bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 biografi …
TRANSCRIPT
31 Universitas Muhammadiyah Riau
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Biografi Ustadz Abdul Somad, Lc., M.A
Abdul Somad, begitu ia dikenal. Ia lahir di kampung yang bernama Silo
Lama, Asahan, Sumatera Utara, pada 18 Mei 1977 dari seorang ibu yang luar
biasa. Ibu rumah tangga sekaligus guru mengaji yang tahu betul cara
mendidik anak. Ustadz Abdul Somad lahir dan tumbuh besar di Pekanbaru,
Riau. Beliau dibesarkan oleh keluarga yang paham betul pendidikan agama.
Sedari kecil, Ustadz Abdul Somad dibimibing oleh orangtuanya agar menjadi
anak yang shaleh dan memberikan manfaat bagi sesame manusia
(Qultummdia : 2018)
Ustadz Abdul Somad menempuh pendidikan dasar di SD Al-Washliyah
Medan dan tamat tahun 1990. Ia lalu melanjutkan ke MTs Mu'allimin Al-
Washliyah yang juga masih di Medan dan tamat tahun 1993. Selama satu
tahun setelahnya, UAS menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Arafah,
Deliserdang, Sumatera Utara. Di tanah perantauan itu UAS melanjutkan
pendidikannya ke Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu
sampai lulus tiga tahun kemudian (Dikutip dari kupang.tribunnews.com).
Pada tahun 1998, beliau mengikuti tes beasiswa yang diadakan oleh
Pemerintah Mesir bagi 100 orang Indonesia, untuk melanjutkan pendidikan
tinggi di salah satu Universitas Islam terkemuka dunia, yaitu Universitas Al-
Azhar, Kairo, Mesir. Ustadz Abdul Somad menjadi bagian dari 100 orang
terpilih dan melanjutkan kuliah hingga mendapat gelar Lc dalam waktu cukup
singkat, 3 tahun 10 bulan.
Sekitar tahun 2002, ustadz Abdul Somad memilih untuk melanjutkan
pendidikan tinggi pada jenjang S2 di Universitas Kebangsaan Malaysia.
Namun hanya bertahan 2 semester sebelum akhirnya, pada tahun 2004, beliau
memilih untuk ikut tes beasiswa dari Kerajaan Maroko melalui AMCI untuk
beasiswa S2 dan S3 di Institut Darul Hadits Al-Hassaniyah.
Ustadz Abdul Somad lagi-lagi terpilih menjadi bagian 20 orang penerima
beasiswa dengan rincian 15 diantaranya adalah warga Maroko dan 5 orang
sisanya merupakan warga Asing.
32 Universitas Muhammadiyah Riau
Pendidikan S2 di Institut Darul Hadits Al-Hassaniyah ditempuh Ustadz
Abdul Somad dalam waktu singkat, yaitu 1 tahun 11 bulan. Maka di
penghujung tahun 2006, beliau memperoleh gelar D.E.S.A (Diplôme
d’Etudes Supérieurs Approfondies), (Dikutip dari tibuku.com).
4.2 Profil Tafaqquh Video
Tafaqquh merupakan salah satu lembaga pendidikan dan dakwah di Kota
Pekanbaru. Lembaga ini didirikan pada tahun 1996 oleh Ustadz Musthafa
Umar sebagai pencetus sekaligus pimpinan yayasan. Tafaqquh berkembang
menjadi sarana dakwah yang luas. Tidak hanya berupa kajian maupun
ceramah oleh Ustadz, melainkan saat ini mencakup Ma’had Tahfidz Qur’an
dan penerbitan buku (R. Rachman dalam wawancara yang dilakukan pada 22
Juli 2019) .
Tafaqquh juga memulai menyiarkan dakwah melalui rekaman visual dan
di upload di channel YouTube nya Tafaqquh Video. Rekaman ceramah
pertama yang berbentuk MP4 di upload pertama kali pada 15 Mei 2012.
Sebelumnya ceramah para Ustadz sudah direkam dalam bentuk MP3 sejak 11
April 2011. Salah satu ustadz yang menjadi bagian tafaqquh ialah Ustadz
Abdul Somad, Lc., M.A. (M. Hidayat dalam wawancara yang dilakukan pada
Hari Rabu, 8 Mei 2019).
4.3 Hasil Penelitian
Dakwah merupakan bagian dari komunikasi. Dakwah dan komunikasi
memiliki unsur-unsur yang sama, yaitu terdiri dari Da’i (komunikator),
Madah Da’wah (isi pesan), Mad’u (komunikan). Pada zaman ini dakwah
sudah banyak inovasi yang bukan saja mendengarkan ceramah secara
langsung, melainkan dakwah melalui media lain. Salah satunya ceramah
Ustadz Abdul Somad yang belakangan ini banyak muncul di YouTube.
Channel YouTube yang mempublikasikan ceramah Ustadz Abdul Somad
ialah channel YouTube Tafaqquh Video. Channel Tafaqquh Video ini dibuat
pada tahun 2012 dan mulai meng-upload video ceramah pada saat itu. Ide
untuk membuat channel YouTube adalah untuk mempublikasikan ceramah-
ceramah oleh Ustadz-ustadz di Tafaqquh melalui sosial media. (M. Hidayat
dalam wawancara yang dilakukan pada Hari Rabu, 21 Agustus 2019)
33 Universitas Muhammadiyah Riau
“Channel YouTube Tafaqquh Video dibuat tahun 2012, idenya
adalah mempublikasikan ceramah-ceramah oleh Ustadz-ustadz di
Tafaqquh melalui media sosial, diantaranya channel YouTube.” Kata
M. Hidayat.
Lebih lanjut menurut M. Hidayat Koordinator Utama Tim Media
Tafaqquh, wawancara pada 21 Agustus 2019 :
Tafaqquh merupakan yayasan pendidikan dan dakwah, juga meliputi
publisher buku islami dan sebagainya. Bukan hanya itu, Tafaqquh juga
memiliki divisi media yang berperan sebagai pintu penyebaran ceramah
Utsadz-ustadz yang terlibat didalam Tafaqquh yang berbasis online. Untuk itu,
Tafaqquh membuat channel YouTube untuk mempublikasikan ceramah para
Ustadz melalui media sosial. Channel YouTube Tafaqquh Video berada
dibawah naungan Tim Media Tafaqquh, yang dikoordinir oleh Muhammad
Hidayat.
