haji dan hipertensi chapter iii-vii

Upload: novel-ramadhani

Post on 02-Mar-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    1/37

    BAB 3

    KERANGKA KONSEP

    3.1. Kerangka Konsep

    Karakteristik Penderita Hipertensi pada jemaah haji

    1. Sosiodemografi

    Umur

    Jenis Kelamin

    Tingkat Pendidikan

    Pekerjaan

    Tempat Tinggal

    2. Derajat Hipertensi

    3. Status Risiko Tinggi (risti)

    4. Ada Risiko Tinggi (risti) lain

    5. Tanpa Risisko Tinngi (risti) lain

    6.

    Keadaan Pulang

    3.2. Definisi Operasional

    3.2.1. Penderita hipertensi adalah jemaah haji yang dinyatakan menderita

    hipertensi berdasarkan diagnosa dokter yang tercatat pada pemeriksaan

    kesehatan ulang di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010. Penentuan derajat

    hipertensi yang digunakan di Embarkasi Polonia Medan adalah klasifikasi

    berdasarkan Joint National Committee on Prevention, Detection,

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    2/37

    Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VI) tahun

    1997.10,20

    3.2.2. Sosiodemografi

    3.2.2.1. Umur adalah lamanya hidup jemaah haji penderita hipertensi yang dihitung

    berdasarkan tahun sejak lahir hingga saat pelaksanaan ibadah haji tahun

    2010 yang tercatat pada data manifest jemaah haji di Embarkasi polonia,

    dibedakan atas:11

    1. < 40 tahun

    2. 40 tahun

    3.2.2.2. Jenis Kelamin adalah jenis kelamin jemaah haji yang menderita hipertensi

    yang tercatat pada data manifest jemaah haji di Embarkasi polonia,

    dibedakan atas :

    1. Laki laki2. Perempuan

    3.2.2.3. Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal tertinggi dari jemaah haji yang

    menderita hipertensi yang tercatat pada data manifest jemaah haji di

    Embarkasi Polonia dibedakan atas :

    1. SD

    2. SLTP3. SLTA

    4. Akademi/ Perguruan Tinggi

    3.2.2.4. Pekerjaan adalah jenis aktifitas rutin yang digeluti oleh jemaah haji yang

    menderita hipertensi yang tercatat pada manifest jemaah haji di Embarkasi

    polonia, dibedakan atas :

    1. Pegawai Negeri (PNS/TNI/POLRI)2. Pegawai Swasta

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    3/37

    3. Ibu Rumah Tangga

    4. Lain-lain (pensiunan,wiraswasta,bertani)

    3.2.2.5. Tempat tinggal adalah alamat/tempat dimana si jemaah haji yang menderita

    hipertensi tinggal menetap yang tercatat pada data manifest jemaah haji di

    Embarkasi polonia dibedakan atas 21 Kecamatan di Kota Medan :

    1. Kec.Medan Petisah2. Kec.Medan Baru

    3. Kec.Medan Tuntungan4. Kec.Medan Polonia

    5. Kec.Medan Kota6. Kec.Medan Area

    7. Kec.Medan Timur8.

    Kec.Medan Barat

    9. Kec.Medan Amplas10.Kec.Medan Maimun

    11.Kec.Medan Labuhan12.Kec.Medan Belawan

    13.Kec.Medan Deli14.Kec.Medan Perjuangan

    15.Kec.Medan Helvetia16.Kec.Medan Marelan

    17.Kec.Medan Denai18.Kec.Medan Tembung

    19.

    Kec.Medan Sunggal20.Kec.Medan Selayang

    21.Kec.Medan Johor

    3.2.3. Derajat hipertensi adalah klasifikasi hipertensi yang ditentukan menurut

    Klasifikasi JNC VI dan sesuai yang tercatat pada pemeriksaan kesehatan

    ulang di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 Dikategorikan atas:10,20

    1. Hipertensi derajat 1 bila TDS 140 159 mmHg2.

    Hipertensi derajat 2 bila TDS 160 179 mmHg

    3. Hipertensi derajat 3 bila TDS 180 mmHg

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    4/37

    3.2.4. Status Risiko Tinggi (risti) adalah Penyakit ataupun kondisi tertentu yang

    dimiliki jemaah haji hipertensi yang tercatat pada pemeriksaan kesehatan

    ulang di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010. Dikategorikan atas :

    1. Ada risti lain

    2. Tanpa risti lain

    3.2.5. Ada risti lain adalah jemaah haji hipertensi yang memiliki risti yang

    merupakan faktor risiko penyakit hipertensi yang tercatat pada pemeriksaan

    kesehatan ulang di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010.Dikategorikan atas :

    1. Senility (usila)2.

    DM

    3. Senility (usila), DM4. Senility (usila),Rheumatoid Arthritis

    5. Senility(usila), Dispepsia6.

    Senility(usila), DM,Rheumatoid Arthritis

    7. Senility (usila), DM, Dispepsia

    3.2.6. Tanpa risti lain adalah jemaah haji hipertensi yang tanpa risti dan menderita

    Rheumathoid Arthritis dan dyspepsia yang bukan merupakan merupakan

    faktor risiko dari hipertensi yang tercatat pada pemeriksaan kesehatan ulang di

    Embarkasi Polonia Medan tahun 2010. Dikategorikan atas:

    1. Tanpa risti2. Rheumathoid Arthritis

    3. Dyspepsia

    3.2.6. Keadaan pulang adalah keterangan tentang kondisi atau keadaan jemaah haji

    yang menderita hipertensi pada waktu pulang dari pelaksanaan ibadah haji

    yang tercatat di Debarkasi, dibedakan atas :

    1. Tidak dipantau2. Rujuk ke RS

    3. Meninggal dunia

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    5/37

    BAB 4

    METODE PENELITIAN

    4.1.Jenis Penelitian

    Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan

    menggunakan desain case series.

