asuhan keperawatan sempurna.ppt
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATANHEPATITIS DALAM KEHAMILAN
ANATOMI HEPAR
Hati merupakan kelenjar terbesar
dalam tubuh, rata-rata sekitar 1500 gr, atau 2,5 % berat badan
orang dewasa normal
FUNGSI HATI
1.) Fungsi pembentukan dan ekskresi empedu.2.) Fungsi metabolik3.) Fungsi pertahanan tubuh4.) Fungsi vaskular hati
PENGERTIAN
penyakit hepatitis atau inflamasi organ
hati yang terjadi pada saat ibu hamil.
HEPATITIS DALAM
KEHAMILAN
HEPATITIS
peradangan organ hati (liver) yang disebabkan oleh berbagai faktor.
TANDA DAN GEJALA
1. Masa tunas
3. Fase Ikterik
2. Fase Pre Ikterik
4. Fase penyembuhan
Bila pd kehamilan trim III hepar dpt dgn mudah
diraba, berarti sdh terdapat kelainan2 yg sgt
bermakna.
Pengaliran darah ke dlm hepar tdk
mengalami perubahan,meskip
un tjadi perubahan yg sgt menyolok pd sist. kardio vaskuler
Hepar ternyata TIDAK mengalami pembesaran.Hal ini bertentangan dgn penelitian pd binatang yg
menunjukkan bahwa hepar membesar pd waktu
kehamilan
HEPAR DALAM KEHAMILAN
Bila kehamilan sdh capai Trim III, sukar untuk
melakukan palpasi pada hepar hepar tertutup oleh pembesaran rahim
Penelitian menunjukkan bahwa pada negara yg
sdg berkembangLEBIH MUDAH terkena
virus HEPATITIS(erat hub dgn nutrisi,dan higiene sanitasi yg <baik)
WANITA HAMIL
HEPATITIS virus dapat timbul dgn
angka kejadian sama TAPI Siegler &
Keyser terjadi 9.5 % pd trims I, 32% pada trims II, dan 58.5%
pada TIII
KEMBALI
NON VIRUSSeperti obat-obatan atau
bahan kimia, penyakit metabolik/komplikasi dr peny
lain, dan alkohol
PENYEBAB HEPATITIS
HEPATITIS yg berlangsung < 6 bulan: HEPATITIS AKUT
HEPATITIS yg berlangsung > 6 bulan: HEPATITIS KRONIS
virus hepatitis A atau VHAvirus hepatitis B atau VHBvirus hepatitis C atau VHCvirus hepatitis D atau VHDvirus hepatitis E atau VHEvirus hepatitis F atau VHF virus hepatitis G atau VHG
Hepatitis A virus (HAV) Hepatitis B Virus (HBV) Hepatitis C Virus (HCV
Hepatitis D Virus (HDV) Hepatitis E Virus (HEV)
Liver:
CONTOH GAMBAR PENGIDAP HEPATITIS
CARA PENULARAN/ PENYEBAB
Melalui makanan atau minuman yg trkontaminasi o/
virus RNA (FEKAL-ORAL)
makan buah-buahan,
sayur yang tidak dimasak
makan kerang yang setengah
matang
Minum dengan es batu yang
prosesnya terkontaminasi
TETAPI kadang-kadang dapat juga secara parenteral
HUBUNGAN SEKSUAL
GEJALA & KELUHAN
PATOGENESIS
VIRUS masuk melalui
makanan yg terkontaminas
i
Invasi kedalam
usus
Berkembang biak di
jaringan hati
Bila ada gejala Hepatitis
DIAGNOSIS
TEST SEROLOGI trhadap fungsi
hati
Diagnosis tepat infeksi
Hepatitis
Dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium,
ex: hati teraba lunak dan kadang agak membesar
PENGARUH PADA JANIN & POST PARTUM
PENGARUH TERHADAP JANINBentuk fulamin mempunyai angka kematian tinggi maternal-janin krn dpt menimbulkan
gangg fungsi liver, Gangguan nutrisi dan O2 ke janin dapat menimbulkan abortus,
persalinan premature, infeksi vertical ke bayi saat persalinan,
Virus hepatitis A atau B yang menembus plasenta, dapat menyebabkan kematian
janin,
PENGARUH TERHADAP POST PARTUM
Bentuk fulamin, kemungkinan terjadi HPP karena gangguan pembekuan darah atau atonia
uteri
Ensefalopati heppatic terjadi pada kegagalan hati berat yang
disebabkan oleh akumulasi amonia serta metabolic toksik
merupakan stadium lanjut ensefalopati hepatic.kerusakan jaringan paremkim hati yang meluas akan menyebabkan
serosis hepatis.
KOMPLIKASI
PENGOBATAN/TERAPI
1. Tirah baring hingga ikterus hilang dan bilirubin dalam serum normal.
2. Makanan kaya kalori dan protein3. Pemberian Vitamin K pada ibu hamil
4. Terapi infus jika mual dan muntah5. Medikamentosa : interferon, lamivudin,
adepovir dipivoksil , enter cavir, telbivudin
IBU HAMIL dengan
hepatitis
Bila antibodi IgM ada saat Trim III, pengb profilaksis pada bayi tidak perlu diberikan.
