asuhan keperawatan angina
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
1/12
ASUHAN KEPERAWATAN
ANGINA PECTORIS
Apr 2
1. PENGERTIAN
Angina pektoris adalah suatu syndrome klinis yang ditandai dengan episode atau
perasaan tertekan di depan dada akibat kurangnya aliran darah koroner, menyebabkansuplai oksigen ke jantung tidak adekuat atau dengan kata lain, suplai kebutuhan oksigen
jantung meningkat. (Smeltzer dan Bare, 2002 : !"
Angina pektoris adalah suatu sindrom kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada
yang khas yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar kelengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada #aktu pasien melakukan suatuakti$itas dan segera hilang bila pasien menghentikan akti$itasnya. (%oer, Sjai&oellah,
dkk. '), 1!!! : 10*2"
Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa
tidak nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum. (enuntun raktis+ardio$askuler"
2. ETIOLOGI
Ateriosklerosis
Spasme arteri koroner
Anemia berat
Artritis
Aorta 'nsu&isiensi
3. EPIDEMIOLOGI
)i AS kurang lebih 0 - dari penderita jantung koroner ( + " mempunyai mani&estasi angina
pe/toris, jumlah angina pe/toris sulit diketahui. )ilaporkan bah#a insiden angina pe/torispertahun pada penderita di atas th sebesar 21 penderita 100.000 penduduk.
4. FAKTOR PREDISPOSISI
http://weenbee.wordpress.com/2013/04/02/asuhan-keperawatan-angina-pectoris/http://weenbee.wordpress.com/2013/04/02/asuhan-keperawatan-angina-pectoris/http://weenbee.wordpress.com/2013/04/02/asuhan-keperawatan-angina-pectoris/ -
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
2/12
1. )apat )iubah (dimodi&ikasi"
)iet (hiperlipidemia"
okok
3ipertensi
Stres
4besitas
+urang akti&itas
)iabetes 5ellitus
emakaian kontrasepsi oral
2. 6idak dapat diubah
7sia
enis +elamin
as
3erediter
Faktor Penet!" Seran#an
8aktor pen/etus yang dapat menimbulkan serangan antara lain :
9 mosi atau berbagai emosi akibat situasi yang menegangkan, mengakibatkan &rekuensijantung meningkat, akibat pelepasan adrenalin dan meningkatnya tekanan darah, dengan
demikian beban kerja jantung juga meningkat.
9 +erja &isik terlalu berat dapat memi/u serangan dengan /ara meningkatkan kebutuhan oksigen
jantung
9 5akan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke daerah mesentrik untuk pen/ernaan,sehingga menurunkan ketersediaan darah untuk suplai jantung. (pada jantung yang sudah sangat
parah, pintasan darah untuk pen/ernaan membuat nyeri angina semakin buruk".
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
3/12
9 ajanan terhadap dingin dapat mengakibatkan $asokonstriksi dan peningkatan tekanan darah,
disertai peningkatan kebutuhan oksigen. (Smeltzer dan Bare, 2002 : !".
$. PATOFISIOLOGI
5ekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada ketidakadekuatan suplai oksigen ke sel;sel miokardium yang diakibatkan karena kekakuan arteri dan penyempitan lumen arteri koroner
(aterosklerosis koroner". 6idak diketahui se/ara pasti apa penyebab aterosklerosis, namun jelas
bah#a tidak ada &aktor tunggal yang bertanggungja#ab atas perkembangan aterosklerosis.Aterosklerosis merupakan penyakir arteri koroner yang paling sering ditemukan. Se#aktu beban
kerja suatu jaringan meningkat, maka kebutuhan oksigen juga meningkat. Apabila kebutuhan
meningkat pada jantung yang sehat maka artei koroner berdilatasi dan mengalirkan lebih banyakdarah dan oksigen ke otot jantung. %amun apabila arteri koroner mengalami kekauan atau
menyempit akibat aterosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan
kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan suplai darah" miokardium.
