bab 2 landasan teori 2.1. teori- teori dasar/ umum 2.1.1...

53
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuat organisasi. Menurut Whitten (2004, p10), sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. Menurut Laudon (2004, p8), sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, dan visualisasi dalam organisasi. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem informasi merupakan gabungan dari orang, hardware, software, jaringan yang saling berinteraksi untuk mendukung dan mengembangkan pengoperasian sumber daya data menjadi informasi yang berguna dalam

Upload: lytu

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

7  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Teori- teori Dasar/ Umum

2.1.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005, p5), sistem informasi dapat merupakan

kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan

komunikasi, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan

menyebarkan informasi dalam sebuat organisasi.

Menurut Whitten (2004, p10), sistem informasi adalah

pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi

untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan

sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah

organisasi.

Menurut Laudon (2004, p8), sistem informasi adalah seperangkat

komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung

pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, dan visualisasi

dalam organisasi.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem

informasi merupakan gabungan dari orang, hardware, software, jaringan

yang saling berinteraksi untuk mendukung dan mengembangkan

pengoperasian sumber daya data menjadi informasi yang berguna dalam

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

8  

  

penyelesaian masalah dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan oleh

manajemen dan user.

2.1.2. Sistem ERP

2.1.2.1. Pengertian ERP

Menurut O’Brien (2004, p194), pengertian Enterprise

Resource Planning (ERP) adalah tulang punggung perusahaan

lintas fungsi yang mengintegrasi dan mengotomatisasi banyak

proses bisnis internal dan system informasi dalam fungsi

penjualan dan distribusi, produksi, logistik, akuntansi, dan sumber

daya manusia sebuah perusahaan.

Menurut Daverport (2000), sistem Enterprise Resource

Planning merupakan paket software bisnis yang mendukung

operasi bisnis dan pengambilan keputusan sehari- hari. Paket-

paket ini mampu menggabungkan semua informasi yang mengalir

melalui perusahaan, dari informasi keuangan dan akuntansi,

informasi sumber daya manusia, informasi manufacturing,

informasi supply chain, sampai informasi pelanggan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa di dalam

ERP terdapat aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu

organisasi/ perusahaan, bersifat lintas fungsional, terdiri atas

berbagai fitur dengan tujuan agar dapat merencanakan dan

mengelola sumber daya organisasi dengan lebih efisien dan dapat

merespon kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

9  

  

2.1.2.2. Beberapa aplikasi ERP

Seperti konsep ERP, software ERP juga memiliki sejarah

dan perkembangannya masing- masing. Berikut ini adalah

beberapa software ERP dan vendor yang telah ada sampai saat ini:

(www.en.wikipedia.org)

• SAP R/3 dari SAP

• MySAP dari SAP

• SAP Business One dari SAP

• Accpac dari The Sage Group

• Microsoft Dynamics ax dari Microsoft

• Oracle e-Business suite dari Oracle

• PeopleSoft dari Oracle

• MAS 90, MAS 200, dan MAS 500 dari The Sage Group

• SAGE ERP X3 dari The Sage Group

Selain aplikasi ERP proprietary terdapat beberapa aplikasi

ERP yang bersifat opensource diantaranya:

• Adempiere

• Compiere

• GNU Enterprise

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

 

 

2.2. SAP

2.2.1

2

P

1. Modul M

2.2.1.1. S

se

2.2.1.1.1.

Material Man

iklus Procur

Siklus

ebagai beriku

. Requi

ada di

ini de

menen

dalam

memb

nagement

rement

s procurem

ut: SCM500

Gambar 2.1

rement Dete

Pada tahap

i departemen

engan mem

ntukan suatu

m material

buat purchas

ent yang a

0 (2006, P56

: Procureme

ermination

p requireme

n dapat seca

mbuat purch

u prosedur M

master, ma

se requisition

ada pada S

6 – P57)

ent Cycle

ent determin

ara manual m

hase requis

MRP untuk

aka system

n secara otom

SAP R/3 a

nation, user

melewatkan

ition. Jika

material ter

SAP R/3

matis.

10 

 

adalah

yang

tahap

telah

rsebut

akan

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

11  

  

Gambar 2.2: Purchase Requisition

2.2.1.1.2. Determination of Source of Suplly

Tahap determination of source of supply

merupakan tahap penentuan calon- calon vendor yang

akan diajak untuk berkerja sama. Sebagai seorang

pembeli, didukung dengan fasilitas pemilihan source of

supply.Pembeli dapat menggunakan pembeda source of

supply untuk membuat request for quotation (RFQs) dan

kemudian memasukkan quotation. Untuk pembuatan

RFQs dapat saja merajuk pada purchase requisition dan

kondisi yang telah ada pada sistem.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

12  

  

Gambar 2.3: Determination of Source of Supply

2.2.1.1.3. Vendor Selection

Vendor selection merupakan tahap pemilihan

vendor yang akan diajak kerja sama. Sistem

mempermudah pemilihan dari vendor dengan membuat

price comparison antara beberapa quotation. Secara

otomatis akan emngirimkan surat penolakkan.

2.2.1.1.4. Purchase Order Purchasing

Pada tahap purchase order processing, suatu

purchase order (PO) dapat dibuat secara manual ataupun

secara otomatis oleh system. Pemrosesan PO dapat

dilakukan pengkopian data dari dokumen lainnya seperti

purchase requisition atau quotations, untuk mengurangi

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

13  

  

jumlah usaha kerja yang dilakukan. PO juga dapat dibuat

bedasarkan outline agreement.

Gambar 2.4: Purchase Order

2.2.1.1.5. Purchase Order Monitoring

Purchase order monitoring merupakan kegiatan

memonitor status purchase order di dalam system yang

dilakukan oleh pembeli. Pembeli dapat juga membedakan,

contohnya apakah delivery atau invoice untuk PO tersebut

telah dilakukan ataupun belum dilakukan. Dapat dilakukan

peringatan kepada vendor tentang outstanding deliveries

(pengiriman yang batas waktunya telah dekat).

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

14  

  

2.2.1.1.6. Goods Receipt

Goods Receipt merupakan tahap penerimaan

barang. Ketika memasukkan pengiriman yang telah datang

kedalam system, maka dapat dicocokkan bedasarkan PO

yang relevan. Jumlah usaha kerja dapat diminimalisir dan

dapat di periksa apakah pengirman barang, beserta jumlah

barang sesuai dengan PO. Sistem akan langsung

memperbarui purchase order history dari PO.

