haji dan hipertensi chapter iii-vii
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
1/37
BAB 3
KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka Konsep
Karakteristik Penderita Hipertensi pada jemaah haji
1. Sosiodemografi
Umur
Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan
Pekerjaan
Tempat Tinggal
2. Derajat Hipertensi
3. Status Risiko Tinggi (risti)
4. Ada Risiko Tinggi (risti) lain
5. Tanpa Risisko Tinngi (risti) lain
6.
Keadaan Pulang
3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Penderita hipertensi adalah jemaah haji yang dinyatakan menderita
hipertensi berdasarkan diagnosa dokter yang tercatat pada pemeriksaan
kesehatan ulang di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010. Penentuan derajat
hipertensi yang digunakan di Embarkasi Polonia Medan adalah klasifikasi
berdasarkan Joint National Committee on Prevention, Detection,
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
2/37
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VI) tahun
1997.10,20
3.2.2. Sosiodemografi
3.2.2.1. Umur adalah lamanya hidup jemaah haji penderita hipertensi yang dihitung
berdasarkan tahun sejak lahir hingga saat pelaksanaan ibadah haji tahun
2010 yang tercatat pada data manifest jemaah haji di Embarkasi polonia,
dibedakan atas:11
1. < 40 tahun
2. 40 tahun
3.2.2.2. Jenis Kelamin adalah jenis kelamin jemaah haji yang menderita hipertensi
yang tercatat pada data manifest jemaah haji di Embarkasi polonia,
dibedakan atas :
1. Laki laki2. Perempuan
3.2.2.3. Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal tertinggi dari jemaah haji yang
menderita hipertensi yang tercatat pada data manifest jemaah haji di
Embarkasi Polonia dibedakan atas :
1. SD
2. SLTP3. SLTA
4. Akademi/ Perguruan Tinggi
3.2.2.4. Pekerjaan adalah jenis aktifitas rutin yang digeluti oleh jemaah haji yang
menderita hipertensi yang tercatat pada manifest jemaah haji di Embarkasi
polonia, dibedakan atas :
1. Pegawai Negeri (PNS/TNI/POLRI)2. Pegawai Swasta
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
3/37
3. Ibu Rumah Tangga
4. Lain-lain (pensiunan,wiraswasta,bertani)
3.2.2.5. Tempat tinggal adalah alamat/tempat dimana si jemaah haji yang menderita
hipertensi tinggal menetap yang tercatat pada data manifest jemaah haji di
Embarkasi polonia dibedakan atas 21 Kecamatan di Kota Medan :
1. Kec.Medan Petisah2. Kec.Medan Baru
3. Kec.Medan Tuntungan4. Kec.Medan Polonia
5. Kec.Medan Kota6. Kec.Medan Area
7. Kec.Medan Timur8.
Kec.Medan Barat
9. Kec.Medan Amplas10.Kec.Medan Maimun
11.Kec.Medan Labuhan12.Kec.Medan Belawan
13.Kec.Medan Deli14.Kec.Medan Perjuangan
15.Kec.Medan Helvetia16.Kec.Medan Marelan
17.Kec.Medan Denai18.Kec.Medan Tembung
19.
Kec.Medan Sunggal20.Kec.Medan Selayang
21.Kec.Medan Johor
3.2.3. Derajat hipertensi adalah klasifikasi hipertensi yang ditentukan menurut
Klasifikasi JNC VI dan sesuai yang tercatat pada pemeriksaan kesehatan
ulang di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 Dikategorikan atas:10,20
1. Hipertensi derajat 1 bila TDS 140 159 mmHg2.
Hipertensi derajat 2 bila TDS 160 179 mmHg
3. Hipertensi derajat 3 bila TDS 180 mmHg
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
4/37
3.2.4. Status Risiko Tinggi (risti) adalah Penyakit ataupun kondisi tertentu yang
dimiliki jemaah haji hipertensi yang tercatat pada pemeriksaan kesehatan
ulang di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010. Dikategorikan atas :
1. Ada risti lain
2. Tanpa risti lain
3.2.5. Ada risti lain adalah jemaah haji hipertensi yang memiliki risti yang
merupakan faktor risiko penyakit hipertensi yang tercatat pada pemeriksaan
kesehatan ulang di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010.Dikategorikan atas :
1. Senility (usila)2.
DM
3. Senility (usila), DM4. Senility (usila),Rheumatoid Arthritis
5. Senility(usila), Dispepsia6.
Senility(usila), DM,Rheumatoid Arthritis
7. Senility (usila), DM, Dispepsia
3.2.6. Tanpa risti lain adalah jemaah haji hipertensi yang tanpa risti dan menderita
Rheumathoid Arthritis dan dyspepsia yang bukan merupakan merupakan
faktor risiko dari hipertensi yang tercatat pada pemeriksaan kesehatan ulang di
Embarkasi Polonia Medan tahun 2010. Dikategorikan atas:
1. Tanpa risti2. Rheumathoid Arthritis
3. Dyspepsia
3.2.6. Keadaan pulang adalah keterangan tentang kondisi atau keadaan jemaah haji
yang menderita hipertensi pada waktu pulang dari pelaksanaan ibadah haji
yang tercatat di Debarkasi, dibedakan atas :
1. Tidak dipantau2. Rujuk ke RS
3. Meninggal dunia
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
5/37
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1.Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan
menggunakan desain case series.
