bab ii peubah acak dan distribusi peluang · pdf filepeubah acak & distribusi peluang page...

8
Peubah Acak & Distribusi Peluang Page 1 BAB II PEUBAH ACAK dan DISTRIBUSI PELUANG A. PENGERTIAN PEUBAH ACAK adalah suatu fungsi yang mengaitkan suatu bilangan real pada setiap unsur dalam ruang sampel Dari suatu kotak yang berisi 4 uang logam ratusan (R) dan 2 logam lima puluhan (L). 3 uang diambil secara acak tanpa pengembalian, maka ruang sampel yang mungkin adalah S = {RRR, RRL, RLR, RLL, LRR, LRL, LLR}. Apabila dari percobaan pengambilan 3 uang logam tersebut, ditetapkan peubah acak X yang menyatakan jumlah uang logam ratusan yang muncul, maka diperoleh hasil percobaan sebagai berikut : Ruang sampel X RRR 3 RRL 2 RLR 2 LRR 2 RLL 1 LRL 1 LLR 1 Apabila dari percobaan diatas, ditetapkan peubah Y yang menyatakan jumlah uang logam lima puluhan yang muncul, maka diperoleh hasil percobaan sebagai berikut Ruang sampel Y RRR 0 RRL 1 RLR 1 LRR 1 RLL 2 LRL 2 LLR 2 Jika Peubah acak dinyatakan dengan huruf besar, maka nilai dari setiap peubah acak tersebut dinyatakan dengan huruf kecil, sehingga apabila ruang sampel tersebut dinyatakan dengan cara pencirian adalah S = { X | x adalah jumlah ulang logam ratusan yang muncul } S = { Y | y adalah jumlah uang logam limapuluhan yang uncul } Jika suatu ruang sampel mengandung titik yang berhingga banyaknya atau sederetan angka yang banyaknya sebanyak bilangan bulat, maka ruang sampel itu disebut ruang sampel diskrit Jika suatu ruang sampel mengandung titik yang takberhingga banyaknya atau sederetan angka yang banyaknya sebanyak titik pada sepotong garis, maka ruang sampel itu disebut ruang sampel kontinu

Upload: dangthuan

Post on 20-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II PEUBAH ACAK dan DISTRIBUSI PELUANG · PDF filePeubah Acak & Distribusi Peluang Page 2 B. DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT Himpunan pasangan terurut {x,f(x)} suatu fungsi peluang,

Peubah Acak & Distribusi Peluang Page 1

BAB II PEUBAH ACAK dan DISTRIBUSI PELUANG

A. PENGERTIAN PEUBAH ACAK adalah suatu fungsi yang mengaitkan suatu bilangan real pada setiap unsur dalam ruang sampel Dari suatu kotak yang berisi 4 uang logam ratusan (R) dan 2 logam lima puluhan (L).

3 uang diambil secara acak tanpa pengembalian, maka ruang sampel yang mungkin

adalah S = {RRR, RRL, RLR, RLL, LRR, LRL, LLR}. Apabila dari percobaan

pengambilan 3 uang logam tersebut, ditetapkan peubah acak X yang menyatakan

jumlah uang logam ratusan yang muncul, maka diperoleh hasil percobaan sebagai

berikut : Ruang sampel X

RRR 3 RRL 2 RLR 2 LRR 2 RLL 1 LRL 1 LLR 1

Apabila dari percobaan diatas, ditetapkan peubah Y yang menyatakan jumlah uang

logam lima puluhan yang muncul, maka diperoleh hasil percobaan sebagai berikut Ruang sampel Y

RRR 0 RRL 1 RLR 1 LRR 1 RLL 2 LRL 2 LLR 2

Jika Peubah acak dinyatakan dengan huruf besar, maka nilai dari setiap peubah

acak tersebut dinyatakan dengan huruf kecil, sehingga apabila ruang sampel

tersebut dinyatakan dengan cara pencirian adalah

S = { X | x adalah jumlah ulang logam ratusan yang muncul }

S = { Y | y adalah jumlah uang logam limapuluhan yang uncul }

Jika suatu ruang sampel mengandung titik yang berhingga banyaknya atau sederetan angka yang banyaknya sebanyak bilangan bulat, maka ruang sampel itu disebut ruang sampel diskrit

Jika suatu ruang sampel mengandung titik yang takberhingga banyaknya atau sederetan angka yang banyaknya sebanyak titik pada sepotong garis, maka ruang sampel itu disebut ruang sampel kontinu

Page 2: BAB II PEUBAH ACAK dan DISTRIBUSI PELUANG · PDF filePeubah Acak & Distribusi Peluang Page 2 B. DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT Himpunan pasangan terurut {x,f(x)} suatu fungsi peluang,

Peubah Acak & Distribusi Peluang Page 2

B. DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT Himpunan pasangan terurut {x,f(x)} suatu fungsi peluang, fungsi massa peluang atau distribusi peluang peubah acak x, bila untuk setiap kemungkinan hasil x, berlaku 1. 0)( ≥xf 2. 1)( =∑

xxf

3. )()( xfxXP == Suatu pengiriman 7 pesawat televisi berisi 2 yang rusak. Sebuah hotel membeli 3

pesawat televisi tersebut dan memilih secarak acak dari pengiriman tersebut. Bila X

menyatakan banyaknya pesawat rusak yang dibeli hotel tersebut, nyatakan hasilnya

dalam distribusi peluang.

Apabila pesawat televisi yang rusak dinyatakan dengan R dan yang tidak rusak

dinyatakan dengan B, maka ruang sampel yang mungkin adalah

S = { RRB,RBR.RBB,BRR,BRB,BBR,bbb }

Apabila X menyatakan jumlah pesawat televisi yang rusak, maka ruang sampel yang

mungkin dan jumlah pesawat televisi rusak yang dibeli adalah sebagai berikut : Ruang sampel X

BBB 0 RBB,BRB,BBR 1 RRB,RBR,BRR 2

Berdasarkan ruang sampel diatas, maka distribusi peluangnya adalah sebagai

berikut : X P(X=x) 0 1/7 1 3/7 2 3/7

Distribusi Kumulatif F(x) suatu peubah acak diskrit X dengan distribusi

peluang f(x) dinyatakan oleh

∑≤

=≤=xt

tfxXPxF )()()( untuk

Distribusi kumulatif dari percobaan pengiriman pesat televisi diatas adalah sebagai

berikut; X )( xXP ≤ 0 1/7 1 4/7 2 7/7

C. DISTRIBUSI PELUANG KONTINU Fungsi f(x) dalah fungsi padat peluang peUbah acak kontinu X yang didefinisikan diatas himpunan semua bilangan real R, bila

Page 3: BAB II PEUBAH ACAK dan DISTRIBUSI PELUANG · PDF filePeubah Acak & Distribusi Peluang Page 2 B. DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT Himpunan pasangan terurut {x,f(x)} suatu fungsi peluang,

Peubah Acak & Distribusi Peluang Page 3

1. untuk semua 0)( ≥xf Rx∈

2. ∫ = 1)( dxxf

3. ∫=<<b

a

dxxfbxaP )()(

Jumlah jam, diukur dalam satuan 100 jam, suatu keluarga akan menggunakan mesin

pengisap debu setahun berbentuk peubah acak kontinu X dengan fungsi padat

⎪⎩

⎪⎨

⎧−=0

2)( xx

xfxlainnya

xx

210

<≤<≤

1

a. Tunjukkan bahwa syarat 2 dalam definisi terpenuhi

b. Tentukan P (X < 120 jam) dan P (50 < x < 100 )

a. ∫ ∫ =−+1

0

2

1

1)2( dxxxdx

12322

1)1211.2()22

12.2(121|)2

12(|21 222

2

1

21

0

2 =−+=−−−+=−+ xxx

=−+=−+ ∫∫2.1

1

21

0

22.1

1

1

0

|)212(|2

1)2( xxxdxxxdxb.