”Channel YouTube Tafaqquh Video berada dibawah pengelolaan
Tim Media Tafaqquh, penanggungjawab utamanya adalah saya
sendiri.” Kata M. Hidayat.
Pada zaman ini, tidak hanya Tafaqquh yang mempublikasi video
ceramah pada channelnya. Terdapat channel YouTube lain yang juga
mempublikasi video ceramah, tabligh akbar, tausiyah dan sebagainya.
Beberapa diantaranya ialah Media Islam Net, Shift Media, Mutiara Islam, dan
masih banyak lagi. Akan tetapi Tafaqquh mengadopsi sebuah inovasi baru
yang belum dimiliki oleh channel lain yang berbasis dakwah. Inovasi tersebut
ialah channel YouTube Tafaqquh video mempublikasikan ceramah
berdasarkan silabus. Silabus yang disusun oleh Tim Media Tafaqquh meliputi
pengelompokan video berdasarkan disiplin ilmu keislaman. Seperti : Aqidah,
Tafsir Qur’an, Fiqh, Fiqh Muslimah, Bahasa Arab, dll. Inovasi ini merupakan
keunggulan dan ciri khas bagi channel Tafaqquh Video.
”Keunggulan channel YouTube Tafaqquh Video adalah, kami
mempublikasikan ceramah bersilabus. Maksudnya, disampaikan oleh
Ustadz-ustadz dari berbagai disiplin ilmu keislaman. Seperti : Aqidah, Tafsir Qur’an, Fiqih, Fiqih Muslimah, Bahasa Arab, dll.
Keunggulan ini diharapkan menjadi ciri khas bagi channel Tafaqquh
Video sehingga bisa dinikmati lebih banyak lapisan masyarakat.”
Ungkap M. Hidayat.
34 Universitas Muhammadiyah Riau
Ustadz Abdul Somad juga bagian dari Tafaqquh Video, beliau
merupakan salah satu pembina divisi media dan dakwah. Perjalanan dakwah
beliau juga disertai oleh tim Tafaqquh Video yang merupakan tim
dokumentasi resmi Ustadz Abdul Somad.
“Ustadz Abdul Somad adalah bagian dari Tafaqquh itu sendiri, dan
kami mulai mendokumentasikan ceramah Ustadz dalam format MP3
yang ada dalam file kami itu sejak 11 April 2011, sekitar 8 tahun
yang lalu. Sebelumnya juga sudah ada yang merekam ceramah
beliau, tetapi itu direkam oleh jama’ah (yang hadir) dengan kualitas
suara yang kurang bagus. Dan kami mulai merekam ceramah Ustadz
dengan perlengkapan yang memadai dan kami mulai mengedit dan
meng upload file ceramah yang berbentuk video ke YouTube pada
tanggal 15 Mei 2012.” Kata M. Hidayat.
Tim Tafaqquh video merupakan tim dokumentasi resmi perjalanan
dakwah Ustadz Abdul Somad, terkait konten-konten ceramah di upload pada
channel YouTube “Tafaqquh Video”. Channel Tafaqquh Video yang
memiliki 1.500.000 subscriber banyak memuat video ceramah Asatidz, salah
satu Ustadznya ialah Ustadz Abdul Somad. Ceramah Ustadz Abdul Somad
dari kota ke kota banyak terdapat dalam Channel YouTube tersebut
(berdasarkan data yang didapatkan dari youtube, terakhir dilihat pada Kamis,
27 Juni 2019 pukul 23.10 WIB).
“Channel YouTube merupakan salah satu dari banyak sarana dalam
berdakwah. Menggunakan media online dalam berdakwah
hukumnya mubah (boleh) selama itu mengajak kebaikan dan tidak
ada usnur adu domba”. Kata M. Hidayat.
YouTube merupakan salah satu media sosial yang menyajikan fitur
dimana penggunanya dapat meng-upload video. Banyak fitur yang disediakan
oleh YouTube, beberapa diantarannya ialah hompage atau halaman beranda,
kolom deskripsi, kolom komentar, subscribe, dll. Dimana video yang di
upload pada channel YouTube dapat dibagikan dan disebarkan dengan
membagikan link video tersebut. Dalam pengelolaan channel Tafaqquh
Video, Tim Media Tafaqquh memanfaatkan fitur tersebut untuk
menyebarluaskan video-video dakwah agar semakin banyak orang yang dapat
menonton dan menyebar luas.
35 Universitas Muhammadiyah Riau
Dengan demikian channel Tafaqquh Video ini banyak dikunjungi
pengguna YouTube lain, baik sekedar menonton video atau memberikan
komentar dan bahkan menjadi subscriber atau berlangganan channel
YouTube Tafaqquh Video. Himbauan untuk subscribe, like, comment, dan
share juga dibubuhkan pada video sebagai bumper, baik di awal maupun
diakhir video.
“Tidak ada metode khusus, layaknya pemilik channel YouTube
lainnya, memberi himbauan untuk subscribe didalam video dan
share melalui akun media sosial lain milik Tafaqquh.” Kata M.
