askep urinasi

33
LUTFI NURDIAN ASNINDARI ASUHAN KEPERAWATAN ELIMINASI URINE

Upload: ryan-sudrajad

Post on 06-Aug-2015

60 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

ASUHAN KEPERAWATAN ELIMINASI URINE

Page 2: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

PENGKAJIAN

Pengkajian keperawatan yang komprehensif ttg sistem urinary klien termasuk :Pengumpulan data ttg pola eliminasi & gejala2 perubahan urinarius, mengkaji urine klien, meninjau kembali informasi yg telah diperoleh dr test dan pemeriksaan diagnostik

Page 3: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

PENGKAJIAN KELUARGA

RIWAYAT KEPERAWATAN :Dalam riwayat keperawatan awal, pasien ditanya ttg kebiasaan/pola berkemih&kesulitan2 berkemih skrg ini dan yang lalu

Page 4: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

Faktor yang mempengaruhi perkemihan Perawat merangkum faktor-faktor dalam

riwayat klien : usia, faktor lingkungan, pengobatan

Pada usia lanjut perlu dilakukan dengan teliti; perubahan normal dalam proses penuaan predisposisi timbulnya masalah eliminasi pada lansia

Sebagian penyakit yang dialami di masa lalu Kebiasaan pribadi yg dapat mempengaruhi

perkemihan

Page 5: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

Perawat mengkaji terpasang atau tidaknya kateter menetap.

Pengukuran asupan dan haluaran (I&O) cairan membantu perawat mengkaji keseimbangan cairan klien scr keseluruhan

Page 6: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

Gejala Perubahan Pola Berkemih Frekuensi

o Normal, meningkatnya frekuensi berkemih, karena meningkatnya cairano Frekuensi tinggio Frekuensi tinggi pada orang stress dan orang hamilo Canture / nokturia — meningkatnya frekuensi berkemih pada malam hari, tetapi ini tidak akibat meningkatnya intake cairan.

Page 7: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

Lanjutan…

Urgencyo Adalah perasaan seseorang untuk berkemiho Sering seseorang tergesa-gesa ke toilet takut mengalami inkontinensi jika tidak berkemiho Pada umumnya anak kecil masih buruk kemampuan mengontrol sfingter eksternal.

Dysuriao Adanya rasa sakit atau kesulitan dalam berkemiho Dapat terjadi karena : striktura urethra, infeksi perkemihan, trauma pada kandung kemih dan urethra.

Page 8: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

= Polyuriao Produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal, seperti 2.500 ml/hari, tanpa adanya peningkatan intake cairano Dapat terjadi karena : DM, defisiensi ADH, penyakit ginjal kroniko Tanda-tanda lain adalah : polydipsi, dehidrasi dan hilangnya berat badan.

= Urinari suppresio Adalah berhenti mendadak produksi urineo Secara normnal urine diproduksi oleh ginjal secara terus menerus pada kecepatan 60 – 120 ml/jam (720 – 1440 ml/hari) dewasa

Page 9: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

=Anuria Scr teknik, tdk ada urine yg diproduksi;slm 24 jam urine output kurang dari 100 ml

=Oliguri Haluaran urine menurun dibandingkan cairan yang masuk (biasanya kurang dari 400ml/jam)Penyebab anuria dan oliguria : penyakit ginjal, kegagalan jantung, luka bakar dan shock

Page 10: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

Frequency : peningkatan insidensi berkemih

Glikosuria : Adanya gula dalam urine Nokturia : Seringnya berkemih di

malam hari Proteinuria : Albumin dalam urine;

adanya penyakit ginjal Pyuria : Pus dalam urine; urine

tampak keruh/berkabut

Page 11: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

PENGKAJIAN FISIK

GINJAL Apabila ada infeksi, nyeri di daerah pinggul Nyeri tekan di daerah pinggul pd awal penyakit

pada saat memperkusi sudut kostovertebra (sdt yg dibentuk tulang belakang&tlg rusuk ke 12)

Melakukan auskultasi : deteksi adanya bruit di arteri ginjal (bunyi yg dihasilkan dari perputaran aliran darah yg melalui arteri sempit)

Palpasi : posisi, bentuk dan ukuran (butuh ketrampilan tinggi)

