rencana strategis ((rreennssttrraa)) - uho.ac.id · pengembangan program pascasarjana tidak...

119
RENCANA STRATEGIS ( ( R R E E N N S S T T R R A A ) ) TAHUN 2015-2019 UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI, 2015

Upload: dinhxuyen

Post on 02-May-2019

252 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

RENCANA STRATEGIS

((RREENNSSTTRRAA))

TAHUN 2015-2019

UNIT PENGELOLA PROGRAM

STUDI MAGISTER

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI, 2015

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Berkat Limpahan Rahmat dan

Karuniah-Nya penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) unit pengelola Program

Studi Magister Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan sesuai harapan. Dokumen ini disusun

mengacu kepada Pedoman Penyusunan Renstra Universitas Halu Oleo Tahun 2015-2019

dengan melibatkan semua unsur sivitas akademika yang terdiri atas: Direktur, Wakil

Direktur, Koordinator dan Wakil Koordinator Program Studi, Ketua Kosentrasi, Dosen,

Tenaga Kependidikan, Mahasiswa dan Stakeholders. Dokumen ini dipersiapkan oleh tim

penyusun berdasarkan SK Direktur PPs-UHO Nomor: 5501b/SK/UN29.9/PP/2014,

Tentang penyusunan Renstra Program Studi Magister Tahuan 2015-2019.

Renstra unit pengelola Program Studi Magister memuat uraian dari 5 (lima) Bab yang

yang meliputi: Bab I: Pendahuluan, menguraikan latar belakang, dasar hukum, pola ilmiah

pokok, nilai-nilai luhur, dan metode penyusunan; Bab II: Kondisi Umum, menguraikan

analisis kondisi internal dan eksternal, dan matriks analisis SWOT; Bab III: Visi, Misi,

Tujuan dan Sasaran, Strategi Dasar. Menguraikan visi jangka panjang dan menengah

program studi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dasar; Bab IV: Strategi, kebijakan

dan Program. Menguraikan strategi pencapaian kegiatan, kebijakan dan program

pengembangan lima tahun kedepan; dan Bab V: Penutup. Melalui kesempatan ini, kami

mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan memberikan saran dan

pendapat untuk kesempurnaan Renstra unit pengelola Program Studi Magister PPs-UHO

Tahuan 2015-2019. Harapan kami semoga Renstra ini dapat dijadikan pedoman, rujukan

dalam penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta rujukan dalam penyusunan

Rencana Kerja Tahunan Program Studi Magister pada PPs-UHO.

Selesainya penyusunan dokumen Renstra Program Studi Magister tidak terlepas dari

bantuan dan kerjasama yang sangat baik dari semua pihak. Semoga Renstra Program

Studi Magister Tahuan 2015-2019 juga memberikan informasi yang akurat bagi Tim

asesor BAN-PT dalam rangka menilai kelayakan dan mutu program studi magister dalam

penyelenggaraan akademik, yang didasarkan pada standar akreditasi yang telah

ditetapkan. Karena itu melalui kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan ucapan

terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bekerja

keras dalam membantu penyelesaian dokumen ini, dengan berharap semoga amal yang

baik yang telah diberikan, mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin.

Kendari, 9 Pebruari 2015 Direktur PPs-UHO, Prof. Ir. H. Sahta Ginting, M.Agr.Sc., Ph.D NIP.19550801 198403 1 004

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ….......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................

1.2 Pola Ilmiah Pokok (PIP) ........................................................................

1.3 Landasan Hukum ..................................................................................

1.4 Nilai-Nilai Luhur .....................................................................................

1.5 Metode Penyusunan .............................................................................

1

4

4

5

7

BAB II. KONDISI UMUM ..................................................................................... 8

2.1 Analisis Kondisi Internal Program Studi Magister PPs-UHO .................

2.2 Analisis Kondisi Eksternal .....................................................................

2.3 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman .................

9

80

84

BAB III. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS .............................. 100

3.1 Visi Program Studi Magister PPs-UHO.................................................

3.2 Misi Program Studi Magister PPs-UHO................................................

3.3 Tujuan Program Studi Magister PPs-UHO ............................................

3.4 Sasaran Program Studi Magister PPs-UHO .........................................

3.5 Strategis Dasar Program Studi Magister PPs-UHO ..............................

100

101

101

102

104

BAB IV. PROGRAM, STRATEGI PENCAPAIAN DAN ARAH KEBIJAKAN ..... 105

BAB V. PENUTUP ............................................................................................... 113

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 iv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1. Jumlah Pembiayaan Program Studi Magister Tahun 2013-2015 61

2. Rician Penggunaan Dana Program Studi Magister Tahun 2013-2015 62

3. Hasil Analisis Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) 94

4. Hasil analisis SWOT untuk faktor dari luar (peluang dan ancaman) 95

5. Program, Sasaran Strategi, Arah Kebijakan, Indikator Kinerja dan Target

Pencapaian Sasaran Program Studi Magister Tahun 2015-2019

110

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

1. Struktur Organisasi PPs-UHO Tahun 2016 10

2. Profil Mahasiswa Program Studi Magister Tahun 2011-2015 38

3. Profil Lulusan Program Studi Magister PPs-UHO 39

4. Jumlah Dosen Tetap Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO 44

5. Jumlah Tenaga Kependidikan Pada Program Studi Magister PPs-UHO 48

6. Jumlah Dana Operasional Program Studi Magister 62

7. Jumlah dan Dana Penelitian Program Studi Magister Tahun 2011-2015 74

8. Jumlah dan Dana Pengabdian Program Studi Magister Tahun 2011-2015 75

9. Analisis SWOT Terhadap Komponen Masukan 85

10 Analisis SWOT Terhadap Komponen Proses 86

11. Analisis SWOT Terhadap Komponen Keluaran 87

12. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman pada

Komponen Masukan 89

13. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman pada

komponen proses 91

14. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman komponen

keluaran 93

15. Hasil Pemetaan Analisis SWOT Program Studi Magister PPs-UHO 97

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memasuki era globalisasi informasi dan komunikasi, Program Pascasarjana

Universitas Halu Oleo menyiapkan peserta didik yang mampu menguasai teknologi

informasi sebagai gerbang utama untuk memasuki persaingan global. Untuk itu, dalam

rencana strategi Pascasarjana 2015-2019, visi dan misi Program Pascasarjana difokuskan

pada pelayanan prima dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

Pengembangan Program Pascasarjana tidak terlepas dari Pengembangan Unieversitas

Halu Oleo mengacu kepada Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang

(RPPNJP) yang telah dijabarkan kedalam empat tema pembangunan pendidikan, yaitu

tema pembangunan I (2005-2009) dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan

modernisasi; tema pembangunan II (2010-2015) dengan fokus pada penguatan pelayanan;

tema pembangunan III (2015-2020) dengan fokus pada penguatan daya saing regional;

dan Tema IV (2020-2025) dengan fokus pada penguatan daya saing internasional.

Penyelenggaraan Progam Pascasarjana Universitas Halu Oleo (PPs-UHO)

didasarkan atas potensi yang ada dan didukung dengan permintaan pemangku

kepentingan, yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat Sulawesi Tenggara. Sejak

tahun 1999 direncanakan pembukaan Program Pascasarjana yang ditandai dengan SK

Senat UHO Nomor: 1247a/SK/J29/PP/1999, tanggal 30 Juni 1999 dan persetujuan

Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara dalam bentuk Surat Rekomendasi Nomor:

890/3076/1999 tanggal 19 Juli 1999 yang dikuatkan dengan izin penyelenggaraan oleh

Dirjen Dikti dengan Nomor: 1739/D/T/2002 tanggal 15 Agustus 2002. Hal ini sesuai dengan

Surat Keputusan Mendikbud No.0686/U/1991 yang memberikan jaminan hukum untuk

penyelenggaraan program magister (S-2) bagi perguruan tinggi yang telah memenuhi

persyaratan. Dukungan lain juga datang dari beberapa perguruan tinggi swasta yang ada

di Sulawesi Tenggara dalam bentuk surat pernyataan.

Pembukaan Program Pascasarjana di Universitas Halu Oleo didahului dengan

pembukaan Program Magister (S2) yang diselenggarakan melalui kerjasama dengan

Universitas Hasanuddin (UNHAS) pada tahun 1998 dan Universitas Negeri Makassar

(UNM) tahun 2001. Seiring dari perkembangan yang dicapai Universitas Halu Oleo dan

pengalaman bekerjasama dengan Unhas dan UNM, pada Tahun 2002 PPs-UHO

menyelenggarakan program pascasarjana secara mandiri dengan dua program studi yaitu

Program Studi Agronomi dan Program Studi Agribisnis. Kesungguhan dan kerja keras

Pimpinan Universitas dan Pengelola PPs-UHO menjadikan Program Pascasarjana

mengalami perkembangan signifikan. Jumlah program studi yang semula sebanyak 2 (dua)

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 2

pada tahun 2001 menjadi 17 (tujuh belas) Program Magister (S-2) dan 3 (tiga) program

Doktor (S-3). Program Pascasarjana akan terus melakukan pengembangan program studi

dengan mengusulkan pembukaan beberapa program studi baru terutama disiplin ilmu yang

sudah berstatus konsentrasi. Tahun 2015, Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo

memasuki usia ke-13, berbagai kemajuan telah dicapai selama kurun waktu tersebut.

Sebagai Program Pascasarjana di daerah, Pascasarjana mempunyai tanggungjawab untuk

membangun dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Sulawesi

Tenggara. Tidak dapat dipungkiri, saat ini alumni Program Pascasarjna Universitas Halu

Oleo telah mewarnai budaya kinerja di berbagai bidang pemerintahan dan swasta di

wilayah ini, yang menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap

lulusan. Dengan demikian Renstra unit pengelola Program Studi Magister dikembangkan

berdasarkan Rencana Strategis UHO Tahun 2015-2019, yang merupakan kristalisasi cita-

cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan yang akan dicapai dengan

mempertimbangkan kapabilitas dan potensi yang dimiliki, permasalahan atau kendala yang

dihadapi dan berbagai faktor yang disebabkan oleh perubahan lingkungan baik internal

maupun eksternal yang sedang berlangsung dan yang akan datang. Berdasarkan

pertimbangan tersebut, selanjutnya dirumuskan berbagai tujuan dan sasaran yang akan

dicapai 5 tahun ke depan dan selanjutnya dirumuskan berbagai program pengembangan

yang perlu ditempuh termasuk dalam penentuan indikator-indikator keberhasilannya.

Titik berat Renstra pengembangan Program Studi Magister Tahun 2015-2019

adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan program studi,

meliputi kinerja penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, yang sebenarnya merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Penyusunan

renstra ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan

Program Studi Magister untuk jangka waktu lima tahun ke depan, namun dimungkinkan

adanya peninjauan setiap tahun sesuai dengan perubahan-perubahan penting yang

diperkirakan berpengaruh terhadap penyelenggaraan dan pengembangan unit pengelola

Program Studi Magister. Renstra disusun sebagai pedoman bagi penyelenggaraan dan

pengembangan Program Studi Magister yang merupakan komitmen bersama seluruh

elemen penyelenggara program studi. Karena sifatnya yang masih berupa garis besar,

maka renstra ini perlu dijabarkan dalam berbagai dokumen perencanaan yang lebih teknis

dan operasional.

Program Studi Magister merupakan bagian integral dari PPs-UHO yang berbasis

teknologi informasi, kewirausahaan, iman dan taqwa berketetapan hati untuk memainkan

peran dalam menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge- based society)

tatanan masyarakat yang diperlukan di era ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-

based economy). Dalam dekade terakhir bangsa Indonesia menghadapi beragam masalah

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 3

yang kompleks dan berkepanjangan. Program Studi Magister sebagai pengelola ilmu

pengetahuan dan agen perubahan (agent of change) dituntut peranannya dalam

mengatasi masalah yang sedang dihadapi bangsa saat ini. Karena itu untuk secara umum

bertujuan untuk menjadi program studi Magister yang maju dalam membentuk SDM yang

profesional dan berkelanjutan sehingga tercipta kondisi yang mampu mendorong

dihasilkannya alumni-alumni yang berkualitas, menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

memberikan bantuan keahlian dalam memecahkan masalah yang ada dimasyarakat.

Terkait dengan upaya dalam menghasilkan penelitian-penelitian yang berkualitas,

kedepan Program Studi Magister diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil-hasil

penelitian dalam rangka mendukung visi dan misi PPs-UHO dan visi dan misi UHO Tahun

2015-2019 yakni menjadikan program studi yang memiliki daya saing regional, nasional

dan internasional melalui hasil-hasil penelitian berkualitas dan dapat memberi kontribusi

yang berarti baik bagi daerah khususnya Sulawesi Tenggara maupun Indonesia secara

umum. Arah pengembangan Program Studi Magister terkait Visi dan Misi yang telah

ditetapkan adalah menjadikan Program Studi Magister berbasis riset dengan

memanfaatkan segala sumberdaya yang ada, mengingat saat ini Program Studi Magister

telah memiliki dosen-dosen yang memiliki tingkat kepakaran yang lebih dari cukup.

Renstra Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019 menjadi pedoman bagi

semua unsur sivitas akademika dalam lingkup Program Pascasarjana (Program Studi

Magister) dalam merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi program dan

kegiatan pengembangan selama lima tahun ke depan. Jika dilihat dari segi jumlah sumber

daya manusia, Program Studi Magister sampai saat ini telah memiliki total dosen tetap

pada seluruh program Magister = 279 Orang dengan jabatan akademik: jabatan lektor

sebanyak 73 orang (26,16%), jabatan lektor kepala sebanyak 147 orang (52,69%) dan

guru besar/Profesor sebanyak 59 orang (21,15%).

Ketersediaan sumberdaya yang dimiliki Program Studi Magister saat ini secara

umum dipandang sudah cukup memadai. Hal ini didasarkan atas kenyataan bahwa

selama ini dosen-dosen dalam lingkup Program Studi Magister masih melaksanakan

penelitian secara individual maupun secara kolektif (tim). Karena itu, kedepan sangat

diperlukan untuk membuat arah penelitian (roadmap) dalam lingkup Program Studi

Magister yang sesuai dengan arah pengembangan pendidikan yang telah ditetapkan serta

diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan keilmuan

dan pembangunan daerah. Penyusunan roadmap penelitian Program Studi Magister ini

diharapkan dapat menjadi dasar bagi peningkatan mutu pendidikan dan menggairahkan

atmosfir akademik yang ada dalam lingkup Program Studi Magister secara khusus, PPs-

UHO dan Universitas Halu Oleo secara umum yang telah ditetapkan sebagai salah satu

Badan Layanan Umum (BLU) pendidikan.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 4

Renstra Program Studi Magister Pascasarjan Universitas Halu Oleo tahun 2010-

2014 menjadi pedoman bagi semua unsur sivitas akademika dalam lingkup Program

Pascasarjana (Program Studi) dalam merencanakan dan melaksanakan serta

mengevaluasi program dan kegiatan pengembangan selama lima tahun ke depan. Atas

dasar tersebut, maka untuk tahun 2015/2016, Program Studi Magister berupaya

mengusulkan untuk dilakukan penilaian Akreditasi kembali atau Reakreditasi, dan berharap

nilai akreditasi ketujuh belas Program Studi Magister dapat meningkat statusnya dari

Akreditasi “C dan B” bisa menjadi lebih baik dengan Akreditasi “A”.

1.2 Pola Ilmiah Pokok (PIP)

Mempertimbangkan wilayah Sulawesi Tenggara yang didominasi oleh kawasan

pedesaan dan pulau-pulau, serta memperhatikan keberlanjutan pola ilmiah pokok

sebelumnya, maka pola ilmiah pokok Program Studi Magister yang diintegrasikan dengan

pola ilmiah pokok PPs-UHO dan Universitas Halu Oleo Tahun 2015-2019 adalah "Unggul

di bidang Ekonomi pada Wilayah Pesisir dan Pedesaan". Untuk menopang pola ilmiah

pokok unit pengelola Program Studi Magister, maka diberlakukan mata kuliah wawasan

kemaritiman bagi semua Program Studi Magister pada PPs-UHO.

1.3 Landasan Hukum

Landasan hukum yang menjadi rujukan dalam penyelenggaran dan opresaional

Program Studi Magister adalah:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

3. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

4. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

5. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan negara

6. UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah

8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan

9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU

10. Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 1981 tentang Pendirian Universitas Halu Oleo

11. Instruksi Mendiknas Nomor 1/U/2002 tentang Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja di

Lingkungan Depdiknas

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 tahun 2006 tentang Laporan

Akuntabilitas Kinerja

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 5

13. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

14. Keputusan Rektor UHO nomor: 184b/H29/SK/KP/2009 tentang Petunujuk Teknis

Penialaian Angka Kredit Kegiatan Akademik Dosen dan SOP Pengusulan Kenaikan

Pangkat /Jabatan Fungsional Dosen.

15. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 32/KMK.05/2010 tentang Penetapan UHO pada

Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

16. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

17. Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah

No. 17 Tahun 2010 tantang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

18. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:

225/MPK.A4/KP/2012 tentang pengangkatan Rektor UHO Periode 2012-2016

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 43 Tahun 2012 tentang

Statuta Universitas Halu Oleo

20. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI)

21. Peraturan Rektor Nomor: 4173a/UN.29/SK/PP/2013 tentang Perubahan atas

Keputusan Rektor Nomor: 586a/SK/H29/PP/2011 tentang Peraturan Akademik UHO.

22. Peraturan Rektor Universitas Haluoleo Nomor 316 Tahun 2013 tentang Tata Beracara

Dewan Kehormatan Kode Etik dan Disiplin.

23. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI

Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan

24. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tentang pendirian Program Studi

Magister Nomor: 996/ET/2011 pada tanggal 14 Juli 2011 dan SK Izin Operasional

ketiga program studi Magister PPs-UHO.

25. Peraturan Rektor Nomor: 798/UN29/SK/PP/2015 tentang Perubahan atas peraturan

Rektor Nomor: 4173a/UN29/SK/PP/2013 tentang Peraturan Akademik UHO.

26. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 Tahun 2015,

Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

1.4 Nilai-Nilai Luhur

Untuk mencapai Visi dan Misi Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019,

diperlukan nilai-nilai luhur yang menjadi sendi bagi setiap sivitas akademika dalam

menjalankan Misi ke depan. Nilai-nilai luhur tersebut adalah:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 6

1. Kerjasama : Mampu bekerja tim, mengutamakan kebersamaan, saling

percaya, cara pandang variatif, bertanggungjawab terhadap yang

dilakukan.

2. Amanah : Memiliki integritas, jujur, ikhlas, etos kerja yang tingggi serta

mampu memikul tanggungjawab dan kepercayaan yang

diemban.

3. Profesional : Memiliki kompetensi dan kapabilitas, berwawasan, memahami

cara mengimplementasi pengetahuan dengan baik, berintegritas

tinggi, senantiasa berinovasi untuk menemukan cara yang efektif

dan efisien.

4. Akuntabel : Mengerjakan tugas sesuai aturan dan perundang-undangan,

dapat dievaluasi, mengutamakan efektivitas dan efisiensi kerja.

5. Obyektif : Menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, menerima saran dan kritik

yang konstruktif.

Selanjutnya nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh Program Studi Magister di

implementasikan dalam (sprit-sosio-kultural) yang terintegrasi dengan Universitas, yaitu:

1. Kecerdasaan spiritual yaitu memiliki kemampuan mengendalikan hati nurani melalui

peningkatan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia dalam mengkaji, menerapkan dan

mengembangkan ilmu manajemen.

2. Cerdas emosional dan sosial yaitu kemampuan beraktualisasi diri melalui olah rasa

untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni

dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya. Beraktualisasi diri melalui

interaksi sosial yang (a) membina dan memupuk hubungan timbal balik, (b) demokratis,

(c) empatik dan simpatik, (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia, (e) ceria dan

percaya diri, (f) menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara, (g)

berwawasan kebangsaan degan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.

3. Kecerdasan Intelektual yaitu memiliki kemampuan dalam mengaktualisasikan diri

melalui olah pikir dalam hal menemukan, menerapkan dan mengembangkan ilmu

manajemen yang dapat membentuk kompetensi dan profesionalitas dalam tata kelola

organisasi dan sumberdaya maritim.

4. Cerdas kinestetik yaitu kemampuan beraktualisasi diri melalui olah raga untuk

mewujudkan insan yang sehat, bugar dan berdaya tahan, sigap, dan terampil dalam

menerapkan ilmu manajemen.

5. Daya tahan yang tinggi diartikan sebagai waktu bertahan yaitu lamanya seseorang

melakukan sesuatu intensitas kerja atau jauh dari keletihan.

6. Kecerdasan lingkungan yaitu kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 7

7. Taat asas berarti teguh pendirian, berkomitmen (commit), istiqamah, stabil, tidak

plinplan, tidak plintat-plintut, tidak seperti air di daun talas, tidak labil.

8. Kepemimpinan yaitu kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok untuk

mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan kerjasama dari setiap individu.

Strategi pencapaian nilai-nilai luhur dilakukan dengan mengejawantahkan kedelapan

nilai spritsosio-kultural tersebut yang diekstrakasi dalam slogan: "UHO BISA JAGAD

KITA" yang merupakan akronim dari UHO Bersih, Indah, Sejuk, Aman, Jujur, Adil,

Gotong-royong, Adaptif, Disiplin, Kreatif, Inovatif, Toleran, dan Amanah.

1.5 Metode Penyusunan

Tahapan penyusunan Renstra dimulai dari penyusunan dokumen sampai

pengesahan Renstra Program Studi Magister Tahun 2015-2019 oleh tim penyusun.

Tahapan penyusunan Renstra sebagai berikut:

1. Tahap penyusunan draft 0 (nol), dokumen dipersiapkan oleh tim penyusun yang

dibentuk berdasarkan SK Direktur PPs-UHO No: 5501b/SK/UN29.9/PP/2014 tanggal 07

Oktober 2014, Tentang penyusunan Renstra Program Studi Magister Tahuan 2015-

2019. Pada tahap ini, tim penyusun membahas struktur penulisan yang terdiri atas.

Bab I: Pendahuluan, menguraikan latar belakang, dasar hukum, pola ilmiah pokok, nilai-

nilai luhur, dan metode penyusunan.

Bab II: Kondisi Umum, menguraikan analisis kondisi internal dan eksternal, dan matriks

analisis SWOT.

Bab III: Visi,Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi Dasar. Menguraikan visi jangka panjang

dan menengah Program Magister, misi, tujuan, sasaran, dan strategi dasar.

Bab IV: Strategi, kebijakan dan Program. Menguraikan strategi pencapaian kegiatan,

kebijakan dan program pengembangan Program Magister lima tahun kedepan.

Bab V: Penutup

2. Tahap penyusunan draft I (satu), dilakukan oleh tim penyusun, yang selanjutnya

dikomunikasikan melalui email, maupun rapat-rapat rutin.

3. Tahap pemasukan saran-saran dari stakeholder, meliputi: Pemerintah daerah, swasta,

dosen, alumni, dan mahasiswa.

4. Tahap finalisasi draft Renstra Program Magister, khususnya Koordinator PS, Wakil

Koordinator, Ketua Konsertasi, dosen dan tenaga akademik.

5. Tahap penyusunan draft 2, dilakukan setelah memperhatikan masukan pada Tahap 3

6. Tahap pengesahan Renstra Program Studi Magister Tahun 2015-2019, dilakukan oleh

Direktur PPs-UHO.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 8

BAB II

KONDISI UMUM

Pembangunan IPTEK dan pendidikan tinggi hanya akan memberikan kontribusi

nyata terhadap pembangunan nasional dalam upaya meningkatkan kemajuan dan

kesejahteraan masyarakat, jika pembangunan IPTEK dan pendidikan tinggi mampu

menghasilkan produk teknologi dan inovasi serta sumber daya manusia yang terampil

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau dapat menjadi solusi bagi

permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat. Keberhasilan pembangunan

IPTEK dan pendidikan tinggi yang telah dicapai oleh Program Studi Magister pada

periode 2011-2014 merupakan langkah yang sangat penting bagi keberhasilan yang

lebih besar dan menyeluruh untuk pencapaian pada periode 2015-2019.

IPTEK dan pendidikan tinggi merupakan faktor yang penting dalam pembangunan

di Indonesia. Hal ini tercermin dalam Undang-Undang Dasar (UUD) yang menjadi acuan

dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Dasar hukum pembangunan IPTEK

nasional dan pendidikan tinggi tersebut adalah UUD Negara Republik Indonesia

1945 Amandemen ke-4 Pasal 28 C ayat (1) dan Pasal 31 ayat (1), ayat (3), ayat (4), dan

ayat (5). Dalam UUD Pasal 28 C ayat (1) disebutkan bahwa “Setiap orang berhak

mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan

pendidikan, dan memperoleh manfaat dari Iptek, seni, dan budaya demi

meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”. Selanjutnya

dalam UUD Pasal 31 ayat (1) dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan

pendidikan.

Hasil evaluasi Program Studi Magister di lingkup PPs-UHO, maka dapat diketahui

indikator-indikator yang sudah dicapai oleh unit pengelola Program Studi Magister hingga

saat ini. Di samping itu, masih ditemukan beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki di

masa yang akan datang. Berdasarkan kondisi yang terjadi, Program Studi Magister dapat

merencanakan strategi pengembangan untuk lima tahun ke depan, dengan

memperhatikan peluang dan tantangannya. Kondisi umum dalam Renstra ini dibagi dalam

dua bagian, yaitu Internal dan eksternal. Kondisi internal bertujuan untuk melihat sejauh

mana kekuatan dan kelemahan Program Studi Magister saat ini, sedangkan kondisi

eksternal untuk melihat peluang dan ancaman. Uraian kedua kondisi tersebut sangat

penting, mengingat Renstra saat ini merupakan fondasi bagi pengembangan jangka

panjang Program Studi Magister pada PPs-UHO Tahun 2015-2019.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 9

2.1 Analisis Kondisi Internal Program Studi Magister PPs-UHO

2.1.1 Tata Kelola Organisasi, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Jaminan Mutu

Tata kelola organisasi Uint Pengelola Program Studi Magister harus mencerminkan

pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma,

struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan Program Studi Magister pada

PPs-UHO. Tata kelola organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance)

mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan unit

pengelola program studi Magister dalam mengelola program studi. Gambarkan struktur

organisasi unit pengelola Program Studi Magister serta fungsi/tugas manajemennya

mengacu pada peraturan internal Universitas dan PPs-UHO yang disusun sebagai

Pedoman Penyelenggaraan Program Studi Magister dengan berlandaskan pada: (1)

Penyusunan tugas pokok dan fungsi struktur organisasi PPs-UHO sebagai induk struktural

program studi Magister yang mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI

Nomor 234/U/2000 Tentang Pendirian Perguruan Tinggi, (2) Tata Kelola BLU Universitas.

1. Tata Kelola Organisasi Program Studi Magister PPs-UHo

Struktur organisasi pengelola program studi Magister pada PPs-UHO secara

sederhana menggambarkan hirarki kedudukan, wewenang, tugas dan tanggungjawab

setiap unsur atau sumberdaya manusia organisasi. Struktur organisasi juga

menggambarkan pola hubungan antar unsur atau komponen dalam suatu organisasi.

Komposisi struktur ogranisasi PPs sejak tahun 2002 sampai tahun 2014 telah

mengalami perubahan-perubahan dengan menyesuaikan beban kerja PPs, jumlah

mahasiswa dan tuntutan kebutuhan. PPs-UHO dipimpin oleh seorang Direktur dan

dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Direktur yaitu Wakil Direktur Bidang Akademik, Wakil

Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, dan Wakil Direktur Bidang

Pengembangan Kerjasama, Kemahasiswaan dan Alumni. Direktur PPs-UHO dalam

Penjaminan Mutu Akademik dibantu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) PPs.

Direktur dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi selain dibantu oleh para

wakil direktur juga diperkuat oleh para koordinator program studi, tenaga pendidik,

tenaga kependidikan (tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga

administrasi). Tenaga Administrasi terdiri dari Kepala Tata Usaha (KTU) yang

membawahi dua Kepala Sub Bagian (Kasubag), yaitu, Kepala Sub Bagian Akademik

dan Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan. Secara skematis bentuk

struktur organisasi PPs-UHO diatur berdasarkan Panduan Akademik PPs (Revisi Tahun

2015) yang ditetapkan dengan SK Direktur PPs-UHO, Nomor:

2130a/SK/UH29.9/KP/2015 disajikan pada Gambar 1.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 10

Gambar 1. Struktur Organisasi PPs-UHO Tahun 2016

Fungsi/tugas manajemen unit pengelola Program Studi Magister pada PPs-UHO yaitu:

Direktur PPs-UHO

Direktur sebagai organ pengelola PPs-UHO terdiri atas Direktur dan Wakil

Direktur, mempunyai tugas memimpin dan menyusun rencana strategis

penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta

membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan

lingkungan. Dalam melaksanakan fungsi/tugasnya direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang

Wakil Direktur yaitu (1) Wakil Direktur Bidang Akademik, (2) Wakil Direktur Bidang

Administrasi Umum dan Keuangan, dan (3) Wakil Direktur Bidang Pengembangan

Kerjasama, Kemahasiswaan dan Alumni. Uraian Fungsi/tugas Direktur PPs-UHO yaitu:

1) Membantu Rektor dalam merencanakan penyelenggaraan pendidikan Program

Pascasarjana (PPs-UHO).

2) Mengorganisir penyelenggaraan pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat pada jenjang Pendidikan Magister (S2) dan Doktor (S3).

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 11

3) Mengembangkan kapasitas tenaga kependidikan.

4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tridharma perguruan tinggi pada

lingkup PPs-UHO.

5) Mengarahkan seluruh kegiataan civitas akademika untuk mewujudkan pencapaian

visi misi PPs-UHO

6) Direktur merupakan representasi dari Program Pascasarjana dalam membangun

dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai stakeholders.

7) Melakukan perencanaan dan realisasi anggaran dibantu oleh Wakil Direktur Bidang

Administrasi Umum dan Keuangan.

Wakil Direktur Bidang Akademik (Wadir I)

Uraian Fungsi/tugas Wakil Direktur Bidang Akademik PPs-UHO yaitu:

1) Mengkoordinir penyusunan kurikulum.

2) Mengkkordinir pelaksanaan kegiatan akademik.

3) Memantau kemajuan kegiatan akademik.

4) Mengusulkan dosen pembimbing seminar, disertasi berdasarkan usulan

Koordinator Program Studi.

5) Mengusulkan dosen pengajar Mata Kuliah setiap semester berdasarkan usulan

koordinator Program Studi.

6) Menandatangani surat keterangan aktif kuliah, kemajuan studi, dan izin penelitian

mahasiswa.

7) Merencanakan dan menetapkan kalender akademik.

8) Memandatangani KRS, KHS, dan transkrip nilai mahasiswa berdasarkan

persetujuan dari program studi.

9) Mengkoordinir pembuatan dan pembaharuan data base program pascasarjana.

10) Mengkoordinir penyusunan evaluasi diri dan borang akreditas pascasarjana.

11) Membuat Lakip akademik Pascasarjana.

Wakil Direktur Bidang Administrasi, Umum Dan Keuangan (Wadir II)

Fungsi/tugas Wakil Direktur Bidang Administrasi, Umum Dan Keuangan yaitu:

1) Mengkoordinir administrasi dan keuangan.

2) Merencanakan dan mengadakan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran.

3) Merencakan anggaran dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian.

4) Merencanakan dan mengadakan kebutuhan ATK, meubiler kantor dan ruang kuliah

5) Merencanakan dan mengadakan kebutuhan perpustakaan.

6) Membuat neraca keuangan setiap tahun anggaran.

7) Membuat Lakip keuangan pascasarjana.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 12

Wakil Direktur Pengembangan Kerjasama, Kemahasiswaan & Alumni (Wadir III)

Fungsi/tugas Wadir III yaitu:

1) Mengkoordinir kegiatan kerjasama.

2) Mengkoordinir kegiatan kemahasiswaan.

3) Mengkoordinir kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa.

4) Menampung dan mencari solusi dari aspirasi mahasiswa.

5) Memberikan bimbingan terhadap mahasiswa yang mengalami kendala perkuliahan.

6) Membuat lakip kemahasiswaan pascasarjana.

7) Membangun komunikasi dengan alumni.

Koordinator Program Studi Magister PPs-UHO

Rincian Fungsi/tugas Koordinator Program Studi Magister yaitu:

1) Membantu Direktur dalam penyelenggaraan pendidikan pada PPs-UHO.

2) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam sebagian atau satu cabang ilmu

pengetahuan umum, pendidikan dan teknologi.

3) Menyusun rencana pengembangan dan program kerja program studi.

4) Melaksanakan proses administrasi akademik.

5) Menyusun dan mengevaluasi kurikulum.

6) Mengkoordinasikan pembuatan GBPP, SAP mata kuliah di Program Studi.

7) Menyusun/mengevaluasi beban tugas mengajar dosen setiap semester.

8) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu

pelayanan pendidikan pada Program Studi.

9) Mengatur pelaksanaan ujian semester dan ujian disertasi.

10) Mengusulkan dosen pembimbing seminar proposal, hasil penelitian dan tim penguji

bagi mahasiswa.

11) Mengevaluasi kemajuan studi mahasiswa pada setiap semester.

12) Menyusun laporan kegiatan akademik dan disampaikan kepada Direktur.

Kepala Tata Usaha (KTU)

Uraian Fungsi/tugas Kepala Tata Usaha (KTU) pada PPs-UHO yaitu:

1) Mengimplementasikan visi dan misi UHO, PPs, sesuai dengan fungsi dan

kedudukannya dibidang akademik.

2) Menghimpun, menelaah, dan menyebarluaskan peraturan perundang-undangan

yang berhubungan dengan PPs-UHO.

3) mengkoordinir penyelenggaraan administrasi pendidikan, penelitian untuk

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

4) Melaksanakan administrasi pengabdian pada masyarakat, pembinaan sivitas

akademika dan urusan tata usaha PPs-UHO.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 13

5) Menilai prestasi kerja bawahan dilingkungan PPs-UHO untuk dijadikan bahan

pembinaan karir bawahan yan bersanagkutan.

6) Memelihara kebersihan, keindahan dan keamanan (K3) ruang, kantor, gedung

kuliah dan fasilitas umum lainnya.

7) Mengurus rapat dinas, upacara resmi dan pertemuan lainnya.

8) Melaksanakan urusan perlengkapan meliputi perencanaan pengadaan,

penyimpanan, pendistribusia, perawatan, inventarisasi dan usul penghapusan

barang perlengkapan.

9) Mempersiapkan/melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi penyusunan

formasi, pengadaan, usul mutasi, pembinaan dan kesejahteraan pegawai.

10) Melaksanakan urusan keuangan yang meliputi penyusunan anggaran,

penggunaan, pelaksanaan anggaran, dan monitor pelaksanaan anggaran.

11) Menyusun acuan, untuk bahan penyusun anggaran resmi dan penggunaan

SPP/DPP dan pembangunan.

12) Melaksanakan adminstrasi hubungan masyarakat dan kerjsama dengan pihak

lainnya

13) Menyelenggarakan dan mengkordinasikan kegiatan administrasi umum yang

meliputi bidang ketata usahaan, kerumah tanggaan, akademik, kepegawaian dan

perlengkapan dilingkungan PPs-UHO.

Kasubag Administrasi Umum dan Keuangan

Uraian Fungsi/tugas Kasubag Administrasi umum dan Keuangan yaitu:

1) Menciptakan suasana atmosfer akademik yang kondusif untuk terlaksananya

kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di PPs-UHO pada umumnya.

2) Menyusun dan memproses rencana dan program kerja tahunan Bagian

Administrasi Umum dan Keuangan.

3) Menyusun konsep kebutuhan umum dan perlengkapan.

4) Menyusun kerangka acuan bahan penyusunan anggaran PPs-UHO.

5) Memberi layanan teknis bidang umum dan keuangan.

6) Menyusun konsep rencana penggunaan anggaran PPs-UHO.

7) Menyusun renacana pembukuan.

8) Menilai prestasi kerja bawahan dan meneaah peraturan perundang-undangan.

9) Mengarsipkan dan menjaga kerahasiaan dokumen penting.

10) Mengkoordinir pengelolaan barang inventaris PPs-UHO.

11) Menyusun laporan Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan.

12) Membantu tugas-tuas lain yang diberikan atasan.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 14

Kasubag Akademik Dan Kemahasiswaan

Uraian Fungsi/tugas Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan yaitu:

1) Menciptakan suasana atmosfer akademik yang kondusif untuk terlaksananya

kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di PPs pada umumnya.

2) Menyusun dan memproses rencana program kerja Sub Bagian akademik dan

kemahasiswaan.

3) Menilai prestasi kerja bawahan dan Menelaah peraturan perundang-undangan.

4) Mengarsipkan dan menjaga kerahasiaan dokumen penting.

5) Menyusun konsep rencana pelaksanaan pendaftaran ulang mahasiswa, rencana

studi, rencana persiapan calon penerima BPPS, merencanakan persipan wisudah,

mendata mahasiswa dan alumni.

6) Menyusun rencana beban mengajar dosen tetap dan dosen luar biasa serta mata

kuliah yang menjadi tanggungjawab dosen bersangkutan.

7) Menyusun rencana pelaksanaan akademik mulai dari registrasi, jadwal kuliah,

jadwal ujian tengah dan akhir semester.

8) Mengumpulkan nilai-nilai hasi ujian akhir mahasiswa setiap semster.

9) Menyusun rencana pelaksanaan penelitian akhir mahasiswa, mulai dari seminar

proposal, pengurusan ijin, seminar hasil, ujian disertasi dan yudisium.

10) Melaksanakan administrasi akademik dan kemahasiswaan dalam urusan

pendaftaran, ulangan, dan rencana studi mahasiswa.

11) Menyusun laporan tahunan yang terkait dengan tugas pokok Kasubag. Akademik

dan Kemahasiswaan.

12) Membantu tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

Koordinator TI

Uraian Fungsi/tugas Koordinator TI yaitu:

1) Menyusun dan memproses rencana program kerja TI.

2) Menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan TI.

3) Memberi pelayanan kepada mahasiswa maupun dosen dalam penggunaan TI.

4) Menjaga stabilitas penggunaan TI baik paran dosen, mahasiswa maupun tenaga

kependidikan.

5) Menyusun laporan TI.

6) Membantu tugas-tuas lain yang diberikan atasan.

Koordinator Unit Jaminan Mutu (UJM) PPs-UHO

Rincian Fungsi/tugas Unit Jaminan Mutu (UJM) PPs-UHO yaitu:

1) Menyusun rencana dan arah pengembangan sistem jaminan mutu dan monitoring

evaluasi pendidikan di PPs.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 15

2) Menyusun standar mutu sumber daya meliputi: tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan di PPs.

