bab i1

2
BAB I PENDAHULUAN Konjungtivitis merupakan suatu penyakit peradangan pada konjungtiva. umumnya dikenal dengan mata merah. Penyakit ini merupakan penyakit mata yang pal umum di dunia dengan gejala bervariasi mulai dari hiperemia ringan dengan mata b sampai konjungtivitis berat dengan banyak sekret purulen kental. Konjungtivitis disebabkan oleh berbagai hal diantaranya disebabkan oleh alergi. Konjungtivitis alergi merupakan bentuk radang konjungtiva akibat reaksi alergi terhadap noninfeksi, da reaksi cepat seperti alergi biasanya dan reaksi lambat sesudah beberapa hari seperti pada rea ksi terhadap obat, bakteri dan toksik. Di negara-negara ma populasi mempunyai ri"ayat alergi, dan #0! individual tersebut mengidap konju Konjungtivitis alergi bisa berlangsung dari peradangan ringan s e p e r t i konj ungtiviti s a le rgi musiman atau bentuk kronik yang berat seperti kerato Komplikasi sangat jarang ditemukan pada konjungtivitis alergi. Penyulit yang adalah keratokonus dan tukak kornea. Konjungtivitis alergi jarang menyeb kehilangan penglihatan. Prognosispenderita konjungtivitis baik karena sebagian besar kasus dapat sembuh spontan $ self-limited disease %, namun dapat pula prognosis penyakit ini menjadi buruk bila terjadi komplikasi yang diakibatkan oleh penanganan yan & l e h k a r e n a i t u t u l is a n i n i a k an m e mb a ha konjungtivitis alergi itu sendiri, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi pemba menangani konjungtivitis alergi. 1

Upload: daniyan11

Post on 07-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 2 laporan kasus

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUANKonjungtivitis merupakan suatu penyakit peradangan pada konjungtiva. Penyakit ini umumnya dikenal dengan mata merah. Penyakit ini merupakan penyakit mata yang paling umum di dunia dengan gejala bervariasi mulai dari hiperemia ringan dengan mata berair sampai konjungtivitis berat dengan banyak sekret purulen kental. Konjungtivitis disebabkan oleh berbagai hal diantaranya disebabkan oleh alergi. Konjungtivitis alergi merupakan bentuk radang konjungtiva akibat reaksi alergi terhadap noninfeksi, dapat berupa reaksi cepat seperti alergi biasanya dan reaksi lambat sesudah beberapa hari kontak seperti pada reaksi terhadap obat, bakteri dan toksik. Di negara-negara maju, 20-30% populasi mempunyai riwayat alergi, dan 50% individual tersebut mengidap konjungtivitis alergi. Konjungtivitis alergi bisa berlangsung dari peradangan ringan seperti konjungtivitis alergi musiman atau bentuk kronik yangberat seperti keratokonjungtivitis alergi.Komplikasi sangat jarang ditemukan padakonjungtivitis alergi. Penyulit yang bisa terjadi adalah keratokonus dan tukak kornea. Konjungtivitis alergi jarang menyebabkan kehilangan penglihatan. Prognosis penderita konjungtivitis baik karena sebagian besar kasus dapat sembuh spontan (self-limited disease), namun dapat pula prognosis penyakit ini menjadi buruk bila terjadi komplikasi yang diakibatkan oleh penanganan yang kurang baik.Oleh karena itu tulisan ini akan membahas secara umum mengenai konjungtivitis alergi itu sendiri, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menangani konjungtivitis alergi.1