daspemul acara 1-pencandraan tanaman

14
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PEMULIAAN TANAMAN KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI VARIETAS TANAMAN (PENCANDRAAN TANAMAN) Disusun oleh: LABORATORIUM PEMULIAAN TANAMAN DAN GENETIKA JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN Nama : Sekar Nur Insani NIM : 12788 Gol./Kel. : A1/3

Upload: sekar-nur-insani

Post on 18-Jan-2016

360 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI VARIETAS TANAMAN(PENCANDRAAN TANAMAN)

TRANSCRIPT

Page 1: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR PEMULIAAN TANAMAN

KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI VARIETAS TANAMAN

(PENCANDRAAN TANAMAN)

Disusun oleh:

LABORATORIUM PEMULIAAN TANAMAN DAN GENETIKA

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2014

Nama : Sekar Nur Insani

NIM : 12788

Gol./Kel. : A1/3

Page 2: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

ACARA I

KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI VARIETAS TANAMAN

(PENCANDRAAN TANAMAN)

A. Hasil Pengamatan

. Pencandraan Tanaman Bawang Merah

1. Varietas tanaman : Bawang Merah Varietas Crock

2. Tinggi tanaman : 41-46 cm umur 47-55 hst

3. Banyaknya anakan : 5-7 umbi

4. Bentuk daun : Silindris, pipa dengan ujung meruncing

5. Ukuran daun : panjang 32 – 41 cm, diameter 5,4 – 6,0 mm

6. Banyak daun : 3-8 per umbi, 18-46 helai perumpun

7. Bentuk bunga : bunga majemuk berbentuk tandan, seperti payung

8. Warna bunga : putih

9. Waktu pembungaan : 35-45 hari

10. Banyak buah : 60-80 per tangkai

11. Banyak bunga : 80-100 per tangkai

12. Banyak tangkai : 2-6 per rumpun

13. Bentuk biji : bulat, agak keriput

14. Warna biji : hitam

15. Bentuk umbi : Seperti telur tapi lebih melebar

16. Warna umbi : merah keunguan

17. Bentuk pangkal batang umbi : cakram

18. Banyak tunas : 6-7 umbi

19. Warna tunas :hijau

20. Tipe perakaran : serabut

21. Karakterisasi akar : Akar Serabut didekat akar terdapat corak kuning mengelilngi

pangkal umbi

22. Bobot 100 benih : 3,0 gr

Keterangan : beradaptasi dengan baik pada dataran rendah dengan ketinggian 15 m dpl.

Produktifitas tinggi dan ukuran umbi besar.

Page 3: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

Pencandraan Tanaman Bawang Merah

1. Varietas tanaman : Tiron

2. Tinggi tanaman : 38 umur 83 hst

3. Banyaknya anakan : 4

4. Bentuk daun : pipa dengan ujung meruncing

5. Banyak daun : 4-5 per umbi

6. Bentuk bunga : seperti payung

7. Warna bunga : putih

8. Waktu pembungaan : 45 hst

9. Banyak buah : 4 buah

10. Banyak bunga : -

11. Banyak tangkai : 4-5 per umbi

12. Bentuk biji : bulat

13. Warna biji : abu-abu

14. Bentuk umbi : cakram membulat

15. Warna umbi : merah keunguan

16. Bentuk pangkal batang umbi : cakram

17. Banyak tunas : 9-21 umbi

18. Warna tunas : hijau

19. Tipe perakaran : serabut

20. Karakterisasi akar : serabut

21. Bobot 100 benih : 3,0 gram

Keterangan :

Varietas Tiron aw alnya varietas lokal dari Bantul yang telah diresmikan menjadi

varietas unggul nasional oleh Menteri Pertanian pada tanggal 21 Agustus 2003. Varietas ini

mempunyai beberapa keunggulan diantaranya kemampuan berproduksi tinggi dengan

kemampuan produksi 13 ton/ha, memiliki umur pendek genjah (55 hari) untuk konsumsi dan

untuk benih 60-80 hari, tahan terhadap penyakit busuk ujung daun dan busuk umbi, cukup

tahan di musim hujan, berkembang baik pada ketinggian 0-100 m dpl (Baurekso, 2014).

Page 4: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

Pencandraan Tanaman Bawang Merah

1. Varietas tanaman : Sumenep

2. Tinggi tanaman : 35 - 44 umur 65 hst

3. Banyaknya anakan : 7-14 / rumpun

4. Bentuk daun:berwarna hijau dengan bentuk silindir seperti pipa yang lebih besar

dibanding varietas lain dan kaku serta ujungnya runcing,

5. Banyak daun : 40 – 48 helai/rumpun

6. Bentuk bunga : berbentuk tandan, yang bertangkai 50-200 kuntum bunga

7. Warna bunga : putih

8. Waktu pembungaan : setelah 45 hari tanam

9. Banyak buah : 8-16 umbi

10. Banyak bunga : 1 tandan terdapat 50-200 kuntum bunga

11. Banyak tangkai : 2-3

12. Bentuk biji : bulat pipih

13. Warna biji : hitam

14. Bentuk umbi : Bentuk umbi bulat panjang

15. Warna umbi : berwarna kuning pucat sampai merah muda kekuning-kuningan pucat

dan bergaris-garis halus. Sewaktu masih di lahan umbinya berwarna keputih-putihan.

