bab ii tinjauan dan landasan teori ii.1. tinjauan umum...

48
8 BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum, II.1.1. Pengertian Asrama Mahasiswa. Pengertian Asrama. Asrama adalah sebuah tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok, umumnya murid – murid sekolah atau mahasiswa. ( www. WikipediaIndonesia.com, ensiklopedia bebas berbeahasa Indonesia, 27 Febuary 2007. ) Asrama merupakan bangunan dengan ruang – ruang kamar yang dapat ditinggal oleh beberapa penghuni yang berlainan di setiap ruang kamarnya. Biasanya para penghuni ini tinggal di asrama dalam waktu yang cukup lama dari pada di hotel atau wisma dengan waktu kurun waktu yang lebih cepat. Alasan untuk memilih tinggal di sebuah asrama bisa berupa tempat tinggal asal penghuni yang terlalu jauh dari tempat yang ingin dituju, maupun dari segi biaya terbilang yang lebih murah dibandingkan di penginapan lainnya, misalnya wisma, apartemen, dan sebagainya. Asrama merupakan salah satu pilihan tempat tinggal sementara bagi para murid – murid sekolah atau mahasiswa yang berasal dari luar kota yang ingin bertempat tinggal di kota Jakarta khususnya yang berdekatan dengan tempat tujuannya seperti kampus atau sekolah, Agar mereka mendapatkan

Upload: ngonhu

Post on 03-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

8

BAB II

TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

II.1. Tinjauan Umum,

II.1.1. Pengertian Asrama Mahasiswa.

Pengertian Asrama.

Asrama adalah sebuah tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota

suatu kelompok, umumnya murid – murid sekolah atau mahasiswa. ( www.

WikipediaIndonesia.com, ensiklopedia bebas berbeahasa Indonesia, 27

Febuary 2007. )

Asrama merupakan bangunan dengan ruang – ruang kamar yang dapat

ditinggal oleh beberapa penghuni yang berlainan di setiap ruang kamarnya.

Biasanya para penghuni ini tinggal di asrama dalam waktu yang cukup lama

dari pada di hotel atau wisma dengan waktu kurun waktu yang lebih cepat.

Alasan untuk memilih tinggal di sebuah asrama bisa berupa tempat tinggal

asal penghuni yang terlalu jauh dari tempat yang ingin dituju, maupun dari

segi biaya terbilang yang lebih murah dibandingkan di penginapan lainnya,

misalnya wisma, apartemen, dan sebagainya.

Asrama merupakan salah satu pilihan tempat tinggal sementara bagi para

murid – murid sekolah atau mahasiswa yang berasal dari luar kota yang

ingin bertempat tinggal di kota Jakarta khususnya yang berdekatan dengan

tempat tujuannya seperti kampus atau sekolah, Agar mereka mendapatkan

Page 2: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

9

segala kemudahan akses, kenyamanan, serta fasilitas yang dapat menunjang

kegiatan dan aktifitas mereka sehari – harinya.

• Berdasarkan www.Wikipedia/dormitory.html, September 2005.

Asrama dalam bahasa inggris adalah Domitory.

A dormitory or dorm is a place to sleep. The word derives from the

French 'dormir', to sleep. 'Domir', in turn, derives from the Latin word

'dorm', meaning a place to sleep. ( www.Wikipedia/dormitory.html,

September 2005 ).

Dormitories are usually referred to as 'dorms'. The word is used in two

contexts :

1. Room with many beds ( a sleeping dormitory ) ( common UK

usage ).

2. Building with many small private rooms (a dormitory building)

(common US usage) (www.Wikipedia/dormitory.html, September

2005).

• Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2007.

Asrama merupakan bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk

sementara waktu, terdiri dari atas sejumlah ruang kamar yang dipimpin

atau jaga oleh seorang yang disebut kepala asrama.

Pengertian Mahasiswa.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1995.

Mahasiswa adalah orang yang belajar pada perguruan tinggi.

Page 3: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

10

Pengertian Universitas Bina Nusantara.

Universitas Bina Nusantara adalah Lembaga Perguruan Tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan formal setelah SLTA baik negeri maupun

swasta yang berada di bawah naungan yayasan Bina Nusantara.

Jadi Asrama Mahasiswa Bina Nusantara adalah :

Bangunan yang dibangun dan dibiayai oleh universitas Bina Nusantara yang

diperuntukan khusus untuk pemondokan mahasiswa, dapat berupa bangunan

gedung bertingkat atau tidak bertingkat.

II.1.2. Fungsi dan Tujuan Asrama Mahasiswa.

Asrama merupakan tempat untuk menampung dan bertempat tinggal

sementara atau lama, asrama juga merupakan tempat untuk saling

berinteraksi dan bersosialisasi antar penghuni yang mana asrama tersebut

memiliki jenis dan sifat tertentu tergantung dari keinginan si calon penghuni

dan kepentingan dari si pemilik atau pengelola.

Untuk asrama mahasiswa fungsinya sbb:

Tempat tinggal sementara untuk menyelesaikan studinya.

Sarana penunjang dalam proses belajar.

Sarana interaksi sosial.

Tujuan asrama adalah sbb:

Menyediakan tempat tinggal untuk mahasiswa yang berasal dari luar

kota Jakarta.

Membina suasana interaksi sosial yang baik antar mahasiswa.

Meningkatkan kretifitas mahasiswa.

Page 4: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

11

Menciptakan suasana belajar yang dapatmeningkatkan nilai akademis.

II.1.3. Jenis – Jenis Asrama

Berdasarkan fungsi dan tujuan, maka secara umum tempat tinggal atau

pemondokan dapat di bagi menjadi (Sumber

:http://id.wikipedia.org/wiki/asrama).

A. Asrama Fungsional

Secara umum pengertian asrama fungsional adalah :

a. Tempat pemondokan yang sudah direncanakan untuk menampung

sebagai tempat tinggal orang–orang tertentu.

b. Mempunyai kapasitas tampung yang cukup besar.

c. Mempunyai organisasi pengelolaan yang jelas.

B. Pemondokan Non Asrama

Secara umum pemondokan non asrama adalah :

a. Tempat pemondokan yang tidak direncanakan secara khusus untuk

tempat tinggal atau pemondokan mahasiswa.

b. Kapasitas tampungnya relatif tidak besar.

c. Tidak mempunyai organisasi pengelolaan yang jelas.

Untuk non asrama ini dibedakan dalam tiga sifat berdasarkan jangka

waktu pemakaian/pembayaran dan jenis fasilitas yang disediakan/diberikan:

a. Indekost :

Mahasiswa mendapat pelayanan cuci dan fasilitas lainnya.

Membayar uang sewa tiap bulan.

Uang sewa dapat dinaikkan setiap saat oleh pemiliknya

Page 5: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

12

Harga yang ditawarkan relatif, tergantung dari besar dan fasilitas

yang disediakan.

b. Sewa Kamar :

Hanya mendapat kamar tidur saja.

Tidak ada fasilitas tambahan.

Membayar uang sewa tiap bulan.

Harga sewa dapat dinaikkan sewaktu–waktu oleh pemiliknya.

c. Kontrak :

Menyewa kamar atau sebagian rumahnya dalam jangka waktu

tertentu (biasanya minimal satu tahun).

Melakukan pemeliharaan rumah sendiri (membayar listrik/telepon).

Kadang–kadang harga sewa dapat dicicil dalam 2–3 kali bayar.

Harga sewa dapat dinaikkan sewaktu–waktu oleh pemiliknya

berdasarkan musyawarah dan tertulis dalam akte kontrak.