3) Menyusun manual (standar) mutu (akademik dan administratif) atau instrumen

pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di PPs.

4) Menyusun manual (standar) prosedur dan tahapan penjaminan mutu pendidikan

(perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) kegiatan dharma pendidikan, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat di PPs.

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi program studi berbasis evaluasi diri

(EPSBED) dan Akreditasi program studi di PPs.

6) Membuat jadwal dan rencana evaluasi kegiatan akademik pada setiap semester.

7) Melaksanakan monev kegiatan akademik dan non akademik di PPs.

8) Mengevaluasi beban kerja dosen.

Kepala Perpustakaan

Uraian Fungsi/tugas Kepala Perpustakaan yaitu:

1) Menciptakan suasana atmosfer akademik yang kondusif untuk terlaksananya

kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di PPs pada umumnya.

2) Menyusun dan memproses rencana program kerja perpustakaan

3) Menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan perpustakaan

4) Mengarsipkan dan mengoleksi buku-buku

5) Menangani invetarisasi koleksi buku, Jurnal, disertasi dan disertasi.

6) Menyediakan dan membuat katalog buku, jurnal berdasarkan PS maupun umum.

7) Melayani peminjaman dan pengembalian buku, jurnal.

8) Membantu fotocopy buku yang tidak dapat dipinjam oleh mahasiswa (Penggantian

biaya fotocopy sesuai dengan harga umum dan Menarik uang transport dari

pemakai jasa sesuai dengan prosedur yang berlaku).

9) Menyusun dan mengatur kembali koleksi buku sesuai dengan nomor katalog.

10) Menjaga kerapian, kebersihan ruang baca dan ruang koleksi buku.

11) Menyusun laporan Perpustakaan.

12) Membantu tugas-tuas lain yang diberikan atasan.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi

yang ada saat ini pada pengelola program studi Magister PPs-UHO sudah mampu

menggerakan fungsi kelembagaan secara efektif dan efisen.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 16

Sistem tata kelola unit pengelola program studi Magister untuk menjamin

terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang

digunakan memenuhi lima pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab,

dan adil yang dapat diurakan sebagai berikut:

1. Kredibilitas, tata pamong di unit pengelola program studi Magister PPs-UHO

ditunjukkan dengan adanya legalitas lembaga, dan mekanisme yang jelas dalam

penentuan kebijakan mutu, sasaran mutu, dan renstra. Kredibilitas mencakup aspek-

aspek kepercayaan, konsistensi, dan kapasitas. Sistem tata pamong yang kredibel

adalah sistem yang memiliki legitimasi dan kepercayaan dari civitas akademika dan

pemangku kepentingan (Stakeholders). Legitimasi kredibilitas tata pamong pengelola

program studi Magister diatur dalam Statuta Universitas Halu Oleo Nomor: 43 tahun

2012. Bentuk kepercayaan dari civitas akademika diwujudkan dalam bentuk

mekanisme pemilihan pengelola program studi Magister yang demokratis, dan

persaingan yang ketat antar dosen yang memenuhi kriteria. Program Pascasarjana

Universitas Halu Oleo dalam menyelenggarakan kegiatan akademik dan non

akademik senantiasa berdasarkan dari aspek-aspek tersebut di atas.

Aspek kepercayaan penyelenggaraan tata pamong di PPs UHO dibuktikan

dengan: (1) adanya kepercayaan mengelola Beasiswa BPPS sejak tahun 2009, yang

dilanjutkan pengelolaan BPPDN sejak tahun 2012 dan beasiswa BUDIDN sejak

tahun 2016; (2) adanya kepercayaan dari beberapa Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara (Pemda Muna, Pemda Konawe Selatan,

Konawe Utara, Kolaka, Bombana dan Kota Kendari) dalam meningkatkan kualitas

SDM melalui pendidikan Magister; (3) adanya kepercayaan dari Pemerintah Timor

Leste untuk menyelenggarakan pendidikan Magister bagi mahasiswa Timor Leste.

Selanjutnya aspek konsistensi penyelenggaraan tata pamong di PPs-UHO dapat

dilihat dari: (1) adanya SOP yang jelas yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan

penerimaan mahasiswa baru, penyelenggaraan pendidikan, dan evaluasi

pembelajaran, dan (2) kesesuaian pelaksanaan perkuliahan, Ujian Tengah Semester,

Ujian Akhir Semester dengan Jadwal Akademik.

2. Transparansi, penyelenggaraan program studi Magister PPs-UHO dilakukan secara

transparan dalam pengambilan keputusan, antara lain: penentuan dosen pengampu

mata kuliah sesuai dengan bidang keahlian yang diputuskan melalui rapat yang

melibatkan dosen home base; penentuan penggunaan ruang kuliah dan fasilitas

pendukung pembelajaran dilakukan melalui rapat di tingkat PPs; proses penentuan

mahasiswa berprestasi, dosen berprestasi, dilakukan melalui mekanisme rapat yang

melibatkan civitas akademika; penentuan dosen pembimbing tugas akhir dilakukan

melalui rapat antara penanggung jawab peminatan dan dosen home base, proses

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 17

evaluasi kinerja dosen dilakukan secara transparan. Penyelenggaraan program studi

dilakukan secara transparan dalam penyebaran informasi dan materi yang berkaitan

dengan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, antara lain: informasi tentang

hiba penelitian, pengabdian, dan publikasi dari Dikti, informasi beasiswa bagi

mahasiswa, Pemerintah, dan lembaga lainnya.

Pelaksanaan tata pamong yang transparan di program studi Magister PPs-

UHO juga dapat diwujudkan melalui keterbukaan dengan cara menyebarluaskan

informasi-informasi penting secara online melalui laman resmi UHO yaitu

www.uho.ac.id. Informasi-informasi penting yang perlu disebarluaskan oleh UHO

antara lain:

1. Mekanisme penerimaan dan daya tampung mahasiswa baru;

2. Hasil-hasil penelitian dan artikel dalam jurnal internasional;

3. Informasi penerimaan dosen dan tenaga kependidikan termasuk formasinya;

4. Informasi besaran Uang Kuliah Tunggal setiap Program Studi melalui media

massa (cetak dan elektronik) termasuk mekanisme umpan-baliknya; dan

5. laporan tahunan Direktur dalam bentuk LAKIP

Transparansi pelaksanaan tata pamong di PPs-UHO mencakup empat aspek:

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan. Aplikasi transparansi pelaksanaan

tata pamong tersebut, salah satunya adalah pelaksanaan rapat koordinasi setiap

bulan sekali yang dilakukan untuk membicarakan berbagai aspek penyelenggaraan

organisasi ditingkat Sub-Bagian, dan di tingkat direktur. Selain itu, juga dilaksanakan

rapat pimpinan setiap bulan sekali, sebagai bagian dari transparansi database

bidang pendidikan, keuangan, kepegawaian dan sarana-prasarana yang telah

dibangun di PPs-UHO. Selanjutnya, pengelolaan keuangan dilaksanakan secara

transparan dengan melibatkan unsur-unsur dari program studi Magister dalam

perencanaan anggaran dan implementasinya. Pada setiap agenda pembahasan

rencana kerja dan anggaran, usulan disusun dari tingkat bawah dan selanjutnya

dibahas dalam tingkat direksi untuk dipergunakan sebagai ketetapan anggaran.

3. Akuntabilitas, perwujudan akuntabilitas direktur PPs-UHO secara periodik

menyusun anggaran dan program kerja yang melibatkan wakil-wakil direksi, program

studi, dosen, kepala perpusatakaan, KTU dan mahasiswa. Akuntabilitas direktur

PPs-UHO dibuktikan dalam segala tindakannya harus dilaksanakan berdasarkan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan bila tindakan tersebut

menyangkut kebijakan yang sifatnya strategis maka Direktur harus mendapatkan

pertimbangan Rektor. Selain itu perencanaan dan pengembangan tridharma

mengacu pada sistem dan alur yang terstruktur bersifat botton up, mulai rapat

program studi, rapat direksi, dan rapat pimpinan di tingkat UHO setiap tahun

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 18

diadakan Rapat kerja direksi dan Rapat kerja Universitas. Akuntabilitas tata pamong

PPs-UHO dilakukan melalui:

1. Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

2. Penyampaian rencana kerja dan laporan pelaksanaan kegiatan tahunan institusi

melalui Rapat Kerja Tahunan yang dihadiri oleh stakeholders;

3. Melaksanakan kegiatan Monev internal kegiatan pembelajaran;

4. Melaksanakan Audit Mutu Akademik Internal; dan

5. Audit internal keuangan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI);

Direktur PPs-UHO telah menerapkan prinsip akuntabilitas, yaitu adanya

kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban para Wakil direktur, Kabag

dan Kasubag, sehingga pengelolaan program studi Magister dapat berjalan secara

efektif. Kriteria akuntabilitas pimpinan juga terlihat dari pertanggungjawaban direktur

atas mandat yang diterima telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pelaksanaan tugas direktur PPs-UHO telah dievaluasi baik dari aspek efektivitas

maupun efisiensi kerja. Evaluasi yang dimaksud sebagai berikut:

1. Evaluasi proses pembelajaran pada akhir semester secara berkala untuk

melakukan perbaikan dan pengembangan PPs yang berkesinambungan

(continuous improvement) dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat

mengenai pendidikan.

2. Evaluasi kinerja pimpinan PPs dan dosen serta tenaga kependidikan yang

dilaksanakan setiap akhir semester pada rapat dewan dosen.

4. Bertanggung jawab, pertanggungjawaban Direktur PPs-UHO melalui pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi yang tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Nomor:

4173a/UN29/SK/PP/2013 tentang Perubahan atas Keputusan Rektor Nomor:

586a/SK/H29/PP/2011 tentang Peraturan Akademik UHO, dan Serta keputusan

direktur Pascasarjana Nomor: 2130a/SK/UH29.2/KP/2012 tentang Pedoman

Akademik Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo Tahun 2015/2016,

diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan kepemimpinan, pengkoordinasian, dan

pengelolaan kegiatan perkuliahan dan administrasi. Selain itu, pertanggungjawaban

pelaksanaan dan ketepatan rencana program kerja, keserasian dan keterpaduan

hubungan kerja, kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas, kebenaran dan

kelengkapan bahan kerja, kerahasiaan surat, dokumen, data, dan informasi,

kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas, kedisiplinan bawahan.

Direktur PPs-UHO telah menerapkan prinsip pertanggungjawaban dalam

menjalankan kegiatan Tridharma di tingkat program studi. Sehingga koordinator

program studi di lingkup PPs-UHO telah mematuhi peraturan internal dan eksternal

yang mengatur persolan-persolan terkait dengan kepentingan stakeholders. Direktur

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 19

PPs-UHO bertanggung jawab langsung kepada Rektor UHO. Sealain itu Direktur

PPs-UHO secara rutin setiap tahun memaparkan rencana kerja tahunan dan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas tahun sebelumnya dihadapan rektor.

Selanjutnya pencerminan sistem dan pelaksanaan tata pamong yang

bertanggungjawab dilakukan Direktur PPs-UHO dengan cara mengadakan

perencanaan dan evaluasi perkembangan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi

dan rapat pimpinan yang meliputi pimpinan PPs-UHO dan program studi sekurang-

kurangnya dua kali dalam setiap semester. Evaluasi kinerja PPs-UHO secara

periodik dilakukan dengan Audit internal Mutu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) setiap

semester sekali.

5. Adil, dalam mengembangkan tata kelola PPs-UHO harus berusaha dilaksanakan

sesuai asas-asas yang berlaku yang menjadi nilai dan kesepakatan tertinggi dengan

implementasi reward dan punishment yang sama untuk setiap person di PPs-UHO

berdasarkan tingkat tanggungjawab dan perannya masing-masing. Asas keadilan

bukan berarti harus sama berat atau banyak, tetapi diadasarkan pada kesesuaian

bidang dan beban kerja setiap dosen dan tenaga kependidikan. Selanjutnya, dalam

menjalankan azas keadilan, bagi mahasiswa diwujudkan pada proses evaluasi hasil

belajar dan tugas akhir. Demikian pula PPs-UHO terus berupaya memberikan

kesempatan yang sama dalam pengelolaan dan pengembangan karir dosen dan

tenaga kependidikan, tanpa mempersoalkan latar belakang suku, agama, ras dan

golongan serta latar belakang politik, ekonomi dan budaya.

2. Kepemimpinan

Kepemimpinan Program Studi Magister dalam menjalankan tugasnya menerapkan

tiga pola kepemimpinan, yakni: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi,

dan kepemimpinan publik yang penjabarannya, akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Kepemimpinan Operasional

Kepemimpinan operasional menggambarkan kemampuan pengelola PPs-UHO

dalam menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional PPs. Pengelola PPs-

UHO dalam menjalankan kegiatan proses akademik didahului dengan pembuatan

rencana kerja dalam bentuk kegiatan pertahun akademik. Dalam merencanakan

kegiatan Direktur PPs-UHO selalu berpedoman pada visi, misi, tujuan dan sasaran

PPs. Kegiatan-kegiatan yang telah disusun dilaksanakan secara bersama-sama

dengan mengedepankan harmonisasi dan menumbuhkan partisipasi civitas

akademika PPs-UHO. Dalam pelaksanaan kegiatan selalu merujuk pada peraturan

dibuat dalam bentuk tertulis antara lain: (1) Panduan akdemik PPs-UHO; (2)

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 20

Dokumen-Dokumen Jaminan Mutu, dan (3) SOP PPs-UHO; (4) Renstra PPs-UHO

dan (5) Renop PPs-UHO.

Pimpinan PPs UHO mengarahkan kegiatan semua unit kerja dalam lingkup

PPs untuk mewujudkan visi dan misi PPs-UHO yang telah ditetapkan bersama pihak-

pihak berkepentingan. Dari hasil evaluasi diri program studi, LAKIP PPs-UHO, dan

evaluasi eksternal oleh BAN-PT dilakukan analisis potensi internal dan eksternal

untuk mendeteksi permasalahan utama yang terkait dengan kepemimpinan,

relevansi, atmosfir akademik, manajemen internal, keberlanjutan dan efisiensi. Dari

permasalahan kunci yang ditemukan disusun alternatif langkah pemecahan

permasalahan dengan menyusun rencana dan program peningkatan mutu

penyelenggaraan kegiatan akademik di PPs-UHO yang dituangkan dalam RENSTRA

PPs-UHO. Program kerja dijabarkan dalam kegiatan tahunan yang dituangkan dalam

RENOP PPs-UHO.

Pencerminan kepemimpinan operasional PPs-UHO dijalankan melalui pola

kepemimpinan kolektif kolegial yang humanis dan demokratis sebagaimana tertuang

dalam statuta UHO Tahun 2012 yang pada hakikatnya ditujukan untuk mewujudkan

institusi yang sehat dan memiliki tata pamong yang baik dalam rangka

menyelenggarakan kegiatan tridharma yang berkualitas, efektif, efisien dan

berkelanjutan menuju pencapaian visi 2015-2019. Pimpinan PPs dalam

mengarahkan kegiatan operasional sehari-hari untuk pencapaian sasaran mutu yang

telah ditetapkan dalam RENSTRA PPs selalu berpedoman pada peraturan dan

petunjuk pelaksanaan sebagai standar baku berdasarkan dimensi mutu untuk

mewujudkan prinsip LRAISE (Leadership, Relevancy, Academic Atmosphere,

Institutional Commitment, Sustainability, Efficiency, dan Equity). Peraturan dibuat

dalam bentuk tertulis antara lain: (1) Panduan akdemik PPs; (2) Dokumen-Dokumen

Jaminan Mutu, dan (3) Panduan Penulisan Disertasi dan Disertasi.

Kepemimpinan PPs-UHO di bidang pendidikan, mengarahkan agar setiap

kegiatan selalu mengarah pada peningkatan kercerdasan intelektual, spiritual, sosial,

lingkungan dan kinestetik mahasiswa. Karena itu, salah satu yang harus diperhatikan

adalam struktur kurikulum setiap program studi harus dapat mendukung tercapainya

kecerdasan secara komprehensif. Kondisi lain yang penting juga adalah pengadaan

jurnal-jurnal internasional dan buku-buku teks kontemporer di seluruh PS sebagai

bahan referensi mahasiswa dan dosen. Terkait dengan jurnal dan buku dalam bentuk

hard copy, mahasiswa dan dosen juga diperkenalkan pada jurnal-jurnal open access

yang dapat didownload melalui internet secara gratis.

Pimpinan PPs-UHO dalam bidang keuangan selalu mengarah agar

perancanaan anggaran berbasis pada program studi. Kegiatan yang diprioritaskan

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 21

dalam penganggaran adalah kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas

layanan terhadap stakeholder, terutama kualitas layanan terhadap mahasiswa dalam

proses pembelajaran. Selain itu, Pimpinan PPs juga selalu memberikan peluang

alokasi anggara dalam meningkatkan kualitas pendidik, terutama bagi dosen yang

menjadi nara sumber pada pertemuan ilmiah nasional atau internasional dan

dosen/mahasiswa yang akan mempublikasi hasil karya ilmiahnya di jurnal

terakreditasi baik nasional mapun internasional. Selanjutnya dibidang penelitian dan

pengabdian pada masyarakat, Pimpinan PPs memprioritaskan kepada penelitian dan

pengabdian pada masyarakat yang bidang kajiannya sesuai dengan kebijakan

universitas, yaitu difokuskan pada pengembangan perdesaan dan pulau-palau kecil.

Salah satu kebijakan direktur PPs dalam hal pengabdian pada masyarakat adalah

penetapan Kelurahan Nambo, Kecamatan Abeli, Kota Kendari sebagai Desa Binaan

Program Pascasarjana UHO. Selanjutnya dilakukan evaluasi internal capaian kinerja

tiap satuan kerja melalui rapat kerja, LAKIP dan evaluasi eksternal capaian sasaran

mutu tiap program studi oleh BAN-PT.

2) Kepemimpinan Organisasi

Kepemimpinan organisasi dijabarkan melalui pemahaman direktur sebagai

pimpinan tentang tata kerja antar unit pada PPs-UHO yang meliputi wewenang dan

tanggung jawab, tata kerja organisasi, dan mekanisme atau prosedur kerja.

Kepemimpinan orgainisasi dimaksudkan sebagai usaha dan cara yang dilakukan

unsur pimpinan guna mewujudkan visi, misi dan tujuan PPs-UHO melalui rapat

koordinasi yang bersifat insidentil dan terstruktur. Pimpinan PPs-UHO yang terdiri

dari: Direktur, Wadir I, Wadir II dan Wadir III dalam melaksanakan

kepemimpianannya senantiasa berpedoman pada uraian tugas masing-masing dan

selalu mengkoordinasikan uaraian tugasnya sesuai dengan struktur organisasi yang

berlaku di PPs-UHO. Direktur PPs-UHO mempunyai wewenang untuk menggunakan

sumber daya dalam penyelenggaraan tridharma yang berkualitas untuk

menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas konfrehensif. Penggunaan sumber

daya tersebut secara konsisten dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dalam

wujud kinerja yang akuntabel dan transparan.

Kepemimpinan organisasi mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0172/O/1995 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Universitas Haluoleo, tanggal 18 Juli 1995. Selanjutnya berdasarkan SK

Direktur PPs-UHO Nomor: 5501b/SK/UN29.9/PP/2014 tanggal 07 Oktober 2014,

Tentang penyusunan renstra PPs-UHO Tahuan 2015-2019. Statuta UHO Nomor: 43

tahun 2012 yang dijabarkan melalui SK Rektor Nomor 4173a/UN29/SK/PP/2013

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 22

tentang Perubahan atas Keputusan Rektor Nomor 586a/SK/H29/PP/2011 tentang

Peraturan Akademik UHO, Surat Keputusan Direktur PPs, Nomor:

2130a/SK/UH29.9/KP/2012 dan Dokumen Unit Jaminan Mutu (UJM) PPs-UHO, dan

Surat keputusan direktur Pascasarjana Nomor: 2130a/SK/UH29.2/KP/2012 tentang

Pedoman Akademik Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo Tahun 2015/2016.

Kepemimpinan organisasi terlihat dari pengelolaan organisasi internal maupun

eksternal. Secara internal kepemimpinan mengelola sumberdaya yang ada dalam

penyelenggaraan kegiatan akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat.

Faktor lain yang dilakukan agar mengorganisasikan bagian tata usaha untuk

berperan sesuai dengan fungsinya. Fungsi-fungsi ini dikoordinasikan agar saling

dapat mengisi dan mendukung sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadinya

konflik dapat diminimalisasi dan efektivitas kerja dapat ditingkatkan.

Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman Pimpinan PPs-UHO

terhadap tata kerja antar unit dalam organisasi di UHO dan PPs. Pimpinan PPs-UHO

dalam menjalankan tugas selalu berpedoman pada peraturan yang telah ditetapkan

pada tingkat UHO. Karena itu, Direktur PPs dalam mengelola dan mengawasi

seluruh proses penyelenggaraan kegiatan di PPs selalu dilaksanakan dengan

mengacu kepada dokumen institusi UHO seperti, Statuta, Renstra, Dokumen Mutu

dan dokumen aturan lainnya yang berlaku di UHO dan dokemen-dokumen yang ada

di PPS seperti: Renstra, Renop, dokumen mutu, panduan akademik, SOP dan

peraturan lainnya. Dengan demikian, tugas Pimpinan PPs adalah memastikan bahwa

semua pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik dilakukan sesuai dengan

ketentuan yang telah diatur dalam dokumen-dokumen tersebut. Pimpinan PPs dalam

menjalankan tugasnya selalu melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan

konsolidasi dengan bawahannya agar setiap yang dilakukan merupakan satu

rangkaian yang tak terpisahkan dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan

sasaran yang telah ditentukan. Agar kinerja direktur terukur, maka direktur selalu

membuat laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP) kepada Rektor dan dipresentasikan

pada rapat kerja tahunan UHO. Pembuatan LAKIP PPs selalu meminta masukan dan

informasi dari bawahan dengan tujuan LAKIP tersebut benar-benar merupakan hasil

kinerja dari semua pengelola PPs, termasuk Wakil Direktur, UJM, Koordinator

Program Studi Magister dan KTU.

3) Kepemimpinan Publik.

Kepemimpinan publik menjabarkan kemampuan pimpinan PPs-UHO dalam

menjalin kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal dan menjadi rujukan bagi

publik. Direktur PPs-UHO telah aktif merintis dan menjalin kerjasama dengan pihak

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 23

eksternal terutama dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran dan

peningkatan kompetensi sivitas akademika. Direktur PPs-UHO mengejawantahkan

karakteristik kepemimpinan publik yang ditunjukkan melalui pengalaman manajerial

unsur pimpinan dalam menjalin kerjasama dengan instansi dan lembaga lain

(lembaga pemerintah dan swasta), baik dalam maupun luar negeri.

Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan Pimpinan PPs menjalin

kerjasama dengan pihak-pihak lain dan kreativitas Pimpinan PPs dalam oganisasi

publik. Pimpinan PPs selalu mengupayakan optimalisasi untuk mengaplikasikan

jalinan kerjasama yang saling menguntungkan dengan institusi dalam kerjasama

pendidikan dan penelitian dengan institusi Perguruan Tinggi terkait, Balitbang dan

Kementerian terkait, Pemerintah Daerah dan luar negeri yang relevan. Untuk

menjamin keberlanjutan proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada

masyarakat pihak PPs mendiseminasikan informasi melalui media massa lokal,

nasional serta melalui forum seminar nasional dan internasional.

Kerjasama yang telah telah digagas dan dimediasi oleh Pimpinan PPs antara

lain kerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara

dalam hal peningkatan sumberdaya manusia dan penelitian-penelitian. Kerjasama

dengan pihak Perguruan Tinggi dan luar negeri juga jadi perhatian direktur. Salah

satu contoh kerjasama yang sudah berjalan adalah kerjasama dengan Universitas

Gadjah Mada, ITS dalam program Aliansi. Kerjasama luar negeri, misalnya

kerjasama dengan ACI Singapore (bidang penelitian), University of Colombo

(bidang pertanian) dan Universitet Timor Leste (bidang perkebunan).

Pimpinan PPs-UHO, selain menjalin kerjasama dengan berbagai pihak juga

selalu aktif dalam berbagai organisasi public/kemasyarakat. Pimpinan PPs tercatat

sebagai pengurus organisasi profesi (HITI, HILPI, TEFLIN, ASIA TEFL, MAI, ISOI,

IAGI, HAGI, HAPPI, ISPI, Perhimpunan ADRI), pengurus organisasi alumni

perguruan tinggi (IKA UHO, IKA Unhas, KAGAMA, IKA IPB, IKA ITB, HAKU),

pengurus organisasi kemasyarakatan dan kecendikiaan (Persaudaraan Haji, ICMI).

3. Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional internal Program Studi Magister

PPs-UHO dilaksanakan dengan pendekatan mufakat untuk menetapkan kebijakan

tanpa mengurangi konsistensi pada visi, misi dan tujuan PPs-UHO. Sistem pengelolaan

fungsional dan operasional Program Studi Magister PPs-UHO mencakup seluruh fungsi

pengelolaan yang senantiasa dilaksanakan secara efektif yang mencakup perencanaan,

pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan

penganggaran yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 24

1) Perencanaan, program pengembangan Program Studi Magister PPs-UHO diawali

dengan rapat tingkat program studi untuk menyusun program kerja. Selanjutnya

Direktur PPs mengundang semua Program Studi dan UJM untuk membahas

program kerja lingkup PPs-UHO. Pimpinan PPs-UHO dalam melaksanakan fungsi

planning diawali dari persoalan-persoalan yang bersifat mendasar berdasarkan visi,

misi, tujuan dan sasaran strategis PPs-UHO yang terukur dan realistis untuk dicapai.

Dalam rencana pengembangan tersebut, dijelaskan perencanaan jangka pendek,

jangka menengah dan jangka panjang yang berlaku bagi seluruh Program Studi

Magister. Proses penyusunan perencanaan melibatkan seluruh unit kerja di lingkup

PPs-UHO mengacu pada pedoman Universitas. Selanjutnya dalam melakukan

perencanaan juga dilakukan perencanaan sistem penggaran yang terpusat atau

terpadu di tingkat Universitas.

Rencana Kegiatan dan Angggaran (RKA) masing-masing program studi di

lingkup PPs-UHO dipadukan menjadi RKA PPs-UHO. Selannjutnya RKA PPs-UHO

akan dipadukan dengan RKA dari unit-unit akademik lain di lingkup UHO menjadi

RKA Universitas. Selain itu kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun disusun

dalam bentuk rencana kerja dan rencana anggaran pada awal tahun oleh direktur

PPs-UHO dan dibahas bersama dengan dosen-dosen. Perencanaan akademik

disusun setiap awal semester dalam bentuk jadwal kuliah dan pembagian tenaga

pengajar. Dalam keadaan khusus pimpinan PPs-UHO mengajukan usulan kepada

rektor untuk mengundang stakeholders untuk secara bersama-sama membahas

perencanaan, terutama pengembangan minat/konsentrasi bidang ilmu atau kajian

pada program studi dan pengembangan kurikulum.

2) Pengorganisasian, pelaksanaan proses akademik di PPs berpedoman pada Statuta

UHO, Panduan Akademik UHO, dokumen jaminan mutu UHO, Panduan Akademik

PPs, dan dokumen jaminan mutu PPs. Perencanaan yang telah disusun oleh PPs-

UHO dalam pelaksanaannya dilakukan oleh direktur, wakil direktur, program studi,

unit kerja disesuaikan dengan tupoksi masing-masing. Kegiatan pengorganisasian

yang dilaksanakan dibagi menurut kompetensi dan kemampuan dosen serta staf

yang tersedia. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan untuk merealisasikan program

seperti ruangan kuliah, infokus dan komputer didistribusikan menurut jadwal kegiatan

sehingga semua unsur dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tepat waktu.

Direktur PPs-UHO telah melakukan pengorganisasian atau pengelolaan

beberapa kegiatan di tingkat program studi antara lain: (1) Pengelolaan

pengembangan, Direktur PPs-UHO telah meninjau kembali kurikulum berdasarkan

input dari stakeholders, dan pertimbangan akan diterapkan Masyarakat Ekonomi

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 25

Asen pada tahun 2015. Di samping itu, Direktur PPs-UHO telah mengidentifikasi

metode pembelajaran yang relevan dengan KKNI dan mendata sarana prasarana

yang diperlukan agar pembelajaran semakin berkualitas; (2) Pengelolaan

pembelajaran melalui pelaksanaan KKNI yang melibatkan stakeholders, dosen,

tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni dan masyarakat. Pembagian dosen

pengampu dikoordinasikan oleh Wadir I. Ampuan mata kuliah didasarkan pada

konsentrasi dan kompetensi masing-masing dosen pengampu. Pengajaran dilakukan

secara independen oleh team teaching yang disesuaikan menurut sebaran bobot

ampuan dan sks. Di samping itu, pembagian ampuan mata kuliah juga

memperhatikan jabatan fungsional akademik dan BKD serta SKP masing-masing

dosen; dan (3) Pengelolaan Monev dimaksudkan untuk melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap pelaksanaan Instruksi Kerja (IK) di masing-masing program studi,

meliputi: pelaksanaan UTS/UAS, bimbingan dan ujian disertasi, penggunaan

laboratorium statistik dan bimbingan akademik. Kegiatan-kegiatan tersebut

dilaksanakan dengan mengacu pada Instruksi Kerja yang telah dibuat sebelumnya.

Organizing PPS-UHO secara jelas telah dituangkan dalam dokumen renstra

dan peraturan akademik PPs-UHO terdiri atas: (1) Rektor; (2) Direktur PPs-UHO; (3)

Wakil Direktur PPs-UHO; (4) Kabak TU; (4) Koordinator UJM, (5) Perpustakaan; (6)

Koordinator Program Studi; (7) Para Dosen dan (8) Mahasiswa. Organ pengelola

PPs-UHO terdiri atas Direktur dan Wakil direktur, mempunyai tugas memimpin dan

menyusun rencana strategis penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat serta membina pendidik, tenaga kependidikan,

mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan. Dalam melaksanakan tugasnya

direktur dibantu oleh 3 Wakil direktur, yaitu Wakil Direktur Bidang Akademik, Wakil

Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, dan Wakil Direktur Bidang

Pengembangan Kerjasama, Kemahasiswaan dan Alumni.

3) Pengembangan Staf, Program Studi Magister didasarkan pada kebutuhan aktivitas

akademik. Pengembangan staf dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan

ketrampilan kerja (pelatihan dan magang) dan rekrutmen staf baru sesuai dengan

kebutuhan. Ketenagaan di PPs-UHO terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan.

PPs-UHO dalam melakukan rekrutmen tenaga kependidikan terpusat atau terpadu

pada tingkat Universitas yang berdasarkan prinsip kredibel, akuntabel, transparan

tanggungjawab dan adil. PPs-UHO memberi kesempatan yang sama kepada seluruh

tenaga kependidikan untuk mengembangkan diri dan kualitas dalam bentuk

pendidikan, pelatihan, seminar, dan magang. Penempatan pendidik dan tenaga

kependidikan di PPs-UHO dilakukan berdasarkan pertimbangan kesesuaian

kompetensi dan kebutuhan unit kerja. Mekanisme penempatan staf (tenaga

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 26

kependidikan) di PPs-UHO dimulai dengan bagian kepegawaian masing-masing unit

melakukan job analysis dan job description untuk mengetahui jumlah, jenis, dan

kualifikasi tenaga yang dibutuhkan. UHO memiliki badan khusus yang berwenang

merekomendasikan penempatan staf yang disebut Badan Pertimbangan Jabatan dan

Kepangkatan (Baperjakat).

PPs-UHO dalam melakukan pengelolaan tenaga akademik dan tenaga

kependidikan melalui fungsi staffing dilakukan dengan cara memberikan kesempatan

kepada tenaga akademik untuk menentukan bidang keahlian sesuai dengan

minatnya dan diupayakan untuk memperoleh tingkat pendidikan yang lebih tinggi

yang linear dengan konsentrasi pendidikan sebelumnya. Pengelolaan tenaga

kependidikan dilkukan dengan meningkatkan kemampuan dan keahlian melalui

pelatihan dan worshop yang berhubungan dengan ketataadministrasian dan

teknologi informasi untuk menunjang pelayanan proses pembelajaran dan

pengembangan PPs-UHO. Selain itu pimpinan PPs-UHO telah melakukan

pengelolaan dosen terkait dengan pelaksanaan Beban Kerja Dosen (BKD) serta

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) masing-masing tenaga kependidikan.

4) Pengawasan, pelaksanaan tugas pokok pada setiap unit kerja dilakukan baik secara

rutin maupun secara priodik dengan mengacu pada instrumen pengawasan yang

dituangkan dalam dukumen jaminan mutu. Fungsi pengendalian dari semua aktivitas

organisasi diselenggarakan secara sinergitas antar lembaga. Direktur PPs-UHO

melalui Unit Jaminan Mutu melakukan monitoring dan evaluasi mutu dan

penyelenggaran kegiatan akademik. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan

secara berkesinambungan dan sistematis. Dalam statuta UHO Tahun 2012 telah

ditegaskan tentang sistem pengendalian dan pengawasan internal. Pengendalian

dan pengawasan menjamin pengelolaan keuangan dan aset yang akuntabel,

menjamin efisiensi pendayagunaan sumber daya, dan menjamin akurasi data dan

informasi sumber daya untuk pengambilan keputusan.

Pelaksanaannya, sistem pengendalian dan pengawasan PPs-UHO senantiasa

berpedoman pada prinsip taat asas, akuntabilitas, transparansi, objektifitas, jujur, dan

pembinaan. Pengendalian dan pengawasan bidang akademik dilaksanakan oleh

senat Universitas dan untuk pengendalian dan pengawasan bidang non akademik

dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern dan Dewan Pengawas yang terdiri

atas unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan,

Universitas Halu Oleo dan BPKP. Semua kegiatan Tridharma PT yang telah

direncanakan meliputi: pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat

dokoordinasikan dan diawasi pelaksanaannya. Pengawasan kegiatan tersebut

dilaksanakan melalui Monev, evaluasi pembelajaran, Penjaminan Mutu berdasarkan

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 27

Instruksi Kerja (IK) dan Manual prosedur (MP). Secara terperinci pelaksanaan

pengawasan di tingkat PPs sebagai berikut:

a. Pengawasan pelaksanaan pendidikan/pengajaran. Pengawasan pelaksanaan

pendidikan/pengajaran di lingkup PPs-UHO dilaksanakan oleh Wakil Direktur

Bidang Akademik bersama dengan UJM. Pengawasan dilakukan secara langsung

maupun tidak langsung. Pengawasan langsung dilakukan dengan cara

mengunjungi masing-masing program studi di lingkup PPs-UHO, sedangkan

pengawasan tidak langsung dilakukan berdasarkan laporan koordinator Program

Studi Magister PPs-UHO.

b. Pengawasan proses pelaksanaan ujian tengah semester, akhir semester, ujian

proposal disertasi, seminar hasil penelitian disertasi dan ujian akhir (disertasi).

c. Pengawasan proses penginputan data atau nilai kelulusan mahasiswa ke dalam

Sistem Informasi Akademik (SIAKAD).

d. Pengawasan Penggunaan Dana, baik di tingkat PPs maupun Koordinator program

studi dilakukan oleh Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.

Pengawasan yang dilakukan terhadap penyelenggaraan PPs-UHO meliputi

pengawasan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilakukan terhadap: Jumlah tatap

muka perkuliahan minimal 80%, Kesesuaian materi dengan rencana perkuliahan,

Kejelasan dalam menerangkan perkuliahan, Penguasaan materi perkuliahan oleh

dosen, Dorongan dosen kepada mahasiswa untuk bertanya/menguatkan pendapat,

ketepatan dalam pelaksanaan ujian (UTS, UAS) serta penyerahan nilai, kelengkapan

dokumen Rencana Program dan Kegiatan Perkuliahan Semester (RPKPS) pada

setiap program studi Magister.

Pengawasan bidang keuangan selain dengan kontrol yang dilakukan secara

internal dalam PPs-UHO juga dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (DIKNAS), BPK,

BPKP. Selain itu saat ini sedang dilakukan sistem pengawasan dengan SPI (Satuan

Pengendali Internal) yang dilakukan oleh lembaga audit publik. Selanjutnya

Pengawasan bidang personalia meliputi kinerja dosen yang dinyatakan dalam

EWMP, SKP, serta konsistensi dosen dalam pengumpulan angka kredit untuk

kenaikan pangkat. Kinerja karyawan di evaluasi berdasarkan beberapa indikator

kinerja antara lain persentase kehadiran, serta capaian kerja berdasarkan tupoksi

dan job description masing-masing personel. Integritas personel terhadap institusi

dinilai berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh atasan dan sejawat.

Aktivitas dan kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban mengajar dimonitor

melalui monitoring presensi perkuliahan yang dievaluasi setiap akhir semester

dengan monitoring dalam setiap minggu pelaksanaannya. Bagi dosen yang tidak

memenuhi kewajiban mengajarnya sesuai dengan yang telah ditetapkan diberi

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 28

peringatan lisan dan tertulis serta diikuti dengan pemberian punishment. Kehadiran

dosen dimonitor melalui presensi kehadiran elektronik (finger print) dengan tanpa

membatasi kreatifitas dan aktivitas dosen yang sangat dinamis. Bagi tenaga

kependidikan yang jenis pekerjaannya lebih bersifat rutin, monitoring dilakukan

melalui kehadiran di tempat kerja yang dilakukan dengan pelaksanaan presensi

secara elektronik dan diikuti dengan monitoring kinerja sesuai dengan tupoksinya.

Dalam pelaksanaannya masing-masing dikoordinasi oleh kepala sub bagian dan

kepala tata usaha.

Pengawasan terhadap sarana prasarana di PPs-UHO dilakukan dengan

mengacu pada ketentuan yang telah diberlakukan oleh Universitas antara lain

dengan menerapkan SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi

Barang Milik Negara). Untuk memudahkan dalam pelaksanaan tugas dan

pengawasan maka pada masing-masing tugas pokok dan fungsi telah dikembangkan

SOP. Dengan acuan SOP maka pelaksanaan tugas dan pengawasan menjadi lebih

mudah serta dapat dicapai aspek transparansi dan akuntabilitasnya. Akhirnya

pengawasan kegiatan bidang kemahasiswaan di fokuskan pada terlaksananya

kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan, anggaran serta target

pencapaian pelaksanaan kegiatan. Kekurang sesuaian pelaksanaan kegiatan sedini

mungkin dapat dikendalikan sesuai dengan standar operating prosedur yang telah

ditetapkan oleh koordinator UJM.

5) Pengarahan, dalam pelaksanaan tugas pokok setiap unit kerja, oleh Direktur PPs

dilakukan baik secara lisan maupun tertulis dengan tetap berpedoman pada

peraturan dan dokumen jaminan mutu. Secara periodik, terutama pada awal dan

akhir semester dilakukan pengarahan secara umum pada semua pengelola PPs.

Direktur telah memberikan motivasi kepada seluruh unsur pimpinan lingkup PPs-

UHO di setiap rapat pimpinan dan rapat rutin agar melaksanakan kegiatan Tridharma

PT dapat berjalan secara efektif dan maksimal. Direktur memberikan contoh

kedisiplinan, ketertiban dalam setiap kegiatan akademik, serta mengkomunikasikan

dan mensosialisasikan informasi akademik dengan jelas dan transparan kepada

semua dosen dan koordinator program studi. Semua permasalahan akademik yang

timbul dibahas dalam rapat dewan dosen bersama-sama dengan tenaga

kependidikan dan mahasiswa untuk menemukan solusi terbaik terhadap akar

masalah di tingkat PPs-UHO.

Direktur PPs adalah pimpinan tertinggi di program pascasarjana yang

bertanggung jawab memimpin, membina, menentukan kebijaksanaan teknis,

melaksanakan pengawasan, penilaian, membuat menentukan dan melaksanakan

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 29

kebijaksanaan atas terselenggaranya pendidikan tinggi di PPs-UHO. Secara rinci,

wewenang dan tanggung jawab Direktur PPs-UHO adalah:

a. Memimpin penyusunan rencana strategis dan program kerja di bidang akademik.

b. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, membina dosen, mahasiswa, tenaga administrasi, dan melaksanakan

administrasi pada PPs-UHO.

c. Mengadakan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

dengan pimpinan universitas.

d. Mengembangkan kerjasama dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

dengan instansi terkait.

e. Memberikan bimbingan dan arahan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

penyelenggara teknis.

f. Melakukan monev pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat PPs-UHO.

6) Representatif, pimpinan PPs-UHO merupakan representatif dari Pimpinan

Universitas dalam pengambilan keputusan pada program pascasarjana yang

berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat serta menjaga stabilitas dan suasana kampus agar tetap kondusif

sehingga seluruh sivitas akademika (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan)

merasa nyama dalam melaksanakan tugasnya. Selanjutnya masyarakat disekitar

kampus merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya. Wujud

pelaksanaan representatif pimpinan PPs-UHO misalnya dalam seleksi mahasiswa

baru, penentuan dosen pengajar pada setiap PS Magister, penentuan daftar

bimbingan mahasiswa Magister, penentuan jadwal perkulihan. Selain itu dalam

pengambilan kebijakan dibidang operasional dan kerja sama baik dengan pihak

pemerintah, swasta maupun mitra PPs, pimpinan PPs-UHO merupakan perwakilan

pimpinan Universitas jika berhalangan khususnya dalam penandatangan MoU.

Representatif, dalam pelaksanaan kegiatan dalam mengembangkan dan

memajukan PPs-UHO, Direktur selalu melibatkan pemangku kepentingan dalam

proses perencanaan, pengembangan dan monev. Pemangku kepentinngan

merupakan representatif dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni,

penggunan dan masyarakat. Dengan demikian pimpinan PPs-UHO memiliki

tanggungjawab penuh yang diamahkan dan merupakan representatif oleh pimpinan

Universitas dalam penyelenggaraan kegiatan, namun secara kontinyu pimpinan PPS-

UHO melakukan koordinasi dan melaporkan kepada pimpinan Universitas dalam

berbagai pengambilan keputusan yang dilakukan pada PPs-UHO.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 30

7) Penganggaran, pada Program Studi Magister dilakukan berdasarkan mekanisme

penggangaran Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).

Perencanaan penganggaran di PPs selalu berbasis pada program studi. Setiap tahun

di PPs melakukan rapat kerja untuk menentukan rancangan anggara tahunan di

PPs. Rancangan anggaran di PPs selalu dimulai dari usulan setiap program studi.

Program studi mengusulkan rancangan anggara kegiatan kepada direktur melalui

Asdir II dan selanjutnya, Direktur bersama Asdir merangkum usulan-usulan program

studi tersebut sebagai bahan rapat kerja di tingkat universitas. Besaran anggaran

tahunan PPs akan ditentukan di Rapat Kerja tahunan universitas. Keputusan dalam

Rapat Kerja tahunan universitas tersebut, Direktur PPs mensosialisakan kepada

seluruh pengelola PPs untuk diketahui dan dijalankan sesuai dengan anggaran yang

telah ditetapkan.

4. Penjaminan Mutu

Penjaminan mutu unit pengelola Program Studi Magister PPs-UHO terintegrasi

dan terpusat dengan penjaminan mutu di Universitas Halu Oleo. Lembaga

Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), yang merupakan

penggabungan dari LJM-MEP dan Lembaga Kajian Pengembangan Pendidikan (LKPP).

Dokumen penjaminan mutu yang dimiliki meliputi Kebijakan mutu, manual mutu,

standard mutu, Standard Operational Procedure (SOP) dan instruksi kerja. Standar

mutu pendidikan UHO ada empat belas, yaitu:(1) Standar Isi, (2) Standar Proses, (3)

Standar Kompetensi Lulusan, (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5)

Standar Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, dan

(8) Standar Penilaian Pendidikan, serta (9) Standar Mahasiswa, (10) Standar Suasana

Akademik, (11) Standar Penelitian, (12) Standar Pengabdian kepada Masyarakat, (13)

Standar Sistem Informasi, dan (14) Standar Kerjasama Dalam dan Luar Negeri.

PPs-UHO telah memiliki lembaga yang bertanggungjawab pada penjaminan mutu,

yaitu, Unit Jaminan Mutu (UJM) PPs yang dibentuk tahun 2009 berdasarkan Surat

Keputusan Direktur. Tugas utama UJM adalah menyusun dokumen jaminan mutu

akademik yang meliputi: Standar Mutu Akademik, Manual Mutu Akademik dan Manual

Prosedur Akademik dan membentuk Kelompok Kerja Jaminan Mutu (K2JM) ditingkat

program studi, serta mengusulkan pembentukan Tim Audit Mutu Akademik Internal (A-

MAI) di tingkat PPs. Tim AMAI melaksanakan audit pelaksanaan kinerja akademik pada

setiap program studi dalam siklus waktu tertentu. Di tingkat PPs telah dibentuk Unit

Jaminan Mutu (UJM), pada tingkat program studi ada Kelompok Kerja Jaminan Mutu

(K2JM), dan Tim Monitoring Jaminan Mutu (TMJM). Pelaksanaan audit mutu internal

dilakukan oleh Pokja Auditor Internal Mutu. Kebijakan dan sistem penjaminan mutu

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 31

akademik PPs-UHO berdasarkan Surat Keputusan Direktur PPs, Nomor:

2130a/SK/UH29.9/KP/2012, yang dilakukan secara komprehensif, mulai dari faktor

masukan, pengendalian selama proses pendidikan, dan pengendalian luaran.

1) Faktor Masukan (Pre-process control)

Faktor masukan amat penting dikendalikan agar tujuan untuk menghasilkan

lulusan yang kompeten dan berkualitas dapat tercapai. Faktor masukan tersebut

antara lain berupa: (1) mutu dan jumlah mahasiswa baru, (2) kurikulum: silabi, SAP

dan Bahan Kuliah; (3) adanya pedoman/peraturan akademik, (4) penetapan

persyaratan dosen pengampu, (5) pengendalian beban mengajar dosen, (6)

ketersediaan sarana dan prasarana fisik, (7) pengaturan beban studi mahasiswa dan

(8) jaminan pembiayaan yang dimuat dalam dokumen SPMI. Mahasiswa PPs-UHO

telah melalui sistem seleksi yang terbakukan sehingga mutunya terjaga.

Pengendalian jumlah mahasiswa penting karena terkait dengan ketersediaan sarana-

prasarana dan SDM agar proses pembelajaran nyaman dan mencapai sasaran mutu

yang diharapkan. Peraturan Rektor Nomor: 4173a/UN29/SK/PP/2013 tentang

perubahan atas keputusan Rektor Nomor: 586a/SK/H29/PP/2011 tentang Peraturan

Akademik UHO.

Berbagai indikator yang digunakan dalam pengendalian mutu masukan (calon

mahasiswa baru). Rekrutmen mahasiswa baru khusus PPs-UHO dilakukan sekali

dalam setahun. Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan secara terpusat

berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan

Rektor dengan memperhatikan daya tampung Program Studi Magister. Mahasiswa

Program studi Magister diterima melalui seleksi lokal yang diatur berdasarkan

Keputusan Rektor. Seleksi lokal dapat melalui jalur ujian tertulis/praktek/wawancara.

Evaluasi dan perbaikan kurikulum dilakukan secara periodik agar dapat dijamin

bahwa program studi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Untuk

menjamin kualitas pembelajaran dan lulusan maka dibuat silabi dan SAP yang

diharapkan dapat memberikan cakupan materi yang diajarkan atau diberikan serta

urutan penyampaiannya dalam setiap kegiatan proses pembelajaran.

Penyelenggaraan kegiatan proses pembelajaran diatur dengan menetapkan

Pedoman Pendidikan serta berbagai dokumen mutu (Manual Mutu, Kebijakan PPs,

Standar Akademik, Manual Prosedur, Instruksi Kerja) yang menjadi acuan bagi

dosen, mahasiswa dan pegawai administrasi bidang akademik. Persyaratan dosen

pengampu dilihat dari dua segi, yaitu kualifikasi dan kompetensi. Kedua hal ini harus

dipenuhi agar dapat menempatkan the right man on the right place dan untuk itu

diperlukan kerjasama/koordinasi dengan pihak Pengelola program studi. Disamping

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 32

persyaratan itu, harus dipertimbangkan pula beban mengajar maksimal yang

dibolehkan untuk setiap dosen agar tidak terjadi overload karena disamping

mengajar dosen juga mempunyai tugas Tridarma yang lain. Dengan demikian para

dosen dapat mengajar dengan baik dan melakukan updating terhadap materi proses

pembelajaran.

Ketersediaan sarana dan prasarana fisik merupakan faktor penting yang

diperhatikan sebagai komponen input dalam proses pembelajaran di PPs-UHO.

Jumlah SKS yang diambil oleh mahasiswa disesuaikan dengan prestasi akademik

setiap semester sehingga memberi peluang bagi yang cakap untuk menyelesaikan

studi dalam waktu yang tepat. Sebaliknya bagi yang kurang cakap dapat mengatur

dirinya dengan mengambil SKS sesuai dengan kemampuan sehingga hasil

belajarnya optimal.

2) Pengendalian Selama Proses (In-Process Control)

Beberapa faktor penting dalam pengendalian selama proses meliputi: (1)

pemantauan kegiatan perkuliahan dan praktikum (kehadiran dosen dan materi), (2)

pemantauan aktivitas mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan, (3) pemantauan dan

evaluasi hasil belajar, (4) pembimbingan mahasiswa, serta (5) umpan balik

pengendalian mutu dari mahasiswa. Kegiatan perkuliahan selalu dipantau dengan

telah disiapkannya form isian bagi dosen oleh petugas pelayanan kelas. Setiap bulan

data ini dikompilasi dan jumlah kehadiran dosen secara periodik dievaluasi agar

dapat digunakan untuk melalui pemberian peringatan melalui surat bagi dosen yang

belum memenuhi kewajiban sebagaimana seharusnya. Pemantauan materi

dilakukan di tingkat program studi, misalnya dibicarakan dalam Rapat pimpinan dan

dosen pada program studi Magister karena yang lebih mengetahui substansi/materi

perkuliahan adalah pengelola program studi.

Kehadiran mahasiswa didalam perkuliahan merupakan suatu proses penting

dalam melatih ketekunan, disiplin dan tanggungjawab, sehingga jumlah kehadiran

mahasiswa dalam kegiatan proses pembelajaran harus memenuhi minimal 80% dari

kegiatan terjadwal. Jika kurang dari 80% berakibat yang bersangkutan gugur haknya

untuk mengikuti ujian. Aktivitas mahasiswa dalam tugas kelompok atau tugas mandiri

(tugas terstruktur) akan terpantau langsung oleh dosen. Dengan cara ini tingkat

partisipasi mahasiswa dalam proses pembelajaran menjadi lebih besar dan

diharapkan materi proses pembelajaran akan lebih banyak diserap. Selama

menempuh pendidikan, prestasi belajar mahasiswa dipantau dan dievaluasi secara

periodik/terjadwal dalam bentuk ujian (UTS, UAS, tugas-tugas terstruktur, QUIZ) dan

evaluasi untuk disertasi.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 33

Evaluasi hasil belajar dilakukan setiap semester, setiap tahun dan pada masa

akhir studi. Uraian lengkapnya dituangkan secara jelas dalam Pedoman Pendidikan.

Pembimbingan mahasiswa meliputi pembimbingan akademik oleh dosen dan

disertasi. Dengan demikian prestasi belajar mahasiswa terpantau selama menjalani

pendidikan di PPs-UHO. Sebagai gambaran, selama tiga tahun terakhir penyelesaian

disertasi rata-rata kurang dari 4 bulan. Sistem penjaminan mutu di PPs-UHO sudah

dilakukan terhadap kegiatan akademik. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu

akademik internal di awali oleh ketersediaan dokumen jaminan mutu, SOP dan

instruksi kerja di tingkat program studi. Pelaksanaan dokumen di program studi

diaudit oleh AMAI. Tim AMAI bekerja berdasarkan laporan kinerja akademik yang

disusun oleh setiap program studi. Audit akademik belum sepenuhnya dilakukan

karena terbentur dengan berbagai kendala. Antara ketersediaan dana, SDM yang

memiliki Sertifikat dan pemahaman stakeholders pendidikan terhadap penjaminan

mutu akademik yang belum memadai.

3) Pengendalian Luaran (Post-process control)

Pengendalian luaran dapat dilakukan dengan melihat kinerja penyelenggaraan

kegiatan akademik, yang dapat diukur antara lain dari: (1) output atas proses

pembelajaran yang diselenggarakannya dan (2) kemampuan lulusan dalam mengisi

atau bersaing meraih lapangan kerja yang ada. Sistem penjaminan mutu PPs-UHO

meliputi kebijakan mutu, perangkat penjaminan mutu (organisasi, pernyataan mutu,

manual mutu, standar mutu), pelaksanaan penjaminan mutu, serta monitoring dan

evaluasi yang terpusat dan terpadu pada tingkat Universitas. Untuk mencapai visi,

misi, dan tujuan secara efektif, efisien dan akuntabel, maka setiap unit di lingkungan

UHO dalam merancang serta melaksanakan tugas, fungsi dan pelayanannya harus

berdasar pada manual mutu, standar mutu, prosedur kerja, instruksi kerja, yang

ditetapkan dalam SPMI. Dalam implementasinya, secara periodik dilakukan evaluasi

diri serta audit internal mutu dan tindak lanjut benchmarking. Lingkup kebijakan SPMI

mencakup semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang akademik

maupun bidang non akademik. Bidang akademik mencakup: pendidikan, penelitian

dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Bidang non akademik

mencakup: Kerjasama, Sumber-daya Manusia, Keuangan, Prasarana dan Sarana,

Kemahasiswaan, Lingkungan dan Budaya, Tata Kelola, Monitoring dan evaluasi.

Pernyataan mutu UHO diimplementasikan dalam kebijakan berupa Sistem

Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang ditetapkan melalui SK Rektor UHO.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan

mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 34

(internally driven), dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi

secara berkelanjutan (continuous improvement). Selain penjaminan mutu internal

tersebut di atas, juga ada lembaga pengawasan external yang dilakukan secara

periodik seperti Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Inspektorat Kemendikbud.

Unit Pelaksana Penjaminan Mutu Internal UHO terdiri atas unit penjaminan mutu

akademik dan unit penjaminan mutu non-akademik. Unit penjaminan mutu akademik

dilaksanakan oleh LPPMP, sedangkan unit penjaminan mutu non-akademik

dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI). LPPMP dibentuk tahun 2014

berdasarkan SK Rektor No. 10/SK/J29/KP/2014, mempunyai tiga kelompok kerja

(Pokja) yaitu: (1) Pokja Jaminan Mutu Pendidikan; (2) Pokja Monitoring Evaluasi

(Monev); (3) Pokja EPSBED dan akreditasi program studi.

Dokumen yang dimiliki oleh LPPMP dikelompokkan menjadi dua bagian,

pertama dokumen induk/normatif, meliputi: (1) Visi, Misi; Organisasi dan Tata Kerja;

Renstra; dan Panduan akademik; (2) dokumen mutu/operasional meliputi: Kebijakan

Mutu Akademik, Standar Akademi, Manual Mutu Akademik; Manual Prosedur;

Instruksi Kerja; Dokumen Pendukung; Borang-borang, dan Dokumen Audit. SPI

dibentuk berdasarkan SK Rektor No. 269e/H29/SK/KP/2008 Tanggal 30 Desember

2008 dengan nama Satuan Pengendalian Intern. SPI memiliki 3 Tim Audit yaitu (1)

Audit Operasional, (2) Audit Finansial, dan (3) Audit Kepatuhan, dimana

masingmasing tim memiliki auditor. Pada Tahun 2011, SPI mengalami perubahan

nama dari Satuan Pengendalian Intern menjadi Satuan Pengawasan Intern sesuai

dengan SK Rektor UHO No. 066/H29/SK/LL/2011. Di tingkat PPs-UHO telah

dibentuk Unit Jaminan Mutu (UJM). Di tingkat PS, terdapat Kelompok Kerja Jaminan

Mutu (K2JM), dan di program studi ada Tim Monitoring Jaminan Mutu (TMJM).

Dalam implementasinya beberapa PS melakukan efisiensi kerja sehingga tidak

semua PS di beberapa PPs memiliki K2JM dan TMJM. Hingga saat ini UHO telah

memiliki 40 auditor internal bersertifikat.

Merujuk pada prosedural mutu, Instruksi Kerja dan pentahapan sasaran mutu

maka implementasi penjaminan mutu di PPs-UHO berjalan di setiap program studi dan

unit kerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan, analisis dan evaluasi, dan ditindaklanjut

melalui tindakan perbaikan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi berkala yang

berkesinambungan sebagai berikut:

1) Perencanaan, dalam bidang penjaminan mutu akademik, LPPMP yang terpusat di

tingkat Universitas mengadakan rapat koordinasi bersama dengan unit terkait untuk

merencanakan kegiatan penjaminan mutu ditingkat PPs yang disebut sebagai

koordinator UJM.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 35

2) Pelaksanaan ditingkat PPs, terintegrasi dan terpusat di Universitas Halu Oleo melalui

LPPMP mulai melaksanakan upaya penjaminan mutu secara konsisten sejak Tahun

2012. Pelaksanaan penjaminan mutu tersebut berdasarkan kebijakan mutu, manual

mutu, dan standar mutu yang tertuang dalam Dokumen SPMI UHO. Selanjutnya

disusun instrumen audit mutu internal yang dikembangakan berdasarkan dokumen

akreditasi BAN-PT (7 standar) dan dokumen SPMI-UHO (14 standar).

3) Analisis dan Evaluasi, Instrumen yang dihasilkan selanjutnya digunakan untuk

menilai kinerja seluruh program studi yang ada di PPs-UHO. Tim auditor beserta

LPPMP melakukan diskusi untuk menganalisis hasil audit dan menyusun

rekomendasi perbaikan untuk ditindaklanjuti oleh program studi.

4) Tindakan Perbaikan, setiap auditor memiliki daftar temuan yang disepakati bersama

dengan audit dalam berita acara daftar temuan. Setiap program studi sebagai audit

melakukan tindak lanjut sesuai dengan batas waktuyang disepakati dengan auditor

dan auditor melakukan monitoring dan evaluasi tidnak lanjut perbaikan.

Akhirnya pelaksanaan standar mutu yang digunakan di PPs-UHO terintegrasi

dan terpadu dengan Universitas yang secara operasional dilaksanakan pada masing-

masing Unit. Pada tingkat PPs-UHO pelaksanaan standar mutu tercantum dalam

dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dengan Kode/Nomor: KM-SPMI-PPs-

UHO/3/1/0 tanggal 28-05-2014 dan tercantum pada SK Direktur PPs-UHO

Nomor:3186/H29/PP/2012 tentang manual mutu akademik PPs-UHO. Karena itu

berdasarkan hasil upaya penjaminan mutu internal yang telah dilakukan telah

memberikan kontribusi terhadap peningkatan status akreditasi bagi beberapa

Program Studi Magister dilingkup PPs-UHO.

2.1.2 Mahasiswa dan Lulusan

Sistem rekrutmen mahasiswa baru yang diterapkan pada unit pengelola program

studi Magister mengacu pada Peraturan Rektor Nomor: 798/UN29/SK/PP/2015 tentang

Perubahan atas peraturan Rektor Nomor: 4173a/UN29/SK/PP/2013 tentang Peraturan

Akademik UHO pada Pasal 18 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5. Kebijakan sistem rekrutmen dan

seleksi calon mahasiswa Program Pascasarjana mengacu pada keputusan direktur

Pascasarjana Nomor: 2130a/SK/UH29.2/KP/2012 tentang Pedoman Akademik Program

Pascasarjana Universitas Halu Oleo. Keterlibatan program studi dapat dilihat melalui peran

koordinator program studi dalam rapat penentuan kuota atau jumlah mahasiswa yang akan

diterima baik pada tingkat PPs maupun program studi. Rekrutmen mahasiswa baru

Program Magister pada PPs-UHO dilakukan satu kali setahun pada tahun ajaran baru

dengan tahapan sebagai berikut:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 36

Tahap I. Publikasi dan Sosialisasi yaitu:

1) Proses rekrutmen dimulai dengan melakukan publikasi penerimaan mahasiwa baru

baik melalui media cetak maupun elektronik

2) Sosialisasi ke masyarakat baik melalui kunjungan ke instansi pemerintah maupun

melalui kegiatan expo/pameran tahunan UHO.

Tahapan II. Penerimaan meliputi:

1) Pembentukan panitia penerimaan mahasiswa baru ditetapkan melalui Surat Keputusan

Direktur Program Pascasarjana.

2) Penerimaan mahasiswa baru Program Magister dilaksanakan secara terpusat pada PPs

UHO dengan mengacu pada peraturan akademik.

3) Membuka dan menerima pendaftaran serta menyediakan formulir pendaftaran.

Tahapan III. Seleksi yaitu:

1) Seleksi administratif (berkas) mahasiswa baru

2) Seleksi masuk PPs-UHO dilakukan melalui jalur ujian tertulis/praktek/wawancara.

3) Calon mahasiswa yang lulus seleksi administrasi dapat mengikuti seleksi yang diawali

dengan tahap wawancara oleh 2 (dua) orang tim pewawancara. Dengan menggunakan

pedoman wawancara seleksi calon mahasiswa, tim pewawancara menilai tingkat

kesiapan dan kemampuan calon mhasiswa untuk direkrut sebagai mahasiswa. Hasil

wawancara selanjutnya menjadi agenda rapat panitia penerima mahasiswa baru

sekaligus menetapkan calon mahasiswa yang lulus berdasarkan kriteria penilaian yang

telah ditetapkan. Nama-nama mahasiswa yang dinyatakan lulus selanjutnya ditetapkan

dalam surat keputusan Rektor Universitas Halu Oleo.

Setiap calon mahasiswa baru pada program studi Magister PPs-UHO yang

mendaftar harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Mengisi formulir pendaftaran.

2) Menyerahkan pas-foto ukuran 2x3, 3x4 dan 4x6 cm masing-masing 3 lembar.

3) Lulusan program Sarjana (S-1) yang relevan dengan program studi pilihannya baik dari

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

4) Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 (skala 0-4). Bagi calon

mahasiswa yang memiliki 2,5 ≤ IPK < 2,75 dapat diterima dengan status percobaan,

jika yang bersangkutan lulus tes.

5) Rekomendasi kelayakan akademik dari 2 (dua) orang minimal bergelar magister yang

mengetahui kemampuan akademik calon mahasiswa.

6) Surat pernyataan kemampuan biaya studi atau bukti kesediaan sponsor.

7) Berbadan sehat dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter pemerintah.

8) Surat pernyataan bersedia mengikuti TOEFL dengan skor minimal 400 dari lembaga

penyelenggara yang memiliki sertifikat sebelum seminar hasil penelitian tesis

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 37

9) Surat ijin dari atasan langsung bagi yang sudah bekerja/PNS.

Sistem pengambilan keputusan didasarkan pada Surat Keputusan yang memuat

tentang sistem penerimaan mahasiswa baru dan juga pengambilan keputusan dalam

penerimaan mahasiswa baru, mahasiswa pindah program studi dan mahasiswa pindahan

antar perguruan tinggi. Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru diawali dengan

pertemuan yang dihadiri seluruh pimpinan universitas, pimpinan PPs-UHO dan program

studi untuk membahas kebijakan yang akan diambil dalam rangka penerimaan mahasiswa

baru. Hasil keputusan kelulusan calon mahasiswa baru disampaikan secara tertulis ke

alamat calon mahasiswa yang dinyatakan lulus dan ditempel pada papan pengumuman.

Prosedur penerimaan mahasiswa baru pada Program Studi Magister tercantum

dalam SOP, Panduan Akademik dan brosur penerimaan mahasiswa. Pendaftaran dimulai

pada bulan Maret-Juli setiap tahun (kecuali pengusul Beasiswa Pendidikan Pascasarjana

mulai bulan Maret-April mengikuti jadwal yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti) dengan mengisi

dan menyerahkan surat lamaran sesuai format yang telah ditentukan dan melampirkan

masing-masing rangkap dua:

1) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh PPs-UHO.

2) Mengisi form Riwayat Hidup.

3) Melampirkan rekomendasi dari dua orang, minimal bergelar Doktor.

4) Mengisi form Pernyataan Jaminan Biaya Pendidikan dan Biaya Hidup dari sponsor atau

yang menanggung (di atas kertas bermaterai Rp. 6.000,00).

5) Mengisi form pernyataan keabsahan dokumen pendaftaran.

6) Khusus bagi dosen PTN/PTS yang akan mengusulkan beasiswa melalui BPPS, dapat

mengisi form BPPS.

7) Melampirkan foto copy transkrip yang telah dilegalisasikan oleh perguruan tinggi asal

(IPK dihitung berdasarkan petunjuk pelaksanaan sistem kredit untuk perguruan tinggi,

dan SK. 0124/U/1979).

8) Melampirkan foto copy ijazah yang telah dilegalisasikanoleh perguruan tinggi asal.

9) Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah.

10) Melampirkan Surat Izin/Persetujuan dari atasan bagi pelamar yang sudah bekerja.

11) Membayarbiaya seleksi sebesar Rp. 500.000,00- (Lima Ratus Ribu

Rupiah)melaluiRekening Rektor Nomor: 00019.01.30.000149.2., pada Bank BTN

CabangKendari (buktipembayarandilampirkan).

12) Melampirkan Pas Foto berwarna terbaruukuran 2 x 3 cm, ukuran 3 x 4 cm dan ukuran 4

x 6 cm, masing-masingtiga lembar.

Efektivitas sistem rekrutmen dalam mendapatkan mahasiswa baru yang bermutu

tinggi dapat ditinaju dari beberapa aspek berikut:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 38

1) Pemenuhan kriteria seleksi (bermutu), sebagian besar calon mahasiswa baru yang lulus

seleksi memiliki IPK > 3,50, lulus Tes Potensi Akademik serta Wawancara.

2) Jumlah peminat pada setiap PS relatif meningkat setiap tahunnya, dengan latar

belakang yang beragam baik kalangan PNS, swasta maupun individu,

3) Proporsi Pendaftar terhadap daya tampung, hampir 100% jumlah peminat pada setiap

PS melebihi daya tampung kecuali pada PS yang sangat spesifik,

4) Proporsi yang diterima terhadap yang registrasi, hampir 100% jumlah mahasiswa baru

yang diterima melakukan regristasi ulang Pada Program Pascasarjana.

Kendala utama yang dihadapi dalam proses rekrutmen mahasiswa baru adalah

kendala yang diakibatkan oleh kondisi geografis Propinsi Sulawesi Tenggara yang berupa

wilayah Kepulauan dengan system transportasi yang belum sepenuhnya efektif. Terdapat

banyak wilayah kepulauan yang terlambat dalam mendapatkan informasi terkait rekrutmen

mahasiswa. Upaya untuk mengatasi kendala tersebut dengan melakukan sosialisasi

langsung ke wilayah-wilayah tersebut dan membuka pendaftaran mahasiswa baru

gelombang kedua. Kendala lain berupa minimnya peminat jumlah mahasiswa yang

mendaftar pada program studi spesifik. Kendala ini diatasi dengan melakukan sosialisasi

khusus kepada mahasiswa tahap akhir pada program magister dan mahasiswa fresh

graduate. Berdasarkan sistem rekrutmen, kriteria, prosedur, sistem pengambilan

keputusan, efektivitas sistem rekrutmen dan kendala utama yang dihadapi, maka profil

mahasiswa program studi Magister PPs-UHO dari Tahun 2011 sempai sekarang disajikan

pada Gambar 2.

Gambar 2. Profil Jumlah Mahasiswa Program Studi Magister Tahun 2011-2015

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 39

Gambar 2 menunjukkan rerata jumlah mahasiswa ditujuh belas program studi

magister PPs-UHO selama lima tahun terakhir, dimana program studi magister administrasi

pembangunan terbanyak 287 orang dan lulusan 589 orang, menyusul magister ilmu

manajemen 270 dengan lulusan 207 orang dan pendidikan IPS sebanyak 212 orang

dengan lulusan 487 orang. Sedangkan Program Studi magister Kimia dan Fisika yang

terendah. Selanjutnya rata-rata IPK dan Lama Studi dari tujuh belas program studi

magister dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Profil Lulusan rata-rata IPK dan Lama Studi Program Studi Magister

Berdasarkan Gambar 3 upaya unit pengelola program studi magister dalam

memanfaatkan lulusan/alumni dalam rangka peningkatan mutu pendidikan adalah:

1. Penggalangan Dana

Penggalangan dana yang dilakukan PPs-UHO selama ini baru bersumber dari

pembayaran SPP mahasiswa dan APBN. Kedepan PPs memiliki konsep penggalangan

dana melalui alumni dan pihak lain yang tidak mengikat. Penggalangan dana tersebut

dapat dilakukan melalui kerjasama pemanfaatan sumberdaya yang saling

menguntungkan, seperti kerjasama dalam bidang penelitian dan pengabdian pada

masyarakat, perencanaan dan penyusunan rencana pembangunan daerah. Bentuk

penggalan dana yang telah dilakukan oleh pimpinan PPs-UHO melalukan kerja sama

misalnya salah satu alumni PPs-UHO adalah pimpinan Bank Sultra dengan

penandangan MoU dan nota kesepahaman tentang pembayaran SPP mahasiswa

program Magister maupun magister yang selanjutnya diperuntukkan untuk membantu

kelancaran proses pembayaran SPP mahasiswa, belajar mengajar, dan memberikan

kemudahan kepada mahasiswa pascasarjana yang mengalami hambatan pendanan

melalui pinjaman dengan tingkat bunga yang rendah dalam penyelesain studi.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 40

Selanjutnya ada beberapa alumni dari isntasi pemerintah memberikan peluang

dan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk melakukan kerja sama dalam bidang

penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang pendanaannya dibiaya oleh

pemerintah daerah seperti: Selanjutnya alumni yang telah bekerja pada instansi

pemerintah Kabupaten Muna memediasi dalam pembuatan Nota Kesepahaman

Memorandum of Understanding (MoU) Antara Pemerintah Kab. Muna dangan PPs-UHO

tentang kerja sama pendanaan penelitiaan dan pengabdian kepada masyarakat dan

alumni dari Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan juga memediasi untuk

melakukan kerja sama dengan MoU Antara Pemerintah Kab. Konawe Kepulauan

dengan UHO dalam pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Sumbangan fasilitas

Sumbangan fasilitas berupa sumbangan buku teks yang terkait dengan disiplin

ilmu masing-masing alumni. Setiap alumni dihimbau menyumbang minimal satu buku ke

program studi masing-masing. Buku disimpan di program studi dan perpustakaan PPs-

UHO. Selain itu sumbangan yang diberikan oleh alumni berupa LCD agar

memperlancar proses pembelajaran serta fasilitas layanan secara on line dalam

pebayaran SPP mahasiswa. Kedepan penggalangan fasilitas bukan hanya dalam

bentuk buku dan LCD, tetapi dapat berbentuk yang lain, misalnya bantuan mobile

pendukung pembelajaran, kenyamanan dalam ruangan kuliah seperti penambahan dan

perbaikan AC maupun prasarana pendukung seperti pembangunan gedung kantin, foto

copi dan ruang kerja mahasiswa serta ruangan hospot bagi mahasiswa agar

memudahkan dalam akses literatur maupun publikasi.

3. Masukkan untuk perbaikan proses pembelajaran

Masukkan untuk perbaikan proses pembelajaran, PPs-UHO menyediakan kotak

saran, baik dalam bentuk kotak surat, maupun melalui media on line. Cara lain yang

dilakukan PPs-UHO adalah dengan cara mengundang para alumni/stakeholders untuk

mengikuti kegiatan/rapat tertentu yang dilakukan oleh PPs-UHO, misalnya terkait

dengan pembahasan program pengembangan PPs-UHO dan peninjauan kurikulum.

Masukkan dari berbagai pihak yang masuk di PPs-UHO, selanjutnya dianalisis,

dipertimbangkan dan bahkan dilaksanakan selama tidak bertentangan dengan

ketentuan-ketentuan yang ada di universitas dan PPs. PPs-UHO memiliki komitmen

yang kuat untuk terus berbenah dalam rangka meningkatkan mutu prasarana, sarana,

proses dan mutu output/alumni. Upaya yang telah dan terus dilakukan oleh PPs-UHO

antara lain melakukan perbaikan-perbaikan baikterkait dengan ketersediaan parasarana

dan sarana pembelajaran maupun terkait dengan materi, metode dan sistem evaluasi

proses pembelajaran.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 41

4. Pengembangan jaringan

Pengembangan jaringan dilakukan dengan mengadakan MoU dengan pemerintah

daerah dan pengguna alumni, penelusuran alumni, dan kegiatan yang melibatkan

alumni. Jaringan kerjasama yang selama ini sudah berjalan adalah kerjasama

peningkatan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan dan seminar. Penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat juga sudah mulai terbangun. Wujud

pengembangan jaringan dari alumni PPS-UHO yang bekerja diinstasi pemerintah

misalnya Kabupaten Konawe Selatan membantu dalam kerja sama pembiayaan dan

fasilitas Desa Binaan. Alumni yang bekerja pada PT. Global Halal Organik, telah

membatu pendanaan dan kerja sama untuk tenaga ahli dalam pengembangan tanaman

padi organik dan jahe. Selanjutnya ada alumni dari pemerintah Kab. Muna memediasi

dalam pembuatan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) antara

pemerintah Kab. Muna dengan PPs-UHO tentang pendanaan penelitiaan dan

pengabdian kepada masyarakat. Alumni dari Pemerintah Kab. Konawe Kepulauan juga

memediasi untuk melakukan kerja sama dengan MoU antara pemerintah Kab. Konawe

Kepulauan dengan PPs-UHO dalam pendanaan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat. Kedepan pengembangan jaringan kerjasama dengan pihak lain, seperti

pemerintah daerah, swasta dan masyarakat perlu ditingkatkan.

2.1.3 Sumber Daya Manusia

Sistem rekrutmen, penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian

dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program

akademik pada unit pengelola Program Studi Magister sebagai berikut:

1. Sistem rekruitmen Dosen dan tenaga kependidikan

Mekanisme permintaan tenaga pendidik, didahului dengan surat permintaan dari

direktur PPs kepada dekan yang terkait dengan program studi yang membutuhkan.

Berdasarkan surat direktur, selanjutnya dekan mengirim nama-nama tenaga pendidik

yang memiliki persyaratan akademik dengan indikator kompetensi bidang keahlian dari

tenaga pendidik dan berpendidikan S3. Bukti kompetensi bidang keahlian tenaga

pendidik ditunjukkan dengan ijazah S3 dan transkrip akademik serta mencermati

pengalaman tenaga pendidik melalui daftar mata kuliah yang diasuh di tingkat sarjana

(S1) yang disertakan dengan pernyataan kesediaan untuk mengajar di PPs-UHO.

Selanjutnya Rekrutmen tenaga kependidikan di PPs-UHO dilakukan melalui dua cara,

yaitu melalui rolling jabatan dari universitas dan rekrutmen tenaga kependidikan

hononer. Rekrutmen tenaga kependidikan honorer dilakukan dengan terlebih dahulu

PPs melakukan analisis beban pekerjaan pada setiap bagian dengan syarat bahwa

calon tenaga kependidikan selain memenuhi syarat-syarat umum kepegawaian juga

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 42

harus memenuhi syarat-syarat khusus sebagai berikut: (1) memiliki kualifikasi

pendidikan minimal SMA; (2) menguasai komputer minimal program word dan excel; (3)

bersedia menandatangani kontrak kerja sesuai ketentuan berlaku dan (4) bersedia

membuat pernyataan pemutusan kontrak kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak.

2. Penempatan Dosen dan tenaga kependidikan

Penempatan dosen pada setiap program studi Magister pada PPs-UHO

berdasarkan dosen home base selanjutnya menyeleksi tenaga pendidik yang bidang

keahlinnya sesuai dengan mata kuliah yang akan diasuh untuk kemudian diusulkan ke

direktur PPs untuk ditetapkan sebagai pengajar tetap. Setiap mata kuliah di PPs-UHO

diasuh oleh team teaching yang terdiri dari dua tenaga pendidik atau lebih. Selanjutnya

Penempatan tenaga kependidikan dilakukan oleh BAUK-UHO yang pengalokasiannya

disesuaikan dengan kompetensi dan kebutuhan masing-masing unit kerja (peta

jabatan) pada saat pengusulan formasi pegawai. Pegawai yang memenuhi persyaratan

wajib menandatangani surat pernyataan. Surat pernyataan tersebut terdiri atas

kesediaan dan kesanggupan untuk mematuhi aturan yang ditentukan oleh PPs-UHO.

3. Pembinaan Dosen dan tenaga kependidikan

Pembinaan dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu

penyelenggaraan program akademik pada unit pengelola program studi PPs-UHO

terintegrasi dengan pihak universitas. Pola pembinaan merupakan upaya yang telah

dilakukan oleh UHO untuk menyejahterakan pendidik dan tenaga kependidikan UHO

menjadi Badan Layanan Umum pada tahun 2010, sesuai Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 32/KMK.05/2010 tentang Penetapan Universitas Halu Oleo pada Departemen

Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum, dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan BLU sebagaimana diubah dengan terbitnya Peraturan

Pemerintah Nomor 74 tahun 2012.

