diferensial parsial(2)
DESCRIPTION
Kalkulus IITRANSCRIPT
BAB II
DIFERENSIAL PARTIAL
2.1 Fungsi Variabel :
Volume V suatu silinder berjari-jari r dengan ketinggian h dinyatakan oleh
hrV 2 .
2.2 Turunan Parsial dari Fungsi z = f(x,y)
I. Turunan Parsial dari Fungsi z = f(x,y)
Jika z = f(x,y) merupakan fungsi dari x dan y, maka
a) Turunan Parsial (pertama) dari z = f(x,y) terhadap x di setiap titik (x,y)
pada permukaan, adalah turunan (pertama) dari z = f(x,y) terhadap x
dengan menganggap y sebagai konstanta dan ditulis :
)y,x(fx,z,x
f,
x
)y,x(fatau
x
zx
atau fx
atau
0lim),(
xyxfx
x
z
x
yxfyxxf
),(),(
b) Turunan parsial (pertama) dari z = f(x,y) terhadap y di setiap titik (x,y)
pada permukaan adalah turunan (pertama) dari z = f(x,y) terhadap y
dengan menganggap x sebagai konstanta dan ditulis :
V tergantung dari dua besaran yaitu r dan h,V=V(r,h) Jika r dijaga tetap dan ketinggian hditambah, maka volume V akan bertambah. Hal inidapat dicari koefisien diferensial V terhadap hdengan syarat r dijaga konstan.
Yaitutankonsrdh
dV
dan dituliskan sebagai
h
V
h
V
disebut koefisien Turunan Partial V terhadap h.
2rh
V
(r =konstan) ; hrr
V
2 (h = konstan)
h
r
V
)y,x(fy,z,y
f,
y
)y,x(fatau
y
zy
atau fy
Atau
0lim),(
yyxfy
y
z
y
yxfyyxf
),(),(
Contoh :
1) Tentukany
x
dany
z
dari fungsi berikut :
a) 22 32 yxyxz
yxx
z34
dan yxy
z23
b) 22 yxz
yx
xxyx
x
z
2
2
122 )2()(
2
1
yx
yyyx
y
z
2
2
122 )2()(
2
1
II. Turunan Parsial dengan fungsi yang memiliki lebih dari dua variabel bebas,
misal w = F(x, y, z, u, v)
Turunan parsial (pertama) dari w terhadap x di setiap titik (x, y, z, u, v) adalah
turunan (pertama) dari w terhadap x dengan menganggap semua variabel x,
yang ditulis :
x
vuzyxFvuzyxxF
x
wx
),,,,(),,,,(lim
0
Demikian juga untuk variabel lain, misalnya Turunan parsial terhadap v, dapat
ditulis :
v
vuzyxFvvuzyxF
v
wv
),,,,(),,,,(lim
0
Contoh :
2) Tentukan turunan parsial (pertama) terhadap variabel-variabel bebas dari
fungsi berikut :
u = zxy)( , maka ln u = z ln (xy)
x
zy
xyz
x
u
u
.1
.1
(diturunkan terhadap x)
1)()(. zz xyyzxy
x
zu
x
z
x
u
y
zx
xyz
y
u
u
.1
.1
(diturunkan terhadap y)
1)()(. zz xyxzxy
y
zu
y
z
y
u
)ln(1
xyz
u
u
(diturunkan terhadap z)
)ln()()ln(. xyxyxyuz
u z
3) Turunan parsial pertama dari fungsi berikut zxyzxy)z,y,x(f 32
zyx
f3
(y dan z = konstan)
zxy
f2
(x dan z = konstan)
xyz
f32
(x dan y = konstan)
III. Diferensial total suatu fungsi
Untuk memahami diferensial suatu fungsi total maka dapat dilihat dari
contoh pertambahan kecil suatu volume selinder :
Volume V suatu silinder berjari-jari r dengan ketinggian h dinyatakan oleh
hrV 2 .
Jika r diubah menjadi rr , dan h menjadi hh , maka V akan berubah
menjadi VV . Volume yang baru akan menjadi :
hh
Vr
r
VV
hrrrhV
ditiadakantinggiberpangkatnpertambahahrrrhV
Vhrkarena
hrhrrhrrhrrhV
hrhrrhrrhrrhhr
hhrrrr
hhrrVV
2
2
222
2222
22
2
2
...)2(
maka,kecilsangatnpertambaha=,,
)22(
)22(
))(2(
)()(
Sehingga dapat disimpulkan jika fungsi )y,x(fz maka diferensial totalnya
adalah yy
zx
x
zz
,
Dimanay
zdan
x
z
adalah koefisien diferensial parsial z.