Hidayat
Dalam proses publikasi video ceramah Ustadz Abdul Somad, tim
Tafaqquh Video bukannya tidak mendapatkan tantangan selama proses
tersebut. Terdapat dua jenis tantangan yang dihadapi tim, yaitu tantangan di
lapangan dan tantangan di media internet itu sendiri. Tantangan di lapangan
yang tim hadapi terkait mobilitas ceramah Ustadz Abdul Somad yang cukup
tinggi, yang membutuhkan kecekatan tim dalam setting rekaman ketika
Ustadz Abdul Somad ceramah. Juga terkait peralatan yang saat ini sudah
banyak inovasi dari kesiapan sebelumnya harus lebih maksimal dalam
mempersiapkan peralatan pra rekaman. (R. Rachman dalam wawancara yang
dilakukan pada 22 Juli 2019)
Lebih lanjut menurut Rezqy Rachman Tim Media Tafaqquh wawancara
pada 22 Juli 2019 :
Selain tantangan dilapangan, juga terdapat tantangan didalam internet itu
sendiri. Fenomena yang terjadi pada media baru atau new media ini besar
kaitannya dengan pengaruh internet terhadap kebutuhan masyarakat. Bahkan
tidak sedikit yang menjadikan media sosial ini sebagai media pengajian
online. Konten video ceramah juga sering menjadi trending topic di halaman
YouTube. Itu tandanya tayangan ceramah tidak kalah trend di media sosial,
juga khalayak tertarik untuk menonton video ceramah melalui YouTube.
Banyaknya konten video ceramah yang muncul di YouTube memiliki sisi
positif dan negatif. Sisi positifnya ialah dapat menyebarluaskan dakwah
melalui media sosial, dan video ceramah bisa di download dan di simpan
ketika sewaktu-waktu ingin mendengarkan dan melihat lagi ceramah tersebut.
36 Universitas Muhammadiyah Riau
Sebaliknya, sisi negatifnya ialah banyak juga channel-channel YouTube lain
yang hanya me re-upload video ceramah khususunya Ustadz Abdul Somad
hanya untuk eksistensi channel tersebut atau bahkan mengadu domba isi
ceramhanya. Hal tersebut menjadi salah satu kendala bagi tim Tafaqquh
sebagai pengelola channel resmi Tafaqquh Video.
“Masih saja ada channel YouTube yang me re-upload konten kami
dan bahkan ada yang menjadikannya bahan adu domba dengan satu
pihak dengan pihak lain.” Kata R. Rachman.
Kendala dan tantangan mengelola channel YouTube baik dilapangan
maupun didalam internet itu sendiri, mengantarkan tim Tafaqquh untuk terus
mengembangkan kualitas konten video yang di upload nya. Untuk
mengurangi re-uploader video, Tim Media Tafaqquh menambahkan
watermark pada video bertuliskan nama channel yaitu Tafaqquh Video dan
lambang Tafaqquh, dan sebagainya. Upaya ini dilakukan agar penonton video
mengetahui video mana yang orisinil milik Tafaqquh dan direkam secara
resmi.
“Upayanya ya meningkatkan kualitas dari video-video kami dan
membubuhkan watermark pada video agar menambah keaslian video
yang kami rekam dan kami publikasi.” Ungkapp R. Rachman.
Keterlibatan media sosial dalam menyampaikan dakwah juga sangat
kuat, media yang berperan menjadi sarana penyampaian informasi secara
online prosesnya sangat cepat dan mudah diakses oleh khalayak. Tua maupun
muda kalangan menengah keatas yang tak luput dari teknologi pasti sangat
menikmati kehadiran media sosial ini.
Konsep berdakwah melalui media sosial adalah sah-sah saja, karena
media sosial ini adalah sebagai sarana untuk penyebaran informasi. Dakwah
juga merupakan informasi berbasis pendidikan. Dalam hal ini Tafaqquh
memanfaatkan adanya media sosial diantaranya YouTube sebagai sarana
berdakwah. Tim Media Tafaqquh memanfaatkan adanya YouTube ini sebagai
alat untuk menyebarluaskan kajian keislaman. Tidak hanya Tafaqquh,
melainkan banyak channel YouTube serupa yang menyajikan video dakwah
dengan konsep yang berbeda.
37 Universitas Muhammadiyah Riau
“YouTube adalah media/ sarana/ alat. Sebuah alat yang bisa
digunakan untuk kebaikan, bisa juga untuk keburukan. Tergantung
yang memakainya. Kami memakainya sebagai alat untuk
menyebarluaskan kajian kesilaman. Ada banyak channel lain yang
juga melakukan hal yang sama, dan diharapkan lebih banyak lagi.”
Papar M. Hidayat.
Terdapat berbagai cara dalam memanfaatkan YouTube dalam berbagai
hal, salah satunya dalam berdakwah. Tim Media Tafaqquh memanfaatkannya
dengan merekam ceramah atau kajian dan meng-upload video tersebut ke
channel YouTube Tafaqquh Video. Juga mengikuti perkembangan media
sosial saat ini, agar channel YouTube Tafaqquh yang meng-upload video-
video dakwah tetap diminati dan dapat dinikmati tidak hanya didaerah
ceramah itu dilakukan, melainkan dapat dinikmati oleh masyarakat luas di
mancanegara.
“Cara memanfaatkannya, sederhana. Misalnya ada sebuah
pengajian yang diisi oleh Ustadz tertentu yang keilmuannya
mumpuni (bagus) atau dibutuhkan masyarakat muslim. Saat
pengajian mungkin hanya puluhan atau ratusan orang. Maka ada
tim khusus yang mendokumentasikannya dalam bentuk video.