PENCEGAHAN
Dianjurkan untuk banyak
beristirahat
Dapat asupan gizi yang tepat.Benar dlm mnyiapkan, &
mengolah makanan
Menjaga kebersihan hygiene & sanitasi
Proteksi jangka pendek:
imunoglobulin diberikan sebelum dan selama kontak
dgn Hep A
Jarak kehamilan berikutnya 6 bulan
Hindari obat yang bersifat hepatotoxsic
PROGNOSIS
Tergantung pada kecukupan gizi wanita hamil.Untuk hepatitis fulminan prognosisnya jelek
dengan angka kematian < 85%.
KASUS
Ny. M 38 tahun dirawat hari ke 2 di ruang penyakit dalam RS Syifa. Ny.M datang dengan keluhan hamil dengan merasa lelah, ada gejala mirip flu, demam, mual, nyeri perut, BAB cair, urin warna gelap, dan berkurangnya nafsu makan kurang lebih 4 hari yang lalu. Saat pengkajian didapatkan S = 38,7 oC , TD= 110/80 mmHg, FP= 22x/menit vesikuler, FN= 80x/menit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan warna kulit kekuningan, sclera ikterik. Pada pemeriksaan HbsAg, konsentrasi IgM dan tingkat IgG meningkat
Data Subyetif
Keluhan utama: hamil dengan merasa lelah, ada gejala mirip flu, demam, mual, nyeri perut, BAB cair, urin warna gelap, dan berkurangnya nafsu makan
Riwayat Mens :T a k
Riwayat Kes, dalam keluarga terdapat salah satu anggota keluarga yg menderita hepatitis
Riwayat:Keham,Persal, Nifas yg lalu/ riwayat obst & ginek: t a k
Riwayat kehamilan sekarang, imunisasi yg pernah didapat
Psikospiritual : khawatir keadaan janinnya
pola kebiasaan hidup sehat :ibu dan suami tinggal komplek padat penduduk, sanitasi buruk, cara menolah makanan yg tidak tepat dan tempat tinggal dekat sungai
Data ObyektifPemeriksaan fisik1.Pemeriksaan umum: - S = 38,7 oC ,
-TD= 110/80 mmHg, -FP= 22x/menit vesikuler,
-FN= 80x/menit2.Pemeriksaan khusus: - Inspeksi:- sklera mata: ikterik
- warna kulit: kekuningan - Ekstremitas: tidak ada oedema
- Palpasi - abdomen: teraba massa lunak dan nyeri tekan pada
kuadran kanan atas 3. Pemeriksaan penunjang-Ig M +-Kadar serum bilirubin, gamma globulin, ALT dan AST meningkat.- Kadar alkalin fosfate, gamma glutamil transferase dantotal bilirubin
meningkat
DIAGNOSA
1. Nyeri akut b.d kerusakan jaringan jaringan hepar ditandai dengan klien mengeluh nyeri abdomen kurang lebih 4 hari yg lalu.
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum ditandai dengan klien mengeluh lemah, enggan untuk bergerak.
3. Hipertensi b.d proses inflamasi ditandai dengan klien mengeluh demam, suhu 38,7 oC
Dx 1
Tujuan : setelah dilakukan askep selama 1x24 jam nyeri berkurang.
KH:
- Tidak ada keluhan nyeri
- Ekspresi wajah ceria
- TTV dalam batas normal
Intervensi
Mandiri :
1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, beratnya (skala nyeri), selidiki dan laporkan perubahan nyeri dengan tepat
2. Pertahankan istirahat dengan posisi semi fowler
3. Berikan aktivitas hiburan
4. Dorong penggunaan ketrampilan manajemen nyeri misal teknik relaksasi, visualisasi, bimbingan imajinasi
Kolaborasi:
1. Berikab analgesik sesuai indikasi
Evaluasi melalui catatan perkembangan 1x24 jam
S : 1. Ibu mengatakan masih sedikit lelah
2.Ibu mengatakan nafsu makan meningkat
O : 1.Keadaan umum baik
2.T: normal (36,5-37,5)
3.mata: tidak ikterik
4. warna kulit masih sedikit kuning
5. Lab : IgM +
A : 1.Diagnosa : G P… dengan hepatitis A 2.Masalah Tidak ada 3.Kebutuhan -Personal Hygiene
-Istirahat, Nutrisi yang adekuat
P : Menjelaskan kondisi ibu saat ini
Menjaga personal Hygiene
Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat
Menjelaskan nutrisi yang adekuat untuk ibu
Dx 2
Tujuan : toleransi aktivitas setelah dilakukan askep selama 1x24 jam
KH : klien mampu menunjukkan perilaku yang memampukan kembali melakukan aktivitas, melaporkan kemampuan melakukan peningkatan toleransi aktivitas
Intervensi :
Mandiri :
1. Tingkatkan tirah baring/ duduk. Berikan lingkunga tenang. Batasi pengunjung sesuai keperluan.
2. Ubah posisi dengan sering. Berikan perawatan kulit yang baik.
3. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi. Bantu melakukan latihan rentang gerak sendi pasif/ aktif.
4. Awasi terulangnya anoreksia dan nyeri tekan.
Kolaborasi :
1. Berikan antidote/ bantu dalam prosedur sesuai indikasi.
2. Berikan obat sesuai indikasi : sedative, agen antisietas contoh diazepam (valium), lorazepam ( ativan)
3. Awasi kadar enzim hati
Dx 3
Tujuan : setelah dilakukan askep selama 1x24 jam suhu tubuh normal 37 o C.
KH : suhu 37 o C , demam hilang
Intervensi :
Mandiri :
1. Kaji adanya keluhan tanda- tanda peningkatan suhu tubuh
2. Monitor TTV terutama suhu tubuh
3. Berikan kompres pada aksila/ dahi
Terima Kasih……