etika

22
IMPLEMNETASI KEPERAWATAN NO DX HARI/ TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI 1 Selasa 02-06- 2003 Jam 09.00 TUK 1 1.1.1. Membina hubungan saling percaya dengan cara : Memberi salam terapeutik : Selamat Pagi “Pak” (tersenyum dan membungkuk ke arah klien) Memperkenalkan diri dengan sopan “ Nama saya Mathius, Saya mahasiswa keperawatan FK- Unhas , praktik disini sudah dua hari, merawat Klien lain dan juga Bapak, saya disini selama 2 minggu , mulai senin – sabtu , dari jam 08.00 –14.00 wita. Menanyakan nama klien dan nama panggilan yang disukai : Namabapak siapa dan suka dipanggil apa ? Menjelaskan tujuan interkasi : Bapak “Dm’ disini saya akan membantu masalah Bapak “Dm” Saya akan menemani dan merawat bapak dari jam 08.00- 14.00 . tujuannya adalah kita sama-sama akan mebahas masalah yang “Dm” rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu S : Klien menjawab salam “ Pagi dan menyebutkan “Dm”. O : Bicara Lambat Suara pelan Klien kadang gelisah Kontak mata kurang. Klien nampak mengacuhkan perawat A : Hubungan saling percaya belum terbina P: Ulangi TUK 1. selanjutnya interaksi dilanjutkan pada jam 11.00 wita.

Upload: muhammad-ansar

Post on 10-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ETIKA

TRANSCRIPT

Page 1: ETIKA

IMPLEMNETASI KEPERAWATAN

NO DX HARI/ TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

1 Selasa02-06-2003Jam 09.00

Jam 11.00

TUK 11.1.1. Membina hubungan saling percaya dengan cara :

Memberi salam terapeutik : Selamat Pagi “Pak” (tersenyum dan membungkuk ke arah klien)

Memperkenalkan diri dengan sopan “ Nama saya Mathius, Saya mahasiswa keperawatan FK- Unhas , praktik disini sudah dua hari, merawat Klien lain dan juga Bapak, saya disini selama 2 minggu , mulai senin – sabtu , dari jam 08.00 –14.00 wita.

Menanyakan nama klien dan nama panggilan yang disukai :

Namabapak siapa dan suka dipanggil apa ? Menjelaskan tujuan interkasi : Bapak “Dm’ disini

saya akan membantu masalah Bapak “Dm” Saya akan menemani dan merawat bapak dari jam 08.00- 14.00 . tujuannya adalah kita sama-sama akan mebahas masalah yang “Dm” rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu memecahkan masalahnya. Untuk itu saya berharap bapak mau menceritakan apa yang ada dalam fikiran dan perasaan bapak, biar saya lebih tahu permasalahannya.

Membuat kontrak dengan klien : “Dm”, Jika bapak tidak keberatan, apakah bapak bersedia kita cerita-cerita sebentar ? sekitar 15 menit saja.

S : Klien menjawab salam “ Pagi “ dan

menyebutkan “Dm”.O :

Bicara Lambat Suara pelan Klien kadang gelisah Kontak mata kurang. Klien nampak mengacuhkan perawat

A : Hubungan saling percaya belum terbina

P: Ulangi TUK 1. selanjutnya interaksi

dilanjutkan pada jam 11.00 wita.

Page 2: ETIKA

13.00

TUK 1.1.1 Kembali melaksanakan dan membina hubungan saling

percaya dengan menggunakan prinsip – prinsip komunikasi terapeutik.

Memberi salam terapeutik : Selamat Siang “pak” (tersenyum dan membungkuk kearah klien)

Memperkenalkan diri dengan sopan “ Masih ingat nama saya Pak? Saya Mathius “biasa dipanggil Mathius, Saya mahasiswa keperawatan FK- Unhas , praktik disini sudah dua hari, merawat Klien lain dan juga ibu, saya disini selama 2 minggu , mulai senin – sabtu , dari jam 08.00 –14.00 wita.