Upaya menyejahterakan tenaga kependidikan dilaksanakan sesuai dengan

kinerja. Sistem gaji/remunerasi di UHO dirancang untuk memacu kreativitas dan

menjamin kesejahteraan tenaga kependidikan dengan mengacu pada PMK Nomor

10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola dan

Pegawai BLU sebagaimana diubah dengan terbitnya PMK Nomor 73/PMK.05/2007.

Olehnya itu, beberapa perangkat pemberian remunerasi yang telah disusun adalah

dokumen uraian jabatan, informasi faktor, dan beban kerja tahun 2012. Pembinaan

dosen dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran terhadap pokok-pokok

disiplin kepegawaian dikenai sanksi administrasi atau sanksi hokum lainnya sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara teknis, UHO memberikan

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 43

sanksi administrasi berupa: (1) Penundaan kenaikan pangkat, (2) Penurunan pangkat

setingkat lebih rendah, (3) Pemberhentian dari jabatan, baik jabatan fungsional maupun

jabatan struktural, (4) Pemberhentian sebagai PNS. Tahapan-tahapan di atas

didasarkan pada Surat Keputusan Rektor Nomor 160/SK/J29/KP/2006 tentang

Ketentuan Pokok Disiplin Pegawai Negeri Sipil Universitas Halu Oleo. Dosen dan

tenaga kependidikan di PPs-UHO selalu dimonitor oleh pengelola PPs agar kualitas

pelayanan akademik tercapai. Dosen dan tenaga kependidikan yang tidak mentaati

aturan-aturan yang berlaku akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

4. Pengembangan Dosen dan tenaga kependidikan

Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu

penyelenggaraan program akademik pada unit pengelola program studi PPs-UHO

dilakukan dalam bentuk pelatihan, magang, seminar dan lain-lain yang dianggap perlu.

Kebijakan pengembangan karir tenaga pendidik dan kependidikan di program studi

PPs-UHO terpusat di Universtas yang dibagi menjadi dua yaitu: pengembangan karir

struktural dan karir fungsional (pendidik dan tenaga kependidikan). Pengembangan

karir struktural didasarkan pada prestasi kerja, sedangkan pengembangan karir

fungsional (pendidik dan tenaga kependidikan) berdasarkan angka kredit. Namun

sebagai bagian dari pengembangan dosen tetap, UHO memberikan kesempatan dan

dukungan dana kepada setiap dosen tetap untuk menjadi peserta ataupun pembicara di

dalam seminar, lokakarya, pelatihan, dan berbagai jenis kegiatan lainnya. Kegiatan ini

direncanakan di setiap program studi sebelum tahun akademik dilaksanakan dan

dituangkan di dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan PPs-UHO.

5. Pemberhentian Dosen dan tenaga kependidikan

Pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu

penyelenggaraan program akademik pada unit pengelola program studi.

Pemberhentian sebagai dosen program studi yang ada di lingkungan Program Studi

PPs-UHO mengacu pada prosedur yang berlaku di UHO, yaitu melalui PPs yang terkait

dengan program studi. Pemberhentian pegawai di UHO terdiri atas pemberhentian

dengan hormat dan pemberhentian dengan tidak hormat dengan mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat atas

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri

Sipil. Secara teknis, pemberhentian pegawai di UHO didasarkan pada Surat Keputusan

Rektor Nomor 160/SK/J29/KP/2006 tentang Ketentuan Pokok Pegawai Negeri Sipil

Universitas Halu Oleo. Secara teknis, pemberhentian pegawai di UHO didasarkan pada

Surat Keputusan Rektor Nomor 160/SK/J29/KP/2006 tentang Ketentuan Pokok

Pegawai Negeri Sipil Universitas Halu Oleo.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 44

Berdasarkan sistem rekrutmen, penempatan, pembinaan, pengembangan dan

pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan

program akademik pada unit pengelola Program Studi Magister, maka Dosen tetap dalam

borang akreditasi BAN-PT ini adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai

tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan

dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya.

Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan

mempunyai penugasan kerja 36 jam/minggu. Jumlah dosen tetap dari masing-masing PS

Magister di unit pengelola program studi Magister pada PPs-UHO, berdasarkan jabatan

fungsional dan pendidikan tertinggi disajikan pada Gambar 4.

Gambar 4. Jumlah Dosen Tetap Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 45

Pada Gambar 4 nampak bahwa ada 67 orang dosen tetap pada program studi magister

PPs-UHO yang mengajar dan terdaftar lebih dari satu program studi. Karena itu Total

dosen tetap pada seluruh program Magister = 279 Orang dengan jabatan akademik:

jabatan lektor sebanyak 73 orang (26,16%), jabatan lektor kepala sebanyak 147 orang

(52,69%) dan guru besar/Profesor sebanyak 59 orang (21,15%). Pandangan unit pengelola

program studi Magister tentang jumlah dosen tetap dari masing-masing PS Magister di unit

pengelola program studi Magister, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi

serta informasi dosen tetap terkait sertifikat dosen, visiting professor, dan menjadi anggota

masyarakat/himpunan/asosiasi profesi dan ilmiah jika dicermati dari aspek: kecukupan,

kualifikasi, dan upaya pengembangan karir dosen tetap serta kendala yang ada dalam

pengembangan tenaga dosen tetap dapat diurakan sebagai berikut:

1. Aspek Kecukupan, Tenaga pendidik pada program magister PPs-UHO sampai tahun

akademik 2015/2016 dengan mengelola 17 program studi magister sudah memenuhi

aspek Kecukupan. Kondisi ini dibuktikan secara kumulatif, dosen tetap PPs-UHO dari

data tiga tahun terakhir sampai dengan tahun akademik 2015/2016 jumlah tenaga

dosen tetap pada program magister PPs-UHO berjumlah 279 orang sedangkan

mahasiswa berjumlah 1.703. Dengan demikian maka rasio kecukupan tenaga dosen

dan mahasiswa sebesar 1:6 (1.703/279 = 6,10). Rasio ini adalah rasio untuk rata-rata

seluruh program studi magister dilingkup PPs-UHO. Aspek kecukupan tersebut juga

didukung oleh Dosen pengajar/pembimbing/penguji pada PPs-UHO secara

keseluruhan telah memiliki kualifikasi akademik bergelar Doktor dan 97,85% telah

bersertifikat pendidik pada bidang ilmu yang sesuai dengan program studi terkait.

Program studi magister di lingkup PPs-UHO telah memenuhi syarat minimal jumlah

dosen pengajar dengan kualifikasi akademik memadai, seperti yang dapat dilihat

melalui Sistem informasi Pengembangan Karir Dosen (SIPKD), digunakan untuk

mengevaluasi kinerja dosen dan Sistem informasi Pangkalan Data Perguruan Tinggi

(PDPT), sebagai sumber data akademik, program studi, kurikulum, mahasiswa, dosen,

dan tenaga kependidikan. PDPT dikelola secara online melalui laman

www.evaluasi.dikti. go.id. Untuk mengurangi beban dari kerja dosen tetap, di PPs-UHO

pada setiap PS mempunyai dosen tetap tidak sesuai dengan PS dan dosen luar biasa.

2. Aspek Kualifikasi, jenjang pendidikan berdasarkan tingkat pendidikan dan gelar

sampai pada tahun akademik 2015/2016 pada PPs-UHO seluruhnya sudah

berkualifikasi pendidikan doktor dan 97,85% telah memiliki sertifikasi tenaga pendidik.

Selain itu secara keseluruhan telah memiliki kualifikasi akademik atau pendidikan

doktor pada bidang ilmu yang sesuai dengan program studi terkait untuk program

magister PPs-UHO. Selanjutnya untuk kualifikasi dari aspek jabatan fungsional, jumlah

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 46

tenaga dosen dengan jabatan tenaga pengajar sebanyak 279, jabatan lektor sebanyak

73 orang (26,16%), jabatan lektor kepala sebanyak 147 orang (52,69%) dan guru besar

sebanyak 59 orang (21,15%). Berdasarkan kualifikasi jabatan fungsional dosen PPs-

UHO sebagian besar sudah berjabatan lektor kepala dan guru besar, karena itu dilihat

dari aspek kelayakan dari jabatan fungsional dosen PPs-UHO sudah memadai.

Kulifikasi dosen PPs-UHO cukup memadai, karena 100% berpendidikan S3. Selain itu

sebanyak 56 orang dosen UHO yang studi lanjut doktor (S3) maka diprediksi tiga tahun

kedepan jumlah dosen berkualifikasi S3 akan bertambah.

3. Aspek pengembangan Karir, upaya PPs-UHO dalam mengembangkan karir tenaga

pendidik dilakukan dengan cara antara lain: mengalokasikan dana bagi tenaga

pendidik untuk melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelatihan,

kursus, membawakan materi pada seminar nasional dan internasional, melakukan

publikasi pada jurnal nasioanl terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi, dan

magang terkait dengan peningkatan pembuatan dokumen penjaminan mutu akademik

dan penegelolaan keuangan. Pengembangan karir dosen menjadi tanggung jawab

Universitas, tetapi kordinator program studi memberikan masukan tentang arah

pengembangan dosen yang berhubunga dengan keberlanjutan program studinya.

Upaya PPs-UHO dalam mengembangkan karir dosen, antara lain:

1) Proses penugasan dosen tetap di lingkungan PPs-UHO harus mendapat

persetujuan dari Direktur PPs yang merupakan Home basedosen tersebut. Direktur

Pascasarjana dapat menolak pengusulan penungasan dosen di PPs-UHO apabila

beban kerja total dosen melebihi batas-batas yang dianggap wajar.

2) PPs-UHO mendukung para dosen untuk mendapatkan dana penelitian, publikasi

dan kehadiran dalam seminar sebagai pemakalah melalui deseminasi informasi

hibah/dana penelitian yang diperoleh dari dikti dan penyadang dana lain

(Pemda/Pemkot, Perusahaan, LSM dan lain-lain), maupun lembaga penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat UHO. Sejauh dibutuhkan direktur PPs-UHO dapat

memberikan rekomendasi tertulis dalam rangka memperoleh hibah/dana penelitian.

3) Merekomendasikan pada universitas untuk mengalokasikan dana bagi pendidik

untuk melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelatihan, kursus,

nara sumber pada seminar nasional dan internasional, melakukan publikasi pada

jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi, magang terkait

dengan peningkatan pembuatan dokumen penjaminan mutu akademik dan

penegelolaan keuangan.

4) PPs-UHO pada prinsipnya mendukung kesempatan dosen untuk visiting professor

di PT luar negeri dan konferensi Internasional, namun keputusan untuk visiting

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 47

professor di PT luar negeri dan konferensi Internasional merupakan kebijakan yang

ada pada pimpinan fakultas yang menjadi home base dosen yang bersangkutan

dan Rektor.

5) Pembinaan karir tenaga dosen dilakukan dengan mengacu kepada Rencana

Strategis PPs-UHO dan Universitas. Sistem, strategi rekrutmen dan pembinaan

karir dosen dilakukan untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi,

baik pengajaran/pendidikan, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat.

6) Agar meningkatkan kualitas dosen PPs-UHO memberikan dukungan baik

kesempatan maupun rekomendasi untuk menperoleh bantuan dana pada pihak

Universitas maupun perusahaan untuk mengikuti pelatihan, magang maupun

konferensi Internasional. Jumlah Dosen PPs-UHO pada Tahun Akdemik 2015/2016

yang telah mengikuti konferensi internasional sebanyak 46 orang dengan negara

tujuan Jepang, Malaysia, Thailan, Korea Selatan, Taiwan, Philipina, Italy, Turki,

Yunani, Cina dan Prancis dengan jumlah anggaran Rp. 772.729.227,-. Selain itu

pembinaan dosen juga dilakukan berbagai pendidikan dan pelatihan, baik

pendidikan dan pelatihan teknis, pendidikan dan pelatihan jabatan, pendidikan dan

pelatihan pimpinan, pendidikan dan pelatihan fungsional, seminar-seminar, dan

lokakarya.

7) PPs UHO mendorong para dosen untuk mengikuti program-program peningkatan

kualitas dosen yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi, seperti Program Academic Recharging (PAR). Terdapat tiga (3)

orang dosen PPs UHO yang telah berpartisipasi dalam program tersebut.

4. Kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen PPs-UHO:

1) Kendala pengembangan karir tenaga pendidik yang dihadapi PPs-UHO dalam

mengembangkan kemampuan tenaga pendidik antara lain masih kurangnya

motivasi tenaga pendidik untuk melakukan penelitian mandiri, ketersediaan dana

dan kurangnya jurnal nasional yang terakreditasi, dan rendahnya kemampuan

tenaga pendidik dalam penguasaan bahasa asing.

2) Distribusi Homebase dosen di setiap program studi tidak merata, kendala yang

dihadapi beban kerja dosen khususnya pada progam studi yang peminatnya

banyak melebih batas, sehingga pengembangan dosen pada program studi sangat

lamban.

3) Kendala pengembangan tenaga Dosen dalam lingkungan masyarakat seperti

tututan teknologi informasi, persaingan lulusan, kebijakan pemerintah di bidang

pendidikan tinggi (pendanaan hibah kompetensi, BLU, penelitian dan globalisasi

pendidikan tinggi).

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 48

4) Kendala dalam pengembangan karir dosen yaitu kemampuan Bahasa Inggris yang

relatif terbatas, sehingga menyebabkan hambatan dalam melakukan publikasi

internasional bagi dosen.

Upaya untuk mengatasi kendala tersebut PPs-UHO mengusulkan kuota

penerimaan dosen khusunya pada program studi yang kekurangan tenaga pengajar.

Kemudian kendala dosen karena tuntuan perubahan teknologi informasi yang semakin

capat dan kemampuan pengusaan terhadap bahasa inggiris dengan cara memberikan

kesempatan kepada dosen untuk mengikuti kursus, pelatihan maupun worshop atau

memberikan kesempatan bagi dosen untuk melakuka post doktor dan seminar

internasional. Selanjutnya tenaga pendidik PPs-UHO didorong untuk melaksanakan

kegiatan tridharma perguruan tinggi secara proporsional. Upaya yang dilakukan PPs-UHO

selain menyediakan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, PPs-UHO juga

mengatur distribusi beban kerja dalam bidang pengajaran dilakukan pembatasan mata

kuliah dengan tetap memperhatikan asas keadilan dan kesesuaian kompetensi.

Selanjutnya data tenaga kependidikan yang ada di unit pengelola program studi

Magister dengan dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Jumlah Tenaga Kependidikan Pada Program Studi Magister PPs-UHO

Pandangan unit pengelola program studi Magister tentang data tenaga kependidikan

yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi serta kendala yang ada dalam

pengembangan tenaga kependidikan sebagai berikut:

1. Aspek Kecukupan, tenaga kependidikan yang membantu proses pelayanan

penyelenggaraan akademik, administrasi umum dan keuangan di PPs-UHO sudah

cukup. Kecukupan tenaga kependidikan sangat terkait dengan beban kerja unit dan

jumlah mahasiswa yang dilayani. Sampai dengan tahun akademik 2015/2016 jumlah

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 49

tenaga kependidikan PPs-UHO berjumlah sebanyak 14 orang pustakawan, Laboran/

Teknisi/ Analis/Operator 28 orang dan tenaga administrasi 34 orang untuk menunjang

kegiatan administrasi akademik, administrasi keuangan dan kepegawaian serta

administrasi umum pada PPs-UHO. Jumlah tenaga kependidikan sebanyak 104 orang.

Jumlah ini cukup memadai untuk melayani 231 mahasiswa. Namun masih perlu

tambahan tenaga kependidikan sekitar 17 orang, khususnya tenaga operator IT dan

Laboran. Jumlah dan keterampilan sudah sesuai, namun tetap perlu untuk melakukan

peningkatan keterampilan khususnya operator TI dan laboran.

2. Aspek Kualifikasi, sebagian besar tenaga kependidikan yang ada sudah sesuai

kualifikasi (S-1 dan S-2). Meskipun kesesuaian bidang kerja dengan kompetensi yang

dimiliki masih perlu ditingkatkan. Upaya yang dilakukan PPs-UHO untuk meningkatkan

kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan adalah memberikan kesempatan kepada

tenaga kepedidikan untuk melanjutkan kejenjang Magister bagi sarjana dan bagi

tamatan SMA dan diploma didorong untuk mengikuti kuliah jenjang sarjana. Kualifikasi

jenjang pendidikan berdasarkan gelar sampai pada tahun akademik 2015/2016

mayoritas jumlah tenaga akademik bergelar S1 sebanyak 46 orang atau 44,23%,

bergelar Magister (S2) sebanyak 17 orang (16,35%) dan sisanya diploma 13 orang

(12,50%) dan 28 orang (26,92%) SMU/SLTA. Sebagian besar tenaga kependidikan

telah memiliki kualifikasi akademik bergelar sarjana, dengan demikian dilihat dari aspek

kelayakan tenaga kependidikan PPs-UHO sudah memadai. Selanjutnya kualifikasi

tenaga kependidikan di PPs-UHO dari tenaga Pustakawan sebanyak 14 orang, Teknisi

dan Laboran 28 orang dan tenaga administrasi 34 orang. Dilihat dari distribusi kualifikasi

jenis tenaga kependidikan masih perlu rekrutmen, pendidikan dan pelatihan bagi tenaga

kependidikan khususnya teknisi dan laboran.

3. Kendala pengembangan tenaga kependidikan pada Program Magister, adalah

memperoleh jumlah dan spesifikasi tenaga kependidikan yang sesuai, sebagian

pegawai kurang memiliki kemampuan di bidang TI, terkendala pada motivasi tenaga

kependidikan yang relatif rendah, jumlah dana untuk pendidikan dan pelatihan yang

terbatas dan mutasi tenaga kependidikan yang relatif sudah terampil. Kendala lain yang

dihadapi dalam pengembangan tenaga kependidikan adalah pengaturan jadwal kerja

apabila sedang mengikuti pelatihan, karena jadwal kerja harian tenaga kependidikan

padat dan penuh, sehingga harus ada penjadwalan kembali untuk menggatikan. Selain

itu status kepegawaian sebagian besar berstatus honorer. Keinginan dan motivasi

tenaga kependidikan untuk meningkatkan kompetensinya masih rendah.

Upaya yang dilakukan PPs-UHO untuk mengatasi kendala tersebut adalah

peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan tenaga kependidikan

disediakan dana untuk mengikuti kursus/pelatihan keterampilan sesuai dengan tugas

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 50

dan pekerjaanya. Selain itu tenaga kependidikan juga mendapat kesempatan untuk

meningkatkan tingkat pendidikan kejenjang yang lebih tinggi melalui ijin belajar.

Selanjutnya upaya PPs-UHO dalam meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan

antara lain, memberikan perhatian, magang dan bimbingan-bimbingan langsung dalam

pelaksanaan tugasnya.

2.1.4 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Peran unit pengelola program studi Magister pada PPs UHO dalam penyusunan,

pengembangan, dan peningkatan mutu kurikulum program studi sebagai berikut:

1. Penyusunan kurikulum

Penyusunan kurikulum di PPs-UHO dilakukan dengan melibatkan stakeholder

terkait unsur pimpinan, dosen, calon mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan,

kalangan birokrasi, dan praktisi, dan pengguna alumni. Peran PPs UHO dalam

penyusunan kurikulum program studi berupa pemberian fasilitas kepada program studi

untuk melakukan lokakarya penyusunan atau peninjauan kurikulum setiap 4 tahun

sekali atau disesuaikan dengan perkembangan kebijakan dan memberikan

pertimbangan tentang peluang keilmuan dan praktek sesuai permintaan pasar kerja.

Peran PPs-UHO dalam penyusunan kurikulum adalah memfasilitasi program-

program studi untuk melakukan pengembangan kurikulum melalui penyediaan sarana

prasarana dan alokasi dana untuk penyelenggaraan kegiatan proses penyusunan dan

pengembangan kurikulum. Bentuk dukungan PPs-UHO dalam pengembangan

kurikulum program studi, yaitu memfasilitasi pelaksanaan lokakarya kurikulum secara

periodik agar menyusun: (1) Profil lulusan setiap program studi; (2) Rumusan

kompetensi lulusan setiap program studi; (3) kandungan elemen kompetensi setiap

program studi; (4) Bahan kajian mata kuliah setiap program studi; (5) Perkiraan dan

penetapan beban SKS mata kuliah setiap program studi; (6) Distribusi mata kuliah

setiap program studi; (7) Struktur kurikulum setiap program studi; dan (8) Sistem

monitoring dan evaluasi kurikulum. Selain itu, rekonstruksi kurikulum pada program

studi juga dilakukan oleh tim pengajar mata kuliah pada setiap semester.

Kurikulum yang dirancang pada semua program studi PPs-UHO mengacu pada

kurikulum nasional ditambahkan kurikulum muatan lokal yang berbasis kompentensi

sebagaimana diatur dalam Kepmendiknas RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti

Pendidikan Tinggi dan Kepdirjen Dikti Depdiknas RI Nomor: 43/Dikti/Kep/2006 Tentang

Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian di

Peruguruan Tinggi. Selanjutnya penyusunan kurikulum PPs merujuk pada Buku

Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi, Direktorat

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 51

Akademik Dirjen Dikti Tahun 2008 dan Perpres RI No: 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

2. Pengembangan kurikulum

Peran Program Magister PPs UHO dalam pengembangan kurikulum program

studi berupa pemberian pertimbangan kepada perguruan tinggi untuk menambah atau

mengurangi mata kuliah, metode, dan monev pembelajaran sesuai dengan kebutuhan

pasar kerja dan perkembangan IPTEKS. Salah satu upaya Program Magister PPs-UHO

untuk mengembangkan kurikulum dilakukan melalui tracer study dan hasil evaluasi

proses pembelajaran. Kurikulum yang dikembangkan senantiasa mengacu pada

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.Berdasarkan kerangka regulasi

pengembangan kurikulum tersebut, UHO menetapkan kebijakan pengembangan

kurikulum sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor: 43 Tahun 2012 Tentang Statuta Universitas Halu Oleo.

Kebijakan institusi tersebut dijabarkan secara lebih rinci dalam dokumen SK direktur

Pascasarjana Nomor: 2130a/SK/UH29.2/KP/2012 tentang Pedoman Akademik PPs-

UHO Tahun 2015/2016 dan Peraturan Rektor Nomor: 4173a/UN29/SK/PP/2013

Tentang Peraturan Akademik Universitas Halu Oleo, khususnya Bab X pasal 46 - 55

antara lain memuat:

1) Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan pada program studi

merupakan kurikulum dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan

ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.

2) KKNI terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum institusional.

3) Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang harus

dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku

secara nasional, terdiri atas kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian

(MPK), kelompok kajian yang mencirikan tujuan pendidikan dalam bentuk penciri ilmu

dan keterampilan (MKK), Mata kuliah keahlian berkarya (MKB), sikap berperilaku

dalam berkarya (MPB), dan cara berkehidupan bermasyarakat (MBB), sebagai

persyaratan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian studi.

4) Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pembelajaran yang

merupakan bagian dari kurikulum yang berlaku di universitas, terdiri atas keseluruhan

atau sebagian dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti, yang disusun dengan

memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas universitas.

5) Kurikulum institusional sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat berupa kelompok

mata kuliah yang disebut: (a) kelompok bidang keahlian tertentu, atau (b) kelompok

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 52

bidang konsentrasi tertentu, atau (c) kelompok lain, yang disebut sebagai kelompok

bidang keahlian yang merupakan pilihan untuk melengkapi jumlah SKS.

6) Susunan mata kuliah disesuaikan dengan perkembangan pemahaman mahasiswa

dalam bidang ilmu terkait dan masing-masing mata kuliah mempunyai silabus dan

diberi beban SKS tertentu untuk dilaksanakan menurut sistem semester.

7) Kurikulum memberikan ciri spesifik suatu program studi dan memberikan gambaran

yang lengkap mengenai materi, persyaratan, dan panduan umum dalam

melaksanakan proses pendidikan.

Merujuk pada kerangka regulasi pengembangan kurikulum, maka konsep

kurikulum di PPs-UHO dibahas pada tingkat staf, dosen, mahasiswa dan stakeholder

dan institusi yang relevan dengan program studi di PPs-UHO seperti: Dinas

Pertambangan, Dinas Pendidikan, Bapada, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan UKM,

Dinas perpajakan, dan lainnya. Setelah itu ditetapkan dalam rapat umum program studi

dan selanjutnya dibahas dalam tingkat PPs-UHO dan Universitas. Kurikulum yang telah

disetujui selanjutnya dimasukkan dalam buku pedoman pendidikan. Penerapan

kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan pada program studi di

lingkup PPs-UHO adalah Kurikulum dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI) dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor no. 159a/UN/29/SK/PP/2014

3. Peningkatan mutu kurikulum

Peran Program Studi Magister PPs-UHO dalam peningkatan mutu kurikulum

program studi berupa perencanaan, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan kurikulum

dalam proses pembelajaran. PPs-UHO juga memfasilitasi proses evaluasi kurikulum

program studi dalam bentuk penyediaan dana dan fasilitas yang dibutuhkan oleh

program studi. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatan mutu kurikulum

program studi dan peningkatan relevansi kurikulum dengan dunia kerja dan

perkembangan TI. PPs-UHO memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu proses

pembelajaran secara berkesinambungan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra)

Tahun 2015-2019. Dalam renstra PPs-Uho 2015-2019 bahwa pemutahiran kurikulum

dievaluasi melalui proses pembelajaran dan dimonitoring dengan memperhatikan

jumlah kehadiran dosen di atas 80%, subtansi yang diajarkan dan ketersedian modul

dan bahan ajar. Beberapa komponen di atas lebih memadai, tetapi monitoring secara

sistemik tetap dijalankan guna pemutahiran kurikulum.

Selanjutnya peran unit pengelola program studi Magister dalam penyusunan,

pengembangan, serta memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran, dalam upaya

peningkatan mutu secara berkelanjutan sebagai berikut:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 53

1. Penyusunan proses pembelajaran

Peran unit pengelola program studi Magister dalam penyusunan program

pembelajaran adalah memberikan arahan dan petunjuk umum tentang pelaksanaan

kegiatan pembelajaran, mulai dari penyusunan struktur kurikulum, pelaksanaan dan

monitoring proses pembelajaran. Karena itu koordinator program studi membentuk

kelompok bidang ilmu untuk menyusun materi perkuliahan. Kelompok bidang ilmu

mengkaji tentang perkembangan keilmuan berdasarkan tuntutan pasar kerja.

Selanjutnya, menelusuri literatur yang relevan dan terkini sebagai dasar untuk

penyusunan SILABI, SAP, Kontrak Kuliah, dan Kisi-Kisi Evaluasi. Metode pembelajaran

dan evaluasi yang digunakan disesuaikan dengan perkembangan teknologi,

kemampuan dasar mahasiswa, waktu yang dibutuhkan, dan dukungan kebijakan Rektor

Peran pengelola program studi Magister dalam penyusunan proses pembelajaran

berdasarkan kriteria proses pembelajaran yang berhubungan dengan usaha untuk

menyediakan pengalaman belajar yang berkualitas bagi mahasiswa. Pemantaun

kemajuan belajar dan pencapain hasil belajar mahasiswa sangat diperlukan untuk: (1)

Menilai kesesuaian proses akademik dengan kurikulum yang dipakai; (2) Mengetahui

masalah yang perlu ditanggulangi; (3) Menyempurnakan proses belajar; (4) Menilai

keberhasilan dosen dalam melakukan tugas; dan (5) Mengukur output dari setiap PS.

2. Pengembangan proses pembelajaran

Terkait dengan pengembangan pembelajaran, unit pengelola program studi

Magister selalu memberi dorongan kepada program studi untuk selalu menganalisis

kesesuaian kurikulum dan metode belajar. Kurikulum yang dianggap kurang relevan

dengan permintaan pasar kerja segera disesuaikan. Aktualisasi pelaksanaan

pengembangan proses pembelajaran pada PPs-UHO terintegrasi dan terpadu dengan

unit organisasi di UHO yang melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan

sistem dan mutu pembelajaran yaitu LPPMP. Kegiatan rutin yang dilaksanakan LPPMP

dalam meningkatkan keterampilan pembelajaran pendidik meliputi: penyelenggaraan

pelatihan Pengembangan Keterampilan Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Pelatihan

Applied Approach (AA). Output dari kegiatan PEKERTI adalah pengembangan

perangkat pembelajaran (Silabus, SAP), media pembelajaran, evaluasi pembelajaran.

Sedangkan output dari kegiatan pelatihan AA adalah kontrak perkuliahan, rekonstruksi

mata kuliah penulisan bahan ajar, dan panduan praktikum.

Terkait dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi yang

mendukung mutu pembelajaran, melalui UPT Pusat Teknologi Informasi dan

Komunikasi (PUSTIK) yang sekarang berubah nama menjadi UPT Pangkalan Data dan

Teknologi Informasi (PDTI). Unit ini mempunyai tugas memfasilitasi pengembangan

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 54

Teknologi Informasi baik melalui intra net (SIAKAD) maupun spot-spot Wifi internetdi

setiap program studi untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa dan pendidik dalam kegiatan

pembelajaran. Sejak tahun 2012 Pokja Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) telah

menjalin kerja sama dengan Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) untuk mengadakan

Test of English Proviciency (TOEP) dan Tes Kemampuan Dasar Akademik (TKDA)

secara Online.

3. Monev proses pembelajaran

Peranan unit pengelola program studi Magister dalam monev proses

pembelajaran adalah memberikan arahan dan petunjuk umum kepada UJM dalam

pembuatan instrumen dan pelaksanaan monev. Monev di PPs-UHO dilakukan secara

menyeluruh dan berkelanjutan mulai dari proses registrasi, pengisian KRS, penyusunan

jadwal kuliah, ujian tengah semester, ujian akhir semester sampai pembuatan Kartu

Hasi Studi. Selanjutnya, untuk mengevaluasi keefektifan proses belajar mengajar, PPs-

UHO juga melibatkan pelangguna (user). Hasil monev digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam melakukan perbaikan proses pembelajaran.

Sistem pengendalian mutu pembelajaran di PPs-UHO dilaksanakan oleh

coordinator Unit Jaminan Mutu (UJM) bekerjasama dengan LPPMP. Monitoring

dilakukan melalui pengumpulan informasi umpan balik dari mahasiswa dan pendidik

tentang proses pembelajaran setiap mata kuliah pada semester berjalan di seluruh

program studi. Proses monitoring dilakukan di setiap program studi melalui Tim

Monitoring Jaminan Mutu (TMJM) pada setiap semester. Hasil monitoring dievaluasi

oleh ketua UJM untuk dilakukan tindak lanjut. Aspek pembelajaran yang menjadi fokus

monitoring antara lain:

1) Kedisiplinan program studi dalam menerapkan pelaksanaan kalender akademik,

2) Ketaatan dosen merencanakan pembelajaran,

3) Kepatuhan dosen dalam menyiapkan Silabus, SAP dan Bahan Ajar,

4) Kedisiplinan dosen dalam menepati jadwal perkuliahan, UTS dan UAS,

5) Kedisiplinan dosen dalam menyetor nilai mata kuliah,

6) Ketersediaan dokumen dari seluruh pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Hasil monitoring dan evaluasi pembelajaran dimanfaatkan untuk memperbaiki

sistem pengendalian mutu pembelajaran di PPs-UHO, sebagai acuan dalam

penyusunan RKAT, perbaikan kinerja pendidik dan kinerja pelayanan akademik. Untuk

kebutuhan jangka panjang, hasil monev dapat dijadikan acuan pengembangan

kurikulum, termasuk pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana yang diperlukan

dalam pembelajaran. Secara faktual PPs-UHO telah melakukan monitoring dan evaluasi

antara lain:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 55

1) Monitoring dan evaluasi kinerja dosen melalui Sistem informasi Pengembangan Karir

Dosen (SIPKD) dan audit internal.

2) Koordinator Program Studi memberikan peringatan dini kepada mahasiswa sebelum

evaluasi tahunan.

3) Evaluasi terhadap drop outmahasiswa dengan hasil terjadi penurunan jumlah

mahasiswa drop outsetiap tahun.

4) Jumlah kehadiran mahasiswa dan dosen dalam kuliah serta distribusi mata kuliah

5) Jangka waktu pemasukan nilai akhir dosen dan perkembangan penulisan disertasi.

Pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran diharapkan adanya reward dan

punishment yang berdampak pada peningkatan kinerja dosen dan mutu pembelajaran

yang meliputi: (1) evaluasi dalam proses belajar mengajar; (2) evaluasi dalam

pembimbingan disertasi; (3) evaluasi dengan cara penilaian mahasiswa terhadap dosen

dan mata kuliah.

Akhirnya peran unit pengelola program studi Magister dalam menciptakan dan

mengembangkan suasana akademik yang kondusif, adalah:

1. Kebijakan tentang suasana akademik.

Suasana akademik turut menentukan keefektifan pelaksanaan kegiatan akademik

di Program Magister PPs UHO. Peran unit pengelola program studi Magister dalam

menciptakan susanan akademik yang kondusif dituangkan dalan Renstra dan Renop

PPs UHO. Dalam mendorong terciptanya susana akademik yang kondusif, Program

Magister PPs UHO membangun komunikasi harmonis kepada staf dan mahasiswa,

menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, dan memelihara

keamanan, kenyaman dan keindahan lingkungan kampus. Selain itu, Program Magister

PPs UHO juga mendorong dan memberikan dukungan terhadap kegiatan akademik dan

interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas.

Untuk mempertahankan suasana akademik yang kondusif, Program Magister PPs UHO

senantiasa mendorong terciptanya suasana nyaman, aman, dan harmonis terkait

kegiatan perkuliahan, praktikum, seminar dan penelitian mahasiswa. Demikian pula

dengan kegiatan dosen. Selanjutnya, PPs UHO senantiasa mendorong pendidik dan

mahasiswa untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitiannya di seminar-seminar, baik

nasional maupun internasional dengan cara mengalokasikan dana kepada

dosen/mahasiswa yang menjadi pembicara. Makalah yang sudah dipresentasikan

selanjutnya difasilitasi oleh PPs UHO agar dapat dipublikasi di jurnal-jurnal internasional

bereputasi atau di jurnal-jurnal nasional terakreditasi. Dalam hal ini, PPs UHO

mengalokasikan dana publikasi artikel bagi dosen/mahasiswa. Kegiatan yang

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 56

melibatkan tenaga kependidikan kerja bakti dan senam/olah raga setiap hari jum’at dan

menyambut dies natalis universitas.

Peran PPs-UHO dalam mendorong dan menjamin terciptanya suasana akademik

yang kondusif, sivitas akademika melakukan kegiatan tridharma secara harmonis,

inovatif, kreatif, toleran dan amanah. Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi

keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen

mahasiswa) mengacu pada PP 60 tahun 1999 Bab IV tentang kebebasan akdemik dan

otonomi keilmuan, pasal 17 sampai dengan 20 dan Statuta UHO, Renstra dan Panduan

Akademik serta manual mutu PPs-UHO. Audit peningkatan suasana akademik tiap

semester dilakukan oleh koordinator UJM bekerja sama dengan LPPMP ditingkat

universitas. Strategi pencapaian kebijakan suasana akademik yang kondusif

dirumuskan dalam nilai-nilai luhur UHO yang diimplementasikan dalam spirit-

sosiokultural yaitu: (1) kecerdasan spiritual; (2) kecerdasan intelektual; (3) kehati-hatian

yang tinggi; (4) daya tahan yang tinggi; (5) kecerdasan lingkungan; (6) kecerdasan

sosial; (7) taat asas; (8) kepemimpinan. Pengejewantahan nilai-nilai luhur tersebut telah

diekstraksi slogan: “UHO BISA JAGAD KITA” yang merupakan akronim dari Universitas

Halu Oleo Bersih, Indah, Sejuk, Aman, Jujur, Adil, Gotong-royong, Adaptif, Disiplin,

Kreatif, Inovatif, Toleran, dan Amanah

2. Penyediaan prasarana dan sarana.

PPs-UHO berperan dalam menyediakan dan memelihara sarana yang memadai

dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, penelitian dan pengabdian terhadap

masyarakat. Sarana yang dimiliki terdiri dari ruang kuliah, ruang administrasi kuliah,

ruang praktik dan laboratorium komputer, perpustakaan, mushollah, kantin dan tempat

parkir. Sebagai upaya untuk memperlancar segenap kegiatan akademik PPs UHO telah

dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan PBM

antara lain: 7 Gedung perkulaiahan terdiri dari: 39 ruang perkuliahan, 7 ruang seminar,

1 Aula, Perpustakaan, Kebun percobaan, 6 hotspot, 1 mushalah, 1 masjid dan 1 kantin.

Sarana perkuliahan di PPs-UHO ditunjang oleh berbagai fasilitas seperti LCD,

white board, laptop dan sarana lainnya. Jumlah fasilitas tersebut sudah bisa digunakan

untuk hampir semua ruang kuliah yang ada PPs. Karena itu mahasiswa dan dosen

dapat melakukan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik dan nyaman. Sarana

penunjang dalam proses pembelajaran adalah perpustakaan baik perpustakaan PPs

maupun perpustakaan yang ada pada masing-masing program studi telah menyediakan

buku-buku terbitan dalam dan luar negeri untuk memenuhi perkembangan kebutuhan

informasi yang semakin meningkat terutama dalam bidang ekonomi dan bisnis , jurnal

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 57

ilmiah, disertasi, hasil penelitian para dosen, berbagai media cetak dan dilengkapi

dengan komputer yang terhubung dengan jaringan internet.

Penyediaan sarana dan prasarana yang telah dilakukan PPs-UHO antara lain: (1)

Proses pembelajaan meliputi: ruang kuiah, ruang praktikum yang dilengkapi AC, LCD,

ruang diskusi, ruang tunggu dosen, ruang baca dan ruang perpustakaan; (2) Fasilitas

perpustakaan atau ruang baca ditingkat PS seperti e-book, e-liberary dan pro-quest; (3)

Tempat ibadah (musalah) dan tempat parkir yang luas dan aman; (4) 95% ketersediaan

ruangan untuk kebutuhan ruang dosen sebagai tempat pelayanan akademik; (5) 100%

ketersediaan ruangan untuk proses belajar mengajar, dengan pembagian jadwal

ruangan 1 semester sebelum perkuliahan dimulai.