Kemudian mengeditnya sebagus mungkin dan di upload. Baik
dalam versi penuh, ataupun potongan-potongan pendek yang bisa
dinikmati lebih banyak orang. Tidak hanya di daerah tersebut,
melainkan sampai mancanegara.” Ungkap M. Hidayat.
Upaya-upaya dalam mengelola channel YouTube yang dilakukan oleh
Tim Media Tafaqquh yaitu koonsisten dengan format dan nuansa video yang
di upload ke channel Tafaqquh. Dengan demikian, channel tersebut memiliki
ciri khas pada konten-konteennya, dan tetap mengembangkan inovasi terbaru
tanpa mengubah ciri khas dari channel itu sendiri. Karena video yang di
upload pada channel ini yakni berbasis dakwah, maka nuansa yang diterapkan
ialah nuansa islami dan agamis. Latarnya pengambilan videonya pasti di
masjid maupun surau atau tempat yang memang khusus disediakan untuk
tausiyah, tanya jawab seputar agama, dan sebagainya. (R. Rachman dalam
wawancara yang dilakukan pada 22 Juli 2019)
38 Universitas Muhammadiyah Riau
Sasaran dakwah melalui media sosial khususnya YouTube tidak terbatas.
Karena semua kalangan dapat dengan mudah mengakses dakwah berbentuk
digital tersebut. Namun, konten video ceramah di klasifikasikan sesuai tema,
judul dan keadaan yang disampaikan dalam ceramah. Maka masyarakat bebas
menikmati kajian atau dakwah mana yang ingin mereka dengarkan. (M.
Hidayat dalam wawancara yang dilakukan pada Hari Rabu, 8 Mei 2019)
Perihal sasaran dakwah sebenarnya sangat umum, karena intinya dakwah
itu mengajak pada kebaikan. Yang berbeda hanyalah cara menyikapi jamaah
atau pendengar ceramah yang berbeda persepsi. Setiap da’i memiliki caranya
masing-masing dalam menghadapi yang seperti ini. Contohnya Ustadz Abdul
Somad ketika dihadapkan dengan jamaah yang keras kepala atau bahkan
tidak terima dengan asumsi yang disampaikannya, maka ia paparkan fakta
yang menguatkan asumsinya dan dalil Al Qur’an maupun Hadits yang terkait.
Tanpa mematahkan argumen orang lain beliau menyampaikan dengan
mau’dzoh al hasanah (dengan cara yang baik).
4.4 Pembahasan
Media sosial memberikan kesempatan pada siapapun untuk terlibat
didalamnya secara langsung. Banyak masyarakat mengambil kesempatan
tersebut untuk sekedar terlibat didalamnya, bagi sebagian masyarakat
memanfaatkan media sosial untuk kegiatan berbagi informasi. Tetapi tidak
sedikit masyarakat memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan
dakwah.
Kehadiran media sosial banyak memberikan keuntungan bagi setiap
individu maupun kelompok. Dalam hal ini, media sosial tidak hanya berperan
sebagai media informasi, tetapi juga menjadi salah satu sarana yang
memenuhi kebutuhan masyarakat. Media sosial atau media online saat ini
memberikan banyak fitur untuk digunakan oleh khalayak. Online Shop yang
saat ini marak di media sosial. Adapun fitur lain yaitu YouTube, merupakan
sarana online yang disuguhkan media sosial berupa sarana berbagi informasi
berbentuk audio visual. Beda dengan media cetak yang hanya berisikan narasi
dalam bentuk tulisan, YouTube menyajikan informasi berbentuk video.
39 Universitas Muhammadiyah Riau
Besarnya pengguna media sosial di Indonesia banyak dimanfaatkan
untuk penyebaran informasi, salah satu kelompok yang memanfaatkannya
ialah Tafaqquh yang membangun channel YouTube dinamakan Tafaqquh
Video. Channel tersebut merupakan salah satu media yang digunakan untuk
menyampaikan dakwah para da’i berbentuk video. Tafaqquh menyajikan
ceramah dalam bentuk video dan membagikannya melalui channel YouTube
ini, mengikuti perkembangan teknologi yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Penggunaan media sosial kini sangat marak baik bagi individu maupun
kelompok. Berkat media sosial setiap orang dapat mengakses banyak hal
berbentuk digital. Salah satunya menyaksikan dakwah melalui youtube. Tidak
jarang ditemukan seseorang mengikuti kajian dakwah melalui media sosial.
Ustadz Abdul Somad merupakan salah seorang da’i yang belakangan ini
sering muncul di layar kaca, khususnya di media sosial youtube. Dalam salah
satu channel Youtube; Tafaqquh Video, video ceramah Ustadz Abdul Somad
banyak di tonton khalayak. Itu artinya dakwah juga sangat populer di media
sosial.
Telah banyak da’i yang video ceramahnya di upload ke youtube dan
menjadi konsumsi khalayak yang belum sempat mengikuti majelis ta’lim.
Namun, Ustadz Abdul Somad memiliki ciri khas dalam berceramah yang
dituangkan dan juga memanfaatkan media sosial sebagai salah satu wadah
untuk berdakwah selain mengisi tausiyah, pengajian, maupun ceramah di
masjid-masjid. Adanya media sosial salah satunya youtube mempermudah
penyebaran dakwah maupun pengetahuan kepada khalayak.
Tafaqquh Video mulai meng upload video ceramah para da’i, salah
satunya Ustadz Abdul Somad pada tahun 2012. Pencapaiannya tidak lain
karena mengikuti perkembangan teknologi yang banyak diakses oleh
masyarakat. Konten video yang di upload merupakan ceramah-ceramah
Ustadz Abdul Somad dalam perjalanan dakwahnya.
