3. buku mahasiswa

Upload: yuga-kazama

Post on 14-Apr-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    1/23

    1

    I. PENDAHULUANBlok Hematolimfopoetik diberikan pada mahasiswa semester tiga. TIU dan TIK dari

    Sistem Haematologi ini disajikan pada permulaan buku modul ini agar tutor dan mahasiswa

    dapat mengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar mekanisme penyakit yang akan

    didiskusikan.

    Blok terdiri dari enam skenario yang menunjukkan beberapa tanda & gejala klinik yang

    bisa ditemukan pada berbagai penyakit yang ada kaitannya dengan sistem haematologi. Diskusi

    bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada

    hubungannya dengan hal tersebut. Mahasiswa harus mampu menjelaskan semua aspek tentang

    fisiologi hematologi, yaitu ; hematopoiesis, metabolisme sel, zat gizi pembekuan darah,

    kelainan-kelainan hematologi, penyakit-penyakit yang berkaitan dengan perdarahan, patologi

    klinik darah, gambaran radiologi, gambaran histopatologi, gejala klinis dan terapi pada penderita

    penyakit/kelainan sistem haematologi. Diskusi kelompok harus mengikuti 7 langkah pemecahan

    masalah yang akan diberikan pada petunjuk selanjutnya.

    Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca TIU dan TIK

    sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan, dan dapat dicapai kompetensi

    minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk

    diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir modul ini. Kemungkinan

    seorang ahli dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa

    peserta diskusi dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan dosen yang bersangkutan.

    Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalam

    memecahkan masalah penyakit sistem haematologi dan yang akan disajikan pada sistem

    selanjutnya.

    II.

    TUJUAN PEMBELAJARAN

    Setelah selesai mempelajari modul ini, maka siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang

    proses hematopoiesis, mengenal sel-sel darah, metabolisme darah, penyebab, patofisiologi,

    diagnostik, penatalaksanaan, komplikasi, pencegahan, dan penyakit/gangguan hematologi.

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    2/23

    2

    I. Sasaran Pembelajaran Menggunakan keterampilan generik yang telah dikuasainya. Mahasiswa akan mampu

    menjelaskan dasar biomedik berbagai masalah klinik yang menyangkut :

    o Organ-organ Hematolimfopoetiko Pengaturan Hematolimfopoetiko Cara menilai Hematolimfopoetik

    Menggunakan Keterampilan yang telah dikuasai. Mahasiswa akan mampu :o Melakukan anamnesis yang lengkap dan akurat pada penderita dengan gejala anemia.o Melakukan pemeriksaan fisik umum.o Melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan anemia.o Melakukan prosedur klinik dasar pada penderita dengan gejala anemia.

    Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Mahasiswa akan mampu menjelaskandasar biomedik berbagai masalah klinik yang menyangkut eritrosit dan kelainan-kelainan

    yang mungkin terjadi meliputi :

    o Anemia.o Talasemia.o Polisitemia.

    Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan laboratorium haematologi dan menganalisahasilnya yang meliputi :

    o Pemeriksaan kadar haemoglobin.o Menghitung jumlah eritrosit.o Menghitung retikulosito Pemeriksaan haematokrito Pemeriksaan sediaan apusan darah

    Mahasiswa mampu menjelaskan konsep proses patofisiologi berbagai kelainan eritrosito mahasiswa mampu menjelaskan rencana penatalaksanaan, rencana monitoring

    pengobatan berbagai masalah klinis menyangkut kelainan Hematolimfopoetik (T & K).

    o mahasiswa mampu menjelaskan upaya pencegahan, tindakan rehabilitasi berbagaimasalah klinis menyangkut kelainan Hematolimfopoetik (T & K).

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    3/23

    3

    o mahasiswa mampu menjelaskan upaya penatalaksanaan berbagai masalah klinismenyangkut kelainan Hematolimfopoetik khususnya tranfusi darah (T).

    o mahasiswa mampu menjelaskan indikasi, kebutuhan serta efek samping pemberiantranfusi darah (T & K).

    o mahasiswa mampu melakukan anamnesis dalam upaya mencari tanda/kelainan berbagaimasalah klinis menyangkut kelainan Hematolimfopoetik (T & K ).

    o mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik dalam upaya mencari tanda/kelainanberbagai masalah klinis menyangkut kelainan Hematolimfopoetik (SL).

    o mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan penunjang dalam upaya mencari tanda/kelainan berbagai masalah klinis menyangkut kelainan Hematolimfopoetik (SL).

    o mahasiswa mampu memberikan penjelasan mengenai pengelolaan pasien & prosedurtindakan yang akan dilakukan dikarenakan berbagai masalah klinis menyangkut kelainan

    Hematolimfopoetik (T & SL).

    o Melalui keterampilan generik yang dikuasainya mahasiswa mampu melakukan edukasi,penjelasan upaya pencegahan serta monitoring terapi pada penderita dengan berbagai

    masalah klinis menyangkut kelainan (T).

