sop sasuklinis.doc

Upload: dhery-bear-druit

Post on 01-Mar-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    1/27

    DERMATITIS KONTAK ALERGIKA

    SOP

    No. Dokumen:

    No. Revisi:00

    Tanggal Terbit :

    Halaman:

    Puskesmas Sei Mesa

    Kota Banjarmasin

    Tt r.H.!bul Hakim

    N"P.

    #$%##&0'&00'

    #. Pengertian Pengelolaan Dermatisis kontak alergik (DKA) adalah reaksiperadangan kulit imunologik karena reaksi hipersensitivitas.Kerusakan kulit terjadi didahului oleh proses sensitisasi berupaalergen (fase sensitisasi) yang umumnya berlangsung 2- minggu.!ila terjadi pajanan ulang dengan allergen yang sama atau serupa"periode hingga terjadinya gejala klinis umumnya 2#-#$ jam (fase

    elisitasi). Alergen paling sering berupa bahan kimia dengan beratmolekul kurang dari %&&-'&&& Da. DKA terjadi dipengaruhi olehadanya sensitisasi alergen derajat pajananm dan luasnya penetrasidi kulit.

    &. Koe Pen(akito. *P* + ,$$ Dermatitis contact/allergico. *D + 2Allergic contact dermatitis

    ). Tujuan

    Dokter dapat melakukan pengelolaan dermatitis kontak iritan yangmeliputia. Anamnesisb. Pemeriksaan /sik dan pemeriksaan penunjang sederhana0. Penegakan diagnosis

    1en0ana penatalaksanaan*. Kebijakan SK Ka Puskesmas No. #)+&0&0 Tentang Pela(anan Meis

    ,. Re-erensi '. Peraturan enteri Kesehatan 1. o.3#4a5enkes5Per55'4$42. Petunjuk 6eknis Penyelenggaraan 1ekam edis

    '. angka/langka/ 1. Anamnesis ( Subyektif )KeluhanKeluhan kelainan kulit berupa gatal. Kelainan kulit bergantungpada keparahan dermatitis. Keluhan dapat disertai timbulnyaber0ak kemerahan.7al yang penting ditanyakan adalah ri8ayat kontak denganbahan-bahan yang berhubungan dengan ri8ayat pekerjaan"

    hobi" obat topikal yang pernah digunakan" obat sistemik"kosmetik" bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi" sertari8ayat alergi di keluarga

    9aktor 1isikoa. Ditemukan pada orang-orang yang terpajan oleh bahanalergen.b. 1i8ayat kontak dengan bahan alergen pada 8aktu tertentu.0. 1i8ayat dermatitis atopi0 atau ri8ayat atopi diri dan keluarga

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    2/27

    2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan PenunjangSederhana( Objektif )Pemeriksaan 9isik

    6anda Patognomonis6anda yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis padaumumnya" tergantung pada kondisi akut atau kronis. okasi dan

    pola kelainan kulit penting diketahui untuk mengidenti/kasikemungkinan penyebabnya" seperti di ketiak oleh deodorant" dipergelangan tangan oleh jam tangan" dan seterusnya.9aktor PredisposisiPekerjaan atau paparan seseorang terhadap suatu bahan yangbersifat alergen.

    :ambar 3. Dermatitis kontak alergikhttp+550hildren0lini0.8ordpress.0om52&&45&$5'35foto-alergi-pada-

    anak-0onta0t-dermatitis-dermatitis-kontak5

    Pemeriksaan Penunjang 6idak diperlukan

    3. Penegakan Diagnosis ( assessment )Diagnosis KlinisDiagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan/sik.Diagnosis !andingDermatitis kontak iritan.Komplikasinfeksi sekunder.

    #. en!ana Penata"aksanaan #om$rehensif (Plan)Penatalaksanaana. Keluhan diberikan farmakoterapi berupa+'. 6opikal (2; sehari)< Pelembab krim hidro/lik urea '&=.< KortikosteroidDesonid krim &.&%= (0atatan+ bila tidak tersedia dapatdigunakan >uosinolon asetonid krim &.&2%=).< Pada kasus dengan manifestasi klinis likeni/kasi danhiperpigmentasi" dapat diberikan golongan betametason valerat

    http://childrenclinic.wordpress.com/2009/08/17/foto-alergi-pada-anak-contact-dermatitis-dermatitis-kontak/http://childrenclinic.wordpress.com/2009/08/17/foto-alergi-pada-anak-contact-dermatitis-dermatitis-kontak/http://childrenclinic.wordpress.com/2009/08/17/foto-alergi-pada-anak-contact-dermatitis-dermatitis-kontak/http://childrenclinic.wordpress.com/2009/08/17/foto-alergi-pada-anak-contact-dermatitis-dermatitis-kontak/
  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    3/27

    krim &.'= atau mometason furoat krim &.'=).< Pada kasus infeksi sekunder" perlu dipertimbangkan pemberianantibiotik topikal.2. ?ral sistemik< Antihistamin hidroksisin (2 ; ' tablet) selama maksimal 2minggu" atau

    < oratadine ';'& mg5 hari selama maksimal 2 minggu.b. Pasien perlu mengidenti/kasi faktor risiko" menghindaribahan-bahan yang bersifat alergen" baik yang bersifat kimia"mekanis" dan /sis" memakai sabun dengan p7 netral danmengandung pelembab serta memakai alat pelindung diri untukmenghindari kontak alergen saat bekerja.Konseling dan @dukasia. Konseling untuk menghindari bahan alergendi rumah saatmengerjakan pekerjaan rumah tangga.b. @dukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarungtangan dan sepatu boot.0. emodi/kasi lingkungan tempat bekerja.

