bab 2 teori - teori umum pengertian sistem menurut bennett...

25
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori - Teori Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Bennett, McRobb dan Farmer (2010, p.22) sistem sebagai suatu kumpulan yang kompleks dan saling berinteraksi apabila mereka menjadi satu kesatuan. Menurut O’Brien dan Marakas (2008, p.24) sistem didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling terkait, dengan batas yang jelas , bekerja bersama untuk mencapai seperangkat tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses trasformasi terorganisir. Sistem Menurut pendapat Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2010, p.6) adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan yang berfungsi bersama untuk mencapai beberapa hasil. 2.1.2. Pengertian Informasi Menurut McLeod dan Schell (2007, p.9), informasi adalah data diproses yang berarti menyatakan sesuatu yang pengguna belum ketahui. Informasi menurut pendapat O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2008, p.24) adalah data yang ditempatkan dalam konteks yang berarti dan berguna untuk pengguna terakhir.

Upload: dinhdiep

Post on 23-Mar-2019

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Teori - Teori Umum

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Bennett, McRobb dan Farmer (2010, p.22) sistem

sebagai suatu kumpulan yang kompleks dan saling berinteraksi apabila

mereka menjadi satu kesatuan.

Menurut O’Brien dan Marakas (2008, p.24) sistem didefinisikan

sebagai sekumpulan komponen yang saling terkait, dengan batas yang

jelas , bekerja bersama untuk mencapai seperangkat tujuan dengan

menerima input dan menghasilkan output dalam proses trasformasi

terorganisir.

Sistem Menurut pendapat Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd,

S.D. (2010, p.6) adalah kumpulan komponen-komponen yang saling

berkaitan yang berfungsi bersama untuk mencapai beberapa hasil.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut McLeod dan Schell (2007, p.9), informasi adalah data

diproses yang berarti menyatakan sesuatu yang pengguna belum

ketahui.

Informasi menurut pendapat O'Brien, J. A., & Marakas, G. M.

(2008, p.24) adalah data yang ditempatkan dalam konteks yang berarti

dan berguna untuk pengguna terakhir.

Page 2: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

8

Informasi menurut pendapat Stair, R.M., & Reynolds, G.W. (2010,

p.5) adalah sekumpulan fakta-fakta yang diolah dengan sedemikian

caranya sehingga memiliki nilai tambah dibalik nilai dari fakta individu itu

sendiri.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi menurut pendapat Satzinger, J.W., Jackson, R.B.,

& Burd, S.D. (2010, p.6-7) adalah kumpulan komponen-komponen yang

saling berkaitan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan

menyediakan sebagai keluaran informasi yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan tugas-tugas bisnis.

Sedangkan O’Brien dan Marakas (2008, p.4) menyatakan bahwa

pengertian sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-

orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya yang

mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi.

2.1.4. Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem menurut pendapat Satzinger, J.W., Jackson, R.B., &

Burd, S.D. (2010, p.4) adalah proses pemahaman dan penentuan secara

rinci apa yang seharusnya dicapai oleh sistem informasi.

Pengertian analisis sistem yang dikutip dari Database Jurnal Ilmiah

Indonesia yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi dan Keunggulan

Kompetitif, analisis sistem merupakan tanggung jawab untuk

pengembangan rancangan umum aplikasi-aplikasi sistem. Analisis sistem

bekerja sama dengan pemakai untuk mendefinisikan kebutuhan kebutuhan

informasi. Kebutuhan-kebutuhan informasi tersebut selanjutnya

dikomunikasikan ke fungsi perancangan sistem.

Page 3: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

9 2.1.5. Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan Sistem menurut pendapat Satzinger, J.W., Jackson,

R.B., & Burd, S.D. (2010, p.4) adalah proses penentuan secara rinci

bagaimana banyak komponen dari sistem informasi harus

diimplementasikan secara fisik.

Berdasarkan referensi dalam Database Jurnal Ilmiah Indonesia yang

berjudul Perancangan Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Jaringan Pada

Hotel Liberty Kota Gorontalo mendefinisikan perancangan sistem adalah

sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam suatu kesatuan

yang utuh dan berfungsi.

2.1.6. Pengertian Antrian

Pengertian antrian menurut Ma’arif dan Tanjung (2003, p.119)

adalah situasi baris tunggu dimana sejumlah kesatuan fisik (pendatang)

sedang berusaha untuk menerima pelayanan dari fasilitas terbatas

(pemberi layanan) sehingga pendatang harus menunggu beberapa waktu

dalam barisan agar dilayani.

Menurut Heizer dan Render (2006, p.658) yang diterjemahkan

oleh Setyoningsih dan Almahdy adalah “Teori antrian adalah ilmu

pengetahuan tentang antrian dan antrian merupakan orang – orang atau

barang dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani”.

Page 4: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

10

2.1.7. Proses Antrian

Menurut Heizer dan Render (2006, p.658) proses antrian secara

umum dikategorikan menjadi empat struktur dasar fasilitas pelayanan

yaitu :

1. Single Channel Single Phase

Pada struktur antrian ini, subjek pemanggilan populasi yang

dilayani akan datang, masuk dan memberntuk antrian pada satu

baris atau antrian pelayanan dan selanjutnya akan berhadapan

dengan satu fasilitas pelayanan.

Gambar 2.1 Single Channel Single Phase

Sumber : Render (2006, p.658)

2. Single Channel Multiple Phase

Pada struktur antrian ini, subjek pemanggilan populasi yang

dilayani akan datang, masuk dan membentuk antrian pada

beberapa aliran pelayanan dan selanjutnya akan berhadapan

dengan satu fasilitas pelayanan sampai pelayanan selesai.

Gambar 2.2 Single Channel Multiple Phase

Sumber : Render (2006, p.658)

Page 5: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

11

3. Multiple Channel Single Phase

Pada struktur antrian ini, subjek pemanggilan populasi yang

dilayani akan datang, masuk, dan membentuk antrian pada satu

baris / antria pelayanan dan selanjutnya akan berhadapan dengan

beberapa fasilitas pelayanan identik yang paralel.

Gambar 2.3 Multiple Channel Single Phase

Sumber : Render (2006, p.658)

4. Multiple Channel Multiple Phase

Pada struktur antrian ini, subjek pemanggilan populasi yang

dilayani akan datang dan masuk ke dalam sistem pelayanan

yang dioperasikan oleh beberapa fasilitas pelayanan paralel yang

identik menuju ke fasilitas pelayanan setelahnya sampai

pelayanan selesai.

Gambar 2.4 Multiple Channel Multiple Phase

Sumber : Render (2006, p.658)

Page 6: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

12

2.2. Teori – Teori Khusus

2.2.1. Pengertian Reengingeering

Menurut Lyons (1998), dijelaskan bahwa Reengineering atau

rekayasa ulang adalah proses pemikiran ulang secara fundamental dan

proses mendesain ulang proses bisnis untuk mencapai suatu perbaikan

secara kinerja dan perbaikan kualitas, layanan dan kecepatan.

Menurut Peppard dikemukakan bahwa business process

reengineering adalah sebuah filosopi pengembangan dimana mengarah

untuk mencapai langkah-langkah dalam melakukan pengembangan

pada kinerja perusahaan dengan mendesain ulang proses – proses yang

ada di seluruh organisasi. Hal yang sama dikemukakan oleh Brown

(1999, p.336) bahwa business process reengineering adalah desain

ulang bisnis secara radikal yang mencoba untuk mencapai peningkatan

dalam proses bisnis dengan mempertanyakan asumsi atau aturan bisnis

yang berhubungan dengan struktur dan prosedur organisasi.

2.2.2. Pengertian Object – Oriented Analysis

Menurut Whitten et al. (2010, p.60) Object – Oriented Analysis

(OOA) adalah semua jenis objek yang melakukan pekerjaan dalam

sistem dan menunjukkan interaksi pengguna tentang apa yang

dibutuhkan untuk mneyelesaikan tugas – tugas. Objek diartikan sebgai

suata hal dalam sistem computer yang dapat merespon pesan – pesan.

Pendekatan secara OOA menentukan satu objek baru atau objek

yang dimodifikasi dimana akan bergabung dengan objek yang sudah

ada ke dalam suatu aplikasi komputerisasi bisnis yang sangat berharga.

Pendekatan ini dipusatka pada sebuah teknik yang biasa disebut

pemodelan objek. Pemodelan objek merupakan teknik untuk

mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem dan mengidentifikasi

hubungan antara objek – objek tersebut. Model OOA adalah gambar –

Page 7: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

13

gambar yang mengilustrasikan objek – objek sistem dari berbagai

macam perspektif, seperti struktur, kelakuan, dan interaksi objek –

objek.

Tahun 1995, Ivan Jacobson fokus membuat sebuah bahasa

pemodelan objek standar, yang kita kenal sebagai Unified Modeling

Language (UML). Menurut Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd,

S.D. (2010, p.48) UML merupakan serangkaian standar konstruksi

model dan notasi yang dikembangkan secara khusus untuk

pengembangan object – oriented. Dan menurut Whitten et al. (2007.

p.371) UML adalah satu set konversi pemodelan yang digunakan untuk

menggambarkan sebuat sistem software dalam bentuk objek – objek.

Menurut Braun pada jurnal Haviluddin, Informatika Mulawarman

(2011, p.1) Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk

memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain

yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual. Tujuan dari

penggunaan diagram seperti diungkapan oleh Schmuller J. (2004), “The

purpose of the diagrams is to present multiple views of a system; this

set of multiple views is called a model”.

Menurut Sugrue pada jurnal Haviluddin, Informatika

Mulawarman (2011, p.2) ada 7 tujuan utama pembuatan UML :

1. Menyediakan bagi pengguna (analisis dan desain sistem) suatu

bahasa pemodelan visual yang ekspresif sehingga mereka dapat

mengembangkan dan melakukan pertukaran model data yang

bermakna

2. Menyediakan mekanisme yang spesialisasi untuk memperluas

konsep inti

3. Karena merupakan bahasa pemodelan visual dalam proses

pembangunannya maka UML bersifat independen terhadap

bahasa pemrograman tertentu

4. Memberikan dasar formal untuk pemahaman bahasa pemodelan

5. Mendorong pertumbuhan pasar terhadap penggunaan alat desain

sistem yang berorientasi objek

Page 8: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

14

6. Mendukung konsep pembangunan tingkat yang lebih tinggi

seperti kolaborasi, kerangka, pola dan komponen terhadap suatu

sistem

7. Memiliki integrasi praktik terbaik

2.2.3. BPM Implementation Framework

Menurut Jeston, J., & Nelis, J. (2013) BPM implementation

framework terditi dari 10 tahapan proses, dimana nantinya akan

digunakan 8 tahpan yang terdiri dari :

1. Organization Foundation

Organization foundation membahas dasar-dasar strategi, visi,

tujuan strategis, bisnis dan pendorong organisasi oleh anggota tim

proyek. Strategi harus dikomunikasikan dan disebarkan ke seluruh

stakeholder (terutama manajemen dan staff). Pada fase ini output yang

diperoleh berupa aspek internal dan eksternal organisasi dan

dampaknya terhadap lingkungan, visi dan misi, tujuan, sasaran, struktur

organisasi, strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran, strategi

implementasi organisasi, dan strategi pembeda utama.

2. Process Foundation

Process foundation mendesain proses arsitektur yang diinginkan.

Organisasi menentukan aturan-aturan, prinsip, pedoman, dan model

untuk implementasi BPM lintas organisasi. Proses arsitektur

menyediakan dasar untuk mendisain dan merealisasikan langkah awal

proses BPM, dimana teknologi informasi dan arsitektur bisnis searah

dapat dengan strategi organisasi. Pada fase ini akan ditentukan

arsitektur awal proyek, timeline,gambar proses organisasi, daftar proses

end-to-end.

3. Technology Foundation

Technology foundation ini berisi penerapan teknologi yang

digunakan oleh sebuah perusahaan dalam mendukung sebuah system

dan proses bisnis yang ada pada perusahaan tersebut. Hasil dari fase ini

Page 9: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

15

adalah architectural view and blueprint, tools and technology

establishment, legacy system identification and analysis, dan canonical

data model and data source dictuionary. Ketika unit dan proses bisnis

ditentukan kemudian tujuan dari proses disepakati, proyek harus bisa

menghasilkan kesuksesan semaksimal mungkin.