II.1.4. Sistem Kepemilikan dan Pengelolaan Asrama

Berdasarkan kepemilikannya, asrama dapat dibedakan menjadi :

A. Asrama mahasiswa yang berada di bawah perguruan tinggi:

Penghuni: khusus mahasiswa dari perguruan tinggi yang bersangkutan.

Sifat : sosial.

Pemilik : perguruan tinggi yang bersangkutan.

B. Asrama mahasiswa yang bersubsidi :

a. Subsidi sebagian :

Penghuni : khusus mahasiswa dari daerah tertentu.

Page 6: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

13

Sifat : sosial

Pemilik : suatu badan usaha yang bersangkutan, dengan

subsidi sebagian Pemerintah daerah.

b. Subsidi seluruhnya :

Penghuni : prioritas dari anggota yayasan.

Sifat : sosial

Pemilik : suatu yayasan tertentu.

C. Asrama mahasiswa komersil.

Penghuni : mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Sifat : komersil

Pemilik : suatu badan usaha/swasta yang mempunyai modal.

II.2. Tinjauan Khusus.

II.2.1 Latar Belakang Pemilihan Tapak

Letak Tapak dekat dengan lingkungan Kampus Universitas Bina

Nusantara

Letaknya strategis, dekat dengan jalan raya, sehingga memudahkan

pencapaian.

Adanya sarana pendukung di sekitar tapak.

A. Pencapaian

Pencapaian pada tapak ini cukup mudah, karena terdapatnya transportasi

(angkutan M-24 dan M-11) dan dekat dengan Kampus Syahdan dan Kampus

Anggrek.

B. Kondisi lingkungan sekitar tapak

Page 7: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

14

Lingkungan sekitar tapak adalah hunian yang dimanfaatkan sebagai tempat

kost mahasiswa dan pertokoan, serta warung–warung makan.

C. Arah kedatangan pemakaian terbesar

Dari arah Jalan Pal Merah dan arah Jalan Raya Kebon Jeruk.

II.2.2 Data-data Tapak

A. Luas Tapak : 14 Ha (14.000 m″ ).

B. Batas-batas :

Utara : Rumah hunian dan pertokoan.

Selatan : Rumah hunian dan pertokoan.

Timur : Rumah hunian.

Barat : Jalan Raya Kebon Jeruk.

C. Rencana Batas Wilayah Kota DKI Jakarta

Peruntukan lahan pada tapak :

KDB : 60%

KLB : 3.

Ketinggian Lantai : 4 - 8 lantai

Garis Sepadan Bangunan : 0,5 dari lebar jalan

II.2.3. Kondisi Tapak dan Lingkungan.

Kondisi tapak yang terletak Jalan Kebon Jeruk yang merupakan tanah

kosong yang diperuntukan sebagai hunian. Lingkungan di sekitar tapak adalah

daerah hunian yang umumnya digunakan sebagai tempat indekost, warung

makan/kios-kios dan bangunan Universitas Bina Nusantara.

Page 8: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

15

II.2.4. Keadaan Iklim.

Suhu rata-rata kota Jakarta berkisar antara 270-280 Celcius dengan

kelembaban udara antara 80%-90% yang terdapat didaerah khatulistiwa

dan dipengaruhi iklim angin muson.

Dengan suhu rata-rata 270 C, Jakarta beriklim panas. Suhu maksimal

terjadi pada bulan oktober yaitu antara 31,40-340 C dan suhu minimum

terjadi pada bula febuari yaitu antara 21,40-25,80 C. Kelembaban udara

rata-rata 60%-70%. Musim hujan terjadi pada bulan November-April.

Musim kemarau terjadi pada bulan Mei-Oktober. Curah hujan terendah

terjadi pada bulan Agustus yaitu sekitar 22,7mm dan hujan tertinggi terjadi

pada bulan Febuari yaitu sekitar 3999,8mm.

II.2.2. Tinjauan Bina Nusantara.

Bina Nusantara adalah Salah satu Unversitas swasta di Jakarta.

Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi pelatihan komputer Modern

Computer Course yang didirikan pada 21 oktober 1974. Seiring dengan

perkembangan Modern Computer Course kemudian berkembang menjadi

Akademi Teknik Komputer (ATK) pada 1 Juli 1981. Seiring dengan

perkembangan Akademi ini kemudian berkembang menjadi Universitas

Bina Nusantara yang berdirikan pada 8 Agustus 1996.

Universitas Bian Nusantara mempunyai beberapa bangunan

Universitas yang mempunyai indetitas atau ciri – ciri bangunan yang

Page 9: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

16

mengukapkan bahwa bangunan tersebut bangunan Universitas Bina

Nusantara yaitu :

• Bangunan Unversitas Bina Nusantara memiliki lambang tersendiri yang

menyatakan bahwa bangunan tersebaut adalah Universitas Bina

Nusantara.

Gambar 1. Lambang Univeristas Bina Nusantara

• Warna bangunan Unversitas Bina Nusantara mempunyai indentik tiga

warna yaitu : orange , merah, dan crem .

Foto 1. Kampus Syahdan. Foto 2. Kampus Anggrek.

• Disetiap bangunan Unversitas Bina Nusantara memiliki ruang terbuka /

plaza sebagai ruang berkumpul, ruang diskusi, ruang bermaian dan

sebagainya.

Page 10: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

17

Foto 3. Plaza.pada Universitas Bina Nusantara

• Di setiap banguanan Universitas Bina Nusantara memiliki bukaan yang

cukup banyak (jendela).

Foto 4. Jendela K. Anggrek. Foto 5. Jendela K. Syahdan.

Bentuk bangunan Universitas Bina Nusantara berbentuk persegi panjang

dan bangunan Universitas Bina Nusantara bertingkat.

Foto 6. Kampus Anggrek. Foto 7. Kampus Syahdan.

Pada bangunan Universitas Bina Nusantara memiliki koridor untuk

menuju ruang ke ruang lainnya.

Page 11: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

18

Foto 8. Korodor K Syahdan.

II.2.3. Tinjauan Terhadap Topik Dan Tema.

Topik : Arsitektur Tropis.

Tema : Penerapan Arsitektur Tropis Dalam Mengolah Ruang Yang Ada

Pada Asrama Mahasiswa Universitas Bina Nusantara.

II.2.4. Pengertian Arsitektur Tropis.

• Pengertian Arsitektur.

Arsitektur :

o Berdasarkan Conway & Roenisch, Understanding Architecture,

1994.

Arsitektur adalah ilmu dan seni membangun.

o Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ke-2.

Arsitektur adalah Ilmu dan seni dalam merancang bangunan serta

membuat konstruksi bangunan, serta metode dan gaya merancang

suatu konstruksi bangunan.

o Berdasarkan www.WikipediaIndonesia.com, ensiklopedia bebas

berbahasa Indonesia.2007.

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam

artian yang lebih luas, yaitu arsitektur mencakup dalam merancang

Page 12: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

19

keseluruhan lingkungan binaan, yang di mulai dari dari level makro

yaitu perencanaan dan perancangan perkotaan , arsitektur lansekap

hingga ke level mikro yaitu pendesainan ke perabot dan produk.

Arsitektur merujuk kepada hasil – hasil poses dari perancangan

tersebut.

• Pengertian Tropis :

o Berdasarkan www.WikipediaIndonesia.com, ensiklopedia bebas

berbahasa Indonesia. 2007.

Tropis adalah daerah di permukaan bumi, yang terletak secara

geografis berada di sekitar ekuator, dengan dibatasi oleh dua garis

lintang.

o Berdasarkan Departemen P&K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi

ke 2, Jakarta, Balai Pustaka.