Tahapan yang digunakan Tafaqquh dalam mengelola channel YouTube
Tafaqquh Video meliputi tahap inisiasi dan tahap implementasi. Tahap
inisiasi yaitu tahap persiapan yang dilakukan sebelum mempublikasikan
video ceramah. Tahap tersebut menjadi langkah awal dalam mendapatkan
40 Universitas Muhammadiyah Riau
inovasi dari gejala-gejala perubahan dan kebutuhan masyarakat. Hal yang
telah dirumuskan sebelumnya menjadi tolak ukur untuk inovasi peningkatan
minat masyarakat mengakses video ceramah dari channel Tafaqquh Video.
Sedangkann tahap implementasi ialah tahap pelaksanaan setelah dilakukan
perumusan oleh tim.
Adapun tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tahap Inisiasi
Channel YouTube yang mempublikasikan ceramah Ustadz
Abdul Somad ialah channel YouTube Tafaqquh Video. Channel
Tafaqquh Video ini dibuat pada tahun 2012 dan mulai meng-
upload video ceramah pada saat itu. Ide untuk membuat channel
YouTube adalah untuk mempublikasikan ceramah-ceramah oleh
Ustadz-ustadz di Tafaqquh melalui sosial media.
Tema video biasanya diangkat dari tema yang sedang
hangat dibicarakan. Contohnya tema tentang politik, maka ceramah
yang di upload ialah ceramah yang menyampaikan bagaimana
berpolitik dalam islam, dan sebagainya. Karena video dengan tema
yang berkaitan dengan hal-hal yang sedang banyak dibicarakan
orang akan sangat menarik untuk ditonton, karena khalayak akan
mendapat jawaban dari video-video tersebut.
Selain itu, tema juga merupakan hal yang sangat perlu
diperhatikan bagi para pemilik channel YouTube. Karena tema
yang menarik mampu menghadirkan banyak penonton dari video-
video kita. Mengangkat topik terbaru atau trending topic juga akan
menarik perhatian para penikmat YouTube. Karena didalam video
tersebut khalayak juga mendapatkan informasi terbaru seputar
lingkungan sekitar maupun global.
Sementara tahap persiapan yaitu agenda setting yang
merumuskan inovasi terbaru dalam meningkatkan viewers pada
channel Tafaqquh Video, tim Tafaqquh juga menyesuaikan konten
video yang akan di upload pada channel YouTube mereka. Salah
satunya mengklasifikasi video sesuai sasaran dakwahnya, seperti
41 Universitas Muhammadiyah Riau
usia, kalangan ibu-ibu, dan bapak-bapak. Tim Tafaqquh
mengklasifikasi hal tersebut agar konten video dikonsumsi sesuai
usia dan kebutuhannya. Tak jarang video yang di upload terkait
fenomena anak muda zaman sekarang dan juga ceramah untuk para
ibu-ibu tentang bagaimana fiqh wanita dan sebagainya.
2. Tahap Implementasi
Dari langkah sebelumnya, yaitu langkah persiapan untuk
mengelola channel YouTube tafaqquh, tim melakukan langkah
lanjutan yaitu pelaksanaan. Artinya mulai meng upload video yang
sudah ditetapkan untuk tayang. Disamping itu, upaya agar video
tersebut memiliki viewers yang banyak yaitu dengan
membubuhkan judul yang menarik, sesuai dengan isi video. SEO
(search engine optimization) juga dibutuhkan dalam mengelola
YouTube. Fungsinya agar video yang di upload mudah ditemukan
oleh mesin pencari (google).
Tim Tafaqquh Video menerapkan SEO-friendly dan
memberikan judul pada video yang menarik dan mudah ditemukan
mesin pencari agar video dari channel Tafaqquh mudah ditemukan.
Dengan hashtag dan judul menarik dan familiar, mesin pencari
dalam YouTube akan menampilkan hashtag dan judul terkait di
halaman YouTube penonton.
Dengan SEO-friendly ini juga dapat mempemudah
khalayak mencari video yang diinginkan dengan hanya
memasukkan kata kunci, misalnya “Ustadz Abdul Somad”,
“Tausiyah Ustadz Abdul Somad”, “Tanya Jawab Seputar Idul
Adha bersama UAS”, “Tabligh Akbar Ustadz Somad”, dan
sebagainya. Maka video yang terkait dengan judul tersebut akan
muncul pada halaman pencarian di YouTube. Dengan begitu,
viewers dari video Ustadz Abdul Somad pada channel YouTube
Tafaqquh video akan bertambah.
42 Universitas Muhammadiyah Riau
Gambar 4.1 Judul Video (SEO-friendly) dan Kolom Deskripsi Video
Sumber : youtube.com
Banyak pengunjung pada channel YouTube akan
menambah viewers dan menaikkan rating channel tersebut. Maka
penggunaan hashtag dalam judul maupun pada kolom deskripsi
sangat membantu mempromosikan channel YouTube. Tim
Tafaqquh video juga mendesain bagaimana agar khalayak tetap
mengunjungi channel tersebut dan menonton video ceramah
Ustadz Abdul Somad khususnya. Himbauan untuk subscribe dan
sharing video-video ceramah tersebut merupakan beberapa upaya
agar rating channel stabil bahkan meningkat. Perkara rating
bukanlah yang utama, yang utama ialah menyampaikan video yang
berisi dakwah kepada khalayak. Akan tetapi, ketika rating channel
tersebut tinggi, maka semakin luas khalayak yang dapat mengakses
video-video ceramah.
Subscribe atau berlangganan ialah fitur yang disediakan
oleh YouTube bagi penggunanya. Fungsinya sebagai notification
atau pemberitahuan bagi penonton ketika channel YouTube
favoritnya mengupload video baru. Dengan fitur tersebut tim
Tafaqquh Video memanfaatkannya sebagai pemeritahuan bagi
peminat video ceramah agar berlangganan atau men-subscribe
channel Tafaqquh Video. Maka dengan otomatis pihak YouTube
akan memberi notifkasi kepada penonton.
