rencana pengembangan radiologi

54
PEDOMAN SURVEI AKREDITASI STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI Standar Pelayanan Radiologi Menurut KepMenKes No. 436/MenKes/SK/VI/1993 Tentang Standar Pelayanan RS dan STandar Pelayanan Medis di RS 1. Falsafah dan Tujuan 2. Administrasi dan Pengelolaan 3. Staf dan Pemimpin 4. Fasilitas dan Peralatan 5. Kebijakan dan Prosedur 6. Pengembangan staf dan Program Pddk 7. Evaluasi dan Pengendalian Mutu Std 1; Falsafah dan Tujuan S1P1: PELAYANAN RADIOLOGI DISESUAIKAN DENGAN TUJUAN PENGEMBANGAN RS Definisi Operasional (OP) : Pelayanan radiologi secara spesifik adalah pelayanan penunjang untuk mendukung pelayanan rutin dan pelayanan gawat darurat sesuai dengan fasilitas yang tersedia. Falsafah Instalasi Radiologi dapat mengacu pada falsafah dan tujuan sesuai yang tercantum dalam standar 1. Cara Penilaian (CP): 1. Ada falsafah dan tujuan tertulis 2. Mengacu pada falsafah dan tujuan RS 3. Dibuat oleh Ka Instalasi bersama-sama staf 4. Diberlakukan oleh Pimpinan RS 5. Dipahami oleh seluruh karyawan

Upload: oktaria-rezki

Post on 14-Jul-2016

146 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

KEBIJAKAN PELAYANAN EMERGENSI

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana pengembangan Radiologi

PEDOMAN SURVEI AKREDITASI

STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI

Standar Pelayanan Radiologi

Menurut KepMenKes No. 436/MenKes/SK/VI/1993

Tentang Standar Pelayanan RS dan STandar Pelayanan Medis di RS

1. Falsafah dan Tujuan

2. Administrasi dan Pengelolaan

3. Staf dan Pemimpin

4. Fasilitas dan Peralatan

5. Kebijakan dan Prosedur

6. Pengembangan staf dan Program Pddk

7. Evaluasi dan Pengendalian Mutu

Std 1; Falsafah dan Tujuan

S1P1: PELAYANAN RADIOLOGI DISESUAIKAN DENGAN TUJUAN

PENGEMBANGAN RS

Definisi Operasional (OP) :

Pelayanan radiologi secara spesifik adalah pelayanan penunjang untuk mendukung

pelayanan rutin dan pelayanan gawat darurat sesuai dengan fasilitas yang tersedia.

Falsafah Instalasi Radiologi dapat mengacu pada falsafah dan tujuan sesuai yang

tercantum dalam standar 1.

Cara Penilaian (CP):

1. Ada falsafah dan tujuan tertulis

2. Mengacu pada falsafah dan tujuan RS

3. Dibuat oleh Ka Instalasi bersama-sama staf

4. Diberlakukan oleh Pimpinan RS

5. Dipahami oleh seluruh karyawan

Obyek (O) : Instalasi Radiologi

Wawancara (W) : 1. Ka Instalasi Radiologi, Ketua SMF Radiologi

2. Staf Instalasi Radiologi

S1P2: Pelayanan Radiologi dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan

DepKes dan standar profesi disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi kedokteran.

Page 2: Rencana pengembangan Radiologi

DO :

1. Standar pelayanan radiologi tertulis

2. Standar profesi buatan Ikatan profesi

3. Standar buatan sendiri

3. SK pemberlakuan dari direksi

CP : Dokumen-dokumen sesuai DO

W : Dir RS, Man Div Rad, Ka SMF Radi, Staf Rad

S2 : Administrasi dan Pengelolaan.

Instalasi radiologi harus mempunyai bagan organisasi dan uraian tugas yang jelas bagi

semua klassifikasi pegawai yang ada.

S1P3: INSTALASI RADIOLOGI MEMBERIKAN PELAYANAN RUTIN RS DAN

PELAYANAN GAWAT DARURAT UNTUK 24 JAM.

DO : Petugas adalah Radiografer

CP : D - Jadual dan absensi petugas

- Jadual jaga on call spesialis Radiologi

O -

W : - Manajer Radiologi

- Staf Radiologi

S.2.P.1 Struktur organisasi dan uraian tugas yang berlaku di instalasi radiologi

menunjukkan peran serta masing-masing petugas

DO : Cukup jelas

CP : D - Struktur Organisasi

- Uraian Tugas

- SK pemberlakuan dari direktur

W : Manajer Radiologi

Staf dan Tata Usaha

S.2.P.2 Administrasi Instalasi Radiologi harus dikelola dengan baik.

DO : Cukup jelas

CP : D - Buku register pasien

- Arsip tembusan hasil pemeriksaan

O : Petugas Tata Usaha

W : Petugas Tata Usaha

Page 3: Rencana pengembangan Radiologi

Std.3. STAF DAN PIMPINAN

Instalasi radiologi di pimpin oleh seorang dokter spesialis radiologi dan di bantu oleh staf

yang mampu sehingga tujuan pelayanan bisa tercapai.

S.3.P.1. KEPALA INSTALASI RADIOLOGI ADALAH DOKTER SPESIALIS

RADIOLOGI

DO : Radiografer adalah lulusan DIII pendidikan khusus Radiografi.

CP : D 1. SK Pengangkatan manager Divisi Radiologi.

2. Daftar nama Staf.

3. Ijazah Staf.

O : Pelaksana.

W : 1. Manager Divisi Radiologi.

2. Staf.

S.3.P.2. STAF MEDIK FUNGSIONAL RADIOLOGI

DO : Bidang sub spesialisasi antara lain:

- Radiologi anak, neuro radiologi, radiologi Intervensional, Kedokteran

Nuklir.

Bidang kekhususan antara lain :

- Mammografi adalah pesawat rontgen khusus payudara.

- Angiografi adalah pesawat rontgen khusus untuk pengambilan gambar.

- Helical CT adalah CT scan generasi terbaru dimana tabung radiasi berputar

360 derajat.

- MRI adalah Magnetic Resonance Imaging.

- USG Dopler adalah pesawat USG yang di lengkapi dengan kemampuan

visuailasipembuluh darah.

Pelaksana tindak medik radiologi dilakukan oleh dokter spesialis radiologi yang

masing-masing kemampuannya sesuai bidang sub spesialisasi / kekhususan

S.3.P.3. Skor = 5

Pelaksana adalah radiografer purna waktu dengan jumlah yang cukup memenuhi

kebutuhan.

Std.4. FASILITAS DAN PERALATAN

Ruangan peralatan radiologi imejing mempunyai ketebalan yang cukup, luas dan nyaman

agar seluruh pelayanan yang diberikan aman, baik bagi petugas maupun pasien serta

lingkungan.

Page 4: Rencana pengembangan Radiologi

S.4.P.1. RUANGAN PELAYANAN RADIOLOGI HARUS MEMENUHI STANDAR

MENGENAI PERSYARATAN LUAS DAN PROTEKSI RADIASI SERTA NYAMAN

BAGI PASIEN DAN PETUGAS

DO : Standar pelayanan radiologi tentang persyaratan luas dan proteksi radiasi (1993

untuk RS kelas C & D dan 1995 untuk RS kelas A & B). Ada ijin BATAN sesuai UU

No 10 tahun 1997 ttg Kedokteran Nuklir.

Skor S4P1 = 5

Ruangan memenuhi persyaratan, ada prasarana penunjang, nyaman, dilengkapi

dengan pendingin ruangan dan sistem komunikasi (tepon).

S.4.P.2 INTALASI RADIOLOGI MEMPUNYAI RUANGAN- RUANGAN DENGAN

FUNGSI- FUNGSI TERSENDIRI

DO : - Ruangan a adalah satu ruang periksa radiologi + Km.Gelap

- Ruang b adalah satu ruang periksa + Km Gelap + ruang tunggu pasien

- Ruang c adalah satu ruang periksa + Km Gelap + ruang tunggu pasien + ruang

petugas

- Ruang d adalah sama seperti c + ruang administrasi

- Ruang e adalah d + ruang ekspertise

- Ruang f adalah sama dengan ruang e tetapi ada beberapa ruang periksa

- Petugas adala radiografer

CP : D – Denah

O : Ruangan- ruangan sesuai standar pelayanan radiologi

DepKes : RS kelas C-D (1993),RS kelas B-A (1995)

W : Staf dan Pasien

S.4.P.3. JUMLAH JENIS DAN KEMAMPUAN PERALATAN RADIOLOGI HARUS

SESUAI KEBUTUHAN PELAYANAN RS DAN DIKEMBANGKAN MENGIKUTI

KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN

DO: Jumlah dan jenis adalah kuantitaas peralatan, misal:

- R/F table : adalah pesawat Rontgen dengan meja periksa yang dapat digunakan untuk

pemeriksaan fluoroscopy dan untuk mengambil foto .

- Image Intensifier adalah bagian dari alat Rontgen yang berguna khusus untuk

memperjelas gambar

- Bucky stand : alat dimana kaset film ditempatkan yang berfungsi untuk membantu

memperjelas foto.

Page 5: Rencana pengembangan Radiologi

- Mobile unit : Alat Rontgen yang bisa dengan mudah dipindah

- Kemapuan adalah kualitas X-ray peralatan, sesuai standar pelayanan

- Mengikuti teknologi kedokteran, contohnya : CT Scan, MRI, Color USG

S.4.P.4. Skor = 5

Ada obat, cairan infus, O2, dan peralatan

Std.5. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

Agar pelayanan terhadap pasien bisa optimal maka perlu ada prosedur tertulis yang

didasarkan pada pengetahuan dalam bidang radiologi imejing.

S.5.P.1. ADA PROSEDUR TETAP ( PROTAP ) TEKNIS DAN ADMINISTRASIP YANG

MENJADI ACUAN DARI SEMUA STAF YANG TERKAIT.

DO : * Standar teknis terdiri atas :

1. Jadwal-jadwal pemeriksaan Khusus.

2. Pedoman / Protap persiapan pasien untuk pemeriksaan khusus, antara lain :

a. Pemeriksaan lambung dan usus.

b. Pemeriksaan Ginjal.

c. USG abdomen.

d. CT scan Abdomen.

Termasuk keterangan tertulis kepada pasien.

* Standar administrasi, misalnya :

- Prosedur pendaftaran.

- Prosedur pembayaran.

- Prosedur mengambil hasil.

- Posedur penyimpanan dokumen paparan radiasi sesuai SK Menkes dengan

Dirjen PPM & PLP tentang persyaratan lingkungan RS tahun 1994.

* Staf Rumah Sakit Terkait

- Dokter di Ruangan.

- Perawatan.

CP : * D : Standar-standar protap dan Pedoman.

O : Pemberian keterangan kepada pasien.

W : - Staf Radiologi.

- TU Radiologi.

- Staf Rumah Sakit di ruang rawat

Page 6: Rencana pengembangan Radiologi

S.5.P.2. Skor =5

Ada kebijakan tertulis bahwa pemeriksaan radiologi tanpa kontras oleh radiografer,

dan pemeriksaan dengan kontras oleh dokter spesialis purna waktu yang selalu

mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan radiologi imejing.

S.6.P.1. Skor = 5

Ada rencana tertulis program pendidikan bagi staf dokter ahli dan staf radiografer,

berdasarkan analisa kebutuhan dan ada evaluasi pelaksanaan program

Std. 7. EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU

Prosedur evaluasi akan menilai profesionalisme dalam pelayanan radiologi imejing

dan pengamalan etika profesi setiap staf.

Mekanisme dari prosedur ini akan mengumpulkan data-data evaluasi agar cara

bekerja di bagian radiologi imejing lebih efektif dan pelayanan lebih ditingkatkan

agar tujuan bisa tercapai.

S. 7. P.1. Skor = 5

Ad analisa dari evaluasi tertulis dari pasien, yang diketahui oleh semua staf RS

profesionalisme. Ada mekanisme evaluasi profesionalisme dari para dokter dan ada

tindak lanjut .

STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI

TUJUAN

Setelah mengikuti pelajaran ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami:

1. Standar Falsafah dan Tujuan

2. Standar Administrasi & Pengelolaan

3. Standar Pimpinan & Staf

4. Standar Fasilitas & Peralatan

5. Standar Kebijakan & Prosedur

6. Standar pengembangan staf & program pendidikan

7. Standar evaluasi & pengendalian mutu

Definisi standar

Keadaan ideal / tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna yg dipergunakan sbg batas

penerimaan minimal (clinical practice guideline, 1990)

Kisaran variasi yg masih dapat diterima (clinical practice guideline, 1990)

Rumusan ttg penampilan / nilai diinginkan yg mampu dicapai, berkaitan dg parameter

yg telah ditetapkan (Donabedian, 1980)

Page 7: Rencana pengembangan Radiologi

Standar adalah suatu tingkat mutu yang relevan terhadap sesuatu.

Standar menjelaskan:

apa yg hrs dicapai,

tingkat yg hrs dicapai,

persyaratan yg hrs dipenuhi agar dapat disebut bermutu

Standar eksternal

disusun diluar organisasi pemberi pelayanan

Standar internal

disusun oleh organisasi pemberi pelayanan itu sendiri

Tiga kelompok standar:

Standar struktur

Standar proses

Standar outcome (hasil)

Kebijakan (Policy)

merupakan aturan-aturan legal dan tertulis yg ditetapkan oleh otoritas suatu organisasi

Harus sejalan dg filosofi organisasi, mrpk cerminan nilai-nilai yg ada

Mrpk guide to action, misal pemeriksaan CT Scan / MRI harus ditangani minimal

oleh lulusan D-III plus sertifikasi/lulusan DIV?.

7 Standar Pelayanan menurut Depkes

Standar 1 : falsafah dan tujuan

Standar 2 : administrasi & pengelolaan

Standar 3 : staf & pimpinan

Standar 4 : fasilitas & peralatan

Standar 5 : kebijakan & prosedur

Standar 6 : pengembangan staf & program pendidikan

Standar 7 : evaluasi & pengendalian mutu

Standar Pelayanan Radiologi Landasan Yuridis

Keputusan Dirjenyamed no : Ym 00.03.2.5.414, tgl 15 Mei 1996, tentang Penyusunan

standarisasi pelayanan radiologi RSU klas A dan B di Jawa Barat

Standar Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum Kelas C dan D oleh Dirjenyanmed

tahun 1993

Standar Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum Kelas A, oleh Dirjenyanmed, tahun

1999

Page 8: Rencana pengembangan Radiologi

Standar Pelyanan Radiologi RSU kls D Standar 1 . Falsafah & tujuan

Falsafah : pelayanan radiologi di RS kelas D diselenggarakan bagi pelayanan rutin

maupun gawat darurat, meliputi pelayanan radiodiagnostik konvensional dan USG.

Tujuan : utk meningkatkan mutu pelayanan medik RS melalui pelayanan

radiodiagnostik dan radioterapi maupun pelayanan pencitraan lainnya bagi pasien-

pasien rujukan, baik yg berasal dari dalam RS maupun dari luar RS.

Konvensional meliputi radiografi polos abdomen, thorak, tulang & jaringan lunak.

USG meliputi abdominal & urogenital.

Standar Pelyanan Radiologi RSU kls D Standar 2 . Administrasi & pengelolaan

Agar pelayanan radiologi dapat berjalan dg baik & bermutu, mk UPF Radiologi harus

di dukung oleh ketatausahaan (administrasi) dan pengorganisasian yg baik.

Bagan pelayanan administrasi harus jelas dan dpt diketahui scr umum, meliputi

alur pelayanan pasien

alur pencatatan dan pelaporan

alur keuangan

Ketiga alur ini hrs dijabarkan dlm prosedur tetap (protap).

Hasil pemeriksaan radiologi dinyatakan secara tertulis dan jelas bersifat rahasia

ditujukan kepada dokter yg merujuk

Foto-foto rontgen mrpk dokumen yg milik UPF radiologi, jika dibutuhkan hasil

radiografi, dpt dipinjamkan kpd dokter yg merujuk berdasarkan surat pinjaman dan

dlm jangka waktu tertentu.

Bagan struktur organisasi hrs menunjukkan nama jabatan, hubungan kerja & fungsi

Ada uraian tugas bagi setiap petugas

Ada prosedur kerja tetap (protap)

Uraian tugas & protap hrs dinyatakan secara tertulis & jelas yg ditinjau kembali scr

berkala sesuai dg keadaan & kebutuhan

Harus ada protap pemeriksaan, protap pemeriksaan pada keadaan gawat darurat, & protap

penanggulangan terhadap shock.

