bab 2 landasan teori 2.1 teori umum 2.1.1 pengertian...

31
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem dan Analisa Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi ke arah pencapaian tujuan dengan menerima input dan men ghasilk an output di dalam sebuah proses transformasi atau perubahan yang terorganisir (O’Brien, 2003, p8). Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terintegrasi dan terkait untuk mencapai tujuan tertentu melalui penerimaan input, proses transformasi dan menghasilkan output. Analisa Sistem adalah sebuah teknik p emecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian – bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka (Whitten, 2004, p176) .

Upload: donga

Post on 11-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

7  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem dan Analisa Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang saling berhubungan

atau berinteraksi ke arah pencapaian tujuan dengan menerima input dan

menghasilkan output di dalam sebuah proses transformasi atau perubahan yang

terorganisir (O’Brien, 2003, p8).

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan

sekumpulan elemen yang saling terintegrasi dan terkait untuk mencapai tujuan

tertentu melalui penerimaan input, proses transformasi dan menghasilkan

output.

Analisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

menguraikan sebuah sistem menjadi bagian – bagian komponen dengan tujuan

mempelajari seberapa bagus bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan

berinteraksi untuk meraih tujuan mereka (Whitten, 2004, p176) .

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

8  

2.1.2 RAD Model

Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah pengembangan

perangkat lunak proses model yang menekankan siklus perkembangan yang

sangat pendek. Model RAD adalah adaptasi dari model sekuensial linear dimana

perkembangan pesat dicapai dengan menggunakan konstruksi berbasis

komponen (Pressman, 2001, p32).

2.1.3 Pengertian Data, Informasi, dan Basis Data

Menurut O’Brien dan Marakas (1997, p24), Data adalah kumpulan fakta

atau penelitian mentah yang umumnya berupa fenomena fisik atau transaksi

bisnis.

Informasi adalah data yang telah diproses aatu diatur kembali menjadi

sebuah bentuk yang lebih berarti bagi seseorang (Whitten, 2004, p27).

Informasi dibetuk dari kombinasi – kombinasi data yang diharapkan memiliki

arti bagi penerimanya dan menurut O’Brien dan Marakas (1997, p24),

Informasi adalah data yang telah dikonversi menjadi sebuah konteks yang

memiliki arti dan berguna bagi end user tertentu.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p15), basis data adalah sekumpulan

data dan deskripsi data yang berhubungan secara logis yang digunakan

bersamaan, dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah organisasi,

selain itu terdapat pengertian bahwa basis data adalah sebuah koleksi

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

9  

penyimpanan data yang terhubung yang sering digunakan mengurangi

pengulangan dan menurut skemanya (Inmon, 2002, p3).

2.1.4 Database Management System (DBMS)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p16), DBMS adalah sistem software

yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan

mengontrol akses basis data.

2.1.4.1 Komponen DBMS

1. Hardware ( perangkat keras )

Dalam menjalankan aplikasi dan DBMS diperlukan perangkat

keras. Perangkat keras yang dibutuhkan dapat berupa single

personal computer, single mainframe, dan komputer jaringan

berupa server.

2. Software ( perangkat lunak)

Komponen perangkat lunak meliputi DBMS software dan

program aplikasi berserta Sistem Operasi (OS), termasuk perangkat

lunak tentang jaringan bila DBMS digunakan dalam jaringan seperti

LAN.

3. Data

Data merupakan komponen utama terpenting dari DBMS

khususnya sudut pandang dari end user mengenai data. Data

berperan sebagai jembatan penghubung antara komponen mesin dan

komponen manusia.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

10  

4. Prosedur

Prosedur berupa panduan dan instruksi dalam membuat

rancangan dan penggunaan basis data. Pengguna sistem dan staf

yang mengelola dan menggunakan basis data membutuhkan

prosedur dalam menjalankan sistem basis data itu sendiri.

Proses di dalam basis data dapat berupa :

• Login ke dalam basis data, penggunaan fasilitas DBMS

• Cara menjalankan dan memberhentikan DBMS

• Membuat salinan basis data

• Memeriksa hardware dan software yang sedang berjalan

• Mengubah struktur basis data

• Meningkatkan kinerja atau membuat arsip data pada secondary

storage.

