laporan studi lapang pembangunan desa krebet, desa jambearjo, dan desa kendapayak
Post on 07-Jul-2018
225 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
1/23
Laporan Studi Lapang Pembangunan
Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendalpayak
disusun untuk memenuhi UAS Perekonomian Indonesia
Disusun oleh:
Vita Nur Fadhilah
135020301111060
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Brawijaya
Januari 2016
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
2/23
DATA IDENTITAS DESA
KABUPATEN KONDISI
KEMISKINAN KECAMATAN
PENDUDUK
MISKIN
(JIWA)
TINGKAT
KEMISKINAN
(%)
DESA
SAMPLE
KONDISI
GEOGRAFIS
POTENSI
USAHA RTM
Kabupaten
Malang
13.6%a
dari 2.443.609 jw
Kecamatan
Bululawang
408 KK b 408KK/1.705KK b
= 23.9%
Desa Krebet Datar/Landai Olahan kotoran
ternak (pupuk)
Kabupaten
Malang
13.6%a
dari 2.443.609 jw
Kecamatan
Tajinan
225 225/4490
= 5.01%
Desa
Jambearjo
Datar/Landai Usaha rumahan
jaket kulit
Kabupaten
Malang
13.6%a
dari 2.443.609 jw
Kecamatan
Pakisaji
213c 213/8653
= 2.46%c
Desa
Kendalpayak
Datar/Landai Usaha kardus
kue
Keterangan:
a Data kemiskinan Kabupaten Malang tahun 2010
b Kepala Keluarga Desa Krebet
c Data kemiskinan Desa Kendalpayak tahun 2013
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
3/23
PROFIL KABUPATEN
Wilayah Kabupaten Malang terletak pada wilayah dataran tinggi dengan koordinat
antara 112O17’10,90” – 122O57’00,00” Bujur Timur, 7O44’55,11” – 8O26’35,45”
Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Malang adalah 3.534,86 km2 atau 353.486 ha
terletak pada urutan luas terbesar kedua setelah Kabupaten Banyuwangi dari 38
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Timur, terdiri dari 33 Kecamatan 12
Kelurahan, 378 Desa, 3.217 Rukun Warga (RW) dan 14.718 Rukun Tetangga (RT),
yang tersebar pada wilayah perkotaan dan perdesaan dan terletak antara 0 – 2000 m dari
permukaan laut.
Wilayah datar sebagian besar terletak di Kecamatan Bululawang, Gondanglegi, Tajinan,
Turen, Kepanjen, Pagelaran, Pakisaji sebagian Kecamatan Singosari, Lawang,
Karangploso, Dau, Pakis, Dampit, Sumberpucung, Kromengan, Pagak, Kalipare,
Donomulyo, Bantur, Ngajum, Gedangan. Wilayah bergelombang terletak di wilayah
Sumbermanjing Wetan, Wagir dan Wonosari. Daerah terjal perbukitan sebagian besar di
Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Poncokusumo, Jabung, Wajak, Ampelgading
dan Tirtoyudo. Secara administrasi wilayah Kabupaten Malang berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto dan Jombang
Sebelah Timur : Kabupaten Lumajang
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri
Lingkar dalam : Kota Malang dan Kota Batu
Kondisi topografis Kabupaten Malang merupakan dataran tinggi yang dikelilingi oleh
beberapa gunung dan dataran rendah atau daerah lembah pada ketinggian 250-500
meter dari permukaan laut yang terletak di bagian tengah wilayah Kabupaten Malang.
Daerah dataran tinggi merupakan daerah perbukitan kapur (Gunung Kendeng) di bagian
Selatan pada ketinggian 0-650 meter dari permukaan laut, daerah lereng Tengger
Semeru di bagian Timur membujur dari Utara ke Selatan pada ketinggian 500-3600
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
4/23
meter dari permukaan laut dan daerah lereng Kawi Arjuno di bagian Barat pada
ketinggian 500-3.300 meter dari permukaan laut. Terdapat 9 gunung dan 1 pegunungan
yang menyebar merata di sebelah Utara, Timur, Selatan dan Barat wilayah Kabupaten
Malang: G. Kelud (1.731 m), G. Kawi (2.651 m), G. Panderman (2.040 m), G.
Anjasmoro (2.277 m), G. Welirang (2.156 m), G. Arjuno (3.339 m), G.Bromo (2.329
m), G. Batok (2.868 m), G.Semeru (3.676 m), Pegunungan Kendeng (600 m). Dengan
kondisi topografi seperti ini mengindikasikan potensi hutan yang besar, memiliki
sumber air yang cukup yang mengalir sepanjang tahun melalui sungai-sungainya untuk
mengaliri lahan pertanian. Memiliki 18 sungai besar, diantaranya Sungai Brantas sungai
terbesar dan terpanjang di Jawa Timur.
Kabupaten Malang terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 390 desa dan
kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kepanjen. Pusat pemerintahan
sebelumnya berada di Kota Malang hingga tahun 2008. Kota Batu dahulu merupakan
bagian dari Kabupaten Malang dan sejak tahun 2001 menjadi daerah otonom setelah
ditetapkan menjadi kota. Terdapat beberapa kawasan kecamatan yang cukup besar di
Kabupaten Malang antara lain Kecamatan Lawang, Turen, dan Kepanjen. Kecamatan di
Kabupaten Malang terdiri dari:
1. Ampelgading (13 desa)
2. Bantur (10 desa)
3. Bululawang (14 desa)
4. Dampit (12 desa)
5. Dau (10 desa)
6. Donomulyo (10 desa)
7. Gedangan (8 desa)
8. Gondanglegi (14 desa)
9. Jabung (15 desa)
10. Kalipare (9 desa)
11. Karangploso (9 desa)
12. Kasembon (6 desa)
13. Kepanjen (18 desa)
14. Kromengan (7 desa)
15. Lawang (12 desa)
16. Ngajum (9 desa)
17. Ngantang (13 desa)
18. Pagak (8 desa)
19. Pagelaran (10 desa)
20. Pakis (15 desa)
21. Pakisaji (12 desa)
22. Poncokusumo (17 desa)
23. Pujon (10 desa)
24. Sumbermanjing Wetan
(17 desa)
25. Singosari (15 desa)
26. Sumberpucung (7 desa)
27. Tajinan (12 desa)
28. Tirtoyudo (13 desa)
29. Tumpang (15 desa)
30. Turen (17 desa)
31. Wagir (12 desa)
32. Wajak (13 desa)
33. Wonosari (8 desa)
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
5/23
Menurut Data Registrasi Penduduk, diantara 33 kecamatan di Kabupaten Malang
diketahui bahwa Kecamatan Singosari memiliki jumlah penduduk terbesar, yaitu
sebesar 155.026 jiwa dengan komposisi laki-laki 77.030 jiwa dan perempuan 77.996
jiwa. Kecamatan yang memiliki penduduk terkecil adalah Kecamatan Kasembon
dengan jumlah penduduk 31.498 jiwa dengan komposisi laki-laki 15.819 jiwa dan
perempuan 15.679 jiwa .
Jumlah penduduk Kabupaten Malang sebanyak 2.419.889 jiwa. Jumlah tersebut terdiri
dari laki-laki 1.230.461 jiwa (50,8%) dan perempuan 1.189.426 jiwa (49,2%). Tingkat
pertumbuhan rata-rata 5 tahun terakhir 0,4%, dan tingkat kepadatan sebesar 685
jiwa/Km². Perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Malang 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Perkembangan Kependudukan Tahun 2006-2010
Uraian Satuan 2006 2007 2008 2009 2010
Luas wilayah km2 3.535 3.535 3.535 3.535 3.535
Jumlah
penduduk
jiwa 2.419.822 2.401.624 2.413.779 2.419.887 2.443.609
Jumlah laki-
laki
jiwa 1.218.739 1.221.001 1.227.297 1.230.461 1.233.691
Jumlah
perempuan
jiwa 1.201.083 1.180.623 1.186.482 1.189.426 1.191.309
Pertumbuhan
penduduk
% 1,08 -0,75 0,51 0,25 0.21
Kepadatan
penduduk
jiwa/
km2
688 679 683 685 686
A. DESA KREBET
1. Profil Desa Krebet
KONDISI DESA
8/19/2019 Laporan Studi Lapang Pembangunan Desa Krebet, Desa Jambearjo, dan Desa Kendapayak
6/23
Secara geografis Desa Krebet terletak pada posisi 7°44'-8°26' Lintang Selatan
dan 112°06'-122°57' Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa
daratan sedang yaitu sekitar 498 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data
BPS kabupaten Malang tahun 2004, selama tahun 2004 curah hujan di Desa
Krebet rata-rata mencapai 1800 - 2000 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada
bulan Desember hingga mencapai 225 - 405,04 mm yang merupakan curah
hujan tertinggi selama kurun waktu 2014-2015.
Secara administratif, Desa Krebet terletak di wilayah Kecamatan Bululawang
Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di
sebelah Utara berbatasan dengan Desa Krebet Senggrong. Di sebelah Barat
berbatasan dengan Desa Lumbangsari dan Desa Gading. Di sisi Selatan
berbatasan dengan Desa Bakalan, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan
Desa Bakalan.
Jarak tempuh Desa Krebet ke ibu kota kecamatan adalah 1,5 km, yang dapat
ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota
kabupaten adalah 15 km, yang dapat ditempuh kendaraan bermotor dengan
waktu sekitar 0,5 jam.
KONDISI DAN CIRI GEOLOGIS WILAYAH
Luas Wilayah Desa Krebet adalah 371,567 Ha. Luas lahan yang ada terbagi ke
dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti untuk fasilitas
umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-lain