farmakognosi - kelompok 5

25
MAKALAH  ASPEK-ASPEK D ARI PENGOBATAN ASIA , CINA, EROPA DAN AFRIKA DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 Maria Veronika I21111016  Agus Styawa n I21111017 Yashinta I21111018  Annisa Firdau si I21111019 Qisti Rahmawati H. I21111028 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPUR A PONTIANAK 2012/2013

Upload: annisa-firdausi

Post on 09-Feb-2018

287 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 1/25

Page 2: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 2/25

Page 3: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 3/25

Page 4: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 4/25

Page 5: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 5/25

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Terdapat hubungan antara penggunaan tradisional dan kerja

farmakologis, seperti isolasi prinsip-prinsip antipiretik dari obat ‘demam’,

tetapi meskipun demikian hal ini dapat berubah menjadi berbeda dari

harapan kita. Salah satu contoh klasik adalah ‘kulit kayu demam’ (Cinchona),

yang secara tradisional digunakan di Amerika Selatan untuk demam, tetapi di

banyak daerah tropis ‘demam’ sebenarnya berarti ‘malaria’. Kuini hingga

tingkat tertentu memiliki sifat yang lebih relevan, yaitu untuk membunuh

parasit malaris Plasmodium. Oleh karena itu, ekstrak tumbuhan berdasarkan

penggunaan tradisional tidak boleh hanya diuji aktivitas yang diharapkannya

saja, tetapi harus menjalani serangkaian uji karena beberapa obat modern

yang penting telah dikembangkan dari tumbuhan yang digunakan seluruhnya

untuk tujuan berbeda (Heinrich dkk, 2009). 

2.1 Aspek dari Pengobatan Asia

Bentuk pengobatan tradisional yang lebih sistematik muncul di

negara-negara Timur, khusunya di India dan Cina, dan dari daerah tersebut

menyebar ke belahan dunia lain, memengaruhi Yunani, Arab, dan budaya-

budaya lain yang peradabannya lebih tinggi. Ayurveda berasal dari India,

sedangkan TCM dari Cina, tetapi kedua bentuk pengobatan tersebut

berkembang karena digabungkan dengan kebiasaan-kebiasaan setempat;

contohnya, Jamu  berasal dari Indonesia dan Kampo di Jepang. Sistem

pengobatan ini (dan masih) rumit dan terstruktur, serta memiliki aspek filosofi

dan religius yang telah membuang jauh-jauh hal-hal yang berkaitan dengan

sihir primitif, takhayul, ramalan, dan persembahan sajian yang merupakan ciri

budaya Afrika, Amerika Selatan, Arab Pra-Islam, dan budaya-budaya lain

tempat pengetahuan medis berupa tradisi dari mulut ke mulut (buku tulisan).

Tibb-I-Islam  adalah pengobatan Islamik yang dipraktikan oleh Muslim di

seluruh Asia dan lainnya di seluruh dunia, tetapi ini lebih merupakan cara

pandang budaya terhadap kesehatan (seperti yang dicantumkan oleh Al-

Qur’an) daripada suatu jenis pengobatan, meskipun dampaknya sama

(Heinrich dkk, 2009).

Page 6: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 6/25

Page 7: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 7/25

dan bau) dan kelima indera tersebut menghasilkan kerja. Sebagai

contoh, angkasa berkaitan dengan pendengaran karena suara

diteruskan melalui angkasa, dan kemudidan ke telinga, organ indera

terkait menyebabkan dapat berbicara dari organ kerja yaitu lidah dan

pita suara (Heinrich dkk, 2009).

C. Tridosha: vata, pitta, dan kapha – tiga humor

Lima unsur dasar terdapat pada tubuh manusia berupa tiga

prinsip dasar yang dikenal sebagai Tridosha. Ketiga humor itu dikenal

sebagai vata, pitta, dan kapha (masing-masing disebut doshas),

mengatur seluruh fungsi biologis, psikologis, dan fisiopatologis pada

tubuh dan pikiran. Beberapa kemiripan dapat diahami melalui sistem

pengobatan Yunani kuno yang teori humoralnya menganggap tubuh

terdiri atas empat cairan (lender, darah, empedu kuning dan empedu

hitam) penyakit dianggap terjadi jika cairan-cairan ini tidak seimbang.

Jika tridosha bekerja harmoni dan seimbang hasilnya adalah

kesehatan dan perasaan sehat setiap orang. Tridosha dapat

dianggap mengatur seluruh aktivitas metabolism: katabolisme (vata) ,

metablisme (pitta), dan anabolisme (kapha). Jika vata tidak seimbang,

metabolisme terganggu, menyebabkan katabolisme berlebihan, yang

merupakan prose penguraian atau penurunan dalam tubuh. Tridosha

dapat dijelaskan sebagai berikut (Heinrich dkk, 2009).

- Vata, tergabung dengan udara dan angkasa adalah prinsip

gerakan. Vata ditandai sebagai energi yang mengontrol gerakan

biologis sehingga berkaitan dengan SSP, dan mengatur fungsi  – 

fungsi seperti seperti bernapas, berkedip, semua bentuk gerakan,

denyut jantung, dan impuls syaraf.

- Pitta, tergabung dengan air dan api serta megatur panas dan

energi tubuh. Oleh karena itu, pitta mengendalikan suhu tubuh,

terlibat dalam metabolisme, pencernaan, ekskresi, dan

pembentukan darah.

Kapha, dikaitkan dengan air dan tanah. Kapha bertanggung jawab

atas struktur fisik, kekuatan biologis, fungsi pengaturan, dan

mempertahankan ingatan.

Page 8: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 8/25

D. Prakruti,keadaan fisik manusia

Manusia juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis

kepribadian,sedangkan keadaan fisik seseorang (prakruti) ditentukan

oleh keadaan tridosha orang tua pada saat pembuahan (berbeda

dengan astrologi,yang tergantung pada waktu kelahiran). Seperti jenis

keprbadian vata,pitta,dan kapha,tiga sifat memberikan dasar

perbedaan temperamen manusia,perbedaan individual,serta

kecenderungan psikologis dan moral. Sifat-sifat dasar ini adalah

satva,rajas,dan tamas. Secara singkat, satva menyatakan

intisari,pemahaman,kemurnian,kejernihan,simpati,dan cinta ,rajas

menggambarkan gerakan keagresiifan dan sifat ekstrovert,sedangkan

tamas berupa ketidakpedulian, ketidaktertarikan kekasaran dan

kebodohan. Dalam Ayurveda keadaan sehat terjadi jika api(agni)

pencernaan dalam keadaan seimbang dan humor tubuh (vata-pitta-

kapha) dalam keadaan ekuilibrium. Tiga pokok buangan (mala)yaitu

urine,dan keringat harus dihasilkan pada kadar yang biasa,indera

berfungsi secara normal,sementara tubuh,pikiran dan kesadaran

bekerja dalam harmoni. Jika keseimbangan salah satu sistem ini

terganggu maka proses penyskit dimulai (Heinrich dkk,2009).

E. Agni,api pencernaan

 Agni mengatur metabolisme dan pada dasarnya merupakan

pitta dialam. Ketidakseimbangan tridosha akan mengganggu agni

sehingga memengaruhi metabolisme. Makanan tidak akan dicerna

atau diabsorpsi dengan baik,dan toksin akan dihasilkan dalam

usus,serta dapat menemukan jalannya ke peredaran darah. Toksin-

toksin ini dikenal sebagai ama dan merupakan akar penyebab

penyakit. Ama yang terlalu sktif juga mengganggu,yaitu dapat terjadi

pembakaran nutrien secara berlebihan yang menyebabkan gangguan

vata dan emasiasi (Heinrich dkk,2009).

F. Mala, tiga produk buangan

Produk ini,seperti yang mungkin telah diduga,adalah feses

urine,dan keringat,yang produksi dan eliminasinyapenting untuk

kesehatan. Gambaran dan sifat-sifatnya dapat memberikan banyak

petunjuk mengenai keadaan tridosha,dan juga keadaan kesehatan.

Salah satu contohnya,warna urine tergantung pada makanan,dan jika

Page 9: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 9/25

pasien mengalami demam atau ikterus (gangguan pitta),warnanya

menjadi lebih gelap. Zat-zat seperti kopi dan teh,yang merangsang

urinasi, juga memperburuk pitta dan menghasilkan urine yang

berwarna kuning gelap (Heinrich dkk,2009).

G. Dhatus,tujuh jaringan

Tubuh manusia terdiri atas tujuh jaringan atau orgsn dasar

(membentuk unsur) atau dhatus. Jika ada gangguan keseimbangan

tridosha,dhatus akan terpengaruh secara langsung. Kesehatan dapat

dipelihara dengan melakukan langkah-langkah untuk

mempertahankan keseimbangan vata-pitta-kapha melalui makanan

yang tepat,olahraga dan program peremajaan. Dhatus tidak

berhubungaan dengan definisi kami tentang anatomi, tetapi lebih

berhubungan dengan jenis jaringan daripada masing-masing organ

(Heinrich dkk,2009).

H. Gunas,sifat-sifat

 Ayurveda meliputi konsep yang mendalam mengenai sifat-sifat

atau kualitas yang disebut gunas. Caraka,dokter Ayurveda

terkenal,membuat teori bahwa zat organik dan anorganik,juga pikiran

dan aksi semuanya menentukan sifat-sifat. Sifat-sifat ini memuat

energi potensial,sedangkan aksi yang berkaitan dengannya

memperlihatkan energi kinetik. Vata,pitta, dan kapha memiliki sifatnya

masing-masing,dan zat-zat yang memiliki sifat yang mirip akan

cenderung memperburuk cairan humor tubuh sejenis. Konsep yang

mengatur farmakologi ,terapeutik, dan penyimpanan makanan dalam

 Ayurveda berdasarkan pada aksi dan reaksi sifat-sifat pada satu

sama lain. Dengan memahami sifat-sifat ini,keseimbangan tridosha

mungkuin dapat terpelihara ( Heinrich dkk,2009).

2.1.1.3 Penerapan Ayurveda

 A. Diagnosis

 Ayurveda meriwayatkan suatu penyakit berdasarkan pertimabangan

astrologis serta pemeriksaan medis yang menyeluruh,keadaan fisik lidah,sifat

urine,keringat dan dahak juga akan diperiksa. Karma,efek baik dan buruk

yang melewati reinkarnasi,juga menjadi bahan pertimbangan (Heinrich

dkk,2099).

Page 10: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 10/25

B. Pengobatan

Hal ini dapat melibatkan makanan,kehilangan

darah,puasa,penggunaan pada kulit,serta enema yang digunakan untuk

membersihkan sistem tersebut. Terdapat suatu program yang terdiri atas

lima tipe detoksifikasi,yang dikenal sebagai panchkarma. Obat-obat

selanjutnya dapat diberikan untuk menyeimbangkan dhatus lagi. Hal ini

meliputi pengobatan herbal dan juga mineral, dan terdapt ribuan obat yang

dapat digunakan.selain itu,pernapasan yoga dan teknik-teknik lain

digunakan. Semuanya akan memiliki sifat-sifatnya yang dijelaskan:

rasa,guna,dan karmanya,juga dosha yang dipengaruhinya (Heinrich

dkk,2009).