Tim Tafaqquh juga memanfaatkan fitur yang diberikan
YouTube yaitu kolom deskripsi. Kolom tersebut difungsikan tim
Tafaqquh untuk menyantumkan deskripsi dari video yang di
upload. Hal tersebut dilakukan demi memahamkan penonton
tentang isi dari video yang dimaksud. Selain deskripsi mengenai
43 Universitas Muhammadiyah Riau
video, pada kolom tersebut terkadang dicantumkan link social
media lain milik Tafaqquh, seperti akun Instagram, Twitter
maupun fanspage di Facebook. Dengan akun-akun media sosial
lain selain YouTube, digunakan sebagai sarana berbagi video
dakwah dengan menyantumkan link video yang dimaksud.
Tidak hanya kolom deskripsi, Tim Tafaqquh juga
memanfaatkan kolom komentar yang disediakan oleh YouTube.
Kelebihan dan keuntungan dari adanya kolom komentar ini ialah
aktivitas channel Tafaqquh akan muncul di newsfeed pelanggan
atau subscribe channel YouTube Tafaqquh Video. Maka pada
setiap video yang di upload pada channel ini diberikan bumper
(berupa anjuran atau permintaan) untuk like, comment, dan share.
Gambar 4.2 Kolom Komentar Channel Tafaqquh Video
Sumber : youtube.com
Bumper tersebut dibubuhkan oleh tim pada awal dan akhir
video sebagai pengingat untuk men-subscribe, like, comment, dan
share. Namun tidak jarang bumper dibubuhkan ditengah-tengah
video berlangsung. Letak bumper pada pertengahan video di sudut
frame video agar tidak mengganggu penglihatan dalam menonton
video.
Gambar 4.3 Contoh Bumper
Sumber : youtube.com
44 Universitas Muhammadiyah Riau
Begitu banyak langkah yang dapat dilakukan dalam
mengelola channel YouTube, termasuk yang dilakukan tim
Tafaqquh Video dalam channelnya. Setiap video akan ditawarkan
pilihan thumbnail (tampilan/ preview gambar) yang mewakili isi
sebuah video. Maka content creator dapat memanfaatkan fitur ini
untuk menarik perhatian penonton YouTube. Tim Tafaqquh
membuat thumbnail yang menarik dengan membubuhkan judul
yang membuat penasaran akan isi video dan foto terbaik
penceramahnya dalam video tersebut.
Thumbnail disediakan 3 pilihan default oleh YouTube bagi
penggunanya. Akan tetapi, pemilik channel dapat membuat
thumbnail sesuai yang diinginkan. Tafaqquh Video memilih
mendesain sendiri thumbnail nya semenarik mungkin agar mampu
memikat khalayak untuk menonton videonya. Judul video dan
thumbnail dapat saling berkaitan untuk lebih menegaskan
kandungan dalam video tersebut.
Gambar 4.4 Thumbnail Video Ceramah UAS
Sumber : yotube.com
Selain thumbnail channel Tafaqquh Video juga
membubuhkan watermark yang menandakan bahwa video tersebut
benar-benar video yang direkam oleh tim Tafaqquh Video.
Watermark nya berupa logo Tafaqquh Video yang diletakkan
disudut kanan atau kiri atas. Juga tulisan “Property of Tafaqquh
Video” yang menandakan keaslian video tersebut. Watermark
biasanya diletakkan acak, sesuai konten dalam frame agar tidak
mengganggu penampilan subjek dalam video.
45 Universitas Muhammadiyah Riau
Watermark membuktikan bahwa video yang di upload pada
channel Tafaqquh Video merupakan properti Tafaqquh yang
direkam langsung oleh tim. Sehingga mengurangi manipulasi atau
re-upload yang banyak dilakukan pemilik channel YouTube lain
yang mana hal tersebut merugikan pihak lain. Adanya watermark
menambah kepercayaan khalayak akan keaslian video yang mereka
tonton.
Gambar 4.5 Contoh Watermark Channel Tafaqquh Video
Sumber : youtube.com
Tafaqquh Video adalah salah satu channel YouTube yang
berbasis organisasi yang memiliki 1,6 juta subscriber. Dari sekian
banyak pemilik channel YouTube, baik individu maupun kelompok
atau brand masing-masing memiliki subscriber dalam jumlah
besar, tergantung rating channel tersebut. YouTube memberikan
satu sarana yang menekan perekonomian bagi aktifis YouTube,
yaitu memberikan royalti bagi channel YouTube yang telah
mencapai 100.000 subscriber. Dan dengan jumlah tersebut,
YouTube juga memberikan legalitas sebuah channel dengan
menyematkan tanda centang pada channel YouTube yang minimal
subscriber nya mencapai 100.000 sebagai Badge Verification.
Ketika mencapai angka tersebut tim pengelola Tafaqquh
Video mengirim laporan pada pihak YouTube untuk memverifikasi
channel Tafaqquh Video sebagai akun resmi Tafaqquh yang rutin
mempublikasi video berbasis dakwah. Adanya Badge Verification
sebagai pembeda antara channel asli dan channel yang meniru-
46 Universitas Muhammadiyah Riau
niru. Hal tersebut mengurangi potensi re-uploader atau
mengupload ulang video-video milik Tafaqquh Video. Adanya
verifikasi tersebut juga agar meyakinkan khalayak akan legalitas
suatu channel YouTube.