Page 9: Rencana pengembangan Radiologi

Standar Pelyanan Radiologi RSU kls D Srandar 3. Staf dan pimpinan

Pemeriksaan radiologi hrs dilakukan oleh tenaga yg profesional

Kualifikasi tenaga yg hrs tersedia meliputi :

1. Tenaga medis, (Radiologist)

2. Tenaga para medis (radiografer)

3. Jika 1 & 2 belum tersedia, mk dpt dilakukan oleh tenaga non radiologist &

non radiografer yg telah mendapat pelatihan bidang radiologi

4. Tenaga administrasi (lulusan SLTA atau yg sederajat dan memiliki

pengetahuan administrasi)

Standar Pelyanan Radiologi RSU kls D Srandar 4. Fasilitas & peralatan

Bagian radiologi harus memiliki 2 unit menurut fungsi pelayanan

1. Unit utama utk semua jenis pemeriksaan rutin, baik dg ataupun tanpa kontras media.

2. Unit darurat utk pemeriksaan pasien yg memerlukan pelayanan segera.

Unit utama terdiri :

1. Satu ruangan utk fluorodiagnostik, dg ukuran ≥ 6m (p) x 4m (l) x 3m (t) serta WC

ukuran 2m (p) x 1,5m (l).

2. Satu ruangan radiografi tanpa fluoroskopi dg ukuran sama dg 1, termasuk ruang panel

kontrol.

3. Satu ruangan USG dg ukuran 4m (p) x 3m (l) x 3m (t)

4. Satu ruangan utk konsultasi dokter ukuran 4x3x3 dan dilengkapi WC & kamar mandi

5. Satu ruangan gudang ukuran 3x2x3

6. Satu ruangan kamar gelap ≥ ukuran 3x2x3

7. Satu ruangan utk loket penerimaan dan

8. Pengambilan hasil radiografi, ukuran 4x3x3

9. Satu ruang tunggu pasien ukuran 5x3x3

10. Satu WC dan kamar mandi utk pasien

11. Semua ruangan pemeriksaan radiodiagnostik hrs memenuhi persyaratan proteksi

radiasi

Page 10: Rencana pengembangan Radiologi

Srandar 4. Fasilitas & peralatan

Utk menyelenggarakan pemeriksaan radiodiagnostik dan USG, maka peralatan yg dibutuhkan

adalah :

1. 1 X-ray unit, dg kapasitas 100-150 kV dan 300-500 mA dan 1 unit Mobile X-ray unit

dg kapasitas 100-125 kV, 100 mA (dg maksud dpt dimanfaatkan utk pelayanan ruang

perawatan maupun di bagian gawat darurat

2. Multi purpose USG, dg probe 3,5 – 5 MHz

3. Asesoris kelengkapan pemeriksaan radiografi

Standar Pelyanan Radiologi RSU kls D Srandar 5. Kebijakan dan Prosedur.

1. Kebijakan dan prosedur tata kerja di bagian radiologi harus tertulis.

2. Penuntun prosedur dlm bidang pelayanan radiologi diberikan kpd semua dokter.

3. Penuntun prosedur teknik dan pemeliharaan rutin diberikan kpd radiographer.

4. Penuntun prosedur administrasi diketahui oleh semua staf.

5. Kebijakan & prosedur akan dikembangkan oleh staf radiologi dan komite

pengamanan radiasi, bekerja sama dg profesi lain yg terkait.

6. Kebijakan & prosedur ini akan ditinjau paling tidak dalam 3 tahun.

7. Staf hrs menjalankan kebijakan dan prosedur ini dan mengikuti semua kegiatan yg

ada.

Standar Pelyanan Radiologi RSU kls D Srandar 6. Pengembangan staf & program pendidikan

Bagian radiologi hrs mempunyai program pengembangan staf dan pelayanan sesuai

dg tuntuan perkembangan

Staf bagian radiologi hrs senantiasa terlibat aktif dlm komite medik RS & turut aktif

mengikuti kegiatan pendidikan latihan berjenjang serta seminar yang ada

UPF radiologi hrs mempunyai rencana pengembangan jangka pendek dan jangka

panjang yg didokumenkan

Standar Pelyanan Radiologi RSU kls D Srandar 7. Evaluasi & pengendalian mutu

Hasil pelayanan radiologi hrs senantiasa dipantau dan dievaluasi secara periodik.

Evaluasi dan pengendalian bermanfaat utk mempertahankan dan meningkatkan mutu,

cakupan dan efektivitas serta efisiensi pelayanan

Hasil evaluasi dpt dijadikan dasar bagi perencanaan & pengembangan di bagian

radiologi, baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang

Page 11: Rencana pengembangan Radiologi

PERENCANAAN UNIT RADIOLOGI

PERENCANAAN BAGIAN RADIOLOGI

1. Hal-hal umum dlm perencanaan Bag.Radiologi

2. Tim perencanaan

3. Perencanaan awal

4. Data perencanaan

5. Lokasi bagian Radiologi

6. Tata letak Bagian radiologi

7. Pola lalu lintas

PERENCANAAN AWAL

Perencanaan awal difokuskan pada aktivitas staff dan fungsi-fungsi, yang meliputi :

Analisa waktu, ruang (space) dan sumber daya.

Fungsi-fungsi : jumlah dan jenis pemeriksaan radiologi, ruang pemeriksaan, metoda

penerimaan pasien, registrasi dan sistem pencatatan medik, dan fasilitas ruang

pengolahan film.

Keputusan awal dalam proses perencanaan radiologi adalah menentukan operasional masa

datang dari pelayanan radiologi :

Bagian radiologi cukup fleksibel untuk menga-komodir pengembangan seperti

teknik-teknik baru dan kenaikan beban pasien dsb.

Pertimbangan efisiensi

“Fungsi utama bagian radiologi adalah memberikan pelayanan kepada pasien yang dapat

memuaskan sekaligus terhadap pasien dan dokter yang merujuk”

DATA PERENCANAAN

Data yang paling aplikabel untuk perencanaan unit radiologi adalah data frekuensi berbagai

jenis pemeriksaan dan jumlah pemeriksaan yang diharapkan dapat dilayani

Contoh :

Frekuensi jenis pemeriksaan

pemeriksaan frekuensi

1. Non kontras 50%

2. dengan kontras 25%

3. USG 20%

4. Lain-lain 5%

Page 12: Rencana pengembangan Radiologi

LOKASI UNIT RADIOLOGI

Lokasi bagian radiologi harus memperhatikan faktor-faktor sbb :

1. Mudah diakses oleh pasien dan bagian lain yang memerlukan pelayanan radiologi

2. Berdekatan dengan bagian emerjensi

3. Dekat dengan bagian bedah

4. Hindari berdekatan dgn. laundry, dapur, ruang makan dan bengkel pemeliharaan

TATA LETAK BAGIAN RADIOLOGI

Dalam merencanakan bagian radiologi harus mempertimbangkan pola lalulintas, yang

dapat menjamin :

1. Semua personil dapat berfungsi paling efisien

2. Alur pasien dan waktu tunggu pasien harus sesingkat mungkin

3.

KONFIGURASI AREA UNIT RADIOLOGI

Bentuk bagian radiologi menentukan filosofi kerjanya.

Kunci utama dalam menetapkan bentuk desain bagian radiologi adalah untuk

kenyamanan dan efisiensi.

Konfigurasi yang terbaik bervariasi mulai bentuk bujur sangkar hingga persegi

panjang.

Harus berbatasan dengan area pengembangan fasilitas yang berada dimiliki bagian

radiologi.

Desain Koridor Tunggal (Single Corridor)

Bagian radiologi yang kecil sering menggunakan desain koridor tunggal.

Desain koridor tunggal merupakan desain fungsional jika merupakan jalan buntu,

walaupun sering bagian radiologi terletak disisi –sisi koridor lalu lintas rumah sakit.

Desain koridor tunggal akan bekerja terbaik jika lalu lintas penerimaan pasien pada

satu pintu, dan pasien keluar dari pintu yang lain.

Desain Koridor Ganda (Double Corridor)

Desain koridor ganda (double corridor) disebut juga desain sandwich.

Ruang pemeriksaan dan kamar gelap berada diantara area penunjang (support area),

koridor pada kedua sisi ruang pemeriksaan.

Page 13: Rencana pengembangan Radiologi

Satu koridor (belakang) untuk staf, dan koridor yang lain (depan) untuk pasien.

Kerugian :

Komunikasi dari satu ujung keujung yg.lain, dan tersebarnya tempat penanganan film

sulit memonitor QC.

Personil-personil yang berjalan dari satu lokasi ke lokasi yang lain merupakan kontra

produksi.