Tropis adalah Hal-hal yang berhubungan dengan daerah tropik atau

daerah di sekitar khatulistiwa.

o Berdasarkan Georg Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1997, Erlangga.

Tropis dengan kata lain “ Tropikos “ berarti garis balik, kini pengertian

daerah ini berlaku untuk Daerah di antara kedua garis balik yang

meliputi sekitar 40 % dari keseluruhan permukaan bumi. Dengan garis

balik antara garis lintang 23° - 27° utara dan selatan Di definisikan

sebagai daerahyang terletak diantara garis isoterm 20oC di sebelah

utara dan selatan.

Page 13: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

20

• Jadi Arsitektur Tropis adalah :

Seni dalam merancang bangunan serta membuat konstruksi

bangunan . Arti dari pemakaian arsitektur yang dimana dengan pendekatan

yang digunakan mengacu ke kondisi daerah iklim tropis.

II.2.5.Tinjauan Terhadap bangunan Arsitektur Tropis :

Berdasarkan Georg Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1997, Erlangga.

Untuk kenyamanan thermal iklim tropis, maka bangunan tropis memiliki

ciri utama :

• Keterbukaan (openness) untuk mengalirkan udara dan mengurangi

kelembaban dalam bangunan.

• Bayangan (shading) untuk melindungi dinding dan lantai dari panas

dan silau dari cahaya matahari.

Ciri – ciri lain yang dapat disebut bangunan tropis yaitu bangunan

panggung untuk mengatasi kelembaban dari permukaan tanah.

Untuk dapat menciptakan suatu kenyamanan thermal yang baik,

maka terdapat 2 faktor yang dapat dipertimbangkan, yaitu :

• Pengendalian ventilasi pada bangunan.

Di tinjau terhadap pergerakan udara di dalam bangunan dengan :

1. Menata vegetasi diluar bangunan yang dapat mengarahkan arus

angin ke dalam bangunan serta vegetasi menjadi media penyerap

panas.

Page 14: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

21

2. Mengupayakan vetilasi silang agar arus angin dapat mengalir

masuk dan keluar bangunan secara maksimal mungkin.

3. Menggunakan tanaman sebagai alat bantu untuk mengatur aliran

arah angin.

4. Letak bukaan menunjang sirkulasi udara yang baik.

5. Bergai cara untuk menunjang terjadinya ventilasi silang alami,

yaitu :

- Mengunakan open plan untuk menjaga agar angin tidak

terhambat oleh adanya partisi ruangan di dalam bangunan.

- Orientasi bangunan yang memanjang menghadap arah angin.

Masalah yang harus dipecahkan pada iklim tropis

sebagaimana halnya Indonesia yang berkaitan dengan kenyamanan

suhu (thermal) adalah bagaimana menciptakan suhu udara ruang

agar berada dibawah 28,3°C (dengan batas atas suhu hangat/nyaman)

sementara suhu udara luarnya sekitar pada suhu 32°C (pada siang

hari).

Menurut Karyono T.H., Arsitektur, Kemampanan,

Kenyamanan, Dan Penghematan Energi, Catur libra Optima, Jakarta,

1999. Mempunyai beberapa strategi dalam mencapai suhu nyaman,

sebagai berikut :

1. Pengkondisian Udara secara Alamiah.

Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, dengan cara seperti :

A. Penamanan Tanaman/Pohon.

Page 15: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

22

Penamanan tanaman/ pohon di sekitar bagunan sebagai

pengupayaan dalam menghalangi sinar dan radiasi matahari

yang datang langsung pada material keras luar bangunan

seperti : pada atap, dinding, halaman parkir, atau pada

halaman yang ditutup dengan material keras yaitu berupa dari

aspal atau beton cor.

B. Pendingan malam hari.

C. Memaksimalkan Pelepasan Panas dalam bangunan.

Hal ini dapat dilakukan dengan pemecahan rancangan

arsitektur yang memungkinkan terjadinya aliran udara silang

secara maksimum dalam bangunan.

D. Meminimalkan perolehan panas (heat gain) dari radiasi

matahari pada bangunan. Hal ini dapat dilakukan dengan

beberapa cara antara lain :

Mengurangi transmisi panas dari dinding – dinding masif

yang terkena radiasi matahari langsung, dengan

melakukan penyelesaian rancangan tertentu, misalnya :

- Membuat ventilasi pada ruang antara atap dan langit –

langit/plafond agar tidak terjadi akumulasi panas pada

ruang.

- Meletakan ruang – ruang service seperti : pantry,

toilet, gudang, dan sebagainya pada sisi – sisi

Page 16: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

23

jatuhnya radiasi matahari langsung yaitu pada sisi

timur atau barat.

- Membuat dinidng lapis (berongga) yang diberi

ventilasi pada rongganya.

Menghalangi radiasi matahari langsung pada dinding –

dinding transparan yang dapat mengakibatkan terjadinya

efek rumah kaca.

E. Rancangan Kota tropis , yaitu :

Area perkerasan perlu dilindungi dari radiasi matahari

langsung dengan penanaman tanaman/pohon.

Membuat banyak ruang terbuka (penghijauan).

Perletakan massa bangunan yang tepat agar pergerakan

udara dapat tetap bergerak dengan baik.

2. Pengkondisian Udara secara Mekanis.

Memodfikasi iklim luar yang tidak nyaman menjadi nyaman

dengan bantuan peralatan mekanis seperti : AC atau Kipas

Angin.

Untuk kenyamanan visual di dalam mengatasi iklim tropis, maka

bangunan tropis harus didasari oleh pertimbangan :

Tinjauan terhadap pencahayaan matahari.

1. Penataan sun shading dan vegetasi dalam mengantisipasi

Page 17: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

24

terik panasnya matahari.

2. Desain terhadap ketinggian perlantai dan ketebalan bangunan

sangat menentukan secara efektif masuknya sinar matahari

kedalam bangunan.

3. Landskap sebagai penahan terhadap sinar matahari yang

datang.

4. Garis peredaran matahari menjadi acuan dan orientasi bukaan.

Bagian yang mengalami pencahayaan langsung diberikan

penghalang radiasi matahari, sedangkan pada bagian utara

dan selatan di berikan bukaan yang cukup dengan transmisi

panas di bagian selatan karena matahari condong ke arah

selatan.

5. Penerapan skylight dalam memasukkan sinar matahari namun

tetap mengisolasi panas yang masuk ke dalam bangunan

dengan bahan yang dapat menahan panas.

6. Jarak bangunan antara satu dengan lainnya sebesar dua kali

tinggi massa bangunan, sehingga sinar matahari secara efektif

yang masuk ke ruang antara bangunan dapat maksimal.

Bahan bangunan atau material yang cocok untuk bangunan tropis,

yaitu :

Pengunaan material yang reflektif untuk memantulkan

sebagian sinar matahari serta pemakaian bahan yang menyerap pana,

Page 18: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

25

serta pemberian warna yang terang untuk memaksimalakn

pemantulan sinar matahari.

Berdasarkan Georg Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1997,

Erlangga. Masalajh umum dan masalah massa bangunan yang akan

timbul pada daerah yang beriklim tropis basah, yaitu :

1. Perlunya perlindungan dari radiasi matahari, hujan, dan serangga.

2. Panas yang berlehihan, sehingga tidak menyenangkan.

3. Penguapan sedikit karena gerakan udara lambat.

Secara Umum perencanaan Tropical Building ini harus

memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

Penyesuaian iklim dengan perencanaan landscape kota.

Penghijauan yang cukup termasuk untuk memberikan

kenyamanan bagi pejalan kaki dan ruang terbuka untuk publik.

Penyesuaian terhadap iklim dalam perencanaan bangunan.

