kelompok 5 lapisan bumi

24
MAKALAH LAPISAN BUMI Disusun oleh: KELOMPOK 5 1. Lailatul Magfiroh 4001414010 2. Nila Izzati 4001414026 3. Syah Ridlo Ilhami 4001414041 4. Sukma Indra L 4001414037 JURUSAN IPA TERPADU 1

Upload: nanda-reda

Post on 15-Aug-2015

95 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 5 lapisan bumi

MAKALAH

LAPISAN BUMI

Disusun oleh:

KELOMPOK 5

1. Lailatul Magfiroh 4001414010

2. Nila Izzati 4001414026

3. Syah Ridlo Ilhami 4001414041

4. Sukma Indra L 4001414037

JURUSAN IPA TERPADU

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

1

Page 2: Kelompok 5 lapisan bumi

TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan

ridho-Nyalah makalah yang berjudul “Lapisan Bumi” dapat terselesaikan dengan baik. Tidak

lupa pula kita panjatkan salam dan salawat kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad

SAW yang telah membimbing kita ke dunia yang penuh kebahagiaan ini.

Makalah ini merupakan tugas yang disusun sebagai tugas akhir semester matakuliah

“Ilmu Kebumian” jurusan IPA Terpadu fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang.

Pada makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan, kami menyadari hal tersebut

oleh karena itu kami menerima segala bentuk masukan dan saran demi perbaikan pada

makalah kali ini.

Makalah ini dapat terselesaikan karena adanya pihak-pihak yang mendukung.

Terutama bagi para narasumber yang telah memberikan referensi yang sangat baik kami

ucapkan banyak terima kasih dan bagi semua pihak yang terlibat dalam makalah ini kami

lanturkan banyak terma kasih.

Semarang, 16 Desember 2014

Penulis

2

Page 3: Kelompok 5 lapisan bumi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR.................................................................................................. 2

DAFTAR ISI................................................................................................................ 3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................. 4B. Rumusan Masalah............................................................................................. 4C. Tujuan............................................................................................................... 5

BAB 2 PEMBAHASAN

A. StrukturBumi.................................................................................................... 61. Atmosfer................................................................................... 62. Litosfer...................................................................................... 73. Hidrosfer……………………………………………………… 84. Biosfer………………………………………………………… 10

B. Unsur Pembentuk Bumi.................................................................................... 14C. Proses Pembentukan Bumi............................................................................... 15

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................... 16

B. Saran............................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 17

3

Page 4: Kelompok 5 lapisan bumi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi yang saat ini berkembang dengan sangat cepat terdapat

beberapa permasalahan yang kerap muncul dan menjadi tren topic dalam pembahasan

para ilmuwan dan peneliti. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah mahluk yang

serakah, karena keserakahannya inilah yang menjadikan manusia selalu berupaya untuk

mencari dan menemukan hal-hal baru.

Masalah demi masalah muncul dan menjadi tantangan tersendiri bagi manusia

dalam pemecahannya. Sebut saja permasalahan tersebut adalah ketidaktahuan manusia

terhadap bintang/planet yang ditinggalinya. Hingga pada hari ini kita tidak tahu persis apa

dan bagaimana lapisan dan unsur pembentuk bumi. Bumi merupakan planet yang sangat

luar biasa dan menjadi planet yang berpenghuni. Manusia hanya menghuni planet ini pada

bagian permukaannya saja. Tentu saja yang menjadi permasalahan adalah apa yang ingin

diketahui manusia dan belum ditemukan penyelesaiannya. Pada permasalahan ini kita

belum tahu berapa banyak unsur yang menjadi komponen penyusun planet ini, sehingga

hal inilah yang menjadi pokok permasalahan bagi para ilmuwan dan peneliti dan bagi kita

semua.

Pada makalah ini kami akan membahas mengenai “lapisan bumi” di mana dalam

makalah ini kami akan menjelaskan semua hal yang terkait mengenai lapisan bumi dan

unsur pembentuk setiap lapisan bumi. Kami akan berusaha agar makalah ini menyajikan

informasi yang komplit/lengkap dan menjadi salah satu sumber dari materi kuliah ini.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana lapisan bumi?

