bab 2 landasan teori 2.1 teori umum 2.1.1 sistem ...library.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/bab...

46
7 BAB 2 LANDASAN TEORI Paparan teori yang digunakan dalam penelitian yang menjelaskan mengenai : teori umum; teori khusus; literature review; dan kerangka berpikir. 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem informasi Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) sistem informasi adalah sekumpulan dari beberapa komponen yang berhubungan satu sama lain yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan output informasi yang diperlukan dalam menyelsaikan tugas bisnis. Menurut Rainer & Prince (2016) sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Kemudian menurut Rainer & Prince (2016) sistem informasi terdiri atas (6) enam komponen yang meliputi : A. Hardware (Perangkat keras) Perangkat keras disini terdiri dari perangkat keras seperti processor, monitor, printer dan keyboard, dengan saling terhubung perangkat ini dapat menerima , memproses dan menampilkan data serta informasi yang ada. B. Software (Perangkat lunak) Perangkat lunak adalah sebuah program atau sekumpulan program yang dapat membuat perangkat keras bisa memproses data yang di dapat lalu memproses dan menampilkan hasil olahan data tersebut. C. Database Database adalah sekumpulan dari beberapa file atau tabel yang memiliki data yang digunakan oleh perangkat lunak untuk mendapatkan data yang nanti akan dikelola dengan bantuan hardware. D. Jaringan Jaringan adalah sistem penghubung baik kabel maupun nirkabel yang mengizinkan komputer yang berbeda dapat berbagi data yang dimiliki. E. Prosedur Prosedur adalah instruksi untuk menggabungkan komponen-komponen di atas untuk memproses informasi dan menghasilkan output yang diinginkan.

Upload: others

Post on 01-May-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

Paparan teori yang digunakan dalam penelitian yang menjelaskan mengenai : teori

umum; teori khusus; literature review; dan kerangka berpikir.

2.1 Teori Umum

2.1.1 Sistem informasi

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) sistem informasi adalah

sekumpulan dari beberapa komponen yang berhubungan satu sama lain yang

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan output informasi

yang diperlukan dalam menyelsaikan tugas bisnis.

Menurut Rainer & Prince (2016) sistem informasi mengumpulkan,

memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk

tujuan tertentu. Kemudian menurut Rainer & Prince (2016) sistem informasi

terdiri atas (6) enam komponen yang meliputi :

A. Hardware (Perangkat keras)

Perangkat keras disini terdiri dari perangkat keras seperti processor,

monitor, printer dan keyboard, dengan saling terhubung perangkat ini dapat

menerima , memproses dan menampilkan data serta informasi yang ada.

B. Software (Perangkat lunak)

Perangkat lunak adalah sebuah program atau sekumpulan program yang

dapat membuat perangkat keras bisa memproses data yang di dapat lalu

memproses dan menampilkan hasil olahan data tersebut.

C. Database

Database adalah sekumpulan dari beberapa file atau tabel yang

memiliki data yang digunakan oleh perangkat lunak untuk mendapatkan

data yang nanti akan dikelola dengan bantuan hardware.

D. Jaringan

Jaringan adalah sistem penghubung baik kabel maupun nirkabel yang

mengizinkan komputer yang berbeda dapat berbagi data yang dimiliki.

E. Prosedur

Prosedur adalah instruksi untuk menggabungkan komponen-komponen

di atas untuk memproses informasi dan menghasilkan output yang

diinginkan.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

8

F. Manusia

Manusia adalah setiap individual yang menggunakan perangkat keras dan

perangkat lunak serta tampilan yang ada, lalu memanfaatkan hasilnya.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

Sumber : Rainer & Prince (2016)

Menurut Marakas & O'Brien (2013) juga berpendapat bahwa terdapat lima

komponen dari sistem informasi yang meliputi;

1. Manusia

Manusia adalah hal paling utama yang diperlukan untuk keberhasilan dari

tindakan pengoperasian dari semua sistem informasi. Manusia yang dimaksud

disini adalah spesialis IS (sistem analis, pengembang perangkat lunak, operator

sistem) serta end-user (siapa saja yang menggunakan sistem informasi).

2. Perangkat keras

Perangkat keras yang dimaksud adalah seluruh perangkat keras yang

berbentuk fisik yang digunakan dalam memproses informasi. Tidak hanya

terbatas pada mesin, namun juga semua data media, termasuk objek berwujud

yang datanya telah di rekam dalam lembaran, hingga disk magnetik maupun

optikal.

3. Perangkat lunak

Perangkat lunak yang di maksud adalah seluruh perangkat lunak yang

termasuk semua rangkaian instruksi pemrosesan informasi. Dimana konsep ini

tidak hanya terbatas pada program yang digunakan untuk mengarahkan dan

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

9

mengendalikan perangkat keras, tapi juga sekumpulan pemrosesan instruksi

informasi yang dibutuhkan manisua yang disebut dengan prosedur.

4. Data

Data disini lebih dari bahan mentah suatu sistem informasi. Konsep sumber

data telah di perluas oleh manager dan professional dalam sistem informasi.

Dimana mereka menyadari bahwa data merupakan sumber daya organisasi yang

berharga. Oleh karena itu, kita harus melihat data seperti halnya sumber daya

organisasi apa pun yang harus dikelola secara efektif untuk memberi manfaat bagi

semua pemangku kepentingan dalam suatu organisasi.

5. Jaringan

Teknologi dan jaringan telekomunikasi seperti internet, intranet, dan

ekstranet adalah hal penting dalam keberhasilan operasi e-business dan e-

commerce dari segala jenis perusahaan. Dimana jaringan telekomunikasi terdiri

dari komputer, processor komunikasi, dan perangkat lain yang saling terhubung

oleh media komunikasi, dan dikendalikan oleh perangkat lunak komunikasi.

Konsep sumber daya jaringan menekankan bahwa teknologi dan jaringan

komunikasi adalah komponen sumber daya yang mendasar dari semua sistem

informasi.

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi

Sumber : Marakas & O'Brien (2013)

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

10

2.1.2 Unified Process

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Unified Process adalah

metodologi pengembangan sistem berorientasi objek yang awalnya ditawarkan

oleh Rational Software, yang sekarang merupakan bagian dari IBM. Sementara

itu menurut Kruchten (2004) Unified Process adalah proses rekayasa perangkat

lunak, proses produk, dan proses framework. Proses rekayasa perangkat lunak

maksudnya adalah memberikan pendekatan disiplin untuk menetapkan tugas

dan tanggung jawab dalam organisasi pengembangan. Tujuannya adalah untuk

memastikan produksi perangkat lunak berkualitas tinggi yang memenuhi

kebutuhan pengguna akhir dalam jadwal dan anggaran yang dapat diprediksi.

Kemudian proses produk maksudnya adalah Unified Process dikembangkan

dan dikelola oleh Perangkat Lunak Rasional dan terintegrasi dengan rangkaian

alat pengembangan perangkat lunaknya. Dan proses framework maksudnya

adalah dapat diadaptasi dan diperluas agar sesuai dengan kebutuhan organisasi

yang mengadopsi.

Adapun Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) tahapan dalam

Unified Process terbagi atas empat bagian yang meliputi;

1. Inception

Tahap ini adalah fase awal dimana pengembang melakukan analisa

sistem, membuat kasus bisnis, menentukan ruang lingkup, dan membuat

perkiraan kasar untuk biaya dan jadwal. Tahap ini bertujuan untuk

menunjukkan kepada stakeholder yang berkepentingan mengenai

bagaimana suatu aplikasi atau sistem yang baru melalui fitur-fiturnya dapat

meningkatkan operasi dan memecahkan masalah yang ada.

2. Elaboration

Dalam tahap ini biasanya dilalui dengan beberapa iterasi dimana iterasi

awal yang ada dalam tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan

mendefinisikan seluruh persyaratan sistem yang nantinya dapat

berkembang. Kemudian dalam tahap ini juga membuat desain, dan

mengimplementasikan apa yang menjadi inti sistem. Dalam tahap ini apa

yang menjadi aspek sistem yang menimbulkan risiko terbesar diidentifikasi

dan diimplementasikan terlebih dahulu.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

11

3. Construction

Dalam tahap ini desain dan implementasi lanjutan dilakukan, dan

biasanya implementasi dilakukan dalam beberapa iterasi. Adapun

implementasi lanjutan yang dikerjakan dalam tahap ini misalnya, validasi

data, menyempurnakan desain antar-muka, menyelesaikan fungsi

pemeliharaan data, kemudian juga merencanakan proses deployment.

4. Transition

Dalam tahap ini dilakukan proses deployment dan testing terhadap

sistem untuk memastikannya bekerja sesuai yang diharapkan dan juga

melakukan user acceptance test untuk menguji bahwa sistem dapat diterima

pengguna.

Gambar diatas menunjukkan bagaimana disiplin ilmu UP terlibat dalam

setiap iterasi, yang biasanya direncanakan berlangsung selama empat minggu.

Ukuran area yang diarsir di bawah kurva untuk setiap disiplin menunjukkan

Gambar 2.3 Iterasi Unified process

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

12

jumlah relatif pekerjaan yang disertakan dari masing-masing disiplin selama

iterasi. Ini adalah pendekatan yang sama untuk menunjukkan pekerjaan yang

dilakukan dalam setiap iterasi sebagaimana SDLC digunakan di seluruh teks

ini. Jumlah dan sifat pekerjaan berbeda dari iterasi ke iterasi. Misalnya, dalam

iterasi 2, sebagian besar upaya berfokus pada pemodelan bisnis dan definisi

persyaratan, dengan upaya yang jauh lebih sedikit terfokus pada implementasi

dan penyebaran. Di terasi 5, sangat sedikit upaya yang difokuskan pada

pemodelan dan persyaratan dan lebih banyak upaya yang difokuskan pada

implementasi, pengujian, dan penyebaran. Tetapi sebagian besar iterasi

melibatkan beberapa pekerjaan dalam semua disiplin ilmu.

2.1.3 Unified Modelling Language (UML)

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) UML adalah satu set standar

model konstruksi sistem informasi dan notasi sistem informasi yang

didefinisikan oleh Object Management Group, yang merupakan standar dalam

organisasi untuk pengembangan sistem. Dengan menggunakan UML, sistem

analis dan pengguna akhir dapat menggambarkan dan memahami variasi dari

diagram yang spesifik yang digunakan dalam pengembangan proyek suatu

sistem. Model grafis UML (Unified Modeling Language) sendiri adalah

diagram yang terdiri dari use case diagram, use case description, class

diagram, activity diagram, sequence diagram, communication diagram, dan

state machine diagram. Namun dalam penelitian ini kita akan menggunakan

hanya use case diagram, use case description, domain model class diagram,

activity diagram, dan system sequence diagram. Dimana semuanya terdapat

dalam teori dari Satzinger, Jackson, & Burd (2016).

A. Use Case Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah

model UML yang digunakan untuk mengilustrasikan kegunaan serta

hubungan dengan pengguna dari sistem. Berikut adalah notasi dan contoh

dari Use Case diagram.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

13

Tabel 2.1 notasi dan simbol dalam use case diagram

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

Simbol Nama Keterangan

Aktor Aktor yang berbentuk seperti stickman

biasa di asumsikan sebagai manusia asli

yang akan berinteraksi dengan sistem.

Use case Use case di deskripsikan dalam bentuk

oval yang menberisikan tujuan sistem

dan urutan aktivitas yang di lakukan

oleh aktor

Boundaries Batasan antara sistem dengan use case

dan pengguna yang menggunakan

aplikasi namun juga bagian dari sistem.

Association Garis yang menghubungkan antara

aktor dan use case

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

14

Gambar 2.4 Contoh Diagram Use Case

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

B. Use Case Description

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case description adalah

model tekstual yang menjelaskan dan mendaftarkan proses detail dari use case.

Tergantung dari kebutuhan analisis, Use case description biasa ditulis dengan

tingkatan yang terpisah yaitu brief use case description dan fully developed use

case description.

Fully developed use case description

Fully developed use case description adalah metode paling formal untuk

mendokumentasikan use case. Dimana salah satu kesulitan utama dari

pengembang perangkat lunak adalah mereka sering kesusahan dalam hal

memahami apa yang pengguna butuhkan, namun bila kita membuat fully

developed use case description maka kita dapat meningkatkan probabilitas atas

pemahaman bisnis proses dan bagaimana sistem dapat mendukungnya.

Gambar 2.5 Contoh Fully developed use case description

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

15

C. Activity Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Activity Diagram adalah

diagram UML yang mendeskripsikan aktivitas pengguna atau sistem,

manusia atau komponen yang menyelesaikan setiap aktivitas dan perubahan

aliran dalam setiap aktivitas tersebut.

Tabel 2.2 notasi dan simbol dalam activity diagram

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

Simbol Nama Keterangan

Initial node Saat aktivitas di mulai

(pseudo)

Transition

arrow

Panah penunjuk arah

aktivitas yang akan di

lakukan

Activity Aktivitas yang dilakukan

oleh pengguna

Synchronization

bar (split)

Panah yang menunjukan

tindakan yang di lakukan

menyebebar

Synchronization

bar (join)

Panah yang menunjukan

aktivitas yang telah

menyebar menjadi satu

lagi

Decision Aktivitas dari sistem yang

menghasilkan sebuah

keputusan

Activity final Saat aktivitas diakhiri

(pseudo)

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

16

Gambar 2.6 Contoh Diagram Activity

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

D. Domain Model Class Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Class Diagram adalah

diagram yang terdiri dari kelas dan asosiasi dari beberapa kelas. Sementara

itu Domain Model Class Diagram adalah Class Diagram yang hanya

mencakup kelas dari domain masalah.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

17

Tabel 2.3 notasi dan simbol dalam class diagram

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

Notasi Penjelasan

Notasi yang melambangkan

nama dari suatu kelas

Notasi yang melambangkan

atribut dari suatu class. Atribut

merupakan nilai dari data yang

terdapat pada suatu objek di

dalam class.

Gambar yang berisi kumpulan

notasi yang melambangkan

asosiasi dan di gunakan untuk

menggambarkan hubungan

antar class.

Notasi yang menggambarkan

asosiasi nol atau satu

Notasi yang menggambarkan

asosiasi satu dan hanya satu

Notasi yang menggambarkan

asosiasi satu dan satu alternatif

Notasi yang menggambarkan

asosiasi nol atau banyak

Notasi yang menggambarkan

asosiasi nol atau banyak

alternative

Notasi yang menggambarkan

asosiasi satu atau banyak

jenis hubungan seluruh bagian

di mana bagian-bagian

komponen juga ada sebagai

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

18

objek individu terpisah dari

agregat

jenis hubungan seluruh bagian

di mana bagian-bagian

komponen tidak dapat eksis

sebagai objek individu selain

dari komposisi total

Gambar 2.7 Contoh Diagram Domain Model Class

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

E. System Sequence Diagram dan First Cut Sequence Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) SSD (System Sequience

Diagram) adalah diagram yang menunjukan urutan pesan antara aktor dan bagian

otomatis dari sistem selama use case atau skenario berlangsung. SSD (System

Sequience Diagram) digunakan untuk mendeskripsikan aliran informasi yang

masuk kedalam bagian otomatis sistem dan juga informasi yang keluar dari

bagian otomatis sistem tersebut.

Sedangkan First Cut Sequence Diagram adalah diagram urutan terperinci

yang menggunakan semua elemen yang menggunakan Sistem Sequence Diagram

(SSD). Perbedaannya adalah: Objek sistem diganti oleh semua objek dan pesan

internal dalam sistem.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

19

Tabel 2.4 notasi dan simbol dalam system sequence diagram

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

Simbol Keterangan

Notasi yang menggambarkan aktor

yang berinteraksi dengan sistem

Notasi dengan objek yang bergaris

bawah menggambarkan sistem

otomatis

Notasi yang merupakan garis hidup

dari objek, yang digunakan untuk

menunjukan urutan pesan dari atas ke

bawah

Notasi yang digunakan untuk

menunjukkan pesan masuk

Notasi yang ditunjukkan untuk

menggambarkan nilai yang di

kembalikan oleh sistem. Dimana ini

bias juga mewakili respon sistem

Notasi yang digunakan untuk

menggambarkan catatan opsional

untuk menjelaskan sesuatu dalam

diagram

Notasi yang berupa frame yang

menggambarkan pengulangan untuk

semua aktivitas interaksi yang

tercakup dalam frame tersebut.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

20

Gambar 2.8 Contoh System Sequence Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

Gambar 2.9 Contoh Notasi Alternate pada SSD

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

21

2.1.4 User Interface

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) user interface (UI)

adalah seperangkat input dan output yang melibatkan secara langsung

pengguna aplikasi. Dimana UI adalah bagian langsung dari sistem yang

berinteraksi dengan pengguna dan juga merupakan apa yang pengguna lihat

ketika berinteraksi dengan sistem. Kemudian menurut Marakas & O'Brien

(2013) aktivitas merancang UI berfokus pada bagaimana merancang tampilan

antarmuka pengguna yang dapat mendukung interaksi pengguna dengan

aplikasi berbasis komputer yang digunakannya. Dimana dalam hal ini desainer

berkonsentrasi pada bentuk rancangan input dan output pengguna yang

menarik dan efisien, misalnya seperti membuat halaman aplikasi web yang

menarik dan mudah digunakan.

