uji aktivitas antioksidan pada ekstrak daun jeruk...

48
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH ( 1,1-DIPHENYL-2-PICRYLHYDRAZYL) Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH : Nilam Fajarwatiala NIM : 1110103000083 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H / 2013 M

Upload: phamthu

Post on 02-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN

JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DENGAN

MENGGUNAKAN METODE DPPH

( 1,1-DIPHENYL-2-PICRYLHYDRAZYL)

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

OLEH :

Nilam Fajarwatiala

NIM : 1110103000083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H / 2013 M

Page 2: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif
Page 3: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif
Page 4: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif
Page 5: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia

yang telah diberikan, sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini tepat pada

waktunya. Saya menyadari tanpa bantuan, bimbingan dan do’a dari berbagai

pihak, sulit bagi saya untuk menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena itu, saya

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. DR. (hc) dr. M.K. Tadjudin, Sp. And, dr. M. Djauhari

Widjajakusumah, DR. Arif Sumantri, M.Kes, Dra. Farida Hamid, MA

selaku Dekan dan pembantu dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang selalu memimbing dan memberikan kesempatan kepada saya untuk

menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Witri Ardini, M. Gizi, Sp. GK selaku Ketua Program Studi dan untuk

seluruh dosen Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing dan mengajarkan saya

selama menjalani masa didik di Program Studi Pendidikan Dokter FKIK

UIN Syarif Hidayatullah

3. Dr. Mukhtar Ikhsan, SpP(K), MARS dan Zeti Harriyati, M. Biomed selaku

dosen pembimbing, dimana selain mengarahkan juga memberikan

motivasi kepada saya sehingga penelitian ini bisa selesai pada waktunya

4. Kedua orang tua tercinta, Bpk. Mariman dan Ibu Ramilah serta adik saya

tersayang Sofiana Puspitasari yang selalu mendukung saya untuk

menyelesaikan penelitian ini

5. Suryani, S.Si yang banyak mengarahkan dan mengajari saya dalam

melakukan penelitian ini sehingga penelitian ini bisa selesai pada

waktunya

Page 6: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

vi

6. Juniarti, S.Si dan Yuhernita, S.Si, M.Si yang telah memberi arahan,

petunjuk serta bahan sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan.

7. Zuwwidatul Husna, Nabilla Ayesha Putri, Leliana Nurul Wachidah,

Achmad Ali Machfud selaku kakak tingkat di PSPD yang juga selalu

memberi nasihat dan pengarahan dalam melaksanakan penelitian ini.

8. Akhmad Hudan Eka Prayoga, Fithriyah, Naufal Farisatrianto, Nurazminah

Alwi dan Khoirul Ahmada Putra yang selalu mengingatkan, membantu

dan menyemangati saya dalam melakukan penelitian ini

9. Seluruh mahasiswa PSPD 2010 dan juga sahabat serta teman-teman yang

tidak bisa disebutkan namanya satu persatu

Saya menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari

itu, penulis menerima adanya kritik dan saran yang membangun untuk penelitian

ini

Demikian laporan penelitian ini saya tulis, semoga bermanfaat bagi masyarakat

dan para pembaca pada umumnya.

Ciputat, 13 September 2013

Penulis

Page 7: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

vii

ABSTRAK

Nilam Fajarwati. Program Studi Pendidikan Dokter. Uji aktivitas

antioksidan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan metode DPPH

( 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl).2013

Banyak penyakit yang pada awalnya disebabkan oleh radikal bebas, sehingga

radikal bebas dan antioksidan banyak diteliti di dunia kesehatan. Daun jeruk nipis

(Citrus aurantifolia) diduga memiliki aktivitas antioksidan yang kuat seperti

halnya buah jeruk nipis yang mampu meredam aktivitas dari radikal bebas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak daun

jeruk nipis metode dengan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Penelitian ini

dilakukan secara observasional. Ekstrak daun jeruk nipis didapatkan dengan cara

maserasi menggunakan pelarut metanol. Uji aktivitas antioksidan ekstrak daun

jeruk nipis dilakukan pada konsentrasi 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm dan 100 ppm.

Ekstrak daun jeruk nipis ditambah dengan DPPH (634µM). Vitamin C digunakan

sebagai kontrol positif. Pengukuran absorbansi untuk mengetahui aktivitas

antioksidan daun jeruk nipis menggunakan spektrofotomerer UV-Vis pada

panjang gelombang maksimum yaitu 515 nm. Hasil penelitian ini didapatkan

perubahan warna secara kualitatif baik pada esktrak daun jeruk nipis dan vitamin

C. Nilai IC50 ekstrak daun jeruk nipis senilai 93,41 ppm dan termasuk aktivitas

antioksidan kuat berdasarkan klasifikasi Blois.

Kata Kunci : antioksidan, ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia), DPPH

ABSTRACT

NilamFajarwati. Medical Education Study Program. Antioxidant Activity

Assay of Key Lime Leaves (Citrus aurantifolia) Extract by DPPH (1,1-

Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) Method.2013.

Many health problems caused by free radical production so recent studies focused

on it. Key lime (Citrus aurantifolia) leaves has been predicted has a strong

antioxidant activity as strong as its fruit to reduce free radical activity. The aim of

this study is to know antioxidant activity of key lime leaves extract by DPPH (1,1-

diphenyl-2-picrylhydrazyl) method. Key lime leaves extracted by maceration with

methanol as its solvent. Antioxidant activity tested in different concentration 25

ppm, 50 ppm, 75 ppm and 100 ppm. Key lime leaves extract was added by DPPH

(634µM). This study used vitamin C as positive control. Absorbance measurement

used spectrophotometer UV-Vis in maximum wave length 515 nm to show the

antioxidant activity. Result of this study shows color differences both key lime

leaves and vitamin C on a qualitative scale. IC50 value of key lime leaves is 93,41

ppm and classified as strong antioxidant according to Blois classification.

Keywords: Antioxidant, Key Lime Leaves (Citrus aurantifolia) Extract, DPPH

Page 8: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ................................................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. iv

KATA PENGANTAR .......................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................ vii

ABSTRACT .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xiii

BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................. 2

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 2

1.3.1 Tujuan Umum .......................................................... 2

1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. 3

Page 9: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

ix

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 4

2.1 Landasan Teori ................................................................... 4

2.1.1 Tanaman Jeruk Nipis .................................................. 4

2.1.2 Simplisia .................................................................. 6

2.1.3 Ekstrak dan Ekstraksi ............................................... 6

2.1.3.1 Ekstrak ............................................................ 6

2.1.3.2 Ekstraksi ......................................................... 6

2.1.4 Radikal bebas .............................................................. 7

2.1.4.1 Dampak Radikal Bebas bagi Kesehatan ........ 8

2.1.5 Antioksidan ................................................................. 9

2.1.5.1 Vitamin C ....................................................... 10

2.1.6 Uji Aktivitas Antioksidan ........................................... 10

2.1.6.1 Metode DPPH ................................................. 10

2.1.6.2 Metode ABTS ................................................. 12

2.1.6.3 Metode Deoksiribosa ...................................... 12

2.1.6.4 Metode Xantin Oksidase ................................ 12

2.1.7 Spektrofotometer UV-Vis dan Absorbansi ................. 13

2.2 Kerangka Teori...................................................................... 14

2.3 Kerangka Konsep ............................................................... 15

2.4 Definisi Operasional .......................................................... 15

Bab 3. METODE PENELITIAN ........................................................ 16

3.1 Desain Penelitian ............................................................... 16

Page 10: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

x

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................ 16

3.3 Sampel................................................................................... 16

3.4 Alat dan Bahan Penelitian ..................................................... 16

3.4.1 Alat Penelitian ............................................................. 16

3.4.2 Bahan Penelitian ......................................................... 17

3.5 Cara Kerja Penelitian ............................................................ 17

3.5.1 Penyiapan Sampel atau Pembuatan Simplisia Nabati . 17

3.5.2 Pembuatan Ekstrak Daun Jeruk Nipis ........................ 17

3.5.3 Pembuatan Larutan ..................................................... 17

3.6 Pengukuran Absorbansi ........................................................ 19

3.7 Manajemen Analisis Data Antioksidan ................................ 20

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 21

4.1 Hasil Ekstraksi Daun Jeruk Nipis ......................................... 21

4.2 Absorbansi dan % Penghambatan ......................................... 22

4.3 Penetapan Nilai IC50........................................................................................... 25

BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 27

5.1 Simpulan ............................................................................ 27

5.2 Saran .................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 28

LAMPIRAN ............................................................................................. 31

Page 11: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Klasifikasi aktivitas antioksidan ............................................... 20