2. Apa yang menjadi unsur pembentuk bumi?

3. Bagaimana proses pembentukan bumi?4

Page 5: Kelompok 5 lapisan bumi

C. TUJUAN

1. Menjelaskan lapisan bumi dan susunannya.

2. Mendeskripsikan unsur-unsur pembentuk lapisan bumi.

3. Menjelaskan proses pembentukan bumi.

5

Page 6: Kelompok 5 lapisan bumi

BAB II

PEMBAHASAN

Sebelum mempelajari dan mengkaji tentang lapisan bumi, terlebih dahulu yang harus

kita pahami adalah planet bumi itu sendiri. Bumi merupakan planet yang indah, dan

merupakan planet yang kita huni saat ini. Jika dilihat dari posisinya, planet bumi berada pada

deretan ketiga dalam sistem tata surya dan matahari sebagai pusatnya. Planet bumi berada di

antara planet Venus dan Mars. Berdasarkan posisinya, jarak antara bumi dan matahari berkisar

±150 juta km dengan bentuk lintasan yang bulat dengan jari-jari ±6.370 km.

Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan

satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi

terdiri dari daratan dan lautan. Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bumi

terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara

macam-macam lapisan bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis material seperti

berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya membentuk planet bumi yang

sekarang ini kita diami.

A. Lapisan Bumi

Secara garis besar, lapisan yang membentuk planet bumi terbagi menjadi beberapa

bagian, yaitu atmosfer, litosfer, hidrosfer dan biosfer.

1. Atmosfer

Atmosfer merupakan bagian dari planet ini contohnya udara dan seluruh yang

ada di atas permukaan bumi. Atmosfer juga memiliki beberapa lapisan dan setiap

lapisan memiliki ketebalan yang bervariasi.

a. Troposfer adalah bagian paling bawah, atmosfer memiliki ketinggian dari

permukaan berkisar 9—17 km, di atas khatulistiwa lebih tinggi dari pada di atas

daerah kutub. Memiliki suhu 17-52 derajat celcius. Troposfer memisahkan

startosfer dengan mesosfer.

b. Stratosfer adalah lapisan udara di antara 10— 60 km di atas permukaan bumi;

Stratosfer di atas troposfer; atau bisa diartikan juga sebagai daerah atmosfer

yang terletak antara tropopause dan stratopause, di dalam daerah ini makin ke

6

Page 7: Kelompok 5 lapisan bumi

atas suhunya makin tinggi, sekitar -57 derajat celcius, ozon berfungsi untuk

menahan sinar ultraviolet.

c. Mesosfer adalah daerah atmosfer yang terletak antara stratopause dan

mesopause, pada umumnya di daerah ini makin ke atas, suhunya makin naik,

memiliki ketebalan antara 45-75 km selain itu juga memiliki suhu lapisan

berkisar dari -140 derajat celcius, apabila terdapat suhu yang rendah dan dingin

dapat mengakibatkan munculnya awan noctilucent yang terdiri dari kristal-

kristal es.

d. Ionosfer adalah lapisan atmosfer, pada ke-tinggian l00 km di atas lapisan

stratosfer, mengandung ion dan elektron bebas yang dihasilkan oleh radiasi

matahari; 2 Fis lapisan atmosfer yang tingginya mulai dari 50—1.000 km

merupakan lapisan ion-ion. Dapat memantulkan gelombang-gelombang radio.

e. Termosfer adalah bagian atmosfer, kira-kira 50 mil di atas permukaan bumi

sampai angkasa luar dan ditandai dengan suhu udara tinggi terus-menerus.

f. Eksosfer adalah daerah di luar atmosfer memiliki ketinggian kurang lebih 500

km, benda-benda yang sangat ringan di ruang ini akan terlempar ke luar

angkasa. Eksosfer tidak memiliki tekanan udara. Eksosfer memiliki refleksi

dari cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.

2. Litosfer

Litosfer yang berasal dari bahasa Yunani, Lithos artinya adalah berbatu

sedangkan Sphere artinya lapisan jadi Litosfer dapat kita artikan sebagai lapisan

bumi paling luar . Litosfer dibagi menjadi dua yaitu Litosfer atas dan Litosfer

bawah, dan Litosfer juga terbagi menjadi dua tipe, yaitu:

- Litosfer Samudera, berfungsi sebagai penghubung kerak samudera dan memang

berasal dari samudera.

- Litosfer Benua, litosfer ini berada di benua.

Dan litosfer ini terbagi menjadi tiga jenis batuan yaitu,

- Batuan Beku, batuan beku ini dibagi menjadi yaitu, batuan beku dalam dan

batuan beku luar.

