buku pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · web viewbuku pedoman ppl sebagai...

37
Buku Pedoman PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM LAMPUNG

Upload: others

Post on 19-Aug-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

Buku Pedoman

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)DARUSSALAM LAMPUNG

T.A 2012/2013

KATA PENGANTAR

Page 2: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

Sebagai usaha untuk meningkatkan mutu lulusan tenaga pendidikan Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Lampung telah melakukan penyusunan Pedoman Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) tenaga pendidik khususnya mahasiswa prodi pendidikan agama Islam (PAI).

Buku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku pedoman ini diharapkan memeberikan dasar, arah dan tirik tolak kegiatan perkuliahan sehingga dapat dilakukan lebih terprogram.

Sebagaimana upaya peningkatan kualitas yang tidak akan pernah selesai, maka buku pedoman ini pula nantinya akan memerlukan revisi berdasarkan masukan dari prakatik PPL. Untuk itu saran-saran perbaikan dan masukan lainnya dapat disampaikan kepada tim penyusun buku pedoman ini.

Way Jepara, 26 Desember 2012

Tim penyusun

Page 3: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

SAMBUTAN KETUA

Dalam kata sambutan pada penerbitan perdana buku Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Lampung, kami panjatkan Puji syukur ke hadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayah-Nya buku ini dapat tersusun sesuai yang direncanakan.

Buku Pedoman untuk satuan mata kuliah PPL I ini merupakan naskah akademik bagi dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan PPL dan disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan standar kompetensi keguruan bagi mahasiswa Jurusan Tarbiyah. Hal tersebut didasarkan pada upaya penciptaan sosok calon guru profesional serta penciptaan iklim akdemik sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang ada di Indonesia.

Melalui buku pedoman ini, Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Lampung, berharap ada peningkatan mutu dan martabat profesi guru. Dengan demikian program satuan mata kuliah PPL ini dapat dijadikan pedoman awal dalam menyelaraskan mahasiswa ke dalam dunia nyata sebagai seorang guru.Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun atas terbitnya buku pedoman ini.

Way Jepara, 26 Desember 2012

Ketua

Drs. H. Jamiluddin Yacub, M.Si

Page 4: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULKATA PENGANTARSAMBUTAN KKETUADAFTAR ISIBAB I : PENDAHULUAN Pengertian Praktik Pngalaman Lapangan (PPL)Landasan Pelaksanaan Micro Teaching (PPL)Tujuan Micro Teaching (PPL)Target Micro Teaching (PPL)

BAB II : PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PRAK TIKUMPersyaratan Pengambilan Mata. KuliahPenanggung Jawab Mata. KuliahTata Tertib PraktikumTeknik Pelaksanaan dan Alokasi Waktu Pembagian. KelompokTempat dan Waktu Pelaksanaan

BAB III : PRAKTIKUM PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARANPenyusunan Rencana Pekan Efektif (RPE) Penyusunan Program Tahunan dan Program SemesterPenyusunan Sillabus & Sistem EvaluasiPenyusunan Rencana pembelajaran

BAB IV : PRAKTIKUM MENGAJARMateri Keterampilan MengajarProsedur Praktikum MengajarPelaksanaan Bimbingan

BAB V : PEDOMAN EVALUASITujuan EvaluasiPola Penilaian PPL Lampiran

BAB I

Page 5: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan media bagi mahasiswa untuk

mengaplikasikan dasar profesi. Dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Praktik

Pengalaman Lapangan diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan

edukasional lainnya di lembaga sekolah.

Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

memantapkan kompetensi pedagogik, kepribadian, professional dan sosial dalam

rangka meningkatkan mutu pembelajaran.Untuk menjadi guru yang memiliki

kompetensi yang memadai diperlukan latihan-latihan secara terus-menerus. Proses

kompetensi ini didapat dari banyaknya interaksi bermakna, yaitu interaksi antar

mahasiswa dan guru pamong, mahasiswa dan dosen pembimbing, mahasiswa dan

dosen, serta mahasiswa dan materi pelajaran.

Berdasarkan cetusan Undang-Undang Profesi, yang disahkan pada 2005 guru

ditetapkan sebagai profesi. Dengan demikian pekerjaan guru selain harus mempunyai

nilai tawar yang tinggi seperti profesi dokter dan profesional lainnya, guru harus

mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan. Praktik Pengalaman Lapangan yang

dilakukan mahasiswa merupakan salah satu wadah agar mahasiswa mendapatkan

pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL mahasiswa akan dihadapkan

pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti; kemampuan mengajar, kemampuan

bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya.

Di Jurusan Tarbiyah STAI Darussalam Lampung, PPL tidak hanya kegiatan

mengajar yang harus ditempuh oleh mahasiswa, tetapi juga menyangkut kemampuan

berpartisipasi, membangun, atau mengembangkan potensi pendidikan dimana ia

berlatih. Partisipasi tersebut dapat berupa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan

ekstra seperti pembuatan atau pengembangan majalah sekolah, teater, penulisan

kreatif, kelompok diskusi dan sebagainya.

Mengingat pentingnya kegiatan PPL, perlu adanya rambu-rambu yang mengatur

pelaksaaannya. Rambu-rambu ini dibuat bukan untuk membatasi kegiatan PPL, tetapi

sebagai pedoman agar tujuan PPL benar-benar dapat dicapai dan tepat sasaran.

Page 6: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

B. TUJUAN

Tujuan pelakasanaan Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Tarbiyah STAI

Darussalam Lampung adalah sebagai berikut:

1. Memberikan wahana aplikasi kelimuan bagi mahasiswa

2. Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru, sehingga benar-

benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat khususnya dunia

kependidikan.

3. Menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai mitra dalam

penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

C. TAHAP PELAKSANAAN

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan dua tahap yaitu;

1. Tahap pendahuluan Program Micro Teaching yang terintegrasi dalam mata kuliah

Ketrampilan Dasar Mengajar

2. Tahap Program Praktik Pengalaman Lapangan (Praktik Mengajar) dilaksanakan di

sekolah latihan (praktikan)

D. PANITIA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

1. KEDUDUKAN

Panitia Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Tarbiyah STAI Darussalam

Lampung adalah unit pelaksana teknis praktik kependidikan yang bertangung jawab

kepada Ketua STAI Darussalam Lampung, untuk menyelenggarakan dan mengelola

program Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa Tarbiyah STAI-DS. Panitia Program

Pengalaman Lapangan (PPL) dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh tenaga

edukatif yang dapat merangkap menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL).

2. TUGAS PANITIA PPL

Panitia PPL bertugas merencanakan dan mongkordinasikan pelaksanaan

Program Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAI-DS dengan

sekolah praktikan.

3. FUNGSI PANITIA PPL

Page 7: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

a. Merencakan dan mengatur pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

b. Mengevaluasi pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan,

c. Mengembangkan mutu pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan.