5. People

Komponen terkahir dari DBMS adalah people atau manuasia.

Ada empat tipe people yang berpartisipasi dalam lingkungan

DBMS yaitu :

• Data Administration

Data Administrator (DA) bertanggung jawab untuk

mengatur sumber data yang mencakup perencanaan basis data,

pengembangan dan pemeliharaan, kebijakan dan prosedur, serta

perancangan konseptual dan logikal dari basis data.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

11  

• Database Administration

Database Administrator bertanggung jawab terhadap

realisasi fisik dari basis data yang mencakup perancangan fisikal

dan implementasi, keamanan dan pengaturan integritas,

pemeliharaan sistem operasional dan memastikan kepuasan user

terhadap performa aplikasi.

• Desainer database (logikal dan fisikal)

Ada 2 tipe dari database designer yaitu logical dataset

designer yang berkonsentrasi pada identifikasi data, hubungan

antar data, dan batasan dari data yang disimpan dalam basis

data. Physical database designer memutuskan bagaimana

perancangan logikal dari basis data yang diubah menjadi basis

data fisikal.

• Programer application

Programmer Aplication bertanggung jawab dalam

mengimplementasikan program aplikasi yang menyediakan

fungsi – fungsi yang dibutuhkan oleh end – user.

• End users

End – users merupakan client dari basis data yang telah

dirancang, diimplementasikan, dan di pelihara untuk

menyediakan kebutuhan informasi.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

12  

2.1.4.2 Fungsi DBMS

Menurut Date (2000, p43), fungsi DBMS adalah sebagai berikut :

1. Data Definition Language (DDL)

DDL merupakan suatu bahasa yang memperbolehkan seorang

DBA atau user untuk mendeskripsikan dan memberi nama suatu

entitas, atribut dan relasi data yang diminta oleh aplikasi, juga

integritas dan batasan keamanan datanya.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML merupakan bahasa yang menyediakan satu set operasi

untuk mendukung pengoperasian manipulasi data dasar pada basis

data. Pengoperasian data yang akan dimanipulasi pada umumnya

meliputi :

• Penambahan data baru ke dalam basis data.

• Modifikasi data yang disimpan dalam basis data.

• Pengembalian data yang terdapat dalam basis data.

• Penghapusan data dari basis data.

3. Data Security and Integrity

DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang

didefinisikan oleh DBA.

4. Data Recovery and Concurrency

• DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan

pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan

sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

13  

• DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren

yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari

satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary.

6. Data Performance

DBMs harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien

mungkin.

2.1.4.3 Keuntungan dan Kerugian DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2010, p26), keuntungan dari

DBMS adalah :

1. Pengaturan redudansi data

Pendekatan basis data mencoba untuk menghilangkan

redundansi dengan mengintegrasikan file sehingga penggandaan

data yang sama tidak disimpan. Tetapi, pendekatan basis data tidak

menghilangkan redundansi sepenuhnya, tetapi mengendalikan

jumlah redundansi basis data.

2. Konsistensi data

Dengan menghilangkan atau mengendalikan redundansi, kita

mengurangi resiko terjadinya ketidakkonsistenan data.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

14  

3. Menyediakan lebih banyak informasi dengan jumlah data sama

Biasanya, file dimiliki oleh orang atau departemen yang

menggunakannya. Padahal seharusnya basis data dimiliki oleh

seluruh organisasi dan dapat digunakan bersama oleh pengguna

yang berhak menggunakan file tersebut.

4. Sharing of data

5. Meningkatkan integritas data

Integritas basis data mengacu pada validitas dan konsistensi

data yang disimpan. Integritas biasanya menunjukkan batasan-

batasan, yaitu aturan-aturan konsistensi yang tidak boleh dilanggar

dalam basis data. Batasan-batasan dapat diterapkan pada data atau

pada relasi antar data. Integrasi memungkinkan DBA untuk

mendefinisikan, dan DBMS menerapkan batasan integitas

6. Meningkatkan keamanan data

Keamanan basis data adalah perlindungan basis data dari

pengguna yang tidak berhak. Tanpa langkah-langkah pengamanan

yang tepat, integrasi membuat data menjadi lebih rawan.

Pengaksesan dari pengguna yang dibolehkan dapat dibatasi oleh

operation type (retrieval, insert, update, delete).

7. Meningkatkan standard

Peningkatan integrasi memungkinkan DBA untuk

mendefinisikan dan menerapkan standarisasi. Hal ini dapat

mencakup standarisasi departemen, organisasi, nasional, dan juga

standar internasional, seperti format data untuk memfasilitasi

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

15  

pertukaran data antar sistem, konvensi penamaan, standarisasi

dokumentasi, prosedur update, dan aturan pengaksesan.

8. Skala ekonomi

Menggabungkan seluruh data operasional organisasi ke dalam

satu basis data, dan membuat serangkaian aplikasi yang bekerja

pada satu sumber data ini, dapat menghemat biaya. Dalam kasus ini,

anggaran yang biasanya dialokasikan tiap depatemen untuk

mengembangkan dan merawat sistem berbasis file agar dapat

digabungkan.

9. Menyeimbangkan kebutuhan – kebutuhan yang saling bertabrakan

Penyeimbangan kebutuhan yang saling bertabrakan dilakukan

agar DBMS dapat berfungsi dengan lebih baik dan tidak terjadi

kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan.

10. Meningkatkan akses dan respon data

Sebagai hasil dari integrasi, data yang melewati batasan

departemen dapat langsung diakses oleh pengguna. Banyak DBMS

menyediakan fas ilitas query atau pembuat laporan yang

memungkinkan pengguna untuk menanyakan pertanyaan khusus

dan untuk mendapatkan informasi secara cepat dari terminalnya,

tanpa membutuhkan programmer untuk membuat program yang

menghasilkan informasi dari basis data.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

16  

11. Meningkatkan produktivitas

DBMS menyediakan banyak fungsi-fungsi standar yang

biasanya programmer harus tulis di aplikasi berbasis file.

Perlengkapan dari fungsi-fungsi ini memungkinkan programmer

untuk berkonsentrasi pada fungsi-fungsi khusus yang dibutuhkan

oleh pengguna tanpa harus khawatir tentang detail implementasi.

Hasilnya meningkatkan produktifitas programmer dan mengurangi

waktu pengembangan (yang berhubungan dengan penghematan

biaya).

12. Meningkatkan pemeliharaan melalui data independence

DBMS memisahkan data dengan aplikasi, sehingga membuat

aplikasi tidak harus terpengaruh oleh perubahan data.

13. Meningkatkan Concurrency

Bila dua atau lebih pengguna dapat mengakses file yang sama

secara bersamaan, kemungkinan pengaksesan tersebut akan saling

mempengaruhi, mengakibatkan hilangnya informasi dan integritas.

Banyak DBMS mengelola pengaksesan secara bersamaan pada

basis data dan memastikan masalah di atas tidak terjadi.

14. Meningkatkan layanan backup dan recovery

Banyak sistem berbasis file melakukan pengamanan data

terhadap gangguan pada sistem atau program aplikasi oleh

pengguna. Caranya adalah dengan membuat backup data.

Sebaliknya, DBMS menyediakan fasilitas untuk meminimalisas i

pemrosesan yang hilang akibat kegagalan.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

17  

Menurut Connolly dan Begg (2010, p29), kerugian DBMS adalah:

1. Kompleksitas

2. Ukuran

3. Biaya dan DBMS

4. Biaya tambahan perangkat keras

5. Biaya Konversi

6. Performa

7. Pengaruh kegagalan yang lebih tinggi

2.1.5 Database Application Lifecycle

Untuk merancang aplikasi sistem basis data, diperlukan tahapan –

tahapan terstruktur yang haru diikuti. Tahapan tersebut dinamakan Siklus Hidup

Basis Data (Database Application Lifecycle). Menurut Connolly dan Beg (2010,

p 314), aplikasi basis data dianalisis dan dirancang dalam tahapan – tahapan

berikut ini:

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

18  

Gambar 2.1 Database Application Lifecycle

(sumber : Connolly dan Begg, 2010, p314)

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

19  

Menurut Connolly dan Begg (2010, p 313), tahapan aktivitas sistem yang

berhubungan dengan Database Application Lifecycle antara lain :

1. Database Planning

Database planning atau perencanaan basis data adalah perencanaan

bagaimana tahapan – tahapan dari siklus hidup basis data dapat

direalisasikan dengan cara yang efisien dan efektif. (Connolly dan Begg,

2010, p313)

Database planning mencakup cara pengumpulan data, format data,

dokumentasi yang diperlukan, cara membuat desain, dan implementasi.

