askep keluarga 2

23
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA A. PENGKAJIAN 1. Data Umum a. Nama Kepala Keluarga : Bpk. A b. Alamat : Jalan Pulau Penang Gg Sabit No 2. c. Telpon : - d. Pekerjaan : Buruh e. Pendidikan : - f. Komposisi : Ayah, Ibu dan dua orang anak Nama JK Hub. Dng KK Umur Pendidik an Status Imunisasi Ket BCG Polio DPT Hepat itis Campak 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 Bpk A Ibu B Iko Iki Lk Pr Lk Pr Suami Istri Anak Anak 40 th 39 th 19 th 17 th - - SMA SMA - - - - - - - - - - Sehat Sehat Sehat Sehat 2. Genogram Ket : Ik Tn X Tn B Bapak I k i Ibu B Ny B Laki – laki Ny Y Menikah

Upload: hiraagustini

Post on 13-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

askep

TRANSCRIPT

Page 1: askep keluarga 2

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN

1. Data Umum

a. Nama Kepala Keluarga : Bpk. A

b. Alamat : Jalan Pulau Penang Gg Sabit No 2.

c. Telpon : -

d. Pekerjaan : Buruh

e. Pendidikan : -

f. Komposisi : Ayah, Ibu dan dua orang anak

Nama JKHub. Dng KK

Umur Pendidikan

Status Imunisasi

KetBCG

Polio DPT Hepatitis Campak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Bpk AIbu BIkoIki

LkPrLkPr

SuamiIstriAnakAnak

40 th39 th19 th17 th

--SMASMA

- - - - - - - - - - SehatSehatSehatSehat

2. Genogram

Ket :

IkoIki

Tn X Tn B

Bapak A

Perempuan meninggal

Tinggal bersama

Iki

Ibu B

Ny B

Laki – laki meninggal

Perempuan

Garis Keturunan

Ny Y

Laki – laki

Menikah

Tinggal Serumah

Page 2: askep keluarga 2

3. Tipe Keluarga

Tipe Keluarga Tradisional : The Nuclear Family (keluarga inti) yang terdiri dari Tn. A,

Ny. B dan dua orang anak kandung Tn. Iko dan Nn. Iki

4. Suku Bangsa

Keluarga Bpk. A adalah asli suku bangsa Indonesia

5. Agama

Seluruh keluarga Bpk. A memeluk agama Islam

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Penghasilan keluarga Bpk. A ± Rp. 2.500.000/ bulan. Penghasilan tersebut didapatkan dari

hasil kerja Bpk. A yang bekerja sebagai buruh juga dari anak pertamanya yang bekerja di

sebuah bengkel. Keluarga tidak memiliki cukup uang untuk memeriksakan ibu B.

7. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga kurang melakukan rekreasi karena keterbatasan biaya dan kesibukan keluarga

mencari uang dan salah satu keluarga dalam keadaan sakit.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Bapak A berada dalam perkembangan keluarga tahap V yaitu keluarga

dengan anak remaja yaitu anak tertua berusia 19 tahun dan saat ini bekerja di bengkel.

dengan tugas pengembangan terhadap remaja, memelihara komunikasi terbuka,

memelihara hubungan intim dalam keluarga, mempersiapkan perubahan sistem peran,

memberikan perhatian.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Secara umum tidak ada  masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini. Tn. A

mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing

anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.

3. Riwayat keluarga inti

Ny. B menderita stroke sejak 2 tahun yang lalu. Ny. B hanya diberikan paramek saat

mengeluh sakit kepala karena kurang nya biaya untuk memeriksakan kondisi

kesehatan Ny. B. Saat ini Ny. B mengalami hemi parese kanan, kontraktur pada kaki

Page 3: askep keluarga 2

dan tangan kanan, kaki kaku karena tidak pernah dilatih dan tekanan darahnya

200/100 mmhg.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny.B memiliki riwayat penyakit stroke dari kedua orang tuanya yang meninggal

akibat stroke, sedangkan Tn. A tidak memiliki riwayat penyakit yang berat pada

keluarganya

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah

Keluarga Bapak A tinggal di Pulau Penang Gg Sabit No 2, keluarga tinggal di rumah

kontrakan ukuran 5x6 dengan kondisi rumah semi permanen. Ibu yang menderita sakit

di biarkan tidur ditempat yang kotor.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga bapak A tidak mengetahui karakteristik tetangganya.

3. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga tinggal di kontrakan ukuran 5x6 dengan kondisi rumah semi permanen.

Bapak A bekerja sebagai buruh sehingga jarang di rumah. Ibu B tidak bekerja dan

hanya diam dirumah karena mengalami Stroke. Iko jarang di rumah karena bekerja di

bengkel, sedangkan Iki masih sekolah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Bapak A sibuk bekerja sehingga jarang melakukan interaksi dengan masyarakat sekitar

rumahnya.

5. Sistem pendukung keluarga

Salah satu anggota keluarga ada yang sakit, yaitu Ibu B mengalami Stroke, keluarga

tidak teratur memeriksakan Ibu B karena sibuk dan tidak memiliki uang yang cukup.

Sedangkan tunjangan kesehatan tidak ada.

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Komunikasi keluarga

Keluaga Ny.B dan Tn.A melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga ank-

anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa mengurangi

rasa hormat terhadap orang tua.

2. Struktur kekuatan keluarga

Page 4: askep keluarga 2

Pengendali keluarga adalah bapak A sebagai kepala keluarga, keputusan diambil

seharusnya oleh kepala keluarga, akan tetapi Karena kesibukannya, bapak A tidak

memperhatikan keluarganya.

3. Struktur peran

Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn. A berperan sebagai kepala keluarga dan

anak-anak sebagai anggota keluarga patuh terhadap kedua orang tuanya.

4. Norma keluarga

Norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan

norma yang berlaku dilingkungannya. Norma keluarga yang berkaitan dengan

kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke puskesmas atau ke dokter.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif

Ibu dan ayah tidak dapat mengajarkan anak – anaknya dengan baik karena ibu sedang

sakit dan ayahnya sibuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Fungsi sosialisasi

Kurangnya komunikasi dengan keluarga, tetangga dan orang lain. Karena ayah dan

anak pertamanya sibuk mencari uang dan ibunya sedang terbaring sakit hanya anak

keduanya saja yang mengurus. Hubungan komunikasi terbuka.

3. Fungsi perawatan kesehatan

Kurangnya menjaga kesehatan keluarga. Karena ibu yang sedang sakit tidak di bawa

ke rumah sakit hanya diberikan obat tanpa resep dari dokter sehingga ibu sakitnya

tambah parah. Pemanfaatan yankes masih kurang karena kartu tunjangan kesehatan.

F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA

a) Mengenal masalah keluarga

keluarga tidak mengenal masalah kesehatan yang dialami Ibu B (Stroke) baik itu

pengertian, penyebab dan dampak stroke yang tidak di tangani.

b) Mengambil keputusan

Ayah kurang tegas dalam mengambil keputusan karena membiarkan istrinya di rawat

di rumah seadanya dan tidak pernah lagi di ajak kontrol karena alasan biaya.

c) Merawat anggota keluarga yang sakit

Kurang merawat keluarganya yang sakit dengan baik. Karena ayah dan anak pertama

sibuk mencari uang.

Page 5: askep keluarga 2

d) Memelihara lingkungan

Karena ibu sedang sakit sehingga lingkungan tidak dapat dijaga kebersihannya,

lingkungan sekitar rumah menjadi kotor karena tidak ada yang merawat.

e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan

Keluarga tidak menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan dengan baik, hanya

sesekali saja di bawa ke puskesmas dan tidak pernah kontrol lagi ke dokter karena

alasan biaya dan keluarga juga tidak menggunakan kartu tunjangan kesehatan untuk

mengobati keluarganya.

f) Fungsi reproduksi

Keluarga memiliki 2 orang anak , anak pertama laki – laki bernama Iko berusia 19

tahun dan anak kedua perempuan bernama Iki berusia 17 tahun.

g) Fungsi ekonomi

Ibu tidak dapat membantu ayah mencari uang karena sedang sakit sehingga anak

mereka yang paling besar membantu ayahnya mencari uang dengan bekerja di

bengkel.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stress jangka pendek dan panjang

Yang membebani Bapak A adalah keadaan Ibu B yang terkena penyakit Stroke dan

masalah ekonomi untuk melakukan pengontrolan / pemeriksaan ke Puskesmas atau ke

dokter

b. Kemampuan keluarga

keluarga tidak mampu merawat Ibu B yang sakit stroke dan membiarkannya di rawat

di rumah seadanya.

c. Strategi koping

Keluarga menerima keadaan ini apa adanya dan merawat Ibu B di rumah seadanya.

d. Strategi adaptasi

Bapak A selama ini hanya membiarkan istrinya dirawat dirumah seadanya dan tidur di

tempat yg kotor.

Page 6: askep keluarga 2

Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum

a. Tanda – tanda Vital

Tensi : 200/ 100 mmHg Nadi : -

RR : - Suhu : -

BB : - TB : -

LL : - LK : -

b. Pemeriksaan Cepalo Caudal

1) Kepala dan Rambut

Kepala : tidak terdapat adanya benjolan, bentuk kepala Normo Chepalik,

Tidak ada benjolan,atau masa, nyeri tekan tidak ada. Pertumbuhan rambut merata,

warna rambut hitam diselingi beberapa warna putih

2) Hidung

Warna kulit teliga sawo matang, penciuman agak terganggu.

3) Telinga

Warna kulit teliga sawo matang, pendengaran agak terganggu, daun telinga

simetris kanan/ kiri, kebersihan telinga cukup bersih, tidak ada serumen, nyeri

tekan tidak ada, tidak teraba massa/ benjolan,

4) Mata

Konjungtiva tidak terlihat anemis, sclera berwarna putih, kelopak mata tidak

terdapat edema, pupil isokor, tidak teraba benjolan, nyeri tekan (-)

5) Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing

Mulut terlihat kotor, gigi kotor, keadaan gigi lengkap, tonsil dan pharin tidak ada

ganguan.

6) Leher dan Tenggorokan

Pada leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena, Tidak ada lesi di kulit,

tidak ada pembesaran kel.lymfe, kel.tyroid

Page 7: askep keluarga 2

7) Dada/ Thorak

a. Pemeriksaan Paru

a) Inspeksi

Pergerakan dada terlihat saat inpirasi, nafas cuping hidung (-).

b) Palpasi

Tidak ada pembesaran pada dada pasien, taktil fremitus sejajar kanan/ kiri

c) Perkusi

Tidak terdapat palpitasi

d) Auskultasi

Tidak ada rochi maupun whezing

b. Pemeriksaan Jantung

a) Inspeksi

Tidak ada pembesaran yang terlihat.

b) Palpasi

Tidak ada pembesaran pada jantung pasien.

c) Perkusi

Tidak terdapat palpitasi

d) Auskultasi

Suara Jantung S1 dan S2 tunggal, suara mur-mur tidak ada, ronchi(-),

wheezing (-),

8) Payudara

a) Inspeksi

Lesi tidak ada, tidak tampak adanya benjolan, bentuk payudara simetris

kanan/kiri

b) Palpasi

Tidak teraba adanya massa/ benjolan.