Peran lain PPs-UHO dalam kegiatan yang melibatkan sumber daya sarana

prasarana dengan cara mengusulkan pada tingkat universitas untuk peningkatan

kapasitas band width, perluasan akses hotspot, pembuatan jaringan perpustakaan

pusat yang terintegrasi secara on line dengan PPs, pembangunan sarana kantin/rumah

makan di areal kampus, pengembangan sarana WC yang memenuhi standar,

pengadaan taman baca. Selain itu, untuk memperluas akses informasi dalam rangka

meningkatkan wawasan akademik sivitas akademika telah diadakan e-book dan e-

journal yang dapat diakses melalui laman www.uho.ac.id. Infra struktur ini didukung

dengan sistem networking yang berbasis fiber opticyang memiliki kapasitas broad band

100 Mbps. Pada awal tahun 2015 direncanakan kapasitas band widthakan ditingkatkan

menjadi 250 Mbps. Adanya berbagai fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan

hubungan yang kondusif antara sivitas akademik dengan pemanfaatan optimal sarana

dan prasarana yang tersedia

3. Dukungan dana.

Peranan unit pengelola program Magister PPs-UHO terkait dengan dukungan

dana dalam mewujudkan terciptanya suasana akademik yang kondusif menjadi salah

satu perhatian. Setiap tahun unit pengelola program studi Magister PPs-UHO selalu

mengalokasikan dana pemeliharan prasarana dan sarana pembelajaran dan pelayanan

akademik mahasiswa. Selain itu, unit pengelola program studi magistrer UHO juga

memberikan dukungan dana terhadap pemeliharan dan pembuatan dan penataan

taman, penanaman pohon, pembersihan ruang kerja dan ruang perkulihaan.

Dukungan dana dari PPs-UHO sangat diperlukan dan menunjang setiap kegiatan

yang diadakan oleh dosen maupun mahasiswa. Dosen yang mengadakan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat mendapatkan dana hibah untuk masing-masing

kegiatan dimaksud. Sedangkan mahasiswa diberikan bantuan untuk setiap kegiatan

yang akan dilaksanakan oleh masing-masing program studi melalui koordinasi dengan

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 58

Wakil Direktur III. Anggaran pendidikan untuk PPs-UHO berasal dari dua sumber utama,

yaitu APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan dana masyarakat/SPP

atau UKT dan sumbangan lainnya, yang masuk sebagai Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP). Anggaran APBN terdiri dari APBN pembanguan dan APBN rutin. APBN

pembangunan untuk pengadaan prasarana gedung, sarana untuk pembelajaran,

seperti: peralatan laboratorium, furniture, dan lainnya. APBN rutin diperuntukan bagi gaji

dosen dan pegawai dengan status PNS, perawatan gedung, kebersihan, dan

sebagainya. Anggaran dari PNBP untuk operasional pelaksanaan pendidikan dan

pengajaran, seperti pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK), bahan habis pakai praktikum,

honor pegawai kontrak, honor bagi dosen yang mendapatkan tugas tambahan.

Dukungan dana untuk pengembangan kurikulum sesuai dengan Program Kerja

Tahunan masing-masing program studi yang kemudian dijabarkan dalam anggaran

kerja PPs. Usaha lain yang dilakukan untuk mengembangkan kurikulum melalui

workshop, pelatihan dan saran dari stakeholder. Sebagai PTN BLU, mekanisme

pengusulan anggaran dimulai dari penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) lima

tahunan. Dari RSB diturunkan ke dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang dibuat

per tahun anggaran. Implementasi kegiatan tahunan disusunlah dokumen Rencana

Kegiatan dan Anggaran (RKA). RKA disusun berdasarkan usulan dari PPs dan unit

lainnya yang disampaikan pada saat rapat kerja tahunan

4. Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan

mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan.

Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan

mahasiswa untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan diataranya dapat dilihat

pada keterlibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen mulai dari tahap perencanaan,

pelaksanaan hingga pembuatan laporan dan publikasi hasil penelitian. Program

Magister PPs UHO juga senantiasa mendorong dosen dan mahasiwa untuk

berpartisipasi dalam seminar-seminar ilmiah, baik nasional maupun internasional

sebagai co-presenter. Selanjutnya, peran unit pengelola program studi Magister PPs

UHO dalam mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk

pengembangan perilaku kecendekiawanan juga diwujudkan dalam bentuk; diskusi

ilmiah (mahasiswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan topik perkuliahan baik di

ruang kelas maupun di luar kelas), pelatihan, praktek lapang, dan pengabdian kepada

masyarakat. Untuk kegiatan-kegiatan tersebut, unit pengelola program studi Magister

PPs UHO selalu menyediakan bantuan dana yang dapat diakses dalam bentuk proposal

kegiatan dosen maupun mahasiswa. Interkasi tersebut diharapkan dapat mendorong

dan mengembangkan prilaku kecendekiawan mahasiswa

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 59

Interaksi akademik dosen dan mahasiswa secara formal untuk pengembangan

perilaku kecendekiawanan dilaksanakan melalui aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

1) Pembimbingan selama perkuliahan dan praktikum, Pada saat perkuliahan, dosen

melakukan pembimbingan melalui pemberian tugas terstruktur dan integrasi soft skill

dalam penyampaian materi kuliah, sedangkan pada saat praktikum, dosen

melakukan pembimbingan berkaitan dengan materi praktikum maupun ketika

mahasiswa mengalami permasalahan atau kesulitan selama pelaksanaan praktikum.

Dalam perkuliahan dosen dituntut memberi kesempatan pada mahasiswa untuk

memberikan umpan balik, sekaligus tanggapan kritis terhadap materi-materi yang

diajarkan. Masukan para mahasiswa sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi dosen

dalam perkuliahan. Interaksi akademik ini dilakukan minimal 16 kali setiap semester.

2) Tutorial, proses tutorial yang bertujuan untuk pendalaman materi mata kuliah juga

menjadi salah satu media untuk meningkatkan interaksi akademik antara dosen dan

Mahasiswa Materi kuliah yang belum dipahami secara maksimal dalam proses

perkuliahan, akan dituntaskan dalam proses tutorial. Jika waktu untuk bertanya

dalam proses perkuliahan menemui hambatan keterbatasan waktu, dalam proses

tutorial Mahasiswa mempunyai waktu berinteraksi lebih optimal dengan dosen.

3) Pembimbingan Tugas Akhir (Tesis), Proses pembimbingan tugas akhir dilakukan

melalui beberapa cara, antara lain: (a) Diskusi mengenai materi atau perkembangan

arah penelitian dilakukan oleh dosen pembimbing; (b) Diskusi perkembangan ilmu

terbaru antara dosen dan mahasiswa yang dilaksanakan secara tidak terjadwal; (c)

Mahasiswa diminta untuk membuat summary mengenai perkembangan ilmu yang

sesuai dengan topik penelitian mahasiswa tersebut dan (d) Pemberian masukan dan

saran oleh dosen selama pelaksanaan seminar tugas akhir. Proses pembimbingan

tugas akhir (tesis) terjadi proses interaksi yang lebih intensif antara dosen dan

Mahasiswa. Selama proses penyelesaian disertasi rata-rata dilakukan 5-10 kali

pertemuan intensif antara dosen dan Mahasiswa.

4) Pembimbingan ekstrakurikuler dan Sarasehan, mahasiswa yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler mendapatkan pembimbingan dari dosen pengasuh melalui

pemberian motivasi untuk pengembangan bakat mahasiswa. Sarasehan antara

dosen dan mahasiswa dilakukan secara periodic (setiap satu tahun sekali). Tujuan

dari kegiatan tersebut adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang

dihadapi oleh mahasiswa secara umum sehingga diperoleh kesepakatan bersama

yang dapat menunjang kegiatan akademik.

5) Kuliah umum, adalah salah satu bentuk kuliah umum yang diperuntukkan bagi

semua sivitas akademika sehingga interaksi akademik antar dosen, antar mahasiswa

dan antar dosen-mahasiswa dapat terjadi.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 60

Bentuk kegiatan interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk

pengembangan perilaku kecendekiawanan dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan,

sebagai berikut:

1. Proyek penelitian yang didanai oleh BOPTN UHO, Pemda (APBD), BLU UHO, DIKTI,

Kemenristek dengan tujuan penanggulangan kemiskinan, pelestarian lingkungan,

peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kegiatan penanggulangan masalah

ekonomi, politik, sosial, budaya antara lain:

1) Pengembangan kewirausahaan industri perikanan melalui pembangunan

partisipasif dalam usaha meningkatkan kesejahteraan petani nelayan Provinsi

Sultra.

2) Profil dan Pemetaan Kemiskinan Provinsi Sulawesi Tenggara.

3) Strategi implementasi kebijakan pertanian pangan berbasis riset pada pemerintah

kabupaten di Provinsi Sultra.

4) Evaluasi terhadap implementasi gerakan Wakatobi bersih dalam mendukung daya

saing ekowisata di Taman Nasional Wakatobi Provinsi Sultra.

5) Strategi penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir Kab. Konsel

6) Kajian pemberdayaan lembaga keuangan mikro dan eksistensinya dalam

perspektif pembanganunan ekonomi pedesaan di Kabupaten Konawe.

7) Strategi pengelolaan Taman Hutan Raya (Thura) Nipa-Nipa sebagai pusat

penelitian ekonomi dalam pemberdayaan ekonomi di Kota Kendari.

8) Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Pembangunan On Grid PLTS Ground Mounting.

9) Penyusunan Model Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( CSR ) di

Kabupaten Kolaka.

2. Penyuluhan kepada masyarakat dalam bentuk pengabdian yang didanai DIPA-BLU,

BOPTN UHO dan mandiri yang bertujuan untuk penanggulangan kemiskinan,

Pelestarian lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan Kegiatan

penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya antara lain:

1) Penyuluhan Pentingnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada PT Antam

(Persero) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara.

2) Pelatihan Kewirausahaan Melalui Penciptaan Produk Inivatif pada Industri Kecil

Kota Kendari.

3) Penerapan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Kelapa Terpadu untuk

Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Petani Kelapa di Kabupaten Buton Utara.

4) Formulasi Strategis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Pesisir (PEMP) Dalam

peningkatan Pendapatan Nelayan Melalui Kewirausahaan (Entrepreneurship).

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 61

5) Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pulau Maginti Kabupaten Muna Melalui

Pembelajaran Kewirausahaan Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Ekonomi “Lokal”.

6) Eksplorasi Potensi Ekonomi Kreatif Kerajinan Berbasis Tanaman Aneka Palma,

Rotan, dan Bambu serta Pemasarannya di Kabupaten Muna.

7) Penerapan konsep rantai nilai untuk meningkatkan margin usaha tani rumput laut

berkelanjutan di Kec. Duruka Kab. Muna.

8) Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menghadapi Permasalahan Ketenagalistrikan

di Kelurahan Watulondo dan Punggolaka.

9) Peningkatan Pertisipasi Masyarakat dan kesadaran Hukum Terhadap

Pengelolaan Lingkungan dan Konservasi Sumberdaya Pesisir di Desa sorue Jaya

Kec. Sosropia Kab. Konawe Provinsi Sultra.

10) Harmonisasi Pembangunan sosial Ekonomi Dan Ekologi dalam Pengelolaan

Tambangn Emas Di Kabupaten bombana Sulawesi Tenggara.

2.1.5 Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem Informasi

Jumlah dana termasuk gaji yang diterima di unit pengelola Program Studi Magister

selama tiga tahun terakhir disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Pembiayaan Program Studi Magister Tahun 2013-2015

Sumber Dana Jenis Dana Jumlah Dana dalam Juta Rupiah

2013 2014 2015 Rerata

Usaha sendiri

Kantin 10,00 12,00 14,00 12,00

Photo Copy 20,00 21,00 23,00 21,33

Toko Souvenir 15,00 17,00 20,00 17,33

Mahasiswa

SPP 3.298,00 5.234,00 2.253,00 3.595,00

Seminar Proposal 243,00 300,00 450,00 331,00

Seminar Hasil 285,00 311,00 530,00 375,33

Ujian Tesis 405,00 496,00 682,00 527,67

Pendaftaran Maba 264,00 303,00 529,50 365,50

Uang Kuliah Tunggal 3.163,20 6.391,80 9.137,10 6.230,70

Pemerintah (Pusat & Daerah)

Gaji Pengelola 2.356,00 3.654,00 4.534,00 3.514,67

Beasiswa BPPS 1.383,60 1.499,30 1.903,80 1.595,57

APBN (gedung) 4.872,60 4.500,00 3.321,00 4.231,20

Penelitian (APBN) 2.755.32 7.464,25 29.488,00 12.317,42

Pengabdian kepada masyrakat (APBN)

1.928.37 2.162,00 3.199,38 1787,13

Sumber lain (antara lain dari

kegiatan kerjasama atau hibah langsung dari luar negeri)

Kerjasama dengan Pemerintah Prov. Sultra 710,00 174,00 675,00 519,67

Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

2.981,00 1.750,00 3.322,23 2.684,41

Kerjasama dengan swasta/BUMN

450,00 301,00 456,00 402,33

Kerjasama dengan lembaga donor

135,00 1654,00 1231,00 1.006,67

Total 20.591,4 36.244,35 61.769,01 39.534,92

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 62

Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa rata-rata penerimaan dana dari mahasiswa

Program Studi Magister selama tiga tahun terakhir (2013-2015) per mahasiswa sebesar

6,71 juta rupiah. Kemudian rata-rata penerimaan dana selama tiga tahun terahir sebesar

39.354,92 juta rupiah, Selain itu jumlah dana operasional Program Studi Magister dapat

dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Jumlah Dana Operasional Program Studi Magister

Tabel 2. Rician Penggunaan Dana Program Studi Magister Tahun 2013-2015

No. Jenis Penggunaan

Jumlah Dana dalam Jutaan Rupiah

2013 2014 2015

Rata-Rata per Tahun dan Persentase

Rupiah %

1 Pendidikan 8534,00 12684,24 11033,00 10750,41 31,749

2 Penelitian 13625,16 16454,26 24345,52 18141,65 53,577

3 Pengabdian kepada Masyarakat

2834,87 4354,94 7716,72 4968,84 14,674

Jumlah Dana Tridarma 6810,43 24994,03 33493,44 43095,24 33860,90

4 Investasi prasarana 1400,00 940 24872,60 9070,87 89,95

5 Investasi sarana 389,50 188,40 964,30 514,07 5,10

6 Investasi SDM 438,90 474,90 582,90 498,90 4,95

7 Lain-lain 0 0 0 0 0

Jumlah Dana Investasi 2.228,40 1.603,30 26.419,80 10083,83 100

Pendapat pimpinan pengelola program studi Magister pada PPs-UHO tentang

perolehan dana yang mencakup aspek:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 63

1. Aspek kecukupan pendanaan, memperhatikan perbandingan antara perolehan dan

penggunaan dana, dapat dikatakan bahwa ditinjau dari kecukupan dana yang diperoleh,

jumlah dana sudah mencukupi untuk seluruh keperluan operasional dan

pengembangan, meskipun kedepan perlu terus ditingkatkan. Program Pascasarjana

juga selalu melakukan upaya pengembangan dana, yang hasilnya sangat baik. Hal ini

ditunjukkan oleh semakin meningkatnya jumlah dana yang diperoleh, baik itu dari SPP,

APBN, Rutin maupun sumber dana lainnya. Sumber dana untuk operasional PPs-UHO

adalah dari masyarakat (mahasiswa), pemerintah (APBN) dan swasta (perusahaan).

Kecukupan pendanaan bagi terselenggaranya proses pendidikan di semua program

studi pps dijamin melalui pengelolaan yang dapat dipertanggung jawabkan. Diawali

dengan penyusunan anggaran secara botton up, sebelum berakhir tahun akademik.

Setiap PS di PPs-UHO harus menyusun rencana kerja tahunan, dan pada setiap

kegiatan yang diusulkan harus terlihat dampaknya yang jelas sebagai indikator kinerja.

Sistem pengolahan data keuangan dilakukan sepenuhnya dengan memanfaatkan

sistem komputerisasi sehingga memudahkan pengawasan, sedangkan akuntabilitas

penggunaan uang terjadi berdasarkan prosedur pencaiaran dana anggaran dan laporan

pemakaian anggaran sesuai dengan pedoman RKA tahunan.Proses pengelolaan dana

di PPs terintegrasi dan terpusat di tingkat Universitas dimulai dari perencanaan,

penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi. Sistem

pengalokasian anggaran yang bersumber dari dana PNBP dalam rangka pemenuhan

kebutuhan PPs-UHO di formulasi berdasarkan kebutuhan masing-masing program studi

yang diputuskan dalam Raker UHO.

Selanjutnya Pimpinan BLU-UHO bertanggung jawab atas penyusunan dan

penyajian laporan keuangan BLU-UHO yang disertai dengan surat pernyataan tanggung

jawab yang berisikan pernyataan bahwa pengelolaan anggaran telah dilaksanakan

berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, akuntansi keuangan telah

diselenggarakan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, dan kebenaran isi laporan

keuangan merupakan tanggung jawab pimpinan BLU-UHO. Monitoring dan evaluasi

dalam lingkup internal Universitas Halu Oleo dilaksanakan oleh sub bagian Monitoring

dan Evaluasi UHO. Monev yang dilakukan terkait Surat Perintah Membayar bertujuan

untuk menganalis pengeluaran keuangan yang bersumber dari APBN yang terdiri atas

Rupiah Murni dan PNBP dengan menelaah apakah belanja telah sesuai dengan jenis

mata anggaran yang ada di dalam DIPA, memonitor daya serap anggaran per triwulan

dan merekomendasikan usulan revisi DIPA kepada KPA. Penerimaan dana melalui

hibah langsung dari pihak ketiga termasuk bagian dari tugas monitoring dan evaluasi.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 64

2. Upaya pengembangan, yang telah dilakukan oleh PPs-UHO adalah mencari hubungan

kerjasama dengan pihak eksternal seperti Bank Indonesia, BPPS Aliansi dengan UGM,

PT. Jasa Raharja dan Pemerintah Daerah dalam bentuk bantuan peningkatan

kewirausahaan mahasiswa maupun beasiswa. Selain itu bantuan beasiswa dari pihak

swsata atau perusahaan yaitu Beasiswa PT. Antam dan PT. Taspen dan Beasiswa

BUMN serta program beasiswa pemerintah (BPPS) sehingga sangat memadai untuk

pengelolaan dan aktifitas PPs.

Ditinjau dari proses penganggarannya, proses perencanaan anggaran di Program

Pascasarjana Universitas Halu Oleo mengacu pada prinsip penganggaran partisipatif

dengan melibatkan semua unsur pengelola di tingkat unit kerja dengan mengajukan

usulan kegiatan dan dana yang dibutuhkan (bottom-up). Proses penganggaran

mendasarkan pada Prosedur Standar Pengelolaan Dana Program Pascasarjana.

Dalam proses penganggaran program studi akan menyusun Rencana Kegiatan untuk

diusulkan ke PPs. PPs akan menyusun suatu Rencana Anggaran Belanja (RAPB) PPs

yang menghimpun keseluruhan Anggaran dan Belanja Program Pascasarjana selama

satu periode. Setelah itu diajukan ke Universitas untuk pembahasan dan persetujuan.

RAPB yang disetujui universitas menjadi APB PPs dan merupakan landasan

pengelolaan aktivitas penggunaan PPs. Pelaksanaan Penggunaan Dana Program Studi

dibantu oleh Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dengan cara

mengajukan Pelaksanaan Kegiatan. Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum dan

Keuangan akan melakukan verifikasi pelaksanaan kegiatan dengan APB PPs-UHO dan

meneruskannya ke Direktur untuk disetujui pembayarannya.

3. Kendala-kendala yang dihadapi, selama ini PPs belum mengalami kendala dan

kekurangan dana yang berarti untuk penyelanggaraan proses pendidikan dari seluruh

program studi yang ada. Kondisi ini bias dilakukan karena PPs memiliki system

pengelolaan dana secara terpadu dan terintegrasi dengan pihak Universitas, sehingga

apabila terdapat PS yang masih dalam perkembangannya maka program studi yang

telah mapan dapat membantu dalam hal subsidi dana penyelenggaraan pedidikannya.

Selanjutnya penilaian unit pengelola program studi Magister tentang sarana untuk

menjamin penyelenggaraan program tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini

mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana

pengembangan lima tahun mendatang serta kendala yang dihadapi dalam penambahan

sarana dapat diurakan sebagai berikut:

1. Kecukupan/Ketersedian/ Akses

Kecukupan dan ketersediaan sarana untuk menjamin penyelenggaran proses

pembelajaran di PPs-UHO cukup tersedia dan mudah diakses, terlihat dari beberapa

saran yang sudah terdokumentasi. Sarana dan prasarana yang dimiliki adalah aset

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 65

yang tepusat dan terpadu di UHO. Aset ini secara terus menerus harus diketahui

kondisinya, baik dari sisi jumlah maupun kondisi fisiknya. Ditingkat terkecil yakni di unit

kerja, pencatatan aset dilakukan oleh kepala/ketua unit dan informasi sarana prasarana

yang dimiliki dicantumkan di ruangan masing-masing dan dilaporkan kepimpinan PPs

untuk dilakukan inventarisasi oleh sub bagian perlengkapan. Sedangkan di tingkat

Universitas, pencatatan dilakukan oleh sub bagian Pencatatan aset sarana prasarana

pada sub bagian perlengkapan UHO. Penginputan asset secara on line menggunakan

Sistem Informasi Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Fakta lain sarana

kegiatan pendukung pelaksanaan Tridharma di PPs-UHO sudah tersedia, namun

beberapa sarana perlu mendapat tambahan. Beberapa sarana sudah cukup memadai

seperti jumlah komputer, dan laptop. Beberapa sarana yang masih perlu ditingkatkan

adalah LCD, kursi kuliah dan sarana lainnya yang menunjang akademik atmosfir seperti

AC, kipas angin dan lainnya.

2. Kewajaran

Sejumlah sarana yang dimiliki oleh PPs-UHO saat ini telah dapat menunjang

pelaksanan Tridharma, artinya sarana yang ada telah dianggap wajar. Meskipun

demikian pimpinan PPs-UHO terus berupaya untuk meningkatkan sejumlah sarana baik

kuantitas maupun kualitasnya agar proses pelaksnaan Tridharma dapat lebih

berkualitas. Dalam rangka menjaga keberlangsungan fungsi dan kondisi sarana, setiap

komponen sarana yang ada di PPs-UHO memiliki SOP yang mengatur tata cara proses

penggunaannya. Seiring dengan masa/umur pemakaian, tentu saja sarana ini akan

mengalami susut fisik. PPs bersama Universitas Halu Oleo melalui P2T, melakukan

rehabilitasi terhadap sarana atau peralatan yang telah mengalami kerusakan ringan,

sedang dan berat. Sedangkan peralatan laboratorium dilakukan kalibrasi dan pergantian

komponen alat yang aus/rusak. Untuk melakukan menjaga kebersihan dan keamanan

sarana yang ada, UHO memiliki unit UPT K4 yang bertugas melakukan pengawasan,

pengamanan, perawatan dan perbaikan. Selanjutnya untuk menjaga keamanan dan

keselamatan sarana yang ada, UHO memiliki satuan pengamanan internal yang

ditempatkan di PPs. Sedangkan untuk pemeliharaan kebersihan, UPT K4 memiliki

satuan kebersihan (Cleaning service).

3. Rencana Pengembangan lima tahun mendatang

PPs-UHO mengupayakan pada lima tahun ke depan semua sarana pendukung

pembelajaran dan pelayanan akademik sudah tersedia dalam kondisi nyaman, aman

dan sejuk. Selain itu, koleksi buku dan jurnal juga merupakan kebutuhan pokok dalam

meningkatkan mutu akademik dan masih harus ditingkatkan kualitas maupun

kuantitasnya. Terkait dengan pengadaan jurnal PPs-UHO merencanakan dalam lima

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 66

tahun kedepan semua PS harus memiliki jurnal, sebagai sarana publikasi hasil

penelitian dosen dan mahasiswa. Penyediaan komputer yang terhubung dengan

jaringan dan internet, penyelesaiaan sistem administrasi akademik, sosialisasi ICT dan

perannya di program studi, pelatihan pada para karyawan, dan operasionalisasi sistem

informasi digital juga merupakan kebutuhan yang mendesak untuk diadakan.

Selanjutnya dalam kurun lima tahun mendatang yang akan dilaksanakan adalah

penyesuaian sarana pembelajaran yang up to date dan sesuai dengan perkembangan

jaman sehingga lebih mempermudah mahasiswa dalam proses pembelajaran. Karena

itu lima tahun mendatang pimpinan PPs-UHO merencanakan sejumlah pengembangan

sarana, antara lain: (1) Peningkatan kapasitas kursi kuliah, (2) Pemasangan secara

permanen LCD di tiap ruang kuliah, (4) Peningkatan jumlah Langganan database

jurnal/penambahan jurnal, (5) Penambahan labtop sebanyak 20 buah; (5). Alat-alat

laboratorium yang habis pakai dan tidak habis pakai seperti: penambahan software

untuk laboratorium, dan beberapa peralatan kantor; (6) Peningkatan kapasitas

Komputer PC; (7) Peningkatan kapasitas LCD; (8) Peningkatan jumlah Text Book; (9)

Penambahan kapasitas meja, kursi dan lemari dosen dan tenaga kependidikan.

4. Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana

Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana adalah prosedur pengadaan

yang membutuhkan waktu lama sesuai dengan aturan pemerintah harus melalui proses

lelang. Selain itu masih kurangnya anggaran yang dimiliki oleh pihak PPs-UHO. Upaya

yang dilakukan oleh PPs-UHO untuk mengatasi kendala tersebut adalah terus

berkoordinasi pada pihak universitas khususnya biro perencanaan UHO dan melakukan

kerja sama dengan pihak eksternal khusunya para alumni yang telah berhasil dan mitra.

Penilaian unit pengelola program studi Magister tentang prasarana yang telah

dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup

aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun

mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana

1. Aspek Kecukupan, prasarana yang dimiliki PPs-UHO saat ini di nilai sudah cukup

memadai untuk aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi bagi program studi yang ada di

PPs khususnya dalam pendidikan dan pengajaran. Pengembangan sarana dan

prasarana lima tahun ke depan lebih difokuskan untuk menunjang proses pembelajaran

seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa yang terus meningkat, penambahan

sarana dan prasarana direncanakan untuk pembangunan gedung kuliah. Secara umum

prasarana kegiatan pendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di PPs-UHO

sudah tersedia, namun beberapa prasarana perlu mendapat tambahan. Beberapa

prasarana sudah cukup memadai seperti ruang kuliah, laboratorium, ruang baca, ruang

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 67

kantor dan lainnya. Sedangkan beberapa prasarana yang masih perlu tambahan adalah

gedung kuliah, ruang baca, dan penataan lingungan PPs-UHO.

2. Aspek Kewajaran

Sejumlah prasarana yang dimiliki oleh PPs-UHO saat ini telah dapat menunjang

pelaksanan Tridharma, artinya prasarana yang ada telah dianggap wajar. Meskipun

demikian pimpinan PPs-UHO terus berupaya untuk meningkatkan sejumlah prasarana

baik kuantitas maupun kualitasnya agar proses pelaksnaan Tridharma dapat lebih

berkualitas. Selanjutnya dalam rangka menjaga keberlangsungan fungsi dan kondisi

prasarana, setiap komponen sarana prasarana yang ada di PPs-UHO memiliki SOP

yang mengatur tata cara proses penggunaannya. Seiring dengan masa/umur

pemakaian, tentu saja prasarana ini akan mengalami susut fisik. Untuk melakukan

menjaga kebersihan dan keamanan prasarana yang ada, UHO memiliki unit UPT K4

yang bertugas melakukan pengawasan, pengamanan, perawatan dan perbaikan.

Selanjutnya untuk menjaga keamanan dan keselamatan prasarana yang ada, UPT K4

UHO memiliki satuan pengamanan internal yang ditempatkan di setiap

PPs/Program/Unit. Sedangkan untuk pemeliharaan kebersihan, UPT Kesadaran

memiliki satuan kebersihan (Cleaning service).

3. Rencana Pengembangan lima tahun mendatang

Dalam rentang waktu lima tahun mendatang (Tahun 2015-2019) pimpinan PPs-

UHO merencanakan sejumlah pengembangan prasarana, antara lain: (1) Penambahan

gedung kantor dan ruang kuliah program studi Magister, (2) Pembangunan gedung

pendidikan bersama dari semua program studi di PPs-UHO; (3) Renovasi gedung

perkuliahan yang sudah rusak dan tidak layak pakai; (4) Renovasi dan pemeliharaan

gedung, peraltan kuliah dan perpustakaan; (5) Penambahan AC ruangan kuliah

sabanyak 30 Unit.

Akhirnya Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya

pencapaiannya PPs-UHO yaitu mengembang sistem informasi dengan mengoptimalkan

pemanfatan website PPs dan blog yang dimiliki dosen. Website PPs digunakan untuk

memberikan informasi kepada pihak eksternal dan internal kampus. Dosen dimotivasi

untuk mengaktifkan blog untuk mendukung penyampaian bahan ajar kepada mahasiswa

dan menyampaikan informasi /artikel penting yang sesuai dengan bidang keahlian dan

minat kajiannya. Selanjutnya Pengembangan sistem informasi jangka panjang PPs

bersama dengan pihak Universitas direkomendasikan memegang prinsip pengelolaan

kegiatan-kegiatan dengan pola proses bisnis yang merupakan proses yang mandiri,

namun perlu diintegrasikan satu dengan yang lain.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 68

Sejak tahun 2011 di unit pengelola program studi Magister UHO sedang

dikembangkan dan dibudayakan pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang

kelancaran pengelolaan program. Ke depan akan segera dikembangkan sistem informasi

berbasis jaringan. Fasilitas sistem informasi di unit pengelola program studi Magister

direncanakan akan terhubung dengan jaringan komputer di universitas menggunakan

jaringan kabel berbasis UTP (Unshielded Twisted Pair) dan (LAN/intranet) dengan kabel

berbasis FO (fiber optic). Jaringan tanpa kabel (wireless) juga akan disediakan sebagai

backup jaringan kabel.

Jaringan internet yang akan disediakan oleh unit pengelola program studi Magister

sendiri direncanakan mempunyai bandwith 4 Mbps. Selain mendapat bandwith dari

universitas, unit pengelola program studi Magister juga akan dapat bantuan dari Menteri

Komunikasi dan Informasi berupa internet mobile (Minibus) dengan jangakauan 50 meter.

Selain beberapa sistem informasi tersebut, dalam pengelelolaan akademik unit pengelola

program studi Magister direncanakan juga akan menggunakan Sistem Informasi Akademik

atau SIA. Sistem ini akan dikelola oleh bagian administrasi. Direncanakan sistem ini akan

menggunakan sistem intranet dengan IP 10.3.4.5 melalui pengaktifan lima unit komputer

client PC-IBM compatible. Dengan adanya SIA, proses registrasi dan pengisian rencana

studi mahasiswa akan dapat terpantau dengan cepat. Sistem database dalam sistem ini juga

memungkinkan untuk digunakan dalam sistem pelaporan ke DIKTI.

Perpustakaan yang ada direncanakan juga akan menggunakan sistem informasi, yang

dapat diakses dari http://www.pascaunhalu.ac.id dan http:/lib.uho.ac.id. Dalam sistem ini

akan terdapat katalog akses penelusuran buku, majalah, jurnal dan hasil penelitian. Unit

pengelola program studi Magister UHO kedepan juga rencana penggunaan sistem

informasi perkantoran dengan pengurangan penggunaan kertas atau Paper Less Office

(PLO). Sistem ini akan menggunakan jaringan global internet dengan alamat

http://www.pascauho.ac.id. Fasilitas yang tersedia dalam sistem PLO adalah berita,

memo/undangan, chatting dan curah gagasan. Boleh dikatakan bahwa di unit pengelola

program studi Magister telah terdapat rencana pengembangan yang memperhitungkan

perkembangan teknologi dan kebutuhan akan akses informasi yang cepat didukung

dengan pendanaan yang memadai.

Beberapa kendala yang dialami dalam pengembangan sistem informasi antara lain:

masih ada dosen dan tenaga akademik yang kurang memahami dalam pemanfaatan

teknologi dan informasi, belum meratanya kualitas layanan jaringan seluler. Disamping itu

kapasitas listrik di PPs-UHO belum memadai, tegangan tidak stabil menyebabkan

peralatan rentan rusak. Selain itu khusus informasi keuangan belum dapat diakses diluar

kampus. Kendala yang mungkin dihadapi dalam mengembangan sistem informasi di unit

pengelola program studi Magister adalah antara lain sebagai berikut: (1) Jarak antara

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 69

universitas dengan dengan unit pengelola program studi Magister relatif jauh, sehingga

berpotensi adanya gangguan jaringan; (2) Sumber daya manusia yang memiliki sertifikat

kemampuan penguasaan IT masih terbatas; dan (3) Dana yang digunakan dalam

pengembangan IT cuku besar, sehingga unit pengelola program studi Magister belum

mampu dalam hal penyedian dana tersebut. Upaya yang harus dilakukan PPs kedepan

dalam menghadapi kendala-kendala tersebut adalah meningkatkan pelatihan dan magang

bagi dosen dan tenaga kademik yang mempunyai skill yang rendah dalam penguasan TI,

peningkatan kualitas jaringan dengan pengusulan penambahan kapasitas banwict dan

kapasitas tenaga listrik.

2.1.6 Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat

Program pascasarajana sebagai unit pengelola program studi Magister selalu

berupaya secara optimal untuk meningkatkan dan menjamin mutu penelitian. Kebijakan

yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister sebagai berikut:

1. Unit pengelola program studi Magister menyediakan dana dan menfasilitasi bagi dosen

setiap tahun anggaran

2. Dosen/pendidik yang menggunakan dana dari unit pengelola program studi Magister

wajib menyetor proposal dan laporan hasil penelitian pada PPs-UHO.

3. Dosen/pendidik yang menggunakan dana dari unit pengelola program studi Magister,

hasil penelitiannya diwajibkan untuk dipublikasikan pada jurnal terakreditasi.

4. Dosen/pendidik yang menggunakan dana dari unit pengelola program studi Magister

dihimbau untuk melakukan penelitian sesuai dengan grand design penelitian unit

pengelola program studi Magister dan universitas.

Kebijakan dan upaya lainnya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi

Magister PPs-UHO mengharuskan mahasiswa untuk mengakses topik-topik penelitian

terkini dari jurnal terbaru sesuai dengan tawaran penyediaan dana dari sponsor

(nasional/internasional) yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Guna menjamin mutu

penelitian dilakukan dengan diadakannya ujian yang melibatkan dosen dengan kualifikasi

terbaik sesuai dengan bidang yang ditekuni oleh mahasiswa baik dosen dari PPs-UHO

sendiri, lingkup Universitas Halu Oleo serta lembaga-lembaga lain yang kompeten seperti

LIPI, Balai penelitian dan instansi lain yang terkait, sejak ujian proposal hingga ujian akhir

penentuan kelulusan mahasiswa Magister.

Upaya telah dilakukan adalah membuat payung penelitian yang melibatkan pihak

Program Studi, Laboratorium, dan LPPM, kemudian mensosialisasikan payung penelitian

ke seluruh unit terkait dan dosen yang ada di PPs-UHO. Kegiatan ini bermanfaat

untuk memberikan wilayah substansi penelitian yang telah ditekuni, dan juga

berbagai fasilitas laboratorium yang dapat digunakan oleh mahasiswa Program Magister.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 70

Meningkatkan keterlibatan mahasiswa Program Magister dalam penelitian yang

dilakukan dosen, terutama pada kegiatan penelitian kompetitif seperti halnya Hibah Pasca,

penelitian Hibah Kompetensi dll. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa Magister dalam

penulisan artikel di Jurnal yang terakreditasi baik nasional maupun internasional, kegiatan

tersebut dilakukan setelah mahasiswa yang bersangkutan sebelum ujian disertasi.

Secara umum dapat dikatakan bahwa upaya-upaya yang dilakukan selama ini

hasilnya sangat efektif. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu dan teknologi

telah dilakukan melalui penelitian reguler dosen sesuai dengan grand design unit pengelola

program studi Magister, penelitian unggulan dan melalui kerjasama dengan lembaga lain.

Pada setiap periode (1-2 tahun) unit pengelola program studi Magister menetapkan arah

dan sasaran penelitian pada tema tertentu, yang di dalamnya kemudian diisi dengan topik-

topik penelitian oleh dosen yang mendukung tema tersebut. Penelitian unggulan adalah

penelitian yang dilakukan oleh dosen guna menjawab dan memenuhi tawaran-tawaran

penelitian unggulan, seperti Hibah Bersaing (HB), Penelitian Dasar, Riset Unggulan

Terpadu (RUT) dan sebagainya. Pengelolaan penelitian di unit pengelola program studi

Magister dilakukan secara terpadu oleh Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian

kepada Masyarakat (LPPM-UHO).

Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister

dalam menjamin relevansi penelitian program studi Magister, mencakup informasi tentang

kemajuan bidang ilmu terkait, dampak terhadap kesejahteraan manusia, lingkungan dan

pembangunan, serta jejaring penelitianunit pengelola program studi Magister dalam

meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian para tenaga pendidik dilingkup PPs-UHO

bahwa semua topik penelitian harus terkait dengan pengembangan komoditas unggulan

daerah, terutama kajian tentang palma dan tanaman obat-obatan. Selanjutnya setiap

program studi diwajibkan untuk membuat tema payung penelitian sesuai dengan kebijakan

tersebut di atas.

Kebijakan lain dari unit pengelola program studi Magister terkait dengan penelitian

adalah bahwa setiap peneliti ditekankan untuk melakukan penelitian pada desa binaan unit

pengelola program studi Magister UHO yaitu Kelurahan Nambo. Untuk mendukung

kebijakan unit pengelola program studi Magister dalam hal penelitian, unit pengelola

program studi Magister setiap tahun mengalokasikan dana dan pengabdian kepada

masyarakat, yang jumlahnya disesuaikan dengan keuangan yang ada. PPs-UHO

menerima informasi tentang penyediaan dana penelitian dan topik dari berbagai sumber

baik nasional maupun internasional yang diperlukan oleh masyarakat untuk disampaikan

kepada dosen ahli terkait agar penelitian tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan

harapan baik waktu maupun target capaiannya. Dalam menjamin relevansi penetitian,

kerangka penelitian yang dibuat oleh dosen dan mahasiswa disesuaikan dengan

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 71

kebutuhan masyarakat, kemajuan IPTEK serta didukung oleh hasil-hasil penelitian

mutakhir yang antara lain diperoleh dari publikasi baik nasional maupun internasional.

Upaya yang telah dilaksanakan oleh unit pengelola program studi Magister dalam

menjamin relevansi penelitian adalah pencermatan substansi draft rencana judul proposal

disertasi, setiap rencana judul disertasi yang dilakukan mahasiswa PS Magister

dilakukan verifikasi oleh pihak Koordinator program studi, sehingga dapat diberikan

masukan guna mencapai kompetensi keilmuan yang telah ditetapkan. Karena itu sinergi

judul penelitian tesis dengan payung penelitian yang mendapatkan pendanaan dari

Hibah Pasca. Selain itu PPs-UHO bersama dengan pihak Universitas bekoordinasi untuk

membuat direktori hibah penelitian yang telah dibiayai oleh berbagai sumber

pendanaan (Ditjen Dikti, Menristek, Pemda dan BUMN serta meningkatkan kerjasama

dengan industri) selama 5 tahun terakhir, sebagai data base rujukan untuk penelitian

lebih lanjut, yang dilakukan oleh PPs-UHO guna menjamin kemajuan bidang ilmu).