Perencanaan basis data terintegrasi dengan keseluruhan strategi sistem

informasi organisasi.

2. System Definition

System definition atau definisi sistem bertujuan untuk mendeskripsikan

batasan dan ruang lingkup aplikasi basis data serta user view. User view

menjelaskan tentang apa saja yang dibutuhkan sistem basis data dilihat

dari sudut pandang seseorang dalam perannya di pekerjaan seperti seorang

Manager atau Supervisor. (Connolly dan Begg, 2010, p316)

3. Requirement Collection and Analysis

Analisis dan pengumpulan kebutuhan merupakan proses

mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang organisasi yang akan

didukung oleh aplikasi basis data dan menggunakan infromasi tersebut

untuk mengidentifikasikan kebutuhan user terhadap sistem yang baru.

(Connolly dan Begg, 2010, p313)

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

20  

Dalam pengumpulan kebutuhan informasi untuk pembuatan basis data,

digunakan teknik yang disebut Fact Finding Technique. Ada lima Fact

Finding Technique yang umum digunakan (Connolly dan Begg, 2010, p

344) yaitu:

• Evaluasi dokumen

• Wawancara

• Observasi jalannya kegiatan pada organisasi

• Penelitian

• Kuisioner

4. Database Design

Desain basis data adalah proses membuat desain yang akan

mendukung operasional dan tujuan perusahaan. (Connolly dan Begg,

2010, p320) Tiga fase dalam pembuatan desain basis data, yaitu:

• Conceptual Database Design

Proses pembentukan model yang berasal dari informasi yang

digunakan dalam perusahaan yang bersifat independen dari

keseluruhan aspek fisik. Model data tersebut merupakan sumber

informasi untuk fase desain logikal.

• Logical Database Design

Proses pembentukan model yang berasal dari informasi yang

digunakan dalam perusahaan yang berdasarkan model data tertentu,

namun independen terhadap DBMS tertentu dan aspek fisik lainnya.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

21  

Model data konseptual yang telah dibuat sebelumnya, diperbaiki dan

dipetakan kembali kedalam model data logikal.

• Physical Database Design

Proses yang menghasilkan deskripsi implementasi basis data

pada penyimpanan sekunder. Menggambarkan struktur penyimpanan

dan metode akses yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien

terhadap data.

5. DBMS Selection

Seleksi DBMS adalah kegiatan pemilihan DBMS yang akan

digunakan dalam pembuatan basis data. Pemilihan DBMS yang tepat

sangat mendukung aplikasi basis data.

6. Application Design

Desain aplikasi merupakan perancangan user interface dan

perancangan program aplikasi yang menggunakan dan melakukan proses

terhadap basis data. Desain basis data dan aplikasi dilakukan secara

paralel. (Connolly dan Begg, 2010, p329)

Ada dua aspek dari desain aplikasi yaitu:

• Transaction Design

Transaksi dapat diartikan sebagai rangkaian aksi yang dilakukan oleh

seorang user atau program aplikasi yang mengakses atau mengubah

isi dari basis data. (Connolly dan Begg, 2010, p330)

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

22  

• User Interface Design Guidelines

Sebelum mengimplementasikan suatu form atau laporan, yang pertama

kali harus dilakukan adalah merancang desain layout. (Connolly dan

Beg, 2010, p331)

7. Prototyping

Prototyping adalah proses membangun model kerja dari aplikasi basis

data yang memperbolehkan perancang atau user untuk mengevaluasi hasil

akhir dari sistem. Tujuan dari prototype aplikasi basis data adalah untuk

memungkinkan user mengidentifikasikan keistimewaan sistem atau

kekurangannya. Tahapan ini bersifat optional. (Connolly dan Beg, 2010,

p333)

8. Implementation

Implementation merupakan realisasi fisik dari basis data dan desain

aplikasi yang dirancang sebelumnya. (Connolly dan Begg, 2010, p333)

9. Data Conversion and Loading

Data conversion and loading merupakan tahap pemindahan data yang

ada kedalam basis data yang baru dan mengkonversikan aplikasi yang ada

agar dapat menggunakan basis data yang baru. Tahapan ini dibutuhkan

ketika sistem basis data baru menggantikan yang lama. (Connolly dan

Begg, 2010, p334)

10. Testing

Testing adalah suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan

untuk menemukan kesalahan dengan skenario tes yang direncanakan dan

data yang sesungguhnya. (Connolly dan Begg, 2010, p334)

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

23  

11. Operational Maintenance

Operational maintenance merupakan proses pengawasan dan

pemeliharaan sistem setelah instalasi. (Connolly dan Begg, 2010, p335)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p335) pada tahapan ini dilibatkan

beberapa aktivitas yaitu:

• Memantau kinerja sistem. Apabila performa sistem berada di bawah

level yang seharusnya, maka dibutuhkan reorganisasi basis data

• Memelihara dan meng-upgrade sistem basis data saat dibutuhkan.

2.1.6 Entity Relationship Modelling

1. Entity Type

Tipe entitas merupakan kumpulan objek – objek dengan sifat

(property) yang sama. (Connolly dan Begg, 2010, p372)

Ada 2 tipe entitas yaitu:

• Strong Entity: Keberadaannya tidak tergantung pada entitas lain

• Weak Entity : Keberadaannya tergantung kepada entitas lain

Physical Existence Staff Part Property Supplier Customer Product Conceptual Existance Viewing Sale Inspection Work Experience

Gambar 2.2 Entity Type

(Sumber : Connolly dan Begg, 2010, p374)

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

24  

2. Relationship Type

Relationship Type adalah kumpulan keterhubungan yang

mempunyai arti antara tipe entitas yang ada. (Connolly dan Begg, 2010,

p374)

Gambar 2.3 Entity Type Pegawai dan Cabang

3. Attribute

Attribute merupakan sifat – sifat (property) dari sebuah entitas atau

tipe relationship. Attribute domain adalah himpunan nilai yang

diperbolehkan untuk satu atau lebih atribut. (Connolly dan Begg, 2010,

p379)

Atribut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

• Simple Attribute

Simple attribute adalah attribute yang terdiri atas satu komponen

tunggal dengan keberadaan yang independen dan tidak dapat dibagi

menjadi bagian yang lebih kecil lagi. (Connolly dan Begg, 2010,

p379). Contohnya adalah NIM dan No KTP.

Nama Entitas 

Pegawai  Cabang 

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

25  

• Composite Attribute

Composite attribute adalah attribute yang terdiri dari beberapa

komponen dimana masing – masing komponen memiliki keberadaan

yang independen. (Connolly dan Begg, 2010, p380) Contohnya adalah

attribute alamat yang terdiri dari nama jalan, kota, dan kode pos.

• Single – Valued Attribute

Single – valued attribute adalah attribute yang mempunyai nilai

tunggal untuk setiap kejadian. (Connolly dan Begg, 2010, p380)

Contohnya dalah entitas branch memiliki satu nilai untuk attribute

branchNo untuk setiap kejadian.

• Multi – Valued Attribute

Multi - valued attribute adalah attribute yang mempunyai

beberapa nilai untuk setiap kejadian. (Connolly dan Begg, 2010, p380)

Contohnya adalah entitas branch memiliki beberapa nilai attribute

telpNo untuk setiap kejadian.

• Derived Attribute

Derived attribute adalah attribute yang memiliki nilai yang

dihasilkan dari satu atau beberapa attribute lainnya dan tidak harus

berasal dari satu entitas. (Connolly dan Begg, 2010, p380) Contohnya

lama pinjam dihasilkan dari perhitungan mulai pinjam dikurangi

tanggal pengembalian.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

26  

4. Keys

Menurut Connolly dan Begg (2010, p381) jenis – jenis key adalah

sebagai berikut:

• Candidate Key

Candidate key adalah jumlah minimal atribut – atribut yang dapat

mengidentifikasikan setiap kejadian atau record pada seriap tipe entitas

secara unik.

• Primary Key

Primary key adalah candidate key yang dipilih untuk

mengidentifikasikan setiap kejadian atau record dari suatu entitas

secara unik. Pemilihan primary key didasarkan pada panjang atribut,

jumlah minimal atribut yang diperlukan, dan keunikannya.

• Composite Key

Composite key adalah candidate key yang terdiri dari dua atau lebih

attribute.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

27  

2.1.7 Structural Constraint

Batasan utama pada relationship disebut multiplicity, yaitu jumlah atau

range dari kejadian yang mungkin terjadi pada suatu entitas yang terhubungan

ke satu kejadian dari entitas lain yang berhubungan melalui suatu relationship.

Hubungan yang paling umum adalah binary relationship yang terdiri atas :

• One to one (1: 1)

Manages →

1..1 0..1

Gambar 2.4 Binary Relationship one to one (1 : 1)

(Sumber : Connolly dan Begg, 2010, p386)

• One to many (1 : *)

Oversees →

0..1 0..*

Gambar 2.5 Binary Relationship one to many (1 : *)

(Sumber : Connolly dan Begg, 2010, p388)

Staff 

StaffNo 

Branch 

BranchNo 

Multiplicity 

Staff 

StaffNo 

PropertyForRent 

PropertyNo 

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

28  

• Many to many (* : *)

Advertises →

0..* 1..*

Gambar 2.6 Binary Relationship many to many (* : *)

(Sumber : Connolly dan Begg, 2010, p389)

2.1.8 Normalisasi

Menurut Connolly dan Begg (2010, p415), normalisasi adalah suatu

teknik yang menghasilkan satu set relasi dengan properti yang diinginkan dan

memberikan kebutuhan data organisasi. Beberapa bentuk proses normalisasi

menurut Connolly dan Begg (2010, p428 - p437) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

• Unnormalized Form (UNF)

UNF merupakan suatu tabel yang berisikan satu atau lebih group yang

berulang. Membuat tabel unnormalized adalah dengan memindahkan data

dari sumber informasi.

• First Normal Form (1NF)

1NF merupakan sebuah relasi dimana setiap baris dan kolom berisikan

satu atau hanya satu nilai. Proses UNF ke 1NF :

1. Tentukan satu atau kumpulan atribut sebagai kunci untuk tabel

unnormalized.

NewsPaper 

NewspaperName 

PropertyForRent 

PropertyNo 

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

29  

2. Identifikasikan group yang berulang dalam tabel unnormalized yang

berulang untuk kunci atribut.

3. Hapus group yang berulang dengan cara :

‐ Masukkan data yang semestinya kedalam kolom yang kosong pada

baris yang berisikan data yang berulang.

‐ Menggantikan data yang ada dengan menulis ulang dari kunci atribut

yang sesungguhnya kedalam relasi terpisah.

• Second Normal Form (2NF)

2NF merupakan sebuah relasi dalam 1NF dan setiap atribut non primary-

key bersifat fully-functionally dependent (konsep dimana A dan B

merupakan atribut dari sebuah relasi, B dikatan fully dependant terhadap A

jika B functionally dependant terhadap A tetapi tidak pada proper subset dari

A) pada primary key. Proses 1NF ke 2NF :

1. Identifikasikan primary key untuk relasi 1NF

2. Identifikasikan functional dependencies dalam relasi

3. Jika terdapat partial dependencies terhadap primary key, maka hapus

dengan menempatkan dalam relasi yang baru bersama dengan salinan

determinannya.

• Third Normal Form (3NF)

3NF adalah sebuah relasi dalam 1NF dan 2NF dimana tidak terdapat

atribut non-primary key yang bersifat transitively dependent pada primary

key. Proses 2NF ke 3NF :

1. Identifikasikan primary key untuk relasi 2NF

2. Identifikasikan functional dependencies dalam relasi

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

30  

3. Jika terdapat transitive dependencies terhadap primary key, hapus

dengan menempatkannya dalam relasi yang baru bersama dengan

salinan determinannya.

