fungsi pr dalam islam dan pemerintah

23
BAB I pendahuluan A. latar belakang Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of communication . Konsep Public Relations. sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan- kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain. Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks. Selain itu PR juga dapat dikatakan sebagai salah satu cara penyebaran islam yang sangat efektif. B. Rumusan masalah 1

Upload: mujib-tajidul-izati

Post on 05-Jul-2015

236 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

menjelaskan mengenai pengertian pr(humas) dalam islam dan pemerintah

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

BAB I

pendahuluan

A. latar belakang

Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat

(humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai

teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas

sebagai metode komunikasi atau method of communication . Konsep Public

Relations.

sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui

pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan

yang berdampak.

PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam

jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah,

psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.

Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami

perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan PR dalam setiap

negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses perkembangan

PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.

Selain itu PR juga dapat dikatakan sebagai salah satu cara penyebaran

islam yang sangat efektif.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari PR?

2. Fungsi dari pr atau humas di pemerinrahan?

3. PR dalam islam?

1

Page 2: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

BAB II

ISI

A. Perkembangan PR

Humas kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali

disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations

(PR). Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat

Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk

dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi,

sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.

Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami

perkembangan yang sangat cepat.  Namun perkembangan PR dalam

setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses

perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang

kompleks.

PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan

menggunakan konsep-konsep komunikasi (Kasali, 2005:1). Di masa

mendatang PR diperkiraan akan mengalami pertumbuhan yang luar

biasa. Pemerintah AS mempekerjakan 9000 karyawan di bidang

komunikasi yang ditempatkan di United States Information Agency1.  

B. Perkembangan Humas di Dunia

Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik

menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy

Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan

1 Abdurrachman, Oemi. 1993. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya BaktiEffendy, Onong Uchjana. 1999. Hubungan Masyarakat. Suatu Study Komunikologis.Cetakan ke lima. Bandung: Remaja Rosdakarya.

2

Page 3: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia

diangkat menjadi The Father of Public Relations.

Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan

manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat,

membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah

landasan bagi masyarakat.

Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan

berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka

menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara

pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang

bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat

tabu), dan kekuatan supranatural.

Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini

publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan

pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai

dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan

hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik

merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.

Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika.

Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan.2 Pada

dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan

dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi

perkembangan organisasinya.

2 Rachmadi. F. 1994. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta: GramediaRumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Public Relations: Teori dan Praktek.Jakarta: Gramedia Widiasarana, hal 42

3

Page 4: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

C. Fungsi PR dalam pemerintahan

Peran Humas atau Public Relations, akhir-akhir ini mendapat

sorotan, berkaitan dengan wacana perlu tidaknya Presiden Megawati

Soekarnoputri mempunyai juru bicara. Persoalan juru bicara mencuat

ketika dinilai telah terjadi kesenjangan dan kesimpang-siuran

informasi dalam kasus-kasus ekonomi dan keamanan belakangan ini,

sehingga sempat membingungkan masyarakat. Mengapa kesenjangan

dan kesimpangan-siuran informasi terjadi? Ada sinyalemen bahwa faktor

komunikasilah yang membuat hubungan antara pers dan pemerintah

kurang harmonis. Kenyataan ini terlihat dari sejumlah pidato Presiden

Megawati Soekarnoputri yang terkesan menyudutkan pers3.

Kesenjangan dan kesimpang-siuran informasi ini sebenarnya dapat

diatasi, apabila pemerintah berkeinginan untuk mengoptimalkan

pemberdayaan Humas di lingkungan instansi pemerintah. Selama ini

pemeberdayaan Humas pemerintah terkesan sangat minim. Peran

Humas hanya terbatas pada sejumlah kegiatan saja yang dilakukan,

seperti membuat siaran pers atau mengadakan konprensi pers. Padahal,

tugas-tugas itu hanya sebagian dari tugas Humas saja, bukan totalitas

tugas dan fungsi Humas.

Mengapa tidak optimal? Salah satu faktor penyebabnya adalah

masih adanya persepsi pimpinan tentang keberadaan Humas yang keliru

atau kurang tepat. Selama ini ada anggapan bahwa tugas Humas hanya

bertugas membuat siran pers atau menyelenggarakan konperensi pers.

