klimat acara 5

41
ACARA V PENENTUAN POLA TANAM BERDASARKAN KEADAAN I KLIM I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pola tanam merupakan suatu susunan urutan periode tanam dari satu beberapa jenis tanaman semusim dalam suatu periode waktu tertentu. Pola tanam ini umumnya dibuat untuk periode 2 tahun berurutan. Penentuan pola tanam yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan panen, terlebih lagi pada usaha pertanian tanpa irigasi (tadah hujan), atau setidaknya akan meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi. Pada prinsipnya, penentuan pola tanam didasarkan atas ketersediaan lengas (moisture) dalam tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman selama periode tumbuhnya. Sebelumnya untuk menentukan jenis tanam yang akan ditanam, terlebih dahulu harus dilihat kesesuaian untuk daerah yang bersangkutan, yaiyu meliputi kesuaian iklim dan tanahnya. Konsep dasar dari ketersediaan lengas tanah adalah perimbangan antara lengas dari irigasi, prespitasi aktif, dan atau air tanah, dengan keluaran lengas yang terjadi melalui evapotranspirasi dan perkolasi. Analisis peluang curah hujan menjadi penting karena secara statistic curah hujan bervariasi menurut ruang dan waktu. Perlu diingat data pengamatan hanya mewakili populasi. Dengan analisisi probabilitas, data curah hujan menjadi lebih berguna karena di dalam analisis diberikan tingkat kepercayaan terhadap nilai yang diperoleh. Dari hasil analisis, ternyata nilai rerata bulanan memiliki nilai peluang <50% sehingga dapat diduga bahwa kemungkinan kegagalan yang didapatkan hanya berdasarkan pada nilai rerata dapat mencapai 50%. B. Tujuan Mengetahui manfaat data iklim dalam membuat pola tanam di suatu daerah.

Upload: latiful-muttaqin

Post on 20-Jul-2015

211 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 1/41

ACARA V

PENENTUAN POLA TANAM BERDASARKAN KEADAAN IKLIM

I.  PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pola tanam merupakan suatu susunan urutan periode tanam dari satu

beberapa jenis tanaman semusim dalam suatu periode waktu tertentu. Pola tanam ini

umumnya dibuat untuk periode 2 tahun berurutan. Penentuan pola tanam yang tepat akan

mempengaruhi keberhasilan panen, terlebih lagi pada usaha pertanian tanpa irigasi (tadahhujan), atau setidaknya akan meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi.

Pada prinsipnya, penentuan pola tanam didasarkan atas ketersediaan lengas

(moisture) dalam tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman selama periode

tumbuhnya. Sebelumnya untuk menentukan jenis tanam yang akan ditanam, terlebih dahulu

harus dilihat kesesuaian untuk daerah yang bersangkutan, yaiyu meliputi kesuaian iklim

dan tanahnya. Konsep dasar dari ketersediaan lengas tanah adalah perimbangan antara

lengas dari irigasi, prespitasi aktif, dan atau air tanah, dengan keluaran lengas yang terjadi

melalui evapotranspirasi dan perkolasi.

Analisis peluang curah hujan menjadi penting karena secara statistic curah

hujan bervariasi menurut ruang dan waktu. Perlu diingat data pengamatan hanya mewakili

populasi. Dengan analisisi probabilitas, data curah hujan menjadi lebih berguna karena di

dalam analisis diberikan tingkat kepercayaan terhadap nilai yang diperoleh. Dari hasil

analisis, ternyata nilai rerata bulanan memiliki nilai peluang <50% sehingga dapat diduga

bahwa kemungkinan kegagalan yang didapatkan hanya berdasarkan pada nilai rerata dapat

mencapai 50%.

B.  Tujuan

Mengetahui manfaat data iklim dalam membuat pola tanam di suatu daerah.

Page 2: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 2/41

 

II.  TINJAUAN PUSTAKA

Keadaan cuaca adalah salah satu syarat penting untuk pengelolaan pertanian.

Tanaman tidak bertahan hidup dalam keadaan cuaca yang buruk. Dengan memperhatikan

keadaan cuaca dan cara pemanfaatannya maka dapat dilaksanakan penanaman tanaman

yang tepat untuk periode dan keadaan tanah yang sesuai. Cuaca dapat digunakan untuk 

sosialisasi pemberian pupuk, menghindarkan kerusakan-kerusakan akibat penyakit,

serangga, dan pemberian bahan-bahan kimia. Faktor-faktor cuaca yang penting untuk 

pertanian adalah jumlah jam penyinaran matahari dan radiasi matahari. Jumlah jam

penyinaran matahari menentukan tingkat pembuangan tanaman dan radiasi matahari

menentukan kenaikan suhu. Suhu mempengaruhi pembuangan, pembuahan,dan panen

tanaman (Anonim, 2005).

Sebagaimana telah diketahui bahwa pertanian di Indonesia, utamanya di Indonesia

bagian timur yang mempunyai perbedaan iklim kering dan hujan yang tegas, tanaman

palawija (dryland arops). Pada umumnya diusahakan setelah padi sawah. Dengan bentuk 

pola tanam yang demikian, maka kegiatan penyiapan lahan yang berupa pengolahan tanah

akan berbeda untuk tanaman padi dan tanaman palawija. Di satu pihak menghendaki

kondisi tanah lumpur berarti merusak struktur tanah, sedangkan di lain pihak menghendakikondisi struktur yang baik (Djatmiko, 1992).

Hasil suatu jenis tanaman bergantung pada interaksi antara faktor genetik dan faktor

lingkungan seperti jenis tanah, topografi, pengelolaan, pola iklim, teknologi dan faktor

ekonomi. Dari faktor lingkungan, maka faktor tanah telah banyak dipelajari dan dipahami

dibandingkan dengan faktor cuaca dan iklim, cuaca bahwa dalam dalam produksi pangan

yang sukar dikendalikan. Oleh karena itu dalam usaha pertanian, pada umumnya cara-cara

bertani disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Peningkatan produksi setempat panganselain dengan pemakaian teknoloogi tinggi termasuk panca usaha, juga dilakukan melalui

pemanfaatan klim terutama untuk meningkatkan intensitas tanaman dan penanaman ganda.

Perencanaan pola tanam sebaiknya disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Jumlah air

berlebihan didalam tanah akan mengubah berbagai proses kimia dan biologis yang

Page 3: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 3/41

membatasi jumlah oksigen dan meningkatkan pembentukan senyawa yang beracun pada

akar tanaman,. Curah hujan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan dalam

produksi tanaman pangan. Hal ini disebabkan air sebagai pengangkut unsur hara dari tanah

ke akar dan diteruskan kebagian yang lainnya (Tjasyono, 1995).

Tiap tanaman membutuhkan keadaan cuaca dan iklim tertentu untuk dapat tumbuh

dan berkembang dengan baik. Syarat itu dapat dipenuhi dengan cara menyesuaikan diri

terhadap cuaca dan iklim yang ada, mengatur lingkungan sehingga diketahui unsur-unsur

cuaca dan iklim yang dibutuhkan. Dengan demikian dapat dihindarkan akibat dari keadaan

cuaca yang membahayakan tanaman. Dengan diketahuinya keadaan iklim suatu daerah

maka jangka waktu pengguanaan tanaman dalam setahun pergiliran dapat diatur dengan

tepat (Hassan, 1981).

Irigasi untuk mempertahankan tingkat produksi tinggi tanaman. Karakterisasi utama

pertanian lahan Great Tengah yang menggunakan pola (rotasi tanaman, irigasi, bero, dan

persiapan lahan) adalah penting untuk memahami lebih baik peran dan konsekuensi dari

interaksi manusia-lingkungan tentang isu-isu perubahan iklim yang dihadapi wilayah ini.