4.2.Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1.Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan.
Pemilihan lokasi atas pertimbangan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Medan merupakan Tim pengamanan kesehatan haji sehingga tersedia data mengenai
jemaah haji penderita hipertensi tahun 2010 di Embarkasi Polonia Medan.
4.2.2.Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus 2010 sampai Juni 2011.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1.Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh jemaah haji yang menderita hipertensi
asal Kota Medan pada pemeriksaan kesehatan ulang di Embarkasi Polonia Medan
tahun 2010 sebanyak 358 orang dari 959 jemaah haji.
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
6/37
4.3.2.Sampel
Seluruh jemaah haji yang menderita hipertensi asal Kota Medan pada
pemeriksaan kesehatan ulang di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010, dengan besar
sampel adalah sama dengan populasi (total sampling).
4.4.Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Medan tahun 2010.
4.5.Teknik Analisa Data29
Data yang telah dikumpulkan, dicatat, diolah dengan menggunakan
komputer program SPSS dan dianalisa secara deskriptif dan dilanjutkan dengan uji
statistik menggunakan uji Chi-square. Hasilnya disajikan dalam bentuk tabel,
distribusi frekuensi, diagram bar,dan diagrampie.
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
7/37
BAB 5
HASIL PENELITIAN
5.1. Sosiodemografi.
Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Embarkasi
Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan sosiodemografi (Umur, Jenis Kelamin,
Pendidikan, Pekerjaan, dan Tempat Tinggal) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota
Medan Berdasarkan Sosiodemografi di Embarkasi Polonia Medan
tahun 2010
No. Sosiodemografi f %
1. Umur (tahun)
< 40 40
9349
2,597,5
Total 358 100,0
2. Jenis kelamin :Laki-laki
Perempuan
136
222
38,0
62,0
Total 358 100,0
3. Pendidikan :SD
SLTPSLTA
Akademi/PT
138
2885
107
38,5
7,923,7
29,9
Total 358 100,0
4. Pekerjaan :Pegawai Negeri (PNS/TNI/POLRI)
Pegawai SwastaIbu Rumah Tangga
Lain-lain
74
66159
59
20,7
18,444,4
16,5
Total 358 100,0
5. Tempat Tinggal :
Kec. Medan PetisahKec. Medan Baru
Kec. Medan TuntunganKec. Medan Polonia
Kec. Medan KotaKec. Medan Area
Kec. Medan Timur
125
74
818
25
3,41,4
2,01,1
2,25,0
7,0
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
8/37
Kec. Medan Barat
Kec. Medan AmplasKec. Medan Maimun
Kec. Medan Labuhan
Kec. Medan BelawanKec. Medan DeliKec. Medan Perjuangan
Kec. Medan HelvetiaKec. Medan Marelan
Kec. Medan DenaiKec. Medan Tembung
Kec. Medan SunggalKec. Medan Selayang
Kec. Medan Johor
21
2210
4
51215
2710
4650
199
29
5,9
6,12,8
1,1
1,43,44,2
7,52,8
12,814,0
5,32,5
8,1
Total 358 100,0
Dari tabel 5.1. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal
kota Medan Tahun 2010 terbanyak pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 249
orang (97,5%) dan terendah pada umur < 40 tahun sebanyak 9 orang (2,5%).
Jemaah haji hipertensi kota Medan lebih banyak berjenis kelamin perempuan
sebanyak 222 orang (62,0%), dan laki-laki sebanyak 136 orang (38,0%).
Jemaah haji hipertensi kota Medan paling banyak memiliki tingkat
pendidikan SD sebanyak 138 orang (38,5%), Akademi/PT sebanyak 107 orang
(29,9%), SLTA sebanyak 85 orang (23,7%), dan SLTP sebanyak 28 orang (7,9%).
Jemaah haji hipertensi kota Medan paling banyak bekerja sebagai Ibu Rumah
Tangga sebanyak 159 orang (44,4%), Pegawai Negeri sebanyak 74 orang (20,7%),
Pegawai Swasta sebanyak 66 orang (18,4%), dan Lain-lain sebanyak 59 orang
(16,5%).
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
9/37
Jemaah haji hipertensi kota Medan paling banyak bertempat tinggal di Kec.
Medan Tembung sebanyak 50 orang (14,0%), dan yang terendah di Kec. Medan
Labuhan dan Kec. Medan Polonia sebanyak 4 orang (1,1%).
5.2. Derajat Hipertensi
Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Embarkasi
Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan derajat hipertensi dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota
Medan Berdasarkan Derajat Hipertensi di Embarkasi Polonia
Medan Tahun 2010
No. Derajat Hipertensi f %
1. Hipertensi Derajat 1 58 16,2
2. Hipertensi Derajat 2 155 43,3
3. Hipertensi Derajat 3 145 40,5
Total 358 100,0
Dari tabel 5.2. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal
kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010 berdasarkan derajat hipertensi
terbanyak adalah hipertensi derajat 2 sebanyak 155 orang (43,3%), hipertensi derajat
3 sebanyak 145 orang (40,5%), dan hipertensi derajat 1 sebanyak 58 orang (16,2%).
5.3. Status Risti
Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Embarkasi
Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan status risiko tinggi dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
10/37
Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota
Medan Berdasarkan Status Risiko Tinggi (risti) di Embarkasi
Polonia Medan Tahun 2010
No. Risti Lain f %
1. Ada risti lain 176 49,22. Tanpa risti lain 182 50,8
Total 358 100,0
Dari tabel 5.3. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal
kota Medan di Embarkasi Polonia Medan berdasarkan status risiko tinggi yang
tertinggi adalah tanpa risiko tinggi lain sebanyak 182 orang (50,8%) dan yang
terendah adalah dengan risiko tinggi lain sebanyak 176 orang (49,2%).
5.4. Ada Risiko Tinggi Lain
Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Embarkasi
Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan ada risiko tinggi lain dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota
Medan Berdasarkan Ada Risiko Tinggi (risti) lain yang diderita di
Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
No. Ada Risti Lain f %
1. Senility(usila) 119 67,6
2. Diabetes Melitus 25 14,2
3 Senility, DM 20 11,4
4. Senility,Rheumathoid Athritis 4 2,2
5. Senility, Dispepsia 6 3,4
6. Senility, DM,Rheumathoid.A 1 0,6
7. Senility, DM, Dispepsia 1 0,6
Total 176 100,0
Dari tabel 5.4. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal
kota Medan berdasarkan Ada risiko tinggi lain yang diderita yang tertinggi adalah
Senility (usila) sebanyak 119 orang (67,6%), Diabetes Mellitus sebanyak 25 orang
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
11/37
(14,2%) dan yang terendah adalah Senility, Diabetes Melitusdan Dispepsia sebanyak
1 orang (0,6%) .
5.5. Tanpa Risiko Tinggi Lain
Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Embarkasi
Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan tanpa risiko tinggi lain dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota
Medan Berdasarkan Tanpa Risiko Tinggi (risti) lain yang diderita
di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
No. Tanpa Risti Lain f %1. Tanpa Risti 173 95,1
2. Rheumathoid Athritis 4 2,2
3 Dispepsia 5 2,7
Total 182 100,0
Dari tabel 5.5. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal
kota Medan berdasarkan Tanpa risiko tinggi lain yang diderita yang tertinggi adalah
Tanpa risti sebanyak 173 orang (95,1%) dan yang terendah adalah Rheumathoid
Athritis sebanyak 4 orang (2,2%) .
5.6. Keadaan Pulang
Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Debarkasi
Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan keadaan pulang dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
12/37
Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota
Medan Berdasarkan Keadaan Pulang di Debarkasi Polonia Medan
Tahun 2010
No. Keadaan Pulang f %1. Tidak dipantau 354 98,9
2. Rujuk ke RS 1 0,3
3. Meninggal dunia 3 0,8
Total 358 100,0
Dari tabel 5.6. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal
kota Medan di Debarkasi Polonia Medan Tahun 2010 berdasarkan keadaan pulang
yang tertinggi adalah tidak dipantau sebanyak 354 orang (98,9%), meninggal dunia
sebanyak 3 orang (0,8%), dan rujuk ke rumah sakit sebanyak 1 orang (0,3%).
5.7. Kematian Jemaah Haji Hipertensi Berdasarkan Jenis Penyakit
Proporsi kematian jemaah haji hipertensi Kota Medan berdasarkan jenis
penyakit di Debarkasi Polonia Medan Tahun 2010 adalah Cardiac Arrest/ henti
jantung sebanyak 2 orang dan Heart Failure /gagal jantung sebanyak 1 orang.
5.8. Umur Berdasarkan Derajat Hipertensi
Distribusi proporsi umur berdasarkan derajat hipertensi pada jemaah haji
hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Derajat Hipertensi pada
Jemaah Haji Hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan
Tahun 2010
No Derajat HipertensiUmur (tahun)
Jumlah< 40 40
f % f % f %
1. Hipertensi Derajat 1 0 0 58 100 58 100
2. Hipertensi Derajat 2 7 4,5 148 95,5 155 100
3. Hipertensi Derajat 3 2 1,4 143 98,6 145 100
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
13/37
Dari tabel 5.7. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita hipertensi
derajat 1 yang tertinggi pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 58 orang (100%)
dan tidak ada yang mengalami hipertensi derajat 1 pada kelompok umur < 40 tahun
(0%). Dari 155 penderita hipertensi derajat 2 yang tertinggi pada kelompok umur
40 tahun sebanyak 148 orang (95,5%) dan yang terendah pada kelompok umur < 40
tahun sebanyak 7 orang (4,5%). Sedangkan dari 145 penderita hipertensi derajat 3
yang tertinggi pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 143 orang (98,6%) dan
yang terendah pada kelompok umur < 40 tahun sebanyak 2 orang (1,4%).
Analisa dengan uji statistik Chi Squaretidak dapat dilakukan karena ada 3 sel
(50%) expected countkurang dari 5.
5.9. Jenis Kelamin Berdasarkan Derajat Hipertensi
Distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan derajat hipertensi pada jemaah
haji hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Derajat Hipertensi
pada Jemaah Haji Hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia
Medan Tahun 2010
No Derajat Hipertensi
Jenis KelaminJumlah
Laki-laki Perempuanf % f % f %
1. Hipertensi Derajat 1 23 39,7 35 60,3 58 100
2. Hipertensi Derajat 2 66 42,6 89 57,4 155 100
3. Hipertensi Derajat 3 47 32,4 98 67,6 145 1002= 3,369 df=2 p=0,186
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
14/37
Dari tabel 5.8. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita hipertensi
derajat 1 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 35 orang (60,3%), dan
pada laki-laki sebanyak 23 orang (39,7%). Dari 155 jemaah haji penderita hipertensi
derajat 2 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 89 orang (57,4%), dan
pada laki-laki sebanyak 66 orang (42,6%). Sedangkan dari 145 jemaah haji penderita
hipertensi derajat 3 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 98 orang
(67,6%), dan pada laki-laki sebanyak 47 orang (32,4%).
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p>0,05 artinya tidak ada
perbedaan antara jenis kelamin berdasarkan derajat hipertensi.
5.10. Pekerjaan Berdasarkan Derajat Hipertensi
Distribusi proporsi pekerjaan berdasarkan derajat hipertensi pada jemaah haji
hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Pekerjaan Berdasarkan Derajat Hipertensi padaJemaah Haji Hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan
Tahun 2010.
NoDerajat
Hipertensi
Pekerjaan Jumlah
Peg.Neg Peg.Swt IRT Lain-lainf %
f % f % f % f %
1. HipertensiDerajat 1
16 27,6 12 20,7 23 39,7 7 12,1 58 100
2 HipertensiDerajat 2
32 20,6 34 21,9 63 40,6 26 16,8 155 100
3 Hipertensi
Derajat 3
26 17,9 20 13,8 73 50,3 26 17,9 145 100
2= 7,571 df=6 p=0,271
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
15/37
Dari tabel 5.9. dapat dilihat bahwa dari 58 penderita hipertensi derajat 1 paling
banyak adalah IRT sebanyak 39,7% (23 orang) dan yang terendah adalah lain-lain
sebanyak 7 orang (12,1%). Dari 155 penderita hipertensi derajat 2 paling banyak
adalah IRT sebanyak 40,6% (63 orang) dan yang terendah adalah lain-lain sebanyak
16,8% (26 orang). Sedangkan dari 145 penderita hipertensi derajat 3 paling banyak
adalah IRT sebanyak 50,3% (73 orang) dan yang terendah adalah Pegawai Swasta
sebanyak 20 orang (13,8%).
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p>0,05 artinya tidak ada
perbedaan antara pekerjaan berdasarkan derajat hipertensi.
5.11. Status Risti Berdasarkan Derajat Hipertensi
Distribusi proporsi status risti berdasarkan derajat hipertensi pada jemaah haji
hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 5.10.Distribusi Proporsi Status risti Berdasarkan Derajat Hipertensi padaJemaah Haji Hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan
Tahun 2010.
No Derajat Hipertensi
Status Risti Jumlah
Ada risti lain Tanpa risti lain
f % f % f %
1. Hipertensi Derajat 1 19 32,8 39 67,2 58 100
2. Hipertensi Derajat 2 59 38,1 96 61,9 155 100
3. Hipertensi Derajat 3 98 67,6 47 32,4 145 100
2= 33,576 df=2 p=0,000
Dari tabel 5.10. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita hipertensi
derajat 1 terbanyak adalah tanpa risti lain sebanyak 39 orang (67,2%), dan ada risti
lain sebanyak 19 orang (32,8%). Dari 155 jemaah haji penderita hipertensi derajat 2
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
16/37
terbanyak adalah tanpa risti lain sebanyak 90 orang (58,1%), dan ada risti lain
sebanyak 65 orang (41,9%). Sedangkan dari 145 jemaah haji penderita hipertensi
derajat 3 terbanyak adalah ada risti lain sebanyak 101 orang (69,7%), dan tanpa risti
lain sebanyak 44 orang (30,3%).
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
17/37
BAB 6
PEMBAHASAN
6.1. Distribusi Proporsi Jemaah Haji Hipertensi Berdasarkan Sosiodemografi
6.1.1. Umur
Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan.
Berdasarkan Umur di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.1. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada
Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Umur di Embarkasi
Polonia Medan Tahun 2010
Dari gambar 6.1. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji
asal Kota Medan Tahun 2010 terbanyak pada kelompok umur 40 tahun sebanyak
249 orang (97,5%) dan terendah pada umur < 40 tahun sebanyak 9 orang (2,5%).
Karakteristik penderita hipertensi pada jemaah haji asal Kota Medan dengan
umur terendah pada penenelitian ini adalah 23 tahun, jenis kelamin laki-laki,
hipertensi derajat 2 dan menderita penyakit Diabetes Mellitus. Sedangkan jemaah haji
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
18/37
tertua berumur 80 tahun, perempuan, hipertensi derajat 3 dan memiliki faktor risiko
yaitu usia lanjut (Senility).
Umur merupakan faktor risiko dari hipertensi, dimana ditemukan
kecenderungan peningkatan tekanan darah menurut peningkatan usia, dimulai dari
sejak umur 40 tahun.11
Berdasarkan data haji Kota Medan Tahun 2010 diketahui bahwa jumlah
jemaah haji yang melaksanakan ibadah haji pada kelompok umur 40 tahun
sebanyak 91,1%.30
Menurut Profil Kesehatan Haji Indonesia tahun 2008 diketahui
bahwa pada 2 tahun terakhir jemaah haji yang melaksanakan ibadah haji pada
kelompok umur 40 50 tahun sebesar 50 % dan > 50 tahun sebanyak 40 %.10
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
19/37
6.1.2. Jenis Kelamin
Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan
Berdasarkan Jenis Kelamin di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.2. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada
Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Jenis Kelamin di
Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Dari gambar 6.2. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji
asal Kota Medan tahun 2010 tertinggi pada jenis kelamin perempuan sebanyak 222
orang (62,0%), dan laki-laki sebanyak 136 orang (38,0%).
Wanita pada masa menopause cenderung memiliki tekanan darah lebih tinggi
dari pria. Penyebabnya adalah sebelum menopause wanita relatif terlindung dari
penyakit kardiovaskuler oleh hormon estrogen, namun kadar estrogen menurun
setelah menopause. Penurunan produksi estrogen akan meningkatkan kadar LDL
kolesterol yang akan menyumbat pembuluh darah sehingga aliran darah tidak lancar
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
20/37
karena pembuluh darah menyempit menyebabkan tekanan pada pembuluh darah akan
meninggi.31
Berdasarkan data Departemen Agama Kota Medan (2010) diketahui jumlah
jemaah haji yang melaksanakan ibadah haji paling banyak adalah perempuan
sebanyak 59,7%. Hal ini sesuai dengan penelitian Zein, Umar (2002) di Arab Saudi
menemukan bahwa jemaah haji Kota Medan yang terbanyak adalah perempuan
sebesar 63,1 %.19,30
Menurut Profil PP & PL tahun 2008 diketahui bahwa jemaah haji
wanita masih lebih banyak bila dibandingkan dengan pria sejak tahun 2001, pada
tahun 2006 dan 2007 dengan sex ratio 55% : 45% = 1,2.32
6.1.3. Pendidikan
Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan
Berdasarkan Pendidikan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.3. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada
Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Pendidikan di
Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
21/37
Dari gambar 6.3. dapat dilihat bahwa Jemaah haji hipertensi Kota Medan
paling banyak memiliki tingkat pendidikan SD sebanyak 138 orang (38,5%) dan
yang paling sedikit adalah SLTP sebanyak 28 orang (7,9%). Hal ini berkaitan dengan
jumlah jemaah haji Kota Medan tahun 2010 yang melaksanakan ibadah haji paling
banyak adalah berpendidikan SD (34,1%).30
Berdasarkan data Departemen Agama Kota Medan, dari 107 jemaah haji
hipertensi asal kota Medan berpendidikan Perguruan Tinggi/Akademi terdiri dari D3
36 orang, S1 63 orang , S2 7 orang dan S3 1 Orang. Pada kelompok jemaah haji < 40
tahun terdiri dari SLTP 2 orang, SLTA 2 orang, D3 1 orang dan S1 4 orang.30
6.1.4. Pekerjaan
Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan
Berdasarkan Pekerjaan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.4. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada
Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Pekerjaan di
Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
22/37
Dari gambar 6.4. dapat dilihat bahwa jemaah haji hipertensi Kota Medan
paling banyak bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 159 orang (44,4%) dan
paling sedikit adalah Lain-lain sebanyak 59 orang (16,5%). Berdasarkan data
Departemen Agama Kota Medan (2010) diketahui jumlah jemaah haji yang
melaksanakan ibadah haji paling banyak adalah sebagai IRT sebanyak( 32,7%).30
Menurut Profil PP & PL tahun 2008 diketahui bahwa IRT merupakan jemaah haji
terbanyak selama 3 tahun terakhir sebanyak 33%.32
6.1.5. Tempat Tinggal
Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan
Berdasarkan Tempat Tinggal di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.5. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada
Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Tempat Tinggal di
Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Dari gambar 6.5. dapat dilihat bahwa jemaah haji hipertensi Kota Medan
paling banyak bertempat tinggal di Kec. Medan Tembung sebanyak 50 orang (14,0%)
dan yang terendah di Kec. Medan Labuhan dan Kec. Medan Polonia sebanyak 4
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
23/37
orang (1,1%). Berdasarkan data Departemen Agama Kota Medan tahun 2010
diketahui jumlah jemaah haji paling banyak bertempat tinggal di Kec. Medan
Tembung (15,3%). Hal ini berhubungan dengan mayoritas penduduk yang bertempat
tinggal di Kec. Medan Tembung tahun 2010 beragama Islam (75,5%).30,33
6.2. Derajat Hipertensi
Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan
Berdasarkan Derajat Hipertensi di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.6.Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada
Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Derajat Hipertensi di
Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Dari gambar 6.6. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji
asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010 berdasarkan derajat
hipertensi terbanyak adalah hipertensi derajat 2 sebanyak 155 orang (43,3%) dan
yang paling sedikit adalah hipertensi derajat 1 sebanyak 58 orang (16,2%).
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
24/37
Sebesar 50 % penderita hipertensi tidak menyadari sebagai penderita
hipertensi. Karena itu mereka cenderung menderita hipertensi yang lebih berat karena
penderita tidak berupaya mengubah dan menghindari faktor risiko. Sebanyak 70%
adalah hipertensi ringan (derajat 2), karena itu hipertensi banyak diacuhkan atau
terabaikan sampai menjadi ganas (hipertensi maligna).11
6.3. Status Risiko Tinggi
Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan
Berdasarkan Status Risiko Tinggi di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.7.Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada
Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Status Risiko Tinggi di
Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Dari gambar 6.7. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji
asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan berdasarkan status risiko tinggi yang
tertinggi adalah dengan risiko tinggi lain sebanyak 185 orang (51,7%) dan yang
terendah adalah tanpa risiko tinggi lain sebanyak 173 orang (48,3%).
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
25/37
Penatalaksanaan hipertensi tidak berdasarkan tingkat tekanan darah saja, tetapi
juga tergantung adanya faktor risiko yang lain (dislipidemia, diabetes mellitus, dan
lain-lain), penyakit yang menyertai (asma bronkhiale, penyakit ginjal, dan lain-lain),
komplikasi organ target ( gagal jantung, stroke, dan lain-lain) maupun situasi pribadi,
medikal dan sosial penderita.24
6.4. Ada Risiko Tinggi Lain
Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan
Berdasarkan Ada Risiko Tinggi lain di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.8.Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada
Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Ada Risiko Tinggi Lain di
Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Dari gambar 6.8. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji
asal kota Medan berdasarkan ada risiko tinggi lain yang diderita yang tertinggi adalah
Senility (usila) sebanyak 119 orang (67,6%) dan yang terendah adalah Senility,
Diabetes Melitusdan Dispepsia sebanyak 1 orang (0,6%) .
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
26/37
Jamaah haji yang mengidap lebih dari satu penyakit yang tergolong risiko
tinggi, misalnya hipertensi disertai dengan Diabetes ataupun gabungan usia lanjut
dan penyakit kronis, merupakan faktor hostyang memudahkan timbulnya kelelahan
fisik maupun mental pada jemaah.19
Berdasarkan data Departemen Agama Kota Medan (2010) diketahui jumlah
jemaah haji yang melaksanakan ibadah haji paling banyak adalah 60 tahun (usila)
sebanyak 30,9%.30
Menurut Zein Umar (2002) usia lanjut masih mendominasi jemaah
haji Indonesia dengan persentase 30-40% tiap kloternya.19
6.5. Tanpa Risiko Tinggi Lain
Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan
Berdasarkan Tanpa Risiko Tinggi lain di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.9.Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada
Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Tanpa Risiko Tinggi Lain
di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
27/37
Dari gambar 6.9. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji
asal kota Medan berdasarkan tanpa risiko tinggi lain yang diderita yang tertinggi
adalah Tanpa risti sebanyak 173 orang (95,1%) dan yang terendah adalah
Rheumathoid arthritis sebanyak 4 orang (2,2%) .
Penyakit lain yang diidap jemaah haji antara lain penyakit tulang dan sendi
(Rheumatoid Athritis ), gangguan lambung dan pencernaan (Dispepsia). Penyakit ini
bukan merupakan faktor risiko hipertensi. Yang merupakan faktor risiko hipertensi
adalah umur 60 tahun (Senility)dan DM.11,19
6.5. Keadaan Pulang
Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan
Berdasarkan Keadaan Pulang di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.10. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada
Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Keadaan Pulang di
Debarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
28/37
Dari gambar 6.10. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji
asal Kota Medan di Debarkasi Polonia Medan Tahun 2010 berdasarkan keadaan
pulang yang tertinggi adalah tidak dipantau sebanyak 354 orang (98,9%) dan paling
sedikit adalah rujuk ke rumah sakit sebanyak 1 orang (0,3%).
Pada saat jemaah haji tiba di Embarkasi Polonia Medan tidak dilakukan
pemeriksaan kesehatan ulang, sehingga jemaah haji yang pada waktu pemeriksaan
kesehatan ulang sebelum keberangkatan haji menderita hipertensi pada saat
pemulangan (debarkasi) tidak terpantau. Hanya jemaah haji yang sakit dan
membutuhkan perawatan saja yang dipantau pada saat pemulangan. Sedangkan
jemaah yang meninggal menurut data yang diperoleh dari SISKOHAT Asrama Haji
Medan tahun 2010 diketahui bahwa dari 3 jemaah haji yang wafat memiliki status
risiko tinggi lain, 2 orang merupakan jemaah haji berusia 60 tahun (usila) dan 1
orang jemaah menderita DM.Sedangkan jemaah haji yang dirujuk ke RS Haji Mina
Medan merupakan jemaah haji usia lanjut dengan keluhan sesak dan hipertensi16
6.6. Kematian Jemaah Haji Hipertensi Berdasarkan Jenis Penyakit
Kematian jemaah haji hipertensi Kota Medan berdasarkan jenis penyakit di
Debarkasi Polonia Medan Tahun 2010 adalah Cardiac Arrest/ henti jantung sebanyak
2 orang dan Heart Failure /gagal jantung sebanyak 1 orang.
Kondisi klinis yang berhubungan dengan hipertensi adalah stroke iskhemik,
Infark miokardial, Angina Pektoris, Gagal Jantung Kongestif, Nefropati diabetik.24
Penelitian Barus S (2008) memperoleh bahwa kematian jemaah haji risti kota
Medan yang paling banyak adalah penyakit kardiovaskuler (75,0%).34
Hal ini
berhubungan dengan kondisi di Arab Saudi dengan kelembaban udara rendah
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
29/37
mengakibatkan terjadinya gangguan aliran darah (penyempitan pembuluh darah)
sehingga terhambatnya proses pembekuan darah pada organ tubuh. Selain itu
kegiatan fisik ibadah haji semakin memperberat kerja jantung dan pembuluh darah
dengan jumlah manusia yang begitu banyak dari seluruh dunia.19
6.7. Umur Berdasarkan Derajat Hipertensi
Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Derajat Hipertensi Pada Jemaah Haji
Hipertensi Asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.11. Diagram Bar Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Derajat
Hipertensi Pada Jemaah Haji Hipertensi Asal Kota Medan di
Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Dari gambar 6.11. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita
hipertensi derajat 1 yang tertinggi pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 58
orang (100%) dan tidak ada yang mengalami hipertensi derajat 1 pada kelompok
umur < 40 tahun (0%). Dari 155 penderita hipertensi derajat 2 yang tertinggi pada
kelompok umur 40 tahun sebanyak 148 orang (95,5%) dan yang terendah pada
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
30/37
kelompok umur < 40 tahun sebanyak 7 orang (4,5%). Sedangkan dari 145 penderita
hipertensi derajat 3 yang tertinggi pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 143
orang (98,6%) dan yang terendah pada kelompok umur < 40 tahun sebanyak 2 orang
(1,4%).
Menurut penelitian Sigarlaki (2006) dengan desain cross sectional di Desa
Bocor Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Tahun 2006
didapat bahwa responden yang menderita pre-hipertensi yang tertinggi pada
kelompok umur 40 tahun (84,6%), hipert ensi derajat 1 pada kelompok umur 40
tahun (85,4%) dan hipertensi derajat 2 pada kelompok umur 40 tahun (100%).35
Analisa dengan uji statistik Chi Square tidak dapat dilakukan karena ada 3 sel
(50%) expected count kurang dari 5.
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
31/37
6.8. Jenis Kelamin Berdasarkan Derajat Hipertensi
Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Derajat Hipertensi Pada
Jemaah Haji Hipertensi Asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.12. Diagram Bar Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan
Derajat Hipertensi Pada Jemaah Haji Hipertensi Asal Kota
Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Dari gambar 6.12. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita hipertensi
derajat 1 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 35 orang (60,3%), dan
pada laki-laki sebanyak 23 orang (39,7%). Dari 155 jemaah haji penderita hipertensi
derajat 2 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 89 orang (57,4%), dan
pada laki-laki sebanyak 66 orang (42,6%). Sedangkan dari 145 jemaah haji penderita
hipertensi derajat 3 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 98 orang
(67,6%), dan pada laki-laki sebanyak 47 orang (32,4%).
Menurut penelitian Sigarlaki (2006) dengan desain cross sectional di Desa
Bocor Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Tahun 2006
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
32/37
didapat bahwa responden yang menderita pre-hipertensi terbanyak pada jenis
kelamin laki laki (53,8%) dan perempuan (46,2%), hipertensi derajat 1 terbanyak
pada jenis kelamin perempuan (56,4%) dan laki-laki (43,6%) dan hipertensi derajat 2
terbanyak pada jenis kelamin perempuan (58,8%) dan laki-laki (41,2%).35
Dari hasil uji statistik Chi Squarediperoleh p=0,189(p>0,05) artinya tidak ada
perbedaan antara jenis kelamin berdasarkan derajat hipertensi.
6.10. Pekerjaan Berdasarkan Derajat Hipertensi
Distribusi Proporsi Jenis Pekerjaan Berdasarkan Derajat Hipertensi Pada
Jemaah Haji Hipertensi Asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.13. Diagram Bar Distribusi Proporsi Pekerjaan Berdasarkan Derajat
Hipertensi Pada Jemaah Haji Hipertensi Asal Kota Medan di
Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Dari gambar 6.13. dapat dilihat bahwa dari 58 penderita hipertensi derajat 1
paling banyak adalah IRT sebanyak 39,7% (23 orang) dan yang terendah adalah lain-
lain sebanyak 7 orang (12,1%). Dari 155 penderita hipertensi derajat 2 paling banyak
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
33/37
adalah IRT sebanyak 40,6% (63 orang) dan yang terendah adalah lain-lain sebanyak
16,8% (26 orang). Sedangkan dari 145 penderita hipertensi derajat 3 paling banyak
adalah IRT sebanyak 50,3% (73 orang) dan yang terendah adalah Pegawai Swasta
sebanyak 20 orang (13,8%).
Menurut penelitian Sigarlaki (2006) dengan desain cross sectional di Desa
Bocor Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Tahun 2006
didapat bahwa responden yang menderita pre-hipertensi terbanyak bekerja sebagai
petani (84,6%), hipertensi derajat 1 terbanyak bekerja sebagai petani (81,8%) dan
hipertensi derajat 2 terbanyak bekerja sebagai petani (82,35%).35
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p=0,271 (p>0,05) artinya tidak
ada perbedaan antara pekerjaan berdasarkan derajat hipertensi.
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
34/37
6.11. Status Risiko Tinggi Berdasarkan Derajat Hipertensi
Distribusi Proporsi Status Risiko Tinggi Lain Berdasarkan Derajat Hipertensi
Pada Jemaah Haji Hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.
Gambar 6.14. Diagram Bar Distribusi Proporsi Status Risiko Tinggi Lain
Berdasarkan Derajat Hipertensi Pada Jemaah Haji Hipertensi
Asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010
Dari gambar 6.14. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita hipertensi
derajat 1 terbanyak adalah tanpa risti lain sebanyak 39 orang (67,2%) dan terendah
ada risti lain sebanyak 19 orang (32,8%). Dari 155 jemaah haji penderita hipertensi
derajat 2 terbanyak adalah tanpa risti lain sebanyak 96 orang (61,9%) dan terendah
ada risti lain sebanyak 59 orang (38,1%). Sedangkan dari 145 jemaah haji penderita
hipertensi derajat 3 terbanyak adalah ada risti lain sebanyak 98 orang (67,6%) dan
terendah tanpa risti lain sebanyak 47 orang (32,4%).
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
35/37
Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p= 0,000 (p
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
36/37
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
7.1.1. Distribusi proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji asal kota Medan di
Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 terbanyak berdasarkan sosiodemografi
adalah pada kelompok umur 40 tahun (97,5 %), jenis kelamin perempuan
(62,0%), tingkat pendidikan SD (38,5%), pekerjaan ibu rumah tangga (44,4%)
dan bertempat tinggal di Kec. Medan Tembung (14,0%).
7.1.2.
Distribusi proporsi penderita hipertensi terbanyak berdasarkan derajat
hipertensi adalah hipertensi derajat 2 (43,3%).
7.1.3. Distribusi proporsi penderita hipertensi terbanyak berdasarkan status risiko
tinggi adalah tanpa risti lain (50,8%).
7.1.4. Distribusi proporsi penderita hipertensi terbanyak berdasarkan jenis ada tinggi
lain adalah senility (67,6%).
7.1.5. Distribusi proporsi penderita hipertensi terbanyak berdasarkan tanpa tinggi
lain adalah tanpa risti(95,1%).
7.1.6. Distribusi proporsi penderita hipertensi terbanyak berdasarkan keadaan pulang
adalah tidak dipantau (98,9%).
7.1.7. Distribusi proporsi kematian jemaah haji hipertensi terbanyak berdasarkan
jenis penyakit adalah cardiac arrest/ henti jantung sebanyak 2 orang.
7.1.8. Analisa statistik pada proporsi umur berdasarkan derajat hipertensi dengan
menggunakann uji chi square tidak dapat dilakukan karena ada 3 sel (50%)
expected countkurang dari 5.
Universitas Sumatera Utara
-
7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII
37/37
7.1.9. Tidak ada perbedaan yang signifikan proporsi jenis kelamin berdasarkan
derajat hipertensi (p=0,186).
7.1.10.
Tidak ada perbedaan yang signifikan proporsi pekerjaan berdasarkan derajat
hipertensi (p=0,271).
7.1.11.Terdapat perbedaan yang signifikan proporsi status risiko tinggi berdasarkan
derajat hipertensi (p=0,000).
7.2. Saran
7.2.1. Kepada petugas kesehatan Embarkasi Polonia Medan agar melakukan
pemeriksaan kesehatan baik pada saat keberangkatan maupun pada saat
pemulangan sehingga jemaah haji hipertensi dapat terpantau kondisi
kesehatan nya.
7.2.2. Kepada jemaah haji hipertensi agar mengkonsumsi obat anti hipertensi secara
teratur sesuai dengan dosisnya sehingga tekanan darah dapat terkontrol pada
saat menjalankan ibadah haji juga untuk mencegah stroke dan gagal jantung.