=−−−+ )12112())2.1(2

12.1.2((121 222 xx

68.0)5.02()72.04.2(5.0

+ − −− =

∫ =−==1

5.0

221

5.0

2 375.05.02112

1|21 xxdxc.

Distribusi Kumulatif (tumpukan) F(x) suatu peubah acak kontinu X dengan fungsi padat f(x) diberikan oleh :

∫=≤=x

dttfxXPxF )()()( untuk

D. DISTRIBUSI EMPIRIS

Page 4: BAB II PEUBAH ACAK dan DISTRIBUSI PELUANG · PDF filePeubah Acak & Distribusi Peluang Page 2 B. DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT Himpunan pasangan terurut {x,f(x)} suatu fungsi peluang,

Peubah Acak & Distribusi Peluang Page 4

terkecilterbesar DDR

Untuk menyajikan Tabel frekuensi dari data skala interval atau rasio dibutuhkan

tahapan penentuan kelas terlebih dahulu sebelum menjumlahkan data sesuai

dengan kelas yang dibuat. Secara lengkap prosedur pembuatan Tabel Frekuensi

untuk skala Interval dan Ratio adalah sebagai berikut :

1. Tentukan banyaknya kelas (K) yang diperlukan Ada 2 cara yang dapat dilakukan , yaitu (a) Tetapkan secara bebas antara 5-

15 kelas atau (b) Gunakan rumus Sturges K = 1 + 3.322 log N, yang mana K

adalah jumlah kelas dan N jumlah data

2. Tentukan Wilayah/Range (R) data tersebut, yang dihitung dari perbedaan

data terbesar dengan data terkecil ( −= )

3. Tentukan Interval Kelas (i) dengan membagi Wilayah dengan jumlah kelas

yang telah ditetapkan ( KR

=i )

4. Tentukan Limit Kelas.

Limit sebuah kelas memiliki desimal yang sama dengan data aslinya dan

terdiri dari Limit Kelas Bawah (LKB) dan Limit Kelas Kelas (LKA). LKB

sebuah kelas dan tidak boleh berimpit dengan LKA kelas berikutnya untuk

menghindari kebingungan dalam pengelompokkan data

5. Tentukan Batas Kelas

Untuk kepentingan pembuatan diagram untuk bilangan kontinu, maka dibuat

Batas Kelas sedemikian sehingga Batas Kelas Atas suatu kelas berimpit

dengan Batas Kelas Bawah kelas berikutnya.

2

1++= ii

iLKBLKA

BKA

2

1−+= ii

iLKALKB

BKB

6. Tentukan frekuensi bagi setiap kelas

Tingkat bunga antar Bank perbulan selama 40 bulan terakhir tercatat sebagai berikut

:

Page 5: BAB II PEUBAH ACAK dan DISTRIBUSI PELUANG · PDF filePeubah Acak & Distribusi Peluang Page 2 B. DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT Himpunan pasangan terurut {x,f(x)} suatu fungsi peluang,

Peubah Acak & Distribusi Peluang Page 5

Periode % Periode % Periode % Periode % Mrt 2003 2.2 Jan2004 3.5 Nov 3.2 Sept 3.0 April 3.4 Febr 3.1 Des 3.8 Okt 3.0 Mei 2.5 Maret 3.4 Jan2005 2.9 Nov 4.7 Juni 3.3 April 3.7 Febr 3.2 Des 3.9 Juli 4.7 Mei 3.2 Marel 3.9 Jan2005 1.9 Agust 4.1 Juni 4.5 April 3.9 Februari 4.2 Sept 1.6 Juli 3.3 Mei 3.7 Maret 2.6 Okt 4.3 Agust 3.6 Juni 3.1 April 3.7 Nov 3.1 Sept 4.4 Juli 3.3 Mei 3.1 Des 3.8 Okt 2.6 Agust 4.1 Juni 3.4

Membuat tabel frekuensi dilakukan dengan tahapan berkut :

1. Tentukan banyaknya kelas (K), misalnya 7 kelas

2. Tentukan Range (R) = 4.7 – 1.6 = 3.1

3. Interval Kelas (i) = 443.071.3= , dibulatkan menjadi 0.5

4. Tentukan Limit Kelas dari ketujuh kelas tersebut dan hitung jumlah data yang

masuk dalam setiap kelas tersrbut. :

1.5 – 1.9 2.0 – 2.4 2.5 – 2.9 3.0 – 3.4 3.5 – 3.9 4.0 – 4.4 4.5 – 4.9

Frekuensi Suku Bunga Antar Bank Jml %

1.5 – 1.9 2 5.0 2.0 – 2.4 1 2.5 2.5 – 2.9 4 10.0 3.0 – 3.4 15 37.5 3.5 – 3.9 10 25.0 4.0 – 4.4 5 12.5 4.5 – 4.9 3 7.5 Jumlah 40 100

Bentuk tabel diatas dapat lebih disempurnakan dengan menambahkan data batas

kelas, nilai tengah kelas, kumulatif ”kurang dari” dan kumulatif ”lebih dari” seperti

ditunjukkan berikut ini.

Suku Bunga

Suku Bunga Antar Bank

Nilai Tengah Frekuensi Frek.Kumulatif

”kurang dari” Frek.Kumulatif

”lebih dari”

Page 6: BAB II PEUBAH ACAK dan DISTRIBUSI PELUANG · PDF filePeubah Acak & Distribusi Peluang Page 2 B. DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT Himpunan pasangan terurut {x,f(x)} suatu fungsi peluang,

Peubah Acak & Distribusi Peluang Page 6

Antar Bank

Suku Bunga Jml % Jml % Jml %

1.5 – 1.9 1.45 – 1.95 1.7 2 5.0 2 5.0 40 100.0 2.0 – 2.4 1.95 – 2.45 2.2 1 2.5 3 7.5 38 95.0 2.5 – 2.9 2.45 – 2.95 2.7 4 10.0 7 17.5 37 92.5 3.0 – 3.4 2.95 – 3.45 3.2 15 37.5 22 55.0 33 82.5 3.5 – 3.9 3.45 – 3.95 3.7 10 25.0 32 80.0 18 45.0 4.0 – 4.4 3.95 – 4.45 4.2 5 12.5 37 92.5 8 20.0 4.5 – 4.9 4.45 – 4.95 4.7 3 7.5 40 100.0 3 7.5

E. DISTRIBUSI PELUANG GABUNGAN Fungsi f(x,y) adalah fungsi distribusi peluang gabungan atau fungsi massa peluang peubah acak diskrit X dan Y bila

0),(.1 ≥yxf untuk semua (x,y)

∑∑ =x y

yxf 1),(.2

),(),(.3 yxfyYxXP == =

∑ Untuk tiap daerah A di bidang xy, P(X,Y) ∑= ),( yxfA

2

Dari suatu bungkus buah2an yang berisi 3 jeruk, 2 mangga dan 3 pisang dipilih

secara acak 4 buah. Bila X menyatakan banyaknya jeruk dan Y menyatakan mangga

dalam sampel tersebut, hitungkah

a. Distribusi peluang gabungan X dan Y

b. P {(X,Y)∈A}, bila A menyatakan daerah {(x,y)|x+y≤ }

Jawab :

a. Jumlah titik sampel jeruk yang terpilih adalah ⎜⎜ untuk x = 0, 1, 2, 3 ⎟⎟⎠

⎛x3

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛y2

Jumlah titik sampel mangga yang terpilih adalah untuk y = 0,1,2

Jumlah titik sampel pisang yang dipilih adalah untuk x=0,1,2,3 dan y

= 0,1,2

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−− yx4

3

Jumlah titik sampel 4 buah yang diambil dari 8 buah yang tersedia adalah ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛48