C. Rasayana

Rasayana adalah obat-obat yang dianggap memiliki bermacam-

macam kerja sehingga memengaruhi banyak sistem pada

tubuh,menimbulkan efek positif terhadap kesehatan. Dengan kata lain, obat

mujarab (panacea). Rasayana yang paling penting adalah Asparagus

racemosa,Emblica officinalos,Piper longum, Terminalia chebula,Tinospora

cordifolia dan Withania somnifera. Obat-obat ini terdapat didalam banyakresep dan digunakan untuk memperkuat jaringan tubuh. Pada

umumnya,penelitian modern telah menemukan bahwa tumbuhan tersebut

memiliki aktivitas antioksidan,imunomodulator,dan berbagai aktivitas lain

(Heinrich dkk,2009).

2.1.2 Jamu

Jamu, obat tradisional Indonesia yang diduga berasal dari keraton

Surakarta dan Yogyakarta di Jawa Tengah,dari praktik budaya jawa kuno

dan juga sebagai hasil pengaruh obat cina,India dan Arab. Ukiran di candi

Borobudur sejak dari tahun 800-900 menggambarkan penggunaan daun

kalpataru (pohon yang tidak pernah mati) untuk membuat obat-obatan.

Pengaruh suku jawa menyebar ke Bali ketika terbentuk hubungan,dan pada

tahun 1343 pasukan kerajaan Majapahit di Jawa Timur dikirim untuk

menaklukan orang-orang Bali. Keberhasilan penaklukan tersebut hanya

sementara dan orang-orang Bali membalas untuk mendapatkan

kemerdekaannya. Setelah islam masuk di Jawa dan kerajaan Majapahit

Page 11: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 11/25

hancur, banyak orang Jawa melarikan diri, terutama ke Bali,membawa buku-

buku, budaya,dan kebiasaanya,termasuk obat. Dengan cara ini, tradisi jawa

di Bali kurang lebih masih utuh dan Bali relatif masih terisolasi sampai

penaklukan oleh Belanda pada Tahun 1908. Pulau lainnya di kepulauan

tersebut menggunakan jamu dengan variasi-variasi regional (Heinrich

dkk,2009).

 Ada beberapa catatan yang masih Ada,tapi catatan tersebut sering

dirahasiakan oleh tabib atau keluerga mereka. Mereka mengganggap hal ini

suci dan tertutup bagi orang luar,contohnya seperti catatan yang ada di

istana Yogyakarta. Di Bali pengetahuan medis dituliskan diatas daun lontar

(sejenis kelapa) dan di Jawa diatas kertas. Akibatnya,catatan-catatan

tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan dan sulit untuk dibaca (Heinrich

dkk,2009).

Status jamu mulaidiperbaiki sekitar tahun 1940 pada kongres kedua

Ikatan Dokter Indonesia yang memutuskan bahwa diperlukan studi yang

mendalam mengenai obat tradisional. Dorongan lebih lanjut terjadi sewaktu

pendudukan orang Jepang tahun 1942-1944, ketikaq pemerintah Dai Nippon

mendirikan Komite Obat Tradisional Indonesia,dorongan lain terjadi selama

perang Kemerdekaan Indonesia ketika obat ortodoks sulit disuplai. Dekrit

Presiden Sukarno menyatakan bahwa negara harus mendukung diri sendiri

sehingga banyak orang kembali ke obat tradisional yang digunakan oleh

nenek moyang mereka (Heinrich dkk,2009).

Jamu berisi unsur-unsur TCM seperti mengobati penyakit-penyakit

‘panas’ dengan obat ‘dingin’,dan Ayurveda,yang menggunakan aspek religius

dan pemijatan sangat penting. Obat dari Indonesia seperti cengkeh,pala,teh

Jawa,jambul dan laos masih digunakan diseluruh dunia sebagai obat atau

bumbu dapur (Henrich dkk,2009).

2.1.3 Kampo

Kampo,obat tradisional Jepang,kadang-kadang berhubungan dengan

dosis rendah TCM. Sampai tahun 1875 (ketika dokter-dokter jepang dilarang

menggunakan obat Barat untuk pemeriksaan medis),sistem Cina merupakan

bentuk utama praktik medis di Jepang,yang datang melalui Korea dan

dijadikan obat asli di Jepang. Pertukaran pelajar dengan Cina mempunyai arti

Page 12: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 12/25

bahwa praktik medis dan keagamaan sebenarnya identik. Sebagai

contoh,sistem medis yang terbentuk di Jepang pada tahun 701 merupakan

salinan yang sama dengan sistem medis dinasti T’ang di Cina. Pada periode

Nara (tahun 710-783),ketika Budisme menjadi lebih populer, obat-obatan

menjadi sangat kompleks dan termasuk fase Ayurveda dan juga obat Arab.

Obat asli tetap menjadi dasar dan, setelah dipertimbangkan bahwa obat ini

termasuk dalam obat Cina,kompendium obat Jepang (Heinrich dkk,2009).

Perubahan mulai terjadi pada tahun 1184,ketika sistem reformasi

diperkenalkan oleh Yorimoto Minamoto yang memasukkan obat asli dalam

sistem medis, dan pada tahun 1574 Dosen Manase mencatat semua unsur

gagasan medis yang menjadi bentuk obat mandiri orang jepang selama

periode Edo. Hal ini dihasilkan dalam Kampo,dan tetap merupakan bentuk

utama obat-obatan sampai pengenalan obat-obat Barat pada tahun

1771,oleh Genpaku Sugita.Meskipun sugita tidak menolak kampo,dan

menganjurkan penggunaan Kampo dalam buku ajarnya

keieiyawa,penggunaannya menurun karena kurangnya bukti-bukti dan

meningkatnya pendidikan daripada pendekatan empiiris terhadap

pengobatan. Oleh Nagayoshi Nagai,Kampo masih sangat diabaikan oleh

persatuan medis Jepang. Namun,pada tahun 1940 suatu universitas yangmenerapkan Kampo telah dilembagakan dan sekarang kebanyakan sekolah-

sekolah kedokteran di Jepang menawarkan pelajaran obat tradisional yang

diintegrasikan dengan obat Barat. Pada tahun 1983,diperkirakan bahwa 40%

dokter Jepang menulis resep herbal Kampo dan kini penelitian di Jepang dan

Korea terus dilakukan untuk memperkuat validasi obat-obat tersebut

(Heinrich dkk,2009).

