09 transformasi linear
DESCRIPTION
qwewqeqweTRANSCRIPT
MA-1223MA-1223Aljabar LinierAljabar Linier
Transformasi Linear
Definisi Suatu fungsi yang memetakan suatu vektor di ruang
vektor V ke ruang vektor W ( dinotasikan dengan T : V W) disebut transformasi linear jika untuk setiap vektor u dan v V berlaku:
1. T(u+v) = T(u) + T(v)2. T(ku) = k T(u), dengan k skalar
Contoh:1. Diketahui T : R2 R3 dengan
y
x
yx
y
xT
Apakah T merupakan transformasi linear?
Contoh (Lanj.)Contoh (Lanj.)
2. Diketahui T : R3 R2 dengan
zyx
x
z
y
x
T
Apakah T merupakan transformasi linear?
3. Diketahui T : R2 R2 dengan
y
x
y
xT
2
Apakah T merupakan transformasi linear?
Contoh (Lanjt.)Contoh (Lanjt.)4. Misalkan V adalah ruang hasil kali dalam, dan
misalkan W adalah subruang V berdimensi berhingga yang mempunyai basis ortonormalS ={w1, w2, …,wn}Diketahui T : V W dengan fungsi yang memetakan vektor v di V ke dalam proyeksi ortogonalnya yang terletak pada W, yaitu
T (v) = <v,w1>w1 + <v, w2>w2 + … + <v, wn>wn
Pemetaan T disebut proyeksi ortogonal dari V pada W. Apakah T pemetaan linear?
Beberapa Istilah dalam TLBeberapa Istilah dalam TL Tranformasi linear yang bekerja pada ruang vektor
yang sama, T: V V disebut Operator Linear. Transformasi linear T : V W dengan T (u ) = 0
disebut Transformasi Nol. Transformasi linear T : V W dengan T (u ) = A u
disebut Transformasi Matriks. Sedangkan A disebut matriks transformasi.
Matriks TransformasiMatriks TransformasiPenentuan matriks transformasi tergantung dari faktor-faktor yang diketahui.Contoh:1. Misalkan T : R3 R2 adalah transformasi matriks. Dan misalkan
a. Cari matriks transformasinya
7
4
1
0
0
T0
3
0
1
0
T1
1
0
0
1
T
b. Cari
z
y
x
T dan
8
3
1
T
Contoh (Lanjt.)Contoh (Lanjt.)2. Tinjaulah basis S = {v1, v2, v3} untuk R3, dimana
v1=(1,1,1), v2=(1,1,0) dan v3=(1,0,0) dan misalkan T : R3 R2 adalah transformasi linear sehingga
a. Cari matriks transformasinya
3
4vT
1
2vT
0
1vT 321
b. Cari
z
y
x
T dan
5
3
2
T
Contoh (Lanjt.)Contoh (Lanjt.)3. Carilah transformasi linear T : P2 P2 yang mana
T(1)=1+x, T(x) = 3 – x2 dan T(x2) = 4 + 2x – 3x2 Hitunglah T(2 – 2x + 3x2)!
4. Carilah transformasi linear T : P2 P2 yang mana T(3x + 3x2) = 16 +51x+19x2, T(–1 + 3x + 2x2) = –6 –5x + 5x2, dan T(3 + 7x + 2x2)=7 + 40x + 15x2, Hitunglah T(1 + x2)!
5. Misalkan T : R3 W adalah proyeksi ortogonal dari R3 pada bidang xz yaitu W
a. Carilah rumus untuk Tb. Carilah T (2, 7, -1)
6. Misalkan T : R3 W adalah proyeksi ortogonal dari R3 pada bidang W yang mempunyai persamaan x + y + z =0
a. Carilah rumus untuk Tb. Carilah T (3, 8, 4)
Kernel (Inti) dan JangkauanKernel (Inti) dan JangkauanDiketahui transformasi linear T:V W dengan fungsi T(u), u V.Kernel dari T (disingkat Ker(T)) adalah himpunan u sedemikian hingga T(u) = 0 atau {u| T(u)=0}. Ker(T) juga disebut ruang nol dari T.Himpunan dari b sedemikian hingga T(u)=b disebut Jangkauan dari T (disingkat R(T)). R(T) disebut juga dengan bayangan u oleh T(u).Contoh:Tentukan basis dan dimensi dari Ker(T) dan R(T) dari transformasi linear T:R3 R2 dengan T(u) = A u, dengan u R3 dan
422
211A
Matriks Baku/StandarMatriks Baku/StandarMisalkan transformasi matriks T : Rn Rm dengan T(x) = A x memiliki basis standar S={e1, e2, …,en}. Maka matriks transformasi dari transformasi diatas (matriks standar untuk T) adalah
A = [T(e1) T(e2) … T(en)]
zy
zx
yx
y2x2
z
y
x
T
Contoh: Diketahui transformasi matriks T : R3 R4 dengan
Tentukan matriks standar untuk T!