9) Pemeriksaan Abdomen

a) Inspeksi

Tidak ada bekas luka, warna kulit sawo matang, warna kulit sama seperti

sekitarnya,tidak tampak ada benjolan

Page 8: askep keluarga 2

b) Auskultasi

Peristaltik usus 5x/ menit

c) Palpasi

Tidak didapatkan adanya pembesaran Hepar

d) Perkusi

Suara tympani

10) Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot

Pada ekstremitas kanan atas dan bawah terdapat kelumpuhan, ketidak mampuan

menggerakkan persendian dan melipat persendian secara sempurna.

11) Genetalia dan Anus

Tidak ada mengalami gangguan ataupun kelainan.

12) Pemeriksaan Neurologi

Pasien sulit untuk mengingat.

Pemeriksaan Penunjang

Pasien tidak ada melakukan pemeriksaan.

HARAPAN KELUARGA

Bapak A menyambut baik terhadap petugas kesehatan yang bertugas di

lingkungannya, beliau berharap agar petugas kesehatan secara rutin melakukan kegiatan

pengobatan. Keluarga juga berharap Ibu B dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat

memberi pelayanan kesehatan dengan baik.

Page 9: askep keluarga 2

ANALISA DATA

Nama Klien : Ibu B

Masalah : Stroke.

NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI

DS :

Bapak A mengatakan selama ini hanya membiarkan

istrinya dirawat dirumah seadanya.

DO :

Ibu B hemi parese kanan, kontraktur pada kaki dan tangan

kanan.

Ketidakmampuan keluarga

memanfatkan fasilitas

pelayanan kesehatan

DS :

Keluarga tidak tahu tentang pengertian, penyebab dan

dampak stroke yang tidak ditangani

DO :

Saat ini kaki ibu B kaku karena tidak pernah dilatih dan

tekanan darahnya 200/100 mmhg, karena tidak pernah

diberikan obat tensi

Ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan.

DS :

Keluarga tinggal di rumah kontrakan ukuran 5x6 dengan

kondisi rumah semi permanen

DO :

Ibu tidur di tempat yg kotor

Ketidakmampuan keluarga

memodifikasi lingkungan.

Diagnosa Keperawatan Keluarga :

1. Resiko terjadi serangan Stroke (pecahnya pembuluh darah otak) berulang berhubungan

dengan ketidak mampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

2. Resiko infeksi penyakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

memelihara lingkungan rumah

3. Risiko ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

Page 10: askep keluarga 2

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

1. Resiko terjadi serangan Stroke (pecahnya pembuluh darah otak) berulang berhubungan

dengan ketidak mampuan keluarga mampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas

pelayanan kesehatan

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat Masalah

Skala : Tidak/kurang sehat

Ancaman kesehatan

Keadaan sejahtera

3

2

1

1 3/3 x1=1 Tidak / kurang sehat

2. Kemungkinan masalah dapat

diubah

Skala : Mudah

Sebagian

Tidak dapat

2

1

0

2 ½ x 2 =1 Masalah dapat diatasi

sebagian karena

keluarga kurang

memiliki

pengetahuan tentang

cara merawat

anggota keluarga

yang menderita

stroke

3. Potensial masalah untuk

dicegah

Skala : Tinggi

Cukup

Rendah

3

2

1

1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat

diubah karena

penyakit stroke

merupakan suatu

penyakit yang dapat

dicegah dengan

menjaga keadaan

tekanan darah,

pemahaman tentang

perawatan stroke

denan hipertensi.

4. Menonjolnya masalah

Skala: Masalah berat, harus

segera ditangani

Ada masalah tetapi tidak

perlu ditangani

Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1 1 x 1 = 1 Keluarga dan

penderita tidak

menyadari betapa

pentingnya keadaan

sehat.

JUMLAH

Page 11: askep keluarga 2

2. Resiko terjadinya infeksi penyakit yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam memelihara lingkungan rumah

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat Masalah

Skala : Tidak/kurang sehat

Ancaman kesehatan

Keadaan sejahtera

3

2

1

1 2/3 x 1 = 2/3 Merupakan ancaman

kesehatan karena

dapat menimbulkan

berbagai masalah

kesehatan oleh

karena lingkungan

yang kotor.