Tabel 4.1 Nilai absorbansi dan % penghambatan

ekstrak daun jeruk nipis ............................................................ 23

Tabel 4.2 Nilai absorbansi dan % penghambatan vitamin C .................... 23

Tabel 4.3 Nilai IC50 ................................................................................... 25

Tabel 6.1 Perhitungan absorbansi, % penghambatan dan IC50

ekstrak daun jeruk nipis ............................................................ 32

Tabel 6.2 Perhitungan absorbansi, % penghambatan dan IC50

Vitamin C .................................................................................. 33

Page 12: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tanaman jeruk nipis .............................................................. 5

Gambar 2.2 Daun jeruk nipis .................................................................... 5

Gambar 2.3 Rumus kimia DPPH dan DPPH-H ........................................ 11

Gambar 4.1 Larutan seri ekstrak konsentrasi

25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm ...................................... 22

Gambar 4.2 Larutan seri vitamin C 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm,4 ppm ............ 22

Gambar 4.3 Persamaan regresi linier ekstrak daun jeruk nipis ................. 24

Gambar 4.4 Persamaan regresi linier vitamin C ....................................... 24

Gambar 6.1 Hasil determinasi ................................................................... 31

Gambar 6.2 Pengeringan daun jeruk nipis ................................................ 34

Gambar 6.3 Larutan hasil maserasi ........................................................... 34

Gambar 6.4 Proses evaporasi .................................................................... 34

Gambar 6.5 Ekstrak kental daun jeruk nipis .......................................... 34

Gambar 6.6 Penimbangan ekstrak daun jeruk nipis .................................. 34

Page 13: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Determinasi ............................................................... 31

Lampiran 2 Nilai Absorbansi, % Penghambatan dan IC50

Ekstrak Daun Jeruk Nipis....................................................... 32

Lampiran 3 Nilai Absorbansi, % Penghambatan dan IC50

Vitamin C ................................................................................ 33

Lampiran 4 Gambar Alat dan Bahan Penelitian ........................................ 34

Lampiran 5 Riwayat Penulis ...................................................................... 35

Page 14: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Banyak penyakit pada awalnya disebabkan karena reaksi oksidasi yang

berlebihan, sehingga saat ini radikal bebas dan antioksidan banyak dibahas dan

diteliti dalam dunia kedokteran dan kesehatan.1

Radikal bebas sudah sejak lama

dikenal bisa menyebabkan kerusakan membran sel, retikulum endoplasma dan

bisa mengganggu deoxyribonucleic acid (DNA) sel.2

Berbagai keadaan yang

mempengaruhi terbentuknya radikal bebas misalnya infeksi, rokok, terpajan

polutan, sinar ultraviolet (UV), olah raga, kekurangan gizi dan lain-lain.1,3

Radikal

bebas adalah suatu molekul yang sangat reaktif dengan elektron yang tidak

memiliki pasangan pada orbita luarnya, sehingga akan mencari reaksi agar

mendapatkan elektron pasangannya yang berujung pada kerusakan sel dan

jaringan.4

Meningkatnya produksi dan menurunnya eliminasi radikal bebas

bisa berakibat terjadinya stres oksidatif sehingga menyebabkan kerusakan sel dan

jaringan. Stres oksidatif juga dapat berkonstribusi pada proses penuaan dan

berbagai macam penyakit kronis seperti kanker dan neurodegenerasi.1,4,5

Didalam tubuh terdapat mekanisme kimiawi yang berperan dalam

mengontrol stres oksidatif yaitu antioksidan.1,4

Antioksidan yang ada dalam tubuh

atau yang biasa disebut dengan antioksidan endogen yaitu enzim katalase,

glutation peroksidase dan superoksida dismutase.1,6

Selain antioksidan yang

terdapat secara alami dalam tubuh, juga terdapat antioksidan yang berasal dari diet

sehari-hari atau antioksidan eksogen.1

Beberapa sumber antioksidan eksogen,

yaitu buah-buahan, sayur, biji-bijian karena mengandung vitamin E, vitamin A,

vitamin C dan beta karoten.7

Berdasarkan data di atas, buah juga termasuk sumber makanan yang kaya

antioksidan, Salah satu buah yang mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi

adalah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) karena mengandung fenol dan flavonoid.8

Page 15: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

2

Penggunaan buah jeruk nipis untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit

sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Selain buah jeruk nipis, daun jeruk

nipis juga sering digunakan sebagai obat oleh masyarakat.9

Penelitian yang sebelumnya menyebutkan bahwa daun jeruk nipis

memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai medianinhibitory

concentration (IC50) 76,9 ppm. Medianinhibitory concentration (IC50) adalah

konsentrasi ekstrak dalam µg/ml (ppm) yang dapat menghambat aktivitas oksidasi

radikal sebanyak 50 %. Adanya aktivitas antioksidan pada daun jeruk nipis karena

kandungannya kaya akan alkaloid, fenol, saponin, tannin, steroid dan flavonoid.9

Penelitian mengenai daun jeruk nipis di Indonesia sangat terbatas dan

belum ada publikasi. Sehingga perlu dilakukan penelitian karena ketersediaannya

yang berlimpah. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui aktivitas

antioksidan dengan metode DPPH(1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) menggunakan

konsentrasi larutan uji yang berbeda untuk dibandingkan dengan penelitian

sebelumnya. Metode DPPH dipilih karena sederhana, akurat, cepat dan bisa

dilakukan dengan sedikit sampel.10

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan

masalah penelitian: Apakah ekstrak daun jeruk nipis ( Citrus aurantifolia)

memiliki aktivitas antioksidan ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak daun jeruk nipis menggunakan

metode DPPH dengan berbagai konsentrasi larutan uji

1.3.2 Tujuan Khusus

Mengetahui nilai IC50 dari daun jeruk nipis

Mengetahui apakah ekstrak daun jeruk nipis memiliki aktivitas antioksidan

sangat kuat, kuat, sedang, lemah atau tidak bisa digolongkan

Page 16: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

3

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Institusi

Mengetahui adanya aktivitas antioksidan pada daun jeruk nipis sehingga

bermanfaat untuk pengembangan obat alami untuk penyakit-penyakit yang

disebabkan oleh radikal bebas

Memberi informasi tentang manfaat daun jeruk nipis bagi penelitian

selanjutnya sehingga manfaat daun jeruk nipis bisa dikembangkan lebih

jauh lagi.

1.4.2 Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Kedokteran di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Menambah wawasan peneliti tentang daun yang mengandung antioksidan

Sebagai pengalaman peneliti untuk melakukan penelitian di bidang

kesehatan

1.4.3 Bagi Masyarakat

Memberi informasi kepada masyarakat mengenai aktivitas antioksidan

ekstrak daun jeruk nipis untuk mencegah penyakit yang disebabkan radikal

bebas.

Page 17: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2..1.1 Tanaman Jeruk Nipis

Citrus aurantifolia atau biasa disebut jeruk nipis merupakan tanaman buah

yang berasal dari Asia. Tanaman ini tumbuh baik pada iklim tropis. Di Indonesia

sendiri keberadaannya sudah ratusan tahun yang lalu dan hingga saat ini sering

digunakan sebagai bumbu masakan.11

Tanaman ini memiliki ketinggian 150-

350cm.12

Tanaman ini memiliki buah yang berasa sangat asam dan berkulit tipis

serta bunga yang berwarna putih. Tanaman ini akan merontokan bunga dan

buahnya bila kecepatan angin > 40-48%. Temperatur optimal untuk tanaman ini

antara 25-30oC dan kelembapan yang ideal sekitar 70-80%. Tanah yang baik

untuk tanaman ini adalah tanah lempung sampai lempung berpasir, humus cukup,

air dan udara baik. pH tanah optimum sekitar 6. Tanaman ini juga menyukai air

yang mengandung garam 10% dan tumbuh baik dengan kemiringan tanah sekitar

30o.11

Menurut klasifikasi botani, tanaman jeruk nipis adalah sebagai berikut11

:

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rutales

Keluarga : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies :Citrus sp.

Tanaman jeruk nipis memiliki daun dengan panjang berkisar 4-6 cm,

berwarna hijau sampai kuning tua, berbentuk bulat panjang dan tumpul bagian

Page 18: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

5

ujung serta bertekstur agak kaku dengan bagian tepi daun berlekuk keatas.12,13

Berikut ini gambar morfologi tanaman jeruk nipis:

Gambar 2.1 Tanaman Jeruk Nipis

Sumber: www.goree.rice.edu

Gambar 2.2Daun Jeruk Nipis

Sumber :http://www.discoverlife.org

Ekstrak daun Citrus aurantifolia memiliki kandungan senyawa bioaktif

seperti : alkaloid, fenolik, saponin, tannin, steroid dan flavonoid. Senyawa fenolik

dan flavonoid tersebut bisa bersifat sebagai antioksidan. Selain bersifat

antioksidan daun jeruk nipis juga mempunyai sifat antimikrobakterial.9 Seperti

daun jeruk nipis, buah jeruk nipis juga mempunyai efek antioksidan. Buah jeruk

nipis juga memiliki efek antimikrobakteri, mencegah penyakit kanker dan

Page 19: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

6

degeneratif karena mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, kumarin dan

psoralen.14,15

2.1.2 Simplisia

Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat dan belum

mengalami pengolahan apapun kecuali pengeringan. Terbagi menjadi dua yaitu

simplisia nabati dan hewani.16

2.1.3 Ekstrak dan Ekstraksi

2.1.3.1 Ekstrak

Ekstrak adalah sedian pekat yang didalamnya terdapat zat aktif yang telah

disaring dari simplisia nabati atau hewani menggunakan bantuan pelarut yang

sesuai. lalu, semua atau hampir semua pelarut diuapkan hingga tersisa massa atau

serbuk yang diperlakukan sedemikian rupa agar memenuhi standar baku yang

sudah ditetapkan.16

2.1.3.2 Ekstraksi

Ekstraksi merupakan proses pemisahan zat-zat dari bahan padat maupun

cair menggunakan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan hanya mengekstrak

substansi tanpa menyebabkan material lainnya ikut larut. Beberapa pelarut yang

sering digunakan adalah etanol, metanol, n-hexana, aseton, benzena, etil asetat

dan kloroform.16

Metode ekstraksi menggunakan pelarut dapat dilakukan dengan cara

dingin dan panas, yaitu :

Cara dingin

a) Maserasi

Maserasi adalah suatu proses perendaman menggunakan pelarut untuk

menyaring simplisia dengan beberapa kali pengadukan. Ada 2 macam

maserasi yaitu maserasi kinetik dan remaserasi. Maserasi kinetik apabila

pada saat maserasi dilakukan pegadukan terus-menerus sedangkan

Page 20: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

7

remaserasi adalah dengan menambahkan pelarut setelah maserat pertama

disaring dan seterusnya.

b) Perkolasi

Perkolasi merupakan suatu proses penyaringan simplisia dengan

memakai pelarut yang selalu baru. Tahapan perkolasi, yaitu : pelembaman

bahan, tahap perendaman antara, perkolasi sebenarnya (penetesan atau

penampungan ekstrak) yang berakhir bila perkolat sudah mencapai 1-5

kali bahan. Perkolasi biasanya dilakukan pada temperatur kamar.16

Cara panas terdiri dari refluks, digesti, sokletasi, infludasi dan dekoktasi.16

2.1.4 Radikal Bebas

Radikal bebas adalah suatu molekul yang memiliki satu atau lebih elektron

tidak berpasangan pada orbital luarnya, sehingga menyebabkan elektron yang

tidak berpasangan berusaha mendapatkan pasangannya dengan cara menyerang

dan berikatan dengan elektron disekitarnya. Bila radikal bebas berikatan dengan

elektron dari senyawa kovalen yang umumnya adalah molekul besar seperti lipid,

protein dan DNA, maka kerusakan yang terjadi akan lebih parah. Dampak yang

terjadi akibat kerja radikal bebas untuk mencari pasangannya adalah terbentuknya

radikal bebas baru yang berasal dari atom atau molekul yang elektronnya diambil.

Dapat juga berasal dari atom atau molekul yang telah diberikan elektron oleh

radikal bebas. Radikal bebas bisa stabil bila berikatan dengan radikal bebas

lainnya. Berbagai kerusakan dapat terjadi akibat aktivitas radikal bebas, seperti

gangguan fungsi sel dan kerusakan struktur sel yang memicu terjadi berbagai

penyakit.1

Secara umum terdapat 3 tahapan pembentukan radikal bebas, yaitu1 :

1) Inisiasi (awal pembentukan)

Fe++

+ H2O2 Fe+++

+ OH-+ .OH

R1-H + .OH R1. + H2O

Page 21: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

8

2) Propagasi (pemanjangan rantai radikal)

R2-H + R1. R2. + R1-H

R3-H + R2. R3. + R2-H

3) Terminasi (radikal bebas bereaksi dengan radikal bebas lainnya atau

dengan penangkapan radikal yang menyebabkan pemanjangan rantainya

rendah)

R1. + R1. R1-R1

R2. + R1. R2-R1

R2. + R2. R2-R2dst

2.1.4.1Dampak Radikal Bebas bagi Kesehatan

Pada kondisi fisiologis, jumlah radikal bebas yang rendah dibutuhkan

untuk ekspresi gen, pertumbuhan sel dan sebagai pertahanan terhadap infeksi.2

Dampak negatif dari radikal bebas akan terjadi bila mekanisme pertahanan tubuh

terhadap radikal bebas menurun.17

Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel endotel dengan cara

bereaksi dengan nitrat oksida menjadi peroksinitrit1. Pembuluh darah diseluruh

tubuh dapat terkena efeknya seingga bisa timbul keadaan seperti:

Kerusakan pada pembuluh darah yang ada di retina mata menyebabkan

penurunan daya penglihatan sampai bisa terjadi kebutaan.