Hal ini berlaku umum dan untuk fungsi dengan tiga variabel bebas
)w,y,x(fz maka ww
zy
y
zx
x
zz
h
r
V
2rh
V
(r =konstan) ; hrr
V
2 (h = konstan)
Jika r adalah pertambahan kecil dari r , h adalahpertambahan kecil dari h dan V adalahpertambahan kecil dari V.
r , h , V = pertambahan sangat kecil
Contoh :
Tentukan diferensial total dari fungsi : xyyxz 333
yxx
z33 2
xyy
z33 2
Jadi yy
zx
x
zz
yxyxyx )(3)(3 23
Contoh : Suatu permukaan mempunyai panjang (x) = 35 cm dan lebar (y) = 25
cm. Tentukan harga pendekatan luasnya, jika x bertambah 0,02 cm dan
y berkurang 0,03 cm.
Penyelesaian :
x 0,02 cm , y -0,03 cm, x = 35 cm, y = 25 cm
Rumus : L = pl = xy = 35 x 25 = 875 cm2
xy
Ly
x
L
;
Maka : 255,0)03,0(35)02.0(25 cmyy
Lx
x
LL
Luas Pendekatannya = 875-0,55 = 874,45cm2
Contoh : Jika I=V/R dengan V=220 volt dan R = 50 ohm. Tentukan Nilai I, jika
V bertambah 1 volt dan R berkurang 0,5 ohm
Penyelesaian :
V 1 volt , R -0,5 ohm , V= 220 volt , R = 50 ohm
Maka ),( RVfI
4,450
220
R
VI ; 02,0
50
11
RV
I; 044,0
50
22022
R
V
R
I
064,0)5,0(088,0)1(02,0
RR
IV
V
II
I sebenarnya = II = 4,4 +0,064 = 4,464 ampere
IV. Aturan Rantai / Fungsi Komposit
Bila sebuah fungsi ),( yxfz , sedangkan )(),( tyytxx , dimana z juga
merupakan fungsi dari t maka ))(),(( tytxfz ,
Jika ),( yxfz maka diketahui yy
zx
x
zz
,
Sekarang dibagi kedua ruas dengan t didapat :t
y
y
z
t
x
x
z
t
z
Jika 0t maka persamaan itu menjadidt
dy
y
z
dt
dx
x
z
dt
dz
merupakan total
derivatif z terhadap t.
Demikian juga untuk bentuk ),,( zyxfw sedangkan x,y,z, .. merupakan fungsi
dari t , maka w adalah :
....
dt
dz
z
w
dt
dy
y
w
dt
dx
x
w
dt
dw
Contoh : carilahdt
dz? Jika tytxyxyxz cos,sin;53 22
Penyelesaian :
Dimana : yxy
zyx
x
z103;32
tdt
dyt
dt
dxsin;cos
dt
dy
y
z
dt
dx
x
z
dt
dz
= tytyx sin)103(cos)32(
Pergantian Variabel
Jika ),( yxfz , sedangkan x = g(r,s), dan y = h(r,s) maka z fungsi yang dapat
diturunkan terhadap variabel bebas r dan s.
Jika ),( yxfz maka yy
zx
x
zz
, maka dapat dihitung differensial total
s
zdan
r
z
. Cara memperolehnya sebagai berikut :
Bagikan kedua ruas dengan r didapat diferensial totalnya adalah :
r
y
y
z
r
x
x
z
r
z
, bila 0r , maka
dr
dxmenjadi
r
x
dandr
dymenjadi
r
y
Sehingga dapat ditulis :
dr
dy
y
z
dr
dx
x
z
dr
dz
Begitu halnya dengan membagi kedua ruas dengan s , dengan cara yang sama
didapat :
ds
dy
y
z
ds
dx
x
z
ds
dz
Contoh :
Jika 22 yxz , dengan cosrx dan 2sinry , carilahdr
dzdan
d
dz
dr
dy
y
z
dr
dx
x
z
dr
dz
;
d
dy
y
z
d
dx
x
z
d
dz
xx
z2
yy
z2
cosdr
dx; 2sin
dr
dy;
sinr
d
dx ;
cos2r
d
dy
Sehingga :
2sin2cos2 yxdr
dz
cos4sin2 yrxrd
dz
Fungsi Implisit
Diferensial Parsial dapat juga digunakan untuk mencari koefisien diferensial dari
suatu fungsi implisit. Untuk mendapatkandx
dymaka 0),,( yxf , fungsi f
dideferensialkan terhadap x dan menerapkan aturan rantai.