    Kriteria rujukana. Apabila dibutuhkan melakukanpatch test.b. Apabila kelainan tidak membaik dalam # minggu pengobatanstandar dan sudah menghindari kontak.

    %. Bagan !lir

    Pasien belum memiliki kartu

    berobat :

    - membuat kartu berobat

    -membuat status

    -mencatat ke kertas rese

    -memasukkan ke buku re!ister

    -memasukkan "ata ke Simus #

    P-$are

    Pasien su"a% memiliki kartu

    berobat:

    -mencari rekam me"is

    -mencatat ke kertas rese

    -memasukkan ke buku re!ister

    -memasukkan "ata ke Simus #

    P-$are

    Men&era%kan kartu berobat "an

    memersila%kan asien menun!!u

    "iruan! tun!!u ela&anan &an! "itu'u

    Pasien menun!!u an!!ilan "i ruan!

    tun!!u( kemu"ian men"aatkan

    ela&anan

    Men!ambil status ra)at 'alan

    ke ruan! eriksa#ela&anan

    Mencocokkan 'umla% kun'un!an"en!an 'umla% status &an! kembali

    Men&iman status asien ra)at 'alan kelemari arsi sesuai "en!an nomor in"eks

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    4/27

    $. 1nit terkait oketPoliklinikaboratorium9armasi1umah ,akit

    #0. Dokumen terkait

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    5/27

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    6/27

    DERMATITIS KONTAK IRITAN

    SOP

    No. Dokumen:

    No. Revisi:00

    Tanggal Terbit :

    Halaman:

    Puskesmas Sei Mesa

    Kota Banjarmasin

    Tt r.H.!bul Hakim

    N"P.

    #$%##&0'&00'

    #. Pengertian Pengelolaan Dermatisis kontak iritan (DK) adalah reaksi peradangankulit non-imunologik. Kerusakan kulit terjadi se0ara langsung tanpadidahului oleh proses sensitisasi. DK dapat dialami oleh semuaorang tanpa memandang umur" jenis kelamin" dan ras. Penyebabmun0ulnya dermatitis jenis ini adalah bahan yang bersifat iritan"misalnya bahan pelarut" deterjen" minyak pelumas" asam" alkali" dan

    serbuk kayu yang biasanya berhubungan dengan pekerjaan.

    2. Kode Penyakito. *P* + ,$$ Dermatitis contact/allergico. *D + 2# Irritant contact dermatitis

    ). Tujuan Dokter dapat melakukan pengelolaan dermatitis kontak iritan yangmeliputid. Anamnesise. Pemeriksaan /sik dan pemeriksaan penunjang sederhanaf. Penegakan diagnosisg. 1en0ana penatalaksanaan

    *. Kebijakan SK Ka Puskesmas No. #)+&0&0 Tentang Pela(anan Meis

    ,. Re-erensi

    '. angka/langka/ 1. Anamnesis ( Subyektif )6ingkat Kemampuan+ KeluhanKeluhan kelainan kulit dapat beragam" bergantung pada sifatiritan. ritan kuat memberikan gejala akut" sedangkan iritanlemah memberikan gejala kronis. :ejala yang umum dikeluhkanadalah perasaan gatal dan timbulnya ber0ak kemerahan padadaerah yang terkena kontak bahan iritan. Kadang-kadang diikutioleh rasa pedih" panas" dan terbakar.9aktor 1isikoa. Ditemukan pada orang-orang yang terpajan oleh bahan

    iritanb. 1i8ayat kontak dengan bahan iritan pada 8aktu tertentu0. Pasien bekerja sebagai tukang 0u0i" juru masak" kuli

    bangunan" montir" penata rambut.d. 1i8ayat dermatitis atopik

    2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan PenunjangSederhana( Objektif )Pemeriksaan 9isik Patognomonis

    6anda yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis padaumumnya" tergantung pada kondisi akut atau kronis.,elengkapnya dapat dilihat pada bagian klasi/kasi.

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    7/27

    9aktor PredisposisiPekerjaan atau paparan seseorang terhadap suatu bahan yangbersifat iritan.

    :ambar $. Dermatitis kontak iritan,umber+ http+55imadeharyoga.0om52&&45&'5sakit-kulit-karena-

    pekerjaan-bagian-i5

    Penunjang6idak diperlukan

    3. Penegakan Diagnosis ( assessment )DiagnosisKlinisDiagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan/sik.Klasi/kasi!erdasarkan penyebab dan pengaruh faktor-faktor tertentu" DKdibagi menjadi+a. DK akut+

    '. !ahan iritan kuat" misalnya larutan asam sulfat

    (72,?#)atau asam klorida (7*l)" termasuk luka bakaroleh bahan kimia.

    2. esi berupa+ eritema" edema" bula" kadang disertainekrosis.

    . 6epi kelainan kulit berbatas tegas dan pada umumnyaasimetris.

    b. DK akut lambat+'. :ejala klinis baru mun0ul sekitar $-2# jam atau lebih

    setelah kontak.2. !ahan iritan yang dapat menyebabkan DK tipe ini

    diantaranya adalah podo/lin" antralin" tretinoin" etilenoksida" benalkonium klorida" dan asam hidro>uorat.

    . Kadang-kadang disebabkan oleh bulu serangga yang

    terbang pada malam hari (dermatitis venenata)Bpenderita baru merasa pedih keesokan harinya" padaa8alnya terlihat eritema" dan pada sore harinya sudahmenjadi vesikel atau bahkan nekrosis.

    0. DK kumulatif5 DK kronis+'. Penyebabnya adalah kontak berulang-ulang dengan iritan

    lemah (faktor /sis misalnya gesekan" trauma minor"kelembaban rendah" panas atau dingin" faktor kimiaseperti deterjen" sabun" pelarut" tanah dan bahkan air).

