tgs mklh dsr dsr pendidikan kel. v
TRANSCRIPT
Tugas Makalah
DASAR-DASAR PENDIDIKAN
“DEMOKRASI PENDIDIKAN”
OLEH :
KELOMPOK : 5
RINO
SINARWATI LABINDA
SITTI NURHADIJAH
JURUSAN TARBIYAH (KI /II A)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2013
KATA PENGANTAR
puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, atas segala
karunia dan rahmat yang telah dilimpahkannya, sehingga kami kelompok
mahasiswa STAIN SULTAN QAIMUDDIN KENDARI dapat menyelesaikan
pembuatan makalah yang berjudul “Demokrasi Pendidikan” ini.
Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan kami maupun pembaca
terhadap “Demokrasi pendidikan”.
Makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. Marlina Gazali. M.pdi S.Ag,M.Hi, selaku dosen pengajar Ilmu
Dasar- Dasar Pendidikan
2. Teman-teman yang telah memerikan motivasi berupa tenaga maupun
pikiran.
3. Semua pihak yang telah membantu serta memberikan saran dan arahan
untuk semua kelancaran penulisan makalah ini.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat memberikan hasil dan manfaat bagi
penulis maupun pihak yang memerlukan dan semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa mencurahkan dan melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepa
Kendari, 10 Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN I
A. Latar Belakang............................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................ 2
C. Tujuan penulisan makalah........................................... 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Definisi Demokrasi Pendidikan ................................... 3
B. Prinsip-Prinsip Demokrasi Pendidikan………………. 4
C. Dasar-Dasar Demokrasi Pendidikan Islam…………... 5
D. Demokrasi Pendidikan Di Indonesia………………… 6
E. Pentingnya Demokrasi Pendidikan............................... 8
BAB III PENUTUP 9
3.1......................................................................................Kesimpulan…
………………………………………. 9
3.2.Saran………………………………………………… 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi modern banyak diilhami oleh asas-asas yang dikembangkan
oleh John Locke dan Ressau, yang beranggapan bahwa satu lembaga politik harus
mampu menjamin adanya kebebasan dan persamaan, disamping asasyang
mengakui hukum dan sisitm perwakilan rakyat dalam parlemen.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” yang berarti
“Rakyat” atau penduduk satu tempat lain dan “ cratein” atau “ cratos” yang berarti
kekuasaan dan kedaulatan. Jadi “ demoscration” atau “ demokratios” (demokrasi)
adalah kekuasaan atau kedaulatan rakyat dan untuk rakyat.
Demokrasi disamping merupakan pelaksanaan dan prinsip kesamaan
sosial dan tidak adanya perbedaan yang mencolok, juga menjadi suatu cara hidup
(way of life) yang menekankan nilai individu dan intelegensi serta manusia
percaya bahwa dalam berbuat sesama manusia menunjukan adanya hubungan
sosial yang mencerminkan adanya saling menghormati, kerja sama, toleransi, dan
fair play.
Menurut UUD 1945 demokrasi adalah suatu proses untuk memberikan
jaminan dan kepastian adanya persamaan dn pemerataan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan bagi seluruh warga negara indonesia pada usia sekolah
tertentu. Denga demikian pendidikan yang demokratis adalah pendidikan yang
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapatkan
pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuannya. Pengertian disini
mencangkup arti horizontal dan vertikal. Demokrasi secara horizontal adalah
bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat
pendidikan sekolah yang setinggi; tinginya sesuai dengan kemampuannya.