Selanjutnya dengan adanya program dan kegiatan penelitian di atas dapat

memberikan berbagai dampak, antara lain :

1. Terbangunnya rangkaian kegiatan diseminasi hasil penelitian, dari penelitian di

laboratorium untuk dilakukan transfer ke masyarakat, sehingga dapat membantu

upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan IPTEK.

2. Terbangunnya jejaring penelitian yang lebih luas, tidak hanya pada penelitian skala

laboratorium, akan tetapi juga membantu fasilitasi penelitian skala industry dan UKM di

masyarakat.

3. Manfaat jangka panjang adalah semakin meningkatnya penelitian skala

industri/komersial, tersedianya informasi penelitian skala komersial sangat

mendukung upaya Universitas Halu Oleo menuju ke entrepreneurial university.

Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister

dalam menjamin produktivitas penelitian program studi Magister PPs-UHO sebagai berikut:

1. Melakukan evaluasi dan review terhadap semua proposal dan draft laporan

penelitian semua Dosen yang ada di PPs-UHO melalui koordinasi dan kerjasama

dengan Tim yang ada di LPPM Universitas.

2. Melakukan pembedayaan SDM dosen melalui kegiatan pelatihan dan

pendampingan penulisan proposal kegiatan penelitian dan pengabdian.

3. Menyebarluaskan informasi tawaran kegiatan penelitian dari berbagai sumber dana,

melalui WA masing-masing dosen dan membentuk peer group peneliti untuk

membuat road map rencana penelitian di masing-masing payung penelitian pada

Program Studi Magister PPs-UHO.

4. PPs-UHO memberikan kemudahan informasi dan perijinan dalam pelaksanaan

penelitian dosen dan mahasiswa.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 72

5. Dosen bersertifikat mendapat kewajiban untuk melaksanakan penelitian dan

hasilnya diharapakan dapat dipublikasikan secara luas. PPs-UHO memfasilitasi

publikasi dalam jurnal internasional (e-journal) yang dapat diunduh di website

UHO. Sedangkan untuk publikasi di tingkat nasional, diserahkan kepada

kebijakan setiap dosen. Pimpinan Universitas memberikan bantuan finansial

kepada dosen yang berhasil mempublikasikan penelitiannya baik pada jurnal

nasional maupun internasional bereputasi.

6. Pengelola PPs-UHO memberikan kemudahan dan fasilitas untuk menunjang

pelaksanaan penelitian seperti penyediaan laboratorium yang memadai, kemudahan

dalam hal administrasi, terselenggaranya kerja sama dengan laboratorium di semua

instansi terkait di seluruh Indonesia.

Selanjutnya kebijakan PPs-UHO dalam menjamin produktivitas penelitian program

studi Magister sebagai berikut: (1) Menyusun payung penelitian, (2) menyiapkan dana

penelitian yang dibiayai oleh dana melalui dana BLU, (3) memberikan insentif kepada

tenaga pendidik yang melakukan publikasi ilmiah kepada jurnal terakreditasi. Upaya yang

dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister dalam menjamin produktivitas

penelitian di program studi Magister antara lain: (1) memberikan motivasi kepada dosen

untuk selalu melakukan penelitian, (2) memberikan informasi tentang instansi yang

menyediakan dana penelitian, (3) melakukan pelatihan penulisan proposal bagi dosen

muda, (4) melakukan pelatihan penulisan jurnal nasional dan internasional. Dengan

demikian untuk menjamin produktivitas penelitian, unit program studi Magister menempuh

kebijakan lainnya dengan cara mengembangkan kemampuan dosen melalui

peningkatan pengetahuan dan wawasan serta publikasi ilmiah yang diimplementasikan ke

dalam program pemetaan profil kompetensi dosen; peningkatan pengetahuan dan

wawasan dosen; peningkatan publikasi ilmiah dosen; pengembangan berbagai jenis

penelitian; pengembangan insentif bagi para peneliti dan penulis buku; serta

meningkatkan kerjasama penelitian dengan universitas di dalam ataupun di luar negeri.

Kebijakan PPs-UHO dalam menjamin keberlanjutan penelitian program studi

Magister mencakup informasi tentang ketersediaan SDM, prasarana dan sarana, sumber

dana, dan pengembangan jejaring kerjasama adalah:

1. PPs-UHO mengembangkan dan membina jejaring penelitian dengan Balai Penelitian

yang ada di seluruh Indonesia. Kerja sama yang telah dirintis oleh PPs-UHO

diantaranya dengan Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI mengenai Penelitian dan

Pengembangan Teknologi Agroforestri serta Pengembangan Laboratorium Bioteknologi

di Fakultas Pertanian. Selain itu dengan Balitbang dan Provinsi Sulawesi Tenggara

tentang Pengembangan Model onservasi Tanah dan Air untuk Sistem Pertanian

Berkelanjutan di Sulawesi Tenggara.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 73

2. PPs-UHO secara aktif mencari berbagai sumber dana penelitian seperti hibah penelitian

nasional maupun internasional yang dikoordinir oleh Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat di tingkat Universitas yang hasilnya disebarluaskan ke

seluruh program studi Magister dan PPs-UHO yang ada di Universitas Halu Oleo.

Dosen dapat memanfaatkan dana tersebut berdasarkan proposal penelitian yang

diajukan dan berkompetisi secara terbuka dan kompetitif.

3. Tenaga pendidik diwajibkan untuk memasukan rencana penelitian, minimal satu judul

satu tahun. Kemudian mengalokasikan dana penelitian yang bersumber dari PNBP

(dana BLU) setiap tahun anggaran.

4. Setiap tenaga pendidik yang lolos dalam seleksi proposal penelitian dan mengharuskan

untu dipresentasikan diluar daerah, maka PPs menyediakan dana transportasi. Bagi

tenaga pendidik yang mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal terakreditasi, maka

maka PPs menyediakan insentif.

5. Guna menjamin keberlanjutan penelitian mahasiswa program studi Magister, maka

mahasiswa dihimbau untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal

nasional/Internasional dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam forum

seminar nasional maupun internasional. Selain itu mahasiswa juga diwajibkan

untuk menyampaikan seminar hasil penelitiannya dalam forum dewan penguji dan

sejumlah mahasiswa sebagai audiens dalam seminar tersebut.

Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister

untuk menjamin keberlanjutan penelitian program studi Magister yaitu mengembangkan

kemampuan dosen di bidang penelitian melalui peningkatan publikasi ilmiah dosen;

mengembangkan sarana dan prasarana penelitian seperti pengadaan laboratorium

Bioteknologi (sudah dilaksanakan melalui kerja sama dengan LIPI) dan laboratorium

kelautan (Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia); penganggaran yang

layak; pengembangan kerjasama penelitian, baik dengan Pemda, BUMN, maupun

universitas yang ada di dalam negeri dan luar negeri; serta pengembangan insentif

bagi para dosen yang melakukan penelitian. Dengan demikian upaya yang dilakukan oleh

unit pengelola program studi Magister dalam menjamin keberlanjutan penelitian yaitu:

1. Melakukan kerjasama penelitian lintas disiplin ilmu dengan berbagai PS Magister

yang terkait dengan pengkajian penelitian telah ditetapkan pada Pusat Kajian.

2. Melakukan kegiatan kolaborasi pembuatan proposal yang terkait dengan payung

penelitian ke berbagai sumber dana kompetitif (dikti dan non-dikti) dengan dosen

senior yang lebih berpengalaman.

3. Mendorong dosen di Program Magister untuk membuat proposal Hibah Pasca, guna

memfasilitasi keterlibatan mahasiswa Magister dalam penelitian disertasi dengan

mengacu pada payung penelitian yang telah ditetapkan.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 74

4. Membangun kerjasama dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, swasta dan

pihak-pihak lain yang sifatnya saling menguntungkan.

5. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium guna mendukung

penelitian melalui dana BOPTN Universitas, maupun pendanan melalui kerjasama

penelitian dengan pihak luar negeri.

6. Mewajibkan semua dosen di program Magister untuk mengikuti kegiatan pelatihan

penulisan proposal penelitian, serta mengikutserta para dosen dan mahasiswa Magister

dalam kegiatan-kegiatan nasional dan internasional.

7. Mengoptimalkan teknologi informasi dengan para peneliti/dosen

Perkembangan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di

lingkungan unit pengelola program studi Magister dalam tiga tahun terakhir disajikan pada

Gambar 7.

Gambar 7. Jumlah dan Dana Penelitian Program Studi Magister Tahun 2013-2015

Pada Gambar 7 menunjukan total judul penelitian dalam 3 (tiga) Tahun Terakhir =

739 Judul dengan total dana penelitian 3 (tiga) tahun = 54.424,94 Juta rupiah. Karena itu

rata-rata dana penelitian Per tahun = 18.141,65 juta rupiah. Karena itu rata-rata dana

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 75

penelitian per dosen per tahun = 65,02 juta rupiah. Selanjutnya banyaknya kegiatan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat serta total dananya per program studi Magister

yang ada di bawah unit pengelola program studi dalam tiga tahun terakhir disajikan pada

Gambar 8.

Gambar 8. Jumlah dan Dana Pengabdian Program Studi Magister Tahun 2013-2015

Pada Gambar 8 total judul pengabdian kepada masyarakat dalam 3 (tiga) Tahun Terakhir

= 372 Judul dengan total dana pengabdian kepada masyarakat per 3 (tiga) tahun =

14.906,53 juta rupiah. Karena itu rata-rata Dana pengabdian Per Tahun = 4.968,84 juta

rupiah. Karena itu rata-rata dana pengabdian per dosen Program Studi Magister per tahun

= 17,81 juta rupiah. Kebijakan dan upaya yang dilakukan PPs-UHO dalam menjamin mutu,

relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kegiatan pengabdian kepada masyarakat unit

pengelola program studi Magister melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 76

1) Tenaga pendidik diberi peluang untuk mengikuti pelatihan pembuatan proposal

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2) Setiap proposal pengabdian kepada masyarakat yang ingin menggunakan dana dari

PPs diseleksi oleh tim independen, terutama kaitan antara mataeri proposal yang

diajukan dengan Renstra dan Renop PPs-UHO.

3) Evalusi kualitas proposal yang dibuat oleh dosen dilakukan review oleh Tim yang

ada di LPPM Universitas.

4) Setiap tenaga pendidik yang lolos dalam seleksi proposal pengabdian kepada

masyarakat akan diberi insentif dan biaya publikasi.

5) Evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan dengan melakukan visitasi ke

lapangan setiap proyek sekali dalam setahun.

Selanjutnya kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi

Magister dengan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dan mensosialisasikan

teknologi hasil penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan umat

manusia dan lingkungan. Karena itu agar menjamin mutu, relevansi, produktivitas, dan

keberlanjutan kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yaitu:

1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Halu Oleo dikoordinir oleh

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM-UHO).

2) LPPM di tingkat Universitas menerima informasi tentang penyediaan dana pengabdian

dan topik dari berbagai sumber baik nasional maupun internasional yang diperlukan

oleh masyarakat untuk disampaikan kepada dosen ahli terkait agar pengabdian tersebut

dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan baik waktu maupun target capaiannya.

Pengabdian dapat juga dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat dengan sumber

dana dari pemerintah melalui LPPM-UHO di tingkat Universitas dan DP2M di tingkat

nasional.

3) PPs-UHO memberikan kemudahan informasi dan perijinan dalam pelaksanaan

pengabdian dosen dan mahasiswa.

4) PPs-UHO mengusulkan dana pada pimpianan Universitas melalui DIPA Badan Layanan

Umum UHO dan hiba pascasarjana untuk setiap program studi setiap tahun sehingga

meskipun tidak mendapatkan dana pengabdian dari pihak luar, dosen dalam suatu

program studi tetap dapat melaksanakan pengabdian dengan dana tersebut.

Upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister dalam menjamin

produktivitas penelitian di program studi Magister antara lain; (1) memberikan motivasi

kepada dosen untuk selalu melakukan pengabdian kepada masyarakat, (2) memberikan

informasi tentang instansi yang menyediakan dana pengabdian kepada masyarakat, (3)

melakukan pelatihan penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat bagi dosen

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 77

muda, (4) melakukan pelatihan penulisan jurnal nasional dan internasional untuk hasil-hasil

pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya dalam menjamin mutu, relevansi,

produktivitas, dan keberlanjutan kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, unit

pengelola program studi Magister menempuh kebijakan peningkatan layanan publik secara

terpadu melalui program peningkatan layanan proses administrasi kepada mahasiswa,

dosen, dan pegawai di lingkungan PPs-UHO; penataan system administrasi terpadu;

implementasi sistem layanan terpadu; penyediaan biaya pertemuan/jamuan delegasi;

pemberian bantuan sosial; serta kebijakan peningkatan kerjasama pengabdian kepada

masyarakat dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri melalui program

kerjasama professional dengan stake holders dan mengadakan pengabdian.

Selanjutnya upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister

mengusulkan insentif dana untuk dosen dan mahasiswa program Magister pada pimpinan

universitas yang mengikuti pertemuan ilmiah nasional dan internasional; memfasilitasi

penyelenggaraan seminar nasional dan internasional. Bukti dukungan pimpinan universitas

dalam meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa pada program Magister PPs-UHO

memberikan dukungan baik kesempatan maupun rekomendasi untuk menperoleh bantuan

dana pada pihak Universitas maupun perusahaan untuk mengikuti pelatihan, magang

maupun konferensi Internasional. Dosen dan mahsiswa program Magister PPs-UHO pada

Tahun Akdemik 2015/2016 yang telah mengikuti konferensi internasional dengan negara

tujuan Jepang, Malaysia, Thailan, Korea Selatan, Taiwan, Philipina, Italy, Turki, Yunani,

Cina dan Prancis dengan jumlah anggaran Rp 772. 729.227,-. Sumber: Laporan Tahunan

Rektor Universitas Halu Oleo, 9 Agustus 2016.

Akhirnya upaya yang dilakukan oleh Program Studi Magister dalam menjalin kerja

sama dan kemitraan bertujuan untuk perekrutan tenaga kerja, pelatihan, magang,

pendidikan, penelitian, pembiayaan kuliah, peningkatan publikasi ilmiah baik nasional

maupun internasional, conference dan seminar internasional, pertukaran profesor dan lain-

lain. Selanjutnya setiap koordinator Program magister PPs-UHO aktif merintis dan menjalin

kerjasama dengan pihak eksternal terutama dalam peningkatan kualitas proses

pembelajaran dan kompetensi civitas akademika. Kerjasama yang telah dirintis antara lain:

1) PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yaitu kerjasama meningkatnya

kompetensi dosen dalam bidang keahliannya secara profesional. Selanjutnya kerja

sama pembayaran Biaya Pendidikan Melalui Fasilitas Perbankan dengan system

“Online payment”.

2) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pemprov Sultra yaitu Dana penelitian

IPTEKDA serta mitra dengan masyarakat provinsi Sultra.

3) Universiti Kebangsaan Malaysia yaitu kerja sama penelitian, sering informasi dan

publikasi penelitian dan pertukaran pelayanan Masyarakat serta kegiatan sosial budaya.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 78

4) Seminar Internasional tentang Peluang dan Ancaman ASEAN Economic Community

2015 bekerjasama dengan De Lasale University.

5) Kerjasama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara lain

Bank Indonesia, Pemda Sutra, Pemda Kab. Kolaka, Pemda Kab. Kolaka Timur, dan

Pemda Kab. Konawe Selatan.

6) De La Salle University yaitu kerja sama Publikasi International Proceeding dan

Menambah Pengetahuan Dosen dan Mahasiswa mengenai peluang dan ancaman

ASEAN.

7) East Timor Coffee Institute (ETCI), Timor Leste yaitu Kerjasama dalam Bidang

Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Peningkatan Kualitas

Sumber Daya Manusia.

8) Naresuan University (NU), Thailand yaitu kerja sama dalam penelitian, Pertukaran

professor, peneliti dan staff, publikasi dan informasi ilmiah.

Adanya kerja sama dan kemitraan yang baik dapat mendukung penggalangan dana

pada Program Studi Magister yang dapat ditempu dengan cara mengadakan pertemuan

antara Ikatan Alumni Magister PPs-UHO, dengan mahasiswa aktif dan dosen; dana ini

selanjutnya diperuntukkan membantu kelancaran proses belajar mengajar. Selanjutnya

dengan kerja sama dan kemitraan yang baik memudahkan dalam memperoleh Informasi

pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan antara Ikatan Alumni

program magister pada PPs-UHO, dengan mahasiswa aktif dan dosen; penyampaian

informasi lowongan kerja dari tempat kerja alumni secara langsung lewat telpon maupun

email/FB massanger, BBM, WA, Line ke dosen yang kemudian diteruskan ke mahasiswa,

juga kepada media cetak kampus UHO; Brosur “Lowongan Pekerjaan” ditempelkan pada

papan pengumuman di PPs-UHO dan Program Studi”. Akhirnya dapat membangun jaring

dengan mengadakan pertemuan antara Ikatan Alumni Program Magister PPs-UHO seperti:

Asosiasi Ilmuan Program Magister PPs-UHO, dan IKA UHO dengan mahasiswa aktif dan

dosen Program Studi Magister pada PPs-UHO.

Kerjasama dan kemitraan yang dibangun oleh program studi merupakan bagian dari

kerjasama dan kemitraan yang telah dibangun oleh program magister PPs-UHO dan

Universitas. Kerjasama dan kemitraan yang dilakukan terkait dengan kegiatan Tri Dharma

perguruan tinggi yang dimulai dengan yang penandatanganan MoU antara pihak

universitas dengan pihak lain. Selanjutnya MoU tersebut ditindaklanjuti pihak program studi

dalam bentuk kegiatan. Kegiatan kerjasama yang telah ditindaklanjuti oleh Program Studi

Magister dan PPs-UHO dengan instansi pemerintah, sekolah, PTN/PTS, dan institusi non

pemerintah telah memberikan dampak positif pada penelitian, praktikum dan pengabdian

kepada masyarakat.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 79

Program Studi Magister saat ini telah melaksanakan kerjasama dengan berbagai

pihak baik dalam maupun luar negeri, antara lain: Bank Indonesia Perwakilan Provinsi

Sultra, BPR Bahteramas Kabupaten (Bombana, Kolaka, Buton Utara, Wakatob, Muna

Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka Utara, Konawe, Kota Bau-Bau dan Kota Kendari),

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Balai Taman Nasional Rawa Aopa

Watumohai, Bandung Techno Park, BKKBN Prov. Sultra, Deputi Menteri Bidang

Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Dirjen Pengembangan

Periwilayahan Industri Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah RI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pemprov Sultra,

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemkab Konawe Utara, Polda Sultra, PT Antam

Tbk. dan PT Bank BTN dan sebagainya. Untuk luar negeri, UHO menyelenggarakan

kerjasama dengan USAID Amerika, Universite De La Rochelle (Prancis), Kochi University

(Japan), Essex University, Northern Illinois University (USA), Australia National University

(ANU), Universiti Selangor (UNISEL), Malaysia dan Timor Leste.

Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan

dosen UHO selalu bekerjasama dengan instansi yang relevan dengan keahlian tim peneliti.

Sehubungan dengan hal tersebut, pimpinan UHO melalui Lemlit/LPPMP menetapkan tim

pelaksana yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh instansi mitra kerjasama

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama dan kemitraan yang dibangun

oleh program studi merupakan bagian dari kerjasama dan kemitraan yang telah dibangun

oleh Program Studi Magister pada PPs-UHO dan Universitas. Kerjasama dan kemitraan

yang dilakukan terkait dengan kegiatan tridharma perguruan tinggi yang dimulai dengan

yang penandatanganan MoU antara pihak universitas dengan pihak lain. Selanjutnya MoU

tersebut ditindaklanjuti pihak Koordinator Program Studi Magister dalam bentuk kegiatan.

Kegiatan kerjasama yang telah ditindaklanjuti oleh Program Studi Magister PPs-UHO

dengan instansi pemerintah, sekolah, PTN/PTS, dan institusi non pemerintah telah

memberikan dampak positif pada penelitian, praktikum dan pengabdian kepada

masyarakat. Saat ini Program Studi Magister telah dilaksanakan kerjasama dengan

berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.

Sistem monitoring dan evaluasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dilakukan oleh Lemlit dan Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan

(LPPMP). Monitoring dilakukan terhadap aspek-aspek: pelaksanaan kerjasama, output dan

outcome, dan peluang keberlanjutan. Seluruh penelitian yang dilakukan dosen dikelola

oleh Lemlit. Lemlit mengurus administrasi dan keuangan setiap penelitian, yang berasal

dari dana Dikti, Ristek, maupun institusi yang lain.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 80

2.1 Analisis Kondisi Eksternal

2.2.1 Dinamika Provinsi Sulawesi Tenggara

Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditetapkan sebagai daerah Otonom tahun 1964.

Pada awal berdirinya terdiri atas 4 (empat) kabupaten, yaitu: Kendari, Kolaka, Muna, dan

Buton. Melalui pemekaran daerah, Sulawesi Tenggara saat ini mempunyai 15 kabupaten

dan 2 kota, yaitu: Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan,

Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Kolaka, Kabupaten

Kolaka Utara, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Muna, Kabupaten Muna Barat,

Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton

Tengah, Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi, Kota Bau-Bau. Provinsi Sulawesi

Tenggara memiliki luas wilayah sebesar 38.067,70 Km2 dengan Jumlah penduduk

sebanyak 2.494.711 Jiwa. Suku bangsa Pronvinsi Sulawesi Tenggara adalah suku Buton,

Muna, Bugis, Kalisoso, Toraja, Moronene, Tolaki, Wolio dan suku Wowonii. Ibukota

Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Kota Kendari.

Perekonomian Sulawesi Tenggara triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai

Rp 23.952,22 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 19.321,29 miliar.

Ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan II-2016 tumbuh 6,82 persen (y-on-y) melambat

dibanding triwulan II-2015 sebesar 7,18 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi

dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangansebesar 21,59 persen. Dari sisi

pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah sebesar 17,20 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan memberi kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi

Tenggara, sebesar 23,96 persen. Dari sisi pengeluaran, struktur PDRB didominasi oleh

Komponen Konsumsi Rumah Tangga, sebesar 49,02 persen. Nilai ekspor Sulawesi

Tenggara pada bulan Juli 2016 tercatat US$ 11,47 juta atau mengalami peningkatan

sebesar 3,24 persen dibanding ekspor Juni 2016 yang tercatat US$ 11,11 juta. Sementara

volume ekspor pada bulan Juli 2016 tercatat 7,08 ribu ton atau mengalami peningkatan

sebesar 19,19 persen dibanding ekspor Juni 2016 yang tercatat 5,94 ribu ton. Total ekspor

Sulawesi Tenggara tahun 2016 (Januari - Juli) mencapai 99,91 ribu ton atau senilai

US$ 89,63 juta.

Nilai impor Sulawesi Tenggara pada bulan Juli 2016 tercatat US$ 18,72 juta atau

mengalami penurunan sebesar 36,17 persen dibanding impor Juni 2016 yang tercatat

US$ 29,33 juta. Sementara volume impor pada bulan Juli 2016 tercatat 40,68 ribu ton atau

mengalami penurunan sebesar 26,81 persen dibanding impor Juni 2016 yang tercatat

55,58 ribu ton. Total impor Sulawesi Tenggara tahun 2016 (Januari - Juli) mencapai 362,12

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 81

ribu ton atau senilai US$ 193,26 juta. Wilayah Sultra memiliki sumber daya alam

pertambangan yang melimpah, meliputi: Nikel, Emas, dan Aspal. Kekayaan alam tersebut

mendorong pemerintah daerah mencanangkan Sultra sebagai Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) pertambangan. Selain pertambangan, Sultra juga memeiliki potensi yang besar

dibidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.

2.2.2 Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki 542 pulau dengan 115 pulau yang

berpenghuni mencakup daratan (jazirah) pulau Sulawesi dan kepulauan. Luas wilayah

daratan 38.140 km2 dan wilayah perairan (laut) diperkirakan 110.000 km2. Dengan

perbandingan luas perairan laut dan daratan yang mencapai 3:1 maka Sultra masuk dalam

kategori Provinsi Kepulauan. Provinsi Sultra memiliki keanekaragaman sumberdaya hayati

maupun non hayati seperti mangrove, terumbu karang (Coral reefs), padang lamun

(Seagrass beds), rumput laut, mangrove, ikan, krustasea, mollusca, sumberdaya mineral

dan potensi pariwisata yang belum banyak dikelola secara optimal. Kurang lebih 80%

penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara bermukim di wilayah pesisir. Sidang paripurna DPR

RI pada hari Kamis, 31 Mei 2012 telah menyepakati terbentuknya Rancangan Undang-

Undang (RUU) Provinsi Kepulauan sekaligus menerima Provinsi Sultra menjadi salah satu

provinsi dalam kelompok Provinsi Kepulauan.

Menyadari tingginya potensi sumberdaya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang

dimiliki, maka Pemerintah Provinsi Sultra mencanangkan pembangunan berbasis

kewilayahan, meliputi pengembangan sektor kelautan dan perikanan, agropolitan,

agroindustri, pariwisata, pertambangan dan energi, perhubungan, pengembangan

permukiman serta peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Salah satu bentuk

partisipasi dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil, Universitas Halu Oleo

dan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI telah menandatangani kerjasama

pengelolaan bersama pulau terluar yaitu di Pulau Lingayan, Sulawesi Tengah.

2.2.3 Kawasan laut Arafura

Perairan Arafura terletak di timur Indonesia, di selatan Papua atau sebelah utara dan

timur yang berbatasan langsung dengan pantai barat Papua, pada koordinat 1300BT arah

ke Timur. Di dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian, No:995/Kpts/IK.210/9/99, tahun

1999, ditetapkan bahwa laut Arafura adalah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) VI.

Perairan laut Arafura merupakan bagian paparan sahul dan termaksuk kedalam Provinsi

Papua dan Maluku serta termaksuk wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) yang

berhubungan dengan laut Timur dan Banda. Luas daerah perairan laut Arafura sekitar

150.000 km2 dengan daerah penengkapan udang secara intensif seluas 73500 km2.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 82

Perairan Laut Aru dan Arafuru menyimpan potensi sumber daya ikan yang cukup

besar, sehingga banyak memanfaatkan potensi itu baik secara legal maupun illegal. Posisi

kedua perairan tersebut yg saling menyambung sangat sangat strategis. selain berbatasan

dengan negara tetangga (Australia, Papua New Guinea). Tentunya banyak kepentingan-

kepentingan dari dunia internasional yang ikut memanfaatkan alur pelayaran di wilayah ini

(ALKI III), sehingga sudah barang tentu banyak kerawanan-kerawanan yang dapat timbul,

seperti bahaya aksi perompakan, penyeludupan, tubrukan kapal, pencemaran laut, serta

tindakan-tindakan pelanggaran maupun tindak kejahatan lainnya baik konvensional

maupun trans national crime yaitu banyak ditemukan permasalahan IUU fishing,

pelanggaran wilayah, ilegal BBM, dan people smugling serta human trafficking. Namun

demikian, kenyataan di lapangan saat ini, kondisi Sumberdaya Ikan (SDI) di laut Arafura

cenderung menunjukkan gejala penangkapan berlebih (over fishing).

Kondisi SDI di perairan Arafura adalah sebagai berikut: laju penangkapan ikan

demersal di wilayah-wilayah utama mengalami penurunan terutama di wilayah Digul dan

Aru, indeks biodiversitas mengalami penu-runan terutama di Perairan Digul, jenis ikan

demersal bernilai ekonomis tinggi di area paparan (shelf) mengalami penurunan, dan SDI

pelagis dan demersal di area sepanjang tubir (slope) dengan yang sebagian besar

merupakan kawasan "untrawlable" belum dimanfaatkan secara optimal.

Tiga negara yang terhubung langsung oleh Laut Arafura dan Laut Timor (Arafuru and

Timor Seas/ATS), yakni Indonesia, Timor Leste dan Australia pada kegiatan Arafura and

Timor Seas Ecosystem Action Program (ATSEA) Ministerial Meeting di Manado telah

sepakat bersama untuk mengelola wilayah laut Arafura secara lestari dan berkelanjutan.

Dalam pelaksanaannya, ketiga negara akan mengintegrasikan nilai-nilai ilmiah dan

lingkungan ke dalam proses pengambilan keputusan dan mempromosikan pemanfaatan

sumberdaya laut dan pesisir yang berkelanjutan di wilayah ini. Laut Arafura juga

mengandung deposit gas dan minyak yang sangat besar. Lokasi kandungan

penambangan ini terletak di Blok Masela pada kedalaman 3.700-3.900 m. Produksi gas

alam cair pertama diharapkan terwujud pada tahun 2018 sebesar 2.5 juta ton dan minyak

sebesar 8.400 barrel per hari.

2.2.4 Pasar Bebas ASEAN, MEA dan Globalisasi Pendidikan Tinggi

Mulai tahun 2015, Negara-negara Asia Tenggara akan memasuki era komunitas

ekonomi ASEAN (AEC). Negara tanpa batas (borderless countries), saat ini tidak saja

mewujud dalam ranah cyber dan ranah budaya, tetapi juga akan mewujud dalam bentuk

yang lebih nyata yaitu komunitas negara-negara ASEAN. Dalam ikatan komunitas ini,

sektor-sektor perdagangan barang dan jasa akan berkompetisi secara lebih terbuka.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah bentuk integrasi ekonomi regional yang

direncanakan untuk dicapai pada M tahun 2015. Tujuan utama dari MEA 2015 adalah

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 83

menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, yang mana terjadi arus

barang, jasa, investasi dan tenaga terampil yang bebas serta aliran modal yang lebih

bebas. MEA akan menjadi kesempatan yang baik buat Indonesia karena hambatan

perdagangan akan berkurang, bahkan menjadi tidak ada. Ini akan berdampak pada

peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto)

Indonesia. Di sisi lain, muncul tantangan baru bagi Indonesia berupa permasalahan

homogenitas komoditas yang diperjualbelikan, contohnya untuk komoditas pertanian,

karet, produk kayu, tekstil, dan barang elektronik. Dalam beberapa hal, Indonesia dinilai

belum siap menghadapi MEA. Itu disebabkan daya saing ekonomi nasional dan daerah

belum siap.

Keterbatasan infrastruktur dalam negeri juga menjadi masalah krusial di masa

mendatang. Namun demikian, Indonesia mesti menyiapkan diri menghadapi MEA 2015

karena pesaing negara ASEAN lainnya lebih kuat industri keuangannya. Ada lima Pilar

MEA 2025 yang saling terkait: (1) Ekonomi ASEAN yang terintegrasi dan kohesif; (2)

ASEAN yang kompetitif, inovatif dan dinamis; (3) Meningkatkan Konnektifitas dan

Kerjasama Sektoral; (4) ASEAN yang tangguh, inklusif dan berorientasi serta berfokus ke

masyarakat; dan (5) Global ASEAN. Kebutuhan tenaga terampil yang bersertifikat

menjadi lebih penting lagi saat diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pada saat itu, tenaga terampil yang tidak bersertifikat akan sulit untuk bersaing

dengan tenaga terampil bersertifikat dalam mendapatkan pekerjaan. Lebih-lebih lagi

jika tenaga kerja terampil Indonesia untuk bisa bersaing di lapangan kerja di luar negeri

harus mempunyai sertifikat profesi yang tidak hanya diakui oleh Indonesia tetapi

juga diakui oleh negara-negara lain. Ke depan, Indonesia harus segera melakukan

sertifikasi pada tenaga terampilnya agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing di

pasar tenaga kerja domestik maupun internasional.

Fakta menunjukkan bahwa sudah banyak mahasiswa di berbagai perguruan tinggi

Indonesia menerima mahasiswwa asing. Beberapa perguruan tinggi asing sudah mulai

membuka perwakilan di Indonesia. Dalam rangka menghadapi globalisasi pendidikan

tinggi, UHO sudah mengambil langkah strategis, seperti: anggota Association of Southeast

Asian Institute of Higher Learning (ASIHL) untuk pengembangan akreditasi regional,

anggota Tri University (Tri-U) yang beranggotakan universitas dari Negara China, Jepang,

Thailand an Indonesia, anggota dari Council of Rector of Indonesian State University-

Council of University President of Thailand (CRISU-CUPT), anggota dari European

PrograMe for International MobiLitY with Asia (EMILYA), penerimaan mahasiswa sarjana

dan pasca sarjana dari Timor Leste.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 84

2.3 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman

Berdasarkan uraian kondisi internal Program Studi Magister dan lingkungan

eksternal, maka berhasil diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan

strategi organisasi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-

unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu

peluang dan ancaman. Analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasikan kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman dalam program studi. Kekuatan dan kelemahan

merupakan faktor internal yang perlu diidentifikasikan di dalam program studi, sedangkan

peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang harus diidentifikasikan dalam

lingkungan eksternal program studi. Lingkungan eksternal suatu program studi dapat

berupa: pemerintah, masyarakat luas, industri, lulusan pascasarjana, pasar kerja,

stakeholder internal dan eksternal, dan pesaing. Analisa SWOT adalah suatu metoda

penyusunan strategi organisasi. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S),

Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam

mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam organisasi (S dan W). Kata-

kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai

tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang

Analsis SWOT dalam evaluasi diri Program Studi Magister dilakukan terhadap

seluruh komponen isian borang yang dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen

masukan, proses, dan keluaran. Komponen Masukan termasuk mahasiswa, sumberdaya

manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana dan prasarana serta visi, misi, sasaran, dan

tujuan. Komponen Proses termasuk tatapamong, kepemimpinan, pengelolaan program,

proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu, penelitian

dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Komponen Keluaran

termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup skripsi, publikasi, hasil pelayanan/

pengabdian kepada masyarakat. Secara rinci analsis SWOT Program Studi Magister

berdasarkan komponen masukan, prores dan keluaran sebagai berikut:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 85

Kekuatan/Strength (S): Kelemahan/Weakness (W):

1. Adanya penghargaan pimpinan kepada sivitas akademika yang berprestasi (S1).

2. Proses rekruitmen dan kriteria seleksi mahasiswa baru yang transparan (S2).

3. Kualifikasi pendidikan dosen 100% Magister dan 98% telah bersertifika pendidik (S3).

4. 42,68% dosen Program Studi Magister telah menjadi guru besar dan terus bertambah setiap tahun (S4).

5. Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Program Studi Magister yang jelas dan selaras dengan Visi, Misi UHO dan PPs (S5).

6. Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan semakin meningkat (S6).

7. Kurikulum sudah berbasis KKNI sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi serta sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja (S7).

8. Proses pembelajaran sudah mengarah kepada ICT (S8). 9. Struktur dan isi kurikulum relevan dengan tuntutan dan

kebutuhan stakeholders (S9). 10. Suasana akademik semakin kondusif sehingga derajat

integrasi materi pembelajaran intra dan antar disiplin ilmu relatif tinggi (S10).

11. Kapasitas, Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (dosen) dari berbagai keahlian cukup memadai dalam melakukan penelitian dan pengabdian (S11).

12. Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta memiliki dokumen sistim penjaminan mutu (S12).

1. Kualitas input belum sesuai yang diharapkan (W1).

2. Mahasiswa program studi Magister sebagian besar sudah bekerja, sehingga berakibat lambannya tehadap proses penyelesaian studi (W2).

3. Jumlah tenaga teknisi/programmer /instruktur yang bersertifikasi belum memadai serta (W3).

4. Pemanfaatan dan pemeliharan aset belum optimal serta masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Magister (W4).

5. Masih adanya sivitas akademika yang kurang memahami visi, misi dan tujuan Program Studi (W5).

6. Distribusi Dosen yang mengajar pada setiap PS belum merata dan terfokus pada satu PS (W6).

7. Penguasaan IT pendidik dan tenaga kependidikan belum memadai (W7).

8. Perencanaan pendukung suasana akademik belum terjadwal (W8).

9. Perencanaan, kemampuan dan sistem monitoring pengelolaan keuangan yang belum baik dan merata (W9).

Peluang/Opportunity (O): Ancaman (Threats) (T):

1. Masyarakat semakin cerdas memahami pentingnya pendidikan sehingga animo calom mahasiswa PS Magister mengalami peningkatan (O1).

2. Adanya peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan Magister (O2).

3. Adanya Beasiswa seperti BPPS dari Dikti (O3). 4. Terbukanya akses untuk membangun networking dengan

sektor swasta/publik dalam meningkatkan wawasan mahasiswa melalui perkembangan IPTKS dan kebutuhan dunia kerja (O4).

5. Aksesibilitas Informasi akademik semakin luas bagi dosen dan mahasiswa ke pusat-pusat pengembangan ilmu sehingga memudahkan dosen dalam mencari referensi terbaru (O5).

6. Kurikulum memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam pengembangan diri dan dunia kerja (O6).

7. Kepercayaan pemerintah dan masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat (O7).

8. Aksesibilitas Informasi semakin luas dan tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan yang tinggi (O8).

9. Semakin fleksibelnya otonomi pengelolaan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pada jenjang pendidikan Magister (O9).

10. Adanya sumber dana penelitian dan pegabdian bagi dosen

serta dukungan dana bagi dosen dan mahasiswa baik kerja sama swasta, UHO dan Dikti cukup besar (O10).

1. Adanya kecenderungan calon mahasiswa untuk mengikuti program Magister yang menawarkan kemudahan dalam perkuliahan dengan syarat pembayaran yang tidak ketat (T1).

2. Tuntutan pasar kerja dan pergaulan akademik global membutuhkan kemampuan teknologi dan bahasa asing (T2).

3. Adanya tawaran jabatan dari instansi pemerintah, swasta dan PT terhadap dosen (T3).

4. Adanya potensi perubahan kebijakan kurikulum nasional (T4).

5. Sebagian daerah Propinsi Sulawesi Tenggara belum mempertimbangkan jenjang pendidikan sebagai faktor penentu dalam promosi jabatan (T5).

6. Adanya indikasi pihak ketiga mencampuri urusan pengelolaan keuangan dan pengadaan sarana dan prasarana (T6).

Gambar 9. Analisis SWOT Terhadap Komponen Masukan

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 86

Kekuatan/Strength (S): Kelemahan/Weakness (W):

1. Penerapan sistem kepemimpinan yang humanistik dan partisipatif serta menerapkan azas kredibiitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan adil (S1).

2. Mekanisme tata pamong yang jelas dan Kualifikasi pejabat struktural yang memadai (S2).

3. Keaktifan Mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian telah terlaksana (S3).

4. Penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran relatif efektif (S4).

5. Hubungan antar dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa humanistik dan persuasif (S5).

6. Motivasi mahasiswa berprestasi semakin meningkat dan pemanfaatan IT dalam aktifitas pembelajaran tinggi (S6).

7. Penggunaan fasilitas bersama antar lembaga-

lembaga internal dalam lingkup universitas (S7).

