adib afriansyah - individu labkomp

126
JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era yang perkembangannya semakin maju, kita dituntut mengerjakan sesuatu dengan serba cepat dan praktis dengan memanfaatkan perkembangan yang semakin maju, penggunaan komputer sebagai alat yang diciptakan untuk proses kerja manusia. Penggunaan teknologi informasi khususnya komputer kini sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah dasar hingga ke sekolah lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun demikian yang paling besar pengaruhnya adalah di Perguruan Tinggi, dimana hampir semua perguruan tinggi di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini dalam perkuliahannya, baik melalui tatap muka maupun secara online. Dengan teknologi ini mahasiswa bisa mengikuti matakuliah dengan baik, karena materi yang disampaikan selain mengandung materi yang berbobot juga mengandung unsur multimedia yang bisa menghibur. Dimana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan multimedia projector seorang dosen tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup menekan remote control yang dipegangnya. (usrahy /2012_12_01) KELOMPOK 11 1 LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013 LABORATORIUM KOMPUTER

Upload: adib-afriansyah

Post on 28-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di era yang perkembangannya semakin maju, kita dituntut mengerjakan

sesuatu dengan serba cepat dan praktis dengan memanfaatkan perkembangan

yang semakin maju, penggunaan komputer sebagai alat yang diciptakan untuk

proses kerja manusia. Penggunaan teknologi informasi khususnya komputer

kini sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah

dasar hingga ke sekolah lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun demikian

yang paling besar pengaruhnya adalah di Perguruan Tinggi, dimana hampir

semua perguruan tinggi di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini dalam

perkuliahannya, baik melalui tatap muka maupun secara online. Dengan

teknologi ini mahasiswa bisa mengikuti matakuliah dengan baik, karena

materi yang disampaikan selain mengandung materi yang berbobot juga

mengandung unsur multimedia yang bisa menghibur. Dimana dengan bantuan

komputer yang dihubungkan dengan multimedia projector seorang dosen

tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup

menekan remote control yang dipegangnya. (usrahy /2012_12_01)

Demikian juga dengan bahasa pemrograman. Sebelum 1940 terdapat

bahasa pemrograman yang pertama kali muncul sebelum adanya komputer

modern, artinya bahasa pemrograman lebih tua dari komputer itu sendiri. Pada

awal kemunculannya, bahasa pemrograman masih dalam bentuk kode-kode

bahasa mesin. Pada saat ini ada bebrapa klasifikasi dalam bahasa

pemrograman, yaitu Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah.

Macam-macam bahasa pemrograman itu sendiri ada bermacam-macam

contohnya seperti c++, pascal, visual basic, fortran. Dan bahasa pemrograman

yang dipiliha yaitu FORTRAN dengan aplikasi force 2.0.FORTRAN sendiri

dikembangkan pada tahun 1950 dan digunakan dalam bidang sains selama 50

KELOMPOK 11 1

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 2: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

tahun kemudian. Pertama kali bernama FORTRAN, yang merupakan

singkatan dari Formula Translator/Translation, tetapi penggunaan huruf besar

kemudian ditiadakan sejak versi Fortran 90. Awalnya yang dikembangkan

merupakan bahasa pemrograman prosedural, akan tetapi versi-versi terbaru

dari FORTRAN kemudian dikembangkan dengan memasukkan

kemampuan object-oriented programming. Bahasa  pemrograman FORTRAN

merupakan bahasa pemrograman yang paling lama populer yaitu sejak

diperkenalkan pertama kali pada tahun 1953 oleh John Bachus dan diproduksi

pertama kali sebagai compiler (kompilator) pada tahun 1957.

(swari_2012_12_01)

Berdasarkan pernyataan diatas, maka praktikum ini sangat penting

untuk selain untuk menambah wawasan praktikan juga dapat mengoprasikan

fortran dalam pembuatan program perhitungan engineering.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

1) Agar praktikan dapat membuat sebuah langkah logis atau algoritma dan

flowchart yang sistematis.

2) Agar praktikan dapat mengenal secara langsung mengenai pembuatan

program serta cara penggunaannya.

3) Agar praktikan dapat mengetahui, menguasai bahasa pemrograman dan

penggunaan aplikasi bahasa fortran.

4) Agar praktikan dapat mengetahui dan memahami proses dan cara

pembuatan program perhitungan engineering dan sortir data dengan

FORTRAN.

1.3 BATASAN MASALAH

Dalam praktikum ini kami menggunakan bahasa pemrograman fortran

dengan aplikasi force 2.0 dan digunakan untuk membuat software

engineering.

/

KELOMPOK 11 2

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 3: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1.4 MANFAAT PRAKTIKUM

1) Agar praktikan dapat membuat sebuah langkah logis atau algoritma dan

flowchart yang sistematis sehingga bias melatih logika setiap praktikan.

2) Agar praktikan dapat mengenal secara langsung mengenai pembuatan

program serta cara penggunaannya.

3) Agar praktikan dapat mengetahui, menguasai bahasa pemrograman dan

penggunaan aplikasi bahasa fortran.

4) Agar praktikan dapat mengetahui dan memahami proses dan cara

pembuatan program perhitungan engineering dan sortir data dengan

FORTRAN.

KELOMPOK 11 3

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 4: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 ALGORITMA

1. Sejarah Istilah Algoritma

Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli

matematika dari Uzbekistan yang bernama Al Khawārizmi (hidup sekitar

abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam

bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada

awalnya kata algoritma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan

aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan

numerik arab. Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma,

yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan

diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada

saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam

suatu/sebuah sistem (program) bagi komputer sehingga pada saat

eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer

komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau

urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran

(diagram alur) diatas kertas.

Algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai

masalah, salah satunya dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang

dirancang baik maka proses pemrograman akan menjadi salah dan tidak

efisien. Dalam algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu

bahasa pemrograman tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak

tergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-notasi

algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun.

(Durman, Kumpulan Ilmu, 2012)

KELOMPOK 11 4

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 5: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2. Definisi Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan

suatu masalah. Yang ditekankan adalah urutan langkah logis, yang

berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh

melompat-lompat. (Microsoft Press Computer and Internet Dictionaary

1997, 1998)

Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan

secara tertulis.Yang ditekankan pertama adalah alur pikiran, sehingga

algoritma seseorang dapat juga berbeda dari algoritma orang lain.

Sedangkan penekanan kedua adalah tertulis, yang artinya dapat berupa

kalimat, gambar, atau tabel tertentu. (Algoritma dan Struktur Data

dengan C, C++, dan Java oleh Moh Sjukani hal 1)

3. Komponen Algoritma

1. Komponen masukan : terdiri dari pemilihan variabel, jenis variabel,

tipe variabel, konstanta dan parameter (dalam fungsi).

2. Komponen keluaran : merupakan tujuan dari perancangan algoritma

dan program. Permasalahan yang diselesaikan dalam algoritma dan

program harus ditampilkan dalam komponen keluaran. Karakteristik

keluaran yang baik adalah menjawab permasalahan dan tampilan

yang ramah.

3. Komponen proses : merupakan bagian utama dan terpenting dalam

merancang sebuah algoritma. Dalam bagian ini terdapat logika

masalah, logika algoritma (sintaksis dan semantic), rumusan, metode

(rekursi, perbandingan, penggabungan, pengurangan, dll).

(Oky Dwi, Dasar Algoritma, 2010)

KELOMPOK 11 5

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 6: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

4. Analisis Algoritma

Dalam memeriksa kebenaran suatu algoritma dapat dilakukan

dengan cara perurutan, memeriksa bentuk logika, implementasi algoritma,

pengujian dengan data dan menggunakan cara matematika untuk

membuktikan kebenaran. (Oky Dwi, Dasar Algoritma, 2010)

5. Fungsi Algoritma

Dengan algoritma, kita dapat mengatasi masalah dari yang

sederhana sampai kompleks sekalipun. Seorang programmer harus mampu

membuat suatu program dengan menggunakan bahasa yang mudah

dipahami oleh computer. Dalam hal ini algoritma dimaksudkan dapat

mengatasi masalah logika dan masalah matematika secara sistematis serta

dapat mempermudah dalam membuat program atau yang biasa disebut

problem solving. (Buku Panduan Praktikum Pemrograman Komputer

Teknik Mesin Universitas Brawijaya, 2013)

6. Karakteristik Algoritma

1. Logis. Setiap instruksi yang ditulis harus benar menurut penalaran

serta masuk akal. (Buku Panduan Praktikum Pemrograman Komputer

Teknik Mesin Universitas Brawijaya, 2013)

2. Pemrosesan secara sistematis. Proses yang dikerjakan harus disusun

secara teratur, jelas, pasti, dan sebaik mungkin. (Buku Panduan

Praktikum Pemrograman Komputer Teknik Mesin Universitas

Brawijaya, 2013)

3. Pemrosesan yang efisien. Proses harus diselesaikan dengan cepat,

tepat, cermat, tepat guna dan berdaya guna. (Buku Panduan

Praktikum Pemrograman Komputer Teknik Mesin Universitas

Brawijaya, 2013)

4. Tingkat kepercayaan yang tinggi. Hasil yang diperiksa dari proses

harus berakurasi tingi dan benar. (Ahmad Fauzi Hal Yang

KELOMPOK 11 6

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 7: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Diperhatikan Dalam Pembuatan Algoritma dan Syarat untuk Menjadi

Algoritma yang Baik 2011)

5. Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat dia bisa memahami

algoritma yang dibuat. Karena jika semakin sulit dimengert maka

suatu program juga akan sulit dibuat. (Ahmad Fauzi Hal Yang

Diperhatikan Dalam Pembuatan Algoritma dan Syarat untuk Menjadi

Algoritma yang Baik 2011)

6. Bersifat general dan dapat dikembangkan. Hal ini algoritma dapat

menyelesaikan kasus-kasus yang lebih general serta dapat

dikembangkan lebih jauh berdasarkan perkembangan (perubahan)

yang ada. (Ahmad Fauzi Hal Yang Diperhatikan Dalam Pembuatan

Algoritma dan Syarat untuk Menjadi Algoritma yang Baik 2011)

7. Contoh Algoritma

Algoritma Rumus Bernoulli

1. Mulai

2. Masukkan nilai massa jenis air

3. Masukkan nilai grafitasi

4. Masukkan nilai ketinggian

5. Masukkan nilai kecepatan

6. Masukkan nilai massa air

7. Masukkan nilai tekanan

8. Menghitung energi potensial dengan rumus Ep = g h

9. Menghitung energi kinetic dengan rumus Ek = ½ m v2

10. Menjumlahkan nilai Ep Ek dan tekanan

11. Hasil

12. Selesai

KELOMPOK 11 7

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 8: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2.2 FLOWCHART

1. Pengertian Flowchart

Flowchart atau bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan

untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan

logis. Flowchart atau bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar

untuk menguraikan prosedur pengolahan transksi yangdigunakan oleh

sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah

sistem. ( Krismiaji, flowchart 2010)

2. Fungsi Flowchart

Flowchart biasanya digunakan untuk menolong analisis dan

programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang

lebih kecil, menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam

pengoperasian dan untuk mempermudah penyelesaian suatu masalah,

khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

(Analisis dan Perancangan Sistem 2007)

3. Macam-Macam dan Fungsi dari Simbol-Simbol Flowchart

Tabel 2.1 Macam-macam dan fungsi dari simbol Flowchart

SIMBOL ARTI CONTOH

INPUT/OUTPUT Digunakan untuk

mempresentasikan input

atau output data yang

diproses.

KELOMPOK 11 8

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 9: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROSESDigunakan untuk

mempresentasikan suatu

tindakan (proses)

PENGHUBUNG Digunakan untuk

menyatakan sambungan

dari proses ke proses

lainnya dalam halaman

yang sama

ANAK PANAH

Digunakan untuk

menyatakan jalannya /

alur suatu proses

PENJELASAN

Digunakan untuk

komentar tambahan

Berdasarkan no pelanggan

Urutkan sebelum pembayaran

TERMINAL POINT Digunakan untuk

menyatakan permulaan

atau akhir suatu program

PUNCHED CARD Digunakan untuk

menyatakan input/output

yang menggunakan kartu

berlubang

KELOMPOK 11 9

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Kartu absen

Page 10: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SIMBOL ARTI CONTOH

OFFLINE

CONNECTOR

Digunakan untuk

menyatakan sambungan

dari proses ke proses

lainnya dalam halaman

yang berbeda. Hal 1

Kencangkanobeng

5

5

Hal 2

DOKUMEN Digunakan untuk

menyatakan input/output

dalam format yang

dicetak

KEPUTUSAN Digunakan untuk

menyatakan suatu

kondisi tertentu yang

akan menghasilkan dua

kemungkinan jawaban

ya/tidak

KELOMPOK 11 10

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Cetak slip upah

Page 11: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SUB PROCESS Digunakan untuk

menunjukkan bahwa

dalam langkah yang

dimaksu terdapat

flowchart lain yang

menggambarkan langkah

tersebut lebih rinci

Pengeleman primer Mulai

Ambil upper last

Oleskan lem pada bagian yang akandilemkan

Letakkanupper last keatas konvoyer

Selesai

PREDEFINED

PROCESS

Digunakan untuk

menyatakan penyediaan

tempat penyimpanan

suatu pengolahan untuk

memberi harga awal

Sumber : Analisis dan Perancangan Sistem 2007

KELOMPOK 11 11

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 12: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

4. Contoh Flowchart

KELOMPOK 11 12

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 13: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2.3 ELEMEN-ELEMEN FORTRAN 2000

Gambar 2.1 : Elemen – elemen Fortran 2000Sumber : Force 2000

1. Comment (Komentar) :

Comment yaitu tulisan bebas pada fortran yang bertujuan untuk

memberi keterangan pada program sehingga orang yang membuat maupun

orang yang membaca program tersebut mengetahui maksud dan tujuan

dari program tersebut. Selain itu, comment juga bertujuan untuk

mempermudah dalam membaca dan menemukan kesalahan pada program

tersebut. Ciri – ciri dari comment yaitu selalu diawali dengan huruf “C”

kemudian baru diikuti comment yang ingin kita tulis. (Modul Praktikum

Pemrograman Komputer Universitas Brawijaya 2013)

KELOMPOK 11 13

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Komentar

Statement

StatementLabel Statement

Page 14: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2. Statement

Merupakan inti dari program yang berupa instruksi-instruksi kepada

komputer. Logika program dituangkan dalam bentuk statement kepada

Compiler untuk diproses. (Modul Praktikum Pemrograman Komputer

Universitas Brawijaya 2013)

Yang terpenting dalam suatu Program adalah Statement

Statement ditulis dengan suatu aturan tata bahasa yang disebut

sebagai Syntax.

Jika suatu statement menyalahi syntax akan terjadi suatu kesalahan

syntax disebut sebagai syntax error.

Statement dalam Bahasa FORTRAN dibentuk dengan elemen-

elemen sebagai berikut;

- Konstanta (Constant)

- Operator

- Ungkapan

- Variabel

- Verb

- Unit Specifier

- Format Specifier

(Modul Praktikum Pemrograman Komputer Universitas Brawijaya

2013)

KELOMPOK 11 14

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 15: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Contoh elemen-elemen statement dalam penulisan FORTRAN :

Gambar 2.2 : Elemen – elemen statement dalam fortran 2000Sumber : Force 2000

Konstanta

Merupakan nilai yang tidak akan berubah pada suatu program.

Pada bahasa FORTRAN, konstanta dibedakan menjadi tiga :

Konstanta Numerik (Numeric Constant).

Konstanta Karakter (Character Constant).

Konstanta Logika (Logical Constant).

Operator

Operator di dalam bahasa pemrograman bisa diartikan sebagai

simbol yang digunakan untuk melakukan suatu operasi terhadap nilai data.

Simbol operator bisa berupa karakter ataupun kata khusus.

KELOMPOK 11 15

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

KonstantaVariabel

Format SpecifierUnit Specifier

Verb

Page 16: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Ungkapan

Operasi matematis terhadap nilai data. Dalam Bahasa FORTRAN

ungkapan dibagi menjadi;

1. Ungkapan Aritmatika (Arithmetic Expression).

2. Ungkapan Karakter (Character Expression).

3. Ungkapan Logika (Logical Expression).

4. Ungkapan Hubungan (Relational Expression).

Variabel

Variabel adalah sebuah wadah dalam memori komputer untuk

menyimpan data yang dimasukkan. Setiap variabel untuk menyimpan data

dengan type tertentu membutuhkan alokasi jumlah memori (byte) yang

berbeda.

Verb

Kerja perintah yang terdapat pada statement.

Unit Specifier

Spesifikasi dari alat input yang digunakan.

Format Specifier

Spesifikasi format data yang akan dibaca dan menunjukan tipe data.

(Modul Praktikum Pemrograman Komputer Universitas Andalas)

2.4 ATURAN PENULISAN FORTRAN 2000

Seperti halnya pada penulisan pemrograman komputer lainnya, pada

FORTRAN juga terdapat aturan-aturan penulisan yaitu sebagai berikut

KELOMPOK 11 16

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 17: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1. Kolom 1 komentar. Jika pada kolom 1 diberi huruf C atau *, maka

semua karakter yang mengikutinya dikategorikan sebagai komentar.

Gambar 2.3 Kolom komentarSumber : FORCE 2.0

2. Kolom 1-5 digunakan sebagai label statement, berupa suatu angka yang

menunjukkan letak dari suatu statement

Gambar 2.4 Kolom 1-5Sumber : FORCE 2.0

KELOMPOK 11 17

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Karakter setelah C merupakan KOMENTAR

Kolom 1-5 berupa Label statement

Page 18: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3. Kolom 6 digunakan sebagai indikator sambungan dari baris

sebelumnya. Baris sambungan harus diberi indikator dengan cara

meletakkan di kolom ke 6 karakter apapun kecuali “blank” atau “0”.

Sampai dengan 19 baris sambungan berturut-turut dapat dipergunakan.

Pada software FORCE 2.0 menggunakan tanda hubung “/”(backslash).

Gambar 2.5 Kolom ke-6Sumber : FORCE 2.0

4. Kolom 7-72 digunakan sebagai tempat untuk penulisan rutin program

(statement) FORTRAN

Gambar 2.6 Kolom 7-72Sumber : FORCE 2.0

KELOMPOK 11 18

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Kolom ke-6 tidak boleh kosong/ ”0”, diisi dengan

karakter apapun

Tempat penulisan statement

Page 19: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

5. Kolom 73-80 digunakan sebagai dokumentasi yang sifatnya

optional

Gambar 2.7 Kolom 73-80Sumber : FORCE 2.0

(Buku Panduan Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas Brawijaya,

2013)

Penulisan Statement pada FORTRAN

Ketika menjalankan program, seringkali nilai yang muncul tidak

sesuai dengan apa yang kita inginkan, misalnya angka nol dibelakang

tanda koma terlalu banyak. Oleh karena itu, pada FORTRAN dapat kita

sesuaikan dengan pernyataan FORMAT. Bentuk umum FORMAT dapat

ditulis sebagai berikut

<label>Format(edit list)

<label> : menunjukkan label yang merupakan alamat dari

pernyataan READ/WRITE

Edit list : merupakan edit descriptor yang merupakan perintah untuk

mengatur tata letak, tipe dan panjang data

KELOMPOK 11 19

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Kolom 73-80

Page 20: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Contoh penggunaan:

Gambar 2.8 Penulisan FormatSumber : FORCE 2.0

(Buku Panduan Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas

Brawijaya,2013)

Notasi pada Format

KELOMPOK 11 20

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

<Label>

(edit list)

Page 21: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Tabel 2.2 Notasi pada Format

Sumber : Modul Labkom Teknik Mesin Universitas Brawijaya, 2013

Jadi semisal ada penulisan seperti berikut:

Format (1x,F6.2) Artinya:

KELOMPOK 11 21

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 22: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

- Tipe data yang digunakan dalah Real

- Variable dapat menyimpan nilai sebesar 6 digit termasuk koma

- Maksimal 2 angka dibelakang koma

(Buku Panduan Laboratorium Komputer Teknik Mesin Universitas

Brawijaya,2013)

2.5 TIPE DATA

Dalam FORTRAN terdapat 3 tipe data yang paling umum digunakan,

yakni REAL, INTEGER dan CHARACTER yang mewakili angka desimal

(floating point), bilangan bulat dan rangkaian dari karakter tertentu.

Penamaan variabel sebaiknya memiliki arti. Disarankan hanya

menggunakan maksimum 6 karakter dalam setiap nama variabel.

Penggunaan nama variabel yang panjang seringkali tidak sesuai untuk

komputer tertentu. Default untuk FORTRAN adalah INTEGER untuk

semua variebel yang dimulai dengan huruf I-N dan REAL untuk semua

variabel yang dimulai dengan huruf A-H, O-Z.

Walau semua variabel tersebut secara otomatis masih dalam

kategorinya masing-masing, akan tetapi sangat diremendasikan untuk

selalu mendeklarasikannya di awal program sumber. Contoh berikut

menunjukkan deklarasi untuk variabel REAL dan INTEGER. Beberapa tipe

data variabel dalam Fortran :

Tabel 2.3 Tipe Data

KELOMPOK 11 22

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 23: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KELOMPOK 11 23

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 24: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Sumber : Buku Panduan Praktikum Pemrograman Komputer Teknik Mesin

Universitas Brawijaya, 2013

2.6 VARIABEL

Data yang disimpan dalam memory komputer membutuhkan sebuah

wadah. Wadah inilah yang disebut dengan variabel. Setiap variabel untuk

menyimpan data dengan type tertentu membutuhkan alokasi jumlah memori

(byte) yang berbeda.

Syarat-syarat Penamaan Variable :

Maksimal panjang 1320 karakter, tetapi compiler hanya mengenali 6

karakter pertama.

Karakter pertama harus berupa huruf alphabet.

Tidak boleh mengandung spasi / blank.

Tidak boleh mengandung karakter khusus (selain huruf dan angka).

Mengikuti aturan penamaan setiap tipe data.

(Buku panduan praktikum pemrograman komputer Teknik Mesin

Universitas Brawijaya, 2013)

KELOMPOK 11 24

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 25: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2.7 OPERATOR

Operator di dalam bahasa pemrograman bisa diartikan sebagai simbol

yang digunakan untuk melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Simbol

operator bisa berupa karakter ataupun kata khusus.

Dalam Bahasa FORTRAN dibagi menjadi

1. Operator Aritmatika

Operator Aritmatika digunakan untuk operasi matematis terhadap

nilai data. Simbol-simbol yang digunakan

Tabel 2.4 Operator aritmatika

Operator Operasi/Arti Hirarki

** Pangkat 1

* Kali 2

/ Bagi 2

+ Tambah 3

- Kurang 3

= Sama dengan -

Sumber: Buku Panduan Praktikum Pemrograman Komputer Teknik MesinUniversitas Brawijaya

Proses aritmatika pada komponen (operant) sejenis akan

menghasilkan komponen sejenis. Sedangkan proses aritmatika yang tidak

sejenis akan menghasilkan komponen dengan hirarki yang lebih tinggi.

Agar proses aritmatika dengan hirarki yang lebih rendah dapat diproses

terlebih dahulu, digunakan tanda kurung ( ).

KELOMPOK 11 25

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 26: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Contoh :

3**2+3/2*(4-6) 32 + (3:2) X (4-6) = 6

Contoh Program dengan ungkapan dan operator aritmatika

Gambar 2.9: contoh operator aritmatika pada FortranSumber: FORCE 2000.

2. Operator Karakter

Operator karakter adalah operator atau hubungan yang berlaku

untuk tipe karakter.

KELOMPOK 11 26

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Maksud dari Penulisan

Penulisan Pada Fortran

Page 27: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Contoh pemrograman dengan operator karakter

Gambar 2.10: pemrograman karakter pada FortranSumber: Force 2000

3. Operator Logika

Operator logika diagi menjadi hubungan dan penghubung.

Operator logika digunakan untuk membandingkan logika dari hasil

operator-operator.

Operator hubungan

Operator hubungan digunakan untuk membandingkan logika dari dua

bua operant (sebuah nilai atau variabel)

Contoh:

.GT. : lebih lebar dari

.GE. : lebih besar dan sama dengan

.LT. : lebih kecil dari

.LE. : lebih kecil dan sama dengan

.EQ. : sama dengan

.NE. : tidak sama dengan

KELOMPOK 11 27

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 28: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Contoh penggunaan operator hubungan pada Fortran

Gambar 2.11 operator hubungan pada FortranSumber FORCE 2000

Operator Penghubung

Operator penghubung digunakan untuk membadingkan logika

dari hasil operator-operator hubungan.

Contoh operator penghubung.

Tabel 2.5 Operator Penghubung

Operator Arti

.NOT. Tidak

.AND. Dan

.OR. atau

Sumber: Buku Panduan Praktikum Pemrograman Komputer Teknik MesinUniversitas Brawijaya, 2013

KELOMPOK 11 28

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 29: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Tabel 2.6 Logika .NOT.

A .NOT.A

1 0

0 1

Sumber: Buku Panduan Praktikum Pemrograman Komputer Teknik MesinUniversitas Brawijaya, 2013

Tabel 2.7 logika .OR.

A B A.OR.B

1 1 1

1 0 1

0 1 1

0 0 0

Sumber: Buku Panduan Praktikum Pemrograman Komputer Teknik MesinUniversitas Brawijaya, 2013

KELOMPOK 11 29

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 30: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Tabel 2.8 logika .AND.

A B A.AND.B

1 1 1

1 0 0

0 1 0

0 0 0

Sumber: Buku Panduan Praktikum Pemrograman Komputer Teknik MesinUniversitas Brawijaya, 2013

2.8 KONTROL PEMROGRAMAN

Kontrol program merupakan sebuah istilah dalam bahasa

pemrograman yang berarti melakukan pengontrolan pada sebuah program

baik melalui pemilihan dari dua buah ungkapan (statement) atau lebih,

pengulangan, dan peloncatan program. Fungsi dari kontrol sangat penting

dalam menulis program karena dapat menghemat penulisan program, macam-

macam kontrol pemrograman dapat dibagi menjadi:

1. INPUT OUTPUT

Didalam membuat program menggunakan bahasa FORTRAN

statement masukan dan keluaran (I/O) biasanya menggunakan statement

READ, statement WRITE dan statement OPEN. Pernyataan READ akan

memberitahu komputer untuk membaca informasi numerik atau simbolik

dari peralatan masukan (keyboard, monitor, disk dll), dan pernyataan

WRITE memberitahu komputer untuk menampilkan atau mencetak data

ke unit keluaran (monitor, printer, plotter, disk, dll). Statement OPEN

KELOMPOK 11 30

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 31: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

digunakan untuk membuka file yang berguna bagi pembacaan data dari

dan penulisan data pada file yang dibuka tersebut.

A. Statement READ

Merupakan Statement Input/Output yang utama selain

WRITE dan Open. Untuk mentransfer atau membaca data dari suatu

file, dapat berupa file disk atau console.

Contoh program dengan statement READ :

Gambar 2.12: statement READ pada FortranSumber: FORCE 2000

Keterangan:

Program tersebut akan membaca data dari file bernama

“Data1.dat” kemudian hasil dari pembacaan ditulis di Console

(Display). Keluaran pada console berupa 12.30 123.45 (hasil ini

didapat dari data1.dat yang sudah berisi data 12.30 123.45)

B. Statement OPEN

Untuk membuka File yang berguna bagi pembacaan data dari

dan penulisan data pada file yang dibuka tersebut.

Penulisan statetment open sebagai berikut :

KELOMPOK 11 31

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 32: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Gambar 2.13: statement Open pada FortranSumber: FORCE 2000

Keterangan:

Unit specifier yang digunakan 1

Nama File yang dibuka : test1.txt

Access yang digunakan SEQUENTIAL (default)

Record adalah FORMATTED (default)

Isi File test1.txt test1-test-tes

C. Statement WRITE

Statement WRITE Hampir serupa juga dengan READ dan

dipakai untuk menuliskan isi suatu variabel pada suatu media output.

Contoh program untuk menuliskan data dari suatu variabel

Gambar 2.14 Statement WRITE pada FortranSumber: FORCE 2000

KELOMPOK 11 32

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 33: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2. Perulangan ( Stetement DO )

Fungsi Do Loop dipakai untuk mempermudah proses membaca

maupun menulis (Implied Do Loop hanya dipakai dalam proses I/O saja).

Fungsi DO untuk melakukan proses pengulangan pernyataan-pernyataan

yang berada diantara statement DO dengan statement yang ditunjuk oleh

Label Statement

Contoh statement Do

Contoh 2.15: Statement Do pada FortranSumber: FORCE 2000

Hasil keluaran program

I = 1

I = 2

I = 3

I = 4

I = 5

KELOMPOK 11 33

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 34: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3. Pelompatan (GOTO)

Statement GOTO merupakan statement yang dapat digunakan

untuk melompat menuju ke statement yang lainnya. Statement GOTO

dapat dibedakan atas:

A. Statement GOTO tanpa syarat

Fungsi: untuk memerintahkan proses meloncat langsung ke

statement dengan label yang ditunjuk

Contoh Statement GOTO tanpa syarat

Gambar 2.16 Statement GOTO tanpa syarat pada FortranSumber: FORCE 2000

B. Statement GOTO dengan syarat.

Fungsi: Memberi perintah agar program meloncat ke

statement dengan label nk apabila harga variabel = k

KELOMPOK 11 34

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 35: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Contoh Statement GOTO dengan syarat

Gambar 2.17 Statement GOTO dengan syarat pada FortranSumber: FORCE 2000

4. Percabangan

Statement percabangan terbagi menjadi dua yaitu :

A. Statement IF

Statement If merupakan statement yang dapat digunakan untuk

menyeleksisuatu keadaan atau syarat dan proses akan melakukan

suatu tindakan tertentujika kondisi yang diseleksi benar dan

melakukan tindakan lainnya jika kondisi salah. If Statement dapat

digolongkan menjadi 2 yaitu :

Logikal IF

Fungsinya untuk membandingkan dua (atau lebih) variabel

secara nalar. Kalau perbandingan memberikan hasil “ya”, maka

statement di samping IF dikerjakan, apabila tidak dipenuhi maka

program akan mengerjakan statement di bawahnya.

KELOMPOK 11 35

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 36: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Contoh penggunaan Logika IF

Gambar 2.18 Logika IF pada FortranSumber: FORCE 2000

Aritmatika IF

Fungsinya untuk memeriksa isi suatu variabel atau hasil

suatu pernyataan hitungan, yaitu apakah negatif, nol, ataukah

positif. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan yang diperoleh,

program diperintahkan loncat ke statement: n1, n2, atau n3.

B. Statement Block IF

Statement ini digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi dan

mengambil tindakan apa yang harus dilakukan dalam bentuk blok-

blok statement. Statement Block IF ini didukung oleh beberapa

statement, antara lain statement IF-THEN, ELSE, ELSE IF, serta

ENDIF.

IF – THEN

Menyatakan suatu blok statement-statement yang harus digarap

bila suatu kondisi tertentu dipenuhi.

ELSE

KELOMPOK 11 36

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 37: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Untuk menyatukan suatu blok alaternatif yang harus dikerjakan

apabila suatu ekspresi nalas dalam suatu statement IF-THEN yang

tidak dipenuhi.

ELSEIF

Untuk menyatakan suatu blok alternatif yang lain melalui suatu

prasyarat dipenuhi suatu ekspresi nalar yang lain selain ekspresi

nalar milik statement IF-THEN.

ENDIF

Untuk menyatakan batas akhir dari suatu blok statement IF-

THEN.

5. Subprogram.

Yang dimaksud dengan Subprogram adalah suatu program

tersendiri yang dapat dipanggil berkali-kali oleh program utama maupun

oleh Subprogram lain untuk suatu tujuantertentu. Subprogram bersifat

otonom, sehingga pada prinsipnya terpisah dari program utama maupun

terhadap Subprogram yang lain.

Subprogram ada 2 macam:

A. Subprogram SUBROUTINE

Statement ini dapat digunakan untuk mengidentifikasikan

suatu unit programadalah suatu rutin bagian serta sekaligus

memberikan nama dan argumen-argumennya.

Berikut ini diberikan beberapa ketentuan dari subroutine:

Subroutine merupakan unit program tersendiri yang diawali

dengan statement SUBROUTINE dan diakhiri dengan statement

KELOMPOK 11 37

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 38: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

END atau RETURN, serta dipergunakan oleh unit program yang

lain dengan statement CALL.

Nama subroutine dapat berisi statement-statement apapaun

kecuali statement PROGRAM, statement SUBROUTINE

lainnya, maupun statement FUNCTION

Nama argument tidak boleh tampak di statementat COMMON,

EQUIVALENCE, INTRINSIC, atau DATA

Argumen sesungguhnya yang tampak di statement CALL harus

sesuaiurutannya, jumlahnya dan tipenya dengan dummy

argument yang tampak distatement Subroutine. Antara nama

argument sesungguhnya dengan dummyargument boleh sama

maupun tidak.

Di dalam suatu suroutine dapat memaggil subroutine yang

lainnya.

Subroutine dapat tidak mengandung dummy argument , yang

berarti tidak ada data yang dikirim ke subrroutine dan tidak ada

hasil yang dikirim balik ke pemanggil subroutine

Contoh program perhitungan dengan Subroutine

Gambar 2.19: Subprogram Subroutine pada FortranSumber: FORCE 2000

KELOMPOK 11 38

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 39: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Hasil keluaran pada console program

menghitung harga persamaan x^2+2x+10

Berikan harga x ?

12.

x =12.00 ; x^2+2x+10 = 178.00

B. Subprogram COMMON

Untuk menggunakan bersama-sama sejumlah memori antara

dua atau lebih unit program (Program Utama, Fungsi atau

SUBROUTINE). Hal ini menyebabkan masing-masing unit program

dapat menggunakan nilai data yang berada di unit program lainnya

tanpa harus dikirim melalui argument.

Contoh penggunaan Statement Common

KELOMPOK 11 39

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 40: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Gambar 2.20: penggunaan statement Common pada FortranSumber: FORCE 2000

y=x**2-2*x

end

Hasil keluaran program pada console

Masukkan Harga x?

3.

y = 3.00 (Buku Panduan Praktikum Pemrograman Komputer

KELOMPOK 11 40

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 41: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB III

PEMBUATAN PROGRAM

3.1 Project 1

3.1.1 Definisi Masalah

Berbagai cara perhitungan dapat kita gunakan untuk menghitung

Gaya, namun penggunaan persamaan Impuls & Momentum sangat

membantu misalnya dalam perhitungan kecepatan bola hasil tendangan

seseorang, atau berapa gaya yang diperlukan untuk memukul bola baseball

agar memiliki kecepatan tertentu. Semua hal itu dapat kita hitung dengan

bantuan persamaan Impuls dan Momentum. Persamaan dasar dari impuls

momentum itu sendiri adalah sebagai berikut:

Dimana F = Gaya (newton)

m = massa benda (kg)

v akhir = kecepatan akhir benda (m/s)

v awal = kecepatan awal benda (m/s)

t = lama waktu sentuh (detik)

KELOMPOK 11 41

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 42: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.1.2 Algoritma

1. Mulai

2. Pilih output yang ingin dicari

Jika mencari F pilih 1 lalu menuju langkah nomor 3

Jika mencari m pilih 2 lalu menuju langkah nomor 15

Jika mencari v akhir pilih 3 lalu menuju langkah nomor

Jika mencari v awal pilih 4 lalu menuju langkah nomor

Jika mencari t pilih 5 lalu menuju langkah nomor

3. Pilihan 1 maka mencari nilai F

4. Masukkan nilai m berupa angka dan lebih besar dari nol

5. Jika nilai m adalah angka dan lebih besar dari nol lanjut ke nomor 6,

jika tidak kembali ke nomor 4

6. Masukkan nilai v akhir berupa angka dan tidak boleh lebih kecil dari

nol

7. Jika nilai v akhir adalah angka dan tidak lebih kecil dari nol maka

lanjut ke nomor 8, jika tidak kembali ke nomor 6

8. masukkan nilai v awal berupa angka dan tidak boleh lebih kecil dari

nol

9. jika nilai v awal berupa angka dan tidak lebih kecil dari nol maka

lanjut ke nomor 10, jika tidak kembali ke nomor 8

10. masukkan nilai t berupa angka dan lebih besar dari nol

11. jika nilai t adalah angka dan lebih besar dari nol lanjut ke nomor 17,

jika tidak kembali ke nomor 15

12. Hitung

13. Hasil F ditampilkan

14. Pilih ingin menghitung lagi atau tidak

Jika ingin menghitung lagi kembali ke nomor 2

Jika tidak menghitung lagi, langsung menuju nomer 64

KELOMPOK 11 42

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 43: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

15. Pilihan 2 maka mencari nilai m

16. Masukkan nilai F berupa angka dan lebih besar dari nol

17. jika nilai F adalah angka dan lebih besar dari nol lanjut ke nomor 18,

jika tidak sesuai kembali ke nomor 16

18. Masukkan nilai v akhir berupa angka dan tidak boleh lebih kecil dari

nol

19. jika nilai v akhir berupa angka dan tidak lebih kecil dari nol maka

lanjut ke nomor 20, jika tidak kembali ke nomor 18

20. masukkan nilai v awal berupa angka, tidak boleh lebih kecil dari nol,

dan tidak boleh lebih besar atau sama dengan nilai dari v akhir

21. jika nilai v awal sesuai lanjut ke nomor 22, jika tidak sesuai kembali ke

nomor 20

22. masukkan nilai t berupa angka dan lebih besar dari nol

23. jika nilai t berupa angka dan lebih besar dari nol maka lanjut ke nomor

24, jika tidak kembali ke nomor 23

24. Hitung

25. Hasil m ditampilkan

26. Apakah ingin menghitung lagi?

Jika ingin menghitung lagi kembali ke nomor 2

Jika tidak menghitung lagi, langsung menuju nomor 64

27. Pilihan 3 maka mencari nilai v akhir

28. Masukkan nilai F berupa angka dan lebih besar dari nol

29. jika nilai F berupa angka dan lebih besar dari nol maka lanjut ke

nomor 30, jika tidak sesuai kembali ke nomor 28

30. masukkan nilai m berupa angka dan lebih besar dari nol

31. jika nilai m berupa angka dan lebih besar dari nol lanjut ke nomor 32,

jika tidak sesuai kembali ke nomer 30

32. masukkan nilai v awal berupa angka dan tidak boleh lebih kecil dari

nol

KELOMPOK 11 43

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 44: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

33. jika nilai v awal berupa angka dan tidak boleh lebih kecil dari nol

maka lanjut ke nomor 34, jika tidak kembali ke nomor 32

34. masukkan nilai t berupa angka dan lebih besar dari nol

35. jika nilai t berupa angka dan lebih besar dari nol maka lanjut ke nomor

36, jika tidak sesuai kembali ke nomer 34

36. Hitung

37. Hasil v akhir ditampilkan

38. Apakah ingin menghitung lagi?

Jika ingin menghitung lagi kembali ke nomor 2

Jika tidak menghitung lagi, langsung menuju nomer 64

39. Pilih 4 maka mencari nilai v awal

40. Masukkan nilai F berupa angka dan lebih besar dari nol

41. Jika nilai F berupa angka dan lebih besar dari nol maka lanjut ke

nomor 42, jika tidak sesuai kembali ke nomor 40

42. Masukkan nilai m berupa angka dan lebih besar dari nol

43. Jika nilai m berupa angka dan lebih besar dari nol maka lanjut ke

nomor 44, jika tidak sesuai kembali ke nomor 42

44. Masukkan nilai v akhir berupa angka dan tidak lebih kecil dari nol

45. Jika nilai v akhir berupa angka dan tidak lebih kecil dari nol maka

lanjut ke nomor 46, jika tidak sesuai kembali ke nomor 44

46. Masukkan nilai t berupa angka dan lebih besar dari nol

47. Jika nilai t berupa angka dan lebih besar dari nol maka lanjut ke nomor

48, jika tidak sesuai kembali ke nomor 46

48. Hitung

49. Hasil vawal ditampilkan

50. Apakah ingin menghitung lagi?

Jika ingin menghitung lagi kembali ke nomor 2

Jika tidak menghitung lagi, langsung menuju nomor 64

KELOMPOK 11 44

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 45: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

51. Mencari nilai t

52. Masukkan nilai F berupa angka dan lebih besar dari nol

53. Jika nilai F berupa angka dan lebih besar dari nol maka lanjut ke

nomor 54, jika tidak sesuai kembali ke nomor 52

54. Masukkan nilai m berupa angka dan lebih besar dari nol

55. Jika nilai m berupa angka dan lebih besar dari nol maka lanjut ke

nomor 56, jika tidak sesuai kembali ke nomor 54

56. Masukkan nilai v akhir berupa angka dan lebih besar dari nol

57. Jika nilai v akhir berupa angka dan lebih besar dari nol maka lanjut ke

nomor 58, jika tidak sesuai kembali ke nomor 56

58. Masukkan nilai v awal berupa angka, lebih besar dari nol dan tidak

boleh lebih kecil dari nilai v akhir

59. Jika nilai v awal berupa angka, lebih besar dari nol dan tidak lebih

kecil dari nilai v akhir maka lanjut ke nomor 60, jika tidak sesuai

kembali ke nomor 58

60. Hitung

61. Hasil t ditampilkan

62. Jika ingin menghitung lagi kembali ke nomor 2

63. Jika tidak menghitung lagi, langsung menuju nomor 64

64. selesai

KELOMPOK 11 45

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 46: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.1.3 Flowchart

KELOMPOK 11 46

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Apakah mencari nilai F?

Apakah mencari nilai m?

Apakah mencari nilai v akhir?

Apakah mencari nilai v awal?

Apakah mencari nilai t?

Masukkan nilai m

Mulai

Pilih variabel

yang akan dicari

Apakah nilai v akhir

sesuai?

Masukkan nilai v

akhir

Apakah nilai m sesuai?

A

Masukkan nilai F

Apakah nilai F sesuai?

Masukkan nilai v

akhir

Apakah nilai v akhir

sesuai?

B

Masukkan nilai F

Apakah nilai F sesuai?

Masukkan nilai m

Apakah nilai m sesuai?

C

Masukkan nilai F

Apakah nilai F sesuai?

Masukkan nilai m

Apakah nilai m sesuai?

D

Masukkan nilai F

Apakah nilai F sesuai?

Masukkan nilai m

Apakah nilai m sesuai?

EL

TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK

TIDAKTIDAK TIDAKTIDAK TIDAK

TIDAKTIDAK TIDAKTIDAK TIDAK

YA YA YA YA YA

YA YA YA YA YA

YA YA YA YA YA

TIDAK

Page 47: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KELOMPOK 11 47

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

A B C D E

Apakah nilai v awal

sesuai?

Apakah nilai v awal

sesuai?

Apakah nilai v awal

sesuai?

Apakah nilai v akhir

sesuai?

Apakah nilai v akhir

sesuai?

Masukkan nilai v

awal

Masukkan nilai v

awal

Masukkan nilai v

awal

Masukkan nilai v

akhir

Masukkan nilai v

akhir

Masukkan nilai t

Masukkan nilai t

Masukkan nilai t

Masukkan nilai t

Masukkan nilai v awal

Apakah nilai t

sesuai?

Apakah nilai t

sesuai?

Apakah nilai t

sesuai?

Apakah nilai t

sesuai?

Apakah nilai v awal

sesuai?