2.2 Aspek dari Pengobatan Tradisional Cina

Penelitian TCM adalah gabungan antara mitos dan fakta,merentang

mundur lebih dari 5000 tahun yang lalu. Pada saat itu,tak satu pun

pengetahuan tertulis,berbeda dengan prasasti primitif yang berisi doa-doa

untuk orang sakit pada potongan tempurung kura-kura dan tulang

hewan;jadi,gabungan antara takhyul,simbolisme,dan fakta diturunkan dari

mulut ke mulut selama berabad-abad (Heinrich dkk,2009).

Page 13: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 13/25

Berbagai herba diteliti dengan saksama dan menjadi semakin populer

karena orang-orang menjadi kurang percaya juga dengan obat-obat

Barat.Obat-obat Cina juga didasarkan pada filosofi,dan sebagai suatu terapi

holistik, konsep keseimbangan dan harmoni sangat penting (Heinrich

dkk,2009).

2.2.1 Perkembangan TCM

Shen Nong,Kaisar cina yang legendaris ,dihormati atas penemuan

obat-obatan herbal pada sekitar tahun 2800 SM,dan ia juga terkenal

mendefinisikan prinsip-prinsip berlawanan,tetapi saling mengimbangi yang

akhirnya ia dikenal sebagai yin dan yang. Confucius (551-479 SM) terkenal

sebagai orang bijak Cina yang paling hebat. Ia menetapkan kode etik dan

peraturan berdasarkan pemikiran bahwa terdapat tatanan dan harmoni di

alam semesta yang berasal dari keseimbangan yang baik antara kekuatan

yin dan yang. Manusia harus menumbuhkan lima sifat yang terdiri atas

kebajikan,keadilan,kesopanan,kebijakan,dan ketulusan,dalam rangka

memberikan kekuatan hidup mereka sendiri dalam siklus ini. Lao Zi

memperluas doktrin Confucius dan mengajarkan bahwa manusia hanya

dapat mencapai harmoni pribadi dengan tunduk kepada hal yang pasti

(Heinrich dkk,2009).

Makanan dan obat menjadi saling berhubungan. Pengobatan herbal

pada awalnya merupakan bidang para dukun dan pertapa gunung,yang

percaya bahwa kabut gunung mengandung konsentrasi tinggi qi, intisari vital

kehidupan. Prinsip- prinsip TCM menjadi terkonsolidasi dan pencarian ‘eliksir

kehidupan’ mulai menjadi obsesi para bangsawan cina. Dalam TCM,obat-

obat untuk awet muda dan memperpanjang umur masih merupakan hal yang

bernilai (Heinrich dkk,2009).

Dinasti Han  (206 SM-220 SM) Menuliskan catatan obat-obatan

(termasuk veteriner) pada buku kecil atau Gansu,yang berupa sembilan

bambu atau kayu yang diikat bersama. Semua obat herbal dikumpulkan

bersama dalam Shen Nong Ben Cao Jing (farmakope Shen Nong) dan

dikelompokkan menjadi tiga kategori (Heinrich dkk,2009) :

1.bagian atas : obat-obat yang memelihara kehidupan

Page 14: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 14/25

2.bagian tengah : obat-obat yang menunjang vitalitas

3.bagian bawah :’racun’ yang digunakan untuk penyakit berat 

2.2.2 Konsep TCM

 A. Qi,kekuaatan hidup esensial

Qi (atau chi) meliputi segala hal. Hal ini dapat dijelaskan. Contohnya,

qi ekstrak pencernaan berasal dari makanan dan minuman dan dipindahkan

ke dalam tubuh;sedangkan qi ekstrak pernapasan berasal dari udara dan

dipindahkan ke paru. Kedua bentuk qi ini bertemu di dalam darah dan

membentuk ‘qi manusia’ ,yang beredar diseluruh tubuh. Mutu,jumlah,dan

keseimbangan qi yang menentukan keadaan kesehatan dan masa usiaanda. Oleh karena itu,makanan dan udara jelas memengaruhi kesehatan

sehingga kegiatan makan dan bernapas menjadi sangat penting. Aspek-

aspek pengobatan ini akan dibahas lebih dulu sebelum pembahasan herba.

Energi vital asal, yuan qi,dipertimbangankan akan berangsur-agsur

menghilang sepanjang hidup sehingga penting untuk menjaganya dengan

menggunakan makanan,kung fu,latihan pernapasan,dan obat-obatan

herba(Heinrich dkk,2009).

B. Yin dan Yang

Hal ini telah disinggung sebagai pusat Taoisme,dan teori yin dan yang

masih meliputi semua aspek pemikiran Cina. Sifat masing-masing adalah

(Heinrich dkk,2009) :

1.Yin :negatif/pasif/gelap/perempuan/air

2.Yang :positif/aktif/terang/laki-laki/api

Yin dianggap lebih kuat : api dipadamkan oleh air,dan ‘air’ tidak dapat

dihancurkan’.jadi,yin selalu dibuat sebelum yang;namun,kedua kekuatan ini

selalu dalam keseimbangan.jika Yin menjadi lemah,yang kuat dan

sebaliknya. Keduanya mengandung benih satu sama lain: kebalikannya di

antara keduanya (Heinrich dkk,2009).

C. Lima Unsur

Bumi dibagi atas kayu,api,tanah,logam dan air. Unsur-unsur ini

mendominasi segala hal di bumi,dan masing-masing dikaitkan dengan satu

organ vital tubuh (Heinrich dkk,2009) :

-jantung : api

Page 15: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 15/25

-Hati : kayu

-Limpa :tanah

-Paru-paru : logam

-Ginjal : air

D. Organ-organ vital

Organ-organ ini tidak berhubugan dengan organ kita secara tepat.

 Anatominya yang tepat tidak dianggap penting karena merupakan hubungan

antara organ, lima unsur,qi,serta yin dan yang yang penting. Selain

itu,sampai abat ke dua puluh,tubuh manusia (hidup atau mati) yang dipotong

dianggap penghinaan kubur terhadap para leluhur. Salah satu contoh

hubungan antara semua itu dan pengobatannya adalah bahwa seseorang

yang kulitnya merah (berwarna api) dan yang sering tertawa (bunyi api)

memiliki jantung yang berdenyut terlalu cepat;untuk itu,akan diberi herba

untuk menenangkan jantung (Heinrich dkk,2009).

Organ-organ ini juga dianggap yin atau yang dan berpasangan.

Organ-organ yang berpasangan dihubungkan oleh garis-garis bujur, atau

saluran energi,yang dilalui aliran qi. Garis bujur tidak dikaitkan dengan sistem

saraf dan tidak dapat dilihat secara fisik. Organ tersebut itu dirangsang oleh

herba dan akupuntur serta berefek langsung pada organ tertentu dan juga

sebagai efek yang memperkuat pada sistem tersebut (Heinrich dkk,2009).

E. Penyebab penyakit

Bakteri,virus,dan bahan kimia tidak dianggap menyebabkan penyakit.

Jik suatu organ lemah,organ tersebut dapat diserang sehingga keadaan

lemah adalah penyebabnya dan harus diperbaiki. Keadaan lemah tersebut

mungkin merupakan akibat faktor kekuatan eksternal dan faktor emosi

internal. Kekuatan ‘kosmologis’ eksternal disebut enam kelebihan (Heinrich

dkk,2009) :

  Angin

  Dingin

  Kehangatan musim panas

  Kelembapan

  Kekeringan

Page 16: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 16/25

  Api

Kebanyakan orang,jika sehat tidak dipengaruhi oleh enam kelebihan

itu tetapi,jika tubuh kekurangan qi atau keadaan cuaca tidak normal (tidak

seperti yang diharapkan), hal ini dapat menyebabkan masalah (Heinrich

dkk,2009).

F. Tujuh emosi

Hal ini dianggap menjadi faktor internal utama yang menyebabkan

penyakit. Ativitas emosi yang berlebihan menyebabkan ketidakseimbangan

yin/yang yang parah,blokade qi pada garis bujur, dan gangguan fungsi organ

vital. Ini menyebabkan kerusakan organ tersebut dan memungkinkan

penyakit untuk masuk dari luar, atau kondisi sedikit lemah dari dalam menjadiberkembang, ketujuh emosi itu adalah (Heinrich dkk,2009):

  Gembira

Emosi ini dihubungkan dengan Jantung dan bagi pikiran Barat

merupakan konsep ceria dan positif yang sulit dibayangkan dapat

berefek merusak. Sisi positif dari rasa Kegembiraan ditinjau dari hal-

hal itu memang menguntungkan. Akan tetapi bagi masyarakat Cina

kegembiraan sebagai suatu hal berlebihan dan perilaku yang tak

pantas memiliki efek merusak (Ody,2000).

  Marah

Dalam pengobatan Cina, hati dikaitkan dengan kemarahan.

Terlalu banyak Kemarahan membuat Qi hati naik, sehingga

menyebabkan terjadinya sakit kepala, wajah merah padam, rasa

pusing, dan mata merah (Ody,2000).

  Duka Cita

Duka cita atau syok berlebihan di hubungkan dengan paru-

paru , karena paru-paru bertanggung jawab atas sirkulasi Qi, syok

dasyat mempengaruhi keseluruhan tubuh (Ody,2000).

  Panik

Panik atau rasa takut mendadak akibata suatu peristiwa

eksternal dramatik juga dikaitkan dengan Jantung. Dalam pengobatan

Page 17: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 17/25

Cina, kepanikan konon mengirimkan Qi Jantung ‘berkeliling-keliling,

tanpa melekat pada apapun’ (Ody,2000). 

  Sedih

Kesedihan dihubungkan dengan paru-paru dan jika berlebihan

di anggap menghabiskan Qi paru-paru, serta mengarahkan pada

terjadinya masalah-masalah pernapasan serta menyebabkan

kemacetan. Kemacetan ini kemudian mungkin mempengaruhi organ-

organ yang berkaitan( sesuai hubungan lima-unsur) (Ody,2000).

  Khawatir

Emosi yang dihubungkan dengan limpa ini biasanya di

deskripsikan sebagai risau, khawatir atau berpikir berlebihan yakni,

terlalu memikirkan suatu masalah untuk jangka waktu yang terlalu

lama. Kerisauan dikatakan berawal dari Jantung, sehingga jika

berlebihan akan mengacaukan Qi jantung. Sebuah sindrom umum

yang dikaitkan dengan khawatir berlebihan dideskripsikan sebagai

‘Panas yang tertekan di Janung dan Limpa’, yang mungkin melibatkan

insomnia, debaran jantung dan sembelit (Ody,2000).

  Takut

Ketakutan dihubungkan dengan ginjal. Ketakutan yang

berlebihan akan membalikkan aliran Qi, ginjal yang normalnya

menuju ke atas, sehingga menyebabkan kelesuan, sakit punggung

bagian bawah, masalah-masalah saluran kencing, dan keingin

menyendiri (Ody,2000).

Jika kerusakan fisik telah terjadi, apapun penyebabnya,akandibutuhkan lebih dari sekadar faktor emosional untuk menyembuhkannya,

dan herba akan digunakan. Ada beberapa penyebab lain, Yang bukan emosi

atau kelebihan eksternal. Hal ini adalah kekecualian dan bukan hal yang

pasti; meliputi epidemi,gigtan serangga dan binatang,wabah cacing dan

penyakit keturunan (Heinrich dkk,2009).

G. Diagnosis

Berbagai metode menggunakan (Heinrich dkk,2009) :

Page 18: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 18/25

  Pemeriksaan lidah : salah satu aspek yang sangat penting.

  Diagnosis denyut : lebih dari satu denyut terhitung,tergantung kepada

tekanan yang diberikan.

  Palpasi organ internal :dilakukan untuk menentukan konsistensi dan

tonus.

  Pemijatan : digunakan untuk mendeteksi suhu serta otot dan saraf

yang tegang.

  Wawancara : sangat penting ; pertanyaan tentang pola tidur,rasa

makanan dan minuman,kualitas feses dan urine,demam,berkeringat

dan aktivitas seksual (Heinrich dkk,2009).

H. PengobatanTujuaannnya adalah untuk memperbaiki harmoni,memulihkan qi dan

keseimbangan yin/yang. Misalnya,penyakit ‘pilek’, seperti rasa dingin di paru,

batuk,mual,dan muntah dianggap akibat kekurangan yang dan diobati

dengan herba yang menghangatkan seperti jahe (Heinrich dkk,2009).

2.3 Aspek dari pengobatan Tradisional Eropa

Obat tradisional Eropa memiliki akar terutama di peradaban

Mediterania kuno dan tanaman dari luar negeri. Pada abad kesembilan belas

beberapa Obat tanaman telah menjadi bagian dari farmakope dari allopathy,

naturopati, dan homeopati (Iqbal dkk, 2006). 

Lebih dari 1500 tahun buku yang paling berpengaruh dan klasik di

Eropa adalah buku dioskorides, Demateria Medica. Sampai penemuan

kembali cetakan yang dibuat pada pertengahan abad ke-15 oleh orang Eropa

Gutenberg, teks-teks berupa kodeks tulisan tangan yang khususnya

digunakan oleh kependetaan dan pelajar-pelajar biara. Penyebatan informasi

yang lebih luas mengenai tumbuhan obat di Eropa dimulai dengan herbal-

herbal awal yang secara cepat menjadi sangat populer sehingga informasi

mengenai tumbuhan obat tersedia dalam berbagai bahasa orang awam.

Informasi-informasi ini masih sangat dipengaruhi oleh konsep yunani-

Roma,tapi pengaruh-pengaruh tersebut dari sumber-sumber lain datang

selama abad ke 16 (Heinrich dkk,2009).

Herbal-herbal secara cepat tersedia dalam berbagai bahasa Eropa

dan sebenarnya banyak penulis-penulis kemudian menyalin,

Page 19: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 19/25

menerjemahkan, dan menginterpretasi ulang buku-buku awal. Herbal-herbal

ini mengubah peran farmasi dan kedokteran Eropa serta memengaruhi

pemberian obat populer secara oral pada zaman sekarang. Buku dalam

bahasa Eropa membuat informasi pendidikan tersedia lebih luas dan

sepertinya populasi terpelajar ingin sekali mempelajari tentang praktik

medicofarmasetik. Buku-buku baru ini menjadi kekuatan fitoterapi Eropa yang

berkembang secara cepat pada abad-abad berikutnya (Heinrich dkk,2009).

Perdagangan obat botanis meningkat selama periode ini. Dari India

timur terdapat pala yang sudah digunakan oleh Yunani sebagai bahan

aromatik dan untuk mengobati gastrointestinal. Kelembak tiba di Eropa dari

India pada abad kesepuluh dan dipakai sebagai pencahar kuat (Heinrich

dkk,2009).

2.3.1 Aromaterapi

 A. Sejarah

Tumbuhan aromatis dan ekstraknya telah digunakan pada kosmetik

dan parfum serta untuk keperluan religius selama ribuan tahun, meskipun

hanya sedikit kaitannya dengan penggunaan terapeutik minyak-minyak atsiri.

Dasar-dasar aromaterapi berkaitan dengan Rene Maurice Gattefosse,

seorang ahli kimia pembuat parfum dari Prancis, yang pertama kali

menggunakan istilah aromaterapi pada tahun 1928 (Heinrich dkk,2009).

B. Aromaterapi Modern

 Aromaterapi adalah penggunaan terapeutik zat-zat aromatik yang

diekstraksi dari tumbuhan. Kelompok paling penting pada zat-zat ini adalah

minyak atsiri. Minyak ini biasanya diperoleh dari bahan tumbuhan (misalnya

akar, daun, bunga, biji) dengan cara destilasi, meskipun tindakan fisik

(menggunaan pengempaan dan tekanan) adalah metode yang digunakan

untuk memperoleh beberapa minyak atsiri, terutama yang diperoleh dari kulit

buah sitrus. Beberapa aspek penting untuk penggunaan minyak atsiri dalam

penggunaan aromaterapi dijelaskan berikut ini (Heinrich dkk,2009) :

1. Aromaterapis meyakini bahwa minyak atsiri dapat digunakan tidak

hanya untuk pengobatan dan pencegahan penyakit, tetapi juga

efeknya terhadap mood, emosi, dan rasa sehat.

2. Aromaterapi diklaim sebagai terapi holistik yang dalam hal ini

aromaterapis memiliki suatu minyak atsiri atau kombinasi minyak atsiri

Page 20: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 20/25

disesuaikan dengan gejala, kepribadian, dan keadaan emosi masing-

masing klien. Pengobatan dapat berubah pada kunjungan pasien

berikutnya.

3. Minyak atsiri dijelaskan tidak hanya dengan rujukan terhadap reputasi

sifat-sifat farmakologisnya (misalnya anti bakteri, anti radang), tetapi

 juga melalui hal-hal yang tidak dikenali pada obat-obat konvensional

(misalnya keseimbangan, memberi energi). Ada sedikit kesepahaman

diantara para aromaterapis mengenai sifa-sifat minyak atsiri tertentu.

4. Aromaterapis meyakini bahwa kandungan minyak atsiri, atau

kombinasi minyak, bekerja secara sinergistis untuk meningkatkan

efikasi atau mengurangi terjadinya efek-efek merugikan yang terkait

dengan kandungan kimia tertentu misalnya iritan.

C. Kondisi-kondisi yang diobati

 Aromaterapi digunakan secara luas sebagai suatu pendekatan untuk

meredakan stress, dan banyak minyak atsiri diklaim sebagai perelaksasi.

Banyak aromaterapis juga mengklain bahwa minyak atsiri dapat digunakan

dalam pengobatan berbagai kondisi. Banyak sifat dan indikasi yang berbeda

sering dicantumkan untuk masing-masing minyak atsiri, dan rentang

kondisinya mulai dari yang cukup ringan sampai yang dianggap serius. Aromaterapi juga digunakan dalam berbagai pelayanan kesehatan

konvensional, seperti dalam perawatan paliatif, unit perawatan intensif, unit

kesehatan jiwa, dan pada unit-unit khusus yang merawat pasien HIV/AIDS,

cacat fisik, dan ketidakmampuan belajar yang parah (Heinrich dkk,2009).

2.4 Aspek dari Pengobatan Tradisional Afrika

Tulisan mengenai tumbuhan yang digunakan di afrika sangat sedikit.

Ini merupakan tradisi penting yang disampaikan dari mulut ke mulut dan

bnayak gambaran mengenai sistem pengobatan tradisional Afrika (traditional

 African medical system,TAMS) mirip dengan sistem pengobatan tradisional

dalam budaya di berbagai belahan dunia lain, dan seperti sistem lainnya,

banyak praktisi yang buta huruf. Istilah ‘sistem pengobatan’biasanya

digunakan untuk menjelaskan kerumitan praktik pengobatan dalam suatu

masyarakat. Keberagaman budaya di Afrika menghasilkan keragaman TAMS

Yang berbeda,meskipun sistem ini sering memiliki unsur-unsur penting yang

sama. TAMS secara meyeluruh cenderung bersifat empiris daripada teoretis,

Page 21: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 21/25

tetapi memang menganggap adanya kekuatan supranatural sebagai

penyebab penyakit hingga ke tingkat tertentu daripada beberapa sistem

lainnya, dan sebagai akibatnya telah dijelaskan bersifat ‘tidak ilmiah’.

Pengamatan umum ini berlaku untuk TAMS dalam beberapa masyarakat

 Afrika yang berbeda ;prinsip-prinsip yang sama terlibat, meskipun rincian dan

beberapa tumbuhannya akan berbeda (Heinrich dkk,2009).

2.4.1 Konsep Sistem Pengobatan Tradisional Afrika 

Penyebab penyakit,seperti yang dijelaskan secara kultural, adalah hal

yang penting untuk memahami TAMS. Dalam pemikiran masyarakat Afrika,

semua mahluk hdup terkait satu sama lain serta terkait dengan dewa dan roh

leluhur. Jika ada harmoni di antara semuanya,kesehatan yang baik akan

dinikmati, tetapi jika tidak ada harmoni,hasilnya adalah kemalangan atau

kesehatan yang buruk. Kekuatan dapat diarahkan pada manusia oleh dewa

yang marah,para leluhur, dan juga oleh tukang sihir, menyebabkan

ketidakharmonisan,yang harus diselesaikan sebelum kondisi kesehatan yang

baik tidak dapat lagi dipulihkan. Perlakuan khusus jauh lebih banyak terlibat

daripada obat; praktik-praktik seperti ramalan dan jampi-jampi dapat

dilakukan untuk membantu diagnosis, dan persembahan kurban mungkin

diperlukan untuk menentramkan entitas supranatural. Tabib tradisional

kemungkinan juga merupakan pemimpin religius karena kesehatan dan

spiritualitas terjalin sangat erat dalam TAMS (Heinrich dkk,2009).

Selain pemerikasaan fisik, diagnosis juga dapat melibatkan beberapa

bentuk diagnosis dan penanganan lain (Heinrich dkk,2009) :

1. Pengakuan dapat diperoleh. Ini dianggap penyembuhan dan pencegahan.

Dalam suatu kasus seorang anak, sang ibu mungkin perlu memeriksa

perilakunya terdahulu karena dosa-dosa sang ibu dapat diturunkan ke

anaknya (ini sama dengan gagasan dalam agama kristen dan agama-

agama lain).

2. Ramalan mungkin diperlukan, dan dapat melibatkan pelemparan objek-

objek dan penafsiran pola yang terbentuk oleh objek-objek yang jatuh

tersebut. Ini adalah gambaran yang konsisten pada banyak budaya dan

tetap bertahan di Eropa dalam bentuk-bentuk seperti ‘membaca daun teh’. 