    4.2.Lokasi dan Waktu Penelitian

    4.2.1.Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan.

    Pemilihan lokasi atas pertimbangan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

    Medan merupakan Tim pengamanan kesehatan haji sehingga tersedia data mengenai

    jemaah haji penderita hipertensi tahun 2010 di Embarkasi Polonia Medan.

    4.2.2.Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus 2010 sampai Juni 2011.

    4.3. Populasi dan Sampel

    4.3.1.Populasi

    Populasi penelitian ini adalah seluruh jemaah haji yang menderita hipertensi

    asal Kota Medan pada pemeriksaan kesehatan ulang di Embarkasi Polonia Medan

    tahun 2010 sebanyak 358 orang dari 959 jemaah haji.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    6/37

    4.3.2.Sampel

    Seluruh jemaah haji yang menderita hipertensi asal Kota Medan pada

    pemeriksaan kesehatan ulang di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010, dengan besar

    sampel adalah sama dengan populasi (total sampling).

    4.4.Metode Pengumpulan Data

    Data dikumpulkan dari data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Kantor

    Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Medan tahun 2010.

    4.5.Teknik Analisa Data29

    Data yang telah dikumpulkan, dicatat, diolah dengan menggunakan

    komputer program SPSS dan dianalisa secara deskriptif dan dilanjutkan dengan uji

    statistik menggunakan uji Chi-square. Hasilnya disajikan dalam bentuk tabel,

    distribusi frekuensi, diagram bar,dan diagrampie.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    7/37

    BAB 5

    HASIL PENELITIAN

    5.1. Sosiodemografi.

    Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Embarkasi

    Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan sosiodemografi (Umur, Jenis Kelamin,

    Pendidikan, Pekerjaan, dan Tempat Tinggal) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota

    Medan Berdasarkan Sosiodemografi di Embarkasi Polonia Medan

    tahun 2010

    No. Sosiodemografi f %

    1. Umur (tahun)

    < 40 40

    9349

    2,597,5

    Total 358 100,0

    2. Jenis kelamin :Laki-laki

    Perempuan

    136

    222

    38,0

    62,0

    Total 358 100,0

    3. Pendidikan :SD

    SLTPSLTA

    Akademi/PT

    138

    2885

    107

    38,5

    7,923,7

    29,9

    Total 358 100,0

    4. Pekerjaan :Pegawai Negeri (PNS/TNI/POLRI)

    Pegawai SwastaIbu Rumah Tangga

    Lain-lain

    74

    66159

    59

    20,7

    18,444,4

    16,5

    Total 358 100,0

    5. Tempat Tinggal :

    Kec. Medan PetisahKec. Medan Baru

    Kec. Medan TuntunganKec. Medan Polonia

    Kec. Medan KotaKec. Medan Area

    Kec. Medan Timur

    125

    74

    818

    25

    3,41,4

    2,01,1

    2,25,0

    7,0

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    8/37

    Kec. Medan Barat

    Kec. Medan AmplasKec. Medan Maimun

    Kec. Medan Labuhan

    Kec. Medan BelawanKec. Medan DeliKec. Medan Perjuangan

    Kec. Medan HelvetiaKec. Medan Marelan

    Kec. Medan DenaiKec. Medan Tembung

    Kec. Medan SunggalKec. Medan Selayang

    Kec. Medan Johor

    21

    2210

    4

    51215

    2710

    4650

    199

    29

    5,9

    6,12,8

    1,1

    1,43,44,2

    7,52,8

    12,814,0

    5,32,5

    8,1

    Total 358 100,0

    Dari tabel 5.1. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal

    kota Medan Tahun 2010 terbanyak pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 249

    orang (97,5%) dan terendah pada umur < 40 tahun sebanyak 9 orang (2,5%).

    Jemaah haji hipertensi kota Medan lebih banyak berjenis kelamin perempuan

    sebanyak 222 orang (62,0%), dan laki-laki sebanyak 136 orang (38,0%).

    Jemaah haji hipertensi kota Medan paling banyak memiliki tingkat

    pendidikan SD sebanyak 138 orang (38,5%), Akademi/PT sebanyak 107 orang

    (29,9%), SLTA sebanyak 85 orang (23,7%), dan SLTP sebanyak 28 orang (7,9%).

    Jemaah haji hipertensi kota Medan paling banyak bekerja sebagai Ibu Rumah

    Tangga sebanyak 159 orang (44,4%), Pegawai Negeri sebanyak 74 orang (20,7%),

    Pegawai Swasta sebanyak 66 orang (18,4%), dan Lain-lain sebanyak 59 orang

    (16,5%).

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    9/37

    Jemaah haji hipertensi kota Medan paling banyak bertempat tinggal di Kec.

    Medan Tembung sebanyak 50 orang (14,0%), dan yang terendah di Kec. Medan

    Labuhan dan Kec. Medan Polonia sebanyak 4 orang (1,1%).