Hitung

v awal =

v akhir – (F x t / m)

Hitung

v akhir =

F x t / m + (v awal)

Hitung

t =

m x (v akhir – v awal) / F

Hitung

m =

F x t / (v akhir – v awal)

Hitung

F =

m x (v akhir – v awal) / t

Hasil F ditemuka

n

Hasil v akhir

ditemukan

Hasil m ditemuka

n

Hasil v awal

ditemukan

Hasil t ditemuka

n

F G H I JK

L

TIDAKTIDAK TIDAKTIDAK TIDAK

TIDAKTIDAK TIDAKTIDAK TIDAK

YA YA YA YA YA

YA YA YA YA YA

Page 48: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KELOMPOK 11 48

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Ingin menghitun

g lagi?

Selesai

F G H I JK

TIDAK

YA

Page 49: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.1.4 Cara Kerja Program

Pertama-tama program dimulai dengan menuliskan comment,

penulisan ini bertujuan agar tidak terjadi kebingungan dan pengguna

mengenal program apa yang sedang dibuat. Penulisan comment ini sendiri

tidak berpengaruh ketika program diajalankan. Penulisan comment diawali

oleh “C” seperti berikut:

C234567

C program untuk mengetahui perhitungan impuls momentum

C bismillahhirrahmanirrahim

Write(*,'(25X,''===Impuls dan Perubahan Momentum==='')')…...……..(1)

Write(*,'(25X,''___________________________________'')')……...….(2)

read* ….………………………………………………………...……… (3)

pada (1),(2),(3) ditulis nama program sebagai tampilan awal ketika masuk

ke console agar pengguna tahu program apa yang sedang dijalankan. Saat

ini kita akan menjalankan program mengenai impuls dan perubahan

momentum.

write (*,*)'Rumus dasarnya yaitu : '…………………………………...... (4)

write (*,*)'F = m x (v akhir - v awal)/lama waktu sentuh' ……….…….. (5)

ketika program dijalankan, pertama-tama kita harus mengetahui rumus

dasarnya. Program ini merupakan program untuk menghitung Gaya (F)

sebagai dasarnya. Pada (4) dan (5) ditampilkan rumus dasar dari impuls

dan perubahan momentum.

50 WRITE (*,*) ' Apa Yang Ingin Anda Hitung ?'….………………… (6)

WRITE (*,*) ' 1. F (Gaya)' …..……………..……………………... (7)

KELOMPOK 11 49

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 50: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

WRITE (*,*) ' 2. m (massa)'…………………………..………...…. (8)

WRITE (*,*) ' 3. v akhir (kecepatan akhir)'……….…….………. (9)

WRITE (*,*) ' 4. v awal (kecepatan awal)'……….………………

(10)

WRITE (*,*) ' 5. Lama waktu sentuh'………………..……………(11)

Pada (6) dijelaskan bahwa kita harus memilih unit mana yang akan kita

cari. Dengan statement “write” computer akan menuliskan apa yang harus

kita lakukan. Untuk itu kita harus memilih antara (7),(8),(9),(10), atau (11)

dengan cara memasukkan nomer sebagai kode.

READ (*,*,err=50) Pilihan…………………………………………. (12)

IF (Pilihan.EQ.1.) go to 100…………………………….………. (13)

IF (Pilihan.EQ.2.) go to 200………...…………….…………….. (14)

IF (Pilihan.EQ.3.) go to 300.. ……………………………….….. (15)

IF (Pilihan.EQ.4.) go to 400…………………….………………. (16)

IF (Pilihan.EQ.5.) go to 500…………………….………………. (17)

IF(Pilihan.NE.1.AND.Pilihan.NE.2.AND.Pilihan.NE.3.AND.Pilihan.NE

& 4.AND.Pilihan.NE.5) go to 50……………….………….…….. (18)

Di (12) statement “read” memiliki arti bahwa computer akan membaca

input yang kita ketik. Namun ada kalanya inputan yang kita masukkan

tidak sesuai dengan pilihan yang ada, “err=50” disini berfungsi sebagai

pemanggilan ketika terjadi error. oleh karena itu kita harus

mengantisipasinya dengan cara memberikan alternative ketika kita

memasukkan inputan yang lain.

KELOMPOK 11 50

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 51: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Ketika console mendeteksi error, program akan dikembalikan ke

pertanyaan sebelumnya. Inputan kita akan ditampung oleh sebuah variable

yang kita beri nama “pilihan”.Pada (13) statement “IF” bermakna sebagai

“jika”. Kemudian diikuti dengan “IF (Pilihan.EQ.1.) go to 100” yang

berarti “jika inputan sama dengan 1 maka program akan menuju ke 100”.

Sebagai contoh, kita akan melakukan perhitungan Gaya (F). Angka 100

disini didefinisikan bukan sebagai inputan yang akan dihitung, namun

sebagai wadah untuk pemanggilan. Namun apabila kita memberi inputan

yang tidak tertera di pilihan, program langsung menuju 50 dan computer

akan menanyakan ulang (6).

Menghitung F

100 write (*,*)'Anda akan mencari Gaya (F)'………………………. (19)

write (*,*)'masukkan Nilai m'…………….……….…………… (20)

read (*,*,err=100) um .....…..………………………..………… (21)

if(um.LE.0) go to 102…………………………….……………. (21a)

write (*,*)'masukkan Nilai v akhir'…………..…………..…….. (22)

read (*,*,err=100) vak………………………………………… (23)

write (*,*)'masukkan Nilai v awal'…………..……………….. (24)

read (*,*,err=100) vaw………..…….………….……………... (25)

write (*,*)'masukkan Nilai dt'………………….…….……….. (26)

read (*,*,err=100) dt…..……………………………………… (27)

misalkan ketika console mengeluarkan pertanyaan seperti (6) kita memilih

pilihan 1 yaitu mencari besarnya gaya, program akan melakukan

pemanggilan ke 100 lalu tampilan (19) akan muncul. Sesuai rumus awal,

dimana 'F = m x (v akhir - v awal)/lama waktu sentuh' Pada (20) kita akan

KELOMPOK 11 51

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 52: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

memasukkan nilai m, lalu pada (21) computer akan membaca input yang

kita ketik di (20). Pada (21a) terdapat pernyataan “if(um.LE.0) go to 102”

yang berarti bahwa “jika um lebih kecil samadengan nol maka kembali ke

102”, um merupakan massa sehingga tidak boleh lebih kecil atau sama

dengan nol. Begitu juga pada (22), (24), (26) kita harus memasukkan

besaran v akhir, v awal, dan dt sesuai satuannya masing-masing. Computer

lalu akan melakukan pembacaan dari input yang kita ketik dengan

menggunakan statement “read” pada (23), (25), dan (27).

F=um*(vak-vaw)/dt…………….……………..………………… (28)

Setelah itu computer akan melakukan perhitungan yang kita cari seperti

(28) sesuai rumus 'F = m x (v akhir - v awal)/lama waktu sentuh'. Pada

fortran, rumus yang kita masukkan harus sesuai dengan aturan penulisan

program. F=m*(vak-vaw)/dt dibaca F samadengan m dikali selisih

kecepatan akhir dan kecepatan awal yang dibagi dengan lama waktu

sentuh.

write (*,101)f………………………………….………………… (29)

101 Format ('Besarnya F adalah',1x,F12.3,1x,'Newton') …….…… (30)

Selanjutnya hasil dari (28) akan ditampilkan oleh computer. Hasil yang

ditampilkan tidak selalu bernilai bulat, oleh karena itu kita mengantisipasi

dengan melakukan format pada ouput. Pada (29) computer akan mencetak

hasil dari F, namun hasil tersebut dapat kita format melalui pernyataan

seperti (30). “101 Format ('Besarnya F adalah',1x,F12.3,1x,'Newton')”

pernyatan tersebut bermakna, kita melakukan pemanggilan ke 101 lalu kita

format dengan menambah pernyataan pada output yaitu “besarnya F

adalah”. Kemudian “1x,F12.3,1x” berarti kita memberi satu spasi di awal

lalu bilangan yang kita inginkan adalah REAL dengan duabelas angka

KELOMPOK 11 52

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 53: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

yang kita tampilkan termasuk tanda koma dan memiliki tiga angka

dibelakang koma lalu diberi satu spasi di akhir.

read*……………………………………………………………. (31)

go to 10…………………………………………………………….(32)

stop……………………………………………………………….. (33)

102 write (*,*) 'nilai m tidak boleh lebih kecil atau samadengan nol'

go to 100 ………………………………………………………… (33a)

setelah nilai F muncul, program pun selesai. Pada (32) terdapat statement

“go to” yang berarti program akan langsung menuju pemanggilan ke 10.

Sementara itu pernyataan pada (33a) merupakan sambungan dari (21a)

yaitu pemanggilan 102.

10 write (*,*)'ingin coba lagi?'……………………………………… (34)

WRITE (*,*) ' 1. Ya'……………………………………………… (35)

WRITE (*,*) ' 2. Tidak'…………………………………………… (36)

READ (*,*) Pilihan2…………….……………………..…………….. (37)

IF (Pilihan2.EQ.1.) go to 50………………………….…………... (38)

IF (Pilihan2.EQ.2.) go to 15…………………………….………. (39)

IF (Pilihan2.NE.1.AND.Pilihan2.NE.2) go to 10………………….(40)

Di pemanggilan 10, computer memberi kita pilihan (35) dan (36). Kita

harus mengetik pilihan kita berupa angka 1 jika ingin menghitung lagi dan

menuju (6). Jika kita tidak ingin menghitung lagi, kita mengetik pilihan

kita berupa angka 2 yang kemudian akan menuju (41). Jika kita mengetik

diluar pilihan, computer akan mengembalikan kita ke pemanggilan 10 dan

menanyakan (34).

KELOMPOK 11 53

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 54: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Selanjutnya kita akan mencoba menghitung nilai m (massa)

200 write (*,*)'Anda akan mencari massa (m)'……………………… (41)

write (*,*)'masukkan Nilai F'……………...…………………….... (42)

read (*,*,err=200) F……………………………………..................(43)

write (*,*)'masukkan Nilai v akhir'……...…………………...….... (44)

read (*,*,err=200) vak…………………………………….............. (45)

write (*,*)'masukkan Nilai v awal'………………………...…….... (46)

read (*,*,err=200) vaw…………………………………………..... (47)

56 write (*,*)'masukkan Nilai t (t TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'…..(48)

read (*,*,err=200) dt……………………………………................ (49)

if(dt.LE.0) go to 56……………………………………...................(50)

ketika console mengeluarkan pertanyaan seperti (6) kita memilih pilihan 2

yaitu mencari besarnya m (massa), program akan melakukan pemanggilan

ke 200 lalu tampilan (41) akan muncul. Sesuai rumus awal, dimana 'F = m

x (v akhir - v awal)/lama waktu sentuh' maka untuk mencari nilai m kita

menggunakan persamaan “m = F x t / (v akhir – v awal)” Pada (42) kita

akan memasukkan nilai m, lalu pada (43) computer akan membaca input

yang kita ketik di (42). Begitu juga pada (44), (46), (48) kita harus

memasukkan besaran v akhir, v awal, dan t sesuai satuannya masing-

masing. Computer lalu akan melakukan pembacaan dari input yang kita

ketik dengan menggunakan statement “read” pada (45), (47), dan (49).