Gambar 2.10 Contoh First Cut Sequence Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

22

2.1.5 Prototipe

Menurut Marakas & O'Brien (2013) prototipe adalah model yang dapat

berfungsi atau bekerja. Lebih jelasnya merupakan model yang sudah bekerja

seperti aslinya dari sistem informasi yang termasuk versi sementara dari input

dan output pengguna, database, file, metode control dan rutinitas pemrosesan.

Sedangkan menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) prototipe

sebuah antarmuka yang dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan dan titik

awal untuk mengembangkan sebagian dari sistem. Sebuah prototipe

dikembangkan dalam awal iterasi yang dapat di perluas dalam iterasi

selanjutnya agar menjadi bagian penuh dari sistem.

Gambar 2.11 Contoh User interface

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

23

2.1.6 Teori Umum Situs Web dan Pengembangannya

A. Internet

Menurut Laudon & Traver (2018) internet adalah suatu jaringan yang saling

terhubung dari ribuan jaringan dan jutaan komputer yang menghubungkan bisnis,

institut pendidikan, pemerintahan, serta setiap manusia. Internet menyediakan

kurang lebih kepada 3,3 miliar manusia diseluruh dunia sebuah layanan seperti e-

mail, aplikasi, pesan grup, belanja online, penelitian, pesan instan, musik, video,

dan berita.

Kemudian menurut Chaffey (2015) internet adalah jaringan fisik yang

menghubungkan komputer di seluruh dunia. Dimana internet ini terdiri dari

infrastruktur server jaringan dan hubungan komunikasi kabel dan nirkabel di

antara mereka, yang digunakan untuk menyimpan dan mengangkut data antara

perangkat klien dan server web.

B. Situs Web

Menurut Laudon & Traver (2018) situs web adalah layanan internet paling

populer. Dimana layanan ini menyediakan akses ke miliaran atau triliunan

Gambar 2.12 Contoh Prototipe

Sumber : website Adobe XD

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

24

halaman web, dan merupakan dokumen yang dibuat dari bahasa pemrograman

HTML (Hyper Text Markup Language) yang berisikan teks, grafis, suara, video,

dan objek lainnya, serta hyperlink yang memungkinkan pengguna dengan mudah

melompat dari satu halaman web ke halaman web lainnya. Halaman web di

navigasi menggunakan perangkat lunak web browser (Misalnya, Firefox dan

Google Chrome).

Selain itu pada dasarnya suatu situs web adalah sebuah sistem informasi,

karena didalamnya terdapat komponen-komponen yang saling terintegrasi yang

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan output informasi bagi

pengunjungnya. Dalam kaitannya dengan sistem informasi web juga digolongkan

sebagai salah satu platform yang mendasari berjalannya suatu sistem informasi

(web-based information system). Adapun menurut Marakas & O'Brien (2013)

sistem informasi berbasis web memiliki komponen yang meliputi peramban web,

server, dan hypermedia databases.

Gambar 2.13 Komponen sistem informasi berbasis web

Sumber : Marakas & O'Brien (2013)

Sementara itu Satzinger, Jackson, & Burd (2016) menyebutkan bahwa situs

web sebagai aplikasi (web-based Application). Dimana menggunakan peramban

web sebagai antarmuka pengguna, kemudian memiliki URL (Uniform Resource

Locator) untuk akses aplikasi, lalu menggunakan web server dan komponen

perangkat lunak sisi server, dan menggunakan standar web untuk komunikasi

antara peramban web dan server.

C. Pengembangan Situs Web

Dari ulasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dalam mengembangkan

situs web berarti harus memenuhi komponen-komponen tersebut, tujuannya tentu

agar situs web tersebut dapat digunakan (diakses). Pada penjelasan lebih lanjut

mengenai pengembangan situs web, kami mengkategorikan pengembangan situs

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

25

web ini berdasarkan tiga kategori. Kategori pertama adalah menjelaskan tentang

bagian pengembangan situs web itu sendiri, kemudian yang kedua menjelaskan

mengenai perangkat lunak dan infrastuktur yang diperlukan untuk mendukung

agar situs web dapat berjalan dan dapat diakses oleh client secara daring, dan

yang ketiga adalah menjelaskan mengenai environtment di sisi client.

C.1 Detail Pengembangan Situs Web

C.1.1 Front-End

Front-End adalah bagian dari situs web yang dilihat langsung oleh

pengguna atau pengunjung situs web tersebut. Adapun unsur penyusun Front-

End terdiri atas;

1. HTML

Menurut Sebesta (2015) HTML (Hyper Text Markpup Language )

adalah sekumpulan simbol markup atau kode yang ditempatkan dalam file

yang dimaksudkan untuk ditampilkan pada halaman web. Simbol dan kode

markup ini mengidentifikasi elemen struktural seperti paragraf, pos, dan

daftar. HTML juga dapat digunakan untuk menempatkan media (seperti

grafik, video, dan audio) pada halaman web dan menjelaskan formulir

pengisian. Browser mengartikan kode markup dan merender halaman.

HTML memungkinkan tampilan informasi platform-independen di seluruh

jaringan. Apa pun jenis komputer tempat laman web dibuat, browser apa

pun yang berjalan pada sistem operasi apa pun dapat menampilkan halaman

itu.

2. CSS

Dalam situs web MDN web docs (2019) pengertian CSS (Cascading

Style Sheet) adalah seperangkat aturan yang menyediakan fungsionalitas

agar pengembang web dapat mengatur tampilan halaman situs web,

misalnya seperti menerapkan gaya tipografi dan mengatur instruksi tata

letak halaman web.

3. JavaScript

Menurut Connolly & Hoar (2015) JavaScript adalah bahasa

pemrograman scripting yang ditujukan untuk sisi klien, dimana bahasa

pemrogamannya berbasis objek dan pengeksekusiannya dilakukan oleh

peramban web. Adapun kode JavaScript tertanam dalam file HTML, dan

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

26

saat suatu halaman situs web dijalankan, maka peramban web akan

mengartikan kodenya dan menampilkan hasilnya sesuai apa yang

didefinisikan.

C.1.2 Back-End

Dalam situs web MDN web docs (2019) back-end adalah bagian dari situs

web yang berada di belakang layar, dan berfungsi untuk memproses

permintaan yang membutuhkan akses ke basis data. Adapun untuk

membangun back-end dibutuhkan pemrograman server-side, misalnya saja

dengan PHP, Java, ASP.NET, Ruby, dan JavaScript (Node.js).

C.1.3 Teori Tambahan

1. Database dan Database Management System

Menurut Connolly & Begg (2015) database atau basis data adalah

sekumpulan data beserta deskripsinya yang terkait secara logis, yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi. Sedangkan

Database Management System (DBMS) adalah sistem perangkat lunak yang

memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara,

dan mengontrol akses ke database. Kemudian menurut Satzinger, Jackson,

& Burd (2016) database adalah kumpulan terpadu dari data yang disimpan

dan yang dikelola dan dikendalikan secara pusat. Sedangkan DBMS adalah

komponen perangkat lunak sistem yang mengelola dan mengendalikan satu

atau lebih database. Dimana lebih lanjutnya, untuk menganalisis kebutuhan

sistem informasi (terkait dengan basis data) suatu organisasi menurut

Connolly & Begg (2015), perlu adanya penelusuran atau pengidentifikasian

terhadap entitas, atribut, dan hubungan suatu data. Entitas adalah objek

yang berbeda (orang, tempat, benda, konsep, atau peristiwa) dalam

organisasi yang akan diwakili dalam database. Atribut adalah properti yang

menggambarkan beberapa aspek dari objek yang ingin kita dicatat. Serta

hubungan adalah hubungan antara entitas yang ada.

2. Web Framework

Dalam situs web MDN web docs (2019) disebutkan pengertian Web

Framework disini dilihat dari berbagai perspektif framework yang ada,

dimana Web Framework secara umum adalah kumpulan program yang

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

27

melakukan sesuatu yang bermanfaat dan yang dapat digunakan untuk

mengembangkan situs web dengan lebih mudah dan cepat.

3. CMS (Content Management System)

Menurut Baltzan (2018) CMS adalah perangkat lunak yang dapat

membantu dalam mengelola pembuatan, penyimpanan, pengeditan, dan

publikasi konten di situs web.

4. API (Application Programming Interface)

Dalam situs web MDN web docs (2019) disebutkan bahwa API adalah

sekumpulan kode yang berupa fitur (misalnya method, properties, event,

dan URL) yang dapat digunakan pengembang dalam aplikasi mereka untuk

berinteraksi dengan komponen browser web pengguna, atau perangkat

lunak atau perangkat keras lain di komputer pengguna, atau pihak ketiga

situs web dan layanan.

5. Plugin

Dalam situs web Computer Hope (2018) plugin adalah bagian dari

perangkat lunak yang berisi sekumpulan kode, yang digunakan untuk

menambah kapabilitas atau fungsionalitas tambahan pada aplikasi atau

program tertentu.

