hasil dan pembahasan laporan i.docx

4
BAB II HASIL A. Metode 1. Alat Alat-alat yang digunakan pada praktikum pengambilan sampel air adalah sebagai berikut : a. Botol yang sudah disterilisasi b. Botol spirtus c. Kapas 2. Bahan Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum pengambilan sampel air adalah sebagai berikut : a. Air kran b. Alkohol 70% 3. Cara Kerja Pengambilan Sampel Mikrobiologis (air SPT) Buka penuh kran air selama 2-3 Tutup kran, lalu Buka kran air selama 1-2 Aseptiskan tangan dengan menggunakan

Upload: ayon-friday-yonaza

Post on 08-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB II

HASIL

A. Metode

1. Alat

Alat-alat yang digunakan pada praktikum pengambilan sampel air adalah sebagai berikut :

a. Botol yang sudah disterilisasi

b. Botol spirtus

c. Kapas

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum pengambilan sampel air adalah sebagai berikut :

a. Air kran

b. Alkohol 70%

3. (Aseptiskan tangan dengan menggunakan alkohol 70 %)Cara Kerja Pengambilan Sampel Mikrobiologis (air SPT)

(Buka penuh kran air selama 2-3 menit)

(Tutup kran, lalu aseptiskan)

(Buka kran air selama 1-2 menit)

(Tangan kiri membuka tutup botol)

(Isi botol dengan air sampai terisi botol)

(Tutup botol dengan menggunakan kertas dan diikat bagian lehetr botolBeri label pada botol)

B. Hasil Pengamatan

Sampel air yang didapatkan kemudian dimasukkan ke dalam botol yang sudah steril dan diberikan label yang berisi identitas antara lain:

Nama pengambil : Ayon Friday Yonaza

Waktu pengambilan : 15 Mei 2015

Tempat pengambilan : Kran di kamar mandi di Universitas Jenderal

Soedirman Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Jurusan

Kesehatan Masyarakat

Setelah diberi etiket, botol dibungkus kembali dengan kertas sampul secara rapi dan siap untuk diperiksa.

BAB III

PEMBAHASAN

Pada praktikum ini, kami melakukan praktek pengambilan sampel air kran di lingkungan Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat. Pertama yang paling utama dan wajib adalah mencuci tangan menggunakan alkohol agar tidak ada kontaminasi selama pengambilan sampel air, penuh kehati-hatian dan juga harus aseptis. Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan bahan kimia yaitu alkohol 70 %. Menurut Gupte (1990), etil alkohol sangan efektif pada kadar 70 % daripada 100 % dan ini tidak membunuh spora. Alkohol 70 % disemprotkan pada tangan praktikan dan mulut kran. Lalu alirkan air di kran selama 2-3 menit cukup membersihkan kran. Setelah itu, aseptiskan mulut kran dengan alkohol dan nyalakan bunsen dekatkan pada mulut kran. Kemudian alirkan air kran lagi selama 1-2 menit. Kemudian botol yang sudah disterilkan dapat digunakan untuk pengambilan sampel air kran, kertas pembungkus dibuka dan tangan tidak boleh menyentuh pembukaan botol. Lalu tutup botol dibuka dan isi botol sampel dengan air kran hingga air. Pengambilan harus dilakukan secara hati-hati dan aseptis agar sampel air benar-benar mewakili keadaan yang sebenarnya.

Buka ran air selama 2-3 menit