Gambar 4.6 Badge Verification Tafaqquh Video
Sumber : youtube.com
Kiat-kiat lain dalam mengelola YouTube yang digunakan
channel Tafaqquh Video ialah membuat playlist untuk video
dakwah yang berserial atau memiliki lanjutan. Juga video yang
bertemakan sama, misalnya “Tausiyah Ustadz Somad”, “Tanya
Jawab UAS”, dan sebagainya. Yang mana playlist mempermudah
penonton untuk menemukan video serupa, maka secara otomatis
akan menambah viewers pada video-video yang berada dalam
playlist.
Pun sama halnya dengan pengelompokan video dakwah
berdasarkan tema. Maka video dengan tema “Tabligh Akbar”
digabungkan dalam satu playlist agar mempermudah mencari
materi dakwah yang ingin disimak. Membuat playlist dalam
channel YouTube juga menguntungkan pihak pengelola channel
Tafaqquh dalam pengelompokan video dakwah yang dipublikasi
melalui YouTube.
Gambar 4.7 Salah Satu Playlist Video UAS
Sumber : youtube.com
47 Universitas Muhammadiyah Riau
Satu hal lagi yang merupakan fitur dari YouTube, yaitu
setiap channel YouTube memiliki homepage atau halaman
beranda. Layaknya sosial media lain, seperti facebook, twitter,
Instagram dan lain lain, YouTube juga menyediakan homepage
sebagai identitas sebuah channel. Tafaqquh Video mendesain
homepage mereka dengan membubuhkan nama channel dan
informasi terkait media sosial lainnya yang Tafaqquh miliki.
Homepage dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian
pengguna YouTube untuk menelusuri channel YouTube Tafaqquh.
Tafaqquh juga mengganti gambar pada tampilan homeoage nya,
agar subscriber mereka tidak bosan dengan tampilan halaman
beranda yang itu-itu saja. Membuat tampilan halaman beranda
semenarik mungkin merupakan salah satu strategi mengolah
channel YouTube agar tetap eksis dan menaikkan rating dari
video-video dakwah yang dipublikasi.
Gambar 4.8 Homepage (Halaman Beranda) Tafaqquh Video
Sumber : youtube.com
Berbagai jenis upaya untuk menyebarluaskan konten video dakwah yang
dilakukan tim Tafaqquh Video pun menjadi rutinitas dalam meng upload
video ceramah Ustadz Abdul Somad yang pasti sudah dinantikan khalayak.
Yang mana ceramah-ceramahnya selalu membangkitkan semangat berjuang
dan berjihad dalam agama. Rutinitas ini akan selalu diikuti oleh khalayak
demi memperoleh tausiyah atau ceramah terbaru dari Ustadz Abdul Somad
dalam video-video ceramahnya.
Melihat fitur-fitur menarik yang disajikan media sosial pada
penggunanya, tim Tafaqquh merekonstruksi cara mengelola channel
YouTube Tafaqquh Video sesuai era dan tetap memperhatikan kode etik
penggunaan media sosial. Apalagi konten yang disajikan merupakan konten
48 Universitas Muhammadiyah Riau
dakwah yang didalamnya terkait pendidikan dan agama. Maka tetap langkah-
langkah tersebut tidak keluar dari batasan syari’at dan tetap dapat
menyebarkan dakwah secara mendunia.
Dalam publikasi video dakwah sudah menjadi rutinitas dan setiap video
di promosikan melalui akun media sosial lainnya yang dimiliki Tafaqquh.
Upaya ini dilakukan agar video dakwah tidak hanya dapat dinikmati melalui
YouTube, melainkan melalui media sosial lainnya. Akan tetapi tetap
mempertahankan eksistensi channel YouTube itu sendiri, dengan
membagikan link video yang telah di upload di YouTube agar dikunjungi
oleh pengguna media sosial.
Disamping upaya tim mengelola channel YouTube Tafaqquh Video juga
terdapat pendekatan persuasif yang dilakukan Ustadz Abdul Somad dalam
menyampaikan dakwahnya. Artinya, keterkaitan upaya tim dokumentasi dan
pengelola channel Tafaqquh Video merupakan bagian dari strategi
komunikasi dakwah melalui media sosial YouTube. Kesadaran akan pesatnya
perkembangan media menarik perhatian tim Tafaqquh untuk mempublikasi
ceramah dalam bentuk audio visual yang di upload ke YouTube dan media
sosial lainnya seperti Instagram, fanspage facebook, twitter, dan sebagainya.
Terkait menjadi rutinitas meng-upload video pada channel YouTube
Tafaqquh Video, tim menerapkan konsistensi dalam upload video yang siap
tayang. Karena konsistensi dalam meng-upload video juga menurut tim
sangat berpengaruh pada jumlah viewers untuk setiap videonya. Karena para
subscriber tentu telah menunggu video selanjutnya tayang, dan tema terbaru
yang dinanti-nanti per-bulannya atau bahkan perminggu.
Maka dalam prosesnya tim tidak luput dari memantau bagaimana
perkembangan dunia maya atau media sosial sebagai ladang berdakwahnya.
Dan tersusunlah inovasi atau pembaruan dari gejala yang terjadi. Seperti hal
yang sebelumnya anjuran maupun himbauan untuk subscribe, like, comment,
dan share tidak begitu ditekankan, maka saat ini, tim mulai menganjurkan hal
tersebut dengan memberi bumper pada pembukaan maupun penutupan video.
Demikian juga pada kolom deskripsi dibubuhkan anjuran untuk berlangganan
49 Universitas Muhammadiyah Riau
dan sebagainya. Sebagai wujud mempromosikan channel YouTube Tafaqquh
agar dapat tersebar luas dan dapat diakses semua kalangan.