C.2 Infrastruktur dan Perangkat Lunak Pendukung Situs Web

1. Server dan Server Operating System

Menurut (Connolly & Hoar, 2015) Server adalah repositori pusat dimana

data dan program komputer disimpan dan diakses oleh klien dalam suatu

jaringan. Sementara itu Server Operating System adalah sistem operasi yang

berjalan disisi server, dan digunakan untuk memudahkan dalam mengatur

konfigurasi dan aplikasi yang akan digunakan. Sementara itu beberapa Server

Operating System yang dibuat memang dirancang khusus untuk kebutuhan

server, dan memiliki berbagai fitur yang sangat lengkap, yang dapat

digunakan untuk mengatur server.

2. Web Hosting

Menurut (Connolly & Hoar, 2015) Web Hosting adalah tempat (server)

dimana situs web diletakkan dengan tujuan agar situs web dapat „live‟, dan

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

28

dapat diakses dan digunakan secara daring oleh client. Sementara itu

penyedia hosting web adalah perusahaan yang menawarkan penyewaan

storage untuk file situs web yang akan diletakkan, bersama dengan

seperangkat layanan yang digunakan agar situs web dapat tersedia di Internet.

3. Web Server atau HTTP Server

Menurut situs web MDN web docs (2019) disebutkan dari perspektif

perangkat lunak, web server adalah program yang memiliki fitur yang pada

intinya adalah untuk mengontrol cara pengguna web mengakses file yang di-

host, yaitu mengenai bagaimana menerima permintaan informasi dan

mengirimkan dokumen yang diperlukan, dengan minimal menggunakan

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) sebagai protol komunikasi kepada

client. Dimana dari sisi client untuk mengirimkan permintaan pada web

server, client perlu mengakses URL atau alamat domain yang ingin dituju.

Sementara itu HTTP Server berfungsi untuk menyajikan data kepada klien

menggunakan protokol HTTP, jadi dapat dikatakan bahwa HTTP Server

sama dengan Web Server.

4. Nama Domain

Nama domain merepresentasikan alamat di internet yang digunakan

untuk mengidentifikasi situs web yang telah di-live kan pada Web Hosting.

Menurut situs web MDN web docs (2019) adanya nama domain juga

berfungsi agar client dapat lebih mudah menemukan situs web yang telah

dibuat. Selain itu nama domain juga diperlukan agar situs web yang dibuat

dapat dideteksi oleh mesin pencari.

5. HTTP dan HTTPS

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) HTTP (Hypertext Transfer

Protocol) adalah seperangkat aturan yang mendefinisikan format dan konten

untuk bertukar file seperti teks, gambar, audio, video, dan komunikasi data

lainnya melalui situs web. Sedangkan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol

Secure) adalah ekstensi HTTP yang menggunakan protokol jaringan aman

untuk mengidentifikasi pengirim dan penerima dengan andal dan

mengenkripsi pesan jaringan yang dikirim di antara mereka.

6. Reverse Proxy

Menurut Nginx (n.d.) Reverse Proxy adalah layanan proxy perantara

yang menerima permintaan klien, kemudian meneruskannya ke server yang

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

29

dapat memenuhi permintaan tersebut, dan selanjutnya memberikan respons

server kepada klien.

C.3 Client Environtment

1. Peramban Web

Menurut situs web MDN web docs (2019) peramban web adalah

program yang mengambil dan menampilkan halaman dari web, dan

memungkinkan pengguna mengakses halaman selanjutnya melalui hyperlink.

2.1.7 Testing

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) testing adalah proses

dalam memeriksa suatu komponen, subsistem, atau sistem untuk menentukan

karakteristik operasionalnya dan untuk melihat apakah mengandung cacat atau

tidak sesuai dengan yang diharapkan. Adapun menurut Black (2009) dalam

testing terdapat dua kategori testing yaitu White-Box testing dan Black-Box

testing. White-Box testing atau structural testing adalah testing yang menguji

pada level teknikal, yaitu berdasarkan pada kode atau berbasis komponen yang

saling berkaitan untuk menemukan bug didalamnya. Contoh pengujiannya

misalnya melihat apakah kode back-end dalam suatu file telah mengambil data

(fetching) di tempat yang benar. Sedangkan Black-Box testing atau behavioral

testing adalah testing yang diperlukan untuk mencari bug yang didasarkan

pada penggunaan sistem atau aplikasi yang diuji, yang seringkali bersifat

fungsional dari sistem atau aplikasi yang diuji. Contoh pengujiannya misalnya

melihat apakah suatu fitur dari aplikasi telah bekerja dengan benar sesuai yang

diharapkan, dimana pengujiannya didasarkan pada skenario operasional sehari-

hari.

Kemudian menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) pengujian

sistem ada empat jenis berdasarkan urutan atau hirarkinya. Dimulai dari yang

paling dasar adalah Unit Testing, Integration Testing, System Testing, dan User

Acceptance Testing. Unit Testing adalah pengujian terhadap masing-masing

komponen secara terpisah dari suatu aplikasi yang memiliki fitur tertentu.

Integration Testing adalah pengujian terhadap komponen-komponen yang

telah diintegrasikan untuk mengetahui apakah komponen yang saling

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

30

diintegrasikan dapat bekerja dengan baik sesuai fungsinya masing-masing.

System Testing adalah menguji keseluruhan sistem yang telah jadi atau dalam

artian telah terintegrasi secara penuh, untuk dibandingkan dengan persyaratan

fungsional dan non-fungsional yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan terakhir

adalah User Acceptance Testing yaitu adalah pengujian untuk memastikan

bahwa suatu sistem dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan memenuhi semua

persyaratan yang ditentukan, termasuk menilai kemudahan penggunaannya

dari sisi pemakai.

Adapun dalam melakukan testing dapat memakai format yang terdapat

dalam seperti berikut ini;

Tabel 2.5 Format testing

Sumber : Black (2009)

Test Case

Name

Test ID

Test Suite

Priority

Hardware

Required

Software

Required

Duration

(minute)

Effort

(minute)

Setup

Teardown

ID Test Step/Substep Result Bug ID Bug

RPN

1.0 Menguji . . .

1.1 Menguji . . . Pass

Overall Status Pass

Date Completed 6/7/2020

Effort (minute) 5

Duration (minute) 5

Test Case Name berisi nama yang mengidentifikasi dan menjelaskan

kasus uji. Kemudian Test ID berisi nomor tes yang dijalankan. Test Suite berisi

kelompok pengujian. Priority berisi nilai resiko yang diuji, dan semakin tinggi

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

31

maka akan semakin penting bahwa yang diuji harus lolos uji. Hardware

Required berisi kebutuhan hardware yang diperlukan, kemudian Software

Required berisi kebutuhan software yang diperlukan. Lalu durasi berisi target

waktu pengujian, kemudian effort berisi waktu yang dibutuhkan untuk

melakukan pengujian. Perbedaan antara durasi dan effort yaitu, durasi

berkaitan dengan target waktu pengujian suatu obyek, sementara effort

berkaitan dengan waktu upaya yang harus dilakukan untuk menguji suatu

objek misalnya apabila satu orang memiliki effort 15 menit, maka dua orang

penguji hanya memiliki effort 7 menit. Kemudian Setup berisi pengaturan yang

dibutuhkan untuk mempersiapkan environtment pengujian (sebelum dilakukan

pengujian). Lalu Teardown berisi pengaturan yang dibutuhkan setelah

pengujian selesai dilakukan. Test Step berisi urutan pengujian, Result berisi

hasil pengujian, Bug ID berisi id Bug jika ditemukan, Bug RPN (Risk Priority

Number) adalah penilaian resiko yang mengidentifikasi tingkat keparahan

suatu Bug. Dan terakhir Overall berisi kesimpulan dari hasil pengujian yang

telah dilakukan.

Kemudian dalam Black (2009) sebelum melakukan testing juga harus

menentukan target dari apa yang diuji. Selain itu sebelum melakukan

pengujian entry criteria, continuation criteria, dan exit criteria sebaiknya

ditetapkan. Entry criteria yaitu Pedoman atau syarat pengambilan keputusan

yang menunjukkan apakah proyek siap memasuki fase pengujian tertentu. Lalu

Continuation criteria yaitu syarat pengambilan keputusan yang menunjukkan

apakah fase pengujian tertentu berjalan secara efektif dan efisien. Hal ini

diperlukan untuk menjaga proses pengujian dapat berjalan dengan baik. Dan

yang terakhir adalah Exit criteria yaitu pedoman atau syarat pengambilan

keputusan yang menunjukkan apakah proyek siap untuk keluar dari fase

pengujian tertentu, baik untuk melanjutkan ke fase berikutnya atau untuk

menyelesaikan proyek.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 E-Business

Menurut Rainer & Prince (2016) e-business (bisnis elektronik) adalah

definisi yang lebih luas dari e-commerce. Dimana ini termasuk jual beli atas

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

32

barang dan jasa serta melayani pelanggan, berkolaborasi dengan partner,

melakukan e-learning, dan melakukan transaksi elektronik dalam organisasi.

