asuhan keperawatan anak
DESCRIPTION
szcTRANSCRIPT
Asuhan Keperawatan Anak Terhadap An. R dengan Atresia Ani
PO PSARP (Postero Sagital Anorecto Plasty)di Ruang Kemuning RSUAM
Oleh :Rostina, S.Kep
1411511121
Pengertian Atresia AniAtresia ani adalah merupakan kelainan kongenital dimana tidak adanya lubang anus yang disebabkan oleh gangguan pertumbuhan fungsi dan pembentukan anus dari benjolan embriogenik.
Pathway
Pengkajian AnakNama : An.RUmur : 7 bulanNama ayah/ibu : Tn. B / Ny. MAlamat : SukaramePekerjaan ayah : WiraswastaPekerjaan ibu : Ibu rumah tangga
Keluhan Utama : Nyeri Post OpRiwayat Kesehatan Masuk RS :
Klien masuk RS pada tgl 4-3-2015, ini merupakan kedua kalinya klien masuk RS karena akan melakukan operasi yang kedua kalinya yaitu PSARP yg dilaksanakan pada tgl 5-3-2015. hasil pemeriksaan fisik terdapat colostomi di perut, RR 24x/m, suhu 37 c, nadi 82 x/m
Riwayat Kesehatan Saat Pengkajian :Saat dikaji pada tanggal 6-3-2015 klien PO PSARP hari pertama, klien tampak rewel, luka post op tampak basah, tampak BAB lewat colostomy, ibu mengatakan cemas terhadap kondisi anaknya, ibu tampak banyak bertanya, Hasil TTV.. RR 28x/m, suhu 38,8 c, nadi 82 x/m
Keadaan Kesehatan Saat iniDx. Medis : PO PSARP (atresia ani)
Tindakan : PSARP (Postero Sagital AnoRecto Plasty)
Status nutrisi : Klien hanya minum ASI dan makan bubur sedikit saja
Status gizi : bayi laki-laki, panjang badan (PB) : 60 cm, BB 5 kg.
Status cairan :klien masih mendapatkan ASI dan minum susu formula sehari 3-4x
Balance cairan = intake – output Intake = minum + infuse Minum = 1000 cc/hr Infuse = 500 cc/hr Intake = minum + infuse = 1000 + 500 = 1500 cc Output = urine + IWL +_muntah Urine = 500 cc IWL = (30 – usia dalam tahun ) x BB = (30-0,7 th) x 5 = 29,3 x 5 = 146,5 IWL pada kenaikan suhu 380 c = IWL + 200 (suhu tinggi – 36,80c) =146,5 + 200 (38,8-36,8) =146,5 + 200 x 2 =546,5 Output = urine + IWL + muntah = 500 + 546,5 + 50 = 1096,5 cc Balance cairan = intake – output = 1500 – 1096,5 = + 403,5 cc
Obat-obatan :- Ceftriaxone 500 mg/24 jam- Tamoliv 80 mg/8 jam
Hasil laboratorium :Hematologi 6 maret 2015Hb 9,5 mg/dl
Analisa Data
1. Ds : - ibu mengatakan anaknya menangis kesakitan post opDo : - klien gelisah dan menangis kesakitan
- Post op PSARP hari ke 1-Skala nyeri 7 lokasi perineal, nyeri bertambah jika dibersihkan, jika nyeri
klien menangis sampai 1 jam, klien menangis saat menggerakkan tubuhnya Masalah kep : Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d trauma jaringan 2. Ds : - ibu klien mengatak luka post op sefikit basah
Do : - luka tampak basah- Klien tampak lemas- Akral hangat- Suhu 38,80 c
Masalah kep : Resiko infeksi b.d adanya luka di daerah eksresi 3. Ds : - ibu mengatakan cemas dengan keadaan anaknya
Do : - ibu tampak gelisah - Ibu tampak banyak bertanya
Masalah kep : kecemasan keluarga b.d kebutuhan perawatan dirumah dan
pembedahan
Intervensi Dx 1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d trauma
jaringanIntervensi :1. Kaji skala nyeri ( 0-10 )2. Kaji karakteristik nyeri (lokasi, skala, yg
memperberat dan memperingan nyeri)3. Kaji pola tidur anda4. obs. Respon verbal (merintih)5. Obs. Respon non verbal (gelisah)6. Berikan rasa nyaman : reposisi, pijat punggung,
sentuhan, nyanyian lembut7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
analgetik :- Tamoliv 80mg/8 jam
8. Pendidikan kesehatan tentang kompres hangat disekitar luka
Dx 2. resiko infeksi b. adanya luka didaerah ekskresi
Intervensi :1. kaji karakteristik luka2. Bersihkan luka dengan teknik steril3. Bersihkan lingkungan dengan benar4. Kaji faktor yang dapat menyebabkan infeksi5. Kolaborasi pemberian antibiotik :
ceftriaxone 2x500 mg
Dx 3. Kecemasan keluarga b.d kebutuhan perawatan di rumah dan pembedahan
Intervensi :1. Anjurkan untuk mengekspresikan perasaan 2. Berikan informasi tentang kondisi,
pembedahan dan perawatan dirumah3. Ajarkan keluarga berpartisipasi dalam
perawatan bayi4. Berikan pujian pada orang tua saat
melakukan perawatan pada bayi
