anang acara 6new

7/23/2019 anang acara 6new

http://slidepdf.com/reader/full/anang-acara-6new 1/19

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya genetika populasi adalah cabang dari ilmu genetika yang

mempelajari gen-gen dalam populasi yang menguraikan secara matematis akibat dari

keturunan pada tingkat populasi. Satu populasi itu terdiri atas individu yang saling

berinteraksi. Populasi juga dapat dicirikan dengan frekuensi alel dan frekuensi

genotip penyusunnya. Populasi Mendel adalah sekelompok dari individu yang

melakukan perkawinan secara acak. Populasi mendel ini memiliki batasan untuk

hewan dan tanaman penyerbukan silang. Ini tidak berlaku untuk tanaman

penyerbukan sendiri.

G. ardy secara terpisah menemukan dasar-dasar yang ada hubungannya

dengan frekuensi gen dalam populasi. Prinsip yang teoritis demikian biasa disebut

dengan prinsip ekuilibrium ardy-!einberg. Pernyataan ini menegaskan bahwa di

dalam frekuensi yang ekuilibrium" baik itu frekuensi fenotip maupun frekuensi

genotip akan tetap sama dari generasi ke generasi berikutnya. al ini dapat di jumpai

pada populasi besar karena di dalam populasi besar terdapat suatu proses perkawinan

acak dan tidak ada faktor lain yang dapat merubah frekuensi gen.

#alam mempelajari ilmu genetika kita tertarik pada nisbah fenoitpe dan

genotipe dari keturunan yang dihasilkan dari keturunan tertentu. al ini meliputi



persilangan antaara dua tetua murni untuk mendapatkan $% hetero&igot. $% hetero&igot

kemudian dibuahi sendiri atau saling disilangkan 'intercross( dengan $% yang lain

untuk mendapatkan keturunan $) atau $% disilang balik dengan tetua homo&igot

resesif dalam suatu uji silang 'testcross(. *nalisis nisbah $%" $) dan uji silang dapat

digunakan untuk menetukan dominasi" jumlah gen yang mengatur suatu sifat" jarak

peta dan urutan letak gen. *nalisis genetik penting bagi pemulia tanaman dalam

pengembangan varietas baru. Suatu varietas tanaman baru yang dikembangkan

merupakan modifikasi dari suatu populasi.+ang menarik bagi pemulia tanaman yaitu

frekuensi gen yang mengatur ketahanan penyakit dalam populasi itu.

B. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk menghitung frekuensi alele dan frekuensi

genotipe, membuktikan hukum ardy-!einberg" serta mengukur sifat-sifat kualitatif

dan kuantitatif.



II. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut ardy-!einberg apabila individu melakukan perkawinan secara acak

dan beberapa asumsi dapat terpenuhi" maka frekuensi alel dalam populasi akan tetap

dalam keseimbangan yang stabil. Setiap gamet yang terbentuk akan sebanding

dengan frekuensi dan masing-masing alel dan frekuensi setiap &igot merupakan hasil

kali dari frekuensi gametnya 'Stanfield" %%(.

$rekuensi merupakan perbandingan antara banyaknya individu dalam suatu

kelas dengan jumlah seluruh individu. Setiap individu memiliki sifat-sifat kualitatif

dan kuantitatif. imbulnya berbagai variasi dalam sifat keturunan tertentu merupakan

pengaruh dari gen-gen ganda 'multiple gen atau poligen(. Poligen merupakan salah

satu dari seri gen ganda yang menentukan pewarisan secara kuantitatif" 'Suryo"

%/0(.

1eberapa asumsi yang mendasari perolehan kesimbangan genetik seperti

diekspresikan dalam persamaan ardy-!einberg adalah2

%. Populasi itu tidak terbatas besarnya dan melakukan secara acak 'panmiktis(.

). idak terdapat seleksi" yaitu setiap genotype yang dipersoalkan dapat bertahan

hidup sama seperti yang lain 'tidak ada kematian diferensial(.

