teori evolusi individu

36
TEORI EVOLUSI Teori evolusi adalah ilmu yang berkaitan dengan sejarah asal usul makhluk hidup dan berkaitan genetik antara makhluk hidup dengan yang lain. Evolusi pada dasarnya bererti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi moden, evolusi bererti perubahan sifat – sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organisma dari satu generasi ke generasi yang berikutnya. Sifat – sifat yang menjadi dasar bagi sesuatu organisma hidup berevolusi dari satu keturunan ke satu keturunan yang lain. Sifat baru akan dapat diperoleh dari perubahan sesuatu gen disebabkan oleh mutasi atau pertukaran gen antara populasi seperti dalam migrasi atau antara spesis seperti yang terjadi pada bakteria serta gen melalui reproduksi seksual. A. Teori Evolusi Sebelum Darwin Teori evolusi bermula pada tahun 1859, apabila idea atau pandangan yang ditulis dalam buku On the Origin of Species yang di tulis oleh Charles Darwin mendapat perhatian umum, meskipun kebanyakan idea-idea Darwin kenyataannya telah ada sejak masa lampau.Kenyataan bahawa makhluk hidup beraneka ragam dan mengalami perubahan sudah pun berlaku sejak lama dahulu, namun hal ini tidak melahirkan konsep-konsep evolusi sebagaimana yang terjadi pada masa Darwin.Parmenides menyatakan bahawa sesuatu yang terlihat adalah suatu ilusi. Berbeza dengan apa yang dikemukakan Parmenides, Heraclitus menyatakan bahwa dalam

Upload: izardiismail

Post on 18-Jan-2015

4.080 views

Category:

Education


11 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Teori evolusi individu

TEORI EVOLUSI

Teori evolusi adalah ilmu yang berkaitan dengan sejarah asal usul makhluk hidup dan

berkaitan genetik antara makhluk hidup dengan yang lain. Evolusi pada dasarnya bererti proses

perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi moden, evolusi bererti

perubahan sifat – sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organisma dari satu generasi ke

generasi yang berikutnya. Sifat – sifat yang menjadi dasar bagi sesuatu organisma hidup

berevolusi dari satu keturunan ke satu keturunan yang lain. Sifat baru akan dapat diperoleh dari

perubahan sesuatu gen disebabkan oleh mutasi atau pertukaran gen antara populasi seperti dalam

migrasi atau antara spesis seperti yang terjadi pada bakteria serta gen melalui reproduksi seksual.

A. Teori Evolusi Sebelum Darwin

Teori evolusi bermula pada tahun 1859, apabila idea atau pandangan yang ditulis dalam

buku On the Origin of Species yang di tulis oleh Charles Darwin mendapat perhatian umum,

meskipun kebanyakan idea-idea Darwin kenyataannya telah ada sejak masa lampau.Kenyataan

bahawa makhluk hidup beraneka ragam dan mengalami perubahan sudah pun berlaku sejak lama

dahulu, namun hal ini tidak melahirkan konsep-konsep evolusi sebagaimana yang terjadi pada

masa Darwin.Parmenides menyatakan bahawa sesuatu yang terlihat adalah suatu ilusi. Berbeza

dengan apa yang dikemukakan Parmenides, Heraclitus menyatakan bahwa dalam perjalanan

hidupnya, makhluk hidup mengalami proses yang tetap. Teori ini dikenal dengan teori

Fixise.Berasal dari kata ‘Fixed’, artinya ‘unchanging’ atau tetap, tidak berubah.Teori ini muncul

satu atau dua abad sebelum teori Darwin. Pada masa itu tidak pernah dipersoalkan mengenai

hubungan kekerabatan antara satu organisme dengan organisme lain. Semua kegiatan biologi

dianggap tetap seperti apa adanya, tidak ada perubahan. Namun para Naturalis dan Philosohpy

sering membuat spekulasi bahawa terdapat transfomasi spesies yang berlaku. Walaupun tidak

ada pemikir-pemikir khusus yang mempersoalkan teori Fixed dengan penjelasan yang ilmiah

bahwa spesies berubah, namun sebenarnya terdapat perhatian dan minat yang kuat berdasarkan

kenyataan bahawa dapat saja satu spesies berubah menjadi spesies kedua.

Pada 250 tahun sebelum Masehi, Anaximander (Yunani) mengemukakan bahawa

manusia berasal dari makhluk yang menyerupai ikan. Pernyataan Empedocles yang berbau

evolusi namun janggal kedengarannya berbunyi bahawa manusia dan juga binatang lainnya

Page 2: Teori evolusi individu

berasal dari bahagian-bahagian kepala, badan, dan tangan yang terpisah-pisah, yang pada

makhluk tertentu ketiganya tumbuh menjadi satu, sedangkan pada makhluk lain hanya kepala

dan badan yang tumbuh seperti pada ikan. Ertinya ada yang pertumbuhannya lengkap dan ada

pula yang tidak lengkap. Teori Autogenesis merupakan teori yang berkaitan dengan proses

evolusi namun dorongan evolusinya beasal dari dalam menyatakan bahawa dorongan dari dalam

itulah yang lebih menentukan sedangkan lingkungan tidak memberikan pengaruh. Selain itu

dikenal pula fahaman finalisme dan telefinalisme yang mempunyai kemiripan dengan paham

vitalisme. Paham finalisme lebih menitikberatkan pada tujuan akhir, bagaimana makhluk

berevolusi sampai bentuk akhir sudah dinyatakankarena adanya kekuatan trasenden, namun apa

yang dimaksudkan dengan kekuatan trasenden itu tidak disebutkan. Kaum finalis tidak dapat

menjelaskan proses perubahan yang ditentukan oleh kekuatan tersebut. Pada kaum vitalis jelas

bahwa kekuatan trasenden itu adalah kekuatan alam yang maha hebat. Ada beberapa penganut

paham lain yang mengelak terhadap adanya pengaturan atau tuntunan khusus seperti pada

vitalisme Para penganut paham lain ini berpegang pada teori Orthogenesis, Nomogenesis, dan

Aristogenesis yang menganggap bahwa makhluk hidup itu berubah secara evolutif dan penentu

perubahan itu adalah germ plasma. Contoh: perkembangan bentuk dewasa manusia dinyatakan

sudah ada sejak tingkat embrio; Warna, bentuk, letak dan bentuk putik, serta serbuk sari telah

ada pada kuncup bunga. Perubahan pada kuncup menjadi bunga hanya memerlukan tenaga untuk

mekarnya sang bunga. Ketiga teori ini mempunyai perbedaan yaitu: Orthogenesis

menitikberatkan perkembangan makhluk hidup pada garis lurus artinya terjadi perkembangan

yang semakin besar, semakin bervariasi, namun semuanya bertolak dari yang sudah ada.

Nomogenesis menyatakan bahwa perkembangan hanya berlangsung sesuai dengan aturan

tertentu.Untuk setiap makhluk ada aturan tertentu yang mengikat.Aristogenesis menyatakan

bahwa perkembangan yang terjadi adalah perubahan menuju ke yang lebih baik.