Gambar 2.5: Goods Receipt

2.2.1.1.7. Invoice Verification

Invoice verification merupakan tahap pemeriksaan

invoice. Ketika membuat Invoice yang bedasarkan PO

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

15  

  

yang lalu atau pengiriman yang lalu dapat diperiksa

kalkulasi dan ketepatan invoice secara umum.

Ketersediaan data dari purchase order dan goods receipt

memungkinkan pembeli untuk melihat pada perbedaan

kuantitas dan harga.

Gambar 2.6: Invoice Verification

2.2.1.1.8. Payment Processing

Program pembayaran mengijinkan pembayaran

kepada kewajiban kreditor. Financial Accounting

mengeksekusi program ini secara reguler.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

16  

  

2.2.1.2. Master Data

Master data berisi rekaman data yang disimpan dalam

database dalam periode waktu yang cukup lama. Rekaman data

ini disimpan secara terpusat, dan diggunakan serta diproses pada

cross application basis.

2.2.1.2.1. Material Master

Material master record merupakan sumber utama

dari data spesifik material. Diggunakan oleh seluruh area

dari logistics pada system SAP R/3.

Data disimpan dalam material master record

dibutuhkan untuk berbagai tujuan termasuk:

• Purchasing data dibutuhkan untuk tujuan pemesanan.

• Inventory Management data dibutuhkan untuk posting

goods movement dan membawa physical inventory.

• Data accounting dibutuhkan untuk material

valuation.

• Materials Planning data dibutuhkan untuk Material

Requirement Planning.

Layar untuk memproses material master record dapat

dibedakan menjadi tipe berikut ini:

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

17  

  

a. Main data

Main data merupakan layar untuk setiap individu

user di departemen, seperti basic data, materials

planning dan sebagainya.

b. Additional data

Merupakan layar dimana dapat ditemukan

informasi tambahan, seperti unit of measurre

alternatif, material shorts descriptions dan

comsumption values.

Beberapa Data material valid untuk semua level

organisasi, dan beberapa lainnya hanya valid pada

level organisasi tertentu. Sehingga material data

dapat diatur secara terpusat, mengurangi

pengambilan data yang tidak diperlukan dari

database demi meminimalisir redudansi informasi,

material master dapat diatur dalam suatu cara yang

mencerminkan struktur dari perusahaan.

c. Data at Client level

General master data valid untuk seluruh

perusahaan disimpan pada level client. Contohnya:

material number, material short text, material

group, base dan unit of measure alternatif.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

18  

  

d. Data at Plant Level

Semua data yang valid dalam suatu plant dan

untuk kepunyaan semua storage location disimpan

dalam level plant. Contoh: purchasing data,MRP

data, forecasting data, work scheduling data.

e. Data at storage location level

Semua data yang valid dalam bagian dari storage

location disimpan pada level storage location.

2.2.2. Modul Financial Accounting

Modul Finance Accounting (FI) berfokus pada legal, laporan

keuangan organisasi dari sudut pandang eksternal. General ledger

merupakan buku besar yang mencatat semua transaksi yang terjadi pada

suatu organisasi, baik itu hasil dari transaski operasional (contoh: goods

issue melibatkan posting material) maupun transaksi yang terjadi melalui

jurnal pembantu (subsidiary ledger) yang terdapat pada Financial

Accounting (contoh: posting tagihan vendor). Subsidiary ledger (sub-

ledger) utama dari Financial Accounting seperti Piutang Dagang/Account

Receivable, Hutang Dagang/Account Payable, Manajmen Kas/Cash

Management dan Asset Accounting. Reconciliation accounts merupakan

akun yang digunakan untuk menghubungkan jurnal pembantu tersebut

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

19  

  

dengan General Ledger secara real-time. Beberapa istilah yang terkait

dengan transaksi pada Financial Accounting antara lain:

a. Document Types (Tipe Dokumen)

Digunakan untuk membedakan antara tipe dokumen akutansi yang

satu dengan yang lainnya.

b. Posting Key

Digunakan sebagai penunjuk tipe akun apa serta debit/kredit akun

tersebut pada saat melakukan posting.

2.2.2.1. Account Receiveable

Financial Account Receivable merupakan sub-ledger yang

mengatur keseluruhan transaksi yang berhubungan dengan

piutang dagang pelanggan. Accounts Receivable (AR) adalah hak

tagih perusahaan kepada debitor atas penjualan barang/jasa hasil

produksi, saham, aktiva tetap, dan sebagainya. Selain dari

penjualan, piutang juga timbul dari berbagai tagihan lain, seperti

piutang kepada pegawai, uang muka pembelian, dan sebagainya.

2.2.2.1.1. Customer Master Data

Master data customer dibuat dan di-maintain pada

level client dan company code dalam SAP. Data customer

pada level client merupakan data yang umum (general

data) dari suatu customer, seperti data alamat customer

yang dapat digunakan pada semua company code.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

20  

  

Sedangkan data customer pada level company code

merupakan data spesifik yang hanya digunakan pada satu

company code tertentu, seperti persetujuan syarat

pembayaran customer kepada perusahaan.

Akun-akun vendor dapat dikelompokkan menjadi

beberapa account group sehingga dapat diorganisir dan

diatur dengan lebih mudah (contoh account group

customer: customer domestik, one-time customer, dsb).

Account group tersebut ditetapkan dengan pemberian

suatu jarak penomoran (number ranges) tertentu pada

SAP.

2.2.2.1.2. Transaksi Akuntansi pada Account Receivable

Entri Tagihan/Kredit Memo merupakan transaksi

akuntansi pada sub-ledger Account Receivable. Sama

halnya dengan tagihan, kredit memo dari customer akan

diposting pada Account Receivable yang terintegrasi

dengan Sales Order Management. Namun, apabila tidak

ada nomor referensi dari Sales Order, tagihan dan kredit

memo masih dapat dientri.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

21  

  

2.2.2.2. Account Payable

Account Payable (AP) merupakan sub-ledger yang

mengatur keseluruhan transaksi yang berhubungan dengan hutang

dagang organisasi kepada vendor-nya. AP merupakan sub-ledger

yang terintegrasi dengan proses akuisis/pembelian (procurement),

dimana berperan sebagai sumber informasi yang penting untuk

departemen pembelian dalam pemrosesan tagihan vendor.