Seperti penggunaan lahan praktek dan perubahan yang terkait (misalnya,-ladang konversi

padang rumput) memodifikasi kondisi permukaan dan mengubah lanskap pola, yang pada

gilirannya dapat mempengaruhi siklus biogeokimia (misalnya, bersepeda karbon), iklim

(misalnya kondisi batas permukaan), siklus hidrologis (misalnya, ketersediaan air tanah),

keanekaragaman hayati asli (misalnya, fragmentasi padang rumput), dan ekonomi

(misalnya hasil panen). Pergeseran atau perubahan pola regional praktek tanam bisa

memiliki dampak pada perubahan iklim (misalnya, peningkatan penyerapan karbon melalui

adopsi) atau sinyal tanggapan untuk perubahan iklim (misalnya, ditinggalkan ladang atau

areal tanaman meningkat lebih toleran kekeringan) (Wardlow and Stephen, 2002 ).

Unsur iklim yang sering dipakai adalah suhu dan curah hujan (prespitasi).

Kaitannya dengan vegetasi (tanaman) amaka curah hujan sangatlah berpengaruh terhadap

kehidupan vegetasi tersebut. Penyebaran berbagai spesies tumbuhan atau dibatasi oleh

kondisi iklim dan tanah serta daya adaptasi dari masing-masing spesies tumbuhan tersebut.

Sesungguhnya hubungan antara vegetasi dan iklim saling berpengaruh. Selain iklim dapat

Page 4: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 4/41

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, keberadaan vegetasi juga dapat

mempengaruhi iklim di sekitarnya. Peran vegetasi mirip dengan peran bentangan air. Hal

ini disebabkan karena tumbuhan menyumbang banyak uap air ke atmosfer melalui proses

transpirasi (Lakitan, 2002).

Page 5: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 5/41

III.  METODOLOGI

Praktikum Penentuan Pola Tanam berdasarkan keadaan iklim dilaksanakan di

laboratorium Agroklimatologi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah

Mada pada hari Kamis, 1 Desember 2011. Praktikum ini menggunakan bahan antara lain

data curah hujan harian atau dasarian selama 10 tahun, data evaporasi potensial harian atau

bulanan, nilai koefoisien tanaman (Kc) 9 bulanan untuk beberapa tanaman. Sedangkan alat

yang digunakan yaitu kertas grafik atau kertas milimeter, plastik transparansi, spidol

permanen, dan penggaris.

Yang dilakukan pertama kali adalah menghitung curah hujan bedasarkan kriteria

Mohr pada setiap sepuluh hari (per dasarian). Kemudian nomor ranking dihitung dengan

menggunakan kriteria curah hujan 75% (PCH 75%) dengan rumus sebagai berikut:

F = 100m

n+1 (i)

dimana: F = peluang curah hujan yang dikehendaki

m = nomor ranking (yang dicari)

n = jumlah tahun (biasanya 10 tahun)

Rankingisasi dibuat setelah kita membuat data curah hujan perdasarian selama

sepuluh tahun. Dan data curah hujan perdasarian selama sepuluh tahun tersebut diurutkan

dari nilai terbesar hingga nilai terkecil. Besarnya curah hujan dengan peluang 75% dihitung

dengan menggunakan interpolasi kemudian dibuat tabel seperti berikut:

JANUARI s.d. DESEMBER

I II III I II III I II III

X CH

75%

Page 6: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 6/41

Dari tabel diatas kemudian dihitung tabel hitungannya sebanyak dua kali

perhitungan. Histogram inidigunakan untuk membandingkan data curah hujan selama satu

tahun dengan kebutuhan air suatu tanaman. Setelah histogram curah hujan dibuat,

kemudian P dihitung dengan interpolasi dari tabel mean daily percentage (P) of annual day

time hours for different latitudes.

Sebagai contoh: P Januari = 10° - 5° = 0,26  – 0,27

7 – 5 P – 0,27

P = 0,26

Setelah mencari data interpolasi, kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai F

dengan menggunakan rumus :

F = P (0,46T + 8) (ii)

dimana: T = rerata suhu

Dengan menggunakan nilai F, maka Eto harian dapat ditentukan dengan melihat

grafik prediction of Eto from Blaney Cridle atau dapat disebut dengan Eto BC. Kemudian

Eto BC bulanan dan Eto dasarian dicari dengan menggunakan rumus:

Eto BC bulanan = Eto Bc harian X jumlah hari bulan yang bersangkutan

(iii)

Eto BC dasarian = Jumlah Eto P bulanan

3 (iv)

Setelah didapat Eto bulanan kemudian dicari Eto P (Pennman), karena kita berada

di wilayah Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta maka digunakan rumus:

Eto P = -1,33 + 1,525 BC (v)

dimana: BC = Eto bulanan Blaney Cridle

Page 7: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 7/41

Eto P bulanan dan Eto P dasarian dihitung dan Eto umum dicari dengan rumus

Eto umum = jumlah Eto P bulanan

36  (vi)Setelah didapatkan hasil kemudian dibuat tabel sebagai berikut:

Bulan Tmax Tmi

n

P F Eto BC Eto P

harian dasarian bulanan harian dasarian bulanan

Jan

s.d.

Des

Kemudian dibuat grafik Kc tanaman per dasarian. Dan dibuat grafik pola umum

kebutuhan air tanaman pada transparansi. Serta ditentukan pola tanam untuk waktu dua

tahun bagi suatu daerah dengan jalan memilih jenis tanaman yang kebutuhan airnya dapat

terpenuhi dengan ketersediaan air hujan., dengan cara meng-over-laykan histogram

kebutuhan tanaman pada histogram curah hujan.

Kemudian yang terakhir dibuat pembahasan mengenai pola tanam yang dihasilkanoleh suatu tanaman (tumpang sari atau tumpang gilir) beserta alasannya.