Beberapa tokoh dan peristiwa yang mendukung dan dipandang dapat melahirkan teori

evolusi antara lain Carolus Linnaeus (Swedia) yang disebut sebagai bapak Sistematik, telah

berhasil memberi nama 4.235 spesies hewan dan 5.250 spesies tumbuhan menyatakan bahwa

makhluk-makhluk hidup tersebut diciptakan dan tetap (konstan), serta tergolong makhluk

pertama yang benar-benar ada. Charles Bonnet (ahli pengetahuan alam) percaya bahwa semua

organisme, bahkan semua benda tak hidup mengalami proses pembentukan melalui rantai/tangga

yang panjang dantek terputus, tak tersisipi. Rantai ini bermula dari mineral yang selanjutnya

Page 3: Teori evolusi individu

berkembang menjadi bentuk yang semakin kompleks seperti tumbuhan, invertebrata, ikan,

burung, dsb.

Pada zaman sebelum abad 18 yaitu 3 abad sebelum Masehi, di Yunani berkembang suatu

paham bahwa organisme membentuk suatu tangga yaitu tangga kehidupan atau tangga alam.

Pada tangga kehidupan ini yang berada di dasar adalah organisme yang sederhana, selanjutnya

organisme yang berada di atasnya adalah organisme yang lebih sempurna.Tetapi dalam hal ini

tidak disinggung hubungan antara organisme yang berada pada masing-masing anak tangga,

sehingga dapat dimengerti mengapa teori evolusi tidak lahir melalui paham ini.Dikemudian hari

beberapa pengikut evolusi menerima pendapat tersebut dengan melihat pandangan yang semakin

maju dan semakin kompleks.Linnaeus, meskipun percaya adanya penciptaan tetapi tetap

beranggapan bahwa tangga kehidupan tersebut ada.Pada abad 17, tangga kehidupan ini

dibangkitkan kembali oleh Leibnitz yang mengemukakan adanya “Hukum Kesinambungan”

dalam hal ini antara spesies yang satu dengan spesies lainnya ada spesies penyambungnya yang

dikenal dengan spesies peralihan.Namun Leibnitz tidak berani mengemukakan adanya spesies

peralihan antara manusia dan kera.Pemikiran tentang kesinambungan ini tidak juga melahirkan

teori evolusi karena pandangan dan penerapannya hanya sepotong-sepotong. Cuvier (Perancis)

yang mempunyai pendapat yang sama dengan Linnaeus tentang penciptaan, mengemukakan

bahwa pada dasarnya evolusi itu tidak pernah terjadi. Cuvier berpendapat bahwa segala sesuatu

yang ada di bumi ini berasal dari proses penciptaan, spesies itu tetap dan tidak pernah berubah.

Menurut Cuvier jika sekarang ini dijumpai beragam fosil pada lapisan tanah yang berbeda maka

hal itu disebabkan terjadinya bencana alam.Bencana alam inilah yang melahirkan teori

Catastrophisme.Melalui teori ini Cuvier mengemukakan bahwa di bumi ini terjadi beberapa kali

bencana alam yang besar.Akibat bencana ini dijumpai makhluk-makhluk yang mati dan

memfosil.Fosil yang berbeda yang terletak pada strata yang berbeda adalah hasil dari suatu

ciptaan baru.Lebih jauh tentang fosil yang terletak pada setiap strata oleh William Smith

dikemukakan bahwa tiap strata mempunyai tipe fosil yang khas dan semakin ke bawah fosil yang

dikandung semakin jauh berbeda dengan makhluk yang ada sekarang ini. Berbeda dengan yang

dikemukakan Cuvier, Charles Lyell dalam bukunya “Principle of Geology” mengemukakan

bahwa terjadinya strata lapisan bumi yang mengandung fosil tidak karena terjadinya bencana

alam, tetapi berlangsung sedikit demi sedikit seperti yang kita alami seperti sekarang ini., dengan

menggunakan teori Uniformitarianisme, yaitu teori yang menyatakan bahwa bentuk dan struktur

Page 4: Teori evolusi individu

bumi disebabkan oleh kekuatan angin, air, dan panas yang bekerja sekarang ini identik dengan

yang bekerja dan mempengaruhi bentuk dan struktur bumi di masa lalu. Pendapat ini dikemudian

hari memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan teori evolusi.

Erasmus Darwin pada tahun 1731 – 1802 menyatakan dalam bukunya “Zoonomia” bahwa

kehidupan bermula dari asal mula yang sama. Gagasan tersebut pula yang kemudian mengilhami

Charles Darwin dalam mengemukakan gagasannya pada tahun 1859.Dikemudian hari gagasan

tentang diwariskannya sifat yang didapat dimunculkan oleh Jean Baptis Lamarck (1744 – 1829)

dalam bukunya ‘Philosophie Zoologique”, dan dikenal dengan teori adaptasi-transformasi. Ahli

lain yang sejalan dengan pendapat Lamarck adalah Count de Buffon yang menyatakan bahwa

proses evolusi itu berlandaskan pada diwariskannya sifat-sifat yang di dapat. Teori ini didasarkan

atas kenyataan bahwa tidak ada satupun makluk hidup yang identik. Ada dua konsep evolusi

yang dikemukakan oleh Lamarck yaitu: Pertama, spesies berubah dalam waktu lama menjadi

spesies baru. Konsep ini yang sangat berbeda dengan teori Darwin.Lamarck berpendapat bahwa

dalam suatu periode tertentu suatu spesies dapat berubah bentuk akibat suatu kebiasaan atau

latihan.Kedua, perubahan yang terjadi tersebut dapat diturunkan.menunjukkan perbedaan teori

Lamarck dan teori Darwin.

Berpegang pada konsep yang mengatakan bahwa organ-organ baru muncul sebagai respons atas

tuntutan lingkungan. Lamarck mengajukan postulat sebagai berikut: Ukuran organ sebanding

dengan penggunaannya. Hal ini berarti bahwa tiap perubahan yang terjadi karena digunakan atau

tidak digunakannya organ tersebut akan diwariskan kepada generasi keturunannya. Peristiwa

yang terjadi secara berulang-ulang akan berakibat terjadinya pembaharuan bentuk dan fungsi.

Contoh yang dipakai Lamarck untuk menjelaskan teorinya adalah leher Jerapah.Ia berpendapat

bahwa leher jerapah menjadi panjang akibat dari usaha atau kerja kerasnya ‘striving’ untuk

mendapatkan daun-daun (makanan) yang terletak pada dahan yang tinggi. Leher yang

dipanjangkan inilah yang diwariskan. Dalam hal ini Lamarck telah memperhitungkan faktor

lingkungan dan memperkenalkan hukum Use and Disuse yang artinya organ yang digunakan

cenderung akan berkembang sedangkan yang tidak digunakan cenderung akan menyusut. Hal ini

sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus dalam bukunya Essay on

the Principle Population bahwa tidak ada keseimbangan antara pertambahan penduduk dan

Page 5: Teori evolusi individu

jumlah bahan makanan, artinya adanya perjuangan untuk hidup dimana kenaikan produksi bahan

makanan menurut deret hitung sedangkan kenaikan jumlah penduduk menurut deret ukur. Teori

Lamarck, oleh para ahli sejarah disebut: adaptasi-transformasi.

B. Teori Evolusi Masa Darwin

Pada tahun 1859, Charles Darwin menerbitkan bukunya dengan judul On the Origin of

Species by Means of Natural Selection or the Preservation of Favoured Races in The Struggle for

Life. Dalam bukunya ini ditekankan bahwa untuk dapat bertahan hidup agar tidak punah perlu

adanya perjuangan untuk hidup.

Teori evolusi Darwin merupakan teori yang didasar atas fakta-fakta hasil observasi baik dari

lingkungan sekitarnya maupun dari peristiwa alam yang sesunggguhnya. Sebelumnya pada tahun

1858 Yoseph Hoken menerbitkan bukunya yang berjudul On the Tendency of Species to Form

Variation, and on the Perpetuation of Varieties and Species by Natural Mean of Sleection. Buku

ini diterbitkan sebagai upaya menggabungkan pendapat Charles Darwin dan Alfred Wallace.

Gagasan Charles Darwin dan Alfred Wallace tentang evolusi ditandai dengan adanya tiga

observasi dan dua kesimpulan, yaitu:

Observasi : Bila tidak ada tekanan dari lingkungannya, makhluk hidup cenderung untuk

memperbanyak diri seperti deret ukur.

Observasi : Dalam kondisi lapangan, meskipun anggota populasi sering berubah dalam jangka

waktu yang panjang, besarnya populasi adalah tetap.

Kesimpulan : Tidak semua telur dan sperma dapat menjadi zigot. Tidak semua zigot menjadi

dewasa.Tidak semua makhluk dewasa dapat bertahan dan mengadakan reproduksi.Untuk dapat

bertahan perlu adanya perjuangan.

Observasi : Tidak semua anggota suatu spesies adalah sama, dengan perkataan lain terjadi variasi

dalam spesies.

Page 6: Teori evolusi individu

Kesimpulan : Dalam perjuangan untuk hidup, varian yang baik akan menikmati hasil kompetisi

terhadap varian lain. Varian tersebut akan berkembang menjadi lebih banyak secara proporsional

dan akan mempunyai keturunan secara proporsional pula.

Asal mula spesies telah dipermasalahkan dengan pengertian bahwa apa yang dinamakan

spesies (baru) terjadi melalui seleksi alam, dan lingkungan hidup telah diperhitungkan. Suatiu

kelebihan dibandingkan dengan para pendahulunya, Charles Darwin telah menyadari bahwa

makhluk hidup tidak dapat lepas dari lingkungannya. Setelah menyelesaikan pendidikannya di

Cambridge, dan melakukan perjalanan mengelilingi dunia dengan para ahli ilmu alam melalui

ekspedisi H.M.S. Beagle (1832 – 1837) dan juga pada ekspedisi Beagle yang berikutnya (1837 –

1838) ke kepulauan Galapagos, Darwin mengalami masa-masa yang paling krusial dalam

kehidupannya berkenaan dengan kenyataan yang terlihat di alam. Dalam ekspedisi ini yang

dikerjakan oleh Darwin adalah mengoleksi burung-burung (burung Finch) yang terdapat atau

hidup di kepulauan Galapagos. Kenyataan yang dilihat Darwin, bahwa terdapat variasi paruh

burung Finch dari satu pulau dengan pulau yang lain di kepulauan Galapagos. Awalnya, Darwin

menduga bahwa semua burung Finch yang terdapat di kepulauan Galapagos adalah satu spesies,

tetapi kenyataannya setiap pulau memiliki spesies berbeda.Ia menduga bahwa burung-burung

finch mengalami perubahan dari suatu nenek moyang yang sama. Dari kenyataan ini Darwin

menerima idea yang menyatakan bahwa spesies dapat berubah. Tahap berikutnya, ia

mengemukakan teori yang dapat menjelaskan mengapa spesies berubah. Ia mencatat dalam buku

catatannya bahwa ada waktu dimana organisme berjuang untuk tetap hidup (survive). Teorinya

tidak hanya menjelaskan mengapa spesies berubah, tetapi juga mengapa mereka (burung finch)

terbentuk berjuang untuk hidup. Perjuangan untuk hidup (struggle for existence), menghasilkan

adaptasi ciri-ciri atau karakter terbaik yang dapat memunginkan organisme tersebut tetap survive

kemudian menurunkan ciri-ciri tersebut ke-offspring dan secara otomatis meningkatkan

frekuensi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sementara kenyataan lain menunjukkan

bahwa lingkungan tidak pernah tetap, tetapi selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Gagasan evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin diilhami oleh beberapa pendahulunya,

antara lain (1) Erasmus, kakek Charles Darwin, (2) Thomas Robert Malthus, ahli ekonomi, (3)

Charles Lyell, yang ahli geologi, (4) Jean Baptista Lamarck.

Page 7: Teori evolusi individu

Erasmus Darwin dalam bukunya “Zoonomia”, menyatakan bahwa kehidupan itu berasal dari

asal mula yang sama, dan bahwa respons fungsional akan diwariskan pada keturunannya.

Thomas Robert Maltus menarik bagi Charles Darwin yang selanjutnya memunculkan kata,

“perjuangan untuk hidup”. Thomas Robert Maltus mengemukakan pada bukunya “Essay On the

Principle of Population as it Affect the Fulture Improvement of Man Kind”, bahwa tidak ada

keseimbangan antara pertambahan penduduk dan makanan. Dari Charles Lyell, Darwin

mendapat ilham tentang adanya variasi karena pengaruh alam. Dalam bukunya “Priciple of

Geology” ia mengemukakan bahwa perubahan terus menerus pada bumi, masih terus

berlangsung hingga kini. Walaupun gagasan Lamarck tidak disetujui Darwin sepenuhnya, ia

tidak menolak gagasan Lamarck tentang diwariskannya sifat yang didapat (acquired character).

Terjemahan Darwin tentang sifat yang didapat, yang lebih berbeda dengan Lamarck adalah

mengenai sejarah panjang leher jerapah.

Pada dasarnya teori Darwin dapat dibedakan atas dua hal pokok yaitu konsep tentang perubahan

evolutif dan konsep mengenai seleksi alam.Dalam hal ini Darwin menolak pendapat bahwa

makhluk hidup adalah produk ciptaan yang tak dapat berubah.Makhluk hidup yang sekarang

adalah produk dari perubahan sedikit demi sedikitdari nenek moyang/dari makhluk asal yang

berbeda dengan yang sekarang.Selanjutnya seleksi alam yang menuntun terjadinya perubahan

tersebut.

Konsep perubahan secara evolusi dari makhluk hidup merupakan kesimpulan Darwin dari

adanya fosil-fosil yang ditemukan pada permulaan abad 19.Apa yang ditemukan tersebut

berbeda dengan makhluk yang ada sekarang dan walaupun tidak sepenuhnya meyakinkan, fosil

pada lapisan berbeda, berbeda pula dan dari lapisan satu ke lapisan berikutnya, terlihat adanya

perubahan berkesinambungan, meskipun tidak sepenuhnya dan hanya lokasi-lokasi tertentu. Dan

juga penting untuk kejelasan kesinambungan tersebut perlu pengamatan dan interpretasi yang

tajam. Kesinambungan yang didasarkan pada kemiripan fosil-fosil tersebut, bagi para ahli dapat

memberikan gambaran prediktif akan bentuk-bentuk fosil yang diharapkan dapat ditemukan.

Darwin telah menghabiskan waktu sekitar 20 tahun untuk mengumpulkan data lapangan yang

kemudian disusunnya dalam suatu deretan fakta yang sangat banyak. Fakta tersebut

menunjukkan dengan jelas bahwa sesungguhnya evolusi terjadi di lingkungan makhluk hidup,

dan atas dasar fakta tersebut Darwin menrumuskan wawasannya tentang seleksi alam, dengan

Page 8: Teori evolusi individu

mengemukakan 2 makna wawasan yaitu adanya evolusi organik dan evolusi organik terjadi

karena peristiwa seleksi alam.

1. Fakta yang menjadi dasar Teori Seleksi Alam Darwin yang dikenal sebagai prinsip-prisip

seleksi alam Darwin adalah :

a. Fertilitas makhluk hidup yang tinggi

Oleh karena tingkat kesuburan makhluk hidup yang tinggi, amka apabila tidak hambatan atas

perkembangbiakan suatu spesies dalam waktu yang singkat seluruh dunia tidak akan mampu

menampungnya. Akan tertapi kenyataan yang terjadi tidaklah demikian, dan itulah merupakan

fakta yang kedua.

b. Jumlah individu secara keseluruhan yang hampir tidak berubah

Sekalipun tingkat kesuburan tinggi namun pada kenyataannya jumlah individu tidak melonjak

tanpa terkendali. Nampaknya ada faktor lain yang membatasi dan mengatur pertambahan jumlah

individu seuatu spesies di satu tempat. Faktor-faktor pembatas dan yang mengatur jumlah

indovidu itulah yang menyebabkan individu-individu yang berhasil tetap hidup tidak banyak

jumlahnya sekalipun banyak individu turunan yang dihasilkan tetapi banyak juga yang

mati.Secara keseluruhan faktor-faktor pembatas itulah yang menjadi fakta ketiga.

c. Perjuangan untuk hidup

Supaya dapat tetap hidup setiap makhluk hidup harus “berjuang” baik secara aktif maupun pasif.

Pada umumnya perjuangan untuk hidup terjadi karena adanya Persaingan, baik antar individu

Page 9: Teori evolusi individu

sespesies atupun yang berlainan spesies; Pemangsaan, termasuk juga parasitisme; Perjuangan

terhadap alam lingkungan yang tidak hidup seperti iklim, dsb.

d. Keanekaragaman dan hereditas

Makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan sangat beraneka ragam. Keanekaragaman tersebut

antara lain berkenaan dengan struktur, tingkah laku, maupun aktifitas. Keanekaragaman terlihat

mulai dari tingkat antarfilum/antar divisi, antarklas sampai dengan atar individu se spesies

bahkan anatr individu seketurunan.Tidak sedikit ciri yang menyebankan keaneragaman tersebut

diturunkan kepada generasi keturunannya, artinya dari generasi ke generasi selalu terdapat

keanekaragaman bahkan karena berbagai sebab keanekaragaman tersebut bertambah luas.

Adanya keanekaragaman itulah yang menyebabkan keberhasilan “perjuangan untuk hidup” tidak

sama antar satu individu dengan individu lainnya. Dalam hal ini ada individu yang tidak mustahil

jauh lebih berhasil dari yang lainnya.Itu pula alasannya sehingga banyak individu yang mati

lebih awal dan pada akhirnya individu pada generasi turunan tidak terlalu melonjak jumlahnya

sekalipun individu turunan yang dihasilkan sebenarnya sangat banyak.

e. Seleksi alam

Kenyataan terdapatnya keberhasilan “perjuangan untuk hidup” yang tidak sama antar

individu disebabkan ada individu yang lebih sesuai karena memiliki ciri-ciri yang lebih sesuai

dari yang lainnya. Individu yang lebih sesuai inilah yang lebih berhasil dalam “perjuangan untuk

hidup”.Individu yang lebih berhasil inilah yang mempunyai peluang lebih besar untuk

melanjutkan keturunan dan sekaligus mewariskan ciri-cirinya pada generasi turunannya.

Sebaliknya individu yang kurang berhasil lama kelamaan akan tersisih dari generasi ke generasi.

Page 10: Teori evolusi individu

f. Lingkungan yang terus berubah

Dalam situasi lingkungan yang terus mengalami perubahan, makhluk hidup harus terus

menerus mengadakan penyesuaian melalui “perjuangan untuk hidup” yang tiada

hentinya.Artinya peristiwa seleksi alam berlangsung tiada hentinya dan sebagai akibatnya pada

generasi tertentu akan muncul individu yang memiliki ciri-ciri yang semakin adaptif serta

spesifik bagi situasi lingkungan yang melingkupi.

2. Evolusi Organik terjadi karena peristiwa seleksi alam

Makna utama wawasan Darwin dalam teori ini adalah bahwa evolusi organik memang terjdi, dan

bahwa evolusi organik tersebut terjadi karena peristiwa seleksi alam. Dalam hubungannya

dengan teori seleksi alam Darwin, terdapat kesan yang cukup kuat bahwa peristiwa seleksi alam

adalah sebab utama terjadinya evolusi (G.G. Simpson, Life: An Introduction to Biology, 1957);

disamping itu peristiwa seleksi alam diartikan sebagai suatu perjuangan langsung antar individu

sespesies ataupun antar spesies (direct combat: C.A. Villec, General Zoology, 1978).

Munculnya teori seleksi alam Darwin ternyata menimbulkan banyak kontroversi di kalangan

para ahli biologi.Disamping itu pula mendapatkan reaksi keras dan tantangan.Sejak semula teori

seleksi alam Darwin ini ditafsirkan secara keliru sebagai teori yang memperkenalkan bahwa

manusia berasal dari kera. Reaksi dan tantangan masih berkelanjutan hingga sekarang dan

menjadi demikian kacaunya karena reaksi agama terlebih lagi dengan munculnya buku karya

Harun Yahya tentang Runtuhnya Teori Evolusi;.Dalam hal ini makna wawasan Darwin telah

dipertentangkan dengan ajaran agama atas dasar persepsi yang salah. Oleh karena itu peluang

munculnya pemikiran yang jernih atas teori seleksi alam Darwin berkurang atau hilang sama

sekali dan pada akhirnya menutup kemungkinan ditemukannya manfaat terapan dari teori

tersebut. Sangat boleh jadi diantara kita tidak sedikit yang masih mempunyai persepsi keliru atas

teori seleksi alam Darwin. Sesungguhnya makna wawasan Darwin adalah berkenaan dengan

kedua makna yang telah disebutkan sebelumnya dan sama sekali tidak memperkenalkan ajaran

Page 11: Teori evolusi individu

yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. Namun demikian, sebagai suatu teori

keilmuan yang berkenaan dengan perkembangan (perubahan) makhluk hidup, pada

kenyataannya teori seleksi alam Darwin telah mengalami perkembangan dan

penyempurnaan.Hasil dari pengembangan dan penyempurnaan tersebut telah melahirkan

teori/paham baru tentang seleksi alam yang lebih dikenal dengan Neo Darwinisme.

C. Teori Evolusi Genetika

Teori ini dipelopori oleh George Mendel.Ia mengemukakan teori genetika yang menyangkut

adanya sejumlah sifat yang dikode oleh satu macam gen. Dengan demikian banyaknya variasi

alel menentukan kemampuan terhadap ketahanan untuk dapat terus hidup. Hanya saja pada

zaman George Mendel, teori genetika belum dipahami dan belum diperkirakan dapat

dimanfaatkan untuk menerangkan teori yang lain. Teori genetika mengalami stagnasi hampir

selama 35 tahun sejak dikemukakan, dan baru disadari kegunaannya di awal abad ke-20.

Hukum Pertama Mendel

Berdasarkan eksperimen persilangan yang dilakukan Mendel dengan menggunakan satu sifat

beda (ingat pelajaran Genetika Dasar mengenai persilangan Monohibdira) dari tanaman kacang

ercis (Pisum sativum), Mendel menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan pertama yang

dinyatakan oleh Mendel bahwa, setiap ciri dikendalikan oleh dua macam informasi (faktor

tertentu) dari parental. Satu informasi (faktor) berasal dari sel jantan dan satu informasi (faktor)

yang lain berasal dari sel betina. Kedua informasi (faktor) ini yang sekarang dikenal dengan

istilah gen (pembawa sifat keturunan). Mendel mengungkapkan bahwa kedua informasi (faktor)

ini akan berpisah pada saat pembentukan gamet dan kemudian akan menentukan ciri-ciri atau

sifat yang akan nampak pada keturunan. Sekarang konsep ini yang dikenal dengan Hukum

Mendel Pertama – Hukum Segregasi.

Dari setiap ciri dalam kacang ercis yang diteliti oleh Mendel, terdapat satu ciri yang dominan

sedangkan yang lainnya terpendam (resesif). Induk “galur murni” dengan ciri dominan

Page 12: Teori evolusi individu

mempunyai sepasang gen dominan (AA) yang pada saat pembentukan gamet hanya akan

memberikan satu gen dominan (A). Induk “galur murni” dengan ciri terpendam mempunyai

sepasang gen resesif (aa) yang pada saat pembentukan gamet hanya akan memberikan satu gen

resesif (a). Dengan demikian keturunan pada generasi pertama menerima satu gen dominan dan

satu gen resesif (Aa) yang menunjukkan ciri gen dominan. Bila keturunan ini berbiak sendiri

menghasilkan keturunan generasi kedua, dimana sel-sel (induk jantan) dan sel-sel (induk betina)

masing-masing mengandung satu gen dominan (A) dan satu gen resesif (a). Oleh karena itu, ada

empat kombinasi yang mungkin terjadi yaitu: AA, Aa, Aa, dan aa. Tiga kombinasi yang pertama

menghasilkan keturunan dengan ciri dominan, sedangkan kombinasi terakhir menghasilkan

keturunan dengan ciri resesif

Hukum Kedua Mendel

Mendel kemudian melakukan penyelidikan terhadap kacang ercis (Pisum zativum) dengan

dua ciri atau tanda beda sekaligus, yakni bentuk benih (bundar atau keriput) dan warna benih

(kuning atau hijau). Mendel melakukan persilangan antara tumbuhan yang selalu menunjukkan

ciri-ciri dominan (bentuk bundar dan warna kuning) dengan tumbuhan berciri terpendam (bentuk

keriput dan warna hijau).Sekali lagi, ciri terpendam (resesif) tidak muncul pada keturunan

generasi pertama.Jadi, semua tumbuhan generasi pertama mempunyai ciri kuning

bundar.Namun, tumbuhan generasi kedua mempunyai empat macam ciri benih yang berbeda

yakni, bundar dan kuning, bundar dan hijau, keriput dan kuning, serta keriput dan hijau.

Keempat macam ciri ini terbagi dalam perbandingan kira-kira 9 : 3 : 3 : 1. Mendel mengecek

hasil ini dengan kombinasi dua ciri lain. Ternyata perbandingan yang sama muncul lagi.

Perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 menunjukkan bahwa kedua ciri dari masing-masing induk tidak saling

tergantung, namun dapat berpadu bebas. Hasil ini disebut Hukum kedua Mendel (Hukum

Independet assorment- berpadu bebas). Eksperimen Mendel menunjukkan bahwa ketika tanaman

induk membentuk sel-sel gamet jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dalam

keturunannya, dan selalu dalam proporsi yang sama dalam setap generasi. Informasi genetik

selalu ada meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi karena didominasi

Page 13: Teori evolusi individu

oleh gen yang lebih kuat. Dalam generasi berikut, bila ciri dominan tidak ada, maka ciri

terpendam (resesif) akan muncul lagi.

Pentingnya Karya Mendel dalam Evolusi

Temuan Mendel mempunyai implikasi penting.Karyanya membantah adanya teori percampuran

dalam keturunan (The Blending Theory of Inheritance) yaitu, pemikiran bahwa ciri-ciri orang tua

diwariskan kepada anak dan kemudian bercampur, lalu diwariskan ke generasi berikut dalam

bentuk campuran.Di kalangan manusia, ungkapan yang menyatakan seseorang berdarah

campuran, sebenarnya berawal pada teori ini.

Eksperimen Mendel membuktikan justru kebalikannyalah yang benar; yakni faktor genetik

ciri atau sifat yang diwarisi dari orang tua hanya bergabung untuk sementara waktu dalam diri

anak, dan dalam generasi berikutnya faktor genetik tersebut akan pecah atau memisah lagi

menjadi satuan-satuan yang ada pada induk aslinya. Teori percampuran ternyata menghasilkan

keseragaman, sedangkan eksperimen Mendel menunjukkan hasil keturunan yang

beragam.Berdasarkan kedua teori tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teori pewarisan

menurut Mendel memberi peluang kejadian evolusi biologi makluk hidup.

Page 14: Teori evolusi individu

TEORI EVOLUSI TIDAK BERCANGGAH DENGAN MANA – MANA

KEPERCAYAAN MANUSIA

Ramai orang berpendapat teori evolusi adalah amat bercanggah dengan kepercayaan

agama atau anutan manusia. Mereka beranggapan, dengan menerima teori tersebut ianya seakan

– akan menolak kewujudan Tuhan serta beranggapan jika teori evolusi ini diterima maka

sepertinya tidak wujud sifat kesempurnaan Allah dalam penciptaan. Keagungan dan kekuasaan

Tuhan lebih besar dari apa yang kita mampu fikirkan dan bayangkan. Justeru itu, kadangkala kita

membuat tafsiran dalam konsep yang sempit agar boleh di fahami oleh pemikiran dengkal kita.

Ini adalah sebab kenapa berlakunya konflik. Apabila membuka perbincangan tentang Evolusi,

rata-rata respon yang diterima adalah bersifat negative dan amat tidak bersetuju dengan

pandangan dan hasil kajian yang telah dibuat oleh Charles Darwin. Lebih mendukacitakan

apabila perbincangan tersebut menjadi terlebih emosi dari rasional. Memang tidak dinafikan

mungkin sebahagian daripada pandangan atau pendapat tersebut tidak harus diterima secara

terus, namun menolak keseluruhannya tanpa membuat kajian yang lebih mendalam adalah tidak

bertetapan.

Charles Darwin bukanlah orang yang mula – mula memperkenalkan teori evolusi.

Konsep evolusi telah lama wujud sebelumnya lagi. Al – Quran sebagi rujukan umat Islam sendiri

banyak menyebut tentang evolusi atau perubahan beransur – ansur seperti mana yang telah di

catatkan dalam buku penulisan Ibnu Khaldun.Idea tentang konsep peralihan secara beransur –

ansur juga ada di sebut oleh ahli teologi Kristian iaitu pengasas gerakan Methodist seabad lebih

awal dari Charles Darwin.

Apa yang difahami, teori evolusi adalah bersandarkan kepada proses perubahan sesuatu

organisma sama ada dari segi sifat luaran atau perubahan dari sudut genetik dalam tempoh

jangkamasa tertentu yang melibatkan ribuan atau jutaan tahun. Evolusi organisma hidup ini

adalah bertujuan untuk mengadaptasikan diri dengan keadaan semasa sama ada ianya

dipengaruhi oleh faktor persekitaran atau perkembangan aktiviti seksual antara organisma

hidup.Organisma hidup perlu berubah kerana faktor keadaan sekeliling yang mengalami

perubahan, jika organisma tersebut tidak berevolusi mungkin ia tidak akan dapat mengekalkan

spesisnya untuk meneruskan kelangsungan hidup seperti yang berlaku kepada beberapa spesis

Page 15: Teori evolusi individu

haiwan dan tumbuhan sebagaimana yang telah kita ketahui hampir pupus atau telah lenyap dari

muka bumi.

Kita meyakini dan mengetahui bahawa Tuhan Maha Pencipta, Dia yang menjadikan sesuatu

daripada tiada kepada ada, Dia jugalahg yang menjadikan alam dan segala yang berada di

dalamnya. Maka jika kita beriman dengan sifat Maha Pencipta Allah ini, adakah kita berhak

untuk kita menolak tentang evolusi yang berlaku dalam alam ini. Jika dilihat kepada perubahan

rupa bentuk juga adalah salah satu daripada proses evolusi. Sebagai contoh berlakunya

perubahan dari sperma menjadi tubuh manusia juga adalah evolusi yang terancang. Di sini Allah

menyebut bahawa Dialah yang mengevolusikan manusia dan tiada yang dapat mengalahkan-Nya

dalam evolusi kerana Allah-lah yang mengevolusikan manusia sebelum manusia berjaya

mengevolusikan haiwan dan tumbuhan. Evolusi menjadi bukti terhadap kesempurnaan dan

kebijaksanaan Allah yang Maha Agung. Dalam Al-Quran sendiri jelas Allah SWT menerangkan

tentang sifatnya yang Maha Pengevolusi apabila Dia berfirman:

Dan Allah telah menciptakan semua jenis haiwan dari air, maka sebagian dari haiwan itu ada

yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang

lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q 24:45)

Kini, manusia telah berjaya melakukan evolusi terhadap pelbagai spesis haiwan dan

tumbuhan dengan teknologi cross-breed (kahwin campur).Sebagai contoh, lembu dikahwinkan

dengan seladang, melahirkan satu baka yang lain iaitu selembu. Begitu juga dalam teknologi

pertanian, beberapa spesis tumbuhan telah mengalami evolusi kepada baka jenis baru apabila

baka asal tumbuhan tersebut telah dikacukkan dengan baka dari tumbuhan jenis yang sama atau

dari tumbuhan jenis lain untuk menghasilkan tumbuhan baru yang lebih produktif, tahan lasak

serta dapat hidup pada suhu – suhu yang tertentu yang mana pada keadaan asalnya adalah

mustahil. Keadaan ini menunjukkan bahawa ilmu Allah itu sangat luas dan tidak terbatas oleh

tahap pemikiran manusia biasa.

Page 16: Teori evolusi individu

PENGELASAN ORGANISMA HIDUP DENGAN CARA SISTEMATIK MOLEKUL

DAN BIOINFORMATIK

Biologi molekul merupakan satu bidang dari cabang pengkajian biologi yang berkaitan

asas aktiviti molekul biologi. Bidang ini juga mempunyai persamaan dengan bidang lain didalam

pengajian biologi dan kimia seperti kajian genetic dan biokimia. Pengelasan organisma hidup

dengan menggunakan cara sistematik molekul adalah dengan memahami interaksi antara

pelbagai sistem sel termasuk interaksi di antara pelbagai jenis DNA, RNA serta protein

biosentesis.

Bioinformatik pula adalah satu cabang sains biologi yang berurusan dengan kajian

kaedah untuk menyimpan, mendapatkan semula dan menganalisis data biologi, seperti asid

nukleik (DNA / RNA) dan urutan protein, struktur, fungsi, laluan dan interaksi genetik. Ia

menghasilkan pengetahuan baru yang berguna dalam bidang-bidang seperti reka bentuk dadah

dan pembangunan alat perisian baru untuk mewujudkan pengetahuan itu. Bioinformatik juga

memperkatakan dengan algoritma, pangkalan data dan sistem maklumat, teknologi web,

kecerdasan buatan dan perisian pengkomputeran, maklumat dan pengiraan, biologi struktur,

perisian kejuruteraan, data perlombongan, pemprosesan imej, pemodelan dan simulasi,

matematik diskret, kawalan dan teori sistem, litarteori, dan statistik.

Sistematik molekul adalah penggunaan genetik molekul untuk mengkaji evolusi

hubungan antara individu dan spesies. Matlamat kajian sistematik adalah untuk menyediakan

wawasan kedalam sejarah kumpulan organisma dan proses evolusi yang mewujudkan

kepelbagaian di kalangan spesies.

Pada tahun 1758 naturalis Sweden Carolus Linnaeus telah mencipta satu sistem

klasifikasi hierarki menggunakan dua bahagian nama Latin untuk mengkategorikan tumbuhan

dan haiwan. Sistem ini masih digunakan hari ini. Linnaeus telah bertentangan dengan teori

evolusi, dan sistem itu pada asalnya berdasarkan ciri-ciri morfologi struktur dan bentuk.

Bagaimanapun, para penyokong evolusi mengguna pakai sistem Linnaean dan membangunkan ia

kedalam klasifikasi berdasarkan phylogenetics, pembangunan evolusi spesies. Menjelang tahun

1866, zoology Jerman Ernst Haeckel telah menerbitkan koleksi terperinci filogeni "pokok" yang

yang kemudiannya diketahui tentang sejarah evolusi kehidupan.

Page 17: Teori evolusi individu

Kepentingan dalam filogeni pada abad kesembilan belas telah digantikan oleh penekanan

kepada genetik, fisiologi, dan perbezaan geografi. Satu revolusi dalam biologi molekul berlaku

pada 1960-an. Kaedah untuk menentukan struktur molekul protein dan asid amino dibenarkan

biologi untuk memulakan untuk menganggarkan hubungan filogeni. Pertumbuhan eksponen

sistematik molekul dalam abad kedua puluh adalah disebabkan oleh peningkatan kecanggihan

penggunaan teknologi meningkat dalam teknik-teknik biologi molekul, dan kemajuan komputer

dalam perkakasan dan perisian yang membolehkan saintis membina model set data yang besar

dan kompleks.

Sistematik molekul menggunakan pelbagai teknik untuk mendapatkan asas filogenetik.