BAB IIPELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. TAHAP PERSIAPAN Tahap persipan adalah suatu tahap dimana mahasiswa mempersiapkan diri

sebelum melaksanakan praktik mengajar di sekolah. Tahap persiapan tersebut adalah: Mahasiswa sudah memprogram dan lulus mata kuliah Ketrampilan Dasar Mengajar/Microteching dengan nilai minimal C.

Mahasiswa mengorganisasikan diri membentuk kelompok (pembagian kelompok ditentukan UPPL sesuai dengan jumlah mahasiswa yang memprogramkan PPL). Selanjutnya kelompok mahasiswa tersebut melakukan observasi mandiri terhadap sekolah yang akan ditempati kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan observasi tidak hanya berupa pengamatan sepintas tentang sekolah yang akan ditempati, tetapi juga melakukan negosiasi dan pembicaraan lain yang mengantarkan terlaksananya kegiatan PPL. Kegiatan observasi harus dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa agar mahasiswa belajar bersosialisasi dengan lembaga profesi yang akan digeluti. Sekolah yang dijadikan media PPL diutamakan SD Negeri.

Mahasiswa melaporkan hasil observasi (negosiasi mandiri) yang telah dilakukan kepada pihak Jurusan Tarbiyah STAI Darussalam Lampung. Selanjutnya Jurusan Tarbiyah STAI Darussalam Lampung akan mengirim surat secara resmi kepada pihak sekolah tempat PPL dan menugaskan dosen pembimbing PPL.

B. TAHAP PEMBEKALAN 1. Tujuan Pembekalana) Memiliki persepsi yang sama dalam melaksanakan PPL. b) Memiliki keterampilan dasar pembelajaran dan pembelajaran inovatif. c) Memiliki ketrampilan dalam mengelola kelas berdasarkan prinsip-prinsip kesejawatan. d) Membentuk kelompok PPL dan menyusun jadwal rencana PPL.2. Materi Pembekalan a) Pemahaman Pedoman Pelaksanaan PPL. b) Ketrampilan Dasar Mengajar dan Pembelajaran Inovatif (PAIKEM, CTL, Tematik,dll).c) Strategi pengembangan profesional guru melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif sesama guru. d) Latihan Penyusunan RPP dan Lembar Observasi.

C. TAHAPAN PELAKSANAAN PPL1. Tahap Perencanaan

Sebelum menyusun RPP, mahasiswa perlu menetapkan permasalahan pembelajaran pada suatu bidang studi di suatu kelas. Penyusunan RPP mengikuti format yang telah ditentukan. Perencanaan diawali dengan kegiatan menganalisis kebutuhan untuk pemecahan masalah yang dihadapi, seperti: kompetensi dasar, cara membuat

Page 8: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

siswa belajar, menyiasati kekurangan fasilitas dan sarana belajar dan sebagainya, sehingga dapat diketahui berbagai kondisi nyata yang akan digunakan untuk kepentingan pembelajaran.

Kesimpulan dari hasil analisis kebutuhan menjadi bagian utama yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan RPP, sehingga RPP menjadi sebuah perencanaan yang sangat matang, yang di dalamnya sanggup mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung, baik pada tahap awal, tahap inti sampai dengan tahap akhir pembelajaran, termasuk instrumen evaluasi/penilaiannya.

Perlu ditekankan bahwa RPP merupakan suatu skenario pelaksanaan praktik pembelajaran di kelas yang akan dilakukan oleh guru. Sebagai suatu skenario pembelajaran pasti memuat suatu alur dan urutan kegiatan pembelajaran serta garis besar materi dari setiap kegiatan yang tidak membingungkan. Sehingga, RPP yang baik adalah RPP yang apabila dilaksanakan oleh guru-guru lain, maka terdapat kemiripan dalam alur, urutan kegiatan dan garis besar materi pembelajarannya. Dengan demikian, jika implementasi suatu RPP memberikan hasil pembelajaran yang baik, maka RPP tersebut dapat disebarluaskan kepada para guru untuk dilaksanakan di kelasnya.

Selain penyusunan RPP, kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum implementasi RPP di kelas adalah menyusun panduan observasi yang didasarkan pada RPP. Panduan observasi, kecuali berisi aspek-aspek kesesuaian pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa praktik dengan RPP, yang lebih utama berisi bagaimana respon/tanggapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Apakah siswa menjadi senang dan termotivasi belajarnya atau malah sebaliknya, adanya hal-hal menarik dari para siswa, konsentrasi belajar siswa, adanya kelainan belajar dari beberapa siswa dan sebagainya.2. Tahap Pelaksanaan

Mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAI Darussalam Lampung dapat mengikuti kegiatan PPL dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: Mahasiswa diserahkan kepada pihak sekolah oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL. Mahasiswa melakukan kordinasi dengan guru pamong tentang kegiatan PPL. Mahasiswa melakukan praktik mengajar secara terbimbing/mandiri di sekolah tempat PPL.Mahasiswa harus hadir di sekolah setiap hari jam pertama sampai jam terakhir (tergantung dari kebijakan sekolah praktikan). Mahasiswa harus berpartisipasi dalam pengaturan piket sekolah. Selama PPL mahasiswa tidak hanya melaksanakan tugas mengajar, tetapi juga harus terlibat (dengan ijin pihak sekolah) dalam kegiatan lain yang berkaitan dengan bidang keilmuan pendidikan agama Islam, kegiatan sekolah, kelompok diskusi, dan lain-lain. Praktik Mengajar dilakukan 4-8 kali pertemuan (tergantung lamanya PPL) dan minimal 4 minggu efektif. Selama waktu PPL tersebut mahasiswa harus selalu hadir walaupun tidak mendapatkan jadwal mengajar (sesuai peraturan sekolah). Apabila mahasiswa sudah dianggap lulus oleh guru pamong, maka praktik dapat diakhiri. Namun mahasiswa harus tetap aktif dalam kegiatan yang lain di sekolah. Bagi mahasiswa yang dianggap belum lulus oleh guru pamong, dapat diberi latihan tambahan dengan ketentuan tidak melewati batas waktu PPL. Selama pelaksanaan PPL mahasiswa harus berperilaku seperti guru dan menaati tata-tertib yang berlaku di sekolah tempat PPL.

Page 9: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

D. ORIENTASI MASALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN Orientasi administrasi (observasi) pendidikan meliputi hal-hal sebagi berikut:

1. Keadaan fisik (letak, denah, ruang kelas, ruang BK, ruang TU, musholla, dan lain-lain). 2. Fasilitas belajar 3. Struktur organisasi sekolah (struktural, OSIS, BK, dan lain-lain). 4. Personalia sekolah dan personalia bimbingan dan konseling. 5. Kurikulum sekolah 6. Kalender pendidikan 7. Tata tertib sekolah, tata tertib keperpustakaan, dan tata tertib laboratorium. 8. Keadaan siswa (statistik siswa) 9. Prestasi sekolah yang pernah dicapai

E. PERSYARATAN DOSEN PEMBIMBING PPLPersyaratan Dosen yang menjadi pembimbing PPL adalah sebagai berikut:

1. Memiliki bidang keahlian yang memadai atau 2. Memiliki kepangkatan atau3. Mempunyai keahlian membimbing PPL dengan kualifikasi tertentu (jenjang S2), dan ditugaskan oleh Ketu Prodi PAI STAI Darussalam Lampung atas usul panitia PPL.

F. TUGAS DOSEN PEMBIMBING PPL (DPL)Membimbing pembuatan rencana pembelajaran (RPP)Membimbing metode-metode dan tehnik pembelajaran Bertugas atas nama Fakultas menyerahkan mahasiswa praktikan ke sekolah tempat latihan, jika diperlukan.Melakukan koordinasi mahasiswa asuhannya dan guru pamong dalam pelaksanaan PPL.Meninjau pelaksanaan PPL di sekolah Bersama dengan guru pamong berdiskusi tentang kemajuan dan kendala pelaksanaan PPL.Melakukan evaluasi pelaksanaan PPL (memberikan penilaian kepada mahasiswa)Membimbing dan menilai laporan PPL. Membuat rekapitulasi nilai PPL mahasiswa asuhannya dari guru pamong dan dosen pembimbing.

G. HAK GURU PAMONG Guru pamong ditentukan oleh sekolah masing-masing. Guru pamong memiliki

hak penuh terhadap mahasiswa yang melakukan PPL. Berikut beberapa pedoman tentang hak guru pamong:Guru pamong berhak menegur, memberikan peringatan atau memberikan sanksi kepada mahasiswa yang dinilai tidak mematuhi aturan PPL.Guru pamong berhak memberikan nilai seobjektif mungkin atas kelulusan mahasiswa yang melakukan PPL. Guru pamong berhak mendapat sertifikat sebagai guru Pamong PPL dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar yang dapat dipakai sebagai bahan kepangkatan dan keperluan lainnya. Guru pamong berhak mendapat balas jasa yang setimpal (sesuai kemampuan FKIP UIB) yang akan dibicarakan dan diatur kemudian.

H. TUGAS GURU PAMONG

Page 10: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

1. Membimbing pembuatan rencana pembelajaran 2. Membimbing mengatur jadual pelaksanaan pembelajaran oleh mahasiswa (praktik mengajar) 3. Mengatur pembagian tugas mahasiswa dalam kegiatan akademik dan ektra kurikuler 4. Melakukan evaluasi terhadap mahasiswa (memberi penilaian)

I. PENINJAUAN PPL Peninjauan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dilakukan oleh Dosen

Pembimbing Lapangan yang dibentuk berdasarkan kriteria yang telah ditentukan pada poin sebelumnya. Berikut beberapa pedoman tentang pelaksanaan peninjauan PPL; 1. Peninjauan dilakukan minimal 1-3 kali (tergantung lamannya pelaksanaan PPL) oleh dosen pembimbing yang telah ditentukan. 2. Setiap pembimbing PPL membimbing tidak lebih dari 2 sekolah latihan. 3. Peninjau PPL harus mengisi lembar observasi dan mendiskusikan tentang permasalahan mahasiswa dengan guru pamong.

J. EVALUASI PPL 1. Prosedur Penilaian

Penilaian penguasaan mahasiswa terhadap komponen-komponen latihan, baik secara terpisah-pisah, maupun secara utuh dan terpadu dilakukan sejak awal hingga akhir pelatihan. Dengan demikian prosedur penilaian yang diterapkan adalah penilaian dalam proses dan penilaian pada akhir masa pelatihan, yang kedua-duanya memegang peranan penting dalam keseluruhan PPL.1) Prosedur Penilian dalam ProsesPenilaian dalam proses diterapkan pada setiap tahap pelatihan/ujian. Teknik utama yang digunakan adalah observasi yang dilakukan oleh guru pamong dan kepala sekolah. Hasil penilainnya segera dikomunikasikan kepada mahasiswa melalui suatu pertemuan balikan dengan prosedur sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat menemukan sendiri kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihannya. Dengan prosedur itu pula mahsiswa dapat merencanakan sendiri usaha-usaha untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan itu. Melalui penilaian dalam proses seperti itu mahasiswa dibantu oleh dosen pembimbing dan guru pamong mampu melakukan refleksi2) Prosedur Penilaian HasilPada akhir setiap tahapan pelatihan diadakan penilain akhir dalam bentuk observasi atau laporan. Pada akhir tahap pelatihan mandiri diadakan ujian lisan sebagai kulminasi dari seluruh tahap pelatihan. Di samping itu mahasiswa juga diwajibkan membuat laporan umum tentang penghayatan dan pegalamannya selama pelatihan melalui refleksi yang sesuai dengan profesi keguruan, sebagai salah satu komponen untuk menentukan nilai akhir PPL. Setiap laporan mahasiswa diperiksa oleh pembimbing.

Alat Penilaian Sesuai hakikat penilaian pada setiap aspek yang dinilai, maka alat penilain PPL terdiri atas seperangkat lembar APKG 1 dan 2, lembar observasi (afektif 1 dan 2), lembar penilaian laporan, dan lembar penilaian ujian lisan. Setiap alat penilaian digunakan untuk menilai aspek tertentu dan dapat dikembangkan oleh dosen pembimbing/ Panitia PPL. Berikut ini diberikan uraian singkat tentang tiap alat penilaian serta kegunaannya.

Page 11: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

No. Nama instrument Kegunaan Penilai1 APKG 1 (N1) Menilai kemampuan menyusun perangkat pembelajaran inovasonatif Guru pamong dan DPL2 APKG 2 (N2) Menilai kemampuan melaksanakan pembelajaran inovatif Guru pamong dan DPL3 Afektif 1 (N3) Menilai kemampuan personal Kepala sekolah dan guru pamong4 Afektif 2 (N4) Menilai kemampuan sosial Kepala sekolah 5 Laporan (N5) Menilai laporan tertulis terkait dengan proses dan produk yang dihasilkan selama PPL DPL6 Ujian Lisan (N6) Menilai kemampuan mahasiswa dalam mempertanggungjawabkan laporan yang telah tersusun DPL

Cara Menentukan Nilai Sebagaimana halnya penilain mata kuliah penting lainnya, mementukan nilai akhir PPL memerlukan kehati-hatian dan pertimbangan yang cermat karena nilai tersebut akan sangat mempengaruhi nasib mahasiswa. PPL merupakan titik kulminasi nasib mahasiswa dari program pendidikan guru sehingga segala aspek kegiatan PPL harus dipertimbangkan dalam pemberian nilai akhir. Adapun cara perhitungan nilai dari setiap aspek kegiatan PPL dan nilai akhir PPL terlampir pada buku petunjuk penilaian PPL.