4. BPM Foundation

BPM foundation merupakan fase yang berisi kesimpulan dari

organisasi foundation, process foundation, dan technology foundation.

Dari ketiga fase tersebut nantinya akan diketahui apakah perusahaan

tersebut membutuhkan Business Process Improvement (BPI) dan

Business Process Reenginering (BPR).

5. Elaboration

Dalam tahap elaboration akan membahas mengenai proses BPR

yang akan berjalan pada sebuah perusahaan. Tahap ini tidak hanya

melibatkan anggota tim proyek dan bisnis, tetapi juga seluruh

stakeholder baik internal maupun eksternal. Hasil dari fase elaboration

berupa elaboration workshop, people capability matrix, dan

improvement priorities.

6. Improvement

Dalam tahap improvement akan membahas rancangan yang akan

dilakukan dalam sebuah perusahaan secara lebih spesifik dari tahap

elaboration dengan menggunakan initial improvement workshop guna

membahas mengenai time frame, success checklist, dan GAP analysis.

7. People & Technology Development

Dalam tahap people & technology development akan membahas

mengenai gambaran proses dari sistem dan alur data, serta pembuatan

design user interface. Tujuan dari fase ini adalah setiap aktivitas, peran

dan penampilan kinerja sesuai dengan strategi organisasi dan tujuan

dari proses melalui process activity and diagrams dan RASCI model.

Setiap proses yang dilakukan nantinya harus berjalan lebih efektif dan

efisien daripada proses sebelumnya. Perubahan dari segi teknologi yang

berkembang harus diimbangi dengan orang – orang / SDM yang ada.

Page 10: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

16

8. Deployment

Dalam tahap deployment akan membahas mengenai

pengembangan system yang sudah disusun dan dirancang

diimplemntasikan dalam kehidupan nyata. Pemilihan cara

implementasi akan ditentukan ditahap ini, apakah dengan cara big-

bang, paralel, relay atau kombinasi. Dalam tahap deployment ini

terdapat beberapa tahap seperti, communication, deployment strategy,

train staff, business test and pilots, dan marketing program.

2.2.4. Five Forces Porter

Menurut Jaradat, Almomani dan Bataineh dalam jurnalnya, five

forces porter adalah sebagai kerangka utama perencanaan stratefis

(2013, p.458) untuk bisnis. Model ini membantu dalam mengevaluasi

lingkungan perseroan dan memahami posisi kompetitif yang melampaui

ancaman persaingan saat ini.

2.2.5. PEST

Gupta Abhisek (2013, p. 34 - 43). Environment & PEST

Analysis: an Approach to External Business Environment. Analisis

Politic, Economic, Social, and Technological (PEST) merupakan

pendekatan paling umum untuk menganalisa lingkungan bisnis

eksternal. Analisis PEST berguna untuk memahami pertumbuhan pasar,

seperti potensi dan arah bisnis.

Page 11: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

17

2.2.6. Value Shop

Stabell, C.B., Fjeldstad, Ø.D. (1998) Value shop merupakan

metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi

oleh customer. Mereka ditandai dengan adanya pertukaran informasi

yang intens dan luas, baik dalam menyiapkan transaksi bisnis dan

pengiriman solusi.

2.2.7. SWOT Analysis

Stephen Mary dan Robbins Coulter (1999, p.229)

mendefinisikan analisis SWOT adalah suatu analisis organisasi

dengan menggunakan kekuatan, kelemahan, kesempatan serta

ancaman dari lingkungan. Menurut Rangkuti, Freddy (2000, p.18),

analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT (Strengths

Weaknesses Oppurtunities Threats) adalah metode perencanaan

strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),

kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman

(threats) dalam suatu proyek.

Menurut David (2008, p.8), semua organisasi memiliki

kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada

perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area

bisnis.

Penjelasan dari masing-masing SWOT , sebagai berikut :

1. Strengths (kekuatan) adalah situasi atau kondisi yang

merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat

ini. Strengths ini bersifat internal dari organisasi atau sebuah

program.

2. Weaknesses (Kelemahan) adalah kegiatan – kegiatan organisasi

yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang

Page 12: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

18

dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.

Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah

kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan

itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak

dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.