2.2.2.2.1. Vendor Master Records

Master data vendor dibuat dan di-maintain pada

level client dan company code dalam SAP. Data vendor

pada level client merupakan data yang bersifat umum

(general data) dari suatu vendor, seperti data alamat,

kontrol dan transasksi pembayaran. Sedangkan data

vendor pada level company code merupakan data spesifik

yang hanya digunakan pada satu company code tertentu,

seperti data accounting info, transaksi pembayaran,

korespondensi, dan withholding tax.

Akun-akun vendor dapat dikelompokkan menjadi

beberapa account group sehingga dapat diorganisir dan

diatur dengan lebih mudah. Account group tersebut

ditetapkan dengan pemberian suatu jarak penomoran

(number ranges) tertentu pada SAP.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

22  

  

2.2.2.2.2. Transaksi Akuntansi pada Account Payable

Adapun transaksi yang ada pada Account Payable

antara lain:

• Entri Tagihan/Kredit Memo

Saat melakukan posting suatu biaya yang digunakan

sebagai biaya operasional harus disertakan dengan cost

accounting-relevant assignment, seperti cost center

atau internal order.

• Recurring Entry Program

Recurring entry program digunakan untuk melakukan

posting yang dimaksudkan akan berlangsung berkali-

kali dalam suatu jangka waktu dan periode tertentu

(contoh: tagihan sewa bulanan). Melalui program ini,

dokumen-dokumen terkait akan dibuat secara

otomatis.

2.2.2.2.3. Integrasi dengan Material Management

Modul Material Management merupakan modul

pembelian pada SAP yang terintegrasi secara real-time

dengan Account Payable.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

23  

  

• Purchasing Data pada Vendor Master Records

Purchasing Data dari Vendor Master Records dapat

diakses pada Account Payable dengan transaksi

Central maintenance (T-code XK01, XK02, XK03).

Gambar 2.7: Purchasing Data pada Vendor Master Records

• Posting Transaksi Pengadaan

Prosedur standar dalam melakukan posting transaksi

pengadaan pada Material Management sering disebut

dengan istilah “Three-step verification” atau juga

cukup dikenal dengan sebutan “three-way mtach”.

Yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: Purchase order,

penerimaan barang (GR), dan verifikasi tagihan (IR).

Penerimaan barang/verifikasi tagihan akan

mengkliring akun untuk memastikan barang diterima

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

24  

  

untuk setiap tagihannya, ataupun sebaliknya

memastikan tagihan yang diterima untuk setiap

barang yang masuk.

Gambar 2.8: Three-Step Verification (Standar)

2.2.2.3. Asset Accounting

Asset Accounting meningkatkan automatisasi dalam

membuat perencanaan, monitoring dari asset tetap untuk tujuan

akuntansi internal dan eksternal.

Didalam modul FI juga terkait dengan modul Treasury

yang terdiri dari dua jenis yaitu Cash Management dan Cash

Budget Management.

2.2.2.4. Cash Management

Cash Management digunakan untuk melakukan kontrol

keluar masuk keuangan perusahaan.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

25  

  

2.2.2.4.1. Cash Management Incoming

Cash Management Incoming merupakan

manajemen kas terkait dengan penerimaan pembayaran

(Incoming Payment). Pada dasarnya, penerimaan

pembayaran di-posting sebagaimana digambarkan pada

gambar berikut:

Gambar 2.9: Incoming Payment

Ketika menerima pembayaran secara penuh dari

suatu tagihan, akan terjadi kliring untuk open item dari

customer yang bersangkutan. Sedangkan apabila

penerimaan pembayaran suatu tagihan tidak dilakukan

secara penuh (angsur), ada dua metode yang dapat

digunakan untuk melakukan posting:

• Partial payment: Dimana tidak dilakukan kliring

untuk open item yang bersangkutan. Namun open

item sebesar jumlah yang diterima akan dicatat

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

26  

  

disebelah kredit. Pencatatan ini akan ditampilkan

tepat disebelah atas open item yang bersangkutan dan

akan mereferensi pada open item yang bersangkutan.

• Residual item: Dimana dilakukan kliring tagihan

customer yang bersangkutan dan kemudian dilakukan

pencatatan open item baru sejumlah sisa tagihan yang

belum diterima.

2.2.2.4.2. Cash Manegement Outgoing

Cash Management Outgoing merupakan

manajemen kas terkait dengan pembayaran keluar

(Outgoing Payment). Ada beberapa elemen pembayaran

keluar yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.10: Elements of Payment Transaction

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

27  

  

Ketika melakukan pembayaran atas suatu tagihan,

akan terjadi kliring untuk open item dari vendor yang

bersangkutan.

2.2.2.4.3. Master Records in Bank Accounting

a. Bank Directory

Bank directory terdiri dari data alamat dan data valid

kontrol dari semua bank yang digunakan pada sistem

SAP.

Gambar 2.11: Bank Directory

b. Bank Accounts

House Bank adalah bank-bank dimana kita (company

code) mempunyai akun.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

28  

  

Gambar 2.12: Bank Accounts

2.2.3. Modul Controlling

Modul Controlling menyediakan dukungan informasi manajemen

untuk merencanakan, memantau, dan mengoptimisasi semua proses yang

terdapat dalam suatu organisasi. Modul ini membantu dalam pengambilan

keputusan manajemen.

Dalam sistem SAP, Controlling dan Financial Accounting

merupakan komponen yang independen. Aliran data pada dua komponen

ini terjadi secara teratur sehingga semua data yang berhubungan dengan

biaya akan secara otomatis mengalir dari financial accounting ke

controlling. Pada saat bersamaan, sistem akan menempatkan biaya dan

beban pada objek account assignment Controlling seperti cost center,

orders, projects, dan lain-lain . Akun biaya dan beban yang terdapat

financial accounting akan dikelola dalam Controlling sebagai elemen

biaya atau elemen beban.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

29  

  

2.2.3.1 Master Data

2.2.3.1.1 Cost element

Cost element pada akuntansi menyediakan

gambaran tentang biaya dan pendapatan yang terjadi pada

suatu organisasi. Posting ini secara otomatis diperbaharui

dari modul Financial Accounting ke Controlling. Cost

element merupakan dasar dari akuntansi biaya dan

memungkinkan pengguna untuk menampilkan biaya dari

setiap akun yang telah ditentukan pada cost element.

Contoh dari akun yang dapat ditentukan yaitu cost center

dan internal order.