Berkurangnya kadar oksigen memaksa miokardium mengubah metabolisme yang bersi&at
aerobik menjadi metabolisme yang anaerobik. 5etabolisme anaerobik dengan perantaraanlintasan glikolitik jauh lebih tdak e&isien apabila dibandingkan dengan metabolisme aerobik
melalui &os&orilasi oksidati& dan siklus +reb. embentukan &os&at berenergi tinggi mengalamipenurunan yang /ukup besar. 3asil akhir metabolisme anaerobik ini, yaitu asam laktat, akan
tertimbun sehingga mengurangi p3 sel dan menimbulkan nyeri.
+ombinasi dari hipoksia, berkurangnya jumlah energi yang tersedia serta asidosis menyebabkan
gangguan &ungsi $entrikel kiri. +ekuatan kontraksi daerah miokardium yang terserangberkurang< serabut;serabutnya memendek sehingga kekuatan dan ke/epatannya berkurng. Selain
itu, gerakan dinding segmen yang mengalami iskemia menjadi abnormal< bagian tersebut akan
menonjol keluar setiap kali $entrikel berkontraksi.
Berkurangya daya kontraksi dan gangguan gerakan jantung mengubah hemodinamika. esponhemodinamika dapat berubah;ubah, sesuai dengan ukuran segmen yang mengalami iskemia dan
derajat respon re&leks kompensasi oleh system sara& otonom. Berkurangnya &ungsi $entrikel kiri
dapat mengurangi /urah jantung dengan mengurangi $olume sekun/up (jumlah darah yangdikeluarkan setiap kali jantung berdenyut".
Angina pe/toris adalah rasa sakit dada yang berkaitan dengan iskemia miokardium.
5ekanismenya yang tepat bagaimana iskemi menimbulkan rasa sakit masih belum jelas.
Agaknya reseptor sara& rasa sakit terangsang oleh metabolik yang tertimbun atau oleh suatu zatkimia antara yang belum diketahui atau oleh sters mekanik lokal akibat kontraksi miokardium
yang abnormal. adi se/ara khas rasa sakit digambarkan sebgai suatu tekanan substernal, kadang;
kadang menyebar turun kesisi medial lengan kiri. 6etapi banyak pasien tak pernah mengalamiangina yang pas< rasa sakit angina dapat menyerupai rasa sakit karena maldigesti atau sakit gigi.
ada dasarnya angina diper/epat oleh akti$itas yang meningkatkan miokardium akan oksigen,
seperti latihan &isik. Sedangkan angina akan hilang dalam beberapa menit dengan istirahat ataunitrogliserin.
%. KLASIFIKASI
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
4/12
9 Angina ektoris Stabil
= A#itan se/ara klasik berkaitan dengan latihan atau akti&itas yang meningkatkan kebutuhan
oksigen miokard.
= %yeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian akti&itas.
= )urasi nyeri > 1 menit.
Angina stabil dibedakan menjadi yaitu :
a. Angina no/tural
%yeri terjadi malam hari, biasanya pada saat tidur tetapi ini dapat di kurangi dengan duduk
tegak. Biasanya angina no/tural disebabkan oleh gagal $entrikel kiri.
b. Angina dekubitus
Angina yang terjadi saat berbaring.
/. 'skemia tersamar
6erdapat bukti objekti& iskemia ( seperti tes pada stress " tetapi pasien tidak menunjukan gejala.
9 Angina ektoris 6idak Stabil
= Si&at, tempat dan penyebaran nyeri dada dapat mirip dengan angina pektoris stabil.
= Adurasi serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil.
= en/etus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat akti&itas ringan.
= +urang responsi& terhadap nitrat.
= ?ebih sering ditemukan depresi segmen S6.
= )apat disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis, spasmus, trombus atau trombosit yang
beragregasi.
9 Angina rinzmental (Angina @arian".
= Sakit dada atau nyeri timbul pada #aktu istirahat, seringkali pagi hari.
= %yeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik.
= + menunjukkan ele$asi segmen S6.
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
5/12
= enderung berkembang menjadi in&aark miokard akut.
= )apat terjadi aritmia.
2.GE&ALA KLINIS
9 %yeri dada substernal ataru retrosternal menjalar ke leher, tenggorokan daerah inter skapulaatau lengan kiri.
9 +ualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti diperas, terasa panas, kadang;kadang hanya
perasaan tidak enak di dada (/hest dis/om&ort".
9 )urasi nyeri berlangsung 1 sampai menit, tidak lebih daari 0 menit.
9 %yeri hilang (berkurang" bila istirahat atau pemberian nitrogliserin.
9 ejala penyerta : sesak na&as, perasaan lelah, kadang mun/ul keringat dingin, palpitasi,dizzines.
9 ambaran + : depresi segmen S6, terlihat gelombang 6 terbalik.
9 ambaran + seringkali normal pada #aktu tidak timbul serangan.
3. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
C nzim atau isoenzim jantung,biasanya )B5 : meningkat,menunjukkan kerusakan miokard.
C + : biasanya normal bila pasien istirahat tetapi datar atau depresi pada segmen S6gelombang 6 menunjukkan iskemia.
C 8oto )ada : biasanya normal, namun in&iltrat mungkin ada menunjukkan dekompensasi
jantung atau komplikasi paru.
C 42kalium dan laktatmiokard: mungkin meningkat selama serangan angina.
C +olestrol trigliserida serum : mungkin meningkat.
C +ateterisasi jantung dengan angiogra&i: diindikasikan pada pasien dengan iskemia yang
diketahui dengan angina atau nyeri dada tanpa kerja, pada pasien dengan kolesterolemia danpenyakit jantung keluarga yang mengalami nyeri dada dan pasien dengan + istirahat
abnormal.
4.THERAP'
a.Tera() Far*ako+o#).
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
6/12
Nitrogliserin
Senya#a nitrat masih merupakan obat utama untuk menangani angina pektoris. %itrogliserin
diberikan untuk menurunkan konsumsi oksigen jantung yang akan mengurangi iskemia danmengurangi nyeri angina.
%itrogliserin adalah bahan $asoakti& yang ber&ungsi melebarkan baik $ena maupun arteria
sehingga mempengaruhi sirkulasi peri&er. )engan pelebaran $ena terjadi pengumpulan darah
$ena diseluruh tubuh. Akibatnya hanya sedikit darah yang kembali ke jantung dan terjadilahpenurunan tekanan pengisian (preload". %itrat juga melemaskan anter terjadi pengumpulan darah
$ena diseluruh tubuh. Akibatnya hanya sedikit darah yang kembali ke jantung dan terjadilah
penurunan tekanan pengisian (preload". %itrat juga melemaskan anteriol sistemik danmenyababkan penurunan tekanan darah (a&terload". Semuanya itu berakibat pada penurunan
kebutuhan oksigen jantung,men/iptakan suatu keadaan yang lebih seimbang antara suplai dan
kebutuhan.
%itrogliserin biasanya diletakkan diba#ah lidah (sublingual" atau di pipi (kantong bukal" danakan menghilangkan nyeri iskemia dalam menit.
Pen,ekat -etaa/rener#)k.
4bat ini merupakan terapi utama pada angina. enyekat beta dapat menurunkan kebutuhan
oksigen miokard dengan /ara menurunkan &rek#ensi denyut jantung, kontraktilitas , tekanan di
arteri dan peregangan pada dinding $entrikel kiri. &ek samping biasanya mun/ul bradikardi dantimbul blok atrio$entrikuler. 4bat penyekat beta antara lain : atenolol, metoprolol, propranolol,
nadolol.
N)trat /an N)tr)t
5erupakan $asodilator endothelium yang sangat berman&aat untuk mengurangi symptom anginape/toris, disamping juga mempunyai e&ek antitrombotik dan antiplatelet. %itrat menurunkan
kebutuhan oksigen miokard melalui pengurangan preload sehingga terjadi pengurangan $olume
$entrikel dan tekanan arterial. Salah satu masalah penggunaan nitrat jangka panjang adalahterjadinya toleransi terhadap nitrat. 7ntuk men/egah terjadinya toleransi dianjurkan memakai
nitrat dengan periode bebas nitrat yang /ukup yaitu * > 12jam. 4bat golongan nitrat dan nitrit
adalah : amil nitrit, 'S)%, isosorbid mononitrat, nitrogliserin.