Demikian tampaknya demokrasi merupakan pandangan hidup yang
mengutarakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama di dalam
berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta juga
dengan pengelola pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pada pembuatan makalah ini yaitu sebagai
berikut :
1. Untuk Mengetahui Definisi Demokrasi Pendidikan ?
2. Untuk Mengetahui Prinsip- Prinsip Dalam Demokrasi Pendidikan ?
3. Untuk Mengetahui Dasar- Dasar Pendidikan Dalam Islam ?
4. Untuk Mengetahui Demokrasi Pendidikan Dalam Islam
5. Untuk Mengetahui Bagaimana pPentingnya Pendidikan Demokratis ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah tersirat di atas maka tujuan dari
pada penulisan makalah yaitu sebagai berikut :
1. Dapat Mengetahui Definisi Demokrasi Pendidikan
2. Dapat Mengetahui Prinsip- Prinsip Dalam Demokrasi Pendidikan
3. Dapat Mengetahui Dasar- Dasar Pendidikan Dalam Islam
4. Dapat Mengetahui Demokrasi Pendidikan Dalam Islam
5. Dapat Mengetahui Bagaimana Pentingnya Pendidikan Demokratis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Demokrasi Pendidikan
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” yang berarti
“Rakyat” atau penduduk satu tempat lain dan “ cratein” atau “ cratos” yang berarti
kekuasaan dan kedaulatan. Jadi “ demoscration” atau “ demokratios” (demokrasi)
adalah kekuasaan atau kedaulatan rakyat dan untuk rakyat.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, demokrasi diaratikan sebagai
“gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang utama bagi semua warga negara”.1
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” yang berarti
“Rakyat” atau penduduk satu tempat lain dan “ cratein” atau “ cratos” yang berarti
kekuasaan dan kedaulatan. Jadi “ demoscration” atau “ demokratios” (demokrasi)
adalah kekuasaan atau kedaulatan rakyat dan untuk rakyat.
Demokrasi disamping merupakan pelaksanaan dan prinsip kesamaan
sosial dan tidak adanya perbedaan yang mencolok, juga menjadi suatu cara hidup
(way of life) yang menekankan nilai individu dan intelegensi serta manusia
percaya bahwa dalam berbuat sesama manusia menunjukan adanya hubungan
sosial yang mencerminkan adanya saling menghormati, kerja sama, toleransi, dan
fair play.
Menurut UUD 1945 de mokrasi adalah suatu proses untuk memberikan
jaminan dan kepastian adanya persamaan dn pemerataan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan bagi seluruh warga negara indonesia pada usia sekolah
tertentu. Denga demikian pendidikan yang demokratis adalah pendidikan yang
1 Departemen pendidikan dan kebudayaan, kamus Besar Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka : 1990), h. 195
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapatkan
pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuannya. Pengertian disini
mencangkup arti horizontal dan vertikal. Demokrasi secara horizontal adalah
bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat
pendidikan sekolah yang setinggi; tinginya sesuai dengan kemampuannya.
Dengan demikian tampaknya demokrasi merupakan pandangan hidup
yang mengutarakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama di
dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta
juga dengan pengelola pendidikan.2
Oleh karena itu, demokrasi pendidikan yang merupakan pandangan hidup
yang mengutamakan hak dan kewajian serta perlakuan yang sama di dalam
berlangsungnya proses antara dan peerta didik, serta pengelola pendidikan maka
demokrasi pendidikan dalam pengertian luas seyogyanya mengandung tiga hal :
a. Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia
Demokrasi pada prinsip ini di anggap sebagai pilar pertama untuk
menjamin persaudaraan kulit, hak manusia dengan tidak memandang jenis
kelamin, umur, warna kulit, agama dan bangsa.
b. Setiap manusia memiliki perubahan kearah pikiran yang sehat.,
Dari acuan prinsip inilah timbul bahwa pandangan manusia itu harus
dididik, karena dengan pendidikan itu manusia akan berubah dan berkembang
kearah yang lebih sehat, baik dan sempurna.
c. Rela berbakti untuk kepentingan/ kesehjateraan bersama.
Kesehjateraan dan kebahagiaan hanya kan dapat tercapai apabila setiap
warga negara atau anggota masyarakat dapat mengembangkan tenaga atau
pikirannya untuk memajukan kepentingan bersama.3
Dengan demikian, jelaslah bahwa realisasi demokrasi pendidikan menjadi
sedemikian penting untuk diberikan kepada setiap warga negara.