2.1.9 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Jones (1988, p185), data flow diagram atau digram alir data

adalah model atau alat yang digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai

jaringan dari sekumpulan proses fungsional yang dihubungkan satu dengan

lainnya oleh suatu aliran data dan meneruskannya menjadi data. Ada tiga

tingkatan dalam diagram alir data yaitu:

• Diagram Konteks

Diagram konteks adalah tingkatan yang paling utama yang

menggambarkan ruang lingkup dari sistem yang digunakan. Diagram ini

hanya memiliki satu proses yang menggambarkan sistem secara

keseluruhan dan hubungan antar sistem dengan unit – unit diluar sistem

tersebut

• Diagram Nol

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses – proses

dan aliran data yang terjadi didalam suatu sistem. Proses – proses ini dapat

dipecah menjadi proses – proses dan aliran data yang lebih terperinci,

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

31  

• Diagram Rinci

Diagram rinci adalah diagram yang menggambarkan rincian proses

yang ada pada diagram nol dan rincian proses – proses ini dapat dipecah

menjai proses – proses yang lebih terperinci.

2.2.10 State Transition Diagram (STD)

Menurut Whitten (2004, p363), State Transition Diagram (STD)

digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi layar yang dapat terjadi

selama satu sesi pengguna.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia merupakan kemampuan terpadu dari daya

pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku sifatnya ditentukan oleh

keturunan dan lingkungan, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh

keinginan untuk memenuhi kepuasannnya (Hasibuan, 2003, p244)

Pengembangan sumber daya manusia adalah proses peningkatan

kuliatas manusia dan transformasi potensi manusia menjadi angkatan kerja

yang prduktif. Yang dalam identifikasinya yang lebih teknis, bahwa

pengembangan sumber daya manusia adalah sebuah proses dimana terjadi

kegianatan melengkapi kegiatan seseorang dengan pengalaman belajar yang

relevan guna pertumbuhan pribadi dan profesionalisme, baik melalui

kegiatan pendidikan formal maupun melalui jalur latihan kerja.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

32  

Sistem informasi perencanaan sumber daya manusia merupakan

sebuah meetode organisasi untuk mengumpulkan, memelihara, menganalisa,

dan melaporkan informasi tenaga kerja dan pekerjaannya. Manajer

perusahaan membutuhkan data yang akurat, relevan, dan terkini dalam

membuat suatu keputusan. Informasi yang disajikan harus sesuai dengan

kebutuhan manajemen untuk mengambil keputusan strategis maupun

operasional (Mangkunegara ,2003, p21).

2.2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah desain dari sistem formal

dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan yang efektif dan

efisien bakat manusia untuk mencapai tujuan organisasi. apakah perusahaan

besar dengan karyawan 10000 atau organisasi nirlaba kecil dengan 10

karyawan, karyawan harus dibayar, yang berarti suatu sistem kompensasi

yang sesuai dan hukum yang dibutuhkan. Karyawan juga harus direkrut,

dipilih, dilatih, dan dikelola. Masing-masing kegiatan membutuhkan

pemikiran dan pemahaman tentang apa yang akan bekerja dengan baik dan

apa yang tidak mungkin (Mathis dan Jackson, 2003, p4).

Aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia :

• Perencanaan dan analisa sumber daya manusia.

• Kesempatan kerja yang sama.

• Staff.

• Pengembangan sumber daya manusia.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

33  

• Kompensasi dan manfaat.

• Kesehatan,keselamatan dan keamanan.

• Karyawan dan pekerja/ relasi menejemen.

2.2.3 Terminologi bidang kepegawaian

2.2.3.1 Kepegawaian

Sistem kepegawaian adalah suatu sistem atau cara pengelolaan

dalam bidang kepegawaian yang menyangkut semua aspek yang ada

dalam sistem kepegawaian mulai dari cara penerimaan,

pengangkatan, kenaikan golongan, penggajian pegawai, dan

sebagainya. (Wursanto, 1988, p34)

2.2.3.2 Absensi

Menurut Jean dan Mary (1985, p14) banyak perusahaan

khawatir melihat angka absen yang tinggi. Dalam hal ini harus

diadakan catatan sederhana, dan beberapa catatan perorangan. Ini

akan menunjukan luasnya persoalan dengan alasan – alasannya

(misalnya sakit tanpa keterangan) dan pengaruhnya pada bagian atau

kategori karyawan (misalnya golongan yang sudah menikah).

