bab 1 gerontikkk
DESCRIPTION
gerontikTRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Gerontik atau lanjut usia adalah manusia yang mengalami proses
penuaan secara terus menerus yang ditandai dengan menurunnya daya
tahan fisik, yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang
dapat menyebabkan kematian (Pandji,2012). Keperawatan gerontik adalah
adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia yang
berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan,
implementasi serta evaluasi (Lueckerotte,2000).
Berdasarkan data WHO, pada tahun 2000 diperkirakan terdapat 600
juta jiwa lansia (usia lebih dari 60 tahun) di dunia. Angka ini diperkirakan
akan mencapai sekitar 1,2 miliar orang pada tahun 2025 dan selanjutnya
diperkirakan akan mencapai 2 miliar orang pada tahun 2050. Distribusi
populasi lansia saat ini mengutip data United Nations 2006, sebanyak 65%
tinggal di negara berkembang dan pada tahun 2025 akan meningkat
mencapai kira-kira 75 persen. Di Indonesia, pada tahun 2050 diperkirakan
akan terdapat 80 juta lansia, dengan rasio 60-69 tahun berjumlah 35,8
juta dan usia 70-79 tahun sebesar 21,4 juta dan 80 tahun ke atas berjumlah
11,8 juta (tempo.co,2013)
Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa Indonesia
termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak
di dunia yakni mencapai 18,1 juta jiwa pada 2010 atau 9,6 persen dari
jumlah penduduk (Helath-liputan6,2013).
Sementara itu, Umur Harapan Hidup (UHH) manusia Indonesia
semakin meningkat dimana pada RPJMN Kemkes tahun 2014 diharapkan
terjadi peningkatan UHH dari 70,6 tahun pada 2010 menjadi 72 tahun pada
2014 yang akan menyebabkan terjadinya perubahan struktur usia
penduduk (liputan6,2013)
Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 yang dikutip dari liputan6
(2013) menunjukkan pola penyakit pada lansia yang terbanyak adalah
2
gangguan sendi kemudian diikuti oleh hipertensi, katarak, stroke,
gangguan mental emosional, penyakit jantung dan diabetes mellitus.
Riskesdas 2007 juga menunjukkan penyebab kematian pada umur 65
tahun ke atas pada laki-laki adalah stroke (20,6 %), penyakit saluran nafas
bawah kronik (10,5 %), Tuberkulosis Paru (TB) (8,9 %), hipertensi (7,7
%), NEC (7,0 %), penyakit jantung iskemik (6,9 %), penyakit jantung lain
(5,9 %), diabetes mellitus (4,9 %), penyakit hati (4,4 %) dan pnemonia
(3,8 %). Sementara pada perempuan penyebab kematian terbanyak adalah
stroke (24,4 %), hipertensi (11,2 %), NEC (9,6 %), penyakit saluran
pernafasan bawah kronik (6,6 %), diabetes mellitus (6,0 %), penyakit
jantung iskemik (6,0 %), penyakit jantung lain (5,9%), TB (5,6 %),
pnemonia (3,0 %) dan penyakit hati (2,2 %).
Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh karena pada setiap
metabolisme normal dihasilkan asam urat yang tentunya kadarnya tidak
boleh berlebihan. Asam urat berlebih disebabkan adanya pemicu, yaitu
makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin.
Sesungguhnya tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan
setiap hari, hal ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya
sekitar 15%. Pada umumnya para pria lebih banyak terserang asam urat,
dan cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Artritis gout
atau asam urat sebagai serangan keradangan sendi yang timbul berulang-
ulang (Ode,2012).
Berdasarkan masalah diatas, disimpulkan bahwa lansia membutuhkan
bantuan dalam mengatasi masalah dengan asam urat. Perawat sebagai
tenaga profesional dalam bidang pelayanan kesehatan harus berperan
penting dalam memberikan asuhan keperawatan pada lansia untuk
mengatasi asam urat baik dalam tindakan pengkajian, mandiri, penyuluhan
dan kolaboratif.
1.2 Tujuan penulisan
1.2.1 Tujuan umum
3
Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan gerontik dengan
diagnosa medis asam urat.
1.2.2 Tujuan khusus
untuk mengetahui defenisi asam urat
untuk mengetahui klasifikasi asam urat
untuk mengetahui gejala asam urat
untuk mengetahui faktor resiko asam urat
untuk mengetahui patofisiologi asam urat
untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik
untuk mengetahui komplikasi asam urat
untuk mengetahui konsep dasar keperawatan lansia dengan
asam urat
1.3 Manfaat penulisan
- Untuk mahasiswa
Untuk menambah pengetahuan dalam pemberian Asuhan
keperawatan pada lansia dengan masalah asam urat.
1.4 Metode penulisan
Karya tulis ini dibuat dalam bentuk makalah.