buku panduan studi lapang amdal

Upload: muhammad-syifaul-fahmi

Post on 04-Nov-2015

233 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Praktikum Amdal

TRANSCRIPT

NAMA:NIM:KELOMPOK :KELAS:

BUKU PANDUAN STUDI LAPANGANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

Oleh :Tim Studi Lapang AMDAL PesisirProgram Studi Ilmu Kelautan

JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil aalamiin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmadn-Nya Buku Panduan Praktikum Mata Kuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ini dapat terselesaikan. Walaupun dalam pengerjaannya terdapat beberapa kendala teknis dan non teknis, namun dapat terselesaikan.Buku ini berisi mengenai teori singkat dan panduan bagi praktikan dalam melaksanakan studi lapang. Setiap bab disusun secara sistematis berisi pengertian AMDAL, tujuan, profil perusahaan yang dikunjungi saat studi lapang, dan lembar kerja studi lapang yang dimaksudkan agar memudahkan praktikan dalam melaksanakan studi lapang.Penulis merasa buku ini masih perlu disempurnakan, oleh karena keterbatasan kami pada cetakan pertama ini. Untuk itu penulis harapkan saran dan masukan dari para pengguna buku ini dapat membuat buku cetakan berikutnya menjadi lebih baik.

Malang, 13 Mei 2014

TIM PENULIS

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiI.PENDAHULUAN11.1.Latar Belakang11.2.Tujuan Praktikum31.3.Manfaat Praktikum4II.TINJAUAN PUSTAKA52.1.Pengertian AMDAL52.2.Tujuan dan Kegunaan AMDAL52.3.Profil PT. Petrokimia Gresik6III.METODE PRAKTIKUM83.1.Metode Pelaksanaan Praktikum83.1.1.Pembagian Tim83.1.2.Diskusi Kegiatan83.1.3.Pengumpulan Data83.1.4.Pengolahan Data93.1.5.Presentasi Praktikum9IV.LEMBAR KERJA10DAFTAR PUSTAKA13