Desain Sayap (Wing)

Seksi-seksi terpisah khusus untuk jenis pemeriksaan dapat diatur sebagai sayap

berkelompok (cluster) disekitar area sentral,

è sayap GU, GI, special procedure, pemeriksaan rutin atau pediatric.

Diantara sayap-sayap ditempatkan area kontrol sentral dimana administrasi bagian

radiologi dilaksanakan.

Desain Cermin (Mirror)

Bagian radiologi konsep desain cermin merupakan kombinasi ide dasar dari desain

sayap.

Konfigurasi bagian bisa berbentuk semisirkular dengan area sentral didepan separoh

lingkaran.

Separoh lingkaran lainnya dalam bentul simetris menghadap sisi lain dari area sentral.

Konstruksi (separuh bangunan) dapat dibangun awal, baru bagian bayangan cermin

dibangun kemudian sebagai pengembangan, sehingga dapat dimiliki bagian yang besar,

teratur dan berfungsi dengan baik.

Desain Inti Sentral

Desain inti sentral dapat merupakan area bujur sangkar atau empat persegi panjang

Inti atau sentral dibentuk oleh satu aktivitas dan dikelilingi oleh aktivitas lainnya

Contoh : aktivitas ditengah (inti) bisa aktivitas pengolahan film dan sortir film

POLA LALULINTAS

Desain bagian radiologi menentukan pola lalu lintas bagi berbagai pihak yang

berkepen-tingan di bagian radiologi, dan harus ditata secara berurutan.

Pihak-pihak yang berkepentingan terutama adalah : pasien, radiografer, radiolojis,

catatan medik pasien.

Page 14: Rencana pengembangan Radiologi

Pasien

Sejak tiba di rumah sakit, sebaiknya pasien sudah dapat dengan mudah dimana arah

dan letak bagian radiologi.

Pasien perlu mendapatkan pelayanan cara penerimaan yang cepat, sopan dan

menyenangkan.

Ruang tunggu harus dekat dengan meja/loket penerimaan pasien.

Dari tempat ruang tunggu pasien harus disertai menuju ruang pemeriksaan.

Radiografer

Radiografer harus dapat dengan mudah mengakses pasien, bahan-bahan, area

pengolahan dan pembacaan film.

Tugas-tugas pelaksanaan radiografi bersifat berulang-ulang dan melewati jalur yang

sama.

Pola lalulintas yang tidak teratur dan berurutan dapat menyebabkan waktu tunggu dan

waktu pemeriksaan yang menjadi lama.

Radiolojis

Radiolojis harus dapat dengan mudah menjangkau ruang pemeriksaan dan ruang

pembacaan.

Bagian radiologi yang kecil ruang baca/kantor radiologis dapat berdekatan dengan

ruang pemeriksaan.

Bagian radiologi yang besar (rumah sakit pendidikan) è ruang kantor radiolojis harus

dapat memenuhi keperluan lainnya : riset, persiapan mengajar dan menulis makalah.

Catatan Medik Pasien

Setiap pasien akan membutuhkan catatan medik permanen yang harus disimpan di

bagian radiologi.

Radiograf adalah bagian dari catatan medik, bersama-sama dengan laporan hasil

pembacaan dan amplop.

Catatan medik pasien dimulai dari meja penerimaan/pendaftaran dimana rekuisisi.

(surat permintaan pemeriksaan) dibaca, kemudian rekuisisi digunakan oleh

radiografer dan kemudian disertakan pada radiograf.

Page 15: Rencana pengembangan Radiologi

PERENCANAAN

PERALATAN RADIOLOGI

KLASIFIKASI PERALATAN RADIOLOGI

Klasifikasi peralatan yang yang digunakan oleh hampir semua bagian radiologi

Unit radiografi klasik, digunakan untuk peme-riksaan radiografi konvensional :

eksvertebrae, abdomen, thoraks.

Radiografi-flruoroskopi, fluoros memperlihatkan struktur organ dgn bahan kontras,

melihat fungsi & memstruktur anatomi yang superposisi.

Unit radiografi portabel, untuk pemotretan bedside bagi pasien yang tidak dapat

dibawa ke bagian radiologi, termasuk peralatan mobile yang didesain untuk

fluoroskopi jenis C – arm.

Klasifikasi peralatan yang meliputi : pemeriksaan prosedur khusus, CT-Scan, USG

dan MRI

Alat untuk pemeriksaan prosedur khusus dapat untuk single atau multipurpose

tergantung kebutuhan ( vascular atau neuroradiologi, kateterisasi atau

radiologi internensional)

CT Scan

USG

MRI

AKUISISI PERALATAN RADIOLOGI

Memilih peralatan radiologi dilakukan oleh tim yang terdiri dari : administrator

radiologi, administrator rumah sakit dan direktur medik

Tiap anggota dari tim pemilihan memiliki pendekatan dan sudut pandang yang

berbeda :

Radiolojis (radioloog)

Radiolojis cenderung memilih alat yang dapat memenuhi kebutuhan pasien, yaitu alat

yang dapat menghasilkan informasi diagnostik yang akurat.

Administrator rumah sakit

Administrator rumah sakit memandang dalam pembelian peralatan radiologi adalah

yang terbaik untuk kebutuhan seluruh rumah sakit, disamping kemampuan keuangan

yang dimiliki oleh rumah sakit.

Page 16: Rencana pengembangan Radiologi

Administrator Radiologi

Administrator Radiologi dalam pembelian peralatan radiologi memandang yang

terbaik adalah dari segi efisiensi bagi unit radiologi.

CARA AKUISISI (PEROLEHAN) PERALATAN RADIOLOGI

1.AKUISISI DENGAN CARA MEMBELI

Kelebihan

Akuisisi dengan cara membeli langsung adalah alternatif yang paling murah (tidak

membayar bunga).

Kekurangan

Umumnya rumah sakit kecil tidak memiliki sumber dana yang cukup, sementara

profesionalisme dan pelayanan yang kompetitif tetap dipinginkan.

2.AKUISISI DENGAN CARA LEASING

Kelebihan

Fleksibel dalam upgrading alat (dengan mengatur termin dan pembayaran

lease).

Tidak perlu menyediakan dana tunai dalam jumlah besar.

Arus dana rumah sakit tidak terpengaruh.

Memungkinkan bagi pembayaran kembali oleh fihak ketiga sebagai biaya

sewa è biaya sewa merupakan bagian dari biaya overhead rumah sakit.

Kekurangan

Akuisisi dengan cara leasing jatuhnya harga menjadi lebih mahal karena harus membayar

biaya bunga.

ISI DALAM KONTRAK LEASING ( antara lessee & lessor )

1. Periode lease dimana kontrak tidak dapat dibatal-kan

2. Waktu dan jumlah pembayaran sewa secara periodik selama periode kontrak

3. Opsi untuk memperbarui lease atau membeli aset diakhir periode kontrak

4. Provisi untuk pembayaran biaya pemeliharaan dan perbaikan, pajak, asuransi dan

biaya lainnya.

(pada net lease dibayar lessee, sedangkan pada maintenance lease dibayar oleh lessor)

Page 17: Rencana pengembangan Radiologi

Macam-macam leasing

1.Sale and Leaseback

Suatu perjanjian lease, dimana suatu perusahaan dapat mempergunakan aset yang semula

menjadi miliknya atas dasar perjanjian lease.

Perusahaan tersebut menjual aset yang dimilikinya kepada pihak ketiga dengan perjanjian

bahwa pihak ketiga itu bersedia me lease kan kembali kepada perusahaan.

2.Direct Leasing

Suatu perjanjian lease, dimana suatu perusahaan dapat mempergunakan suatu aset yang

semula tidak dimilikinya dengan pembayaran-pembayaran lease.

3.Leveraged Leasing

Suatu perjanjian lease, dimana pihak lessor membelanjai bagian terbesar dari harga aset yang

di lease kan dengan sumber dana hutang. Karena pihak lessor juga membelanjai sebagian

dari harga aset dengan modalnya sendiri, lessor dinamakan equity participant. Dengan

demikian leveraged leasing adalah perjanjian lease, dimana pihak lessor memanfaatkan

pemakaian sumber dana hutang.

Leasing VS meminjam

Memilih alternatif leasing atau meminjam tergantung pada : pola arus kas keluar

(cash-outflows) dan opportunity cost

Metoda analisa pemilihan :

1. Nilai Tunai (Present Value)

2. Internal Rate of Return ( IRR)

3. Bower-Herringer-Williamson (BHW)

SPESIFIKASI & PERFORMA STANDAR

Dengan semakin majunya teknologi dan semakin canggihnya seni dalam praktek

radiologi modern membuat praktek-praktek pengadaan alat menjadi semakin

kompleks.