Sedangkan menurut Laudon & Traver (2018) e-business lebih

mengacuh kepada memungkinkannya transaksi dan proses digital pada suatu

perusahaan, yang mana ini melibatkan sistem informasi yang ada dibawah

kendali perusahaan.

Menurut Chaffey (2015) e-business adalah cakupan yang lebih luas dari

pada e-commerce, yaitu mengenai bagaimana sebuah perusahaan dapat

menerapkan teknologi dan media digital untuk meningkatkan daya saing

perusahaan mereka dengan mengoptimalkan proses internal secara online dan

channel tradisional untuk pemasaran dan pemasokan.

2.2.2 Marketing

Menurut Chaffey (2015) yang bersumber dari UK‟s Chartered Institute

of Marketing, marketing adalah proses manajemen yang bertanggung jawab

untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan pelanggan

secara menguntungkan. Definisi ini menekankan fokus pemasaran kepada

pelanggan, sementara di waktu yang sama kegiatan ini menyiratkan kebutuhan

untuk terhubung kepada operasi bisnis lain dalam mencapai keuntungan.

Kemudian menurut pendapat lainnya yang bersumber dari Laudon &

Traver (2018), marketing adalah suatu hal yang menggambarkan strategi dan

tindakan yang diambil perusahaan untuk membangun hubungan dengan

konsumen dan mendorong pembelian produk atau layanannya.

2.2.3 Online Marketing

Menurut Schwarzl, Susanne, & Grabowska (2015) online marketing

adalah tindakan yang bertujuan untuk mengarahkan pengguna internet ke

halaman web tertentu untuk membeli atau memesan produk atau layanan

tertentu. Dimana objek utama dari online marketing atau pemasaran online

adalah web. Kemudian menurut Chaffey (2015) digital marketing adalah

aktivitas dalam mencapai tujuan pemasaran melalui penggunaan teknologi

komunikasi elektronik.

Kemudian menurut Schwarzl, Susanne, & Grabowska (2015) Terdapat

4 strategi Online Marketing yaitu :

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

33

1. Affiliate Marketing

Strategi ini berarti menaruh iklan kita yang berupa banner / link pada

Website lain untuk menarik pembeli. Pada jaman sekarang terdapat tiga (3)

jenis tipe dari bagaimana affiliate mendapat komisi. Jumlah komisi biasanya

ditentukan antar individu antara pemilik Website dan pengiklan. Berikut

adalah jenis affiliate marketing;

Pay per click

Jika pengunjung mengklik link / banner yang ada di Website yang telah

berafiliasi dengan perusahaan, dan pelanggan melakukan pembelian maka

pemilik Website tersebut akan mendapat komisi sesuai dengan kesepakatan.

Contohnya ketika seseorang membaca komik secara online terdapat beberapa

iklan berbentuk banner, ketika pembaca tersebut tertarik dengan iklan dan

mengklik dari Website tempat ia membaca hingga melakukan pembelian

maka pemilik Website komik online tersebut akan mendapatkan komisi.

Pay per lead

Pemilik Website yang telah berafiliasi akan di bayar bila ada setiap orang

yang mengisi formulir berbasis Website dengan informasinya (biasanya

berupa e-mail) melalui Website-nya. Contohnya ketika seseorang sedang

menjelajah sebuah blog mengenai travel dan terdapat iklan dari pihak

Traveloka, dan orang tersebut tertarik hingga mendaftar di Traveloka dan

mengisi data datanya pada Traveloka, maka pemilik blog tersebut akan

mendapatkan komisi tersendiri.

Pay per sale

Pemilik Website yang telah berafiliasi akan mendapat mendapatkan beberapa

persen (%) dari hasil penjualan produk. Contohnya ketika ada seseorang

sedang membuka blog mengenai sepatu dan melihat ada banner sepatu yang

kebetulan diinginkan, lalu pembaca blog mengklik iklan tersebut dan

melakukan pembelian akan sepatu tersebut maka pemilik blog mengenai

sepatu tersebut akan mendapat komisi beberapa persen (%) sesuai dengan

kesepakatan.

2. E-Mail Marketing

Strategi ini berarti menghubungi pembeli secara langsung melalui e-

mail. Strategi ini merupakan strategi yang sangat popoler karena

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

34

menghemat biaya. Biasanya e-mail jenis ini bersifat personalisasi dan

memiliki merek khusus dari perusahaan pengirim, pesan dan link khusus

yang mengarahkan pembeli ke Website milik perusahaan. E-mail juga

sering berisi tentang satu atau lebih gambar produk yang dipromosikan,

beserta juga media sosial resmi milik perusahaan guna mendukung

marketing melalui media sosial. Contoh dari marketing ini adalah ketika

sebuah perusahaan mengirimkan informasi baru terkait penambahan

layanan pada Website mereka atau aplikasi mereka melalui e-mail

pengguna.

3. Keyword Advertising

Strategi ini berarti menaruh banner berbayar dalam mesin pencarian.

Jenis strategi ini sangat berarti dalam marketing online untuk perusahan,

dimana ini dibuktikan dengan adanya survei pada tahun 2008 oleh

INTERNET WORLD Business yang mengatakan pada saat ini 45.9%

responden telah melakukan pembelian online selagi mereka menggunakan

mesin pencarian. Contoh dari pemasaran ini adalah ketika ada banner yang

muncul di mesin pencarian seperti Google ketika mencari sesuatu, dimana

banner tersebut jika diklik akan mengarahkan kita ke sebuah e-marketplace

yang menjual barang yang sesuai dengan kata kunci yang kita ketikkan

tersebut.

4. Online Advertising

Strategi ini merupakan strategi tertua yang ada di dunia online. Banner

pertama diletakkan pada tahun 1994. Periklanan online sekarang tidak

hanya tercakup banner saja namun banyak jenis lainnya seperti video.

Karena semakin murahnya biaya dan semakin meningkatnya kualitas video

yang dapat di tampilkan, periklanan online menjadi sangat populer di

perusahaan. Dan juga terdapat fakta bahwa 40% dari pengguna internet

suka melihat iklan berjenis video yang lebih mendorong perusahaan

mengenalkan mereknya melalui video. Contohnya ketika seseorang

pengguna Youtube melihat iklan layanan ojek online sebelum dapat melihat

video yang dipilih.

Sementara itu kami menambahkan strategi online marketing lainnya yang

berdasarkan pada Laudon & Traver (2018) , dimana strategi tersebut yaitu;

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

35

1. Content Marketing

Content marketing atau pemasaran konten adalah cara pemasaran

dengan menciptakan kampanye konten untuk suatu merek dan kemudian

menempatkannya di berbagai situs web. Contoh konten yang diciptakan

yaitu termasuk artikel, infografis, studi kasus, grafik interaktif, kertas putih

dan bahkan press releases tradisional. Tujuan pemasaran konten adalah

untuk meningkatkan pengunjung ke situs web perusahaan, peringkat

pencarian organik, dan keterlibatan merek melalui media sosial

2. Social Marketing

Social marketing adalah pemasaran yang melibatkan penggunaan

jejaring sosial dan komunitas online untuk membangun merek dan

mendorong pendapatan penjualan. Ada beberapa jenis jejaring sosial, mulai

dari Facebook, Twitter, Pinterest, dan Instagram, hingga aplikasi sosial,

game sosial, blog, dan forum.

2.2.4 E-Catalog

Menurut Laudon & Traver (2018) E-Catalog adalah online catalog yang

berisikan produk yang tersedia dalam sebuah Website. Sedangkan menurut

Rainer & Prince (2016) electronic catalog adalah tulang punggung dari

sebagian besar situs e-commerce, yang terdiri dari basis data produk, direktori,

kemampuan pencarian, dan fungsi dari presentasi.

2.2.5 SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats)

Menurut Laudon & Traver (2018) SWOT adalah Analisa yang simple

namun merupakan metode yang cukup kuat untuk memberi strategi mengenai

bisnis dan memahami dimana perusahaan harus fokus terhadap usaha. Dalam

SWOT kita mendeskripsikan kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang.

Menurut Chaffey (2015) SWOT adalah analisis sederhana namun

merupakan alat yang kuat yang dapat membantu organisasi dalam menganalisa

sumberdasar internalnya dalam hal kekuatan dan kelemahannya lalu

mencocokannya dengan suasana luar dalam hal ancaman dan peluang. Agar

SWOT dapat menjadi alat yang sangat berguna Chaffey (2015) menyarankan

agar menggambungkan antara kekuatan, kelemahaan, ancaman dan peluang

agar menjadi alat membangun strategi bisnis.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

36

Gambar 2.14 Contoh Analisis Strategi SWOT

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2016)

A. Analisis Strategi SWOT

1. S.O (strengths opportunity)

S.O (strengths opportunity) adalah kombinasi strategi dalam

analisa S.W.O.T yang meliputi kombinasi antara Strengths (Kekuatan),

dan juga Opportunity (Peluang). Kombinasi strategi ini menurut gambar

diatas yang bersumber dari Chaffey (2015), yaitu adalah strategi yang

memanfaatkan kekuatan untuk memaksimalkan peluang yang ada.

Kombinasi analisa ini juga disamakan dengan attacking strategy atau

strategi menyerang oleh bisnis perusahaan dalam memaksimalkan

peluang bisnisnya. Salah satu contoh dari strategi ini yaitu partnership

strategy atau strategi kemitraan. Dimana dengan menjalin kemitraan

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

37

dengan orang lain dapat memaksimalkan peningkatan keuntungan pada

bisnis, dan berpeluang agar bisnis semakin dikenal luas.

2. W.O (weaknesses opportunity)

W.O (weaknesses opportunity) adalah kombinasi strategi dalam

analisa S.W.O.T yang meliputi kombinasi antara Weaknesses

(Kelemahan), dan juga Opportunity (Peluang). Kombinasi strategi ini

menurut gambar diatas yang bersumber dari Chaffey (2015), yaitu

adalah strategi yang menghilangkan atau mengurangi kelemahan yang

dimiliki perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada pada saat

ini. Kombinasi analisa ini juga disamakan dengan build strength for

attacking strategy atau strategi dengan membangun kekuatan untuk

strategi menyerang oleh bisnis perusahaan dalam memaksimalkan

peluang guna mengurangi kelemahan yang ada. Contoh dari strategi ini

adalah Refine customer contact strategy (email, web) atau strategi

dengan tujuan memperbaiki cara menghubungi kostumer dengan

mendapatkan kontaknya yang biasanya berupa email karena perusahaan

dapat memberi tahu informasi baru akan produk / jasanya kepada

kostumer dengan menggunakan bantuan e-mail tersebut.

3. S.T (strengths threats)

S.T (strengths threats) adalah kombinasi strategi dalam analisa

S.W.O.T yang meliputi kombinasi antara Strength (Kekuatan), dan juga

Threats (Ancaman). Kombinasi strategi ini menurut gambar diatas yang

bersumber dari Chaffey (2015), yaitu adalah strategi memanfaatkan

kekuatan yang di miliki agar dapat meminimalisir ancaman yang ada dari

luar. Kombinasi analisa ini juga disamakan dengan defensive strategy

atau strategi bertahan oleh perusahaan dalam memaksimalkan kekuatan

bisnis yang dimiliki guna perusahaan dapat menahan ancaman serangan

dari kompetitor. Salah satu contoh dari strategi ini yaitu Create own

social network/customer reviews atau membuat jaringan sosial pelanggan

sendiri dalam hal ulasan produk / jasa. Dimana dengan membuat jaringan

sosial pelanggan, mereka akan dapat berinteraksi dengan sesama

pengguna produk/jasa, pengelola perusahaan yang dapat membuat

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

38

perusahaan mengobservasi bagaimana produk / jasa yang telah di jual

ada di tangan kostumer sehingga inovasi dan perbaikan sesuai dengan

keinginan pelanggan dapat tercapai dengan mudah sebelum pesaing

melakukan hal tersebut.

4. W.T (weaknesses threats)

W.T (weaknesses threats) adalah kombinasi strategi dalam analisa

S.W.O.T yang meliputi kombinasi antara Weaknesses (Kelemahan), dan

juga Threats (Ancaman). Kombinasi strategi ini menurut gambar diatas

yang bersumber dari Chaffey (2015) yaitu adalah strategi yang

memanfaatkan informasi mengenai kelemahan yang di miliki serta

ancaman yang dapat terjadi dari luar lalu di buat antisipasi bila ancaman

tersebut datang. Kombinasi analisa ini juga disamakan dengan build

strengths for defensive strategy atau pembangunan kekuatan dalam

mendukung strategi bertahan oleh perusahaan dalam memaksimalkan

pertahanannya bila ada ancaman yang datang. Salah satu contoh dari

strategi ini yaitu Customer engagement strategy atau strategi yang

meningkatkan komunikasi / hubungan dengan kostumer. Dimana dengan

menjalin hubungan / relasi yang baik dengan kostumer maka tingkat

kostumer akan pindah ke kompetitor semakin berkurang.

2.2.6 Teknologi Web Development, UML Modelling dan Prototyping Pada

Aplikasi Ini

A. Bootstrap 4 dan Bootstrap+Vue

Dalam situsnya Bootstrap (n.d.) Bootstrap 4 adalah framework paling

populer di dunia untuk membangun situs mobile yang responsif, dengan

BootstrapCDN dan halaman starter template. Sementara itu dalam situsnya

BootstrapVue (n.d.) Bootstrap+Vue adalah framework untuk membangun

proyek mobile-responsif di web menggunakan Vue.js dan perpustakaan

CSS Front-End paling populer di dunia yaitu Bootstrap 4.

B. Nuxt.Js

Dalam situsnya Nuxt JS (n.d.) disebutkan bahwa Nuxt.js adalah

kerangka kerja untuk membuat aplikasi Vue.js, dimana developer dapat

memilih antara aplikasi Universal, Static Generated, atau Single Page.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

39

C. NodeJs

Dalam situs web nodejs (n.d.) Node.js adalah sebuah framework

open-source, cross-platform runtime environment yang dibangun di atas

mesin JavaScript V8 Chrome. Ini digunakan untuk membangun aplikasi

web sisi server yang cepat dan dapat diskalakan.

D. NPM (Node Package Manager)

Dalam situsnya npm (n.d.) disebutkan bahwa NPM adalah registri

perangkat lunak terbesar di dunia. Pengembang open-source dari setiap

benua menggunakan npm untuk berbagi dan meminjam paket, dan banyak

organisasi menggunakan npm untuk mengelola pengembangan swasta juga.

E. Headless CMS

Headless CMS dalam Cody Arsenault (2018) adalah CMS yang terdiri

dari API serta teknologi back-end yang diperlukan untuk menyimpan dan

mengirimkan konten. Pendekatan ini memungkinkan pengembang untuk

menyediakan konten sebagai layanan, atau yang disingkat CaaS (Content as

a Service), yang berarti penyimpanan dan pengiriman konten ditangani oleh

perangkat lunak terpisah. Dari segi teknikal Headless CMS hanya

menggunakan panggilan API untuk membuat konten dalam basis kode situs

web, dimana ini lebih mudah daripada menciptakan hubungan yang

kompleks antara kode dan konten. Karena alasan ini, banyak pengembang

merasa arsitektur Headless CMS lebih mudah untuk di-maintain.

F. Strapi

Dalam situsnya Strapi (n.d.) dijelaskan bahwa Strapi adalah Headless

CMS yang berbasis Node.js dan bersifat open-source. Dimana Strapi

memungkinkan pengguna untuk mengelola konten dan

mendistribusikannya di mana saja. Dan Strapi juga memungkinkan untuk

secara aman dan privat ditaruh pada basis data dan server mana saja sesuai

pilihan pengguna.

G. NGINX

Dalam situsnya Nginx (n.d.) disebutkan bahwa NGINX adalah server

HTTP, reverse proxy, serta server proksi IMAP / POP3 yang gratis, bersifat

open-source, berkinerja tinggi. NGINX dikenal karena memiliki kinerja

tinggi, memiliki stabilitas, kaya akan fitur, memiliki konfigurasi sederhana,

dan mengkonsumsi sumber daya yang rendah.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

40

H. PM2

Dalam situsnya PM2 (n.d.) dijelaskan bahwa PM2 adalah manajer

proses yang canggih untuk aplikasi Node.js pada tahap production, yang

memiliki fitur seperti Load balancer, fasilitas log, skrip startup, manajemen

layanan mikro.

I. Graphql

Dalam situsnya GraphQL (n.d.) dijelaskan bahwa Graphql adalah

adalah bahasa permintaan untuk API, dan runtime sisi-server untuk

mengeksekusi kueri dengan menggunakan sistem tipe yang telah ditentukan

untuk data yang telah dibuat.

J. SQlite

Dalam situsnys SQLite (n.d.) SQlite adalah pustaka dalam proses

yang mengimplementasikan mesin database SQL transaksional mandiri,

tanpa server, nol konfigurasi. SQLite adalah mesin database SQL yang

embeddable. Tidak seperti kebanyakan database SQL lainnya, SQLite tidak

memiliki proses server yang terpisah. SQLite membaca dan menulis

langsung ke file disk biasa. Database SQL lengkap dengan beberapa tabel,

indeks, pemicu, dan tampilan, terkandung dalam satu file disk.