3. Opportunity (kesempatan) adalah faktor positif yang muncul

dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi

atau program kita untuk memanfaatkannya. Opportunity tidak

hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan

modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon

masyarakat atau isu yang sedang diangkat.

4. Threat (ancaman) adalah factor negatif dari lingkungan yang

memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya

sebuah organisasi dan program. Ancaman ini adalah hal yang

terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin

mencoba untuk kontroversi atau out of stream (melawan arus)

namun pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu

sebelum berkembang.

Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) dan External

Factor Analysis Summary (EFAS) merupakan metode lanjutan dari

analisis SWOT yang digunakan untuk menganalisa strategi perusahaan.

Faktor internal dimasukkan pada matrix IFAS, sedangkan faktor

eksternal dimasukkan pada matrix EFAS.

2.2.8. Activity Diagram

Rama dan Jones (2008, p.79) berpendapat bahwa diagram

aktivitas UML memainkan peran seperti sebuah peta dalam memahami

proses bisnis dengan menunjukkan urutan aktivitas di dalam proses.

Sedangkan berdasarkan Satzinger (2005, p.144) activity diagram

adalah diagram yang menggambarkan alur kerja dari berbagai macam

Page 13: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

19

kegiatan pengguna atau sistem , orang yang menjalankan kegiatan

tersebut dan urutan kerjanya.

Gambar 2.5 Activity Diagram

Sumber : Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2012, p.58)

Notasi activity diagram terdiri dari:

1. Lingkaran penuh : memulai proses dalam suatu diagram

aktivitas.

2. Segi empat panjang : kejadian, aktivitas, atau pemicu.

3. Garis tidak terputus : urutan dari satu kejadian atau aktivitas ke

yang berikutnya.

4. Garis putus – putus : alur informasi antar kejadian.

5. Dokumen : menunjukkan dokumen sumber atau laporan.

6. Berlian : sebuah cabang.

7. Tabel : suatu file komputer dari mana data bisa dibaca atau

direkam selama kejadian bisnis.

Page 14: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

20

8. Catatan : memberikan acuan bagi pembaca pada diagram atau

dokumen lain untuk peperinciannya.

9. Mata banteng : akhir dari proses.

Rama, Dasaratha V. , Jones, Frederick L., (2008, p.111)

Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram

Sumber : Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2012, p.60)

2.2.9. Use Case Diagram

Menurut Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2012,

p.78) use case diagram adalah “sebuah model UML yang digunakan

untuk menggambarkan secara grafikal hubungan antar usecase terhadap

users.

Page 15: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

21

Sedangkan bedasarkan Rama dan Jones (2008, p.329), diagram

usecase adalah “penyajian grafis yang dapat menyediakan daftar

usecase yang terjadi di suatu aplikasi”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa use case diagram adalah diagram

yang terdiri dari aktor dan use case yang menunjukkan tanggung jawab

aktor untuk tiap use case serta interaksi aktor dengan sistem.

Gambar 2.7 Notasi Use Case Diagram

Sumber : Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2012, p.81)

Notasi yang digunakan dalam use case diagram terdiri dari :

1. Use case : suatu kegiatan yang dilakukan oleh sistem, biasanya

dalam menanggapi permintaan oleh pengguna sistem

2. Actor : orang yang menggunakan sistem pada setiap use case

3. Connecting Line : berada di antara aktor dan use case yang

mengindikasikan aktor mana yang menjalankan use case

4. Automation Boundary : menunjukkan batas antara lingkungan

dimana aktor berada dengan komponen internal dari sistem

komputer

Page 16: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

22 2.2.10. Use Case Description

Menurut Satzinger,et al.(2009,p.171) Use Case Description

adalah deskripsi yang berisi daftar rincian proses untuk sebuah use

case. Contoh use case description untuk membuat data customer :

Gambar 2.8 Contoh Use Case Description

Sumber : Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2012, p. 60)