    Menggunakan keterampilan generik yang telah dikuasai mahasiswa akan mampu :o Melakukan anamnesis yang lengkap dan akurat pada penderita dengan gejala leukemia.o Melakukan pemeriksaan fisik umum.o Melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan leukemia.o Melakukan prosedur klinik dasar pada penderita dengan gejala leukemia.

    Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, mahasiswa akan mampu menjelaskandasar biomedik berbagai masalah klinik yang menyangkut leukosit dan kelainan-kelainan

    yang mungkin terjadi meliputi :

    o Leukemia (AML, CML, ALL, CLL).o Limfoma maligna.o Multipel Mieloma.

    Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan laboratorium haematologi dann menganalisahasilnya yang meliputi :

    o Pemeriksaan kadar haemoglobin.

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    4/23

    4

    o Menghitung jumlah leukosit.o Pemeriksaan sediaan apus darah tepi.

    Mahasiswa mampu menjelaskan konsep proses patofisiologi berbagai kelainan leukosit. Mahasiswa mampu menyusun dan menjelaskan rencana pengobatan terhadap berbagai

    kelainan leukemia.

    Menggunakan keterampilan generik yang telah dikuasai, mahasiswa akan mampu :o Melakukan anamnesis yang lengkap dan akurat pada penderita dengan kelainan

    hemostasis.

    o Melakukan pemeriksaan fisik umum.o Melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan kelainan hemostasis.o Melakukan prosedur klinik dasar pada penderita dengan kelainan hemostasis.

    Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, mahasiswa akan mampu menjelaskandasar biomedik berbagai masalah klinik yang menyangkut trombosit, pembuluh darah, dan

    faktor pembekuan, serta kelainan-kelainan yang mungkin terjadi :

    o ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura).o Hemofilia .o Penyakit von Willebrand.o DIC (Disseminated Intravascular Coagulation).

    Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan laboratorium haematologi dan menganalisahasilnya yang meliputi :

    o Pemeriksaan hitung jumlah trombosit.o Waktu perdarahan.o Waktu pembekuan.o

    Retrasi bekuan.o Pemeriksaan apus darah.

    Mahasiswa mampu menjelaskan konsep proses patofisiologi berbagai kelainan hemostasis. Mahasiswa mampu menyusun dan menjelaskan rencana pengobatan terhadap berbagai

    kelainan hemostasis.

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    5/23

    5

    III.AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA.Area 1 : Komunikasi Efektif

    1. Mampu Menyimpulkan kembali masalah pasien, kekhawatiran maupun harapanya.2. Mampu mengunakan open-ended maupun closed question dalam mengali informasi

    (move from opening to closed question properly)

    3. Meminta penjelasan pada pasien terhadap pernyataan (statement) yang kurang dimengertiArea 2 : Keterampilan Klinis

    1. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar2. Menetukan pemeriksaan penunjang untuk penanpisan penyakit.3. Memilih prosedur kedaruratan Klinis sesuai kebutuhan pasien atau menetapkan rujukan.

    Area 3 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

    1. Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekuler2. Menjelaskan perubahan proses patofisiologis setelah pengobatan3. Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh tindakan4. Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan.5. Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit.

    Area 5 : Pengelolaan Informasi

    Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relavan

    menjadi arsip pribadi.

    Area 6 : Mawas Diri dan Pengembangan Diri

    Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas kesehatan

    lain, serta bertindak secara profesional.

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    6/23

    6

    IV. TOPIK TREE

    Riwayat Penyakit Kebiasaan Sosial Tanda-tanda

    Parasitologi Patologi Klinik EKG, Ecokardiografi Radiologi

    Symptoms

    Anamnesis Pemeriksaan Fisik

    Klinis

    Pemeriksaan Penunjang

    Gangguan

    Haematologi

    BMD Penatalaksanaan

    Komplikasi

    Bedah/ Non Bedah

    Preventive dan

    promotion

    Biokimia

    PK

    PA

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    7/23

    7

    FORMAT AKTIVITAS BELAJAR

    Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dengan beberapa

    aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada modul ini berupa :

    1. Kuliah pakar2. Diskusi Tutorial3. Skill Lab4. Praktikum5. Belajar Mandiri6. Konsultasi Pakar

    Ad. 1. Kuliah Pakar

    Kuliah pakar diberikan oleh seseorang yang dianggap memiliki kompetensi akademik dalam

    bidang yang menjadi topic masalah yang dibahas dalam diskusi dan tutorial. Kuliah pakar

    seminggu dapat berlangsung 2-5 kali, diruang kuliah. Kuliah pakar ini dikemas dalam bentuk

    komunikasi dua arah. Kuliah pakar akan sangat membantu mahasiswa mengintegrasikan

    pengetahuan yang didapatkanya melalui proses belajar mandiri, praktikum maupun diskusi.

    Kuliahkuliah dalam Blok Hematolimfopoetiki ini adalah :

    No Judul Kuliah Bagian Pemberi Kuliah

    1. Pengantar Hematolimfopoetik Medical Education Unit Dr. Amirul Hadi

    2. Fisiologi Darah Fisiologi Dr. Aditiya Candra

    3. Kelainan Darah Patologi Klinik Specialis patologi klinik

    4. Anemia : anemia hemolitik,

    anemia aplastik, anemia

    defisiensi besi, anemia

    megaloblastik dan anemia

    hemoragik

    Penyakit Dalam Dr.Marna, SpPD

    5. Limfadenopati Dr.Marna, SpPD

    6. Leukemia pada anak dan

    dewasa

    Penyakit Dalam Dr.Syamsu Umar, SpPD

    7. Gangguan Hemostasis Penyakit Dalam Dr.Marna, SpPD

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    8/23

    8

    8. Tranfusi darah Penyakit Dalam Specialis patologi klinik

    9. Kelainan darah akibat

    penyakit lain.

    Penyakit Dalam Dr.H.Arief Fadillah, SpPD-

    Finasim

    10. ITP Penyakit Dalam Dr.Marna, SpPD

    11 Hemofili Penyakit dalam Dr.H.Arief Fadillah, SpPD-

    Finasim

    12 Farmakologi Hematologi Fakmakologi

    13 Pemeriksaan Kimia darah Patologi Klinik Specialis patologi klinik

    14 Tranfusi darah Penyakit Dalam Dr.Syamsu Umar, SpPD

    15 PLENO Medical Education Unit

    Ad. 2 Diskusi Tutorial

    Pra tutorial

    1. Mempelajari dengan seksama modul ini termasuk TIU dan TIK2. Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada dosen pengampu (nama, no

    telfon setiap dosen pengampu terlampir)

    3. Membuat rencana pembelajaran4. Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan produksi kurang dan

    menghubungkannya dengan kata kunci

    5. Mengecek kelengkapan ruang tutorialTutorial tahap 1,

    1. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris kelompok2. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :

    Menyusun kata kunci Membahas TIU dan TIK Membuat daftar pertanyaan sebanyak banyaknya yang diarahkan ke TIK Menjawab pertanyaan-pertanyaan Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan kencing kurang dan

    menghubungkannya dengan kata kunci

    Membuat tujuan pembelajaran selanjutnya

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    9/23

    9

    Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit yangmenimbulkan kencing kurang

    3. Melakukan penilaian untuk mahasiswa dan menandatanganinya4. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya5. Mengingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing masing sudah mengisi

    lembaran kerja

    Tutorial tahap 2

    6. Mengecek apakah mahasiswa datang dengan membawa lembaran kerjanya7. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :

    Melaporkan informasi tambahan yang baru diperolehnya Mahasiswa mendiskusikan satu persatu penyakit yang bergejala utama produksi

    kencing kurang, etiologinya, patomekanismenya, cara mendiagnosis (anamnesis,

    inspeksi, palpasi perkusi dan auskultasi, pemeriksaan penunjang dan

    penatalaksanaannya.

    Mahasiswa menganalisa kembali tabulasi yang dibuat berdasarkan setiappenyakit dan kata kunci.

    Mengurutkan penyakit mulai dengan diagnosis terdekat sampai diagnosis yangterjauh

    Tutor menanyakan beberapa pertannyaan mendasar yang perlu diketahuimahasiswa dan mendiskusikannya

    Mahasiswa membuat tujuan pembelajaran selanjutnya dengan mencatatpertanyaan yang belum terjawab untuk dicari pada perpustakaan, ditanyakan

    langsung kepada dosen pengampu atau ditanyakan dalam diskusi panel.

    8. Membuat penilaian terutama saat mahasiswa melaporkan informasi yang diperoleh.9. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya.

    Saat Panel Diskusi

    1. Wajib mengikuti diskus panel2. Membuat penilaian pada penampilan, cara menjawab, isi jawaban dan lain-lain pada

    mahasiswa yang melapor atau menjawab pertanyaan.

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    10/23

    10

    Setelah satu Seri Tutorial Selesai

    1. Mengumpulkan semua absensi kelompok di Koordinator PBL2. Membuat penilaian ahir: dari semua nilai3. Memeriksa laporan mahasiswa bersama nara sumber

    Tugas dan Kewajiban Mahasiswa

    Tugas Untuk Mahasiswa

    1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satukelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris

    yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada

    setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri

    2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan bukuajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan.

    3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antaranggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan

    masalah.

    4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umunya dan kinerja tutor5. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya.6. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh

    pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).

    7. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atautidak ditemukan jawabannya..

    8. Melakukan praktikum di laboratorium Anatomi dan Histologi.9. Melakukan latihan di Laboratorium Keterampilan Klinik

    Dalam semua aktivitas mahasiswa diharuskan memakai Name tag dan mematuhi semua tata

    tertib yang ada.

    PROSES PEMECAHAN MASALAH

    Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini,

    dengan melakukan 7 langkah di bawah ini :

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    11/23

    11

    1. Klarifikasi isitilah yang tidak jelas dalam skenario di atas dan tentukan minimal 5 katakunci.

    2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat pertanyaan mendasar.3. Analisa problem-problem tersebut dengan brain stormingmenjawab pertanyaan-pertanyaan

    di atas.

    4. Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas.5. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus di

    atas.

    Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.

    6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka. Langkah 6dilakukan dengan belajar sendiri-sendiri atau diskusi berkelompok tidak dengan tutor.

    7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.

    Bila pada pelaporan masih ada pertanyaan-pertanyaan yang masih membutuhkan informasi

    baru maka proses 6 diulangi lagi dan seterusnya.

    Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang

    diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan

    selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.

    Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa

    cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk

    diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal

    yang belum jelas.

    Jadwal Kegiatan

    Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi

    menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok.

    1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dantanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan

    membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    12/23

    12

    2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketuadan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutorTujuan :

    * Memilih ketua dan sekretaris kelompok,* Brain-storming untuk proses 15,* Pembagian tugas

    3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkaninformasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa

    dan sintese dari semua informasi.

    4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yangdiperlukan,

    5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup,diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi

    mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.

    6. Pertemuan keempat: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasilanalisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario.

    Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar

    yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai

    urutan yang tercantum pada buku kerja.

    7. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satupenyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada

    kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.

    8. Pertemuan terakhir: laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masingmahasiswa.

    Ad. 3. Skill Lab

    Skill Lab dilakukan di ruangan skill lab yang terkait dengan modul I, dimana setiap kelompok

    akan di bimbing oleh 1 orang instruktur yang telah ditunjuk. Skill lab dalam modul I terdirisebanyak 5 kali dimana sklil lab dimulai pada minggu pertama modul I dan berakhir padan

    minggu ke lima modul I.

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    13/23

    13

    Minggu Materi Skill Lab Jenis Waktu Kelompok

    II Pemeriksaan kadar

    Haemoglobin

    Demo Belajar Mandiri Evaluasi

    2x50 menit 10 Kelompok

    III Menghitung Jumlah Leukosit

    Demo Belajar Mandiri

    Evaluasi

    2x50 menit 10 Kelompok

    IVPemeriksaan sediaan apus

    darah tepi.