Ka+")!* Anta#on)"
4bat ini bekerja dengan /ara menghambat masuknya kalsium melalui saluran kalsium, yangakan menyebabkan relaksasi otot polos pembulu darah sehingga terjadi $asodilatasi pada
pembuluh darah epikardial dan sistemik. +alsium antagonis juga menurunkan kabutuhan oksigen
miokard dengan /ara menurunkan resistensi $askuler sistemik. olongan obat kalsium antagonisadalah amlodipin, bepridil, diltiazem, &elodipin, isradipin, nikardipin, ni&edipin, nimodipin,
$erapamil.
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
7/12
0. Tera() Non Far*ako+o#)"
Ada berbagai /ara lain yang diperlukan untuk menurunkan kebutuhan oksigenjantung antara lain
: pasien harus berhenti merokok, karena merokokmengakibatkan takikardia dan naiknya tekanandarah, sehingga memaksajantung bekerja keras. 4rang obesitas dianjurkan menurunkan berat
badan untukmengurangi kerja jantung. 5engurangi stress untuk menurunkan kadar adrenalin yang dapat menimbulkan $asokontriksi pembuluh darah. engontrolan gula darah.enggunaan
kontra sepsi dan kepribadian seperti sangat kompetiti&, agresi& atauambisius.
$.PROGNOSIS
7mumnya pasien dengan angina pektoris dapat hidup bertahun;tahun dengan hanya sedikit
pembatasan dalam kegiatan sehari;hari. 5ortalitas ber$ariasi dari 2- > *- setahun. 8aktor yang
mempengaruhi prognosis adalah beratnyan kelainan pembuluh koroner. asien denganpenyempitan di pangkal pembuluh koroner kiri mempunyai mortalitas 0- dalam lima tahun.
3al ini jauh lebih tinggi dibandingkan pasien dengan penyempitan hanya pada salah satu
pembuluh darah lainnya. uga &aal $entrikel kiri yang buruk akan memperburuk prognosis.)engan pengobatan yang maksimal dan dengan bertambah majunya tindakan inter$ensi dibidang
kardiologi dan bedah pintas koroner, harapan hidup pasien angina pektoris menjadi jauh lebih
baik.
1.PENATALAKSANAAN
6ujuan penatalaksanaan medis angina adalah untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung danuntuk meningkatkan suplai oksigen. Se/ara medis tujuan ini di/apai melalui terapi &armakologi
dan kontrol terhadap &aktor risiko. Se/ar bedah tujuan ini di/apai melalui re$askularisasi suplai
darah jantung melalui bedah pintas arteri koroner atau angioplasti koroner transluminal perkutan
(6AD per/utaneus transluminal /oronary angioplasty". Biasanya diterapkan kombinasi antaraterapi medis dan pembedahan.
Angioplasti koroner transluminal perkutan adalah usaha untuk memperbaiki aliran darah arteri
koroner dengan meme/ahkan plak atau ateroma yang telah tertimbun dan mengganggu alirandarah ke jantung. +ateter dengan ujung berbentuk balon dimasukkan ke arteri koroner yang
mengalami gangguan dan diletakkan di antara daerah aterosklerotik. Balon kemidian
dikembangkan dan dikempiskan dengan /epat untuk meme/ah plak.
6A dilakukan pada pasien yang mempunyai lesi yang menyumbat paling tidak 0- lumeninternal arteri koroner besar, sehingga banyak daerah jantung yang berisiko mengalami iskemia.
6A jarang dilakukan pada pasien dengan (1" oklusi arteri koroner kiri utama yang tidakmenunjukkan aliran kolateral ke arteri sirkum&leEa dan desebdens anterior, (2" yang mengalamistenosis di daerah arteria koroner kanan dan aorta, (" yang aretri koronernya menunjukkan
aneurisma proksimal atau distal stenosis, (F" yang telah menjalani tandur sa&ena magma, atau ("
&ungsi $entrikel kirinya sudah tidak jelas.
A. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
8/12
%. PENGKA&IAN
$ Akti$itas istirahat
ejala : +elelahan, perasaan tidak berdaya setelah latihan
6erbangun bila nyeri dada
6anda : )ispnea saat kerja
$ Sirkulasi
ejala : i#ayat penyakit jantung, hipertensi, kegemukan
6anda : 6akikardia, disritmia
+ulit membran mukosa lembab, dingin, adanya $asokonstriksi
$ 5akanan /airan
ejala : 5ual, nyeri ulu hati epigastrium saat makan
)iet tinggi kolesterollemak, ka&ein, minuman keras
6anda : )istensi gaster
$ 'ntegritas ego
ejala : Stresor kerja, keluarga
6anda : +etakutan, mudah marah
$ %yeri+enyamanan
ejala : %yeri dada substernal, anterior yang menyebar ke rahang, leher, bahu dan ekstremitas
atas kiri.
+ualitas ringan sampai sedang, tekanan berat, tertekan, terjepit, terbakar.
)urasi : biasanya kurang dari 1 menit, kadang;kadang lebih dari 0 menit (rata;rata menit"
6anda : Gajah berkerut, gelisah. espons otomatis, /ontoh takikardi, perubahan tekanan darah.
$ ernapasan
ejala : )ispnea saat kerja, ri#ayat merokok
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
9/12
6anda : 5eningkat pada &rekuensi irama dan gangguan kedalaman.
$ enyuluhan pembelajaran
ejala : i#ayat keluarga sakit jantung, hipertensi, stroke
enggunaan kesalahan penggunaan obat jantung, hipertensi atau obat yang dijual bebas
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a" %yeri akut berhubungan dengan iskemik miokardium.
b" enurunan /urah jantung berhubungan dgn perubahan inotropik (iskemia miokard
transienmemanjang"
/" 'ntoleransi akti&itas berhubungan dengan serangan iskemia otot jantung, berkurangnya
/urah jantung.
d" Ansietas berhubungan dengan respon pato&isiologis dan an/aman terhadap status kesehatan.
e" +urang pengetahuan (kebutuhan belajar" mengenai kodisi, kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya in&ormasi.
3. RENCANA KEPERAWATAN
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
10/12
4.
%. N'ERI AKUT -ERHU-UNGAN DENGAN ISKEMIK MIOKARDIUM
T!!an Setelah diberikan tindakan kepera#atan diharapkan nyeri pasien berkurangteratasi
Kr)ter)a a")+ asien menyatakanmenunjukan nyeri hilang, pasien melaporkan
episode angina menurun dalam &rekuensi durasi dan beratnya.
INTER5ENSI RASIONAL
Anjurkan pasien untuk memberitahupera#at dengan /epat bila terjadi nyeri
dada.
%yeri dan penurunan /urah jantung dpatmerangsang sistem sara& simpatis untuk
mengeluarkan sejumlah besar nor epineprin,
yang meningkatkan agregasi trombosit dan
mengeluarkan trombokEane A2.%yeri tidakbisa ditahan menyebabkan respon
$aso$agal, menurunkan 6) dan &rekuensi
jantung.'denti&ikasi terjadinya &aktor pen/etus, bila
ada: &rekuensi, durasi, intensitas dan lokasi
nyeri.
5embantu membedakan nyeri dada dini dan
alat e$aluasi kemungkinan kemajuan
menjadi angina tidak stabil (angina stabilbiasanya berakhir sampai menit
sementara angina tidak stabil lebih lama dan
dapat berakhir lebih dari F menit.
$aluasi laporan nyeri pada rahang, leher,bahu, tangan atau lengan (khusunya pada
sisi kiri.
%yeri jantung dapat menyebar /ontoh nyerisering lebih ke permukaan dipersara&i oleh
tingkat sara& spinal yang sama.
?etakkan pasien pada istirahat total selamaepisode angina.
5enurunka kebutuhan oksigen miokarduntuk meminimalkan resiko /idera jaringan
atau nekrosis.
6inggikan kepala tempat tidur bila pasiennapas pendek
5emudahkan pertukaran gas untukmenurunkan hipoksia dan napas pendek
berulang
antau ke/epatan atau irama jantung asien angina tidak stabil mengalamipeningkatan disritmia yang mengan/am
hidup se/ara akut, yang terjadi pada respon
terhadap iskemia dan atau stress
anatau tanda $ital tiap menit selamaserangan angina
6) dapat meningkat se/ara dini sehubungandengan rangsangan simpatis, kemudian
turun bila /urah jantung dipengaruhi.
ertahankan tenang , lingkungan nyaman,batasi pengunjung bila perlu
Stres mental atau emosi meningkatkan kerjamiokard
Berikan makanan lembut. Biarkan pasien
istirahat selama 1 jam setelah makan
5enurunkan kerja miokard sehubungan
dengan kerja pen/ernaan, manurunkanrisiko serangan angina
+olaborasi:
Berikan antiangina sesuai indikasi:
nitrogliserin: sublingual
%itrigliserin mempunyai standar untuk
pengobatan dan men/egah nyeri angina
selam lebih dari 100 tahun
2. PENURUNAN CURAH &ANTUNG -ERHU-UNGAN DGN PERU-AHAN
INOTROPIK 6ISKEMIA MIOKARD TRANSIEN7MEMAN&ANG8
T!!anSetelah diberikan tindakan kepera#atan diharapkan terjadi peningkatan /urah
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
11/12
E5ALUASI
1" asien bebas dari nyeri.
2" eningkatan /urah jantung
a. + dan kadar enzim jantung normal
b. Bebas dari tanda dan gejala in&ark miokardium akut
" asien dapat mengontrol akti$itas yang dapat memi/u serangan angina
F" 5enunjukan penurunan ke/emasan
a. 5emahami penyakit dan tujuan pera#atannya
b. 5ematuhi semua aturan medis
/. 5engetahui kapan harus meminta bantuan medis bila nyeri menetap atau si&atnya berubah
d. 5enghindari tinggal sendiri saat terjadi episode nyeri
" 5emahami /ara men/egah komplikasi dan menunjukan tanda;tanda bebas dari komplikasi
a. 5enjelaskan proses terjadinya angina
b. 5enjelaskan alasan tindakan pen/egahan komplikasi
DAFTAR PUSTAKA
Smelzer. , Suzanne, 2002. Bounner H Sularti.Keperawatan medical bedah. akarta:
5ansjoer Ari&, 2002.Kapita Selekta kedokteran. disi . ilid . akarta: 8+7'
Barbara . ?ong,Perawatan Medikal Bedah 2, Iayasan 'katan Alumni endidikan
+epera#atan, Bandung, 1!!J.
Brunner H Suddarth.2002. keperawatan Medikal Bedah.edisi 8 vol.2. . akarta
5arilynn . )oenges, 5ary 8ran/es 5oorhouse. Ali/e eisslerRencana Asuhan
Keperawatan. enerbit Buku +edokteran . akarta ,2000. 3al > *2.
Sjai&oellah, (1!!*".Ilmu Penakit dalam9 ilid ' edisi ketiga akarta. Balai enerbit 8+7' hal.
10*2 > 10*!.
-
7/25/2019 Asuhan Keperawatan Angina
12/12
Syl$ia A. ri/e (1!!)Pato!isiologi9< +onsep +linis roses;roses enyakit. disi F. Buku '
akarta .
6ambayong,an. 2002.Pato!isiologi untuk Keperawatan. Buku kedokteran (". akarta
http###. +albe. o.id&ile1FK0 penyakit jantung koroner
http###. 6anaman obat. omindeE. hp penyakit jantung
http###.kardiologi;$i./om
http.bintang ma#ar.net
http media/asto$e./om 200121J penguna.
Disusun oleh:Mahasiswa Akper Pemka". #apanuli #engah( Subina Pasaribu, Yusra Aryati
Simamora, Yolius ulo, !omi "opem Simanun#kalit dan !riwandes !ambunan) untuk memenuhitu#as mata a$ar K%&