- Batuan Sedimen- Batuan Metamorf

7

Page 8: Kelompok 5 lapisan bumi

3. Hidrosfer

Pengertian hidrosfer sebagai

struktur lapisan bumi adalah

senyawa gabungan dua atom

hidrogen dengan satu atom

oksigen menjadi H2O.  Sekitar

71% permukaan bumi

merupakan wilayah perairan. 

Lapisan air yang menyelimuti

permukaan bumi  disebut

hidrosfer.

Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang mengelilingi bumi. Hidrosfer

meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang

berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air.

Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, di mana air jatuh sebagai hujan

dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke

atmosfer. Air di alam terbagi menjadi tiga, sebagai berikut:

Air di permukaan bumi, meliputi laut, sungai, danau, rawa, salju, es,

dan gletser.

Air di udara, meliputi uap air, kabut, dan berbagai macam awan.

Air di dalam tanah, meliputi air tanah, air kapiler, geiser, dan artois.

Jumlah air di bumi tidak bertambah dan tidak berkurang, namun wujud dan

tempatnya sering mengalami perubahan. Perubahan wujud air (padat, cair, dan gas)

membentuk suatu siklus atau daur yang disebut siklus/daur hidrologi. Siklus

hidrologi adalah proses perputaran air, dari air menguap menjadi awan, dan apabila

sudah mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air hujan begitu

seterusnya. Dalam siklus hidrologi air mengalami perubahan bentuk.

8

Page 9: Kelompok 5 lapisan bumi

Berbagai perubahan bentuk air dalam siklus hidrologi diuraikan sebagai berikut:

Proses penguapan air permukaan, seperti air laut, sungai, danau, sawah, dan air

yang terkandung dalam tumbuhan menguap karena terkena sinar matahari.

Proses penguapan tersebut disebut dengan evaporasi, di mana dalam proses ini

terjadi perubahan bentuk air dari cair menjadi uap air atau awan.

Uap air dari hasil penguapan pada ketinggian tertentu berubah menjadi awan

dan ada yang terbawa angin naik ke pegunungan, karena pengaruh udara dingin

air berubah menjadi awan. Dalam proses ini terjadi perubahan bentuk air dari

cair menjadi gas (uap) dan berubah lagi menjadi embun bahkan menjadi kristal-

kristal es (benda padat).

Awan sampai pada suhu dan ketinggian tertentu akhirnya jatuh ke bumi dalam

bentuk hujan. Dalam proses ini air yang berbentuk padat (kristal es) jatuh ke

permukaan bumi menjadi air. Air hujan yang jatuh di permukaan bumi ada

yang mengalir di permukaan tanah (mengalir ke sungai, danau, dan laut) dan

ada pula yang meresap ke dalam tanah. Air yang berada di permukaan tanah

akan menguap lagi menjadi uap air dan awan, kemudian turun menjadi hujan,

begitu seterusnya.

Energi matahari yang datang di permukaan bumi menyebabkan penguapan

air ke bagian atmosfer.  Kemudian di atmosfer uap air ini mengalami kondensasi

dan selanjutnya akan jatuh sebagai hujan. Pemanasan oleh sinar matahari

menyebabkan suhu air laut di darah tropis lebih panas dibandingkan suhu air laut

yang terletak di belahan bumi lainnya.  Akibatnya, timbul arus vertikal ke arah

permukaan laut di daerah tropis serta arus ke arah dasar laut di daerah kutub. 

Adanya arus vertikal ini juga mengakibatkan perbedaan tekanan teanan air laut

antara daerah tropis dengan daerah kutub.  Perbedaan ini bersamaan dengan

perputaran bumi serta arus angin akan menimbulkan arus air di permukaan air laut

yang membantu distribusi organisme-organisme di laut.

9

Page 10: Kelompok 5 lapisan bumi

Hidrosfer meliputi samudera, laut, sungai, danau, gletser, salju, air tanah,

serta uap air di atmosfer.

Macam-macam bagian dari Hidrosfer:

1. Samudera-samudera dan laut-laut

2. Sungai

3. Danau

4. Air Tanah

4. Biosfer

Menurut etimologi, biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan

sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk

hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme. Biosfer merupakan

sistem kehidupan paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di

bumi. Selain manusia, mahkluk hidup yang mendiami bumi adalah binatang

(fauna) dan tumbuh-tumbuhan (flora). Pada dasarnya, biosfer terdiri atas tiga

lingkungan utama atau biosiklus (biocycle), yaitu biosiklus darat, biosiklus air

tawar (sungai, danau, atau kolam), dan biosiklus air asin (lautan).

Secara rinci, A. Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi komponen-komponen berikut ini.1. Komponen biotik (berupa makhluk hidup) terdiri atas:

a. tumbuh-tumbuhan sebagai produsen,b. binatang sebagai konsumen; meliputi herbivora (pemakan tumbuh-

tumbuhan), carnivora (pemakan daging), omnivora (pemakan tumbuh-tumbuhan dan daging), dan bakteri dan jamur sebagai pengurai.

2. Komponen abiotik (berupa makluk tak hidup) meliputi iklim, bahan-bahan anorganik berupa mineral-mineral yang terdapat di dalam batuan, tanah, air dan udara. Contohnya antara lain Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondioksida (CO2), Air (H2O), Oksigen (O2), protein, karbohidrat, dan lemak.

10

Page 11: Kelompok 5 lapisan bumi

Jika kita melihat dari struktur maka kita menemukan 3 lapisan utama, yaitu

kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti core. Dapat kita bayangkan seperti

sebuah telur dengan dilapisi beberapa pelindung untuk menjaga telur tersebut, hal

ini sama dengan bentuk bumi yang memiliki beberapa lapisan untuk menjaga serta

melindungi bumi ini. 1. Kerak Bumi (Crush)

Kerak bumi merupakan lapisan kulit bumi paling luar (permukaan bumi).

Kerak bumi terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Lapisan

kerak bumi tebalnya mencapai 70 km dan tersusun atas batuan-batuan basa dan

masam. Namun, tebal lapisan ini berbeda antara di darat dan di dasar laut. Di darat

tebal lapisan kerak

bumi mencapai 20-70

km, sedangkan di

dasar laut mencapai

sekitar 10-12 km.

Lapisan ini menjadi

tempat tinggal bagi

seluruh makhluk

hidup. Suhu di

bagian bawah kerak

bumi mencapai 1.100°C.

Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan

5-80 km. Kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi

dominan tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan

menjadi dua jenis yaitu :

Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang

disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)

dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis

karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt.

Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh

karenanya disebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !

11

Page 12: Kelompok 5 lapisan bumi

982) rata-rata 35 km dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua

biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri

dari batuan yang berkomposisi granit.

Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak benua biasanya

lebih tua dari kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui sekitar 200 juta

tahun atau Jura. Umur ini sangat muda bila dibandingkan dengan kerak benua yang

tertua yaitu sekitar 3800 juta tahun. Tabel Skala waktu geologi dapat dilihat di  Skala

Waktu Geologi. 

2. Selimut Bumi (Mantle)

Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya di bawah

lapisan kerak bumi. Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi

bagian dalam bumi.Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan

batuan yang padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu di bagian bawah

selimut mencapai 3.000 °C, tetapi tekananannya belum mempengaruhi kepadatan

batuan.

Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti

dan mantel dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua

yaitu mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai

400 km. Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km.

Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama

dengan kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian

bawah yang bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer. Selimut bumi

dibagi menjadi 3 bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan mesosfer.

a. Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi-

materi padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-100 km.

Bersama-sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer.

Litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial (silisium dan

aluminium) serta lapisan sima (silisium dan magnesium).

1) Lapisan sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan

alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3.

12

Page 13: Kelompok 5 lapisan bumi

Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit,

andesit, dan metamorf.

2) Lapisan sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan

magnesium. Senyawa dari kedua logam tersrsebut adalah SiO2 dan MgO.

Berat jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis

lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.

b. Astenosfer merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan litosfer. Lapisan

yang tebalnya 100-400 km ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma

induk).

c. Mesosfer merpakan lapisan yang terletak di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini

tebalnya 2.400-2.700 km dan tersusun dari campuran batuan basa dan besi.

3. Inti Bumi (Core)

Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi

menjadi dua macam yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang

memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti dalam berupa zat padat yang

berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman

Discontinuity.

Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama

dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para

ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.

Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan inti

dibedakan menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).

a. Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya

mencapai 2.200 °C.

b. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700

km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi (NiFe) yang suhunya mencapai 4500

derajat celcius.

13

Page 14: Kelompok 5 lapisan bumi

B. Unsur Pembentuk Bumi

Pada pengamatan sekilas manusia hanya melihat bumi sebagian dan yang

nampak hanya sebagian kecil dari luas bumi. Jika kita perhatikan dengan seksama

luas permukaan bumi memiliki daerah perairan yang lebih luas dibandingkan dengan

luas daratannya. Hal inilah yang diteliti oleh para pakar dan ilmuan agar kita dapat

mengetahui dengan jelas apa-apa saja unsur pembentuk dari planet yang kita huni saat

ini.