i

I. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangNegara kita terdiri dari kepulauan terletak di garis khatulistiwa sehingga memiliki kekayaan flora, fauna, dan tipe ekosistem yang tergolong tinggi di dunia. Tetapi potensi kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat berharga ini mendapat ancaman karena berbagai dampak pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan. Dalam rangka melestarikan fungsi lingkungan termasuk melindungi flora dan fauna beserta ekosistemnya dari kegiatan pembangunan, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintan Republik Indonesia No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.Berbagai kerusakan lingkungan yang saat ini dirasakan semakin meningkat karena laju degradasi sumberdaya alam dan lingkungan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan laju upaya kita untuk melakukan perlindungan dan pelestarian alam. Berbagai kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan yang sangat menonjol adalah kerusakan hutan dan ekosistemnya, kerusakan lahan basah, dan kerusakan terumbu karang, punahnya berbagai jenis flora dan fauna, pencemaran tanah, udara, maupun air.Kebakaran hutan dan lahan merupakan masalah yang sangat serius, kebakaran hutan terbesar yang terjadi pada tahun 1997 yang mencapai 263.991,21 ha. Kebakaran hutan dan lahan ini dapat menimbulkan berbagai kerugian baik secara ekologi, sosial, maupun ekonomi. Di samping itu asap yang ditimbulkannya menyebabkan berbagai penyakit, seperti saluran pernapasan, dan penyakit mata, ataupun menyebabkan jarak pandang terganggu sehingga menimbulkan gangguan yang sangat serius bagi jadwal penebangan, ataupun lalu lintas sungai. Hampir setiap musim kemarau hutan kita mengalami kebakaran, dengan kerugian yang sangat besar, kebakaran tahun 1997 di Kalimantan Timur saja dengan kerugian menurut biaya kesehatan ditaksir Rp 20.812 milyar (Alikodra,H.S.,2002).Demikian juga untuk terumbu karang, dari lebih kurang 65.000 km2 areal terumbu karang yang ada sekarang, hanya 6,2% dalam kondisi baik, sisanya 93,8% dalam kondisi rusak dan rusak berat. Kehancuran terumbu karang di perairan laut Indonesia ini terutama disebabkan karena : pencemaram termasuk pelumpuran, eksploitasi terumbu karang, pengeboman dan penggunaan bahan beracun untuk menangkap ikan, dan kegiatan wisata bahari yang tidak berwawasan lingkungan. Mengingat terumbu karang ini mempunyai manfaat penting bagi habitat berbagai jenis ikan komersial, stabilitas perairan laut, dan obyek wisata bahari yang sangat menarik para wisatawan, maka kerusakan ekosistem ini akan memberikan dampak yang sangat serius bagi ekonomi dan sosial masyarakat, maupun sumber devisa negara. Kerusakan terumbu karang juga terjadi di Desa Gerem, Kecamatan Pulo Merak Propinsi Banten, akibat kegiatan pengambilan terumbu karang oleh masyarakat yang tidak terkendali.Lahan basah antara lain seperti danau, rawa, estuari, hutan payau / bakau yang mempunyai peran penting bagi keseimbangan hidrologis telah banyak mengalami perubahan. Danau-danau terus berkurang dari total luas 774.000 ha menjadi 308.000 ha, demikian juga perairan / air tawar luasnya mengalami penyusutan dari 11,5 juta ha menjadi 5,1 juta ha. Keadaan ini mengakibatkan semakin sulitnya untuk memperoleh air tawar. Banyak daerah estuari yang sangat penting bagi tempat berpijahnya berbagai ikan komersial terus mengalami pendangkalan yang serius, misalnya luas perairan segara anakan (Cilacap, Jawa Tengah) terus mengalami pendangkalan karena setiap tahunnya masuk lumpur sekitar 1 juta ton. Sehingga daerah estuari segara anakan yang terkenal dengan kampung lautnya saat ini luasnya semakin menyusut dari 6.675 ha pada tahun 1990, tinggal 2.761 ha pada tahun 1984 (Alikodra,H.S.,2002)..Aktivitas pembangunan akan selalu memberikan dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan, baik lingkungan biotik maupun abiotik. Sehingga sering menimbulkan keresahan, terjadi perselisihan antara masyarakat setempat yang menduduki daerah asal dengan pihak proyek atau masyarakat pendatang sebagai tenaga proyek. Setiap kegiatan pembangunan selalu didahului oleh pembuatan suatu perencanaan, kemudian, pembangunan proyek dan operasi proyek. Tetapi seringkali kegiatan yang dibuat hanya ditujukan untuk mencapai sasaran yang diinginkan oleh pemrakarsanya, kurang memperhatikan pengaruhnya terhadap lingkungan, sehingga banyak keluhan yang muncul pada saat proyek mulai dibangun atau beberapa saat setelah proyek selesai dibangun. Oleh karena itu setiap kegiatan pembangunan yang akan mengakibatkan perubahan terhadap lingkungan haruslah melakukan analisis mengenai dampak lingkungan terlebih dahulu. Dampak suatu pembangunan dapat dibagi menjadi dua kelompok, pertama adalah dampak sosial ekonomi - budaya, dan kedua dampak biofisik.PT. Petrokimia Gresik merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan pupuk terbesar di Indonesia. Dimana dalam proses produksinya memiliki potensi bahaya tinggi apabila tidak dikelola dengan baik, karena perusahaan ini menggunakan dan menghasilkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun dan juga perusahaan ini memiliki kecenderungan dalam pemakaian peralatan dan mesin yang berteknologi tinggi.Untuk itu dalam kesempatan ini diharapkan kita dapat menkaji lebih dalam tentang AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) yang dilakukan oleh PT. Petrokimia Gresik baik dalam bidang sosial, ekonomi, budaya dan biogeofisik, sehingga nantinya diketahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari proyrk pembangunan perusahaan tersebut.1.2. Tujuan PraktikumTujuan diadakannya praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu :1. Mengetahui apa saja kegiatan yang ada pada tahapan pra-konstuksi, konstruksi dan pasca-konstruksi di PT. Petrokimia Gresik.2. Menganalisis dampak penting yang ditimbulkan oleh kegiatan pada tahapan pra-konstuksi, konstruksi dan pasca-konstruksi di PT. Petrokimia Gresik.3. Menganalisis komponen-komponen biogeofisik, sosial budaya, dan sosial ekonomi di sekitar PT. Petrokimia, Gresik.4. Merumuskan solusi dari masalah yang berkenaan dengan dampak penting yang disebabkan oleh kegiatan pada tahapan pra-konstuksi, konstruksi dan pasca-konstruksi di PT. Petrokimia Gresik.1.3. Manfaat PraktikumManfaat dilaksanakannya praktikum ini adalah :1. Melatih mahasiswa dalam kegiatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan2. Melatih mahasiswa dalam kegiatan diskusi pembahasan isu dan permasalahan pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan di suatu wilayah3. Melatih mahasiswa dalam kegiatan pembuatan dan penyusunan dokumen AMDAL.

