3. cara mengisi format askep antenatal
TRANSCRIPT
1. FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS ANTENATAL
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY…(initial nama klien)
DENGAN…(diisi dengan diagnose yang muncul)
DI RUANG…(Ruangan tempat klien dirawat, jika dilakukan rawat inap)
RS…(rumah sakit tempat klien diperiksaa saat itu)
TANGGAL…(tanggal masuk rumah sakit)
A. PENGKAJIAN
IDENTITAS PASIEN
Nama: Kolom nama pada identitas klien diisi dengan nama lengkap klien.
Tujuan: memudahkan tenaga kesehatan dalam memberi pelayanan secara tepat
kepada klien.
Umur: Kolom umur pada identitas klien diisi dengan umur klien dalam tahun. Jika umur
klien tidak genap dalam tahun, dapat ditulis dalam bulan. Contoh: 24 tahun 9
bulan.
Tujuan:
Pendidikan: Kolom pendidikan pada identitas klien diisi dengan pendidikan klien
berdasarkan ijazah terakhir yang didapatkan klien.
Tujuan: agar dapat memperkirakan tingkat pengetahuan klien terhadap
kehamilannya, baik dalam perawatan diri selama hamil maupun asupan nutrisi
yang harus dipenuhi selama kehamilan.
Pekerjaan: Kolom pekerjaan pada identitas klien diisi dengan pekerjaan klien.
Tujuan: pekerjaan yang dijalani klien sangat mempengaruhi kehamilan klien,
sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengkajian kehamilan.
Status Perkawinan: Kolom status perkawinan pada identitas klien diisi dengan Kawin,
jika sudah menikah. Dan ditulis belum kawin jika belum menikah.
Tujuan: wanita hamil diluar nikah akan lebih banyak mengalami masalah
dibandingkan wanita hamil dalam pernikahan. Sehingga seorang perawat bisa
mengetahui dukungan psikologi apa yng harus lebih ditekankan
Agama: Kolom agama pada identitas klien diisi dengan agama yang dianut klien
Tujuan: mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan klien maupun kebutuhan
yang tidak seharusnya diberikan
Suku: Kolom suku pada identitas klien diisi dengan suku klien saat dilakukan
pengkajian.
Tujuan: mengetahui budaya serta kebiasaan klien dalam memperlakukan
kehamilan.
Alamat: Kolom alamat pada identitas klien diisi dengan alamat dimana klien tinggal
selama kehamilan.
Tujuan: mengetahui lingkungan seperti apa yang ditinggali klien, yang tentunya
akan berpengaruh bagi kehamilannya.
No CM: Kolom nomor CM pada identitas klien diisi dengan nomor CM klien sesuai
dengan pemberian RS.
Tujuan: menghindari kesalahan pemberian asuhan keperawatan
Tanggal MRS: Kolom tanggal MRS atau tanggal masuk rumah sakit pada identitas klien
diisi sesuai tanggal masuk klien ke rumah sakit
Tujuan: mengetahui sejauh mana perkembangan klien selama dirawat di rumah
sakit (jika dirawat di rumah sakit).
Tanggal Pengkajian: Kolom tanggal pengkajian pada identitas klien diisi sesuai dengan
tanggal pengkajian pada klien
Tujuan: mengetahui rentang waktu klien saat masuk rumah sakit dan dikaji
Sumber Informasi: Kolom sumber informasi pada identitas klien diisi sesuai dengan
pemberi informasi. Bisa dari klien itu sendiri, suami, maupun keluarga klien yang
mengetahui keadaan klien saat dilakukan pengkajian.
IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB
Nama: Kolom nama pada identitas penanggungjawab diisi dengan nama lengkap
penanggungjawab.
Tujuan: memudahkan tenaga kesehatan dalam menghubungi penanggungjawab
dalam rangka bekerjasama dalam pemberi asuhan keperawatan pada klien.
Umur: Kolom umur pada identitas penanggungjawab diisi dengan umur
penanggungjawab dalam tahun. Jika umur penanggungjawab tidak genap dalam
tahun, dapat ditulis dalam bulan. Contoh: 30 tahun 9 bulan.
Tujuan: mengetahui umur penanggungjawab, sehingga dalam mendapingi klien
selama di rumah sakit dapat membantu seoptimal mungkin.