- Perencanaan eksterior bangunan dengan memperhatikan

perlindungan panas sinar matahari dengan sistem membuat

bentuk atap yang dapat mengurangi rambatan panas sinar

matahari serta curah hujan yang tinggi.

- Pemilihan bahan bangunan diutamakan dapat menyerap

panas sinar matahari.

- Layout pada bangunan di bangun harus dapat memperhatikan

lintasan cahaya matahari.

Page 19: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

26

- Perancangan elemen pada ruang dalam bangunan

mengutamakan kelancaran ventilasi silang.

II.2.6. Contoh Bangunan Tropis.

Wisma Dharmala Sakti (Jakarta).

Foto 9. Tampak Wisma Dharmala Sakti.

Gedung Wisma Dharmala Sakti dirancang oleh arsitek kenamaan

asal AS, Paul Rudolph, bangunan itu sendiri oleh Paul Rudolph diberikan

semboyan sebagai bangunan “ Health Of Future “ yaitu sebuah bangunan

akan perduliannya dengan kesehatan mental dan fisik penghuninya,

dikarenakan bangunan wisma Dharmala Sakti ini membuat balkon serta

teras yang tersebar merata di setiap lantai, sehingga memungkinkan adanya

sinar matahari dan udara segar yang masuk kedalam ruangan.

Desain bangunan Wisma Dharmala Sakti ini menerapkan konsep

Tropis Vernakular.Arsitek mencombine berbagai potensi alami yang

tersedia di lingkungan site berada, dan memanfaatkan untuk membantu life

cycle bangunan.

Page 20: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

27

Seperti bagaimana menyiasati sinar matahari yang berlimpah,

Arsitek membuat teras dan dengan bentuk setengah atap. Gunanya untuk

memecah sinar ultra violet matahari yang berlebihan tidak dapat masuk

secara langsung kedalam bangunan, akan tetapi tetap ruangan di dalam

bangunan mendapat sinar matahari yang cukup untuk menerangkan ruangan

yang di dalam bangunan.

Gambar 2. Treatment Panas matahari ke dalam bangunan.

Darigambar diatas kita dapat mengetahui bahwa angin pun dapat

masuk kedalam ruangan sehingga dapat terjadi suatu pergerakan udara yang

pada akhirnya akan disebut sebagai ventilasi alami. Dan juga dengan teras

yang pajang keluar dapat berfungsi sebagai penangkap angin yang datang ke

bangunan.

Foto 10. Salah Satu ruang Wisma Dharmala Sakti.

Page 21: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

28

Villa Amagarow Puncak Pass ( Jawa Barat ).

Bangunan yang didesain oleh seorang arsitek dari kota Jakarta ini,

berkonsepkan bangunan tropis dan dilandaskan dengan falsafah

kesederhanaan dan ramah lingkungan. Hal ini tercermin dalam penggunaan

bahan meterial bangunan yang bersifat alami sehingga mengesankan bahwa

bangunan menyatu dengan alam sekitarnya

Foto 11. Tampak Bangunan

Bentuk ciri –ciri dari bangunan tropis pada bangunan ini, seperti :

. Foto 12. Susunan bata di dinding Foto 13. Tritisan atap

Foto 14. Atap Miring. Foto 15. Bukaan ( Jendela dan Ventilasi )

Foto 16. Lantai Kayu. Foto 17. Garasi dengan Memakai batu

II.2.7. Teori – Teori Pendukung.

Page 22: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

29

Didalam merencanakan dan merancang suatu bangunan

menggunakan arsitektur tropis tidak terlepas dari budaya yang ada dan

lingkungan setempat. Maka itu perlu ada teori – teori pendukung dari topic

tema yang ada, yaitu :

Teori Organic Architecture ( Frank LIoyd Wright, Biologi Analogi ).

• Mencerminkan waktu, tempat dan maksud dari suatu lingkungan.

• Pembangunan konstruksinya berasal dari bahan – bahan atau

material alam.

• Adalah dari luar ke dalam disesuaikan dengan kondisi tapak yang

ada.

• Elemen – elemen harus saling terkait satu dengan sama lainnya.

• Jujur dalam penampilan strukturnya.

Teori Domitories residence halls ( Charles Davis, Esherick Homsey

Dodge and Davis ).

• Asrama mempunyai banyak kamar tidur dan kamar mandi.

• Biasanya asrama memakai sirkuasi dengan koridor double loaded

dan tangga.

• Pada lantai ground adalah fasilitas publik, ruang komunikasi,

dapur yang mana dekat dengan publik entrance pada masing -

masing gedung.

• Kamar asrama tidak memiliki dapur.

Page 23: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

30

• Tempat makan berada disekitar kampus atau menyiapkan

makanan siap saji di microwave pada kamar masing – masing

atau juga didapur umum yang sudah disediakan asrama.

• Yang tinggal pada asrama adalah mahasiswa, seorang asisten

asrama, seorang pengawas asrama biasanya pasangan yang sudah

menikah.

• Satu kamar biasanya anggota di dalam kamar satu fakultas.

II.2.8. Arsitektur Dalam Konteks Lingkungan.

Arsitektur adalah karya yang dapat memberikan suatu nilai tersendiri

di dalam lingkungan tempat karya aritektur itu berada dan juga baik dalam

berinteraksi dengan lingkungannya. Maksudnya dalam merancang dan

merencanakan sebuah bangunan memiliki suatu nilai sendiri sehingga dapat

terjadi saling berinteraksi antar bangunan yang ada disekitar tapak dan juga

bangunan dapat berkomunikasi, bersosialisasi dengan lingkungan setempat.

Maka arsitektur terbagi dua hal yang mendasar, yaitu :

Indentitas dan Citra.

Bangunan harus mempunyai ciri – ciri indentitas dirinya dan

juga citra tersendiri yang dapat diingat oleh orang. Keberhasilan dari

suatu hasil karya arsitektur sangat berpengaruh dari keberadaan dan

keberhasilan suatu karya arsitektur yang membangun dari suatu

indentitas diri dan citra tersendiri yang inginkan tersampaikan di dalam

bangunan.

Page 24: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

31

Indentitas diri suatu bangunan adalah suatu bangunan yang

meliputi semua aspek fisik yang ditampilkan secara khusus seperti

wujud bangunan, penataan ruang, warna, dekorasi, material, dan juga

dari suasana yang ingin diperlihatkan. Indentitas diri juga merupakan hal

yang menyangkut sifat bergerak seperti tata cara pelayanan dan lebih

diorientasikan pada apa yang telah ditampilkan.

Sedangkan ciri – ciri atau gagasan asosiasi yang lengket pada

alam dengan perasaan pengguna tentang bangunan yaitu disebut dengan

kata “Citra”.Karya arsitektur yang baik dapat meninggalkan indentitas

diri dan citra tersendiri khusus di dalamnya sehingga orang yang

menikmati karya tersebut akan menangkap segala kesan yang

ditimbulkan atau disampaikan tersebut.

Tujuan Desain Asrama Mahasiswa Dengan Pendekatan Arsitektur

Tropis.

Asrama Mahasiswa adalah bangunan pemondokan

mahasiswa atau pelajar yang dibangun dan dibiayai oleh universitas.

Dengan peruntukan khusus untuk pemondokan para mahasiswa atau

para pelajar. Di dalam Asrama ini akan terdapat banyak aktifitas.

Aktifitas – aktifitas ini akan memerlukan ruang yang di mana ruang –

ruang tersebut dapat memberikan satu kenyamanan bagi penghuninya

Pemakaian arsitektur tropis akan ditekankan pada pengolahan iklimnya.