Menanyakan nama panggilan yang disukai : Bapak senangnya dipanggil apa?

Menjelaskan tujuan interaksi : Bapak “Dm” disini saya akan membantu masalah Bapak. Saya akan menemani dan merawat bapak dari jam 08.00- 14.00 . tujuannya adalah kita sama-sama akan mebahas masalah yang Bapak rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu memecahkan masalahnya. Untuk itu saya berharap bapak mau menceritakan apa yang ada dalam fikiran dan perasaan Bapak, biar saya lebih tahu permasalahannya.

Membuat kontrak dengan klien : “Bapak”, Jika Bapak tidak keberatan, apakah Bapak bersedia kita cerita-cerita sebentar ? sekitar 10 menit saja.

Membantu K memberikan makan. Membantu K minum obat : HLP 1 Tab, THP 1 Tab,

CPZ 1 Tab.

S : - Klien menjawab salam “ Siang “ dan

menyebutkan nama panggilan “Dm”.

O : Bicara lambat Suara pelan Klien kadang gelisah Kontak mata kurang. Klien nampak memperhatikan perawat

A : Hubungan saling percaya sudah terbina

sepenuhnya

P : Lanjutkan TUK 2

Page 3: ETIKA

Rabu,07 – 5 –2003

Jam 11.00TUK 11.1.1 Kembali melaksanakan intervensi keperawatan dengan

membina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip – prinsip komunikasi terapeutik.

Memberi salam terapeutik : Selamat Pagi “Bu” (tersenyum dan membungkuk kearah klien)

Memperkenalkan diri dengan sopan “ Nama saya Mariani” biasa dipanggil Ani, Saya mahasiswa

S : Klien mengatakan “ Siang nama saya “ D “

dan di panggil “D”. dan jawaban atas kontrak yang diberikan“ Ya saya mau “.

O : Tampak klien mau berbicara dengan “ P “. Tampak klien duduk di tempat tidur.

Page 4: ETIKA

Jam 13.30

keperawatan FK- Unhas , praktik disini sudah tiga hari, merawat Klien lain dan juga ibu, saya disini selama 2 minggu , mulai senin – sabtu , dari jam 08.00 –14.-00 wita.

Menjelaskan tujuan interaksi : Ibu “D’ disini saya akan membantu masalah ibu Saya akan menemani dan merawat adik dari jam 08.00- 14.00 . tujuannya adalah kita sama-sama akan mebahas masalah yang ibu rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu memecahkan masalahnya. Untuk itu saya berharap Ibu mau menceritakan apa yang ada dalam fikiran dan perasaan ibu, biar saya lebih tahu permasalahannya.

Membuat kontrak dengan klien : “D”, Jika ibu tidak keberatan, ibu bolehkah kita cerita-cerita sebentar ? sekitar 10 menit saja.

Menanyakan : Apakah ibu sudah mandi? “Sudah”

2.1.1 Mempertahankan dan tingkatkan hubungan saling percaya yang telah terbina.( Hallo Bu “ D “, masih ingat nama saya , dan janji kita tadi?

2.1.2 Menyebut / memanggil nama klien degan jelas saat interaksi.

2.2.1 Mencipptakan lingkungan yang tenang, suasana yang hangat dan bersahabat dengan cara menampilkan ekspresi non verbal yang bersahabat. Dan bersikap ramah namun tidak berlebihan ( “P” membimbing klien ke tempat duduk meja makan ruang Meranti ).

2.2.2 Menggunakan komunikasi verbal dan hindarkan komunikasi non verbal misalnya : mengangguk untuk kata “ ya “ dan menggeleng untuk kata “ tidak ‘.

A : Hubungan saling percaya mulai terbina

P : Pertahankan dan tingkat intervensi dan

lanjutkan TUK2 ( dilanjutkan pada jam 13.30)

S : Klien mengatakan “ Siang “ Klien mengatakan “ saya lupa “ ( terhadap

kontrak waktu yang dibuat ). Klien mengatakan nama “P” dengan sebutan “

A“.O : Tampak

klien menunjukan rasa bersahabat Klien

mulai mau diajak berbincang di di tempat tidur. Klien

mulai berinteraksi dan mulai sedikit bercerita tentang masalahnya.