K. Let‟s Encrypt

Dalam situsnya (Let's Encrypt (n.d.) dijelaskan bahwa Let‟s Encrypt

adalah otoritas sertifikat gratis, otomatis, dan terbuka yang dihadirkan oleh

Grup Riset Keamanan Internet (ISRG) nirlaba. Sertifikat ini dapat

digunakan oleh situs web untuk mengaktifkan koneksi HTTPS yang aman.

L. Visio

Dalam situsnya Microsoft (n.d.) disebutkan bahwa software Visio

adalah software yang memudahkan pembuatan diagram, desain teknik,

bagan alur, bagan organisasi dan sebagainya.

M. Adobe XD

Dalam situsnya Adobe XD, (n.d.) dijelaskan bahwa Adobe XD adalah

software yang digunakan oleh perancang, tim kreatif, dan organisasi yang

perlu merancang skala, untuk membuat wireframe, desain, prototipe,

present, serta dapat membagikan pengalaman luar biasa untuk web, seluler,

suara, dan lainnya seperti layaknya produk jadi.

N. Tawk.to

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

41

Dalam situsnya Tawk.to (n.d.) disebutkan bahwa Tawk.to adalah

aplikasi untuk memantau dan mengobrol dengan pengunjung di situs web,

aplikasi seluler, atau dari halaman yang dapat disesuaikan dan bersifat

gratis.

O. WhatsApp

Dalam situsnya WhatsApp (n.d.) disebutkan bahwa WhatsApp adalah

aplikasi perpesanan dan panggilan yang cepat, yang sederhana, juga aman

dan bersifat gratis.

P. Mailchimp

Dalam situsnya (Mailchimp, n.d.) disebutkan bahwa Mailchimp

adalah alat pemasaran lengkap yang digunakan untuk mempromosikan

bisnis di email, media sosial, landing pages, kartu pos, dan media lainnya.

Q. Google PageSpeed Insights

Dalam situsnya Google PageSpeed Insights (n.d.) disebutkan bahwa

Google PageSpeed Insights adalah alat yang digunakan untuk mendapat

laporan mengenai kinerja halaman pada perangkat seluler dan desktop, dan

memberikan saran tentang bagaimana halaman tersebut dapat ditingkatkan.

R. CrossBrowserTesting App

Dalam situsnya CrossBrowserTesting App (n.d.) disebutkan bahwa

CrossBrowserTesting App adalah alat yang digunakan melakukan

pengujian otomatis, visual, dan manual pada lebih dari 2050 peramban web

dan perangkat seluler.

S. SEO (Search Engine Optimization)

Dalam situs MDN Web Docs (n.d.) disebutkan bahwa SEO adalah

suatu proses agar situs web lebih terlihat dalam hasil pencarian, juga hal ini

disebut juga proses dalam meningkatkan peringkat pencarian. Cara

kerjanya adalah mesin pencari meng-crawl mengikuti tautan dari halaman

ke halaman, dan mengindeks konten yang ditemukan. Kemudian saat

pengunjung mencari, mesin pencari akan menampilkan konten yang

diindeks dengan cara sebelumnya tadi.

T. SPA (Single-Page Application)

Dalam situs Ismail (2018) disebutkan bahwa SPA adalah jenis

aplikasi web atau situs web yang secara dinamis memuat ulang elemen

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

42

halaman yang dipilih sesuai dengan interaksi pengguna guna menghindari

pengambilan seluruh halaman baru dari server. Dimana dengan adanya

teknologi ini dapat meningkatkan kecepatan dan keseluruhan aliran

pengalaman digital. Namun kekurangannya adalah aplikasi web yang

menggunakan teknologi ini sulit untuk di-SEO

U. SSR (Server-Side Rendering)

Dalam situs (Alligator, 2018) disebutkan bahwa SSR adalah teknik

yang populer untuk me-render aplikasi situs web SPA di sisi server, dan

kemudian mengirimkan halaman HTML yang sepenuhnya kepada klien.

Salah satu manfaat utama menggunakan SSR adalah memiliki konten

aplikasi yang dapat di-crawl. Dimana adanya ini dapat membantu dengan

SEO dan menyediakan metadata ke saluran media sosial.

V. PWA (Progressive Web Apps)

Dalam situs LePage (n.d.) disebutkan bahwa situs web yang

mendukung PWA akan memberikan pengalaman bagi pengguna seperti

layaknya aplikasi seluler yang dapat diinstal, dimana keunggulan PWA

adalah memberikan pengalaman aplikasi namun dengan kinerja yang cepat

dan andal.

W. Google Analytic

Dalam situs Techopedia (n.d.) disebutkan bahwa Google Analytics

adalah alat untuk menganalisis lalu lintas situs web yang menyediakan

statistik dalam waktu yang sesungguhnya, serta alat untuk menganalisis

interaksi pengguna dengan situs web.

X. Google Search Console

Dalam situsnya Google Search Console (n.d.) disebutkan bahwa

“Google Search Console adalah layanan gratis yang ditawarkan oleh

Google untuk membantu Anda memantau, mempertahankan, dan

memecahkan masalah keberadaan situs Anda di hasil Google

Penelusuran.”.

Y. Google Ads

Dalam situsnya Google Ads (n.d.) disebutkan bahwa “Google Ads

(sebelumnya Google AdWords dan Google AdWords Express) adalah

solusi iklan online yang dapat digunakan oleh bisnis untuk

mempromosikan produk dan layanannya di Google Penelusuran, YouTube,

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

43

dan situs lain di seluruh web. Google Ads juga memungkinkan pengiklan

untuk memilih sasaran spesifik untuk iklannya, seperti mendorong

panggilan telepon atau kunjungan situs. Dengan akun Google Ads,

pengiklan dapat menyesuaikan anggaran dan penargetannya, dan memulai

atau menghentikan iklan kapan saja.”.

2.2.7 Layanan Arsanta Tours and Travel

Berikut adalah beberapa jenis layanan yang disediakan oleh Arsanta Tours

and Travel,

1. Layanan Wisata Tour

1.1 Group Tour

Ini adalah layanan wisata tur berkelompok yang keberangkatannya

ditentukan oleh jumlah kuota pendaftar. Jika suatu destinasi tidak

mencukupi jumlah kuota tertentu maka calon wisatawan tidak dapat

diberangkatkan, dan uang yang telah dibayarkan dikembalikan.

1.2 Private Tour

Ini adalah layanan wisata tur pribadi yang keberangkatannya bisa

kapan saja dan tidak ditentukan oleh jumlah kuota pendaftar. Dari segi

destinasi, semua destinasi Group Tour bisa dipesan secara private tour.

Kemudian dari segi harga, layanan private tour memiliki harga yang lebih

mahal.

2. Tiket Pesawat

Arsanta menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dengan tujuan

kemana saja.

3. Reservasi Hotel

Arsanta menyediakan layanan reservasi hotel dengan tujuan hotel

kemana saja.

4. Visa

Arsanta menyediakan layanan pengurusan Visa yang diperlukan untuk

bepergian keluar negeri.

5. Asuransi

Arsanta menyediakan layanan Asuransi khusus wisata yang

diperlukan untuk jaminan bepergian keluar negeri, dimana jenis asuransi

ada dua yaitu asuransi individu dan asuransi keluarga.

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

44

7. Cruise

Arsanta menyediakan layanan wisata Cruise atau tour melalui kapar

pesiar yang melintasi beberapa negara.

2.3 Literature Review

Berikut adalah jurnal internasional yang berhasil kami kumpulkan, dan juga

sesuai dengan topik penelitian kami mengenai online marketing dan digital

marketing.

No. Author Title Discuss Method Result Limitation

1

Peter S.H.

Leeflang, Peter

C. Verhoef, Peter

Dahlström &

Tjark Freundt

(2014)

Challenges and

solutions for

marketing in a

digital era

Tantangan dan

solusi yang

dihadapi

perusahaan di era

digital dalam

kaitannya dengan

pemasaran

digital.

Menggunakan

dua fase yaitu

fase pertama

dengan metode

kualitatif, fase

kedua dengan

metode

kuantitatif

Peneliti telah

mengidentifikasi

empat tantangan

pemasaran utama

di era digital yang

paling umum

dihadapi. Serta

menyimpulkan

solusi yang

paling penting

yaitu pemasar

harus

menciptakan

kemampuan yang

lebih kuat dalam

analitik

pemasaran

digital.

Penelitian lebih

condong kepada

diskusi mengenai

hambatan

pemasar yang

telah

memanfaatkan

pemasaran

digital, dan tidak

membahas

mengenai

hambatan

pemasar yang

melakukan

perpindahan

metode

pemasaran

tradisional ke

pemasaran

digital.