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛≤+≤

==

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

=

48

402,1,03,2,1,0

4323

),( yxy

x

yxyxyxf

X F(x,y) 0 1 2 3

Jumlah baris

Page 7: BAB II PEUBAH ACAK dan DISTRIBUSI PELUANG · PDF filePeubah Acak & Distribusi Peluang Page 2 B. DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT Himpunan pasangan terurut {x,f(x)} suatu fungsi peluang,

Peubah Acak & Distribusi Peluang Page 7

0 - 3/70 9/70 3/70 15/70 1 2/70 18/70 18/70 2/70 40/70 Y 2 3/70 9/70 3/70 - 15/70

Jumlah kolom 5/70 30/70 30/70 5/70 1

b. P {(X,Y)∈A}, bila A menyatakan daerah {(x,y)|x+y 2≤ }

f (0,0) + f (0,1) + f (0,2) + f (1,0) + f (1,1) + f (2,0) =

0 + 2/70 + 3/70 + 3/70 + 18/70 + 9/70 = 35/70

Fungsi f(x,y) adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu X dan Y bila 1. untuk semua 0),( ≥yxf Ryx ∈,

2. ∫ ∫ (f = 1), dxdyyx

∫ ∫=∈b

a

dxdyyxfAY ),(}){(

⎩⎨⎧

=0

4),(

xyyxf

ylainnyauntukxydanx

,1010

3. XP ,

Contoh : Dua peubah acak mempunyai fungsi padat gabungan sebagai berikut :

< < <<

}2/18/1,4/30{ < ≤ <Hitunglah ≤ yxP

∫ ∫4/3

0

2/1

8/1

4xydxdy4/3

0

22/1

8/1

|2 ydyx∫

= = ∫2/1

8/1 89 ydy =

2/1

8/1

2 |169 y

= 9/16 (1/4-1/64) = 135/256

Distribusi marginal (pias) dari X sendiri dan Y sendiri didisefinisikan sebagai ∑==

y xyxfydanhyxfxg ),()(),()(

∫ ∫== dxyxfydydanhyxfxg ),()(),()(

untuk diskrit

untuk kontinu

Dari contoh percobaan pengambilan buah-buahan, maka P(X=0)= f (0,1) + f (0,2)=

2/70 + 3/70 = 5/70 .

Dari contoh berikutnya , sehingga g(1) = 2 xxyxydyxg 2|24)(1

0

21

0

=== ∫

∫ === yyxxydxyg 2|24)(1

0

2 , sehingga g(1) = 2

Misalkan X dan Y dua peubah acak, diskrit maupun kontinu. Distribusi bersyarat peubah acak Y bila diketahui X=x dinyatakan oleh

Page 8: BAB II PEUBAH ACAK dan DISTRIBUSI PELUANG · PDF filePeubah Acak & Distribusi Peluang Page 2 B. DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT Himpunan pasangan terurut {x,f(x)} suatu fungsi peluang,

Peubah Acak & Distribusi Peluang Page 8

,)(

),()|(xgyxfxyf = syarat g(x) > 0

Begitu pula distribusi bersyarat peubah acak X bila diketahui Y=y dinyatakan

oleh ,)(

),()|(yh

yxfyxf = syarat h(y)>0

Kembali ke contoh percobaan pengambilan buah-buahan, maka untuk menghitung

probabilitas untuk y=1 adalah : )|( yxf

)1()1,()1|(

hxfxf = untuk x = 0,1,2,3

h(1) = 40/70

dengan demikian, maka

402

7040

702

)1()1,0()1|0( ===

hff

4018

7040

7018

)1()1,1()1|1( ===

hff

REFERENSI 1. Walpole, Ronald., H Myers, Raymond., Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan., Penerbit

ITB., edidi keempat., 1989 2. David C Howell., Statistical Methods for Psychology., Duxbury Press., Third Edition., 1992 3. Riduwan.,Drs., MBA., Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian., Penerbit Alfabeta Bandung.,cetakan

ketiga Januari 2005 4. Ronald E. Walpole., Pengantar Statistika., PT Gramedia., Edisi ketiga., Jakarta., 1988 5. Sugiarto.,dkk., Teknik Sampling., Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama., Jakarta 2003