Khususnya iklim yang berada di kawasan Asrama Mahasiswa ini. Di

dalam satu perancangan. dari Radiasi matahari, angin, kelembaban dan

Page 25: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

32

juga hujan. Pengelolahan tersebut diolah secara maksimal sehingga bisa

menjadi nilai tambah bagi perancangan ini. Dari semua aspek

lingkungan yang diolah, maka hasil tersebut akan diterapkan di dalam

ruang-ruang Asrama Mahasiswa ini, sehingga kenyamanan penghuni

dapat tercipta secara maksimalnya.

II.3. Studi Banding.

II.3.1. Studi Lapangan.

Untuk mendapatkan pengertian dan pemahaman yang lebih

mendalam, diperlukan suatu perbandingan Asrama Mahasiswa yang telah

ada. Kelebihan dan kekurangan yang ada akan dijadikan masukan untuk

kemudian diterapkan di dalam proses perencanaan dan perancangan.

Page 26: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

32

Asrama ITB

( Bandung )

Asrama IPB

( Bogor )

Asrama UI

( Depok )

No. Universitas

Faslitas Putra Putri Putra Putri Putra Putri

1. Lokasi Jl. Ganesha ( cisitu Lama) Bandung. JL. Rasamala no.1 Darmaga Bogor Kampus.Baru UI Depok.

2. Nama

Asrama

Asrama Ganesha. Asrama Sylvasari

/Silvalestari.

Asrama Mahasiswa UI Depok..

3. Jumlah

Mahasiswa

24 60 700 400

4. Status

Penghuni

Mahasiswa aktif

tahun kedua sampai

akhir

Mahasiswa aktif

tahun kedua sampai

akhir

Mahasiswa aktif

pada tahun dan

kedua

Mahasiswa aktif

pada tahun dan kedua

Mahasiswa aktif

pada tahun dan

kedua

Mahasiswa aktif

pada tahun dan

kedua

5. Jumlah

Massa

4 Massa

Foto 18. Asrama Putra ITB.

2 Massa

Foto 19. Asrama Putri ITB.

3 Massa

Foto 20. Asrama

Putra IPB.

2 Massa

Foto 21. Asrama Putri

IPB.

Foto 22. Asrama

Putra UI.

Foto 23.Asrama

Putri UI.

6. Jumlah

Kapasitas

Total kapasitas asrama mahasiswa putra dan

putri sebanyak 500 orang

Total kapasitas asrama mahasiswa putra dan

putri sebanyak 3000 orang

Total kapasitas asrama mahasiswa putra

dan putri sebanyak 1095 orang

Page 27: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

33

7. Jumlah Lapis 1 lapis

Foto 24. Lapisan

Asrama putra ITB

4 lapis

Foto 25. Lapisan

Asrama putrid ITB

2 lapis

Foto 26. Lapisan

Asrama putra IPB

2 lapis

Foto 27. Lapisan

Asrama putri IPB

3 lapis

Foto 28. Lapisan Asrama putra UI

4 lapis

Foto 29. Lapisan Asrama putri UI

8. Hubungan

antara asama

putra dan

putri

Tidak berada ada satu Lahan

Jarak yang cukup jauh antara

asrama putra dan putri.

Privasi antara putra dan putri sangat

terjaga

Berada ada satu Lahan

Tetapi jarak yang cukup jauh antara

asrama putra dan putri.

Privasi antara putra dan putri sangat

terjaga

Berada ada satu Lahan

Tetapi jarak yang cukup jauh

antara asrama putra dan putri.

Privasi antara putra dan putri

sangat terjaga

9. Sistem

Kepemilikan

dan

pengelolaan

Termasuk Asrama Mahasiswa yang dikelola

perguruan tinggi.

- Pemilik : Perguruan tinggi yang

bersangkutan

- Penghuni : Mahasiswa perguruan tinggi

yang bersangkutan.

- Sifat : Sosial.

Termasuk Asrama Mahasiswa yang dikelola

perguruan tinggi.

- Pemilik : Perguruan tinggi yang

bersangkutan

- Penghuni : Mahasiswa perguruan tinggi

yang bersangkutan.

- Sifat : Sosial.

Termasuk Asrama Mahasiswa yang

dikelola perguruan tinggi.

- Pemilik : Perguruan tinggi yang

bersangkutan

- Penghuni : Mahasiswa perguruan

tinggi yang bersangkutan.

- Sifat : Sosial.

Page 28: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

34

10. Bangunan Untuk asrama putra dan putri bercirikan

bangunan tropis, yaitu dengan penggunaan

atap miring, adanya tritisan, dan pada setiap

lantai terdapat balkon.

Untuk asrama putra dan putri bercirikan

bangunan tropis, yaitu dengan penggunaan

atap miring, adanya tritisan, dan pada setiap

lantai terdapat balkon.

Untuk asrama putra dan putri bercirikan

bangunan tropis, yaitu dengan

penggunaan atap miring, adanya

tritisan, dan pada setiap lantai terdapat

balkon.

11. Ruang Tidur Ukuran ±2,5x2,5m²

Setiap kamar

diberikan bukaan

sehingga kamar

mendapat cahaya

dan udara alami.

Untuk 2 orang

Foto 30. Kamar

asrama putra ITB

Ukuran ±3x4m² Dan

±3x5m²

Setiap kamar

diberikan bukaan

sehingga kamar

mendapat cahaya dan

udara alami

Untuk 4 orang

Foto 31. Kamar asrama putri tipe1

ITB

Ukuran ±4x4m²

Setiap kamar

diberikan bukaan

sehingga kamar

mendapat cahaya

dan udara alami.

Untuk 4 orang

Foto 33. Kamar

asrama putra IPB

Ukuran ±4x4m²

Setiap kamar

diberikan bukaan

sehingga kamar

mendapat cahaya dan

udara alami

Untuk 4 orang

Foto 34. Kamar

asrama putri IPB

Ukuran ±2,5x3m²

Setiap kamar

diberikan bukaan

sehingga kamar

mendapat cahaya

dan udara alami

Untuk 1 orang

Foto 35. Kamar asrama putra UI

Ukuran ±2,5x3m²

Setiap kamar

diberikan bukaan

sehingga kamar

mendapat cahaya

dan udara alami

Untuk 1 orang

Foto 36. Kamar asrama putri UI

Page 29: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

35

Untuk 9 orang

Foto 32. Kamar asrama putri tipe 2

ITB

12. Ruang

Belajar

Bersama

- Terdapat 1 saja

,ruang bersama

Foto 37.

Ruangbelajar asrama putraITB

- Terdapat di lantai 1

bangunan, hanya

tersedia 2 saja

pada tiap

bangunan,

menjadi satu

dengan, ruang

televisi.

Foto 37. Ruangbelajar asrama putriITB

Tidak terdapat

ruang belajar

bersama ( ruang

belajar berada pada

kamar masing –

masing ).

Tidak terdapat ruang

belajar bersama (

ruang belajar berada

pada kamar masing –

masing ).

Terdapat disetiap

lantai bangunan,

bersama dengan

ruang belajar

Bersama

Foto 37.

Ruangbelajar asrama putra UI

Terdapat disetiap

lantai bangunan,

bersama dengan

ruang belajar

bersama.

Foto 38.

Ruangbelajar asrama putri UI

Page 30: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

36

13. Fasilitas di

dalam kamar

tidur

1. Spring bed

2. Lemari

3. Meja Belajar

4. Kursi.

5. Meja rias

6. Rak buku

1. Spring bed

2. Lemari

3. Meja Belajar

4. Kursi.

5. Meja rias

6. Rak buku

1. Spring bed

2. Lemari

3. Meja Belajar

4. Kursi.

5. Meja rias

6. Rak buku

1. Spring bed

2. Lemari

3. Meja Belajar

4. Kursi.

5. Meja rias

6. Rak buku

1. Spring bed

2. Lemari

3. Meja Belajar

4. Kursi.

5. Meja rias

6. Rak buku

1. Spring bed

2. Lemari

3. Meja Belajar

4. Kursi.

5. Meja rias

6. Rak buku

14. Ruang

Bersama

Terdapat didepan

area hunian dan

ruang bersama di

gabung dengan

ruang

makan/kantin.

Foto 39.

Ruangbersama

asrama putra ITB

Terdapat di dalam

bangunan di lantai

dasar.

Foto 40.

Ruangbersama

asrama putri ITB

Terdapat di lantai

dasr bangunan,

menyatu dengan

ruang penerima

tamu dan ruang

televisi

Terdapat di lantai 2

bangunan tersedia

disetiap dekat tangga

Foto 41.

Ruangbersama

asrama putri IPB.

Terdapat didepan

area hunian yaitu

berupa ruang

kosong yang

beratapkan seperti

pondokan.

Foto 42.

Ruangbersama

asrama putra UI

Terdapat didepan

area hunian yaitu

berupa ruang

kosong yang

beratapkan

seperti pondokan.

Foto 43.

Ruangbersama

asrama putri UI

15. Ruang Serba Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Page 31: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

37

Guna

16. Ruang Tamu Terdapat di

bangunan

pengelola bersama

dengan ruang

televisi.

Foto 43. Ruangtamu

asrama putra ITB

Terdapat di lantai

dasar bangunan yang

terletak di dekat pintu

masuk.

Foto 44. Ruangtamu

asrama putri ITB

Terdapat di dalam

bangunan yang

terletak dekat

dengan ruang

pengelola dan pintu

masuk.

Terdapat di dalam

bangunan yang

terletak dekat dengan

pintu masuk asrama.

Terdapat pada

bagian depan

bangunan,saat

masuk ke dalam

asrama.

Foto 45. Ruangtamu

asrama putra UI

Terdapat pada

bagian depan

bangunan,saat

masuk ke dalam

asrama.

17. Ruang Galeri Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

18. Musholla Tidak terdapat

musholla, kegiatan

sholat diletakkan di

dalam kamar

masing – masing.

Tidak terdapat

musholla, kegiatan

sholat diletakkan di

dalam kamar masing

– masing.

Terdapat di satu

tempat ruangan

khusus untuk

sholat.

Terdapat di satu

tempat ruangan

khusus untuk sholat.

Terdapat di satu

tempat ruangan

khusus untuk

sholat.

Tidak terdapat

musholla,

kegiatan sholat

diletakkan di

dalam kamar

masing – masing.

Page 32: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

38

Foto 46. Musholla

asrama putri IPB

Foto 47. Musholla

asrama putra UI

19. Kamar

Mandi

Terdapat 16

buah untuk

melayani seluruh

kamar dalam

satu bangunan.

Antar kamar

mandi dan toilet

terpisah.

Memiliki bukaan

kecil pada

ruangan, dalam

satu sisi,

sehingga udara

terperangkap

dan ruangan

Terdapat 3 buah

kamar mandi dan

3 buah toilet di

setiap lantainya.

Antar kamar

mandi dan toilet

terpisah.

Memiliki bukaan

kecil pada

ruangan, dalam

satu sisi, sehingga

udara terperangkap

dan ruangan

menjadi lembab.

Terdapat 5 buah

kamar mandi

dan 2 toilet di

setiap lantainya

Antar kamar

mandi dan toilet

terpisah.

Memiliki bukaan

kecil pada

ruangan, dalam

satu sisi,

sehingga udara

terperangkap

dan ruangan

menjadi lembab.

Terdapat 5 buah

kamar mandi dan

2 toilet di setiap

lantainya

Antar kamar

mandi dan toilet

terpisah.

Memiliki bukaan

kecil pada

ruangan, dalam

satu sisi, sehingga

udara terperangkap

dan ruangan

menjadi lembab

Terdapat 10

buah kamar

mandi di

gabung dengan

toilet di setiap

lantainya.

Antar kamar

mandi dan toilet

terpisah.

Memiliki bukaan

kecil pada

ruangan, dalam

satu sisi,

sehingga udara

terperangkap

Terdapat 10

buah kamar

mandi di

gabung

dengan toilet

di setiap

lantainya.

Antar kamar

mandi dan

toilet terpisah.

Memiliki

bukaan kecil

pada ruangan,

dalam satu

sisi, sehingga

Page 33: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

39

menjadi lembab

Foto 48. K.M

asrama putra ITB

Foto 49. K.M asrama

putri ITB

Gambar 3. K.M

asrama putra IPB

.

Foto 50. K.M asrama

putri IPB

dan ruangan

menjadi lembab

Foto 51. K.M

asrama putra UI

udara

terperangkap

dan ruangan

menjadi

lembab

20. Ruang Cuci. Tidak ada ruang

cuci, ruang cuci

menyatu dengan

kamar

mandi/toilet.

. Tidak ada ruang

cuci, ruang cuci

menyatu dengan

kamar

mandi/toilet.

Terdapat pada

lanati dasar,

terletak

tersendiri di

belakang

bangunan.

Terdapat pada

lanati dasar,

terletak tersendiri

di belakang

bangunan.

Terdapat ventilasi –

Terdapat pada

lantai hunian,

berupa ruangan

yang menjadi

satu dengan

ruang seterika

Terdapat pada

lantai hunian,

berupa

ruangan yang

menjadi satu

dengan ruang

Page 34: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

40

Terdapat ventilasi

– ventilasi dari

lubang – bualng

batako sehingga

dapat

mengurangi

kelembaban dan

bau.

Ada bibi pencuci

pakaian dengan

membayar biaya

mencuci.

ventilasi dari

lubang – bualng

batako sehingga

dapat mengurangi

kelembaban dan

bau.

Ada bibi pencuci

pakaian dengan

membayar biaya

mencuci.

Foto 52. T Cuci

asrama putri IPB

dan memakai

mesin cuci.

seterika.dan

memakai

mesin cuci.

Foto 53. T Cuci

asrama putri IPB

21. Tempat

Jemuran.

Diarea jemur

baju yang

terletak di setiap

sebelah

bangunan.

Diarea jemur baju

yang terletak di

atas bangunan

Diarea jemur

baju yang

terletak di setiap

belakang

bangunan.

Diarea jemur baju

yang terletak di

setiap belakang

bangunan.

Berupa area

Diarea jemur

baju yang

terletak di setiap

sebelah

bangunan.

Diarea jemur

baju yang

terletak di

setiap sebelah

bangunan.

Page 35: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

41

Berupa area

terbuka,

sehingga

mendapat sinar

matahari.

Foto 54. T Jemur

asrama putra ITB

Berupa area

tertutup dan

ditutup setengah

canopy agar tidak

terlihat.

Foto 55. T Jemur

asrama putri ITB

Berupa area

terbuka,

sehingga

mendapat sinar

matahari.

Foto 56. T Jemur

asrama putra IPB

terbuka, sehingga

mendapat sinar

matahari.

Foto 57. T Jemur

asrama putri IPB

Berupa area

terbuka,

sehingga

mendapat sinar

matahari.

Foto 58. T Jemur

asrama putra UI

Berupa area

terbuka,

sehingga

mendapat

sinar matahari.

22. Dapur. Tidak terdapat

ruang dapur,

karena asrama

ini sudah

menyediakan

tempat makanan

berupa kantin.

Terletak di lanati

dasar.

Terdapat banyak

bukaan sehingga

asap masakan

dapat keluar dan

dapur tidak akan

menjadi bau.

Tidak terdapat

ruang dapur,

karena asrama

ini sudah

menyediakan

tempat makanan

berupa kantin.

Merupakan

bangunan dengan

ruangan tersendiri.

Terdapat bukaan

sehingga asap

masakan dapat

keluar dan tidak

akan bau.

Tidak terdapat

ruang dapur,

karena asrama

ini sudah

menyediakan

tempat makanan

berupa kantin

Tidak terdapat

ruang dapur,

karena asrama

ini sudah

menyediakan

tempat

makanan

berupa kantin

Page 36: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

42

Foto 59. Dapur

asrama putri ITB

Foto 60. Dapur

asrama putri IPB

23. Ruang

Seterika.

Tidak terdapat

ruangan Khusus,

untuk seterika

jadi dikerjakan

di dalam kamar.

Tidak terdapat

ruangan Khusus,

untuk seterika jadi

dikerjakan di

dalam kamar

Terletak di sudut

ruang cuci dan

kamar mandi.

Terletak di sudut

ruang cuci dan

kamar mandi.

Foto 61. R. setrika

asrama putri IPB

Terdapat pada

lantai hunian,

berupa ruangan

yang menjadi

satu dengan

ruang seterika

dan memakai

mesin cuci

Terdapat pada

lantai hunian,

berupa

ruangan yang

menjadi satu

dengan ruang

seterika dan

memakai

mesin cuci

Foto 62.R seterika

asrama putri UI

Page 37: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

43

24. Kantin. Terdapat di depan

area pintu masuk

ke asrama dan

bangunannya

terdapat bukaan

yang banyak yang

menyatu dengan

alam sekitar.

Foto 63. Kantin

asrama putra ITB

Tidak ada. Terdapat di luar

pekarangan asrama

tersendiri dan

bukaan banyak

sehingga ruangan

di dalam kantin

mendapatkan udara

yang baik.

Foto 64. Kantin

asrama putra IPB

Terdapat didalam

bangunan asrama dan

bukaan pada ruang

kantin kurang

banyak.

Foto 65. Kantin

asrama putri IPB

Terdapat dibagian

luar dari bangunan

hunian.

Foto 66. Kantin

asrama putra UI

Terdapat

dibagian luar dari

bangunan hunian.

25. Olah Raga Terdapat area dekat

kantin berupa olah

raga tennis meja.

Tidak ada. Terdapat di tengah

bangunan, berupa

lapangan outdoor

untuk bola basket.

Terdapat di belakang

bangunan, berupa

lapangan outdoor

untuk bola basket

Tidak ada. Tidak ada.

Page 38: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

44

Foto 67. Area

Olahraga asrama

putra ITB

Foto 68. Area

Olahraga asrama

putra IPB

Foto 69. Area

Olahraga asrama

putrid IPB

26. Fasilitas

pendukung.

Tidak Ada. Tidak Ada. Tidak Ada. Terdapat retail.

Foto 70. F.Pendukung

1 asrama putri IPB

Terdapat Wartel.

Foto 71. F.Pendukung

2 asrama putri IPB

Tidak Retail.

Foto 72. F

pendukung 1

asrama putra UI Terdapat wartel.

Foto 73. F

pendukung 2

asrama putra UI

Terdapat Laundry

Foto 74.

F.Pendukung 1

asrama putri UI

Terdapat

Fotocopy.

Foto 75.

F.Pendukung 2

asrama putri UI

Page 39: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

45

27. Kesimpulan. 1. termasuk asrama mahasiswa yang berada

dibawah perguruan tinggi.

2. Hubungan antara asrama mahasiswa

putra dan putri terpisah.

Kelebihan :

- Bangunan asrama ITB bergaya arsitektur

tropis yang bisa dilihat dari desain

pemakaian atap bangunan yang miring,

pemakaian tritisan, dan pada dibagian

bawah dinding memakai .batu alam

serta bukaan yang banyak.

- Asrama ini berisikan ruangan yang dapat

menampung kegiatan mahasiswa yang

bersifat akademis dan kegiatan sehari –

hari, seperti terdapat kamar tidur, ruang

bersama, ruang belajar bersama, dan

sebagainya.

Kekurangan :

- tidak adanya ruang area untuk mencuci

pakaian.

- Pada asrama putri ruang jemurannya

tertutup sehingga menjadi lembab dan

1. masuk asrama mahasiswa yang berada

dibawah perguruan tinggi.

2. Hubungan antara asrama mahasiswa

putra dan putri terpisah.

Kelebihan :

- bangunan asrama IPB ini bergaya

arsitektur tropis yang bisa dilihat dari

desain atap bangunan, pada dinding

bawah memakai batu alam, tritisan, dan

bukaan yang banyak.

- Asrama ini berisikan ruangan yang dapat

menampung kegiatan mahasiswa yang

bersifat akademis dan kegiatan sehari –

hari, seperti terdapat kamar tidur, ruang

bersama, ruang belajar bersama, dan

sebagainya.

Kekurangan :

- Pada asrama putra tidak terdapat fasilitas

pendukung.

- Kurang adanya ventilasi pada kamar

mandi dan toilet sehingga lembab dan

bau.

1. masuk asrama mahasiswa yang

berada dibawah perguruan tinggi.

2. Hubungan antara asrama mahasiswa

putra dan putri terpisah.

Kelebihan :

- bangunan asrama IPB ini bergaya

arsitektur tropis yang bisa dilihat dari

desain atap bangunan, pada dinding

bawah memakai batu alam, tritisan,

dan bukaan yang banyak.

- Asrama ini berisikan ruangan yang

dapat menampung kegiatan

mahasiswa yang bersifat akademis

dan kegiatan sehari – hari, seperti

terdapat kamar tidur, ruang

bersama, ruang belajar bersama,

dan sebagainya.

Kekurangan :

- Antara ruang cuci dan seterika

terlalu sempit, karenakan dijadikan

satu tempat.

- Kurangnya ventilasi silang yang

Page 40: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

46

kurang memdapat sinar matahari

langsung.

- Tidak ada sarana olah raga untuk

mahasiswa.

- Kurang adanya ventilasi pada kamar

mandi dan toilet sehingga lembab dan

bau.

- Tidak ada sarana pedukung lainnya.

- Pada asrama Putra tidak terdapat ruang

dapur.

terjadi pada kamar mandi dan toilet.

- Kamar mandi dan toilet tidak

terpisah.

- Tidak ada sarana olah raga.

- Tidak terdapat ruang dapur untuk

memasak.

28. Kesimpulan

dari survey

lapangan.

1. Bangunan asaram harus mampu menampung segala kegiatan penghuni khususnya mahasiswa mulai dari kegiatan akademisnya

samapi kegiatan sehari – harinya, seperti : tidur, makan, belajar, bersosialisai, olah raga, dan lainnya. Hal tersebut harus dipikirkan

dengan menyediakan ruang – ruang seperti :

- Kamar tidur.

- Ruang belajar bersama.

- Ruang bersama.

- Ruang tamu.

- Ruang makan bersama.

- Kamar mandi dan toilet.

- Ruang TV bersama.

- Dapur.

- Musholla.

- Ruang cuci dan seterika,

Page 41: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

47

- Serta lapangan olah raga

2. Untuk ruang service, harus selalu diperhatikan antara pencahayaan dan pengudaraan alami, sehingga ruangan tersebut tidak

menjadi lembab dan bau dan dapat reasa nyaman di dalam ruang tersebut. Dan perlu juga diperhatikan anatara pembagian ruang

service harus jelas, seperti pada ruang cuci dan kamar mandi harus terpisah.

3. Antara asrama Putra dan putri harus mempunyai bubungan yang terpisah supaya privasi anatara asrama putra dan putrid tetap

terjaga.

Page 42: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

48

II.3.2. Studi Literature.

II.3.2.1. Unversity Housing.

Dober Richard P. Campus Architecture Building The Groves of Academe.

MC. Graw Hill.1996.

Sebagai standard dan criteria atau patokan, asrama mahasiswa

membutuhkan banyak ruang yang kebanyakan berfungsi akademis. Tiga

dasar tipe asrama mahasiswa, yaitu asrama sebagai tempat perlindungan,

asrama sebagai bagian dari kehidupan kampus, asrama sebagai tempat

akademis.

Asrama sebagai tempat perlindungan, menyediakan ruang tidur,

kamar mandi, ruang bersama, ruang service. Asrama sebagai bagian dari

kehidupan kampus, menyediakan ruang tidur dan kamar mandi ditambah

ruang service (seperti ruang laundry, gudang, dan sebagainya), ruang

bersama adalah ruang social untuk berbagai aktifitas atau kegiatan yang

dilakukan oleh universitas.

Pada dasarnya, asrama mahasiswa tidak hanya sebagai tempat

untuk tidur, belajar, dan menyimpan barang-barang pribadi tetapi juga

sebagai sebuah lingkungan yang memberikan kesempatan berkomunikasi

dengan teman-teman yang sebayanya.

Komunikasi membantu didalam perkembangan kehidupan

mahasiswa didalam kampus dengan bergabung didalam tempat tinggal

bersama dengan karyawan pengelola dan pula pengunjung yang ingin

bertemu dengan penghuni yaitu mahasiswa. Komunikasi yang terjadi akan

Page 43: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

49

berlanjut dengan mengadakan kegiatan-kegiatan secara bersama, seperti

kegiatan kebudayaan dan kegiatan pertandingan.

Kegiatan rekreasi yang sama, kegiatan bersama secara social

ditemukan pada jenis asrama sebagai bagian dari kehidupan kampus,

termasuk ruang bermain, took penjualan makanan, pusat fitness, laundry,

ruang TV bersama, ruang computer, ruang belajar bersama, kantor pos,

dan sebagainya. Setiap ruang akan dirancang dan dilengkapi dengan

perabot rumah tangga yang dapat menunjang segala aktifitas didalam

kehidupan yang ada dikampus.

Asrama sebagai media akademis yang memiliki tambahan ruang

untuk kegiatan atau aktifitas akademis, seperti ruang dosen, ruang kajur

dan wakajur, ruang seminar, ruang serbaguna, ruang baca atau

perpustakaan, ruang penginapan khusus tamu mahasiswa yang ingin

menghabiskan waktu dengan para mahasiswa yang menghuni di asrama.

Persyaratan tipe-tipe denah ruang pada asrama mahasiswa yang

baik menurut yang dikatakan oleh Dober Richard P adalah sebagai

berikut:

Page 44: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

50

Gambar 4. Syarat tipe – tipe denah ruang Asrama Mahasiswa.

Tipe-tipe denah hunian asrama mahasiswa yang dikatakan oleh

Dober Richard P, seperti ruang tidur yang terpisah dengan ruang belajar,

ruang tidur menjadi satu ruangan dengan ruang belajar, toilet dan kamar

mandi yang terdapat sekelompok ruang tidur.

Contoh dari jenis pola tinggal mahasiswa didalam kamar yang

termasuk didalam jenis suite rooms, terdiri dari 2 single rooms, toilet –

kamar mandi, serta ruang tamu.

Gambar5. Suite rooms di Residence Halls. Washington University St. Louis,

Missouri. ( Dober Richard P. Campus Planning. Reinhold Publishing Coporation. 1963 ).

Page 45: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

51

Keterangan :

Negatif :

Pada asrama mahasiswa dengan tipe ruangan suite rooms

penghuni yang berada didalamnya kurang bersosialisasi dengan

para sesame penghuni, yang dikarenakan pada ruangan suite rooms

ini sudah disediakan ruang bersama pada setiap ruangannya.

Positif :

Pada setiap ruang kamar tidur diberikan ruang kamar mandi

dan toilet sendiri sehingga tidak terjadinya pemusatan ruangan

yang menjadi satu untuk setiap penghuni, namun kebutuhan untuk

kamar mandi dan toilet lebih tercukupi.

II.3.2.2. Unversity Carnegie Mellon.

Sumber www. Carnegiemelon. com, 2007.

Bangunan Universitas ini terletak di daerah Oakland, tepatnya di Negara

Amerika Serikat. Salah satu fasilitas yang ada pada universitas ini adalah tempat

tinggal yang dibagi dalam 3 katagori, yaitu : kamar, apartemen, dan rumah.

Untuk menampung mahasiswa tingkat awal dengan minimum berusia 17 tahun

keatas. Terdapat beberapa bangunan, yang masing – masing dilengkapi

perabotan dasar seperti ranjang, meja, dall. Selain gedung Webster Hall dan

Fairfax Apartments, semuanya bebas dari rokok. Dilengkapi dengan fasilitas

seperti internet, saluran telepon, dan sebagainya.

Bangunan – bangunan housing : Boss House, Doherty Apartments, Fairfax

Apartments, Global Studies House, Cathedral Mansions, Hamerschlag House,

Page 46: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

52

Donner House, London Terrace Apartments, Forbes House, Doherty

Apartments, Henderson House, McGill House, Resnik House, Shirley

Apartments, Spirit House, Welch House, est Wing, Veronica ( Formerly

Marybelle Apartments, Shady Oak Apartments, Roselawn Houses, Neville

Apartments, Woodlawn Apartments, Saxony Apartments, New House, Neville

Apartments, Morewood Gardens A – D Towers, Scobell House, Morewood

Gardens E Towers, dan juga beberapa bangunan lainnya dari perkumpulan

persaudaraan Fraternities dan Sororoties.

Bangunan New House.

Adalah salah satu fasilitas housing Universitas Carnegie Mellon, berlokasi di

antara Morewood Gardens dan Mudge House. Bangunan New House dibuka

pada bulan April 2003. Bangunan New house ini memiliki lima lantai, dengan

261 ruang kamar tidur, dan menggunakan design dan konstruksi yang mampu

mencegah maupun mengurangi akibat negatif lingkungan terhadap bangunan itu

sendiri.

Pada bangunan New House ini memiliki peralatan seperti pemanas dan

pendingin yang terdapat pada masing – masing ruangan sehingga terjadi

pertukaran udara dan system ventilasi yang baik. Dari semua ruangan sarana

publik maupun toilet umum juga mempunyai sistem pencahayaan otomatis.

Pada masing – masing ruang kamar tidur mahasiswa memiliki kamar mandi

sendiri, dan di setiap lantai juga diberikan fasilitas toilet umum, ruang

berkumpul, ruang belajar, area tempat pembuangan sampah. Pada lantai bawah

Page 47: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

53

terdapat ruang membaca dan belajar yang luas, ruang rekreasi, dapur dan ruang

makan privat, ruang cuci, dan ruang pelengkap seperti ruang fitness.

Gambar 6. Kamar tidur.

Gambar 7. Denah lantai 1.

Gambar 8. Denah Lantai 2.

Gambar. Denah Lantai 3.

Page 48: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-1-00029-AR BAB II.pdf · memiliki jenis dan sifat ... Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi

54

Gambar. Denah Lantai 4.

Gambar. Denah Lantai 5.