Pendidikan: Kolom pendidikan pada identitas penanggungjawab diisi dengan
pendidikan penanggungjawab berdasarkan ijazah terakhir yang didapatkan klien.
Tujuan: agar dapat memperkirakan tingkat pengetahuan penanggungjawab
terhadap kehamilan klien, baik dalam pemberi dukungan selama hamil maupun
asupan nutrisi yang harus dipenuhi selama kehamilan.
Pekerjaan: Kolom pekerjaan pada identitas penanggungjawab diisi dengan pekerjaan
penanggungjawab.
Tujuan: semakin baik penghasilan yang dimiliki penanggungjawab, diharpkan
semakin baik pula perawatan yang didapatkan klien selama kehamilan
Status Perkawinan: Kolom status perkawinan pada identitas penanggungjawab diisi
dengan Kawin, jika sudah menikah. Dan ditulis belum kawin jika belum menikah.
Tujuan: mengetahui orang lain yang kemungkinan tinggal bersama klien
Agama: Kolom agama pada identitas penanggungjawab diisi dengan agama yang dianut
penanggungjawab
Tujuan: mengetahui apakah ada perbedaan agama antara klien dengan
penanggungjawab, sehingga dalam kehidupan sehari-hari ada pengaruhnya atau
tidak
Suku: Kolom suku pada identitas penanggungjawab diisi dengan suku penanggungjawab
Tujuan: mengetahui apakah ada perbedaan antara budaya serta kebiasaan klien
dalam memperlakukan kehamilan dengan si penanggungjawab
Alamat: Kolom alamat pada identitas penanggungjawab diisi dengan alamat dimana
penanggungjawab tinggal selama menjadi penanggungjawab klien.
Tujuan: mengetahui apakah anta klien dengan penanggungjawab tinggal
berjauhan karena jika berjauhan akan menimbulkan beberapa kendala
B. ALASAN KUNJUNGAN
a. Keluhan Utama/ Alasan Ke Poliklinik : Ditulis keluhan utama (satu keluhan
saja) yang dirasakan atau dialami klien yang menyebabkan klien atau keluarga
mencari bantuan kesehatan/ masuk rumah sakit.
b. Keluhan saat dikaji : Diisi dengan keluhan yang dirasakan oleh klien saat
pengkajian dilakukan. Tanyakan pada klien keluhan apa yang dirasakan.
C. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
1. Riwayat Menstruasi:
Menarche : diisi dengan umur saat menstruasi pertama
Pengisiian siklus menstruasi dilakukan dengan mencentrang (√) salah satu
kolom yang tersedia
Siklus: Teratur ( ) tidak ( )
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
Banyaknya : diisi dengan kisaran banyaknya darah yang keluar saat
menstruasi perharinya. Normalnya 30-40 ml/hari.
Lama : diisi dengan lama menstruasi. Normalnya 2-7 hari.
Keluhan : diisi dengan keluhan selama menstruasi.
HPHT : hari pertama haid terakhir. Contoh: menstruasi terakhir Ny M
sebelum hamil mulai tanggal 16 Mei 2016-18 Mei 2016. HPHT yang ditulis
adalah 16 mei 2016. HPHT digunakan untuk memperkirakan waktu
persalinan.
2. Riwayat Pernikahan
Menikah : diisi berapa kali klien menikah sampai saat dilakukan pengkajian
Lama : diisi dengan berapa tahun klien sudah menikah dengan suami klien
sekarang
3. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Anak
KeKehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak
No
T
h
n
Umur
Kehamil
an
Penyu
litJenis
Peno
long
Penyuli
t
Laseras
i
Infeks
i
Per
dara
han
Jenis
Kela
miin
BB Pj
Diisi dengan umur kehamilan saat melakukan persalinan
Diisi dengan no anak ke-1 atau ke-2 atau ke-3, dst. Jika baru pertama kali hamil riwayat kehamilan yang lalu tidak hanya perlu diberi tanda strip (-) pada setiap kolom yang ada)
Diisi dengan tahun lahir bayi sebelumnya.
Diisi jika ada penyulit saat kehamilan
Diisi dengan jenis persalinan yang digunakan saat persalinan terdahulu
Diisi dengan penolong saat persalinan terdahulu
Diisi dengan penyulit saat persalinan terdahulu
Diisi dengan jenis laserasi jika pernah dialami klien pada persalinan sebelumnya. Contohnya laserasi perineum.