Konsistensi dalam mengelola channel YouTube juga berpengaruh pada
format video yang di upload. Maka dari itu tim Tafaqquh tetap konsisten
terhadap konten video yang di upload bertemakan dakwah dan diklasifikasi
sesuai tema dakwah yang disajikan, seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya yakni membuat playlist yang juga mempermudah konsumen
untuk menemukan video yang diinginkannya.
Format video yang di upload juga sesuai dengan nuansanya, karena
Tafaqquh Video merupakan channel YouTube berbasis dakwah, maka
nuansanya dibuat agamis dan menyejukkan hati. Walaupun faktanya di
lapangan video ceramah kebanyakan di ambil pada setting tempat di Masjid
maupun Surau, akan tetapi ditambahkan dengan desain agamis pada
thumbnail ataupun bumper diawal video dengan nuansa islami.
Menentukan dan konsisten pada format dan nuansa agar memiliki ciri
khas dan dapat langsung dikenali oleh subscriber. Tim Tafaqquh sangat
mempertahankan konsistensi tersebut, agar tidak menghilangkan ciri khas dan
tema dari channel YouTube ini. Walaupun sedikit dimodifikasi agar tidak
terkesan monoton, akan tetapi tidak menghilangkan ciri khas asli dan tujuan
utama dibuat channel Tafaqquh Video.
Pendekatan persuasif yang terbentuk setelah strategi publikasi video juga
sangat penting untuk diperhatikan. Karena menariknya sebuah video
tergantung bagaimana isi dan pesan didalam konten tersebut. Dan tim
Tafaqquh juga menyesuaikan tema ceramah yang akan di publish agar sesuai
dengan tema yang sedang hangat dibicarakan khalayak. Dengan demikian,
membantu pelonjakan ketertarikan khalayak untuk terus mengunjungi
channel YouTube Tafaqquh Video dan menantikan ceramah UAS yang unik
dan memiliki pesan yang padat pada ceramahnya.
Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad juga sangat memperhatikan
gejal-gejala yang terjadi dikalangan masyarakat. Maka setiap ceramah yang
disampaikannya tidak luput dari memperhatikan permasalahan yang sedang
dihadapi masyarakat secara umum. Maka dalam ceramahnya beliau
50 Universitas Muhammadiyah Riau
memaparkan upaya untuk menyelesaikan perkara-perkara dunia, tidak luput
dari hikmah atau teladan dari orang terdahulu dan dalil-dalil dari Al Qur’an
dan Hadits terkait.
Ilustrasi faktual yang persis dengan permasalahan yang dihadapi dapat
membantu menyampaikan solusi melalui ceramah. Dengan fakta-fakta yang
terjadi, khalayak mampu memahami kandungan ceramah tersebut tanpa
mengurangi nilai dari pesan-pesan dari da’i. Selain itu, fakta tersebut dapat
menjadi contoh yang sangat dekat dengan permasalahan yang dihadapi dan
akan lebih mudah mengaitkannya dengan solusi dari permasalahan tersebut.
Ustadz Abdul Somad juga menyampaikan himbauan mengenai hal-hal
yang patut dilakukan dan tidak patut. Himbauan tersebut juga tak lepas dari
permasalahan yang ada, beliau menyapaikan baik buruk dan efek dari
ketidakfahaman masyarakat terhadap permasalahan yang dihadapi disekitar
lingkungan mereka.
Sementara itu fenomena yang terjadi dalam kehidupan sangatlah
beragam, mulai dari masalah sepele hingga masalah rumit tak jarang terjadi.
Dakwah melalui media ini juga termasuk salah satu dari sekian cara
menyampaikan bagaimana hiruk pikuk kehidupan saat ini. Namun tetap
didalam dakwah berisi pesan maupun nasehat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan mendalam mengenai
agama.
Dalam salah satu dakwah Ustadz Abdul Somad menyampaikan
perumpamaan mengenai sedekah atau pemberian hadiah yang baik, yang
dikaitkan dengan pilpres karena ketika itu sedang musim pilpres. Cara-cara
seperti ini digunakan Ustadz Abdul Somad agar penyampaian dakwahnya
tidak kaku dan yang mendengarkannya tidak bosan. Tak jarang dalam
beberapa kalimat yang diutaraknnya memiliki unsur humor demi menarik
perhatian lebih dari para jamaah yang melihat ceramahnya secara langsung,
maupun hanya melihat dalam video.
51 Universitas Muhammadiyah Riau
Metode dakwah Ustadz Abdul Somad yang demikian menarik perhatian
khalayak untuk menyimak isi ceramahnya. Yang mana juga mendapat
dukungan dari banyak pihak, maka penggunaan media sosial sangat efisien
untuk menyampaikan dakwah online seiring berkembangnya zaman hingga
saat ini. Adanya YouTube menjadi salah satu sarana menyebarluaskan
dakwah, dan bukan mustahil dakwah juga menjadi viral.
Sesuatu yang menjadi viral bukan hanya ditemukan dari pengguna media
sosial yang hanya mem posting hal-hal yang menghebohkan, bahkan
beberapa ada yang menyajikan berita hoax demi terkenal atau viral. Akan
tetapi keunikan dakwah Ustadz Abdul Somad yang didukung dengan adanya
YouTube yang dapat menyajikan video dakwahnya secara online juga mampu
mendapat perhatian dari khalayak. Dari satu individu ke individu yang lain
dan saling membagikan tautan ceramah Ustadz Abdul Somad dengan ciri
khasnya membuat UAS menjadi viral.
Maka selain menjadi salah satu sarana berdakwah, channel YouTube
juga menjadi sebuah sarana yang dimanfaatkan oleh Tafaqquh sebagai
strategi untuk menyajikan konten video berbasis dakwah dan pendidikan pada
channel YouTube-nya, yaitu Tafaqquh Video.