laporan pr mikro pewarnaan bakteri

12
Laporan Praktikum Mikrobiologi M ORFOLOGI PEWARNAAN BAKTERI Disusun oleh: Kelompok 1 / Shift 2 Munirah (06334046) Efrazim Ponco OWP (06334048) Wendy S Listiani (06334053) Ariyana Natalia A.A (06334064) Retno R Banuya (06334067) Dosen Pembimbing : Drs. Adrizal

Upload: zulpakor-oktoba-m-bs

Post on 02-Aug-2015

843 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Uploaded from Google Docs

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pr Mikro Pewarnaan Bakteri

Laporan Praktikum Mikrobiologi

M ORFOLOGI PEWARNAAN BAKTERI

Disusun oleh:

Kelompok 1 / Shift 2

Munirah (06334046)

Efrazim Ponco OWP (06334048)

Wendy S Listiani (06334053)

Ariyana Natalia A.A (06334064)

Retno R Banuya (06334067)

Dosen Pembimbing :

Drs. Adrizal

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Page 2: Laporan Pr Mikro Pewarnaan Bakteri

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

2009

Judul Percobaan : MORFOLOGI PEWARNAAN BAKTERI

Waktu Percobaan : Sabtu / 28 Februari 2009

Tujuan : Mengetahui morfologi sel bakteri

Prinsip :

1. Pada perwarnaan negatif, sel-sel bakteri tidak berwarna sedangkan lapang pandangnya berwarna karena zat warna yang digunakan adalah zat warna yang molekul-molekulnya lebih besar daripada pori-pori dinding sel bakteri, dengan demikian zat warna tidak dapat masuk ke dalam sel.

2. Pewarnaan sederhana: pewarnaan menggunakan satu macam zat warna yang molekul zat warnanya lebih kecil daripada pori-pori bakteri sehingga sel bakteri akan berwarna sesuai dengan zat warna yang dipakai, dengan lapang pandang transparan/tidak berwarna.

3. Pewarnaan Gram:Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, gram-positif dan gram-negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853–1938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae. Pewarnaan ini untuk menentukan jenis bakteri apakah termasuk Gram positif atau Gram negatif, dimana bakteri Gram positif adalah segolongan bakteri yang menahan persenyawaan iodine kompleks dan zat warna kristal violet sewaktu dicuci dengan zat pengangawarna (alkohol-aseton), sedangkan bakteri Gram negatif adalah segolongan bakteri yang akan melepaskan persenyawaan iodine kompleks dan zat warna kristal violet sewaktu pencucian, tetapi mengikat zat warna berikutnya (safranin).

Teori :

Dalam pengamatan morfologi mikroorganisme di bawah mikroskop, sel bakteri perlu diwarnai agar terlihat jelas. Tanpa diwarnai bentuk sel kurang jelas karena sel transparan. Namun dapat juga dilakukan pewarnaan pada lapang pandangnya, sedangkan bakteri dibiarkan transparan.

Bakteri bersifat basofil, jadi lebih suka diwarnai dengan zat warna basa, sedangkan protoplasma sifatnya asidofil sehingga lebih cocok diwarnai dengan zat warna asam.

Secara kimia, zat warna menurut Echrlich terbagi ke dalam golongan sebagai berikut:

1. Zat warna basa: fuchsin, safranin, metilena biru, azur, toluidin, gentian lembayung, malasit hijau

2. Zat warna asam: fuchsin asam, eosin, merah kongo, lembayung asam

Page 3: Laporan Pr Mikro Pewarnaan Bakteri

3. Zat warna netral: campuran eosin dan metilena biru4. Zat warna indifferent: sudan III (merah)

Alat dan Bahan :

1. Pembuatan olesan bakteri:1. Biakan murni bakteri2. Aqudest steril3. Gelas objek4. Dawai ose5. Alkohol 70%6. Pembakar spiritus

2. Pewarnaan negatif:1. Bacillus sp.2. Larutan nigrosin/tinta cina3. Gelas objek4. Dawai ose5. Alkohol 70%6. Pembakar spiritus

3. Pewarnaan sederhana:1. Micrococcus luteus2. Aquadest steril3. Larutan Kristal violet4. Gelas objek5. Dawai ose6. Alkohol 70%7. Pembakar spiritus

4. Pewarnaan Gram:1. Staphylococcus aureus dan Escherichia coli2. Gelas objek3. Dawai ose4. Alkohol 70%5. Pembakar spiritus6. Larutan Hucker’s Kristal violet (gram A)7. Larutan mordan Lugol’s iodine (gram B)8. Larutan alcohol-aseton (gram C)9. Larutan safranin (gram D)

Cara Kerja :

1. Pembuatan olesan bakteri:1. Gelas objek dibersihkan dengan alcohol 70% hingga bebas lemak dan debu2. Diambil sejumlah aquadest steril menggunakan ose, kemudian diletakkan diatas

permukaan gelas objek3. Biakan bakteri diambil sedikit dengan ose dan diletakkan diatas tetesan aquadest,

kemudian tetesan diratakan sampai kira-kira seluas 1 cm2

4. Olesan suspensi bakteri dikeringkan dan difiksasi di atas pembakar spiritus2. Pewarnaan negatif:

1. Gelas objek dibersihkan dengan alcohol 70% hingga bebas lemak dan debu

Page 4: Laporan Pr Mikro Pewarnaan Bakteri

2. Suspensi bakteri diambil sedikit dengan ose3. Larutan nigrosin diteteskan di atas suspensi, kemudian diratakan

4. Preparat dibiarkan mengering

1. Diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran lensa object 100x (jumlah perbesaran = 1000x) dengan menggunakan minyak imersi

1. Pewarnaan sederhana:1. Dibuat preparat olesan bakteri2. Diteteskan larutan kristal violet diatas preparat olesan tersebut kuang lebih 1-2 tetes,

dibiarkan selama 1-2 menit3. Dicuci dengan air mengalir sampai sisa zat warna tercuci habis, kemudian

dikeringkan dengan hati-hati memakai kertas saring4. Diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran lensa object 100x (jumlah

perbesaran = 1000x) dengan menggunkan minyak imersi

4. Pewarnaan Gram:1. Dibuat preparat olesan bakteri2. Diteteskan larutan Gram A kuang lebih 2-3 tetes, dibiarkan selama 1 menit3. Dicuci dengan air mengalir, kemudian dikeringkan dengan hati-hati memakai kertas

saring4. Diteteskan larutan Gram B, dibiarkan selama 1 menit

Page 5: Laporan Pr Mikro Pewarnaan Bakteri

5. Dicuci dengan air mengalir, kemudian dikeringkan dengan hati-hati memakai kertas saring

6. Diteterkan larutan Gram C, dibiarkan selama 30 detik7. Dicuci dengan air mengalir, kemudian dikeringkan dengan hati-hati memakai kertas

saring8. Diteteskan larutan Gram D, dibiarkan selama 30 detik9. Dicuci dengan air mengalir, kemudian dikeringkan dengan hati-hati memakai kertas

saring10. Diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran lensa object 100x (jumlah

perbesaran = 1000x) dengan menggunakan minyak imersi.

Page 6: Laporan Pr Mikro Pewarnaan Bakteri
Page 7: Laporan Pr Mikro Pewarnaan Bakteri

Hasil:

1. Pewarnaan negatif

2. Pewarnaan sederhana

3. Perwarnaan Gram1. Gram Positif

Page 8: Laporan Pr Mikro Pewarnaan Bakteri

2. Gram Negatif

Page 9: Laporan Pr Mikro Pewarnaan Bakteri

Pembahasan :

1. Pada pembuatan olesan bakteri, terdapat beberapa maksud dan tujuan yaitu:1. Pembersihan gelas objek dengan alcohol 70% untuk menghilangkan debu dan lemak

yang menempel pada permukaan gelas objek2. Pembuatan olesan bakteri untuk meratakan sel-sel bakteri diatas permukaan gelas

objek sehingga tidak menggumpal pada saat diamati dibawah mikroskop3. Fiksasi untuk mematikan sel secar cepat tanpa merusak strukturnya dan

menempelkan sel pada gelas objek sehingga tidak bergeser pada saat diamati2. Penambahan minyak immersi sebelum pengamatan berguna untuk mengumpulkan cahaya

sehingga mempermudah pengamatan3. Bakteri dengan bentuk bulat/sphere disebut cocci dan menurut letak sel dapat digolongkan

menjadi:1. Monococcus: sel bakteri satu2. Diplococcus: sel bakteri berpasangan3. Streptococcus: sel bakteri menyerupai rantai4. Staphylococcus: sel bakteri berbentuk gerombolan menyerupai anggur5. Gaffkya: sel bakteri berkumpul empat-empat6. Sarcina: sel bakteri berkumpul delapan-delapan, menyerupai kubus

4. Bakteri bentuk batang/rod disebut juga basil, terbagi atas:1. Batang panjang (long rods), dilihat dari ujungnya ada yang berbentuk segi empat,

bulat, dan runcing.Menurut letaknya terdiri dari monobacillus, diplobacillus, dan stertobacillus

1. Batang pendek (short rods), bentuk ini hampir mirip dengan bentuk cocci, yang termasuk dalam golongan ini adalah family Enterobacteriaceae

1. Pada pewarnaan Gram terdapat bakteri Gram positif dan bakteri Gram negarif, hal ini disebabkan karena perbedaan komposisi dinding sel pada kedua bakteri tersebut. Pada bakteri Gram positif, komposisi peptidoglikan yaitu suatu senyawa protein lebih besar daripada komposisi lipopolisakarida (LPS) yaitu turunan lipid atau lemak. Pada bakteri Gram negarif, komposisi LPS lebih besar daripada peptidoglikan.Adanya senyawa lipid yang lebih banyak akan memudahkan terjadinya ekstraksi oleh alcohol-aseton, sehingga dinding sel akan terlarut, dan zat warna yang sudah terikat didalamnya juga terlarut, dan akhirnya ketika ditambahkan zat warna selanjutnya akan berwarna seperti zat warna tersebut (pada praktikum ini, zat warna selanjutnya yaitu safranin yang berwarna merah, sehingga bakteri Gram negatif akan berwarna merah pula)

Pada bakteri Gram positif, dengan komposisi peptidglikan/senyawa protein yang lebih banyak, maka pada saat ditambahkan alcohol-aseton tidak akan melarutkan dinding sel, sehingga zat warna yang telah diikat akan tetap berada dalam sel, dan dengan penambahan zat warna selanjutnya akan tidak memberikan pengaruh/perubahan warna

Page 10: Laporan Pr Mikro Pewarnaan Bakteri

(pada praktikum ini, zat warna pertama adalah kristal violet, sehingga bakteri Gram positif berwarna ungu)

6. Tetapi, hal yang harus diperhatikan adalah waktu kontak bakteri dengan zat pengangawarna (alcohol-aseton), bila waktu kontak lama maka bakteri Gram positif pun dapat berubah menjadi Gram negatif, karena lama-kelamaan dinding sel akan terlarut (karena mengandung lipid juga)

Kesimpulan :

1. Didapatkan bakteri dengan pewarnaan negatif bentuk basil dengan warna transparan dan warna lapang pandang hitam/gelap

2. Pada pewarnaan sederhana, didapatkan bakteri bentuk cocci dengan warna bakteri ungu dan lapang pandang transparan

3. Pada pewarnaan Gram, didapatkan bakteri Gram positif bentuk cocci dengan warna bakteri ungu dan lapang pandang transparan. Sedangkan bakteri Gram negatif bebentuk basil pendek berwarna merah dengan lapang pandang transparan.

Daftar Pustaka :

1. Hand-out Praktikum Mikrobiologi. 2009. Morfologi Pengecatan Bakteri. Jakarta : ISTN2. Pelczar, Michael J. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : Penerbit Universitas

Indonesia3. Suriawiria, Unus. Drs. 1995. Pengantar Mikrobiologi Umum. Bandung : Penerbit Angkasa4. http :// ekmon - saurus . blogspot . com /2008/11/ bab -5- morfologi - mikroba . html Diktat

Praktikum