2.2.3.3 Penggajian

Gaji adalah balas jasa yang dibayarkan secara periodic kepada

pegawai serta mempunyai jaminan yang pasti. Gaji insentif adalah

tambahan atas balas jasa yang diberikan kepada pegawai atas dasar

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

34  

prestasi kerjanya. Selain itu, ada juga tambahan berupa tunjangan hari

raya, uang transport, dan uang pensiun.

2.2.3.4 Cuti

Cuti adalah ketidakhadiran sementara, dimana keadaan pegawai

tidak masuk kerja yang telah diberikan izin dalam jangka waktu

tertentu. Jenis cuti yang merupakan hak dari setiap pegawai yaitu :

• Cuti tahunan

• Izin kepentingan keluarga

• Cuti melahirkan

• Cuti menjalankan ibadah agama

• Cuti diluar tanggungan perusahaan

2.2.3.5 Pelatihan

Menurut Hasibuan (2003, p77), metode pelatihan harus

berdasarkan kepada kebutuhan pekerjaan tergantung pada berbagai

faktor, yaitu waktu, biaya, jumlah peserta, tingkat pendidikan dasar

peserta, latarbelakang peserta, dan lain – lain.

2.2.3.6 Penilaian Prestasi Kerja

Menurut Hasibuan (2003, p87) penilaian prestasi kerja adalah

kegiatan manajer mengevaluasi perilaku dan prestasi kerja pegawai,

serta menetapkan kebijaksanaan selanjutnya. Penilaian perilaku yaitu

penilaian kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerjasama, loyalitas,

dedikasi, dan partisipasi pegawai.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

35  

2.2.3.7 Pemutusan Kerja

Menurut Edwin B. Flippo (1994, p298) pemutusan kerja adalah

pemutusan hubungan kerja seorang pegawai dengan perusahaan.

Dengan pemutusan kerja ini, berarti berakhirnya keterikatan kerja

pegawai terhadap perusahaan tersebut.

Alasan pemutusan kerja meliputi :

• Undang – undang

• Keinginan perusahaan

• Keinginan pegawai

• Pensiun

• Kontrak kerja berakhir

• Kesehatan pegawai

• Meninggal dunia

• Peusahaan dilikuidasi

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

36  

2.2.4 PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu degan HTML

untuk membuat halama web yang dinamis. Maksud dari server- side

scripting adalah sintak dan perintah – perintah yang diberikan akan

sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.

Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa

pemograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.ketika seorang

pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas

server- side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan

akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya

dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan

demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang

ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih

terjamin (Sunarfrihanto, 2002, p23).

2.2.5 MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa

Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client - server

melibatkan server daemon disisi server dan berbagai macam program serta

library yang berjalan disisi client. MySQL mampu menangani data yang

cukup besar. Perusahaan pengembang MySQL yaitu TcX, mengaku mampu

menyimpan data lebih dari 40 database, 10000 tabel, dan sekitar 7 juta baris,

total sekitar 100 GB data (Sunarfrihanto, 2002, p65).

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00150-IF Bab 2.pdfAnalisa Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

37  

2.2.6 Adobe Dreamweaver CS3

Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional yang

digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun

halaman web. Dreamweaver menyediakan tool – tool yang sangat berguna

dalam meningkatkan kemampuan dan pengalaman dalam proses pembuatan

web.

2.2.7 XAMPP

XAMPP adalah perangkat yang menggabungkan tiga apliakasi

kedalam satu paket yaitu Apache, MySQL, dan PHPMyAdmin. Dengan

menggunakan XAMPP pekerjaan akan sangat dimudahkan, karena dapat

menginstalasi dan mengkonfigurasi ketiga aplikasi tersebut sekaligus dan

dengan otomatis. (http://www.anneahira.com/xampp-adalah.htm).