Pada (50) terdapat pernyataan “if(dt.LE.0) go to 56” yang berarti bahwa

“jika t lebih kecil samadengan nol maka kembali ke 56”, t merupakan

lama waktu sentuh sehingga tidak boleh lebih kecil atau sama dengan nol.

KELOMPOK 11 54

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 55: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

um=F*dt/(vak-vaw) ………………………………….…………....(51)

Setelah itu computer akan melakukan perhitungan yang kita cari seperti

pada (51) sesuai rumus “um=F*dt/(vak-vaw)”. Pada fortran, rumus yang

kita masukkan harus sesuai dengan aturan penulisan program.

“um=F*dt/(vak-vaw)” dibaca “um samadengan F dikali lama waktu

sentuh dibagi selisih kecepatan akhir dan kecepatan awal”

write (*,201)um………………………….…………………….... (52)

201 Format ('Besarnya m adalah',1x,F12.3,1x,'Kg') …….…….... (53)

Selanjutnya hasil dari (51) akan ditampilkan oleh computer. Hasil yang

ditampilkan tidak selalu bernilai bulat, oleh karena itu kita mengantisipasi

dengan melakukan format pada ouput. Pada (52) computer akan mencetak

hasil dari m, namun hasil tersebut dapat kita format melalui pernyataan

seperti (53).

“201 Format ('Besarnya m adalah',1x,F12.3,1x,'Kg')” pernyatan tersebut

bermakna, kita melakukan pemanggilan ke 201 lalu kita format dengan

menambah pernyataan pada output yaitu “besarnya m adalah”. Kemudian

“1x,F12.3,1x” berarti kita memberi satu spasi di awal lalu bilangan yang

kita inginkan adalah REAL dengan duabelas angka yang kita tampilkan

termasuk tanda koma dan memiliki tiga angka dibelakang koma lalu diberi

satu spasi di akhir.

read*………………………………………………..……….... (54)

go to 10……………………………………...……………….... (55)

stop ……………………………………...…….…………….... (56)

setelah nilai m muncul, program pun selesai. Pada (55) terdapat statement

“go to” yang berarti program akan langsung menuju pemanggilan ke 10.

KELOMPOK 11 55

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 56: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Selanjutnya kita akan mencoba menghitung nilai v akhir (kecepatan akhir)

300 write (*,*)'Anda akan mencari kecepatan akhir (v akhir)'…........ (57)

write (*,*)'masukkan Nilai F'………………………...………........ (58)

read (*,*,err=300) F………………………………………..............(59)

67 write (*,*)'masukkan Nilai m (m TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'..(60)

read (*,*,err=300) um………………………………………...........(61)

if(um.LE.0) go to 67………………………………..…….............. (62)

write (*,*)'masukkan Nilai v awal'………………………….......... (63)

read (*,*,err=300) vaw……………………..…………….............. (64)

75 write (*,*)'masukkan Nilai t (t TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'…..(65)

read (*,*,err=300) dt……………………………...…………..........(66)

if(dt.LE.0) go to 75…………………………….…………..............(67)

ketika console mengeluarkan pertanyaan seperti (6) kita memilih pilihan 3

yaitu mencari besarnya v akhir, program akan melakukan pemanggilan ke

300 lalu tampilan (57) akan muncul. Sesuai rumus awal, dimana 'F = m x

(v akhir - v awal)/lama waktu sentuh' maka untuk mencari nilai v akhir

kita menggunakan persamaan “v akhir = F x t / m + (v awal)”. Pada (58)

kita akan memasukkan nilai F, lalu pada (59) computer akan membaca

input yang kita ketik di (58). Begitu juga pada (60), (63), (65) kita harus

memasukkan besaran m, v awal, dan t sesuai satuannya masing-masing.

Computer lalu akan melakukan pembacaan dari input yang kita ketik

dengan menggunakan statement “read” pada (61), (64), dan (66). Pada

(62) terdapat pernyataan “if(um.LE.0) go to 67” yang berarti bahwa “jika

m lebih kecil samadengan nol maka kembali ke 67”, m merupakan massa

sehingga tidak boleh lebih kecil atau sama dengan nol. Sedangkan pada

(67) terdapat pernyataan “if(dt.LE.0) go to 75” yang berarti bahwa “jika t

KELOMPOK 11 56

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 57: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

lebih kecil samadengan nol maka kembali ke 75”, t merupakan lama waktu

sentuh sehingga tidak boleh lebih kecil atau sama dengan nol.

vak=(F*dt/um)+vaw………………………………...…….............. (68)

Setelah itu computer akan melakukan perhitungan yang kita cari seperti

pada (68) sesuai rumus “vak=(F*dt/um)+vaw”. Pada fortran, rumus yang

kita masukkan harus sesuai dengan aturan penulisan program.

“vak=(F*dt/um)+vaw” dibaca “v akhir samadengan F dikali lama waktu

sentuh dibagi massa lalu dijumlahkan dengan kecepatan awal”

write (*,301)vak……………………………………….….............. (69)

301 Format ('Besarnya kecepatan akhir adalah',1x,F12.3,1x,'m/s') (70)

Selanjutnya hasil dari (68) akan ditampilkan oleh computer. Hasil yang

ditampilkan tidak selalu bernilai bulat, oleh karena itu kita mengantisipasi

dengan melakukan format pada ouput. Pada (69) computer akan mencetak

hasil dari v akhir, namun hasil tersebut dapat kita format melalui

pernyataan seperti (70). “301 Format ('Besarnya kecepatan akhir

adalah',1x,F12.3,1x,'m/s')” pernyatan tersebut bermakna, kita melakukan

pemanggilan 301 lalu kita format dengan menambah pernyataan pada

output yaitu “besarnya kecepatan akhir adalah”. Kemudian “1x,F12.3,1x”

berarti kita memberi satu spasi di awal lalu bilangan yang kita inginkan

adalah REAL dengan duabelas angka yang kita tampilkan termasuk tanda

koma dan memiliki tiga angka dibelakang koma lalu diberi satu spasi di

akhir.

KELOMPOK 11 57

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 58: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

read*………………………………..……………………....... (71)

go to 10………………………………………………….......... (72)

stop………………………………………………………........ (73)

setelah nilai v akhir muncul, program pun selesai. Pada (72) terdapat

statement “go to” yang berarti program akan langsung menuju

pemanggilan ke 10.

Selanjutnya kita akan mencoba menghitung nilai v awal (kecepatan awal)

400 write (*,*)'Anda akan mencari kecepatan awal (v awal)'….......... (74)

write (*,*)'masukkan Nilai F'…………………………..……......... (75)

read (*,*,err=400) F………………………..…………….............. (76)

87 write (*,*)'masukkan Nilai m (m TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)' (77)

read (*,*,err=400) um………………………….……………..........(78)

if(um.LE.0) go to 87…………………………………….................(79)

write (*,*)'masukkan Nilai v akhir'……………….……..……....... (80)

read (*,*,err=400) vak………………………....………….............. (81)

92 write (*,*)'masukkan Nilai t (t TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'…..(82)

read (*,*,err=400) dt………………………………...………..........(83)

if(dt.LE.0) go to 92…………….…………………………..............(84)

ketika console mengeluarkan pertanyaan seperti (6) kita memilih pilihan 4

yaitu mencari besarnya v awal (kecepatan awal), program akan melakukan

pemanggilan ke 400 lalu tampilan (74) akan muncul. Sesuai rumus awal,

dimana 'F = m x (v akhir - v awal)/lama waktu sentuh' maka untuk

mencari nilai v akhir kita menggunakan persamaan “v awal = v akhir – (F

KELOMPOK 11 58

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 59: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

x t / m)”. Pada (75) kita akan memasukkan nilai F, lalu pada (76) computer

akan membaca input yang kita ketik di (75). Begitu juga pada (77), (80),

(82) kita harus memasukkan besaran m, v akhir, dan t sesuai satuannya

masing-masing. Computer lalu akan melakukan pembacaan dari input

yang kita ketik dengan menggunakan statement “read” pada (78), (81), dan

(83). Pada (79) terdapat pernyataan “if(um.LE.0) go to 87” yang berarti

bahwa “jika m lebih kecil samadengan nol maka kembali ke 87”, m

merupakan massa sehingga tidak boleh lebih kecil atau sama dengan nol.

Sedangkan pada (84) terdapat pernyataan “if(dt.LE.0) go to 92” yang

berarti bahwa “jika t lebih kecil samadengan nol maka kembali ke 92”, t

merupakan lama waktu sentuh sehingga tidak boleh lebih kecil atau sama

dengan nol.

vaw=vak-(F*dt/um) ……...………………………………..............(85)

Setelah itu computer akan melakukan perhitungan yang kita cari seperti

pada (85) sesuai rumus “vaw=vak-(F*dt/um)”. Pada fortran, rumus yang

kita masukkan harus sesuai dengan aturan penulisan program. “vaw=vak-

(F*dt/um)” dibaca “kecepatan awal samadengan kecepatan akhir dikurangi

hasil F dikali lama waktu sentuh dibagi massa”

write (*,401)vaw………………………….…………….............. (86)

401 Format ('Besarnya kecepatan awal adalah',1x,F12.3,1x,'m/s') (87)

Selanjutnya hasil dari (85) akan ditampilkan oleh computer. Hasil yang

ditampilkan tidak selalu bernilai bulat, oleh karena itu kita mengantisipasi

dengan melakukan format pada output. Pada (86) computer akan mencetak

hasil dari v awal, namun hasil tersebut dapat kita format melalui

pernyataan seperti (87). “401 Format ('Besarnya kecepatan awal

adalah',1x,F12.3,1x,'m/s')” pernyatan tersebut bermakna, kita melakukan

KELOMPOK 11 59

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 60: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

pemanggilan 401 lalu kita format dengan menambah pernyataan pada

output yaitu “besarnya kecepatan awal adalah”. Kemudian “1x,F12.3,1x”

berarti kita memberi satu spasi di awal lalu bilangan yang kita inginkan

adalah REAL dengan duabelas angka yang kita tampilkan termasuk tanda

koma dan memiliki tiga angka dibelakang koma lalu diberi satu spasi di

akhir.

read*………………………..……………………………......... (88)

go to 10…………………………….………………….............. (89)

stop………………………..……………..………...….............. (90)

setelah nilai v awal muncul, program pun selesai. Pada (89) terdapat

statement “go to” yang berarti program akan langsung menuju

pemanggilan ke 10.

