buku mahasiswa
TRANSCRIPT
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
1/27
SASARAN PEMBELAJARAN BLOK 17 GANGGUAN INDRA KHUSUS.
SASARAN PEMBELAJARAN UMUM (TIU)
Pada akhir blok 17 GANGGUAN INDRA KHUSUS mahasiswa semester VI FK
UNAYA diharapkan mampu menjelaskan mampu memahami patogenesis, diagnosis,
dan pengelolaan komprehensif gangguan indra khusus
A. SASARAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TIK)
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan definisi dan klasifikasi mata merah, tumor mata, glaukoma, trauma,
penyakit pada kelopak mata, xantelasma
Menjelaskan etiologi dan faktor resiko mata merah, tumor mata, glaukoma, trauma,
penyakit pada kelopak mata, xantelasma
Menjelaskan pathogenesis mata merah, tumor mata, glaukoma, trauma, penyakit pada
kelopak mata, xantelasma
Menjelaskan manifestasi klinis (gejala dan tanda) mata merah t mor mata gla koma
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
2/27
Menjelaskan patogenesis gangguan visus (kongenital, katarak, gangguan refraksi,
gangguan retina) Menjelaskan manifestasi klinis gangguan visus (kongenital, katarak, gangguan
refraksi, gangguan retina)
Menjelaskan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang gangguan visus
(kongenital, katarak, gangguan refraksi, gangguan retina)
Menjelaskan diagnosa dan diagnosa banding gangguan visus (kongenital, katarak,
gangguan refraksi, gangguan retina)
Menjelaskan penatalaksanaan gangguan visus (kongenital, katarak, gangguan refraksi,
gangguan retina)
Menjelaskan komplikasi gangguan visus (kongenital, katarak, gangguan refraksi,
gangguan retina)
Menjelaskan prognosis gangguan visus (kongenital, katarak, gangguan refraksi,
gangguan retina)
Menjelaskan klasifikasi gangguan pada telinga (infeksi pada telinga, gangguan
pendengaran, dan trauma pada telinga)
Menjelaskan etiologi dan faktor resiko gangg an pada telinga (infeksi pada telinga
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
3/27
Menjelaskan etiologi dan faktor resiko gangguan keseimbangan (sentral dan perifer)
Menjelaskan patogenesis gangguan keseimbangan (sentral dan perifer)
Menjelaskan manifestasi klinis gangguan keseimbangan (sentral dan perifer)
Menjelaskan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang gangguan keseimbangan
(sentral dan perifer)
Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding gangguan keseimbangan (sentral dan
perifer)
Menjelaskan penatalaksanaan gangguan keseimbangan (sentral dan perifer)
Menjelaskan komplikasi gangguan keseimbangan (sentral dan perifer)
Menjelaskan prognosis gangguan keseimbangan (sentral dan perifer)
Menjelaskan klasifikasi kelainan kulit inflamasi (infeksi dan non infeksi), drug
eruption, dan alergi
Menjelaskan etiologi dan faktor resiko kelainan kulit inflamasi (infeksi dan non
infeksi), drug eruption, dan alergi
Menjelaskan patogenesis kelainan kulit inflamasi (infeksi dan non infeksi), drug
eruption, dan alergi
M j l k if t i kli i k l i k lit i fl i (i f k i d i f k i) d
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
4/27
Menjelaskan manifestasi klinis kelainan kulit kongenital, degeneratif (keratosis),
tumor kulit, autoimun, gangguan pigmentasi Menjelaskan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang kelainan kulit kongenital,
degeneratif (keratosis), tumor kulit, autoimun, gangguan pigmentasi
Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding kelainan kulit kongenital, degeneratif
(keratosis), tumor kulit, autoimun, gangguan pigmentasi
Menjelaskan penatalaksanaan kelainan kulit kongenital, degeneratif (keratosis), tumorkulit, autoimun, gangguan pigmentasi
Menjelaskan komplikasi kelainan kulit kongenital, degeneratif (keratosis), tumor
kulit, autoimun, gangguan pigmentasi
Menjelaskan prognosis kelainan kulit kongenital, degeneratif (keratosis), tumor kulit,
autoimun, gangguan pigmentasi
AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA :
Area 1 : Komunikasi Efektif
1. Mampu Menyimpulkan kembali masalah pasien, kekhawatiran maupun harapanya.
2 k d d l d d l li i f i
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
5/27
4. Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan.
5.
Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit.
Area 5 : Pengelolaan Informasi
Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data
relavan menjadi arsip pribadi.
Area 6 : Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas kesehatan
lain, serta bertindak secara profesional.
DAFTAR PENYAKIT
No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan
MATA
Konjungtiva
1 Benda asing di konjungtiva 4A
2 K j ti iti 4A
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
6/27
18 Dakriosistitis 3A
29 Dakriostenosis 2
20 Laserasi duktus lakrimal 2
Sklera
21 Skleritid 3A
22 Episkleritis 4A
Kornea
23 Erosi 2
24 Benda asing di kornea 2
25 Luka bakar kornea 2
26 Keratitis 3A
27 Kerato-konjungtivitis sicca 2
28 Edema kornea 2
29 Kerato konus 2
30 Xeroftalmia 3A
Bola Mata
31 Endoftalmus 2
32 Mikroftalmus 2
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
7/27
45 Anisometropia pada dewasa 3A
46 Anisometropia pada anak 2
47 Ambliopia 2
48 Diplopia binokuler 2
49 Buta senja 4A
50 Skotoma 2
51 Hemianopia, bitemporal and homonymous 2
52 Gangguan lapang pandang 2
Retina
53 Ablasio retina 2
54 Perdarahan retina, oklusi pembuluh darah retina 2
55 Degenerasi makula karena usia 2
56 Retinopati (diabetik, hipertensi, prematur) 2
57 Korioretinitis 1
Diskus Optik dan Saraf
58 Optic disc cupping 2
59 Edema papil 2
60 Atrofi optik 2
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
8/27
75 Miringitis bullosa 3A
76 Benda asing 3A
77 Perforasi membran timpani 3A
78 Otosklerosis 3A
79 Timpanosklerosis 2
80 Kolesteatoma 1
81 Presbiakusis 3A
82 Serumen prop 4A
83 Mabuk perjalanan 4A
84 Trauma akustik akut 3A
85 Trauma aurikuler 3B
KULIT
Infeksi Virus1 Veruka vulgaris 4A
2 Kondiloma akuminata 3A
3 Moluskum kontagiosum 4A
4 Varisela, herpes zoster, herpes simpleks 4A
5 Campak 4A
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
9/27
Penyakit jamur sistemik 2
Gigitan Serangga dan Infestasi
21 Pedikulosis capitis, pubis 4A
22 Reaksi gigitan serangga 4A
23 Skabies 4A
24 Cutaneus larva migran 4A
25 Filariasis tanpa komplikasi 4A
Dermatitis Eksim
26 Dermatitis kontak iritan 4A
27 Dermatitis kontak alergika 3A
28 Dermatitis atopik 4A
29 Dermatitis numularis 4A
30 Liken simpleks kronik/ neurodermatitis 3A31 Napkin eczema 4A
Lesi Eritosquamosa
32 Psoriasis vulgaris 3A
33 Dermatitis seboroik 4A
34 Pitiriasis rosea 4A
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
10/27
Penyakit Autoimun
49 Dermatomiositis 1
50 Skleroderma/ morfea 3A
Gangguan Keratinisasi
51 Ichthyosis vulgaris 3A
Klavus 3A
Inflamasi Non Infeksi
52 Liken planus 3A
53 Granuloma annulare 3A
Reaksi Obat
54 Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption 4A
Kelainan Pigmentasi
55 Vitiligo 3A56 Melasma 3A
57 Albino 2
58 Hiperpigmentasi dan hipopigmentasi paska inflamasi 3A
Neoplasma
59 Tumor epitel jinak 1
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
11/27
73 Telogen eflluvium 2
FORMAT KEGIATAN BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem Based Learning)dengan beberapa
aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada modul ini berupa :
1. Kuliah pakar
2. Diskusi Tutorial
3. Skill Lab
4. Praktikum Anatomi, Histologi dan Patologi Anatomi
5. Belajar Mandiri
6. Konsultasi Pakar
Ad. 1. Kuliah Pakar
Kuliah pakar diberikan oleh seseorang yang dianggap memiliki kompetensi akademik dalam
bidang yang menjadi topik masalah yang dibahas dalam diskusi dan tutorial. Kuliah pakar
seminggu dapat berlangsung 2-5 kali, diruang kuliah. Kuliah pakar ini dikemas dalam bentuk
komunikasi dua arah. Kuliah pakar akan sangat membantu mahasiswa mengintegrasikan
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
12/27
8. Gangguan Pendengaran THT Dr. Ery Ananda, Sp.THT-KL
9. Trauma Pada Telinga THT Dr. Ery Ananda, Sp.THT-KL
10. Gangguan Keseimbangan
Sentral, Perifer, &
Farmakologi pada Gangguan
Keseimbangan
THT Dr. Ery Ananda, Sp.THT-KL
11 Kelainan kulit inflamasi dan
non inflamasi
Kulit Dr. Ninda Sari, MARS,
Sp.KK
12 Drug Eruption dan Alergi Kulit Dr. Ninda Sari, MARS,
Sp.KK
13 Penyakit kulit kongenital,
degeneratif, dan autoimun
Kulit Dr. Ninda Sari, MARS,
Sp.KK
14 Tumor Kulit dan Gangguan
Pigmentasi pada Kulit
Kulit Dr. Ninda Sari, MARS,
Sp.KK
15 Pleno MEU Dr. Ninda Sari, MARS,
Sp.KK
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
13/27
Membahas TIU dan TIK
Membuat daftar pertanyaan sebanyak banyaknya yang diarahkan ke TIK Menjawab pertanyaan-pertanyaan
Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan kencing kurang dan
menghubungkannya dengan kata kunci
Membuat tujuan pembelajaran selanjutnya
Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit yangmenimbulkan kencing kurang
3. Melakukan penilaian untuk mahasiswa dan menandatanganinya
4.
Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya
5. Mengingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing masing sudah mengisi
lembaran kerja
Tutorial tahap 2
6.
Mengecek apakah mahasiswa datang dengan membawa lembaran kerjanya
7. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
14/27
Saat Panel Diskusi
1.
Wajib mengikuti diskus panel
2. Membuat penilaian pada penampilan, cara menjawab, isi jawaban dan lain-lain pada
mahasiswa yang melapor atau menjawab pertanyaan.
Setelah satu Seri Tutorial Selesai
1. Mengumpulkan semua absensi kelompok di Koordinator PBL
2. Membuat penilaian ahir: dari semua nilai
3. Memeriksa laporan mahasiswa bersama nara sumber
Tugas dan Kewajiban Mahasiswa
Tugas Untuk Mahasiswa
1.
Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satu
kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan
sekretaris yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya
berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau
secara mandiri
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
15/27
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario
ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini :
1.
Klarifikasi isitilah yang tidak jelas dalam skenario di atas dan tentukan minimal 5 kata
kunci.
2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat pertanyaan
mendasar.
3. Analisa problem-problem tersebut dengan brain storming menjawab pertanyaan-
pertanyaan di atas.
4. Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas.
5.
Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus
di atas.
Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.
6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka. Langkah 6
dilakukan dengan belajar sendiri-sendiri atau diskusi berkelompok tidak dengan tutor.
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
16/27
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan
tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan
membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
2.
Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi
ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan:
* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,
* Brain-storming untuk proses 1 5,
* Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkan
informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi,
analisa dan sintese dari semua informasi.
4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan,
5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup,
diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi
mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.
6.
Pertemuan keempat: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
17/27
Minggu Materi Skill Lab Jenis Waktu Kelompok
I
Pemeriksaan Fisik Mata dan
Tekanan Intra Okular
Demo
Belajar Mandiri
Evaluasi
2x50 menit 15 Kelompok
II
Pemeriksaan Refraksi,Lapang Pandang,
Segmen Anterior dan
Posterior
Demo
Belajar Mandiri
Evaluasi
2x50 menit 15 Kelompok
III
Pemeriksaan Fisik Leher,
Hidung, dan Telinga
Demo
Belajar Mandiri
Evaluasi
2x50 menit15 Kelompok
Pemeriksaan Fisik Kulit Demo
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
18/27
Ad. 4. Praktikum
Praktikum dilakukan di laboratorium yang terkait dengan Modul XVI dan bertujuan untuk
membantu mahasiswa memahami topic-topik dalam modul ini. Praktikum-praktikum dalam
modul ini adalah :
No Materi PraktikumJumlah
PertemuanLaboratorium Kelompok
1. Histologi Kulit (kulit tebal
dan tipis)
2 x 50 menit Histologi 15 kelompok
(A&B&C)
2. Kulit Kepala, Folikel
Rambut, dan Kulit Tebal
(Telapak Tangan dan Kaki)
2 x 50 menit Histologi 15 kelompok
(A&B&C)
3. Sikap dan Keseimbangan
Badan Kodok
2 x 50 menit Fisiologi 15 kelompok
(A&B&C)
4. Efek Atropin dan Pilokarpin 2 x 50 menit Farmakologi 15 kelompok
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
19/27
Ad. 6. Konsultasi Pakar
Konsultasi pakar bertujuan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan
dalam memahami materi yang ada maupun tidak terdapat dalam materi kuliah. Konsultasi
pakar dapat dilakukan dengan membuat janji dengan pakar untuk waktu konsultasi yang
diketahui oleh pihak Medical Education Unit (MEU). Tim Pakar dalam modul ini adalah :
No Nama Bagian HP
1. Dr. Feryani, Sp.M Mata 08126428637
2. Dr. Ninda Sari, MARS, Sp.KK THT 081355436316
3. Dr. Ery Ananda, Sp.THT-KL Kulit dan Kelamin 08126523244
4. Dr. Tenni Julia Taufani MEU 085260608855
PENILAIAN
Modul ini mempunyai kompentensi sedang dengan penilaian :
1.
Nilai proses 40% teridir atas
a. Tutorial 20 %
b. Skill Lab 15 %
c.
Praktikum 5 %
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
20/27
SKENARIO 1
MATA TERASA NYERI
Ibu Kokom, 44 tahun, datang ke praktek dokter spesialis mata dengan keluhan mata
terasa nyeri sejak satu hari yang lalu. Selain itu, Ibu Kokom juga mengeluh sakit kepala,
mual, dan penglihatan terganggu. Pada anamnesa lebih lanjut, ibu Kokom juga melihat
adanya halo di sekitar lampu.
Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD 5/6, VOS 2/60. Pada pemeriksaan
menggunakan slitlamp, didapatkan perikorneal injeksi, kornea suram dan edema, COA
dangkal, dan iris bombans. Kemudian dokter pun melakukan pemeriksaan tonometri
didapatkan TIO OS adalah 52 mmHg. Dokter segera memberikan terapi pilokarpin tetes mata
2% dan merencanakan pemeriksaan goniskopi setelah edema kornea berkurang.
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
21/27
SKENARIO 2
PANDANGAN BERASAP
Bapak Katar berumur 56 tahun datang ke puskesmas Kuta Alam dengan keluhan
penglihatannya kabur sejak delapan bulan yang lalu. Bapak Katar juga mengeluh pada dokter
bahwa penglihatannya seperti berasap. Selama ini Bapak Katar juga sering datang ke
puskesmas Kuta Alam untuk mengobati penyakit diabetes yang sudah dialaminya selama 6
tahun, tetapi bapak Katar baru kali ini berani mengeluhkan kelainan pada matanya, karena
takut apabila harus dioperasi seperti saudaranya yang mengalami keluhan serupa dengan
dirinya.
Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD 5/60 dan VOS 5/6. Pada pemeriksaan
segmen anterior mata kanan menggunakan penlight didapatkan didapatkan sebagian lensa
keruh, shadow test positif, dan COA dangkal.
Apa yang terjadi pada bapak Katar? Adakah indikasi operasi pada bapak Katar?
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
22/27
SKENARIO 3
TELINGA TITIS
Titis, 15 tahun, datang diantar ibunya ke poli THT RSUDZA dengan keluhan telinga
kanannya terasa nyeri sejak lima hari yang lalu. Titis juga mengeluhkan demam dan telinga
terasa penuh. Ibunya menceritakan kepada dokter bahwa Titis sering mengorek telinganya
terlalu dalam, walaupun sudah diingatkan oleh ibunya, Titis tetap saja mengorek-ngorek
telinganya.
Selanjutnya dokter melakukan pemeriksaan otoskopi, pada meatus akustikus eksterna
tidak didapatkan sekret, kemudian pada membran timpani terlihat edema, hiperemis, dan
bulging. Dokter memberikan antibiotik dan menyarankan Titis untuk dilakukan tindakan
miringotomi agar nanah yang bertumpuk bisa segera dikeluarkan.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Titis?
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
23/27
SKENARIO 4
KASIHAN MOTI
Dokter Picas adalah seorang dokter yang bertugas di klinik swasta yang berlokasi di
jalan Banda Aceh Medan. Pagi ini dokter Picas kedatangan pasien bernama Moti,
perempuan, berusia 21 tahun, dengan keluhan pusing setelah perjalanan selama setengah jam
dengan mobil bersama keluarganya. Pasien tampak pucat dan berkeringat dingin. Dari
anamnesa di dapatkan keluhan tambahan yaitu adanya malaise, nausea, dan vomitus.
Sebelum berangkat pasien mengkonsumsi nasi gurih. Pasien juga mengaku di sepanjang
perjalanan, pasien membaca buku supaya tidak bosan, tapi tak lama setelah membaca,
keluhan-keluhan tersebut muncul. Sebelumnya pasien pernah mengalami hal serupa bila
melakukan perjalanan menggunakan jalan darat. Tapi anehnya, keluhan tidak muncul di saat
dia menjadi supir. Pasien juga pernah mengalami keluhan serupa ketika dalam perjalanan
pesawat yang mengalami turbulensi.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 kali per menit,
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
24/27
SKENARIO 5
KUNING SEPERTI MADU
Tigo, seorang anak laki-laki berumur 4 tahun, datang bersama ibunya ke klinik Umi
Rosnati dengan keluhan muncul keropeng di dibawah hidung dan di sekitar mulutnya.
Keluhan ini terjadi sejak seminggu yang lalu. Menurut ibu Tigo, awalnya yang muncul
adalah bercak-bercak merah yang kemudian berkembang menjadi gelembung-gelembungkecil. Gelembung-gelembung tersebut digaruk-garuk oleh anaknya sehingga pecah menjadi
keropeng. Demam tidak ditemukan pada Tigo.
Dari pemeriksaan dokter pada, terlihat ruam sekunder berupa krusta berwarna kuning
madu. Pada krusta yang terlepas tampak erosi pada dasar kulit. Dokter mengatakan kepada
ibu Tigo agar Tigo selalu dijaga kebersihannya dan memberikan terapi asam fusidat 2%
selama tujuh hari dan untuk mengurangi rasa gatal diberikan interhistin sirup 3 x 150 mg.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Tigo?
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
25/27
SKENARIO 6
ADA APA DENGAN TAHI LALAT PAK KARSI?
Pak Karsi berusia 38 tahun, seorang pekerja perbaikan jalan, datang ke Puskesmas
Lambaro dengan keluhan tahi lalat yang semakin membesar di pipi kirinya sejak empat bulan
yang lalu. Awalnya Pak Karsi tidak memperdulikan tahi lalat tersebut, tetapi setelah
diperhatikan ternyata tahi lalat tersebut mudah berdarah dan terlihat seperti berlubang
sehingga Pak Karsi merasa khawatir dengan hal tersebut.
Kemudian dokter puskesmas melakukan pemeriksaan status dermatologikus,
didapatkan tumor terlokalisir, berbatas tegas, soliter, berbentuk bulat lonjong dengan ukuran
2 x 1 x 0,5 cm. Pada bagian tengah terdapat ulkus yang ditutupi krusta dengan pinggir tidak
teratur, dinding bergaung, jaringan sekitar berupa skar hipertropi disertai telengiektasis.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Pak Karsi?
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
26/27
THE SEVEN JUMPS
No Langkah Uraian
1 Identifikasi istilah / konsep Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha
mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau
asing, dari scenario kemudian menjelaskannya untuk
menyamakan persepsi.
2 Identifikasi masalah Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan
masalah tambahan dalam scenario.
3 Analisa masalah Brainstorming/curah pendapat dengan menggali
masalah dan berusaha menjelaskan konsep dengan
menjelaskan pengetahuan yang mereka kuasai
sebelumnya (walaupun konsep dan penjelasannya
masih salah, tutor tidak perlu segera berkomentar).
4 Strukturisasi Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa
-
5/20/2018 Buku Mahasiswa
27/27
27