Langkah awal adalah menetapkan apa yang dibutuhkan è elemen-elemen yang harus

dipertimbangkan : pasien, klinisi dan tatanan untuk pelayanan yang diinginkan.

Diperlukan pengalaman dan informasi yang cukup untuk memilih alat dengan

spesifikasi teknis yang tepat è melalui sales, brosur, dan dokumen spesifikasi dalam

penawaran (oleh bidder).

PEMELIHARAAN PERALATAN

Page 18: Rencana pengembangan Radiologi

Kemampuan (janji) vendor terhadap pelayan-an purna jual (after sales service) sangat

penting è selama masa garansi vendor harus melakukan service dan/atau perbaikan

bila terjadi kerusakan secara gratis.

Sekalipun ada perjanjian tertulis dalam kontrak, yang terbaik adalah bila dapat

dilaksanakan secara flesibel dan kekeluargaan.

PEMELIHARAAN OLEH PERSONIL SENDIRI (In House Service)

Memiliki keuntungan kemampuan perbaikan dengan segera ( at hand); dan dapat

bekerjasama dengan institusi lain yang dekat.

Kerugian :

RS tidak memperoleh manfaat dengan mengirimkan pelatihan berkelanjutan terhadap

personil dengan biaya mahal, tidak seperti pabrik melatih teknisinya.

Sulit mendapatkan teknisi yang kompeten.

Gaji yang dinginkan biasanya jauh lebih tinggi dari keinginan RS untuk

membayarnya.

KONTRAK PEMELIHARAAN( Service Contract)

Waktu dan cakupan kontrak yang diberikan oleh pabrik berbeda setiap perusahaan,

dan umumnya biayanya mahal.

Pemeliharaan penuh untuk tindakan prevent-ive biayanya bisa mencapai 10% dari

harga alat dalam setahun.

Kontrak pemeliharan mencakup tenaga kerja teknisi baik termasuk atau tidak

termasuk suku cadang.

Kontrak plus sukucadang biasanya tidak termasuk sukucadang yang mahal (mis.x-ray

tube dan ii tube) atau ditanggung bersama (biaya berdasar jml.exposure).

Biaya tenaga kerja teknisi yang bekerja pada waktu malam atau hari libur (weekend)

biasanya dibayar dengan sistem “pay as you go” dan dengan tarif biaya “at time and a

half” .

PERENCANAAN SDM (MANAJEMEN RADIOLOGI)

Page 19: Rencana pengembangan Radiologi

PERENCANAAN SDM

• Merupakan fungsi yang pertama dilaksanakan dlm organisasi.

• Merupakan langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna penjaminan.

• Tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan

pekerjaan yang tepat.

Perencanaan SDM terdiri atas 3 segi

• Permintaan terhadap SDM, yg dapat dikumpulkan dari rencana SDM strategik

• Penggunaan SDM secara cost efektif dan efisien.

• Penawaran SDM dimanifestasikan dalam jumlah karyawan saat ini.

PERMINTAAN THD SDM

• Didefinisikan sbg sejumlah staff yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

organisasi yg akan dating.

• Sebagaimana komposisi tenaga kerja dalam keterampilan yang diperlukan.

• Perluasan aktivitas organisasi memelukan rekruitmen staff ekstra dengan

keterampilan.

Contoh :

Instalasi Radiologi memerlukan tenaga yang menangani Mammografi, OPG,

Interventional Radiologi.

PENGGUNAAN SUMBER DAYA MANUSIA SECARA COST EFEKTIF DAN EFISIEN

• Pembentukan permintaan SDM dapat dicapai tanpa mempertimbangkan keterampilan

dan bakat.

• Beberapa bentuk kegiatan harus dilakukan dengan dalam jumlah massal atau proses

sederhana tetapi menghasilkan produk besar.

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDM

Faktor Eksternal

• Teknologi

• Sosial Budaya

• Politik

• Ekonomi

• Peraturan perundang-undangan

• Pesaing

Faktor Internal

Page 20: Rencana pengembangan Radiologi

• Anggaran

• Estimasi produksi dan penjualan

• Usaha atau kegiatan baru

• Rancangan organisasi dan tugas-tugas pekerjaan

• Sistem informasi manajemen dan organisasi

• Sistem marketing dan pasar

PRAKIRAAN SDM

Ada beberapa metode prakiraan SDM yang dapat disajikan

• Inkrementalisme

• Collective opinion

• Categorical and cluster forecasting

• Modeling

Collective Opinion

• Merupakan metode perkiraan yang secara luas dipakai.

• Teknik ini meliputi pengumpulan informasi dari berbagai sumber di dalam dan di luar

instansi.

• Mencapai kesepakatan-kesepakatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut.

• Informasi dikaitkan dengan faktor-faktor luar seperti peraturan perundangan yang

mendukung, batas maksimum pegawai dan anggaran.

Analisis Pekerjaan

• Analisis pekerjaan merupakan proses pengumpulan informasi mengenai suatu

pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja.

• Dilaksanakan dengan cara mengamati atau mengadakan wawancara terhadap pekerja

dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor.

Tujuan Analisis Pekerjaan

• Job Description, berisi informasi pengidentifikasian pekerjaan, riwayat pekerjaan,

kewajiban-kewajiban pekerjaan dan pertanggungjawaban, spesifikasi pekerjaan atau

informasi mengenai standar-standar pekerjaan.

• Job Classification, penyusunan pekerjaan-pekerjaan ke dalam klas-klas, kelompok-

kelompok atau jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu.

• Job Evaluation, suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan

masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang terkait.

Page 21: Rencana pengembangan Radiologi

• Job desing restructuring, meliputi usaha-usaha untuk merealokasi dan

merestrukturalisasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam berbagai kelompok.

• Personnel Requirement/specifications, berupa penyusunan persyaratan-persyaratan

atau spesifikasi-spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan, seperti pengetahuan,

keterampilan, ketangkasan (aptitudes), sifat-sifat dan ciri-ciri.

• Performance Appraisal. Merupakan suatu penilaian sistematis yang dilakukan oleh

para supervisor terhadap performansi pekerjaan dari para pekerja.

• Worker training. Pelatihan merupakan proses sistematis yang sengaja dirancang dan

dilakukan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu dan

mempengaruhi perilaku dari para anggota organisasi sedemikian rupa sehingga

perilakunya memberikan kontribusi yang lebih besar bagi efektivitas organisasi.

• Worker Ability, untuk tujuan mobilitas pekerja (karir), yaitu dinamika masuk-

keluarnya seseorang dalam posisi – posisi, pekerjaan-pekerjaan, dan okupasi-okupasi

tertentu.

• Efficiency. Ini mencakup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan-

rancangan keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu

pada kegiatan-kegiatan kerja, termasuk prosedur kerja, susunan kerja dan standar

kerja.

• Safety. Ini sama dengan efisiensi tapi perhatiannya lebih diarahkan pada identifikasi

dan peniadaan perilaku-perilaku kerja yang tidak aman, kondisi-kondisi fisik dan

kondisi-kondisi lingkungan.

• Human Resources Planning. Ini merupakan kegiatan-kegioatan antisipatif dan reaktif

melalui suatu organisasi untuk memastikan bahwa organisasi tersebut memailiki dan

akan terus memiliki jumlah dan macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang

tepat.

• Legal/ quasi legal requirements, aturan-aturan dari ketentuan-ketentuan lainnya yang

berkaitan dengan organisasi.

Page 22: Rencana pengembangan Radiologi

SISTEM KLASIFIKASI

Sistem klasifikasi didasarkan beberapa faktor,

• Masukan informasi, Di mana dan bagaimana pekerja memperoleh informasi yang

diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

• Proses-proses mental, pertimbangan apa yang ditekankan dalam pembuatan

keputusan, perencanaan dan aktivitas-aktivitas proses informasi yang dilibatkan dlm

pelaksanaan pekerjaan.

• Ouput pekerjaan, aktivitas-cktivitas fisik apa yang dilakukan oleh para pekerjaan, dan

alat-alat apa yang dipakai oleh para pekerja.

• Relasi dengan orang, relasi dengan orang lain yang bagaimana yang dituntut dalam

pelaksanaan pekerjaan ?

• Konteks pekerjaan, dalam konteks fisik dan sosial apa pekerjaan dilaksnakan ?

• Metode-metode kerja, metode-metode teknik apa yang digunakan untuk pelaksnaan

pekerjaan.

• Ciri-ciri pekerja, ciri-ciri kepribadian atau kemampuan-kemampuan apa yang

dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan.

REKRUTMEN

• Merupakan proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk

dipekerjakan dalam dan oleh suatu orgnaisasi.

• Maksud rekrutmen adalah untuk mendapatkan pesediaan sebanyak mungkin calon-

calon pelamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar

• Untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standar

kualifikasi organisasi.

Alasan-alasan Rekrutmen

• Berdirinya organisasi baru

• Adanya perluasan kegiatan organisasi

• Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru

• Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain

• Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat

• Ada pekerja pensiun

• Adanya pekerja meninggal dunia

Page 23: Rencana pengembangan Radiologi

PERSYARATAN REKRUTMEN

.1. ANALISIS PEKERJAAN

• Dilakukan melalui proses analisis untuk mencari hal-hal yg berkaitan dengan

pekerjaan yg lowong

• Memberikan informasi dasar yang selanjutnya akan digunakan dlm merumusakan

deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.

• Informasi mengenai tugas-tugas yang dilakukan dan keahlian-keahlian dan atribut-

atribut yg diperlukan untuk mencapai kinerja yg baik.

. 2.DESKRIPSI PEKERJAAN

• Merupakan dasar utama bagi sejumlah praktek sumber daya manusia yg disusun dari

seleksi yg akan berguna bagi pelatihan.

• Terdiri dari pokok pekerjaan, tugas-tugas yang ada didalamnya, tanggung jawab dan

kondisi-kondisi.

3. SPESIFIKASI PEKERJAAN

• Spesifikasi pekerjaan digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan informasi yang

terdapat pada deskripsi pekerjaan.

• Untuk membantu menggambarkan tipe seseorang.

• Yang mampu menjalankan tugas-tugas yang dibebankan dalam pekerjaan dengan

sukses.

SUMBER REKRUTMEN

• Pusat Pekerjaan

• Agen Perekrutan

• Casual Callers (responden yg membaca tulisan lowongan)

• Teman atau saudara pegawai

• Institusi Pendidikan

• Iklan

• Jalur Telepon

Page 24: Rencana pengembangan Radiologi

Manajemen Sumber Daya Manusia Penyusunan Personalia (Staffing)

Pengertian

Staffing : Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan (rekrutmen), penempatan,

pemberian pelatihan, dan pengembangan angota-anggota organisasi.

Langkah-langkah Staffing:

1. Perencanaan SDM

2. Penarikan (rekrutmen)

3. Seleksi

4. Pengenalan dan orientasi

5. Latihan dan Pengembangan

6. Penilaian pelaksanaan kerja

7. Pemberian balas jasa dan penghargaan

8. Perencanaan dan pengembangan karier

Perencanaan SDM

Ada tiga bagian perencanaan personalia:

Penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan yg dibutuhkan karyawan utk

melaksanakan pekerjaan tersebut, dan berapa jumlah karyawan yg dibutuhkan;

Pemahaman tenaga kerja di mana karyawan potensial ada;

Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.

Penentuan kebutuhan jabatan

1. Penentuan tujuan-tujuan dan rencana-rencana organisasi;

2. Penentuan spesifikasi jabatan (Job spesifications) dan deskripsi jabatan (job descripton)

melalui kegiatan analisis jabatan

3. Estimasi jumlah karyawan yang dibutuhkan selama periode tertentu;

4. Menginventarisir jumlah karyawan tersedia;

5. Estimasi jumlah karyawan yang harus ditarik;

6. Menetapkan program kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan;

Deskripsi jabatan

Merupakan pernyataan tertulis yang meliputi tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab

dan hubungan-hubungan lini (baik keatas maupun kebawah);

Dilakukan melalui proses analisa jabatan (Job analysis):

Page 25: Rencana pengembangan Radiologi

1. Keterampilan-keterampilan;

2. Tanggung jawab;

3. Pengetahuan;

4. Wewenang;

5. Lingkungan dan antar hubungan yg terlibat dalam setiap jabatan.

Penentuan tujuan dan Rencana

Untuk menentukan jumlah dan jenis karyawan yang dibutuhkan, diperlukan :

Arah kemana organisasi akan berjalan (Tujuan);

Menetapkan rencana pelaksanaan;

Produk-produk baru yang akan dihasilkan.

Penentuan kebutuhan karyawan keseluruhan:

Dalam menentukan jumlah karyawan secara keseluruhan harus meliputi:

1. Spesialisasi pekerjaan

2. Keterampilan jabatan

3. Karakteristik karyawan

4. Jumlah karyawan yang dibutuhkan

Penentuan kebutuhan personalia bersih

Selisih antara kebutuhan karyawan keseluruhan dan persediaan sekarang adalah

kebutuhan bersih akan karyawan yang harus dipenuhi melalui penarikan.

Dalam hal ini faktor-faktor yang perlu didata adalah pengalaman, umur, jenis

kelamin, perkiraan jumlah tenaga yang akan pensiun.

Penetapan program kegiatan staffing

Program kegiatan mencakup semua fungsi-fungsi personalia yang dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan personalia dan tujuan organisasi, termasuk dalam hal ini:

penarikan, seleksi, orientasi, Latihan & pengembangan, penilaian, pemeliharaan,

pemberian balas jasa personalia, dan pengembangan karier.

SELEKSI PERSONALIA

Prosedur Seleksi

1. Wawancara pendahuluan;

2. Pengumpulan data-data pribadi;

3. Pengujian (testing);

4. Wawancara mendalam;

5. Pemeriksaan refrensi prestasi;

Page 26: Rencana pengembangan Radiologi

6. Pemeriksaan kesehatan;

7. Keputusan pribadi dari calon karyawan;

Faktor-faktor yang diseleksi

1. Latar belakang pribadi;(pendidikan, pengalaman kerja di waktu yag lalu)

2. Bakat dan minat;(untuk memperkirakan minat dan kapasiras / kemampuan)

3. Sikap dan kebutuhan;(untuk meramalkan tanggung jawab dan wewenang seseorang)

4. Kekemampuan analitis dan manipulatif; (untuk mempelajari kemampuan pemikiran

dan penganalisaan)

5. Keterampilan dan kemampuan teknik; untuk menilai kemampuan dalam pelaksanaan

aspek teknik perkerjaan)

Metoda-metoda pelatihan dan pengembangan

1. On the job:

Coaching (pembimbingan dan arahan dari atsan sewaktu melaksanakan

pekerjaan)

Planned progression (pemindahan karyawan dalam saluran-saluran yang

ditentukan melalui tingkatan – tingkatan organissi yang berbeda)

Rotasi jabatan (pemindahan karyawan melalui jabatan yang berbeda-beda

Penugasan sementara (ditempatkan pada posisi manajemen tertentu dala waktu

tertentu)

Sistem-sistem penilaian prestasi formal

2. Off the job:

Program pengembangan eksekutif (di Universitas /lembaga penddkn ttt)

Latihan laboratorium (melatih seseorang menjadi lebih lebih peka terhadap

lingkungan, orang lain dsb

Pengembangan organisasi; (menekankan perubahan, pertumbuhan dan

pengembangan keseluruhan organisasi)

Perencanaan SDM di RS

Perencanaan SDM di RS adl proses estimasi terhadap jumlah SDM berdasarkan

tempat, keahlian, keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan untuk memberikan

pelayanan kesehatan di RS;

Memperkirakan siapa mengerjakan apa, dengan keahlian apa, kapan dibutuhkan dan

berapa jumlahnya.

Page 27: Rencana pengembangan Radiologi

Hal-Hal yang perlu dipelajari untuk perencanaan tenaga di RS

1. Mempelajari aspek tujuan dan target RS;

2. Mempelajari faktor-faktor yang berkaitan pada tingkat makro RS seperti: landasan

hukum, target area, populasi dan data statistik kesehatan;

3. Mempelajari hal-hal yang bersifat mikro RS seperti: analisis situasi tenaga, beban

kerja, dan kinerja personil yang merupakan bagian dari langkah-langkah perencanaan

SDM.

Langkah-langkah Perencanaan Tenaga Di RS

1. Analisis situasi tenaga di RS

Beban kerja, jumlah dan jenis tenaga yang ada

Kompetensi yang dimiliki karyawan

Kesenjangan keahlian SDM yang ada dengan tuntutan kerja di RS

Kebutuhan 3-5 tahun mendatang

Perubahan permintaan pelayanan kesehatan

Inventarisasi keahlian personil

Analisis model kerja (solo praktik atau tim/kelompok)

2. Kasus kurangnya tenaga RS

Dapat dilakukan wawancara dengan unit-unit yang ada di RS;

Contoh hasil wawancara:

“….. Kendala yang kami hadapi selama ini adalah sikap dan perilaku pegawai di

bagian penunjang medis yg tdk ramah kepada pasien, teledor, dan sering

mementingkan pekerjaan sampingan di luar RS ini….”

“ ……Kami disini cuma berdua di bagian logistik, tapi hanya saya yang bisa

mengoperasikan komputer ini…..”

“ …Di unit kami ini ada tiga tenaga pengolah data, tetapi satu orang sudah

menggunakan kacamata +7…..”

Aktivitas yang dilakukan dalam Perencanaan Tenaga RS

1. Pembentukan tim perencana tenaga RS td.: unsur pimpinan, Bagian, Instalasi dan Unit

lain.

2. Mempelajari visi dan misi RS yang menentukan jati diri RS, perubahan bentuk

organisasi, rencana perubahan perilaku personil RS.

3. Menentukan atau menetapkan ulang tujuan, dapat dilakukan dengan metoda

Management By Objective ( Tujuan oleh unit-unit, rincian kegiatan unit-unit, beban

kerja unit-unit, tenaga yg dibutuhkan utk menyelesaikan beban kerja tersebut)

Page 28: Rencana pengembangan Radiologi

PENGEMBANGAN SDM RADIOLOGI

I.PENGEMBANGAN

• Kegiatan yang biasanya diasosiasikan dengan para manajer yang mempunyai

pandangan tentang masa depan.

• Pengembangan (development) menunjuk kepada kesempatan-kesempatan belajar

(learning opportunities) yang didesain guna membantu pengembangan para pegawai.

Pelatihan

• Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerjaan pada suatu

pekerjaan tertentu yang sering menjadi tanggungjawabnya atau satu pekerjaan yang

ada kaitannya dengan pekerjaannya.

• Pelatihan sering dipakai sebagai solusi atas persoalan kinerja organisasi.

• Ketika para pekerja kurang terampil dan organisasi perlu mengadakan pelatihan

• Pekerja terjadi penurunan keterampilannya.

II.METODA PELATIHAN

• Metoda yang tepat tergantung pada tujuannya.

• Kaitan antara tujuan dan metode pelatihan dapat dilihat pada table.

III.PENGEMBANGAN KARIR

• Career : the sequence of a persons, values and aspirations over the span of one’s life

• (urutan dari kegiatan dan perilaku – perilaku yang terkait dengan kerja dan sikap, nilai

dan aspirasi-aspirasi yang terkait sepanjang masa hidup seseorang).

Karir mengandung dua fokus utama yaitu :

• Fokus internal dan fokus eksternal.

• Fokus internal menunjuk kepada cara seseorang memandang karirnya.

• Sedangkan fokus eksternal; menunjuk kepada rangkaian kedudukan yang secara

aktual diduduki oleh seorang pekerja.

Dua proses utama dlm pengembangan karir

• Career Planing : Bagaimana seseorang merencanakan dan mewujudkan tujuan-tujuan

karirnya sendiri.

• Agar menyadari dan tahu akan keterampilannya sendiri, kepentingan, nilai, peluang,

hambatan, pilihan dan akibat-akibatnya.

• Career Management

Page 29: Rencana pengembangan Radiologi

Proses ini menunjuk kepada bagaimana organisasi mendesain dan melaksanakan program

pengembangan karirnya.

• Proses ini lebih merupakan usaha formal, terorganisir, dan terencana untuk mencapai

keseimbangan antara keinginan karir individu dengan persyaratan tenaga kerja

orgnisasi.

• Merupakan suatu mekanisme untuk mewujudkan kebutuhan sumber daya manusia

masa kini masa yang akan dating.

MOTIVASI KERJA DAN SISTEM REWARD

Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang Motivasi.

• Mahasiswa dapat mengidentifikasi hubungan kepuasan dan motivasi.

• Mahasiswa dapat memahami sistem rewards.

• Mahasiswa dapat mengidentifikasi type-type rewards.

MOTIVASI

Performansi kerja akan berkaitan dengaqn dua faktor :

1. Motivasi dari pegawai untuk bekerja yang menimbulkan usaha pegawai

2. Kemampuan pegawai untuk melaksanakannya.

• Performansi merupakan fungsi dari motivasi kerja dan kemampuan

MOTIVASI DAN KEPUASAN

Seringkali kepuasan dan motivasi digunakan secara bergantian.

Kepuasan seseorang dengan pekerjaan merupakan keadaan yang sifatnya subyektif, yang

merupakan hasil kesimpulan yang didasarkan pada suatu perbandingan mengenai apa yang

secara nyata diterima oleh pegawai dari pekerjaannya dibandingkan dengan apa yang

diharapkan.

KESIMPULANNYA

• Para pekerja yang puas tidak perlu mereka yang produktif dan sebaliknya.

• Menciptakan situasi kerja yang ditandai oleh produktivitas yang tinggi dan kualitas

kehidupan kerja yang memuaskan.

• Hal ini suatu usaha yang sulit.

Page 30: Rencana pengembangan Radiologi

FAKTOR- FAKTOR MOTIVASI KERJA

Faktor yang sifatnya individual

• Kebutuhan ( Needs )

• Tujuan-tujuan (Goals)

• Sikap (Attitudes)

• Kemampuan (Abilities)

Faktor dari organisasi

• Gaji

• Keamanan pekerjaan (job security)

• Sesama pekerja (co-workers)

• Pengawasan (supervision)

• Pujian

• Pekerjaan itu sendiri

Kebutuhan – kebutuhan pekerja

Teori Maslow

• Kebutuhan fisik

• Kebu

• tuhan Keamanan

• Kebutuhan akan cinta kasih

• Kebutuhan harga diri

• Kebutuhan Aktualisasi Diri

REWARDS

• Untuk mempertahankan jasa-jasa karyawan dan menjaga tingkat prestasi tinggi maka

motivasi dan komitmen mereka perlu ditingkatkan.

• Organisasi berkeinginan untuk melakukan penyejajaran melalui rewards.

Type- type sistem rewards

• Nilai Waktu

• Penggajian berdasarkan hasil-hasilnya

• Penggajian berdasarkan Prestasi individu

• Penggajain berdasarkan Keterampilan dan Kompetensi

• Sistem Fleksibel

Page 31: Rencana pengembangan Radiologi

STRATEGI BERSAING GENERIK (cost leadership, diffrentiation, focus)

&

KEMUNGKINAN PENERAPANNYA DI UNIT PELAYANAN RUMAH SAKIT

(RADIOLOGI)

I.Pendahuluan

► Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri mempunyai strategi bersaing

► Strategi itu dapat dikembangkan secara eksplisit melalui proses perencanaan strategis

yang mempunyai manfaat untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan semua unit

atau departemen-departemen akan terkoordinasi dan terarah ke seperangkat tujuan

bersama.

ANALISIS STRUKTURAL INDUSTRI

Persaingan dalam industri dipengaruhi oleh 5 (lima) kekuatan:

Masuknya pendatang baru

Ancaman produk pengganti

Kekuatan tawar menawar pembeli

Kekuatan tawar menawar pemasok

Persaingan di antara pesaing yang ada

Gabungan dari ke lima kekuatan ini menentukan laba potensi akhir dalam industri, di

mana potensi laba diukur dalam bentuk laba atas modal yang ditanamkan (ROI Capital)

jangka panjang.

Dalam perumusan strategi bersaing dipertimbangkan 4 faktor utama sbb :

Kekuatan dan kelemahan yang merupakan profil kekayaan dan keterampilan

perusahaan terhadap pesaing al. s.d. keu, teknologi, identifikasi merek dll.

Nilai-nilai pribadi dari organisasi ( Motvasi dan kebutuhan para eksekutif

kunci dan personil lain yang harus menerapkan strategi yang sudah dipilih).

Peluang dan ancaman bagi perusahaan yang menentukan lingkungan

persainga.

Harapan masyarakat (mencerminkan dampak dari hal-hal seperti kebijakan

pemerintah, kepentingan sosial dll).

Page 32: Rencana pengembangan Radiologi

Komponen diagnostik untuk suatu analisis pesaing

► Tujuan masa depan

► Strategi saat ini

► Asumsi

► Kemampuan

Strategi generik Bersaing

► Dalam konsep RS sebagai lembaga usaha, instalasi-instalasi dapat disebut sebagai

unit bisnis strategis.

► Di tingkat unit pelayanan suatu RS, dibutuhkan strategi agar pengguna tertarik

(disebut strategi generik).

► Strategi generik merup alternatif strategi yg digunakan perusahaan /industri dalam

menanggulangi persaingan yang dihadapi.

Strategi Keunggulan Biaya (Cost leadership)

► Cirinya adalah perusahaan lebih memperhitungkan pesaing daripada pelanggan

dengan cara memfokuskan harga jual produk yang murah sehingga biaya produksi,

promosi maupun riset harus ditekan, bila perlu produk yang dihasilkan hanya meniru

perusahaan lain.

II.Syarat penggunaan

a. Sumber daya

Memiliki kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam hal:

► Pemasaran produk

► Kreatifitas dan bakat

► Perekayasaan produk

► Riset pasar

► Reputasi korporat pada produk

► Distribusi dan keterampilan kerja

b. Organisasi

Kuat atau mampu dalam hal:

Koordinasi antara fungsi manajemen yang terkait

Merekrut tenaga yang berkemampuan tinggi

Mengukur insentif yang subyektif selain yang obyektif

Page 33: Rencana pengembangan Radiologi

Risiko Difrensiasi

Perbedaan biaya antara pesaing biaya rendah dengan perusahaan terdifrensiasi

menjadi terlalu besar akibat difrensiasi untuk mempertahankan merek. Akibatnya,

pembeli mengorbankan beberapa karakteristik, pelayanan atau citra yang dimiliki

perusahaan terdifrensiasi demi penghematan yang lebih besar

Kebutuhan pembeli akan faktor-faktor difrensiasi hilang. Ini dapat terjadi bila pembeli

makin canggih.

Imitasi memperkecil kesan adanya difrensiasi, suatu kejadian yang lajim bila industri

telah matang (dewasa).

Strategi focus

► Memusatkan (fokus) pada kelompok pelanggan tertentu, melayani target tertentu

secara baik.

► Dasar pemikiran: Perusahaan akan mampu melayani target strategisnya yang sempit

secara lebih efektif dan efisien ketimbang pesaing yang bersaing lebih luas.

► Strategi fokus dapat berarti bahwa perusahaan punya posisi biaya rendah dengan

target strategisnya, difrensiasi, atau kedua-duanya.

Contoh strategi fokus di RS

► Pelayanan lanjut usia.

► Pelayanan “home care” bagi orang tua (rawat jalan).

Risiko Fokus

Perbedaan biaya antara pesaing berdaerah luas (broad range competitors) dengan

perusahaan yang berfokus melebarsehingga menghilangkan keunggulan biaya dengan

melayani targetyang sempit atau menghilangkan difrensiasi yang dicapai oleh fokus;

Perbedaan dalam hal produk atau jasa yang diinginkan antara target strategis dengan

pasar secara keseluruhan menyempit;

Pesaing menemukan subpasar dalam target strategi dan menyisihkan perusahaan yang

menerapkan strategi fokus.

Page 34: Rencana pengembangan Radiologi

VISI & MISI ORGANISASI

VISI

Merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah

organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan.

Pernyataan “ Want to be “ organisasi. (Wibisono, 2006)

KESIMPULAN

Visi merupakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin

dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

MISI (Mission)

Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi

organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat

baik berupa produk ataupun jasa.( Wheelen cit. Wibisono, 2006)

KESIMPULAN

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam

usahanya mewujudkan Visi.

Perumusan missi secara eksplisit

Berisi : garis besar tentang tujuan organisasi.

Missi merupakan titik awal dari sasaran –sasaran spesifik organisasi selanjutnya.

Sasaran perlu dirumuskan secara konsisten dengan missi organisasi.

MISSI & MANAJEMEN

Missi hrs dikomunikasikan ke dalam organisasikpd seluruh karyawan organisasi.

Apabila diakui dan diterima maka missi akan menjadi acuan umum dalam

pengambilan keputusan dan menetapkan prioritas organisasi.

MISSI & nama ORGANISASI

Nama organisasi perlu dipertimbangkan mudah tidaknya dibaca dan diungkapkan,

mudah diingat bersifat informatif serta memberikan spirit anggotanya.

Perubagan missi dpt terjadi krn perluasan produk atau teknologi batu.

PERUMUSAN MISSI

Mencakup unsur-unsur :

-Produk/ jasa inti yang dihasilkan

-Target pelanggan dan pasar

Page 35: Rencana pengembangan Radiologi

-Teknologi atau fungsi inti yg dilaksanakan

-Tujuan perusahaan

-Filosofi organisasi

-Konsep diri organisasi (Pearce and David)

PERUMUSAN VISI

Merupakan proses yang melelahkan bahkan sering menjadi perdebatan sendiri antar

anggota organisasi.

Tetapi pada saat visi dan misi sudah terbentuk pelaksanaannya menjadi tidak sesuai.

Jd sangat disayangkan jika proses perumusan visi misi yang melelhkan pada akhirnya

hanya menjadi hiasan didnding semata.

Seringkali pernyataan visi misi organisasi kurang tepat menggambarkan tujuan

orgnaisasi.

sehingga sering dijumpai adanya kesulitan pada saat melakukan deploy visi misi

menjadi set of action.

Yang akan digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dengan menggunakan

metoda balance scorecard.

12 kriteria mengenai visi dan misi yang hidup dan efektif

Visi-misi harus sesuai dengan roh zaman dan semangat perjuangan organisasi.

Visi-misi harus mampu menggambarkan sosok organisasi idaman yang mampu

memikat hati orang.

Visi-misa harus mampu menjelaskan arah dan tujuan organisasi.

Visi-misi harus mudah dipahami karena diungkapkan dengan elegan sehingga mampu

menjadi panduan taktis dan strategis.

Visi-misi harus memiliki daya persuasi yang mampu mengungkapkan harapn,

aspirasi, sentimen, penderitaan para stakeholder organisasi.

Visi-misi harus mampu mengungkapkan keunikan organisasi dan menyarikan

kompetensi khas organisasi tersebut yang menjelaskan jati dirinya dan apa yang

mampu dilakukannya.

Visi-misi harus ambisius, artinya ia harus mampu mengkristalkan keindahan, ideal

kemajuan dan sosok organisasi dambaan masa depan, sehingga mampu meminta

pengorbanan dan investasi emosional dari segenap stakeholder organisasi.

Page 36: Rencana pengembangan Radiologi

ORGANISASI YANG EFEKTIF

KINERJA ORGANISASI

Tantangan besar dalam suatu organisasi pelayanan kesehatan diantaranya,

Menempatkan bersama suatu organisasi dalam produktivitas yang maksimal.

Berkualitas.

Merketable tetapi tidak kehilangan missinya dalam melayani kebutuhan pelayanan

kesehatan masyrakat.

Tantangan lain oleh karena keterbatasan sumber daya.

Akibatnya keterbatasan program pelayanan.

Akhirnya sampai pada pemasaran pelayanan lainnya.

BEBERAPA FAKTOR YANG MENGGAMBARKAN KINERJA DALAM PELAYANAN

KESEHATAN

Efficacy menunjukkan kemampuan pelayanan kesehatan, di bawah kondisi ideal dan

banyaknya masalah tetapi menghasilkan effek sesuai kebutuhan.

Appropriateness berfokus pada apakah perlakuan efficacy diterapkan pada pasien

yang tepat dan waktu yang tepat pula.

Effectiveness dalam konteks ini termasuk kualitas pelayanan yang dilaksanakan dan

diasumsikan adalah efficacy dan appropriate.

Productivity didefinisikan sebagai rasio output ke input. Misal produktivitas pekerja

RS adalah jumlah total masuk kerja dibagi jumlah jam dalam melayani pasien.

Efficiency didefinisikan sebagi biaya per unit output.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN KINERJA EFFEKTIF

Kualitas tenaga profesional

Standard yang tinggi.

Berpengalaman dengan kasus-kasus yang lain pada jenis yang ama.

Lebih formal diorganisir oleh tenaga profesional dengan selalu koordinasi dan proses

manajemen konflik.

Budaya organisasi partisipatif dan menmepatkan budaya team.

Tepat waktu dan akurat feedback kinerja.

Active dalam pengelolaan pada kekuatan lingkungan.