Persepsi yang demikian menyebabkan perhatian dan pembinaan kepada

petugas Humas kurang optimal. Mereka beranggapan, toh selama ini

tugas itu sudah berjalan.

3 Majalah komunika hal 23 vol 9. No2 , 2006

4

Page 5: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

Untuk memahami apa peran Humas atau Public Relations, berikut

ini kutipan dari International Public Relations Association (IPRA) yang

merumuskan pedoman kerja bagi para praktisi.4 "Public Relations

merupakan fungsi penghubung manajemen dengan publiknya,

mendukung pembinaan dan memelihata komunikasi antarorganisasi

dengan publiknya, membantu manajemen memberikan penerangan dan

tanggapan dalam hubungan dengan opini publik, bertindak sebagai

sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecendrungan, menopang

manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara

efektif, menetapkan tanggung jawab manajemen untuk melayani

kepentingan umum."

Dari pedoman itu, ada beberapa hal yang perlu disikapi5, yaitu:

1. Bahwa Humas sebagai fungsi manajemnn membantu memberikan

penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini publik.

Untuk dapat melaksanakan tugas ini, tentunya Humas harus terlibat

dalam proses pengambilan kebijakan. Akan sulit bagi Humas sendiri

untuk memberikan penerangan dan tanggapan, bila Humas sendiri

tidak mengetahui latar belakang suatu kebijakan. Sebagaimana

dikatakan oleh Joni Inman, Ketua Asosiasi Nasional Para Komunikator

Pemerintah (National Association of Government Communication) AS,

"Melibatkan seorang komunikator dalam sebuah tim strategi

sangatlah penting. Bila pejabat pemerintah punya rancangan,

sebaiknya diketahui dulu bagaimana kira-kira masyarakat

menerimanya. Maka dari itu, sebaiknya seorang komunikator sudah

terlibat dari awal sehingga hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya,

masyarakat bereaasi negatif, bisa dihindarkan."

4 Ibid 655 Soemirat. Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2003. Dasar-dasar Public Relations. Bandung:Remaja Rosda Karya.

5

Page 6: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

2. Bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi

kecenderungan. Fungsi ini mengharuskan bahwa Public Relations

Officer (PRO) harus bersikap proaktif. Sikap proaktif ini akan sangat

membantu untuk menyikapi kecendrungan isu yang berkembang yang

berkaitan dengan lembaga di mana humas itu berada.

Sikap proaktif ini pernah ditunjukkan oleh Dubes AS, Ralph L

Boyce, berkaitan statement-nya tentang adanya jaringan Al Qaeda di

Indonesia. Pernyataan itu telah mengundang reaksi keras kalangan

organisasi Islam di Indonesia. Ia pun kemudian mendatangan dan

melakukan dialog dengan tokoh-tokoh Islam untuk mengklarifikasi

pernyataannya. Dengan lengkah yang demikian itu, ia sudah dapat

meredam isu lewat pemberitaan di media massa yang lebih luas.

Untuk dapat melakukan tugas itu, tentunya diperlukan kemampuan

berkomunikasi dan sikap profesionalisme sebagai PRO. Sikap

profesionalisme ini hanya akan dapat terwujud, bila dilakukan

pembinaan yang intensif untuk meningkatkan kualitas PRO dalam

menjalankan tugas dan fungsinya.