Diisi dengan infeksi yang pernah dialami klien
Diisi dengan berapa banyak perdarahan yang pernah klien alami saat persalinan terdahulu
Diisi dengan jenis kelamin bayi saat lahir. L/P
Diisi dengan berat bayi sat lahir (dalam kg)
Diisi dengan panjang bayi (dalam cm) saat lahir
4. Riwayat kehamilan saat ini:
Status Obstetrikus :
G P A H
G: gravida(kehamilan sekarang)
P: partus (lahir)
A: Abortus (keguguran)
H: Hidup
Contoh: G2P0A0H1
Artinya: pada kehamilan yang kedua, ibu belum mengalami persalinan
serta tidak terjadi abortus dan ibu sudah memiliki seorang anak sebelum
kehamilan yang sekarang.
UK: diisi dengan usia kehamilan saat dikaji. Tujuannya mengetahui
apakah perkembangan janin sebanding dengan usia kehamilannya.
TP : atau Test Peck.
ANC kehamilan sekarang : diisi dengan berapa kali klien sudah pernah
memeriksakan kehamilannya yang sekarang. ANC singkatan dari Ante
Natar Care. Paling tidak klien harus memeriksakan kehamilannya
sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan.
5. Riwayat keluarga berencana:
Akseptor KB : Ya ( ) Tidak ( )
Akseptor KB adalah pengguna KB. Cara pengisian data pada bagian
akseptor KB, cukup mencentrang ( √ ) salah satu kolom yang tersedia.
Jenis: ( ) MOP ( ) MOW ( ) IUD ( ) Pil
( ) Suntik ( ) Inflant ( ) Lain – lain ……
Cara pengisian data pada bagian jenis KB, cukup mencentrang ( √ ) salah
satu kolom yang tersedia.
Lama : diisi dengan berapa lama pernah menggunakan KB
Masalah : diisi dengan masalah yang timbul saat menggunakan KB
terdahulu
D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien : Tanyakan riwayat penyakit yang pernah dialami klien beberapa waktu
sebelumnya. Berapa kali klien pernah sakit sebelum sakit yang sekarang?
Bagaimana cara klien mencari pertolongan? Apakah klien pernah menderita
penyakit menular seksual, mempunyai penyakit keturunan, dan atau penyakit lain
seperti: DM (Diabetes Mellitus), HT (Hipertensi), TBC (Tuberkulosis Paru),
Kanker dan lain-lain.
2. Keluarga :
Tanyakan riwayat penyakit yang pernah dialami keluarga klien beberapa waktu
sebelumnya. Berapa kali keluarga klien pernah sakit sebelum sakit yang
sekarang? Bagaimana cara keluarga klien mencari pertolongan? Apakah keluarga
klien pernah menderita penyakit menular seksual, mempunyai penyakit
keturunan, dan atau penyakit lain seperti: DM (Diabetes Mellitus), HT
(Hipertensi), TBC (Tuberkulosis Paru), Kanker dan lain-lain.
E. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN
1. Pola Manajemen Kesehatan – Persepsi Kesehatan
a. Bagaimana keadaan ibu saat ini ?
b. Bagaimana perasaa ibu menjelang melahirkan ?
2. Pola Metabolik Nutrisi:
a. Apakah klien merasa kehausan selama kehamilan?
b. Apakah klien merasa lapar selama kehamilan?
c. Apakah klien kehilangan nafsu makan atau merasa mual?
d. Apakah ibu mengalami kenaikan BB selama kehamilan?
3. Pola eliminasi:
a. Apakah frekuensi BAK meningkat selama kehamilan?
b. Apakah ibu BAB dengan lancar selama kehamilan?
4. Pola Aktivitas – Latihan:
a. Apakah ibu menjalani senam yang mendukung proses persalinan?
b. Apakah ibu tampak kelelahan atau keletihan?
c. Apakah ibu toleransi terhadap aktivitas sedang atau ringan?
d. Apakah ibu tampak mengantuk?
5. Pola Istirahat Tidur:
a. Apakah ibu mengalami gangguan tidur selama kehamilan?
b. Apakah waktu tidur ibu cukuk atau 6-8 jam pada waktu malam hari?
6. Pola Persepsi – Kognitif:
a. Apakah ibu mengetahui tahu dengan baik cara memperlakukan
kehamilannya?
b. Apakah ibu percaya dengan tenaga kesehatan yang membantu merawat
selama proses kehamilan?
c. Apakah ibu mematuhi setiap instruksi yang diberikan untuk memelihara
kehamilannya dengan baik?
7. Pola Konsep Diri – Persepsi Diri:
a. Bagaimana pandangan ibu terhadap dirinya saat ini
b. Adakah permasalahan yang berhubungan dengan perubahan
penampilan tubuhnya saat ini?
8. Pola Hubungan – Peran:
a. Apakah ibu memiliki permasalahan di keluarga?
b. Bagaimana peran ibu di rumah tangga?
c. Bagaimana pola asuh anak sebelumnya saat kehamilan sekarang (jika
sudah pernah melahirkan)?
9. Pola Reproduktif – Seksualitas:
a. Apakah ibu dan pasangan mengalami gangguan saat berhubungan intim
karena takut akan mencideai janin?
10. Pola Toleransi Terhadap Stres – Koping:
a. Bagaimana ibu dalam menghadapi stress yang ada?
b. Pada siapa ibu biasanya membagi cerita atau mengeluh saat stress?
11. Pola Keyakinan – Nilai:
a. Bagaimana hubungan ibu dengan tuhan selama kehamilan?
b. Apakah ibu sudah menanamkan nilai-nilai agama mulai dini saat
kehamilan?
F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
GCS: GCS atau Gasglow Coma Scale (Skala Koma Glasglow) adalah skala
yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien, apakah pasien
tersebut dalam keadaan coma atau tidak, dengan menilai respon pasien
terhadap rangsangan yang kita berikan. Diisi angka, dengan ketentuan sebagai
berikut:
Eye
- Membuka mata dengan spontan: 4
- Membuka mata dengan rangsangan suara (menginstruksikan pasien membuka
mata: 3
- Membuka mata dengan rangsangan nyeri (dengan menepuk pundak pasien): 2
- Tidak ada respon: 1
Verbal (respon bicara)
- Orientasi baik: 5
- Bingung, berbicara mengacau ( sering bertanya berulang-ulang ) disorientasi
tempat dan waktu: 4
- Kata-kata saja (berbicara tidak jelas, tapi kata-kata masih jelas, namun tidak dalam
satu kalimat. Misalnya “aduh..., bapak...”): 3
- Suara tanpa arti (mengerang): 2
- Tidak ada respon: 1
Motorik
- Mengikuti perintah: 6
- Melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang
nyeri): 5
- Withdraws (menghindar / menarik extremitas atau tubuh menjauhi stimulus saat
diberi rangsang nyeri): 4
- Flexi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada & kaki extensi
saat diberi rangsang nyeri): 3
- Extensi abnormal (tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh, dengan jari
mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri): 2
- Tidak ada respon: 1
Tingkat Kesadaran :
- Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat
menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
- Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan
sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
- Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak,
berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
- Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang
lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah
dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
- Sopor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon
terhadap nyeri.
- Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap
rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga
tidak ada respon pupil terhadap cahaya)
Tanda – tanda vital :
TD: diisi dengan tekanan darah klien systole/diastole. Tekanan darah normalnya
adalah:
Bayi : 70-90/50 mmHg
Anak : 80-100/60 mmHg
Remaja : 90-110/66 mmHg
Dewasa muda : 110-125/60-70 mmHg
Dewasa tua : 130-150/80-90 mmHg
N: diisi dengan banyaknya denyutan nadi klien selama 1 menit. Normalnya
adalah:
Bayi : 120-130 x/menit
Anak : 80-90 x/menit
Dewasa : 70-80 x/menit
Lansia : 60-70 x/menit
RR: RR atau respirasi diisi dengan banyaknya nafas per menitnya, dengan sekali
nafas adalah 1 x tarikan dan 1 x hembusan nafas. Normalnya adalah:
Bayi : 30-40 x/menit
Anak : 20-30 x/menit
Dewasa : 16-24 x/menit
Lansia : 14-16 x/menit
T: diisi dengan suhu tubuh klien. Normalnya adalah: 36,60C-37,20C
BB: diisi dengan berat badan klien saat ini (dalam kg)
TB: diisi dengan tinggi badan klien saat ini (dalam cm)
LILA : diisi dengan lingkar lengan atas klien (dalam cm). untuk mengetahui
status gizi calon ibu. LILA < 23,5 cm : resiko KEK (Kekurangan Energi Kronis)
Head to toe :
1. Kepala
- Rambut :
Warna : Kualitas: Distribusi :
Rontok :
Diisi sesuai permintaan dari instruksi pada setiap baris.
- Kulit Kepala:
Warna: Lesi: Peradangan:
Kebersihan kulit kepala :
Diisi sesuai permintaan dari instruksi pada setiap baris.
- Bentuk Kepala:
( ) Simetris ( ) Asimetris
Cukup dicentrang pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
2. Muka
- Pucat ( ) Ya ( ) Tidak
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
- Cloasma ( ) Ya ( ) Tidak
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
- Kesimetrisan ( ) Ya ( ) Tidak
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
3. Mata:
- Posisi mata : ( ) Simeteris ( ) Asimetris
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
- Kelopak mata : ( ) Normal ( ) Ptosis ( ) odema
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia. Ptosis
adalah penurunan kelopak mata bagian atas.
- Pergerakan bola mata : ( ) Normal ( ) Abnormal, jelaskan …………
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
- Konjungtiva : ( ) Ananemis ( ) Anemis
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
- Kornea : ( ) Normal ( ) Keruh/berkabut ( ) Terdapat perdarahan
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
- Sklera : ( ) Ikterik ( ) Anikterik
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia. Contreng
ikterik jika sklera dalam keadaan menguning.
- lain- lain : jelaskan ……………..
- Diisi sesuai permintaan dari instruksi pada setiap baris.
4. Hidung:
- Pernafasan cuping hidung :……….
- Mucosa : (Warna): ………. (Edema)……… (Nyeri)...........
- Penciuman : ……………………..
Diisi sesuai permintaan dari instruksi pada setiap baris.
5. Mulut:
- Keadaan mulut :
Gigi : ( ) Caries ( ) Tidak
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
Stomatitis : ( ) Ya ( ) Tidak
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
Bau Mulut :
- Lidah : ( ) Kotor ( ) Tidak
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
- Kesulitan menelan : ( ) Ya ( ) Tidak
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
6. Leher:
- Pembesaran kelenjer Tyroid : ( ) Ya ( ) Tidak
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
- KGB : ( ) Ya ( ) Tidak
KGB (Kelenjar Getah Bening), cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang
telah tersedia.
7. Daerah Dada
- Bentuk dada : ( ) Simetris ( ) Asimetris
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
- Jantung dan Paru – paru :……….
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis),
- Bentuk dada (simetris / asimetris),
- keadaan kulit ?
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi suprasternal
( + / - ), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung ( + / - ).
- Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biot’s /
Kusmaul)
- Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak
sama). Lebih bergetar sisi ............................
PERKUSI
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih /
halus / kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar )
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqui ( + /
- )
- Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ),
Pleural fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan lain …………………….
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : ................
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis ( + / - ), pelebaran ........cm
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
PERKUSI
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ………………….. ( N = ICS II )
Batas bawah : …....................... ( N = ICS V)
Batas Kiri : …………………... ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ……………….. ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
AUSKULTASI
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ / - )
Keluhan lain terkait dengan jantung :
- Mammae : Warna
- Pembengkakanan Mammae : ( ) Ya ( ) Tidak
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia.
- Nyeri tekan saat palpasi : ………………..
- Warna areolla mammae : …………………
- Papilla mammae : ( ) Menonjol ( ) Datar ( ) Kedalam
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara tiga kolom yang telah tersedia.
- Colostrum : ( ) sudah keluar, sejak kapan….. ( ) Belum keluar
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia. Pada kolom
titik-titik dituliskan penjelasan sesuai instruksi.
- Kebersihan mammae : ………………………...
8. Abdomen:
- Warna Kulit : …………………………..
- Turgor kulit : ……………………………
- Striae : ……………………………
- Linea Alba ; ……………………………
- Linea Nigra : ……………………………
- Hepar : Palpasi ………., Perkusi ……….
- Limpa : Palpasi ………., Perkusi ……….
- Lambung : Palpasi ………., Perkusi ………. Auskultasi ………..
- Bising Usus : ………………..
- Ginjal : Palpasi…….
- Diisi sesuai permintaan dari instruksi pada setiap baris.