Page 8: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 8/41

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil Pengamatan

A.  Tabel 5.1 Curah Hujan per Dasarian Tahun 1999-2000 

TahunJan Feb Mar Apr Mei Jun

I II III I II III I II III I II III I II III I II III

1991 118 167 175 258 206 115 29 107 69 74 171 87 18 0 0 0 3 0

1992 236 136 286 149 174 172 88 179 97 179 21 28 4 26 49 10 0 1

1993 187 22 177 101 44 50 84 105 205 244 30 72 90 4 7 77 46 53

1994 24 203 98 216 92 147 367 160 128 90 86 33 27 2 0 0 0 0

1995 156 207 110 251 231 98 29 113 105 36 45 63 18 4 3 62 121 6

1996 102 99 86 99 102 50 34 60 68 7 125 1 0 17 2 0 4 0

1997 127 86 68 10 88 97 21 3 16 15 107 18 42 13 0 0 0 0

1998 87 37 149 197 92 102 64 95 67 106 92 109 12 1 24 26 146 33

1999 188 133 91 79 69 132 112 217 56 21 161 21 67 40 0 3 0 23

2000 149 141 31 254 52 100 37 29 121 125 45 68 4 33 28 67 2 0

Jul Agu Sep Okt Nov Des

I II III I II III I II III I II III I II III I II III

3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 106 129 43 6 243

48 0 0 16 0 159 139 3 7 133 60 120 26 131 95 120 53 18

0 1 0 0 1 0 2 1 0 0 0 0 0 138 112 52 44 116

0 0 0 0 0 0 0 4 5 0 12 6 21 17 42 160 114 2

54 2 0 0 0 0 0 4 0 1 41 36 73 270 305 132 98 25

0 0 0 8 2 3 0 0 0 82 65 67 106 234 77 140 116 14

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7 9 24 33 110 69

19 42 85 23 4 0 0 18 56 52 153 82 136 77 58 32 96 171

49 0 7 0 0 0 0 0 0 7 27 60 113 14 53 133 130 84

Page 9: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 9/41

0 0 2 0 0 47 0 0 1 8 31 99 29 100 133 20 179 32

Tabel 5.2 Rangkingisasi

RangkingJan Feb Mar Apr Mei Jun

I II III I II III I II III I II III I II III I II III

1 236 207 286 258 231 172 367 217 205 244 171 109 90 40 49 77 146 53

2 188 203 177 254 106 147 112 179 128 179 161 87 67 33 28 67 121 33

3 187 167 175 251 174 132 88 160 121 125 125 72 42 26 24 62 46 23

4 156 141 149 216 102 115 84 113 105 106 107 68 27 17 7 26 4 6

5 149 136 110 197 92 102 64 107 97 90 92 63 18 13 3 10 3 1

6 127 133 98 149 92 100 37 105 69 74 86 33 18 4 2 3 2 0

7 118 99 91 101 88 98 34 95 68 36 45 28 12 4 0 0 0 0

8 102 86 86 99 69 97 29 60 67 21 45 21 4 2 0 0 0 0

9 87 37 68 79 52 50 29 29 56 15 30 18 4 1 0 0 0 0

10 24 22 31 10 44 50 21 3 16 7 21 1 0 0 0 0 0 0

Jul Agu Sep Okt Nov Des

I II III I II III I II III I II III I II III I II III

54 42 85 23 4 159 139 18 56 133 153 120 136 270 305 160 179 243

49 2 7 16 2 47 2 4 7 82 65 99 113 234 133 140 130 171

48 1 2 8 1 3 0 4 5 52 60 82 106 138 129 133 116 116

19 0 0 0 0 0 0 3 1 8 41 67 73 131 112 132 114 84

3 0 0 0 0 0 0 1 0 7 31 60 29 106 95 120 110 69

Page 10: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 10/41

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 27 36 26 100 77 52 98 32

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 6 21 77 58 43 96 25

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8 17 53 33 53 18

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 14 42 32 44 14

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 24 20 6 2

Tabel 5.3 CH 75%

X

CH

75%

Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

98,3 73,3 82 94 64,8 85,3 29 52,3 64,3 19,5 41,3 20,3 4 1,75 0 0 0 0

Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,75 7,8 16 50,3 32,8 50,8 17

Contoh perhitungan interpolasi X CH 75 % : bulan Januari dasarian I

 

Page 11: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 11/41

Histogram 5.1

Tabel 5.4 Suhu dan Eto

Bulan

T

min T max P F Eto BC Eto P

harian Dasarian Bulanan harian Dasarian bulanan

 Januari 23,29 30,79 0.28 5.8 4.2 43,4 13,02 5.27 54,45 163,37

Februari 23,29 30,69 0.28 5.72 4.1 38,3 114,8 5.12 52,9 158,72

 Maret  23,29 31,09 0.28 5.74 4.1 42,4 127,1 5.12 52,9 158,72

 April 22,89 31,39 0.27 5.53 4.4 44 132 5.57 55,7 167,1

0

20

40

60

80

100

120

     J     A     N     U     A

     R     I

     F     E     B     R     U     A

     R     I

     M     A     R     E     T

     A     P     R

     I     L

     M

     E     I

     J     U     N     I

     J     U

     L     I

     A     G     U     S     T     U

     S

     S     E     P     T     E     M     B     E

     R

     O     K     T     O     B     E

     R

     N     O     V     E     M     B     E

     R

     D     E     S     E     M     B     E

     R

     J     A     N     U     A

     R     I

     F     E     B     R     U     A

     R     I

     M     A     R     E     T

     A     P     R

     I     L

     M

     E     I

     J     U     N     I

     J     U

     L     I

     A     G     U     S     T     U

     S

     S     E     P     T     E     M     B     E

     R

     O     K     T     O     B     E

     R

     N     O     V     E     M     B     E

     R

     D     E     S     E     M     B     E

     R

   X   C   H   7   5   % 

I

II

III

Page 12: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 12/41

 Mei 22,89 31,39 0.26 5.45 4.3 44,4 133,3 5.42 56,0 168,02

 Juni 22,69 31,19 0.26 5.42 3.9 39,0 117 4.81 48,1 144,3

 Juli 21,59 31,09 0.27 5.38 4.9 50,6 151,9 6.33 65,41 196,23

 Agustus 21,99 31,49 0.27 5.48 5 51,7 155 6.49 67,06 201,19

September  22,29 31,99 0.27 5.53 3.8 38 114 4.66 46,4 139,8

Oktober  22,79 32,19 0.28 5.78 4.7 48,6 145,7 6.03 62,31 186,93

 Novermber  22,79 32,19 0.28 5.78 4.2 42 126 5.27 52,7 158,1

 Desember  23,29 30,99 0.28 5.82 4.1 42,4 127,1 5.12 52,9 158,72

Contoh perhitungan : pada Bulan Januari

  T max = 30.8 - (0.0062x1.37) = 30.79 ; Tmin = 23.2  –  (0.0054x1.37) = 23.29 ;

Trerata =

 

  Perhitungan P interpolasi letak lintang 

 

  Perhitungan F = P (0.46T+8) = 0.284 ((0.46x27.04) +8) = 5.804

  Area of medium rainfall pada bulan Januari sunshine duration : low , wind speed

: medium ; maka nilai Eto BC Harian : 3.9

  Eto BC Bulanan = Eto BC Harian x jumlah hari = 3.9 x 31 = 120.9

  Eto BC Dasarian = Eto BC Bulanan ÷ 3 = 120.9 ÷ 3 = 40.3

  Eto P harian = -1.133 + (1.525 x Eto BC Harian) = -1.133 + (1.525 x 3.9) = 4.8

  Eto P Bulanan = Eto P harian x jumlah hari = 4.8 x 31 = 149.25

  Eto P Dasarian = Eto P Bulanan ÷ 3 = 149.25 ÷ 3 = 49.75

Perhitungan Eto Umum =

 

Tabel Kc Dasarian per Tanaman 

Page 13: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 13/41

Jenis

Tanaman KC/ Dasarian

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV

Carrots 0,35 0,35 0,37 0,54 0,74 0,94 1,05 1,05 1,05 1,05 0,9 0,75

Crucifers 0,35 0,35 0,46 0,67 0,89 1,0 1,0 0,85

Egg plant 0,35 0,35 0,35 0,42 0,57 0,71 0,85 0,98 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0

Cucumber 0,35 0,35 0,37 0,5 0,66 0,82 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9

Lettuce 0,35 0,35 0,35 0,42 0,57 0,72 0,88 0,95 0,95 0,92 0,45

Melon 0,35 0,35 0,37 0,52 0,69 0,86 0,95 0,95 0,95 0,95 0,65 0,65

Oat 0,35 0,38 0,64 0,94 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 0,25 0,25

Onion green 0,35 0,35 0,37 0,54 0,74 0,93 0,95

Peanuts 0,35 0,35 0,37 0,53 0,72 0,91 1,0 1,0 1,0 1,0 0,78 0,55 0,55

Peas 0,35 0,35 0,38 0,59 0,84 1,06 1,1 1,1 1,05 1,0

Contoh perhitungan Etc Tanaman Peas dasarian I dan III

Etc = Eto Umum x Kc tanaman tiap dasarian

  Etc dasarian I = 0.35 x 53.02 = 18.56

  Etc dasarian III = 0.38 x 53.02= 20,15

Page 14: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 14/41

 

Tabel Etc per Tanaman

Jenis

Tanaman

Etc/ Dasarian

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV

Carrots 18,56 18,56 19,62 28,63 39,23 49,84 55,67 55,67 55,67 55,67 47,72 39,77

Crucifers 18,56 18,56 24,39 35,52 47,19 53,02 53,02 45,07

Egg plant 18,56 18,56 18,56 22,27 30,22 37,64 45,07 51,96 53,02 53,02 53,02 53,02 53,02 53,02