Tabel 2.6 Literatur Jurnal No.1

Sumber : Leeflang, Verhoef, Dahlström, & Freundt (2014)

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

45

No. Author Title Discuss Method Result Limitation

2

Susanne

Schwarlz &

Monika

Grabowska

(2015)

Online

marketing

strategies : the

future is here

Mendiskusikan

pentingnya

pemasaran

online, termasuk

melakukan

penelitian yang

canggih melalui

analisis data yang

disediakan oleh

berbagai survei.

Menggunakananalisis

dan sintesis data

yang disediakan oleh

CMO Council,

WebDAM, iContact,

ContentPLUS dan

sumber lainnya.

Perusahaan harus

memiliki

setidaknya satu

departemen

online yang

bertanggung

jawab atas

keberadaan web

perusahaan.

Peneliti belum

menemukan

secara detail web

seperti apa yang

sebaiknya harus

dibuat, dan

bagaimana

fiturnya agar

web tersebut

dapat digunakan

untuk

mendukung

pemasaran

online

perusahaan, serta

akan dibahas

pada penelitian

selanjutnya.

Tabel 2.7 Literatur Jurnal No.2

Sumber : Schwarzl, Susanne, & Grabowska (2015)

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

46

No. Author Title Discuss Method Result Limitation

3

P.K. Kannan &

Hongshuang

“Alice” Li

(2016)

Digital

marketing: A

framework,

review and

research agenda

Peneliti

mengembangkan

kerangka kerja yang

digunakan untuk

penelitian dalam

pemasaran digital,

kemudian menggunakan

kerangka kerja tersebut

untuk

mengorganisasikan

perkembangan

penelitian mengenai

pemasaran digital, dan

terakhir menetapkan

agenda penelitian untuk

penelitian di masa depan

dalam konteks

pemasaran digital.

Kajian pustaka

yang berfokus

pada pencarian

yang berdasarkan

topik “digital”

atau “online”, di

empat jurnal

marketing antara

tahun 2000 –

2016.

Peneliti memaparkan

pertanyaanpertanyaan

masalah pada bidang

yang telah didefinisikan

sebelumnya. Dimana

pertanyaan tersebut

hanya bisa dijawab pada

penelitian dimasa depan.

Terakhir peneliti

menyimpulkan mengenai

pentingnya komunitas

akademik dan praktisi

bekerja bersama untuk

mengatasi masalah yang

telah diidentifikasi

melalui berbagai

pertanyaan dalam

penelitian ini, dan juga

untuk memperluas

pengetahuan tentang

perubahan lingkungan

digital.

Peneliti hanya

mengembangkan kerangka

kerja yang dipakai untuk

melakukan riset dalam

pemasaran digital,

kemudian memberitahukan

apa yang sebaiknya

dilakukan perusahaan, tapi

peneliti dengan kerangka

kerjanya tidak menjelaskan

mengenai bagaimana

perusahaan dengan gaya

pemasaran tradisional dapat

melakukan transformasi

dengan menerapkan gaya

pemasaran digital dalam

bisnisnya.

Tabel 2.8 Literatur Jurnal No.3

Sumber : Kannan & Li (2017)

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

47

No. Author Title Discuss Method Result Limitation

4

Reto Felix,

Philipp A.

Rauschnabel, &

Chris Hinsch

(2016)

Elements of

strategic social

media marketing:

A holistic

framework

Dalam jurnal ini

peneliti

mendiskusikan

mengenai

pengembangan

kerangka kerja

strategis yang

mengartikulasikan

empat dimensi

generik pemasaran

media sosial secara

strategis.

Sampel dan

pengumpulan

data, kemudian

peneliti

menganalisa data

tersebut.

Kerangka kerja strategis

yang mengartikulasikan

empat dimensi generik

pemasaran media sosial

secara strategis. Serta

kesimpulan dari peneliti

mengenai rumitnya

pengelolaan pemasaran

media sosial, jika harus

dilakukan oleh satu

individu atau bahkan satu

departemen. Sehingga

peneliti menyarankan

diperlukan adanya

kolaborasi lintas fungsi di

sepanjang empat dimensi

pemasaran media sosial

untuk berhasil

menavigasi di arena yang

dinamis tersebut.

Memiliki keterbatasan untuk

melakukan penelitian

kuantitatif dalam

mengidentifikasi dampak

dari berbagai posisi pada

masingmasing dimensi

pemasaran media sosial

secara strategis. Kemudian

representasi yang berlebihan

pada survei yang dilakukan

di eropa dalam hal analisis.

Dan tidak adanya penjelasan

mengenai karakteristik lain,

seperti budaya, jenis

perusahaan , industri, ukuran

perusahaan, atau sumber

daya yang tersedia, yang

memengaruhi posisi ideal

perusahaan pada setiap

dimensi pemasaran media

sosial secara strategis.

Tabel 2.9 Literatur Jurnal No.4

Sumber : Felix, Rauschnabel, & Hinsch (2016)

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

48

No. Author Title Discuss Method Result Limitation

5

Linda D.

Hollebeek &

Keith Macky

(2018)

Digital Content

Marketing's Role

in Fostering

Consumer

Engagement,

Trust, and Value:

Framework,

Fundamental

Propositions, and

Implications

Peran pemasaran

konten digital

dalam membina

keterlibatan,

kepercayaan, dan

nilai konsumen.

Kemudian

mengembangkan

kerangka kerja

konseptual yang

mengidentifikasi

anteseden DCM

penting berbasis

konsumen. Serta

merangkum temuan

yang ada pada

proposisi

fundamental , dan

menyimpulkannya

dengan

memperoleh

implikasi utama

dari analisis yang

dilakukan.

Kajian pustaka

yang berfokus

pada pemasaran

konten digital.

Serta melakukan

observasi

terhadap aktivitas

penerapan

pemasaran

konten digital.

Kerangka kerja

konseptual yang

mengidentifikasi

anteseden DCM penting

berbasis konsumen. Lalu

rangkuman untuk temuan

yang ada pada proposisi

fundamental. Dan yang

terakhir peneliti

menghasilkan kesimpulan

atas implikasi utama bagi

manajerial yang berkaitan

dengan pemasaran konten

digital, dari analisis yang

telah dilakukan. Implikasi

tersebut yaitu, peneliti

menyimpulkan bahwa

pemasaran konten digital,

adalah sebagai alat

pemasaran hubungan

pelanggan yang

prospektif dan nyata.

Keterbatasan dalam

penelitian tersebut adalah

penelitian tersebut murni

bersifat teoritis, sehingga

diperlukan adanya

penyelidikan lebih lanjut

(secara praktek), kemudian

pengujian, dan validasi dari

kerangka kerja kerja yang

telah dibuat. Kemudian

peneliti tidak mengeksplorasi

mengenai pemasaran konten

digital dalam jaringan yang

lebih luas, dan hanya

berdasarkan pada satu

perspektif. Dan peneliti tidak

membahas mengenai desain

dan implementasi pemasaran

konten digital yang optimal.

Tabel 2.10 Literatur Jurnal No.5

Sumber : Hollebeek & Macky (2019)

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

49

2.3.1 Kebaruan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa kebaruan dibanding penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Schwarlz & Grabowska (2015) dan Leeflang,

Verhoef, Dahlström, & Freundt (2014), yaitu;

1. Menjelaskan serta menerapkan fitur dalam situs web yang dapat

mendukung strategi pemasaran online dalam jurnal Schwarlz & Grabowska

(2015).

2. Menggunakan fitur baru dalam situs web yang sedang banyak digunakan,

dimana fitur ini tidak dijelaskan dalam jurnal Schwarlz & Grabowska

(2015). Lebih jelasnya yaitu mengenai fitur untuk melakukan pemasaran

melalui media sosial, dan fitur untuk mendukung pemasaran konten.

3. Menerapkan teknologi terbaru dalam pembuatan situs web yang tidak

dibahas dalam penelitian Leeflang, Verhoef, Dahlström, & Freundt (2014).

Lebih jelasnya teknologi terbaru tersebut adalah pemanfaatan headless CMS

yang bernama Strapi, penggunaan back-end yang memanfaatkan Node.js,

serta untuk Front-End menggunakan framework terbaru hasil

pengembangan Vue yaitu bernama Nuxt.

2.4 Kerangka Berpikir

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

50

Gambar 2.15 Kerangka Berpikir

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Penjelasan

1. Penelitian diangkat berdasarkan situasi yang terjadi saat ini di Arsanta, yang

pengetahuannya bersumber dari jurnal literatur acuan kami.

2. Asumsi yang kami ungkapkan berasal dari pemahaman terhadap situasi Arsanta

saat ini.

3. Pada metode perancangan aplikasi, pengembangan diagram dilakukan secara

iterasi sesuai dengan metodologi yang diambil.

4. Hasil perancangan berdasarkan pada rancangan diagram pada langkah

sebelumnya, serta menghasilkan aplikasi web yang dapat digunakan.

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang

51

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB 2...Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2016) Use case diagram adalah model UML yang