B. Prinsip- Prinsip Dalam Demokrasi Pendidikan
2 Hasbullah, Dasar-dasar pendidikan ( Umum dan Agama Islam ), Jakarta : Raja Grasindo Persada,2005)3 Ali Hamdani, Dasar Pendidikan :Demokrasi Pendidika, (1987, hal 125-127
Dalam setiap pelaksanaan pendidikan selalu terkait dengan masalah-
masalah, antara lain :
a. Hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan;
b. Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan
c. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka.4
Jika pengembangan demokrasi pendidikan yang akan dikembangkan yang
berorientasi kepada cita-cita dan nilai demokrasi, maka perlu memperhatikan :
a. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai
leluhurnya;
b. Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat dan
berbudi pekeri luhur
c. Mengusahakan usahakan pemenuhan hak setiap warga negara untuk
memperoleh pebdidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan
kemamampuan pribadinya dalam rangaka mengembangkan kreasinya kearah
perkembangan dan kemajuan ilmu penegtahuan dan teknologi (IPTEK) tanpa
merugikan orang lain
C. Dasar- Dasar Demokrasi Pendidikan Dalam Islam
Pada dasarnya islam memberikan kebebasan kepada individu (anak didik)
untuk mengembangkan nilai-nilai fitrah yang ada dalam dirinya untuk
menyelaraskan dengan perkembangan zaman.
Sebagai acuan pemahaman demokrasi pendidikan dalam islam nampak
tercermin pada beberapa hal sebeagai berikut :
a. Islam mewajibkan manusia untuk menuntut ilmu;
b. Adanya keharusan bertanya kepada ahli ilmu.
Dalam kaitannya dengan demokrasi pendidikan ada beberapa pedoman
tatakrama dalam pelaksanaan unsur demokrasi sebagai berikut :
c. Saling menghargai, yang merupaka wuud dari persmaan bahwa manusia
adalah mahluk yang di muliakan oleh Allah SWT (QS. 17:70);
d. Penyampaian pengajaran harus dengan bahasa dan praktek yang berdasar
atas kebaikan dan kebijakasanaan;
4 Fuad Ihsan, Dasar-dasar kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta), 2008, hal 167-168
e. Perlakuan adil terhadap anak didik;
f. Terjalinnya rasa kasih antara pendidik dan anak didik
g. Tertanamnya pada jiwa pendidik dan anak didik akan kebutuhan dan
taufik dan hidayah Allah SWT.
D. Demokrasi Pendidikan Di Indonesia
Bangsa Indonesia telah menganut dan mengembangkan asas demokrasi
dalam pendidikan sejak diprolamirkannya kemerdekaan hingga masa
pembangunan sekarang ini.
Hal ini termuat dalam :
a. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 berbunyi :
1. Tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
2. Pemerintah mengusakan dan menyelenggarakan satu sistem
pengajaran nasional, yang diatur diatur dngan undang-undang.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan naional, menyebutkan : Hak dan kewajiban Warga
Negara, Orang Tua, Masayarakat dan Pemerintah
Bagian Kesatu
Hak dan kewajiban warga Negara
Pasal 5
a. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendididikan yang bermutu
b. Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,
intelektual, dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.
c. Warga negara memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak
memperoleh pendidikan khusus
d. Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan
pendidikan sepanjang hayat
Pasal 6
a. Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai lima belas tahun wajib
mengikuti pendidikan dasar.
b. Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan
penyelenggara pendidikan.
Bagian kedua
Hak dan Kewajiban Orang Tua
Pasal 7
a. Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan
memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya
b. Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan
pendidikan dasar kepada anaknya.
Bagian ketiga
Hak dan kewajiban masyarakat
Pasal 8
Masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi program pendidikan.
Pasal 9
Masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber dalam
penyelenggara pendidikan
Bagian Keempat
Hak dan Kewajiban Pemerintah dan Pemerintah daerah
Pasal 10
Pemerintah dan pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing,
membantu dan mengawasi penyelenggaran penidikan sesuai dengan peraturan
perundang- yang berlaku.
Pasal 11
1. Pemerintah dan pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendididkan yang bermutu
bagi setiap warga Negara tanpa diskriminasi.