2.2.3.1.2 Cost center

Cost center menyediakan informasi mengenai

biaya yang terjadi. Dengan SAP, cost center dapat

ditentukan pada departemen atau manajer yang

bertanggung jawab untuk area bisnis tertentu berdasarkan

area fungsional dalam suatu organisasi. Dengan adanya

cost center ini dapat memungkinkan untuk mengecek

profitabilitas dari area fungsional secara individu sehingga

dapat menyediakan data pengambilan keputusan untuk

manajemen. Oleh karena itu, hal ini mewajibkan bahwa

semua biaya harus ditentukan sesuai dengan sumber

mereka.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

30  

  

2.2.3.1.3 Profit center

Profit Center menyediakan gambaran keuntungan

atau kerugian suatu area individu atau independen dari

suatu organisasi. Area ini yang bertanggung jawab atas

biaya dan pendapatan mereka. Profit center digunakan

untuk tujuan pengontrolan secara internal yang

memungkinkan manajemen dapat meninjau area yang

bertanggung jawab pada organisasi tersebut. Perbedaan

dari cost center dan profit center adalah pada cost center

mewakili biaya individu yang terjadi selama beberapa

periode sedangkan profit center berisi saldo biaya dan

pendapatan.

2.2.3.1.4 Internal Order

Internal order umumnya digunakan untuk

merencanakan, mengumpulkan dan menyelesaiakan biaya

pekerjaan dan tugas internal. Internal order dapat

ditentukan anggarannya, dimana sistem akan memantau

agar pekerjaan tersebut tidak melampaui anggaran.

Tingkatan pemantauan ini memungkinkan kemampuan

manajemen untuk meninjau kegiatan internal order untuk

tujuan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

31  

  

Dalam sistem SAP memungkinkan manajemen

untuk memantau internal order selama siklus hidupnya

mulai dari pembuatan awal melalui perencanaan dan

posting semua biaya aktual dan penyelesaian akhir serta

pengarsipan. Penyelesaian internal order memperbolehkan

pengguna untuk mentransfer semua biaya yang timbul ke

penerima yang tepat.

2.2.3.1.5 Profitability analysis

Profitability analysis berfungsi untuk menganalisis

laba atau rugi suatu organisasi berdasarkan segmen pasar

individu. Sistem ini mengalokasikan biaya sesuai dengan

pendapatan untuk setiap segmen pasar. Segmen pasar

tersebut dapat diklasifikasikan menurut produk,

pelanggan, internal order, atau unit bisnis strategis seperti

sales organization atau business area yang berhubungan

dengan keuntungan perusahaan atau kontribusi margin.

Profitability analysis dapat diperoleh dengan

metode berikut:

• Costing-based analysis

Costing-based analysis adalah bentuk analisis

profitabilitas yang mengelompokkan biaya dan

pendapatan sesuai dengan pendekatan berbasis biaya.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

32  

  

• Account-based analysis

Account-based analysis adalah bentuk analisis

profitabilitas yang terorganisir dalam sebuah akun

dan menggunakan pendekatan berbasis akun.

Karakteristik yang membedakan bentuk analisis ini

adalah pengunaan elemen biaya dan pendapatan.

2.2.3.1.6 Fund Center

Fund center mewakili area organisasi yang

bertanggung jawab untuk pemantauan anggaran dan

pelaporan. Hal ini terkait dengan cost center. Fund center

mengidentifikasi tempat dimana pendapatan, beban, dan

anggaran organisasi dikelola, dilaporkan dan dikontrol.

Fund center biasanya merupakan tingkatan

terendah dari organisasi dimana terdapat tanggung jawab

manajemen. Dalam mmodul fund Management, fund

center diturunkan dari cost center. Hierarki ini diatur

melalui persiapan fund center berdasarkan hierarki dari

cost center.

2.2.3.1.7 Commitment Item

Commitment Item merupakan pengelompokkan

fungsional dari sebuah organisasi dalam bidang

manajemen keuangan (FM Area). Commitment item

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

33  

  

mengklasifikasikan transaksi menjadi transaksi anggaran

dan transaksi bisnis yang mempengaruhi likuiditas dalam

pendapatan, pengeluaran dan saldo item kas. Anggaran

dapat ditentukan untuk fund center tertentu. Dalam fund

management, commitment item harus berasal dari GL

account / cost element.

2.2.3.2 Budgeting

Anggaran adalah rencana yang menguraikan tujuan

keuangan dan operasional sebuah organisasi. Di dalam SAP,

anggaran dibuat sebuah struktur. Untuk masing-masing dana,

struktur anggaran mewakili semua fund center dan commitment

item yang mendapat anggaran atau membuat postingan.

Di dalam modul fund management, anggaran dibedakan

menjadi beberapa tipe,yaitu:

• Original Budget

Original Budget adalah anggaran awal yang dialokasikan

sebelum dilakukan perbaharuan. Original Budget merupakan

anggaran maksimum yang tersedia. Anggaran ini dapat

dialokasikan secara keseluruhan atau secara tahunan.

• Budget updates

Perbaharuan anggaran dilakukan ketika diperlukan koreksi

dari original budget. Koreksi anggaran yang dilakukan dapat

menjadi:

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

34  

  

a) Budget Supplement

Pengoreksian anggaran yang dilakukan karena adanya

penambahan terhadap original budget.

b) Budget Return

Pengoreksian anggaran yang dilakukan karena adanya

pengurangan terhadap original budget.

c) Budget Transfer

Pengoreksian anggaran yang dilakukan karena adanya

penambahan dan pengurangan dari original budget.

• Current Budget

Current budget merupakan anggaran tersedia setelah terjadi

perbaharuan anggaran. Formulanya :

• Budget Release

Budget Release berfungsi untuk me-release anggaran

yang dimasukkan agar dapat digunakan. Anggaran yang

tersedia dapat digunakan untuk pengeluaran yang terjadi

apabila anggaran tersebut telah di-release. Di dalam SAP

menyediakan dua strategi untuk me-release anggaran yaitu

secara manual atau otomatis. Hal ini memberikan fleksibilitas

Current Budget = [ Original Budget + Supplement – Return +/- Transfer + Year-

end closing Budget transfer + budget from revenues increasing the budget ]

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

35  

  

kepada organisasi untuk memanfaatkan fitur ini sesuai dengan

kebutuhan bisnis.

Berdasarkan pengeluaran yang dilakukan, salah satu jenis

anggaran yang ada yaitu anggaran pengeluaran operasional

(operating expenditure budget). Operating Expenditure Budget

adalah anggaran yang diberikan untuk mendukung beban yang

timbul dari kegiatan operasi perusahaan. Beban Operasi adalah

beban-beban yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan selain

kegiatan produksi.