8. Pimpinan UHO menyediakan dan mengalokasikan

pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian memadai (S8).

9. Sarana dan prasarana pendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memadai (S9).

1. Pembinaan manajerial pada pengelola akademik belum optimal (W1).

2. Kurangnya kemampuan mahasiswa mengakses informasi sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk publikasi (W2).

3. Penguasaan IT pendidik dan tenaga kependidikan belum merata (W3).

4. Penjadwalan perencanaan kegiatan pendukung suasana akademik belum optimal (W4).

5. Adanya mahasiswa yang kurang

aktif karena sebagian besar sudah bekerja sehingga tidak semua waktu digunakan untuk belajar (W5).

6. Kegiatan ekstra kurikuler kurang

terstruktur (W6).

7. Realisasi kerja sama penelitian dan

PkM antara Universitas dan PT asing belum optimal (W7).

Peluang/Opportunity (O): Ancaman (Threats) (T):

1. Adanya dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan sistem pengelolaan yang berkualitas menuju layanan prima (O1).

2. Adanya mitra kerja dosen melibatkan mahasiswa

dalam kegiatan penelitian, pengabdian, pelatihan dan kegiatan seminar (O2).

3. Animo stakeholder melakukan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat makin meningkat (O3).

4. Adanya kerjasama dengan berbagai pihak untuk

memperoleh kesempatan untuk pendanaan melalui program-program pemberdayaan perguruan tinggi (O4).

5. Pemerintah daerah, membuka diri untuk

membangun kerjasama dengan PPs-UHO dalam bentuk penelitian dan pengabdian (O5).

6. Adanya tawaran kerjasama baik kuliah tamu, Seminar, magang, pameran, dan conferens (O6).

7. Kebijakan pemerintah yang terus meningkatkan pengelolaan skim, dan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (O7).

1. Pembatasan pemberian beasiswa S3 yang mensyaratkan hanya pada program studi terakreditasi minimal B (T1).

2. Setiap perubahan kepemimpinan nasional dibidang pendidikan cenderung diikuti perubahan kurikulum nasional (T2).

3. Jurnal terakreditasi nasional dan internasional bereputasi di Indonesia masih terbatas (T3).

4. Daya saing PT lain dalam perolehan

hibah penelitian terus meningkat (T4).

5. Persaingan antar dosen dari perguruan tinggi lain semakin tinggi yang membutuhkan tenaga pengajar (T5).

Gambar 10. Analisis SWOT Terhadap Komponen Proses

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 87

Kekuatan/Strength (S): Kelemahan/Weakness (W):

1. Ketegasan pimimpinan dalam memberikan sanksi atas pelanggaran kode etik dan peraturan akademik (S1).

2. Pimpinan UHO memberikan penghargaan pada

wisudawan Program Magister terbaik dan berprestasi (S2).

3. Dosen memahami dengan sangat baik (93%) dan 88% mahasiswa telah memahami sangat baik visi, misi dan tujuan PS Magister (S3).

4. IPK rata-rata lulusan meningkat dan Lama studi

mahasiswa semakin singkat (S4).

5. Keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah baik

dalam maupun di luar relatif terbuka (S5).

6. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan

sarana dan prasarana relatif baik (S6).

7. Publikasi dosen pada jurnal internasional

semakin meningkat dari tahun ketahun (S7).

1. Program Studi Magister belum memanfaatkan potensi lulusan secara optimal (W1).

2. Ketiga Program Studi Magister pada

saat ini sebagian besar terakreditasi C (W2).

3. Keputusan akhir dari kebijakan strategis pendanaan dipegang oleh rektorat dan PPs, program studi hanya bersifat pelaksana (W3).

4. Penelitian dan pengabdian dosen dari segi kuantintas mengalami penurunan selama lima tahun terakhir (W4).

5. Pemanfaatan dan pemeliharan aset

belum optimal (W5).

6. Keterlibatan mahasiswa dalam

penelitian dan pengabdian dosen belum maksimal (W6).

Peluang/Opportunity (O): Ancaman (Threats) (T):

Masyarakat semakin cerdas dalam memilih perguruan tinggi (O1).

Lulusan Magister (S2) terus meningkat (O2).

Stakeholder memberikan kesempatan magang bagi

mahasiswa dan alumni (O3).

Kualisifikasi dunia kerja yang menuntut lulusan

berkualitas (O4).

Kesadaran masyarakat dalam meningkatkan

kualifikasi pendidikannya semakin tinggi (O5).

Pasar kerja semakin membutuhkan lulusan PT

sebagai tenaga profesional (O6).

Tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan

yang tinggi (O7).

Pemerintah mengalokasikan dana penelitian dan

pengabdian secara kompetitif bagi dosen dan mahasiswa (O8).

Adanya komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan pengelolaan keuangan secara transparan (O9).

1. Adanya Program Studi Magister di luar Sulawesi Tenggara telah terakreditasi A, yang menawarkan berbagai kemudahan (T1).

2. Lulusan dari perguruan tinggi lain menjadi pesaing alumni dalam memperebutkan lapangan kerja (T2).

3. Program studi yang tidak mampu

mempublikasikan tugas akhir mahasiswa dijurnal terancam untuk ditutup (T3).

4. Diera globalisasi dimungkinkan

perguruan tinggi luar negeri dapat beroperasi di Indonesia termasuk di Suawesi Tenggara (T4).

5. Semakin ketatnya persaingan dalam

memperoleh dana hibah penelitian dan pengabdian (T5).

Gambar 11. Analisis SWOT Terhadap Komponen Keluaran

Selajutnya hasil identifikasi kekuatan, peluang, ancaman dan kelemahan dimasukan

ke dalam Pola Analisis SWOT akan dilengkapi dengan merumuskan strategi yang akan

direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan

masalah, perbaikan, dan pengembangan program studi secara berkelanjutan. Berdasarkan

analisis SWOT, maka disusunlah strategi pengembangan unit pengelola Program Studi

Magister dalam bentuk matriks sebagai berikut:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 88

Kekuatan/Strength (S):

1. Adanya penghargaan pimpinan kepada sivitas akademika yang berprestasi (S1).

2. Proses rekruitmen dan kriteria seleksi mahasiswa baru yang transparan (S2).

3. Kualifikasi pendidikan dosen 100% Magister dan 98% telah bersertifika pendidik (S3).

4. 42,68% dosen Program Studi Magister telah menjadi guru besar dan terus bertambah setiap tahun (S4).

5. Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Program Studi Magister yang jelas dan selaras dengan Visi, Misi UHO dan PPs (S5).

6. Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan semakin meningkat (S6).

7. Kurikulum sudah berbasis KKNI sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi serta sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja (S7).

8. Proses pembelajaran sudah mengarah kepada ICT (S8). 9. Struktur dan isi kurikulum relevan dengan tuntutan dan kebutuhan

stakeholders (S9). 10. Suasana akademik semakin kondusif sehingga derajat integrasi

materi pembelajaran intra dan antar disiplin ilmu relatif tinggi (S10).

11. Kapasitas, Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (dosen) dari berbagai keahlian cukup memadai dalam melakukan penelitian dan pengabdian (S11).

12. Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta memiliki dokumen sistim penjaminan mutu (S12).

Kelemahan/Weakness (W):

1. Kualitas input belum sesuai yang diharapkan (W1).

2. Mahasiswa program studi Magister sebagian besar sudah bekerja, sehingga berakibat lambannya tehadap proses penyelesaian studi (W2).

3. Jumlah tenaga teknisi/programmer /instruktur yang bersertifikasi belum memadai serta (W3).

4. Pemanfaatan dan pemeliharan aset belum optimal serta masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Magister (W4).

5. Masih adanya sivitas akademika yang kurang memahami visi, misi dan tujuan Program Studi (W5).

6. Distribusi Dosen yang mengajar pada setiap PS belum merata dan terfokus pada satu PS (W6).

7. Penguasaan IT pendidik dan tenaga kependidikan belum memadai (W7).

8. Perencanaan pendukung suasana akademik belum terjadwal (W8).

9. Perencanaan, kemampuan dan sistem monitoring pengelolaan keuangan yang belum baik dan merata (W9).

STRATEGI S-O STRATEGI O-W

Peluang/Opportunity (O):

1. Masyarakat semakin cerdas memahami pentingnya pendidikan sehingga animo calom mahasiswa PS Magister mengalami peningkatan (O1).

2. Adanya peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan Magister (O2).

3. Adanya Beasiswa seperti BPPS dari Dikti (O3). 4. Terbukanya akses untuk membangun networking

dengan sektor swasta/publik dalam meningkatkan wawasan mahasiswa melalui perkembangan IPTKS dan kebutuhan dunia kerja (O4).

Strategi menggunakan “S” untuk memanfaatkan “O”

1. Meningkatkan kualitas layan kepada mahasiswa baru suasana akademik yang kondisif (S1, S2, S3, S4, S10, S11 Vs O1, 03, 04, O5)

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penghargaan terhadap

sivitas akademika yang berprestasi (S1, S3, S4, S5, S6, S8 Vs O3, O4, 09)

3. Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan tridharma Perguruan Tinggi di UHO (S1-S4, S7, S8 Vs O3,

Strategi memanfaatkan “O” untuk

mengatasi “W” :

1. Meningkatan kualitas input/

penerimaan mahasiswa baru

(O1, O2, O3 Vs W1, W2, W6)

2. Meningkatan kualitas

perencanaan dan kerjasama

dengan multi pihak (O3, O4, O5,

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 89

5. Aksesibilitas Informasi akademik semakin luas bagi dosen dan mahasiswa ke pusat-pusat pengembangan ilmu sehingga memudahkan dosen dalam mencari referensi terbaru (O5).

6. Kurikulum memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam pengembangan diri dan dunia kerja (O6).

7. Kepercayaan pemerintah dan masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat (O7).

8. Aksesibilitas Informasi semakin luas dan tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan yang tinggi (O8).

9. Semakin fleksibelnya otonomi pengelolaan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pada jenjang pendidikan Magister (O9).

10. Adanya sumber dana penelitian dan pegabdian bagi

dosen serta dukungan dana bagi dosen dan

mahasiswa baik kerja sama swasta, UHO dan Dikti

cukup besar (O10). (O12).

O6, O7)

4. Mengoptimalkan sosialisasi dan implementasi kurikulum

berbasis KKNI (S5, S7, S9,S12. Vs O5, O6, O10)

5. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (S10, S11, S5 Vs O4, O8)

6. Mempertahankan dan meningkatkan pencapaian kinerja

pengeloaan keuangan (S1, S7, S11, S12 Vs O7, O10, O11)

O7, O8, Vs W1, W4, W7, W8)

3. Meningkatkan kompetensi

pendidik dan tenaga

kependidikan secara merata,

transparan dan berkelanjutan

(O3-O5, O7-O8. Vs W2, W4, W7)

4. Meningkatkan manajemen

pengelolaan dan dana

pemeliharaan/pemanfaatan asset

secara berkelanjutan (O4, O5,

O6, O7, O9, O10, Vs W7, W8,

W9)

STRATEGI S-T STRATEGI O-T

Ancaman/Threats (T):

1. Adanya kecenderungan calon mahasiswa untuk mengikuti program Magister yang menawarkan kemudahan dalam perkuliahan dengan syarat pembayaran yang tidak ketat (T1).

2. Tuntutan pasar kerja dan pergaulan akademik global membutuhkan kemampuan teknologi dan bahasa asing (T2).

3. Adanya tawaran jabatan dari instansi pemerintah, swasta dan PT terhadap dosen (T3).

4. Adanya potensi perubahan kebijakan kurikulum nasional (T4).

5. Sebagian daerah Propinsi Sulawesi Tenggara belum mempertimbangkan jenjang pendidikan sebagai faktor penentu dalam promosi jabatan (T5).

6. Adanya indikasi pihak ketiga mencampuri urusan

pengelolaan keuangan dan pengadaan sarana dan

prasarana (T6).

Strategi menggunakan “S” untuk menghindari “T”

1. Meningkatkan kualitas layanan dan sosialisasi pada

berbagai media cetak dan elekronik (e-information), (S1,

S3-S7, S11-S12 Vs T1, T2, T6)

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penghargaan

terhadap sivitas akademika yang berprestasi (S1,S3-S10

Vs O1, O3, O5, O6)

Strategi meminimalkan “W” untuk

menghindari “T”

1. Meningkatkan kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan

(W3, W6, W7, W8 Vs T2,

T3,T4,T5)

2. Melaksanakan kegiatan tridharma

secara terencana dan

berkelanjutan (W1-W9 Vs T1-T6)

Gambar 12. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman pada Komponen Masukan

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 90

Kekuatan/Strength (S):

1. Penerapan sistem kepemimpinan yang humanistik dan

partisipatif serta menerapkan azas kredibiitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan adil (S1).

2. Mekanisme tata pamong yang jelas dan Kualifikasi pejabat struktural yang memadai (S2).

3. Keaktifan Mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian telah terlaksana (S3).

4. Penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran relatif efektif (S4).

5. Hubungan antar dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa humanistik dan persuasif (S5).

6. Motivasi mahasiswa berprestasi semakin meningkat dan pemanfaatan IT dalam aktifitas pembelajaran tinggi (S6).

7. Penggunaan fasilitas bersama antar lembaga- lembaga internal dalam lingkup universitas (S7).

8. Pimpinan UHO menyediakan dan mengalokasikan pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian memadai (S8).

9. Sarana dan prasarana pendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memadai (S9).

Kelemahan/Weakness (W):

1. Pembinaan manajerial pada pengelola

akademik belum optimal (W1).

2. Kurangnya kemampuan mahasiswa

mengakses informasi sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk publikasi (W2).

3. Penguasaan IT pendidik dan tenaga

kependidikan belum merata (W3).

4. Penjadwalan perencanaan kegiatan

pendukung suasana akademik belum optimal (W4).

5. Adanya mahasiswa yang kurang aktif karena sebagian besar sudah bekerja sehingga tidak semua waktu digunakan untuk belajar (W5).

6. Kegiatan ekstra kurikuler kurang terstruktur (W6).

7. Realisasi kerja sama penelitian dan PkM

antara Universitas dan PT asing belum

optimal (W7).

STRATEGI S-O STRATEGI O-W

Peluang/Opportunity (O):

1. Adanya dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan sistem pengelolaan yang berkualitas menuju layanan prima (O1).

2. Adanya mitra kerja dosen melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, pengabdian, pelatihan dan kegiatan seminar (O2).

3. Animo stakeholder melakukan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat makin meningkat (O3).

Strategi menggunakan “S” untuk memanfaatkan “O”

1. Memberikan layanan prima kepada stakeholders (S1-S7, S8, S9 Vs O1, O2, O3, O4, O5, O6, O7)

2. Meningkatkan kemampuan IT civitas akademika (S5, S8 Vs O1, O3, O4, O5)

3. Mempertahankan dan meningkatkan posisi program magister sebagai PS yang memiliki peminat terbesar di PPs-UHO (S1-S9 Vs O1-O7)

Strategi memanfaatkan “O” untuk mengatasi “W”

Meningkatkan kemampuan manajerial dan

koordinasi pengelolaan tridharma perguruan tinggi secara berkelanjutan (O1-O6 Vs T1-T7)

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 91

4. Adanya kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperoleh kesempatan untuk pendanaan melalui program-program pemberdayaan perguruan tinggi (O4).

5. Pemerintah daerah, membuka diri untuk membangun kerjasama dengan PPs-UHO untuk penelitian dan pengabdian (O5).

6. Adanya tawaran kerjasama baik kuliah tamu,

seminar, magang, pameran, dan conferens (O6).

7. Kebijakan pemerintah yang terus meningkatkan pengelolaan skim, dan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (O7).

STRATEGI S-T STRATEGI O-T

Ancaman/Threats (T):

1. Pembatasan pemberian beasiswa S3 yang mensyaratkan hanya pada program studi terakreditasi minimal B (T1).

2. Setiap perubahan kepemimpinan nasional

dibidang pendidikan cenderung diikuti perubahan kurikulum nasional (T2).

3. Jurnal terakreditasi nasional dan internasional bereputasi di Indonesia masih terbatas (T3).

4. Daya saing PT lain dalam perolehan hibah penelitian terus meningkat (T4).

5. Persaingan antar dosen dari perguruan tinggi lain semakin tinggi yang membutuhkan tenaga pengajar (T5)

Strategi menggunakan “S” untuk menghindari “T”

1. Meningkatkan manajemen pengelolaan perguruan tinggi

prinsip kredibel, akuntabel, transparan, tanggungjawab dan adil menuju pencapaian akreditasi maksimal (S1-S6 Vs T1- T4)

2. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap stakeholders (S1 ,S2,S3,S5 vs T1 ,T2,T3)

3. Meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian dan PkM yang berkualitas (S1 ,S5,S6,S7,S8,S9 vs T3,T4,T5)

Strategi meminimalkan “W” untuk menghindari “T” 1. Meningkatkan kualitas penelitian dan

pengabdian untuk menghasilkan publikasi internasional yang bereputasi (W2, W7, W9 Vs T3, T4)

2. Meningkatkan kualitas promosi/sosialisasi dan pelayanan terhadap stakeholders (W1,W2 -T1,T2)

3. Meningkatkan kemampuan ketua program studi dan dosen dalam membuat proposal yang berdaya saing tinggi dengan perguruan tinggi lain. (W1, W5, W6, W7 Vs T3,T4,T5).

4. Penyesuaian kurikulum terhadap perkembangan IPTKS dan kebutuhan dunia kerja (W4, W5, W7 Vs T2)

Gambar 13. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman pada komponen proses

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 92

J.

Kekuatan/Strength (S):

1. Ketegasan pimimpinan dalam memberikan sanksi atas

pelanggaran kode etik dan peraturan akademik (S1).

2. Pimpinan UHO memberikan penghargaan pada

wisudawan Program Magister terbaik dan berprestasi (S2).

3. Dosen memahami dengan sangat baik (93%) dan 88% mahasiswa telah memahami sangat baik visi, misi dan tujuan PS Magister (S3).

4. IPK rata-rata lulusan meningkat dan Lama studi

mahasiswa semakin singkat (S4).

5. Keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah baik dalam

maupun di luar relatif terbuka (S5).

6. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan sarana dan

prasarana relatif baik (S6).

7. Publikasi dosen pada jurnal internasional semakin

meningkat dari tahun ketahun (S7).

Kelemahan/Weakness (W):

1. Program Studi Magister belum

memanfaatkan potensi lulusan secara optimal (W1).

2. Ketiga Program Studi Magister pada saat ini baru terakreditasi C (W2).

3. Keputusan akhir dari kebijakan strategis pendanaan dipegang oleh rektorat dan PPs, program studi hanya bersifat pelaksana (W3).

4. Penelitian dan pengabdian dosen dari segi kuantintas mengalami penurunan selama lima tahun terakhir (W4).

5. Pemanfaatan dan pemeliharan aset

belum optimal (W5).

6. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian

dan pengabdian dosen belum maksimal (W6).

STRATEGI S-O STRATEGI O-W

Peluang/Opportunity (O):

1. Masyarakat semakin cerdas dalam memilih

perguruan tinggi (O1).

2. Lulusan Magister (S2) terus meningkat (O2).

3. Stakeholder memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa dan alumni (O3).

4. Kualisifikasi dunia kerja yang menuntut lulusan berkualitas (O4).

5. Kesadaran masyarakat dalam meningkatkan

kualifikasi pendidikannya semakin tinggi (O5).

6. Pasar kerja semakin membutuhkan lulusan PT sebagai tenaga profesional (O6).

7. Tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan yang tinggi (O7).

Strategi menggunakan “S” untuk memanfaatkan “O”

1. Memberikan penghargaan bagi sivitas akademika yang berprestasi dan sanksi bagi sivitas akademika yang melanggar kode etik dan peraturan akademik (S1, S2 Vs O1, O2, O3)

2. Mengembangkan penelitian dan pendidikan soft skill bagi

mahasiswa (S3-S4, S5,S6 Vs O1, O3, O5, O6, O7)

3. Mengalokasikan dana penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang memadai serta publikasi (S5-S7 Vs O8, O9)

Strategi memanfaatkan “O” untuk mengatasi “W” : 1. Mewajibkan agar dalam penelitian dosen

dari alokasi dana universitas harus melibatkan mahasiswa sebagai bahan Tugas Akhir dan menyediakan sarana publikasi hasil-hasil penelitian (W1-W6 Vs O1,O4-O5)

2. Mengembangkan peran mitra Kerja dalam memfasilitasi daya saing kerja alumni (W1,W4 Vs O4-O5)

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 93

8. Pemerintah mengalokasikan dana penelitian dan pengabdian secara kompetitif bagi dosen dan mahasiswa (O8).

9. Adanya komitmen pemerintah untuk

menyelenggarakan pengelolaan keuangan secara transparan (O9).

STRATEGI S-T STRATEGI W-T

Ancaman/Threats (T):

1. Adanya Program Studi Magister di luar Sulawesi Tenggara telah terakreditasi A, yang menawarkan berbagai kemudahan (T1).

2. Lulusan dari perguruan tinggi lain menjadi pesaing alumni dalam memperebutkan lapangan kerja (T2).

3. Program studi yang tidak mampu

mempublikasikan tugas akhir mahasiswa dijurnal terancam untuk ditutup (T3).

4. Di era globalisasi dimungkinkan perguruan tinggi luar negeri dapat beroperasi di Indonesia termasuk di Suawesi Tenggara (T4).

5. Semakin ketatnya persaingan dalam

memperoleh dana hibah penelitian dan

pengabdian (T5).

Strategi menggunakan “S” untuk menghindari “T”

1. Mengupayakan layanan prima melalui peningkatan kompetensi pengelola perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing global (S1-S7 Vs T1- T5)

2. Peningkatan jumlah mahasisawa, suasana kampus

yang semakin kondusif dan sivitas akademika pluralistic (S1-S7 Vs T1-T5

Strategi meminimalkan “W” untuk menghindari “T” 1. Meningkatkan kemampuan meneliti dan

publikasi mahasiswa (W1-W6 Vs T2-T4)

2. Meningkatkan akrditasi program magister PPs-UHO (W1-W6 Vs T1-T6)

3. Peningkatan publikasi, karya ilmiah,

perolehan Haki dan kemampuan bahasa asing bagi dosen (W1-W6 Vs T1- T5)

Gambar 14. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman komponen keluaran

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

93

Tabel 3. Hasil Analisis Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Strengths (S)

No. Kekuatan (Strengths) Bobot Ranting Nilai

Tertimbang 1 2 3 4

S1 Adanya penghargaan pimpinan kepada sivitas akademika yang berprestasi

0,0303 4 0,121

S2 Proses rekruitmen dan kriteria seleksi mahasiswa baru yang transparan

0,0303 4 0,121

S3 Kualifikasi pendidikan dosen 100% Magister dan 98% telah bersertifika pendidik

0,0303 4 0,121

S4 42,68% dosen Program Studi Magister telah menjadi guru besar dan terus bertambah setiap tahun

0,0303 4 0,121

S5 Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Program Studi Magister yang jelas dan selaras dengan Visi, Misi UHO dan PPs

0,0250 3 0,075

S6 Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan semakin meningkat

0,0303 4 0,121

S7 Kurikulum sudah berbasis KKNI sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi serta sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja

0,0303 4 0,121

S8 Proses pembelajaran sudah mengarah kepada ICT 0,0250 3 0,075

S9 Struktur dan isi kurikulum relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders

0,0303 4 0,121

S10 Suasana akademik semakin kondusif sehingga derajat integrasi materi pembelajaran intra dan antar disiplin ilmu relatif tinggi

0,0303 4 0,121

S11 Kapasitas, Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (dosen) dari berbagai keahlian cukup memadai dalam melakukan penelitian dan pengabdian

0,0250 3 0,075

S12

Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta memiliki dokumen sistim penjaminan mutu

0,0303 4 0,121

S13

Penerapan sistem kepemimpinan yang humanistik dan partisipatif serta menerapkan azas kredibiitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan adil

0,0250 3 0,075

S14 Mekanisme tata pamong yang jelas dan Kualifikasi pejabat struktural yang memadai

0,0303 4 0,121

S15 Keaktifan Mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian telah terlaksana.

0,0303 4 0,121

S16 Penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran relatif efektif

0,0303 4 0,121

S17 Hubungan antar dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa humanistik dan persuasif

0,0303 4 0,121

S18 Motivasi mahasiswa berprestasi semakin meningkat dan pemanfaatan IT dalam aktifitas pembelajaran tinggi

0,0250 3 0,075

S19 Penggunaan fasilitas bersama antar lembaga- lembaga internal dalam lingkup universitas

0,0303 4 0,121

S20

Pimpinan UHO menyediakan dan mengalokasikan pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian memadai

0,0250 3 0,075

S21 Sarana dan prasarana pendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memadai

0,0303 4 0,121

S22 Ketegasan pimimpinan dalam memberikan sanksi atas pelanggaran kode etik dan peraturan akademik

0,0250 3 0,075

S23 Pimpinan UHO memberikan penghargaan pada wisudawan Program Magister terbaik dan berprestasi

0,0303 4 0,121

S24

Dosen memahami dengan sangat baik (93%) dan 88% mahasiswa telah memahami sangat baik visi, misi dan tujuan PS Magister

0,0250 3 0,075

S25 IPK rata-rata lulusan meningkat dan Lama studi mahasiswa semakin singkat

0,0303 4 0,121

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

94

S26 Keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah baik dalam maupun di luar relatif terbuka

0,0303 4 0,121

S27 Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana relatif baik

0,0303 4 0,121

S28 Publikasi dosen pada jurnal internasional semakin meningkat dari tahun ketahun

0,0303 4 0,121

Total Kekuatan 0,81 3,024

Weakness (W)

No. Kelemahan (Weakness) Bobot Ranting Nilai

Tertimbang -1 -2 -3 -4

W1 Kualitas input belum sesuai yang diharapkan 0,004 -1 -0,004

W2 Mahasiswa program studi Magister sebagian besar sudah bekerja, sehingga berakibat lambannya tehadap proses penyelesaian studi 0,004 -1 -0,004

W3 Jumlah tenaga teknisi/programmer /instruktur yang bersertifikasi belum memadai serta 0,002 -2 -0,004

W4

Pemanfaatan dan pemeliharan aset belum optimal serta masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Magister 0,004 -1 -0,004

W5 Masih adanya sivitas akademika yang kurang memahami visi, misi dan tujuan Program Studi 0,002 -2 -0,004

W6 Distribusi Dosen yang mengajar pada setiap PS belum merata dan terfokus pada satu PS 0,004 -1 -0,004

W7 Penguasaan IT pendidik dan tenaga kependidikan belum memadai 0,004 -1 -0,004

W8 Perencanaan pendukung suasana akademik belum terjadwal 0,004 -1 -0,004

W9 Perencanaan, kemampuan dan sistem monitoring pengelolaan keuangan yang belum baik dan merata 0,004 -1 -0,004

W10 Pembinaan manajerial pada pengelola akademik belum optimal 0,004 -1 -0,004

W11 Kurangnya kemampuan mahasiswa mengakses informasi sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk publikasi 0,004 -1 -0,004

W12 Penguasaan IT pendidik dan tenaga kependidikan belum merata 0,002 -2 -0,004

W13 Penjadwalan perencanaan kegiatan pendukung suasana akademik belum optimal 0,004 -1 -0,004

W14 Adanya mahasiswa yang kurang aktif karena sebagian besar sudah bekerja sehingga tidak semua waktu digunakan untuk belajar 0,004 -1 -0,004

W15 Kegiatan ekstra kurikuler kurang terstruktur 0,004 -1 -0,004

W16 Realisasi kerja sama penelitian dan PkM antara Universitas dan PT asing belum optimal 0,002 -2 -0,004

W17 Program Studi Magister belum memanfaatkan potensi lulusan secara optimal 0,002 -2 -0,004

W18 Sebagian besar Program Studi Magister pada saat ini baru terakreditasi C 0,004 -1 -0,004

W19 Keputusan akhir dari kebijakan strategis pendanaan dipegang oleh rektorat dan PPs, program studi hanya bersifat pelaksana 0,004 -1 -0,004

W20 Penelitian dan pengabdian dosen dari segi kuantintas mengalami penurunan selama lima tahun terakhir 0,004 -1 -0,004

W21 Pemanfaatan dan pemeliharan aset belum optimal 0,002 -2 -0,004

W22 Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian dosen belum maksimal 0,004 -1 -0,004

Total Kelemahan 0,076 -0,088

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

95

Tabel 4. Hasil analisis SWOT untuk faktor dari luar (peluang dan ancaman)

Peluang (Opportunities)

No. Peluang (Opportunities) Bobot Ranting Nilai

Tertimbang 1 2 3 4

O1 Masyarakat semakin cerdas memahami pentingnya pendidikan sehingga animo calom mahasiswa PS Magister mengalami peningkatan

0,0333 4 0,1332

O2 Adanya peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan Magister

0,0333 4 0,1332

O3 Adanya Beasiswa seperti BPPS dari Dikti 0,0329 3 0,0987

O4

Terbukanya akses untuk membangun networking dengan sektor swasta/publik dalam meningkatkan wawasan mahasiswa melalui perkembangan IPTKS dan kebutuhan dunia kerja

0,0333 4 0,1332

O5

Aksesibilitas Informasi akademik semakin luas bagi dosen dan mahasiswa ke pusat-pusat pengembangan ilmu sehingga memudahkan dosen dalam mencari referensi terbaru

0,0329 3 0,0987

O6 Kurikulum memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam pengembangan diri dan dunia kerja

0,0333 4 0,1332

O7 Kepercayaan pemerintah dan masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat

0,0329 3 0,0987

O8 Aksesibilitas Informasi semakin luas dan tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan yang tinggi

0,0333 4 0,1332

O9 Semakin fleksibelnya otonomi pengelolaan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pada jenjang pendidikan Magister

0,0329 3 0,0987

O10

Adanya sumber dana penelitian dan pegabdian bagi dosen serta dukungan dana bagi dosen dan mahasiswa baik kerja sama swasta, UHO dan Dikti cukup besar

0,0329 3 0,0987

O11 Adanya dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan sistem pengelolaan yang berkualitas menuju layanan prima

0,0333 4 0,1332

O12 Adanya mitra kerja dosen melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, pengabdian, pelatihan dan kegiatan seminar

0,0329 3 0,0987

O13 Animo stakeholder melakukan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat makin meningkat

0,0333 4 0,1332

O14 Adanya kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperoleh kesempatan untuk pendanaan melalui program-program pemberdayaan perguruan tinggi

0,0329 3 0,0987

O15 Pemerintah daerah, membuka diri untuk membangun kerjasama dengan PPs-UHO dalam bentuk penelitian dan pengabdian

0,0329 3 0,0987

O16 Adanya tawaran kerjasama baik kuliah tamu, Seminar, magang, pameran, dan conferens

0,0333 4 0,1332

O17 Kebijakan pemerintah yang terus meningkatkan pengelolaan skim, dan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

0,0329 3 0,0987

O18 Masyarakat semakin cerdas dalam memilih perguruan tinggi

0,0333 4 0,1332

O19 Lulusan Magister (S2) terus meningkat 0,0329 3 0,0987

O20 Stakeholder memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa dan alumni

0,0333 4 0,1332

O21 Kualisifikasi dunia kerja yang menuntut lulusan berkualitas

0,0333 4 0,1332

O22 Kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kualifikasi pendidikannya semakin tinggi

0,0329 3 0,0987

O23 Pasar kerja semakin membutuhkan lulusan PT sebagai tenaga profesional

0,0329 3 0,0987

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

96

O24 Tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan yang tinggi

0,0333 4 0,1332

O25 Pemerintah mengalokasikan dana penelitian dan pengabdian secara kompetitif bagi dosen dan mahasiswa

0,0329 3 0,0987

O26 Adanya komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan pengelolaan keuangan secara transparan

0,0333 4 0,1332

Total Peluang (Opportunities) 0,861 3,015

Ancaman (Threats)

No. Ancaman (Threats) Bobot Ranting Nilai

Tertimbang -1 -2 -3 -4

T1

Adanya kecenderungan calon mahasiswa untuk mengikuti program Magister yang menawarkan kemudahan dalam perkuliahan dengan syarat pembayaran yang tidak ketat

0,0055 -1 -0,0055

T2 Tuntutan pasar kerja dan pergaulan akademik global membutuhkan kemampuan teknologi dan bahasa asing

0,0055 -1 -0,0055

T3 Adanya tawaran jabatan dari instansi pemerintah, swasta dan PT terhadap dosen

0,0055 -1 -0,0055

T4 Adanya potensi perubahan kebijakan kurikulum nasional

0,0055 -1 -0,0055

T5 Sebagian daerah Propinsi Sulawesi Tenggara belum mempertimbangkan jenjang pendidikan sebagai faktor penentu dalam promosi jabatan

0,0051 -2 -0,0102

T6 Adanya indikasi pihak ketiga mencampuri urusan pengelolaan keuangan dan pengadaan sarana dan prasarana

0,0055 -1 -0,0055

T7 Pembatasan pemberian beasiswa S3 yang mensyaratkan hanya pada program studi terakreditasi minimal B

0,0051 -2 -0,0102

T8 Setiap perubahan kepemimpinan nasional dibidang pendidikan cenderung diikuti perubahan kurikulum nasional

0,0055 -1 -0,0055

T9 Jurnal terakreditasi nasional dan internasional bereputasi di Indonesia masih terbatas

0,0055 -1 -0,0055

T10 Daya saing PT lain dalam perolehan hibah penelitian terus meningkat

0,0051 -2 -0,0102

T11 Persaingan antar dosen dari perguruan tinggi lain semakin tinggi yang membutuhkan tenaga pengajar

0,0055 -1 -0,0055

T12 Adanya Program Studi Magister di luar Sulawesi Tenggara telah terakreditasi A, yang menawarkan berbagai kemudahan

0,0055 -1 -0,0055

T13 Lulusan dari perguruan tinggi lain menjadi pesaing alumni dalam memperebutkan lapangan kerja

0,0051 -2 -0,0102

T14 Program studi yang tidak mampu mempublikasikan tugas akhir mahasiswa dijurnal terancam untuk ditutup

0,0055 -1 -0,0055

T15 Di era globalisasi dimungkinkan perguruan tinggi luar negeri dapat beroperasi di Indonesia termasuk di Suawesi Tenggara

0,0055 -1 -0,0055

T16 Semakin ketatnya persaingan dalam memperoleh dana hibah penelitian dan pengabdian

0,0055 -1 -0,0055

Total Ancaman (Threats) 0,086 -0,1068

Analisis SWOT meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal disajikan pada

Tabel 3 dan Tabel 4. Tujuan analisis ini untuk memahami situasi eksternal dan

kemampuan internal lembaga sebagai dasar penyusunan strategi, sehingga terbentuk

strategi yang mampu menyesuaikan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesess)

dalam menggunakan kesempatan (opportunities) yang ada, dan menghindari ancaman

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

97

(threats) dari luar. Total skor kekuatan bagi Program Studi Magister adalah 3,024

sedangkan total skor kelemahan adalah (-0,088) (Table 3). Angka tersebut menunjukkan

bahwa Program Studi Magister PPs-UHO lebih banyak memiliki kekuatan dibanding

kelemahan dalam menghadapi pesaing. Selanjutnya, total skor peluang = 3,015

sedangkan total skor untuk ancaman = (-0,107) (Tabel 4), artinya yang paling dominan

adalah peluang dibandingkan dengan ancaman jika dilihat dari faktor eksternal pada

Program Studi Magister PPs-UHO.

2.4 Strategi dan Pengembangan Program Magister PPs-UHO

Hasil analisis SWOT yang telah dikemukkan di atas, dapat dimanfaatkan untuk

menyusunan strategi pemecahan masalah, pengembangan dan perbaikan mutu pada

Program magister PPs-UHO secara berkelanjutan. Hasil analisis SWOT menunjukkan

bahwa kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka

strategi pengembangan yang sebaiknya dilakukan pada Program Studi Magister PPs-

UHO diarahkan kepada perluasan/pengembangan program. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa strategi yang digunakan unit pengelolaan Program Studi Magister

PPs-UHO adalah SO (strength-opportunity) atau mendukung kebijakan pertumbuhan

yang agresif (growth oriented strategy). Hasil dari analisis faktor lingkungan internal dan

eksternal yang berupa total skor, maka dalam melakukan evaluasi strategi diperlukan

pemetaan analisis tersebut. Hasil pemetaan analisis SWOT Program Studi Magister PPs-

UHO disajikan pada Gambar 15.

Gambar 15. Hasil Pemetaan Analisis SWOT Program Studi Magister PPs-UHO

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

98

Berdasarkan analisis SWOT yang disajikan pada Gambar 15, maka yang dipilah

menjadi analisis SWOT komponen masukan, proses dan keluaran, yang dapat menjadi

dasar penyusunan strategi dan pengembangan Program Studi Magister PPs-UHO

adalah:

1. Komponen Masukan

1) Meningkatakan kualitas dan kuantintas input melalui proses rekruitmen dan kriteria

seleksi mahasiswa baru yang transparan.

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penghargaan terhadap sivitas akademika yang

berprestasi.

3) Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan tridharma Perguruan Tinggi di

Program Studi Magister PPs-UHO.

4) Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan secara merata,

transparan dan berkelanjutan.

5) Mengoptimalkan sosialisasi dan implementasi kurikulum berbasis KKNI.

6) Menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam

peningkatan SDM yang berbasis pada pendidikan, penelitian dan PkM.

7) Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap stakeholders.

8) Meningkatkan komptensi ketua program studi dalam pengelolaan keuangan yang

transparan dan akuntabel.

9) Meningkatkan pemanfatan sarana dan prasarana secara berkelanjutan.

10) Meningkatkan kualitas layanan dan sosialisasi pada berbagai media cetak dan

elekronik (e-information).

11) Melaksanakan kegiatan tridharma secara terencana dan berkelanjutan.

2. Komponen Proses

1) Peningkatan manajemen pengelolaan perguruan tinggi dengan kepemimpinan yang

humanistik dan partisipatif serta menerapkan asas kredibiitas, transparansi,

akuntabilitas tanggung jawab dan adil.

2) Memberikan layanan prima kepada stakeholders dan Meningkatkan kemampuan IT

civitas akademika, terutama kepada mahasiswa, alumni dan pengguna.

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan

tridarma perguruan tinggi.

4) Meningkatkan kemampuan manajerial dan koordinasi pengelolaan tridharma

perguruan tinggi secara berkelanjutan.

5) Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pengembangan

tridharma perguruan tinggi.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

99

6) Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap stakeholders dan Meningkatkan

kemampuan dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian dan PkM yang

berkualitas.

7) Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian untuk menghasilkan publikasi

internasional yang bereputasi.

8) Meningkatkan keaktifan Mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

9) Meningkatkan sistem Penjaminan mutu didukung oleh dokumen yang lengkap dan

dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan.

10) Meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran relatif

efektif dan evaluasi internal dilakukan secara berkala.

11) Meningkatkan peran Pimpinan UHO menyediakan dan mengalokasikan pendanaan

untuk kegiatan penelitian dan pengabdian

3. Komponen Keluaran

1) Meningkatkan IPK rata-rata lulusan dan lama studi mahasiswa diupayakan semakin

singkat.

2) Peningkatan publikasi dosen dan mahasiswa pada jurnal internasional bereputasi

dari tahun ketahun

3) Memberikan penghargaan bagi sivitas akademika yang berprestasi dan sanksi bagi

sivitas akademika yang melanggar kode etik dan peraturan akademik.

4) Menjalin komunikasi dan kerjasama produktif dengan alumni dan meningkatkan

motivasi dan kemampuan dosen melakukan penelitian dan PkM.

5) Mengembangkan kualitas komunikasi dengan alumni untuk membangun kerjasama

pendidikan, penelitian dan PKm serta meningkatkan keterlibatan alumni dalam

promosi/sosialisasi program studi.

6) Meningkakan kualitas/mutu proses pembelajaran dan pelayanan akademik terhadap

mahasiswa dan membangun kerjasama dengan pihak pemerintah dalam

penciptaan lapangan kerja produktif

7) Mengupayakan layanan prima melalui peningkatan kompetensi pengelola

perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing global

8) Meningkatkan kemampuan bahasa inggris dengan menetapkan standar skor nilai

TOEFL minimal 500 bagi calon wisudawan dan kedepan dapat ditingkatkan menjadi

550.

9) Meningkatkan nilai akreditasi Program Studi Magister PPs-UHO pada nilai “A”.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

100

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

3.1 Visi Program Studi Magister PPs-UHO

Cerdas komprehensif, yang dimaksud adalah cerdas spiritual, cerdas emosional,

cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis. Deskripsi lengkap makna cerdas

komprehensif, yaitu:

Cerdas spiritual : Memiliki kemampuan beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu

untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan

akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul.

Cerdas emosional dan sosial

: Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan

sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni

dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya.

Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang (a) membina dan

memupuk hubungan timbal balik; (b) demokratis; (c) empatik dan

simpatik; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia; (e) ceria dan

percaya diri; (f) menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat

dan bernegara; (g) berwawasan kebangsaan degan kesadaran

akan hak dan kewajiban warga negara.

Cerdas intelektual

: Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi

dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan

imajinatif

Cerdas kinestetik

: Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang

sehat, bugar dan berdaya tahan, sigap, dan terampil dalam

menerapkan ilmu pengetahuan dan pembangunan kelautan serta

perdesaan.

Transdisipliner, yang dimaksud adalah pendekatan kolektif (lintas disiplin dan

lintas aktor/stakeholder) bersifat reflektif yang mempertimbangkan pluralitas dan

kompleksitas melalui proses integrasi dan kolaborasi dari multidisiplin dengan

memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan analisis SDM dalam memahami sistem

yang lebih besar dan kompleks dibidang pengembangan ilmu dan pembangunan kelautan

Visi Program Studi Magister PPs-UHO pada Tahun 2019: “Menjadi program Magister

yang mampu membentuk sumber daya manusia Cerdas Komprehensif melalui

pendekatan Transdisipliner dalam pengembangan ilmu dan pembangunan kelautan

serta perdesaan”.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

101

serta perdesaan. Tujuan dari pendekatan Transdisipliner adalah untuk membangun

pandangan-pandangan kritis dan transformatif atas isu atau masalah mendasar bagi

kehidupan manusia yang diperlukan dalam mengeksplorasi makna baru dan sebuah

sinergi yang terintgrasi melalui kolaborasi dalam pengembangan ilmu dan pembangunan

kelautan serta perdesaan.

3.2 Misi Program Studi Magister PPs-UHO

Misi Program Studi Magister PPs-UHO telah diturunkan dari Misi Universitas Halu

Oleo, maka misi Program Studi Magister PPs-UHO adalah:

1. Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset transdisipliner dengan memanfaatkan

kemajuan teknologi informasi sehingga lulusannya mampu bersaing dan beradaptasi

dalam kancah global.

2. Menyelenggarakan penerapan hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat

untuk pengembangan ilmu, kesejahteraan institusi dan penemuan baru berbasis

pengembangan kawasan maritim dan perdesaan yang berorientasi pada publikasi

nasional terakreditasi dan internasional bereputasi, serta perolehan hak kekayaan

intelektual (HAKI) dan paten.

3. Penerapan sistem tata kelola PS Magister PPs-UHO yang transparan, akuntabel dan

terpercaya yang berorientasi pada pelayanan prima pendidikan tinggi yang bermutu.

4. Mengembangkan potensi mahasiswa dibidang kerohanian dan karakter, penalaran,

olahraga, seni, dan budaya yang mendukung kecerdasan transdisipliner dalam

suasana akademik yang terpercaya secara nasional dan internasional.

5. Menyelenggarakan lingkungan PPs-UHO yang bersih, indah, sejuk dan aman yang

dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran, adil, gotong royong, adaptif, disiplin, kreativ, inovatif,

toleran, dan amanah.

6. Meningkatkan kualitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan pada program

studi Magister PPs-UHO untuk menjamin kepastian layanan kepada stakeholders.

3.3 Tujuan Program Studi Magister PPs-UHO

Berdasarkan pada tujuan Universitas Halu Oleo, maka rumusan tujuan Program

Studi Magister PPs-UHO sebagai berikut:

1. Mewujudkan layanan pendidikan berbasis riset transdisipliner, bermutu, sustainable,

berdaya saing yang berwawasan kelautan dan perdesaan serta terintegrasi dengan

teknologi informasi (T1).

2. Meningkatkan kualitas/kuantitas hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada

masyarakat yang berdaya saing, berorientasi pada publikasi nasional terakreditasi dan

internasional bereputasi, serta perolehan HAKI dan paten. (T2).

3. Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi pada pelayanan prima (T3).

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

102

4. Menyediakan sarana dan prasarana kampus yang nyaman, aman dan berwawasan

lingkungan (T4).

5. Mengoptimalkan potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni budaya, dan

kewirausahaan (T5).

6. Mewujudkan kualitas sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik secara

menyeluruh di tingkat program studi (T6).

3.4 Sasaran Program Studi Magister PPs-UHO

Pengukuran ketercapaian tujuan Program Studi Magister PPs-UHO diperlukan

sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun

2019. Sasaran dan strategis pencapaian untuk tiap tujuan tersebut sebagai berikut:

1. Sasaran untuk mencapai T1. Mewujudkan layanan pendidikan berbasis riset

transdisipliner, bermutu, sustainable, berdaya saing yang berwawasan kelautan dan

perdesaan serta terintegrasi dengan teknologi informasi. Strategi untuk mencapai

sasaran dari T1 yaitu:

S.1.1 Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi secara menyeluruh di semua

program studi yang diselaraskan dengan KKNI.

S.1.2 Pemanfaatan fasilitas teknologi informasi dalam bidang pengajaran.

S.1.3 Pengembangan e-library di tingkat PPs-UHO.

S.1.4 Pengembangan kemampuan soft skill bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

S.1.5 Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran yang memenuhi standar

mutu.

S.1.6 Peningkatan kapasitas profesionalisme tenaga kependidikan melalui pelatihan/

magang/seminar/workshop.

S.1.7 Peninjauan kurikulum dan pembaharuan silabus, SAP, GBPP dan bahan ajar

paling sedikit setiap 4 tahun sekali pada setiap program studi.

S.1.8 Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran yang memenuhi standar

mutu yang ditetapkan.

2. Sasaran untuk mencapai T2. Meningkatkan kualitas/kuantitas hasil-hasil penelitian

dan pengabdian pada masyarakat yang berdaya saing, berorientasi pada publikasi

nasional terakreditasi dan internasional bereputasi, serta perolehan HAKI dan paten.

Strategi untuk mencapai sasaran dari T2 yaitu:

S.2.1 Pengembangan kerjasama riset dengan perguruan tinggi di dalam dan luar

negeri.

S.2.2 Pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal-jurnal internasional bereputasi,

khususnya bagi dosen-dosen muda.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

103

S.2.3 Pendayagunaan sistem teknologi informasi untuk publikasi dan akses hasil-hasil

penelitian/pengabdian dosen.

S.2.4 Pemberian reward terhadap publikasi dosen dalam jurnal internasional

bereputasi.

3. Sasaran untuk mencapai T3. Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi pada

pelayanan prima. Strategi untuk mencapai sasaran dari T3 yaitu:

S.3.1 Penetapan job description bagi tiap-tiap tenaga kependidikan.

S.3.2 Penempatan tenaga administrasi berdasarkan kompetensinya.

S.3.3 Pengembangan kemampuan tenaga administrasi dalam tata kelola administrasi

dan pengelolaan keuangan melalui pelatihan/magang.

S.3.4 Transparansi dan auditabiliitas dalam pengelolaan keuangan.

S.3.5 Pemberian reward dan punishment bagi tenaga administrasi.

S.3.6 Penggunaan fasilitas TI untuk meningkatkan layanan prima.

S.3.7 Meningkat sinergitas antara Unit Jaminan Mutu PPs dengan Lembaga Jaminan

Mutu di tingkat Universitas.

S.3.8 Melakukan koordinasi rutin dengan SPI minimal dua kali setahun untuk

pembinaan dan pengawasan mutu layanan non-akademik PPs-UHO.

4. Sasaran untuk mencapai T4. Menyediakan sarana dan prasarana kampus yang

nyaman dan berwawasan lingkungan. Strategi untuk mencapai sasaran dari T4 yaitu:

S.4.1 Peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas ruang kerja dan ruang belajar (setiap

ruang belajar tersedia AC dan LCD).

S.4.2 Penanganan kebersihan ruang kantor dan kuliah serta pelayanan akademik

lainya secara professional.

S.4.3 Meningkatkan kualitas pemanfaatan fasilitas mushallah.

S.4.4 Terciptanya lingkungan kerja yang bersih, indah, sejuk dan aman dengan

mencanangkan “Jumat Bersih” untuk seluruh sivitas akademika.

S.4.5 Adanya tempat parkir yang aman dan memadai.

S.4.6 Tersedianya WC yang memadai.

S.4.7 Penanganan keamanan dan keindahan kampus dilakukan secara professional.

S.4.8 Pengembangan dan pemeliharaan lingkungan kampus secara kontinyu.

5. Sasaran untuk mencapai T5. Mengoptimalkan potensi mahasiswa dibidang

penalaran, olahraga, seni budaya, dan kewirausahaan. Strategi untuk mencapai

sasaran dari T5 yaitu:

S.5.1 Pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada peningkatan

prestasi dibidang penalaran, seni dan budaya, serta olahraga

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

104

S.5.2 Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dibidang olahraga, seni,

dan penalaran

S.5.3 Pemanfaatan fasilitas TI untuk publikasi kegiatan mahasiswa

S.5.4 Pengembangan kewirausahaan dikalangan mahasiswa

6. Sasaran untuk mencapai T6. Mewujudkan kualitas sistem penjaminan mutu

akademik dan non akademik secara menyeluruh di tingkat program studi. Strategi

untuk mencapai sasaran dari T6 yaitu:

S.6.1 Pembuatan dokumen jaminan mutu di tingkat program studi Magister dan

Pembentukan unsur-unsur jaminan mutu di tingkat PPs-UHO.

S.6.2 Pelaksanaan audit mutu akademik dan non akademik selama kurun waktu yang

ditetapkan dan pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik

dan peningkatan kualitas pendidikan di tingkat PPs-UHO secara menyeluruh.

S.6.3 Pengalokasian anggaran untuk pembuatan dokumen penjaminan mutu dan

Pelaksanaan SOP dan audit mutu akademik dan non akademik.

S.6.4 Memiliki manual mutu pendidikan minimal 8 naskah dan terlaksanannya K2JM.

S.6.5 Pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik dan peningkatan

kualitas pendidikan di PPs-UHO secara menyeluruh.

3.5 Strategis Dasar Program Studi Magister PPs-UHO

Untuk mencapai sasaran dan strategis pencapaian tersebut, maka ditetapkan

strategi dasar pengembangan Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019,

sebagai berikut:

1. Memfasilitasi implementasi dan pengembangan kurikulum KKNI sebagai upaya

meningkatkan daya saing lulusan;

2. Mengembangkan sistem tata kelola informasi akademik dan non akademik yang

canggih;

3. Mensinergikan perencanaan program dan kegiatan antara universitas, PPs-UHO,

fakultas, jurusan/bagian, dan program studi dalam rangka peningkatan capaian kinerja;

4. Memperkuat implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) pada tingkat

universitas, fakultas, jurusan/bagian, dan program studi;

5. Mengembangkan penelitian multidisiplin untuk menghasilkan produk intelektual yang

unggul dan berkontribusi pada daya saing bangsa;

6. Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dengan berbagai institusi perguruan

tinggi, pemerintah, BUMN, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

105

BAB IV PROGRAM, STRATEGI PENCAPAIAN DAN ARAH KEBIJAKAN

Upaya mencapai tujuan Program Studi Magister PPs-UHO yang telah ditetapkan,

perlu dirancang strategi pencapaian dan arah kebijakan yang akan ditempuh. Mengingat

visi Program Studi Magister PPs-UHO menjadi program studi Magister yang mampu

membentuk sumber daya manusia Cerdas Komprehensif melalui pendekatan

Transdisipliner dalam pengembangan ilmu dan pembangunan kelautan serta

perdesaan. Secara garis besar terdapat 6 (enam) program pengembangan pada Program

Studi Magister PPs-UHO, meliputi: (1) Mewujudkan layanan pendidikan berbasis riset

transdisipliner, bermutu, sustainable, berdaya saing yang berwawasan kelautan dan

perdesaan serta terintegrasi dengan teknologi informasi; (2) Meningkatkan

kualitas/kuantitas hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berdaya

saing, berorientasi pada publikasi nasional terakreditasi dan internasional bereputasi,

serta perolehan HAKI dan paten; (3) Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi

pada pelayanan prima; (4) Menyediakan sarana dan prasarana kampus yang nyaman,

aman dan berwawasan lingkungan; (5) Mengoptimalkan potensi mahasiswa dibidang

penalaran, olahraga, seni budaya, dan kewirausahaan; (6) Mewujudkan kualitas sistem

penjaminan mutu akademik dan non akademik secara menyeluruh di tingkat program

studi Magister.

Peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pembangunan kemampuan IPTEK dan

inovasi, serta peningkatan kontribusi IPTEK untuk mendukung peningkatan daya

saing nasional bukan lagi sebuah pilihan namun menjadi sebuah keniscayaan. Sebagai

dharma pertama perguruan tinggi, Unit pengelola Program Studi Magister PPs-UHO

berkomitmen untuk selalu mengembangkan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat yang bermutu tinggi serta terintegrasi dengan kemajuan

teknologi informasi sebagai prioritas. Selama lima tahun ke depan fokus perhatian masih

dalam pengembangan SDM tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa untuk

mendukung peningkatan daya saing dan adaptasi lulusan secara global. Agar mencapai

tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka perlu dirumuskan Program Aksi,

Strategi Pencapaian dan Arah Kebijakan yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Program Aksi 1. Mewujudkan layanan pendidikan berbasis riset transdisipliner, bermutu,

sustainable, berdaya saing yang berwawasan kelautan dan perdesaan serta terintegrasi

dengan teknologi informasi. Strategi pencapaian implementasi program aksi 1 adalah:

1) Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi secara menyeluruh di semua

program studi yang diselaraskan dengan KKNI.

2) Pemanfaatan fasilitas teknologi informasi dalam bidang pengajaran.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

106

3) Pengembangan e-library di tingkat PPs-UHO.

4) Pengembangan kemampuan soft skill bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

5) Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran yang memenuhi standar mutu.

6) Peningkatan kapasitas profesionalisme tenaga kependidikan melalui pelatihan/

magang/seminar/workshop.

7) Peninjauan kurikulum dan pembaharuan silabus, SAP, GBPP dan bahan ajar paling

sedikit setiap 4 tahun sekali pada setiap program studi.

8) Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran yang memenuhi standar mutu

yang ditetapkan.

Arah kebijakan dalam pelaksanaan program aksi 1 adalah:

(a) Semua program studi Magister menerapkan kurikulum yang sesuai dengan kualifikasi

KKNI,

(b) Semua program studi Magister PPs-UHO minimal terakreditasi “B”;

(c) Jumlah pengajar bergelar Doktor 100%;

(d) Jumlah profesor mencapai 70%;

(e) Dosen bersertifikat profesi mencapai 100%;

(f) Angka Efisiensi Edukasi (AEE) mencapai 82%;

(g) Mahasiswa penerima beasiswa mencapai 50%;

(h) Pelayanan akademik (registrasi on line) berbasis IT di semua program studi Magister

PPs-UHO.

Program Aksi 2. Meningkatkan kualitas/kuantitas hasil-hasil penelitian dan pengabdian

pada masyarakat yang berdaya saing, berorientasi pada publikasi nasional terakreditasi

dan internasional bereputasi, serta perolehan HAKI dan paten. Strategi pencapaian dalam

penerapan program aksi 2 sebagai berikut:

1) Pengembangan kerjasama riset dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.

2) Pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal-jurnal internasional bereputasi, khususnya

bagi dosen-dosen muda.

3) Pendayagunaan sistem teknologi informasi untuk publikasi dan akses hasil-hasil

penelitian/pengabdian dosen.

4) Pemberian reward terhadap publikasi dosen dalam jurnal internasional bereputasi.

Arah kebijakan dalam pelaksanaan program aksi 2 sebagai berikut:

(a) Peningkatan perolehan HAKI;

(b) Peningkatan riset kolaborasi internasional minimal 2 judul per tahun;

(c) Perolehan hibah pengabdian (16 judul pertahun);

(d) Perolehan hibah riset kompetisi (20 Judul/tahun);

(e) Peningkatan publikasi dalam jurnal terakreditasi nasional;

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

107

(f) Peningkatan publikasi dalam jurnal internasional bereputasi minimal 40 judul per

tahun;

(g) Peningkatan jumlah program studi yang mengelola jurnal ilmiah

(h) Pelatihan penulisan karya ilmiah.

Program Aksi 3. Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi pada pelayanan prima.

Strategi pencapaian dalam implementasi program aksi 3 adalah:

1) Penetapan job description bagi tiap-tiap tenaga kependidikan.

2) Penempatan tenaga administrasi berdasarkan kompetensinya.

3) Pengembangan kemampuan tenaga administrasi dalam tata kelola administrasi dan

pengelolaan keuangan melalui pelatihan/magang.

4) Transparansi dan auditabiliitas dalam pengelolaan keuangan.

5) Pemberian reward dan punishment bagi tenaga administrasi.

6) Penggunaan fasilitas TI untuk meningkatkan layanan prima.

7) Meningkat sinergitas antara Unit Jaminan Mutu PPs dengan Lembaga Jaminan Mutu

di tingkat Universitas.

Arah kebijakan dalam pelaksanaan program aksi 3 sebagai berikut:

(a) Tenaga kependidikan memahami dan melaksanakan tupoksinya dengan baik;

(b) Tenaga kependidikan memiliki kemampuan dalam memanfaatan TI dalam

menjalankan tugas-tugasnya;

(c) Setiap tahun ada penambahan 1 program studi;

(d) Berfungsinya sistem informasi manajemen di tingkat PPs-UHO;

(e) Adanya rapat koordinasi yang terjadwal antara semua level managemen PPs-UHO;

(f) Mutu layanan non-akademik meningkat melalui optimalisasi Satuan Pengawas

Internal (SPI);

(g) Mutu layanan akademik meningkat melalui optimalisasi peran Unit Jaminan Mutu

Akademik

Program Aksi 4. Menyediakan sarana dan prasarana kampus yang nyaman dan

berwawasan lingkungan. Strategi pencapaian dalam pelaksanaan program aksi 4 adalah:

1) Mengadakan dan memelihara fasilitas ruang kerja dan ruang belajar (AC, LCD, lampu,

papan tulis).

2) Penanganan kebersihan ruang kantor dan kuliah serta pelayanan akademik lainya

secara professional.

3) Meningkatkan kualitas pemanfaatan fasilitas mushallah.

4) Terciptanya lingkungan kerja yang bersih, indah, sejuk dan aman dengan

mencanangkan “Jumat Bersih” untuk seluruh sivitas akademika.

5) Adanya tempat parkir yang aman dan memadai.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

108

6) Tersedianya WC yang memadai.

7) Penanganan keamanan dan keindahan kampus dilakukan secara professional.

8) Pengembangan dan pemeliharaan lingkungan kampus secara kontinyu.

Arah kebijakan dalam pelaksanaan program aksi 4 sebagai berikut:

(a) Memiliki ruang kerja dan belajar yang nyaman untuk penyelenggaraan pelayanan

akademik dan proses pembelajaran;

(b) Memiliki fasilitas tempat sampah untuk setiap PS minimal 3;

(c) Mencanangkan “Jumat Bersih” untuk seluruh sivitas akademika PPs-UHO;

(d) Meningkatkan kualitas fasilitas mushallah;

(e) Memiliki tempat parkir yang aman dan memadai;

(f) Memiliki display info akademik masing-masing 2 unit per PS;

(g) Memiliki taman yang tertata rapi;

(h) Memiliki minimal satu ruang kuliah yang representatif atau smart room;

(i) Tersedianya WC yang memadai;

(j) Memiliki petugas keamanan kampus yang terlatih.

Program Aksi 5. Mengoptimalkan potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni

budaya, dan kewirausahaan. Strategi pencapaian dalam pelaksanaan program aksi 5

adalah:

1) Pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada peningkatan

prestasi dibidang penalaran, seni dan budaya, serta olahraga.

2) Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dibidang olahraga, seni, dan

penalaran.

3) Pemanfaatan fasilitas TI untuk publikasi kegiatan mahasiswa.

4) Pengembangan kewirausahaan dikalangan mahasiswa.

Arah kebijakan dalam penerapan program aksi 5 sebagai berikut:

(a) Jumlah mahasiswa berpartisipasi menyelenggarakan kegiatan seminar nasional dan

internasional minimal 50 orang setahun;

(b) Peningkatan jumlah mahasiswa yang telah mengikuti konferensi internasional

sebanyak 20 orang pertahun dengan beberapa negara tujuan;

(c) Melaksanakan kegiatan kerohanian mahasiswa setiap bulan;

(d) Terbentuknya kelompok mahasiswa wirausaha minimal 3 kelompok setiap tahun;

(e) Terlaksananya diskusi mengenai peran dan fungsi lembaga kemahasiswaan minimal

1 (satu) kali dalam satu semester.

Program Aksi 6. Mewujudkan kualitas sistem penjaminan mutu akademik dan non

akademik secara menyeluruh di tingkat program studi Magister. Strategi pencapaian

dalam pelaksanaan program aksi 6 adalah:

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

109

1) Pembuatan dokumen jaminan mutu di tingkat program studi Magister dan

Pembentukan unsur-unsur jaminan mutu di tingkat PPs-UHO.

2) Pelaksanaan audit mutu akademik dan non akademik selama kurun waktu yang

ditetapkan dan pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik dan

peningkatan kualitas pendidikan di tingkat PPs-UHO secara menyeluruh.

3) Pengalokasian anggaran untuk pembuatan dokumen penjaminan mutu dan

Pelaksanaan SOP dan audit mutu akademik dan non akademik.

4) Memiliki manual mutu pendidikan minimal 8 naskah dan terlaksanannya K2JM.

5) Pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik dan peningkatan

kualitas pendidikan di PPs-UHO secara menyeluruh.

Arah kebijakan dalam pelaksanaan program aksi 6 sebagai berikut:

(a) Semua program studi menjalankan penjaminan mutu akademik dan non akademik

serta SPI;

(b) Semua program studi minimal memiliki manual mutu pendidikan minimal 8 (delapan)

naskah;

(c) memiliki auditor akademik internal bersertifikat minimal 6 (enam) orang;

(d) Memiliki SOP untuk setiap layanan akademik dan non-akademik;

(e) Seluruh program studi menggunakan rekomendasi hasil audit internal untuk

pengusulan RKT;

(f) semua program studi yang memiliki standar mutu pendidikan berdasarkan BAN-PT,

ISO, WCU.

Berdasarkan rumusan program aksi, strategi pencapaian dan arah kebijakan

Program Studi Magister pada PPs-UHO yang telah dipaparkan di atas, maka penjabaran

rumusan program aksi, arah kebijakan, strategi pencapaian, indikator kinerja sasaran

strategis, dan target pencapaian sasaran selama lima Tahun (2015-2019) disajikan pada

Tabel 5.

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

110

Tabel 5. Program, Sasaran Strategi, Arah Kebijakan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Sasaran Program Studi Magister Tahun 2015-2019

Program Aksi

(PA)

Sasaran dan Strategis

Pencapaian Arah Kebijakan Indikator Kinerja Sasaran

Strategis (IKSS)

Kondisi Awal

(2015)

Target Pencapaian (Tahun)

2016 2017 2018 2019

PA 1.

Mewujudkan layanan pendidikan berbasis riset transdisipliner, bermutu, sustainable, berdaya saing yang berwawasan kelautan dan perdesaan serta terintegrasi dengan teknologi informasi.

1. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi secara menyeluruh di semua program studi yang diselaraskan dengan KKNI.

2. Pemanfaatan fasilitas teknologi informasi dalam bidang pengajaran.

3. Pengembangan e-library di tingkat PPs-UHO. 4. Pengembangan kemampuan soft skill bagi

pendidik dan tenaga kependidikan. 5. Pengembangan prasarana dan sarana

pembelajaran yang memenuhi standar mutu. 6. Peningkatan kapasitas profesionalisme tenaga

kependidikan melalui pelatihan/ magang/seminar/workshop.

7. Peninjauan kurikulum dan pembaharuan silabus, SAP, GBPP dan bahan ajar paling sedikit setiap 4 tahun sekali pada setiap program studi.

8. Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran yang memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

1. Semua program studi Magister menerapkan kurikulum yang sesuai dengan kualifikasi KKNI,

2. Semua program studi Magister PPs-UHO minimal terakreditasi “B”;

3. Jumlah pengajar bergelar Magister 100%;

4. Jumlah profesor mencapai 70%; 5. Dosen bersertifikat profesi

mencapai 100%; 6. Angka Efisiensi Edukasi (AEE)

mencapai 82%; 7. Mahasiswa penerima beasiswa

mencapai 50%; 8. Pelayanan akademik (registrasi

on line) di semua program studi Magister PPs-UHO.

Jumlah dosen bergelar doktor 100% 100% 100% 100% 100%

Dosen yang bersertifikat pendidik

98% 100% 100% 100% 100%

Program studi yang telah melaksanakan KKNI

100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah guru besar 40% 50% 65% 75% 80%

Skor TOEFL-like lulusan 500 500 500 550 550

Angka Efesiensi Edukasi (AEE)

82% 90% 95% 100% 100%

Bandwidth internet 50

Mbps 75

Mbps 100 Mbps

100 Mbps

100 Mbps

PA 2.

Meningkatkan kualitas/kuantitas hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berdaya saing, berorientasi pada publikasi nasional terakreditasi dan internasional bereputasi, serta perolehan HAKI dan paten.

1. Pengembangan kerjasama riset dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.

2. Pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal-jurnal internasional bereputasi, khususnya bagi dosen-dosen muda.

3. Pendayagunaan sistem teknologi informasi untuk publikasi dan akses hasil-hasil penelitian/pengabdian dosen.

4. Pemberian reward terhadap publikasi dosen dalam jurnal internasional bereputasi.

1. Peningkatan perolehan HAKI;

2. Peningkatan riset kolaborasi internasional minimal 2 judul per tahun;

3. Perolehan hibah pengabdian (16 judul pertahun);

4. Perolehan hibah riset kompetisi (20 Judul/tahun);

5. Peningkatan publikasi dalam jurnal terakreditasi nasional;

6. Peningkatan publikasi dalam jurnal internasional bereputasi minimal 40 judul per tahun;

7. Peningkatan jumlah program studi yang mengelola jurnal ilmiah

8. Pelatihan penulisan karya ilmiah

Perolehan HaKI 15% 30% 40% 50% 75%

Riset kolaborasi

internasional 10% 25% 30% 50% 70%

Perolehan hibah riset

kompetisi 50% 65% 80% 100% 100%

Perolehan hibah

pengabdian 45% 55% 70% 90% 100%

Publikasi hasil penelitian dalam jurnal terakreditasi nasional

30% 40% 55% 70% 80%

Publikasi hasil penelitian dalam jurnal internasional

40% 60% 85% 100% 100%

Jumlah program studi yang mengelola jurnal ilmiah

0 2 3 3 3

Pelatihan penulisan karya

ilmiah 1 2 2 3 4

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

111

Lanjutan Tabel 5. Program, Sasaran Strategi, Arah Kebijakan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Sasaran Program Studi Magister Tahun 2015-2019

Program Aksi

(PA)

Sasaran dan Strategis

Pencapaian Arah Kebijakan Indikator Kinerja Sasaran

Strategis (IKSS)

Kondisi Awal

(2015)

Target Pencapaian (Tahun)

2016 2017 2018 2019

PA 3.

Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi

pada pelayanan

prima

1. Penetapan job description bagi tiap-tiap tenaga kependidikan.

2. Penempatan tenaga administrasi berdasarkan kompetensinya.

3. Pengembangan kemampuan tenaga administrasi dalam tata kelola administrasi dan pengelolaan keuangan melalui pelatihan/magang.

4. Transparansi dan auditabiliitas dalam pengelolaan keuangan.

5. Pemberian reward dan punishment bagi tenaga administrasi.

6. Penggunaan fasilitas TI untuk meningkatkan layanan prima.

7. Meningkat sinergitas antara Unit Jaminan Mutu PPs dengan Lembaga Jaminan Mutu di tingkat Universitas.

1. Penetapan job description bagi tiap-tiap tenaga kependidikan.

2. Penempatan tenaga administrasi berdasarkan kompetensinya.

3. Pengembangan kemampuan tenaga administrasi dalam tata kelola administrasi dan pengelolaan keuangan melalui pelatihan/magang.

4. Transparansi dan auditabiliitas dalam pengelolaan keuangan.

5. Pemberian reward dan punishment bagi tenaga administrasi.

6. Penggunaan fasilitas TI untuk meningkatkan layanan prima.

7. Meningkat sinergitas antara UJM dengan Lembaga Jaminan Mutu di tingkat Universitas.

Jumlah tenaga kependidikan yang menjalankan tupoksinya dengan baik (%)

60% 70% 80% 100% 100%

Setiap program studi menjalankan SIAKAD

100% 100% 100% 100% 100%

Registrasi mahasiswa dilakukan secara on line

100% 100% 100% 100% 100%

Penawaran mata kuliah secara on line

100% 100% 100% 100% 100%

Registrasi mata kuliah secara on line

100% 100% 100% 100% 100%

Pendaftaran wisuda secara on line

100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah PS yang menjalankan SPMI

3 3 3 3 3

Jumlah program studi 3 4 5 6 7

PA 4.

Menyediakan sarana dan prasarana kampus yang nyaman dan berwawasan lingkungan.

1. Mengadakan dan memelihara fasilitas ruang kerja dan ruang belajar (AC, LCD, lampu, papan tulis).

2. Penanganan kebersihan ruang kantor dan kuliah serta pelayanan akademik lainya secara professional.

3. Meningkatkan kualitas pemanfaatan fasilitas mushallah.

4. Terciptanya lingkungan kerja yang bersih, indah, sejuk dan aman dengan mencanangkan “Jumat Bersih” untuk seluruh sivitas akademika.

5. Adanya tempat parkir yang aman dan tersedianya WC yang memadai.

6. Penanganan keamanan dan keindahan kampus dilakukan secara professional.

7. Pengembangan dan pemeliharaan lingkungan kampus secara kontinyu.

1. Memiliki ruang kerja dan belajar yang nyaman;

2. Memiliki fasilitas tempat sampah dan mencanangkan “Jumat Bersih”;

3. Meningkatkan kualitas fasilitas mushallah;

4. Memiliki display info akademik dan ruang kuliah yang representatif atau smart room;

5. Tersedianya WC yang memadai; Memiliki tempat parkir yang aman dan memadai dan taman yang tertata rapi;

6. Memiliki petugas keamanan kampus yang terlatih

Peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas ruang kerja dan belajar (tersedia AC dan LCD).

75% 85% 90% 100% 100%

Work station bagi setiap dosen 80% 90% 100% 100% 100%

Memiliki fasilitas tempat

sampah 90% 100% 100% 100% 100%

Memiliki Monitor Info

Akademik 50% 60% 70% 100% 100%

Tersedianya WC yang

memadai 80% 90% 100% 100% 100%

Sarana ibadah 100% 100% 100% 100% 100%

Security 24 jam 100% 100% 100% 100% 100%

Tempat parkir dosen & mahasiswa

100% 100% 100% 100% 100%

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

112

Lanjutan Tabel 5. Program, Sasaran Strategi, Arah Kebijakan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Sasaran Program Studi Magister Tahun 2015-2019

Program Aksi

(PA)

Sasaran dan Strategis

Pencapaian Arah Kebijakan Indikator Kinerja Sasaran

Strategis (IKSS)

Kondisi Awal

(2015)

Target Pencapaian (Tahun)

2016 2017 2018 2019

PA 5.

Mengoptimalkan

potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni budaya, dan kewirausahaan

1. Pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada peningkatan prestasi dibidang penalaran, seni dan budaya, serta olahraga.

2. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dibidang olahraga, seni, dan penalaran.

3. Pemanfaatan fasilitas TI untuk publikasi kegiatan mahasiswa.

4. Pengembangan kewirausahaan dikalangan mahasiswa.

1. Jumlah mahasiswa berpartisipasi menyelenggarakan kegiatan seminar nasional dan internasional minimal 50 orang setahun;

2. Peningkatan jumlah mahasiswa yang mengikuti konferensi internasional dengan beberapa negara tujuan;

3. Melaksanakan kegiatan kerohanian mahasiswa setiap bulan;

4. Terbentuknya kelompok mahasiswa wirausaha minimal 3 kelompok setiap tahun;

5. Terlaksananya diskusi mengenai peran dan fungsi lembaga kemahasiswaan minimal 1 (satu) kali dalam satu semester.

Fasilitas olahraga berstandar nasional

75% 85% 90% 100% 100%

Prestasi mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan seminar nasional dan internasional

25% 45% 50% 85% 90%

Peningkatan jumlah mahasiswa yang mengikuti konferensi internasional

20% 25% 40% 60% 70%

Lokakarya hasil temuan penelitian mahasiswa dalam kelompok wirausaha dan Usaha Kecil Menengah

40% 55% 70% 80% 90%

Melaksanakan Kegiatan Kerohanian Mahasiswa

80% 100% 100% 100% 100%

Meningkatkan pelaksanaan diskusi mengenai peran dan fungsi lembaga kemahasiswaan

70% 80% 100% 100% 100%

PA 6.

Mewujudkan kualitas sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik secara menyeluruh di tingkat program studi Magister

1. Pembuatan dokumen jaminan mutu di tingkat program studi Magister

2. Pelaksanaan audit mutu akademik dan non akademik serta pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik.

3. Pengalokasian anggaran untuk pembuatan dokumen penjaminan mutu dan Pelaksanaan SOP

4. Adanya manual mutu pendidikan minimal 8 naskah dan terlaksanannya K2JM.

5. Pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik dan peningkatan kualitas pendidikan di PPs-UHO secara menyeluruh.

1. Semua program studi menjalankan penjaminan mutu akademik dan non akademik serta SPI;

2. Semua program studi minimal memiliki manual mutu pendidikan minimal 8 (delapan) naskah;

3. memiliki auditor akademik internal bersertifikat minimal 6 (enam) orang;

4. Memiliki SOP untuk setiap layanan akademik dan non-akademik;

5. Seluruh program studi menggunakan rekomendasi hasil audit internal untuk pengusulan RKT;

6. semua program studi yang memiliki standar mutu pendidikan berdasarkan BAN-PT, ISO, WCU.

Seluruh program studi menggunakan rekomendasi hasil audit internal

50% 100% 100% 100% 100%

Jumlah program studi yang menjalankan K2JM

50% 75% 100% 100% 100%

Semua program studi menggunakan rekomendasi hasil audit internal untuk pengusulan RK tahunan

50% 65% 80% 90% 100%

Jumlah dokumen mutu yang diselesaikan UJM

50% 75% 80% 100% 100%

Jumlah SOP untuk layanan akademik dan non-akademik

60% 85% 100% 100% 100%

Memiliki Auditor Internal bersertifikat

80% 95% 100% 100% 100%

Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019

113

BAB V

P E N U T U P

Rencana Strategis Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019 menjadi

acuan utama dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja

Anggaran (RKA) Program Studi Magister pada PPs-UHO, sehingga akan lebih terarah

dan terencana dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta lebih efisien dalam

pelaksanaannya, baik dipandang dari aspek pengelolaan sumber pembiayaan maupun

dalam percepatan waktu realisasinya. Kegiatan-kegiatan dengan output yang

mendukung prioritas nasional tentu akan selalu diutamakan, selain kegiatan-kegiatan

yang secara langsung menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi Program Studi Magister. Meskipun demikian, untuk persoalan-persoalan yang

bersifat mendesak akan tetap dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala

urgensinya dan ketersediaan dukungan pembiayaannya.

Rencana strategis Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019 disusun

dengan mempertimbangkan dinamika kehidupan kampus sepanjang Tahun 2011 sampai

dengan Tahun 2014. Semua itu dilakukan agar Renstra ini betul-betul menggambarkan

kesungguhan unit pengelola Program Studi Magister untuk mencapai visi pada Tahun

2019. Sungguh sangat diharapkan dalam perencanaan kegiatan tahunan, pihak-pihak

yang berkompeten dalam pengambilan keputusan mengacu pada Renstra ini. Terakhir,

semoga Renstra ini mampu mengantarkan Pengelolaan Program Studi Magister PPs-

UHO menjadi lebih baik.

Rencana Strategis Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019

merupakan acuan bagi pengembangan dan arah dari seluruh kegiatan sivitas akademika.

Dengan Renstra ini diharapkan seluruh unsur manajemen dan sivitas akademika unit

pengelola Program Studi Magister dapat menentukan langkah dan kebijakan-kebijakan

untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan pada Program Studi Magister akan

lebih terarah. Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi, tujuan, dan sasaran

Program Studi Magister dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan

tugas yang diemban sebagai penyelenggara pendidikan akademik di bidang ilmu

manajemen, Ilmu Pertanian dan Ilmu Ekonomi. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5

tahun, dan dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi dengan Program Kerja

dan Anggaran Tahunan. Pendanaan implementasi Renstra Program Studi Magister

berasal dari dana Rutin dan BLU dan BOPTN-UHO.