Cucumber 18,56 18,56 19,62 26,51 34,99 43,48 47,72 47,72 47,72 47,72 47,72

Lettuce 18,56 18,56 18,56 22,27 30,22 38,17 46,66 50,37 50,37 48,78 23,86

Melon 18,56 18,56 19,62 27,57 36,58 45,60 50,37 50,37 50,37 50,37 34,46 34,46

Oat 18,56 20,15 33,93 49,84 58,32 58,32 58,32 58,32 58,32 13,26 13,26

Onion green 18,56 18,56 19,62 28,63 39,23 49,31 50,37

Peanuts 18,56 18,56 19,62 28,10 38,17 48,25 53,02 53,02 53,02 53,02 41,36 29,16 29,16

Peas 18,56 18,56 20,15 31,28 44,54 56,20 58,32 58,32 55,67 53,02

Contoh perhitungan Etc Tanaman Peas dasarian I dan III

Etc = Eto Umum x Kc tanaman tiap dasarian

  Etc dasarian I = 0.35 x 53.02 = 18.56

  Etc dasarian III = 0.38 x 53.02= 20,15 

Tabel 5.5 Kc Tanaman Buncis per Dasarian

Jenis

Tanaman

Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7 Kc 8 Kc 9

Page 15: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 15/41

Buncis 0,35 0,35 0,45 0,65 0,85 0,95 0,95 0,95 0,85

Grafik 5.1

Tabel 5.6 Kc Tanaman Wortel per Dasarian

Grafik 5.2

Jenis

Tanaman

Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc7 Kc 8 Kc 9 Kc10 Kc11 Kc 12

Wortel 0,35 0,35 0,325 0,55 0,75 0,95 1,05 1,05 1,05 1,05 0,75 0,75

Grafik Kc Tanaman Wortel 

per Dasarian 

0.2 0.4 

0.6 

0.8 

1.2 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

Dasarian 

Kc 

Page 16: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 16/41

Tabel 5.7 Kc Tanaman Jagung Manis per Dasarian

Jenis

Tanaman

Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7 Kc 8

Jagung

Manis

0,35 0,35 0,538 0,91 1,1 1,1 1,1 1

Grafik 5.3

Tabel 5.8 Kc Tanaman Jagung per Dasarian

Jenis

Tanaman

Kc1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc

6

Kc

7

Kc

8

Kc

9

Kc

10

Kc

11

Kc

12

Jagung 0,35 0,35 0,445 0,67 0,935 1,1 1,1 1,1 1,1 0,56 0,56 0,56

Grafik 5.4

Grafik Kc Tanaman Jagung Manis

per Dasarian 

0.2 

0.4 

0.6 

0.8 

1.2 

1  2  3  4  5  6  7  8 

Dasarian 

Kc 

Page 17: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 17/41

Tabel 5.9 Kc Tanaman Terong per Dasarian

Jenis

Tanaman

Kc

1

Kc

2

Kc

3

Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7 Kc 8 Kc 9 Kc

10

Kc

11

Kc

12

Kc1

3

Kc

14

Terong 0,35 0,35 0,35 0,425 0,575 0,712 0,85 0,981 1 1 1 1 1 1

Grafik 5.5

Tabel 5.10 Kc Tanaman Timun per Dasarian

Jenis

Tanaman

Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7 Kc 8 Kc 9 Kc 10 Kc 11

Timun 0,35 0,35 0,365 0,465 0,587 0,715 0,835 0,9 0,9 0,9 0,9

Grafik 5.6

Grafik Kc Tanaman Terong per Dasarian

0.1 

0.2 

0.3 

0.4 

0.5 

0.6 

0.7 

0.8 

0.9 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14 

Dasarian 

Kc 

Page 18: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 18/41

 

Tabel 5.11 Kc Tanaman Beets

Jenis

Tanaman

Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7

Beets 0,35 0,387 0,65 0,95 1,1 1,1 0,95

Grafik 5.7

Tabel 5.12 Kc Tanaman Barley

Grafik Kc Tanaman Beets

per Dasarian 

0.2 

0.4 

0.6 

0.8 

1.2 

1  2  3  4  5  6  7 

Dasarian 

Kc 

Grafik Kc Tanaman Timun

0.1 

0.2 

0.3 

0.4 

0.5 

0.6 

0.7 0.8 

0.9 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11 

Dasarian 

Kc 

Page 19: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 19/41

 

Grafik 5.8

Tabel 5.13 Kc Tanaman Crucifers

Jenis

Tanaman

Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc 7 Kc 8

Crucifers 0,35 0,35 0,455 0,68 0,9 1 1 1

Jenis

Tanaman

Kc 1 Kc 2 Kc 3 Kc 4 Kc 5 Kc 6 Kc7 Kc 8 Kc 9 Kc10 Kc11 Kc 12

Barley 0,35 0,39 0,65 0,95 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 0,25 0,25 0,25

Grafik Kc Tanaman Barley 

per Dasarian 

0.2 

0.4 

0.6 

0.8 

1.2 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

Dasarian 

Kc 

Page 20: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 20/41

Grafik 5.9

Tabel 5.14 Kc Tanaman Kapas per Dasarian

Jenis

Tana

man

Kc

1

Kc

2

Kc

3

Kc

4

Kc

5

Kc

6

Kc

7

Kc

8

Kc

9

Kc

10

Kc

11

Kc

12

Kc

13

Kc

14

Kc

15

Kc

16

Kc

17

Kc

18

Kc

19

Kc

20

Kap

as

0,3

5

0,3

5

0,3

5

0,4

35

0,6 0,7

65

0,

91

5

0,0

65

1,1

5

1,1

5

1,1

5

1,1

5

1,1

5

1,1

5

0,6

5

0,6

5

0,6

5

0,6

5

0,6

5

0,6

5

Grafik Kc Tanaman Crucifers

per Dasarian 

0.2 

0.4 

0.6 

0.8 

1.2 

1  2  3  4  5  6  7  8 

Dasarian 

Kc 

Page 21: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 21/41

Grafik 5.10

Nilai Etc Umum

Etc umum = kc x Eto umum

= kc x 55,59

Tabel 5.15 Etc Umum

No. Jenis

Tanaman

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Barley

Beans

Bit

Wortel

Jagung

manis

Jagung

19,45

19,45

19,45

19,45

19,45

19,45

21,68

19,45

21,12

19,45

19,45

19,45

36,13

25,01

36,13

18,06

29,46

25,01

52,81

36,13

52,81

30,57

50,58

37,24

61,14

47,25

61,14

41,69

61,14

51,69

61,14

52,81

61,14

52,81

61,14

61,14

61,14

52,81

16,67

58,36

61,48

61,14

61,14

52,81

58,36

55,59

61,14

61,14

47,25

58,36

61,14

13,89

58,36

31,13

Grafik Kc Tanaman Kapas 

per Dasarian 

0.2 

0.4 

0.6 

0.8 

1.2 

1  3  5  7  9  11  13  15  17  19 

Dasarian 

Kc 

Page 22: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 22/41

7.

8.

9.

10.

Crucifers

Terong

Timun

Kapas

19,45

19,45

19,45

19,45

19,45

19,45

19,45

19,45

25,01

19,45

20,01

19,45

37,80

23,62

25,57

24,18

50,03

31,96

32,24

33,35

55,59

39,46

39,46

42,52

55,59

47,25

46,13

50,86

55,59

54,47

50,03

3,61

55,59

50,03

63,92

55,59

50,03

63,92

No. Jenis

Tanaman

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1.

2.