Selanjutnya kita akan mencoba menghitung nilai t (lama waktu sentuh)

500 write (*,*)'Anda akan mencari lama waktu sentuh'…...................(91)

write (*,*)'masukkan Nilai F'…………………………..……......... (92)

read (*,*,err=400) F………………………..…………..…..............(93)

677 write (*,*)'masukkan Nilai m (m TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)' (94)

read (*,*,err=400) um………………………….……………..........(95)

if(um.LE.0) go to 677…………………………..…..……...............(96)

write (*,*)'masukkan Nilai v akhir'……………….……..……....... (97)

read (*,*,err=400) vak………………………....………….............. (98)

write (*,*)'masukkan Nilai v awal'……………………………....... (99)

KELOMPOK 11 60

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 61: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

read (*,*,err=500) vaw………...………...……..............................(100)

ketika console mengeluarkan pertanyaan seperti (6) kita memilih pilihan 5

yaitu mencari besarnya t (lama waktu sentuh), program akan melakukan

pemanggilan ke 500 lalu tampilan (91) akan muncul. Sesuai rumus awal,

dimana 'F = m x (v akhir - v awal)/lama waktu sentuh' maka untuk

mencari nilai t kita menggunakan persamaan “t = m x (v akhir – v awal) /

F”. Pada (92) kita akan memasukkan nilai F, lalu pada (93) computer akan

membaca input yang kita ketik di (92). Begitu juga pada (94), (97), (99)

kita harus memasukkan besaran m, v akhir, dan v awal sesuai satuannya

masing-masing.

Computer lalu akan melakukan pembacaan dari input yang kita ketik

dengan menggunakan statement “read” pada (95), (98), dan (100). Pada

(96) terdapat pernyataan “if(um.LE.0) go to 677” yang berarti bahwa “jika

m lebih kecil samadengan nol maka kembali ke 677”, m merupakan massa

sehingga tidak boleh lebih kecil atau sama dengan nol. Sedangkan pada

(84) terdapat pernyataan “if(dt.LE.0) go to 92” yang berarti bahwa “jika t

lebih kecil samadengan nol maka kembali ke 92”, t merupakan lama waktu

sentuh sehingga tidak boleh lebih kecil atau sama dengan nol.

dt=um*(vak-vaw)/F ……...………………………...………......... (101)

Setelah itu computer akan melakukan perhitungan yang kita cari seperti

pada (101) sesuai rumus “dt=um*(vak-vaw)/F”. Pada fortran, rumus yang

kita masukkan harus sesuai dengan aturan penulisan program.

“dt=um*(vak-vaw)/F” dibaca “lama waktu sentuh samadengan massa

dikali selisih kecepatan akhir dan kecepatan awal dibagi waktu”

KELOMPOK 11 61

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 62: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

write (*,501)dt………………………….……………..…..............

(102)

501 Format ('Besarnya waktu sentuh adalah',1x,F12.3,1x,'sekon') (103)

Selanjutnya hasil dari (101) akan ditampilkan oleh computer. Hasil yang

ditampilkan tidak selalu bernilai bulat, oleh karena itu kita mengantisipasi

dengan melakukan format pada output. Pada (102) computer akan

mencetak hasil dari t (lama waktu sentuh), namun hasil tersebut dapat kita

format melalui pernyataan seperti (103).

“501 Format ('Besarnya waktu sentuh adalah',1x,F12.3,1x,'sekon')”

pernyatan tersebut bermakna, kita melakukan pemanggilan 501 lalu kita

format dengan menambah pernyataan pada output yaitu “besarnya waktu

sentuh adalah”. Kemudian “1x,F12.3,1x” berarti kita memberi satu spasi

di awal lalu bilangan yang kita inginkan adalah REAL dengan duabelas

angka yang kita tampilkan termasuk tanda koma dan memiliki tiga angka

dibelakang koma lalu diberi satu spasi di akhir.

read*………………………..…………………………............(104)

go to 10…………………………….………………................ (105)

stop………………………..……………..…………................(106)

setelah nilai nilai t (lama waktu sentuh), program pun selesai. Pada (105)

terdapat statement “go to” yang berarti program akan langsung menuju

pemanggilan ke 10.

15 WRITE (*,*)'adios amigos'……………………….….………….()

End………………….……………………………………………. (42)

KELOMPOK 11 62

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 63: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Ketika kita memilih tidak melakukan perhitungan lagi, computer akan

menampilkan (41) . dan di (42) terdapat statement “end” yang berarti

program telah selesai.

KELOMPOK 11 63

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 64: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.1.5 Gambar Tampilan

KELOMPOK 11 64

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 65: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.1.6 Listing Program

C234567

C program untuk mengetahui perhitungan impuls momentum

C bismillahhirrahmanirrahim

Write(*,'(25X,''===Impuls dan Perubahan Momentum==='')')

Write(*,'(25X,''___________________________________'')')

read*

write (*,*)'Rumus dasarnya yaitu : '

write (*,*)'F = m x (v akhir - v awal)/lama waktu sentuh'

50 WRITE (*,*) ' Apa Yang Ingin Anda Hitung ?'

WRITE (*,*) ' 1. F (Gaya)'

WRITE (*,*) ' 2. m (massa)'

WRITE (*,*) ' 3. v akhir (kecepatan akhir)'

WRITE (*,*) ' 4. v awal (kecepatan awal)'

WRITE (*,*) ' 5. Lama waktu sentuh'

READ (*,*,err=50) Pilihan

IF (Pilihan.EQ.1.) go to 100

IF (Pilihan.EQ.2.) go to 200

IF (Pilihan.EQ.3.) go to 300

IF (Pilihan.EQ.4.) go to 400

IF (Pilihan.EQ.5.) go to 500

IF

(Pilihan.NE.1.AND.Pilihan.NE.2.AND.Pilihan.NE.3.AND.Pilihan.NE.

& 4.AND.Pilihan.NE.5) go to 50

KELOMPOK 11 65

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 66: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

100 write (*,*)'Anda akan mencari Gaya (F)'

write (*,*)'masukkan Nilai m'

read (*,*,err=100) um

if(um.LE.0) go to 102

write (*,*)'masukkan Nilai v akhir'

read (*,*,err=100) vak

write (*,*)'masukkan Nilai v awal'

read (*,*,err=100) vaw

36 write (*,*)'masukkan Nilai t (t TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'

read (*,*,err=100) dt

if(dt.LE.0) go to 36

F=um*(vak-vaw)/dt

write (*,101)f

101 Format ('Besarnya F adalah',1x,F12.3,1x,'Newton')

read*

go to 10

stop

102 write (*,*) 'nilai m tidak boleh lebih kecil atau samadengan nol'

go to 100

200 write (*,*)'Anda akan mencari massa (m)'

write (*,*)'masukkan Nilai F'

read (*,*,err=200) F

write (*,*)'masukkan Nilai v akhir'

read (*,*,err=200) vak

write (*,*)'masukkan Nilai v awal'

read (*,*,err=200) vaw

KELOMPOK 11 66

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 67: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

56 write (*,*)'masukkan Nilai t (t TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'

read (*,*,err=200) dt

if(dt.LE.0) go to 56

um=F*dt/(vak-vaw)

write (*,201)um

201 Format ('Besarnya m adalah',1x,F12.3,1x,'Kg')

read*

go to 10

stop

300 write (*,*)'Anda akan mencari kecepatan akhir (v akhir)'

write (*,*)'masukkan Nilai F'

read (*,*,err=300) F

67 write (*,*)'masukkan Nilai m (m TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'

read (*,*,err=300) um

if(um.LE.0) go to 67

write (*,*)'masukkan Nilai v awal'

read (*,*,err=300) vaw

75 write (*,*)'masukkan Nilai t (t TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'

read (*,*,err=300) dt

if(dt.LE.0) go to 75

vak=(F*dt/um)+vaw

write (*,301)vak

301 Format ('Besarnya kecepatan akhir adalah',1x,F12.3,1x,'m/s')

read*

go to 10

stop

KELOMPOK 11 67

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 68: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

400 write (*,*)'Anda akan mencari kecepatan awal (v awal)'

write (*,*)'masukkan Nilai F'

read (*,*,err=400) F

87 write (*,*)'masukkan Nilai m (m TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'

read (*,*,err=400) um

if(um.LE.0) go to 87

write (*,*)'masukkan Nilai v akhir'

read (*,*,err=400) vak

92 write (*,*)'masukkan Nilai t (t TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'

read (*,*,err=400) dt

if(dt.LE.0) go to 92

vaw=vak-(F*dt/um)

write (*,401)vaw

401 Format ('Besarnya kecepatan awal adalah',1x,F12.3,1x,'m/s')

read*

go to 10

stop

500 write (*,*)'Anda akan mencari lama waktu sentuh'

write (*,*)'masukkan Nilai F'

read (*,*,err=500) F

677 write (*,*)'masukkan Nilai m (m TIDAK BOLEH < 0 atau = 0)'

read (*,*,err=500) um

if(um.LE.0) go to 677

write (*,*)'masukkan Nilai v akhir'

read (*,*,err=500) vak

write (*,*)'masukkan Nilai v awal'

read (*,*,err=500) vaw

KELOMPOK 11 68

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 69: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

dt=um*(vak-vaw)/F

write (*,501)dt

501 Format ('Besarnya waktu sentuh adalah',1x,F12.3,1x,'sekon')

read*

go to 10

stop

10 write (*,*)'ingin coba lagi?'

WRITE (*,*) ' 1. Ya'

WRITE (*,*) ' 2. Tidak'

read (*,*,err=10) Pilihan2

IF (Pilihan2.EQ.1.) go to 50

IF (Pilihan2.EQ.2.) go to 15

IF (Pilihan2.NE.1.AND.Pilihan2.NE.2) go to 10

15 WRITE (*,*)'adios amigos'

end

KELOMPOK 11 69

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 70: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.2 Project 2

3.2.1 Definisi Masalah

Pengertian matriks adalah susunan bilangan (eleman) yang disusun

menurut baris dan kolom sehingga berbentuk persegi panjang. (Tumisah,

2002 hal 150). Matriks dinotasikandengan huruf kapital A,B,K dan

sebagainya. Banyaknya baris dan banyaknya kolom suatu matriks

menentukan ukuran dari matriks tersebut atau yang disebutordomatriks.

Matriks sendiri sering digunakan dalam penyelesaian pada Matematika

Teknik. 

Secara umum matriks dapat ditulis dengan : 

 

Pada tulisan ini kami akan memberi penjelasan mengenai program

matriks yang kami buat, yaitu perkalian matriks 4x4.Syarat Perkalian Dua

Matriks

Jika matriks Am x n dan matriks Bp x q dikalikan, maka :

Banyaknya kolom matriks A harus sama dengan banyaknya kolom

matriks B, sehingga n = p

Matriks hasil perkalian antara A dan B adalah matriks dengan ordo m x

q

Perkalian dilakukan dengan menjumlahkan hasil kali setiap elemen

baris matriks A dengan setiap elemen kolom matriks B yang sesuai

KELOMPOK 11 70

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 71: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Misalkan:

 dan 

maka 

Contoh:

Contoh perkalian 4x4

=

3.2.2 Algoritma

1. Mulai

2. Membuat input matriks A pada notepad

3. Membuat input matriks B pada notepad

4. Mencari nilai pada matriks C dengan pekalian matriks

5. Menampilkan hasil matriks C

6. Selesai

KELOMPOK 11 71

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 72: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.2.3 Flowchart

KELOMPOK 11 72

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Mulai

Matriks A

Matriks B

Matriks C = Matriks A x Matriks B

Hasil Matriks C

Selesai

Page 73: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.2.4 Cara Kerja Program

Pertama-tama program dimulai dengan menuliskan comment,

penulisan ini bertujuan agar tidak terjadi kebingungan dan pengguna

mengenal program apa yang sedang dibuat. Penulisan comment ini sendiri

tidak berpengaruh ketika program diajalankan. Penulisan comment diawali

oleh “C” seperti pada (1), (2), (3):

C Project 2……………………………………………………………… (1)

C Matriks perkalian…………………………………………………….. (2)

C Bismillahirrahmanirrahim……………………………………………..(3)

Selanjutnya kita mulai masuk ke pembuatan program seperti yang dimulai

pada (4)

real A(4,4)……..……………………………………………………….. (4)

real B(4,4)...……………………………………………………………. (5)

real c(4,4) ……………………………………………………………… (6)

penulisan “real A(4,4)” bertujuan untuk mendeklarasikan bahwa tipe

variable A yang kita gunakan adalah REAL. Hal ini juga kita lihat pada (5)

dan (6), variable B dan C merupakan REAL.