Tindak balas rantai polimerase (PCR) digunakan untuk menyiasat variasi DNA pada skala yang

besar. Penguatan gen juga asas kepada pendekatan baru untuk DNA. Saintis boleh menggunakan

"jam molekul" untuk meramalkan keadaan masa yang lalu dan masa depan berdasarkan

perbezaan molekul dalam gen. Teori ini mendakwa bahawa perubahan molekul cukup berterusan

untuk menentukan bagaimana keturunan genetik semasa bercabang daripada satu keturunan dan

untuk menentukan apabila berlaku perkembangan. Penanda genetik yang digunakan untuk

membuat kesimpulan tentang hubungan antara persekitaran dan morfologi, serta fisiologi dan

tingkah laku.

Kepentingan filogenetik pokok, atau anggaran sejarah evolusi, adalah bahawa mereka

membenarkan biologi untuk menjadi ramalan. Kebanyakan sebagai seorang ahli kimia boleh

menggunakan jadual berkala unsur-unsur untuk meramalkan tindak balas kimia, biologi boleh

menggunakan pokok filogeni untuk menganalisis perubahan biologi dan membuat ramalan

mengenai tingkahlaku, morfologi, dan fisiologi, serta struktur Biomolekul dan lain-lain ciri-ciri

biologi.

Aplikasi yang sistematik molekul dalam bidang perubatan adalah sangat penting.

Kemampuan untuk meramalkan perjalanan evolusi membolehkan saintis untuk mengesan

patogen wabak, virus penyelidikan zootonic (virus haiwan yang berpindah kepada manusia),

memahami evolusi farmaseutikal dan rintangan dadah, dan membuat ramalan tentang penyakit

baru muncul. Sebagai contoh, kajian filogenetik bentuk influenza yang dipanggil influenza A

tingkahlaku telah mendedahkan dipercayai evolusi yang boleh digunakan untuk meramalkan

bagaimana virus yang menyebabkan influenza akan berkembang. Ini membolehkan saintis untuk

Page 18: Teori evolusi individu

menyediakan vaksin untuk strain pada masa depan. Penyelidikan yang lebih mendalam berkaitan

virus immunodeficiency monyet mula dihantar kepada manusia adalah penting untuk memahami

bagaimana penghantaran berlaku dan mungkin dapat menghalang penghantaran zootonic masa

hadapan.

Filogeni juga merupakan sebahagian daripada pentafsiran mana – mana hubungan

coevolutionary seperti tuan rumah dan parasit. Dalam contoh coevolution serangga dan

tumbuhan perumah mereka, tumbuh-tumbuhan berkembang dengan meningkatkan pertahanan

kimia terhadap serangga, yang kemudiannya membangunkan rintangan terhadap bahan kimia.

Kerana terdapat bilangan yang terhad pertahanan kimia yang disediakan untuk tumbuhan,

penyelidik melihat sama ada serangga adalah lebih cenderung untuk tinggal dengan tumbuhan

yang sama atau beralih kepada tumbuh-tumbuhan yang mengandungi bahan kimia yang mereka

sudah disesuaikan.

Tingkahlaku ekologi menggunakan filogeni untuk membina semula evolusi tingkahlaku.

Data Molekul boleh menjelaskan hubungan antara haiwan sebelum ini dianggap tidak berkaitan.

Sebagai contoh, musang terbang (Pteropus, juga dikenali sebagai buah kelawar), berbeza kelawar

lain, telah ditunjukkan untuk berkongsi ciri-ciri penting organisasi otak dengan primat. Ciri-ciri

yang dikongsi membawa saintis untuk mempercayai bahawa sayap dan terbang berkembang

bebas di kedua-dua keturunan.

Evolusi tidak adalah sesuatu yang hanya berlaku pada masa lalu. Ia boleh diperhatikan

pada masa kini dan digunakan untuk meramalkan masa depan, dengan menggunakan sistematik

molekul untuk membandingkan data merentasi gen, individu, populasi, dan spesies.

Page 19: Teori evolusi individu

TUMBUHAN BEREVOLUSI

Pakis berkongsi banyak persamaan morphlogy dengan tumbuhan lain vaskular dan dalam

banyak kes istilah deskriptif yang sama digunakan. Walau bagaimanapun, terdapat beberapa

perbezaan asas dan penting struktur unik untuk pteridophytes dan istilah khusus telah

berkembang.Perbezaan yang paling jelas antara pteridophytes dan baki tumbuhan vaskular

adalah bahawa pakis dan sekutu mereka tidak menghasilkan struktur besar bunga atau

pembiakan yang menimbulkan benih yang akhirnya berkembang menjadi generasi seterusnya

tumbuhan. Pteridophytes membiak dan bersurai melalui spora mikroskopik, struktur dan

pembangunan yang setiap bit sebagai rumit dan mengagumkan seperti bunga-bunga tumbuh-

tumbuhan yang lebih maju.

Tumbuhan Pakis.

Pakis adalah sebuah keluarga yang sangat purba, tumbuhan: awal fosil pakis mendahului

permulaan era Mesozoic, 360 juta tahun dahulu. Mereka adalah lebih tua daripada haiwan darat

dan jauh lebih tua daripada dinosaur. Mereka telah berkembang maju di Bumi 200,000,000 tahun

sebelum tumbuhan berbunga berkembang.

Seperti yang kita tahu, kebanyakan pakis adalah tumbuhan berdaun yang tumbuh di kawasan

lembap di bawah kanopi hutan. Mereka adalah "tumbuhan vaskular" dengan maju struktur urat

dalaman yang menggalakkan aliran air dan nutrien. Tidak seperti tumbuhan lain vaskular,

tumbuhan berbunga dan konifer, di mana loji dewasa tumbuh segera dari benih, pakis membiak

daripada spora dan tumbuhan peringkat pertengahan dipanggil gametophyte.

Pakis tumbuhan yang agak halus yang hanya tumbuh di kawasan-kawasan di mana terdapat

syarat-syarat yang sesuai lembap. Ia memihak kepada kawasan terlindung di bawah kanopi

hutan, bersama-sama anak-anak sungai dan sungai dan sumber-sumber lain yang kekal

kelembapannya. Ia tidak boleh tumbuh dengan mudah di kawasan panas kering seperti tumbuhan

berbunga dan konifer.

Pakis membiak berbeza daripada conifer dan tumbuhan berbunga. Ia semua mempunyai kaitan

dengan kelembapan. Bukan hanya kelembapan yang membolehkan tumbuhan untuk hidup di

mana ia tidak, tetapi kelembapanlah yang membolehkan ia untuk membiak.

Page 20: Teori evolusi individu

HABITAT PAKU PAKIS.

Sesetengah pakis yang disesuaikan kepada habitat yang kering tetapi kebanyakan lebih suka

keadaan lembap hutan rendang. Mereka amat banyak di hutan hujan tropika dan dalam dunia

moden masih terdapat beribu-ribu spesies yang berbeza kumpulan ini kuno dan sangat berjaya.

Pantai dan tebing

Pakis yang hidup di pantai yang terdedah atau kering. Pakis Pantai seperti

Blechnumblechnoides, B. durum, pantai spleenwort (Aspleniumobtusatum) dan Aspleniumap

pendiculatum mempunyai berisi atau pelepah keras yang menahan semburan garam dan

melindungi dari pada kekeringan. Pakis berkembang pada muka batu kering biasanya dilindungi

dalam rambut atau skala yang melindungi daripada angin pengeringan dan cahaya matahari yang

kuat.