3.4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Barley

Beans

BitWortel

Jagung

manis

Jagung

Crucifers

Terong

Timun

Kapas

13,89

41,69

31,13

55,59

50,03

63,92

13,89

41,69

31,13

55,59

63,92

55,59

63,92

55,59

63,92 36,13 36,13 36,13 36,13 36,13 36,13

B.  Pembahasan

Sektor pertanian di indonesia memang bisa dikatakan cukup luas, hal ini dapat

dibuktikan dengan terdapatnya lahan-lahan pertanian yang terletak di berbagai tempat, oleh

sebab itu rata-rata penduduk indonesia berprofesi sebagai petani. Dalam hal ini tentu tujuan

utama mereka melakukan tanam adalah untuk memperoleh hasil yang maksimal supaya

dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dengan menggunakan hasil mereka dari

bekerja. Untuk menghasilkan hasil yang maksimal maka salah satu faktor yang harus di

perhatikan adalah pola tanam. Pelaksanaan pola tanam juga harus mengkondisikan

Page 23: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 23/41

tempat/lokasi dimana tanaman itu akan tumbuh nantinya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa

pengetahuan tentang pola tanam dapat bermanfaat untuk acuan atau pertimbangan bagi

perumus kebijakan ( policy makers) atau pembuat keputusan (decission makers) mengenai

penggunaan lahan, tenaga kerja yang efisien dan optimal yang dapat diterapkan, sehingga

dapat menghasilkan biaya minimal dan keuntungan maksimal selain itu, dapat juga sebagai

acuan bagi para petani untuk mengaplikasikan pola tanam optimal di lahan mereka guna

peningkatan pendapatan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki para petani.

Dalam menentukan rerata Curah Hujan selama kurun 2 tahun dipakai peluang CH

75%. Dengan begitu hasil yang didapatkan tidaklah mutlak sebagai probabilitas yang

terbaik karena keadaan iklim merupakan sesuatu yang tidak selalu tepat untuk diramalkan.

Dengan mengambil peluang 75% akan didapatkan kemungkinan yang terburuk dalamprakiraan terjadinya curah hujan karena nomor rangking yang dijadikan acuan adalah

antara rangking 8 dengan 9 atau lebih tepatnya adalah 8,25. Dengan begini, petani dapat

memberi perkiraan tanaman apa saja yang dapat ditanam dalam kurun 2 tahun karena jika

nomor rangkingnya terlalu tinggi dapat membuat petani gegabah sehingga banyak 

panenannya tidak maksimal atau bahkan gagal karena perubahan iklim yang begitu besar.

Pada intinya, peluang 75% adalah untuk mengantisipasi kalau terjadi perubahan iklim

secara mendadak. Data Curah Hujan yang diambil adalah dalam kurun waktu 2 tahun dan

dilakukan karena dalam kurun waktu tersebut dianggap iklim akan selalu tetap stabil dan

tidak mengalami perubahan yang signifikan. Apabila terlalu lama akan membuat prakiraan

menjadi terlalu sulit. Apalagi tanaman yang biasa ditanam petani tersebut memang biasanya

ditanam dalam kurun waktu tersebut. Dan petani selalu enggan berpindah untuk menanam

tanaman lainnya.

Ada beberapa jenis pola tanam yang umum diterapkan dalam sistem budidaya,

salah satunya adalah tumpang gilir ( Multiple Cropping) dan tumpang sari.

Tumpang gilir yaitu suatu sistem bercocok tanam selama satu tahuan atau lebih

dan atau kurang pada sebidang tanah yang terdiri dari beberapa kali bertanam dari satu atau

beberapa jenis tanaman secara bergiliran dan bersisipan atau secara bertumpangan dan

bersisipan dengan maksud untuk meningkatkan produktivitas tanah atau pendapatan petani

tiap satuan luas persatuan waktu. Tumpang gilir, dilakukan secara beruntun sepanjang

Page 24: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 24/41

tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk mendapat keuntungan

maksimum.

Keuntungan yang bisa dicapai dengan usaha tumpang gilir adalah: a.) pengerjaan

tanah dan pemeliharaan per jenis tanaman lebih hemat, b.) menggemburkan tanah, c.)

menjaga kelembaban tanah, d.) meningkatkan pendapatan petani, f.) menghemat biaya per

 jenis tanaman, g.) mengawetkan tanah, h.) menambah frekuensi panen, i.) mengurangi

persaingan tanaman yang satu dengan yang lain, j.) mencegah erosi, k.) mendapatkan

macam-macam hasil yang diperlukan bagi kebutuhan hidup sehari-hari, l.) mengurangi

serangan hama dan penyakit, m.) mengurangi tumbuh-tumbuhan pengganggu, n.)

mempertinggi keterampilan kerja petani, o.) mengurangi waktu menganggur petani, p.)

adanya panen di waktu paceklik.Tumpangsari adalah teknik bercocok tanam dengan menanam minimal dua jenis

tanaman dalam satu lahan. Biasanya dalam sistem tanaman tumpangsari terdapat tanaman

inti dan tanaman sampingan, dimana yang menjadi prioritas produksi utama adalah

tanaman inti. Sedangkan tanaman pendamping hanya digunakan sebagai pendukung saja

untuk mengoptimalkan fungsi lahan. Keuntungan tumpangsari: a.) meningkatkan produksi

tanaman, b.) lebih mengefisienkan penggunaan tanah, air, dan waktu, c.) mengoptimalkan

fungsi lahan.

Penanaman tumpangsari jenis tanaman satu ke tanaman lainnya merupakan usaha

untuk lebih mengefisienkan pengguaan tanah, air dan waktu. Penanaman tumpangsari akan

menguntungkan petani karena dia akan untung waktu beberapa hari dan akan membagi

tenaga kerjanya yang lebih merata. Penanaman tumpangsari ini jelas akan terjadi suatu

persaingan dalam perumbuhan dari kedua tanaman tersebut. Besarnya persaingan ini sangat

tergantung kepada jenis-jenis tanaman yang disisipkan. Beberapa jenis tanaman

mempunyai ketahanan terhadap naungan dan beberapa diantaranya tidak, sehingga daya

untuk dapat disisipkannya hanya mampu untuk waktu yang sangat terbatas.

Penanaman tumpangsari ini biasanya mengurangi hasil dari masing-masing jenis

tanaman dibandingkan apabila tanaman tersebut ditanam secara tunggal, namun hasil dari

keseluruhannya akan lebih tinggi. Beberapa tanaman akan bersifat komplementer terhadap

tanaman lain apabila ditumpangsarikan.

Page 25: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 25/41

Pada praktikum ini dipilih sepuluh jenis tanaman yaitu :

1.  Barley ( Hordeum vulgare )

Daun barley seperti rumput dan mengelompok , memiliki bunga silinder.

Kebanyakan daunnya seperti paku tebal dan besar dengan warna yang mencolok. Tanaman

ini terdiri dari satu bunga.

2.  Buncis ( beans ) 

Buncis dekat hubungannya dengan kacang panjang yaitu sama-sama merupakan

tanaman merambat atau memanjat. Buncis biasanya ditanam di lahan tegalan. Tanaman

akan tumbuh baik pada sisa-sisa pupuk dari pertanaman sebelumnya di kebun.

3.  Bit ( beets )

Bit termasuk salah satu jenis tumbuhan yang mudah tumbuh. Mereka tumbuh

dengan subur di setiap tipe tanah perkebunan kecuali yang berbatu dan banyak 

perkembangan akar. Bit tidak dapat tumbuh dengan baik di daerah yang hangat (panas) di

suatu Negara. Tumbuhan ini khusus di tanam di daerah sub tropis sebelum musim panas.

Bunganya seperti tumbuhan paku tanpa mahkota.

4.  Wortel ( carrot )

Tumbuhan ini hidup normal di daerah tropika yang merupakan daerah di sekitar

garis lintang yang dilewati matahari. Wortel di tanam di daerah dengan ketinggian tempat

kurang lebih 500 m dpl. Tanaman ini paling cocok ditanam di daerah iklim sedang. Hal ini

dikarenakan bila ditanam pada daerah dataran rendah tropika akan banyak mengalami

serangan hama penyakit.

5.  agung manis ( sweet corn ) 

Bila dilihat sekilas jagung manis nampak seperti jagus. Namun bila diamati dengan

seksama kedua tumbuhan tersebut berbeda. Jagung manis dapat tumbuh di kebun yang

memiliki lahan luas di setiap daerah baik yang beriklim tropis maupun yang beriklim non

Page 26: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 26/41

tropis. Jagung manis tumbuh di daerah yang mempunyai masa tumbuh sekitar 70  – 80 hari

pada saat musim panas.

6.  Jagung ( Corn )

Jagung merupakan tanaman semusim berpenyerbuk silang yang memiliki variasi

genetic yang luas. lahan yang kering, berpengairan cukup, lahan tadah hujan, lahan gambut

yang telah diperbaiki atau lahan basah bekas menanam padi. Agar tumbuh dan berproduksi

dengan baik Jagung harus ditanam di lahan terbuka yang terkena sinar matahari penuh

selama 8 jam.

7. Crusifers

Crucifers termasuk dalam keluarga mustard sepert kubis. Daunnya secara umum

agak pahit tapi tidak beracun. Mempunyai bunga dengan 4 mahkota. Buahnya seperti

kacang polong, ketika panjang disebut silique atau silicle. Crusifers tumbuh dikebun untuk 

melengkapi sayuran dan rempah-rempah (sistem tumpang sari).

8. Terong ( egg plant ) 

Terong adalah tanaman yang hangat-musim yang membutuhkan 65 sampai 85 hari

untuk mencapai kematangan pasar dari transplantasi. Setelah penyerbukan, 25 sampai 40

hari yang diperlukan untuk buah untuk mencapai kematangan untuk panen. Terong bisa

berhasil tumbuh di sebagian besar tanah. Tanah kering. Tanah Basah. berpasir lempung,

lempung, atau lempung tanah liat tanah dengan pH 6,0-6,5 yang terbaik untuk terong

tumbuh.

9. Mentimun (cucumbers)

Pada dasarnya timun dapat ditanam pada semua jenis tanah, tetapi untuk 

mendapatkan hasil yang lebih baik, diperlukan tanah yang mengandung bahan organic yang

tinggi khususnya di daerah tropika. Tingkat pertumbuhan mentimun tergantung pada

Page 27: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 27/41

ketinggian tempatnya. Di daerah tropika dataran rendah di sekitar khatulistiwa,

pertumbuhannya selama 10 minggu. Pada garis lintang yang lebih tinggi dan di lokasi

pegunungan, pertumbuhannya selama 16 minggu. Tanaman ini mengkonsumsi air dalam

 jumlah yang besar bila di daerah tropika. Namun paling cocok ditanam pada musim

kemarau.

10. Kapas ( cotton) 

Kapas terutama tumbuh di iklim tropis dan subtropis kering pada suhu antara 11 ° C

dan 25 ° C. Ini adalah tanaman iklim hangat terancam oleh kesehatan atau suhu beku (di

bawah 5 ° C atau di atas 25 ° C), meskipun resistensi bervariasi dari spesies ke spesies.

Paparan berlebihan terhadap kekeringan atau kelembaban pada tahap tertentu dari

perkembangan tanaman (berlangsung 5 sampai 7 bulan) dapat merusak kualitas kapas dan

hasil, dan mungkin juga membunuh tanaman.

Tanaman yang cocok untuk ditumpang sarikan yaitu:

Tanaman jagung manis dan tanaman crucifers

Tanaman jagung manis dan crucifers yang penanamannya dapat dilakukan secara tumpang

sari. Hal ini dikarenakan dua tanaman tersebut memiliki jumlah dasarian yang sama dan

memiliki masa tanam, yaitu pada bulan November dasarian III hingga bulan Februari

dasarian I, serta memiliki masa panen yang sama pulaTanaman yang cocok untuk ditumpang gilirkan yaitu:

Tanaman mentimun dan tanaman jagung manis

Tanaman mentimun dan tanaman jagung manis dapat ditumpangsarikan. Karena kedua

tanaman ini memiliki umur tanam yang relatif pendek dan kebutuhan curah hujan yang

hampir sama. Dengan cara tanaman mentimun ditanam terlebih dahulu pada bulan

November dasarian II hingga bulan Maret dasarian II. Pada bulan Januari hingga bulan

Februari mentimun memiliki kelebihan curah hujan, sehingga tanaman jagung manis dapat

ditanam pada bulan Januari dasarian III hingga bulan April dasarian I (hal ini dapat

dilakukan karena tanaman mentimun memiliki kelebihan curah hujan) air dapat

dimanfaatkan oleh tanaman jagung manis. Tetapi pada akhir pertumbuhan tanaman jagung

manis akan mengalami defisit air. Tetapi hal ini tidak akan mengganggu pertumbuhan

Page 28: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 28/41

tanaman jagung manis. Karena tanaman hanya memerlukan air yang paling maksimal pada

fase awal pertumbuhan (fase dormansi).

Page 29: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 29/41

V. KESIMPULAN

Dari pengamatan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan:

1.  Data curah hujan bermanfaat dalam menentukan pola tanam tumbuhan, dengan

begitu dapat diketahui kapan saatnya kebutuhan air tanaman dipenuhi oleh curah

hujan yang tersedia.

2.  Dari data curah hujan diketahui curah hujan meningkat pada bulan November dan

menurun pada bulan April, sehingga penanaman tanaman sebaiknya dilakukan pada

bulan tersebut.

3.  Dari sepuluh tanaman tersebut, pasangan yang paling cocok ditumpangsarikan

adalah tanaman jagung manis dan crucifers karena keduanya memiliki masa tanam

yang singkat dan dapat menggunakan air hujan yang tersedia untuk digunakansecara bersamaan, sehingga kebutuhan akan air dapat tercukupi.

4.  Pada dasarnya seluruh tanaman baik ditanam dengan sistem tumpang gilir karena

kebutuhan akan air tercukupi semaksimal mungkin. Namun yang terjadi adalah

pembuangan air hujan yang sia-sia (evaporasi) dan tidak termanfaatkan.

Page 30: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 30/41

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Pola Tanam. < http : // psdal. lp3es.or.id / >. Diakses tanggal 5

Desember 2011.

Djatmiko, H. 1992. Pengaruh pelumpuran ameliorasi dan pengelolaan tanah terhadap sifat

fisik yang berkaitan dengan lengas tanah. Agrios 1: 33-39.

Hassan, UM. 1981. Dasar-dasar Meteorologi Pertanian Jilid 2. PT Soeroengan Jakarta,

Jakarta.

Lakitan. 2002. Dasar-Dasar Klimatologi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Tjasyono, B. 1995. Klimatologi Umum. Institut Teknilogi Bandung, Bandung.

Wardlow, B.D and Stephen L.E. 2002. Discriminating cropping patterns for the U.S.

central great plains region using time series modis 250-meter NDVI data-

preliminary results. International Journal of Remote sensing 15: 3567-3586.

Page 31: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 31/41

5,25

285,2

10-

28-Y

1

0,25

28-18

28-Y

8-9

8-8,25.

25,41

4575,3

15-

45-Y

1

0,25

45-30

45-Y

8-9

8-8,25.

5,19

215,1

6-

21-Y

1

0,25

21-15

21-Y

8-9

8-8,25.

25,64

6775,2

11-

67-Y

1

0,25

67-56

67-Y

8-9

8-8,25.

25,52

6075,7

31-

60-Y

1

0,25

60-29

60-Y

8-9

8-8,25.

29

290

0

29-Y

1

0,25

29-29

29-Y

8-9

8-8,25.

 III 

 II 

 I 

 April

 III 

 II 

 I 

 Maret 

2585

9775,1147-

97-Y

1

0,25

97-50

97-Y

8-9

8-8,25.

75,64

6925,4

17-

69-Y

1

0,25

69-52

69-Y

8-9

8-8,25.

5,100

1015,0

2-

101-Y

1

0,25

101-99

101-Y

8-9

8-8,25.

25,85

9175,523-

91-Y

1

0,25

91-68

91-Y

8-9

8-8,25.

75,73

8625,12

49-

86-Y

1

0,25

86-37

86-Y

8-9

8-8,25.

25,98

10275,3

15-

102-Y

1

0,25

102-87

102-Y

8-9

8-8,25.

 III 

 II 

 I 

Februari

 III 

 II 

 I 

 Januari

LAMPIRAN

1.  CH 75%

12

1

12

1

Y-Y

Y-Y

X-X

X-X

 

Page 32: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 32/41

17

181

4-

18-Y

1

0,25

18-14

18-Y

8-9

8-8,25.

52

531

4-

53-Y

1

0,25

53-49

53-Y

8-9

8-8,25.

75,32

3325,0

1-

33-Y

1

0,25

33-32

33-Y

8-9

8-8,25

.

5,50

535,2

10-

53-Y

1

0,25

53-43

53-Y

8-9

8-8,25.

25,16

1775,0

3-

17-Y

1

0,25

17-14

17-Y

8-9

8-8,25.

75,7

825,0

1-

8-Y

1

0,25

8-7

8-Y

8-9

8-8,25.

 III 

 II 

 I 

 Desember 

 III 

 II 

 I 

 November 

75,0

125,0

1-

1-Y

1

0,25

1-0

1-Y

8-9

8-8,25.

0

0

0-Y

1

0,25

0-00-Y

8-98-8,25.

0

0

0-Y

1

0,25

0-0

0-Y

8-9

8-8,25.

0

0

0-Y

10,25

0-0

0-Y

8-9

8-8,25

,,

0

0

0-Y

1

0,25

0-0

0-Y

8-9

8-8,25.

75,1

225,0

1-

2-Y

1

0,25

2-1

2-Y

8-9

8-8,25.

4

40

0

4-Y

1

0,25

4-4

4-Y

8-9

8-8,25.

Y Y 

 III 

 II 

 I 

Oktober 

danIII  II  I SeptemberI  Juni

 III 

 II 

 I 

 Mei

 

Page 33: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 33/41

 

Perhitungan T

  Januari

T max : 30,8 – 

0,0062 x 1,37 = 30,79

T min : 23,3 – 0,0054 x 1,37 = 23,29

  Februari

T max : 30,7 – 0,0061 x 1,37 = 30,69

T min : 23,3 – 0,0053 x 1,37 = 23,29

  MaretT max : 31,1 – 0,0062 x 1,37 = 31,09

T min : 23,2 – 0,0054 x 1,37 = 23,29

  April

T max : 31,4 – 0,0061 x 1,37 = 31,39

T min : 22,29 – 0,0052 x 1,37 = 22,89

  Mei

T max ; 31,4 – 0,0061 x 1,37 = 31,39

T min : 22,9 – 0,0051 x 1,37 = 22,89

  Juni

T max : 31,2 – 0,0061 x 1,37 = 31,19

T min : 22,7 – 0,0051 x 1,37 = 22,69

  Juli

T max : 31,1 – 0,0061 x 1,37 = 31,092

T min : 21,6 – 0,0051 x 1,37 = 21,59

Page 34: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 34/41

27,0

35,150

27,0

0

2

5

27,0

27,027,0

57

510

27,0

35,150

27,0

0

2

5

27,0

27,027,0

57

510

P

P

P

P

September 

P

P

P

P

 Agustus

28,0

4,150

28,0

0

2

5

28,0

28,028,0

57

510

284,0

4,1502,0

28,0

01,0

2

5

28,0

28,029,0

57

510

 Maret 

P

P

P

P

Februari

P

P

P

P

 Januari

  Agustus

T max : 31,5 – 0,0061 x 1,37 = 31,49

T min : 22,0 – 0,0052 x 1,37 = 21,99

  September

T max : 32,0 – 0.0062 x 1,37 = 31,99

T min : 22,3 – 0,0054 x 1,37 = 22,29

  Oktober

T max : 32,2 – 0,0064 x 1,37 = 32,19

T min : 22,8 – 

0,0052 x 1,37 = 22,79

  November

T max : 32,2 – 0,0064 x 1,37 = 32,19

T min : 22,8 – 0,0055 x 1,37 = 22,79

  Desember

T max : 31,0 – 0,0062 x 1,37 = 30,99

T min : 23,3 – 0,0054 x 1,37 = 23,29

2.  Nilai P

12

1

12

1

Y-Y

Y-Y

X-X

X-X

 

Page 35: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 35/41

82,5

)46,20(284,0

)846,12(284,0

)8)1,2746,0((

78,5

)65,20(28,0

)865,12(28,0

)8)5,2746,0((

78,5

)65,20(28,0

)865,12(28,0

)8)5,2746,0((

53,5

)46,20(27,0

)846,12(27,0

)8)1,2746,0((

48,5

)28,20(27,0

)828,12(27,0

)8)7,2646,0((

 xPF 

 Desember 

 xPF 

 November 

 xPF Oktober 

 xPF 

September 

 xPF 

 Agustus

38,5

)19,20(266,0

)819,12(266,0

)8)5,2646,0((

42,5

)42,20(266,0

)842,12(266,0

)8)9,2646,0((

45,5

)46,20(266,0

)846,12(266,0

)8)1,2746,0((

53,5

)46,20(27,0

)846,12(27,0

)8)1,2746,0((

74,5

)51,20(28,0

)851,12(28,0

)8)2,2746,0((

72,5

)42,20(28,0

)842,12(28,0

)8)2746,0((

8,5

)42,20(284,0

)842,12(284,0)8)2746,0((

 xPF 

 Juli

 xPF 

 Juni

 xPF 

 Mei

 xPF 

 April

 xPF  Maret 

 xPF 

Februari

F  xPF 

 Januari

3.  Nilai F

)846,0( T PF   

Page 36: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 36/41

4.  Eto BC Bulanan dan Eto BC Dasarian

Eto BC bulanan = Eto BC harian x jumlah hari bulan yang bersangkutan

Eto BC Januari = 4,2 x 31 =

130,2

Eto BC Februari = 4,1 x 28 =

114,8

Eto BC Maret = 4,1 x 31 =

127,1

Eto BC April = 4,4 x 30 = 132Eto BC Mei = 4,3 x 31 =

133,3

Eto BC Juni = 3,9 x 30 = 117

Eto BC Juli = 4,9 x 31 = 151,9

Eto BC Agustus = 5,0 x 31 = 155

Eto BC September = 3,8 x 30 = 114

Eto BC Oktober = 4,7x 31 = 145,7

Eto BC November = 4,2 x 30 =126

Eto BC Desember = 4,1 x 31 = 127,1

Eto BC Dasarian = Eto BC bulanan

3

Eto Dasarian Januari =

  4,433

2,130

 

Eto Dasarian Februari =

  3,383

8,114  

Eto Dasarian Maret =

  4,423

1,127  

Eto Dasarian April = 443

132

 

Eto Dasarian Mei =

  4,443

3,133  

Eto Dasarian Juni = 0,393

117  

Eto Dasarian Juli =

6,503

9,151  

Eto Dasarian Agustus = 7,513

155  

Eto Dasarian September = 383

114  

Eto Dasarian Oktober = 6,483

7,145  

Eto Dasarian November = 423

126  

Page 37: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 37/41

Eto Dasarian Desember =

  4,423

1,127  

5.  Eto P (Penmann)

Eto P = -1,133+1,525 BC

Eto P Januari = -1,133+1,525 (4,2) = 5,27

Eto P Februari = -1,133+1,525 (4,1) = 5,12

Eto P Maret = -1,133+1,525 (4,1) = 5,12

Eto P April = -1,133+1,525 (4,4) = 5,57

Eto P Mei = -1,133+1,525 (4,3) = 5,42

Eto P Juni = -1,133+1,525 (3,9) = 4,81

Eto P Juli = -1,133+1,525 (4,9) = 6,33

Eto P Agustus = -1,133+1,525 (5,0) = 6,49

Eto P September = -1,133+1,525 (3,8) = 4,66

Eto P Oktober = -1,133+1,525 (4,7) = 6,03

Eto P November = -1,133+1,525 (4,2) = 5,27

Eto P Desember = -1,133+1,525 (4,1) = 5,12

6.  Eto P BULANAN DAN Eto P DASARIAN

Eto P bulanan = Eto P harian x jumlah hari bulan yang bersangkutan

Eto P Januari = 5,27 x 31 = 163,37

Eto P Februari = 5,12 x 28 = 158,72

Eto P Maret = 5,12 x 31 = 158,72

Eto P April = 5,57 x 30 = 167,1Eto P Mei = 5,42 x 31 = 168,02

Eto P Juni = 4,81 x 30 = 144,3

Eto P Juli = 6,33 x 31 = 196,23

Eto P Agustus = 6,49 x 31 = 201,19

Page 38: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 38/41

Eto P September = 4,66 x 30 = 139,8

Eto P Oktober = 6,03 x 31 = 186,93

Eto P November = 5,27 x30 = 158,1

Eto P Desember = 5,12 x 31 = 158,72

 

Eto P dasarian = Eto P bulanan

3

Eto Dasarian Januari = 45,543

163,37  

Eto Dasarian Februari = 9,523

158,72  

Eto Dasarian Maret = 9,523

158,72  

Eto Dasarian April = 7,553

167,1  

Eto Dasarian Mei = 0,563

168,02  

Eto Dasarian Juni = 1,483

144,3  

Eto Dasarian Juli = 41,653

196,23  

Eto Dasarian Agustus = 06,673

201,19  

Eto Dasarian September = 6,463

139,8  

Eto Dasarian Oktober = 31,623

186,93  

Eto Dasarian November = 7,523

158,1  

Eto Dasarian Desember = 9,523

158,72

 

Page 39: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 39/41

 

Nilai Eto Umum

Eto umum =36

 Bulanan JumlahEtoP 

Eto umum =

36

158,72+158,1+186,93+139,8+201,19+196,32+144,3+168,02+167,1+158,72+158,72+163,37

Eto umum = 59,5536

2001,29  

Nilai KC Perdasarian

Sweet Corn

I. 1 x 0,35 = 0,35

II. 1 x 0,35 = 0,35

III. 0,72 – (0,5 x 0,37 ) = 0,53

IV. 1,10 – ( 0,5 x 0,38 ) = 0,91

V. 1x 1,10 = 1,1

VI. 1 x 1,10 = 1,1

VII. 1x 1,10 = 1,1

Corn

I. 1 x 0,35 = 0,35

II. 1 x 0,35 = 0,35

III. 0,56 – ( 0,5 x 0,21 ) = 0,45

IV. 0,78 – ( 0,5 x 0,22 ) = 0,67

VI. 1 x 1,10 = 1,1

VII. 1x 1,10 = 1,1

VIII. 1 x 1,0 = 1,1

IX. 1 x 1,10 = 1,1

X. 1 x 0,56 = 0,56

XI. 1 x 0,56 = 0,56

XII. 1 x 0,56 = 0,56

Crucifers

I. 1 x 0,35 = 0,35

II. 1 x 0,35 = 0,35

III. 0,56 – ( 0,5 x 0,21 ) = 0,45

IV. 0,80 – ( 0,5 x 0,24 ) = 0,68

V. 1,00 – 

( 0,5 x 0,2 ) = 0,9

VI. 1 x 1,00 = 1

VII. 1 x 1,00 = 1

VIII. 1 x 1,00 = 1

Kapas

I. 1 x 0,35 = 0,35

II. 1 x 0,35 = 0,35

Page 40: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 40/41

III. 1 x 0,35 = 0,35

IV.0,52 – ( 0,5 x 0,17 ) = 0,435

V. 0,68 – ( 0,5 x 0,1) = 0,6

VI. 0,85 – 

(0,5 x 0,17 ) = 0,765

VII. 0,98 – ( 0,5 x 0,13 ) = 0,915

IX. 1x 1,15 = 1,15

X. 1 x 1,15 = 1,15

XI. 1 x 1,15 = 1,15

XII. 1 x 1,15 = 1,15

XIV. 1 x 1,15= 1,15

XV. 1 x O,65 = 0,65

XVI. 1 x 0,65 = 0,65

XVII. 1 x 0,65 = 0,65

XIX. 1 x 0,65 = 0,65

XX. 1 x 0,65 = 0,65

Beans

I. 1x 0,35 = 0,35

II. 1 x 0,35 = 0,35

III.1x 0,45= 0,45

IV. 1 x 0,65 = 0,65

V. 1 x 0,85= 0,65

VI. 1 x 0,95 = 0,95VII. 1 x 0,95 = 0,95

VIII. 1 x 0,95 = 0,95

IX. 1 x 0,85 = 0,85

Barley

I. 1 x 0,35 = 0,35

II. 1 x 0,39= 0,35

III. 1x 0,65 = 0,65

IV. 1 x 0,95 = 0,95

V. 1 x 1,1 = 1,1

VI. 1 x 1,1 = 1,1

VII. 1 x 1,1 = 1,1

VIII. 1 x 1,1 = 1,1

IX. 1 x 1,1 = 1,1

X. 1 x 0,25 = 0,25

XI. 1 x 0,25 = 0,25

XII. 1 x 0,25 = 0,25

Beets

I. 1 x 0,35 = 0,35

II. 0,3875

III 0,65

IV 0,95

V. 1 x 1,1 = 1,1

VI 1,1

VII 0,3

Wortel

I. 1 x 0,35 = 0,35

II. 1 x 0,35 = 0,35

III 0,325IV 0,55

V. 1 x 0,75 = 0,75

VI 0,95

VII. 1 x 1,05 = 1.05

VIII. 1 x 1,05 = 1,05

IX. 1 x 1,05 = 1,05

X. 1 x 1,05 = 1,05

Page 41: klimat ACARA 5

5/17/2018 klimat ACARA 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klimat-acara-5 41/41

XI. 1 x 0,75 = 0,75

XII. 1 x 0,75 = 0,75

Terong

I. 1 x 0,35 = 0,35

II. 1 x 0,35 = 0,35

III. 1 x 0,35 = 0,35

IV. 0,425

V. 0,575

VI. 0,7125

VII. 0,85

VIII. 0,98125

IX. 1 x 1,00 = 1,00

X. 1 x 1,00 = 1,00

XI. 1 x 1,00 = 1,00

XII. 1 x 1,00 = 1,00

XIII.1 x 1,00 = 1.00

XIV. 1 x 1,00= 1, 00

Timun

I. 1 x 0,35 = 0,35

II. 1 x` 0,35 = 0,35

III. 0,365

IV. 0,465

V. 0,5875

VI. 0,715

VII. 0,835

VIII. 1 x 0,9 = 0,9

IX. 1 x 0,9 = 0,9

X. 1 x 0,9 = 0,9

XI. 1 x 0,9 = 0,9