sem-ortho (1)

24
Respon Ligamen Periodontal dan Tulang Terhadap Gaya Terus- Menerus

Upload: dyah-puspita-negari

Post on 14-Feb-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SEMINAR ORTO

TRANSCRIPT

Page 1: SEM-ORTHO (1)

Respon Ligamen Periodontal dan Tulang Terhadap Gaya Terus-

Menerus

Page 2: SEM-ORTHO (1)

Sebagai pengukur besar gaya

• Timbul rasa sakit dengan cepat• nekrosis elemen seluler pada

ligamen periodontal• Undermining Resorption

Gaya besar

• Sesuai dengan kelangsungan hidup ligamen periodontal

• Remodeling soket gigi oleh frontal resorptiom

• Relatif tidak menimbulkan rasa sakit

Gaya ringan

Page 3: SEM-ORTHO (1)

Kontrol Biologis Pergerakan Gigi Geligi

Page 4: SEM-ORTHO (1)

Terdapat dua elemen, yaitu :

Listrik Biologis

Pada perpindahan gigi, sebagian perubahan dalam

metabolisme tulang dikendalikan oleh listrik

biologis yang dihasilkan oleh tekanan ringan terhadap gigi

Tekanan-Ketegangan

Ligamen periodontal

Pada perpindahan gigi untuk perubahan seluler yang

diproduksi oleh sinyal kimia, dianggap dihasilkan oleh perubahan dalam aliran darah melalui ligamen

periodontal

Page 5: SEM-ORTHO (1)

Piezoelektrik

• Fenomena di mana deformasi struktur kristal menghasilkan aliran arus listrik sebagai elektron yang dipindahkan dari satu bagian kristal ke kisi kristal yang lain

• Kolagen pada ligamen periodontal merupakan piezoelektrik

Page 6: SEM-ORTHO (1)

Sinyal piezoelektrik memiliki dua karakteristik, yaitu : 1. Peluruhan tingkat cepat 2. Produksi sinyal setara dan berlawanan arah

ketika gaya dilepaskan.

Page 7: SEM-ORTHO (1)

Efek Kebalikan

Piezoelektrik

Penerapan gaya juga dapat menyebabkan

kristal tidak terbentuk sempurna dan

menghasilkan gaya untuk merusak kristalnya

Sinyal Stres

Sinyal dihasilkan oleh pelekukan tulang alveolar

pada saat mengunyah secara normal. Penting

bagi pemeliharaan tulang sekitar gigi geligi

Page 8: SEM-ORTHO (1)

• Gaya terus menerus sebagai usaha pergerakan gigi geligi orthodontik menghasilkan sinyal stress yang kurang menonjol

• Sinyal stress berperan penting dalam remodeling tulang terkait pergerakan gigi orthodontik, namun getaran pada tekanan pun dapat menguntungkan.

Page 9: SEM-ORTHO (1)

Tekanan-Ketegangan Ligamen Periodontal

• Bergantung pada sinyal-sinyal kimia daripada listrik sebagai stimulus untuk diferensiasi selular dan perpindahan gigi

• Senyawa kimia penting dalam kejadian yang mengarah ke remodeling tulang alveolar dan pergerakan gigi geligi

Page 10: SEM-ORTHO (1)

• Tekanan terhadap gigi menyebabkan gigi bergeser posisi dalam ruang ligamen periodontal

Page 11: SEM-ORTHO (1)

( Courtesy of Dr. F.E. Khouw )

Page 12: SEM-ORTHO (1)

Pergerakan gigi menunjukkan tiga tahap, yaitu :1. Kompresi awal jaringan dan perubahan

dalam aliran darah terkait dengan tekanan dalam ligamen periodontal

2. Pembentukan dan / atau pelepasan senyawa kimia

3. Aktivasi sel

Page 13: SEM-ORTHO (1)

Efek tekanan magnitude

Page 14: SEM-ORTHO (1)

Semakin besar tekanan yang diberikan secara terus menerus, semakin berkurang aliran darah pada daerah ligamen periodontal yang tertekan dan pada suatu waktu pembuluh darah tersebut akan mati dan tidak akan ada aliran darah

Page 15: SEM-ORTHO (1)

Gambaran peningkatan tekanan pada pembuluh darah ligamen periodontal

Page 16: SEM-ORTHO (1)

• Light Pressure– Frontal resorption

• Heavy Pressure– Undermining resorption

Page 17: SEM-ORTHO (1)
Page 18: SEM-ORTHO (1)

Gambaran perbandingan waktu pergerakan gigi dengan frontal resorption dan undermining resorption.

Page 19: SEM-ORTHO (1)

Efek dari Distribusi Gaya dan Tipe-tipe Pergerakan Gigi

Page 20: SEM-ORTHO (1)

• Tingkat gaya optimal untuk pergerakan gigi secara ortodontik harus cukup tinggi untuk menstimulasi aktifitas seluler tanpa sepenuhnya menyumbat pembuluh darah pada PDL.

• Gaya pada gigi + Gaya yang didistribusikan pada PDL Efek Biologis ?

• Tekanan yang berbeda pada PDL Pergerakan gigi yang berbeda Perlu untuk menentukan jenis pergerakan gigi serta jumlah gaya dalam mempertimbangkan tingkat kekuatan optimal untuk tujuan ortodontik.

Page 21: SEM-ORTHO (1)

Tipping

• Tipping merupakan bentuk paling sederhana pergerakan ortodontik

• Penerapan gaya tunggal menciptakan rotasi di sekitar titik pertengahan bawah akar

• Tekanan yang besar pada apeks akar dan puncak tulang alveolar, tekanan menurun sampai nol pada “center of resistance”

• Gaya Tipping tidak boleh melebihi 50 gm

Page 22: SEM-ORTHO (1)

Bodily Movement

• Jika dua gaya diterapkan secara bersamaan terhadap mahkota gigi, gigi dapat digerakkan seluruhnya (translasi), disebut juga dengan bodily movement

• Ruang PDL dikenakan beban yang seragam dari puncak alveolar sampai ke apeks diagram beban berbentuk persegi panjang.

• Gaya Bodily Movement = 2x gaya tipping

Page 23: SEM-ORTHO (1)

Gaya Optimal untuk Pergerakan Gigi-geligi

• Besarnya gaya tergantung pada ukuran gigi• Gaya yang lebih kecil sesuai untuk incisor• Gaya yang lebih besar sesuai untuk gigi posterior• Gaya tipping = Gaya rotasi = Gaya Ekstrusi

Page 24: SEM-ORTHO (1)

Intrusi

• Ketika gigi diintrusi, gaya terkonsentrasi pada area kecil di ujung akar

• Gaya yang sangat ringan dibutuhkan untuk menghasilkan tekanan yang tepat dalam PDL selama intrusi berlangsung

• Gaya yang diperlukan dalam intrusi sekitar 10-20 gm