Kerusakan pada pembuluh darah ginjal di glomerulus menyebabkan

gangguan fungsi ginjal dan bisa berakhir pada gagal ginjal tahap terminal.

Menurunnya sistem pertahanan tubuh.

Kerusakan pada pembuluh darah koroner dapat meningkatkan risiko

terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.1,5

Page 22: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

9

2.1.5 Antioksidan

Antioksidan adalah suatu senyawa yang dapat menangkal efek negatif

radikal bebas dalam tubuh dengan memberikan satu elektronnya kepada senyawa

radikal bebas. Radikal bebas dapat dihambat dengan cara mencegah dan

menghambatterbentuknya radikal bebas baru, menangkap radikal bebas,

pemutusan rantaian dengan memotong propagasi dan memperbaiki kerusakan

yang disebabkan radikal bebas. Secara umum antioksidan digolongkan menjadi 2

yaitu :

Antioksidan enzimatis: enzim superoksida dismutase (SOD), katalase

dan glutation peroksidase

Antioksidan non-enzimatis

-Larut lemak: tokoferol, karatenoid, flavonoid dan quinon

-Larut air: asam askorbat (Vitamin C), asam urat, protein pengikat logam

dan aprotein pengikat heme1

Selain itu, antioksidan juga digolongkan berdasarkan mekanisme kerjanya

menjadi 3 kelompok, yaitu :

Antioksidan Primer

Antioksidan primer adalah senyawa yang mampu dengan cepat

memberikan atom hidrogen kepada senyawa radikal bebas sehingga berubah

menjadi senyawa stabil dan mencegah pembentukan radikal bebas baru

dengan memutus reaksi berantai (polimerasi). Antioksidan primer disebut

juga antioksidan enzimatis.

Antioksidan Sekunder

Antioksidan sekunder disebut juga antioksidan eksogen atau non-

enzimatis. Mekanisme kerjanya dengan cara memotong reaksi oksidasi

berantai radikal bebas atau dengan menangkapnya, sehingga efek negatif

radikal bebas bisa dicegah. Sumber makanan yang mengandung antioksidan

tersier contohnya adalah sayuran, buah-buahan dan daging merah.

Page 23: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

10

Antioksidan Tersier

Enzim DNA repair dan metionin sulfoksida reduktase merupakan

kelompok antioksidan tersier. Enzim-enzim ini berfungsi sebagai

perbaikan biomolekuler sel yang rusak akibat efek radikal bebas.1

Ada juga yang menggolongkan antioksidan berdasarkan sumbernya :

Antioksidan Alami

Antioksidan yang berasal dari alam didapatkan dari tumbuhan dan telah

diisolasi seperti Vitamin C, vitamin E, karoten, polienol bioflavonoid dan

katekin.

Antioksidan Sintetik

Antioksidan Sintetik digunakan untuk memelihara kualitas makanan

karena proses oksidasi terutama pada saat penyimpanan. Contohnya BHA

(Butylated Hidroxyanisol), BHT (Butylated Hydroxytoluene), TBHQ (

TertierButyl Hidroxy Quinon).18

2.1.5.1 Vitamin C

Vitamin C atau L-asam askorbat termasuk antioksidan yang larut dalam

air. Pada keadaan murni, vitamin C (C6H6O6) berbentuk kristal putih dan

mempunyai berat molekul 176,13. Antioksidan vitamin C dapat bereaksi dengan

radikal bebas dengan memindahkan satu elektron dan menghasilkan radikal

askorbil. Kemudian, radikal askorbil akan berubah menjadi askorbat dan

dehidroaskorbat.1

2.1.6 Uji Aktivitas Antioksidan

2.1.6.1 Metode DPPH

DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl) merupakan radikal bebas dengan

massa molar relatif 394.33 (MrC18H12N5O6 = 394.33), bersifat stabil pada suhu

kamar dan mempunyai panjang gelombang maksimum 515-517 nm.19,20,21

Antioksidan akan memberikan sebagian atom hidrogen ke radikal bebas DPPH

agar menjadi lebih stabil (DPPH-H).19

Salah satu senyawa bioaktif yang dapat

Page 24: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

11

diisolasi dan bersifat antioksidan adalah flavonoid. Flavonoid akan menangkap

radikal bebas DPPH. Radikal bebas DPPH akan mengoksidasi flavonoid sehingga

terbentuk radikal dengan kereaktifan yang rendah. Flavonoid mendonorkan

radikal hidrogen dari cincin aromatik dan menghasilkan radikal flavonoid yang

bersifat tidak toksik.22

Berikut ini mekanisme penangkapan aktivitas DPPH oleh

antioksidan:

Gambar 2.3 Mekanisme DPPH menjadi DPPH stabil (DPPH-H)

Sumber :EkstrakMethanol Daun Surian Yang Berpotensi Sebagai Antioksidan.

makara sains

Prinsipnya pada metode DPPH melihat perubahan warna DPPH dalam

larutan dari ungu pekat menjadi kuning pucat karena aktivitas sampel yang

mengandung antioksidan yang mampu menangkap dan meredam aktivitas radikal

bebas. Semakin banyak DPPH yang diredam, warna larutan semakin berubah

menjadi pucat. Perubahan warna selain dapat dilihat secara kualitatif juga bisa

menggunakan spektrofotometer UV-Vis (spektrofotometer ultraviolet visibel) dan

dinilai absorbansinya. Pada spektrofotometer akan dilihat perubahan serapan

warna (nilai absorbansi). Absorbansi yang baik untuk larutan DPPH adalah

kurang dari 1. Tinggi rendahnya aktivitas antioksidan pada sampel dilihat dari

nilai efficient concentration (EC50) atau Inhibition Contentration (IC50) yaitu nilai

dimana 50% DPPH kehilangan sifat radikal bebasnya. Semakin kecil nilai IC50

semakin tinggi aktivitas antioksidan pada sampel.19,23

Pengerjaan menggunakan

DPPH harus cepat dan hati-hati karena molekul DPPH mudah terdegradasi oleh

cahaya dan oksigen. Namun, metode DPPH lebih sederhana, akurat, cepat dan

bisa dilakukan dengan sedikit sampel.10

Page 25: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

12

2.1.6.2 Metode ABTS

Metode ABTS(2,2-Azinobis(3-ethylbenzothiazoline)-6-sulfonic acid)untuk

mengetahui aktivitas antioksidan pada makanan atau minuman. Secara kimia,

reagen ABTS bersifat stabil, larut dalam air dan lipid. ABTS yang merupakan

subtrat peroksidase dapat dioksidasi oleh H2O2 (peroksida) membentuk radikal

kation. Radikal ABTS stabil dapat dibentuk dengan oksidasi kalium persulfat

ABTS. Aktivitas penghambatan oleh antioksidan terlihat dari semakin hilang

warna ABTS yang diukur absorbansinya dengan spektrofotometer. 24

2.1.6.3 Metode Deoksiribosa

Deoksiribosa bila terdegradasi akan menghasilkan produk karbonil dan

dikarbonil seperti MDA atau malondialdehid. Dalam suasana asam MDA dengan

Thiobarbituric acid (TBA) menghasilkan kromagen berwarna merah muda.

Semakin banyak deoksiribosa yang terdegradasi maka semakin tinggi kromogen

MDA-TBA.25

2.1.6.4 Xantin Oksidase

Uji aktivitas antioksidan metode xantin oksidase menggunakan enzim

superoksida dismutase (SOD). Enzim SOD adalah salah satu dari antioksidan

endogen yang bekerja dengan mengkatalis radikal O2 (superoksida) menjadi H2O2.

