ekstrak kulit jeruk dalam kosmetika2
DESCRIPTION
Ekstrak Kulit Jeruk Dalam Kosmetika2TRANSCRIPT
Ekstrak Kulit Jeruk Dalam Kosmetika
Harni Pangestika
Rita Septiani
Rifqi Annisa Wardah S.
Pendahuluan
Tanaman genus Citrus merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri.
Minyak atsiri yang dihasilkan mengandung terpen, seskuiterpen alifatik, turunan
hidrokarbon teroksigenasi dan hidrokarbon aromatik.
Komposisi senyawa yang dihasilkan : limonen, geraniol, linalool, α-pinen, mirsen, β-pinen,
sabinen, geranil asetat, geranial, β- kariofilen dan α-terpeniol.
Chutia dkk., 2009
Taksonomi Jeruk
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Subdivisio : Rosidae
Famili : Rutaceae
Kelas : Magnoliopsida
Genus : Citrus
Tanaman yang tergolong genus Citrus
Citrus
C. Aurantifolia Swing (Jeruk
Nipis)
C. Limon Burm (Jeruk Lemon)
C. Reticulata Blanco (Jeruk
Mandarin)
C. Aurantium L (Jeruk masam)
C. Grandis
(Jeruk Bali)
Astarini dkk, 2009
Kulit JerukKulit buah jeruk biasanya hanya
dibuang sebagai sampah, yang saat ini menjadi salah satu masalah di
kota-kota besar.
Kulit jeruk merupakan salah satu sampah atau limbah yang dapat
diolah untuk menghasilkan produk bernilai tinggi, yaitu minyak atsiri.
Astarini dkk, 2009
Minyak kulit jeruk merupakan minyak aromatis yang terdapat pada gland di bagian kulit buah jeruk. Dalam minyak kulit jeruk umumnya terkandung limonene (95%), myrcene (2%), noctanal (1%), pinene (0,4%), linalool (0,3%), decanal (0,3%), sabiene (0,2%), geranial (0,1%), neral (0,1%), dodecanal (0,1%), dan senyawa-senyawa lainnya (0,5%).
Minyak Atsiri
Kurniawan dkk, 2010
Kandungan Minyak Atsiri
Manfaat Minyak Atsiri
Sebagai flavouring atau
fragrance agent pada
berbagai industri.
1.Sebagai bahan
pembuatan sabun, pasta gigi,
shampoo, lotion, pembersih wajah, dan minyak wangi
pada Industri kosmetik .
2.
Kurniawan dkk, 2010
EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK
Minyak Atsiri
Proses Ekstraksi Minyak Atsiri dalam Kulit Jeruk
Terdiri dari 2 langkah
Pendahuluan Pemisahan minyak kulit jeruk
Kurniawan dkk, 2010
Pendahuluan
1. Pengecilan Ukuran (size reduction)
2. Pengeringan Kulit Jeruk
Sebaiknya menggunakan suhu yang rendah dengan menggunakan udara kering sebagai medium pengering agar komposisi dan aroma kulit jeruk tidak berubah.
Pemisahan minyak kulit jeruk
1. Destilasi (water distilastion)
Bahan secara langsung dikontakkan dengan air mendidih. Digunakan untuk memisahkan komponen dengan titik didih tinggi dari sejumlah pengotor yang non volatile (Rehman, 2005).
2. Pengepresan
Pengepresan digunakan kulit jeruk sebanyak 100 gram dengan variasi tekanan pengepresan antara 1.000 sampai 7.000 psia. Tujuan variasi ini untuk meningkatkan jumlah minyak atsiri yang dapat terekstrak.
3. Leaching
Ekstraksi dari solut yang terdapat dalam padatan dengan menggunakan pelarut organik. Variasi jumlah pelarut juga digunakan untuk meningkatkan jumlah minyak atsiri yang terekstrak.
PROSEDUR KERJA Ekstraksi Minyak Atsiri
Destilasi
Kulit jeruk dipotong-potong kemudian dimasukkan
kedalam grinder
Kulit jeruk ditimbang sebanyak 150 gram dan
dimasukkan ke dalam labu leher tiga
Ke dalam labu ditambahkan 200 mL akuades
Fase air, dan minyak kulit jeruk dipisahkan dengan menggunakan
corong pemisah
Distilat ditampung, dan ditambahkan NaCl
Peralatan distilasi dirangkai, dan
prosesdistilasi dijalankan sampai minyak kulit jeruk
terekstrak seluruhnya
Natrium Sulfat Anhidrat ditambahkan ke dalam fase
minyak kulit jeruk
Disaring kembali
Minyak kulit jeruk diukur indeks biasnya agar
mencapai konstan dengan penambahan Natrium
Sulfat Anhidrat
Milos Nicolic dkk, 2013
Pengepresan
Kulit jeruk dipotong-potong menjadi berukuran
5 mm x5 mm
Ditimbang kulit jeruk sebanyak 100 gram, dan dimasukkan kedalam
rangkaian alat pengepresan.
Hasil pengepresan yangdiperoleh ditampung
dalam gelas beaker dankemudian disaring
Natrium sulfat anhidrat ditambahkan ke dalam minyak yang diperoleh
untuk mengurangi kadar air didalam minyak.
Natrium sulfat anhidrat dipisahkan dari minyak
dengan cara disaring
Minyak kulit jeruk diukur indeks biasnya sampai tercapai konstan dengan
penambahan Natrium sulfat anhidrat
Langkah diulangi untuk tekanan pengepresan
2000,3000, 4000, 5000, 6000, dan 7000 psia
Kurniawan dkk, 2010
Leaching
Kulit jeruk dipotong-potong dihaluskan dengan menggunakan grinder dan ditimbang sebanyak
100 gram.
Dimasukkan ke dalam labu leher tiga
Etanol teknis sebanyak 150 mL Proses leaching dilakukan dengan
pengadukan konstan 500rpm selama 3 jam
disaring dan filtratnya diambil
filtrat dipanaskan menggunakan
vaccumevaporator pada suhu 60oC sampai semua etanol menguap
Natrium sulfat anhidrat ditambahkan
Natrium sulfat anhidrat dipisahkan dari fase minyak dengan
caradisaring
Diukur indeks biasnya dan ditambah natrium sulfat anhidrat
sampai mencapai konstan. Diulangi dengan etanol bervariasi 200,250, 300, 350, 400, 450, dan
500 mL
Kurniawan dkk, 2010
APLIKASI
MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle)
DALAM SEDIAAN LOTION ANTI NYAMUK Aedes aegypti
Ekowati, dkk, 2008
Daya Relepan
Bahan yang digunakan untuk melindungi manusia, hewan dan tumbuhan dari serangga dengan cara membuat penolakan terhadap serangga pengganggu karena adanya aroma yang kuat dari suatu senyawa.
Relepan yang mempunyai zat aktif tunggal atau lebih pada umumnya berada dalam bentuk cairan, lotion, pasta,stik, atau berbentuk semprotan. Kebanyakan repelan mengurangi serangan nyamuk dan gigitan serangga selama 30 menit-2 jam.
Lestari, 2012
Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle)
Kulit buah jeruk nipis mengandung salah satu dari zat penolak nyamuk sehingga dimungkinkan kulit buah jeruk nipis juga efektif sebagai penolak nyamuk.
Eugenol, linalool, dan geraniol dikenal sebagai zat penolak serangga sehingga zat-zat tersebut juga berfungsi sebagai pengusir nyamuk (Kardinan, 2003).
Kardinan, 2003
Lotion
Lotion merupakan sediaan atau preparat cair yang digunakan untuk pemakaian luar pada kulit.
Lotion mengandung bahan serbuk halus yang tidak larut dalam media dispersi dan disuspensikan dengan zat pensuspensi dan zat pendispersi.
Ekowati dkk, 2008
Fungsi
• Mempertahankan kelembaban kulit
• Melembutkan & membersihkan kulit
• Mencegah kehilangan air• Mempertahankan bahan
aktif
Komponen
• Pelembab• Pengemulsi• bahan aktif• Pelarut• Pewangi• Pengawet
Fungsi dan Komponen Lotion
Bagaimana Lotion Dapat Melembabkan Kulit?
Lotion mengandung tidak kurang dari 60% air
Dapat melembabkan kulit
Kandungan Minyak Atsiri
Menjaga kelembaban kulit tahan lama
Kurniawan dkk, 2010
Pembuatan Lotion Nyamuk
Ekstraksi Minyak Atsiri
Identifikasi Minyak Atsiri
Pemeriksaan Indeks Bias
Penetapan Bobot Jenis
Pembuatan Lotion
Pengujian aktivitas anti
nyamuk
Sitronela berguna sebagai anti nyamuk dan aroma menyengat minyak atsiri yang tidak disukai nyamuk tetapi bagi manusia aromanya sangatlah harum. Selain kandungan yang tersebut di atas juga terdapat bahan seperti linalool yang memiliki fungsi sebagai penenang syaraf-syaraf dalam tubuh.
Mekanisme Kerja Sitronelal dan DEET dalam Mencegah Gigitan Nyamuk
Senyawa yang terdapat dalam keringat dan nafas manusia
dan digunakan nyamuk untuk mendeteksi keberadaan
manusia
1-octen-3-ol
Memanipulasi
Sistem ORN (olfactory receptor neuron) pada nyamuk berubah
menjadi tidak sensitif
Menghambat sinyal yang diteruskan ke
antena dan megurangi inndra
penciuman nyamuk
Nyamuk pergi
dan DEET
Lestari, 2012
Perbandingan Lotion Ekstrak Kulit Jeruk dengan Lotion Berbahan Sintetik (Autan)
Lotion Sintetik (Autan) Lotion Ekstrak Kulit Jeruk
mengandung DEET 12,5 %-13 % (N,N diethyl-m-toluamide atau N,N-diethyl-3- methylbenzamide) yang menangkal gigitan nyamuk atau serangga
mengacaukan kemampuan nyamuk untuk mendeteksi sumber gas karbondioksida yang keluar dari kulit dan nafas manusia.
tidak bersifat membunuh, tetapi untuk membuat nyamuk/serangga tidak bisa melokalisir posisi kita selama periode beberapa jam.
Aroma khas senyawa sitronela dari kulit buah jeruk nipis sangat dihindari nyamuk.
minyak atsirinya meresap ke dalam pori-pori lalu menguap ke udara.
aromanya tidak disukai nyamuk dan juga bisa membuat iritasi pada kulit nyamuk.
Siregar, 2011
Daftar Pustaka
Annisa, Fitriani. 2011. Pemakaian minyak esensial melalui kulit. Depok: Universitas Indonesia
Astarini N P F, R. Y. Perry Burhan, Yulfi Zetra. 2009. Minyak Atsiri dari Kulit Buah Citrus grandis, Citrus aurantium (L.) dan Citrus aurantifolia (RUTACEAE) sebagai Senyawa Antibakteri dan Insektisida. Surabaya : Jurusan Kimia, FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Chutia, M., Bhuyan, D. P., Pathak, M. G., Sarma, T. C., Boruah P., 2009. Antifungal Activity and Chemical Composition of Citrus reticulata Blanco Essential Oil Against Phytopathogens from North East India. Food Science and Technology, 42, 777-780
Ekowati, Dewi dkk. 2008. Uji aktivitas minyak atsiri kulit buah jeruk nipis (citrus aurantifolia, swingle) dalam sediaan lotion sebagai repelan terhadap nyamuk aedes aegypti. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada
Kardinan, Agus dkk. 2010. Potensi adas (foeniculum vulgare) sebagai bahan aktif lotion anti nyamuk demam berdarah (aedes aegypti) . Bogor : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.
Kurniawan et al. 2010. Ekstraksi Minyak Atsiri dengan Metode Destilasi, Pengepresan dan Leaching. Surabaya : Widya Teknik
Lestari, Made. 2012. DEET, Bahan Aktif Repellent yang Efektif dan Aman Bagi Travellers. Denpasar: Universitas Udayana.
Nicolic et al. 2013. Chemical composition, antimicrobial, antioxidant and antitumoractivity of Thymus serpyllum L., Thymus algeriensis Boiss. and Reut andThymus vulgaris L. essential oils. Serbia : Elsevier
Rehman. 2005. Citrus peel extract – A natural source of antioxidant. Pakistan : Elsevier
Siregar, Rizal dkk. 2011. Pemanfaatan kulit jeruk keprok dan serai sebagai bahan dasar obat nyamuk elektrik yang aman bagi kesehatan. Malang: Universitas Brawijaya