Klien

Page 5: ETIKA

13.30

Kamis08 – 05 – 03Jam 08.30

2.2.3 Mendorong klien untuk mengekspresikan perasaanya dengan penuh empati. ( Ibu “ D “ sekarang apa yang Ibu rasakan ? dan apa masalah ibu, sehingga Ibu di bawa ke RS.

Membantu K memberikan makan. Membantu K minum obat : HLP 1 Tab, THP 1 Tab,

CPZ 1 Tab.

Membimbing K untuk mandi. Membimbing K mengganti pakaian. Menyisir rambut K.

TUK 33.1.1 Mengadakan kontak singkat selama 10 mnt/ jam,

Memberikan salam, mengingatkan kontrak waktu dan topik yang akan dibicarakan. ( Selamat pagi ,“ Apakah Ibu masih ingat akan janji kita kemarin, pertemuan sekarang akan membicarakan apa ? )

3.1.2 Mengobservasi tingkah laku verbal atau non verbal yang berhubungan dengan halusinasi seperti memperhatikan isi kalimat tiba – tiba berjalan ( Melihat Ibu”D” berjalan dan bicara sendiri ).

3.1.3 Mengambarkan tingkah laku halusinasi. 3.1.4 Menerima halusinasi sebagai hal yang nyata bagi klien

dan tidak nyata bagi perawat dengan memberi pendapat tidak membenarkan.

3.2.1 Bersama klien mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi, sifat, frekwensi, isi dan waktu terjadinya dengan cara menanyakan : (“Apakah Ibu mendengar suara – suara yang membisikan sesuatu

menyetujui kontrak waktu yang ditawarkan.A : Klien sudah mulai mengekpresikan perasaannya

dengan aman.

P : Lanjutkan rencana intervensi TUK 3 ( Membuat

kontrak waktu untuk mengadakan interaksi kembali jam 13.00 dengan topik mengenal halusinasi ).

S : Klien mengatakan : “ Selamat pagi “ dan

mengatakan masih ingat akan waktu dan topik adalah halusinasi.

Klien mengatakan bahwa dia mendengar suara – suara yang mengejeknya (Jelek)

Klien mengatakan waktunya sebelum tidur. Klien mengatakan marah bila mendengar suara-

suara itu.

O : Kien menceritakan dengan suara yang pelan. Klien memahami apa yang di perlihatkan “P”

tentang tingkah laku seseorang yang mengalami halusinasi.

Kontak mata singkat.

A : Klien dapat mengenal halusinasinya.

P : Lanjutkan intervensi berikutnya ( Membuat kontrak waktu untuk mengadakan interaksi kembali pada jam 11.00 dengan topik cara mengontrol

Page 6: ETIKA

08-05-2003

Jam 11.00

? “) . ( “ Apakah pada saat “Ibu” mendengar suara itu, apa

yang dikatakannyan dan kapan suara itu ada ? ).3.2.2 Bersama klien berusaha untuk memastikan factor

pencetus timbulnya halusinasi “ apa yang terjadi “ dan “ apa yang di rasakan “. ( “ Apakah yang ibu rasakan apabila mendengar suara – suara itu ? )

TUK 4Mengadakan kontak singkat selama 10 menitMemberikan salam, mengikatkan kontrak waktu dan topik yang akan dibicarakan. ( Selamat pagi ,“ Apakah ibu masih ingat akan janji kita tadi, pertemuan sekarang akan membicarakan apa ? )4.1.1 Mengidentifikasi bersama klien cara / tindakan yang

dilakukan jika terjadi halusinasi. ( “ Apa ibu tahu apa yang seharusnya dilakukan bila mendengar suara itu ? “ ).