Page 17: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

23 2.2.11. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu

jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan

alur data baik secara manual maupun terkomputerisasi. Pejelasan ini

didukung oleh (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010, p. 56) yang

mengatakan bahwa data flow diagram adalah model analisis terstruktur

yang menunjukkan input, proses, penyimpanan data dan output dari

sistem. Menurut Kristanto di dalam jurnal Rita Afyenni (2014, p.35),

Data Flow Diagram adalah model logika data atau proses yang dibuat

untuk menggambarkan darimana asal data, dan kemana tujuan data

yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang

menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan,

dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Menurut jurnal dari Rita Afyenni (2014, p.36) DFD

memperlihatkan gambaran tentang masukan – proses – keluaran dari

suatu sistem atau perangkat lunak, yaitu objek – objek data mengalir ke

dalam perangkat lunak, kemudian ditransformasi oleh elemen – elemen

pemrosesan, dan objek – objek data hasilnya akan mengalir keluar dari

sistem atau perangkat lunak.

Menurut Ibrahim, R., Yen, Siow Yen (2010, p.98) sebuah DFD

terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1. Proses = kegiatan atau fungsi yang dilakukan untuk beberapa

alasan bisnis yang spesifik. Mengarahkan data sesuai dengan

aturan bisnis.

2. Arus data = pergerakan data antara entitas, proses, dan

penyimpanan data. Arus data menggambarkan antarmuka antara

komponen DFD. Aliran data dalam DFD diberi nama untuk

mencerminkan sifat data yang digunakan (nama-nama ini juga

harus unik dalam DFD tertentu). Aliran data diwakili oleh

panah, di mana panah dijelaskan dengan nama data.

Page 18: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

24

3. Penyimpanan data = Sebuah tempat penyimpanan data di mana

terjadi proses menyimpan data mulai dari pengumpulan data

dengan berbagai cara hingga pengambilan data.

4. Entitas = orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar

sistem tetapi ikut terlibat dalam interaksi. Sebuah entitas adalah

sumber atau tujuan data. Sumber dalam DFD merupakan entitas

yang berada di luar konteks sistem. Entitas yang memberikan

data ke sistem disebut sebagai source, sedangkan yang

menerima data disebut sebagai sink.

Menurut Ibrahim, R., Yen, Siow Yen (2010, p.98), ada aturan

tertentu dalam pembuatan DFD, aturan tersebut antara lain:

1. Setidaknya ada satu arus data input atau output untuk entitas

eksternal.

2. Setidaknya ada satu arus input data dan / atau setidaknya salah

satu arus output data untuk proses.

3. Arus output data biasanya memiliki nama yang berbeda dari

arus input data untuk proses.

4. Arus data hanya terjadi dalam satu arah.

5. Setiap arus data terhubung ke setidaknya satu proses.

Page 19: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

25

Ada beberapa simbol yang biasa digunakan dalam pembuatan

DFD, di antaranya:

Gambar 2.9 Notasi Data Flow Diagram

Sumber : Ibrahim, R., Yen, Siow Yen (2010, p.96)

Gambar 2.10 Contoh Data Flow Diagram

Sumber : Ibrahim, R., Yen, Siow Yen (2010, p.107)

Proses

Agen Eksternal

Penyimpanan

Arus

Page 20: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

26 2.2.12. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2012,

p.98) entity relationship diagram adalah sebuah diagram yang terdiri

dari data entities (entitas data) dan hubungan antar entitas tersebut.

Gambar 2.11 Notasi dalam ERD

Sumber : Denis,Alan., Wixom, B. H., Roth, Roberta. M. (2012 , p. 227)

Page 21: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

27

Gambar 2.12 Relationship dalam ERD

Sumber : Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2012 , p.99)

2.2.13. User Interface

Menurut Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2010,

p.532), User Interface (UI) adalah sistem itu sendiri dan merupakan

segala sesuatu yang berhubungan dengan end user saat sedang

menggunakan sistem seperti fisik, perseptual, dan konseptual.

Shneiderman, Ben. (2010, p.88-89) mengemukakan delapan

aturan yang dapat digunakan sebagai dasar petunjuk yang baik dalam

merancang suatu UI, delapan aturan ini disebut eight golden of interface

design. Delapan aturan interface design terdiri dari :

• Konsistensi

Konsisten dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan

istilah yang digunakan pada prompt, menu, serta layar

bantuan.

• Shortcut

Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk

meningkatkan kecepatan interaksi, sehingga diperlukan

singkatan, tombol fungsi, perintah tersembunyi, dan fasilitas

makro.

