tinjauan pustaka uji sanitasi udara dan ruangan

8/17/2019 Tinjauan Pustaka Uji Sanitasi Udara Dan Ruangan

1/5

III. TINJAUAN PUSTAKA

Sanitasi adalah suatu istilah yang secara tradisional dikaitkan

dengan kesehatan manusia. Oleh karena kesehatan manusia dapat

dipengaruhi oleh semua faktorfaktor dalam lingkungan! maka dalam

prakteknya implikasi sanitasi meluas hingga kesehatan semua

organisme hidup. Sanitasi didefinisikan se"agai pencegahan penyakit

dengan cara menghilangkan atau mengatur faktorfaktor lingkungan

yang "erkaitan dalam rantai perpindahan penyakit terse"ut. Potensi

mikro"a untuk merusak pangan dan menim"ulkan penyakit pada

manusia! organisme lain dan tanaman! "erarti "ah#a mikro"iologi

harus memegang peranan yang sangat pentinng dalam ilmu sanitasi.

Oleh karena itu orang yang "erkepntinngan dalam sanitasi industri pangan perlu memiliki pengertian dasar tentang mikroorganisme

dalam lingkungan tertentu seperti udara! ruangan! dan peker$aan itu

sendiri. Udara di dalam suatu ruangan dapat merupakan sum"er

kontaminasi udara. Udara tidak mengandung mikroflora secara alami!

akan tetapi kontaminasi dari lingkungan sekitar mengaki"atkan udara

mengandung "er"agai mikroorganisme! misalnya de"u! air! proses

aerasi! dari penderita yang mengalami infeksi saluran pencernaan dan

dari ruangan yang digunakan untuk fermentasi. %ikroorganisme yang

terdapat dalam udara "iasanya melekat pada "ahan padat! misalnya

de"u atau terdapat dalam droplet air &'olk dan (hleer! )*+,-.

Kehidupan "akteri tidak hanya dipengaruhi oleh faktorfaktor

lingkungan akan tetapi $uga mempengaruhi keadaan lingkungan.

%isalnya "akteri thermogenesis menim"ulkan panas di dalam media

tempat ia tum"uh. akteri dapat pula mengu"ah p/ dari media tempat

ia hidup! peru"ahan ini dise"ut peru"ahan secara kimia &0ay! )**1-.

Jumlah mikro"a yang terdapat di udara tergantung pada

akti2itas lingkungan misalnya udara di atas padang pasir atau gunungkering! dimana akti2itas kehidupan relatif sedikit maka $umlah

mikro"a $uga sedikit. 3ontohlain udara di sekitar rumah! pemotongan

he#an! kandang he#an ternak! tempat pem"uangan sampah maka

$umlah mikro"a relatif "anyak &Pelc4ar! )*++-. anyak penyakit yang

dise"a"kan oleh "akteri pathogen yang ditularkan melalui udara!

misalnya "akteri penye"a" tu"ercolosis &T3- dan 2irus flu yang

dapat ditularkan melalui udara pernapasan. Udara tidak mempunyai

flora alami! karena organisme tidak dapat hidup dan tum"uh terapung

"egitu sa$a di udara. 5lora mikroorganisme udara terdiri atas


2/5

organisme yang terdapat sementara mengapung di udara atau ter"a#a

serta pada partikel de"u. Setiap kegiatan manusia agaknya akan

menim"ulkan "akteri di udara. Jadi! #alaupun udara tidak mendukung

kehidupan mikroorganisme! kehadirannya hampir selalu dapatditun$ukkan dalam cuplikan udara &'olk dan (heeler! )*+,-.

%ikroorganisme disem"urkan ke udara dari saluran pernapasan

sehingga organismeorganisme terse"ut mendapat perhatian utama

se"agai $asad penye"a" penyakit melalui udara. Tingkat pencemaran

udara di dalam ruangan oleh mikro"a dipengaruhi oleh faktorfaktor

seperti la$u 2entilasi! padat orang dan sifat serta saraf kegiatan orang

orang yang menempati ruangan terse"ut. %ikroorganisme

terhem"uskan dalam "entuk percikan dari hidung dan mulut selama

"ersin! "atuk dan "ahkan "ercakapcakap titiktitik air terhem"uskan

dari saluran pernapasan mempunyai ukuran yang "eragam dari

mikrometer sampai milimeter. Titiktitik air yang ukurannya $atuh

dalam kisaran mikrometer yang rendah akan tinggal dalam udara

sampai "e"erapa lama! tetapi yang "erukuran "esar segera $atuh ke

lantai atau permukaan "enda lain. 6e"u dari permukaan ini se"entar

se"entar akan "erada dalam udara selama "erlangsungnya kegiatan

dalam ruangan terse"ut. 5lora mikro"a di lingkungan mana sa$a pada

umumnya terdapat dalam populasi campuran. oleh dikatakan amat $arang mikro"a di$umpai se"agai satu spesies tunggal di alam. Untuk

mencirikan dan mengidentifikasi suatu spesies mikroorganisme

tertentu! pertamatama spesies terse"ut harus dapat dipisahkan dari

organisme lain yang umum di$umpai dalam ha"itatnya! lalu

ditum"uhkan dalam "iakan murni &onang! )*+1-.

5lora mikro"a yang terdapat di lingkungan alamiah merupakan

penye"a" "anyak sekali proses "iokimia! yang pada akhirnya

memungkinkan kesinam"ungan kehidupan. Setiap spesies

mikroorganisme akan tum"uh dengan "aik dalam lingkungannyahanya selama kondisinya menguntungkan "agi pertum"uhannya dan

mempertahankan dirinya. egitu ter$adi peru"ahan fisik atau kimia!

seperti misalnya ha"isnya nutrien atau ter$di peru"ahan radikal dalam

hal suhu atau p/ yang mem"uat kondisi "agi pertum"uhan spesies

lain le"ih menguntungkan! maka organisme yang telah "eradaptasi

dengan "aik di dalam keadaan lingkungan terdahulu terpaksa

menyerahkan tempatnya kepada organisme yang dapat "eradaptasi

dengan "aik di dalam kondisi yang "aru. Kontaminasi oleh


3/5

mikroorganisme dapat ter$adi setiap saat dan menyentuh permukaan

setiap tangan atau alat. 6engan demikian sanitasi lingkungan sangat

perlu diperhatikan terutama yang "eker$a dalam "idang mikro"iologi

atau pengolahan produk makanan atau industri &'olk dan (heeler!)*+,-.

Sanitasi yang dilakukan terhadap #adah dan alat meliputi

pencucian untuk menghilangkan kotoran dan sisasisa "ahan! diikuti

dengan perlakuan sanitasi menggunakan germisidal. 6alam pencucian

menggunakan air "iasanya digunakan detergen untuk mem"antu

proses pem"ersihan. Penggunaan detergen mempunyai "e"erapa

keuntungan karena detergen dapat melunakkan lemak! mengemulsi

lemak! melarutkan mineral dan komponen larut lainnya se"anyak

mungkin. 6etergen yang digunakan untuk mencuci alat7#adah dan

alat pengolahan tidak "oleh "ersifat korosif dan mudah dicuci dari

permukaan. Proses sanitasi alat dan #adah ditun$ukkan untuk

mem"unuh se"agian "esar atau semua mikroorganisme yang terdapat

pada permukaan. Saniti4er yang digunakan misalnya air panas!

halogen &khlorin atau Iodine-! turunan halogen dan komponen

ammonium 8uarternair &9o"el! 1::+-.

%etode hitung ca#an didasarkan pada anggapan "ah#a setiap

sel yang dapat hidup akan "erkem"ang men$adi satu koloni. Jadi $umlah koloni yang muncul pada ca#an merupakan suatu indeks "agi

$umlah organisme yang dapat hidup yang terkandung dalam sampel

&/adioetomo! )**:-.

%etode yang dapat digunakan untuk menghitung $umlah

mikro"a dalam "ahan pangan terdiri dari metode hitung ca#an &%ost

pro"a"le Num"er- dan metode hitungan mikroskopik langsung. 6ari

metodemetode terse"ut metode hitungan ca#an paling "anyak

digunakan. %etode lainnya yang dapat digunakan untuk menghitung

$umlah mikro"a di dalam suatu larutan adalah metode tur"idimetri.Tetapi metode ini sukar diterapkan pada "ahan pangan! misalnya sari

"uah! "iasanya mengandung komponenkomponen yang

menye"a"kan kekeruhan sehingga kekeruhan larutan tidak se"anding

dengan $umlah mikro"a yang terdapat di dalamnya &6#i$oseputro!

)*+;-.

Pada ruangan! hal yang penting untuk diperhatikan adalah

lantai! dinding! dan langitlangit. 0antai yang licin dan dikonstruksi

dengan tepat! mudah di"ersihkan. Sedangkan lantai yang kasar dan


4/5

dapat menyerap! sulit untuk di"ersihkan. 0antai yang terkena lim"ah

cairan misalnya dari alat pemasakan dan tidak ditiriskan dengan "aik

dapat men$adi tempat penyediaan makanan "agi "akteri dan serangga.

6inding dan langitlngit yang kasar dapat mem"a#a "akteri sepertiStaphylococcus aureus

. 0antai! dinding! dan langitlangit yang konsturksinya "uruk!

$auh le"ih sulit untik di$aga sanitasinya. Akan tetapi! struktur yang

licin pun dapat men$adi sum"er kontaminan yang tidak diinginkan

"ila tidak di"ersihkan dan dipelihara secara teratur dan efektif.


5/5

6A5TA< PUSTAKA

• onang! 9.! )*+1! %ikro"iologi kedokteran. PT 9ramedia!

Jakarta.• 6#i$oseputro! )*+*! 6asar6asar %ikro"iologi! 6$am"atan!

%alang.

• 9o"el! .

9ramedia. Jakarta.

•

0ay! i"iana! (.! )**,! Analisis %ikro"a di 0a"oratorium! Ptrlangga!

• Jakarta.

tinjauan pustaka uji sanitasi udara dan ruangan

Documents