Secara umum, beban operasi dapat dibagi menjadi 2

kelompok,yaitu:

• Beban Penjualan (selling expenses)

Beban penjualan adalah beban yang muncul dari aktivitas

penjualan barang dan jasa oleh perusahaan kepada

pelanggan. Berikut beberapa contoh dari beban penjualan:

a. Gaji wiraniaga (salesman),

b. Komisi wiraniaga (salesman),

c. Biaya penyusutan kendaraan bagian penjualana,

d. Biaya listrik, air dan gas bagian penjualan.

• Beban Administratif (administrative expenses)

Beban administrative adalah beban yang muncul dari

aktivitas administrasi dan kegiatan umum lainnya yang

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

36  

  

dilakukan oleh perusahaan. Berikut beberapa contoh dari

beban administrasi :

a. Gaji staf akuntansi dan keuntungan,

b. Biaya penyusutan computer bagian administrasi,

c. Biaya listrik, air dan gas bagian administrasi.

2.2.3.3 Integration

Dokumen controlling juga akan dibuat ketika dokumen

financial dibuat berisi posting akun beban atau pendapatan yang

sesuai dengan cost element primer yang dibuat pada controlling

dan merupakan objek controlling (berupa cost center atau internal

order) yang diidentifikasi untuk biaya / pendapatan.

Dalam SAP, modul Financial Accounting merupakan

sumber data utama untuk modul Controlling. Biasanya posting

beban ke general ledger menghasilkan posting biaya pada

controlling. Posting beban dapat dilakukan secara jurnal manual

atau dimulai dari posting utang dagang atau melalui posting

penyusutan dari asset Accounting. Posting pendapatan pada G/L

biasanya juga menghasilkan postingan pada profitability analysis

atau profit center accounting. Baik posting beban dan pendapatan

dari financial harus menentukan objek controlling yang spesifik

untuk menerima data biaya atau pendapatan.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

37  

  

2.2.4. Tingkatan Organisasi pada SAP

Tingkatan organisasi dalam SAP R/3 merupakan replikasi dari

struktur organisasi pada perusahaan. Penentuan tingkat organisasi dalam

SAP R/3 merupakan suatu langkah kerja yang penting dalam proyek

implementasi SAP. Pertama kali perlu dilakukan analisa terhadap struktur

organisasi perusahaan, lalu menerjemahkannya kedalam struktur SAP.

Tingkatan organisasi pada SAP R/3, terdiri atas:

a. Client

b. Company Code

c. Plant

d. Storage Location

e. Purchasing Organization

f. Purchasing Group

Tingkatan organisasi ini didefinisikan dan di-assign dalam

customizing untuk enterprise structure: SCM500 (2006, P45)

2.2.4.1. Client

Client merupakan suatu unit di dalam SAP R/3 yang

bersifat resmi dan memiliki syarat oraganisasi dalam hal data,

terdiri atas master records dan kumpulan table yang independen.

Dari sudut pandang bisnis, client merupakan representatif dari

suatu kelompok korporasi (corporate Group). SCM500 (2006,

P45)

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

38  

  

Client merupakan tingkatan hierarki tertinggi dalam

system SAP/ R3. Spesifikasi atau data yang dimasukkan pada

tingkatan ini, berlaku untuk semua company code dan unit

organisasi lainnya dibawah client tersebut. Client didefinisikan

secara unik di dalam sistem dengan tiga digit angka. SCM500

(2006, P45)

Menurut Martin Murray (2006, p25), Client

didefinisikan sebagai organisasi dan entitas yang legal di dalam

sistem SAP. Master Data diamankan di dalam client tersebut

tidak dapat ditampilkan atau diubah dari client lainnya.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, client

merupakan tingkat hierarki tertinggi dalam sistem SAP R/3 yang

bersifat resmi dan memiliki syarat organisasi dalam hal data,

terdiri atas master records yang independen, semua data yang

dimasukkan pada tingkatan ini berlaku untuk semua company

code dan unit organisasi lainnya dibawah client tersebut.

2.2.4.2. Company Code

Company code mempresentasikan suatu unit independen

yang memiliki laporan keuangan sendiri, contohnya : suatu

perusahaan dalam corporate Group (client). Company code

didefinisikan dalam sistem dengan menggunakan 4 karakter

alfanumerik yang bersifat unik dalam client. SCM500 (2006,

P45)

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

39  

  

Menurut Martin Murray (2006, p28), company code

sebagai unit organisasi terkecil yang mempunyai laporan

keuangan yang legal.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, company

code mempresentasikan suatu unit indpenden yang memiliki

laporan keuangan yang legal.

2.2.4.3. Plant

Plant merupakan suatu unit organisasi dalam logistik yang

memisahkan perusahaan dari sudut pandang produksi,

procurement, dan perencanaan material. Suatu plant dapat

mempresentasikan beberapa entitas dalam perusahaan, seperti:

Plant didefinisikan dalam sistem dengan 4 karakter

alfanumerik yang unik dalam client. (SAP-01Fundamentals, p33)

Menurut Martin Murray (2006, p30) definisi plant dapat

berbagai macam plant dapat didefinisikan sebagai lokasi yang

menampung valuated stock. Sedangkan production plan

mendefinisikan plan sebagai organizational unit yang merupakan

pusat dari perencanaan produksi. Plant juga dapat didefinisikan

sebagai lokasi yang memuat jasa atau pemeliharaan fasilitas.

2.2.4.4. Storage Location

Storage location adalah unit organisasi sebagai tempat

untuk membedakan material dalam suatu plant. Manajemen

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

40  

  

persediaan (Inventory Management) dan persediaan secara fisik

(Physical Inventory) terjadi pada tingkat storage location

didefinisikan dengan 4 karakter alfanumerik yang unik dalam

plant. SCM500 (2006, P46)

Suatu client dapat memiliki beberapa company code.

Suatu company code dapat memiliki beberapa plant. Sedangkan

suatu plant hanya dimiliki oleh satu company code dalam

SAP/R3. Plant dapat memiliki beberapa storage location, tetapi

suatu storage location tertentu hanya dapat dimiliki oleh satu

plant saja. SCM500 (2006, P47)

Menurut Martin Murray (2006, p30) storage location

adalah tempat dimana stok disimpan secara fisik di dalam plant.

Akan selalu ada satu storage location yang dipasangkan untuk

satu plant.

Bedasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa

storage location merupakan unit organisasi dimana kegiatan

manajemen persediaan dan persediaan fisik berlangsung, setiap

storage location dipasangkan untuk satu plant.