    2. Cmumnya predileksi ditemukan di tanganterutama pada

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    8/27

    pekerja.. Kelainan baru mun0ul setelah kontak dengan bahan iritan

    berminggu-minggu atau bulan" bahkan bisa bertahun-tahun kemudian" sehingga 8aktu dan rentetan kontakmerupakan faktor penting.

    #. Kulit dapat retak seperti luka iris (/sur)" misalnya pada

    kulit tumit tukang 0u0i yang mengalami kontak terus-menerus dengan detergen. Keluhan penderita umumnyarasa gatal atau nyeri karena kulit retak (/sur). Adakalanya kelainan hanya berupa kulit kering atau skuamatanpa eritema" sehingga diabaikan oleh penderita.

    d. 1eaksi iritan+'. erupakan dermatitis subklinis pada seseorang yang

    terpajan dengan pekerjaan basah" misalnya penatarambut dan pekerja logam dalam beberapa bulanpertama" kelainan kulit monomor/k (e>oresensi tunggal)dapat berupa eritema" skuama" vesikel" pustul" dan erosi.

    2. Cmumnya dapat sembuh sendiri" namun menimbulkanpenebalan kulit" dan kadang-kadang berlanjut menjadiDK kumulatif.

    e. DK traumatik+'. Kelainan kulit berkembang lambat setelah trauma panas

    atau laserasi.2. :ejala seperti dermatitis numularis (lesi akut dan basah).. Penyembuhan lambat" paling 0epat minggu.#. Predileksi paling sering terjadi di tangan.

    f. DK non eritematosa+ erupakan bentuk subklinis DK" ditandaidengan

    perubahanfungsi sa8ar stratum korneum" hanya ditandai olehskuamasi ringan tanpa disertai kelainan klinis lain.

    g. DK subyektif5 DK sensori+Kelainan kulit tidak terlihat" namun penderita merasa sepertitersengat (pedih) atau terbakar (panas) setelah kontakdengan bahan kimia tertentu" misalnya asam laktat.

    Diagnosis !andingDermatitis kontak alergikKomplikasinfeksi sekunder.

    %. en!ana Penata"aksanaan #om$rehensif (Plan)Penatalaksanaana. Keluhan dapat diatasi dengan pemberian farmakoterapi"berupa+'. 6opikal (2; sehari) Pelembab krim hidro/lik urea '&=.

    Kortikosteroid Desonid krim &.&%= (0atatan+ bila tidak

    tersedia dapat digunakan >uosinolon asetonid krim&.&2%=).

    Pada kasus DK kumulatif dengan manifestasi klinis

    likeni/kasi dan hiperpigmentasi" dapat diberikangolongan betametason valerat krim &.'= ataumometason furoat krim &.'=).

    Pada kasus infeksi sekunder" perlu dipertimbangkan

    pemberian antibiotik topikal.2. ?ral sistemik Antihistamin hidroksisin (2 ; ' tablet) selama maksimal 2

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    9/27

    minggu" atau oratadine ';'& mg5 hari selama maksimal 2 minggu.

    b. Pasien perlu mengidenti/kasi faktor risiko" menghindaribahan-bahan yang bersifat iritan" baik yang bersifat kimia"mekanis" dan /sis" memakai sabun dengan p7 netral danmengandung pelembab serta memakai alat pelindung diri untuk

    menghindari kontak iritan saat bekerja.

    Konseling dan @dukasia. Konseling untuk menghindari bahan iritan di rumah saatmengerjakan pekerjaan rumah tangga.b. @dukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarungtangan dan sepatu boot.0. emodi/kasi lingkungan tempat bekerja.

    Kriteria rujukana. Apabila dibutuhkanpatch testb. Apabila kelainan tidak membaik dalam # minggu pengobatanstandar dan sudah menghindari kontak.

    2. Bagan !lir

    Pasien belum memiliki kartuberobat :

    - membuat kartu berobat

    -membuat status

    -mencatat ke kertas rese

    -memasukkan ke buku re!ister

    -memasukkan "ata ke Simus #

    P-$are

    Pasien su"a% memiliki kartuberobat:

    -mencari rekam me"is

    -mencatat ke kertas rese

    -memasukkan ke buku re!ister

    -memasukkan "ata ke Simus #

    P-$are

    Men&era%kan kartu berobat "an

    memersila%kan asien menun!!u

    "iruan! tun!!u ela&anan &an! "itu'u

    Pasien menun!!u an!!ilan "i ruan!

    tun!!u( kemu"ian men"aatkan

    ela&anan

    Men!ambil status ra)at 'alan

    ke ruan! eriksa#ela&anan

    Mencocokkan 'umla% kun'un!an"en!an 'umla% status &an! kembali

    Men&iman status asien ra)at 'alan kelemari arsi sesuai "en!an nomor in"eks

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    10/27

    $. 1nit terkait oketPoliklinikaboratorium

    9armasi1umah ,akit

    #0. Dokumen terkait

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    11/27

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    12/27

    DERMATITIS ATOPIK

    SOP

    No. Dokumen:

    No. Revisi:00

    Tanggal Terbit :

    Halaman:

    Puskesmas Sei Mesa

    Kota Banjarmasin

    Tt r.H.!bul Hakim

    N"P.

    #$%##&0'&00'

    #. Pengertian Pengelolaan Dermatitis Atopik (DA) adalah peradangan kulitberulang dan kronis dengan disertai gatal. Pada umumnya terjadiselama masa bayi dan anak-anak dan sering berhubungan denganpeningkatan kadar g@ dalam serum serta ri8ayat atopi padakeluarga atau penderita.,inonim dari penyakit ini adalah e0ema atopik" e0ema

    konstitusional" e0ema >eksural" neurodermatitis diseminata"prurigo !esnier

    2. Kode Penyakito. *P* + ,$3 Dermatitis/atopic eczemao. *D + 2&Atopic dermatitis

    ). Tujuan Dokter dapat melakukan pengelolaan dermatitis atopik yangmeliputi

    a. Anamnesisb. Pemeriksaan /sik dan pemeriksaan penunjang sederhana0. Penegakan diagnosisd. 1en0ana penatalaksanaan

    *. Kebijakan SK Ka Puskesmas No. #)+&0&0 Tentang Pela(anan Meis

    ,. Re-erensi. Alat E !ahan aboratorium sederhana untuk pemeriksaan K?7.

    aboratorium sederhana untuk pemeriksaan :ram.

    %. angka/langka/ 1. Anamnesis ( Subyektif )KeluhanPasien datang dengan keluhan gatal yang bervariasi lokasinyatergantung pada jenis dermatitis atopik (lihat klasi/kasi).:ejala utama DA adalah pruritus (gatal)" dapat hilang timbulsepanjang hari" tetapi umumnya lebih hebat pada malam hari.Akibatnya penderita akan menggaruk.Pasien biasanya mempunyai ri8ayat juga sering merasa 0emas"egois" frustasi" agresif" atau merasa tertekan.

    9aktor 1isikoa. Fanita lebih banyak menderita DA dibandingkan pria (rasio'. + ').b. 1i8ayat atopi pada pasien dan atau keluarga (rhinitis alergi"konjungtivitis alergi5vernalis" asma bronkial" dermatitis atopik"dll).0. 9aktor lingkungan+ jumlah keluarga ke0il" pendidikan ibusemakin tinggi" penghasilan meningkat" migrasi dari desa kekota" dan meningkatnya penggunaan antibiotik.d. 1i8ayat sensitif terhadap 8ol" bulu ku0ing" anjing" ayam"

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    13/27

    burung" dan sejenisnya.

    9aktor pemi0ua. akanan+ telur" susu" gandum" kedelai" dan ka0ang tanah.b. 6ungau debu rumah0. ,ering mengalami infeksi di saluran napas atas (kolonisasi

    Staphylococus aureus)

    2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan PenunjangSederhana( Objektif )

    Pemeriksaan 9isikPatognomonisKulit penderita DAa. Perabaan Kering"b. Pu0at5redup"0. Gari tangan teraba dingin.d. 6erdapat papul" likeni/kasi" eritema" erosi" eksoriasi" eksudasidan krusta pada lokasi predileksi.Predileksia. 6ipe bayi (infantil)'. Dahi" pipi" kulit kepala" leher" pergelangan tangan dantungkai" serta lutut (pada anak yang mulai merangkak).2. esi berupa eritema" papul vesikel halus" eksudatif" krusta.b. 6ipe anak'. ipat siku" lipat lutut" pergelangan tangan bagian dalam"kelopak mata" leher" kadang-kadang di 8ajah.2. esi berupa papul" sedikit eksudatif" sedikit skuama"likeni/kasi" erosi. Kadang-kadang disertai pustul.0. 6ipe remaja dan de8asa'. ipat siku" lipat lutut" samping leher" dahi" sekitar mata"tangan dan pergelangan tangan" kadang-kadang ditemukansetempat misalnya bibir mulut" bibir kelamin puting susu" ataukulit kepala.2. esi berupa plak papular eritematosa" skuama" likeni/kasi"kadang-kadang erosi dan eksudasi" terjadi hiperpigmentasi.d. !erdasarkan derajat keparahan terbagi menjadi'. DA ringan+ apabila mengenai H '&= luas permukaan kulit.2. DA sedang+ apabila mengenai kurang dari '&-%&= luaspermukaan kulit.. DA berat+ apabila mengenai kurang dari I %&= luaspermukaan kulit.

    6anpa penyulit (umumnya tidak diikuti oleh infeksi sekunder).Dengan penyulit (disertai infeksi sekunder atau meluas danmenjadi relekalsitran (tidak membaik dengan pengobatanstandar).

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    14/27

    :ambar #. Dermatitis atopik,umber+ http+55888.allergy-0lini0.0o.uk5skin-allergy5infantile-

    e0ema5Pemeriksaan Penunjang (bila diperlukan dan dapat dilakukan dipelayanan primer)Pemeriksaan g@ serum

    3. Penegakan Diagnosis ( assessment )

    Diagnosis KlinisDiagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan Pemeriksaan

    9isik harus terdiri dari kriteria mayor dan kriteria minor darikriteria Filliams ('44#) di ba8ah ini.Kriteria ayor+a. Pruritusb. Dermatitis di muka atau ekstensor pada bayi dan anak0. Dermatitis di >eksura pada de8asad. Dermatitis kronis atau berulange. 1i8ayat atopi pada penderita atau keluarganya

    Kriteria minor+a. erosis.b. nfeksi kulit (khususnya oleh S. aureus atau virus herpessimpleks).

    0. ktiosis5 hiperliniar palmaris5 keratosis piliaris.d. Pitriasis alba.e. Dermatitis di papilla mamae.f. White dermogrhapism dan delayed blanch response.g. Kelilitis.h. ipatan infra orbital Dennie-organ.i. Konjun0tivitis berulang.

    j. Keratokonus.k. Katarak subskapsular anterior.l. ?rbita menjadi gelap.

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    15/27

    m. uka pu0at atau eritem.n. :atal bila berkeringat.o. ntolerans terhadap 8ol atau pelarut lemak.p. Aksentuasi perifolikular.J. 7ipersensitif terhadap makanan.r. Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh fa0tor lingkungan dan

    atau emosi.s. 6es kulit alergi tipe dadakan positif.t. Kadar g@ dalam serum meningkat.u. ulai mun0ul pada usia dini.

    Pada bayi" kriteria Diagnosis dimodi/kasi menjadi+ kriteria mayor berupa+a. 1i8ayat atopi pada keluarga.b. Dermatitis pada muka dan ekstensor.0. Pruritus.

    ditambah kriteria minor berupa+a. erosis5iktiosis5hiperliniaris palmaris" aksentuasi perifolikular.b. 9isura di belakang telinga.0. ,kuama di s0alp kronis.

    Diagnosis !andinga. Dermatitis seboroik (terutama pada bayi)"b. Dermatitis kontak"0. Dermatitis numularis"d. ,kabies"e. ktiosis"f. Psoriasis (terutama di daerah palmoplantar)"g. ,indrom ,eary"h. Dermatitis herpetiformis.

    Pada bayi" Diagnosis banding" yaitu+a. ,indrom imunode/siensi (misalnya sindrom Fiskott-Aldri0h)"b. ,indrom hiper g@.

    Komplikasia. nfeksi sekunderb. Perluasan penyakit (eritroderma)

    4.en!ana Penata"aksanaan #om$rehensif (Plan)

    Penatalaksanaana. Penatalaksanaan dilakukan dengan modi/kasi gaya hidup"yaitu+'. enemukan faktor risiko2. enghindari bahan-bahan yang bersifat iritan termasuk

    pakaian sepert 8ol atau bahan sintetik. emakai sabun dengan p7 netral dan mengandung pelembab#. enjaga kebersihan bahan pakaian%. enghindari pemakaian bahan kimia tambahan. embilas badan segera setelah selesai berenang untukmenghindari kontak klorin yang terlalu lama3. enghindari stress psikis$. enghindari bahan pakaian terlalu tebal" ketat" kotor4. Pada bayi" menjaga kebersihan di daerah popok" iritasi olehken0ing atau feses" dan hindari pemakaian bahan-bahan

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    16/27

    medicatedbaby oil'&. enghindari pembersih yang mengandung antibakterikarena menginduksi resistensib. Cntuk mengatasi keluhan" farmakoterapi diberikan dengan+'. 6opikal (2; sehari)< Pada lesi di kulit kepala" diberikan kortikosteroid topikal"

    seperti+ Desonid krim &.&%= (0atatan+ bila tidak tersedia dapatdigunakan >uosinolon asetonidkrim &.&2%=) selama maksimal 2minggu.< Pada kasus dengan manifestasi klinis likeni/kasi danhiperpigmentasi" dapat diberikan golongan betametason valeratkrim &.'= atau mometason furoat krim &.'=).< Pada kasus infeksi sekunder" perlu dipertimbangkan pemberianantibiotik topikal atau sistemik bila lesi meluas.2. ?ral sistemik< Antihistamin sedatif yaitu+ hidroksisin (2 ; ' tablet) selamamaksimal 2 minggu" atau< oratadine ';'& mg5 hari atau antihistamin non sedatif lainnyaselama maksimal 2 minggu

    Pemeriksaan Penunjang anjutan (bila diperlukan)Pemeriksaan untuk menegakkan atopi" misalnya skin pricktest/tes uji tusuk pada kasus de8asa.Konseling dan @dukasia. Penyakit bersifat kronis dan berulang sehingga perlu diberipengertian kepada seluruh anggota keluarga untuk menghindarifaktor risiko dan melakukan pera8atan kulit se0ara benar.b. emberikan informasi kepada keluarga bah8a prinsippengobatan adalah menghindari gatal" menekan prosesperadangan" dan menjaga hidrasi kulit.0. enekankan kepada seluruh anggota keluarga bah8amodi/kasi gaya hidup tidak hanya berlaku pada pasien" jugaharus menjadi kebiasaan keluarga se0ara keseluruhan.

    1en0ana 6indak anjuta. Diperlukan pengobatan pemeliharaan setelah fase akutteratasi. Pengobatan pemeliharaan dengan kortikosteroid topikal

    jangka panjang (' kali sehari) dan penggunaan krim pelembab 2; sehari" sepanjang 8aktu.b. Pengobatan pemeliharaan dapat diberikan selama maksimal #minggu.0. Pemantauan efek samping kortikosteroid. !ila terdapat efeksamping" kortikosteroid dihentikan.

    Kriteria 1ujukana. Dermatitis atopik luas" dan berat

    b. Dermatitis atopik rekalsitran atau dependent steroid0. !ila diperlukan skin prick test/tes uji tusukd. !ila gejala tidak membaik dengan pengobatan standar selama# minggue. !ila kelainan rekalsitran atau meluas sampai eritroderma

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    17/27

    $. Bagan !lir

    $. 1nit terkait oketPoliklinikaboratorium9armasi

    Pasien belum memiliki kartu

    berobat :

    - membuat kartu berobat

    -membuat status

    -mencatat ke kertas rese

    -memasukkan ke buku re!ister

    -memasukkan "ata ke Simus #

    P-$are

    Pasien su"a% memiliki kartu

    berobat:

    -mencari rekam me"is

    -mencatat ke kertas rese

    -memasukkan ke buku re!ister

    -memasukkan "ata ke Simus #

    P-$are

    Men&era%kan kartu berobat "an

    memersila%kan asien menun!!u

    "iruan! tun!!u ela&anan &an! "itu'u

    Pasien menun!!u an!!ilan "i ruan!

    tun!!u( kemu"ian men"aatkan

    ela&anan

    Men!ambil status ra)at 'alan

    ke ruan! eriksa#ela&anan

    Mencocokkan 'umla% kun'un!an

    "en!an 'umla% status &an! kembali

    Men&iman status asien ra)at 'alan ke

    lemari arsi sesuai "en!an nomor in"eks

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    18/27

    1umah ,akit

    #0. Dokumen terkait

    DERMATITIS N*M*LARIS

    SOP

    No. Dokumen:

    No. Revisi:00

    Tanggal Terbit :

    Halaman:

    Puskesmas Sei Mesa

    Kota Banjarmasin

    Tt r.H.!bul Hakim

    N"P.

    #$%##&0'&00'

    #. Pengertian Pengelolaan Dermatitis numularis adalah dermatitis berbentuk lesimata uang (koin) atau lonjong" berbatas tegas" dengan e>oresensiberupa papulovesikel" biasanya mudah pe0ah sehingga basah(oozing/madidans).

    &. Koe Pen(akito. *P* + ,$3 Dermatitis5atopic eczemao. *D + 2&.$ Other atopic dermatitis

    ). Tujuan

    Dokter dapat melakukan pengelolaan dermatitis kontak iritan yangmeliputih. Anamnesisi. Pemeriksaan /sik dan pemeriksaan penunjang sederhana

    j. Penegakan diagnosis1en0ana penatalaksanaan

    *. !lat 3 Ba/anaboratorium sederhana untuk pemeriksaan K?7.aboratorium sederhana untuk pemeriksaan :ram.

    ,. Kebijakan SK Ka Puskesmas No. #)+&0&0 Tentang Pela(anan Meis

    '. Re-erensi

    '. angka/langka/ 1. Anamnesis ( Subyektif )Keluhan

    !er0ak merah yang basah pada predileksi tertentu dan sangatgatal. Keluhan hilang timbul dan sering kambuh.9aktor 1isikoa. Pria.b. Csia %%-% tahun (pada 8anita '%-2% tahun).0. 1i8ayat trauma /sis dan kimia8i (fenomena Kobner+gambaran lesi yang mirip dengan lesi utama).d. 1i8ayat dermatitis kontak alergi.e. 1i8ayat dermatitis atopik pada kasus dermatitis numularisanak.

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    19/27

    f. ,tress emosional.g. inuman yang mengandung alkohol.h. ingkungan dengan kelembaban rendah.i. 1i8ayat infeksi kulit sebelumnya.

    2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang

    Sederhana( Objektif )Pemeriksaan 9isik6anda Patognomonisa. esi akut berupa vesikel dan papulo vesikel (&. '.& 0m)"

    berbentuk uang logam" eritematosa" sedikit edema" danberbatas tegas.

    b. 6anda eksudasi" karena vesikel mudah pe0ah" kemudianmengering menjadi krusta kekuningan.

    0. Gumlah lesi dapat satu" dapat pula banyak dan tersebar"bilateral" atau simetris" dengan ukuran yang bervariasi.

    6empat predileksi terutama di tungkai ba8ah" badan"lengan" termasuk punggung tangan.

    :ambar %. Dermatitis numularis,umber+

    http+55allergy0lini0.8ordpress.0om52&'25&%5&5penanganan-terkini-dermatitis-numularisis5

    Pemeriksaan Penunjang6idak diperlukan" karena manifestasi klinis jelas dan klasik3. Penegakan Diagnosis ( assessment )Diagnosis Klinis

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan Pemeriksaan9isik.Diagnosis !andinga. Dermatitis kontak.b. Dermatitis atopi.0. eurodermatitis sirkumskripta.d. Dermatomikosis.

    4.en!ana Penata"aksanaan #om$rehensif (Plan)

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    20/27

    Penatalaksanaana. Pasien disarankan untuk menghindari faktor yang mungkinmemprovokasi seperti stres dan fokus infeksi di organ lain.b. 9armakoterapi yang dapat diberikan" yaitu+'. 6opikal (2; sehari)< Kompres terbuka dengan larutan PK (Permanganas Kalikus)

    '5'&.&&&" menggunakan lapis kasa bersih" selama masing-masing '%-2& menit5kali kompres (untuk lesi madidans5basah)sampai lesi mengering.< Kemudian terapi dilanjutkan dengan kortikosteroid topikal+Desonid krim &.&%= (0atatan+ bila tidak tersedia dapatdigunakan >uosinolon asetonid krim &.&2%=) selama maksimal 2minggu.< Pada kasus dengan manifestasi klinis likeni/kasi danhiperpigmentasi" dapat diberikan golongan betametason valeratkrim &.'= atau mometason furoat krim &.'=).< Pada kasus infeksi sekunder" perlu dipertimbangkan pemberianantibiotik topikal atau sistemik bila lesi meluas.2. ?ral sistemik< Antihistamin sedatif yaitu+ hidroksisin (2 ; ' tablet) selamamaksimal 2 minggu" atau< oratadine ';'& mg5 hari selama maksimal 2 minggu.. Gika ada infeksi bakterial" diberikan antibiotik topikal atausistemik bila lesi luas.

    Komplikasinfeksi sekunderKonseling dan @dukasia. emberikan edukasi bah8a kelainan bersifat kronisdanberulang" sehingga penting untuk pemberian obat topikalrumatan.b. enjaga terjadinya infeksi sebagai faktor risiko terjadinyarelaps.

    Kriteria 1ujukana. Apabila kelainan tidak membaik dengan pengobatan topikalstandar.b. Apabila diduga terdapat faktor penyulit lain" misalnya fokusinfeksi pada organ lain" maka konsultasi dan5atau disertairujukan kepada dokter spesialis terkait (0ontoh+ :igi mulut" 676"obsgyn" dll) untuk penatalaksanaan fokus infeksi tersebut.

    #0. Bagan !lir

    Pasien belum memiliki kartu

    berobat :

    - membuat kartu berobat

    -membuat status

    -mencatat ke kertas rese

    -memasukkan ke buku re!ister

    -memasukkan "ata ke Simus #

    P-$are

    Pasien su"a% memiliki kartu

    berobat:

    -mencari rekam me"is

    -mencatat ke kertas rese

    -memasukkan ke buku re!ister

    -memasukkan "ata ke Simus #

    P-$are

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    21/27

    $. 1nit terkait oketPoliklinikaboratorium9armasi1umah ,akit

    #0. Dokumen terkait

    Men&era%kan kartu berobat "an

    memersila%kan asien menun!!u

    "iruan! tun!!u ela&anan &an! "itu'u

    Pasien menun!!u an!!ilan "i ruan!

    tun!!u( kemu"ian men"aatkan

    ela&anan

    Men!ambil status ra)at 'alan

    ke ruan! eriksa#ela&anan

    Mencocokkan 'umla% kun'un!an

    "en!an 'umla% status &an! kembali

    Men&iman status asien ra)at 'alan kelemari arsi sesuai "en!an nomor in"eks

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    22/27

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    23/27

    *RTIKARIA

    SOP

    No. Dokumen:

    No. Revisi:00

    Tanggal Terbit :

    Halaman:

    Puskesmas Sei Mesa

    Kota Banjarmasin

    Tt r.H.!bul Hakim

    N"P.

    #$%##&0'&00'

    #. Pengertian Pengelolaan Crtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit akibatberma0am-ma0am sebab. Ditandai oleh edema setempat yangtimbul mendadak dan menghilang perlahan-lahan" ber8arna pu0atdan kemerahan" meninggi di permukaan kulit" sekitarnya dapatdikelilingi halo. Dapat disertai dengan angioedema.ama lain+ biduran" kaligata" hives, nettle rash.

    &. Koe Pen(akito. *P* + ,4$ rticariao. *D + %& rticaria%&.4 rticaria, unspeci!ed

    ). Tujuan

    Dokter dapat melakukan pengelolaan dermatitis kontak iritan yangmeliputik. Anamnesisl. Pemeriksaan /sik dan pemeriksaan penunjang sederhanam. Penegakan diagnosis1en0ana penatalaksanaan

    *. !lat 3 Ba/an6abung dan masker oksigen

    ,. Kebijakan SK Ka Puskesmas No. #)+&0&0 Tentang Pela(anan Meis

    '. Re-erensi%. angka/langka/ 1. Anamnesis ( Subyektif )KeluhanPasien datang dengan keluhan biasanya gatal" rasa tersengatatau tertusuk.:atal sedang-berat di kulit yang disertai bentol-bentol di daerah8ajah" tangan" kaki" atau hampir di seluruh tubuh. Keluhandapat juga disertai rasa panas seperti terbakar atau tertusuk.Kadang-kadang terdapat keluhan sesak napas" nyeri perut"muntah-muntah" nyeri kepala" dan berdebar-debar (gejalaangioedema).9aktor 1isikoa. 1i8ayat atopi pada diri dan keluarga.b. 1i8ayat alergi.0. 1i8ayat trauma /sik pada akti/tas.d. 1i8ayat gigitan5sengatan serangga.e. Konsumsi obat-obatan (,AD" antibiotik tersering

    penisilin" diuretik" imunisasi" injeksi" hormon" pen0ahar" dansebagainya).

    f. Konsumsi makanan (telur" udang" ikan" ka0ang"" dsb).g. 1i8ayat infeksi dan infestasi parasit.h. Penyakit autoimun dan kolagen.i. Cmur rerata adalah % tahun.

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    24/27

    j. 1i8ayat trauma faktor /sik (panas" dingin" trauma sinar ;dan 0ahaya).

    2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan PenunjangSederhana( Objektif )Pemeriksaan 9isik PatognomonisKeadaan umum+ tampak sehat" dapat sakit ringan sedang.

    Pemeriksaaan /sik lengkap termasuk pemeriksaan gigi" 676" dangenital untuk menemukan adanya fokus infeksi.esi kulit yang didapatkan+1uam atau pat0h eritemaa. !erbatas tegas.b. !agian tengah tampak pu0at.0. !entuk papul dengan ukuran bervariasi" mulai dari papular

    hingga plakat.d. Kadang-kadang disertai demogra/sme berupa edema linier

    di kulit yang terkena goresan benda tumpul" timbul dalam8aktu H &menit.

    e. Pada lokasi tekanan dapat timbul lesi urtika.f. 6anda lain dapat berupa lesi bekas garukan.

    6empat predileksi!isa terbatas di lokasi tertentu" namun dapat generalisatabahkan sampai terjadi angioedema pada 8ajah atau bagianekstremitas.Pemeriksaan /sik perlu dilengkapi dengan pemeriksaan lainnyayang dapat menyingkirkan adanya infeksi fokal (676" dansebagainya).

    :ambar #2. Crtikaria,umber+ http+55urti0ariahelp.org

    Pemeriksaan Penunjang+a. 6es darah (eosino/l)" urin dan feses rutin (memastikan

    adanya fokus infeksi tersembunyi).b. Cji gores (scratch test) untuk melihat dermogra/sme.

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    25/27

    0. 6es eliminasi makanan+ dengan 0ara menghentikan semuamakanan yang di0urigai untuk beberapa 8aktu" lalumen0obanya kembali satu per satu.

    d. 6es /sik+ dingin (es batu)-panas (air hangat)

    %. Penegakan Diagnosis ( assessment )

    Diagnosis KlinisDiagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan/sik.Klasi/kasia. !erdasarkan 8aktu berlangsungnya serangan" urtikaria

    dibedakan atas urtikaria akut (H minggu atau selama #minggu terus menerus) dan kronis (I minggu).

    b. !erdasarkan morfologi klinis" urtikaria dibedakan menjadiurtikaria papular (papul)" gutata (tetesan air) dan girata(besar-besar).

    0. !erdasarkan luas dan dalamnya jaringan yang terkena"urtikaria dibedakan menjadi urtikaria lokal (akibat gigitanserangga atau kontak)" generalisata (umumnya disebabkanoleh obat atau makanan) dan angioedema.

    d. !erdasarkan penyebab dan mekanisme terjadinya"urtikaria dapat dibedakan menjadi+'. Crtikaria imunologik" yang dibagi lagi menjadi+

    a. Keterlibatan g@ reaksi hipersensitifitas tipe (*oombs and :ell) yaitu pada atopi dan adanyaantigen spesi/k

    b. Keikutsertaan komplemen reaksihipersensiti/tas tipe dan (*oombs and:ell)" dan genetik

    a. Crtikaria kontak reaksi hipersensitifitas tipe #(*oombs and :ell)

    2. Crtikaria non-imunologik (obat golongan opiate",AD" aspirin serta trauma /sik).

    . Crtikaria idiopatik (tidak jelas penyebab danmekanismenya).

    Diagnosis !andinga. Purpura ana/laktoid (Purpura 7eno0h-,0honlein).b. Pitiriasis rosea (lesi a8al berbentuk eritema).0. @ritema multiforme (lesi urtika" umumnya terdapat padaekstremitas ba8ah).

    Komplikasi+Angioedema dapat disertai obstruksi jalan napas.

    3. en!ana Penata"aksanaan #om$rehensif (Plan)Prinsip penatalaksanaan

    6ata laksana pada layanan primer dilakukan dengan !rst"linetherapy" yaitu memberikan edukasi pasien tentang penyakiturtikaria (penyebab dan prognosis) dan terapi farmakologissederhana.Crtikaria akutAtasi keadaan akut terutama pada angioedema karena dapatterjadi obstruksi saluran napas. Penanganan dapat dilakukan diCnit :a8at Darurat bersama-sama dengan5atau dikonsultasikanke ,pesialis 676.

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    26/27

    !ila disertai obstruksi saluran napas" diindikasikan pemberianepinefrin subkutan yang dilanjutkan dengan pemberiankortikosteroid Prednison &-$& mg5hari selama hari" dosisditurunkan %-'& mg5hari.Crtikaria kronika. Pasien menghindari penyebab yang dapat menimbulkan

    urtikaria" seperti+'. Kondisi yang terlalu panas" stres" alkohol" dan agen /sik.2. Penggunaan antibiotik penisilin" aspirin" ,AD" dan A*@

    inhibitor.. Agen lain yang diperkirakan dapat menyebabkan

    urtikaria.b. Pemberian farmakoterapi dengan+

    '. Antihistamin (A7) oral nonsedatif" misalnya oratadin '&mg5hari pemakaian ' ; sehari selama ' minggu.

    2. !ila tidak berhasil dikombinasi dengan 7idroksiin ; 2%mg atau diphenhydramine # ; 2%-%& mg 5 hari selama 'minggu.

    . Apabila urtikaria karena dingin" diberikan ,iproheptadin( ; # mg) lebih efektif selama ' minggu terus menerus.

    #. Antipruritus topikal+ cooling antipruritic lotion" sepertikrim menthol '= atau 2= selama ' minggu terusmenerus.

    %. Apabila terjadi angioedema atau urtikaria generalisata"dapat diberikan Prednison oral &-$& mg mg per haridalam kali pemberian selama hari dan dosisditurunkan %-'& mg5hari.

    Konseling dan @dukasiPasien dan keluarga diberitahu mengenai+a. Prinsip pengobatan adalah identi/kasi dan eliminasi faktorpenyebab urtikaria.b. Penyebab urtikaria perlu menjadi perhatian setiap anggotakeluarga.0. Pasien dapat sembuh sempurna.

    Kriteria 1ujukana. 1ujukan ke spesialis bila ditemukan fokus infeksi.b. Gika urtikaria berlangsung kronik dan rekuren.0. Gika pengobatan !rst"line therapygagal.

    $. Bagan !lir

    Pasien belum memiliki kartu

    berobat :

    - membuat kartu berobat

    -membuat status

    -mencatat ke kertas rese

    -memasukkan ke buku re!ister

    -memasukkan "ata ke Simus #P-$are

    Pasien su"a% memiliki kartu

    berobat:

    -mencari rekam me"is

    -mencatat ke kertas rese

    -memasukkan ke buku re!ister

    -memasukkan "ata ke Simus #

    P-$are

  • 7/26/2019 Sop sasuKLINIS.doc

    27/27

    #0. 1nit terkait oketPoliklinikaboratorium9armasi1umah ,akit

    #0. Dokumen terkait

    Men&era%kan kartu berobat "an

    memersila%kan asien menun!!u

    "iruan! tun!!u ela&anan &an! "itu'u

    Men!ambil status ra)at 'alan

    ke ruan! eriksa#ela&anan

    Pasien menun!!u an!!ilan "i ruan!

    tun!!u( kemu"ian men"aatkan

    ela&anan

    Mencocokkan 'umla% kun'un!an

    "en!an 'umla% status &an! kembali

    Men&iman status asien ra)at 'alan ke

    lemari arsi sesuai "en!an nomor in"eks