Write(*,'(25X,''( ._.)(._. ) (-_-) ( ._.)(._. )'')')………………………… (7)

Write(*,'(25X,''======PERKALIAN MATRIKS 4X4======'')')…. (8)

Write(*,'(25X,''("._.)/"(>_<!) ("._.)/"(>_<!)'')')……………………... (9)

Pada (7), (8), (9) console akan menampilkan kalimat berupa judul program

yang sedang kita buat, saat ini kita akan menyelesaikan program perkalian

matriks 4x4.

KELOMPOK 11 73

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 74: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

read*………………………………………………………………. (10)

write(*,*)……………………………………………………………... (11)

write(*,*) 'Matriks A='……………………………………………….. (12)

write(*,*)……………………………………………………………... (13)

open (1,file='MatriksA.txt',status='old')…………………………….. (14)

read(1,*)A……………………………………………………………. (15)

Dalam penyelesaian program perkalian matriks 4x4 ini kita harus sudah

membuat input pada notepad berupa nilai baris dan kolom yang akan kita

hitung, pada (12) console akan menampilkan “Matriks A” yang telah kita

buat melalui Notepad. Input pada notepad harus berupa angka,

dansaatpemanggilankitaakanmenggunakan statement “open” seperti yang

ditunjukkan pada (14). Kalimat “open (1,file='MatriksA.txt',status='old')”

berarti notepad yang kita buka bernama “matriks A.txt” dan status notepad

tersebut adalah old. Selanjutnya pada (15) computer akan membaca input

pada notepad Matriks A.

baris =4……………………………………………………………..... (16)

kolom =4……………………………………………………………... (17)

do 11 I=1, baris………………………………………………………. (18)

11 write (*,22) (A(I,J), J=1,kolom)………………………………… (19)

22 format (6x,17(F7.2),/)…………………………………………… (20)

Setelah itu, notepad matriks A akan ditampilkan pada console dimana

tampilan tersebut berupa matriks yang memiliki 4 baris dan 4 kolom

sesuai yang ditunjukkan pada (16) dan (17). Pada (18) computer

menuliskan baris sesuai statement “DO”. Setelah itu computer

menampilkan kolom matriks A.

KELOMPOK 11 74

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 75: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

pada (20),sebelum ditampilkan terlebih dahulu kita format agar tampilan

angka yang muncul di console tertata dengan rapi. Kita akan membuat

angka yang ditampilkan berupa bilangan REAL dan menampilkan 7 digit

termasuk tanda koma serta memiliki maksimal dua angka dibelakang

koma

read*…………………………………………………………….......... (21)

write(*,*)……………………………………………………………... (22)

write(*,*) 'Matriks B='……………………………………………….. (23)

write(*,*)……………………………………………………………... (24)

open (2,file='MatriksB.txt',status='old')……………………………. (25)

read(2,*)B……………………………………………………………. (26)

pada (23) console akan menampilkan “Matriks B” yang telah kita buat

melalui Notepad. Input pada notepad harus berupa angka, dan saat

pemanggilan kita akan menggunakan statement “open” seperti yang

ditunjukkan pada (25). Kalimat “open (1,file='MatriksB.txt',status='old')”

berarti notepad yang kita buka bernama “matriks B.txt” dan status notepad

tersebut adalah old. Selanjutnya pada (26) computer akan membaca input

pada notepad Matriks B.

baris =4……………………………………………………..………... (27)

kolom =4……………………………………………………………... (28)

do 10 K=1, baris………………………………………….…………... (29)

10 write (*,20) (B(K,L), L=1,kolom)………………………………….

(30)

20 format (6x,17(F7.2),/)…………………………………………… (31)

setelahitu, notepad matriks Bakan ditampilkan pada console dimana

tampilan tersebut berupa matriks yang memiliki 4 barisdan 4 kolom sesuai

yang ditunjukkan pada (27) dan (28).

KELOMPOK 11 75

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 76: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Pada(29) computer menuliskan baris sesuai statement “DO”. Setelah itu

computer menampilkan kolom matriks B. Pada (31), sebelum ditampilkan

terlebih dahulu kita format agar tampilan angka yang muncul di console

tertata dengan rapi. Kita akan membuat angka yang ditampilkan berupa

bilangan REAL dan menampilkan 7 digit termasuk tanda koma serta

memiliki maksimal dua angka dibelakang koma

write(*,*)……………………………………………………………... (32)

read*………………………………………………………………….. (33)

write(*,*)'MATRIKS C = MATRIKS A X MATRIKS B'…………... (34)

write(*,*)……………………………………………………………... (35)

selanjutnya console akan menampilkan “MATRIKS C = MATRIKS A X

MATRIKS B” dengan menggunakan perintah seperti pada (34)

DO I=1,BARIS…………………………………………………….(36)

DO K=1,KOLOM……………………………………………….... (37)

C(I,K)=0………………………………………………………..……... (38)

DO J=1,4…………………………………………………...……... (39)

Langkah selanjutnya kita mulai dengan mendesain tampilan pada matriks

C, dengan memiliki 4 kolom dan 4 baris sesuai statement (36), (37) dan

(38)

C(I,K)=C(I,K)+A(I,J)*B(J,K)…………………………………….. (40)

END DO…………………………………………………………... (41)

END DO…………………………………………………………... (42)

END DO…………………………………………………………... (43)

KELOMPOK 11 76

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 77: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kemudian kita lakukan perkalian matriks A dengan Matriks B dengan

menggunakan rumus perkalian matriks seperti yang terdapat pada (40).

Lalu kita akhiri pemanggilan “DO” seperti pada (41), (42) dan (43).

Statement “end do” yang kita berikan ada tiga, karena sebelumnya kita

melakukan tiga pemanggilan berbeda dengan menggunakan statement

“DO”.

DO I=1,baris……………………………………………………..…(44)

WRITE(*,30) (C(I,K),K=1,4)………………………………………… (45)

30 format (6x,17(F15.2),/)…………………………………………...(46)

END DO…………………………………………………………... (47)

close(1)……………………………………………………………....... (48)

end……………………………………………………………............. (49)

selanjutnya Matriks C kita tampilkan di console dengan menggunakan

statement “WRITE” seperti pada (45), dan tampilan kita format seperti

pada (46) agar nilai hasil perkalian matriks tidak berantakan. Nilai matriks

C yang ditampilkan berupa bilangan REAL dengan menampung 15 digit

angka termasuk koma dan memiliki dua angka dibelakang koma.

Selajutnya program kita akhiri dengan statement END seperti pada (49).

KELOMPOK 11 77

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 78: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.2.5 Gambar Tampilan

KELOMPOK 11 78

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 79: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

3.2.6 Listing Program

C Project 2

C Matriksperkalian

C Bismillahirrahmanirrahim

real A(4,4)

real B(4,4)

real c(4,4)

Write(*,'(25X,''( ._.)(._. ) (-_-) ( ._.)(._. )'')')

Write(*,'(25X,''======PERKALIAN MATRIKS 4X4======'')')

Write(*,'(25X,''("._.)/"(>_<!) ("._.)/"(>_<!)'')')

read*

write(*,*)

write(*,*) 'Matriks A='

write(*,*)

open (1,file='MatriksA.txt',status='old')

read(1,*)A

baris =4

kolom =4

do 11 I=1, baris

11 write (*,22) (A(I,J), J=1,kolom)

22 format (6x,17(F7.2),/)

KELOMPOK 11 79

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 80: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

read*

write(*,*)

write(*,*) 'Matriks B='

write(*,*)

open (2,file='MatriksB.txt',status='old')

read(2,*)B

baris =4

kolom =4

do 10 K=1, baris

10 write (*,20) (B(K,L), L=1,kolom)

20 format (6x,17(F7.2),/)

write(*,*)

read*

write(*,*)'MATRIKS C = MATRIKS A X MATRIKS B'

write(*,*)

DO I=1,BARIS

DO K=1,KOLOM

C(I,K)=0

DO J=1,4

C(I,K)=C(I,K)+A(I,J)*B(J,K)

END DO

END DO

END DO

KELOMPOK 11 80

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 81: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DO I=1,baris

WRITE(*,30) (C(I,K),K=1,4)

30 format (6x,17(F15.2),/)

END DO

close(1)

end

KELOMPOK 11 81

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 82: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB IV

KESIMPULAN

1. Fortran (Formula Translator) adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi

yang berorientasi pada rumus – rumus (formula) atau ke permasalahan

teknik. Dalam praktikum ini, penggunaan fortran dikhususkan untuk

membuat program – program engineering dan compiler yang digunakan

pada praktikum ini yaitu Force2.0.

2. Sebelum membuat suatu program dengan menggunakan fortran, terlebih

dahulu kita harus membuat sebuah alur pemikiran logis yang disebut

algoritma dan dilanjutkan dengan membuat sebuah proses dalam diagram

alir yang disebut dengan flowchart.

3. Aplikasi dari pembuatan program menggunakan fortan dalam praktikum

ini adalah pembuatan program untuk perpindahan kalor pada suatu benda,

dimana terdiri dari 3 perhitungan yaitu perhitungan perpindahan kalor

secara konduksi, konveksi, dan radiasi.

4. Aplikasi penggunaan fortran yang lebih kompleks yaitu dalam pembuatan

program untuk menyelesaikan suatu permasalahan matriks yaitu eliminasi

gauss, dimana program fortran dikombinasikan dengan notepad untuk

memanggil soal – soal eliminasi gauss yang ingin diselesaikan serta untuk

menyimpan hasil dari penyelesaian prosesnya.

KELOMPOK 11 82

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER

Page 83: ADIB AFRIANSYAH - INDIVIDU LABKOMP

JURUSAN MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB V

SARAN

1. Untuk praktikan disarankan untuk sesering mungkin melakukan konsultasi

pemrograman komputer kepada asisten agar dapat memperlancar

pembuatan program.

2. Pada saat praktikum sebaiknya asisten menjelaskan secara mendetail

tentang pemrograman komputer itu sendiri terutama FORTRAN (Force

2.0) agar praktikan lebih memahami cara pembuatan program itu sendiri.

3. Sebaiknya laboratorium menyediakan buku-buku untuk praktikan agar

dapat menunjang kelancaran dalam praktikum.

KELOMPOK 11 83

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2013LABORATORIUM KOMPUTER