2.2.4.5. Purchasing Organization

Purchasing Organization merupakan unit organisasi

dalam logistic yang membagi perusahaan bedasarkan kebutuhan

pembelian. Purchasing Organization bertugas membeli material

atau jasa, melakukan negosiasi atas kondisi pembelian dengan

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

41  

  

vendor, dan bertanggung jawab atas transaksi pembelian.

SCM500 (2006, P48)

Purchasing bisa dimasukkan ke dalam struktur perusahaan

dengan mengalokasikan Purchasing Organization ke dalam suatu

company code atau ke beberapa plants.Beberapa purchasing

organization dapat di-assign ke satu company code. Suatu

Purchasing Organization tertentu hanya dimiliki oleh satu

company code. Purchasing Organization juga bisa tidak di-assign

ke company code (pembelian lintas company code). Beberapa

plant dapat di-assign ke suatu Purchasing Organization dan juga

satu plant ke beberapa purchasing organization. SCM500 (2006,

P48)

Menurut Martin Murray (2006, p39), purchasing

organization adalah sekelompok grup yang melakukan aktivitas

pembelian yang dihubungkan dengan spesifik part dalam suatu

perusahaan.

Bedasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa,

purchasing organization merupakan unit organisasi logistic yang

bertanggung jawab atas aktivitas pembelian material dan jasa.

2.2.4.6. Purchasing Group

Purchasing Group merupakan buyer atau sekumpulan

buyer yang bertanggung jawab dalam kegiatan pembelian

tertentu. Secara internal, purchasing group bertanggung jawab

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

42  

  

dalam perolehan material atau class of material. Secara eksternal,

purchasing group merupakan suatu bagian perusahaan yang

bertugas melakukan kesepakatan dengan vendor. Purchasing

group tidak di-assign ke unit lain dalam Enterprise Structure pada

SAP/R3. SCM500 (2006, P48)

Menurut Martin Murray (2006, p41), purchasing group

didefinisikan sebagai orang atau sekelompok kecil orang yang

bertanggung jawab dalam menentukan persetujuan atas material

atau kelompok material tertentu yang dibeli oleh purchasing

organization.

Bedasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

purchasing group adalah sekelompok group atau orang yang

disebut dengan buyer yang bertanggung jawab dalam kegiatan

pembelian material tertentu yang dibeli oleh purchasing

organization.

Perbedaan pilihan assignment antara company code, plant,

dan purchasing organization ditentukan bedasarkan kategori

purchasing organization, yaitu:

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

43  

  

• Plant specific Purchasing Organization

Gambar 2.13: Plant specific Purchasing Organization

Pada kategori ini, purchasing organization bertanggung jawab

atas perolehan material hanya untuk satu plant. Dalam hal ini

assignment yang dapat dilakukan:

a) Assign Purchasing Organization ke company code

b) Assign hanya satu plant dalam suatu company code ke

purchasing organization.

• Cross plant Purchasing Organization

Gambar 2.14: Cross plant Purchasing Organization

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

44  

  

Pada kategori ini, Purchasing Organization bertanggung

jawab untuk membeli material dan jasa untuk beberapa plant

dalam satu company code. Purchasing Organization di-

assign ke company code tertentu, lalu beberapa plant di-

assign ke Purchasing Organization yang bertanggung jawab.

• Cross Company code Purchasing Organization

Gambar 2.15: Cross Company code Purchasing Organization

Plant di-assign ke Purchasing Organization yang

bertanggung jawab untuk melakukan pembelian atas plant

tersebut. Untuk pembelian cross company code, purchasing

organization tidak di- assign ke company code mana pun pada

customizing. Jadi ketika membuat purchase order, sistem akan

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

45  

  

meminta user memasukkan company code mana material tersebut

dibeli. SCM500 (2006, P49)

2.2.5. Implementasi Sistem ERP

Menurut Wawan Dhewanto (2007, p100), system ERP biasanya

merupakan hal yang sangat kritis bagi efisiensi organisasi. Oleh karena

itu, diperlukan perencanaan proyek yang cermat. Berbagai isu pada

manajemen proyek yang harus diperhatikan misalnya:

• Estimasi waktu, penentuan skala prioritas, fleksibilitas jadwal, dan

sebagainya harus ditentukan dengan cermat. Sebagaimana lazimnya

proyek system informasi, biasanya resiko perubahan waktu atau ruang

lingkup sering terjadi. Ruang lingkup sering membengkak dari

perkiraan semula karena adanya modifikasi yang harus dilakukan

ketika proyek sedang berjalan sehinggan mengakibatkan bertambah

lamanya waktu implementasi.

• Jenis system ERP yang akan diadopsi. Jika diputuskan akan

mengadopsi satu sistem utuh dari satu vendor, maka biasanya system

diterapkan dengan modifikasi yang minimal sehingga waktu

kustomisasi bisa dipersingkat dan mengurangi kompleksitas proyek.

Tetapi, tujuan utama implementasi sistem ERP adalah menerapkan

sistem yang paling tepat untuk organisasi, bukan sekedar tepat waktu

dan sesuai anggaran saja.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

46  

  

• Penentuan orang-orang yang terlibat dalam ‘steering committee’,

karena tim ini akan menentukan keberhasilan implementasi ERP.

Idealnya steering committee terdiri atas manajemen senior yang

mewakili atau yang berpengaruh pada fungsi korporat dan perwakilan

para pengguna system. Komite ini biasanya sangat terlibat dalam fase

pemilihan system, monitoring kemajuan proyek, dan pengelolaan

konsultan eksternal.

2.2.6. Metodologi Accelerated SAP (ASAP)

Accelerated SAP (ASAP) adalah pendekatan yang secara khusus

dikembangkan oleh SAP untuk membantu perusahaan dalam

mengimplementasikan software SAP secara efektif dan efisien.

