ppt tgs dr husodo fix

Upload: mazaya-ekawati

Post on 14-Jan-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

uuuu

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

CASE REPORTFRAKTUR FEMUR

Oleh :Mira Kurnia (1102011164)Nuraga Wishnu Putra (1102011199)

Pembimbing :Dr. H. Husodo Dewo Adi, Sp.OT.K-Spine

PENDAHULUAN

Fraktur atau sering disebut patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan yang penyebabnya dapat dikarenakan penyakit pengeroposan tulang diantaranya penyakit yang sering disebut osteoporosis, biasanya dialami pada usia dewasa dan dapat juga disebabkan karena kecelakaan yang tidak terduga (Masjoer, A, 2000). LAPORAN KASUSNama: Tn. AUmur: 55 tahunJenis kelamin : Laki-lakiSuku: SundaAgama: IslamStatus: MenikahPendidikan: Sekolah DasarPekerjaan: PetaniAlamat: Kampung Sumadra Tanggal Masuk RS: 28-06-2015Nomor Rekam Medis: 173181Ruangan : Marjan Atas

TINJAUAN PUSTAKAI. Anatomi Femur:

FRAKTUR FEMUR

II. DEFINISI

Fraktur adalah suatu patahan pada kontinuitas struktur tulang.Patahan tadi mungkin tak lebih dari suatu retakan, suatu pengisutan atau perimpilan korteks; biasanya patahan itu lengkap dan fragmen tulang bergeser.

7III. EPIDEMIOLOGI

Fraktur collum dan fraktur subtrochanter femur banyak terjadi pada wanita tua dengan usia lebih dari 60 tahun dimana tulang sudah mengalami osteoporotik, trauma yang dialami oleh wanita tua ini biasanya ringan (jatuh terpeleset di kamar mandi) sedangkan pada penderita muda ditemukan riwayat mengalami kecelakaan. Sedangkan fraktur batang femur, fraktur supracondyler, fraktur intercondyler, fraktur condyler femur banyak terjadi pada penderita laki laki dewasa karena kecelakaan ataupun jatuh dari ketinggian. Sedangkan fraktur batang femur pada anak terjadi karena jatuh waktu bermain dirumah atau disekolah.IV. ETIOLOGIBila terkena kekuatan langsungBila terkena kekuatan tak langsungFraktur akibat peristiwa trauma tunggal Kekuatan dapat berupa :Pemuntiran (rotasi), yang menyebabkan fraktur spiralPenekukan (trauma angulasi atau langsung) yang menyebabkan fraktur melintangPenekukan dan Penekanan, yang mengakibatkan fraktur sebagian melintang tetapi disertai fragmen kupu kupu berbentuk segitiga yang terpisahKombinasi dari pemuntiran, penekukan dan penekanan yang menyebabkan fraktur obliq pendekPenatikan dimana tendon atau ligamen benar benar menarik tulang sampai terpisahTekanan yang berulang-ulangKelemahan abnormal pada tulang

9V KLASIFIKASI

Fraktur collum femur :Fraktur intrakapsuler (Fraktur collum femur) Fraktur extrakapsuler (Fraktur intertrochanter femur) Fraktur subtrochanter femur :tipe 1 : garis fraktur satu level dengan trochanter minortipe 2 : garis patah berada 1 -2 inch di bawah dari batas atas trochanter minortipe 3 : garis patah berada 2 -3 inch di distal dari batas atas trochanterminorFraktur batang femur (dewasa)Fraktur batang femur biasanya terjadi karena trauma langsung akibat kecelakaan lalu lintas dikota kota besar atau jatuh dari ketinggian, patah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang cukup banyak, mengakibatkan penderita jatuh dalam shock, salah satu klasifikasi fraktur batang femur dibagi berdasarkan adanya luka yang berhubungan dengan daerah yang patah. Dibagi menjadi :TertutupTerbuka

Fraktur supracondyler femur :Fraktur supracondyler fragment bagian distal selalu terjadi dislokasi ke posterior, hal ini biasanya disebabkan karena adanya tarikan dari otot otot gastrocnemius, biasanya fraktur supracondyler ini disebabkan oleh trauma langsung karena kecepatan tinggi sehingga terjadi gaya axial dan stress valgus atau varus dan disertai gaya rotasi. Fraktur intercondyler femur :Biasanya fraktur intercondular diikuti oleh fraktur supracondular, sehingga umumnya terjadi bentuk T fraktur atau Y fraktur.Fraktur condyler femur :Mekanisme traumanya biasa kombinasi dari gaya hiperabduksi dan adduksi disertai dengan tekanan pada sumbu femur keatas.

VI GAMBARAN KLINIKRiwayatBiasanya terdapat riwayat cedera, diikuti dengan ketidakmampuan menggunakan tungkai yang mengalami cedera

Tanda tanda local :Look : Pembengkakan, memar dan deformitas (penonjolan yang abnormal, angulasi, rotasi, pemendekan) mungkin terlihat jelas, tetapi hal yang penting adalah apakah kulit itu utuh; kalau kulit robek dan luka memiliki hubungan dengan fraktur, cedera terbukaFeel : Terdapat nyeri tekan setempat, tetapi perlu juga memeriksa bagian distal dari fraktur untuk merasakan nadi dan untuk menguji sensasi. Cedera pembuluh darah adalah keadaan darurat yang memerlukan pembedahanMovement : Krepitus dan gerakan abnormal dapat ditemukan, tetapi lebih penting untuk menanyakan apakah pasien dapat menggerakan sendi sendi dibagian distal cedera.

Anamnesis : pada penderita didapatkan riwayat trauma ataupun cedera dengan keluhan bagian dari tungkai tidak dapat digerakkan

Pemeriksaan fisik : - Look : Pembengkakan, memar dan deformitas (penonjolan yang abnormal, angulasi, rotasi, pemendekan) mungkin terlihat jelas, tetapi hal yang penting adalah apakah kulit itu utuh; kalau kulit robek dan luka memiliki hubungan dengan fraktur, cedera terbuka- Feel : Terdapat nyeri tekan setempat, tetapi perlu juga memeriksa bagian distal dari fraktur untuk merasakan nadi dan untuk menguji sensasi. Cedera pembuluh darah adalah keadaan darurat yang memerlukan pembedahan

V11 DIAGNOSIS - Movement :Krepitus dan gerakan abnormal dapat ditemukan, tetapi lebih penting untuk menanyakan apakah pasien dapat menggerakan sendi sendi dibagian distal cedera.

Pemeriksaan penunjang :- Pemeriksaan dengan sinar x harus dilakukan dengan 2 proyeksi yaitu anterior posterior dan lateral, kekuatan yang hebat sering menyebabkan cedera pada lebih dari satu tingkat karena itu bila ada fraktur pada kalkaneus atau femur perlu juga diambil foto sinar x pada pelvis dan tulang belakang.

VIII