Obstetri
Ballottement : pantulan yang terjadi ketika jari pemeriksa mengetuk janin yang
mengapung dalam uterus, menyebabkan janin berenang.
Leopold I : Kepala / bokong / kosong TFU : ……………………
Leopold II : Kanan : punggung / bagian kecil / bokong / kepala
Kiri : punggung / bagian kecil / bokong / kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong / kosong
Leopold IV : Bagian Masuk PAP
(konvergen / divergen / sejajar ) Penurunan Kepala : …………….
……………………………………………………………………..
(penurunan bagian terbawah dengan metode lima jari)
Kontraksi : …………………………………………………………
DJJ : ……………………………… Bising usus : ………………..
- Coret keterangan yang tidak perlu. Diisi sesuai permintaan dari instruksi pada
setiap baris.
9. Genitalia
Genetalia dan perineum :
Kebersihan :
Keputihan : ………………………… Karekteristik : ……………...
Hemoroid :
- Diisi sesuai permintaan dari instruksi pada setiap baris.
10. Ekstremitas
- Atas :
Oedema : ( ) Ya ( ) Tidak
Varises : ( ) Ya ( ) Tidak
CRT :
- Bawah :
Oedema : ( ) Ya ( ) Tidak
Varises : ( ) Ya ( ) Tidak
CRT :
Refleks : ( ) Normal ( ) Tidak Normal
- Diisi sesuai permintaan dari instruksi pada setiap baris. CRT adalah Capillary
refill time adalah tes yang dilakukan cepat pada daerah dasar kuku untuk
memonitor dehidrasi dan jumlah aliran
11. Anus:
- Pembesaran hemorroid : ( ) ada ( ) tidak
- Kebersihan: …………….
Cukup dicentrang ( √ ) pada satu diantara dua kolom yang telah tersedia. Pada
kolom titik-titik dituliskan penjelasan sesuai instruksi.
6. DATA PENUNJANG
- Pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan darah dan urine)
- USG
1) DIAGNOSA MEDIS
Ditulis sesuai diagnose yang ditetapkan oleh dokter.
2) PENGOBATAN
Ditulis sesuai pengobatan yang ditentukan oleh dokter.
7. ANALISA DATA
No. Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan
1.
DS: sesuai dengan pendapat klien
DO: sesuai dengan hasil pemeriksaan
dan pengamatan perawat
Dituli. sesuai dengan
patofisiologi masalah,
dengan kata lain
penyebab
permasalahan.
Diagnose yang
ditegakkan oleh
perawat yang
kemudian diberikan
asuhan keperawatan
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :
Dituliskan diagnose keperawatan yang muncul berdasarkan prioritas.
8. RENCANA KEPERAWATAN
No Tgl / Jam No DxRencana Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Hari/Tanggal-
bulan-tahun/
jam
Sesuai dengan
waktu
dilakukan
evaluasi
Sesuai
dengan
nomor
diagnose
keperawatan
Tujuan yang
ingin dicapai
setelah
melakukan
tindakan.
Rencana tindakan
yang akan
diberikan kepada
klien.
Menggunakan kata
perintah.
Mengapa dan untuk
apa intervensi
dilakukan.
9. IMPLEMENTASI
Tgl / Jam No Dx Implementasi Respon Paraf / Nama
Hari/Tanggal-
bulan-tahun/
jam
Sesuai dengan
waktu
dilakukan
evaluasi
Sesuai
dengan
nomor
diagnosa
Dituliskan berdasarkan intervensi.
Hanya saja menggunakan kalimat
aktif.
Sesuai dengan
respon klien
subjektif maupun
objektif.
Paraf
perawat yang
melakukan
tindakan dan
nama terang
perawat
10. EVALUASI
Tgl / Jam No Dx Evaluasi Hasil Paraf
Hari/Tanggal-
bulan-tahun/
jam
Sesuai dengan
waktu
dilakukan
evaluasi
Diisi sesuai
nomor
diagnose
keperawatan
Menggunakan teknik
S: Subjektif (berdasarkan pendapat klien)
O: Objektif (Menggambarkan
pendokumentasian hasil analaisa dan fisik
klien, hasil lab,
dan test diagnostic lain)
A: Assisment (Masalah atau diagnosa yang
ditegakkan berdasarkan data atau
informasi
subjektif maupun objektif yang
Paraf perawat
yang melakukan
tindakan dan
nama terang
perawat