Bedasarkan bacaan mengenai SAP. ASAP dapat mengurangi waktu

implementasi sistem SAP R/3 sebanyak 50%. ASAP menyediakan isi,

peralatan, dan keahlian dari ribuan implementasi yang telah sukses, yang

dapat diggunakan ulang untuk memastikan kesuksesan implementasi. The

Accelerated SAP Roadmap (ASAP Roadmap) menyediakan metodologi

untuk mengimplementasikan dan secara berkelanjutan mengoptimalkan

sistem SAP. Dokumentasi yang disimpan pada setiap tingkat dari struktur

pohon Roadmap mengandung rekomendasi pada pengimplementasian

sistem SAP dan menghubungkan pada peralatan dan accelerator yang

membantu. Accelerator adalah kompponen dari ASAP yang dapat

diggunakan bersama maupun secara individu. Accelerator didasarkan

pada best practice dari pelanggan SAP dari seluruh dunia dan terdiri dari

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

47  

  

sejumlah template, pertanyaan, dan scenario yang membutuhkan input

dari pengguna untuk membantu pengguna dalam menentukan cara terbaik

untuk mengimplementasikan sistem R/3. ASAP Roadmap membagi

proses implementasi menjadi lima tahap dan menawarkan perencanaan

proyek yang detil sebagai bantuan.(ASAP91 Implementation)

1) Project Preparation

2) Business Blueprint

3) Realization

4) Final Preparation

5) Go Live and Support

Gambar 2.16: ASAP Roadmap

2.3. Knowledge Management

2.3.1. Knowledge

2.3.1.1. Pengertian Knowledge

Knowledge menurut Tobing (2007, p8) adalah informasi

yang mengubah sesuatu atau seseorang., hal itu terjadi ketika

informasi tersebut menjadi dasar untuk bertindak, atau ketika

informasi tersebut memampukan seseorang atau institusi untuk

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

48  

  

mengambil tindakan yang berbeda atau tindakan yang lebih

efektif.

Knowledge menurut Probst et al (2000, p24) adalah

seluruh kesadaran jiwa dan keahlian-keahlian dari setiap individu

– individu yang ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan. Itu

termasuk kedua teori – teori dan pelaksanaan (practical), setiap

hari aturan-aturan dan instruksi-instruksi untuk tindakan (action).

Knowledge berdasarkan pada data dan informasi, tetapi tidak

serupa (unlike) ini selalu membatasi kepada orang lain.

Kesimpulan dari pengertian Knowledge adalaha informasi

yang dapat mengubah sesuatu dan keahlian dari setiap individu

yang ditujukan untuk menyelesaikan semua rutinitas dan masalah

yang dihadapi.

2.3.1.2. Tipe-Tipe Knowledge

Knowledge memiliki dua macam tipe yaitu Knowledge

Tacit dan Knowledge Explicit.

2.3.1.2.1. Knowledge Tacit

Knowledge Tacit menurut Widayana (2005, p14)

adalah knowledge yang sebagian besar berada dalam

organisasi. Tacit knowledge sesuatu yang kita ketahui dan

alami, namun sulit untuk diungkapkan secara jelas dan

lengkap.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

49  

  

Knowledge Tacit menurut Tobing (2007, p9)

adalah knowledge yang terletak di pikiran atau otak atau

melekat di dalam diri seseorang yang diperolehnya melalui

pengalaman, gagasan, ide, persepsi, serta keahlian dalam

pekerjaannya.

Kesimpulan dari pengertian knowledge tacit adalah

knowledge yang ada di dalam otak seseorang dan cara

memperolehnya melalui pengalaman, gagasan, dan ide

dalam pekerjaannya.

2.3.1.2.2. Knowledge Explicit

Knowledge Explicit menurut Tobing (2007, p9)

adalah knowledge yang sudah direkam, dan

didokumentasikan sehingga lebih mudah didistribusikan

dan dikelola.

Knowledge Explicit menurut Widayana (2005,

p14) adalah pengetahuan dan pengalaman tentang

‘bagaimana untuk’, yang diuraikan secara lugas dan

sistematis. Contoh konkritnya adalah buku petunjuk

pengoperasian sebuah mesin atau penjelasan yang

diberikan oleh instruktur dalam sebuah program pelatihan.

Kesimpulan dari pengertian knowledge explicit

adalah knowledge yang sudah didokumentasikan,

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

50  

  

diuraikan secara sistematis sehingga lebih mudah untuk

didistribusikan dan dikelola.

2.3.2. Pengertian Management

Management menurut Robbins and Coulter (1999, p41) adalah

proses yang mencakup suatu rangkaian universal fungsi-fungsi yang

mencakup perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando,

pengkoordinasian, dan pengendalian.

Management menurut Robbins dan Coulter (1999, p8) adalah

proses yang mengacu pada pengkoordinasian dan pengintegrasian

kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif

dengan dan melalui orang lain.

Kesimpulan dari pengertian management adalah proses yang

meliputi pengaturan, pengendalian, pengkoordinasian dan kegiatan-

kegiatan kerja agar dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.

2.3.3. Pengertian Knowledge Management

Knowledge Management menurut Tiwana (2000, p5) adalah

proses menangkap (capture), menyimpan (stay), dan mendistribusikan

(distribute) seluruh knowledge yang ada di organisasi guna menciptakan

nilai bisnis dan membentuk keunggulan atau keuntungan yang kompetitif.

Knowledge Management menurut Tobing (2007, p8) adalah

mekanisme dan proses yang terpadu dalam penyimpanan, pemeliharaan,

pengorganisasian informasi bisnis dan pekerjaan yang berhubungan

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

51  

  

dengan penciptaan berbagai informasi menjadi asset intelektual

organisasi yang permanen.

Knowledge Management menurut Widayana (2005, p9)

merupakan system yang dibuat untuk menciptakan, mendokumentasikan,

menggolongkan, dan menebarkan knowledge dalam organisasi. Sehingga,

knowledge mudah digunakan kapanpun diperlukan, oleh siapa saja sesuai

dengan tingkat otoritas dan kompetensinya.

Knowledge Management menurut Bateman dan Snell (2005, p8)

adalah sesuatu kegiatan yang bertujuan untuk menemukan dan

memanfaatkan sumber daya intelektual di dalam organisasi. Benar-benar

memanfaatkan intelektual tersebut kepada semua orang di dalam

organisasi. Knowledge Management bertujuan untuk menemukan,

menyimpan, dan membagikan secara luas sumber daya yang sangat

penting yang dimiliki oleh suatu organisasi. Seperti keahlian karyawan,

keterampilan, jaringan hubungan dan kebijakan-kebijakan yang ada.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa knowledge management adalah

suatu proses untuk mencari, menemukan, menyimpan dan membagikan

knowledge (berupa keahlian, keterampilan, pengalaman dan jaringan)

yang dimiliki oleh tiap individu-individu lainnya di dalam organisasi

tersebut.