Larutan hasil pencampuran antara larutan ekstrak dengan enzim SOD dan xantin

diukur absorbansinya.26

2.1.7 Spektrofotometer UV-Vis dan Absorbansi

Spektrofotometer UV-Vis adalah alat yang biasa digunakan untuk analisa

kuantitatif dan semikualitatif pada laboratorium biokimia. Prinsip kerjanya adalah

interaksi cahaya dan materi yaitu adanya penyerapan ultraviolet atau sinar tampak

oleh molekul sehingga terjadi eksitasi elektron pada orbital molekul.

Spektrofotometer UV-Vis akan melewatkan sinar pada kuvet (wadah berisi

larutan), kemudian akan terbaca panjang gelombang larutan dalam satuan nm.

Daerah spektrofotometer dibagi menjadi tiga yaitu near UV, Visible dan Very

Page 26: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

13

near Infrared (185-400 nm, 400-700 nm dan 700-1100 nm). Namun seringnya

pada rentang 185-900 nm. Dasar pengukuran absorbansi adalah hukum Lambert-

Beer yaitu absorbansi tergantung diameter kuvet (dalam cm), konsentrasi larutan

dan koefisien absorpsi molar (L mol-1

cm-1

). 27

Page 27: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

14

2.2 Kerangka Teori

Daun jeruk nipis memiliki

aktivitas antioksidan tergolong

kuat

Radikal Bebas

Antioksidan

Endogen Eksogen

Ekstrak daun jeruk nipis

(Citrus aurantifolia)

Terdapat senyawa bioaktif

seperti fenol dan flavonoid

Bersifat antioksidan

dengan mendonorkan

atom hidrogen

DPPH

DPPH menjadi DPPH-H yang

lebih stabil

Memiliki elektron yang

tidak berpasangan

Semakin banyak aktivitas

antioksidan terhadap DPPH

Perubahan warna larutan dari

ungu pekat menjadi kuning pucat

Absorbansi diukur dengan

Spektrofotometer UV-Vis pada

panjang gelombang maksimum

DPPH yaitu 515 nm. Absorbansi

baik <1

Perhitungan IC50

Metode DPPH

Page 28: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

15

2.3 Kerangka konsep

Keterangan : = diteliti

= tidak diteliti

2.4 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Skala

ukur

Hasil ukur

1 Konsentrasi

ekstrak daun

jeruk nipis

Konsentrasi

larutan uji dalam

ppm (1 ppm = 1

μg/mL)

V1M1=V2M2

(perbandingan

ekstrak dengan mL

metanol)

- Numerik 25 ppm

50 ppm

75 ppm

100 ppm

2 Absorbansi

sampel

Nilai absorbansi

pada masing-

masing sampel

Diukur panjang

gelombang dengan

alat spektofotometer

Spektofoto

meter

Numerik nm

3 IC50 Nilai konsentrasi

ekstrak yang

mampu

menghambat

aktivitas proses

oksidasi sebesar

50 %

Persamaan regresi

linier

- Kategorik

Ordinal

Klasifikasi

Blois:

IC50 < 50

µg/ml = sangat

kuat

IC50 50-100

µg/ml = kuat

IC50 101-150

µg/ml= sedang

IC50 151-200

µg/ml = lemah

IC50> 200

µg/ml = tidak

aktif

Ekstrak daun

jeruk nipis

Kandungan senyawa

bioaktif

Bersifat

antioksidan

Metode DPPH

Spektrofotometer

UV-Vis

analisis

Page 29: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

16

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional untuk mengetahui

aktivitas antioksidan daun jeruk nipis dengan menggunakan metode DPPH.

3.2 Waktu dan Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

pada bulan Maret sampai Agustus 2013

3.3 Sampel

Sebanyak 500 gram daun jeruk nipis yang digunakan dalam penelitian ini

didapatkan dari pekarangan rumah daerah Jakarta Selatan. Daun dipilih yang tidak

terlalu muda dan tua, tidak kering, tidak berjamur, sudah dibersihkan. Kemudian,

dideterminasi oleh Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

(LIPI) Bogor. Determinasi dilakukan untuk mengurangi kemungkinan kesalahan

identitas sampel. Hasil determinasi menunjukan bahwa sampel yang diuji benar

spesies Citrus aurantifolia. (lampiran 1). Kemudian dibuat larutan ekstraknya

dalam berbagai konsentrasi, yaitu : 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm yang

masing-masing dibuat secara triplo.

3.4 Alat dan Bahan Penelitian

3.4.1 Alat penelitian

Timbangan analitik; tabung reaksi; tabung Erlenmeyer; cawan; gelas ukur;

labu ukur 10 mL; kaca arloji; batang pengaduk; botol gelap; gelas beaker;

mikropipet 10, 100, dan 1000 μl; tip 10, 100, 1000 μl; alumunium foil; shaker

waterbath; kuvet dan spektrofotometer UV-Vis Hitachi 2,2 solution

Page 30: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

17

3.4.2 Bahan Penelitian

Simplisia, metanol, DPPH, air aquades dan Vitamin C

3.5 Cara Kerja Penelitian

3.5.1 Penyiapan Sampel atau Pembuatan Simplisia Nabati

Daun jeruk nipis basah diambil dari pekarangan rumah daerah Jakarta

Selatan (sudah dideterminasi) kemudian dikeringkan dengan cara dijemur di

bawah sinar matahari. Daun yang telah kering diblender menjadi serbuk daun

jeruk nipis. 28

3.5.2 Pembuatan ekstrak daun jeruk nipis

Pembuatan ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dilakukan oleh

peneliti di laboratorium biologi dengan menggunakan metode maserasi dan

remaserasi yaitu menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau

pengadukan pada temperatur ruangan. 28

Setelah dilakukan maserasi selama 24

jam dilakukan penyaringan untuk memisahkan filtrat dan residu. Filtrat kemudian

dilakukan evaporasi (penguapan) menggunakan rotator evaporator pada suhu

37oC untuk memisahkan pelarut metanol sehingga didapatkan ektrak kental daun

jeruk nipis. Kemudian residu direndam lagi dalam pelarut metanol untuk

dilakukan remaserasi.13

3.5.3 Pembuatan Larutan

a) Pembuatan Larutan DPPH 634 μM9

Timbang DPPH sebanyak 0,0015 gram

Larutkan dalam 6 mL metanol

Larutan dikocok hingga homogen kemudian dimasukan ke dalam

botol gelap

Absorbansi diukur dengan spektrofotometer UV-Vis untuk

memperoleh panjang gelombang maksimum.

b) Pembuatan Larutan kontrol

Dalam 1800 μL metanol ditambahkan 200 μL larutan DPPH

Larutan dikocok hingga homogen.

Page 31: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

18

c) Pembuatan Larutan uji

1. Larutan Induk (1000 ppm)

10 mg ekstrak daun jeruk nipis dilarutkan kedalam 10 mL

metanol= 10mg/10 mL = 1 mg/mL = 1000 μg/mL = 1000 ppm

2. Larutan Seri

a) 100 ppm

200 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai

volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan

DPPH.

b) 75 ppm

150 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai

volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan

DPPH.

c) 50 ppm

100 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai

volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan

DPPH.

d) 25 ppm

50 μL dari larutan 1000 ppm ditambahkan metanol sampai

volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan

DPPH.

a. Pembuatan Larutan Kontrol Positif (Vitamin C)29

Vitamin C berupa serbuk putih didapatkan dari Laboratorium Kimia

Obat Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah. Vitamin C yang

digunakan merupakan produk perusahaan VWR.