4.1.2 Mendiskuiskan cara dan manfaat yang digunakan klien, jika bermanfaat beri pujian. ( “ Bagus, itu salah satu cara agar suara itu hilang, sehingga tidak mengganggu ibu? “ ).

4.2.1 Mendorong klien untuk melaporkan jika timbul halusinasi. ( “ Kalau suara itu muncul kembali, tolong beritahu saya “ ).

4.2.2 Meningkatkan respon klien pada realitas, orientasikan klien pada waktu , orang dan tempat berada dimana sekarang. ( “ Dan kalau suara itu tetap mengganggu ibuk, adik cari teman atau lakukan aktivitas apa saja “).

4.2.3 Bersama klien membuat jadwal aktifitas untuk menghidari kesendirian klien. ( Bagaimana kalau adik membuat jadwal aktifitas supaya adik tidak mendengar suara – suara itu “).

halusinasi ).

S : Klien mengatakan “ Saya menutup telinag

dengan bantal apabila mendengar suara – suara itu “.

Klien mengatakan : “ sudah tahu cara – cara mengatasi halusinasi seperti: melaporkan pada “P”, mencari teman atau melakukan kegiatan apa saja “.

O : Kontak mata lama. Ekspresi tenang. Klien tampak tenang.

A :Klien dapat menyebutkan cara memutuskan/mengontrol halusinasi.

P :Lanjutkan rencana intervensi selanjutnya ( Membuat kontrak waktu untuk mengadakan interaksi kembali pada hari Jumat 9 Mei 2003 jam 08.30 dengan topik cara memanfaatkan obat dengan baik ).

Page 7: ETIKA

4.3.1 Bersama klien mengontrol halusinasi, klarifikasi jika terjadi halusinasi. ( “ Katakan saya tidak mau mendengar atau usir suara – suara itu “).

4.3.2 Beri pujian jika klien segera melaporkan munculnya halusinasinya. ( “ Bagus, jadi suara itu harus dilawan “ )

NO DX HARI/ TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

Jumat09-05-2003

Membimbing K untuk mandi. Membimbing K mengganti pakaian. S :

Page 8: ETIKA

Jam 08.30 Menyisir rambut K.

TUK 6Mengadakan kontak singkat selama 10 menitMemberikan salam, mengikatkan kontrak waktu dan topik yang akan dibicarakan. ( Selamat pagi ,“ Apakah ibu masih ingat akan janji kita kemarin, pertemuan sekarang akan membicarakan apa 6.1.1. Mendiskusikan dengan klien dan keluarga tentang

manfaat obat. Menjelaskan pada klien ,” ada 3 macam obat ( CPZ, HLP, THP ) yang harus diminum tiap pagi, siang dan malam. “, dan manfaat obat yang diminum yaitu untuk mengontrol halusinasi.

6.2.1. Menganjurkan klien minta sendiri obat pada perawat pada saatnya tiba waktu minum obat Bila saatnya untuk minum obat Ibu “D” minta obat.

6.3.1. Menganjurkan klien bicara dengan dokter tentang manfaat dan efek samping obat. “Pada saat dokter visite Ibu “D” tanyakan apa manfaat obat yang dokter resepkan.?

6.3.2. Mendiskusikan akibat berhenti minum obat, “ Jika Ibu tidak minum obat secara teratur akan menyebabkan penyakit Ibu kambuh. lagi. “ dan bantu klien menggunakan obat ( 5 benar ; waktu, dosis, cara pemberian, pasien, tempat.)

Klien menjawab salam “ Pagi “ dan menyebutkan “D”.

Klien berjanji bila tiba waktu minum obat akan meminta obat pada perawat

O : Bicara Lambat Suara pelan Kontak mata kurang. Klien dapat menyebutkan manfaat obat

A : Klien mempu menggunakan obat dengan

teratur.P :

Lanjutkan rencana intervensi selanjutnya ke Dx 2 Tuk. 1.

pada jam 11.00 wita.

Page 9: ETIKA

Jam 11.00

6.3.3. Membina hubungan saling percaya dengan cara : Memberi salam terapeutik : Selamat Pagi “Bu”

(tersenyum dan membungkuk ke arah klien) Memperkenalkan diri dengan sopan “ Nama saya

Mariani, biasanya dipanggil Ani, Saya mahasiswa keperawatan FK- Unhas , praktik disini sudah dua hari, merawat Klien lain dan juga ibu, saya disini selama 2 minggu , mulai senin – sabtu , dari jam 08.00 –14.00 wita.

Menanyakan nama klien dan nama panggilan yang disukai :

Nama ibu siapa dan suka dipanggil apa ? Menjelaskan tujuan interkasi : Ibu “D’ disini saya

akan membantu masalah ibu “D” Saya akan menemani dan merawat ibu dari jam 08.00- 14.00 . tujuannya adalah kita sama-sama akan mebahas masalah yang ibu “D rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu memecahkan masalahnya. Untuk itu saya berharap ibu mau menceritakan apa yang ada dalam fikiran dan perasaan ibu, biar saya lebih tahu permasalahannya.

Membuat kontrak dengan klien : “D”, Jika ibu

S : - Klien menjawab salam “ Siang “ dan

menyebutkan nama panggilan “D”.

O : Bicara lambat Suara pelan Klien kadang gelisah Kontak mata kurang. Klien nampak mengacuhkan perawat

A : Hubungan saling percaya belum terbina

sepenuhnya

P : Lanjutkan rencana intervensi selanjutnya Ke

Dx. 2. Tuk. 1 jam 13.00 wita.

Page 10: ETIKA

13.00

tidak keberatan, apakah ibu bersedia kita cerita-cerita sebentar ? sekitar 15 menit saja.

TUK 11.1.1 Kembali melaksanakan dan membina hubungan saling

percaya dengan menggunakan prinsip – prinsip komunikasi terapeutik.

Memberi salam terapeutik : Selamat Siang “Bu” (tersenyum dan membungkuk kearah klien)

Memperkenalkan diri dengan sopan “ Masih ingat nama saya bu? Saya Mariani “biasa dipanggil Ani, Saya mahasiswa keperawatan FK- Unhas , praktik disini sudah dua hari, merawat Klien lain dan juga ibu, saya disini selama 2 minggu , mulai senin – sabtu , dari jam 08.00 –14.00 wita.

Menanyakan nama panggilan yang disukai : Ibu senangnya dipanggil apa?

Menjelaskan tujuan interaksi : Ibu “D” disini saya akan membantu masalah ibu. Saya akan menemani dan merawat ibu dari jam 08.00- 14.00 . tujuannya adalah kita sama-sama akan mebahas masalah yang ibu rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu memecahkan masalahnya. Untuk itu saya berharap ibu mau menceritakan apa yang ada dalam fikiran dan perasaan ibu, biar saya lebih tahu permasalahannya.

Membuat kontrak dengan klien : “Ibu”, Jika ibu tidak keberatan, apakah ibu bersedia kita cerita-cerita sebentar ? sekitar 10 menit saja.

Membantu K memberikan makan. Membantu K minum obat : HLP 1 Tab, THP 1 Tab,

S : Klien mengatakan “ Siang nama saya “ D “

dan di panggil “D”. dan jawaban atas kontrak yang diberikan“ Ya saya mau “.

O : Tampak klien mau berbicara dengan “ P “. Tampak klien duduk di tempat tidur.

A : Hubungan saling percaya mulai terbina

Page 11: ETIKA

Rabu,07 – 5 –

2003Jam 11.00

Jam 13.30

CPZ 1 Tab.

TUK 11.1.1 Kembali melaksanakan intervensi keperawatan dengan

membina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip – prinsip komunikasi terapeutik.

Memberi salam terapeutik : Selamat Pagi “Bu” (tersenyum dan membungkuk kearah klien)

Memperkenalkan diri dengan sopan “ Nama saya Mariani” biasa dipanggil Ani, Saya mahasiswa keperawatan FK- Unhas , praktik disini sudah tiga hari, merawat Klien lain dan juga ibu, saya disini selama 2 minggu , mulai senin – sabtu , dari jam 08.00 –14.-00 wita.

Menjelaskan tujuan interaksi : Ibu “D’ disini saya akan membantu masalah ibu Saya akan menemani dan merawat adik dari jam 08.00- 14.00 . tujuannya adalah kita sama-sama akan mebahas masalah yang ibu rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu memecahkan masalahnya. Untuk itu saya berharap Ibu mau menceritakan apa yang ada dalam fikiran dan perasaan ibu, biar saya lebih tahu permasalahannya.

Membuat kontrak dengan klien : “D”, Jika ibu tidak keberatan, ibu bolehkah kita cerita-cerita sebentar ? sekitar 10 menit saja.

Menanyakan : Apakah ibu sudah mandi? “Sudah”

2.1.3 Mempertahankan dan tingkatkan hubungan saling

P : Pertahankan dan tingkat intervensi dan

lanjutkan TUK2 ( dilanjutkan pada jam 13.30)

S : Klien mengatakan “ Siang “ Klien mengatakan “ saya lupa “ ( terhadap

kontrak waktu yang dibuat ). Klien mengatakan nama “P” dengan sebutan “

A“.O : Tampak

klien menunjukan rasa bersahabat Klien

mulai mau diajak berbincang di di tempat tidur. Klien

mulai berinteraksi dan mulai sedikit bercerita tentang masalahnya.

Klien menyetujui kontrak waktu yang ditawarkan.

Page 12: ETIKA

13.30

percaya yang telah terbina.( Hallo Bu “ D “, masih ingat nama saya , dan janji kita tadi?

2.1.4 Menyebut / memanggil nama klien degan jelas saat interaksi.

2.2.4 Mencipptakan lingkungan yang tenang, suasana yang hangat dan bersahabat dengan cara menampilkan ekspresi non verbal yang bersahabat. Dan bersikap ramah namun tidak berlebihan ( “P” membimbing klien ke tempat duduk meja makan ruang Meranti ).

2.2.5 Menggunakan komunikasi verbal dan hindarkan komunikasi non verbal misalnya : mengangguk untuk kata “ ya “ dan menggeleng untuk kata “ tidak ‘.

2.2.6 Mendorong klien untuk mengekspresikan perasaanya dengan penuh empati. ( Ibu “ D “ sekarang apa yang Ibu rasakan ? dan apa masalah ibu, sehingga Ibu di bawa ke RS.

Membantu K memberikan makan. Membantu K minum obat : HLP 1 Tab, THP 1 Tab,

CPZ 1 Tab.

Membimbing K untuk mandi. Membimbing K mengganti pakaian. Menyisir rambut K.

TUK 33.1.5 Mengadakan kontak singkat selama 10 mnt/ jam,

Memberikan salam, mengingatkan kontrak waktu dan topik yang akan dibicarakan. ( Selamat pagi ,“ Apakah Ibu masih ingat akan janji kita kemarin, pertemuan sekarang akan membicarakan apa ? )

3.1.6 Mengobservasi tingkah laku verbal atau non verbal

A : Klien sudah mulai mengekpresikan perasaannya

dengan aman.

P : Lanjutkan rencana intervensi TUK 2 ( Membuat

kontrak waktu untuk mengadakan interaksi kembali jam 13.00 dengan topik mengenal halusinasi ).

S : Klien mengatakan : “ Selamat pagi “ dan

mengatakan masih ingat akan waktu dan topik adalah halusinasi.

Klien mengatakan bahwa dia mendengar suara – suara yang mengejeknya (Jelek)

Klien mengatakan waktunya sebelum tidur. Klien mengatakan marah bila mendengar suara-

suara itu.

O : Kien menceritakan dengan suara yang pelan. Klien memahami apa yang di perlihatkan “P”

tentang tingkah laku seseorang yang mengalami halusinasi.