3. Populasi itu tertutup yaitu tidak terjadi perpindahan 'migrasi(.



0. idak ada mutasi dari satu alelik kepada yang lain. Mutasi diperbolehkan jika laju

mutasi maju dan kembali adalah sama atau ekuivalen.

4. erjadi meiosis normal" sehingga hanya peluang yang menjadi faktor operatif dalam

gametogenesis.

5ika dalam suatu populasi terjadi perubahan dalam keseimbangan populasi

tersebut maka akan terjadi pelanggaran batasan hukum ardy-!einberg akan

menyebabkan poulasi tersebut bergerak menjauhi frekuensi keseimbangan gametik

dan &igotik" 'Stanfield" %%(.



III. METODE PRAKTIKUM

A. Bahan dan Alat

1ahan yang dignakan pada praktikum ini meliputi2 kantong plastik berisi biji

kacang kedelai" kantong plastik berisi yang kancing warna" kantong plastik berisi

kacang tanah" dan lembar pengamatan. *lat yang digunakan pada praktikum ini

antara lain2 neraca 'timbangan elektrik(" kalkulator dan alat tulis.

B. Pr!edur Kerja

Per"#aan $

Missal suatu populasi yang sudah dalam keadaan seimbang" tersusun dari individu-

individu dengan wrna merah 'GG(" kuning 'gg(" hijau 'Gg(.



%. #iambil secara acak sebanyak )66 individu dengan pengembalian kedalam

kantong plastik

). #icatat warna individu yang terpilih

3. #ihitung frekuensi genotif dan frekuensi alel G dan alel g.0. #ianalisis dengan 7).

Per"#aan %

#isiapkan ) kantong plastik yang sama ukurannya

%. Setiap kantong diisi dengan ) macam warna kancing baju dengan

perbandingan seperti hasil perhitungan point %. 8edua kantong diisi sama

banyak.

). 8ancing diambil secara acak dari setiap kantong secara berbarengan

kemudian dicatat warna keduannya.

3. Pengambilan diulangi sebanyak %669.0. #ihitung frekuensi genotip dan frekuensi alelnya.

4. #ata dimasukan kedalam label yang tersedia

:. #ianalisis dengan 7)

Per"#aan &

Pengamatan karakter kuantitatif menggunakan kacang tanah2

%. 8acang tanah diambil secara acak dari populasi kemudian di timbang

). #ilakukan sebanyak %6693. #ibuat grafik



I'. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Ha!(l

Per"#aan $

$rekuensi alel

GG ; :6

Gg ; %64

gg ; 34

& ; 34

<) ;35

200=0,175

< ; √ 0,175

< ; 6"0

p +q=1



p ; % = < ; % = 6"0

; 6":

$rekuensi genotip

a. pp ; 'p() 9 %66> ; '6":() 9 %66 > ; 3: >

b. )p< ; ) 'p( '<( 9 %66>

; )'6":( '6"0( 9 %66> ; 0/>c. << ; '<() 9 %66>

; '6"0() 9 %66> ; %:>

abel uji 9

GG Gg gg ?

@bservasi '@( :6 %64 34 )66

arapan 'A( 46 %66 46 )66¿O− E∨¿2

¿

%66 )4 ))4 346

¿O− E∨¿2¿

¿¿

) 6")4 4 B")4

7) ) 6")4 4 B")4

8esimpulan 2

7tabel 2 4" 7hitung 2B")4

7hitung C 7tabel

DMaka hasil pengujian tidak signifikan 'pengujian tidak sebanding dengan pengujian

yang diharapkanE

Per"#aan %



$rekuensi alel

GG ; )0

Gg ; 0

gg ; )B

& ; )B

<) ;27

200=0,3

< ; √ 0,3

< ; 6"4

p +q=1

p ; % = <

; % = 6"4

; 6"4

$rekuensi genotip

a. pp ; 'p() 9 %66>

; '6"4() 9 %66 > ; )4 >

b. )p< ; ) 'p( '<( 9 %66> ; )'6"4( '6"4( 9 %66> ; 46>

c. << ; '<() 9 %66>

; '6"4() 9 %66> ; )4>



abel uji 9

GG Gg gg ?@bservasi '@( )0 0 )B %66

arapan 'A( )4 46 )4 %66¿O− E∨¿2

¿

% % 0 :

¿O− E∨¿2¿

¿¿

6"60 6"6) 6"%: 6"))

7) 6"60 6"6) 6"%: 6"))

8esimpulan 2

7tabel 2 4" 7hitung 26"))

7hitung F 7tabel" maka hasil pengujian signifikan" pengujian sesuai dengan hukum

ardy-!einberg.

Per"#aan &

1obot kacang tanah 'g(

1obot 6") 6"3 6"0 6"4

5umlah 4 06 03 %)



0,1 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 0,40 0,45 0,500

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Grafk Bobot dan Jumlah Kacang Tanah

B. Pe)#aha!an

Genetika populasi adalah cabang dari ilmu genetika yang mempelajari gen-gen

dalam populasi yang menguraikan secara matematis akibat dari keturunan pada

tingkat populasi. Satu populasi itu terdiri atas individu yang saling berinteraksi.

Populasi juga dapat dicirikan dengan frekuensi alel dan frekuensi genotip

penyusunnya. Populasi Mendel adalah sekelompok dari individu yang melakukan

perkawinan secara acak. Populasi mendel ini memiliki batasan untuk hewan dan

tanaman penyerbukan silang. Ini tidak berlaku untuk tanaman penyerbukan sendiri.



Pengertian frekuensi alel adalah proporsi ataupun perbandingan keseluruhan

kopi gen yang terdiri dari suatu varian gen tertentu 'alel(.merupakan jumlah kopi

suatu alel tertentu dibagi dengan jumlah kopi kesseluruhan alel pada suatu lokus

dalam suatu populasi" dapat diekspresikan dalam bentuk persentase. 'Stansfield" %%

(.

Menurut *gus )6%%" sifat kualitatif adalah suatu sifat yang tidak memerlukan

pengukuran untuk mendapatkannya. Pewarisan karakter kualitatif mudah dibedakan

karena masing-masing mempunyai populasi yang jauh berbeda. ain halnya dengan

sifat kuantitatif. 8arakter kuantitatif ini diatur dari pengaruh-pengaruh gen ganda atau

poligen yang masing-masing pengaruh dari gen tersebut kecil. Pada aksi gen

kumulatif ini setiap alel pada lokus tersebut akan menambah dan mengurangi dari

fenotip masing-masing. Sifat kuantitatif ini menyebabkan perbedaan berat dan tekstur

warna pada suatu biji.

Hariasi dalam sifat keturunan tertentu merupakan pengaruh dari poligen.

Poligen merupakan seri gen ganda yang menentukan sifat seecara kuantitatif. Pada

pewarisan sifat" kita dapat menentukan adanya variasi sifat yang diturunkan. #alam

hal ini pewarisan sifat dikendalikan oleh lebih dari satu gen pada lokus yang berbeda

dalam kromosom yang sama atau berlainan 'ampbell" )660(.

$aktor- faktor yang mempengaruhi frekuensi gen menjadi rusak adalah sebagai

berikut 2

$. Selek!(



Seleksi adalah suatu proses yang melibatkan kekuatan-kekuatan untuk

menentukan ternak mana yang boleh berkembang biak pada generasi selanjutnya.

8ekuatan-kekuatan itu bisa dikontrol sepenuhnya oleh alam yang disebut seleksi alam.

5ika kekuatan itu dikontrol oleh manusia maka prosesnya disdebut seleksi buatan.

8edua macam seleksi itu akan merubah frekuensi gen yang satu relatif terhadap

alelnya. aju perubahan frekuensi gen pada seleksi buatan lebih cepat jika

dibandingkan dengan seleksi alam.

%. Muta!(

Mutasi adalah suatu perubahan kimia gen yang berakibat berubahnya fungsi

gen. jika gen mengalami mutasi dengan kecepatan tetap maka frekuensi gen akan

sedikit menurun" sedangkan frekuensi alel akan meningkat. aju mutasi bervariasi

dari satu kejadian mutasi ke kejadian mutasi lain. Jamun" laju tersebut relatif rendah

'kira-kira % dalam % juta penggandaan gen(

&. Pen"a)*uran P*ula!(

Pencampuran dua populasi yang frekuensi gennya berbeda dapat mengubah

frekuensi gen tertentu. $rekuensi gen ini merupakan rataan dari frekuensi gen dari

dua populasi yang bercampur.

+. S(lang dala) ,(n #reed(ng- dan !(lang luar ,ut#reed(ng-

Silang dalam merupakan salah satu bentuk isolasi secara genetic. 5ika suatu

populasi terisolasi" silang dalam cenderung terjadi karena adanya keterbatasan

pilihan dalam proses perkawinan. 5ika silang dalam terjadi antargrup ternak yang



tidak terisolasi secara geografis maka pengarunhya juga akan sama. @lek sebab itu"

silang dalam merupakan suatu isolasi buatan. Sebenarnya silang dalam tidak merubah

frekuensi gen awal pada saat proses silang dalam dimulai. 5ika terjadi perubahan

frekuensi gen awal pada saat proses silang dalam dimulai. 5ika terjadi perubahan

frekuensi gen maka perubahan itu disebabkan oleh adanya seleksi" mutasi" dan

pengaruh sampel acak.

5ika silang luar dilakukan pada suatu populasi yang memiliki rasio jenis

kelamin yang sama dengan frekuensi gen pada suatu lokus yang sama pada kedua

jenis kelamin maka frekuensi gen tidak akan berubah akibat pengaruh langsung silang

luar.

. /enet(" dr(0t

Genetic drift adalah perubahan frekuensi gen yang mendadak perubahan

frekuensi gen yang mendadak biasanya terjadi pada kelompok kecil ternak yang di

pindahkan untuk tujuan pemuliaan ternak atau dibiakkan" jika kelompok ternak

diisolasi dari kelompok ternak asalnya maka frekuensi gen yang terbentuk pada

populasi baru dapat berubah. Perubahan frekuensi gen yang mendadak dapat pula

disebabkan oleh bencana alam" misalnya matinya sebagain besar ternak yang

memiliki gen tertentu. 'Kainuri" )66/(

$rekuensi genotipe adalah sebagai proporsi atau persentase genotipe tertentu di

dalam suatu populasi. #apat pula diartikan sebagai proporsiLpersentase individu di

dalam suatu populasi yang tergolong ke dalam genotipe tertentu. $rekuensi genetik

menggambarkan susunan genetik populasi tempat merekaberada. Susunan genetik



suatu populasi ditinjau dari gen-gen yang ada dinyatakan sebagai frekuensi gen" atau

disebut juga frekuensi alel" yaitu proporsi atau persentase alel tertentu pada suatu

lokus 'Stansfield" %%(.

Sifat kualitatif adalah sifat yang tidak dapat di ukur tetapi dapat dibedakan

secara tegas misalnya warna. Sifat ini diendalikan oleh satu atau beberapa gen dan

sedikit atau tidak sama sekali di pengaruhi oleh lingkungan. sifat kualitatif adalah

sifat luar yang tampak atau bahkan tak ada hubungannya dengan kemampuan

produksi.

' ardjosubroto" %0(.

Sifat kuantitatif adalah sifat yang dapat diukur secara tegas dengan alat ukur

atau hitung misalnya tinggi dan berat . Populasi yang besar dimana tidak terjadi

seleksi" migrasi" mutasi" dan perkawinanan acak" frekuensi gekn dan genotipik akan

sama dari generasi satu ke generasi berikutnya. ' !arwick" %6(

1anyak sifat tanaman dan hewan lebih memperlihatkan perbedaan tingkatan

fenotipe kontinu daripada perbedaan tingkatan fenotipe yang jelas dan tegas seperti

yang dijumpai dalam segregasi sifat Mendel. Sifat-sifat ekonomis penting seperti

hasil tanaman" produksi telur dan susu" pertambahan berat badan" tinggi tanaman"

ketahanan terhadap penyakit dan lain-lain" menunjukan pola yang seolah-olah

tercampur dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Sifat-sifat ini sering disebut sifat-sifat

kuantitatif yang dibedakan dari sifat kualitatif yang kategorinya berbeda jelas"

'rowder" %/:(.



asil pengamatan menunjukkan pada pengambilan )66 kali kancing

memberikan hasil 7) hitung 'B")4( C 7) tabel '4"( maka hasil pengujian tidak signifikan

'pengujian tidak sesuai dengan perbandingan(. 1anyak faktor yang mempengaruhi

ketidaksesuaian hasil pengamatan dengan perhitungan dasar mungkin kesalahan

praktikan dalam membaca dan mencatat warna kedelai. *taupun tidak terjadinya

homogenitas 'perkawinan acak( dalam populasi hal ini ditunjukkan dengan biji

kedelai yang tidak homogen sehingga warna yang sama masih mengumpul pada suatu

tempat. alu pada perhitungan frekuensi alel p sebesar 6"4> dan frekuensi alel <

sebesar 6"4>. #engan frekuensi genotif yang di dapatkan sebesar pp )4>" )p< 46>"

<< )4>. Pada percobaan kedua didapatkan hasil perhitungan dengan observasi '@(

adalah )0 GG" 0 Gg" )B gg dengan jumlah keseluruhan individu %66. arapan 'A(

yang didapatkan adalah )4 GG" 46 Gg" )4 gg dengan jumlah harapan keseluruhan

adalah %66. Setelah dilakukan perhitungan pada percobaan ini maka diperoleh 7 )

sebesar 6")) dan 7tabel sebesar 4". Sehingga dapat disimpulkan bahwa 7hitung F 7tabel

maka hasil pengujian signifikan" yang artinya pengujian sesuai dengan hukum ardy-

!einberg.

Pada hasil yang dilakukan dalam pengamatan karakter kuantitatif dan

kualitatif yang menggunakan kacang tanah tidak menunjukkan grafik distribusi

normal seperti yang diharapkan dimana frekuensi paling banyak pada bagian tengah

'Stansfield" %% (



'. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Ke!()*ulan

%. $aktor-faktor lingkungan" seperti seleksi" mempunyai kecenderungan untuk merubah

frekuensi gen dan dengan demikian akan menyebabkan perubahan dalam populasi.



). #ari hasil praktikum perocobaan pertama "7) hitung 'B")4( C 7) tabel '4"( maka hasil

pengujian tidak signifikan 'pengujian tidak sesuai dengan perbandingan( sedangkan

pada percobaan kedua hasil 7

)

hitung adalah 6")) dan 7

)

tabel 4" sehingga 7

)

hitung F 7

)

tabel

maka pengujian signifikan artinya sesuai dengan perbandingan.

3. Pada percobaan terhadap sifat kuantitatif 'kacng tanah( didapatkan 6"0 sebagai berat

yang paling dominan dari )66 buah kacang tanah.

0. ukum 8eseimbangan ardy- !einberg tidak dapat diterapkan pada saat terjadi

mutasi" penyimpangan genetik 'Genetic #rift( migrasi gen. Perkawinan tak acak

eproduksi #iferensial.

B. Saran

#alam praktikum ini sebaiknya dilakukan dengan sungguh-sungguh"kurangi

bercanda dan kurangi bicara sendiri dengan teman.alat-alat yang digunakan

dierbaiki"agar praktikum berjalan lancar.

DA1TAR PUSTAKA

*gus" G. )66%. 1iologi Populasi. NSN Press" Medan.

ampbell. )660. 1iologi Adisi H 5ilid III. Arlangga" 5akarta.

rowder" . H. %/:. Genetika Tumbuhan. Gadjah Mada Nniversity

Press2+ogyakarta.



8imball" 5ohn !. %0. Biologi Edisi Kelima. Arlangga2 5akarta.

Stanfield" !. #. %%. Genetika Edisi Kedua. Arlangga25akarta.

Suryo. %/3 Genetika. Gadjah Mada Nniversity Press2+ogyakarta.

Kainuri. )66/. Genetika Dasar . Malang 2 NII.

anang acara 6new

Documents