Catatan Perkembanganno
Hari/tgl
implementasi Evaluasi (SOAP) paraf
1 Jum’at6/3/201516.00 WIB
1. Mengkaji skala nyeri
2. Mengkaji karakteristik nyeri
3. Mengkaji pola tidur anak
4. Mengobservasi respon verbal (merntih)
5. Mengobservasi respon non verbal (gelisah)
6. Memberikan rasa nyaman, reposisi, pijat punggung, sentuhan,nyanyian lembut
7. Kolaborasi pemberan analgetik
Tamoliv 80mg/8 jam
S : - ibu mengatakan anaknya masih rewel dan sering menangis
O :- klien masih tampak gelisah dan menangis-skala nyeri 6
A : masalah belum teratas
P : lanjutkan intervensi
NO
Hari/ tgl Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
2 Jum’at6/3/201517.00 WIB 1. Mengkaji
karakteristik luka
2. Membersihkan luka dengan teknik steril
3. Membersihkan lingkungan dengan benar
4. Mengkaji faktor yang dapat menyebabkan infeksi
5. Kolaborasi pemberian antibiotik :
Ceftriaxone 2 x 500mg
S : Ibu mengatakan luka post op sudah mulai mengering
O : - Luka tampak mengering-Suhu 38,2
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
No Hari/ Tgl Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
3 Jum’at6/3/201515.30 WIB 1. Menganjurkan
untuk mengekspresikan perasaan
2. Memberikan informasi tentang kondisi pembedahan dan perawatan dirumah
3. Mengajarkan keluarga untuk melakukan perawatan bayi
4. Memberikan pujian pada orang tua saat melakukan perawatan pada bayi
S : ibu mengatakan cemas dengan keadaan anaknya
O : - ibu tampak gelisah-Ibu tampak bertanya-tanya
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
No Hari / tgl Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
1 Sabtu,7-3-201508.30 WIB 1. Mengkaji skala
nyeri2. Mengkaji
karakteristik nyeri
3. Mengkaji pola tidur anak
4. Mengobservasi respon verbal (merntih)
5. Mengobservasi respon non verbal (gelisah)
6. Memberikan rasa nyaman, reposisi, pijat punggung, sentuhan,nyanyian lembut
7. Kolaborasi pemberan analgetik
Tamoliv 80mg/8 jam
S : ibu mengatakan anaknya masih sedikit rewel
O :-klien masih tampak lemah dan menangis-Skala nyeri 4
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
No Hari / Tgl Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
2 Sabtu,7-3-201509.30 WIB 1. Mengkaji
karakteristik luka
2. Membersihkan luka dengan teknik steril
3. Membersihkan lingkungan dengan benar
4. Mengkaji faktor yang dapat menyebabkan infeksi
5. Kolaborasi pemberian antibiotik :
Ceftriaxone 2 x 500mg
S : Ibu mengatakan luka post op sudah mulai mengering
O : - Luka tampak mengering-Suhu 37,8
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
No Hari / Tgl Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
3 Sabtu,7-3-201511.00 WIB 1. Menganjurkan
untuk mengekspresikan perasaan
2. Memberikan informasi tentang kondisi pembedahan dan perawatan dirumah
3. Mengajarkan keluarga untuk melakukan perawatan bayi
4. Memberikan pujian pada orang tua saat melakukan perawatan pada bayi
S : ibu mengatakan sudah mulai mengerti dengan keadaan anaknya
O : - ibu tampak tenang-Ibu tampak tidak banyak bertanya
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
No Hari / tgl implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
1 Minggu,8-3-201508.30 WIB 1. Mengkaji skala
nyeri2. Mengkaji
karakteristik nyeri
3. Mengkaji pola tidur anak
4. Mengobservasi respon verbal (merntih)
5. Mengobservasi respon non verbal (gelisah)
6. Memberikan rasa nyaman, reposisi, pijat punggung, sentuhan,nyanyian lembut
7. Kolaborasi pemberan analgetik
Tamoliv 80mg/8 jam
S : ibu mengatakan anaknya tidak rewel lagi
O :-klien tampak tenang-Skala nyeri 1
A : masalah teratasi
P : ntervensi dihentikan
No Hari / Tgl Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
2 Minggu,8-3-201509.30 WIB 1. Mengkaji
karakteristik luka
2. Membersihkan luka dengan teknik steril
3. Membersihkan lingkungan dengan benar
4. Kolaborasi pemberian antibiotik :
Ceftriaxone 2 x 500mg
S : Ibu mengatakan luka post op sudah mulai mengering
O : - Luka tampak mengering-Suhu 36,8
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
TERIMA KASIH
…