2. Pemerintah dan pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya daya
guna terselanggaranya pendidikan bagi setiap waarga Negara yang
berusia tujuh sampai lima belas tahun.5
E. Pentingnya Pendidikan Demokratis Yang akan datang
Tujuan dan tanggung jawab kepemimpinan pendidikan yang demokratis
ialah untuk memperaiki pengajaran di sekolah. Inti peningkatan pengajaran ialah
memperebesar efektivitas guru dalam kelas. Praktek kepemimpinan yang
demokratis ialah membantu guru-guru untuk memandang dirinya secara positif,
memungkinkan untuk menerima mereka sendiri dan orang lain serta memberikan
kesempatan yang luas untuk mengidentifikasikan diri dengan teman-teman
sejawatnya.ikut memiliki kebebasan dan tanggung jawab memungkin guru-guru
untuk memerikan kesempatan kepada pelajar-pelajar untuk memandang dirinya
sebagai warga Negara yang bertanggung jawab dan anggota penyumbang dalam
masyarakat.6
Penggunaan metode kepemimpinan yang demokratis oleh personal
pendidikan memungkinkan guru-guru untuk membina kelas secara demokratis
pula dengan meletakkan titik bera pada aktivitas bersama dengan penghargaan
akan keperluan, integritas dan potensi semua anggoata kelompok, kelas yang
demikian menyediakan kesempatan luas untuk memperoleh sukses dan hasil yang
kreatif.7
5 Marlina Gazali, Dasar-dasar Pendidikan, (Kendari: Istana Profesional), 2006, hal 135-1366 Priyanto, Dasar Pendidikan: Pendidikan yang Demokratis, (Jakarta:Grafindo),2002, hal 82-83 7 Tafsir ahmad, Ilmu Pendidikan, (Bandung:Rosdakarya), 2004, hal 54-55
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan makalah ini, maka kami menyimpulkan beberapa hal di
antaranya bahwa :
1. Demokrasi diaratikan sebagai “gagasan” atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang utama
bagi semua warga negara
2. demokrasi adalah suatu proses untuk memberikan jaminan dan kepastian
adanya persamaan dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh
pendidikan bagi seluruh warga negara indonesia pada usia sekolah tertentu.
Denga demikian pendidikan yang demokratis adalah pendidikan yang
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapatkan
pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuannya. Pengertian disini
mencangkup arti horizontal dan vertika
3. Pentingnya Pendidikan Demokratis Yang akan datang
Tujuan dan tanggung jawab kepemimpinan pendidikan yang
demokratis ialah untuk memperaiki pengajaran di sekolah. Inti peningkatan
pengajaran ialah memperebesar efektivitas guru dalam kelas. Praktek
kepemimpinan yang demokratis ialah membantu guru-guru untuk
memandang dirinya secara positif, memungkinkan untuk menerima mereka
sendiri dan orang lain serta memberikan kesempatan yang luas untuk
mengidentifikasikan diri dengan teman-teman sejawatnya.ikut memiliki
kebebasan dan tanggung jawab memungkin guru-guru untuk memerikan
kesempatan kepada pelajar-pelajar untuk memandang dirinya sebagai warga
Negara yang bertanggung jawab dan anggota penyumbang dalam masyarakat.
B. Saran
Manusia Sebagai subyek dari Pada pembangunan khususnya kita
sebagai generasi penerus bangsa maka dari itu kita harus memilik jiwa
intelektual dan kepemimpinan untuk membangun negeri kita segenap
kemampuan yang kita miliki untuk menggarap lingkungan secara dinamis
dan kreatif, baik terhadap sarana lingkungan alam maupun lingkungan sosial/
spiritual demi kemaslahatan umat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, tafsir, 2004, Ilmu Pendidikan, Bandung : Rosdakarya Departemen
pendidikan dan kebudayaan,1990 kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Balai
Pustaka
Gazali, Marlina, 2006, Dasar-dasar Pendidikan, Kendari : Istana Profesional
Hamdani, Ali, 1987, Dasar Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta
Haryono, Anang.1984, media pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Hasbullah, 2005, Dasar-dasar pendidikan, Jakarta : Raja Grasindo Persada
Ihsan, Fuad, 2008, Dasar-dasar kependidikan, Jakarta : Rineka Cipta
Priyanto,2002, Dasar Pendidikan, Jakarta : Grafindo
.