Page 22: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 22/25

  Penyakit-penyakit berat lebih dianggap disebabkan oleh supranatural

daripada sakit dan nyeri ringan,serta pengobatannya juga akan lebih

ditekankan dengan ritual,jampi-jampi, dan persembahan kurban daripada

untuk gangguan-gangguan ringan. Obat-obat herbal akan menjadi bagian

dari rritual, sedangkan aktivitas farmakologis atau terapeutiknya cenderung

kurang diharapkan atau diantisipasi. Pengobatan penyakit yang didasarkan

pada dualisme pikiran tubuh bersifat holistik ;pengobatan ini lebih ditekankan

pada keseluruhan gaya hidup pasien. Penekanan spiritual ini penting dan

dapat dianggap logis dengan memperhatikan kehidupan modern sampai

tingkat tertentu. Jika stres disebabkan oleh retaknya hubungan dengan

tetangga,keluarga atau rekan kerja, atau karena perilaku tak bermoral dan

rasa bersalah yang diakibatkannya, atau dosa-dosa akibat ketidakpatuhan

kepada aturan aturan agama,penurunan resistensi imun dan penyakit dapat

timbul. Kini kita mengetahui pentingnya faktor-faktor psikosomatik, dan efek-

efek plasebo membuktikan hal ini dengan sangat baik. Walaupun saat ini kita

memandang TAMS terutama sebagai salah satu sumber obat baru,mungkin

baik melakukan sedikit perubahan untuk mengatasi masalah dalam hidup

(Heinrich dkk,2009).

Pada TAMS,tumbuhan obat digunakan dengan dua cara,hanya salahsatu yang sesuai dengan persepsi kita mengenai terapi obat. Ketika kita

berbicara tentang penelitian obat-obat tradisional, kita benar-benar berbicara

tentang analisis ilmiah tumbuhan obat. Namun,tabib tradisional akan

menggunakan tidak hanya sifat-sifat farmakologis tumbuhan obat,tetapi juga

kekuatannya untuk memulihkan kesehatan sebagai senyawa supranatural.

Hal ini didasarkan pada dua asumsi penting (Heinrich dkk,2009) :

1. Tumbuhan tersebut hidup,dan semua benda hidup dianggap

menghasilkan kekuatan vital, yang dapat dimanfaatkan.

2. Pembebasan kekuatan tersebut memerlukan ritual-ritual an persiapan

khusus seperti jampi-jampi agar efektif. Keyakinan ini agak mirip dengan

konsep yang dipegang oleh beberapa orang saat ini bahwa sayur-sayuran

yang tidak masak, khususnya sayuran seperti tauge, mengandung daya

hidup ysng penting untuk kesehatan.

Metode penerapan merupakan hal yang penting untuk memahami

TAMS. Pada obat-obat konvensional, beberapa bentuk absorpsi obat harus

Page 23: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 23/25

dilakukan. Absorpsi tersebut dapat secara oral,rektal,parenteral,topikal,atau

melalui inhalasi. Pada TAMS, hal ini tidak terlalu penting (meskipun hal ini

akan banyak terjadi pada banyak kasus) karena bahan-bahan dapat

dienkapsulasi dan dipakai sebagai jimat,kalung atau digunakan untuk

melingkari pergelangan tangan atau kaki. Bahan-bahan itu bahkan sama

sekali tidak berkontak dengan pasien ;dapat diletakkan diatas pintu,atau

dibawah keset atau bantal. Praktik-praktik ini dimaksudkan untuk menangkal

roh-roh jahat,yang dapat menyebabkan penyakit tersebut (Heinrich

dkk,2009).

Pada beberapa kasus,pemilihan suatu spesies dibuat berdasarkan

pada hal-hal yang tidak memiliki alasan ilmiah biologis ;contohnya,suatu

tumbuhan yang memiliki banyak buah mungkin digunakan untuk mengobati

infertilitas. Hal ini lebih mirip ‘doktrin tanda sasaran’ kuno,yang menyatakan

bahwa tumbuhan dianggap menunjukan ciri-ciri yang mengindikasikan pada

tabib tentang kegunaan tumbuhan tersebut seharusnya. Ini adalah tema

yang berulang dalam sejarah obat-obatan. Sebagai contoh,kenari dianggap

baik untuk otak karena bentuknya mirip dengan serebelum,dan dalam

pengobatan cina,penggunaan bagian-bagian tubuh hewan dianggap bahwa

orang yang mengonsumsinya memiliki sifat-sifat hewan tersebut. Tulangharimau digunakan untuk memberikan kekuatan dan keberanian,sedangkan

tanduk badak untuk meningkatkan kekuatan seksual. Pengaamatan-

pengamatan ini menunjukan bahwa tumbuhan yang digunakan dengan cara

ini tidak selalu membawa kita pada obat-obat baru,kecuali sebagai suatu

hasil acak (Heinrich dkk,2009).

Page 24: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 24/25

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

a) Pengobatan tradisional Asia terdiri dari ayurveda yang berasal dari india,

 jamu yang berasal dari Indonesia, dan kampo yang berasal dari Jepang.

b) Pengobatan tradisional china mengandung 7 konsep TCM yakni Qi, Yin

dan Yang, 5 unsur, organ-organ vital, penyebab penyakit, 7 emosi,

diagnosis dan pengobatan.

c) Aspek dari pengobatan eropa menggunakan aromaterapi yang digunakan

untuk meredakan stress dan sebagai perelaksasi dengan minyak atsiri

yang terkandung di dalamnya.

d) Pengobatan tradisional afrika atau TAMS bersifat empiris dengan

menganggap adanya kekuatan supranatural sebagai penyebab penyakit

dengan metode penyembuhan menggunakan tumbuhan hidup yang

menghasilkan kekuatan vital dan dapat menyembuhkan.

Page 25: FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5

http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 25/25

 

DAFTAR PUSTAKA

Heinrich dkk. 2009. F a rm a k o g n o s i d a n Fi t o t e r a p i  . Jakarta: EGC.

Iqbal dkk. 2006. M o d e r n P h y t o m e d i c i n e  . Germany: WILEY-VCH.

Ody, Penelope. 2000. Pengoba tan Prak t i k da r i C ina . Jakarta: Erlangga.