2. Kemungkinan masalah dapat

diubah

Skala : Mudah

Sebagian

Tidak dapat

2

1

0

2 1 x 1 = 1 Masalah tidak dapat

diatasi karena

keluarga tidak

memiliki fasilitas dan

kemauan untuk

menjaga kebersihan

lingkungannya.

3. Potensial masalah untuk

dicegah

Skala : Tinggi

Cukup

Rendah

3

2

1

1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat

diubah karena

anggota keluarga

memiliki waktu yang

cukup guna

membersihkan

rumah.

4. Menonjolnya masalah

Skala: Masalah berat, harus

segera ditangani

Ada masalah tetapi tidak

perlu ditangani

Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1 ½ x 1 = ½ Keluarga tidak

menyadari bahwa

lingkungan yang

kotor dapat

menimbulkan

penyakit

JUMLAH

3. Risiko ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat Masalah

Skala : Tidak/kurang sehat

Ancaman kesehatan

Keadaan sejahtera

3

2

1

1 2/3 x 1 = 2/3 Merupakan ancaman

kesehatan karena

dapat menimbulkan

berbagai masalah

kesehatan oleh

Page 12: askep keluarga 2

karena tidakmampu

dalam mengenal

masalah kesehatan

2. Kemungkinan masalah dapat

diubah

Skala : Mudah

Sebagian

Tidak dapat

2

1

0

2 ½ x 2 =1 Masalah dapat diatasi

sebagian karena

pendidikan kesehatan

yang tepat dapat

membantu dalam

memberikan

tambahan

pengetahuan pada

keluarga

3. Potensial masalah untuk

dicegah

Skala : Tinggi

Cukup

Rendah

3

2

1

1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat

diubah karena untuk

mengenal masalah

kesehatan keluarga

hanya diperlukan

untuk saling bekerja

sama dan

meningkatkan

pengetahuan tentang

kesehatan

4. Menonjolnya masalah

Skala: Masalah berat, harus

segera ditangani

Ada masalah tetapi tidak

perlu ditangani

Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1 1 x 1 = 1 Keluarga dan

penderita tidak

menyadari betapa

pentingnya keadaan

sehat.

JUMLAH

Skoring :

1. Tentukan skore untuk setiap criteria

2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah

Skore X bobot

Angka tertinggi

3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria

TABEL RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Page 13: askep keluarga 2

DIAGNOSA

KEPERAWATANTUJUAN

KRITERIA

EVALUASI

STANDAR

EVALUASI

RENCANA

INTERVENSI

1. Resiko terjadi

serangan

Stroke

(pecahnya

pembuluh

darah otak)

berulang

berhubungan

dengan ketidak

mampuan

keluarga dalam

merawat

anggota

keluarga yang

sakit.

Setelah

dilakukan

penyuluhan

Pada keluarga

masalah

kesehatan

dapat teratasi

1. Keluarga

mengenal

masalah

kesehatan

salah satu

anggota

keluarga

(Ibu B)

2. Keluarga

mampu

mengambil

keputusan

tentang

tindakan

yang tepat

3. Ibu B

bersama

anggota

keluarga

mampu

memanfaatk

an

pelayanan

kesehatan

Verbal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Verbal

 

 

 

 

 

 

Psikomotor

1. Keluarga dapat

menjelaskan

pengertian

Stroke

2. Keluarga dapat

menyebutkan

tanda dan gejala

Stroke

3. Keluarga dapat

menjelaskan

perawatan

keluarga yang

menderita

Stroke

4. Keputusan

keluarga untuk

membawa Ibu

B ke pelayanan

kesehatan

5. Memeriksakan

diri ke

Puskesmas /RS

1. Kaji pengetahuan

keluarga tentang

Stroke

2. Jelaskan pada

keluarga tentang

pengertian, tanda

dan gejala,

tindakan yang

harus dilakukan

bila ada salah

satu anggota

keluarga yang

menderita Stroke

3. Bimbing

keluarga untuk

mengulangi yang

dijelaskan

4. Beri penjelasan

akibat lanjut dari

penyakit

5. Menganjurkan

keluarga untuk

memeriksakan

Ibu B ke

RS/Puskesmas.

