anis tgs bu nenok

12
DI SUSUN OLEH : ANIS SYAHIDATUNNISA KELAS : XII IPS 1 SMA NEGERI 1 CIPARAY 2010 - 2011

Upload: ncieww-canyun

Post on 02-Jul-2015

191 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anis tgs bu nenok

DI SUSUN OLEH :

ANIS SYAHIDATUNNISA

KELAS : XII IPS 1

SMA NEGERI 1 CIPARAY

2010 - 2011

Page 2: Anis tgs bu nenok

Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegaramenunjukkan keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia

Page 3: Anis tgs bu nenok

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara denganpenduduk negara lain atas dasar kesepakatanbersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupaantarperorangan (individu dengan individu), antaraindividu dengan pemerintah suatu negara ataupemerintah suatu negara dengan pemerintahnegara lain. Di banyak negara, perdaganganinternasional menjadi salah satu faktor utamauntuk meningkatkan GDP. Meskipun perdaganganinternasional telah terjadi selama ribuan tahun(lihat jalur Sutra, Amber Road), dampaknyaterhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politikbaru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorongindusrtialisasi, kemajuantransportasi, globalisasi, dan kehadiranperusahaan multi nasional.

Page 4: Anis tgs bu nenok

Teori Perdagangan Internasional

Menurut Amir M.S., bila dibandingkan denganpelaksanaan perdagangan di dalamnegeri, perdagangan internasional sangatlah rumitdan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dankenegaraan yang dapat menghambatperdagangan, misalnya dengan adanyabea, tarif, atau quota barang impor.

Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanyaperbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksirandan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.

Page 5: Anis tgs bu nenok

Model Ricardian Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan

komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam Sebuah model Ricardian, negaramengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksidimana negara-negara akan menjadi spesialissecara penuh dibandingkan memproduksibermacam barang komoditas. Juga, model Ricardian tidak secara langsung memasukanfaktor pendukung, seperti jumlah relatif dariburuh dan modal dalam negara.

Page 6: Anis tgs bu nenok

Model Heckscher-Ohlin Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model

Ricardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkankompleksitasnya yang jauh lebih rumit model ini tidak membuktikanprediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titikpandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teoriperdagangan internasional.

Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasionalditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model inimemperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan danakan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model H-o, dikenalsebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris olehWassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebihcenderung untuk mengekspor barang buruh intensif dibandingmemiliki kecukupan modal

Page 7: Anis tgs bu nenok

Faktor Spesifik

Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industripada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberianyaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, sepertimodal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. Teorimensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akanuntuk pada term sebenarnya. Sebagai tambahan, pemilik darifaktor produksi spesifik berlawanan (seperti buruh dan modal) cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untukpengednalian atas imigrasi buruh. Hubungan sebaliknya, keduapemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataanmembentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model iniideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahamidistribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan polapedagangan

Page 8: Anis tgs bu nenok

Model Gravitasi

Model gravitasi perdagangan menyajikan sebuahanalisa yang lebih empiris dari pola perdagangandibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, menerkaperdagangan berdasarkan jarak antar negara daninteraksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum gravitasi Newton yang jugamemperhitungkan jarak dan ukuran fisik diantara duabenda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secaraempiris oleh analisa ekonometri. Faktor lain sepertitingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dankebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam versilebih besar dari model ini.

Page 9: Anis tgs bu nenok

Manfaat perdagangan internasional Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai

berikut.

Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiriBanyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaaniptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampumemenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

Memperoleh keuntungan dari spesialisasiSebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntunganyang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatubarang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanyalebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

Memperluas pasar dan menambah keuntunganTerkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdaganganinternasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, danmenjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

Transfer teknologi modernPerdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknikproduksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Page 10: Anis tgs bu nenok

Faktor pendorong Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan

perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut : Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan

negara Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru

untuk menjual produk tersebut. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim,

tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkanadanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasanproduksi.

Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan

dari negara lain. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di

dunia dapat hidup sendiri

Page 11: Anis tgs bu nenok

Peraturan/Regulasi PerdaganganInternasional Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara dua negara.

Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme kebanyakan negaramemiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional. padaabad ke 19, terutama di Britania, ada kepercayaan akan perdagangan bebas menjadiyang terpenting dan pandangan ini mendominasi pemikiran diantaranegara barat untukbeberapa waktu sejak itu dimana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besarBritania. Pada tahun-tahun sejak Perang Dunia II, perjanjian multilateral kontroversialseperti GATT dab WTO memberikan usaha untuk membuat regulasi lobal dalamperdagangan internasional. Kesepakatan perdagangan tersebut kadang-kadang berujungpada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual.

Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan proteksi selektif untukindustri-industri yang penting secara strategis seperti proteksi tarif untuk agrikulturoleh Amerika Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris Raya keduanya mendukung penuhperdagangan bebas dimana mereka secara ekonomis dominan, sekarang AmerikaSerikat, Inggris, Australia dan Jepang merupakan pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia, dan Tiongkok) menjadipendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat secara ekonomi. Karenatingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasukinvestasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan. Wujud lain daribiaya transaksi dihubungkan dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.

Page 12: Anis tgs bu nenok

Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dariperdagangan bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung olehproteksi. Ini telah berubah pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi agrikultur, khususnya di Amerika Serikat, Eropa danJepang, merupakan penanggung jawab utama untuk peraturan tertentupada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi lebihdalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya.

Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan arifdalam rangka memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruhdunia selama Depresi Besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi tersebut.

Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatanregional seperti MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara AmerikaSerikat, Kanada dan Meksiko, dan Uni Eropa anatara 27 negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun 2005 membicarakan pembuatan dari Free Trade Area of America (FTAA) gagal total karena penolakan daripopulasi negara-negara Amerika Latin. Kesepakatan serupa seperti MAI(Multilateral Agreement on Invesment) juga gagal pada tahun-tahunbelakangan ini.