II. TINJAUAN PUSTAKA2.1. Pengertian AMDALAnalisis Dampak Lingkungan adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan, merupakan salah satu bagian dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Sedangkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang disingkat Amdal adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Amdal adalah suatu analisis mengenai dampak lingkungan dari suatu kegiatan yang meliputi evaluasi dan pendugaan dampak proyek dari bangunannya, prosesnya maupun sistem dari proyek terhadap lingkungan termasuk lingkungan hidup manusia yang meliputi Penyajian Informasi Lingkungan (PIL), Kerangfka Acuan (KA), Analisis Dampak Lingkungan (Andal), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) (Syulasmi dan Safaria, 2009).2.2. Tujuan dan Kegunaan AMDALAmdal bertujuan untuk menjamin agar dampak potensial dapat diketahui lebih dini dan ditangani pada tahap awal rencana dan disain proyek. Untuk mencapai tujuan ini, hasil penilaian perlu dikomunikasikan dengan berbagai kelompok yang berperan dalam pengambilan keputusan usulan proyek tersebut (Syulasmi dan Safaria, 2009).Secara umum kegunaan Amdal adalah :1) Memberikan informasi secara jelas mengenai suatu rencana usaha, berikut dampak-dampak lingkungan yang akan ditimbulkannya.2) Menampung aspirasi, pengetahuan dan pendapat penduduk khususnya dalam masalah lingkungan, dengan akan didirikannya rencana usaha tersebut.3) Menampung informasi setempat yang berguna bagi pemrakarsa dan masyarakat dalam mengantisipasi dampak dan mengelola lingkungan.

2.3. Profil PT. Petrokimia GresikPT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia, yang pada awal berdirinya disebut Proyek Petrokimia Surabaya. Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1964, dan mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964. Proyek ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik. PT Petrokimia Gresik menempati lahan seluas 450 hektar berlokasi di Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur.Projek Petrokimia Surabaja dibentuk berdasarkan Ketetapan MPRS No. II Tahun 1960 yang dicantumkan sebagai Proyek Prioritas dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I (1961-1969) dan diperkuat dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 260 Tahun 1960. Pembangunan proyeknya atas dasar instruksi Presiden No.1/Instr/1963 dan dinyatakan sebagai Proyek Vital sesuai dengan Surat Keputusan Presiden no. 225 Tahun 1963.

Dipilihnya daerah Gresik sebagai lokasi pabrik pupuk merupakan hasil studi kelayakan pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek-Proyek Industri (BP3I) yang dikoordinir Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan. Pada saat itu, Gresik dinilai ideal dengan pertimbangan, antara lain:1. Cukup tersedianya lahan kosong seluas 450 hektaree2. Cukup dekat tersedianya sumber air dari aliran Sungai Brantas dan Sungai Bengawan Solo3. Berdekatan dengan daerah konsumen pupuk terbesar, yaitu perkebunan dan petani tebu4. Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkut peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku, maupun pendistribusian hasil produksi melalui angkutan laut.5. Dekat dengan Surabaya yang memiliki kelengkapan memadai, antara lain, tersedianya sumber daya manusia.

VISIMenjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen.

MISI1. Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program swasembada pangan.2. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan pengembangan usaha perusahaan.3. Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia nasional dan berperan aktif dalam community development.