BAB IIITATA TERTIB PELAKSANAAN PPL (PRAKTIK MENGAJAR)

UMUMKelompok mahasiswa yang ditempatkan di suatu sekolah latihan disebut mahasiswa praktik mangajar. Mahasiswa praktik mengajar di sekolah latihan dikoordinir oleh seorang ketua unit (koordinator) yang ditunjuk oleh dekan FKIPKelompok mahasiswa dipimpin oleh seorang Dosen Pendamping Lapangan (DPL) pertama kali hadir di sekolah menyerahkan secara formal sesuai jadwal yang ditentukan.

Mahasiswa harus selalu mendiskusikan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan PPL. Mahasiswa diharapkan mengajar sesuai dengan jurusan. Penampilan mahasiswa di kelas dilengkapi dengan perangkat dan media mengajar sesuai dengan intruksi guru pamong. Mahasiswa harus mempersiapkan satuan pelajaran (SATPEL) dan Rencana Pembelajaran (RP). Sebelum mengajar SATPEL dan RP harus diketahui dan ditandatangani guru pamong. Perpindahan sekolah latihan harus seizin Kepala Sekolah. Pelanggaran tata tertib akan diberi sanksi berupa: 1) peringatan, (2) penangguhan izin praktik mengajar, (3) pencabutan izin praktik mengajar. Mahasiswa wajib berpenampilan sopan dan rapi, termasuk pakaian (atas: putih, bawah: gelap, memakai almamater), rambut (pria: tidak boleh gondrong) dan bersepatu tertutup.

Page 12: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

KHUSUSMahasiswa akan dibimbing oleh guru pamong yang ditentukan oleh Kepala Sekolah sesuai dengan jurusan dan bidang yang diampu. Mahasiswa harus mempersiapkan satuan pelajaran (SATPEL) dan rencana Pembelajaran (RP). Kehadiran mahasiswa di sekolah diatur oleh Kepala Sekolah. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena suatu hal harus yang dapat dipertanggujawabkan harus seizin Kepala Sekolah/Guru Pamong. Pemberitahuan dilakukan sekurang-kurangnya dua hari sebelumnya.

BAB IVPEDOMAN PENULISAN LAPORAN PPL

Laporan yang dimaksud dalam panduan ini adalah laporan hasil pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang harus disusun oleh mahasiswa Program Strata Satu (S1) untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Darussalam Lampung. Tujuan penyusunanan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan adalah untuk melatih mahasiswa dalam melaporkan suatu kegiatan, melakukan tinjauan pustaka dan kajian teori, melakukan pengamatan atau percobaan, menganalisis data, dan membuat laporannya.

Syarat seorang mahasiswa boleh menyusun Laporan Praktik Pengalaman Lapangan adalah setelah menempuh dan menyelesaikan seluruh tahapan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru pamong. Setelah dinyatakan lengkap dan benar, maka mahasiswa meminta persetujuan kepada kepala sekolah dan Kapordi PAI.A. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN HALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHANKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I: PENDAHULUANLatar Belakang Pelaksanaan PPLTujuan Pelaksanaan PPLManfaat Pelaksanaan PPLBAB II: GAMBARAN UMUM (OBSERVASI) SEKOLAH Situasi dan Kondisi Fisik Sekolah Riwayat Berdirinya SekolahLetak Geografis SekolahKeadaan SekolahPengelolaan Sekolah Organisasi SekolahKurikulumKesiswaanKepegawaianKeuangan ( optional )Sarana dan Prasarana SekolahHubungan Sekolah dengan Masyarakat (HUMAS)

Page 13: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

BAB III: PELAKSANAAN PPLLaporan kegiatan proses belajar mengajarDeskripsi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik non-teachingDeskripsi keberhasilan dan kendala yang dialami praktikan selama PPLBAB IV: PEMBAHASAN (ANALISIS SWOT)Strength : KekuatanWeakness : KelemahanOpportunity : KesempatanThreat : Ancaman

BAB V: PENUTUP Kesimpulan Saran/Rekomendasi LAMPIRAN-LAMPIRAN

B. PETUNJUK TEKNIS PENULISAN1. Ukuran Kertas dan TeksLaporan Praktik Pengalaman Lapangan diketik pada kertas HVS 70 g yang berukuran A4 (21 cm x 29,7 cm). Teks naskah diketik 1.5 spasi pada satu sisi halaman dengan batas-batas margin 4 cm dari tepi kiri dan atas kertas, serta 3 cm dari tepi kanan dan dari tepi bawah kertas.

2. PengetikanPengetikan menggunakan komputer dengan memakai MS Word dengan font :Times New Roman ukuran 12. Untuk judul Bab menggunakan ukuran 14 dan dicetak tebal, sedangkan untuk judul anak bab menggunakan ukuran 12 dan dicetak tebal.Jarak antara judul bab dengan judul anak bab sejauh empat spasi sedangkan antara judul anak bab dengan alinea pertama dan antara alinea terakhir suatu anak bab dengan judul anak bab berikutnya diketik dengan jarak tiga spasi. Selanjutnya, untuk jarak antar judul bagian-bagian yang lebih kecil dari anak bab digunakan dua spasi. Penggandaan dapat dilakukan dengan fotocopy hasil ketikan asli3. Tanda Baca

Tanda baca yang berupa titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya. Tanda petik (“…..”) dan tanda kurung ( ) diketik rapat dengan huruf dari kata atau frase yang diapit. Tanda hubung (-) dan tanda garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya. Tanda sama dengan (=), lebih besar(>), lebih kecil (<) dan lambang matematis (+,-, x dan : ) diketik satu hentakan sebelum dan sesudah tanda-tanda tersebut. Kalimat lanjutan setelah koma, diketik satu hentakan setelah koma. Kalimat setelah titik, titik dua, dan titik koma diketik satu hentakan setelah tanda-tanda baca tersebut. Tanda ”semicolon” atau titik koma (;) digunakan untuk memisahkan serangkaian data atau item di dalam suatu daftar, contoh: perlakuan-perlakuan dalam pemupukan meliputi 56,112, dan 448 kg N ha-1; 25 dan 50 kg P ha-1; dan 47,139, dan 279 kg ha-1. Untuk nilai-nilai yang terdapat di dalam tanda kurung, gunakan tanda pisah (-) untuk menunjukkan kisaran angka, contoh Plants Dis.

Page 14: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

66: 172-176, selama periode pengamatan (1997-1999). Tetapi apabila ada tanda negatif atau tanda < atau > gunakan huruf, contoh: -5 sampai 100C. 0 hingga <5%.

4. Nomor HalamanUntuk halaman-halaman “Bagian Awal” dipakai angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst).

Halaman judul bernomor “i”, tetapi tidak dicanttmkan. Angka Arab (1, 2, 3, dst) digunakan pada halaman naskah yang dimulai pada Bab “Pendahuluan” yang bernomor 1. Semua nomor halaman, baik angka Romawi maupun angka Arab diketik 2,5 cm dari tepi atas, dan 3 cm dari tepi kanan kertas tanpa tanda apapun. Baris pertama naskah diketik tiga spasi atau sekitar 1,5 cm di bawah nomor. Khusus halaman yang berjudul bab seperti BAB I PENDAHULUAN, BAB III PENUTUP, nomor halaman dicantumkan pada bagian tengah bawah, 1.5 cm dari tepi bawah kertas.

