caisson disease

31
Decompression Sicness Decompression Sicness Penyakit Dekompresi (PD) Penyakit Dekompresi (PD) Caisson Disease Caisson Disease Dr. A. Kurnia Bintang, Dr. A. Kurnia Bintang, Sp.S Sp.S

Upload: samuel-williams

Post on 06-Nov-2015

59 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

CAISSON DISEASE

TRANSCRIPT

  • Decompression SicnessPenyakit Dekompresi (PD)Caisson DiseaseDr. A. Kurnia Bintang, Sp.S

  • DefinisiEtiologi dan patofisiologiKlasifikasiGambaran klinikDiagnosisManagemen

  • 1. Definisi

    decompression sickness:adalah suatu penyakit/kelainan yang disebabkan oleh pelepasan dan pengembangan gelembung-gelembung gas dari fase larut dalam darah/jaringan, akibat penurunan tekanan di sekitarnya pada saat menyelam

  • 2. Etiologi dan Patofisiologi

    Bila seorang menyelam pada kedalaman lebih 10 m maka ia menggunakan udara bertekanan tinggi sebagai media pernapasan dengan menghirup gas N2 (nitrogen) dan O2 (oksigen)

    Semakin dalam ia menyelam semakin tinggi tekanan media perpasannya:permukaan laut 10 m tekanan 1 atmosfir absolut (ATA) > 10 m 20 m 2 ATA > 20 m 30 m 3 ATA

  • Et dan patofis cont..........Semakin dalam dan semakin lama ia menyelam akan semakin banyak gas N2 dan O2 yang larut dan ditimbun dalam jaringan tubuh

    O2 dan N2 didistribusi ke jaringan sesuai: kecepatan aliran darah daya gabung jaringan terhadap N2

  • Ada 2 jenis jaringanJaringan cepat: cepat menyerap dan mencapaikejenuhan cth darah, otak dan lemak2. Jaringan lambat:lambat menyerap dan mencapai kejenuhan cth sendi dan tulang raan

    O2 dikonsumsi jaringan tubuh sedangkan N2 tidak

  • Scema penyelamanMedia pernapasan N2O2

    Paru-paru

    Darah

    JaringanO2 dikonsumsi, N2 tidak

  • Naik ke permukaan terjadi proses sebaliknya (pelepasan N2)

    Tubuh memerlukan waktu beberapa menit-24 jam untuk melepaskan N2

    Jika penyelam naik ke permukaan tiba-tiba

  • Jika penyelam naik ke permukaan tiba-tiba2 hal terjadiN2 tidak cukup waktu meninggalkan jaringan dan atau darahKarena tekanan media penyelaman tiba2 rendah menyebabkan gas N2 yang larut gelebung gas nitrogen (bubbles)

  • Di intravaskuler dan jaringan gelembung N2 menyebabkan: efek mekanikdistorsi atau robekan jaringan Keruakan sel sekitar sumbatan aliran darah Non mekanikpeningkatan permiabilitas kapiler hemokonsentrasi/hipovolemik, edema paruhiperkoagubilitas

  • 3. KlasifikasiType I (pain only) Limb or joint pain dysfunction Itch Skin rash Localized swelling

    Type II (serious) central nervous system disorder inner ear luns other manifestation

  • 4. Gambaran klinikTipe I1. nyeri muskulos (bends) banyak timbul 6 jam (95%), gejala bertambah 12-24 jam kekuatan otot berkurang kulit kemerahan bentuk ringan, biasanya tanpa terapi sembuh 3-7 hari

  • 2. Kelainan kulitpruritus multifokal: akibat absorbsi gas N2 oleh kelenja keringat dan pori-pori kulitrasa gatal atau dapat timbul ruam seperti campak. Gejala hilang tanpa pengobatan. PD kutaneusgatal, merah, bintik seperti jerawat, dan cutis marmorata. Dapat sebagai gejala awal PD yang berat. Perlu terapi

  • 3.Kelainan limfatik obstruksi aliran limfe bengkak dan nyri anggota gerak, parotis dan mamma

    4. Manifestasi umumletih, malaise dan anoreksia yang dapat diikuti oleh PD serius

  • TIPE IIIKardiopulmoner (chokes)jarang, beratAkibat emboli gas dari venaAwal : nyeri substernal waktu bernafas sesak, batuk keringBisa edema paru, payah jantung, dan emboli tempat lain.

  • 2. Gejala neurologikLesi otak : ggn penglihatan, perasa (sensorik), bicara, saraf kranial, sakit kepala, kejang dan ggn kesadaranLesi serebellum : ataksia, ggn koordinasi dan hipotoniMedulla spinalis : awalnya nyeri punggung menjalar ke perut parestesi / hipestesi kedua tungkai parestesia dan paraplegia, retensio urine dan alvi

  • 3. Gejala telinga- tinitus- tuli- vertigo- mual- muntah

  • 4. Gejala gastrointestinaljaranganoreksia, mual, muntah, perut rasa kram atau diarerobekan lambung5. ShokGelombang gas dalam darah hemokonsentrasi atau disseminate intravascular coagulation (DIC)

  • PENATALAKSANAANWalaupun kasus-kasus yg ringan dpt diobati dgn menghirup oksigen 100% pada tekanan permukaan, namun pengobatan terpenting ialah rekompresi dan oksigen.

  • A. Rekompresi dan OksigenTujuan rekompresi :Memperkecil gelembung-gelembung gasGejala menghilang saat dekompresi sampai kepermukaanGelembung-gelembung gas larut dgn rekompresi yg diikuti dekompresi secara perlahan-lahan.

  • Tujuan Oksigenasi :Memperbaiki hipoksia jaringanMengurangi tekanan nitrogen yg terlarut dalam darah dan jaringan.Setelah didiagnosa ditegakkan pengobatan harus dilaksanakan secepatnya, paling lambat 6 jam pertama.

  • Kizer 1982 : menganjukan pengobatan rekompresi paling lama 12 jam setelah gejala-gejala timbul. The Diver Network (DAN) di USA memberikan batas waktu 24 jam untuk penanganan kecelakaan-kecelakaan penyelam. Dari beberapa penelitian menyimpulkan bahwa lebih cepat diobati, hasilnya akan lebih baik

  • Untuk menghidari keterlambatan dalam penanganan penderita maka pengobatan dapat dimulai dari tempat kejadian (untuk sementara), transportasi kefasilitas RUBT dan RUBT sendiri.

  • Rekompresi di tempat kejadian, menurunkan kembali penderita melalui tali ke air dan memakai oksigen sampai kedalaman 9 meter. Bersama pendamping memakai full face mask dan bernapas dgn oksigen 100% selama 30 menit untuk kasus ringan dan 60 menit untuk kasus berat.

  • Bila ada perbaikan, naik kepermukaan dgn kecepatan 1 meter dalam 12 menit. Bila belum, dapat diperpanjang menjadi 60 menit. Jika dalam perjalanan kepermukaan timbul gejala maka berhenti selama 30 menit.

  • Setelah tiba dipermukaan penderita harus menghirup O2 100% dan udara secara berganti masing-masing 1 jam, selama 12 jam.Apabila pengobatan selama 90 menit gagal, maka penderita harus di angkut ke fasilitas RUBT.

  • Pengangkutan penderita ke fasilitas RUBT dpt dilakukan dgn kapal laut, kendaran laut, pesawat terbang dgn kabin bertekanan 1 atm, bila tidak ada maka ketinggian maksimum 1000 feet (300 meter). Selama perjalanan penderita menghisap oksigen 100% 30 menit, udara 5 menit secara berganti.

  • Tiba di RUBTRUBT : ruang udara bertekanan tinggi Hyperbaric ChamberRekompresi dgn 100% O2 dgn tekanan paling sedikit kedalaman 18 meter (2,8 ATA) adalah pilihan utama pd banyak kasus PD. Bila sesudah 10 menit penderita belum sembuh sempurna maka terapi diperpanjang sampai 100 menit dgn diselingi tiap 20 menit bernafas 5 menit udara biasa.

  • Setelah ini dilakukan dekompresi dari 18 meter ke 9 meter selama 30 menit dan mengobservasi penderita kemungkinan terjadinya deteriorasi. Selanjutnya penderita dinaikkan kepermukaan selama 30 menit. Seluruh waktu pengobatan dpt berlangsung kurang dari 5 jam.

  • Rekompresi mengurangi diameter gelembung sesuai Hukum Boyle dan ini akan menghilangkan rasa sakit dan mengurangi kerusakan jaringan. Selanjutnya gelembung larut kembali dalam plasma sesuai hukum Henry. O2 yang digunakan dalam terapi mempercepat sampai 10 kali pelarutan gelembung dan membantu oksigenasi jaringan yang rusak dan iskemik.

  • Obat-obatan yg dpt diberikan selama rekompresi adalah infus cairan (dekstran, plasma) bila ada dehidrasi atau syok, steroid (deksametason) bila ada edema otak, obat anti pembekuan darah (heparin), digitalis bila terjadi gagal jantung, anti oksidan (vitamin E, vitamin C, Beta karoten) untuk mengantisipasi pembentukan oksidan (radikal bebas) yg merusak sel tubuh pada terapi oksigen hiperbarik.