• Feedback

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu

sistem umpan balik.

Page 22: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

28

• Dialog Closure

Umpan balik informative akan memberikan indikasi

penutupan bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan

dapat mempersiapkan langkah berikutnya.

• Simple error handling

Sebaiknya sistem yang dirancangan tidak memberikan celah

kepada pengguna untuk melakukan kesalahan fatal. Jika

kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan

dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sederhana

dan mudah dipahami oleh pengguna untuk memperbaiki

kesalahan.

• Reversible actions

Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran pengguna, karena

pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukan dan dapat

dibatalkan tindakannya sehingga pengguna tidak takut

untuk mengeksplorasi pilihan – pilihan / fitur yang belum

biasa digunakan.

• Internal control

Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan

merespon tindakan yang dilakukan pengguna dari pada

pengguna merasa sistem mengkontrol pengguna.

• Reduce short – term memory load

Buatlah interface yang sederhana dan mudah dipahami oleh

user. Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan

sederhana serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode

dan urutan tindakan.

2.2.14. Web 1.0

Menurut Sareh Aghaei, Mohammad Ali dan Hadi, web 1.0 adalah

web read-only (hanya dapat dibaca). Web 1.0 statis dan agak mono-

directional. Bisnis bisa memberikan katalog atau brosur untuk

Page 23: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

29

menyajikan produksi mereka menggunakan web dan orang hanya bisa

membacanya dan menghubungi bisnis tersebut. Sebenarnya, katalog

dan brosur sama dengan iklan di koran atau majalah, dan sebagian besar

pemilik situs e-commerce yang menggunakan aplikasi keranjang

belanja dalam berbagai bentuk. Situs-situs tersebut termasuk halaman

HTML statis yang sering diperbaharui. Tujuan utama dari situs adalah

untuk mempublikasikan informasi setiap saat bagi siapa saja. Situs ini

tidak interaktif dan memang sebagai brosur-ware. Pengguna dan

pengunjung situs hanya bisa mengunjungi situs tanpa dampak atau

kontribusi. Protokol inti dari web 1.0 adalah HTTP, HTML dan URI

(2012, p.2).

2.2.15. Web 2.0

Menurut Tim O'Reilly dalam jurnal “EVOLUTION OF THE

WORLD WIDE WEB: FROM WEB 1.0 TO WEB 4.0”, Web 2.0 adalah

revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh beralih ke

internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan

untuk keberhasilan pada platform baru. Kepala di antara aturan-aturan

ini adalah: Membangun aplikasi yang memanfaatkan efek jaringan,

yaitu semakin banyak orang yang menggunakannya maka akan semakin

baik. Web 2.0 juga dikenal dengan web kebijaksanaan, web people-

centric, web partisipatif, dan web baca-tulis. Dengan membaca serta

menulis, web bisa menjadi bi-directional (2012, p.3).

2.2.16. Web Application

Menurut Sabah Al-Fedaghi, aplikasi web merujuk pada aplikasi

yang diakses melalui web browser melalui jaringan dan dikembangkan

menggunakan bahasa browser yang mendukung (misalnya, HTML,

JavaScript). Untuk eksekusi, aplikasi web tergantung pada web

browser. Banyak aplikasi familiar seperti penjualan ritel online, lelang

online, dan webmail juga merupakan web application. Aplikasi web

Page 24: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

30

diperlukan di bidang interaksi bisnis-ke-bisnis melalui jaringan,

misalnya, untuk perusahaan di luar negeri yang melakukan outsourcing

proyek satu sama lain. Adopsi infrastruktur aplikasi web dapat

memberikan proses vital seperti transfer dana dan update dari informasi

harga (2011, p.57).

2.2.17. People Capability Matrix

Curtis, Dr. Bill., et al. (2003) people capability matrix merupakan

road map penerapan praktek kerja agar kinerja dari karyawan sebuah

perusahaan mengalami peningkatan.

Page 25: BAB 2 Teori - Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Bennett ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-01366-SI Bab2001.pdf · mengidentifikasi objek dalam lingkungan sistem

31

2.2.18. Kerangka Pikir

Gambar 2.13 Kerangka Pikir