Kontak mata singkat.

A : Klien dapat mengenal halusinasinya.

P : Lanjutkan intervensi berikutnya ( Membuat kontrak waktu untuk mengadakan interaksi kembali pada jam 11.00 dengan topik cara mengontrol halusinasi ).

Page 13: ETIKA

Kamis08 – 05 – 03Jam 08.30

yang berhubungan dengan halusinasi seperti memperhatikan isi kalimat tiba – tiba berjalan ( Melihat Ibu”D” berjalan dan bicara sendiri ).

3.1.7 Mengambarkan tingkah laku halusinasi. 3.1.8 Menerima halusinasi sebagai hal yang nyata bagi klien

dan tidak nyata bagi perawat dengan memberi pendapat tidak membenarkan.

3.2.1 Bersama klien mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi, sifat, frekwensi, isi dan waktu terjadinya dengan cara menanyakan : (“Apakah Ibu mendengar suara – suara yang membisikan sesuatu ? “) .

( “ Apakah pada saat “Ibu” mendengar suara itu, apa yang dikatakannyan dan kapan suara itu ada ? ).

3.2.3 Bersama klien berusaha untuk memastikan factor pencetus timbulnya halusinasi “ apa yang terjadi “ dan “ apa yang di rasakan “. ( “ Apakah yang ibu rasakan apabila mendengar suara – suara itu ? )

TUK 4Mengadakan kontak singkat selama 10 menitMemberikan salam, mengikatkan kontrak waktu dan topik yang akan dibicarakan. ( Selamat pagi ,“ Apakah ibu masih ingat akan janji kita tadi, pertemuan sekarang akan membicarakan apa ? )4.1.2 Mengidentifikasi bersama klien cara / tindakan yang

dilakukan jika terjadi halusinasi. ( “ Apa ibu tahu apa yang seharusnya dilakukan bila mendengar suara itu ? “ ).

4.1.3 Mendiskuiskan cara dan manfaat yang digunakan klien, jika bermanfaat beri pujian. ( “ Bagus, itu salah satu cara agar suara itu hilang, sehingga tidak mengganggu ibu? “ ).

S : Klien mengatakan “ Saya menutup telinag

dengan bantal apabila mendengar suara – suara itu “.

Klien mengatakan : “ sudah tahu cara – cara mengatasi halusinasi seperti: melaporkan pada “P”, mencari teman atau melakukan kegiatan apa saja “.

O : Kontak mata lama. Ekspresi tenang. Klien tampak tenang.

A :Klien dapat menyebutkan cara memutuskan/mengontrol halusinasi.

P :Lanjutkan rencana intervensi selanjutnya ( Membuat kontrak waktu untuk mengadakan interaksi kembali pada hari Jumat 9 Mei 2003 jam 08.30 dengan topik cara memanfaatkan obat dengan baik ).

Page 14: ETIKA

08-05-2003

Jam 11.00

4.2.4 Mendorong klien untuk melaporkan jika timbul halusinasi. ( “ Kalau suara itu muncul kembali, tolong beritahu saya “ ).

4.2.5 Meningkatkan respon klien pada realitas, orientasikan klien pada waktu , orang dan tempat berada dimana sekarang. ( “ Dan kalau suara itu tetap mengganggu ibuk, adik cari teman atau lakukan aktivitas apa saja “).

4.2.6 Bersama klien membuat jadwal aktifitas untuk menghidari kesendirian klien. ( Bagaimana kalau Ibu membuat jadwal aktifitas supaya Ibu tidak mendengar suara – suara itu “).

4.3.3 Bersama klien mengontrol halusinasi, klarifikasi jika terjadi halusinasi. ( “ Katakan saya tidak mau mendengar atau usir suara – suara itu “).

4.3.4 Beri pujian jika klien segera melaporkan munculnya halusinasinya. ( “ Bagus, jadi suara itu harus dilawan “ )

Page 15: ETIKA