2.3.4. Pengertian Information / Knowledge Sharing

Information Sharing menurut Ward and Peppard (2002, p490)

dapat didefinisikan dimana ada sebuah salinan informasi (copy of a

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

52  

  

pieces of information) yang dipegang oleh seseorang yang mempunyai

otoritas tertentu untuk mengaksesnya, dan information sharing biasanya

dilakukan melalui satu unit bisnis tertentu, satu divisi atau diluar divisi di

dalam sebuah perusahaan maupun dengan eksternal perusahaan.

Menurut Probst et al (2000, p169) terdapat beberapa keuntungan

dari knowledge sharing antara lain:

• Waktu dan kualitas

Dengan knowledge sharing akan membuat organisasi untuk menjaga

kualitas yang tetap bagus dan membuat penggunaan waktu lebih

efisien.

• Distributing knowledge

Mempermudah dalam menyebarkan knowledge sehingga dapat

membantu organisasi dalam mendapatkan profit.

• Direct benefit

Knowledge sharing memberikan keuntungan kepuasaan pada

pelanggan atas kualitas yang bagus.

2.3.5. Manfaat Knowledge Management dalam Sebuah Organisasi

Menurut Widayana (2005, p21) ada beberapa manfaat knowledge

management dalam perusahaan, dianataranya adalah:

• Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan.

Artinya dengan jelas bahwa setiap keputusan diambil atas dasar

informasi dan pengalaman yang ditinjau dari berbagai aspek. Misal:

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

53  

  

knowledge sharing dan pengalaman yang selalu membahas dinamika

pasar dan tuntutan kebutuhan pelanggan, membuat perusahaan selalu

berorientasi untuk menjual apa yang benar-benar disukai oleh pasar.

• Meningkatkan respon terhadap pelanggan.

Selanjutnya, orientasi dan respon terhadap pelanggan tidak lagi hanya

menjadi tanggung jawab pemasaran dan customer service, namun

menjadi napas seluruh organisasi.

• Meningkatkan efisiensi cara kerja dan proses.

Efisiensi cara kerja dan proses yang selalu dievaluasi akan membuat

organisasi dapat bekerja lebih cerdas dalam memanfaatkan seluruh

sumber daya yang ada dari waktu ke waktu.

• Meningkatkan jumlah produk atau jasa dan meningkatkan

kemampuan dalam berinovasi.

Selain itu, produk dan jasa yang melebihi harapan pelanggan dapat

lebih mudah dan cepat untuk diciptakan. Maka dari itulah timbul

sebuah inovasi. Inovasi tidak lagi hanya tanggung jawab bagian

penelitian dan pengembangan, melainkan semua orang atau kelompok

dalam organisasi.

2.4. Intranet, Extranet, Internet

Intranet menurut Williams dan Sawyer (2005, p326) adalah private

network di dalam internal perusahaan yang menggunakan infrastruktur dan

standar penggunaan internet dan web.

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

54  

  

Extranet menurut Williams dan Sawyer (2005, p326) adalah private

intranet yang tidak hanya dikoneksikan di internal perusahaan tetapi juga

melibatkan supplier dan strategic partner lainnya.

Internet menurut Williams dan Sawyer (2005, p6) adalah jaringan

computer yang sangat luas melalui ribuan jaringan kecil lainnya. Jaringan ini

dihubungkan dengan konsep edukasi, komersial, non profit, dan military

entities.

2.5. Database

Pengertian database menurut Connolly dan Begg (2002, p14) adalah

kumpulan relasi logical dari data atau deskripsi data yang dapat digunakan

bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh

perusahaan.

Adapun kelebihan dari Database Management Systems (DBMS) yaitu:

• Mengontrol data agar tidak redundan.

• Meningkatkan konsistensi data.

• Integritas data yang terpelihara.

• Keamanan yang terjamin.

• Kebutuhan user yang kompleks bisa teratasi.

• Meningkatkan produktivitas dan layanan back-up serta recovery yang

semakin baik.

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

55  

  

2.6. Flow Chart

2.6.1. Pengertian Flow Chart

Menurut Mulyadi (2001, p60) Sistem akuntansi dapat dijelaskan

menggunakan bagan alir dokumen. Flowchart adalah salah satu cara

metode penggambaran untuk menggambarkan bagan alir suatu sistem.

2.6.2. Notasi

Notasi / simbol yang digunakan dalam flowchart :

• Dokumen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen

yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam terjadinya

suatu transaksi. Nama dokumen dicnatumkan di tengah simbol.

Gambar 2.17: Notasi Flowchart untuk Dokumen

• Dokumen dan tembusannya

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan

tembusannya. Nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan

atas.

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

56  

  

Gambar 2.18: Notasi Flowchart untuk Dokumen dan tembusannya

• Catatan

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang

digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam

dokumen atau formulir. Nama catatan akuntansi yang digambarkan

dengan simbol ini adalah jurnal, buku pembantu, dan buku besar.

Gambar 2.19: Notasi Flowchart untuk Catatan

• Penghubung pada halaman yang berbeda (Off Page Connector)

Jika untuk menggambarkan bagan alur suatu sistem akuntansi

diperlukan lebih dari satu halaman, symbol ini harus digunakan untuk

menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alur terkait satu dengan

yang lainnya. Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung

menunjukkan bagaimana bagan alur tercantum pada halaman tertentu

terkait dengan bagan alur yang tercantum pada halaman yang lain.

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

57  

  

Gambar 2.20: Notasi Flowchart untuk Off Page Connector

• Kegiatan manual

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual.

Gambar 2.21: Notasi Flowchart untuk Kegiatan manual

• Arsip permanen

Symbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen

yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan

diproses lagi ke dalam system akuntansi yang bersangkutan.

Gambar 2.22: Notasi Flowchart untuk Arsip permanen

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

58  

  

• On-line process

Simbol ini menggambarkan pengolahan data dengan computer

secara on-line. Nama program ditulis di dalam simbol.

Gambar 2.23: Notasi Flowchart untuk On-line Computer Process

• Keputusan

Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam

proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat ditulis di dalam

simbol.

Gambar 2.24: Notasi Flowchart untuk Keputusan

• Mulai / berakhir (Terminal)

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir suatu

sistem akuntansi.

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Dasar/ Umum 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2011-1-00684-si 2.pdf · komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, ... (ERP) adalah

59  

  

Gambar 2.25: Notasi Flowchart untuk Terminal

• Garis alur (flowline)

Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak

panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah ke bawah

dan ke kanan. Jika arus dokumen mengalir ke atas atau ke kiri

anak panah perlu dicantumkan.

Gambar 2.26: Notasi Flowchart untuk Flowline