renungan buka sabat & aneka beritaxa.yimg.com/.../name/rebuska_16_september_2011.docx · web...

31
Tahun Ke-XIII Disebarkan Secara Gratis

Upload: duongkhuong

Post on 03-Apr-2018

256 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

Tahun Ke-XIII

Disebarkan Secara Gratis

Page 2: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

Cover Page

Dari Kami

Editor Notes

Renungan Utama

Editorial

English Language Article

Supplement

Wawasan dan Perspektif

Artikel Minggu Ini

Nasihat Minggu Ini

Mengenal Advent Lebih Dekat

Rumah Tangga Advent

Kolom Kepemimpinan

Kolom Kesehatan

Thoughtful Statement

Global Adventist News

Adventist News Network

Berita Keluarga

Tim KADNet 2010 - 2011

OLEH MELVIN SIMATUPANG

2 Samuel 10:11-14. lalu berkatalah Yoab (Kepada abisai adiknya): "Jika orang Aram itu lebih kuat dari padaku, maka haruslah engkau menolong aku, tetapi jika bani Amon itu lebih kuat dari padamu, maka aku akan datang menolong engkau. (12) Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya." (13). Lalu Yoab dan tentara yang bersama-sama dengan dia maju berperang melawan orang Aram dan orang-orang itu melarikan diri dari hadapannya. 14) Ketika bani Amon melihat, bahwa orang Aram sudah melarikan diri, maka merekapun larilah dari hadapan Abisai dan masuk ke dalam kota. Sesudah itu pulanglah Yoab setelah memerangi bani Amon dan sampailah ia ke Yerusalem.

Pada saat panglima perang Raja Daud, yaitu Yoab dan Adiknya memimpin tentara Israel dalam peperangan melawan bani Aram dan Amon, di mana kekuatan tidak berimbang dan sudah di kepung dari depan dan dari belakang. Maka Yoab menyusun strategi. Dia meminta adiknya memimpin sebagian tentara Israel berhadapan dengan bangsa Amon dan yang sebagian lagi bersama Yoab melawan bangsa Aram dengan pesan kalau musuh Yoab lebih kuat maka Abisai harus datang membantu demikian juga sebaliknya. Pada akhirnya mereka memenangkan pertempuran. Kata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu, Tuhan akan melakukan yang baik dimata-Nya. Sekarang ini umat-umat Tuhan memiliki tugas yang penting, kita mempunyai misi yang sama besarnya dengan misi Yoab dan Aram untuk memimpin tentara Israel berhadapan dengan Bangsa Aram dan Amon.

Kita memiliki kabar baik yang harus kita sampaikan kepada banyak orang dengan penuh tantangan baik dari depan maupun dari belakang bahkan kadang tantangan dari pihak yang kita tidak duga sebelumnya. Selalu saja ada hambatan dalam pekerjaan pekabaran Injil yang kita lakukan. Baiklah kita belajar dari strategi perang Panglima Yoab dan Abisai…. Mari kita Salilng menolong, Mari kita Kuatkan hati kita dan percaya Tuhan akan melakukan yang baik dimata-

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 2

Page 3: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

Nya. Percayalah bahwa strategi perang Yoab akan menolong kita memenangkan jiwa jiwa yang akan kita bawa dalam kebenaran-Nya.

,Salam Sejahtera.

Selamat berjumpa kembali dengan Anda sekalian Pembaca REBUSKA yang kami kasihi. Harapan dan doa kami kiranya Anda diberkati dengan kesehatan yang baik dan kasih Yesus senantiasa menjadi bagian Anda. Pada kesempatan ini kami kirimkan REBUSKA edisi 16 September 2011 sebagai bahan bacaan Anda dalam menjelang hari sabat Tuhan. Kami berharap semoga saja REBUSKA ini bermanfaat bagi Anda khususnya yang rindu ingin mengetahui pekabaran firman Tuhan baik melalui berita-beritadari jemaat-jemaat maupun mengikuti artikel-artikel yang baik untuk pertumbuhan iman kita. Di samping itu juga ada beberapa pengumuman penting yang dapat menginformasikan kepada Anda berbagai pengumuman-pengumuman yang diberikan oleh hamba-hamba Tuhan maupun informasi yang kami kutip langsung dari media-media lain seperti, mailing list dll. Semoga edisi ini menjadi berkat bagi Anda, keluarga, sahabat-sahabat dan handai taulan Pada kesempatan ini kami hendak mengucapkan terima kasih kepada Mrs. Poppy Lubis-Lontoh yang telah bersedia menulis firman Tuhan untuk disajikan pada edisi ini, demikian juga kepada Bp. Gunawan Tjokro yang telah memberikan analisa positif sepanjang kegiatan acara Konvensi ASI yang baru saja berlangsung, kami ucapkan terina kasih. Artikel bersambung yang diringkas oleh Sdr. Glen Rumalag semoga menambah referensi Pembaca dalam mengetahui perkembangan gereja dan umat-umat Tuhan pada masa lalu. Demikian juga kepada Pdt. Hendrik Hutagaol atas topik menarik penginjilan persahabatan. Kami berterima kasih atas pelayanan yang telah diberikan Sdr. Ivan Kembuan yang telah me-layout edisi ini dengan baik. Terima kasih juga kepada para kontributor Pembaca dan TK yang telah meliput kegiatan di jemaatnya masing-masing, semoga menjadi berkat bagi kita. Jika anda ingin mengirimkan berita, artikel, pengumuman, kesaksian dan foto-foto (foto/artikel), silahkan kirim via email langsung kepada Redaksi di alamat email [email protected] atau [email protected] Kami berharap semua materi sudah kami terima di inbox redaksi paling lambat pada hari SENIN malam waktu setempat di mana saja anda berada. Terima kasih.

Kiranya dengan budi baik saudara/i serta pertemuan kita bersama lewat media REBUSKA ini boleh membawa berkat bagi kita semua, itulah doa dan harapan kami di hari Sabat ini. Terima kasih dan Tuhan memberkati anda dan keluarga.  Maranatha. Salam KADNet,

Wilhon SilitongaPeggy I. WoworEric SumantiIvan KembuanMelvin Simatupang

 

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 3

Page 4: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

OLEH: POPPY LUBIS - LONTOH

Roma 8:38-39 – Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat, memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Yesus mengundang kita untuk memilih yang terbaik, dan membuat hal itu sesuatu yang prioritas yaitu duduk di kaki Yesus dan belajar firman-Nya setiap hari.

Pagi ini kita akan melihat secara teliti tentang cerita yang terjadi di waktu yang lalu, di sebuah desa Betani. Cerita ini sudah kita dengarkan berulang kali, tetapi cerita ini sangat berarti di abat ke 21 ini. Sesuatu yang sangat mendalam terjadi di Betani. Lukas menceritakannya di dalam Lukas pasal 10:38-42.

Rasanya malam itu tidak pernah berakhir. Mengapa? Pikirannya berputar memikirkan apa yang akan dia rencanakan untuk hari berikutnya. Akhirnya dia tertidur lelap dan dibangunkan kembali oleh ayam yang berkokok di pagi hari. Dia membersihkan tempat tidurnya dan berlutut dan bersyurkur dalam doanya dan memohon perlindungan untuk seluruh aktifitasnya pada hari itu. Kemudian dengan penuh energy dia menyediakan makanan yang istimewa untuk hari

yang khusus tersebut sebab seorang yang istimewa akan datang dirumahnya.

Rencananya semalam dilakukannya hari itu. Dia tau pasti apa yang harus dia lakukan secara berurutan di mana semua rencana dan tanggung jawabnya akan dilaksanakan. Untuk melakukanya lebih baik lagi, saudara nya Mary sudah berjanji untuk menolong nya.

Dengan kebingungan Marta dan Mary bergerak cepat mengupas, memotong, memutar dan mencicipi makanan yang mereka masak dan memastikan bahwa masakan itu sempurna. Sesudah itu makanan akan disiapkan untuk menyambut Raja, sebab Yesus dan murid-murid-Nya akan datang makan siang di rumahnya.

Mereka sudah tiba! Teriak Lazarus. Dengan hangat mereka menyambut semua tamu dan dipersilahkan duduk. Sangat menyenangkan mereka dikunjungi Yesus dan murid-murid-Nya di rumahnya. Tidak diragukan lagi Yesus selalu senang datang ke rumahnya. Dia sudah sering mengunjungi rumah mereka dan sangat menghargai keramatamahan mereka dan juga masakan lezat dari Marta.

Para ibu, sangat sering mengalami hal yang sama yang dialami Marta dan Mary apabila hendak menjamu tamu-tamu di rumahnya. Air liur mengalir setelah Marta meletakkan

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 4

Kasih

Page 5: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

semua makanan di atas meja. Dengan senyuman yang puas dia meletakkan juga buah-buahan di keranjang dan mengumumkan kepada Mary bahwa “Sekarang waktu untuk melayani”. Dia membisu setelah mengetahui bahwa Mary tidak berada di dapur.

Senyumnya memudar seperti membisik dia mengeluh: “Di mana gerangan Mary?”, dengan memegang keranjang dia pergi ke ruangan tamu di mana tamu-tamu sedang duduk dan dia terkejut melihat ”Mary duduk di tengah-tengah laki-laki, di depan Yesus mendengarkan setiap kata-kata Yesus.

Marta kaget dan segera marah: “Bagaimana Mary!” Dia mulai berpikir: Mary saudariku seorang yang murahan. Itu tidak benar! Bagi seorang wanita dilarang bersama dengan pria-pria di ruangan tamu kecuali ada saudara laki-laki atau bapaknya bersama mereka. Juga Mary sudah setuju untuk menolong saya, tetapi lihat di mana dia sekarang sudah duduk di sana!.

Lukas 10:40, menceritakan apa yang terjadi kemudian; Marta merasa bingung dengan semua persiapannya dan dia datang kepada Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruh lah dia membantu aku”.

Kita mungkin mengharapkan Yesus akan mendukung Marta dengan idenya untuk apa yang dia lakukan dan mengingatkan Mary untuk tanggung jawabnya. Semua yang hadir waktu itu menunggu dengan binggung, jawaban apa yang akan Yesus katakan kepada Marta: Yesus menjawab: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Mary telah memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil dari padanya.”

Pagi ini marilah kita menggali lebih dalam kepada cerita ini untuk menemukan pelajaran yang mungkin dilupakan, pelajaran yang terlupakan ini akan menolong kita membangun kembali hubungan yang dekat dengan Yesus dan terus berjalan dengan Yesus dalam perjalanan kekristenan kita. Saat kita melihat diri kita dan coba menemukan berapa banyak Marta yang berada di tengah kita, dan coba mengerti bagaimana Yesus menjawab Marta, maka ini, dapat diterapkan dalam kehidupan kita.

Marta sudah mengalami waktu yang tegang, tertekan dan frustasi. Banyak pekerjaan yang akan dilakukan dan hanya sedikit saja waktu untuk menyelesaikannya. Dia mempunyai waktu yang tepat untuk memenuhi harapan dalam tanggung jawabnya. Dia merasa bahwa dia sangat memerlukan pertolongan di sini. Semua tekanan tersebut membuat dia cemas. Bagaimana dengan pengalaman-pengalaman kita? Sudahkah anda menemukan diri anda di dalam situasi yang ketat seperti Marta? Pernahkah anda mengalami pekerjaan yang sangat banyak di rumah, di tempat kerja, di gereja, atau di mana saja? Orang lain tidak memperhatikan pekerjaan anda yang sangat banyak tersebut dan tidak dapat mengaturnya lagi. Anda pasti memerlukan pertolongan, tapi pertolongan tidak datang.

Apakah anda frustrasi? Berapa kalikah anda berteriak menangis kepada Tuhan, mengharapkan bahwa Dia peduli dan mengerti? Berapa kalikah anda memberitahukan kepada-Nya untuk menolong anda? Berapa lama anda harus menunggu pertolongan-Nya, dan pada akhir dari hari tersebut anda merasa sendiri tanpa ada seseorang yang menolong, bahkan Tuhan juga tidak menolong?

Marta mempunyai reputasi dalam hidupnya sebagai seorang yang pintar menjamu tamu. Dia sudah dikenal dengan kesanggupannya menyediakan makanan yang enak dan dia mau supaya reputasinya ini tetap bagus.

Apabila Marta terkenal dan tangguh dalam keramatamahannya, itu akan membangun rasa percaya dirinya. Dia merasa dicintai dan berharga sebab orang akan memujinya untuk hal tersebut. Harga dirinya tergantung pada, bagaimana orang menilainya dan apa kata orang tentang dia. Kalau makanan tidak disajikan tepat waktu, kalau makanan tidak lezat, kalau rumah tidak rapih dan bersih, Marta merasa bahwa itu akan memantulkan tentang apa dia sebenarnya. Ini adalah harga yang sangat mahal untuk dia bayar. Dia harus selalu menjaga gambaran jati dirinya. Dia tidak mau orang lain akan berpikir bahwa dia tidak lagi seperti reputasinya yang semula sebagai seorang yang pintar menjamu tamu.

Sebagaimana kita melihat lebih dekat gambaran cerita ini lebih jelas dan terang – Itu semua tentang Marta! Itulah reputasinya, harga dirinya yang berfokus kepada dirinya sendiri. Faktanya, dia hanya fokus kepada kebutuhannya dan dia berani berteriak kepada Yesus. ANAK ALLAH. Lord, doesn’t it bother you? Tuhan, tidak kah Engkau PEDULI? Berikut dia menantang keajaiban Mujizat Yesus? Seorang YESUS yang hanya dengan 1 kata saja dapat berkata, maka seluruh pesta bisa terjadi? Bersabda saja, maka roti sudah siap tersaji!!! Pasti waktu itu sangat menegangkan!

Apakah anda kadang menemukan diri anda dengan sikap seperti Marta? Apakah anda bergantung kepada penilaian orang lain untuk percaya bahwa anda seorang yang berharga? Apakah anda menghargai diri anda berdasarkan standard dunia, kecantikan, talenta, status dan pencapaian anda? Dapatkah anda fokus pada diri anda dan tidak sanggup melihat gambaran yang besar? Yesus hadir tetapi anda menangis dan berteriak dengan frustrasi, “Tuhan, tidakkah Tuhan melihat bahwa saya orang Kristen? Tidakkah Engkau peduli bahwa saya sudah banyak sekali beban bekerja untuk Mu? Dengan kata lain: “Tuhan, kalau Engkau sungguh mengasihi saya, kalau Engkau menghargai apa yang saya sedang lakukan, kalau Engkau mau melihat saya berhasil, tolong katakan kepada Mary untuk menolong saya.

KASIH SALAH DIMENGERTI!Cerita tentang Marta adalah contoh bagaimana mungkin

“Kasih Allah, salah dimengerti” . Sangat biasa bagi anak-anak untuk salah mengerti tentang cinta/kasih. Mereka biasanya mengukur kasih itu dengan apa yang diberikan kepada mereka. Tanyakan anak-anak muda bagaimana mereka mengetahui orang tua mereka mencintai mereka, dan biasanya jawabnya:

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 5

Page 6: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

“Saya tau Mama mencintai saya sebab dia membelikan saya boneka”, saya tau ayah saya mencintai saya sebab dia memberikan saya sepeda”.

Marta salah mengerti akan Kasih Yesus – dan Misi Yesus untuk menunjukkan kepada manusia apa Yesus sebenarnya, untuk menunjukkan bahwa “Yesus itu Kasih”.

Pertanyaan untuk kita saat ini, Apakah kita salah mengerti akan kasih Yesus kepada kita secara pribadi? Apa kita seperti Marta yang sangat berani berkata kepada Yesus tentang kebutuhan apa yang teristimewa yang dia perlukan secara manusia? Apabila Tuhan dengan rahmatnya tidak menjawab doa kita, apakah kita merasa bahwa Tuhan tidak mencintai kita?

Sekarang mari kita melihat kembali kepada Yesus. “Jawabnya kepada Marta: Marta, Marta…engkau kuatir …….Satu hal yang Marta perlukan adalah sabar, roh yang merendahkan diri kepada-Nya, kekuatiran yang mendalam tentang masa depannya, kehidupan yang kekal, dan kemurahan secara rohani yang perlu dipertambahkan. Dia perlu mengurangi kekuatiran tentang sesuatu yang akan berlalu dan perlu banyak mengetahui tentang masa yang kekal yang akan datang.

Apa artinya memilih yang “terbaik”? artinya bahwa apabila kita melihat akan opini kita, untuk memilih yang terbaik adalah memilih yang sangat dan amat penting, yang besar, yang khusus, yang istimewa dan maksimum. Yesus memerintahkan Mary untuk melakukan pilihan yang terbaik; sesuatu yang berharga dan kekal, sesuatu yang tidak akan pernah diambil daripadanya.

Bukankah pilihan Mary untuk duduk di kaki Yesus, mendengarkan dan mengobservasi setiap kata, dan itu tanda bahwa dia mengerti itu bukan tentang dirinya, bukan tentang perbuatannya, bukan juga tentang harga dirinya? Mary mengerti bahwa itu semua tentang Yesus. Dia tahu bahwa Tuhan menyatakan kasih-Nya yang tidak terbatas kepadanya. Mengerti tentang kasih-Nya yang tidak terbatas kepada kita secara pribadi adalah dasar untuk kita mengalami sukacita, damai, sabar, baik, dan setia yang sempurna. Galati 5:22.

Mary mendapatkan kebenaran itu. Kasih Allah untuk kita tak terbatas. Apakah anda pria atau wanita, berpendidikan atau tidak, kaya atau miskin, dari mana anda berasal, apa yang anda kerjakan untuk hidup, atau apakah orang melihat anda “baik atau buruk”. Tuhan tidak pandang bulu. Muda atau tua, pengacara atau tukang sapu, orang Kristen, Islam atau siapa saja, semua dikasihi Allah dengan kasih yang sama, kasih yang tak terbatas.

Kabar yang baik adalah Dia yang pertama kali mengasihi anda, apa adanya. Apabila anda benar-benar mengerti konsep ini, maka anda berada dalam keadaan yang baik secara rohani dan anda akan bertumbuh. Sebagimana Mary sudah melakukan yang terbaik yaitu meluangkan waktunya untuk duduk di kaki Yesus.

Karena Tuhan mengasihi anda dengan kasih yang tak terbatas, Dia tidak pernah akan meninggalkan anda. Roma 8:38-39, Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup,

baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat, memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Tetapi Kasih Allah yang tak terbatas tidak berhenti di situ. Jeremiah 29:11 Dia berjanji: Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Sahabat-sahabatku, Apakah arti Kasih tak terbatas bagi anda? Untuk Mary, itu artinya martabat, berharga dan penerimaan. Artinya anda akan bersukacita di dalam kasih Tuhan yang menerima sebagaimana anda apa adanya, darimana anda dan apa yang anda sudah lakukan. Tuhan mengasihi anda apa adanya. Apa jawaban anda kepada kasih-Nya? Pilipi 2:1 katakan, Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.

Anda lihat apabila anda memberi jawaban kepada kasih Tuhan dengan mengasihi-Nya, maka roh kudus akan merubah hati anda. Kita akan menjadi lebih mengasihi sesama manusia di sekitar kita walaupun kadang mereka menyakiti kita. Kasih mendapatkan kasih. Tuhan mengasihi kita maka kita akan mengasihi orang lain.

Apabila kita merasakan kasih Tuhan yang tak terbatas untuk masing-masing kita, dan bagaimana berharganya kita di mata Tuhan, maka kita akan mengasihi dan menghargai orang lain, dan juga akan melindungi orang-orang di sekitar kita dengan pengaruh yang sama. Kita akan meminta Tuhan untuk menghilangkan prasangka buruk, benci, marah di dalam hati kita. Kita akan memperlakukan anak-anak, orang muda, orang tua, dan manusia sama dalam martabat kasih dan hormat seperti yang kita kehendaki. Kita menjadi contoh dalam toleransi dan penerimaan.

Harga diri Marta kelihatannya terdapat pada apa yang orang lain pikirkan tentang dia. Tetapi harga diri yang sehat adalah apabila kita mengerti bagaimana diri kita sangat berharga dihadapan-Nya. Dia rela mati walaupun hanya satu orang saja yang mau menerima hadiah keselamatan itu. Itu sebabnya anda sangat istimewa bagi Dia. Walaupun kita sebagai orang berdosa dan tidak layak mendapatkannya tetapi Yesus sudah mati buat kita. Itu akan merubah hidup kita bukan saja untuk hidup pribadi tetapi untuk bagaimana kita melihat kepada orang lain juga.

1 John 5:1, ”Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir daripada-Nya.”

Apabila kita seperti Mary, mulai mengerti ukuran dari ‘Kasih Tak Terbatas’ dari Yesus, maka kita akan menghargai, mengasihi, dan menyenangkan orang lain. Kita akan

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 6

Page 7: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

melakukan semua usaha kita untuk mengakhiri percekcokan, kemarahan, penyalagunaan kepada anak-anak Tuhan. Kita akan menolong mereka yang sangat membutuhkan pertolongan, seperti, sahabat, keluarga, tetangga dan masyarakat di sekitar kita.

Kasih adalah terang yang menuntun kepada hidup yang menurut hokum-Nya. Kita tidak akan menyakiti saudara- saudari kita, keluarga, atau tetangga kita dengan menyebar luaskan berita yang tidak benar/gosip tetapi kita akan mengasihi setiap orang sebagaimana kita mau dikasihi orang lain. Kita akan menghargai perbedaan antara orang lain dan melatih dan memotivasi mereka. Kita akan menjadi contoh yang hidup untuk kasih Allah sebab tujuan utama kita adalah melayani Tuhan dengan mencerminkan kasih-Nya kepada orang yang berada di sekitar kita tanpa membedakan jenis kelamin, bangsa, pendidikan atau status ekonomi.

Seperti Yesus menerima Mary, Dia mengundang kita untuk memilih yang terbaik, dan membuatnya prioritas atau yang utama untuk duduk di kaki-Nya dan membuka hati untuk mempelajari firman -Nya.

Apakah anda menerima undangan-Nya? Akan kah anda berjanji melakukan hari ini seperti Mary, untuk memilih yang terbaik, memilih duduk di kaki Yesus menyembah dan memuji Dia. Sebagai penutup saya akan memberikan pengalaman saya selama menjadi Direktur BWA di WIUM sbb: Setelah saya diputuskan untuk menjadi pemimpin di bidang BWA di WIUM, saya merasa bahwa saya tidak berdaya. Hanya kepada Tuhan saja, saya memohon agar kasih karunia nya boleh membimbing saya dalam tugas yang sangat berat ini. Dalam doa saya memohon agar Tuhan mengirimkan seseorang

untuk membiayai semua program BWA termasuk Project dari GC yaitu: “1 Bible = 1 Baptisan”. Suatu ketika ada seorang datang ke kantor saya dengan membawa 1 kantong plastik yang saya pikir hanyalah kantong biasa, tetapi selesai kami berbincang-bincang dan berdoa, lalu dia memberikan kantong tersebut kepada saya dan mengatakan: gunakan ini untuk pekerjaan Tuhan khususnya BWA. Saya terkejut melihat bahwa kantong tersebut adalah sejumlah uang yang sangat banyak dan cukup untuk membiayai project BWA sedunia tersebut. Ibu yang tidak mau disebut namanya ini, sudah memberikan miliknya dan harta nya untuk memuliakan Yesus. Mulai saat itu saya mengelilingi Mission dan Conference di WIUM dengan membawa 20-40 Alkitab dan mengadakan KKR BWA dan puji Tuhan banyak jiwa-jiwa baru yang sudah di bawa ke kaki Yesus.

Saya ingin simpulkan kesaksiaan ini dengan kata “kasih”! Kasih yang sudah ditunjukkan oleh Ibu yang mendonasikan uangnya untuk pelayanan penginjilan. Dia memberikan semuanya untuk kemuliaan nama Tuhan sama seperti Mary yang sudah membasuh kaki Yesus dengan hartanya yaitu, Parfum yang sangat mahal. Marilah kita membuka hati kita untuk datang ke kaki Yesus dan memberikan apa yang ada pada kita untuk kepujian dan kebesaran nama-Nya, Amen.

HAPPY SABBATH.

KORDINATOR RENUNGAN UTAMA: PDT. ROBERT WALEAN JR.

Oleh: Gunawan Tjokro, TK Jakarta

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 7

Mission to Accomplish

Page 8: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

Jakarta mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah ASI Convention yang dihadiri sekitar 250 peserta yang kebanyakan datang dari Phillippines, Malaysia Sabah, Singapore, Amerika, Thailand dan tentunya Indonesia. Penulis yang menjadi salah satu peserta convention tsb mengikuti dari dekat acara-acara yang dibawakan oleh para hamba Tuhan dan kaum awam. Acara yang telah disiaplan oleh organizing committee sangatlah bagus, khotbah-khotbah dan kesaksian-kesaksian yang dibawakan sangatlah touching dan menguatkan kerohanian yang hadir. Kali ini ASI menghadirkan pembicara kaliber dunia seperti Pdt. Pardon K. Mwansa yang juga General Vice President dari GC yang di antaranya membawakan kamajuan pekerjaan Tuhan di Afrika dan pengalaman pribadinya bersama Tuhan menyendiri selama 7 hari 7 malam untuk mengenal kehendak Tuhan dalam hidupnya. Seperti yang ditulis dalam Kol. 1:9, kita harus banyak berdoa untuk mengetahui kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Dengan gayanya yang khas dan pengalaman yang unik, kami semua yang mendengarkan dibuat terpukau dan terharu. Judul khotbahnya: “Mission Imposible, A Call for Prayer” merupakan salah satu khotbah yang terbaik yang penulis pernah dengarkan. Kita Doakan agar hamba Tuhan yang pada tanggal 8 September ini baru berusia 49 th terus diberkati dalam pelayanannya.

Pembicara lain yang dihadirkan oleh ASI kali ini adalah Pdt. Doug Batchelor dari Amazing Facts. Kita sudah sering membaca tulisan dan program-program beliau di TV termasuk buku-buku yang dikarangnya, pembahasan beliau sangat comprehensive dan sistimatis sehingga khotbah-khotbah beliau sangat menarik dan mudah dicerna oleh pendengar yang bervariasi latar belakangnya. Penulis mendengar untuk mendatangkan beliau sudah di booking sejak 4 tahun lalu. Tgl 11-13 September, Pdt Doug Batchelor juga mengadakan evangelistic meeting untuk kalangan luar yang diadakan di gedung serbaguna Senayan, pertemuan tsb dihadiri sekitar 600-700 orang. Hari Rabu lalu diadakan KKR di MT Haryono untuk kalangan sendiri dan Sabat ini menjadi sabat gabungan bagi seluruh jemaat di konferens DKI di mana tempat yang telah disediakan bisa memuat sekitar 15.000 orang. Kita doakan agar kedatangan hamba-hamba Tuhan ke Jakarta ini membawa berkat rohani bagi kita semua.

Dari segi pengorganisasian acara ASI kali ini yang bertemakan: MISSION TO ACCOMPLISH sampai ke acara- acara penunjang seperti exhibition (seperti yang dilakukan di Atlanta pada GC session yang lalu), semuanya dilakukan secara baik dan profesional. Semua ini tentunya patut kita mengucapkan terima kasih kepada pimpinan ASI SSD, David Tan, pimpinan ASI WIUM, Sdr. Guntur Siboro dan last but not least untuk hamba-hamba Tuhan dari pimpinan tertinggi di WIUM dan Konf. DKI sampai ke daerah-daerah. Sebagaimana

pepatah mengatakan tidak ada gading yang tak retak, maka tentunya ada celah-celah dari konferensi ASI kali ini yang bisa mendapat perhatian untuk perbaikan di masa-masa mendatang.

Tanpa bermaksud mengkritisi, kalau diizinkan untuk memberikan masukan-masukan untuk meningkatkan kwalitas konvensi di masa mendatang maka penulis ingin menyampaikan hal-hal seperti di bawah ini. Kalau ada hal yang perlu mendapat perhatian utama untuk acara acara ASI berikutnya adalah: JUMLAH PESERTA YANG MENURUT PENULIS MASIH TERGOLONG SEDIKIT. Jumlah peserta yang sekitar 300 orang tsb menurut perkiraan penulis hampir 40-50% adalah hamba-hamba Tuhan yang mewakili daerahnya. Cukup banyak daerah-daerah yang gagal meyakinkan utusan awamnya (pengusaha, profesional dll) untuk datang ke konferensi sehingga para hamba Tuhan tsb datang mewakili, tentu hal tsb tidak salah, namun sasaran utama untuk melibatkan awam para pengusaha dan profesional juga penting untuk kelangsungan program-program ASI ke depan.

Walaupun demikian kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan para pengusaha dan profesional Advent yang tidak datang ke konferensi tsb, tentu mereka mempunyai alasan kuat mengapa mereka tidak menyempatkan waktu untuk bergabung di konferensi tsb. KITA TIDAK BISA MENYALAHKAN PEMBELI YANG TIDAK MEMBELI BARANG KITA, NAMUN KITA HARUS INTROSPEKSI DIRI AGAR PEMBELI TERTARIK PADA BARANG TSB. Dengan pendekatan tsb, maka penulis mengusulkan kepada para pimpinan ASI yang baru baik di level WIUM maupun SSD untuk mengadakan penelitian untuk menemukan alasan-alasan mengapa peserta ASI dalam setiap konferensinya belum menunjukkan perwakilan yang merata. Boleh jadi survey dilakukan di setiap daerah dengan melibatkan organisasi gereja kita.

Mungkin saja salah satu alasannya karena konferensi ASI belum berhasil menjaga keseimbangan antara tujuan mendapatkan networking dengan tujuan fund raising. Kalau ini yang menjadi kendala maka di setiap konferensi ASI ke depan harus seimbang antara kepentingan networking dan kepentingan fund raising. Bottom linenya, berapa banyak networking atau bahkan transaksi yang terjadi di antara pengusaha Advent setelah konferensi usai.

Boleh jadi alasan lain karena kehadiran para pengusaha dan profesional kurang nyaman mengingat oleh sebagian orang di tempat ini dijadikan ajang untuk mencari sumbangan-sumbangan. Seorang peserta mengeluhkan kepada saya, dia telah menerima 5 proposal selama 3 hari konferensi sehingga membuat dia rasa kurang nyaman, kalau diterima semua cukup berat tetapi kalau ditolak juga ada rasa guilty feeling. Kalau ini memang menjadi kendala dalam survey yang akan diadakan oleh pimpinan-pimpinan baru, maka perlu dijaga untuk ke depan agar hal-hal serupa tidak terjadi. Gereja kita memang gereja yang dinamis yang memerlukan banyak dana, ini merupakan satu tanda bahwa gereja kita adalah gereja yang hidup.

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 8

Page 9: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

Tentunya masih banyak alasan-alasan lain dan ini menjadi tugas pimpinan-pimpinan baru untuk mencari tahu dan menggalang persatuan, agar pada konferensi-konferensi berikutnya lebih banyak yang terlibat. KESAKSIAN- KESAKSIAN YANG DISAKSIKAN DALAM ACARA- ACARA TSB SANGATLAH TOUCHING DAN BOLEH MENGANGKAT KEROHANIAN KITA SEMUA. Amin

”THAT THEY MIGHT REACH HIGHER TOWARD PERFECTION”

ELLEN G. WHITE

Acts Of Apostles

aily they prayed for fresh supplies of grace, that they might reach higher and still higher toward perfection. Under the Holy Spirit's working even the weakest,D

by exercising faith in God, learned to improve their entrusted powers and to become sanctified, refined, and ennobled. As in humility they submitted to the molding influence of the Holy Spirit, they received of the fullness of the Godhead and were fashioned in the likeness of the divine.

The lapse of time has wrought no change in Christ's parting promise to send the Holy Spirit as His representative. It is not because of any restriction on the part of God that the riches of His grace do not flow earthward to men. If the fulfillment of the promise is not seen as it might be, it is because the promise is not appreciated as it should be. If all were willing, all would be filled with the Spirit. Wherever the need of the Holy Spirit is a matter little thought of, there is seen spiritual drought, spiritual darkness, spiritual declension and death. Whenever minor matters occupy the attention, the divine power which is necessary for the growth and prosperity of the church, and which would bring all other blessings in its train, is lacking, though offered in infinite plenitude.

Since this is the means by which we are to receive power, why do we not hunger and thirst for the gift of the Spirit? Why do we not talk of it, pray for it, and preach concerning it? The Lord is more willing to give the Holy Spirit to those who serve Him than parents are to give good gifts to their children. For the daily baptism of the Spirit every worker

should offer his petition to God. Companies of Christian workers should gather to ask for special help, for heavenly wisdom, that they may know how to plan and execute wisely. Especially should they pray that God will baptize His chosen ambassadors in mission fields with a rich measure of His Spirit. The presence of the Spirit with God's workers will give the proclamation of truth a power that not all the honor or glory of the world could give.

With the consecrated worker for God, in whatever place he may be, the Holy Spirit abides. The words spoken to the disciples are spoken also to us. The Comforter is ours as well as theirs. The Spirit furnishes the strength that sustains striving, wrestling souls in every emergency, amidst the hatred of the world, and the realization of their own failures and mistakes. In sorrow and affliction, when the outlook seems dark and the future perplexing, and we feel helpless and alone,--these are the times when, in answer to the prayer of faith, the Holy Spirit brings comfort to the heart.

”KORINTUS”CHARLES LUDWIG , KOTA-KOTA PADA ZAMAN

PERJANJIAN BARU

etika Paulus mengunjungi Korintus pada sekitar tahun 50 atau 51, ia sama sekali tidak tahu bahwa Allah akan memakainya untuk menghasilkan suatu jemaat yang K

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 9

Page 10: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

besar dan berpengaruh di kota yang modern ini. la juga tidak tahu bahwa kota ini akan menyaksikan lahirnya kesusasteraan Kristen. Dari pandangan manusia hal ini sama sekali tidak mungkin.

Memang, jika rasul besar ini telah dipengaruhi oleh hal-hal yang baru saja dialaminya, ia akan menjadi kecil hati, karena sebagaimana telah kita lihat, misinya ke Atena tidak merupakan sukses yang langsung dan berhasil. Dan sekarang di Korintus ia akan berhadapan dengan cemoohan orang-orang Yunani yang sama seperti yang pernah dihadapinya di Bukit Mars. Tetapi Paulus percaya pada iman, bukan pada pengalaman! Dan demikianlah, pada saat ia berjalan masuk ke dalam rumah Laus Julia Corinthiensis -- nama seorang pejabat Romawi -- pintu-pintu mulai terbuka lebar di hadapannya. Sebenarnya, dilihat dari banyak segi, perjalanan Paulus ke Kota Korintus merupakan salah satu perjalanan yang paling berhasil dalam sejarah.

Untung bagi kita, reruntuhan Korintus masih ada dan orang masih dapat melihat sebagian dari pemandangan yang sama, dan merasakan tekanan- tekanan yang sama seperti yang dilihat dan dirasakan oleh Paulus. Demikian juga, orang bahkan dapat membaca nama seseorang yang telah bertobat dipahat di atas sebuah batu. Nama yang terpahat ini merupakan suatu petunjuk bahwa banyak orang-orang terkemuka di Korintus yang dimenangkan kepada Kristus melalui khotbahnya.

Kota Korintus kuno -- kota yang dikenal Paulus -- letaknya kurang lebih 50 mil sebelah barat Kota Atena. Sekarang suatu jalan raya yang megah menghubungkan kedua kota ini. Pada jalan raya yang modern ini, persis sebelum Anda sampai di kota Korintus, Anda akan menyeberangi Terusan Korintus. Terusan yang panjangnya 4 mil ini memotong suatu genting tanah yang menghubungkan Peloponnesus ke Attica. Terusan ini memperpendek jarak sejauh 200 mil yang harus ditempuh kapal-kapal dari Pelabuhan Adriatic ke Piraeus -- pelabuhan laut Atena.

Nero merencanakan terusan ini pada tahun 66 -- beberapa bulan sebelum Paulus dihukum mati, jika orang percaya pada tradisi terakhir di kota Roma modern yang menyatakan bahwa Paulus meninggal pada tahun itu. H.V. Morton menerangkan kejadian itu sebagai berikut: "Pada suatu hari yang sudah ditentukan, Kaisar Nero meninggalkan Korintus dengan diiringi oleh pengawal-pengawalnya yang gagah dan ketika ia sampai di sisi terusan itu, ia mengambil sebuah lyre (alat musik kuno berbentuk seperti harpa) dan menyanyikan sebuah lirik untuk menghormati Dewa Neptune dan Amphitrite. Kemudian ia memegang sebuah sekop emas. Sesuai dengan alunan musik, ia menancapkan sekop itu ke dalam tanah dan cidukan tanah serta rumput yang ada di dalam sekop itu dimasukkan ke dalam sebuah keranjang yang digendong di punggungnya. Kemudian ia memberikan ceramah di hadapan para buruh, di antaranya ada 6000 orang Yahudi yang baru ditangkap oleh Vespasianus dari desa-desa di sisi Danau Galilea, ketika pecah perang antara orang Yahudi melawan bangsa Romawi." Mengherankan bahwa pekerjaan menggali Terusan Korintus itu dimulai oleh tawanan-tawanan

perang Yahudi yang nenek moyangnya pasti telah mendengarkan khotbah Tuhan Yesus di Laut Galilea.

Tetapi Nero meninggalkan proyek ini. Ia melakukan hal ini mungkin karena suatu takhyul bahwa laut yang di sebelah kiri lebih tinggi daripada laut yang di sebelah kanan. Dua tahun kemudian ia membunuh diri. Terusan yang ada sekarang dimulai pembangunannya oleh Perancis pada tahun 1882 dan diselesaikan oleh orang Yunani 11 tahun kemudian. Pada masa Paulus, orang Romawi menggunakan suatu sistem yang luar biasa untuk menyeberangi genting tanah itu. Mereka menggerakkan kapal dari satu sisi ke sisi lain dengan menggunakan alat-alat penggulung!

Menurut bukti-bukti yang ada dalam Perjanjian Baru, Paulus sendirian ketika ia mendekati kota ini. Timotius dan Silwanus telah dikirim ke Makedonia untuk memeriksa gereja-gereja di Filipi dan Tesalonika. Kota Korintus yang didatangi Paulus merupakan sebuah kota yang baru. Umurnya baru sekitar seratus tahun. Tetapi daerah yang ditempati kota itu telah dihuni sejak tahun 5.000 s.M. Terletak pada suatu daerah yang strategis untuk perdagangan, dilengkapi dengan persediaan air yang cukup, dan dikelilingi oleh Dataran Korintus yang subur, kota ini merupakan suatu tempat ideal untuk hidup.

Segi lain yang menarik bagi penghuninya adalah Pegunungan Akrokorintus yang berwarna coklat yang menjulang 1875 kaki di belakang kota itu. Batu karang yang besar ini berfungsi sebagai menara pengintai untuk menyelidiki musuh. Tempat ini juga merupakan suatu tempat yang menyenangkan untuk mengungsi. Dan kemudian nama Korintus asal mulanya dari nama tempat itu. Korintus berarti pengawasan atau penjaga.

Sekelompok besar orang Yunani pertama yang pindah ke sana kira-kira tahun 1.000 s.M. Sejak saat itu, Kota Korintus tumbuh sampai menjadi kota yang terbesar di Yunani. Tetapi Korintus tidak dapat mempertahankan kedudukannya sebab antara abad keenam dan kelima s.M., Kota Atena mempunyai lebih banyak perdagangan dengan luar negeri dan Korintus menjadi kota nomor dua. Walaupun demikian, Korintus tetap merupakan kota yang makmur sampai tahun 146 s.M. Pada tahun ini konsul Romawi menyerang. Ia menduduki dan menghancurleburkan kota itu. Kaum pria dijagal, kaum wanita dan anak-anak dijual sebagai budak.

Setelah bencana ini, kota yang hancur dijarah ini tetap tidak berubah sampai hampir 100 tahun.

Tetapi riwayat kota Korintus yang gigih ini belum berakhir. Pada tahun 44 S.M. Caesar Yulius membangun kembali kota ini sebagai sebuah koloni Romawi. Kemudian ia membawa orang-orang merdeka dan penghuni-penghuni dari Italia ke tempat itu. Dengan cepat kekuatan yang telah menjadikan kota ini menjadi besar pada waktu sebelumnya mulai tumbuh lagi, dan pada waktu Paulus datang ke tempat itu, diperkirakan bahwa Korintus bersama kedua pelabuhannya memiliki jumlah penduduk hampir 600.000 orang.

Kota Korintus yang disaksikan oleh Paulus merupakan suatu kota baru yang dibangun di atas jalan Romawi. Jalan

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 10

Page 11: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

Lechaion, misalnya, lebarnya 13 meter. Jalanan ini dilapisi oleh batu-batuan keras yang diambil dari "batu gamping yang berwarna muda dari pertambangan daerah Akrokorintus". Pada setiap sisi jalan dibangun trotoar dan selokan- selokan untuk menampung saluran air hujan dari atap rumah-rumah. Dan bilamana ada jalanan mendaki yang curam, dibuat anak tangga yang lebar dan mudah didaki. Jalanan ini khusus untuk para pejalan kaki. Jadi bekas-bekas roda yang merusak jalan-jalan di Kota Pompeii tidak kelihatan di Jalan Lechaion.

Kota ini mempunyai reputasi buruk karena hal-hal yang amoral. Pada bagian belakang dari suatu deretan tiang penopang atap yang panjangnya 100 kaki, ada tiga puluh empat kedai minuman. Di kota itu ada banyak kelap malam dan pada puncak dari Akrokorintus ada kuil Dewi Aphrodite. Dalam kuil ini ada seribu imam wanita yang bertugas sebagai pelacur.

Reputasi Korintus di kerajaan itu begitu buruk sehingga perkataan "Korintus" sering dipakai untuk menyindir seseorang. Istilah ini dipakai untuk mengatakan keadaan amoral yang bejat.

Tanpa suatu badan pengurus untuk mendapatkan bantuan keuangan, Paulus harus memperoleh penghasilan. Tetapi hal ini mudah dilakukan di Korintus yang merupakan pusat industri tekstil Yunani. la segera dapat bekerja sebagai anggota staf Akwila dan Priskila. Pasangan ini menjalankan perusahaan pembuatan tenda. Mereka baru saja diusir dari Roma karena ada maklumat dari Caesar Claudius terhadap orang-orang Yahudi, jadi mereka senang membantu seorang asing di kota besar itu. Mungkin juga bahwa mereka telah menjadi orang Kristen ketika berada di Roma.

Tak lama kemudian Paulus mulai berkhotbah di rumah-rumah ibadat. Kemudian Timotius dan Silwanus muncul dengan laporan yang penuh semangat dari Makedonia. Gereja-gereja yang baru didirikan berjalan lancar. Karena gembiranya mendengar kabar baik ini, Paulus berkhotbah dengan semangat yang lebih besar dan "memberi kesaksian .... bahwa Yesus adalah Mesias" (Kisah para Rasul 18:5).

Tetapi sekali lagi orang Yahudi tidak dapat menerima pernyataan seperti itu. Dan begitulah, rumah ibadat itu tertutup bagi Paulus. Tetapi segera pintu yang lain terbuka, yaitu di rumah Titus Yustus, seorang Romawi yang memeluk agama Yahudi, "yang rumahnya berdampingan dengan rumah ibadat" (Kisah para Rasul 18:7).

Paulus langsung berhasil di tempat itu. "Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis" (Kisah para Rasul 18:8).

Tetapi kemenangan-kemenangan di Korintus itu tidak dapat melupakan pikiran Paulus tentang keadaan di Makedonia. Gereja yang baru lahir itu masih dekat di hatinya. Akhirnya, karena ia tidak dapat bertahan untuk berpisah lebih lama lagi, ia menulis: "Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika" (1Tesalonika 1:1).

Pada waktu itu Paulus mungkin belum menyadarinya,

tetapi perkataan- perkataannya itu merupakan perkataan-perkataan pertama yang ditulisnya, yang akan dimasukkan ke dalam Perjanjian Baru kita. Surat ini ditulis pada kira-kira tahun 50 -- dan kita dapat menjadi agak dogmatis tentang waktunya. Mengapa? Sebab dalam Kisah para Rasul 18 kita membaca: "Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan ... Ketika Paulus hendak mulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu: "Hai orang- orang Yahudi, jika sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu, tetapi kalau hal itu adalah perselisihan tentang perkataan atau nama atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya ...." (ayat 12-15).

Masalahnya sekarang ialah bagaimana menentukan kapan Galio menjadi gubernur di Akhaya. Untunglah, hal ini mungkin dilakukan karena adanya sebuah prasasti yang diketemukan di Delphi. Dari prasasti itu jelas dituliskan bahwa masa jabatan Galio lebih singkat, hanya sampai saat itu. Malang bagi Galio bersama dua saudara laki-lakinya, Mela dan Seneca, yang dihukum mati kira-kira tahun 66 atas perintah Nero, walaupun Seneca itu pernah menjadi guru Nero. (Galio dipaksa untuk bunuh diri, dan ia melakukannya dengan memotong urat-urat nadinya dan kemudian berbaring di bak mandi yang diisi air panas. Ini merupakan cara yang populer pada waktu itu.)

Tetapi Kitab-kitab Tesalonika 1 dan 2 tidak hanya terdiri dari surat-surat yang ditulis Paulus ketika ia berada di Korintus. Ketika dalam perjalanan pekabaran Injilnya yang ketiga, Paulus kembali ke Korintus dan menulis karyanya yang paling lama dan paling berpengaruh -- Kitab Roma.

Yang mengherankan ialah ketika Paulus menulis kepada Jemaat Korintus, ia mengatakan, "Aku mengucap syukur bahwa tidak ada seorangpun juga di antara kamu yang aku baptis selain Krispus dan Gayus" (1Korintus 1:14). Dan kemudian pada bagian akhir Kitab Roma, ia menyebutkan Gayus sebagai tuan rumahnya. Dengan demikian, ada suatu bukti yang kuat bahwa Paulus menulis -- atau mendiktekan -- naskah itu sementara ia menginap di salah seorang yang sudah dibaptiskannya.

Kitab Roma menentang banyak hal tentang perbuatan yang amoral, dan seseorang dapat dengan mudah membayangkan bahwa Paulus mengarangnya setelah ia berjalan-jalan dan melihat-lihat kuil Dewi Aphrodite yang terletak di puncak Akrokorintus.

Pada bab terakhir Kitab Roma di mana Paulus memberi penghargaan kepada Gayus (16:23) ia juga berkata, "Salam kepada kamu dari Erastus, bendahara negeri ...."

Sekarang pada salah satu bagian reruntuhan Kota Korintus ada sebuah prasasti yang bertuliskan: “ERASTVS PRO AEDILITATE S P STRAVIT” Kalau diterjemahkan dari bahasa Latin, artinya: "Erastus, sebagai balasan atas kedudukannya selaku komisaris jalan dan bangunan umum, mendirikan trotoar ini dengan biayanya sendiri."

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 11

Page 12: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

Apakah Erastus ini yang dimaksudkan oleh Paulus? Banyak penyelidik berpendapat demikian. Setidaknya para ahli purbakala berpikir bahwa prasasti ini sudah ada satu abad setelah Kristus. Sekarang ada Kota Korintus yang baru. Letaknya agak sebelah timur kota yang lama. Tetapi karena satu dan lain hal, kota ini hanya berpenduduk 10.000 orang.

.

BERPRESTASI DENGAN MOTIVASI

Salah satu kunci agar kita bisa sukses hidup di dunia adalah motivasi. Makin besar motivasi kita untuk memperbaiki diri dan maju, kemungkinan sukses pun akan kian besar. Motivasi seseorang sangat ditentukan oleh tingkat harapannya terhadap sesuatu. Karena itu, ada tiga hal yang berkaitan erat denga prestasi, yaitu : 1. prestasi itu sendiri, 2. motivasi, dan 3. harapan.

Prestasi bisa diraih karena adanya motivasi dan motivasi akan tumbuh jika ada harapan. Banyak manusia lebih sering mengeluarkan alasan ketimbang berbuat. Lebih mengkhawatirkan, semua itu terlahir hanya untuk menutupi kemalasan dan kegagalannya. Ketika ditanya, misalnya, “Mengapa Anda tidak kuliah?” Jawaban yang sering muncul adalah tidak punya uang, atau karena orang tua tidak sanggup membiayai, minder, dan sebagainya. Padahal, jika seseorang mau berbuat, semua itu bisa disiasati. Bisa dengan cara berwirausaha, atau mendapatkan beasiswa. Begitu pula ketika ditanya, “Mengapa tidak mencoba berbisnis?” Jawaban yang sering terlontar terlihat fatalis: takut gagal, tidak punya modal, banyak saingan, dan sebagainya. Karena itu, jangan heran jika kita tidak pernah maju. Bagaimana mau maju, motivasi untuk maju saja tidak ada? Sebaik-baik sumber motivasi adalah rahmat Allah.

Prestasi tertinggi seseorang dalam hal ini adalah mendapatkan surga. Sebaliknya, sumber motivasi terendah adalah dunia. Bila motivasi seseorang hanya tertuju pada dunia, yakinlah bahwa hanya kekecewaan yang akan ia dapatkan.

PEMISAHAN DIRI LUTHER DARI ROMA KONTRIBUTOR: GLEN RUMALAG(BAGIAN-4)

Luther gemetar pada waktu dia memandang dirinya seorang melawan orang yang paling berkuasa di dunia. Kadang kadang ia ragu ragu apakah ia benar benar dipimpin oleh Allah untuk melawan otoritas gereja. "Siapakah aku," ia menulis, "menentang keagungan paus, yang dihadapannya . . . raja raja dunia ini dan seluruh dunia gemetar? . . . Tak seorangpun yang tahu betapa hatiku menderita selama dua tahun pertama ini, dan kedalam kemurungan dan keputusasaan aku tenggelam." Idem, b. 3, ch. 6. Tetapi ia tidak dibiarkan tawar hati. Bilamana dukungan manusia gagal, ia hanya melihat kepada Allah saja, dan mengetahui bahwa ia dapat bersandar dengan aman di atas tangan Yang Mahakuasa itu.

Luther menulis kepada seorang sahabat Pembaharuan, "Kita tidak dapat mengerti Alkitab itu baik oleh mempelajarinya atau oleh kepintaran. Tugas pertamamu ialah memulai dengan berdoa. Mintalah agar Tuhan memberikan kepadamu, oleh kemurahannya yang besar, pengertian yang benar tentang firman Nya. Tidak ada penafsir firman Allah yang lain selain Pengarang firman itu sendiri, sebagaimana Ia sendiri katakan, 'Mereka semua akan diajar oleh Allah.' Janganlah mengharapkan sesuatu dari usahamu sendiri, dari pengertianmu sendiri. Percayalah kepada Tuhan saja dan kepada pengaruh Roh Nya. Percayalah kepada perkataan ini dari seorang yang sudah berpengalaman." Idem, b. 3, ch. 7. Inilah satu pelajaran yang sangat penting bagi mereka yang merasa dipanggil oleh Allah untuk menyajikan satu satunya kebenaran itu kepada orang lain pada masa ini. Kebenaran itu akan membangkitkan rasa permusuhan Setan dan orang orang yang menyukai cerita cerita dongeng yang telah dirancangnya. Dalam pertentangan dengan kuasa kejahatan, ada suatu keperluan yang lebih penting dari pada sekedar kekuatan intelek dan akal budi manusia.

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 12

Page 13: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

Bilamana musuh menarik perhatian kepada adat dan tradisi, atau tuntutan dan kekuasaan paus, Luther menghadapinya dengan Alkitab, dan satu satunya Alkitab. Inilah argumentasi yang tidak dapat dijawab oleh mereka. Oleh sebab itu budak budak formalisme dan ketakhyulan berteriak menuntut darahnya, sama seperti orang orang Yahudi berteriak menuntut darah Kristus. "Dia seorang bida'ah," teriak orang orang fanatik Roma itu. "Adalah suatu pengkhianatanbesar terhadap gereja membiarkan seorang bida'ah hidup lebih dari sejam. Dirikanlah segera tiang gantungan baginya!" Idem, b. 3, ch. 9. Akan tetapi Luther tidak jatuh menjadi mangsa keganasan mereka. Allah mempunyai pekerjaan yang akan dikerjakannya, dan malaikat malaikat Allah telah dikirimkan untuk melindunginya. Namun begitu, banyak orang yang telah menerima terang yang berharga itu dari Luther, telah menjadi sasaran murka Setan, dan demi kebenaran tanpa takut menderita siksaan dan kematian.

Pengajaran Luther menarik perhatian orang orang cerdik pandai diseluruh Jerman. Dari khotbah khotbahnya keluarlah sinar sinar terang yang membangunkan dan menerangi beribu ribu orang. Iman yang hidup menggantikan formalisme mati yang telah lama dianut gereja. Setiap hari orang orang mulai tidak percaya lagi kepada ketakhyulan Roma. Hambatan prasangka mulai hilang. Firman Allah, oleh mana setiap doktrin dan tuntutan diuji oleh Luther, bagaikan pedang bermata dua, menembusi masuk kedalam hati orang orang. Dimana mana ada kebangunan kerinduan kepada suatu kemajuan kerohanian. Dimana mana ada kelaparan dan kehausan kepada kebenaran yang belum pernah terjadi sebelumnya selama berabad abad. Mata orang orang yang begitu lama ditujukan kepada upacara upacara manusia dan pengantara duniawi, sekarang dialihkan kepada pertobatan dan iman kepada Kristus yang disalibkan itu.

Perhatian orang orang yang semakin meluas ini menimbulkan rasa takut lebih jauh pada penguasa kepausan. Luther dipanggil menghadap ke Roma, untuk menjawab tuduhan bida'ah. Perintah itu membuat teman temannya sangat merasa takut. Mereka mengerti benar bahaya yang mengancamnya di kota yang bejat itu, yang telah mabuk dengan darah para syuhada Yesus. Mereka memprotes kepergiannya ke Roma, dan memohon agar pemeriksaannya dilakukan di Jerman saja.

Permohonan itu akhirnya disetujui, dan utusan paus dipilih untuk mendengar kasus itu. Dalam instruksi yang disampaikan paus kepada utusannya dikatakan bahwa Luther telah dinyatakan sebagai bida'ah. Oleh sebab itu utusan itu ditugaskan untuk "menuntut dan menahan Luther dengan segera." Jikalau ia tetap bertahan dan utusan itu gagal untuk menguasainya, maka utusan itu diberi kuasa untuk "mengucilkan dan mengharamkan dia di seluruh bagian Jerman, dan menghapuskan, mengutuk dan mengucilkan semua orang yang berhubungan dengan dia." Idem, b. 4, ch. 2. Lebih jauh paus memberi petunjuk kepada utusannya agar membasmi sampai keakar akarnya bala sampar bida'ah, dan mengucilkan semua pejabat gereja maupun pejabat negara kecuali kaisar, yang melalaikan penangkapan Luther dan

pengikut pengikutnya, dan menyerahkannya kepada pembalasan Roma.

Disinilah diperagakan roh kepausan yang sebenarnya. Sedikitpun tak terdapat prinsip Kekristenan, atau bahkan rasa keadilan di dalam seluruh instruksi itu. Luther berada jauh dari Roma. Dia tidak mendapat kesempatan untuk menjelaskan atau mempertahankan posisinya. Namun sebelum kasusya diperiksa ia telah dinyatakan seorang bida'ah, dan pada hari yang sama didorong, dituduh, dihakimi dan dihukum. Semua ini dilakukan oleh bapa kudus, satu satunya penguasa tertinggi dan mutlak di dalam gereja maupun negara.

Pada waktu ini, pada saat Luther begitu membuthkan simpati dan nasihat dari sahabat sahabat sejatinya, pemeliharaan Allah mengirim Melanchthon ke Wittenberg. Meskipun masih muda, rendah hati dan bersahaja, dan masih kurang percaya pada diri sendiri, tetapi pertimbangannya yang baik dan pengetahuannya dan kemahirannya berbicara digabung dengan kesucian dan ketulusan tabiatnya, Melanchthon dikagumi dan dihargai kalangan luas. Kecemerlangan bakatnya sama menonjolnya dengan kelemah lembutan watak dan tabiatnya. Tidak lama kemudian ia menjadi murid Injil yang sungguh sungguh dan sahabat Luther yang paling terpercaya. Kelemah lembutannya, keberhati hatiannya dan ketepatannya menjadi pelengkap kepada keberanian dan kekuatan Luther. Perpaduan mereka dalam bekerja menambah kekuatan kepada Pembaharuan, dan menjadi sumber dorongan kuat bagi Luther.

Telah ditetapkan kota Augsburg menjadi tempat pemeriksaan pengadilan, dan sang Pembaharu berjalan kaki ke kota itu. Ketakutan yang serius memenuhi orang orang oleh karenanya. Ancaman telah dilancarkan secara terbuka bahwa ia akan ditangkap dan dibunuh dalam perjalanan, sehingga teman temannya merintanginya agar jangan mengambil risiko. Bahkan, mereka memintanya meninggalkan Wittenberg untuk sementara waktu, dan berlindung pada mereka yang dengan senang melindunginya. Tetapi ia tidak akan meninggalkan posisi dimana Allah telah menempatkannya. Ia harus terus mempertahankan kebenaran itu dengan setia, meskipun badai memukulnya. Inilah ucapannya, "Aku seperti nabi Yeremia, seorang yang penuh dengan pertikaian dan pertentangan. Tetapi semakin bertambah ancaman mereka, semakin bertambah pulalah sukacitaku. . . . Mereka telah menghancurkan kehormatanku dan reputasiku. Hanya satu perkara saja yang masih tinggal, ialah tubuhku yang hina ini. Biarlah mereka juga mengambilnya, dengan demikian mereka akan memperpendek hidupku beberapa jam. Tetapi mengenai jiwaku, mereka tidak dapat mengambilnya. Ia yang rindu menyiarkan firman Kristus ke dunia ini, harus mengharapkan kematian setiap saat." Idem, b. 4, ch. 4.

Berita mengenai tibanya Luther di Augsburg memberikan rasa puas kepada utusan paus. Orang bida'ah yang menyusahkan ini, yang telah membangkitkan perhatian seluruh dunia, tampaknya sekarang sudah berada dalam kekuasaan Roma, dan utusan paus itu telah menetapkan agar ia tidak boleh lolos. Sang Pembaharu itu tidak mempunyai surat jalan

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 13

Page 14: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

jaminan keselamatan. Sahabat sahabatnya mendesak dia agar jangan menemui utusan paus itu tanpa surat jalan jaminan keselamatan. Dan mereka sendiri berusaha mendapatkannya dari kaisar. Utusan paus bermaksud untuk memaksa Luther, jika mungkin mundur dari keyakinannya, atau jika gagal dalam hal ini, meneruskannya ke Rom untuk mendapat nasib yang sama seperti Huss dan Jerome. Itulah sebabnya melalui agen agennya ia berusaha mengajak Luther menghadap tanpa surat jalan jaminan keselamatan, dengan mempercayai belas kasihan utusan paus. Ajakan ini sama sekali ditolak oleh sang Pembaharu itu. Ia tidak akan menghadap utusan paus sebelum ia menerima dokumen yang menjanjika kepadanya perlindungan kaisar.

[Bersambung]

OLEH HENDRIK HUTAGAOL, CHAPLAIN

CARE CoordinatorLLUMC - East Campus Hospital

i awal tahun pelayanan saya sebagai chaplain di rumah sakit Loma Linda University Medical Center, seorang pekerja datang dengan bersemangat datang kepada

saya untuk bercerita tentang pertemuannya dengan seorang muda yang bukan Advent. Dia berkata, “Pendeta, tadi malam saya berbincang mengenai Alkitab dengan seorang teman yang bukan Advent. Kita sama sama buka Alkitab dan berdebat. Saya sikat dia dalam segala hal mengenai kebenaran Alkitab. Saya menjawab, “Wah, bagus… Tapi, apakah kalian masih berteman?” Orang muda itu terdiam seketika, seakan berpikir, lalu bertanya, “Seharusnya bagaimana saya menghadapi situasi tersebut”. Saya berikan beberapa hal yang menjadi pokok pikiran di dalam tulisan ini.

D

1. Mengapa Menginjil?

Adalah perintah Yesus Kristus kepada murid-muridnya dahulu

yang sekarang berlaku bagi kita murid-muridnya di masa kini:

“Pergilah, dan jadikanlah segala bangsa muridku. Baptiskan mereka di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ajarkan kepada mereka apa yang sudah kuperintahkan kepadamu. Aku akan menyertaimu sampai kesudahan. Mat

Menjadikan segala bangsa menjadi murid Kristus adalah tujuan utama dari penginjilan, yang akhir akhir ini dikenal dengan istilah “pemuridan” atau “discipleship”. Walaupun kita semua mungkin dapat menghafalkan, atau bahkan menerangkan apa arti dari kata pemuridan, namun secara prakteknya, kebanyakan kita mengerti dan menerapkan versi yang pendek dari proses pemuridan tersebut, hanya sampai pada kalimat “baptiskan mereka di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus”. Sehingga fokus kita dalam proses pemuridan hanya pada baptisan.

2. Metode Penginjilan KristusMengetahui alasan dan tujuan dari penginjilan tidaklah cukup. Pengetahuan tentang metode yang benar didalam melaksanakannya adalah kunci dari keberhasilan.Hanya metode Kristus yang memberikan keberhasilan sejati didalam menjangkau orang lain. Sang Juruselamat menunjukkan simpati kepada mereka, memberkati mereka dengan keperluan mereka, dan memenangkan rasa percaya mereka. Kemudian mengajak mereka “Ikutlah Aku” (The Ministry of Healing, p. 144)Hingga disini, kita sangat berhasil didalam usaha penginjilan. Semua bersemangat di dalam menunjukkan rasa simpati serta membantu di dalam kebutuhan mereka yang kita sedang jangkau. Kita berdoa bersama, dan berpuasa, serta berkunjung kepada orang di sekitar gereja, dan membagikan traktat dan buku buku yang mengajarkan kebenaran doktrin Advent. Suatu komitment dan semangat yang perlu dipuji dan di bangun.

Sayangnya, usaha penginjilan kita berakhir di kolam baptisan tersebut. Fenomena yang sudah berjalan begitu lama menjadi keprihatinan dari para pemimpin gereja namun belum ada terobosan yang mengatasi. Celakanya lagi, bukan saja tidak ada yang menuntun di dalam pertumbuhan kerohanian, setelah itu kita sibuk berdebat akan kebenaran. Entah ini karena pengertian yang salah mengenai kebenaran, atau memang attitude kita yang sudah dibentuk sedemikian rupa untuk berdiri teguh dalam kebenaran walaupun kita tidak tahu artinya. Akhirnya kebanyakan hanya mau menunjukkan kebenaran diri sendiri.

3. Pengertian Akan Kerajaan dan Kebenaran Allah Yang Lebih Akurat

Yesus berkata, “Carilah dahulu kerajaan Allah serta kebenaranNya …(Matius 6:33) Saya yakin kita semua hafal dengan ayat ini. Namun pernahkah kita memikirkan arti dari kata “kerajaan Allah dan kebenaran Allah” yang

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 14

Page 15: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

sesungguhnya.

Kerajaan Allah – gambaran secara pisikPengertian yang umum mengenai kerajaan Allah adalah suatu tempat/kota yang indah. Keindahan alam yang digambarkan dengan adanya jalan emas, pintu mutiara, air yang mengalir dari tahta Allah, pohon di kedua sisi dari air yang mengalir tersebut (Wahyu 21:12-21) Membayangkan ini semua, ecara otomatis kita pikiran kita adalah bagaimana caranya untuk masuk kesana. Namun bila kita bandingkan hal ini dengan teori hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow, maka kerinduan untuk masuk surga hanya dimotivasi oleh “worldly selfish nature” kemanusiaan kita – to reach and be in better place. Kerajaan Allah – gambaran psiko-socialLebih penting dari segala keindahan alam surga adalah kondisi psiko-sosial. Lenyapnya kesedihan dan penderitaan, penyakit dan kematian, penyesatan penipuan dan permusuhan yang sudah berasal dari surga. (Wahyu 21: 4)

Hal inilah yang tidak akan ada lagi di sorga. Wahyu 21:24 Sayangnya, gantinya mencari kerajaan surga, kita malah aktif berpatisipasi dengan setan mewujudkan penderitaan melalui pemupukan kesombongan. Kesombongan membuahkan penipuan sebab kita tidak mengakui siapa diri kita sebenarnya – manusia yang penuh dosa dan kekurangan. Merasa diri kita hebat dan akhirnya menuduh orang lain sebagai “jahat”. Kita perlu introspeksi diri dan lebih sering untuk melihat kekurangan kita.

Kebenaran Allah, sering kita hubungkan dengan doktrin gereja, terutama “membayar perpuluhan, memelihara Sabat, dan gaya hidup yang sehat”. Memang doktrin ini adalah doktrin benar yang sudah dilupakan oleh banyak gereja-gereja Kristen yang lain. Namun kita harus tahu bahwa ini bukanlah inti dari kebenaran Allah. Untuk mengartikan secara lebih akurat kata “kebenaran Allah” yang sesungguhnya, kita perlu melihat kata yang digunakan Yesus di dalam bahasa Yunani (Koine Greek) didalam kalimat itu. Bahasa Yunani memiliki setidaknya dua kata yang dapat diartikan kebenaran yaitu: “alethia” dan “dikaosune”. Aletheia menggambarkan kebenaran fakta, sejarah, kejadian, catatan, dsb. Sedangkan dikaosune menggambarkan karakter, yang secara harafiah sebenarnya berarti “keadilan”. Inilah kata yang digunakan Yesus. Menelaah ayat ini dan pengertiannya, saya yakin bahwa pengertian yang lebi tepat dari mencari “kerajaan Allah dan kebenaranNya” adalah menghidupkan kehidupan yang “rendah hati, jujur, dan adil” yang sudah diamarkannya melalui nabi Mikha, Mikha 6:8) Tuhan Yesus sendiri turun kedunia untuk memberi contoh bagaimana seharusnya kita hidup mencari kerajaan Allah serta kebenaranNya.

4. Tugas Jangka Panjang Yang Terlupakan

“Ajarkan kepada mereka apa yang sudah kuperintahkan kepadamu”. Ayat ini memang mengundang pertanyaan yang dapat membawa perdebatan yang sangat sengit. Sebab apa bila kita bertanya, “Apa sebetulnya yang diperintahkan Yesus kepada murid muridnya? Kita dengan cepat dapat menjawab: “Oh yaitu menurut sepuluh hukum Allah, termasuk hukum yang keempat. Dan memang benar itu menyangkut sepuluh hukum, karena itulah penjabaran dari mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.

Namun pernahkah kita bertanya kepada diri kita sendiri, “Apakah kita terlalu berfokus kepada memelihara hari Sabat hingga kita lupa bahwa masih ada sembilan hukum yang lain yang mungkin kita langgar? Apakah kita telah menempatkan membayar perpuluhan dan hukum kesehatan diatas sepuluh atau sembilan hukum yang lain?

Bila kita pelajari keempat buku injil, kita akan menemukan bahwa Yesus tidak terlalu mempermasalahkan akan hal Sabat (Mat 12, Markus 2,3, Lukas 6,13, 14, Yoh 5,7,9), akan hal makanan dan minuman (Mat 3, 6, Mar 7, Luk 15, Yoh 6,21), atau persembahan atau perpuluhan (Mat 5, Mar 12). Orang Farisi dan Saduki yang berpengetahuan tinggi namun bermoral rendah dan legalistic mempermasalahkan ini untuk terus membangun pemisah antara orang Jahudi dan orang Kafir. Yesus mengingatkan kembali apa yang sudah di katakan oleh Plato kira-kira 400 tahun sebelumnya, “Good people do not need the laws, but bad people go around it”. Hanya satu ayat di Alkitab yang menjawab pertanyaan, “apa yang diperintahkan Yesus kepada murid-muridnya”, “Perintah yang baru aku berikan kepadamu, hendaklah kamu saling mengasihi, sebagaimana aku telah mengasihi kamu”. (Yoh 13:15)

“Action speaks louder” Pertanyaan yang harus kita tanyakan terus, “Apakah kita sudah mengasihi satu sama lain seperti Yesus mengasihi kita?” Ataukah kita hidup seperti orang Farisi yang menghukum orang lain dengan alasan menegakkan kebenaran “membayar perpuluhan, memelihara hari Sabat, atau hidup sehat dan pertarakan”. Apakah kita mengajarkan hal-hal yang Yesus sudah ajarkan, dan melakukan hal hal yang Yesus sudah lakukan? Kiranya ini membawa pemikiran kita untuk hidup lebih jujur dan adil, saling mengasihi, dan berjalan dengan kerendahan hati bersama Tuhan. Kiranya melihat hidup kita orang Kristen “Advent” yang mengasihi, bersahabat, bertoleransi di dalam perbedaan akan menarik orang dari luar untuk hidup mencari kerajaan surga yang dikatakan Yesus ada diantara kita. Amen

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 15

Page 16: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

“FISDAC FAMILY RETREAT DI MARYLAND”

DILAPORKAN OLEH: FREDERIK WANTAH, TK NEW JERSEY

NEW JERSEY [KADNET] – First Indonesian SDA Church (FISDAC), South Plainfield, New Jersey pada 2-5 September 2011 mengadakan family retreat mengambil lokasi di Boonsboro, Maryland. Acara ini dikoordinir oleh dua departemen jemaat masing-masing Women Ministry yang dipimpin oleh Christian Rotinsulu dan Adventist Youth yang dipimpin oleh Reagan Sumendap.

Ini merupakan FISDAC family retreat 2011 di mana tahun yang silam, karena satu dan lain hal tak dapat dilaksanakan. Lokasinya cukup menarik buat berkemah, selain terdapat sungai yang mengalir di sekitarnya, pohon-pohon yang rindang dihiasi rumput yang hijau serta tanahnya yang berbukit sangat tepat untuk bermeditasi jauh dari keramaian kota.

Dua guest speaker dari Maryland yaitu Dr. Hiskia Missah dan Dr. Ellen Missah, keduanya bekerja pada kantor pusat organisasi GMAHK sedunia. Acara Sabat dimulai

dengan diskusi pelajaran Sekolah Sabat dengan judul “Worship: From Exile to Restoration” yang dipersatukan oleh Dr. Hendrik Sumendap, church pastor FISDAC. Pembawa Firman pada acara khotbah oleh Dr. Hiskia Missah, associate Youth Director GC.

Dr. Hiskia Missah memilih topik khotbahnya “Revival, Reformation, and Beyond” yang merujuk pada tema retreat tahun ini. Dr. Hiskia Missah yang juga merupakan besan dari Dr. Hendrik Sumendap mengungkapkan bahwa reatreat itu perlu bagi kita sebagaimana diteladankan oleh Yesus dan dikuatkan oleh pena inspirasi dari Ellen G. White. Agar iman kita semakin kuat, maka kita perlu mengadakan revival, reformasi, dan menghayati lebih mendalam. Acara khotbah dihiasi oleh puji-pujian seperti musik violin oleh Jenna, duet oleh Julia Sulu dan Ellen Missah, serta Vaya con Dios Quartet (Maxwal Matahari, Tulus Nainggolan, Ridwan Lingga, Febryando Nainggolan).

Pada Sabat petang Dr. Ellen Missah membawakan seminar bagi pasangan-pasangan yang telah menikah, antara lain seperti mengulangi kembali arti dari sumpah pernikahan

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 16

Page 17: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

dan bagaimana mempertahankan hubungan suami-isteri agar tetap intim, rukun dan langgeng.

Di lain pihak Dr. Octofien Sumendap memberikan seminar bagi para single, divorced, separated, widow tentang pentingnya pengetahuan kepribadian seseorang seperti kebiasaan, karakter, temperamen yang kalau diketahui dini dapat mengurangi perbedaan pandangan dan memudahkan penyesuaian bersama dalam hidup berumah tangga.

Malam minggu selain berekreasi, bernyanyi, bermain bersama sambil menikmati udara sejuk malam dan dihiasi oleh api unggun. Sedang pada Minggu berbagai acara dibuat antara lain berolahraga seperti sepak bola, bola voli, pingpong, juga tarik tambang, lari karung, lari sendok, balon, serta berenang dan berperahu.

Sungguh reatreat yang menyegarkan, karena bisa bermain dan tertawa bersama. Salah seorang peserta mengatakan bahwa mudah-mudahan tahun depan boleh diadakan kembali di tempat ini. Alasannya ialah tempat ini cocok buat retreat keluarga terutama anak-anak bebas bercanda-ria tanpa mengganggu tetangga yang lain. Di samping lokasinya tidak jauh dari ibukota AS, Washington DC, di mana terdapat istana presiden White House dan gedung kongres Capitol Hill.

“KUNJUNGAN JEMAAT KANAAN PONDOKMAS CIMAHI KE JEMAAT

BUKIT PERMAI CIBUBUR JAKARTA”DILAPORKAN OLEH: BREDLY SAMPOUW, TK BANDUNG

BANDUNG [KADNET] – Sabat tanggal 10 September 2011, merupakan Sabat istimewa bagi jemaat Kanaan Pondokmas, karena pada sabat ini diadakan kunjungan balasan dari Kanaan Pondokmas ke Jemaat Bukit Permai Cibubur Jakarta. Dengan menggunakan dua bus Pariwisata Cipaganti maka rombongan berangkat dari gerbang Perumahan Pondokmas Indah Bartos

Cimahi jam 6 pagi jumlah peserta dari Kanaan sebanyak 75 orang sudah termasuk anak-anak.

Panitia transportasi telah membagi peserta dalam dua bus yaitu bus yang besar untuk orang tua sedangkan kecil Adventurer dan Pathfinder bersama pembinanya. Tiba di Jakarta Jam 9.30. karena Jemaat Bukit Permai belum memiliki tempat ibadah yang permanent, maka mereka telah meminjam Gereja Kristen Jawa (GKJ) yang berada di dalam Area Yonif 201 di Jl, Raya Bogor km 28.

Walaupun sudah agak terlambat tetapi seluruh rangkain acara mulai dari SS sampai khotbah tetap dijalankan. Pemimpin acara SS dibawakan oleh Adi Dading dari Bukit Permai, ayat inti dan doa Sony Wahyudi dari Kanaan Pondokmas, lagu spesial Kanaad Kids, berita mission oleh Donald Tibuludji, beliau baru dibaptis di Bandung, kemudian diselingi lagi lagu spesial oleh J. Rachmad Family dan SS dalam bentuk panel dipandu oleh Erock Rantung dengan anggota-anggota, Bredly Sampouw, Roby kapitan, Ackly Agu dan Pdtm. Hari susanto dari Kanaan Pondokmas. Yang melayani pada jam khotbah : Yang Berkhotbah ialah Pdtm Harry Susanto dengan topik : “Si Pendek yang Ditinggikan” didampingi oleh B. Sampouw, Pdt. Yoseph Sigingogingo gembala jemaat bukit permai, Mesack Lalihatu dari Kanaan pondokmas dan Tigor manurung dari Bukit Permai. Diselingi juga Lagu pujian oleh Ruku Family, VG Harmony dan VG, setelah persembahan maka koor bukit permai membawakan lagunya, sedangkan cerita anak-anak dibawakan oleh adik Cindy dari Kanaan Pondokmas kembali lagu spesial dibawakan oleh Sandy nayoan. Ditengah khotbah Kanaan VG telah membawakan juga lagunya yang dikoordiner oleh Wilfred Tambunan sedsangkan pemaian Keyboard adalah Elisabeth Maruanaya. Acara khotbah berakhir jam 13.00. Setelah selesai berjabatan tangan dengan peserta khotbah, hadirin langsung menuju keruang bagian belakang untuk makan bersama. Suasana persaudaraan dalam Tuhan sangat terasa ketika seluruh anggota kedua jemaat membaur dengan makan bersama.

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 17

Page 18: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

Acara dilanjutkan dengan seminar dan pemeriksaan kesehatan yang sudah disediakan oleh jemaat kanaan pondokmas dengan ful timnya baik dokter juga perawat. Sebagai koordinator ialah Aileen Tambunan. Sebelum seminar telah diadakan pemeriksaan kesehatan kepada tamu-tamu undangan dari pihak gereja Kristen Jawa dan penduduk sekitar, sesuai permintaan jemaat kami memberikan juga pelayanan kesehatan untuk penduduk disekitar komplek militer. Adapun perawat-perawat yang telah melayani ialah : Ns. Aileen Tambunan, Ns. Lorry Ruku, Ns. Sonny Wahyudi, Ns Deny Ruku, Ns. Sertina Hutapea, Ns. Debby Siahaan dengan dibantu oleh Dameria, Sselviatun dan Dina, dan Heni Susanto. Jumlah peserta yang telah diperiksa sebanyak 150 orang sudah termasuk anak-anak, seluruh peserta begitu terkesan dan antusias karena konsultasi dan pemeriksaan gratis. Bagi setiap peserta sebelum melanjutkan pemeriksaan maka mereka mendaftar terlebih dahulu, timbang berat badan, cek tensi, cek gula dara baru konsultasi kedokter. Disamping diadakan pemeriksaan untuk umum, maka ada juga konsultasi gigi yaitu drg. Maria panggabean lengkap dengan alat foto gigi dan dapat dilihat langsung di monitor keadaan gigi, yang paling banyak diperiksa di gigi ialah anak-anak, sedangkan untuk konsultasi umum dan spesialis yang melayani adalah : dr. Edwin Napitupulu, dr. Robinson Siahaan, Sp.An, dr. Perhentian

Ginting, Sp.J., dr. Wilbert Siahaan, MD, Ssi. Selesai pemeriksaan dan konsultasi dilanjutkan dengan seminar kesehatan, dimana semua peserta yang telah diperiksa diundang hadir. Yang membawakan seminar ialah dr. Akly Agu, Sp.An dengan topik Masalah penyakit Degeneratif, dr. Wilbert Siahaan, MD,SSi, Obesitas, drg. Maria Panggabean, masalah gigi dan mulut dan dr. Perhentian Ginting, Sp.J masalah Jantung. Yang menarik ialah pada waktu seminar dibawakan oleh dr. Wilbert Siahaan beliau menyiapkan door price dimana dua HP diterima oleh tamu yang menjawab dengan benar pertanyaan dan satu dari anggota.

Di akhir pertemuan dan seminar pihak gereja Bukit permai telah memberikan tandan ucapan terima kasih kepada jemaat Kanaan Pondokmas berupa plakat penghargaan juga kepada pihak pengurus GKJ, dan diahiri dengan ucapan terimakasih dari kedua pihak dan GKJ. Pada waktu jemaat kanaan memberikan respon ucapan terimakasih, sempat ketua jemaat bertanya kepada peserta seminar, apakah mereka masih mau dikunjungi di waktu mendatang dengan spontanm penuh antusias mereka mengacungkan tangan sedia lagi! Disela-sela acara seminar kami berkesempatan bertanya kepada peserta seminar dan pemeriksaan kesehatan bagaimana kesan-kesan diadakannya acara ini, pada umumnya sangat senang karena acara ini tidak pernah diadakan, di sekitar linkungan militer Yonif 201, perlu diinformasikan peserta selain dari anggota atau keluarga militer dari anggota GKJ dan penduduk sekitar komplek militer Yonif 201. Ada satu nilai tambah pada pertemuan kali ini yaitu dimana para peserta senang sekali karena disamping mengikuti seminar, dapat door price dan pemeriksaan gratis dan yang paling mereka senang karena diantara yang duduk mengikuti seminar ada Celebritis yang sudah dikenal yaitu Sandy Nayoan, beliau sempat berfoto bersama peserta seminar.

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 18

Page 19: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

Sesudah acara seminar dan foto bersama maka, panitia gereja Bukit permai mengundang semua peserta untuk menikmati snack yang sudah disediakan, juga makanan ringan mie bakso dan minuman dingin. Pertemuan kekeluargaan lebih dipererat lagi selama menunggu tutup sabat baik antara anggota GKJ, tamu lingkungan, anggota kanaan Pondokmas dan anggota Bukit Permai. Acara diakhiri dengan acara renungan tutup sabat yang dibawakan oleh Pdt. Yoseph Singoringo, acara

diackhir telah dengan doa tutup yang dibawakan oleh ketua Jemaat Bukit permai yaitu sdr. Agus Oswari, sesudah itu hadirin berpegangan tangan membuat lingkaran dengan berpegangan tangan, dengan mengucapkan yel-yel bersama-sama : “Bukit Permai, Kanaan Pondokmas, Selamat minggu bekerja, Tuhan memberkati, amin “.

Rombongan dari Kanaan Pondokmas meninggalkan Yonif 201 jam 16.30 kembali ke Cimahi Bandung, dengan membawa kenangan indah melalui kebersamaan, membaur dalam satu Bus, sungguh indah persaudaraan dan persatuaan yang telah dialami selama kun jungan. Tiba di Pondokmas jam 21.00 malam. Sayonara sampai jumpa. Pada acara –acara mendatang. Demikianlah berita kunjungan jemaat Kanaan Pondokmas ke jemaat Bukit Permai Cibubur Jakarta.

“REVIVAL & REFORMATION ACARA MEDITASI DAN DOA SEMALAMAN

PAG PALEMBANG”DIKIRIMKAN OLEH: LOUIS RAY HUTAPEA, HUMAS PAG

PALEMBANG

PALEMBANG [KADNET] – Pada tanggal 10 September 2011 telah diadakan Doa Bersama dan Membaca Alkitab yang diadakan oleh Pemuda Advent Gabungan Palembang digedung Sekolah Advent Ratna.

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 19

Page 20: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

Acara dihadiri kurang lebih 30 peserta yang tergabung dari Pemuda Advent se Kota Palembang (PA Sekojo, PA Pakjo dan Talangbetutu, PA Indralaya, dan PA Ratna). Bertempat di Aula Gedung Sekolah Advent Ratna, Acara dimulai pada pukul 20.00 WIB yang dimulai dengan doa buka dan dipimpin oleh Ketua PAG Palembang, Sdr. Eka Nurcahyadi. Acara selanjutnya adalah bernyanyi dari lagu sion, dan dilanjutkan dengan membaca Alkitab bersambung dari buku Matius.

Setelah selesai membaca Alkitab dari buku Matius, para peserta diberikan kesempatan untuk istirahat sejenak dengan menikmati makanan yang disediakan oleh sponsor. Kurang lebih pada pukul 23.15 WIB acara dimulai kembali dengan sesi acara Kesaksian. Banyak sekali kesaksian – kesaksian dari pemuda yang sangat membangun iman dan percaya kita semakin dekat kepada Tuhan. Pada pukul 00.20 WIB, acara dilanjutkan dengan Doa berpasang – pasangan. Setiap pasangan terdiri dari 2 pemuda, dan saling mendoakan satu sama lain dan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Direktur Pemuda Advent Sumatera Selatan, Pdt. Victor J. Sinaga.

Setelah acara doa selesai, para peserta diberikan kesempatan untuk beristirahat. Pada pukul 04.00 WIB dipagi hari, peserta dibangunkan kembali untuk melanjutkan membaca Alkitab dari kitab Mazmur 1 sampai Mazmur 23.

Acara dilanjutkan dengan bernyanyi dari beberapa lagu dari Lagu Sion. Pada pukul 06.00 WIB diadakan renungan pagi dengan cara masing – masing peserta memberikan ayat hafalan atau ayat kesukaannya didalam Alkitab, dan memberikan kesaksian bagaimana ayat tersebut dapat memotivasi diri kita masing – masing untuk lebih berserah kepada Tuhan. Dan kemudian acara ditutup dengan doa

yang dipimpin oleh Pdtm. P. Sitorus.

Setelah acara Doa Bersama dan Membaca Alkitab selesai, seluruh staff PAG Palembang yang hadir di malam itu mengadakan rapat untuk mempersiapkan acara–acara selanjutnya yang akan dibuat. Rapat selesai pada pukul 10.25 WIB dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Sdr. Ince, Pemuda Advent Cab. Talangbetutu.

Kiranya pelayanan yang telah dilaksanakan dapat menguatkan iman dan percaya kita, dan semakin banyak jiwa–jiwa muda yang akan diselamatkan. Tuhan memberkati.

~ Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best, - Ivan Kembuan, KADNet Design & Layout Manager, TK Jakarta.

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 20

Page 21: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritaxa.yimg.com/.../name/REBUSKA_16_SEPTEMBER_2011.docx · Web viewKata kunci keberhasilan Yoab dan Abisai adalah: Saling menolong, Kuatkanlah Hatimu,

KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA September 162011

TEAM KADNet International2011- 2012

Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Jerry Karundeng, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Jerman: Franklin M. Tambunan; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Richard Legoh, Wilhon Silitonga, Wiesye Schirm, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Herschel Najoan, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Davy Politon, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Sonny Situmorang, Samuel Simorangkir; Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Janette Najoan, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Karen Wemay, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Ricky J. Lomboan; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Dave Sampouw, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Stephen Salainti; Singapore: Edwin C Tumangkeng; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Palembang: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; Malang: Glen Rumalag; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Supriyono Sarjono, Bradly Sampouw; Bandung: Athinson Naibaho, Richard Tamba, Nico Simbolon; Ngawi: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Nias: Linda Sumarauw; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny YandedayCimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Andrews University: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Riverside, CA: Edmund Situmorang, Dolly A. Rumagit; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, James Waworoendeng.

PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL: [email protected] 21

KADNet media ministry is a non-profit media project   We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free.

KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.