SOAL :
1. Sebutkan dan jelaskan demokrasi pendidikan dalam pengertian luas yang
seyogyanya mengandung tiga hal ?
2. Sebutkan beberapa permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan
pendidikan ?
3. Sebutkan beberapa pengembangan demokrasi pendidikan yang akan
dikembangkan yang berorientasi kepada cita-cita dan nilai demokrasi ?
4. Sebutkan pemahaman demokrasi dalam pendidikan islam ?
5. Sebutkan dan jelaskan pengertian demokrasi pendidikan menurut bahasa
yunani dan kamus besar bahasa Indonesia ?
JAWAB :
1. Demokrasi pendidikan dalam pengertian luas seyogyanya mengandung
tiga hal antara lain :
a. Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia
Demokrasi pada prinsip ini di anggap sebagai pilar pertama untuk
menjamin persaudaraan kulit, hak manusia dengan tidak memandang jenis
kelamin, umur, warna kulit, agama dan bangsa.
b. Setiap manusia memiliki perubahan kearah pikiran yang sehat.,
Dari acuan prinsip inilah timbul bahwa pandangan manusia itu
harus dididik, karena dengan pendidikan itu manusia akan berubah dan
berkembang kearah yang lebih sehat, baik dan sempurna.
c. Rela berbakti untuk kepentingan/ kesehjateraan bersama.
Kesehjateraan dan kebahagiaan hanya kan dapat tercapai apabila
setiap warga negara atau anggota masyarakat dapat mengembangkan
tenaga atau pikirannya untuk memajukan kepentingan bersama
2. Bebeapa masalah yang dengan terkait dengan pelaksanaan pendidikan
antara lain :
a. Hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan;
b. Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperoleh
pendidikan
c. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka
3. pengembangan demokrasi pendidikan yang akan dikembangkan yang
berorientasi kepada cita-cita dan nilai demokrasi, maka perlu
memperhatikan :
a. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-
nilai leluhurnya;
b. Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang
bermartabat dan berbudi pekeri luhur
c. Mengusahakan usahakan pemenuhan hak setiap warga negara untuk
memperoleh pebdidikan dan pengajaran nasional dengan
memanfaatkan kemamampuan pribadinya dalam rangaka
mengembangkan kreasinya kearah perkembangan dan kemajuan ilmu
penegtahuan dan teknologi (IPTEK) tanpa merugikan orang lain
4. pemahaman demokrasi pendidikan dalam islam nampak tercermin pada
beberapa hal sebeagai berikut :
a. Islam mewajibkan manusia untuk menuntut ilmu;
b. Adanya keharusan bertanya kepada ahli ilmu.
c. Saling menghargai, yang merupakan wujud dari persmaan bahwa
manusia adalah mahluk yang di muliakan oleh Allah SWT (QS.
17:70);
d. Penyampaian pengajaran harus dengan bahasa dan praktek yang
berdasar atas kebaikan dan kebijakasanaan;
e. Perlakuan adil terhadap anak didik;
f. Terjalinnya rasa kasih antara pendidik dan anak didik
g. Tertanamnya pada jiwa pendidik dan anak didik akan kebutuhan dan
taufik dan hidayah Allah SWT.
5. pengertian demokrasi pendidikan menurut bahasa yunani dan kamus besar
bahasa Indonesia yaitu :
a. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” yang berarti
“Rakyat” atau penduduk satu tempat lain dan “ cratein” atau “ cratos”
yang berarti kekuasaan dan kedaulatan. Jadi “ demoscration” atau “
demokratios” (demokrasi) adalah kekuasaan atau kedaulatan rakyat dan
untuk rakyat.
b. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, demokrasi diaratikan sebagai
“gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang utama bagi semua warga negara