    5.2. Derajat Hipertensi

    Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Embarkasi

    Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan derajat hipertensi dapat dilihat pada tabel

    dibawah ini:

    Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota

    Medan Berdasarkan Derajat Hipertensi di Embarkasi Polonia

    Medan Tahun 2010

    No. Derajat Hipertensi f %

    1. Hipertensi Derajat 1 58 16,2

    2. Hipertensi Derajat 2 155 43,3

    3. Hipertensi Derajat 3 145 40,5

    Total 358 100,0

    Dari tabel 5.2. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal

    kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010 berdasarkan derajat hipertensi

    terbanyak adalah hipertensi derajat 2 sebanyak 155 orang (43,3%), hipertensi derajat

    3 sebanyak 145 orang (40,5%), dan hipertensi derajat 1 sebanyak 58 orang (16,2%).

    5.3. Status Risti

    Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Embarkasi

    Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan status risiko tinggi dapat dilihat pada tabel

    dibawah ini:

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    10/37

    Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota

    Medan Berdasarkan Status Risiko Tinggi (risti) di Embarkasi

    Polonia Medan Tahun 2010

    No. Risti Lain f %

    1. Ada risti lain 176 49,22. Tanpa risti lain 182 50,8

    Total 358 100,0

    Dari tabel 5.3. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal

    kota Medan di Embarkasi Polonia Medan berdasarkan status risiko tinggi yang

    tertinggi adalah tanpa risiko tinggi lain sebanyak 182 orang (50,8%) dan yang

    terendah adalah dengan risiko tinggi lain sebanyak 176 orang (49,2%).

    5.4. Ada Risiko Tinggi Lain

    Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Embarkasi

    Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan ada risiko tinggi lain dapat dilihat pada tabel

    dibawah ini:

    Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota

    Medan Berdasarkan Ada Risiko Tinggi (risti) lain yang diderita di

    Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    No. Ada Risti Lain f %

    1. Senility(usila) 119 67,6

    2. Diabetes Melitus 25 14,2

    3 Senility, DM 20 11,4

    4. Senility,Rheumathoid Athritis 4 2,2

    5. Senility, Dispepsia 6 3,4

    6. Senility, DM,Rheumathoid.A 1 0,6

    7. Senility, DM, Dispepsia 1 0,6

    Total 176 100,0

    Dari tabel 5.4. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal

    kota Medan berdasarkan Ada risiko tinggi lain yang diderita yang tertinggi adalah

    Senility (usila) sebanyak 119 orang (67,6%), Diabetes Mellitus sebanyak 25 orang

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    11/37

    (14,2%) dan yang terendah adalah Senility, Diabetes Melitusdan Dispepsia sebanyak

    1 orang (0,6%) .

    5.5. Tanpa Risiko Tinggi Lain

    Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Embarkasi

    Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan tanpa risiko tinggi lain dapat dilihat pada

    tabel dibawah ini:

    Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota

    Medan Berdasarkan Tanpa Risiko Tinggi (risti) lain yang diderita

    di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    No. Tanpa Risti Lain f %1. Tanpa Risti 173 95,1

    2. Rheumathoid Athritis 4 2,2

    3 Dispepsia 5 2,7

    Total 182 100,0

    Dari tabel 5.5. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal

    kota Medan berdasarkan Tanpa risiko tinggi lain yang diderita yang tertinggi adalah

    Tanpa risti sebanyak 173 orang (95,1%) dan yang terendah adalah Rheumathoid

    Athritis sebanyak 4 orang (2,2%) .

    5.6. Keadaan Pulang

    Proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji Kota Medan di Debarkasi

    Polonia Medan tahun 2010 berdasarkan keadaan pulang dapat dilihat pada tabel

    dibawah ini:

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    12/37

    Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota

    Medan Berdasarkan Keadaan Pulang di Debarkasi Polonia Medan

    Tahun 2010

    No. Keadaan Pulang f %1. Tidak dipantau 354 98,9

    2. Rujuk ke RS 1 0,3

    3. Meninggal dunia 3 0,8

    Total 358 100,0

    Dari tabel 5.6. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji asal

    kota Medan di Debarkasi Polonia Medan Tahun 2010 berdasarkan keadaan pulang

    yang tertinggi adalah tidak dipantau sebanyak 354 orang (98,9%), meninggal dunia

    sebanyak 3 orang (0,8%), dan rujuk ke rumah sakit sebanyak 1 orang (0,3%).

    5.7. Kematian Jemaah Haji Hipertensi Berdasarkan Jenis Penyakit

    Proporsi kematian jemaah haji hipertensi Kota Medan berdasarkan jenis

    penyakit di Debarkasi Polonia Medan Tahun 2010 adalah Cardiac Arrest/ henti

    jantung sebanyak 2 orang dan Heart Failure /gagal jantung sebanyak 1 orang.

    5.8. Umur Berdasarkan Derajat Hipertensi

    Distribusi proporsi umur berdasarkan derajat hipertensi pada jemaah haji

    hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 dapat dilihat pada

    tabel dibawah ini:

    Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Derajat Hipertensi pada

    Jemaah Haji Hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan

    Tahun 2010

    No Derajat HipertensiUmur (tahun)

    Jumlah< 40 40

    f % f % f %

    1. Hipertensi Derajat 1 0 0 58 100 58 100

    2. Hipertensi Derajat 2 7 4,5 148 95,5 155 100

    3. Hipertensi Derajat 3 2 1,4 143 98,6 145 100

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    13/37

    Dari tabel 5.7. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita hipertensi

    derajat 1 yang tertinggi pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 58 orang (100%)

    dan tidak ada yang mengalami hipertensi derajat 1 pada kelompok umur < 40 tahun

    (0%). Dari 155 penderita hipertensi derajat 2 yang tertinggi pada kelompok umur

    40 tahun sebanyak 148 orang (95,5%) dan yang terendah pada kelompok umur < 40

    tahun sebanyak 7 orang (4,5%). Sedangkan dari 145 penderita hipertensi derajat 3

    yang tertinggi pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 143 orang (98,6%) dan

    yang terendah pada kelompok umur < 40 tahun sebanyak 2 orang (1,4%).