1. Larutan Induk (100 ppm)

1 mg Vitamin C murni dilarutkan dalam 10 mL metanol = 0,1

mg/mL = 100 μg/ml (ppm).

2. Larutan seri (1,2,3,4 ppm)

a) 1 ppm

Page 32: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

19

20 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai

volumenya 1800 μL. Kemudian ditambahkan 200 μL larutan

DPPH.

b) 2 ppm

40 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai

volumenya 1800 μL. Kemudian ditambahkan 200 μL larutan

DPPH.

c) 3 ppm

60 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai

volumenya 1800 μL. Kemudian ditambahkan 200 μL larutan

DPPH.

d) 4 ppm

80 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai

volumenya 1800 μL.Kemudian ditambahkan 200 μL larutan

DPPH.

3.6 Pengukuran Absorbansi

Semua larutan kontrol, larutan ekstrak daun jeruk nipis dan larutan standar

positif (vitamin C) dikocok menggunakan shaker waterbath dan diinkubasi pada

suhu 37oC selama 30 menit dalam keadaan gelap (ditutup alumunium foil). Hal ini

dilakukan karena radikal DPPH mudah didegradasi oleh cahaya.

Kemudian

absorbansinya diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang

gelombang 515 nm.9 Setelah nilai absorbansinya didapat, dihitung persen

hambatan masing-masing larutan dengan menggunakan rumus:9,19,30

% Hambatan = (Abs0– Abssample) x 100%

Abs0

Setelah didapatkan % aktivitas hambatan dicari nilai IC50 melalui persamaan

regresi linier y = a + bx

Page 33: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

20

3.7 Manajemen Analis Data Antioksidan

Data antioksidan pada radikal DPPH (% penghambatan) ekstrak daun

jeruk nipis dianalisis dan dihitung nilaiIC50. Semakin kecil nilai IC50 berarti

aktivitas antioksidan semakin kuat. Pada penelitian ini nilai IC50 dianalisis dan

dihitung mengunakan persamaan regresi linear.19,30,31

Data % hambatan dankonsentrasi larutan digunakan untuk mencari nilai

IC50 dengan persamaan regresi linear y= a + bx, dimana y adalah % hambat 50

(senilai 50) dan x adalah nilai IC50. 9,32

Berikut ini tabel mengenai klasifikasi

aktivitas antioksidan menurut Blois:

Tabel 3.1 Klasifikasi aktivitas antioksidan19,21

:

No. Nilai IC50 Antioksidan

1. < 50 ppm Sangat kuat

2. 50-100 ppm Kuat

3. 100-150 ppm Sedang

4. 151-200 ppm Lemah

Page 34: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

21

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Ekstraksi Daun Jeruk Nipis

Dari hasil ekstraksi didapatkan 31 gram simplisia dari 500 gram daun

jeruk yang dikeringkan. Dimana setelah maserasi didapatkan larutan ekstrak

sebanyak 480 mL. Metode maserasi dipilih karena prosedurnya sederhana,

mudah, murah, cepat dan dapat menghindari kerusakan senyawa bioaktif akibat

panas.28,33

Kemudian setelah dilakukan evaporasi didapatkan ekstrak kental daun

jeruk nipis sebesar 3,6 gram. Dalam penelitian ini menggunakan pelarut metanol

karena berdasarkan penelitian sebelumnya, aktivitas antioksidan daun jeruk nipis

lebih baik dengan menggunakan pelarut metanol dibandingkan pelarut lainnya.9

Selain itu, metanol merupakan pelarut polar yang bisa menarik senyawa bioaktif

yang bersifat polar seperti flavonoid. Pembuatan ekstrak pada penelitian ini tidak

mengukur kadar air dan kadar abu.

Hasil ekstraksi ditentukan oleh luas permukaan dan jenis pelarut. Jenis

pelarut dipilih berdasarkan sifat dari senyawa bioaktif simplisia yang akan

diambil.29

4.2 Absorbansi dan % Penghambatan

Hasil ekstraksi daun jeruk nipis selanjutnya diuji aktivitas antioksidan

menggunakan metode DPPH. Kemudian dibuat larutan kontrol, larutan seri

ekstrak daun jeruk nipis dan larutan seri vitamin C. Setelah diinkubasi akan

terlihat secara kualitatif ada tidaknya perubahan warna pada larutan. Berikut ini

gambar yang menunjukan perubahan warna larutan seri ekstrak daun jeruk nipis:

Page 35: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

22

Gambar 4.1 Larutan seri ekstrak konsentrasi 25 ppm ,50 ppm,75

ppm,100 ppm

Pada gambar 4.1 terlihat bahwa semakin besar konsentrasi semakin terlihat

perubahan warna ungu pekat menjadi lebih pucat. Pada konsentrasi 25 ppm dan

50 ppm terlihat warna ungu yang lebih pekat. Hal ini disebabkan baru sedikit

elektron bebas pada DPPH yang diikat oleh antioksidan. Pada konsentrasi 75 ppm

warna larutan menjadi ungu pucat menunjukan lebih banyak elektron yang diikat.

Pada konsentrasi 100 ppm terlihat warna kuning keunguan menunjukan bahwa

hampir semua elektron bebas pada DPPH telah berikatan dengan atom hidrogen

antioksidan yang ada dalam sampel sehingga mengubah DPPH menjadi DPPH-H

yang sudah kehilangan sifat radikal bebasnya.19

Vitamin C sebagai antioksidan digunakan sebagai kontrol positif karena

terbukti mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat.9 Berikut ini adalah gambar

perubahan warna berbagai larutan seri vitamin C:

Gambar 4.2 Larutan seri vitamin C 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm

25 ppm 50 ppm 75 ppm 100 ppm

1 ppm 2 ppm 3 ppm 4 ppm

Page 36: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

23

Pada gambar 4.2 terlihat pada rangkaian seri tabung adanya perubahan

warna menjadi lebih pucat, berarti vitamin C sudah memperlihatkan aktivitas

antioksidan pada konsentrasi kecil. Hal ini bisa menunjukan bahwa vitamin C

mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat.

Setelah diamati secara kualitatif, larutan kontrol, larutan seri ekstrak daun

jeruk nipis dan larutan seri vitamin C diukur absorbansinya dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pada panjang maksimum DPPH yaitu 515 nm. Hal ini

untuk mendapatkan nilai absorbansi yang maksimum juga.9 Kemudian dicari %

penghambatan masing-masing konsentrasi. Berikut ini nilai absorbansi dan %

penghambatan dari setiap konsentrasi ekstrak daun jeruk nipis dan vitamin C:

Tabel 4.1 Nilai absorbansi dan % penghambatan ekstrak daun jeruk nipis

No Konsentrasi

(ppm)

Rata-rata nilai

absorbansi

% Penghambatan

1 25 ppm 0,561 9,3 %

2 50 ppm 0,472 23,7 %

3 75 ppm 0,396 36,02 %

4 100 ppm 0,273 55,89 %

*Larutan kontrol = 0,619 nm

Tabel 4.2 Nilai absorbansi dan % penghambatan vitamin C

No Konsentrasi

(ppm)

Rata-rata nilai

absorbansi

% Penghambatan

1 1 ppm 0,561 9,3 %

2 2 ppm 0,498 19.5 %

3 3 ppm 0,389 37,15 %

4 4 ppm 0,283 54,28 %

*Larutan kontrol = 0,619

Berdasarkan 4.1 dan 4.2 terlihat semakin besar konsentrasi semakin kecil

absorbansinya karena semakin besar konsentrasi larutan, aktivitas antioksidan

semakin tinggi. Hal ini ditandai dengan semakin pudarnya warna DPPH dan

semakin besarnya nilai % penghambatan.