BUDAYA PERUSAHAAN1. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasional.2. Memanfaatkan profesionalisme untuk peningkatan kepuasan pelanggan.3. Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis4. Mengutamakan integritas di atas segala hal.5. Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistik.III. METODE PRAKTIKUM3.1. Metode Pelaksanaan PraktikumPelaksanaan praktikum ini terdiri dari pembagian tim, diskusi kegiatan, pengumpulan data, pengolahan data, dan presentasi hasil praktikum.3.1.1. Pembagian TimPada praktikum ini setiap kelas dibagi menjadi 3 kelompok besar yang terdiri dari :1. Tim Sosial Budaya2. Tim Sosial Ekonomi3. Tim Bio-Geo-FisikSetiap tim memiliki tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan bagian yang sudah di terntukan. Dalam saru rtim memiliki sub pekerjaan sebagai berikut :1. Koordinator Tim2. Sekretaris3. Anggota Kelompok3.1.2. Diskusi KegiatanDiskusi kegiatan pertama dilaksanakan di PT. Petrokimia Gresik dimana masing-masing tim bertugas melaksanakan sikusi mengenai kondisi aktual dan problematika yang terjadi saat ini bekenaan dengan AMDAL. Masing-masing tim bertugas mencari peraturan dan bahan materi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan AMDAL sesuai dnegan bidang yang sudah di tentukan. Forum diskusi kedua dilakukan setelah inventarisasi permasalahan dan isu yang terjadi didapatkan. Setiap tim memaparkan hasil yang didapat di depan tim yang lainnya.3.1.3. Pengumpulan DataSetelah dilakukan forum diskusi, setiap tim bertugas untuk mengumpulkan data yang terkait dalam AMDAL di PT. Petrokimia Gresik. Data-data yang harus dikumpulkan adalah sebagai berikut :1. Data Biogeofisik, sosial budaya dan sosial ekonomi2. Kegiatan yang dilakukan pihak PT. Petrokimia Gresik dalam tahapan pra-konstruksi, konstruksi, dan pasca-konstruksi.3. Dampak penting yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut4. Solusi yang diberikan oleh pihak PT, Petrokimia Gresik3.1.4. Pengolahan DataPada proses pengolahan data, setiap sub bagian tim memiliki tugas sebgai berikut :1. Koordinator Tim Mengkoordinasi tim Membantu sub bagian masing-masing tim Komunikasi kegiatan dengan tim lain Bertanggung jawab pada kegiatan sub bagian2. Sekretaris Memanajemen data tim masing-masing sebelum diserahkan kepada koordinator tim Mencatat seluruh rangkaian kegiatan saat praktikum berlangsung Komunikasi dengan koordinator tim dan anggota kelompok dalam mengerjakan sub bagian 3. Anggota Kelompok Mengerjakan sub bagian secara bersama-sama. Mempresentasikan hasil dari kgiatan praktikum.3.1.5. Presentasi PraktikumSetelah semua kegiatan dilaksanakan, setiap tim melakukan presentasi hasil kegiatan berupa laporan hasil kegiatan.Keterangan Laporan : Margin: Left 4, right 3, top 3, bottom 3 Spasi: 2 Font: Arial 11 Bab, Subbab: Arial Bold Literatur: Subbab max. 3, No Blog Soft Cover: Biru Table of content use heading Pharaprase No plagiarism!3.1.6.

IV. LEMBAR KERJA1. Apa sajakah proyek yang sedang dikerjakan saat ini oleh PT. Petrokimia PERSERO ?

2. Bagaimana tahapan proses : a. Pra-konstruksi, b. Konstruksi, c. Pasca Konstruksi yang dilakukan oleh PT. Petrokimia terhadap proyek yang dilakukan ?

3. Apakah dampak sosial budaya dan sosial ekonomi yang ditimbulkan dari proyek yang dilakukan oleh PT. Petrokimia ?

4. Apa sajakah dampak penting yang ditimbulkan dari proyek yang dilakukan oleh PT. Petrokimia ?

5. Bagaimana solusi yang diberikan oleh PT. Petrokimia terhadap dampak yang ditimbulkan dari proyek yang dikerjakan ?

DAFTAR PUSTAKAAlikodra, H. S. 2002. Pengelolaan Satwa Liar. Cetakan pertama. Jilid I. Fakultas Kehutanan IPB: Bogorhttp://www.petrokimia-gresik.com/Pupuk/Visi.Misi.dan.Budaya.PerusahaanSyulasmi, Ammi dan Tina Safaria. 2009. Pengantar AMDAL. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia