sanitasi total dan pemasaran sanitasi (stops)

33
Sanitasi Total dan Pemasaran Sanitasi (SToPS): Alternatif Pendekatan Baru untuk Mendukung Pencapaian Sanitasi Secara Luas WATER AND SANITATION PROGRAM

Upload: infosanitasi

Post on 17-Jun-2015

1.670 views

Category:

Business


7 download

DESCRIPTION

Sanitasi Total dan Pemasaran Sanitasi (SToPS) adalah suatu alternatif Pendekatan Baru untuk Mendukung Pencapaian Sanitasi Secara Luas. Disajikan dalam City Sanitation Summits di Kediri oleh WSP (Water and Sanitation Program).

TRANSCRIPT

Page 1: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Sanitasi Total dan Pemasaran Sanitasi (SToPS):Alternatif Pendekatan Baru untuk Mendukung

Pencapaian Sanitasi Secara Luas

WATER AND SANITATION PROGRAM

Page 2: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Context

Sejarah pendekatan berbasis supply yang memberikan hasil kurang memuaskan

Pendekatan baru yang menjanjikan dengan fokus pada perubahan perilaku

Total Sanitation and Sanitation Marketing (TSSM) atau SToPS: pendekatan baru yang diterapkan di India, Indonesia and Tanzania untuk menciptakan demand dan memperkuat supply pada skala luas

(TSSM) Partnership antara pemerintah Indonesia, Bill and Melinda Gates Foundation, dan WSP

Page 3: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Populasi pada tahun 2006 (SUSENAS): 37.4 million

Urban: 12% (9 cities)

Rural: 88% (29 districts)

Sanitation coverage 2004 (SUSENAS):

Urban: 69.8%

Rural: 54.9%

20% dari penduduk miskin Indonesia ada di Jawa Timur (SUSENAS 2004)

Focus: 32 juta penduduk pedesaan di Jawa Timur

Key Sanitation Parameter – Jawa Timur

Page 4: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

• 3 fase pelaksanaan:– Fase 1: 10 kabupaten– Fase 2: 11 kabupaten– Fase 3: 8 kabupaten

• # desa per kabupaten: 136 - 474 (dengan rata-rata jumlah populasi 4.000 orang)

Phase 3

Phase 2

Phase 1

Lokasi Pelaksanaan

Page 5: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Community-Led Total Sanitation

Pemasaran Sanitasi

Fokus untuk stop buan air besar di sembarang tempat (BABS)

Fokus meningkatakan akses akan sarana sanitasi sehat menuju sanitasi total

• Pemicuan menuju bebas BABS• Motivasi bersama secara kolektif dan

paham akan bahaya BABS

• Promosi sanitasi kepada target populasi

• Memperkuat jejaring supply sanitasi

Kombinasi pendekatan

TSSM

Community-Led Total Sanitation (CLTS)

Pemasaran Sanitasi

Penciptaan demand kolektif

Memperkuat pasar sanitasi(demand dan supply)

Pendekatan TSSM di Jawa Timur

Page 6: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Demand GenerationSupply Strengthening Enabling Environment

CLTS Behavior Change CommunicationFokus pada pencapaian bebas BABS secara kolektif

Penciptaan demand akan sarana sanitasi sehat pada tingkat individu dan rumah tangga: Riset untuk mengidentifikasi

parameter perilaku Komunikias perubahan perilaku

yang terintegrasi

Memperkuat jejaring supply dalam menyediakan products dan services sesuai keinginan konsumen

Meningkatkan kapasitas pemerintah dalam hal implementasi pendekatan TSSM

Penciptaan Demand

Komponen Aktivitas TSSM

Penguatan Supply

Komponen Aktivitas TSSM di Jawa Timur

Page 7: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Total SanitasiSemua menggunakan jamban sehat untuk BAB

Semua menggunakan jamban (mencapai ODF status)Masih BAB di

sembarang tempat

- Penciptaan demand melalui CLTS- Survey rumah tangga dengan

menggunakan BCC – Behavior Change Communication framework

Aktivitas fasilitasi untuk mengubah perilaku masyarakat untuk mengadopsi praktek sanitasi total

Perubahan Perilaku

Tahapan Kegiatan TSSM dan Perubahan Perilaku yang Diinginkan

Aktivitas fasilitasi untuk menstimulasi demand perubahan perilaku dan penguatan supply sanitasi

Page 8: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

PENCAPAIAN HINGGA SAAT INIData per September 2010

Page 9: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Komunitas yang Telah Dipicu dan Mencapai Bebas BABS (ODF)

No. of triggering No. of ODF0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

1469

265

3228

1418

Village Dusun

Success Rate 45%

Page 10: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Peningkatan Akses ke Sarana Sanitasi Sehat

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000 2,840,000

1,345,000

826,000

No. of population in triggered location Baseline access to improved latrineAdditional access to improved latrine

People

Page 11: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

-

20,000,000,000

40,000,000,000

60,000,000,000

80,000,000,000

100,000,000,000

120,000,000,000

9,348,380,000

101,781,500,000

Local Government Investment (Provinve/District) Community investment

in Rupiah

Efektivitas Biaya

Page 12: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

RISET PASAR DAN KONSUMENPembelajaran

Page 13: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Mengapa Diperlukan Riset?