Page 14: askep keluarga 2

2. Resiko

terjadinya

penyakit yang

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam

memelihara

lingkungan

rumah yang

dapat

mempengaruhi

kesehatan.

yang ada

Setelah

dilakukan

kunjungan

keluarga

diharapkan

mampu

memelihara

lingkungan

rumah yang

sehat

1. Keluarga

dapat

menyebutkan

beberapa syarat

rumah sehat

2. Keluarga

dapat

menyebutkan

kembali

dampak dari

lingkungan

rumah yang

tidak sehat

3. Keluarga

dapat menjaga

kebersihan

lingkungan

rumah terutama

kamar

Verbal

 

 

 

 

Verbal

 

 

 

 

 

 

Non Verbal

 

 

 

 

Non Verbal

1. Keluarga

mampu

menyebutkan 3

syarat rumah yang

sehat

2. Keluarga mampu

menyebutkan 2

dari 3 manfaat

rumah yang bersih

 

 

1. Rumah tampak

rapi dan tidak ada

baju yang

bergantungan.

2. Membersihkan

rumah setiap hari

1. Jelaskan kepada

keluarga tentang

syarat rumah yang

sehat.

2. Jelaskan kepada

keluarga tentang hal-

hal yang dapat

terjadi akibat rumah

yang kurang sehat

(lembab, kurang

sinar Matahari,

banyak lalat,

perabotan yang tidak

teratur)

3. Diskusikan dengan

keluarga tentang

pembagian tugas

dalam menjaga

Page 15: askep keluarga 2

3.Risiko

ketidakefektifan

pemeliharaan

kesehatan

berhubungan

dengan

ketidakmampua

n keluarga

dalam mengenal

masalah

kesehatan

4. Keluarga

dapat

merapikan baju

yang

bergantungan

5. Keluarga

dapat

membersihkan

lingkungan

rumah secara

teratur

Setelah

dilakukan

kunjungan

keluarga

diharapkan

mampu

mengenal

masalah

kesehatan yang

ada dalam

keluarga

1. Keluarga

dapat

menyebutkan

beberapa

tindakan

pencegahann

terhadap

ketidakefektifa

n kesehatan

2. Keluarga

dapat

 

 

Non Verbal

 

 

 

Verbal

3. Membersihkan

kamar mandi

secara teratur

1. Keluarga dapat

menyebutkan

beberapa tindakan

pencegahan utama

yang dapat

dilakukan untuk

kondisi kesehatan

yang menurun

2. keluarga dapat

kebersihan rumah.

4. Anjurkan kepada

keluarga untuk

membuka jendela,

melipat baju yan

bergantungan

5. Anjurkan kepada

keluarga untuk tetap

menjaga kebersihan

lingkungan rumah

6. Beri pujian untuk

tindakan yang tepat

1. Jelaskan kepada

keluarga tindakan –

tindakan pencegahan

yang dapat

dilakukan

2. jelaskan pada

keluarga dampak

yang dapat

ditimbulkan akibat

tidak mampu dalam

Page 16: askep keluarga 2

menyebutkan

kembali

dampak dari

kurangnya

pengetahuan

dalam

mengenal

masalah

kesehatan

Verbal menyebutkan

akibat yang

ditimbulkan

apabila terjadinya

suatu

keterlambatan dari

ketidakmampuan

dalam mengenali

secara dini

masalah kesehatan

yang muncul

mengenal serta

mencegah terjadinya

suatu kondisi

penyakit dalam

keluarga