sop hepatitis1

Upload: romi-s

Post on 07-Jan-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SOP

TRANSCRIPT

1. Anamnesis Klinis Demam, sakit kepala Anoreksia, mual, muntah Ikterus, BAK warna seperti the Tinja berwarna pucat Gejala Tambahan : perdarahan, kesadaran menurun Perlu ditanyakan riwayat transfusi darah atau produk darah, operasi sebelumnya, pemasangantattoo, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, riwayat penggunaan obat hepatotoksik (misalnya INH, nitrofurantoin, sulfonamid, obat anti kejang/epilepsi, NSAID seperti ibuprofen, dan parasetamol)

2. Pemeriksaan Fisik Perhatikan keadaan umum pasien, umumnya tampak sakit ringan. Keadaan umum yang berat disertai gangguan kesadaran mengindikasikan kemungkinan hepatitis akut yang berat/fulminan Pemeriksaan fisik yang paling sering ditemukan adalah ikterus dan hepatomegali Gejala tambahan : Spider nevi Hipertensi portal Asites Palmar eritema Splenomegali Flapping tremor Foetor hepatitis

3. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Darah: Liver Function Test abnormal, bilirubin total,SGOT, SGPT, Gamma GT, Alkaline fosfatase Urine: bilirubin (+) Seromarker : HBsAg

4. Diagnosis :Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan darah terhadap fungsi hati. Diagnosis pasti diperoleh jika pada pemeriksaan darah ditemukan protein virus atau antibodi terhadap virus hepatitis. Jika ditemukan klinis ke arah Hepatitis B, di Puskesmas dilakukan pemeriksaan HBsAg. Jika positif, dirujuk ke RS untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut.

5. Penatalaksanaan: Asupankalori dan cairanyangadekuatTirahbaringSimtomatis: bila demam, diberi Paracetamol

Rawat inap jika penderita tidak dapat makan dan minum serta terjadi dehidrasi berat.

Rujuk ke RS apabila : Keluhan ikterik menetap Kondisi bertambah lemah atau penurunan kesadaran SGOT dan SGPT terlalu tinggi

6. Memberi KonselingSanitasi dan higiene mampu mencegah penularan virus. Vaksinasi Hepatitis A diberikan kepada orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi. Keluarga ikutmenjaga asupan kalori dan cairan yang adekuat, dan membatasi aktivitas fisik pasien selamafase akut