Bila kita amati, timbulnya kesenjangan dan kesimpang-siuran

informasi, karena faktor komunikasi yang macet6. Mungkin dapat

dikatakan, saat ini masalah komunikasi dan sosialisasi merupakan

kelemahan besar yang dialami pemerintahan sekarang ini. Dalam

berbagai hal, bukan hanya tidak pernah dilakukan kedua hal itu, tetapi

juga tidak pernah direncanakan. Padahal, yang namanya program,

kegiatan dan juga keberhasilan harus dijual. Para praktisi di beberapa

negara, bahkan secara khusus menunjuk petugas Public Relations khusus

untuk melakukan itu. Sebab, bila tidak dilakukan, ibarat kapal yang

berlayar di tengah kegelapan. Ada kapalnya, tapi tidak ada orang yang

tahu. 6 Ibid 78

6

Page 7: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

Di Amerika Serikat (AS), pemberdayaan Public Relations dalam

pemerintahan telah dilakukan secara optimal dan menjadi andalan untuk

keberhasilan dan memenangkan suatu program7. Seperti pernah

dilakukan Presiden George W Bush setelah pasca serangan teroris 11

September di AS tahun 2001 lalu. Untuk melakukan kampanye bahwa AS

begitu concern terhadap kehidupan umat Islam di AS, Presiden Bush

menunjuk Charlotte Beers, seorang pakar PR yang mempunyai reputasi

internasional guna memimpin kebijakan PR pemerintahnya dalam

menghadapi ancaman teror dan sekaligus menghilangkan kecurigaan,

bahwa ada maksud umtuk membendung Islam.

Dengan mengangkat Charlotte Beers sebagai Wakil Menteri Luar

Negeri urusan diplomasi publik dan hubungan masyarakat disertai

anggaran yang cukup besar, maka kita dapat melihat manifestasinya dari

berbagai kegiatan Kedutaan Besar AS di Jakarta dan seluruh Konsulat

Jenderal mereka di berbagai daerah di Indonesia maupun di seluruh

dunia. Tujuan utamanya adalah untuk menyampaikan pesan bahwa

Amerika Serikat tidak memusuhi umat Islam sambil menarik simpati

masyarakat Indonesia terhadap mereka.

Mungkin ada pertanyaan Bagaimana meningkatkan

profesionalisme Humas? Dalam era globalisasi informasi, pemerintah

tidak cukup hanya bekerja dan menata ekonominya. Tetapi, juga dituntut

mengkomunikasikan apa yang telah dilakukan, serta mengelola

informasi tentang kondisi riil yang terjadi, supaya tidak terjadi bias di

tatanan informasi global. Untuk itulah, PRO dituntut kemampuannya

dapat mengelola informasi serta mengkomunikasikannya secara

profesional.

Kesenjangan dan kesimpang-siuran informasi yang terjadi selama

ini dapat teratasi, manakala pengelolaan informasi yang dilakukan oleh 7 Ibid 134

7

Page 8: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

Humas pemerintah dilakukan secara profesional. Untuk meningkatkan

profesionalisme inilah diperlukan pembinaan intensif dan sistematis

terhadap petugas Humas di lingkungan instansi pemerintah. Dalam

rangka pengembangan dan pembinaan petugas Humas serta peningkatan

mutu pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan, maka

menurut Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1994, dimungkinkan

dibentuk jabatan fungsional. Dalam konteks kegiatan Humas, maka

sebutannya "jabatan fungsional kehumasan".

Keberadaan jabatan fungsional kehumasan ini akan memberikan

dampak yang sangat positif, baik untuk petugas yang berada dalam

lingkungan Humas maupun bagi citra lembaga Humas itu sendiri. Bagi

petugas Humas akan dapat memicu dan mengaktualisasikan dirinya

dalam melaksanakan tugas dan fungsi Humas sebagai upaya memperoleh

angka kredit. Sedangkan bagi lembaga Humas, akan dapat meningkatkan

citranya. Karena, adanya jabatan fungsional ini, prestise jabatan Kepala

Humas akan meningkat.

Menurut pengamatan, di setiap instansi pemerintah, baik di pusat

maupun di daerah, terdapat Lembaga Humas. Perbedaannya hanya

terletak pada jenjang eselonisasinya dan nomenklatur yang digunakan.

D. Jabatan Fungsional 

Menurut peraturan, setiap jabatan fungsional harus ada instansi

yang ditugaskan untuk melakukan pembinaan terhadap jabatan

fungsional. Instansi pembina untuk jabatan fungsional peneliti, adalah

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)8. Untuk jabatan

pustakawan, Perpustakaan Nasional Depdiknas. Sedangkan untuk

jabatan fungsional kehumasan, seyogianya Instansi/Lembaga yang

selama ini bertugas di bidang Informasi dan Komunikasi.