5. Angka dan SimbolAngka dipakai untuk tanggal, nomor halaman, persentase, waktu dan

perhitungan matematika seperti: 1 Juni 2000, halaman 145 ; 27%; pukul 06.00; 500 m2; 5 + 5 = 10. Bilangan satu digit yang tidak diikuti dengan satuan ditulis dengan huruf, misalnya: satu, dua, tiga, dst, tetapi bilangan satu digit yang ditulis dalam suatu deret atau rangkaian bilangan, maka semua besaran ditulis dengan angka. Contoh: “Di dalam kolam terdapat 5 ikan lele, 12 ikan mas, 3 ikan gabus dan 20 ikan sepat.” Bilangan yang lebih dari satu digit atau bilangan yang diikuti dengan satuan ditulis dengan angka (10, 25, 1 mg, 2 N, 1 L, dst), kecuali pada permulaan kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan penggunaan koma, misalnya: dua belas setengah ditulis sebagai 12,5. Sedangkan ribuan atau kelipatan ribuan ditulis dengan menggunakan tanda titik,contoh 12.500, 50.000, 200.000. Angka-angka yang sangat besar misalnya 16.000.000 dapat diganti dengan 16 juta, 7.500.000 ditulis 7,5 juta.Simbol persen (%) dipakai dengan angka Arab, misal: 80%. Simbol tidak perlu diulang dengan setiap angka pada suatu deretan atau kisaran angka. Jangan menggunakan kata “persen” dengan suatu angka. Simbol Kimia digunakan sebagai pengganti kata-kata untuk unsur, ion, atau senyawa, kecuali pada awal kalimat. Simbol-simbol tersebut tidak perlu didefinisikan atau dijelaskan pada penggunaan yang pertama kali.Contoh: Ca, Fe, Ca2+, NO3-, P2O5. Pada suatu rangkaian simbol atau ukuran pada awal suatu kalimat, hanya untuk ukuran atau simbol yang pertama disebutkan yang ditulis lengkap dengan huruf, contoh: Nitrogen, P, K dan Mg.

6. Satuan dan UkuranPenulisan satuan dalam tulisan ilmiah lazimnya menggunakan sistim yang biasa

dianut secara universal yaitu satuan sistem international (SI Units), meskipun demikian beberapa satuan diluar SI (Non-Si Units) masih dapat digunakan secara terbatas. Berikut ini diterangkan secara ringkas pedoman umum dalam penulisan satuan dan ukuran.Singkatan satuan digunakan bila didahului angka, misal 10 m2, 1 kg, tetapi harus dieja jika dikemukakan dalam ungkapan “Panjang tabung diukur dalam milimeter.” Demikian pula bila suatu lambang atau satuan diperlukan pada awal kalimat, maka tidak boleh disingkat, misalnya: ”Meter digunakan untuk menyatakan tinggi tanaman.”Apabila ukuran berbentuk suatu kisaran (range), penulisan unit ukuran hanya pada yang terakhir, misalnya: 2-5oC; 5, 10 dan 20 kg N ha-1. Beri jarak dengan satu ketukan untuk menunjukkan perkalian pada suatu satuan dan tuliskan pangkat negatif untuk

Page 15: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

menunjukkan pembagian atau ”per” (/). Contoh: kg ha-1, mg kg-1, kg m-3.Beberapa contoh penulisan yang berhubungan dengan satuan dan ukuran sebagai berikut: gram per 1000 biji ditulis sebagai g 1000 biji-1, kg N per hektar ditulis sebagai kg N ha-1, kg H2O per kg tanah ditulis sebagai kg H2O kg-1 tanah. Satuan SI dan Non-SIyang dapat digunakan untuk penulisan satuan dan ukuran dapat dilihat pada lampiran ....

7. Pemisahan Kata dan PasalKata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Pemisahan ini kadang-

kadang diperlukan agar pinggir kanan menjadi mendekati lurus seperti yang terjadi pada pekerjaan cetakan. Janganlah dipaksakan agar pinggir kanan ketikan merupakan satu garis lurus. Penonjolan atau pengurangan satu atau dua huruf dapat saja dilakukan agar pemotongan kata dapat dilakukan dengan baik. Kata terakhir pada dasar halaman tidak boleh dipotong. Garis penghubung untuk kata yang dipotong, diketik dengan komputer sebaiknya menggunakan rata kiri dan kanan atau ‘justify”. Judul bersama pasal baru dengan hanya awal kata pertama yang diketik dengan huruf besar. Penulisan judul bab, anak bab dan seterusnya tidak perlu diakhiri dengan titik.

8. Urutan Pemecahan BabBila suatu bab dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka digunakan

berturut-turut tanda urutan sebagai berikut:I / II (untuk judul bab), setelah itu bagian dibawahnya menggunakan bagian-bagian sebagai berikut :(Huruf besar)(Angka Arab)(Huruf kecil)1). (Angka Arab dengan satu tanda kurung)a). (Huruf kecil dengan satu tanda kurung)(Angka Arab di antara dua tanda kurung)(a). (Huruf kecil di antara dua tanda kurung)(i). (Angka Romawi kecil di antara dua tanda kurung)

BAB VPENUTUP

Pedoman Program Pengalaman Lapangan ini disusun sebagai panduan agar pelaksanaan PPL yang diselenggarakan oleh Prodi PAI STAI Darussalam Lampung dapat terlaksana dengan lancar dan sukses. Demikian semoga buku pedoman ini bermanfaat adanya.

Page 16: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

Lampiran 1.

PETUNJUK PENILAIAN PPL STAI Darussalam Lampung Format-format yang digunakan untuk menilai kinerja mahsiswa selama melaksankan kegiatan praktik di sekolah adalah:No. Nama instrumen Kegunaan Penilai1 APKG 1 (N1) Menilai kemampuan menyusun perangkat pembelajaran inovatif Guru pamong dan DPL2 APKG 2 (N2) Menilai kemampuan melaksanakan pembelajaran inovatif Guru pamong dan DPL3 Afektif 1 (N3) Menilai kemampuan personal Kepala sekolah dan guru pamong4 Afektif 2 (N4) Menilai kemampuan sosial Kepala sekolah 5 Laporan (N5) Menilai lapora tertulis terkait dengan proses dan produk yang dihasilkan selama PPL DPL6 Ujian Lisan (N6) Menilai kemampuan mahasiswa dalam mempertanggungjawabkan laporan yang telah tersusun DPL

Prosedur penilaian ini dilakukan secara berturut-turut sebagai berikut:Buku ini dipegang guru pamong untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menyusun perangkat pembelajaran inovatif, kemampuan melaksanakan pembelajaran inovatif

Page 17: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

yang telah dirancang, dan kemampuan personal mahasiswaSetelah penilaian dari guru pamong, buku ini diberikan oleh guru pamong kepada Kepala Sekolah untuk penilaian kemampuan personal dan sosialBuku yang sudah diisi, selanjutnya diserahkan kepada DPL untuk proses penilaian nilai akhir, yaitu memadukan antara nilai PPL dari sekolah dan dari DPLDPL menilai laporan tertulis yang disusun mahasiswaNilai PPL yang sudah direkap oleh DPL disetorkan ke UPT PPL

LAMPIRAN 2.FORMAT PENILIAIAN LAPORAN TULISNama praktikan : NIM :Tempat :Tanggal :Berdasarkan pengecekan penyajian dan kelengkapan laporan PPL mahasiswa, berilah nilai 1 (sangat kurang), 2 (kurang), 3 (cukup), 4 (baik), atau 5 (sangat baik) untuk setiap butir di bawah ini dan kalikan dengan bobotya untuk memperoleh nilai akhir laporan.No. Aspek laporan yang dinilai Bobot Skor NiaiBoot x skorKata Pengantar 5 2. Daftar Isi 5 Pendahuluan 10 Gambaran umum (observasi) sekolah 10 Pelaksanaan PPL 10 Pembahasan 20 Penutup 5 Lampiran RPP 1 5 Diskusi-Refleksi Pelaksanaan RPP 1 5 RPP 2 5 Diskusi-Refleksi Pelaksanaan RPP 2 5 RPP 3 5 Diskusi-Refleksi Pelaksanaan RPP 3 5 Refleksi akhir 5 Total 100

Nilai Laporan = (Jumlah Total Nilai Laporan )/500 x 100

Blitar, 20Dosen Pembimbing

…………………….NIP.  LAMPIRAN 3. Alat Penilaian Kemampuan Guru I (APKG 1)ALAT PENILAIAN RANCANGAN PEMBELAJARANNama Praktikan : ............................................................

Page 18: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

NIM : ............................................................Sekolah Tempat Praktek : ............................................................Kelas / Semester : ............................................................Waktu : ............................................................Petunjuk :Amatilah dengan cermat kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.Berikan skor antara 1 s/d 4 sesuai dengan kreteria yang ada di halaman terakhir.No Aspek penilaian Indikator Deskriptor Skor1 Identitas dan Kompetensi Kelengkapan Dalam desain pembelajaran memuatMata pelajaran/temaJenjang pendidikanKelas/semesterAlokasi wktu dan tanggal pelaksanaan Menuliskan kompetensi Standar kompetensi, kompetensi dasar, indicatorMateri pokok, pengelolaan belajar, dan penilaianSumber belajar dan alat/mediaStandar kompetensi, kompetensi dasar, indicator, materi pokok diambil dari kurikulum 2 Pengembangan dan pengorganisasian materi, media, dan sumber belajar Mengembangkan dan mengorganisa-sikan materi pembelajaran Cakupan materi sesuai dengan standar kopetensiMateri disusun secara sistematikSesuai dengan kebutuhan dan perkembangan berpikir siswaSesuai dengan perkembangan terakhir dalam bidangnya (kemutakhiran) Menentukan dan mengembangkan media pembelajaran, misalnya : Gambar, peta, model, dan benda asli Direncanakan penggunaan satu macam media atau lebihMedia yang direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaranMedia yang direncanakan digunakan oleh siswa dalam pembelajaranMedia yang direncanakan memperjelas pemahaman materi yang dipelajari siswa Memilih sumber belajar, misalnya : Buku, nara sumber, museum, laboratorium, dll Sember belajar sesuai dengan indicatorSumber belajar sesuai dengan perkembangan siswaSumber belajar sesuai dengan materi yang akan dipelajari siswaSuumber belajar sesuai dengan lingkungan siswa 3 Merencanakan scenario kegiatan pembelajaran Menentukan kegiatan mereka membuka pembelajaran Kegiatan rutin (salam, doa, memeriksa kehadiran siswa) tercantum dalam desain pembelajaranApersepsi berupa pertanyaan/pemodelan untuk menggali informasi berkaitan dengan kompetensi yang akan dicapaiDikemukakan kompetensi yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaranDikemukakan peran/manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa Menentukan jenis kegiatan pembelajaran Dicantumkan tahapan pembelajaran yang disesuaikan dengan indikator dan materi pelajaranJenis kegiatan sesuai dengan perkembangan anak dan memungkinkan keterlibatan siswaJenis kegiatan sesuai dengan sarana dan lingkungannyaJenis kegiatan bervariasi Menyusun langkah-langkah pembelajaran Dicantumkan langkah pembukaan, inti dan penutup

Page 19: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

Masing-masing langkah dirumuskan secara jelas dan runtutLangkah pembelajaran mencerminkan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaranLangkah pembelajaran sesuai dengan indikator dan materi pelajaran Menentukan alokasi waktu pembelajaran Alokasi waktu keseluruhan dicantumkan pada desain pembelajaranAlokasi waktu untuk setiap langkah (pembukaan, inti, dan penutup) dicantumkan pada desain pembelajaranAlokasi waktu dan kegiatan inti lebih besar dari pada jumlah waktu kegiatan pembukaan dan penutupAlokasi waktu untuk setiap langkah (pembukaan, inti, dan penutup) dirinci secara proposional Menentukan cara-cara memotivasi siswa Direncanakan kegiatan yang menimbulkan rasa ingin tahuDisiapkan media yang menarik sesuai dengan tujuan pembelajaranMenuliskan beberapa pertanyaan yang menarik minat siswaMelibatkan siswa dalam kegiatan Menyiapkan pertanyaan Terdapat pertanyaan kognitif tingkat rendah (ingatan) sajaTerdapat pertanyaan pemahamanTerdapat pertanyaan penerapanTerdapat pertanyaan analisis atau sintesis atau evaluasi 4 Merancang pengelolaan kelas Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar Penataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan tingkat perkembangan siswaPenataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan jenis kegiatanPenataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan waktuPenataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan lingkungan Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran Direncanakan pengaturan penanganan siswa (individu, kelompok dan klasikal)Direncanakan pengawasan siswa secara jelasAlur dan cara kerja jelas dan runtutKesempatan bagi siswa untuk mendiskusikan tugas 5 Merencanakan prosedur jenis dan menyiapkan alat penilaian Menentukan prosedur (awal, proses, akhir) dan jenis penilaian (lisan, tertulis, perbuatan) Dicantumkan prosedur, jenis dan instrument penilaianProsedur dan jenis penilaian sesuai dengan tujuanDirencanakan jenis penelitian dengan criteria yang jelas dan terukurDirencanakan bentuk instrument yang sesuai dengan jenis penilaian Membuat alat penilaian dan kunci jawaban Pertanyaan dibuat sesuai dengan indicatorTiap pertanyaan mengukur indicatorTiap pertanyaan ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan dengan formad sesuai bentuk instrument yang direncanakanTiap soal disertai kunci jawaban atau rambu-rambu jawaban yang benar 6 Tampilan dokumen desain pembelajaran Kebersihan dan ketrampilan Tulisan dapat dibaca dengan mudahTidak banyak coretanBentuk tulisan ajegIlustrasi bersih dan menarik

Page 20: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

Penggunaan bahasa tulisan Bahasa komunikatifPilihan kata tepatStruktur kalimat bakuCara penulisan sesuai EYD Jumlah Seluruh Skor

Jumlah Seluruh SkorSkor Akhir = X 100 = ………………68

Cara Pemberitahuan Skor Untuk setiap Indikator :Skor 1 jika tertulis satu deskriptorSkor 2 jika tertulis dua deskriptorSkor 3 jika tertulis tiga deskriptorSkor 4 jika tertulis empat deskriptor

Blitar,Guru Pamong/Dosen Pembimbing

…………………………………NIP

LAMPIRAN 4. Alat Penilaian Kemampuan Guru II (APKG 2)ALAT PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARANNama Praktikan : ............................................................NIM : ............................................................Sekolah Tempat Praktek : ............................................................Kelas / Semester : ............................................................Waktu : ............................................................Petunjuk :Amatilah dengan cermat kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.Berikan skor antara 1 s/d 4 sesuai dengan kreteria yang ada di halaman terakhir.No Aspek penilaian Indikator Deskriptor Skor1 Membuka Pelajaran Apersepsi Membuka pelajaran dengan salam/doa/memeriksa kehadiran siswaMengajukan pertanyaan berkaitan dengan kompetensi yang akan dicapai.Mengemukakan kompetensi yang akan dicapai dan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa selama proses pembelajaran.Mengaitkan peran/manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa 2 Melaksakan Kegiatan Penggunaan Metode Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengalami/melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

Page 21: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

Metode yang digunakan melibatkan siswa menemukan prosedur/konsep/prinsip/karakteristik berkaitan dengan kompetensi yang akan dicapai.Metode yang digunakan melibatkan siswa menerapkan apa yang telah ditemukan dalam situasi yang baru/mengaitkan dengan kehidupan nyata.Metode yang digunakan mengharuskan guru untuk mengukuhkan temuan siswa. Penggunaan Media Menggunakan media yang otentikMemberdayakan media yang ada disekeliling siswa, yaitu lingkungan keluarga,sekolah, dan masyarakat.Media yang digunakan sesuai untuk mencapai kompetensi yang akan dicapai.Media yang digunakan memungkinkan siswa melakukan pengamatan,bertanya,mengumpulkan data,menganalisis data, dan menarik kesimpulan.

Penguasaan Kompetensi Guru menguasai dan d`pat mendemonstrasikan perilaku pembelajaran yang seharusnya dikuasai siswa melalui contoh/pemodelan.Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa mencerminkan tahapan untuk mencapai kompetensi yang seharusnya dikuasai siswa.Guru memberikan balikan secara jelas terhadap perilaku pembelajaran yang sesuai/tidak dengan kompetensi yang seharusnya dikuasai siswa.Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Pembelajaran menyenangkan Guru memberdayakan permainan/humor yang selaras dengan kompetensi yang akan dicapai untuk menyegarkan suasana.Siswa banyak yang melakukan aktifitas pembelajaran dan siswa melaksanakannya dengan senang.Siswa tidak takut mengajukan pertanyaan/pendapat/gagasan.Siswa tidak takut mengekspresikan kegembiraanya Keterkaitan metode dengan pengembangan kecakapan hidup Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengintegrasikan kecakapan hidup dan melakukan kerjasama.Metode yang digunakan mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan/pendapat kritis dan kreatif.Metode yang digunakan bersifat menantang,sehingga mendorong siswa melakukan aktifitas secara sungguh-sungguh.Metode yang digunakan mendorong siswa untuk berani mempertahankan pendapat dan berpendapat yang berbeda-beda. 3 Refleksi dan Penilaian Refleksi Guru mendorong siswa mengungkapkan apa yang telah dipelajari. Guru mendorong siswa mengungkapkan kesan-kesan berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan.Guru mendorong siswa mengungkapkan saran untuk perbaikan pembelajaran.Guru memberikan penguatan/pujian terhadap upaya kerja keras yang telah dilakukan siswa. Penilaian Kreteria penilaian jelas dan dapat diukur.Guru melakukan penilaian sesuai dengan kompetensi yang seharusnya dicapaiGuru memberikan kesempatan siswa untuk melakukan self-assesment (penilaian diri sendiri),peer-assesment (penilaian antar teman) dengan kreteria yang telah ditetapkan.Penilaian dilaksanakan selama dan setelah aktifitas pembelajaran (proses dan produk) 4 Kesan Umum Kinerja Guru Penggunaan Bahasa Ucapan jelas dan mudah dipahamiMenggunakan kosa kota dan tatabahasa baku.

Page 22: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

Kalimat-kalimat yang digunakan bervariasi dan tidak monoton.Pembicaraan lancar, dan tidak tersendat-sendat. Rasa Percaya Diri dan Penampilan Tatapan mata dan gerak tubuh menunjukan sikap tenang.Nada suara dan intonasi menunjukan sikap tegas, optimis dan tidak ragu-ragu.Merespoon setiap pertanyaan, tanggapan, atau sasaran dari siswa dengan emosi yang stabil (tidak larut dalam emosi siswa).Cara berbusana dan berdandan yang sopan, sederhana, dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. 5 Mendemonstrasikan kemampuan dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu Pancasila dan Kewarganegaraan Menguasai konsep nilai, moral dan norma pancasila.Membangkitkan kesadaran tentang nilai, moral pancasila dan kewarganegaraanMembangkitkan kepekaan nurani, percaya diri, empati, cinta kebaikan/control diri, dan rasa tahu diri.Memiliki kemampuan mengapresiasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Sains Melaksanakan pembelajaran Sains melalui pengalaman langsung (mengamati, eksperimen, studi pustaka, wawancara).Mendorong dan meningkatkan keterlibatan siswa mengkonstruk pengetahuan/menemukan konsep.Menampilkan pengembangan penerapan konsep Sains untuk memecahkan masalah sehari-hariMenampilkan penguasaan Sains (proses, produk, dan sikap). Jumlah Seluruh Skor

Jumlah Seluruh SkorSkor Akhir = X 100 = ………………44

Catatan Guru Pamong/Dosen Pembimbing :

………………………………………………………………………………………………………....……………………………………………………

Cara Pemberitahuan Skor Untuk setiap Indikator :Skor 1 Jika satu deskriptor tampak/teramatiSkor 2 Jika dua deskriptor tampak/teramatiSkor 3 Jika tiga deskriptor tampak/teramatiSkor 4 Jika empat deskriptor tampak/teramati

Blitar,Guru Pamong/Dosen Pembimbing

…………………………………

Page 23: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

NIP  LAMPIRAN 5. Contoh Halaman Judul Laporan PPL

LAPORANPRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN(PPL)

OlehNAMA : ……………….NIM : .........................

UNIVERSITAS ISLAM BALITARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIJanuari 2011

LAMPIRAN 6. Halaman Pengesahan Laporan PPL

LAPORANPRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN(PPL)

Nama :NIM : Lokasi PPL :

Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas matakuliah PPL

Menyetujui:

Page 24: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

Blitar, ...........20.. Blitar, ...........20..

Dosen Pembimbing Guru Pamong

.......................... .............................NIDN NIP

PENILAIAN SIMULASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Setiap dosen pembimbing mendapatkan berkas Simulasi Mengajar yang teridiri atas :a. SK Ketua STKIP PGRI Sumenepb. Buku panduan PPLc. Format/Lembar penilaiand. Format rekapitulasi nilaie. Daftar hadir Mahasiswa2. Setiap dosen pembimbing wajib memberikan bimbingan :a. Penyusunan rencana pelaksanaan bimbingan dan konselingb. Penguasaan Keterampilan dasar layananc. Penyiapan dan penggunaan media pelayanand. Memilih dan memanfaatkan sumber belajare. Pengembangan bahan layanan3. Mahasiswa wajib tampil praktik minimal 4 kali dan maksimal 8 kali (sesuai dengan pertimbangan dan penilaian kelayakan oleh dosen pembimbing) yang terdiri dari 1 atau 2 praktik layanan informasi/orientasi/penguasaan konten, 1 atau 2 praktik layanan bimbingan kelompok, dan 2 atau 4 praktik layanan konseling individu.4. Petunjuk penilaian :a. Penilaian dilakukan dan berdasar pedoman dan format penilaian yang tersdiab. Penilaian berdasar skala 0 – 4 dengan ketentuan :Skor 4, jika pelaksanaan aspek yang dinilai sangat baik / sangat tepatSkor 3, jika pelaksanaan aspek yang dinilai baik / tepatSkor 2, jika pelaksanaan aspek yang dinilai cukup / sedangSkor 1, jika pelaksanaan aspek yang dinilai kurang baik / kurang tepatSkor 0, jika pelaksanaan aspek yang dinilai tidak baik/tepat atau tidak dilaksanakan5. Kriteria Pemberian nilai akhir :

A (4,00) = 81 – 100B (3,00) = 71 – 80C (2,00) = 56 – 70D (1,00) = 40 – 55E (0,00) = 0 - 39

Page 25: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

6. Hasil penilaian sementara diserahkan kepada Koordinator Jurusan/Program Studi setelah setiap mahasiswa 3 kali praktik untuk dijadikan landasan perencanaan pengelompokan dan pengajuan kegiatan Ajar Nyata ke Sekolah latihan.7. Hasil penilaian final diserahkan ke Ketua UPPL paling lambat satu minggu setelah kegiatan simulasi berakhir untuk mendapatkan bukti penyerahan nilai sebagai dasar pengambilan HR bimbingan simulasi.

FORMAT PENILAIAN PPL I (SIMULASI)LAYANAN ORIENTASI/INFORMASI/PENGUASAAN KONTEN

No. ASPEK YANG DINILAI PERTEMUAN1 2 3 4 5 6 7 8

I PERSIAPAN TERTULISPenyusunan RPBKa. Rumusan Standar Kompetensib. Penentuan indicatorc. Penetapan materid. Sumber belajare. Pendekatan/metode layananf. Kegiatan pelayanang. Penilaian

Jumlah III PELAKSANAAN LAYANAN

a. Keterampilan membuka b. Keterampilan interaksic. Keterampilan memanfaatkan sumber belajard. Keterampilan menggunakan mediae. Keterampilan bertanyaf. Penerapan variasi metodeg. Sistematika penyampaian materih. Penguasaan materii. Pengelolaan kelasj. Suara dan kebakuan penggunaan bhs. pengantark. Penampilan dan gaya l. Keterampilan menutupm. Penilaian/Evaluasi

Jumlah IITOTAL SKOR I DAN II

Page 26: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

NILAI PPL I (Simulasi) = ……………………

Kriteria Penilaian :Dosen Pembimbing

_____________________

FORMAT PENILAIAN KONSELING

No. ASPEK YANG DINILAI Nilai Maksimal

Nilai Pertem. Ket1 2 3 4I Kepribadian dan Profesional1. Berkomunikasi secara efektif 202. Menunjukkan keteladanan 203. Menunjukkan sikap percaya diri 204. Mengembangkan kreatifitas 205. Mengembangkan tanggung jawab 20

Jumlah I 100II Penggunaan Teknik Konseling

1. Attending (penuh perhatian) 102. Empati (memahami perasaan klien) 53. Reflection (memantulkan perasaan) 54. Paraphrasing (menangkap pesan) 105. Eksplorasi (menggali pikiran) 56. Leading (mengarahkan pembicaraan) 57. Encouragement (dorongan minimal) 58. Interpretasi (mengulas pikiran, perasaan) 109. Clarification (menjernihkan) 10

10. Focus (memusatkan perhatian) 511. Fasilitate (memudahkan) 512. Silince (diam sejenak) 513. Advice (nasehat, bila dianngap perlu) 514. Summary I (kesimpulan sementara) 515. Summary II (kesimpulan akhir) 10

Jumlah II 100RATA-RATA (I DAN II)

A (4,00) = 81 – 100B (3,00) = 71 – 80C (2,00) = 56 – 70D (1,00) = 40 – 55E (0,00) = 0 - 39

Page 27: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

NILAI PPL I (Simulasi) = ……………………

Kriteria Penilaian :Dosen Pembimbing

_____________________

FORMAT PENILAIAN BIMBINGAN KELOMPOK

No. ASPEK YANG DINILAI Nilai Maksimal

Nilai Pertem. Ket1 2 3 4I Tahap Pembentukan 1. Penjelasan pengertian, tujuan 52. Penjelasan cara dan azas 53. Teknik perkenalan/pengungkapan diri 104. Penggunaan permainan 10

II Tahap Peralihan1. Keterampilan bertanya 102. Keterampilan mengamati anggota 5

III Tahap Kegiatan1. Pemilihan topic 102. Penggunaan teknik bimbingan kelompok 103. Pemberian dorongan dan penguatan 54. Keterapilan memimpin 10

IV Tahap Pengakhiran1. Keterampilan menyimpulkan 52. Pembahasan kegiatan lanjutan 53. Penilaian 10

Jumlah 100

NILAI PPL I (Simulasi) = ……………………

A (4,00) = 81 – 100B (3,00) = 71 – 80C (2,00) = 56 – 70D (1,00) = 40 – 55E (0,00) = 0 - 39

Page 28: Buku Pedoman - staidarussalamlampung.files.wordpress.com€¦  · Web viewBuku pedoman PPL sebagai buku pegangan mahasiswa dan dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan PPL. Buku

Kriteria Penilaian :Dosen Pembimbing

_____________________

A (4,00) = 81 – 100B (3,00) = 71 – 80C (2,00) = 56 – 70D (1,00) = 40 – 55E (0,00) = 0 - 39