    Analisa dengan uji statistik Chi Squaretidak dapat dilakukan karena ada 3 sel

    (50%) expected countkurang dari 5.

    5.9. Jenis Kelamin Berdasarkan Derajat Hipertensi

    Distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan derajat hipertensi pada jemaah

    haji hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 dapat dilihat

    pada tabel dibawah ini:

    Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Derajat Hipertensi

    pada Jemaah Haji Hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia

    Medan Tahun 2010

    No Derajat Hipertensi

    Jenis KelaminJumlah

    Laki-laki Perempuanf % f % f %

    1. Hipertensi Derajat 1 23 39,7 35 60,3 58 100

    2. Hipertensi Derajat 2 66 42,6 89 57,4 155 100

    3. Hipertensi Derajat 3 47 32,4 98 67,6 145 1002= 3,369 df=2 p=0,186

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    14/37

    Dari tabel 5.8. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita hipertensi

    derajat 1 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 35 orang (60,3%), dan

    pada laki-laki sebanyak 23 orang (39,7%). Dari 155 jemaah haji penderita hipertensi

    derajat 2 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 89 orang (57,4%), dan

    pada laki-laki sebanyak 66 orang (42,6%). Sedangkan dari 145 jemaah haji penderita

    hipertensi derajat 3 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 98 orang

    (67,6%), dan pada laki-laki sebanyak 47 orang (32,4%).

    Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p>0,05 artinya tidak ada

    perbedaan antara jenis kelamin berdasarkan derajat hipertensi.

    5.10. Pekerjaan Berdasarkan Derajat Hipertensi

    Distribusi proporsi pekerjaan berdasarkan derajat hipertensi pada jemaah haji

    hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 dapat dilihat pada

    tabel dibawah ini:

    Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Pekerjaan Berdasarkan Derajat Hipertensi padaJemaah Haji Hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan

    Tahun 2010.

    NoDerajat

    Hipertensi

    Pekerjaan Jumlah

    Peg.Neg Peg.Swt IRT Lain-lainf %

    f % f % f % f %

    1. HipertensiDerajat 1

    16 27,6 12 20,7 23 39,7 7 12,1 58 100

    2 HipertensiDerajat 2

    32 20,6 34 21,9 63 40,6 26 16,8 155 100

    3 Hipertensi

    Derajat 3

    26 17,9 20 13,8 73 50,3 26 17,9 145 100

    2= 7,571 df=6 p=0,271

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    15/37

    Dari tabel 5.9. dapat dilihat bahwa dari 58 penderita hipertensi derajat 1 paling

    banyak adalah IRT sebanyak 39,7% (23 orang) dan yang terendah adalah lain-lain

    sebanyak 7 orang (12,1%). Dari 155 penderita hipertensi derajat 2 paling banyak

    adalah IRT sebanyak 40,6% (63 orang) dan yang terendah adalah lain-lain sebanyak

    16,8% (26 orang). Sedangkan dari 145 penderita hipertensi derajat 3 paling banyak

    adalah IRT sebanyak 50,3% (73 orang) dan yang terendah adalah Pegawai Swasta

    sebanyak 20 orang (13,8%).

    Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p>0,05 artinya tidak ada

    perbedaan antara pekerjaan berdasarkan derajat hipertensi.

    5.11. Status Risti Berdasarkan Derajat Hipertensi

    Distribusi proporsi status risti berdasarkan derajat hipertensi pada jemaah haji

    hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 dapat dilihat pada

    tabel dibawah ini:

    Tabel 5.10.Distribusi Proporsi Status risti Berdasarkan Derajat Hipertensi padaJemaah Haji Hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan

    Tahun 2010.

    No Derajat Hipertensi

    Status Risti Jumlah

    Ada risti lain Tanpa risti lain

    f % f % f %

    1. Hipertensi Derajat 1 19 32,8 39 67,2 58 100

    2. Hipertensi Derajat 2 59 38,1 96 61,9 155 100

    3. Hipertensi Derajat 3 98 67,6 47 32,4 145 100

    2= 33,576 df=2 p=0,000

    Dari tabel 5.10. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita hipertensi

    derajat 1 terbanyak adalah tanpa risti lain sebanyak 39 orang (67,2%), dan ada risti

    lain sebanyak 19 orang (32,8%). Dari 155 jemaah haji penderita hipertensi derajat 2

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    16/37

    terbanyak adalah tanpa risti lain sebanyak 90 orang (58,1%), dan ada risti lain

    sebanyak 65 orang (41,9%). Sedangkan dari 145 jemaah haji penderita hipertensi

    derajat 3 terbanyak adalah ada risti lain sebanyak 101 orang (69,7%), dan tanpa risti

    lain sebanyak 44 orang (30,3%).

    Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    17/37

    BAB 6

    PEMBAHASAN

    6.1. Distribusi Proporsi Jemaah Haji Hipertensi Berdasarkan Sosiodemografi

    6.1.1. Umur

    Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan.

    Berdasarkan Umur di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.1. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Umur di Embarkasi

    Polonia Medan Tahun 2010

    Dari gambar 6.1. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji

    asal Kota Medan Tahun 2010 terbanyak pada kelompok umur 40 tahun sebanyak

    249 orang (97,5%) dan terendah pada umur < 40 tahun sebanyak 9 orang (2,5%).

    Karakteristik penderita hipertensi pada jemaah haji asal Kota Medan dengan

    umur terendah pada penenelitian ini adalah 23 tahun, jenis kelamin laki-laki,

    hipertensi derajat 2 dan menderita penyakit Diabetes Mellitus. Sedangkan jemaah haji

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    18/37

    tertua berumur 80 tahun, perempuan, hipertensi derajat 3 dan memiliki faktor risiko

    yaitu usia lanjut (Senility).

    Umur merupakan faktor risiko dari hipertensi, dimana ditemukan

    kecenderungan peningkatan tekanan darah menurut peningkatan usia, dimulai dari

    sejak umur 40 tahun.11

    Berdasarkan data haji Kota Medan Tahun 2010 diketahui bahwa jumlah

    jemaah haji yang melaksanakan ibadah haji pada kelompok umur 40 tahun

    sebanyak 91,1%.30

    Menurut Profil Kesehatan Haji Indonesia tahun 2008 diketahui

    bahwa pada 2 tahun terakhir jemaah haji yang melaksanakan ibadah haji pada

    kelompok umur 40 50 tahun sebesar 50 % dan > 50 tahun sebanyak 40 %.10

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    19/37

    6.1.2. Jenis Kelamin

    Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan

    Berdasarkan Jenis Kelamin di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.2. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Jenis Kelamin di

    Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Dari gambar 6.2. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji

    asal Kota Medan tahun 2010 tertinggi pada jenis kelamin perempuan sebanyak 222

    orang (62,0%), dan laki-laki sebanyak 136 orang (38,0%).

    Wanita pada masa menopause cenderung memiliki tekanan darah lebih tinggi

    dari pria. Penyebabnya adalah sebelum menopause wanita relatif terlindung dari

    penyakit kardiovaskuler oleh hormon estrogen, namun kadar estrogen menurun

    setelah menopause. Penurunan produksi estrogen akan meningkatkan kadar LDL

    kolesterol yang akan menyumbat pembuluh darah sehingga aliran darah tidak lancar

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    20/37

    karena pembuluh darah menyempit menyebabkan tekanan pada pembuluh darah akan

    meninggi.31

    Berdasarkan data Departemen Agama Kota Medan (2010) diketahui jumlah

    jemaah haji yang melaksanakan ibadah haji paling banyak adalah perempuan

    sebanyak 59,7%. Hal ini sesuai dengan penelitian Zein, Umar (2002) di Arab Saudi

    menemukan bahwa jemaah haji Kota Medan yang terbanyak adalah perempuan

    sebesar 63,1 %.19,30

    Menurut Profil PP & PL tahun 2008 diketahui bahwa jemaah haji

    wanita masih lebih banyak bila dibandingkan dengan pria sejak tahun 2001, pada

    tahun 2006 dan 2007 dengan sex ratio 55% : 45% = 1,2.32

    6.1.3. Pendidikan

    Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan

    Berdasarkan Pendidikan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.3. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Pendidikan di

    Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    21/37

    Dari gambar 6.3. dapat dilihat bahwa Jemaah haji hipertensi Kota Medan

    paling banyak memiliki tingkat pendidikan SD sebanyak 138 orang (38,5%) dan

    yang paling sedikit adalah SLTP sebanyak 28 orang (7,9%). Hal ini berkaitan dengan

    jumlah jemaah haji Kota Medan tahun 2010 yang melaksanakan ibadah haji paling

    banyak adalah berpendidikan SD (34,1%).30

    Berdasarkan data Departemen Agama Kota Medan, dari 107 jemaah haji

    hipertensi asal kota Medan berpendidikan Perguruan Tinggi/Akademi terdiri dari D3

    36 orang, S1 63 orang , S2 7 orang dan S3 1 Orang. Pada kelompok jemaah haji < 40

    tahun terdiri dari SLTP 2 orang, SLTA 2 orang, D3 1 orang dan S1 4 orang.30

    6.1.4. Pekerjaan

    Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan

    Berdasarkan Pekerjaan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.4. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Pekerjaan di

    Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    22/37

    Dari gambar 6.4. dapat dilihat bahwa jemaah haji hipertensi Kota Medan

    paling banyak bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 159 orang (44,4%) dan

    paling sedikit adalah Lain-lain sebanyak 59 orang (16,5%). Berdasarkan data

    Departemen Agama Kota Medan (2010) diketahui jumlah jemaah haji yang

    melaksanakan ibadah haji paling banyak adalah sebagai IRT sebanyak( 32,7%).30

    Menurut Profil PP & PL tahun 2008 diketahui bahwa IRT merupakan jemaah haji

    terbanyak selama 3 tahun terakhir sebanyak 33%.32

    6.1.5. Tempat Tinggal

    Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan

    Berdasarkan Tempat Tinggal di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.5. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Tempat Tinggal di

    Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Dari gambar 6.5. dapat dilihat bahwa jemaah haji hipertensi Kota Medan

    paling banyak bertempat tinggal di Kec. Medan Tembung sebanyak 50 orang (14,0%)

    dan yang terendah di Kec. Medan Labuhan dan Kec. Medan Polonia sebanyak 4

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    23/37

    orang (1,1%). Berdasarkan data Departemen Agama Kota Medan tahun 2010

    diketahui jumlah jemaah haji paling banyak bertempat tinggal di Kec. Medan

    Tembung (15,3%). Hal ini berhubungan dengan mayoritas penduduk yang bertempat

    tinggal di Kec. Medan Tembung tahun 2010 beragama Islam (75,5%).30,33

    6.2. Derajat Hipertensi

    Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan

    Berdasarkan Derajat Hipertensi di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.6.Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Derajat Hipertensi di

    Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Dari gambar 6.6. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji

    asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010 berdasarkan derajat

    hipertensi terbanyak adalah hipertensi derajat 2 sebanyak 155 orang (43,3%) dan

    yang paling sedikit adalah hipertensi derajat 1 sebanyak 58 orang (16,2%).

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    24/37

    Sebesar 50 % penderita hipertensi tidak menyadari sebagai penderita

    hipertensi. Karena itu mereka cenderung menderita hipertensi yang lebih berat karena

    penderita tidak berupaya mengubah dan menghindari faktor risiko. Sebanyak 70%

    adalah hipertensi ringan (derajat 2), karena itu hipertensi banyak diacuhkan atau

    terabaikan sampai menjadi ganas (hipertensi maligna).11

    6.3. Status Risiko Tinggi

    Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan

    Berdasarkan Status Risiko Tinggi di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.7.Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Status Risiko Tinggi di

    Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Dari gambar 6.7. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji

    asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan berdasarkan status risiko tinggi yang

    tertinggi adalah dengan risiko tinggi lain sebanyak 185 orang (51,7%) dan yang

    terendah adalah tanpa risiko tinggi lain sebanyak 173 orang (48,3%).

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    25/37

    Penatalaksanaan hipertensi tidak berdasarkan tingkat tekanan darah saja, tetapi

    juga tergantung adanya faktor risiko yang lain (dislipidemia, diabetes mellitus, dan

    lain-lain), penyakit yang menyertai (asma bronkhiale, penyakit ginjal, dan lain-lain),

    komplikasi organ target ( gagal jantung, stroke, dan lain-lain) maupun situasi pribadi,

    medikal dan sosial penderita.24

    6.4. Ada Risiko Tinggi Lain

    Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan

    Berdasarkan Ada Risiko Tinggi lain di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.8.Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Ada Risiko Tinggi Lain di

    Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Dari gambar 6.8. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji

    asal kota Medan berdasarkan ada risiko tinggi lain yang diderita yang tertinggi adalah

    Senility (usila) sebanyak 119 orang (67,6%) dan yang terendah adalah Senility,

    Diabetes Melitusdan Dispepsia sebanyak 1 orang (0,6%) .

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    26/37

    Jamaah haji yang mengidap lebih dari satu penyakit yang tergolong risiko

    tinggi, misalnya hipertensi disertai dengan Diabetes ataupun gabungan usia lanjut

    dan penyakit kronis, merupakan faktor hostyang memudahkan timbulnya kelelahan

    fisik maupun mental pada jemaah.19

    Berdasarkan data Departemen Agama Kota Medan (2010) diketahui jumlah

    jemaah haji yang melaksanakan ibadah haji paling banyak adalah 60 tahun (usila)

    sebanyak 30,9%.30

    Menurut Zein Umar (2002) usia lanjut masih mendominasi jemaah

    haji Indonesia dengan persentase 30-40% tiap kloternya.19

    6.5. Tanpa Risiko Tinggi Lain

    Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan

    Berdasarkan Tanpa Risiko Tinggi lain di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.9.Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Tanpa Risiko Tinggi Lain

    di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    27/37

    Dari gambar 6.9. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji

    asal kota Medan berdasarkan tanpa risiko tinggi lain yang diderita yang tertinggi

    adalah Tanpa risti sebanyak 173 orang (95,1%) dan yang terendah adalah

    Rheumathoid arthritis sebanyak 4 orang (2,2%) .

    Penyakit lain yang diidap jemaah haji antara lain penyakit tulang dan sendi

    (Rheumatoid Athritis ), gangguan lambung dan pencernaan (Dispepsia). Penyakit ini

    bukan merupakan faktor risiko hipertensi. Yang merupakan faktor risiko hipertensi

    adalah umur 60 tahun (Senility)dan DM.11,19

    6.5. Keadaan Pulang

    Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada Jemaah Haji Kota Medan

    Berdasarkan Keadaan Pulang di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.10. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Kota Medan Berdasarkan Keadaan Pulang di

    Debarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    28/37

    Dari gambar 6.10. dapat dilihat bahwa penderita hipertensi pada jemaah haji

    asal Kota Medan di Debarkasi Polonia Medan Tahun 2010 berdasarkan keadaan

    pulang yang tertinggi adalah tidak dipantau sebanyak 354 orang (98,9%) dan paling

    sedikit adalah rujuk ke rumah sakit sebanyak 1 orang (0,3%).

    Pada saat jemaah haji tiba di Embarkasi Polonia Medan tidak dilakukan

    pemeriksaan kesehatan ulang, sehingga jemaah haji yang pada waktu pemeriksaan

    kesehatan ulang sebelum keberangkatan haji menderita hipertensi pada saat

    pemulangan (debarkasi) tidak terpantau. Hanya jemaah haji yang sakit dan

    membutuhkan perawatan saja yang dipantau pada saat pemulangan. Sedangkan

    jemaah yang meninggal menurut data yang diperoleh dari SISKOHAT Asrama Haji

    Medan tahun 2010 diketahui bahwa dari 3 jemaah haji yang wafat memiliki status

    risiko tinggi lain, 2 orang merupakan jemaah haji berusia 60 tahun (usila) dan 1

    orang jemaah menderita DM.Sedangkan jemaah haji yang dirujuk ke RS Haji Mina

    Medan merupakan jemaah haji usia lanjut dengan keluhan sesak dan hipertensi16

    6.6. Kematian Jemaah Haji Hipertensi Berdasarkan Jenis Penyakit

    Kematian jemaah haji hipertensi Kota Medan berdasarkan jenis penyakit di

    Debarkasi Polonia Medan Tahun 2010 adalah Cardiac Arrest/ henti jantung sebanyak

    2 orang dan Heart Failure /gagal jantung sebanyak 1 orang.

    Kondisi klinis yang berhubungan dengan hipertensi adalah stroke iskhemik,

    Infark miokardial, Angina Pektoris, Gagal Jantung Kongestif, Nefropati diabetik.24

    Penelitian Barus S (2008) memperoleh bahwa kematian jemaah haji risti kota

    Medan yang paling banyak adalah penyakit kardiovaskuler (75,0%).34

    Hal ini

    berhubungan dengan kondisi di Arab Saudi dengan kelembaban udara rendah

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    29/37

    mengakibatkan terjadinya gangguan aliran darah (penyempitan pembuluh darah)

    sehingga terhambatnya proses pembekuan darah pada organ tubuh. Selain itu

    kegiatan fisik ibadah haji semakin memperberat kerja jantung dan pembuluh darah

    dengan jumlah manusia yang begitu banyak dari seluruh dunia.19

    6.7. Umur Berdasarkan Derajat Hipertensi

    Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Derajat Hipertensi Pada Jemaah Haji

    Hipertensi Asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.11. Diagram Bar Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Derajat

    Hipertensi Pada Jemaah Haji Hipertensi Asal Kota Medan di

    Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Dari gambar 6.11. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita

    hipertensi derajat 1 yang tertinggi pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 58

    orang (100%) dan tidak ada yang mengalami hipertensi derajat 1 pada kelompok

    umur < 40 tahun (0%). Dari 155 penderita hipertensi derajat 2 yang tertinggi pada

    kelompok umur 40 tahun sebanyak 148 orang (95,5%) dan yang terendah pada

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    30/37

    kelompok umur < 40 tahun sebanyak 7 orang (4,5%). Sedangkan dari 145 penderita

    hipertensi derajat 3 yang tertinggi pada kelompok umur 40 tahun sebanyak 143

    orang (98,6%) dan yang terendah pada kelompok umur < 40 tahun sebanyak 2 orang

    (1,4%).

    Menurut penelitian Sigarlaki (2006) dengan desain cross sectional di Desa

    Bocor Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Tahun 2006

    didapat bahwa responden yang menderita pre-hipertensi yang tertinggi pada

    kelompok umur 40 tahun (84,6%), hipert ensi derajat 1 pada kelompok umur 40

    tahun (85,4%) dan hipertensi derajat 2 pada kelompok umur 40 tahun (100%).35

    Analisa dengan uji statistik Chi Square tidak dapat dilakukan karena ada 3 sel

    (50%) expected count kurang dari 5.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    31/37

    6.8. Jenis Kelamin Berdasarkan Derajat Hipertensi

    Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Derajat Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Hipertensi Asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.12. Diagram Bar Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan

    Derajat Hipertensi Pada Jemaah Haji Hipertensi Asal Kota

    Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Dari gambar 6.12. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita hipertensi

    derajat 1 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 35 orang (60,3%), dan

    pada laki-laki sebanyak 23 orang (39,7%). Dari 155 jemaah haji penderita hipertensi

    derajat 2 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 89 orang (57,4%), dan

    pada laki-laki sebanyak 66 orang (42,6%). Sedangkan dari 145 jemaah haji penderita

    hipertensi derajat 3 terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebanyak 98 orang

    (67,6%), dan pada laki-laki sebanyak 47 orang (32,4%).

    Menurut penelitian Sigarlaki (2006) dengan desain cross sectional di Desa

    Bocor Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Tahun 2006

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    32/37

    didapat bahwa responden yang menderita pre-hipertensi terbanyak pada jenis

    kelamin laki laki (53,8%) dan perempuan (46,2%), hipertensi derajat 1 terbanyak

    pada jenis kelamin perempuan (56,4%) dan laki-laki (43,6%) dan hipertensi derajat 2

    terbanyak pada jenis kelamin perempuan (58,8%) dan laki-laki (41,2%).35

    Dari hasil uji statistik Chi Squarediperoleh p=0,189(p>0,05) artinya tidak ada

    perbedaan antara jenis kelamin berdasarkan derajat hipertensi.

    6.10. Pekerjaan Berdasarkan Derajat Hipertensi

    Distribusi Proporsi Jenis Pekerjaan Berdasarkan Derajat Hipertensi Pada

    Jemaah Haji Hipertensi Asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.13. Diagram Bar Distribusi Proporsi Pekerjaan Berdasarkan Derajat

    Hipertensi Pada Jemaah Haji Hipertensi Asal Kota Medan di

    Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Dari gambar 6.13. dapat dilihat bahwa dari 58 penderita hipertensi derajat 1

    paling banyak adalah IRT sebanyak 39,7% (23 orang) dan yang terendah adalah lain-

    lain sebanyak 7 orang (12,1%). Dari 155 penderita hipertensi derajat 2 paling banyak

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    33/37

    adalah IRT sebanyak 40,6% (63 orang) dan yang terendah adalah lain-lain sebanyak

    16,8% (26 orang). Sedangkan dari 145 penderita hipertensi derajat 3 paling banyak

    adalah IRT sebanyak 50,3% (73 orang) dan yang terendah adalah Pegawai Swasta

    sebanyak 20 orang (13,8%).

    Menurut penelitian Sigarlaki (2006) dengan desain cross sectional di Desa

    Bocor Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Tahun 2006

    didapat bahwa responden yang menderita pre-hipertensi terbanyak bekerja sebagai

    petani (84,6%), hipertensi derajat 1 terbanyak bekerja sebagai petani (81,8%) dan

    hipertensi derajat 2 terbanyak bekerja sebagai petani (82,35%).35

    Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p=0,271 (p>0,05) artinya tidak

    ada perbedaan antara pekerjaan berdasarkan derajat hipertensi.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    34/37

    6.11. Status Risiko Tinggi Berdasarkan Derajat Hipertensi

    Distribusi Proporsi Status Risiko Tinggi Lain Berdasarkan Derajat Hipertensi

    Pada Jemaah Haji Hipertensi Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010.

    Gambar 6.14. Diagram Bar Distribusi Proporsi Status Risiko Tinggi Lain

    Berdasarkan Derajat Hipertensi Pada Jemaah Haji Hipertensi

    Asal Kota Medan di Embarkasi Polonia Medan Tahun 2010

    Dari gambar 6.14. dapat dilihat bahwa dari 58 jemaah haji penderita hipertensi

    derajat 1 terbanyak adalah tanpa risti lain sebanyak 39 orang (67,2%) dan terendah

    ada risti lain sebanyak 19 orang (32,8%). Dari 155 jemaah haji penderita hipertensi

    derajat 2 terbanyak adalah tanpa risti lain sebanyak 96 orang (61,9%) dan terendah

    ada risti lain sebanyak 59 orang (38,1%). Sedangkan dari 145 jemaah haji penderita

    hipertensi derajat 3 terbanyak adalah ada risti lain sebanyak 98 orang (67,6%) dan

    terendah tanpa risti lain sebanyak 47 orang (32,4%).

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    35/37

    Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p= 0,000 (p

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    36/37

    BAB 7

    KESIMPULAN DAN SARAN

    7.1. Kesimpulan

    7.1.1. Distribusi proporsi penderita hipertensi pada jemaah haji asal kota Medan di

    Embarkasi Polonia Medan tahun 2010 terbanyak berdasarkan sosiodemografi

    adalah pada kelompok umur 40 tahun (97,5 %), jenis kelamin perempuan

    (62,0%), tingkat pendidikan SD (38,5%), pekerjaan ibu rumah tangga (44,4%)

    dan bertempat tinggal di Kec. Medan Tembung (14,0%).

    7.1.2.

    Distribusi proporsi penderita hipertensi terbanyak berdasarkan derajat

    hipertensi adalah hipertensi derajat 2 (43,3%).

    7.1.3. Distribusi proporsi penderita hipertensi terbanyak berdasarkan status risiko

    tinggi adalah tanpa risti lain (50,8%).

    7.1.4. Distribusi proporsi penderita hipertensi terbanyak berdasarkan jenis ada tinggi

    lain adalah senility (67,6%).

    7.1.5. Distribusi proporsi penderita hipertensi terbanyak berdasarkan tanpa tinggi

    lain adalah tanpa risti(95,1%).

    7.1.6. Distribusi proporsi penderita hipertensi terbanyak berdasarkan keadaan pulang

    adalah tidak dipantau (98,9%).

    7.1.7. Distribusi proporsi kematian jemaah haji hipertensi terbanyak berdasarkan

    jenis penyakit adalah cardiac arrest/ henti jantung sebanyak 2 orang.

    7.1.8. Analisa statistik pada proporsi umur berdasarkan derajat hipertensi dengan

    menggunakann uji chi square tidak dapat dilakukan karena ada 3 sel (50%)

    expected countkurang dari 5.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/26/2019 Haji Dan Hipertensi Chapter III-VII

    37/37

    7.1.9. Tidak ada perbedaan yang signifikan proporsi jenis kelamin berdasarkan

    derajat hipertensi (p=0,186).

    7.1.10.

    Tidak ada perbedaan yang signifikan proporsi pekerjaan berdasarkan derajat

    hipertensi (p=0,271).

    7.1.11.Terdapat perbedaan yang signifikan proporsi status risiko tinggi berdasarkan

    derajat hipertensi (p=0,000).

    7.2. Saran

    7.2.1. Kepada petugas kesehatan Embarkasi Polonia Medan agar melakukan

    pemeriksaan kesehatan baik pada saat keberangkatan maupun pada saat

    pemulangan sehingga jemaah haji hipertensi dapat terpantau kondisi

    kesehatan nya.

    7.2.2. Kepada jemaah haji hipertensi agar mengkonsumsi obat anti hipertensi secara

    teratur sesuai dengan dosisnya sehingga tekanan darah dapat terkontrol pada

    saat menjalankan ibadah haji juga untuk mencegah stroke dan gagal jantung.