Hutan

Kebanyakan paku pakis didapati di dalam hutan. Banyak spesis juga terhad kepada

lembab, rendang, hutan tanah pamah.Ini adalah persekitaran semulajadi pakis ayam filmy,

danayam pakis (Aspleniumbulbiferum), parit pakis (Pneumatopterispennigera) dan kiwa kiwa

(Blechnumfluviatile). Kelembapan tanah mempunyai kaitan yang spesies tumbuh. Pokok pakis

Perak (Cyatheadealbata) dan mahkota pakis (Blechnum menghitamkan) boleh bertolak ansur

Page 21: Teori evolusi individu

dengan keadaan kering dan adalah lebih mungkin ditemui di lereng dan atas rabung daripada

dalam salur lembap.

Pada altitud yang lebih tinggi, di hutan gunung basah, rumpun besar pakis krep

(Leptopterishy menophylloides dan L. Superba) adalahciri-ciri yang menarik. Nipis mereka,

pelepah lut adalah sama untuk filmy pakis, tetapi berdiri meter tinggi, pakis krep mungkin

disalah anggap sebagai spesis filmy pakis yang lebih kecil.

Hutan epifit

Epifit dan pakis memanjat adalah biasa dalam hutan basah. Empat spesies garpu pakis

(Tmesipteris) tumbuh di batang pakis pokok berserabut. Pelik-cari, mereka kekurangan akar, dan

terdiri daripada batang menonjol dengan daun diratakan. Hanging clubmoss (Huperzia AMPAT),

tergantung spleenwort (Aspleniumflaccidum) dan sabit spleenwort (A. polyodon) dikaitkan

dengan teratai perching besar (Astelia dan Collospermum), dan sering dijumpai tergantung

keluar dari rumpun epifit sarang.

Kawasan Alpine

Kira-kira 20 spesis pakis dan lycophyte tumbuh di kawasan pergunungan. Alpine pakis

perisai (Polystichumcystostegia) tumbuh di tempat perlindungan batu-batu besar atau rumput

Tussock pada musim panas. Pelepah mati kembali keberjambul pusat semasa musim sejuk.

Duaclubmosses alpine, Huperzia australiana dan Lycopodium fastigiatum, didapati dalam

pelbagai persekitaran sub alpine dan alpine daripada tanah berlumpur kepada bidang batu.

Pedalaman yang sangat terdedah, L.fastigiatum adalah biasanya berwarna oren terang.

Persekitaran yang hangat

Beberapa spesies tropika, termasuk pakislembut (Christelladentata) dan paya pakis

(Cyclosorusinterruptus) hidup di utara jauh, di mana mereka adalah selamat daripada frosts.,

kawasan haba Pulau Utara pusat seperti Karapiti, Waimangu dan Ōrākei Kōrako adalah rumah

Page 22: Teori evolusi individu

kepada garpu pakis (Psilotumnudum) dan tangga pakis (Nephrolepisflexuosa), yang tumbuh di

atas tanah yang panas.

KITAR HIDUP PAKU PAKIS.

a.Spora yang dihasilkan di bawah pelepah dalam kelompok sporangia dipanggil sori

b.Spora menjalani meiosis, tersebar oleh angin dan bercambah di tanah lembap untuk

membentuk prothallus.

c.Prothallus bermula peringkat Gametophyte

d.Gametophytes Pasangan adalah kecil, berbentuk jantung struktur yang tinggal hanya masa

yang singkat

e.jantan antheridia dan betina archegonia berkembang pada prothalli

f.Sperma mesti berenang ketelur untuk menyuburkan dan membangun embrio menjadi generasi

Sporophyte

g.Baru membentuk pelepah dipanggil fiddleheads dan meluruskan

KEPENTINGAN PAKU –PAKIS.

Sebagai satu kumpulan tumbuhan, pakis tiada nilai ekonomi yang besar.Banyak spesies

yang berbeza telah digunakan sebagai sumber makanan kecil dan perubatan di pelbagai bahagian

dunia. Edible crosiers pakis (daun muda dengan bergelung tips berbentuk cangkuk) adalah

popular di sesetengah kawasan. Burung unta pakis (Matteuccia) timur laut Amerika Utara sering

dimakan, nampaknya dengan tiada kesan sakit, tetapi dua pakis yang paling biasa digunakan di

Page 23: Teori evolusi individu

Asia Timur (Osmunda dan Pteridium) telah ditunjukkan untuk menjadi kuat karsinogenik.

Nyamuk pakis akuatik minit (Azolla) telah menjadi sebuah kilang yang berharga, terutamanya di

Asia Tenggara; alga biru-hijau (Anabaena azollae) sentiasa mendapati dalam poket pada daun

Azolla dan membantu menukarkan nitrogen kepadabentuk yang boleh digunakan oleh tumbuhan

lain, supaya menambahkan produktiviti sawah padi di mana pakis berlaku. Nilai terbesar

ekonomi pakis ialah hortikultur, dengan skala besar membekalkan berjuta-juta tumbuhan setiap

tahun selain untuk hiasan dalaman dan taman luar dan landskap. Dari sudut negatif, Bracken

beracun (Pteridiumaquilinum), yang sering merosakkan nilai ragut pelbagai tanah, dianggap

rumpai berbahaya di banyak negara.

Satu nilai utama pakis adalah dalam penyelidikan biologi, kerana mereka telah

mengekalkan kitaran kehidupan primitif yang melibatkan dua berasingan dan lebih atau kurang

generasi bebas, atau fasa pertumbuhan, tumbuh-tumbuhan yang berbeza sepenuhnya dalam

banyak aspek. Pakis Air (genus Ceratopteris), yang mempunyai kitaran hidup yang agak singkat

dan bagi yang banyak mutasi telah dicirikan, telah menjadi organisma model untuk pengajaran

dan penyelidikan genetik.

Adaptasi Pakupakis.

Terdapat beberapa faktor bahawa pakis dewasa perlu untuk terus hidup mengabaikan

perosak atau penyakit mengadaptasi kendiri.

a.kelembapan dalam tanah

b.kelembapan di udara

c .nutrien yang sesuai di dalam tanah

Page 24: Teori evolusi individu

d.cahaya yang mencukupi untuk fotosintesis

e.suhu yang sesuai

f.perlindungan daripada angin

g.perlindungan dari cahaya matahari yang terlalu banyak

h.perlindungan daripada pembekuan.

Seperti semua tumbuh-tumbuhan, pakis telah berkembang untuk disesuaikan dengan

persekitaran mereka. Sesetengah boleh bertolak ansur dengan kemarau yang melampau dan haba

yang tinggi, yang lain hanyatinggal di dalam hutan hujan yang mendalam.

Pakis adalah tumbuhan khusus sangat berjaya. Mereka juga disesuaikan dengan

persekitaran tertentu alam sekitar – kelembapan tanah, kelembapan, cahaya, dan lain-lain Mereka

jarang tumbuh di luar lingkungan persekitaran ini, beberapa yang sangat khusus. Sebagai contoh,

di rantau kita, pakis sentiasa tumbuh berhampiran air terjun.