• Memahami faktor-faktor yang memotivasi perubahan perilaku sanitasi yang lebih baik

• Merumuskan fasilitasi sanitasi yang diinginkan konsumen

• Memahami proses pengambilan keputusan konsumen untuk memiliki sarana jamban sehat

• Mengidentifikasi celah untuk memperkuat supply fasilitas sanitasi yang diinginkan konsumen

Page 14: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Masyarakat percaya bahwa tinja baik untuk lingkungan, sebagai pupuk untuk makanan ikan

Fasilitas sanitasi memiliki prioritas rendah di masyarakat pedesaan

Masyarakat menganggap biaya pembuatan jamban mahal dan kurang paham akan opsi-opsi yang ada

Toleransi dan penerimaan terhadap perilaku BABS

Kesiapan akses ke supplier dan ketersediaan produk dan jasa akan mempengaruhi permintaan akan sanitasi

Dapat meningkatkan status sosial merupakan motivasi masyarakat yang ingin memiliki jamban

Source: Nielsen 2008

Beberapa Contoh Temuan Riset

“Jika sungai mengaliri sawah maka tinja saya dapat menjadi pupuk organik yang membantu pertumbuhan padi”

Quotation from participants in FGD, Probolinggo district, male, open defecator, February 2008, East Java

Page 15: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Palin

g di

prio

ritas

kan

Prio

ritas

re

ndah

Bayar hutang

Barang yang dapat dijual kemudian

ketika butuh uang (misal sapi, emas)

Barang mewah (misal TV, kulkas,

HP, motor)

Perbaikan rumah (termasuk WC) Source: FGD, February 2008,

East Java

Prioritas Pembelian ketika Memiliki Dana Lebih Bagi Masyarakat Jawa Timur

Page 16: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

PENCIPTAAN DEMANDPembelajaran

Page 17: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

DEMAND Generation

Community-Led Total Sanitation Method

Mass Media Promotion

TRIGGERING

Post-TRIGGERING

Pre-TRIGGERING

Penciptaan Demand

Strategi komunikasi

Media campaign

Faktor-faktor motivasi

Page 18: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

• Pernyataan komitmen untuk berubah sebagai titik awal kegiatan

• Evaluasi dan rencana perluasan (scale up) (community, natural leader, facilitator, formal leader)

• Target untuk bebas buang air besar di sembarang tempat (ODF) yang telah diverifikasi

• Deklarasi, reward, dan monitoring ODF

• Replikasi ke komunitas sekitar

Pemicuan Sebagai Suatu Proses

Page 19: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Media Campaign

• Poster

• Brosur

• Video

• Radio

• Print ad

• Drama sekolah

Page 20: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

PENGUATAN SUPPLYPembelajaran

Page 21: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Memahami Apa yang Diinginkan Konsumen

• Konsumen (masyarakat) memahami jamban sehat adalah fasilitas jamban leher angsa dengan septik tank

• Harga 180 ribu merupakan harga yang terjangkau

• Konsumen bersedia mengeluarkan biaya 100 ribu untuk renovasi

• Mudah dibersihkan• Mencegah bau• Tidak mudah

• Kapasitas sebelum dikuras > 3 tahun

• Terlihat modern

Page 22: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Produk jamban tumbuh dengan harga terendah di kisaran 180 ribu untuk menjaring sebanyak mungkin calon pelanggan yang ingin berubah perilaku sanitasi yang lebih baik

Rumusan Strategi Produk

Jenis Opsi Fitur Harga

Basic Kloset leher angsa dengan jumbleng diperkuat (tutup cor beton)

Kloset jongkok: bahan semen atau keramik dengan variasi warna

Harga di kisaran Rp 180.000,-

Tumbuh 1 Basic + Basic +Penambahan harga sekitar Rp 100.000,- dari harga basic

Page 23: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Replikasi Pengusaha Sanitasi

Pelatihan Tukang dan Wirausaha Sanitasi Pelatihan kepada 1500 tukang di 29 kabupaten Pelatihan 50 pengusaha sanitasi lokal

kabupaten Pendampingan dan pemantauan performa

usaha

Page 24: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Replikasi Pengusaha Sanitasi Lokal

Sedikitnya 16 pengusaha sanitasi lokal terlatih telah beroperasi dengan estimasi kapasitas produksi 750 unit per bulan

Page 25: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

MONITORINGPembelajaran

Page 26: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

• Sinergi indikator antara pusat, propinsi dan kabupaten

• Penguatan kapasitas untuk melakukan monitoring

• Proses monitoring di lapangan

• Pelembagaan indikator monitoring: verifikasi ODF, sistem monitoring berbasis SMS dan benchmarking melalui otonomi award sanitasi JPIP

Proses Monitoring

Page 27: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

• Peta sosial

• Form checklist

• Form rekapitulasi

data

• Stiker penanda

(marking sticker)

Verifikasi ODF

Page 28: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Database

Header : 081234xxx1 sep 2009;14:00

Body text….

ID senderSending timeSMS coding

SMS Centre

MIS Application

Sanitarian / field facilitator / Natural Leader

Baseline

Progress

Community data

Report

Sistem Monitoring Berbasis SMS

Page 29: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

BENCHMARKINGPembelajaran

Page 30: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)
Page 31: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

FINANCING: Local government budget for sanitation

DEMAND CREATION: number of triggered communityies

SUPPLY IMPROVEMENT: number of masons trained per sub-district which provide “WC-ku Sehat”

SUPPLY IMPROVEMENT: number of “WC-ku Sehat” vendor per sub-district

OUTCOME: Number of ODF commuities

OUTCOME: % Access increas to Improved latrine

OUTCOME: Community investment per 1 million program investment

OUTCOME: Program investment by ODF Communities

OUTCOME: Access increased per 1 million Investment

5

5

15

15

10

10

10 10

10

10

FINANCING:

FINANCING: % Local government sanitation budget For non-construction category

Page 32: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

• Existing conditions (around 30%)

• Public survey

• Innovative parameter

Porsi Penilaian Otonomi Award JPIP

Page 33: Sanitasi Total  dan Pemasaran Sanitasi (SToPS)

Terima Kasih