Berdasarkan dari informasi dan penelitian yang dilakukan oleh para pakar,

ilmu yang kita ketahui tentang planet ini jauh lebih banyak lagi sehingga kami dapat

memberikan informasi terkait unsur pembentuk bumi.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa bumi memiliki hampir

2000 mineral yang terkandung dalam perut bumi dan hanya 20% yang terdapat pada

batuan. Mineral inilah yang kita ketahui hingga saat ini,

Pada kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer

dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian bawah kerak bumi

mencapai 1.1000C. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen

(O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%),

Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg)

(2,1%).

Pada lapisan mantel bumi terdapat lapisan-lapisan yang mengandung unsur

kimia, yaitu:

a) Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan

alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3..

Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit,

andesit, dan metamorf.

b) Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan

magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SIO2 dan MgO. 

14

Page 15: Kelompok 5 lapisan bumi

Berat jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis

lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.

Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri

dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-

lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km.

C. Proses Pembentukan Bumi

Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54×109) tahun yang lalu melalui akresi

dari nebula matahari. Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang

nyaris tidak beroksigen dan beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup

masa kini. Sebagian besar permukaan bumi meleleh karena vulkanisme ekstrem dan

sering bertabrakan dengan benda angkasa lain. Sebuah tabrakan besar diduga

menyebabkan kemiringan sumbu bumi dan menghasilkan Bulan. Seiring waktu, bumi

mendingin dan membentuk kerak padat dan memungkinkan cairan tercipta di

permukaannya. Bentuk kehidupan pertama muncul antara 2,8 dan 2,5 miliar tahun

yang lalu. Kehidupan fotosintesis muncul sekitar 2 miliar tahun yang lalu, dan

memperkaya oksigen di atmosfer. Sebagian besar makhluk hidup masih berukuran

kecil dan mikroskopis, sampai akhirnya makhluk hidup multiseluler kompleks mulai

lahir sekitar 580 juta tahun yang lalu. Pada periode Kambrium, Bumi mengalami

diversifikasi filum besar-besaran yang sangat cepat.

Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk.

Organisme terus berevolusi, berubah menjadi bentuk baru atau punah seiring

perubahan Bumi. Proses tektonik lempeng memainkan peran penting dalam

pembentukan lautan dan benua di Bumi, termasuk kehidupan di dalamnya. Biosfer

memiliki dampak besar terhadap atmosfer dan kondisi abiotik lainnya di planet ini,

seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi oksigen, dan penciptaan tanah.

15

Page 16: Kelompok 5 lapisan bumi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada pembahasan dalam makalah ini, terdapat berbagai hal yang dapat disimpulkan.

1. Secara garis besar, lapisan yang membentuk planet bumi terbagi menjadi beberapa

bagian, yaitu atmosfer, litosfer, hidrosfer dan biosfer.

2. Pada lapisan mantel bumi terdapat lapisan-lapisan yang mengandung unsur kimia,

yaitu lapisan sial (silisium dan aluminium) serta lapisan sima (silisium dan

magnesium).

3. Pada proses pembentukan bumi sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu hanya terdapat

gas vulkanik dan partikel-partikel lainnya yang membentuk bumi.

B. Saran

Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi Bahasa

dan sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami menyarankan agar pada

pembuatan makalah lapisan bumi kedepannya menggunkan referensi yang lebih

banyak dan terpercaya.

16

Page 17: Kelompok 5 lapisan bumi

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonym, (2014). “sejarah bumi.” Http://id.wikipedia.org/wiki/sejarah_bumi.

16/Februari/2014.

2. Alphazero. (2012). “komposisi dan lapisan bumi (struktur dalam bumi).”

Http://tambangunp.blogspot.com/2013/05/komposisi-dan-lapisan-bumi-struktur.html.

14/februari/2014.

3. Chintya. (2013). “struktur Bumi.” http://9triliun.com/artikel/12148/struktur-bumi.html.

14/Februari/2014.

4. Ekarizkifitriasih (2011). “Makalah Struktur Bumi.”

http://ekarizkifitriasih.wordpress.com/makalah-struktur-bumi/. 16/Februari/2014

5. Yanne. (2013). “Lapisan Bumi.” http://9triliun.com/artikel/12146/lapisan-bumi.html.

14/Februari/2014.

17