16. Bentuk pangkal batang umbi : bulat lonjong

17. Banyak tunas : 2-3

18. Warna tunas : hijau muda

19. Tipe perakaran : serabut

20. Karakterisasi akar : rambut akar banyak tumbuh didekat ujung akar dan umumnya

relative pendek

21. Bobot 100 benih : 2,7gr

Keterangan : tahan terhadap penyakit Fusarium, bercak ungu (Alternaria porri) dan

antraknose (Colletotrichum spp.) dan cocok ditanam di dataran rendah sampai dataran

medium atau dataran tinggi (Putrasamedja & Suwandi, 1996)

Page 5: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

Pencandraan Tanaman Bawang Merah

1. Varietas tanaman : Biru

2. Tinggi tanaman : 46 cm umur 55 hst

3. Banyaknya anakan : 10-12

4. Bentuk daun: memanjang lurus keatas, Ciri penting dari varietas Biru yaitu daunnya nampak lebih langsing (sempit) dengan warna daun hijau tua, daun tebal, sudut daun kecil

5. Banyak daun : 56

6. Bentuk bunga : seperti payung(Keputusan Mentri Pertanian,2009).

7. Warna bunga : putih(Keputusan Mentri Pertanian,2009).

8. Waktu pembungaan : 37-39 hst(Keputusan Mentri Pertanian,2009).

9. Banyak buah : 5-8 umbi

10. Banyak bunga : -

11. Banyak tangkai : -

12. Bentuk biji : bulat gepeng(Keputusan Mentri Pertanian,2009).

13. Warna biji : hitam(Keputusan Mentri Pertanian,2009).

14. Bentuk umbi : bulat lonjong ada cakram di bawahnya

15. Warna umbi : warna ungu kemerahan

16. Bentuk pangkal batang umbi : cakram

17. Banyak tunas : 5

18. Warna tunas : hijau muda

19. Tipe perakaran : serabut

20. Karakterisasi akar : memiliki rambut-rambut akar yang tumbuh didekat ujung akar

Keterangan :

Varietas Biru beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan altitude 3 -240 m dpl.

Jumlah produksi tergolong tinggi, yakni rata-rata mencapai 16 ton/ha. Varietas ini berasal

dari Probolinggo, sesuai untuk musim kemarau dan musim hujan. Umur panen 53-56 hari

setelah tanam(musim penghujan), dan 62-65 hari setelah tanam (musim kemarau).

Page 6: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

No Tiron Crock

1

2

3

4

5

6

No Sumenep Biru

Page 7: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

1

2

3

4

5

B. Pembahasan

Pencandraan atau pertelaan (deskripsi, deskriptio) adalah teknik penggambaran sifat-

sifat tumbuhan dalam tulisan verbal yang dapat dilengkapi dengan gambar, data penyebaran,

habitat, asal-usul, manfaat dari golongan tumbuhan yang dimaksud (Issirep, 2005). Fungsi

dari pencandraan adalah 1) untuk menunjukkan adanya variabilitas pada tanaman, 2)

melakukan seleksi dalam kegiatan pemuliaan tanaman, 3) membedakan keragaman yang ada

pada tingkat spesies, dan 4) langkah dalam pengmatan dan identifikasi plasma nutfah dengan

Page 8: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

berbagai sifat penting. Secara visual pencandraan dilakukan dengan cara evaluasi terhadap

penampilan fenotipik tanaman pada lingkungan tertentu, dengan faktor penilaian berupa 1)

sifat-sifat agronomi, 2) morfologi, dan 3) kenampakan atau sifat lain yang menjadi pembeda

antara satu varietas dengan varietas lain. Menurut Kokwaro (1994), bagian tanaman yang

dideskripsikan adalah organ vegetatif yang meliputi akar, batang, dan daun serta organ

generatif meliputi susunan bunga, bunga, buah, serta biji.

Pada praktikum ini dilakukan pencandraan terhadap tanaman bawang merah (Allium

cepa). Bawang merah yang digunakan dalam praktikum ini yaitu bawang merah varietas

crock, tiron, biru, dan sumenep. Samadi (1996), mendeskripsikan bawang merah secara

umum merupakan jenis tanaman semusim (berumur pendek) dan berbentuk rumpun. Tinggi

tanaman berkisar antara 15-25 cm, berbatang semu, berakar serabut pendek. Bunga berbentuk

bongkol pada ujung tangkai panjang yang berlubang di dalamnya. Bawang merah berbunga

sempurna dengan ukuran buah yang kecil berbentuk kubah dengan tiga ruangan dan tidak

berdaging. Daunnya berwarna hijau berbentuk bulat memanjang seperti pipa dan bagian

ujungnya meruncing. Pangkal daunnya dapat berubah fungsi seperti menjadi umbi lapis.Oleh

karena itu, bawang merah disebut umbi lapis. Rahayu (1995) memaparkan, bagian pangkal

umbi membentuk cakram yang merupakan batang pokok yang tidak sempurna (rudimenter).

Dari bagian bawah cakram tumbuh akar-akar serabut. Di bagian atas cakram yakni di antara

lapisan daun yang membengkak terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman

baru yang disebut tunas lateral. Sedang di bagian tengah cakram terdapat mata tunas utama

(inti tunas) yang kelak akan tumbuh bunga yang dinamakan tunas apikal.

Berikut merupakan perbedaan ciri morfologi dari beberapa varietas tanaman bawang

merah yang diamati:

1. Organ vegetatif

a. Akar

Akar tanaman bawang merah bertipe serabut dan rambut-rambut akar terdapat

diujung akar.

b. Daun

Setiap verietas tanaman bawang merah yang diamati memiliki bentuk daun dan

warna yang sama yaitu silindris dengan ujung runcing dan berwarna hijau. Tinggi

tanaman setiap varietas berbeda-beda dengan kisaran antara 35-46 cm.

c. Batang

Batang tanaman bawang merah berbentu cakram. Batang bawang merah ini

terdapat diantara umbi dan akar.

Page 9: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

2. Organ generatif

a. Bunga

Bentuk dan warna bunga setiap varietas sama yaitu berbunga majemuk berbentuk

seperti payung dan warnanya putih. Waktu pembungaan tanaman bawang merah

paling cepat yaitu 35 hari dan paling lama adalah 45 hari setelah tanam.

b. Biji

Warna biji bawang merah varietas crock dan sumenep yaitu hitam, sedangkan

varietas biru dan tiron berwarna abu-abu. Biji setiap varietas berbentuk bulat pipih.

Bobot 100 bijinya untuk varietas crock dan sumenep yaitu 3 gram, sedangkan untuk

varietas tiron 2,7 gram.

c. Umbi

Bentuk umbi, banyak anakan setiap varietas berbeda-beda. Pada varietas crock

umbi berbentuk seperti telur tetapi lebih lebar, berwarna merah keunguan, dan

banyak anakannya 5-6 perumbi. Varietas tiron umbi berbentuk cakram membulat,

berwarna merah keunguan, dan banyak anakannya 4 perumbi. Varietas sumenep

umbi berbentuk bulat panjang, berwarna kuning pucat sampai merah muda kekuning-

kuningan pucat dan bergaris-garis halus, dan banyak anakannya 7-14 per rumpun.

Sedangkan pada varietas crock umbi berbentuk bulat lonjong, berwarna ungu

kemerahan, dan banyak anakannya 10-12.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa setiap varietas tanaman bawang

merah memiliki perbedaan terutama pada tinggi tanaman, banyak anakan, umur tanaman,

banyak daun, waktu pembungaan, banyak buah, banyak tangkai, bentuk umbi, warna umbi,

warna biji, banyak tunas, dan bobot 100 biji.

Page 10: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

KESIMPULAN

1. Pencandraan yaitu teknik penggambaran sifat-sifat tanaman dalam tulisan yang dapat

dilengkapi dengan gambar, data penyebaran, habitat, asal-usul, dan manfaat dari

golongan tanaman.

2. Bagian tanaman yang dideskripsikan yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

3. Pencandraan dilakukan untui mengetahui kenampakan suatu tanaman yang menjadi

pembeda antara varietas yang satu dengan varietas yang lain.

Page 11: daspemul acara 1-pencandraan tanaman

DAFTAR PUSTAKA

Baurekso. 2014. Bawang merah. <http://distan.pemda-diy.go.id/distan11/index.php?

option=com_content&view=article&id=8014:bawang-merah&catid=62:produk-

unggulan>. Diakses 5 Juni 2014.

Issirep, Sumardi, 2005, Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, Departemen Pendidikan Dan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta.

Kokwaro, J. O.. 1994. Flowering Plants Families of East Africa: An Introduction to Plant

Taxonomy. English Press Ltd., Nairobi.

Putrasamedja, S. & Suwandi. 1996. Varietas Bawang Merah di Indonesia. Balai Penelitian

Tanaman Sayuran, Bandung.

Rahayu, E dan Nur B. V. A. 1995. Bawang Merah. Penebar Swadaya, Jakarta.

Samadi, B. dan Bambang C. 1996. Intensifikasi Budidaya Bawang Merah. Kanisius,

Yogyakarta.