Page 37: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

24

Setelah mendapatkan data % penghambatan maka dibuat grafik antara

konsentrasi larutan (x) dan % penghambatan (y) dan didapatkan persamaan

regresi liniernya. Berikut persamaan regresi linier ekstrak daun jeruk nipis dan

vitamin C:

Gambar 4.3 Persamaan regresi linier ekstrak daun jeruk nipis

Gambar 4.4 Persamaan regresi linier vitamin C

Page 38: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

25

4.3 Penetapan Nilai IC50

Nilai IC50 dapat ditetapkan dengan menggunakan persamaan regresi linier.

Untuk memudahkan input data maka digunakan microsoft excel untuk mencari

persamaan regresi linier. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin besar aktivitas

antioksidan.19

Setelah melakuan perhitungan, IC50 daun jeruk nipis dan vitamin C

sebagai berikut:

Tabel 4.3 Nilai IC50

No Bahan Nilai IC50

1. Ekstrak Daun Jeruk Nipis 93,41 ppm

2. Vitamin C 3,8 ppm

Tabel 4.4 menunjukan ekstrak daun jeruk memiliki nilai IC50 sebesar

93,41 ppm. Berdasarkan klasifikasi Blois termasuk dalam kategori antioksidan

kuat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang sebelumnya dimana dengan

menggunakan pelarut metanol didapatkan nilai IC50 sebesar 76,9 ppm dan

tergolong antioksidan kuat.9

Lingkungan yang baik dapat mempengaruhi senyawa

bioaktif yang terkandung, daun jeruk nipis pada penelitian ini didapatkan dari

tanaman jeruk nipis yang tumbuh bebas di pekarangan, berbeda dengan penelitian

yang dilakukan sebelumnya daun jeruk nipis berasal dari herbarium yang

lingkungan untuk tumbuh sudah dikondisikan dengan baik. Sehingga hasil nilai

IC50 lebih kecil dari pada penelitian ini. Penelitian ini juga menggunakan

konsentrasi larutan seri ekstrak daun jeruk nipis yang lebih kecil dari penelitian

sebelumnya dan didapatkan hasil aktivitas antioksidan kuat juga. Aktivitas

antioksidan yang kuat disebabkan karena daun jeruk nipis banyak mengandung

senyawa bioaktif seperti flavonoid.9

Flavonoid merupakan metabolit sekunder

yang tersebar pada tumbuhan dan termasuk senyawa fenolik sehingga cenderung

mudah larut dalam pelarut polar.29

Flavonoid bersifat antioksidan sehingga

mampu meredam aktivitas radikal hidroksil, superoksidase dan sebagai

antilipoperoksidan.14

Berdasarkan tabel diatas juga menunjukan nilai IC50 vitamin

C 3,8 ppm dan tergolong sebagai antioksidan yang sangat kuat.

Page 39: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

26

Penelitian uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH pada daun Citrus

aurantium dan Citrus limetta tergolong sedang, sama dengan hasil pada buahnya.

Sedangkan untuk aktivitas antioksidan biji kedua jeruk tersebut tergolong kuat.34

Penelitian lain dengan metode yang sama buah jeruk nipis juga memiliki

aktivitas antioksidan yang tergolong kuat. 14,15

Pada jeruk keprok, bali dan lemon

aktivitas antioksidan dalam pelarut metanol lebih baik dibandingkan pelarut etil

asetat dan n-heksana. Pada pelarut metanol tergolong aktivitas antioksidan sedang

sedangkan pada etil asetat dan n-heksana aktivitas antioksidan tidak bisa

digolongkan dalam kriteria Blois.35

Uji aktivitas antioksidan daun surian dengan metode DPPH didapatkan

aktivitas antioksidan tergolong sangat kuat dengan nilai IC50 lebih kecil

dibandingan vitamin C.10

Firman Allah dalam Surah Thaahaa :

"Yang telah menjadikan bagi kalian bumi sebagai hamparan, dan Yang telah

menjadikan bagi kalian di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air

hujan, maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari

tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. Makanlah dan gembalakanlah

binatang-binatang kalian. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-

tanda kekuasaan Allah, bagi orang-orang yang berakal."(Thaahaa [20]: 53-54)

Penelitian ini merupakan salah satu bentuk implementasi ayat di atas, dimana

sebagai orang yang berakal seharusnya kita banyak mencari tahu potensi yang ada

di bumi Allah ini. Penelitian ini menunjukan salah satu tanaman yang diturunkan

oleh Allah ternyata memiliki dampak yang baik bagi kesehatan.

Page 40: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

27

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada berbagai konsentrasi larutan uji

ekstrak daun jeruk nipis didapatkan aktivitas antioksidan. Nilai IC50 ekstrak daun

jeruk nipis sebesar 93,41 ppm tergolong sebagai antioksidan kuat menurut

Kriteria Blois.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai peranan antioksidan daun

jeruk nipis dengan pelarut air, karena penggunaan pada masyarakat daun

jeruk nipis sering direbus untuk dijadikan obat.

2. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif

ekstrak daun jeruk nipis yang bersifat antioksidan

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut mengenai efek daun jeruk nipis lainnya

seperti toksisitas dan antimikrobakterial.

Page 41: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

28

DAFTAR PUSTAKA

1. Winarsi H. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas: potensi dan aplikasi dalam

kesehatan. Yogyakarta: Kanisius. 2007

2. Kunwar A, Priyadarsini KI. Free radicals, oxidative stress and importance of

antioxidants in human health. Journal medical and allied sciences. July 2011;1(2):

53-60

3. Yao Y, Vieira A. Comparative antioxidant properties of citrus species: evidence

for potent, non vitamin antioxidants in C.aurantifolia. International journal of

food, nutrion and public health. 2011;4(1)

4. Corwin J. E. Buku saku patofisiologi. Edisi 3. Jakarta: EGC. 2009

5. Kumar V, cotran RS, Robbins SL. Buku ajar patologi robbins. Edisi 7. Volume 1.

Jakarta: EGC. 2007

6. Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar sebuah pendekatan

klinis. Jakarta: EGC. 2000

7. National Cancer Institute. Antioxidant and cancer prevention: fact sheet [serial

online] 2004 july [cited 2013 june 15]. available from: URL:

www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/prevention/antioxidant

8. Loizzo MR, Tundis R, Bonesi M, Menichini F, De Luca D, Colica C et al. Evaluation of Citrus aurantifolia peel and leaves extracts for their chemical

composition, antioxidant and anti-cholinesterase activities. J Sci Food Agric.2012

Dec;92(15):2960-7.

9. Reddy LJ, Jalli RD, Jose B, Gopu S. Evaluation of Antibacterial & Antioxidant

Activities of The Leaf Essential Oil & Leaf Extract of Citrus aurantifolia. Asian

Journal of Biochemical and Pharmaceutical Research. May 2012;2:346-53

10. Yuhernita, Juniarti. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Methanol

Daun Surian Yang Berpotensi Sebagai Antioksidan. Makara Sains. April

2011;15(1): 48-52

11. Prihatman K, editor. Jeruk [serial online] 2000 Pebruary [cited 2013July 22].

Available from: URL: http://www.warintek.ristek.go.id/

12. Rukmana R. Jeruk nipis: prospek agribisnis, budidaya dan pasca panen.

Yogyakarta: kanisius. 2003

13. Muhlisah F. Tanaman obat keluarga. Jakarta: penebar swadaya. 1999

14. Sidana J, Saini V, Dahiya S, Nain P, Bala S. A review on citrus: the boon of

nature.Journal pharmacy science review and research. Jan-Peb 2013 18(2): 20-27

Page 42: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

29

15. Ghafar MFA, Prasad N, Weng KK, Ismail A. Flavonoid, hespiridine, total

phenolic content and antioxidant activities from citrus species. African Journal of

Biotechnology. January 2010;9(3) : 326-30

16. Departemen Kesehatan RI. Parameter Standard Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta : Depkes RI. 2000.hal.

1-12.

17. Gitawati R. Radikal Bebas- Sifat dan Perannya dalam Menimbulkan

Kerusakan/Kematian Sel. Cermin Dunia Kedokteran.1995;No.102: 33-36.

18. Ardiansyah. Antioksidan dan Peranannya bagi Kesehatan. Artikel IPTEK.2007

19. Molyneux P. The use of the stable free radical diphenylpicrylydrazyl (DPPH) for

estimating antioxidant activity. Jurnal Science Technology. Mar-Apr 2004;26(2):

212-8

20. Reynertson KA. Phytochemical Analysis of Bioactive Constituens from edible

Myrtaceae Fruit, Dissertation. New York : The City University of New York.2007

21. Blois, MS.Antioxidant Determinations By The Use of a Stable Free Radical,

Nature. 1958:1199-200

22. Amic D, Beslo D, Trinajstic, Davidovic. Structure-radical scavenging activity

relationships of flavonoids. Croatia Chem Acta 76 (1) : 55-61

23. Kistiana HD, ariviani S, Khasanah LU. Ekstraksi pigmen antosianin buah

senggani (Melastoma malabathricum auct. Non linn) dengan variasi jenis pelarut.

Jurnal teknosains pakan. Oktober 2012;1(1): 107

24. Ozgen M, Reese Neil R, Artemio Z et al. Modified 2,2-Azino-bis-3

ethylbenzothiazoline-6-sulfonic Acid (ABTS) Method to Measure Antioxidant

Capacity of Selected Small Fruits and Comparison to Ferric Reducing Antioxidant

Power (FRAP) and 2,2′-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) Methods. Journal of

Agriciultural and Food Chemistry. 2006: 1151-57

25. Halliwell B, Gutteridge JMC. Free Radical in Biology and Medicine. New York:

Oxford University Press.2000

26. Mun’im, Negishi O, Ozawa T. Antioxidative compounds from Crotalaria

sessiflora. Biosci Biotechnol Biochem. Pebruary 2003;67 (2)

27. Rouessac A. Chemical Analysis Modern Instrumentatiom Methods and

Techniques. England : Willey.2004

28. Harborne JB. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan.

Terjemahan K. Padmawinata Edisi II. Bandung: ITB Press. 2006.

Page 43: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

30

29. Nabavi SF, Nabavi SN, Ebrahimzadeh MA, Asgarirad H. The Antioxidant

Activity of Wild Medlar (Mespilus germanical) Fruits, Stem Bark and Leaf.

African Journal of Biotechnology 10 January 2011;Vol.10(2): 283-9.

30. Widiyarti G, Sundowo A, Hanafi M. The free radical scavenging and anti-

hyperglycemic activities of various gambiers available in Indonesian market.

Makara Sains.November 2011; 15(2): 129-134

31. Kekuda TRP, Vinayaka KS, Kumar SUP, Sudharshan SJ. Antioxidant and

Antibacterial Activity of Lichen Extracts, Honey and Their Combination. Journal

of Pharmacy Research 2009;2(12):1875-1878.

32. Karamian R, Ghasemlou F. Screening of total phenol and flavanoid content,

antioxidant and antibacterial activities of the methanolic extracts of three silene

species from Iran. Journal of agriculture and crop sciences.2013;5: 305-312

33. Dhiya A, Monica M. Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Buah Jeruk Bali

(Citrus maxima Burm.Fz) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl).

UNESA Journal of Chemistry. September 2012;1(2)

34. Umamaheswari M, Asokkumar K. In Vitro Antioxidant Activities Of Leaves,

Fruits And Peel Extract Of Citrus. International Journal of Phytopharmacy. Jan-

Peb 2012;2(1): 13-20

35. Wulandari RA , Winarti W. Penampisan Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan

Dengan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH Dari Ekstrak Tiga Jenis Daun

Jeruk, Suku Rutaceae. FFUP.2011

Page 44: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

31

LAMPIRAN

Lampiran 1

Hasil Determinasi

Gambar 6.1 Hasil Determinasi

Page 45: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

32

Lampiran 2

Nilai Absorbansi, % Penghambatan dan IC50Ekstrak Daun Jeruk Nipis

Tabel 6.1 Perhitungan absorbansi, % penghambatan dan IC50 ekstrak daun jeruk

nipis

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi

(nm)

Rata-rata

Absorbansi (nm)

% penghambatan(Abs0 – Abs sampel/

Abs0) x 100% (%)

25 0,559

0,559

0,566

0,561 0,619– 0,561x100% = 9,3 %

0,619

50 0,462

0,463

0,491

0,472 0,619 – 0,472x100% = 23,7 %

0,619

75 0,385

0,362

0,442

0,396 0,619 – 0,396x100% = 36,02 %

0,619

100 0,268

0,264

0,288

0,273

0,619 – 0,273x100% = 55,89 %

0,619

Y = a + bx

50 = -6,795 + 0,608X

56,795 = 0,608 X

X = IC50 = 93.41

Page 46: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

33

Lampiran 3

Nilai Absorbansi, % Penghambatan dan IC50 Vitamin C

Tabel 6.2 Perhitungan absorbansi, % penghambatan dan IC50 Vitamin C

Konsentrasi

(ppm)

Absorbansi

(nm)

Rata-rata

Absorbansi (nm)

% Penghambatan (Abs0 – Abs sampel/

Abs0) x 100% (%)

1 0,578

0,602

0,503

0,561 0,619– 0,561x100% = 9,3 %

0,619

2 0,484

0,482

0,528

0,498 0,619 – 0,498x100% = 19.5 %

0,619

3 0,387

0,388

0,392

0,389 0,619 – 0,389x100% = 37,15 %

0,619

4 0,281

0,280

0,289

0,283

0,619 – 0,283x100% = 54,28 %

0,619

Y = a + bx

50 = -8,09 + 15,25 x

58.09 = 15,25 x

X = IC50 = 3.8

Page 47: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

34

Lampiran 4

Gambar Alat dan Bahan Penelitian

Gambar 6.2 Pengeringan Daun Jeruk Nipis Gambar 6.3 Larutan hasil maserasi

Gambar 6.4 Proses Evaporasi Gambar 6.5 Ekstrak Kental Daun

Jeruk Nipis

Gambar 6.6 Penimbangan Ekstrak Kental Daun Jeruk Nipis

Page 48: UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN JERUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26409/1/Nilam... · Saya menyadari laporan ... perubahan warna secara kualitatif

35

Lampiran 5

Riwayat Penulis

Identitas :

Nama : Nilam Fajarwati

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Karanganyar, 06 November 1993

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tanah Kusir II RT 10/09 No. 21A, Kebayoran

Lama, Jakarta Selatan

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1999 – 2005 : Sekolah Dasar Negeri 07 Pagi Jakarta

2005 – 2007 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Jakarta

2007 – 2010 : Sekolah Menengah Atas Negeri 06 Jakarta

2010- sekarang : Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta