ikterus/ hiperbilirubinemia

43
Hiperbilirubinemia Dr.GUSTINA LUBIS Sp.A(K)

Upload: vunhu

Post on 10-Dec-2016

299 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Hiperbilirubinemia

Dr.GUSTINA LUBIS Sp.A(K)

Page 2: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

BATASAN Ikterus adalah pewarnaan kuning di kulit, konjungtiva dan mukosa yang terjadi karena Meningkatnya kadar bilirubin dalam darah. Ikterus akan nyata apabila didapatkan

kadar bilirubin dalam darah > 5 mg% ( 85 µmol/L).

Page 3: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Latar Belakang• Hiperbilirubinemia pada neonatus adalah

peningkatan kadar bilirubin serum pada neonatus.– 60% bayi akan mengalami ikterus

• Patologis : kadar bilirubin I tidak terkonyugasi/indirek, berupa ikterus yang nyata pada minggu pertama kehidupan.

• Hiperbilirubinemia berat dapat menyebabkan kerusakan otak permanen yang serius

Page 4: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Tidak terkonyugasi:Bil I• Bilirubin indirek• Tidak larut dalam air• Berikatan dengan albumin

untuk transport• Komponen bebas larut dalam

lemak• Komponen bebas bersifat

toksik untuk otak

Terkonyugasi:BIL II• Bilirubin direk• Larut dalam air• Tidak larut dalam

lemak• Tidak toksik untuk

otak

Bilirubin

Page 5: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Metabolisme Bilirubin

HEME + Globin

BILIVERDIN

BILIRUBINAlb

UCBHATI

CO(Heme Oksigenase)

Bilirubin terkonyugasiBilirubin bebas/ tidak terkonyugasi

Page 6: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Mengapa bayi mengalami ikterus pada minggu pertama kehidupan?

• Meningkatnya produksi bilirubin– Turnover sel darah merah yang lebih tinggi– Penurunan umur sel darah merah

• Penurunan ekskresi bilirubin– Penurunan uptake dalam hati– Penurunan konyugasi oleh hati– Peningkatan sirkulasi bilirubin enterohepatik

Ekskresi bilirubin membaik setelah 1 minggu

Page 7: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Ikterus pada neonatus:

• Ikterus neonatorum disebabkan peningkatan kadar bilirubin serum pada neonatus.

• Ikterus yang nyata: Bilirubin serum > 5 mg/ dl • Hiperbilirubinemia• Bayi cukup bulan -Bil I > 12.5gr% • BBLR------ Bil I > 10gr%

Page 8: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Ikterus pada neonatus: MENGAPA KITA KHAWATIR ?

bilirubin bilirubin ensefalopati KernikterusTahap 1: Letargi, hipotonia, refleks isap burukTahap 2: Demam, hipertonia, opistotonusTahap 3: Kondisi terlihat membaikSekuele: Kehilangan pendengaran sensorineural

Serebral palsi koreoatetoid Abnormalitas daya pandang

!! Sebuah tragedi yang dapat dicegah

Page 9: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Keracunan Bilirubin

Kadar bilirubin indirek 20 mg/dl ? > 25 mg/dl ? > 30 mg/dl ?

• Usia kehamilan• Hemolisis• Morbiditas lain: asfiksia, hipoglikemia, asidosis,

sepsis• Obat yang menggantikan bilirubin dari ikatan

dengan albumin

Page 10: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

• Bayi sering mengalami ikterus pada minggu pertama kehidupan, terutama bayi kurang bulan.

• Dapat terjadi secara normal atau fisiologis dan patologis.

• Kemungkinan ikterus sebagai gejala awal penyakit utama yang berat pada neonatus.

Page 11: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

• Ikterus perlu ditangani secara seksama, karena bilirubin akan masuk ke dalam sel syaraf dan merusak sehingga otak terganggu dan mengakibatkan kecacatan sepanjang hidup atau kematian ( ensepalopati biliaris) .

Page 12: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Faktor risiko :

• BBLR, • Penyakit hemolisis karena inkompatibilitas

gologan darah ABO.RHESUS • Asfiksia atau asidosis,• Hipoksia, trauma serebral, • Infeksi sistemik ( sepss neonatorum)

Page 13: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Ikterus pada bayi prematur

• Awitan terjadi lebih dini• Puncak lebih lambat• Kadar puncak lebih tinggi• Memerlukan lebih banyak waktu untuk

menghilang – sampai dengan 2 minggu

Page 14: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Penyebab Bayi Kuning Normal1. Pembentukan bilirubin berlebihan - Volume sel darah merah/kgBB bayi lebih besar - Umur sel darah merah bayi lebih pendek pemecahan sel darah merah tinggi - Besarnya bilirubin yang kembali dari usus ke pembuluh darah2. Gangguan perubahan bilirubin 3. Pengeluaran bilirubin lebih rendah

Page 15: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

IKTERUS FISIOLOGIS

• Ikterus fisiologis pada BCB– Awitan terjadi setelah 24 jam– Memuncak pada 3 sampai 5 hari– Menurun setelah 7 hari

• BCB rata-rata memiliki kadar bilirubin serum puncak 5-6 mg/dL

• Ikterus fisiologis berlebihan bilirubin serum puncak 7-15 mg/dL pada BCB.

Page 16: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

0

2

4

6

8

10

12

14

HARI 1 HARI 3 HARI 5 HARI 7

S.Bili mg/dl

Ikterus Fisiologis

Page 17: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

IKTERUS NON FISIOLOGIS

• Awitan terjadi sebelum usia 24 jam• Tingkat kenaikan > 0,5 mg/dl/jam• Tingkat cutoff > 15 mg/dl (12 mg) pada bayi cukup bulan > 10 mg/dl pada bayi prematur• Ikterus bertahan > 8 hari pada bayi cukup bulan > 14 hari pada bayi prematur• Tanda-tanda penyakit lain

Page 18: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Hiperbilirubinemia fisiologis vs non-fisiologis

02468

101214161820

hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7

fisiologis non- fisiologis

Page 19: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Pemeriksaan Klinis

• Pemeriksaan klinis ikterus dapat dilakukan pada bayi baru lahir dengan menggunakan pencahayaan yang memadai.

• Ikterus akan terlihat lebih berat bila dilihat dengan sinar lampu dan bisa tidak terlihat dengan penerangan yang kurang.

Page 20: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

• Ikterus muncul pertama di daerah wajah, menjalar ke arah kaudal tubuh, dan ekstremitas.

• Tekan kulit dengan ringan memakai jari tangan untuk memastikan warna kulit dan jaringan subkutan:– Hari 1, tekan pada ujung hidung atau dahi;– Hari 2, tekan pada lengan atau tungkai; – Hari 3 dan seterusnya, tekan pada tangan dan

kaki.

Page 21: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Penilaian klinis untuk beratnyaikterus

• Laju sefalokaudal• Pemeriksaan secara visual mungkin membuat

kita kurang tepat memahami situasi

Page 22: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Zone

SBR(µmol/L)

1 100

2 150

3 200

4 250

5 > 250

Kramer

1 mg% = 17.1 µmol/L

Page 23: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Pembagian ikterus menurut metode Kremer

• Derajat Ikterus Daerah Ikterus Perkiraan kadar bilirubinI

• I Daerah Kepala dan leher 5,0 mg %

• II Badan atas 9,0 mg%

• III Badan bawah hingga tungkai 11,4 mg%

• IV Lengan, kaki bawah, lutut. 12, 4 mg %

• V Telapak tangan dan kaki 16,0 mg%

Page 24: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Bilirubinometer Transkutan• Berguna sebagai alat penapisan• Pengukuran TcB cukup akurat pada sebagian besar bayi dengan TSB < 15mg/ dL.• Tidak akurat setelah fototerapi

Page 25: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Pemeriksaan penunjang• Pemeriksaan penunjang kadar bilirubin

serum total saat tanda klinis ikterus pertama ditemukan sangat berguna untuk data dasar mengamati penjalaran ikterus ke arah kaudal tubuh.

• Bila tersedia fasilitas, maka dapat dilakukan pemeriksaan penunjang sebagai berikut

• Pemeriksaan golongan darah ibu pada saat kehamilan dan bayi pada saat kelahiran.

Page 26: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Pemeriksaan penunjang ljt

• Bila ibu memiliki golongan darah O dianjurkan untuk menyimpan darah tali pusat pada setiap persalinan untuk pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan.

Kadar bilirubin serum total diperlukan bila ditemukan ikterus pada 24 jam pertama kelahiran

Page 27: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

• Untuk Puskesmas fasilitas penunjang biasanya jarang tersedia, sehingga pemeriksaan atau penajaman klinis sangat diutamakan

Tentukan tingkat keparahan ikterus

secara kasar dengan melihat pewarnaan kuning pada tubuh metode Kremer.

Page 28: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

• Ibu hamil – golongan darah dan jenis Rh• Jika ibu Rh negatif atau memiliki golongan

darah O periksa golongan darah/jenis Rh/DAT tali pusat bayi

• Memantau ikterus pada bayi setidaknya setiap 8 sampai 12 jam

• Jika tingkat ikterus kelihatannya terlalu tinggi untuk usia bayi, lakukan pengukuran bilirubin transkutan atau bilirubin serum total

Pemeriksaan sistematis ikterus pada neonatus

Page 29: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

MANAJEMEN

– Ikterus fisiologis tidak memerlukan penanganan khusus dan dapat rawat jalan dengan nasehat untuk kembali jika ikterus berlangsung lebih dari 2 minggu.

– Jika bayi dapat menghisap, anjurkan ibu untuk menyusui secara dini dan ASI ekslusif lebih sering minimal setiap 2 jam.

Page 30: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

– Jika bayi tidak dapat menyusu, berikan ASI melalui pipa nasogastrik atau dengan gelas dan sendok.

– Letakkan bayi ditempat yang cukup mendapat sinar mata hari pagi selama 30 menit selama 3-4 hari. Jaga agar bayi tetap hangat.

Page 31: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

• Kelola faktor risiko (asfiksia dan infeksi) karena dapat menimbulkan ensefalopati biliaris.

• Setiap Ikterus yang timbul dalam 24 jam pasca kelahiran adalah patologis dan membutuhkan pemeriksaan laboratorium lanjut; minimal kadar bilirubin serum total, pemeriksaan kearah adanya penyakit hemolisis oleh karena itu selanjutnya harus dirujuk.

»

• Pada bayi dengan Ikterus kremer III atau lebih perlu dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap setelah keadan bayi stabil

Page 32: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

FOTOTERAPI

BUKAN SINAR UV!

• Panjang gelombang cahaya 450 sampai 460 nm

• Gelombang sinar biru: 425 sampai 475 nm• Gelombang sinar putih: 380 sampai 700 nm

• Spectral Irradiance: 30 W/cm2 /nm

Page 33: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

FOTOTERAPIIsomer bilirubin non konyugasi natural :

ZZZZ ZE( toksik, tidak perlu konyugasi)

ZZ lumibilirubin

ZZ produk fotooksidasi

Foto isomerisasi

Struktural isomerisasifotooksidasi

Page 34: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Panduan terapi sinar berdasarkan kadar bilirubin serum ( jika fasilitas tersedia)

• • Saat timbul ikterus Bayi cukup bulan sehat Bayi dengan faktor• risiko• kadar bilirubin, kadar bilirubin, • mg/dl; (umol/l) ( mg/dl;umol/l)

• Hari ke 1 Setiap terlihat ikterus Setiap terlihat • ikterus• Hari ke 2 15 (260) 13 (220) • • Hari ke 3 18 (310) 16 (270)

• Hari ke 4 dst 20 (340) 17 (290)

Page 35: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Fototerapi Intensif • Sumber cahaya: cahaya alami siang hari, cahaya

putih, cahaya biru, neon fluoresen biru khusus, lampu halogen tungten, selimut serabut optik, dioda yang memancarkan cahaya galium nitrida.

• Jarak dari cahaya : cahaya fluoresen harus berada sedekat mungkin (sampai 10 cm dari bayi), sinar halogen dapat menyebabkan panas berlebihan

Page 36: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Fototerapi Intensif

• Daerah permukaan: maksimal, lepas semua pakaian kecuali popok, popok juga dapat dilepas

• Dilakukan secara kontinyu• Jaga status hidrasi

Page 37: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Komplikasi fototerapi

Komplikasi bermakna jarang sekali terjadi– Pemisahan ibu dengan bayi– Peningkatan insensible water loss dan

dehidrasi pada bayi prematur– Bronze-baby syndrome (bayi dengan ikterus

kolestatik)

Page 38: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Penurunan bilirubin serum yang bagaimana yang diharapkan terjadi

dengan fototerapi?• Kecepatan penurunan bergantung pada efektivitas

fototerapi dan penyebab yang mendasari ikterus.• Dengan fototerapi intensif, penurunan awal dapat

mencapai 0,5 sampai 1,0 mg/dl/jam pada 4 sampai 8 jam pertama, kemudian menjadi lebih lambat.

• Dengan fototerapi standard, penurunan yang diharapkan adalah 6% sampai 20% dari kadar bilirubin awal pada 24 jam pertama.

Page 39: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Kapan fototerapi harus dihentikan? Bergantung kepada: • usia bayi dan JIKA Bil Total < 10 mg%• Penyebab hiperbilirubinemia• Jika fototerapi tidak berhasil menurunkan kadar

bil < 10 mg%

• TRANSFUSI TUKAR

Page 40: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Fototerapi dan Transfusi Tukar pada BBLSR

(Cashore WJ, Clin Pediatr 2000)

Berat (g) Memulai fototerapi (mg/ dl)

Pertimbangkan transfusi tukar (mg/ dl)

500 - 750 5- 8 12- 15

750 - 1000 6 - 10 > 15

1000 - 1250 8 - 10 15 - 18

1250 – 1500 10 - 12 17 - 20

???

Page 41: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Transfusi Tukar

Produk sisa

Partially packedRed Blood Cells

Volume GandaTransfusi Tukar2 X 85 mL/ kg

Page 42: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

• Gagal jantung• Hipoglikemia metabolik, hiperkalemia, hipokalsemia,

toksisitas sitrat• Emboli udara• Trombositopenia• Sepsis bakteri• Penyakit virus yang ditularkan melalui transfusi• Enterokolitis nekrotikans• Trombosis vena portalAngka kematian/gejala sisa menetap 1-12%

Transfusi Tukar - Komplikasi

Page 43: IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA

Pemulangan dan pemantauan lanjutan

• Nasehati ibunya mengenai pemberian minum dan membawa kembali jika menjadi semakin kuning