    Demo Belajar Mandiri Evaluasi

    2x50 menit 10 Kelompok

    Ad. 4. Praktikum

    Praktikum dilakukan di laboratorium yang terkait dengan Modul X dan bertujuan untuk

    membantu mahasiswa memahami topic-topik dalam modul ini. Praktikum-praktikum dalam

    modul ini adalah :

    No Materi Praktikum Waktu Laboratorium Kelompok

    1. fisiologi 2 x 50 menit Biomedik 15 kelompok (A&B)

    2. Patologi klinik 2 x 50 menit Biomedik 15 kelompok (A&B)

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    14/23

    14

    3. biokimia 2 x 50 menit Biomedik 15 kelompok (A&B)

    Ad. 5. Belajar Mandiri

    Pada format belajar mandari ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami,

    mensitesa serta merekontruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah

    dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 dari total waktu belajar, yaitu 20-25 jam

    dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan format utama

    dalam PBL.

    Ad. 6. Konsultasi Pakar

    Konsultasi pakar bertujuan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan dalam

    memahami materi yang ada maupun tidak terdapat dalam materi kuliah. Konsultasi pakar dapatdilakukan dengan membuat janji dengan pakar untuk waktu konsultasi yang diketahui oleh pihak

    Medical Education Unit (MEU).

    Tim Pakar dalam modul ini adalah :

    No Nama Bagian HP

    1. Dr. Arif Fadillah, Sp.PD Ilmu Penyakit Dalam 08126914937

    2. Dr. Marna , Sp.PD Ilmu penyakit dalam

    3. Dr. syamsu umar, Sp.PD Ilmu penyakit dalam

    4. Dr. specialis patologi klinik

    PENILAIAN

    Modul ini mempunyai kompentensi sedang dengan penilaian :

    1. Nilai proses 40% teridir atasa. Tutorial 20 %b. Skill Lab 15 %c. Praktikum 5 %

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    15/23

    15

    2. Nilai Ujian Akhir Modul 60%Bagian utama yang terlibat :

    1. Fisiologi2. Patologi Klinik3. Ilmu Penyakit Dalam4. Obgin

    Struktur Organisasi Block

    Tim penyusun : 1. Dr. Amirul hadi

    SARANA & PRASARANA

    1. Ruang kuliah2. Ruang tutorial3. Ruang skills lab4. Ruang praktikum5. Ruang Audiovisual6. Perpustakaan dan E-Lab7. LCD, Komputer, Sound System8. Buku referensi, CD, Jurnal, dll

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    16/23

    16

    Skenario I

    ada apa dengan mereka

    Rani, perempuan 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mudah lelah, malaise dandemam subfebril. Dokter Puskesmas melakukan pemeriksaan fisik, ditemukan konjungtiva anemis,

    sklera subikterik dan splenomegali. Hasil pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 7,2 g/dl, leukosit10.800/mm3 LED 70/jam I, hitung jenis 0/2/3/65/24/6, sedangkan hasil pemeriksaan urine rutindalam batas normal. Dokter bertanya apakah ada keluarga yang menderita penyakit seperti ini? Rani

    menjawab tidak tahu. Kemudian Dokter merujuk Rani ke bagian Penyakit Dalam RSU Tgk. Fakinahdengan diagnosis observasi anemia.

    Dokter Penyakit Dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah periferlengkap, coombs test dan pemeriksaan penunjang lain yang sesuai. Ketika di IGD, Rani bertemu

    dengan temannya laki-laki 21 tahun yang terlihat pucat, karena baru saja mengalami kecelakaanlalulintas dengan perdarahan yang banyak. Rani kemudian dirawat di bagian Penyakit Dalam,sedangkan temannya dirawat di bagian Bedah. Rani bertanya apakah penyakitnya bisa sembuh danbagaimana dengan temannya?

    Bagaimana anda menjelaskan apa yang dialami Rani dan temannya serta bagaimanapenatalaksanaannya?

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    17/23

    17

    Skenario II

    Anem manusia pucat

    Anem (laki-laki, 3 tahun) merupakan anak seorang buruh bangunan, tinggal diperumahan

    kumuh. Sehari-hari Anem hanya makan dengan nasi dan kerupuk, sangat jarang menikmati dagingdan lauk-pauk. Anem dibawa berobat ke puskesmas karena sejak 1 minggu yang lalu terlihat pucatdan lesu diikuti lebam biru di lengannya. Dari anamnesis diketahui Anem pernah menderita demamtifoid dua bulan yang lalu. Dari pemeriksaan laboratorium di Puskesmas, didapatkan kadar Hb 5 g/dl,

    leukosit 2400/mm3, LED 80/jam I, hitung jenis 0/6/64/25/5. Dokter berkesimpulan bahwa Anemmengalami anemia dan leukopenia. Untuk mengetahui penyebabnya Anem dianjurkan dirujuk ke

    RSU ZA.Di Rumah Sakit, dokter menanyakan pada orangtua perihal riwayat kebiasaan makan,

    penyakit yang pernah diderita dan riwayat pengobatan sebelumnya. Dari pemeriksaan didapatkan

    konjungtiva nemis, terdapat ptekie dan purpura pada badan dan tungkai. Tidak ditemukanlimfadenopati dan hepatosplenomegali. Pada pemeriksaan darah lengkap didapatkan kadarhemoglobin 5,2 g/dl, leukosit 2000/mm3, trombosit 30.000/mm3, MCV 70 fl, MCH 25 pg, retikulosit

    4 %. Dokter menganjurkan kepada orangtua agar Anem dirawat karena akan dilakukan pemeriksaandan tatalaksana selanjutnya. Orang tuanya bertanya pada dokter, Bagaimana kalau Anem tidak

    dirawat?Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Anem?

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    18/23

    18

    Skenario III

    Pak bedo yang mencemaskan

    Pak Bedo (40 tahun) datang ke Puskesmas dengan keluhan utama bengkak pada leher kanan

    sejak 2 bulan yang lalu. Dari anamnesis diketahui bengkak di leher sejak 2 bulan yang lalu,bertambah besar dan tidak nyeri. Tidak ada batuk maupun demam. Berat badan stabil. Daripemeriksaan fisik didapatkan kelenjer limfe leher kanan membesar, 2 buah, masing-masing denganukuran 2x2x1,5 cm, kenyal, tidak nyeri tekan dan bisa digerakkan dari dasarnya. Tidak ada

    pembesaran kelenjer limfe ditempat lain. Pemeriksaan laboratorium rutin dalam batas normal.Dokter menerangkan pada Pak Bedo, ada beberapa kemungkinan penyebab pembengkakan

    pada lehernya dan pengobatan sangat tergantung pada penyebabnya. Untuk itu dokter menyarankanPak Bedo dirujuk ke RSU ZA. Pak Bedo dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan BAJAH dan/atau

    biopsi eksisi untuk mencari penyebabnya. Pak Bedo heran, kenapa pembengkakan leher yang kecil

    saja memerlukan pemeriksaan yang banyak. Apakah penyakit ini tidak bisa sembuh? tanya PakBedo dalam hati.Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Pak Bedo?

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    19/23

    19

    Skenario IV

    Kenapa Ny. Kassian

    Ny. Kassian D.L. berusia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemas, pucat, mudah

    lelah, kadang demam. Keluhan tersebut dirasakan sejak 6 bulan terakhir, akhir-akhir ini sering

    didapatkan perdarahan lewat hidung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pucat, gizi kesan

    kurang. Suhu aksila 38,5 C, frekuensi nadi 108 x/menit, irama teratur, tekanan darah 124/78

    mmHg, frekuensi nafas 18 x/menit. Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, papil lidah atrofi,

    tidak ditemukan pembengkakan gusi dan terdapat limfadenopati leher. Pada pemeriksaan

    abdomen ditemukan hepatomegali dan splenomegali. Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb 7,5

    gr/dL, jumlah leukosit 24.500 /mm3, jumlah trombosit 67.000 /mm3. Penderita dianjurkan

    dirujuk ke rumah sakit.

    Menurut anda apa yang terjadi pada Ny.Kassian ?

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    20/23

    20

    Skenario V

    Si Cantik yang malang

    Gadis Cantik sekali, gadis berusia 20 tahun, belum kawin, datang ke dokter dengan

    keluhan menorrhagia sudah berlangsung selama 2 minggu. Gejala ini baru pertama kali terjadi.Sebelumnya pasien tidak menderita sakit apapun, tidak panas, tidak ada riwayat trauma, dan

    tidak minum obat. Dari hasil pemeriksaan didapatkan purpura pada paha kanan dan kiri. Sehari

    kemudian keluhan bertambah yaitu perdarahan saat gosok gigi. Hasil pemeriksaan laboratorium

    didapatkan hemoglobin 10.0 g/dl, jumlha leukosit dan hitung jenis leukosit dalam batas normal,

    sedang jumlah trombosit 40.000/mm3. Dokter memberikan obat hemostatik dan memberi

    pengantar pemeriksaan laboratorium lengkap.

    Bagai mana anda menjelaskan masalah yang dihadapi Gadis Cantik sekali ?

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    21/23

    21

    Skenario VI

    Ngebut berakibat maut

    Seorang pria berumur 23 tahun mengendarai sepeda motor dan mengalami

    kecelakanyang sangat parah. Karena kecelakaan tersebut, pria itu mengalami perdarahan hebat

    sehingga kehilangan cukup banyak darah dan tidak sadarkan diri. Warga sekitar segera

    membawanya ke UGD rumah sakit terdekat dan menghubungi anggota keluarga atau orang

    tuanya. Dokter yang menangani pasien tersebut menyarankan untuk dilakukan tranfusi darah

    yang sesuai gol darah serta Rhesus si pasien. Jika memungkinkan dari anggota keluaga atau

    segera menghubungi kantor PMI untuk mendapat pendonor yang memenuhi criteria atau gol

    darah yang sesuai.

    Bagai mana pendapat anda menanggapi hal tersebut ?

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    22/23

    22

    THE SEVEN JUMPS

    No Langkah Uraian

    1 Identifikasi istilah / konsep Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha

    mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau

    asing, dari scenario kemudian menjelaskannya untuk

    menyamakan persepsi.

    2 Identifikasi masalah Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan

    masalah tambahan dalam scenario.

    3 Analisa masalah Brainstorming/curah pendapat dengan menggali

    masalah dan berusaha menjelaskan konsep dengan

    menjelaskan pengetahuan yang mereka kuasai

    sebelumnya (walaupun konsep dan penjelasannya

    masih salah, tutor tidak perlu segera berkomentar).

    4 Strukturisasi Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa

    mengelompokkan masalah dan konsep lalu

    membentuk pola / skema yang sistematis danterangkai secara logis.

    5 Identifikasi tujuan belajar Merumuskan hal-hal yang perlu dipelajari lebih

    lanjut secara mandiri.

    Masa belajar mandiri: perpustakaan, diskusi kelompok kecil kuliah, internet, konsultasi

    pakar, dll.

    6 Presentasi hasil belajar

    mandiri

    Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi

    terkait dengan tujuan belajar yang dirumuskan

    bersama langkah ke-5.

    7 Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telah diperoleh.

  • 7/29/2019 3. Buku Mahasiswa

    23/23

    23

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Dacie JV and Lewis SM. Practical Haematology, 9th ed. Churchill Livingstone,Edinbu 1996.

    2. Wintrobes Clinical Haematology, 19933. Fikrin F, Chesterman C, Penington D and Rush B. De Grunchys Clinical

    Haematology in Medical Practice, 5th

    ed, Blackwell Scientific Publications,

    Oxford, 1989.

    4. Lanzkowsky P. Manual of Pediatric Haematology and Oncology, 2nd ed.Churchill Livingstone, New York, 1995.

    5. Nathan DG and Oski FA. Haematology of Infancy and Childhood, 3nd ed. WBSabders Co. Philadelphia, 1987.

    6. Colby DS. Ringkasan Biokimia Harper, copyright CV EGC, Jakarta, 1996.7. Hartono A, Biokimia Harper Edisi 24, Copyright dalam bahasa Indonesia, CV

    EGC, Jakarta, 2000.

    8. Maulany RF, Buku Ajar Bio Kimia Armstrong, edisi 3, copyright dalam bahasaIndonesia, CV EGC, Jakarta, 1995.

    9. Mongomery R, Dryer RL, Conway CW and Spector AA. Biokimia SuatuPendekatan Berorientasi Kasus, edisi 4, cetakan I, terjemahan Prof. DR. Ismadi.

    UGM Press, Yogyakarta, 1993.

    10.Tim penerjemah bagian Biokimia FKUI. Biokimia Lubert Stryer, edisi 4, hakcipta terjemahan Indonesia, CV EGC, Jakarta, 1996.

    11.Diat and Health, Implications for Reducing Chronic Disease Risk, NationalResearch Council, 1989.

    12.Maria C Linder. Nutritional Biochemistry and Metabolism with ClinicalApplication, 2

    nded, 1991.

    13.L Kathleen Mahan and Marian Arlene. Krauses Food, Nutrition and DietTheraphy, 8

    thed, 1992.