8 Majalah komunika, hal 31 vol 9. No2 , 2006

8

Page 9: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

Menyongsong Undang-Undang Kebebasan Memperoleh Informasi,

jabatan fungsional kehumasan sebagai upaya meningkatkan

profesionalisme petugas Humas, sangat relevan untuk menyongsong

kehadiran Undang-Undang Kebebasan Memperoleh Informasi (KMI).

Kebebasan memperoleh informasi ini sebagai prasyarat bagi

terwujudnya suatu negara atau pemerintahan yang demokratis. Hal ini

tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kemerdekaan pers. Ketentuan

tentang pelaksanaan kemerdekaan pers di Indonesia telah diatur dalam

UU No 40 tahun 1999 tentang Pers. Pasal 4 ayat (3) menyatakan bahwa

untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak

mencari, memperoleh dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.

Humas pemerintah sebagai badan publik, berkewajiban

menyediakan informasi yang berorientasi pada informasi yang

dibutuhkan publik untuk memenuhi kepentingan publik. Penyediaan

informasi ini merupakan ekspresi dari upaya memenuhi hak atau

kebebasan masyarakat untuk memperoleh informasi (public's right to

know). Di samping itu, Humas mempunyai kewajiban menyebar-luaskan

informasi tentang kebijakan nasional yang mempunyai dampak luas

kepada masyarakat dan harus segera diketahui oleh masyarakat. Hal ini

merupakan ekspresi dari kewajiban bagi setiap badan publik (obligation

to tell)9.

Untuk mendukung pelaksaan kebebasan memperoleh informasi itu,

maka kesiapan sumber daya manusia (SDM) bidang kehumasan yang

profesional sangat diperlukan. Ini penting sebagai jaminan akses

informasi publik apabila nanti telah diatur dalam undang-undang. Oleh

karena itu, Humas pemerintah harus dapat meningkatkan sistem

pelayanan informasi publik yang terintegrasi dan mampu menumbuh-

kembangkan kemampuan masyarakat untuk berwawasan informasi.

9 Ibid 87

9

Page 10: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

E. PR dalam islam

PR dalam islam dapat dikatakan sebagai dakwah pengenalan islam.

Dakwah ini berfungsi sebagai pengenalan islam kepada masyarakat.

Seoerang pendakwah atau orang yang mensosialisaikan islam pada

masyarakat yang paling sukses adalah nabi Muhammad saw.

Allah berfirman yang bermaksud:

"Siapakah yang terlebih baik perkataannya daripada orang yang

Menyeru kepada Allah dan beramal soleh seraya

berkata:"Sesungguhnya saya salah seorang Muslim." (Fussshilat ayat

33)10

Perkataan ataupun ucapan menyeru manusia ke jalan Allah adalah

suatu amalan yang terbaik dan mulia. Tugas suci ini telah dilaksanakan

oleh Rasul-Rasul Allah semenjak mula manusia diciptakan, yang telah

ditunaikan oleh ramai utusan Allah S.W.T. antara lain Adam a.s., Noah a.s,

Hud a.s, Ibrahim a.s (Abraham), Ismail a.s, .Ishak a.s.(Isaac), Ya'qub a.s.

(Yacob), Yusuf a.s.(Joseph), Musa a.s(Moses), Daud a.s.(David), Sulaiman

a.s.(Solomon), Isa a.s. (Jesus) dan hingga ke akhir Rasulullah Muhammad

s.a.w11.

Semua mereka menyeru ke jalan Allah, jalan yang benar dan

melarang manusia dari perbuatan yang keji dan jahat.

Semua utusan Allah itu telah melaksanakan tugas mereka dengan

baik dengan tidak mengharapkan apa-apa upah, malah mereka telah

mengorbankan harta benda malah ramai pula diantara mereka yang

10 Departemen Agama RI., Alquran dan Terjemahnya, (Semarang: Toha Putra,

1989), hal. 546.

11 Mohd. Yusof Hussain, et.al., Dua Puluh Lima Soal Jawab Mengenai Komunikasi Islam, (Jabatan Komunikasi Pembangunan, Pusat Pengembangan dan Pendidikan Lanjutan, University Pertanian Malaysia, 1990), hal. 1.

10

Page 11: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

dikejaar-kejar dan ingin dibunuh, seperti apa yang telah dialami oleh

Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s. dan juga apa yang telah dialami oleh Nabi

Muhammad s.a.w. 12

Rasulullah s.a.w.mengajak manusia ke jalan Allah dengan lemah

lembut dan kasih sayang sesuai dengan Firman Allah yang maksudnya:

"Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah

(kebijaksanaan) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka

dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang

lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dijalan-Nya dan

Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk."(Annahl:125)13

Usaha menyeru manusia ke jalan Allah bukanlah pekerjaan yang

mudah, ia memerlukan pengorbanan segalanya, baik tenaga, harta benda

jika diperlukan nyawa sekalipun. Usaha yang mulia ini akan berhadapan

dengan banyak halangan dan rintangan yang datangnya dari berbagai

penjuru. Jika kita tabah menghadapinya Insya-Allah usaha dakwah kita

akan berjaya..

Sejak Adam a.s. hingga hari kiamat syaitan bekerja keras untuk

menyesatkan Adam a.s. dan anak cucunya. Bila syaitan menjelma

menjadi manusia, maka syaitan manusia ini akan berusaha keras untuk

menghalang segala pekerjaan yang baik, terutama sekali dakwah ke jalan

Allah, menyeru kepada yang baik dan melarang daripada yang mungkar.

Mereka akan bekerjasama menghalang dakwah dengan berbagai cara

dan daripada  mereka ini kita tidak dapat mengharapkan apa-apa

pertolongan. Kita perlu berusaha sendiri. Insya Allah dengan usaha yang

12 Zulkiple Abd. Ghani, op.cit., hal. 6

13 Departemen Agama RI., Alquran dan Terjemahnya, (Semarang: Toha Putra,

1989), hal. 546.

11

Page 12: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

tidak mengenal putus asa dan dengan pertolongan Allah Nabi s.a.w.telah

mencapai kejayaan.

Kita teringat betapa susahnya Nabi berdakwah dalam

menyampaikan seruan Allah. Nabi s.a.w. dihina, difitnah, dituduh orang

gila, dikejar-kejar malah mau dibunuh. Baginda pergi ke Taif untuk

menyampaikan dakwahnya. Di sana beliau telah disambut dengan

cercaan dan makian. Malah mereka menyuruh budak kecil melempari

Nabi s.a.w. dengan batu kayu dan sebagainya, sehingga tubuhnya penuh

dengan luka dan kakinya berdarah. Dalam keadaan seperti itu Rasulallah

s.a.w. hanya berdo'a: "Ya Allah tunjukilah kaumku, sesungguhnya mereka

tidak mengetahuinya."14

Kaum jahiliyah Quraisy terus sahaja berusaha untuk menghalang

perjuangan Nabi s.a.w. Tidak cukup dengan cacian dan makian,

melemparkan kotoran ke tubuh Baginda, meletakkan duri di depan

rumah Baginda, malah Rasulallah s.a.w. dan kaumnya bani Hasyim dan

bani Muthalib dipulaukan hingga hampir tiga tahun lamanya.

Mereka dibiarkan di sebuah lembah yang kering kontang, dan tidak

dibenarkan siapapun untuk memberikan apa-apa pertolongan.Tidak

cukup dengan berbagai penganiaayaan dan kezaliman malah mereka

telah membuat pakatan untuk membunuh Nabi s.a.w. Akhirnya

Rasulallah s.a.w. diperintahkan Hijrah ke Yathrib15 (Madinah).

Di Madinah dakwah Nabi s.a.w.mendapat sambutan diluar dugaan.

Di Madinah Nabi s.a.w. disamping mendirikan masjid Rasulullah s.a.w.,

telah mempersaudarakan  kaum Muslimin yang datang dari Makkah

(Muhajirin) dengan kaum Muslimin di Madinah (Ansor). Disamping itu

Nabi telah berjaya menyatupadukan semua pendudukan Madinah yang

terdiri daripada  berbilang kaum dan agama, dengan membuat perjajian

yang terkenal dengan Piagam Madinah.

14 Mutiara hadis qudsi: jalan menuju kemulyaan dan kesucian hati, diterjemahkan dari FI’ shuhbah al- ahadits al-qudsiyyah karya ahmad abdul iwad, hal 4515 Nurul yakin, jilid 3. Hal 23

12

Page 13: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

Alhamdulillah berkat usaha yang gigih dan tak pernah mengenal

putus asa yang berlandaskan niat yang ikhlas menyeru manusia kejalan

Allah, jalan yang menyelamatkan manusia daripada  kesesatan dan

kehancuran, akhirnya Nabi sa.w, dengan pertolongan Allah s.w.t. dan

bantuan daripada semua sahabat yang setia dalam perjuangan Rasulullah

s.a.w. telah memperoleh kejayaan. Kemudian usaha yang mulia dan suci

ini telah dilanjutkan oleh para alim-ulama dan cerdik pandai Islam

lainnya. Dengan  bantuan daripada semua pihak terutama daripada para

hartawan dan dermawan, akhirnya usaha yang mulia ini telah mendapat

pengikut sehingga seperlima daripada penduduk dunia.

Tanggung jawab menyeru ke jalan Allah adalah menjadi tanggung

jawab semua pihak, mereka yang tak boleh berdakawah dengan lisan,

boleh berdakwah dengan harta benda. Ataupun sekurangg-kurangnya

berdakwah dengan contoh teladan yang baik, semoga dengan demikian

Insya-Allah usaha yang mulia ini diberkati dan akan memperoleh

kejayaan.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat

(humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai

teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas

sebagai metode komunikasi atau method of communication . Konsep Public

Relations.

13

Page 14: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui

pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan

yang berdampak.

PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam

jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah,

psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.

Selain itu humas memiliki banyak fungsi yang sangat membantu

pemerintah di antaranya.

1. Bahwa Humas sebagai fungsi manajemnn membantu memberikan

penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini publik.

Untuk dapat melaksanakan tugas ini, tentunya Humas harus

terlibat dalam proses pengambilan kebijakan. Akan sulit bagi

Humas sendiri untuk memberikan penerangan dan tanggapan, bila

Humas sendiri tidak mengetahui latar belakang suatu kebijakan.

Sebagaimana dikatakan oleh Joni Inman, Ketua Asosiasi Nasional

Para Komunikator Pemerintah (National Association of

Government Communication) AS, "Melibatkan seorang

komunikator dalam sebuah tim strategi sangatlah penting. Bila

pejabat pemerintah punya rancangan, sebaiknya diketahui dulu

bagaimana kira-kira masyarakat menerimanya. Maka dari itu,

sebaiknya seorang komunikator sudah terlibat dari awal sehingga

hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya, masyarakat bereaasi

negatif, bisa dihindarkan."

2. Bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi

kecenderungan. Fungsi ini mengharuskan bahwa Public Relations

Officer (PRO) harus bersikap proaktif. Sikap proaktif ini akan

sangat membantu untuk menyikapi kecendrungan isu yang

berkembang yang berkaitan dengan lembaga di mana humas itu

berada.

14

Page 15: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

Selain itu PR juga dapat dikatakan sebagai dakwah dalam ajaran islam

yang berfungsi sebagai salah satu cara penyebaran islam yang sangat

efektif.

Daftar pustaka

- Abdurrachman, Oemi. 1993. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya

Bakti Effendy, Onong Uchjana. 1999. Hubungan Masyarakat. Suatu Study

Komunikologis. Cetakan ke lima. Bandung: Remaja Rosdakarya.

- Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 1996. Public Relations. Edisi Kelima. Jakarta:

Erlangga.

- Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen Public Relations. Jakarta: Grafiti

Moore, Frazier. 2004. Humas, Membangun Citra dengan Komunikasi. Bandung:

Rosda.

15

Page 16: Fungsi Pr Dalam Islam Dan Pemerintah

- Rachmadi. F. 1994. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia

Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Public Relations: Teori dan

Praktek. Jakarta: Gramedia Widiasarana

- Soemirat. Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2003. Dasar-dasar Public Relations.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

- Nurul yakin

- Iwadh, ahmad aduh. Mutiara hadis qudsi: jalan menuju kemulyaan dan

kesucian hati. Bandung: PT mizan pustaka

- Majalah komunika,vol 9, no2, 2006, yayasan obor indonesia

16