Contoh :
Mencaridx
dy …dari persamaan 02 32 yxyx , diasumsikan z = 0, sehingga
pesamaannya menjadi 32 2 yxyxz , sekali lagi dapat dilihat hubungan dasar
),( yxfz maka yy
zx
x
zz
. Dengan demikian bila kedua ruas dibagi
dengan x maka menjadi persamaan :
x
y
y
z
x
x
x
z
x
z
Jika 0x , maka :dx
dy
y
z
x
z
dx
dz
Karena z = 0, maka 0dx
dz, sehingga persamaan di atas menjadi :
dx
dy
y
z
x
z
0 ….. sehingga
yz
xz
dx
dy
Maka : bila 02 32 yxyx
yxx
z22
, 232 yxy
z
Sehingga,
232
22
yx
yx
dx
dy
IV. Turunan Parsial Derajat Tinggi
1) Turunan Parsial Derajat Tinggi
),( yxfz
Turunan parsial kedua diberikan simbol sebagai berikut :
fxxzx
z
xx
zxx
2
2
fyxzy
z
xyx
zyx
2
fxyzx
z
yxy
zxy
2
Turunan parsial ketiga diberikan simbol sebagai berikut :
fxxxzx
z
xx
zxxx
2
2
3
3
fyxxzyx
z
xyx
zyxx
2
2
3
fyyxzy
z
yxy
zyyx
2
2
2
3
Contoh :
1) Hitunglah turunan parsial kedua :
xy
z
yx
z
x
z
22
2
2
,, dan2
2
y
z
dari 22 52 yxyxz
Penyelesaian :
yxzy
zyxz
x
zyx 25;54
42
2
fxxzx
z
xx
zxx ; 5
2
fyxzy
z
xyx
zyx
52
fxyzx
z
yxy
zxy ; 2
2
2
fyyzy
z
yy
zyy
JACOBIAN :
Bila f(x,y,u,v) dan g(x,y,u,v)
Matrik Jacobian
v
g
u
gv
f
u
f
v,u
g,fj
Determinan Jacobian
v
g
u
gv
f
u
f
v,u
g,fj
Bentuk Matrix Jacobian :
x
fJ
Contoh : cosrx , sinry ; Tentukan determinan jacobiannya :
Jawab :
cosr
x
,
sinrx
sinr
y
, cosrr
y
Matrix Jacobian :
cosrsin
sinrcosy
r
y
x
r
x
,r
y,xj
Determinan Jacobian :
cosrsin
sinrcosy
r
y
x
r
x
,r
y,xj
= )sinr.(sin)cosr.(cos
= 122 )sin(cosr
Garis Singgung dan Bidang Singgung
Kurva bidang didefinisikan dengan persamaan :
)t(hz),t(gy),t(fx
Pada titik )z,y,x(P 0000 untuk 0tt
Persamaan Garis Singgung :
dt
dzzz
dt
dyyy
dt
dxxx 000
Persamaan Bidang Normal :
0000 )zz(dt
dz)yy(
dt
dy)xx(
dt
dx
Contoh : Carilah persamaan garis singgung dan bidang normal pada kurva
32 ,, tztytx dititik 1t
Penyelesaian :
Pada titik t=1 atau (1,1,1), maka 1dt
dx, 22 t
dt
dy; 33 2 t
dt
dx, maka
Persamaan garis singgung :
dt
dzzz
dt
dyyy
dt
dxxx 000
=3
1
2
1
1
1 zzyx
Persamaan bidang normal :
0000 )zz(dt
dz)yy(
dt
dy)xx(
dt
dx
06)1(3)1(2)1( zyx
Contoh Soal :
Tentukan persamaan garis singgung kurva 322332 xxxy dititik P, x = 1,y = 0.
2626
xx
y
x10266 , jadi m = 10
Garisnya melalui P ialah x = 1, y = 0. maka
)1
(1
xxmyy
)1(100 xyPersamaan garis singgungnya adalah :
1010 xy
Untuk kemiringan garis normal adalah sbb :
mm
11
dari persoalan tadi maka persamaan garis normalnya pada titik P, x = 1, y = 0.)
1(
1xxmyy
)1(10
10 xy
Persamaan garis normalnya adalah :110 xy 110 xy
Bidang Singgung dan Garis Normal :
Persamaan bidang singgung pada permukaan 0),,( zyxF pada titik
),,( 0000 zyxP ,
0)()()( 000
zzz
Fyy
y
Fxx
x
F
Persamaan Garis Normal :
z
Fzz
y
Fyy
x
Fxx
000
Contoh : 1123 22 yxz pada titik (2,1,3)
01123),,( 22 zyxzyxF
Carilah persamaan bidang singgung dan garis normal :
Penyelesaian :
126
xx
F; 44
yy
F; 1
z
F
dimana :m1= kemiringan garis normalm = kemiringan garis singgung
Persamaan bidang singgung :
0)()()( 000
zzz
Fyy
y
Fxx
x
F
→ 0)3(1)1(4)2(12 zyx
→ 25412 zyx
Persamaan Garis Normal :
z
Fzz
y
Fyy
x
Fxx
000
1
3
4
1
12
2
zyx
Turunan Arah dan Harga Ekstrim
Turunan Berarah ),( yxf di titik P atau P’ dengan arah diberikan oleh :
sincosy
z
x
z
ds
dz
Tutunan berarah untuk fungsi ),( yxf dititik ),,( zyxP
dengan arah ),,( diberikan oleh :
coscoscosz
F
y
F
x
F
ds
dF
Contoh : Carilah turunan 22 6yxZ pada titik P’ (7,2) dengan arah 450
Penyelesaian :
sincosy
z
x
z
ds
dz
= sin12cos2 yx
Pada titik P’ (7,2) dengan arah 045
25)22
1).(2.(12)2
2
1).(7.(2
ds
dz
Gradien dari Fungsi :
Turunan Berarah fungsi ),( yxf dalam arah s yang membentuk sudut
diberikan oleh :
sincosy
z
x
z
ds
dz
ds
dzadalah fungsi dari . Arah yang memberikan
s
z
maksimum dinamakan
gradien dari ),( yxf . Untuk mendapatkan gradien dari ),( yxf dicari turunan
terhadap dan menyamakan dengan nol.
0cossin
y
z
x
z
ds
dz
xz
yz
tan
xz
yz
arc
tan
Arah adlah gradien dari ),( yxf
Titik maksimum atau minimum
Mencari titik maksimum atau minimum relatif dari fungsi ),( yxf :
0
x
fdan 0
y
f
22
2
2
2
2
yx
f
y
f
x
f
Dimana,
∆< 0 Titik Pelana (saddle point)
∆= 0 Tidak dapat disimpulkan
∆> 0 dan 02
2
x
fTitik minimum
∆> 0 dan 02
2
x
fTitik maksimum
Contoh : 2564),( 22 yxyxyxf
Carilah titik maksimum atau minimum
Penyelesaian :
042
xx
f → 2x
062
yy
f → 3y
22
2
x
f, 2
2
2
y
f, 0
2
yx
f
40)2)(2(22
2
2
2
2
yx
f
y
f
x
f
∆> 0, 02
2
x
f
Jadi titik (2,3) merupakan titik minimum
pada titik (-1,-2)
220)1)(2(22
2
2
2
2
xxyx
f
y
f
x
f, ∆< 0
Jadi titik (-1,-2) merupakan titik pelana (sadle point).
Fungsi
yy
xx
yxf 223
),(23
Mempunyai titik minimun di (1,-2)
Dan titik pelana (sadle point) di (-1,-2)
Contoh : yy
xx
yxf 223
),(23
Carilah titik stasioner (maksimum atau minimum)
Penyelesaian :
012
xx
f02
yy
f
x= 1, y = -2, dan x=-1, y = -2
,22
2
xx
f
12
2
y
f, 0
2
yx
f
Pada titik (1,-2)
220)1)(2(22
2
2
2
2
xxyx
f
y
f
x
f
∆> 0, 0222
2
xx
f
Jadi titik (1,-2) merupakan titik minimum.
Metode Lagrange
Untuk menentukan harga ekstrim dari fungsi :
- f(x,y)
- dengan syarat g(x,y,z) = 0
),,(),,(),,( zyxgzyxfzyxF
,0
x
g
x
f ,0
y
g
y
f ,0
z
g
z
f
λ= pengali lagrange
Contoh : 222),,( zyxzyxf
Tentukan minimum ),( yxf dengan syarat 01622 zyx
Penyelesaian :
)1622(),,( 222 zyxzyxzyxF
0
x
F, 022 x , x
0
x
F, 02 y ,
2
1y
0
x
F, 022 z , z
Subsitusi :
016)(22
1)(2 ,
932 ;
932x ;
916y ;
932z
),,( zyxf minimum81
2304
9
32
9
16
9
32222