Page 12: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

KANDUNG KEMIH-Pd orang dewasa : terletak di bawah simfisis pubis, tdk dpt diperiksa- Berdistensi : terangkat smp diatas simfisis pubis, pd garis tengah abdomen, dpt membentang smp tepat di umbilikus.-Inspeksi : perawat dpt melihat adanya pemb engkakan atau lekukan konveks pd abdomen bag bawah- KK = normal =lunak dan bundar- Palpasi dpt menyebabkan pasien ingin berkemih- Perkusi pada kandung kemih yang penuh menimbulkan bunyi perkusi tumpul

Page 13: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

MEATUS URETRA Melihat adanya peradangan dan luka,

mendeteksi adanya infeksi Utk memeriksa wanita, posisi dorsal

rekumben Pada wanita N berwarna merah

muda,tampak sbg lubang kecil dibawah klitoris di atas orifisium vagina

Pada laki-laki N merupakan lubang kecil di ujung penis

Page 14: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

INTEGRITAS KULIT DAN HYDRASI- Perawat mengkaji kondisi kulit klien- Masalah eliminasi urine srg dikaitkan

dng keseimbangan cairan dan elektrolit

- Perawat mengkaji status hidrasi klien dng megkaji turgor dan mukosa mulut

Page 15: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

PENGKAJIAN URINE

Mengukur asupan cairan dan haluaran urine serta mengobservasi karakteristik urine klien

- ASUPAN DAN HALUARAN- Asupan cairan rata-rata klien/hari; sumber asupan :

oral, infus cairan IV, makanan yang diberikan melalui selang dll

- Mengukur dengan menggunakan wadah plastik, pispot atau urinal atau urimeter

- Mendapat perhatian apabila : urine yg dikeluarkan per jam kurang dari 30 ml yg berlangsung selama lebih dari 2 jam, bagitupula jk yg dikeluarkan banyak 2000-2500 ml/hr (poliuri)

Page 16: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

= KARAKTERISTIK URINE- WARNA : pucat, agak kekuningan, smp kuning coklat (spt warna madu) tgtg kepekatan. Perdarahan pd ginjal atau ureter => merah gelap; perdarahan kandung kemih atau uretra =>merah terang

- KEJERNIHAN : Urine yg normal tampak transparan, stlh bbrp saat mjd keruh. Urine yg baru dikeluarkan orang dng penyakit ginjal : keruh dan berbusa > tingginya protein, bakteri

Page 17: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

- Bau : urine memiliki bau yg khas, smkn pekat semakin menyengat. Urine yg dibiarkan dlm waktu lama akan berbau amonia

- PH : Normal 6, rentangnya 4,6 - 8- Unsur yg abnormal dlm urine : darah,

pus, albumin, glukosa, benda2 keton, bakteri dlm jml bnyk etc.

- Berat jenis : 1.010-1.025

Page 18: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

PEMERIKSAAN URINE Mengambil spesimen utk pemeriksaan

laboratorium Spesimen acak : spesimen urine rutin, diambil

scr acak dr berkemih atau kateter, spesimen hrs bersih tdk perlu steril. Utk mengukur : berat jenis, PH, kadar glukosa Klien berkemih dalam wadah urine yg bersih Diperlukan 120 ml utk pemerisaan yg akurat Stlh dikumpulkan dipasang tutup, dibersihkan,

diletakkan dalam kantong plastik, dan dikirim ke lab.

Page 19: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

= Spesimen Midstream/Pengeluaran bersihUntuk memperoleh spesimen yg relative bebas mikroorganisme yg tdpt di bawah uretra.Diperlukan untuk pemeriksaan kultur dan sensitivitas urine- Stlh membersihkan genetalia, klien mengeluarkan urine, urine pertama dibuang, urine pertengahan ditampung

Page 20: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

- SPESIMEN STERIL- Digunakan utk kultur- Diambil dari kateter menetap- Perawat menggunakan spuit steril utk

menarik urine keluar, perawat cuci tangan dan menggunakan sarung tangan nonsteril, spuit 3 ml dng ukuran jarum 23-25, kebanyakan kateter memiliki pintu masuk utk t4 pengambilan urine.

Page 21: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

Perawat mengklem selang tepat di bawah t4 yg dipilih utk menarik urine, biarkan urine segar yg tdk terkontaminasi terkumpul dalam selang, perawat menghapus pintu masuk dng swab antimikroba, masukkan jarum 30 derajat, perawat tdk boleh meninggikan selang utk mencegah urine kembali ke KK ketika mengaspirasi 3-5 ml. Perawat memindahkan urine ke wadah steri dng

teknik aseptik

Page 22: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

- Spesimen urine Pada Waktu tertentu- Pemeriksaan fungsi ginjal dan komposisi urine :kadar steroid,

hormon adrenokortikoid, kreatinin klirens, pemeriksaan jml protein, memerlukan pengumpulan urine interval 2,12,24

- Dimulai setelah klien berkemih- Dikumpulkan selama waktu yang ditentukan- Wadah pengumpul diberikan pengawet atau dimasukkan

dalam lemari es

Page 23: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK UMUM UNTUK SALURAN URINASI

- URINALISIS- KULTUR URINE- PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK- RO ABDOMEN- PIELOGRAM INTRAVEN- CT SCAN - ULTRASOUND GINJAL- PROSEDUR INVASIF : SISTOSKOPI, BIOPSI, ANGIOGRAM

Page 24: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN MERUPAKAN

PANDUAN DALAM MEMBERIKAN TINDAKAN KEPERAWATAN.

JENIS DIAGNOSA KEPERAWATAN1. AKTUAL2. RISIKO

3. POTENSIAL

Page 25: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

DIAGNOSA KEPERAWATAN

KOMPONEN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA :1. MASALAH MENGACU PADA RESPON KELUARGA TERHADAP

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

2. ETIOLOGI MENGACU PADA PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA

3. TANDA DAN GEJALA

Page 26: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA

Peningkatan Kesehatan NUTRISI ELIMINASI

DAN PERTUKARAN Aktivitas/Istirahat

Persepsi/Kognisi

Persepsi Diri

Kesadarankesehatan

Manajemen Kesehatan

Ingesti

Digesti

Absorbsi

Metabolisme

Hidrasi

Sistem Urinari

Sistem gastrointestinal

Sistem Integumen

Sistem Pulmonal

Tidur/Istirahat

Aktivitas/Latihan

Keseimbangan energi

Respon Kardiovaskuler/Pulmonal

Perawatan Diri

Perhatian

Orientasi

Sensasi Persepsi

Kognisi

Komunikasi

Konsep Diri

Harga diri

Gambaran diri

Page 27: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA

Peran Hubungan Seksualitas Toleransi Koping/

StresPrinsip Hidup

Keselamatan/Proteksi

Kenyamanan

PeranPemberilayanan

Hubungan keluarga

IdentitasSeksual

FungsiSeksual

Reproduksi

Respon PostTrauma

Respon Koping

Stres Neurobehavioral

Nilai

Kepercayaan

Nilai/kepercayaan/

tindakan sesuai

Infeksi

Cedera fisik

Kekerasan

Lingkunganberbahaya

Proses bertahan

Kenyamanan fisik

Kenyamanan Lingkungan

Kenyamanan Sosial

Pertumb/Perkemb

Pertumbuhan

Perkembangan

Penampilan Peran

Termoregulasi

Page 28: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA PADA FUNGSI ELIMINASI URINE

Kerusakan Eliminasi Urin Etiologi : Dysuria ; ISK

Inkontinensia urine Fungsional Etiologi : defisit kognitif, sensori atau mobilitas

Inkontinensia urine : Reflek Etiologi : kerusakan neurologis

Inkontinensia urin : stress Etiologi : Perubahan2 yg berhubungan dng

penuaau; tekanan intraabdominal tinggi; dll Inkontinensia urin : total

Etiologi : Kerusakan neurologi

Page 29: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

Inkontinensia urine : Urge Etiologi : kapasitas KK menurun;

Peningkatan konsumsi kafein or alkohol; peningkatan konsentrasi urine

Retensi urine Etiologi : obstruksi; spingter yg kuat dll

Page 30: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

NOC Disesuaikan

dengan diagosa dan etiologi

Page 31: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

NIC Meningkatkan kemampuan urinasi normal

Menjaga kebiasaan berkemih yang normal Meningkatkan intake cairan Menguatkan tonus otot dasar panggul Menstimulasi urinasi

Urinasi retensi care Membantu dalam toileting Mencegah ISK Perawatan pada pasien inkontinensia

Page 32: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

Kateterisasi Macam-macam Kateter :Foley kateter,

kateter

Page 33: ASKEP URINASI

LUTFI NURDIAN ASNINDARI

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB