ipb radikal bebas & antioksidan

Upload: dian-fitri-chairunnisa

Post on 01-Mar-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 IPB Radikal Bebas & Antioksidan

    1/9

    TINJAUAN PUSTAKA

    Radikal Bebas dan Antioksidan

    Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mengandung satu atau lebih

    elektron yang tidak berpasangan pada orbital luarnya. Hal ini mengakibatkan tidak

    stabilnya atom atau molekul tersebut. Selama makanan dioksidasi untuk

    menghasilkan energi, sejumlah radikal bebas juga terbentuk. Radikal bebas

    berfungsi untuk memberikan perlindungan tubuh terhadap serangan bakteri dan

    parasit, namun tidak menyerang sasaran secara spesifik, sehingga akan menyerang

    asam lemak tidak jenuh ganda dari membran sel, struktur sel, dan DNA. Radikal

    bebas dan senyawa oksigen reaktif yang diproduksi dalam jumlah yang normal,

    penting untuk fungsi biologi tubuh seperti sel darah putih yang menghasilkan

    H2O2 untuk membunuh beberapa jenis bakteri dan fungi serta pengaturan

    pertumbuhan sel atau sebagai substrat pembuatan hormon tiroid.

    Antioksidan merupakan zat yang dapat menetralkan radikal bebas, atau

    suatu bahan yang berfungsi mencegah sistem biologi tubuh dari efek merugikan

    yang timbul dari proses ataupun reaksi menyebabkan oksidasi yang berlebihan.

    Senyawa katekin dari benalu teh mempunyai daya aktivitas sebagai antioksidan

    dengan aktivitas peredaman terhadap DPPH sebesar 81.77 ppm (Simanjuntak et

    al. 2004). Menurut Rajasekaran etal. (2005) efek ekstrak etanol dari Aloe vera

    mencegah formasi berlebihan dari radikal bebas hasil mekanisme biokimia dan

    reduksi glikasi potensial dari enzim. Antioksidan dengan aktivitas penangkap

    radikal bebas memiliki relevansi yang besar pada pencegahan dan pengobatan

    penyakit yang berhubungan dengan oksidasi atau radikal bebas. Senyawa fenol

    dan flavonoid yang ditemukan dalam tanaman Curcuma alimatifolia digunakan

    untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan radikal bebas (stres

    oksidatif) (Akter et al. 2010).

    DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)

    Uji DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) telah digunakan secara luas pada

    penelitian fitokimia untuk menguji aktivitas penangkap radikal dari ekstrak atau

    senyawa murni. DPPH adalah suatu radikal stabil yang mengandung nitrogen

  • 7/26/2019 IPB Radikal Bebas & Antioksidan

    2/9

    organik (Gambar 1), berwarna ungu gelap dengan absorbansi yang kuat pada

    maks 517 nm. Keberadaan sebuah antioksidan yang dapat menyumbangkan

    elektron kepada DPPH, menghasilkan warna kuning yang merupakan ciri

    spesifik dari reaksi radikal DPPH. Setelah bereaksi dengan antioksidan warna

    larutan akan berkurang dan berubah menjadi kuning. Perubahan warna ini dapat

    diukur secara spektrofotometri dan diplotkan terhadap konsentrasi. Ekstrak

    jaboticaba yang mengandung beberapa flavonol dan asam fenolat merupakan

    ekstrak paling aktif dalam uji DPPH dengan IC50 =19.4 g/mL (Reynertson

    2007).

    Gambar 1 Reaksi antara DPPH radikal dan antioksidan menjadi DPPH (Moon &

    Shibamoto 2009).

    Kuersetin

    Kuersetin adalah senyawa kelompok flavonol terbesar, kuersetin dan

    glikosidanya berada dalam jumlah sekitas 60-75% dari flavonoid. Kuersetin

    adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secaara biologis amat kuat. Bila

    vitamin C mempunyai aktifitas antioksidan 1, maka kuersetin memiliki aktivitas

    antioksidan 4.7. Flavonoid merupakan sekelompok besar antioksidan bernama

    polifenol yang terdiri atas antosianidin, bioflavon, katekin, flavanon, flavon, dan

    flavonol. Kuersetin termasuk ke dalam kelompok flavonol. Kuersetin dipercaya

    dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit degeneratif dengan cara

    mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak. Kuersetin juga mampu mencegah

    kerusakan oksidatif dan kematian sel melalui beberapa mekanisme antara lain

    menangkap radikal oksigen, perlindungan terhadap perosidasi lipid dan

    mengkelatkan ion logam. Kuersetin memperlihatkan kemampuan mencegah

  • 7/26/2019 IPB Radikal Bebas & Antioksidan

    3/9

    proses oksidasi dari Low Density Lipoproteins (LDL) dengan cara menangkap

    radikal bebas dan mengkelat ion logam transisi. Ketika flavonol kuersetin beraksi

    dengan radikal bebas, kuersetin mendonorkan protonnya dan menjadi senyawa

    radikal, tapi elektron tidak berpasangan yang dihasilkan didelokalisasi oleh

    resonansi, hal ini membuat senyawa kuersetin radikal memiliki energi yang sangat

    rendah untuk menjadi radikal yang reaktif. Tiga gugus dari struktur kuersetin yang

    membantu dalam menjaga kestabilan dan bertindak sebagai antioksidan ketika

    bereaksi dengan radikal bebas antara lain:

    a) Gugus O-dihidroksil pada cincin B

    b) Gugus 4-oxo dalam konjugasi dengan alkena 2,3

    c) Gugus 3- dan 5- hidroksil

    Gugus fungsi tersebut dapat mendonorkan elektron kepada cincin yang akan

    meningkatkan jumlah resonansi dari struktur benzen senyawa kuersetin.

    Gambar 2 Struktur kuersetin (Materska 2008)

    Flavonoid utama yang ditemukan pada kulit kering bawang mengandung

    sejumlah besar kuersetin, kuersetin glikosida, dan produk oksidatifnya,

    merupakan antioksidan yang efektif terhadap efek mematikan dari stres oksidatif

    (Gulsen et al. 2007; Prakash et al.2007). Senyawa kuersetin dan kuersetin 4-O-

    -glukosida dari kulit kering Allium cepamerupakan senyawa yang menjanjikan

    untuk mengobati hiperpigmentasi sebagai agen pemutih kulit dan antioksidan

    (Arung et al.2011).

  • 7/26/2019 IPB Radikal Bebas & Antioksidan

    4/9

    Kedawung

    Kedawung (Parkia roxburghii G. Don) merupakan tanaman liar yang

    tingginya mencapai 20-40 m. Tanaman ini termasuk dalam divisi Spermatophyta,

    subdivisi Angiospermae,kelas Dicotyledon, family Resales,ordo Mimosaceae.

    Gambar 3 Tanaman kedawung (dokumentasi pribadi 4 Januari 2011)

    Kulit batang kedawung memiliki aktivitas antimikroba yang paling tinggi

    dibandingkan daun dan kulit akar (Zuhud et al. 2001).Daun,biji dan kulit batang

    kedawung mengandung saponin dan flavonoid, di samping itu daun dan kulit

    batang juga mengandung tanin. Seluruh bagian tanaman kedawung mengandung

    senyawa fitosterol yang cukup signifikan dengan beta-sitosterol sebagai

    komponen utamanya (Tisnadjaja et al. 2006). Kulit batang, daun, bunga dan

    polong dari tumbuhan ini banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional maupun

    bahan makanan. Secara tradisional tumbuhan ini banyak dimanfaatkan sebagai

    bahan obat berbagai penyakit. Biji kedawung tua sering digunakan untuk

    mengobati penyakit kolik dan juga sebagai bahan campuran obat kolera.

    Salam

    Tanaman salam (Syzygium polyanthum Wight) yang biasa dimanfaatkan

    oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur juga mempunyai

    khasiat sebagai obat (Gambar 3). Ali et al. (2000) melaporkan ekstrak daun salam

    dapat menahan difusi antigen muda (EA-D) pada konsentrasi dari 50 sampai 200

    g/ml dan tahanan parsial diamati pada 12.5 dan 25 g/ml sehingga memiliki

  • 7/26/2019 IPB Radikal Bebas & Antioksidan

    5/9

    aktivitas antitumor. Daun salam dapat digunakan untuk dekontaminasi bakteri

    dalam susu segar sehingga dapat disimpan selama 8 jam pada suhu kamar, dengan

    tidak mempengaruhi warna, bau, rasa, dan konsistensi (Lasmini 2003). Ekstrak

    kulit kayu daun salam menunjukkan aktivitas penangkapan radikal DPPH kuat,

    aktivitas penangkapan hidrogen peroksida, dan aktivitas pemutih -karoten

    (Lelono et al. 2009). Klasifikasi tanaman ini adalah sebagai berikut kingdom

    Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, bangsa Myrtales, suku

    Myrtaceae, Genus Syzygium, dan spesies Syzygium polyanthum.

    Gambar 4 Tanaman salam (dokumentasi pribadi 4 Januari 2011)

    Sirih Merah

    Gambar 5 Tanaman sirih merah (dokumentasi pribadi 4 Januari 2011)

    Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) merupakan salah satu jenis

    tanaman hias yang bisa menjadi obat. Sirih merah merupakan tanaman merambat

    yang termasuk dalam divisi Spermatophyta, subdivisi Angiospermae, kelas

    Monochlamydeae, family Piperales, ordo Piperaceae, genus Piper, dan spesies

  • 7/26/2019 IPB Radikal Bebas & Antioksidan

    6/9

    Piper crocatum (Gambar 4). Panjang daun sirih merah adalah 5-8 cm, sedangkan

    lebarnya 2-5 cm. Sirih merah mempunyai beberapa khasiat lainnya sebagai obat

    untuk hipertensi (darah tinggi), kanker, dan keputihan. Ekstrak daun P.crocatum

    Ruiz & Pav mencegah proliferasi sel kanker payudara manusia (T47D)

    (Wicaksono et al.2009). Ekstrak methanol daun sirih merah mempunyai aktivitas

    antioksidan yang terkuat dengan nilai IC50 3.44 ppm (Irawan 2009).

    Jambu Biji

    Jambu biji (Psidium guajava) memiliki buah yang berwarna hijau dengan

    daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam manis. Buah jambu batu

    dikenal mengandung banyak vitamin C.

    Gambar 6 Tanaman jambu biji (dokumentasi pribadi 4 Januari 2011)

    Adnyana (2004) melaporkan ekstrak etanol daun jambu biji memiliki

    aktivitas antibakteri (penyebab diare). P. guajava juga mengandung gula

    tereduksi, terpenoid, flavonoid, saponin, tanin, dan glikosida jantung. Daun jambu

    biji merupakan inhibitor yang efektif pada induksi metilglioksal koagulasi darah

    (Hsieh et al. 2007). Ekstrak daun dan buah kering jambu biji dapat digunakan

    pada efek preventif kemo (Chen & Yen 2007).

    Profil polipeptida secara klinis ditunjukkan untuk ekstrak air dan metanol

    dari daun P. guajavamemiliki aktivitas proteolitik yang kuat (Anas et al.2008).

    Menurut Ayoola et al.(2008) daun jambu biji memiliki aktivitas antioksidan yang

    dapat menetralkan pengaruh kerusakan oksidatif. Daun muda, pelarut air panas,

    dan metode ultrasonikasi pada ekstraksi merupakan faktor yang mempengaruhi

    aktivitas antioksidan dan kandungan total fenol dari ekstrak daun jambu biji

  • 7/26/2019 IPB Radikal Bebas & Antioksidan

    7/9

    (Nantitanon et al. 2010). Klasifikasi ilmiah jambu biji yaitu, kerajaan plantae,

    family Myrtaceae, ordo Myrtales, bangsa Myrteae, genus Psidium, spesies

    Psidium guajava(Gambar 5).

    Bangle

    Bangle (Zingiber cassumunar, syn. Z. purpureumRoxb.) adalah salah satu

    tanaman rempah-rempahyang ditemukan di India dan Asia Tenggara (Gambar 6).

    Aktivitas antioksidan berhubungan dengan total fenol yang terdapat pada ekstrak,

    fraksi dan bahan makanan dari bangle (Arafah et al.2008). Aktivitas antibakteri

    ditunjukkan oleh sabin dan triquinasen, 1,4-bis (metoksi) dengan konsentrasi

    tinggi dalam minyak daun dan rimpang yang potensial digunakan dalam

    pengobatan (Bhuiyan et al. 2008). Rimpang Zingiber montanum dari Thailand

    memiliki aktivitas penangkapan DPPH (Bua-in & Paisooksantivatana 2009).

    Gambar 7 Rimpang bangle (dokumentasi pribadi 4 Januari 2011)

    Bangle mempunyai aktivitas yang tinggi sebagai imunostimulan melalui

    stimulasi fagositosis tikus (Chairul et al.2009). Bangle diklasifikasikan ke dalam

    divisi Plantanum, subdivisi Spermatophyta, kelas Monocotyledon, ordo

    Zingiberales, keluarga Zingiberaceae, genus Zingiber, dan spesies Zingiber

    cassumunar.

    Zeolit

    Zeolit adalah mineral senyawa alumino silikat hidrat dengan logam alkali

    dan alkali tanah dengan rumus empiris (M2+,M2+)O.AL2O3.xSiO2.yH2O, dimana

    M+ adalah Na atau K, dan M2+ adalah Mg, Ca, atau Fe yang termasuk dalam

  • 7/26/2019 IPB Radikal Bebas & Antioksidan

    8/9

    kelompok tektosilikat, memiliki bentuk tetrahedral SiO4tiga dimensisupercages.

    Dalam struktur tektosilikat (Gambar 7), beberapa atom Si digantikan oleh atom Al

    melalui substitusi isomorfik, menghasilkan struktur bermuatan negatif yang

    berasal dari perbedaan antara tetrahedral (AlO4)5- dan (SiO4)4-. Zeolit memiliki

    struktur yang sebagian besar tersusun dari silikon tetrahedral yang terhubung satu

    sama lain dengan atom oksigen membentuk pori yang khas dengan ukuran nano.

    Pori merupakan tempat masuknya molekul gas atau pun cairan dan menjerapnya

    dengan kuat. Berdasarkan sifat ini, zeolit dapat digunakan sebagai bahan

    penopang. Zeolit yang cocok sebagai material penopang adsorben yaitu yang

    memiliki rasio Si/Al yang tinggi sehingga bersifat hidrofobik organofilik dan

    mampu mengadsorbsi senyawa organik. Menurut Sastiono (1993) dari analisa

    total oksida unsur-unsur yang terkandung dalam zeolit didapat rasio Si/Al pada

    zeolit Cikalong 5.04 dan Bayah 4.96. Komposisi basa oksida zeolit Cikalong K >

    Ca > Na > Mg (1:0.93:0.57:0.48), sedangkan komposisi basa oksida zeolit Bayah

    K > Ca > Mg > Na (1:0.64:0.26:0.09).

    Gambar 8 Kerangka struktur zeolit (Valdes et al. 2006)

    Setiap 1 gram zeolit alam asal Bayah mampu mengadsorbsi 8.9 mg H2S

    (Anwar et al. 1987). Menurut Bouffard & Duff (2000) zeolit alam yang

    termodifikasi oleh heksadesiltrimetilamonium (HDTMA) memiliki permukaan

    yang penuh dengan gugus karbon dan sifat hidrofil dari zeolit tersebut akan

    berkurang, sehingga dapat digunakan untuk menyerap zat organik seperti benzena,

    anilin, toluen dan fenol. Swantomo et al.(2009) melaporkan bahwa fenol dalam

    Cage

    Cage

  • 7/26/2019 IPB Radikal Bebas & Antioksidan

    9/9

    limbah cair dapat dijerap dengan zeolit alam terkalsinasi. Wang & Peng (2010)

    mengatakan modifikasi permukaan menggunakan surfaktan kation dapat merubah

    pertukaran permukaan zeolit alam sehingga dapat dipakai untuk adsorbsi anion

    dan senyawa organik.

    Penelitian ini menggunakan zeolit alam asal Cikalong dan Bayah, hasil

    analisis menggunakan XRD menunjukkan, zeolit Cikalong merupakan jenis

    modernit sedangkan zeolit Bayah jenis klinoptilolit (Iswantini 2010). Klinoptilolit

    dan mordenit adalah aluminium silikat dengan kandungan silika tinggi dan

    termasuk kelompok zeolit mikropori (nanopori). Mordenit memiliki rumus

    molekul Na8[Al8Si40O96]24.H2O, sedangkan klinoptilotit mempunyai rumus

    molekul Na3K3[Al6Si30O72]24.H2O. Gambar 8 dan 9 menunjukkan struktur kristal

    klinoptilolit dan mordenit.

    Gambar 9 Struktur kristal klinoptilolit

    (http://www.iza-online.org/natural/index.htm2010)

    Gambar 10 Struktur kristal modernit

    (http://www.iza-online.org/natural/index.htm2010)